SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI INSPEKTUR PIPA PENYALUR

dokumen-dokumen yang mirip
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

LSP Teknologi Informasi Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

Ajil. HEAW DU\VIP TRUCK friiechanical (toadtng, HAULING DAN DUfrllPlNG ) SKEMA SERTIFIKASI KLASTER PENGOPERASIAN ALAT BERAT ALAT BERAT INDONHSIA

ALAT BERAT BIG BULLDOZER

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

\-- SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)

*B,NSP. (rl 002) ESTIMATOR BIAYA JALAN SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI. zol6 NEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 45/Permentan/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

{3NSP. (rs 006) TEKNISI IABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. aaoan XASb{A! acrnffiast PioaEst

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

20L6 SKEMA SERTIFIKASI KOM PETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II BIDANG GEOMATIKA

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

dbnsp BAorfl lllmrofa^t SERm[(A]i rrote3

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19)

SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

Komite Akreditasi Nasional

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

A. Tujuan dan Manfaat

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA SERTIFIKASI TENAGA PROFESIONAL DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

{3NSP BAOAilflasroraalgER Ftxagt PRofEst

PANDUAN UJI KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERATOR KRAN MOBIL

BAB I P E N D A H U L U A N

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PANDUAN UJI KOMPETENSI

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA 37/M-IND/PER/6/2006 TENTANG PENGEMBANGAN JASA KONSULTANSI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM)

Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

{3NSP B OAN r{asroaaat terfi Ft (ASt PROfEsr

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== KRITERIA ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

Terbitan Nomor : 4 Desember 2012

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

20L6 OKUPASI NASIONAL SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT TUKANG KAYU KONSTRUKSI. Badan Nasional Sertifikasi Profesi

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI FUNDING & SERVICES

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELATIHAN ASESOR LISENSI PEDOMAN BNSP

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI

*B,NSP. (rs 040) SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS LAPANGAN PEKERJAAN JATAN. RIsTEKDIKTI KEMENTERIAN PEIGRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAI(YAT

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

Transkripsi:

O 2017 LSP-PPT MIGAS SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI Skema Sertifikasi Kompetensi Inspektur Pipa Penyalur merupakan skema sertifikasi Okupasi Nasional yang dikembangkan oleh komite skema sertifikasi LSP PPT Migas. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 242 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja Inspektur Pipa Penyalur. Skema sertifikasi ini digunakan untuk memastikan kompetensi tenaga kerja pada jabatan Skema Sertifikasi Kompetensi Inspektur Pipa Penyalursebagai acuan dalam asesmen oleh LSP PPT Migas dan asesor kompetensi. Ditetapkan tanggal: Oleh: Disahkan tanggal: Oleh: Ketua Komite Skema Ketua LSP Nomor Dokumen : Kode KBJI : Nomor Salinan : 01- Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali

1. Latar Belakang Dengan telah diterbitkannya Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi dan2/bnsp/iii/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi, maka LSP PPT Migas perlu segera melakukan penyesuaian tentang Skema Sertifikasi. Dengan demikian skema sertifikasi yang disusun oleh Komite Skema LSP PPT Migas setelah mendapatkan Lisensi dari BNSP dapat diterapkan oleh LSP yang memiliki ruang lingkup yang sama. Diharapkan proses sertifikasi dapat menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten. 2. Ruang lingkup 2.1. BidangInspektur Pipa Penyalur 2.2. Lingkup penggunaan: Persyaratan dasar bagi tenaga teknik khusus di lingkungan SubSektorIndustri Minyak DanGasBumi Bidang Inspektur Pipa Penyaluryang mempunyai tugas utama melakukan Inspeksi Pipa Penyalur. 3. Tujuan 3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurlingkup Industri Minyak DanGasBumi. 3.2. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurdi bisnis Kegiatan di Industri Minyak DanGasBumi. 3.3. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurpada lembaga penilaian kesesuaian. 3.4. Memastikan dan memelihara kompetensi para Inspektur Pipa Penyalurmandiri. 4. Acuan Normatif Persyaratan ini disusun berdasarkan perundangan yang berlaku di Indonesia dengan mengacu kepada: 4.1. Undang-Undang Nomor 1 tahun1970 tentang Keselamatan Kerja; 4.2. Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi; 4.3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; 4.4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 4.5. Mijn Politie Reglement 1930, Staadsblad 1930 Nomor 341; 4.6. Mijn Ordonnantie (Ordonansi Tambang) Tahun 1930 Nomor 38; 4.7. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan NasionalSertifikasi Profesi (BNSP); 4.8. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional; 4.9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentangpengelolaan Limbah Berbahaya Dan Beracun; TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 2

4.10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia; 4.11. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2009 Tentang Kegiatan Usaha Gas Bumi Melalui Pipa; 4.12. Peraturan Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral RepublikIndonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Penetapan DanPemberlakuan Standar Kurikulum Pendidikan Dan Pelatihan Inspektur Minyak Dan Gas Bumi Pertama; 4.13. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional; 4.14. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia; 4.15. Peraturan MenteriEnergi Sumber Daya Mineral Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Pemberlakuan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Di Bidang Kegiatan Usaha Minyak Dan Gas Bumi Secara Wajib; 4.16. Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 555.K/26/M.PE/1995 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Umum; 4.17. Keputusan Menteri Pertambangan Dan Energi Nomor 300.K/38/M.Pe/1997 Tentang Keselamatan Kerja Pipa Penyalur Minyak Dan Gas Bumi; 4.18. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI NomorKEP.211/MEN/2004 tentang Pedoman Penerbitan SertifikatKompetensi; 4.19. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 242 Tahun 2014 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis pada Jabatan Kerja Inspektur Pipa Penyalur; 4.20. Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI NomorKEP.231A/MEN/X/2005 tentang Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi dan Pembinaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP); 4.21. Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi NomorKep.01.K/60.05/DJM/2003, tentang Lembaga Sertifikasi Personil Tenaga Teknik Khusus Minyak dan Gas Bumi; 4.22. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi; 4.23. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor: 2/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi; TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 3

1. Kemasan / Paket Kompetensi a. Level : VI b. Jenis kemasan : Okupasi Nasional Inspektur Pipa Penyalur c. Rincian Unit Kompetensi : No. KODEUNIT JUDULUNIT 1 M.712034.001.01 2 M.712034.002.01 3 M.712034.003.01 Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan Menerapkan Keselamatan Kerja Peralatan di Tempat Kerja Melakukan Identifikasi Dokumen Perencanaan dan/atau Riwayat Data Pipa Penyalur 4 M.712034.004.01 Melakukan Identifikasi Pipa Penyalur 5 M.712034.005.01 Melakukan Inspeksi Fisik Sistem Pipa Penyalur 6 M.712034.006.01 Melakukan Inspeksi Fisik Komponen Pipa Penyalur 7 M.712034.007.01 8 M.712034.008.01 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di atas Permukaan Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di bawah Tanah 9 M.712034.009.01 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di bawah Air 10 M.712034.010.01 Melakukan Evaluasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur 11 M.712034.011.01 Membuat Laporan dan Rekomendasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur 2. Pekerjaan Dan Uraian Tugas : 6.1 Menerapkan Peraturan dan Perundangan Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lindungan Lingkungan; 6.2 Menerapkan Keselamatan Kerja Peralatan di Tempat Kerja; 6.3 Melakukan Identifikasi Dokumen Perencanaan dan/atau Riwayat Data Pipa Penyalur; 6.4 Melakukan Identifikasi Pipa Penyalur; 6.5 Melakukan Inspeksi Fisik Sistem Pipa Penyalur; 6.6 Melakukan Inspeksi Fisik Komponen Pipa Penyalur; 6.7 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur diatas Permukaan; 6.8 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur dibawah Tanah; 6.9 Melakukan Inspeksi Sistem Pipa Penyalur di bawah Air; TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 4

6.10 Melakukan Evaluasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur; 6.11 Membuat Laporan dan Rekomendasi Hasil Inspeksi Pipa Penyalur. 3. Persyaratan dasar 7.1. Belum memiliki pengalaman kerja: a. Ijasah minimal D3 Teknik dan memiliki sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu 480 Jam Pelatihan (JP). b. Ijasah minimal D4 / S1 Teknik dan memiliki sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) pada Lembaga Diklat Profesi (LDP) dengan waktu 320 Jam Pelatihan (JP). 7.2. Memiliki pengalaman kerja: a. Memiliki Ijasah SMA/sederajat dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur. b. Memiliki Ijasah D3 Teknik dengan pengalaman kerja minimal 3 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur. c. Memiliki Ijasah minimal D4 / S1 Teknik dengan pengalaman kerja minimal 1 tahun di bidang inspeksi Pipa Penyalur. 4. Persyaratan Kompetensi 4.1. Surat Keterangan Sehat yang menyatakan: kemampuan fisik penglihatan dan tidak buta warna, pendengaran baik, dan mobilitas/tidak cacat fisik. 4.2. Untuk menjamin persyaratan telah dipenuhi Pemohon diwajibkan mengumpulkan fotocopy ijazah terakhir yang dimiliki, surat keterangan dokter pemerintah/ puskesmas, dan surat keterangan pengalaman kerja/magang dari perusahaan. 4.3. Pemohon yang memiliki sertifikat kompetensi sebelumnya diluar LSP PPT Migas maka untuk sertifikasi ulang harus mengikuti uji kompetensi dari awal. 5. Hak Pemohon Sertifikasi 9.1. Asesi yang lulus dalam asesmen kompetensi akan diberikan sertifikat dan kartu tanda asesi. 9.2. Asesi dapat menggunakan sertifikat kompetensi untuk promosi diri sebagai profesi asesi. 9.3. Asesi yang tidak lulus sertifikasi bisa mengulang dengan mengumpulkan persyaratan seperti permohonan baru. 6. Kewajiban Pemegang Sertifikat Kompetensi Inspektur Pipa Penyalur 10.1. Melaksanakan keprofesian sebagai Inspektur Pipa Penyalur dengan tetap menjaga kode etik profesi. 10.2. Bersedia dilakukan survailen sebagai pemegang sertifikat kompetensi yang ditetapkan LSP minimal pada saat re-sertifikasi. 10.3. Melakukan re-sertifikasi setiap 4 tahun sekali. TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 5

7. Biaya 11.1 Biaya Uji Kompetensi sertifikasi berdasarkan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang Tarif Atas Jenis Penerimaan Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian ESDM. 11.2 Biaya sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur sebesar Rp.1.500.000,-. 11.3 Biaya sertifikasi Inspektur Pipa Penyalur di luar TUK Cepu sebesar Rp.1.500.000,- belum termasuk biaya akomodasi, konsumsi dan transportasi tim asesor. 11.4 Asesmen dapat dilaksanakan apabila jumlah peserta minimal 6 (enam) orang. 8. Proses sertifikasi 12.1. Persyaratan Pendaftaran Secara umum proses sertifikasi mencakup: peserta yang telah memastikan diri kompetensinya sesuai dengan standar kompetensi untuk paket/okupasi Inspektur Pipa Penyalur dapat segera mengajukan permohonan kepada LSP dengan memilih TUK/Assessment centre yang diinginkan, dan mengisi Form Persyaratan Peserta Uji Kompetensi (Form No. F.9.01.A), Form Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) dan untuk yang sertifikasi ulang ditambah dengan Form Pemutakhiran Pemegang Sertifikat (Form No. F.9.05.B) beserta lampirannya. Dari data calon tersebut dilakukan Evaluasi/pra uji Kompetensi Calon dan ditetapkan dalam Sidang Pleno Sertifikasi dengan standar SKKNI. 12.2. Proses Asesmen 12.2.1 Peserta berhak mendapatkan informasi yang diperlukan terkait dengan unit-unit kompetensi yang diujikan. 12.2.2 Peserta mengisi form penilaian mandiri yang dapat didownload di website LSP PPT MIGAS dan dikirim ke LSP PPT MIGAS selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sebelum pelaksanaan uji kompetensi. 12.2.3 Form (FR-APL-01) dan (FR-APL-02)yang telah diisi oleh calon asesi, dikaji dan diverifikasi dalam sidang pleno (Pra uji kompetensi); 12.2.4 Hasil pra uji kompetensi pada sidang pleno digunakan sebagai dasar perencanaan Asesmen yang dituangkan pada FR-POA-01 Perencanaan Asesmen dan setelah itu dilakukan uji pengumpulan bukti FR-DAT-01; 12.2.5 Pelaksanaan Asesmen (FR-ASC-01)yang disusun berdasarkan Prosedur dan Instruksi Kerja untuk menjamin bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon dengan metode uji kompetensi unit kompetensi sesuai dengan level jabatan pada SKKNI, lisan/wawancara. 12.3. Proses Uji Kompetensi 12.3.1 LSP menugaskan tim asesor untuk mengases kompetensi pada asesi berdasarkan persyaratan skema sertifikasi LSP PPT Migas; TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 6

12.3.2 Metode dan mekanisme asesmen kompetensi terdiri dari uji tertulis, lisan/wawancara dan praktek/simulasi sesuai dengan skema sertifikasi LSP PPT Migas; 12.3.3 Hasil Pelaksanaan Asesmen dituangkan pada Rekomendasi Keputusan Asesmen(FR-ASC-01); 12.3.4 LSP harus dapat menerima Umpan Balik (FR-ASC-02) dari peserta uji kompetensi/asesi; 12.3.5 LSP mengakomodasi kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon seperti bahasa; 12.3.6 Apabila Umpan Balik (FR-ASC-02) tersebut terbukti, maka tim asesor dapat merekomendasikan dilaksanakan kaji ulang penilaian (FR-ASC-03) dan jika tidak dapat dibuktikan maka asesi mengikuti proses ulang uji kompetensi dari awal. 12.4. Keputusan Sertifikasi 12.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan untuk asesi oleh LSP harus berdasarkan skema sertifikasi terdiri dari metode uji tertulisyang diperiksa dengan sistem komputer (LJK), hasil ujian Lisan dan praktek dan diketahui oleh asesor yang melakukan asesmen, personel LSP dan Tim Asesor dalam sidang yudisium. 12.4.2 Kriteria keberhasilan peserta yang dinyatakan kompeten/lulus jika nilai hasil evaluasi yang diperoleh minimal 65untuk setiap materi yang diujikan. 12.4.3 Hasil keputusan sertifikasi diumumkan melalui website. 12.4.4 LSP memberikan sertifikat kompetensi kepada peserta yang kompeten. 9. Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat Sertifikat yang telah diperoleh dapat dicabut atau dibekukan dengan mempertimbangkan hal berikut: 13.1 Pemegang sertifikat tidak mengisi dan mengirim kembali kepada LSP PPT Migas Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A) dan Formulir Pemutakhiran Pemegang Sertifikat Kompetensi (Form No.: F. 9. 05. B) ; 13.2 Kesehatan dari pemegang sertifikat tidak memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dalam ruang lingkup sertifikat kompetensinya; 13.3 Mendapat pernyataan tidak puas dari pemakai jasa paling sedikit 3 kali dan dapat dibuktikan bahwa pernyataan tidak puas tersebut, timbul karena ketidaksesuaian pemegang sertifikat dalam melakukan pekerjaannya dalam lingkup sertifikat kompetensinya. 13.4 Masa berlaku sertifikat telah habis; 13.5 Melakukan pemalsuan sertifikasi kompetensi kerja LSP PPT MIGAS. 13.6 Bila terjadi acuan sertifikasi tidak sesuai atau penyalahgunaan Sertifikat dalam publikasi, katalog, dan seterusnya harus ditangani oleh LSP PPT MIGAS untuk dilakukan penanganan tindakan perbaikan penundaan dan pencabutan sertifikat yang dituangkan dalam format Pencabutan dan Pembatalan Sertifikat (Form No.: F. 9. 05. C). TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 7

10. Survailen Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP melakukan survailen yang mencakup: 14.1 Evaluasi rekaman kegiatan ujian 14.2 Evaluasi peserta (sampling) 14.3 Monitoring, pelaporan dan sanksi 14.4 Witness (bila diperlukan) 14.5 Survailen dilaksanakan 1 kali 11. Sertifikasi ulang 15.1 Persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk menjamin bahwa pemegang sertifikat kompetensi selalu memenuhi sertifikasi kompetensi terkini; 15.2 Sertifikasi ulang ditetapkan 4 tahun sekali dan ketentuannya diatur dalam prosedur. 12. Penggunaan sertifikat 16.1 Pemegang sertifikat kompetensi harus menandatangani pernyataan penggunaan sertifikat (Formulir Unjuk Kerja Pemegang Sertifikat (F.9.05.A)). 13. Banding 17.1 Asesi/pemohon dapat mengajukan banding dan/atau keluhan, apabila terbukti adanya keputusan LSP yang merugikan dan/atau ketidak sesuaian dengan skema sertifikasi. TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 8

14. Diagram Alir DIAGRAM ALIR PROSES SERTIFIKASI Pemohon (Calon Asesi) Sertifikasi Ulang Survailen Permohonan : (Mengisi Form F.9.01.A / F.9.05.A / F.9.05.B / FR - APL-01 dan FR - APL- 02) dilengkapi dokumen Portofolio terdiri dari : - Copy ijasah (dilegalisir) - Pengalaman Kerja - Keterangan Sehat (dokter) - Copy sertifikat pelatihan - Pas photo terbaru 3x4; 2 lbr - Copy sertifikat kompetensi yang terakreditasi - Membayar biaya sertifikasi Penerbitan Sertifikat Kompetensi Kompeten Tidak Pra Uji Kompetensi Kajian dan Verifikasi (FR - APL-01 dan FR - APL- 02) Keputusan Sertifikasi Belum Kompeten Umpan Balik (FR-ASC-02) Ya Rencana Asesmen FR-POA-01 Kaji Ulang Asesmen (FR-ASC-03) Asesmen &Rekomendasi (FR-ASC-01 Pelaksanaan Asesmen & Rekomendasi) Pelaksanaan Uji Kompetensi (FR-DAT.01 Perangkat Asesemen) : - Uji Tulis - Uji Lisan/Wawancara - Uji Praktek/Simulasi TINGKAT REVISI-0 LSP- PPT MIGAS, 2017 9