PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN JANTI-NGRUPIT STA S/D STA KABUPATEN PONOROGO PROPINSI JAWA TIMUR

Transkripsi

1 PROYEK AKHIR PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN JANTI-NGRUPIT STA S/D STA KABUPATEN PONOROGO PROPINSI JAWA TIMUR BETTERMAN DESIGN OF JANTI NGRUPIT ROAD PONOROGO STA S/D STA REGENCY EAST JAVA PROVINCE ROEKAN BONIVASIUS PRASETYO Dosen Pembimbing : Ir. AGUNG BUDIPRIYANTO, M.Eng. PhD. PROGRAM STUDI DIPLOMA - III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

2 Perpindahan terminal bus antar kota. Menjadi jalur bus antarkota yang dulunya merupakan jalur kendaraan ringan Terdapat banyak kerusakan jalan pada ruas Janti - Ngrupit. Berapa kebutuhan pelebaran dibutuhkan untuk 10 Tahun? Berapa ketebalan lapis tambah? Berapa dimensi drainase yang diperlukan? Berapa rencana anggaran biaya yang diperlukan?

3 Tujuan Tujuan dari perencaan jalan Janti Ngrupit ini adalah : 1. Menghitung Kapasitas lebar jalan untuk umur rencana 10 tahun. 2. Merencanakan konstruksi tebal perkerasan jalan untuk umur rencana 10 tahun. 3. Menghitung dimensi saluran tepi jalan Janti - Ngrupit. 4. Membuat gambar Perencanaan jalan. 5. Menghitung anggaran biaya pembuatan jalan janti - Ngrupit Batasan Masalah Berdasarkan permasalahan diatas, maka batasan perencanaan ini : 1. Perencanaan tidak mmenhitung gorong-gorong. 2. Perencanaan tebal lapis tambahan berdasarkan data sekunder. 3. Tidak menghitung stabilitas tanah. 4. Perhitungan anggaran biaya menggunakan HSPK kabupaten Ponorogo.

4 Lokasi Proyek Lokasi Proyek

5 Foto Eksisting Jalan Janti - Ngrupit

6 DIAGRAM METODOLOGI Ide Proyek Akhir Studi Literatur Pengumpulan Data Data Primer Foto keberadaan lokasi studi (survey kondisi jalan dan lalu lintas) Gambar eksisting jalan Data Sekunder 1. Peta umum kabupaten ponorogo 2. Peta Kontur 3. Peta situasi 4. Data Curah Hujan 5. Data LHR 6. Data CBR tanah dasar Perencanaan Kebutuhan lebar jalan sampai dengan umur 10 tahun Kebutuhan dimensi Saluran tepi Perhitungan tebal perkerasan untuk umur rencana 10 tahun Gambar Rencana Rencana Anggaran Biaya Kesimpulan

7 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENGUMPULAN DATA 1. FOTO LOKASI (SURVEY) 2. GAMBAR EKSISTING JALAN 3. PETA KONTUR 4. DATA LALULINTAS (LHR) 5. DATA CURAH HUJAN 6. DATA BENKELMEN BEAM

8 DATA LALULINATAS LHRT (Lalulintas Harian Rata rata Tiap Tahun ) Mencari Pertumbuhan masing masing Kendaraan LHRT (Lalulintas Harian Rata rata Tiap Tahun) pada akhir Umur Rncana

9 ANALISA KAPASITAS MENENTUKAN KAPASITAS DASAR Kapasitas dasar jalan ditentukan berdasarkan kondisi geometri pada segmen jalan seperti pada tabel 2.1 pembagian tipe medan. Jalan janti ngrupit dari hasil Kontrol alinyemen vertikal didapat nilai 0,51 m/km termasuk kategori datar, sesuai tabel 2.2 co = 3100 smp/jam

10 KONDISI RENCANA 2/2 UD Co = 3100 smp/jam FCw = 0,69 FCsp = 1,00 FCsf = 0,91 C = 1946,49 smp/jam Ds akhir umur rencana = 0,4 Ds < 0,75... OK Belum di butuhkan Pelebaran Jalan

11 1. EKIVALEN BEBAN SUMBU STANDAR TEBAL LAPIS TAMBAH (OVERLAY) bbbbbbbbbb ssssssssss (tttttt) AAAAAAAAAA eeeeeeeeeeeeeeee SSSSSSSS = 5, (2.7) bbbbbbbbbb ssssssssss (tttttt) AAAAAAAAAA eeeeeeeeeeeeeeee SSSSSSSS = 8,16 4 (2.8) bbbbbbbbbb ssssssssss (tttttt) AAAAAAAAAA eeeeeeeeeeeeeeee SSSSSSSS = 13,76 4 (2.9) bbbbbbbbbb ssssssssss (tttttt) AAAAAAAAAA eeeeeeeeeeeeeeee SSSSSSSSSS = 18, (2.10)

12 2. KOEFISIEN DISTRIBUSI KENDARAAN (C) Koefisien Untuk kedaraan ringan dan kendaraan berat pada jalan 2/2UD adalah 50% - 50% 3. PERHITUNAN FAKTOR UMUR RENCANA DENGAN PERKEMBANGAN LALULINTAS (N) NN = (1 + rr)nn + 2(1 + rr) (1 + rr)nn (2.11) rr 4. AKUMULASI EKIVALEN BEBAN SUMBU STANDAR (CESA) Adalah akumulasi beban sumbu selama umur rencana MMMM CCCCCCCC = mmmm365xxxxxxxxxxxx. (2.12) TTTTTTTTTTTTTT 12

13 1. DATA BENKELMENBEAM Tabel 4.4 Data Benkelman Beam No STA d d Kiri 1,07 1,40 1, Kanan 1,20 1,40 1, Kiri 1,10 1,40 1, Kanan 0,88 1,40 0, Kiri 1,90 1,40 3, Kanan 1,19 1,40 1, Kiri 2,02 1,40 4, Kanan 1,32 1,40 1, Kiri 1,47 1,40 2, Kanan 1,90 1,40 3, Kiri 1,43 1,40 2, Kanan 1,93 1,40 3, Kiri 1,50 1,40 2, Kanan 1,11 1,40 1, Kiri 1,14 1,40 1, Kanan 1,23 1,40 1, Kiri 1,19 1,40 1, Kanan 1,05 1,40 1, Kiri 1,65 1,40 2, Kanan 1,73 1,40 2,99 dd 28,01 dd 2 41,49 2. MENGHITUNG KESERAGAMAN LENDUTAN dddd = dd nn... ( 2.13) SS = nn( dd2 ) ( dd) 2 nn(nn 1) FFFF = SS dddd 3. MENGHITUNG Dwakil. (2.14) xx 100 % < FFFF iiiiiiii. (2.15) FFkk = 24,63% (KKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK CCCCCCCCCC BBBBBBBB) Menghitung Lendutan wakil (D wakil /D sbl ov dengan menggunakan persamaan (2.18) : D wakil = dr + 1,64S = 1,401+ (1,64 x 0,345) = 1,97 mm 13

14 4. MENGHITUNG LENDUTAN RENCANA Menghitung Lendutan Rencana/ ijin (D rencana / D stl ov ) dengan persamaan (2.16). atau gambar (2.2) D rencana = 22,208 x CESA (- 0,2307) D rencana = 22,208 x ,9 D rencana = 1,04 mm (- 0,2307) 5. MENGHITUNG LENDUTAN RENCANA Menghitung Tebal Lapis Tambah (Ho) dengan persamaan (2.5) atau dengan gambar (2.3) HHHH = [LLLL(1,0364) + LLLL (DD ssssss oooo ) LLLL (DD ssssss oooo )] 0,0597 [LLLL(1,0364) + LLLL (1,97) LLLL (1,04)] HHHH = 0,0597 HHHH = 11,29 cccc 14

15 6. KOREKSI LAPIS TAMBAH AKIBAT SUHU (0,0194 xxxxxxxxxx ) FFFF = 0,5032 xx EEEEEE FFFF = 0,5032 xx EEEEEE (0,0194 xx36,3) FFFF = 1,01 7. TEBAL LAPIS TAMBAH TERKOREKSI HHHH = HHHH xx FFFF pppppppp HHHH = 11,29 xx 1,01 HHHH = 11,40 cccc ~ 11,5 cccc 15

16 SALURAN DRAINASE DATA CURAH HUJAN 16

17 Standar Deviasi Intesitas Hujan YYYY = ln llll (TT) (TT 1) YYYY = ln llll (5) (5 1) YYYY = 1,4999 SSSS = 1,0206 YYYY = 0,5128 RRRR = RR + SSSS (YYYY YYYY) pppppppp 2.29 SSSS RRRR = 106, ,73 (1,4999 0,5128) 1,0206 RRRR = 141,824 mmmm II = 90% xx 141,824 4 = 31,91 jjjjjj

18 a. Waktu konsentarasi ( Tc ) Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan oleh aliran untuk mencapai loksi drainase. Tc = t1 + t2...(2.23) t1 = (2/3 x 3.28 x Lo. nnnn t2 = ss )0.167 (2.24) LL 60 vv (2.25) a. Analisa Debit Aliran Persamaan untuk menghitung debit aliran adalah: Q = 1/3,6 x C x I x A...(2.26) Dimana: Q = Debit (m 3 /dt) C = Koefisien pengaliran I = Intensits hujan (mm/jam) A = Luas daerah pengaliran Dimana : Tc t1 t2 Lo L nd s v = Waktu konsentrasi = Waktu inlet (menit) = Waktu aliran (menit) = Jarak dari titik terjauh ke fasilitas drainase = Panjang saluran (m) = Koefisien hambatan = Kemiringan daerah pengaliran = Kecepatan air rata rata diselokan (m/dt)

19 Syarat : bb+2dd 2 = dd nn bb+2dd 2 = dd nn bb1 = 0,83d bb2 = bb1 + 2 mmmm d = ffff 1,83 d = 0,5 1,83 = 0,52 b 1 = 0,52 x 0,83 = 0,43 m b 2 = 0,43+ 2 x( 1x0,52) = 1,48 m w = 0,5dd = 0,5xx0,52 = 0.51 m

20 RR = FFFF OO FFFF = 0,5 mm 2 OO = bb 1 + 2dd mm KEMIRINGAN SALURAN vv xxxx ii = RR ,65 xx0,02 ii = 0, ii = 0,10% 2 MENGHITUNG DIMENSI SALURAN AA = 1 2 ( bb1 + bb2)xxh

21 PERHITUNGAN ANGGARAN BIAYA No Komponen Satuan Volume I. PEKERJAAN PENDAHULUAN Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1.1 Mobilisasi ls 1, , , Pengaturan lalu ls 1, , ,00 lintas 1.3 Pembersihan lahan mp , , ,00 JUMLAH ,00 II. PEKERJAAN JALAN 1.1 Tack Coat Liter 5.550, , , Laston MS 744 mp , , ,16 JUMLAH ,64 III PEKERJAAN DRAINASE 1.1 Galian Tanah mp , , , Pasangan Batu Kali mp , , ,12 JUMLAH ,12 JUMLAH (I+II+III) ,76 PPN ( 10% ) ,58 JUMLAH TOTAL ,33 PEMBULATAN ,00 Terbilang : Lima miliar delapan ratus empat belas juta empat ratus dua belas ribu rupiah

22 TERIMA KASIH.