KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 18/VI-BPHA/2007 TENTANG IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGIATAN IZIN PEMANFAATAN KAYU PADA AREAL PERKEBUNAN A. N. KOPERASI TEBGU DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca Menimbang : : Surat Ketua Koperasi Tebgu Nomor 45/KOP.TEBGU/I/2007 tanggal 12 Januari 2007, perihal Permohonan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan an. Koperasi Tebgu. a. bahwa Koperasi Tebgu berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 50 Tahun 2006 tanggal 27 Pebruari 2006, telah diberikan Izin Lokasi Untuk Usaha Budidaya Rotan seluas ± 1.000 Ha di Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, dan berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 52.22/300/Kpts/DKB.III tanggal 15 Mei 2006 telah diberikan Izin Lokasi Untuk Usaha Budidaya Rotan seluas ± 1.000 Ha di Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau; b. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Berau Nomor 462 Tahun 2006 tanggal 22 Desember 2006, Koperasi Tebgu mendapatkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) pada APL/KBNK An. Koperasi Tebgu di areal Budidaya Rotan di Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau,, atas areal seluas 1.000 Ha dengan target produksi sebesar 28.555,82 m3 di atas areal kerjanya; c. bahwa untuk merealisasi target yang telah ditetapkan sebagaimana huruf b di atas, diperlukan peralatan guna mendukung kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu atas nama Koperasi Tebgu; d. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undangundang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan disebutkan bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang; e. bahwa..
e. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/KPTS-II/2003 jo. No. SK. 401/Menhut-II/ 2004, Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan yang berkaitan dengan kegiatan IUPHHK dan IPK; f. bahwa berdasarkan penilaian kelengkapan persyaratan administrasi dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, Koperasi Tebgu dapat diberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan; g. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu A.n. Koperasi Tebgu dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 Jo. No. 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007; 5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 jo. Nomor 171/M Tahun 2005; 6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 Jis. Nomor 62 Tahun 2005 dan Nomor 66 Tahun 2006; 7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 jis Nomor 15 Tahun 2005, Nomor 63 Tahun 2005 dan Nomor 91 Tahun 2006 ; 8. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 6887/Kpts-II/2002, Jis. Nomor 10031/Kpts-II/2002 dan Nomor 59/Kpts-II/2003; 9. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 428/Kpts-II/2003 jo. Nomor SK. 401/Menhut-II/2004; 10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.382/Menhut-II/2004; 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 Jis. Nomor P. 17/Menhut-II/2005, Nomor P.35/Menhut-II/2005, Nomor P. 46/Menhut-II/2006, Nomor P.71/Menhut-II/2006, Nomor P.17/Menhut-II/2007 dan Nomor P.17/Menhut-II/2007; 12. Peraturan Menteri Kehutanan No. P. 6/Menhut-II/2007. Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No. 680/190/DK-VII/2007 tanggal 12 Januari 2007 perihal Pertimbangan Teknis Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan IPK an. Koperasi Tebgu. 2. Surat Pernyataan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur No. 680/191/DK-VII/2007 tanggal 12 Januari 2007, bahwa peralatan yang dimohonkan izin pemasukan dan penggunaan belum berada di dalam wilayah areal kerjanya. 3. Surat..
3. Surat Kepala Pusat Pengukuhan dan Penatagunaan Kawasan Hutan No. S. 49/VII/KP/I/1/2007 tanggal 5 Pebruari 2007 perihal Konfirmasi lokasi areal IPK An. Koperasi Tebgu di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, menyatakan bahwa seluruh areal IPK berada pada Areal Penggunaan Lain (APL). 4. Surat Pernyataan Koperasi Tebgu No. 49/Kop-Tebgu/I/2007 tanggal 16 Januari 2007, menyatakan bahwa produksi sebanyak 93,75 % dari IPK Koperasi Tebgu akan dijual bebas ke IPKH PT. Erna Djuliawati di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat dan UD Tunas Harapan di Gresik dan sebanyak 6,25 % untuk kebutuhan local atau masyarakat setempat. 5. Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat No. 01/PSA-KT/TRK/2006 tanggal 22 Nopember 2006 antara Koperasi Tebgu dengan PT. Putra Salindo Abadi. 6. Surat Pernyataan Koperasi Tebgu No. 52/Kop-Tebgu/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007, menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan IPK khusus untuk penebangan kayu berdiameter 40 cm Up dan bukan merupakan kegiatan land clearing. M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERTAMA : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu atas nama Koperasi Tebgu di Provinsi Kalimantan Timur dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. KEDUA : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan Izin Pemanfaatan Kayu sesuai Keputusan Bupati Berau Nomor 462 Tahun 2006 tanggal 22 Desember 2006 tentang Pemberian Izin Pemanfaatan Kayu pada APL/KBNK An. Koperasi Tebgu di areal budidaya Rotan Kampung Long Lanuk, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur seluas 1.000 Ha dengan target produksi khusus kayu bulat diameter 40 cm up sebesar 28.555,82 m3 dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain. KETIGA : Pemegang izin wajib : 1. Menyampaikan laporan bulanan penggunaan peralatan kepada Kepala Dinas Provinsi dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XIII Samarinda. 2.Melaporkan...
2. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan yang dibuat oleh pemegang izin. 3. Menyampaikan laporan realisasi produksi Izin Pemanfaatan Kayu kepada Dinas Kehutanan Kabupaten Berau dan di jual bebas ke IPKH PT. Erna Djuliawati dan UD Tunas Harapan. 4. Melaksanakan kegiatan IPK pada APL/KBNK khusus untuk penebangan kayu diameter 40 cm up dan bukan merupakan kegiatan land clearing sebagaimana Surat Pernyataan Koperasi Tebgu No. 52/Kop-Tebgu/II/2007 tanggal 14 Pebruari 2007. KEEMPAT : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KELIMA KEENAM : Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten secara periodic melakukan pengecekan kebenaran peralatan yang digunakan lokasi tebangan IPK serta mengadakan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 12 Maret 2007 Direktur Jenderal, Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821 Dr. Ir. Hadi S Pasaribu, M.Sc. NIP 080044005 Tembusan : 1. Menteri Kehutanan Republik Indonesia; 2. Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan; 4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; 5.Kepala...
5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III; 6. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur; 7. Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang diserahi tugas dan tanggung jawab bidang Kehutanan di daerah Kabupaten Berau; 8. Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XIII di Samarinda; 9. Direktur Koperasi Tebgu.
LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 18/VI-BPHA/2007 Tanggal : 12 Maret 2007 DAFTAR JENIS PERALATAN YANG DIIZINKAN UNTUK DIMASUKKAN DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN IZIN PEMANFAATAN KAYU ATAS NAMA KOPERASI TEBGU No Jenis Merk dan Type Alat Nomor dan Tahun Pembuatan Alat Chassis Mesin Tahun A. PRODUKSI 1. Logging Truck Nissan PO 24451 RD8-300353 1989 2. Logging Truck Nissan TZA 52 PO 2700 RE8-018893 1989 3. Logging Truck Mercedes Benz MB 02 34303364922749 00-288749 1992 4. Logging Truck Mercedes Benz MB 04 34303364923184 00-288751 1992 5. Tractor Caterpillar TR D7G No.16 56V1702 3Y 5677 44V1345-7N 0604 1986 6. Tractor Caterpillar TR D7G No.02 65V-4398 44V-24050 1986 7. Tractor Caterpillar TR D7G No.04 7MB 01663 1TF 01427 1992 8. Tractor Caterpillar TR D7G No.10 65V-3082 44V-22987 1986 9. Tractor Caterpillar TR D7G No.16 65V-3024 44V-18986 1992 10. Wheel Loader WL 966D No. 01 2FD00630MODEI 3306 1TF 00290 1989 6N 3055 11. Wheel Loader WL 966D No. 09 99Y-4593 7N 5464 1989 B. PEMBUKAAN WILAYAH HUTAN 12. Grader 120 G *ILK 00690* 1D 3304*4TJ00151* 1986 7750 2Y 8621 13. Dump Truck CW54H12072 RD8-300581 1991 Jumlah 13 Tiga belas) unit Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Direktur Jenderal, Hari Budianto, SH,MH. NIP. 080057821 Dr. Ir. Hadi S Pasaribu, M.Sc NIP 080044005