NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH

TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA TAHUN 2017

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

TENTANG BELANJA DANA HIBAH PENYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) PILKADA PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI/ WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA BELANJA KPU KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) PILKADA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BELANJA KPU PROVINSI. TAHUN ANGGARAN

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG TENTANG

PERUBAHAN PERJANJIAN DANA HIBAH DAERAH NOMOR : 01/PH/HKM/2015 NOMOR : 01/KPU-Mdo-23/IV/2015 NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO

P / 1. Drs. H. LALU SYAFI'I, MM. : Kepala Bakesbangpoldagri Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal ini

LAPORAN PENGGUNAAN BELANJA HIBAH KEGIATAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KLATEN TAHUN 2015

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT DENGAN KOMANDO DISTRIK MILITER 0412 LAMPUNG UTARA TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2009 TENTANG

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH BERUPA UANG ANTARA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN

e. PPS - 1 Ketua Anggota

KABUPATEN : KETAPANG KECAMATAN : 20 PPS : 249 TPS : 1104 PEMILIH : ( DPT ) JENIS LOGISTIK KETERANGAN

MELALUI PENYEDIA PERKIRAAN BIAYA (RP) LOKASI PEKERJAAN SUMBER DANA (APBN/ APBD/ PHLN) JENIS BELANJA JENIS PENGADAAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG. Nomor : 148/Kpts/KPU-Kab /TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN. Ilomor : l4lmou illomor : L74l2lO TEITTAITG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL WAKTU PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI GARUT TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM DAERAH KABUPATEN SITUBONDO. Nomor : 01/PERJAN/KPU-SIT/V/2015

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

TATACARA PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERIAN HIBAH

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. Mengingat : 1.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BENGKULU

- 2 - MEMUTUSKAN: Pasal I

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU TAHUN 2013

2012, No

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

- 2 - Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

Lampiran: Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 01/Pilgub/Kpts-KPU-Prov-025/VI/2012 Tanggal : 19 Juni 2012

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA. NOMOR : 5/Kpts/KPU-Kab /IV/2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 79/Kpts/KPU-Kab /2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

TAHAPAN PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2011 PUTARAN PERTAMA JADWAL

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR : 16/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BELITUNG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH (NPHD) TENTANG PEMBERIAN HIBAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN ANGGARAN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PATI

- 3 - dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat Tahun 2018;

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TANAH LAUT Alamat : Jalan A. Syairani Komplek Perkantoran Gagas Pelaihari Telpon : (0512) 22473

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

Memperhatikan : Berita Acara Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap Nomor 08/BA/V/2016 Tanggal 22 Mei 2016.

- 3 - Pasal II Peraturan Komisi ini berlaku pada tanggal diundangkan.

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH

III. MEKANISME KERJA KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA, PPK, PPS KPPS DAN PPDP

RENCANA PENGADAAN UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LANDAK. NOMOR: 42/Kpts/KPU-Kab /2016

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SAMBAS

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANGKA. NOMOR : 01/Kpts/KPU-KAB /2012 TENTANG

2018, No Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 10 Tahun 2013

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi Dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

2015, No Independen Pemilihan Aceh atau Komisi Pemilihan Umum/KomisiIndependen Pemilihan Kabupaten/Kota; b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SUKAMARA

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA PANGKALPINANG. NOMOR : 17/Kpts/KPU-Kota /2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG NOMOR: 15/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO NOMOR : 01/Kpts/Pilgub/KPU-Prov-027/2011

SALINAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TRENGGALEK. NOMOR : 23 /Kpts/ KPU.Kab /2015 TENTANG

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

TATA CARA PENGELOLAAN ANGGARAN BELANJA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2007 TENTANG

Rencana Umum Pengadaan

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADUAL PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2012

TAHAPAN, PROGRAM, DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2012 ( PUTARAN PERTAMA )

Kejadian khusus dan/atau pernyataan keberatan oleh Saksi sebagai berikut *) :

BAB I PENDAHULUAN. Pekalongan Tahun 2015;

- 3 - Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota;

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

TAHAPAN, PROGRAM DAN JADWAL PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2011

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA UTARA

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

Transkripsi:

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG Nomor : 900/167/BKBP/2016 Nomor : 82/KPU-Kab-016.433727/IV/2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PNYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2017 Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Sembilan Bulan April tahun Dua Ribu Enam Belas yang bertanda tangan di bawah ini: 1. PUTU AGUS SURADNYANA, ST : Bupati Buleleng. Kedudukan di Jalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja. Bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Buleleng sebagai Pemberi Hibah. Selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA 2. GEDE SUARDANA, S.Pd., M.Si Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng. Kedudukan di Jalan Ahmad Yani No.95 Singaraja. Bertindak untuk dan atas nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, sebagai Penerima Hibah. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Berdasarkan : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 1

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 7. Peraturan Persiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Persiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Persiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 2

Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 657) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 902); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 903) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1893); 12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah; 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah; 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.05/2014 tentang Rekening Kementerian/Lembaga/Satker; 3

15. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan /atau Walikota dan Wakil Walikota; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2007 Nomor 1); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 11); 18. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 59 Tahun 2015 tentang Standarisasi Harga Barang Jasa Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 59); 19. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 66 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 66) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 66 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2016 Nomor 20) 20. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 68 Tahun 2015 tentang Tata Kelola Hibah dan Bansos Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 68); 21. Keputusan Bupati Buleleng Nomor 900/411/HK/2016 Tentang Penetapan Penerima Hibah Tahun Anggaran 2016; PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya bersamasama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai unsur penyelenggara urusan Pemerintah Daerah memberikan hibah kepada PIHAK KEDUA yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016. 4

b. bahwa hibah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud huruf a, diberikan dalam bentuk uang yang diperuntukan untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat melakukan Perjanjian Hibah Daerah dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 JUMLAH DAN SUMBER PEMBIAYAAN HIBAH (1) PIHAK PERTAMA memberikan hibah uang kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima hibah uang dari PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 40.226.000.000 (Empat Puluh Milyar Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). (2) Pemberian hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016. Pasal 2 PENGGUNAAAN HIBAH (1) Hibah uang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dalam pasal 1, hanya di pergunakan oleh PIHAK KEDUA untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. (2) Penggunaan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 mulai dari tahap persiapan dan penyelenggaraan hingga berakhirnya proses pemilihan. (3) Uang yang dihibahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Rincian Kebutuhan Biaya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng berdasarkan tahapan penyelenggaraan pemilihan sebagaimana tercantum dalam lampiran perjanjian ini. Pasal 3 HAK DAN KEWAJIBAN (1) PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Hibah Daerah dan melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan Dana Hibah Daerah yang diterima oleh PIHAK KEDUA. 5

(2) PIHAK PERTAMA berhak untuk melaksanakan verifikasi dokumen kelengkapan pengajuan dan pertanggungjawaban penggunaan Dana Hibah Daerah. (3) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk menggunakan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari PIHAK PERTAMA. (4) PIHAK KEDUA wajib menandatangani Pakta Integritas yang menyatakan bahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD (5) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan penatausahaan penggunaan dana hibah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (6) PIHAK KEDUA wajib mempertanggungjawabkan atas dana hibah yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam pasal 1. Pasal 4 MEKANISME PENCAIRAN DANA HIBAH (1) Pencairan belanja hibah uang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara ditransfer langsung dari Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng ke rekening RPL 132 KPU KABUPATEN BULELENG UTK HIBAH LANGSUNG PILKADA 2017 pada Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD.Bali) Nomor Rekening 014 01.05.00412-4. (2) Transfer hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan setelah PARA PIHAK menandatangani Berita Acara Serah Terima Hibah dan PIHAK KEDUA mengajukan pemohonan kepada PIHAK PERTAMA dilampiri dengan: a. foto copy Naskah Perjanjian Hibah ini; b. Pakta Integritas; c. Foto copy rekening penampungan hibah langsung dari Bank; d. Kuitansi rangkap 3 (tiga) asli bermaterai cukup yang telah ditandatangani dan distempel; e. Uraian kebutuhan sebagaimana lampiran NPHD; f. Kartu Tanda Penduduk (KTP) PIHAK KEDUA (3) Pencairan hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sekaligus. 6

Pasal 5 PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN (1) PIHAK KEDUA bertanggungjawab sepenuhnya atas penggunaan uang yang di hibahkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. (2) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan menyimpan bukti-bukti transaksi terkait dengan program dan kegiatan yang didanai dari Dana Hibah Daerah. (3) PIHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan penggunaan uang hibah, dan menyampaikan laporan penggunaan belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya seluruh Tahapan Kegiatan Pemilihan kepada PIHAK PERTAMA. Pasal 6 JANGKA WAKTU (1) Perjanjian hibah ini berlaku terhitung sejak ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sampai dengan selesainya penyelenggaraan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. (2) Pihak yang berniat untuk mengubah Perjanjian Hibah Daerah ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 30 (Tiga Puluh) Hari sebelum perjanjian hibah daerah ini berakhir. Pasal 7 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE) (1) Keadaan kahar (Force Majure) termasuk kebakaran, ledakan, gempa bumi, topan, hujan badai, banjir, wabah dan bencana lainnya, maker, huru hara, perang, perselisihan buruh, pemogokan, kebijakan pemerintah (moneter) yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan perjanjian ini. (2) Tidak satupun Pihak dikenai tanggungjawab untuk memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian ini sepanjang hal tersebut terhalangi, tercegah atau tertunda pelaksanaannya oleh kegiatan kahar (force majure). 7

(3) Dalam jangka waktu 14 (Empat Belas) hari sejak terjadinya keadaan kahar, PIHAK yang terkena membuat atau menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK yang tidak terkena dengan menerangkan keadaan kahar tersebut dan memberikan perkiraan yang dapat dipercaya atas jangka waktu sejak keadaan kahar sampai pelaksanaan diharapkan terlaksananya kembali. Pasal 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila tidak tercapai penyelesaian untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1), PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri yang membawahi wilayah hokum Kabupaten Buleleng. Pasal 9 LAIN-LAIN (1) PIHAK KEDUA dapat melaksanakan pengadaan kebutuhan barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Rencana Kebutuhan Biaya (RKB)/ Rencana Anggaran Biaya (RAB) selain kebutuhan barang dan jasa yang telah ditetapkan dalam keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 43/Kpts/KPU/TAHUN 2016 tentang Standar Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium Untuk Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, sepanjang kebutuhan barang dan jasa tersebut diatur dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya atas dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. (2) Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak sejak PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani perjanjian Hibah ini. (3) Apabila PIHAK KEDUA melakukan perubahan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB)/ Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dana hibah Daerah dimaksud, PIHAK KEDUA WAJIB mendapatkan persetujuan dari PIHAK PERTAMA melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. 8

(4) Apabila sampai dengan berakhirnya tahapan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, masih terdapat sisa dana hibah daerah, PIHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. (5) Apabila sampai dengan berakhirnya tahapan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017, terdapat jasa giro, PIHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. (6) Apabila proses pencairannya dana hibah melalui 2 (dua) tahap atau lebih, PIHAK KEDUA cukup melampirkan Laporan Realisasi, tidak perlu melampirkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) untuk pencairan tahap 2 (dua) atau lebih. (7) Dalam hal, apabila terjadi kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang PIHAK PERTAMA wajib untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang sampai berakhirnya tahapan pemilihan. Pasal 10 PERUBAHAN (ADDENDUM) (1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian Hibah ini akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan PARA PIHAK. (2) Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi perubahan maupun penambahan akan diatur lebih lanjut dalam Addendum Perjanjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 11 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. 9

NASKAH PERJANJIAN HIBAH DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BULELENG DENGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG Nomor : 900/167/BKBP/2016 Nomor : 82/KPU-Kab-016.433727/IV/2016 TENTANG PELAKSANAAN DANA HIBAH PNYELENGGARAAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI TAHUN 2017 Pada hari ini Jumat, tanggal Dua Puluh Sembilan Bulan April tahun Dua Ribu Enam Belas yang bertanda tangan di bawah ini: 1. PUTU AGUS SURADNYANA, ST : Bupati Buleleng. Kedudukan di Jalan Pahlawan Nomor 1 Singaraja. Bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Pemerintah Kabupaten Buleleng sebagai Pemberi Hibah. Selanjutnya di sebut PIHAK PERTAMA 2. GEDE SUARDANA, S.Pd., M.Si Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng. Kedudukan di Jalan Ahmad Yani No.95 Singaraja. Bertindak untuk dan atas nama Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng, sebagai Penerima Hibah. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Berdasarkan : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 1

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5588), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5678); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5272); 7. Peraturan Persiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Persiden Nomor 4 Tahun 2010 tentang Perubahan keempat atas Peraturan Persiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5655); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 2

Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 450) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 541); 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota Dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 657) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Dana Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 902); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 903) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1893); 12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.05/2011 tentang Mekanisme Pengelolaan Hibah; 13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Hibah; 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252/PMK.05/2014 tentang Rekening Kementerian/Lembaga/Satker; 3

15. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan /atau Walikota dan Wakil Walikota; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2007 Nomor 1); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Buleleng Nomor 11 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 11); 18. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 59 Tahun 2015 tentang Standarisasi Harga Barang Jasa Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 59); 19. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 66 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 66) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 66 Tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2016 Nomor 20) 20. Peraturan Bupati Buleleng Buleleng Nomor 68 Tahun 2015 tentang Tata Kelola Hibah dan Bansos Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng (Berita Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2015 Nomor 68); 21. Keputusan Bupati Buleleng Nomor 900/411/HK/2016 Tentang Penetapan Penerima Hibah Tahun Anggaran 2016; PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang selanjutnya bersamasama disebut PARA PIHAK, terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut: a. bahwa PIHAK PERTAMA sebagai unsur penyelenggara urusan Pemerintah Daerah memberikan hibah kepada PIHAK KEDUA yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016. 4

b. bahwa hibah dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud huruf a, diberikan dalam bentuk uang yang diperuntukan untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat melakukan Perjanjian Hibah Daerah dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 JUMLAH DAN SUMBER PEMBIAYAAN HIBAH (1) PIHAK PERTAMA memberikan hibah uang kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA menerima hibah uang dari PIHAK PERTAMA sebesar Rp. 40.226.000.000 (Empat Puluh Milyar Dua Ratus Dua Puluh Enam Juta Rupiah). (2) Pemberian hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Buleleng Tahun Anggaran 2016. Pasal 2 PENGGUNAAAN HIBAH (1) Hibah uang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dalam pasal 1, hanya di pergunakan oleh PIHAK KEDUA untuk membiayai pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. (2) Penggunaan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah kegiatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 mulai dari tahap persiapan dan penyelenggaraan hingga berakhirnya proses pemilihan. (3) Uang yang dihibahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai Rincian Kebutuhan Biaya Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Buleleng berdasarkan tahapan penyelenggaraan pemilihan sebagaimana tercantum dalam lampiran perjanjian ini. Pasal 3 HAK DAN KEWAJIBAN (1) PIHAK PERTAMA berhak untuk menerima laporan pertanggungjawaban penggunaan Dana Hibah Daerah dan melakukan pengawasan terhadap pemanfaatan Dana Hibah Daerah yang diterima oleh PIHAK KEDUA. 5

(2) PIHAK PERTAMA berhak untuk melaksanakan verifikasi dokumen kelengkapan pengajuan dan pertanggungjawaban penggunaan Dana Hibah Daerah. (3) PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk menggunakan dana hibah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 dari PIHAK PERTAMA. (4) PIHAK KEDUA wajib menandatangani Pakta Integritas yang menyatakan bahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai dengan NPHD (5) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan penatausahaan penggunaan dana hibah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (6) PIHAK KEDUA wajib mempertanggungjawabkan atas dana hibah yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam pasal 1. Pasal 4 MEKANISME PENCAIRAN DANA HIBAH (1) Pencairan belanja hibah uang dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara ditransfer langsung dari Kas Daerah Pemerintah Kabupaten Buleleng ke rekening RPL 132 KPU KABUPATEN BULELENG UTK HIBAH LANGSUNG PILKADA 2017 pada Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD.Bali) Nomor Rekening 014 01.05.00412-4. (2) Transfer hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan setelah PARA PIHAK menandatangani Berita Acara Serah Terima Hibah dan PIHAK KEDUA mengajukan pemohonan kepada PIHAK PERTAMA dilampiri dengan: a. foto copy Naskah Perjanjian Hibah ini; b. Pakta Integritas; c. Foto copy rekening penampungan hibah langsung dari Bank; d. Kuitansi rangkap 3 (tiga) asli bermaterai cukup yang telah ditandatangani dan distempel; e. Uraian kebutuhan sebagaimana lampiran NPHD; f. Kartu Tanda Penduduk (KTP) PIHAK KEDUA (3) Pencairan hibah uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan sekaligus. 6

Pasal 5 PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN (1) PIHAK KEDUA bertanggungjawab sepenuhnya atas penggunaan uang yang di hibahkan oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1. (2) PIHAK KEDUA wajib melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan menyimpan bukti-bukti transaksi terkait dengan program dan kegiatan yang didanai dari Dana Hibah Daerah. (3) PIHAK KEDUA berkewajiban membuat laporan penggunaan uang hibah, dan menyampaikan laporan penggunaan belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya seluruh Tahapan Kegiatan Pemilihan kepada PIHAK PERTAMA. Pasal 6 JANGKA WAKTU (1) Perjanjian hibah ini berlaku terhitung sejak ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) sampai dengan selesainya penyelenggaraan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017. (2) Pihak yang berniat untuk mengubah Perjanjian Hibah Daerah ini sebelum berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlebih dahulu memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya paling lambat 30 (Tiga Puluh) Hari sebelum perjanjian hibah daerah ini berakhir. Pasal 7 KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJURE) (1) Keadaan kahar (Force Majure) termasuk kebakaran, ledakan, gempa bumi, topan, hujan badai, banjir, wabah dan bencana lainnya, maker, huru hara, perang, perselisihan buruh, pemogokan, kebijakan pemerintah (moneter) yang berpengaruh langsung pada pelaksanaan perjanjian ini. (2) Tidak satupun Pihak dikenai tanggungjawab untuk memenuhi kewajiban berdasarkan perjanjian ini sepanjang hal tersebut terhalangi, tercegah atau tertunda pelaksanaannya oleh kegiatan kahar (force majure). 7

(3) Dalam jangka waktu 14 (Empat Belas) hari sejak terjadinya keadaan kahar, PIHAK yang terkena membuat atau menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK yang tidak terkena dengan menerangkan keadaan kahar tersebut dan memberikan perkiraan yang dapat dipercaya atas jangka waktu sejak keadaan kahar sampai pelaksanaan diharapkan terlaksananya kembali. Pasal 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN (1) Apabila dalam pelaksanaan Perjanjian ini terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat diantara PARA PIHAK, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui jalan musyawarah untuk mencapai mufakat. (2) Apabila tidak tercapai penyelesaian untuk mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1), PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri yang membawahi wilayah hokum Kabupaten Buleleng. Pasal 9 LAIN-LAIN (1) PIHAK KEDUA dapat melaksanakan pengadaan kebutuhan barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Rencana Kebutuhan Biaya (RKB)/ Rencana Anggaran Biaya (RAB) selain kebutuhan barang dan jasa yang telah ditetapkan dalam keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 43/Kpts/KPU/TAHUN 2016 tentang Standar Kebutuhan Barang/Jasa dan Honorarium Untuk Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, sepanjang kebutuhan barang dan jasa tersebut diatur dalam Peraturan Perundang-undangan lainnya atas dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng. (2) Perjanjian ini mengikat kedua belah pihak sejak PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menandatangani perjanjian Hibah ini. (3) Apabila PIHAK KEDUA melakukan perubahan Rencana Kebutuhan Biaya (RKB)/ Rencana Anggaran Biaya (RAB) Dana hibah Daerah dimaksud, PIHAK KEDUA WAJIB mendapatkan persetujuan dari PIHAK PERTAMA melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Buleleng. 8

(4) Apabila sampai dengan berakhirnya tahapan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017 sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, masih terdapat sisa dana hibah daerah, PIHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. (5) Apabila sampai dengan berakhirnya tahapan kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng Tahun 2017, terdapat jasa giro, PIHAK KEDUA wajib menyetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah. (6) Apabila proses pencairannya dana hibah melalui 2 (dua) tahap atau lebih, PIHAK KEDUA cukup melampirkan Laporan Realisasi, tidak perlu melampirkan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) untuk pencairan tahap 2 (dua) atau lebih. (7) Dalam hal, apabila terjadi kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang PIHAK PERTAMA wajib untuk mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pemilihan lanjutan, pemilihan susulan dan pemungutan suara ulang sampai berakhirnya tahapan pemilihan. Pasal 10 PERUBAHAN (ADDENDUM) (1) Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian Hibah ini akan diatur lebih lanjut sesuai kesepakatan PARA PIHAK. (2) Apabila dalam pelaksanaan perjanjian ini terjadi perubahan maupun penambahan akan diatur lebih lanjut dalam Addendum Perjanjian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini. Pasal 11 PENUTUP Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Perjanjian ini, dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. 9

STANDAR KEBUTUHAN BARANG DAN JASA UNTUK PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI BULELENG TAHUN 2017 PADA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BULELENG JUMLAH KECAMATAN : JUMLAH DESA/KELURAHAN : ESTIMASI JUMLAH TPS : ESTIMASI JUMLAH PEMILIH : ESTIMASI JUMLAH KK : ESTIMASI JUMLAH CALON DARI PARTAI : 3 ESTEMASI JUMLAH CALON PERSEORANGAN : 3 KABUPATEN / KOTA : 1 PROVINSI : 1 NO 9 148 1.183 617.639 205.880 URAIAN VOLUME UNIT SATUAN HARGA SATUAN 1 2 3 4 Rp 5 Rp 6 I TAHAPAN PERSIAPAN DAN PELAKSANAAN 1 Perencanaan Program & Anggaran Rp 45.000.000 a. Penyusunan Kebutuhan Anggaran Pemilihan 1 Paket x Rp 25.000.000 1 Paket Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 b. Pembahasan dengan TAPD dan DPRD 1 Paket x Rp 20.000.000 1 Paket Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 2 Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) 1 Paket x Rp 14.655.000 1 Paket Rp 14.655.000 Rp 14.655.000 3 Penyusunan Produk-produk Hukum (Keputusan) dan Berita Acara Penyelenggara Pemilihan Rp 231.000.000 a. Penyusunan Produk-produk hukum (keputusan) 1 Paket x Rp 203.000.000 1 Paket Rp 203.000.000 Rp 203.000.000 b. Rapat Penyusunan Regulasi 1 Paket x Rp 28.000.000 1 Paket Rp 28.000.000 Rp 28.000.000 4 Sosialisasi / Penyuluhan / Bimbingan Teknis Rp 3.272.400.000 a. Sosialisasi / Penyuluhan 1 Paket x Rp 2.439.770.000 1 Paket Rp 2.439.770.000 Rp 2.439.770.000 b. Bimbingan teknis 1 Paket x Rp 832.630.000 1 Paket Rp 832.630.000 Rp 832.630.000 5 Pembentukan Badan Penyelenggara PPK, PPS, KPPS dan PPDP Rp 1.061.544.100 a. Pembentukan dan Pelantikan PPK 1 Paket x Rp - 1 Paket Rp - Rp 80.235.100 b. Pembentukan dan Pelantikan PPS 1 Paket x Rp 33.078.000 1 Paket Rp 33.078.000 Rp 30.504.000 c. Pembentukan dan Pelantikan KPPS 1 Paket x Rp 616.934.500 1 Paket Rp 616.934.500 Rp 529.440.000 d. Pembentukan PPDP 1 Paket x Rp 73.346.000 1 Paket Rp 73.346.000 Rp 1.200.000 e. Bimbingan Teknis PPK 1 Paket x Rp 1.575.000 1 Paket Rp 1.575.000 Rp 31.980.000 f. Bimbingan Teknis PPS 1 Paket x Rp 15.540.000 1 Paket Rp 15.540.000 Rp 15.540.000 g. Bimbingan Teknis KPPS 1 Paket x Rp 289.835.000 1 Paket Rp 289.835.000 Rp 289.835.000 h. Bimbingan Teknis PPDP 1 Paket x Rp 82.810.000 1 Paket Rp 82.810.000 Rp 82.810.000 6 Pemuktahiran Data Pemilih Rp 292.422.000 a. Penyusunan daftar pemilih 1 Paket x Rp 177.174.000 1 Paket Rp 177.174.000 Rp 177.174.000 b. Pemuktahiran data Pemilih 1 Paket x Rp 53.910.000 1 Paket Rp 53.910.000 Rp 53.910.000 c. Penyusunan & penetapan DPS 1 Paket x Rp 29.266.000 1 Paket Rp 29.266.000 Rp 29.266.000 d. Penyusunan & penetapan DPT 1 Paket x Rp 29.266.000 1 Paket Rp 29.266.000 Rp 29.266.000 e. Penyusunan & penetapan DPTB 1 Paket x Rp 2.806.000 1 Paket Rp 2.806.000 Rp 2.806.000 7 Verifikasi dan Rekapitulasi Calon Perseorangan Rp 1.007.075.000 a. KPU Kabupaten / Kota 1 Kab/ Kota x Rp 201.415.000 1 Kab/ Kota Rp 201.415.000 Rp 201.415.000 b. PPK 9 Kec x Rp 22.379.444 9 Kec Rp 22.379.444 Rp 201.415.000 c. PPS 148 Desa x Rp 4.082.736 148 Desa Rp 4.082.736 Rp 604.245.000 8 Pencalonan Rp 448.140.000 a. Pengumuman pendaftaran 1 Paket x Rp 34.800.000 1 Paket Rp 34.800.000 Rp 34.800.000 JUMLAH

NO URAIAN VOLUME UNIT SATUAN HARGA SATUAN 1 2 3 4 Rp 5 Rp 6 b. Penelitian keabsahan pencalonan dan Pengumuman pada masyarakat 1 Paket x Rp 250.890.000 1 Paket Rp 250.890.000 Rp 250.890.000 c. Penelitian Persyaratan pencalonan dan syarat calon 1 Paket x Rp 4.026.000 1 Paket Rp 4.026.000 Rp 4.026.000 d. Pemeriksaan Kesehatan Pasangan Calon 1 Paket x Rp 120.000.000 1 Paket Rp 120.000.000 Rp 120.000.000 e. Penetapan Pasangan Calon 1 Paket x Rp 2.074.000 1 Paket Rp 2.074.000 Rp 2.074.000 f. Pengumuman Pasangan Calon 1 Paket x Rp 36.350.000 1 Paket Rp 36.350.000 Rp 36.350.000 9 Pelaksanaan Kegiatan Kampanye Rp 4.741.678.000 Rp 3.961.052.000 a. Debat Publik / Debat Terbuka antar pasangan calon 1 Paket x Rp 546.456.000 1 Paket Rp 756.000.000 Rp 756.000.000 b. Bahan Kampanye 1 Paket x Rp 1.647.040.000 1 Paket Rp 2.470.560.000 Rp 2.470.560.000 c. Alat Peraga (termasuk biaya Pemasangan, perawatan dan/atau Penggantian) 1 Paket x Rp 842.982.000 1 Paket Rp 140.892.000 Rp 140.892.000 d. Iklan Media Massa Cetak dan Media Massa Elektronik 1 Paket x Rp 1.705.200.000 1 Paket Rp 593.600.000 Rp 593.600.000 10 Laporan Audit dana Kampanye Rp 194.880.000 a. Dokumen audit dana kampanye 1 Paket x 90.000.000 1 Paket Rp 90.000.000 Rp 90.000.000 b. Akuntan publik 1 Paket x 90.000.000 1 Paket Rp 90.000.000 Rp 90.000.000 c. Sosialisasi dan Pelayanan Pelaporan Dana Kampanye 1 Paket x 14.880.000 1 Paket Rp 14.880.000 Rp 14.880.000 11 Proses Perhitungan Rp 1.066.765.000 a. Persiapan Penghitungan / Rekapitulasi 1 Kab x 1 hari x 90 orang Rp 61.000 90 Oh Rp 61.000 Rp 5.490.000 b. Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara 1 Paket x 1 kali x Rp 1.060.160.000 1 Paket Rp 1.060.160.000 Rp 1.060.160.000 c. Rapat Pleno Penetapan Hasil Perolehan Suara 1 Paket x 1 kali x Rp 1.115.000 1 Paket Rp 1.115.000 Rp 1.115.000 12 Advokasi Hukum Rp 616.084.000 a. Dokumen Advokasi Hukum 1 Paket x Rp 416.084.000 1 Paket Rp 416.084.000 Rp 416.084.000 b. Pengadaan Jasa Konsultasi/ Pengacara 1 Paket x Rp 200.000.000 1 Paket Rp 200.000.000 Rp 200.000.000 13 Pengadaan dan Pendistribusian Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara Rp 3.927.980.900 a. Pengadaan Barang Cetakan/Penggandaan Rp 1.630.342.500 1) Kegiatan pengadaan barang dan jasa 1 Paket x 1 kali x Rp 354.680.000 1 paket/kali Rp 354.680.000 Rp 354.680.000 2) Cetak Surat Suara ( 617.639 DPT X 102,5% ) + 2.000 Lembar 635.080 Lembar Rp 600 Rp 381.048.000 3) Penggandaan Formulir - Formulir A KWK 1.183 TPS x lembar x Rp 283.138.000 - Formulir B KWK 1 Paket x lembar x Rp - - Formulir C KWK 1.183 TPS x lembar x Rp 300.214.500 - Formulir D KWK 148 PPS x lembar x Rp 148.000 - Formulir DAA KWK 9 PPK x lembar x Rp 9.028.000 - Formulir DA KWK 9 PPK x lembar x Rp 765.750 - Formulir DB KWK 1 Kab/ Kota x lembar x Rp 20.250 - Formulir DC KWK 1 Prov x lembar x Rp - - Stiker Pemutakhiran data pemilih 1 Kab/ Kota x lembar x 0 lembar Rp - 4) Penggandaan UU/Peraturan/Juknis/Buku Panduan - Kabupaten/Kota 1 Kab/ Kota 1 Paket Rp 10.120.000 Rp 10.120.000 - PPK 9 PPK 1 Paket Rp 7.200.000 Rp 7.200.000 - PPS 148 PPS 1 Paket Rp 71.040.000 Rp 71.040.000 - KPPS/TPS 1.183 TPS 1 Paket Rp 165.620.000 Rp 165.620.000 - PPDP 1.183 TPS 1 Paket Rp 47.320.000 Rp 47.320.000 b. Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara lainnya Rp 1.207.358.400 1) Kotak Surat Suara 1 Buah X 1.183 TPS 1.183 Buah Rp - Rp - 2) Bilik Suara 4 Buah X 1.183 TPS 4.732 Buah Rp - Rp - 3) Tinta Sidik Jari 2 Buah X 1.183 TPS 2.366 Buah Rp 25.000 Rp 59.150.000 4) Segel - Tingkat Kabupaten/Kota (( 2 Keping X 1 Kab/Kota ) + ( 5 Keping X 1.183 TPS )) 5.917 Keping Rp 2.500 Rp 14.792.500 - Tingkat PPK (( 22 Keping X 9 PPK ) + ( 5 Keping X 1.183 TPS )) 6.113 Keping Rp 2.500 Rp 15.282.500 - Tingkat KPPS 14 Keping X 1.183 TPS 16.562 Keping Rp 2.500 Rp 41.405.000 5) Sampul (Kubus dan Biasa) Rp - JUMLAH

NO URAIAN VOLUME UNIT SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH 1 2 3 4 Rp 5 Rp 6 - Sampul II.S1 KWK 1 Buah X 1 Kab/Kota 1 Buah Rp 3.000 Rp 3.000 - Sampul II.S2 KWK 2 Buah X 1.183 TPS 2.366 Buah Rp 4.000 Rp 9.464.000 - Sampul III.S1 KWK 1 Buah X 9 PPK 9 Buah Rp 3.000 Rp 27.000 - Sampul DAA KWK 1 Buah X 148 PPS 148 Buah Rp 3.000 Rp 444.000 - Sampul V.S1 KWK 4 Buah X 1.183 TPS 4.732 Buah Rp 4.000 Rp 18.928.000 - Sampul V.S2.1 KWK 1 Buah X 1.183 TPS 1.183 Buah Rp 4.000 Rp 4.732.000 - Sampul V.S2.2 KWK 2 Buah X 1.183 TPS 2.366 Buah Rp 4.000 Rp 9.464.000 - Sampul V.S2.3 KWK 1 Buah X 1.183 TPS 1.183 Buah Rp 4.000 Rp 4.732.000 - Sampul V.S3 KWK 4 Buah X 1.183 TPS 4.732 Buah Rp 4.000 Rp 18.928.000 - Sampul kecil 3 Buah X 1.183 TPS 3.549 Buah Rp 1.000 Rp 3.549.000 - Sampul DPT/DPT-b 1 Buah X 1.183 TPS 1.183 Buah Rp 4.000 Rp 4.732.000 6) Bantalan dan alat pencoblos 4 Set X 1.183 TPS 4.732 Set Rp 5.500 Rp 26.026.000 7) Tanda Pengenal ( 7 KPPS + 2 PAM TPS + 6 Saksi ) X 1.183 TPS 17.745 buah Rp 3.500 Rp 62.107.500 8) Karet Pengikat 80 Buah X 1.183 TPS 94.640 Buah Rp 50 Rp 4.732.000 9) Lem Perekat (( 1 Botol X 9 PPK ) + ( 1 Botol X 1.183 TPS )) 1.192 Botol Rp 4.500 Rp 5.364.000 10) Kantong Plastik (( 10 Buah X 9 PPK ) + ( 1 Buah X 1.183 TPS )) 1.273 Buah Rp 4.000 Rp 5.092.000 11) Ballpoint (( 8 Buah X 9 PPK ) + ( 5 Buah X 1.183 TPS )) 5.987 Buah Rp 4.500 Rp 26.941.500 12) Gembok (( 7 Buah X 9 PPK ) + ( 1 Buah X 1.183 TPS )) 1.246 Buah Rp 10.500 Rp 13.083.000 13) Spidol Besar (( 2 Buah X 9 PPK ) + ( 1 Buah X 1.183 TPS )) 1.201 Buah Rp 5.500 Rp 6.605.500 14) Spidol Kecil (( 10 Buah X 9 PPK ) + ( 3 Buah X 1.183 TPS )) 3.639 Buah Rp 3.000 Rp 10.917.000 15) Stiker Nomor Kotak Suara 1 Lembar X 1.183 TPS 1.183 Lembar Rp 1.500 Rp 1.774.500 16) Alat Bantu Tuna Netra 1 Lembar X 1.183 TPS 1.183 Lembar Rp 40.000 Rp 47.320.000 17) Daftar Pasangan Calon 1 Lembar X 1.183 TPS 1.183 Lembar Rp 30.000 Rp 35.490.000 18) Hologram 0 Keping X 1.183 TPS - Keping Rp - Rp - 19) Sarana / Papan Pengumuman 1 Buah X 1.183 TPS 1.183 Buah Rp 70.000 Rp 82.810.000 20) Salinan DPT ( 4 Set + 6 Saksi ) X 32 Lembar X 1.183 TPS 378.560 Lembar Rp 250 Rp 94.640.000 21) Kotak untuk BA Rekapitulasi (( 1 Buah X 1 Kab/Kota ) + ( 7 Buah X 9 PPK )) 64 Buah Rp - Rp - 22) Stiker label Kotak untuk BA (( 1 Buah X 1 Kab/Kota ) + ( 7 Buah X 9 PPK )) 64 Buah Rp 1.500 Rp 96.000 22) Pemungutan Suara Ulang Pasca Putusan MK 1 Paket x Rp 578.726.400 1 Paket Rp 578.726.400 Rp 578.726.400 c. Distribusi - PP (termasuk bongkar muat dan komponen pendukung lainnya Rp 731.100.000 1) Dari Kab/Kota ke Kec. (PPK) atau sebutan lainnya 1 PP X 9 PPK 9 PP Rp 4.000.000 Rp 36.000.000 2) Dari Kec ke Desa/Kel (PPS) atau sebutan lainnya 1 PP X 148 PPS 148 PP Rp 700.000 Rp 103.600.000 3) Dari Desa/Kel ke KPPS (TPS) 1 PP X 1.183 KPPS 1183 PP Rp 500.000 Rp 591.500.000 d. Honorarium Pengelola Rp 359.180.000 1) Kuasa Pengguna Anggaran 1 Orang X 12 Bulan 12 OP Rp 1.910.000 Rp 22.920.000 2) Pejabat Pembuat Komitmen 1 Orang X 12 Bulan 12 OB Rp 1.850.000 Rp 22.200.000 3) Pejabat Penguji Tagihan dan Penandatangan SPM 1 Orang X 12 Bulan 12 OB Rp 1.520.000 Rp 18.240.000 4) Bendahara Pengeluaran 1 Orang X 12 Bulan 12 OB Rp 1.320.000 Rp 15.840.000 5) Honorarium Bendahara Pengeluaran Pembantu 3 Orang X 12 Bulan 36 OB Rp 980.000 Rp 35.280.000 6) Honor Pokja ULP 5 Paket X 0 5 OP Rp 11.050.000 Rp 55.250.000 7) Honor Sekretariat Pokja ULP 3 Orang X 5 Bulan 15 OB Rp 750.000 Rp 11.250.000 8) Honorarium Tenaga Pendukung 6 Orang X 12 Bulan 72 OB Rp 1.650.000 Rp 118.800.000 9) Honorarium Operator Komputer Rp 59.400.000 - Operator Sitap 6 Orang X 11 Bulan 66 OB Rp 300.000 Rp 19.800.000 - Operator Sidalih 11 Orang X 6 Bulan 66 OB Rp 300.000 Rp 19.800.000 - Operator Situng 11 Orang X 6 Bulan 66 OB Rp 300.000 Rp 19.800.000 14 Raker / Pelatihan / Bimtek dengan PPK/ PPS/ KPPS Rp 131.260.000 a. Rapat Kerja/ pelatihan 1 Kab/Kota x 1 keg 1 KK Rp 78.925.000 Rp 78.925.000 b. Biaya Panitia 1 Kab/Kota x 1 keg 1 KK Rp 52.335.000 Rp 52.335.000

NO URAIAN VOLUME UNIT SATUAN HARGA SATUAN 1 2 3 4 Rp 5 Rp 6 15 Rapat Kerja dan Supervisi Rp 617.400.000 a. Rapat Kerja - Dengan KPU Kab/Kota (di Kab/Kota atau di Provinsi) Orang X Kali OK - Dengan PPK (di Kecamatan atau di Kab/kota) 180 Orang X 20 Kali Rp 35.000 3.600 OK Rp 35.000 Rp 126.000.000 - Dengan PPS (di Kecamatan) 597 Orang X 20 Kali Rp 35.000 11.940 OK Rp 35.000 Rp 417.900.000 - Dengan pihak lain 43 Orang X 40 Kali Rp 35.000 1.720 OK Rp 35.000 Rp 60.200.000 b. Supervisi Persiapan & Pelaksanaan Pemilihan 35 Orang X 2 Kali Rp 190.000 70 OK Rp 190.000 Rp 13.300.000 16 Perjalanan Dinas Rp 961.744.000 a. Dalam rangka Konsultasi, Rapat Kerja, Bimbingan teknis ke Pusat 4 Orang X 28 Kali 112 OK Rp 7.132.000 Rp 798.784.000 b. Dalam rangka Konsultasi, Rapat Kerja, Bimbingan teknis ke Provinsi 5 Orang X 28 Kali 140 OK Rp 480.000 Rp 67.200.000 c. Dalam rangka Rapat kerja/sosialisasi/bimbingan Teknis - Dengan KPU Kab/Kota (di Kab/Kota) 5 Orang X 28 Kali 140 OK Rp 190.000 Rp 26.600.000 - Dengan PPK (di Kecamatan atau di KPU Kab/Kota) 5 Orang X 28 Kali 140 OK Rp 190.000 Rp 26.600.000 - Dengan PPS (di Kecamatan) 5 Orang X 28 Kali 140 OK Rp 190.000 Rp 26.600.000 d. Supervisi Persiapan & Pelaksanaan Pemilihan (di TPS) dalam Rangka Validasi Data Pemilih 3 Orang X 28 Kali 84 OK Rp 190.000 Rp 15.960.000 17 Evaluasi dan Pelaporan Rp 10.000.000 a. Penyusunan Tahapan Pemilihan 1 Paket x Rp 5.000.000 1 Paket Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 b. Penyusunan Keuangan 1 Paket x Rp 5.000.000 1 Paket Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 II OPERASIONAL DAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 18 Pemeliharaan Rp 444.000.000 a. Kantor/Inventaris 1 Paket x 12 bulan x Rp 30.000.000 12 Paket/BulanRp 30.000.000 Rp 360.000.000 b. Kendaraan Roda 4 dan 2 1 Paket x 12 bulan x Rp 7.000.000 12 Paket/BulanRp 7.000.000 Rp 84.000.000 19 Bahan Bakar Minyak Kendaraan Roda 4 dan 2 Rp 324.000.000 a. Roda 4 7 Unit x 12 bulan x Rp 3.000.000 84 Unit/Bulan Rp 3.000.000 Rp 252.000.000 b. Roda 2 10 Unit x 12 bulan x Rp 600.000 120 Unit/Bulan Rp 600.000 Rp 72.000.000 20 Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 5.203.640.000 a KPU Kabupaten/Kota Rp 646.320.000 1 Alat Tulis Kantor (ATK) 12 bulan x Rp 10.000.000 12 bulan Rp 10.000.000 Rp 120.000.000 2 Listrik/Genset/Telepon/Air/Internet 12 bulan x Rp 20.000.000 12 bulan Rp 20.000.000 Rp 240.000.000 3 Sidang / Rapat Biasa (Konsumsi) 12 bulan x Rp 9.760.000 12 bulan Rp 9.760.000 Rp 117.120.000 4 Pengamanan Kantor 12 bulan x Rp 8.100.000 12 bulan Rp 8.100.000 Rp 97.200.000 5 Penyusunan Dokumen hasil evaluasi dan pelaporan 1 Kab/Kota x 12 bulan x Rp 5.000.000 12 PB Rp 5.000.000 Rp 60.000.000 6 Dokumentasi / Publikasi 1 Kab/Kota x 12 bulan x Rp 1.000.000 12 PB Rp 1.000.000 Rp 12.000.000 b PPK Rp 525.690.000 1 Alat Tulis Kantor (ATK) 9 PPK x 9 bulan x Rp 1.000.000 81 PB Rp 1.000.000 Rp 81.000.000 2 Listrik/Genset/Telepon/Air/Internet 9 PPK x 9 bulan x Rp 800.000 81 PB Rp 800.000 Rp 64.800.000 3 Sidang / Rapat Biasa (Konsumsi) 9 PPK x 9 bulan x Rp 1.050.000 81 PB Rp 1.050.000 Rp 85.050.000 4 Sewa Gedung Kantor* 9 PPK x 9 bulan x Rp - 81 PB Rp - Rp - 5 Sewa Komputer dan Printer 9 PPK x 9 bulan x Rp 1.000.000 81 PB Rp 1.000.000 Rp 81.000.000 6 Perjalanan Dinas/ Transport (Rapat Kerja, Pelantikan dan lain-lain) 9 PPK x 9 bulan x Rp 2.640.000 81 PB Rp 2.640.000 Rp 213.840.000 c PPS Rp 2.410.920.000 1 Alat Tulis Kantor (ATK) 148 PPS x 9 bulan x Rp 500.000 1332 PB Rp 500.000 Rp 666.000.000 2 Listrik/Genset/Telepon/Air/Internet 148 PPS x 9 bulan x Rp 500.000 1332 PB Rp 500.000 Rp 666.000.000 3 Sidang / Rapat Biasa (Konsumsi) 148 PPS x 9 bulan x Rp 210.000 1332 PB Rp 210.000 Rp 279.720.000 4 Sewa Gedung Kantor* 148 PPS x 9 bulan x Rp - 1332 PB Rp - Rp - 5 Perjalanan Dinas/ Transport (Rapat Kerja, Pelantikan dan lain-lain) 148 PPS x 9 bulan x Rp 600.000 1332 PB Rp 600.000 Rp 799.200.000 JUMLAH