POLTEKKES KEMENKES BANTEN KODE : PR LAB - 83

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Kewaspadaan universal (Universal Precaution) adalah suatu tindakan

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BUKU PEDOMAN KESELAMATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

PROSEDUR PENANGANAN BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA. Pengertian. Tujuan. 1. Bahan Beracun dan Berbahaya

PANDUAN PENGGUNAAN APD DI RS AT TUROTS AL ISLAMY YOGYAKARTA

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya lailani Zahra, sedang menjalani pendidikan di Program D-IV Bidan

UNIVERSAL PRECAUTIONS Oleh: dr. A. Fauzi

TONGGIROH, ST. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN SEPTEMBER,

Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di

Disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Nasional Ikatan Perawat Dialisis Indonesia (IPDI) Palembang, 17 Oktober 2014

Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) merupakan salah satu bagian dari kewaspadaan standar.

PERSEPSI TERHADAP APD

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH

BAB I PENDAHULUAN. maju bahkan telah menggeser paradigma quality kearah paradigma quality

ISNANIAR BP PEMBIMBING I:

KUESIONER PENELITIAN ACTION RESEARCH PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KAMAR BERSALIN RUMAH SAKIT JIH

ORIENTASI K3 UNTUK PEKERJA BARU

PT. BINA KARYA KUSUMA

Instrumen yaitu sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang melakukan tugas atau mencapai tujuan secara efektif atau efisien (Suharsimi

KUESIONER PENELITIAN

Karakteristik Responden. 2. Lama Bertugas / pengalaman bekerja. 3.Mengikuti pelatihan APN ( Asuhan persalinan Normal)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB V PEMBAHASAN. identifikasi kebutuhan dan syarat APD didapatkan bahwa instalasi laundry

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang

BAB I PENDAHULUAN. mikroorganisme dapat terjadi melalui darah, udara baik droplet maupun airbone,

PEMBELAJARAN V ALAT PELINDUNG DIRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdapat di RS PKU Muhammadiyah Gamping memiliki berbagai

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIM-RS) RS. BAPTIS BATU TAHUN 2013 RS BAPTIS BATU JL RAYA TLEKUNG NO 1 JUNREJO - BATU

PT. BINA KARYA KUSUMA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB IV HASIL DAN ANALISA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehatan. Dewasa

Keselamatan Kerja di Laboratorium

PANDUAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS CADASARI PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS CADASARI

Koordinator:Dr. Ardiyan Harimawan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dan pasar bebas yang akan berlaku pada tahun 2020,

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan

Penuntun Praktikum Logam Transisi & Kimia Koordinasi (KI3231)

ANALISIS RESIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA INSTALASI LAUNDRY

BAB IV HASIL PENELITIAN

#7 PENGELOLAAN OPERASI K3

BAB IV IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

1. Pentingnya patient safety adalah a. Untuk membuat pasien merasa lebih aman b. Untuk mengurangi risiko kejadian yang tidak diharapkan Suatu

FORMULIR PROSEDUR OPERASI STANDAR RISIKO TINGGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

Penerapan Pengendalian Visual di Tempat Kerja. Rambu K3 : Kumpulan Rambu Bahaya K3 (Safety Sign)

KPS DIR Instruksi Kerja Lab Teknik Elektro: Kesehatan dan Keselamatan Kerja di TFME

PT. BINA KARYA KUSUMA

Universitas Sumatera Utara

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BAGI PETUGAS No. Dokumen : No. Revisi : 00. Tanggal Terbit : Halaman : 1/2

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

Anna Ngatmira,SPd,MKM ( Jogjakarta, 25 November 2014)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. (WHO, 2002). Infeksi nosokomial (IN) atau hospital acquired adalah

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR BANGUNAN GEDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kecelakaan yang mungkin ditimbulkan. Oleh karena itu, APD. diperlukan. Syarat-syarat APD adalah :

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

PENUNTUN SKILLS LAB BLOK 4.3 ELEKTIF Topik 2.A KESEHATAN INTERNASIONAL DAN KARANTINA

PT. BINA KARYA KUSUMA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN (Informed Consent)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

PERALATAN PERLINDUNGAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu bentuk upaya

BAB I PENDAHULUAN. Alat Pelindung Diri (APD) sangat penting bagi perawat. Setiap hari

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Pelaksanaan K3 F.45 TPB I 01 BUKU PENILAIAN

Tabel I.1 Data Kecelakaan Kerja di Rumah Batik Komar. (Sumber : Rumah Batik Komar) Kecelakaan kerja Dampak Frekuensi

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH

*MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LABORATORIUM *

Regina Tutik Padmaningrum, Jurdik Kimia, UNY

Paparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja

PENGELOLAAN OPERASI K3

1. Setiap penggunaan alat dan laboratorium harus diketahui teknisi/laboran atas izin kepala lab atau penanggung jawab praktikum.

PT. BINA KARYA KUSUMA

Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PT. BINA KARYA KUSUMA

PELATIHAN INSPEKTOR LAPANGAN PEKERJAAN JALAN (SITE INSPECTOR OF ROADS)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

Pengendalian infeksi

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

PT. BINA KARYA KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS MONCEK

PEDOMAN MANAJEMEN RESIKO PUSKESMAS SAMBALIUNG

Transkripsi:

POLTEKKES KEMENKES BANTEN KODE : PR LAB - 83 STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE (SOP) Versi : 1 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K 3 ) AREA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TANGGAL BERLAKU : 3 Januari 2014 1. TUJUAN 1.1 Setiap pengguna laboratorium mendapat jaminan kesehatan dan keselamatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis 1.2 Setiap perlengkapan dan peralatan kerja digunakan sebaik baiknya 1.3 Semua hasil produksi dipelihara keamanannya 1.4 Ada jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pengguna laboratorium 1.5 Meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja 1.6 Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja 1.7 Setiap pengguna laboratorium merasa aman dan terlindungi dalam bekerja 2. RUANG LINGKUP Ruang lingkup kegiatan K3 Laboratorium menetapkan persyaratan sesuai dengan SMK3, yakni sebagai berikut : 2.1 Mengendalikan resiko K3 dan meningkatkan kinerjanya 2.2 Menetapkan SMK3 untuk mengurangi resiko bagi dosen, mahasiswa dan karyawan serta pihak lain yang berkepentingan yang mungkin mengalami bahaya K3 akibat kegiatannya 2.3 Menerapkan, memelihara dan melakukan perbaikan SMK3 secara berkelanjutan. Tingkat penerapannya akan bergantung pada beberapa faktor, seperti kebijakan organisasi K3, sifat kegiatan dan resiko serta kerumitan dalam pekerjaan 3. ACUAN 3.1 Pedoman pengelolaan Laboratorium 3.2 Pedoman K3 Laboratorium 4. DEFINISI Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah : Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani. Dengan keselamatan dan kesehatan kerja maka praktikan dan instruktur serta dosen dapat praktikum dengan aman dan nyaman 5. PROSEDUR (procedure) 5.1 Tanggung Jawab dan Wewenang 5.1.1 Penanggung Jawab Laboratorium 5.1.2 Staff Laboratorium 5.2 Pelaksanaan 5.2.1 Setiap orang yang mau masuk ke laboratorium, sebelumnya harus mendapat ijin dari petugas laboratorium. 5.2.2 Kenali jenis bahaya dan risiko, kimia, biologi, listrik, ergonomi, kebakaran, kejatuhan. 5.2.3 Ruangan laboratorium adalah ruangan bebas rokok 5.2.4 Setiap praktikan melakukan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan perasat 5.2.5 Setiap praktikan melakukan cuci tangan dengan menggunakan cairan antiseptik

setiap kali berhubungan dengan pasien (hand scrub) 5.2.6 Setiap praktikan melakukan cuci tangan dengan menggunakan air dan sabun setiap kali berhubungan dengan sekret dari pasien (hand soap) 5.2.7 Sebelum melakukan perasat yang berkaitan dengan sekret yang berisiko terhadap penularan penyakit/infeksi pada praktikan, praktikan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai 5.2.8 Dilarang menggunakan mulut untuk menghisap pipet. 5.2.9 Dilarang menggunakan jarum dua kali (2x). 5.2.10 Setiap kali penggunaan spuit, jarum, abbocath bekas pakai dipisahkan ke kotak pembuangan alat tajam bekas pakai / Safety Box 5.2.11 Bahan kimia yang mudah terbakar ditempatkan jauh dari alat-alat penghantar listrik 5.2.12 Bahan kimia yang berbahaya diberi label dan tanda peringatan khusus 5.2.13 Bahan kimia yang mudah terpakai diberi label dan tanda peringatan khusus 5.2.14 Apabila terjadi kecelakaan atau cedera, laporkan pada pihak unit laboratorium dan institusi untuk dilakukan penanganan P3K, dan jika memerlukan penanganan lebih lanjut dibawa ke RS terdekat 5.3 Pengendalian / Pemantauan 5.3.1 Memantau dan mengarahkan secara berkala praktek praktek di Laboratorium yang baik, benar dan aman 5.3.2 Memastikan semua petugas Laboratorium memahami cara cara menghindari resiko bahaya dalam Laboratorium 5.3.3 Melakukan penyelidikan segala peristiwa berbahaya atau kecelakaan 5.3.4 Mengembangkan sistem pencatatan dan pelaporan tentang keamanan kerja di Laboratorium 5.3.5 Melakukan tindakan darurat untuk mengatasi peristiwa berbahaya dan mencegah meluasnya bahaya tersebut 6. Dokumentasi (documentation) Laporan tindak lanjut

SIMBOL KESELAMATAN DI LABORATORIUM Simbol Keterangan Simbol Keterangan MUDAH TERBAKAR BERACUN MUDAH MELEDAK RADIOAKTIF KOROSIF GAS BERTEKANAN Simbol keselamatan di atas dapat diganti dengan simbol berikut yang diterima secara internasional : Simbol Keterangan Simbol Keterangan MUDAH TERBAKAR OXIDIZER MUDAH MELEDAK BAHAYA TINGKAT RENDAH KOROSIF BAHAYA KRONIK PARAH BERACUN BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN Globally Harmonized System of Classification and Labeling of Chemicals, United Nations New York and Geneva, 2005

DAFTAR PERALATAN KESELAMATAN KERJA (K3) DI LABORATORIUM KEBIDANAN NO. NAMA ALAT GAMBAR FUNGSI 1. HELM PENOLONG PERSALINAN Untuk melindungi area wajah saat kontak dengan darah dan duh tubuh 2. KACA MATA GOOGLE Untuk melindungi selaput lendir mata saat kontak dengan darah dan duh tubuh 3. MASKER Untuk mencegah penularan infeksi melalui saluran pernafasan 4. APRON (CELEMEK) Untuk melindungi kulit dan tubuh penolong dari darah dan duh tubuh 5. HANDSCOON (SARUNG TANGAN) STERIL Untuk melindungi kontak dengan darah, duh tubuh, sekresi dan bahan yang terkontaminasi, mencegah kontak dengan selaput lendir dan kulit terluka 6. SARUNG TANGAN RUMAH TANGGA Untuk melindungi diri dari luka terkena benda tajam saat mencuci alat bekas pakai.

7. SEPATU BOOT Untuk melindungi kaki dari perlukaan oleh benda tajam atau berat atau dari cairan yang menetes pada kaki 8. CAIRAN ANTISEPTIK Untuk mendesinfeksi kulit 9. CAIRAN LISOL Untuk membunuh kuman di lantai 10. LARUTAN KLORIN Untuk dekontaminasi alat dan tempat 11. APAR Alat Pemadam Kebakaran Ringan 12. KOTAK P3K Kotak untuk menyimpan obatobatan pertolongan pertama pada kecelakaan 13. SALEP UNTUK LUKA BAKAR Untuk mengobati luka bakar