FORMAT PENULISAN ARTIKEL UNTUK MAJALAH : KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN Judul KARYA ILMIAH (uppercase, center, bold, times new roman, 13 pt, 1 spasi, bilingual) Nama Lengkap Penulis Nama Unit Kerja Nama Lembaga Alamat Lengkap E-mail Lihat layout hal. berikutnya Abstrak Tuliskan tujuan dan kesimpulan artikel anda secara jelas dan singkat; maksimum 150 s.d. 200 kata, dalam 1 paragraf. Untuk bahasa Indonesia (justify, reguler, times new roman 11 pt), dan untuk bahasa Inggris (justify, italic, times new roman 11 pt) Abstract Keywords : berisi 2-6 kata kunci (times new roman, 11pt) PENDAHULUAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Artikel pada majalah ini disusun mengikuti format yang telah ditentukan pada halaman ini dan contoh layout pada halaman berikutnya. Latar Belakang (tinjauan pustaka) (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Uraian tentang substansi penelitian atau tinjauan yang akan dilakukan penulis dengan dasar publikasi mutakhir. Kutipan dari publikasi tersebut (referensi/daftar acuan) dibuat dengan superscript 1), yang akan dijadikan nomer daftar acuan (times new roman 11pt). Tujuan (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan dengan singkat tujuan penelitian atau tinjauan yang akan dilakukan. METODOLOGI (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Pada bab ini penulis dapat membagi 2 atau 3 subbab. Tempat dan Waktu Penelitian (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan dimana dan kapan penelitian dilakukan. Sampling dan Analisis Sample (titlecase, left, bold, times new roman 11 pt) Menjelaskan bagaimana mengambil sample dan dianalisis dengan metode apa. HASIL DAN PEMBAHASAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Pada bab ini penulis dapat membagi 2 sub bab atau lebih. Laporan Penelitian Penulis harus menguraikan data/hasil pengamatannya. Hubungkan dan diskusikan dengan referensi/hasil penelitian lain. Jelaskan mengapa hasil penelitian anda berbeda atau sama dengan referensi yang ada, kemudian ambil kesimpulannya. Artikel Ulasan Penulis menyampaikan teori, pandangan dan hasil penelitian peneliti lain tentang sebuah substansi/isu yang menarik. Diskusikan perbedaan dan persamaan referensi yang anda sampaikan tersebut. Ambil kesimpulan (yang akan lebih baik jika penulis mampu mensinergikan referensi yang ada menjadi sebuah pandangan baru). KESIMPULAN DAN SARAN (uppercase, left, bold, times new roman 12 pt) Penulis bisa membagi 2 subbab : Kesimpulan Merupakan kesimpulan pada pembahasan. Saran Dapat berisi tindak lanjut yang harus dilakukan atau hal penting yang berhubungan dengan substansi penelitian. DAFTAR ACUAN Berisi referensi yang diacu 80% terbitan 10 Tahun terakhir dan 80% berasal dari sumber acuan primer, penomoran dimulai dari pustaka yang lebih dulu dirujuk ditulis dengan superscript, beberapa contoh : [1]. Buku : Penulis, Inisial., Tahun. Judul buku. Edisi. Kota:Penerbit. Contoh : Redman, P., 2006. Good essay writing: a social sciences guide. 3 rd ed. London: Open University in assoc. with Sage. [2]. Jurnal : Penulis, Inisial., Tahun. Judul artikel. Nama Jurnal. Vol(no):hal. Contoh : Perry, C., 2001. What health care assistants know about clean hands. Nursing Times. 97(22):63-64.
[3]. Disertasi : Penulis, Inisial., Tahun. Judul disertasi. Program. Nama Universitas. Contoh : Richmond, J., 2005. Customer expectations in the world of electronic banking : a case study of the Bank of Britain. Ph.D. Dissertation. Anglia Ruskin University. [4]. Internet: Penulis, Inisial, Tahun, Judul, Halaman/Dokumen, [jenis media]. Contoh : National Electronic Library For Health. 2003. Can walking make you slimmer and healthier?(hitting the headlines articles)[online]. (Update 16 Jan 2005) Available at : http://ww/nhs.uk.hth.walking [accessed 10 April 2005]. [5]. Laporan Tahunan : Penulis, Tahun, Judul, Laporan, Kota : Penerbit. Contoh : Mark & Spencer, 2004. The way forward, anual report 2003-2004, London : Mark & Spencer. [6]. Artikel Surat Kabar : Penulis, Inisial., Tahun. Judul Artikel. Nama Surat Kabar, Tgl Bulan. Hal. Artikel. Contoh : Slapper, G., 2005. Corporate manslaughter: new issues for lawters. The Times, 3 Sep. P.4-5.
CONTOH LAYOUT PENULISAN (WAJIB DIIKUTI PENULIS) 21 cm Header 1,27 cm Top = 3 cm 2 spasi EVOLUSI GENETIKA (13 pt, bold) 3 cm L. Yudo Poerwoko (times new roman 11 pt, 1 spasi) Puslitbangtek Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi Keb. Lama, Jakarta Selatan poer309@yahoo.com 3 spasi Abstrak (Center, Times New Roman 11 pt, 1,5 spasi) (justify, times new roman 11 pt, 1 spasi... 2 spasi Abstract (Center, Times New Roman 11 pt, 1 spasi, Italic) (justify, times new roman 11 pt, 1,5 spasi, italic)... Key words : berisi 2-6 kata kunci, sentence case, italic, justify, times new roman 11 pt, 1 spasi 29,7 cm 2 spasi Format penulisan majalah ini terdiri dari 2 kolom, jarak kolom 0,6 cm dengan : Width : 21 cm Lenght : 29,7 cm LM : 3 cm RM : 2,5 cm Top : 3 cm Bottom : 2,5 cm 0,6 cm Awal paragraph ditulis menjorok ke dalam 1 cm. Secara umum semua kalimat naskah ditulis dengan Ms.Word, 1,5 spasi, sentences case, Times New Roman 11 pt, regular kecuali judul makalah, judul bab, sub bab. 2,5 cm Dengan jumlah halaman minimal 8 dan maksimal 12 halaman. Footer 1,27 Bottom = 2,5 cm
Vol. 10 No.1 Juni 2011 ISSN 1978-2365 KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN LEMBAR ABSTRAK Didi Sukaryadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi didis@p3tkebt.esdm.go.id Potensi sumber daya panas bumi entalpi rendah (<150 o C), yang cocok untuk membangkitkan listrik lebih besar dari pada sumber daya panas bumi entalpi tinggi (>150 o C) dikarenakan reservoir panas bumi dengan sistim ini tersebar luas dan dijumpai di kedalaman yang dangkal. Dengan perkembangan teknologi siklus binari menjadikan sistim entalpi rendah lebih komersial untuk pembangkitkan daya listrik. Di Indonesia, sumber daya panas bumi entalpi rendah belum dikembangkan secara ekstensif untuk membangkitkan listrik. Saat ini sistim entalpi rendah ini hanya digunakan untuk aplikasi pemanfaatan langsung seperti proses pengeringan, terapi, spa dan lain sebagainya. Dalam tulisan ini energi yang terkandung dalam fluida panas bumi entalpi rendah dihitung dan akan dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin kapasitas skala kecil. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa efisiensi siklus adalah 8,42% Kata Kunci: entalpi rendah, siklus binari, pembangkitan daya listrik. Zuhaidi 1, Rina Irawati 1, dan Azri 2 1) Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi 2) Universitas Andalas Padang Zuhaidi.amirulldi@yahoo.com Kebutuhan akan pembangkit energi non-konvensional membuat generator induksi mendapat prioritas karena biaya yang lebih murah, brushless rotor dan juga tak memerlukan sumber DC. Untuk menjadikan generator induksi ber-eksitasi sendiri, dibutuhkan kapasitor sebagai sumber eksitasi, yang besarnya dapat ditentukan dengan metoda impedansi loop. Penentuan nilai kapasitor dengan menggunakan metoda impedansi loop akan menghasilkan dua buah persamaan real dan imajiner. Selanjutnya dapat ditentukan nilai frekuensi dan nilai kapasitor minimum yang diperlukan untuk masing-masing nilai reaktansi magnetisasi jenuh dan reaktansi megnetisasi maksimum. Pengujian dilakukan pada kecepatan 0.8, 0.9, 1 pu dan tahanan beban 1.25, 1,838, pu. Hasil yang didapatkan menunjukan bahwa frekuensi berbanding lurus dengan tahanan beban dan kecepatan putar generator sedangkan nilai kapasitor berbanding terbalik dengan tahanan beban dan kecepatan putar generator. Kata Kunci : Pembangkit energi non-konvensional, Self- Excited Induction Generator, frekuensi, kapasitor Rina Irawati, Zuhaidi, dan Adjar Hadiyono Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi r_yina96@yahoo.com, zuhaidi_st@yahoo.com, adjarhadiyono@yahoo.com Buruknya kualitas daya listrik dapat menyebabkan mal fungsi dan bahkan dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik. Untuk menjaga kualitas daya pada suatu sistem tenaga listrik bisa digunakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terhubung ke jaringan (Micro- Grid). Tujuan dari penggunaan PLTS ini adalah untuk menjaga kualitas daya listrik yang disalurkan pada bebanbeban penting dan sensitif, sehingga saat terjadi gangguan pada jaringan listrik dari PLN suplai daya untuk bebanbeban penting tersebut tetap terjaga kualitasnya. Prinsip kerja sistem PLTS ini adalah pada saat terjadi gangguan pada grid utama, Hight Speed Circuit Breaker (HSCB) bekerja dengan sangat cepat memisahkan sistem Micro- Grid dari jaringan utama dan beban keseluruhan. Sehingga beban-beban penting hanya disuplai dari Micro- Grid. Sistem PLTS menjaga kualitas daya keluaran PV (berfluktuatif tergantung intensitas matahari) dengan mengatur input dan output batere. Pada saat kondisi grid utama pulih dari gangguan, sistem memerintahkan HSCB untuk menutup kembali dengan terlebih dahulu mensinkronkan antara sistem Micro-Grid dengan jaringan utama, sehingga kualitas daya sistem tetap terjaga. Kata Kunci: kualitas daya, PLTS, beban sensittif, HSCB, Micro-Grid I Made Agus Dharma Susila, Faridha, Endang Lestari, Ikrar Adila, Medhina Magdalena, dan Adolf Leopold S.M. Sihombing Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi energi dekgus70@yahoo.com Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui dampak biologis limbah bahang PLTU Suralaya terhadap biota perairan di sekitarnya. Penelitian ini meliputi pengukuran sebaran temperatur perairan di sekitar pembangkit dan juga pengumpulan data serta identifikasi biota perairan berupa plankton dan benthos. Selanjutnya, hasil identifikasi dianalisis untuk menentukan indeks keanekaragaman Shannon-Weiner, indeks keseragaman dan indeks dominansi Simpson dari masing-masing biota di setiap lokasi sampling. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa perbedaan temperatur limbah bahang di zona pencampuranl dengan badan air berkisar antara 5 sampai dengan 2,3 derajat. Dan hasil analisis biota menunjukkan bahwa limbah bahang cukup berdampak terhadap struktur komunitas plankton dan benthos di zona pencampuran.walaupun demikian, kondisi struktur komunitas plankton di zona pencampuran tidak berbeda dengan kondisi di titik kontrol. Kata Kunci: Limbah bahang, indeks keanekaragaman Shannon-Weiner, indeks keseragaman, indeks dominansi Simpson, zona pencampuran Dedi Suntoro, Paber Parluhutan Sinaga, Tri Anggono dan Endang Lestari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi energi dedisunt@yahoo.com dapat dipakai pada PLTA berkapasitas 9MVA dengan metoda reverse engineering dan updating. Tujuan makalah ini adalah melaporkan hasil rancang bangun tersebut khususnya terkait modul pengkondisi sinyal dan antar muka. Karena algoritma kontrol direalisasikan memakai DSP, maka diperlukan pembuatan modul pengkondisi sinyal ADC dan DAC. Modul antara muka pengeset tegangan operator dan pemonitor driver dibuat memakai mikrokontroler 8 bit. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa: modul pengkondisi sinyal ADC dan DAC yang dibuat berfungsi dengan baik, modul pengeset tegangan mampu memproses perintah secara tepat, dan modul pemonitor driver mampu mendeteksi pulsa penyalaan dan memberikan indikator status berupa: normal, terlalu panjang, dan terlalu pendek. Kata Kunci: pengkondisi sinyal, antara muka, kontroler tegangan dijital, DSP, mikrokontroler, pembangkit listrik tenaga air Sampah yang dihasilkan dari perkebunan cukup besar jumlahnya. Sampah tersebut mengandung kalori yang potensial sebagai bahan bakar boiler. Boiler adalah suatu bejana tertutup yang mengubah air menjadi uap dengan suhu dan tekanan tertentu. Uap yang dihasilkan boiler digunakan untuk membangkitkan listrik. Berdasarkan data luas areal dan produksi perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, salah satu komoditas terbesar adalah kelapa. Oleh karena itu P3TKEBTKE mengembangkan satu unit boiler skala laboratorium berbahan bakar limbah perkebunan kelapa. Untuk langkah awal penelitian, digunakan tempurung kelapa sebagai bahan bakar. Untuk meningkatkan kalori, tempurung kelapa dikonversi menjadi arang kelapa. Untuk menghasilkan listrik komponen lain yang diperlukan adalah turbin uap dan generator. Uap yang dihasilkan boiler memutar turbin uap, dan selanjutnya memutar generator dan menghasilkan daya listrik. Uji kenerja boiler menunjukkan bahwa boiler mampu bekerja pada tekanan 10 kg/cm 2 dan suhu 182ºC. Daya listrik yang terukur keluar dari generator maksimal sebesar 4,09kW. Penelitian lebih lanjut terutama dalam hal sistem pembakaran dan uap superheater masih diperlukan, agar diperoleh daya listrik yang optimal dan stabil. Kata Kunci: Boiler skala laboratorium, sampah perkebunan Estiko Rijanto dan Anwar Muqorobin Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik (Puslit TELIMEK) - LIPI Jl.Cisitu No.21/154D, Tel.022-2503055, Bandung 40135 estiko.rijanto@lipi.go.id Saat ini masih banyak PLTA yang beroperasi menggunakan kontroler tegangan analog. Beberapa komponen pentingnya semakin sulit ditemukan sehingga mengancam keberlangsungan operasi PLTA yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang bangun sebuah kontroler tegangan dijital yang
INDEKS KATA KUNCI Antara Muka 59 Beban Sensitif 24, 25 Boiler Skala Laboratorium 59 DSP 61, 62, 65, 67, 71 Entalpi Rendah 1, 2, 3, 12 Frekuensi 16, 17, 18, 20, 21, 22 HSCB 27, 28, 29, 30, 32 Indeks Dominansi Simpson 41, 45, 46, 47 Indeks Keanekaragaman Shannon-Weiner 46 Indeks Keseragaman 40, 41, 43, 45, 46, 47, 48 Kapasitor 14 Kontroler Tegangan Dijital 60, 61, 72 Kualitas Daya 24, 25, 29, 30, 31 Limbah Bahang 36, 37, 41, 42, 43, 44, 47 Micro-Grid 24, 25, 28, 30, 32 Mikrokontroler 61, 63, 65, 71 Pembangkit Energi Non-Konvensional 2 Pembangkit Listrik Tenaga Air 59, 72 Pembangkitan Daya Listrik 1 Pengkondisi Sinyal 61, 62, 63, 66, 67, 68, 69, 70, 71 PLTS 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32 Sampah Perkebunan 52 Self-Excited Induction Generator 16 Siklus Binari 2, 3, 4, 7, 8, 12 Zona Pencampuran 39, 41, 42, 43, 44, 48
UCAPAN TERIMA KASIH Dewan Redaksi mengucapkan terima kasih kepada mitra bestari sebagai reviewer yang telah menelaah dan memberi masukan serta rekomendasi dalam rangka menjaga mutu publikasi ini sesuai kaidah-kaidah karya tulis ilmiah. Adapun nama-nama mitra bestari sebagai berikut: NO NAMA INSTANSI 1 Dr. Ir. Verina J. Wargadalam, M.T. P3TKEBTKE 2 Ir. Endang Lestari, M.Sc. P3TKEBTKE 3 Ir. Didi Sukaryadi, Dipl.Gthm. P3TKEBTKE 4 Ir. Abdul Rivai P3TKEBTKE 5 Prof. (r) Ir. Sahat Pakpahan, IPM, MM, APU LAPAN 6 Prof. Dr. Ir. Djatmiko Ichsani, M.Eng. ITS 7 Prof. Dr. Ir. Purwanto, Dipl.EP, DEA UNDIP 8 Dr. Maria Fransisca Soetanto, Dipl.Ing, MT POLTEK NEGERI BANDUNG 9 Dr. Ir. Hamzah Hilal, M.Sc BPPT 10 Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, IPM, M.Sc. LIPI 11 Ir. Syariffuddin Mahmudsyah, M.Eng. ITS 12 Ir. Bonggas L. Tobing USU