MENINGKATKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU
|
|
- Adi Kusnadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MENINGKATKAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Gemala Amrin 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah adapakah melalui penggunaan metode pemberian tugas dapat meningkatkan fisik motorik kasar anak di kelompok A TK Pembina Palu?. Tujuan penelitian untuk meningkatkan fisik motprik kasar anak melalui metode pemberian tugas di kelompok B TK Pembina Palu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september 2013 di TK Pembina Palu dengan melibatkan seluruh anak kelompok B yang berjumlah 25 orang yang terdiri dari 15 orang anak lakilaki dan 10 orang anak perempuan. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu pra tindakan, siklus I, dan siklus II untuk melihat sejauh mana perubahan yang ditunjukkan oleh anak tentang peningkatan fisik motorik kasar anak sebelum dan setelah dilaksanakan penelitian tindakan kelas. Untuk mengukur peningkatan fisik motorik kasar anak melalui penggunaan metode pemberian tugas, dilakukan dengan cara penilaian terhadap kegiatan berjalan mengelilingi garis, melompat maju mundur, berlari sambil melewati rintangan, dan menendang bola. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan terhadap fisik motorik kasar anak setelah dpergunakan metode pemberian tugas di dalam kelas sebagai metode pembelajaran oleh guru pada anak didik di TK Pembina Palu. Hal ini dapat dilihat pada perolehan hasil penilaian berjalan berjalan mengelilingi garis ada 13 orang (52%), melompat maju mundur terdapat 14 orang (56%), berlari sambil melewati rintangan terdapat 15 orang (60,00%), dan menendang bola terdapat 14 orang (56,00%). Melihat perolehan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode pemberian tugas di dalam proses pembelajaran di kelompok B TK Pembina Palu dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. Kata Kunci: Fisik Motorik Kasar, Pemberian Tugas. PENDAHULUAN Masa sekarang ini pendidikan sangat penting dalam kehidupan sehari hari. Masyarakat semakin mengerti peran pendidikan dalam menjalani kegiatannya sehari-hari. Dengan pendidikan mereka yakin bahwa kualitas kehidupannya akan berubah menjadi lebih baik, sehingga pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Pendidikan secara umum dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk 1 Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Tadulako, No. Stambuk: A
2 mewujudkan suasana belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak dan budi mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada intinya, pendidikan adalah suatu proses yang disadari untuk mengembangkan potensi individu sehingga memiliki kecerdasan pikir, emosional, berwatak dan berketerampilan untuk siap hidup di tengah-tengah masyarakat (Riyanto & Handoko, 2004: 40). Isu-isu pendidikan di Indonesia telah berkembang luas di masyarakat, mulai dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Orangtua pun sadar bahwa pendidikan itu penting didapatkan oleh anak-anaknya untuk kehidupan di masa datangnya. Pemerintahpun menaruh perhatian besar, pada perkembangan pendidikan agar tercipta masyarakat yang cerdas yang diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke 4 mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari pendidikan diharapkan muncul generasi-generasi yang cerdas yang dapat meningkatkan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara. Kini semakin banyak disadari bahwa untuk menciptakan generasi yang baik adalah dengan pendidikan yang melalui proses panjang, masyarakat semakin mengerti bahwa pendidikan di usia dini itu sangatlah mempengaruhi perkembangan pendidikan dasar dan seterusnya. Pendidikan anak usia dini sering disebut prasekolah. Salah satu bentuk pendidikan prasekolah adalah TK (Taman Kanak-kanak) yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia empat tahun sampai enam tahun untuk persiapan memasuki pendidikan dasar (Padmonodewo, 2002: 67). Salah satu tujuan pembelajaran bagi anak di Taman Kanak-Kanak adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik anak. Keterampilan motorik seorang anak sangat penting bahkan mutlak untuk dapat ditingkatkan secara optimal dengan berbagai macam media pembelajaran. Beberapa jenis media pembelajaran yang dapat digunakan untuk dapat merangsang atau meningkatkan kemampuan motorik seorang anak khususnya motorik kasar adalah dengan menggunakan metode belajar yakni metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas sangat berguna bagi peningkatan kemampuan fisik motorik kasar anak. Hal ini dikarenakan melalui kegiatan pemberian tugas, akan membuat anak didik secara otomatis akan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh guru untuk segera dikerjakan. Kondisi saat ini di Taman Kanak-Kanak pada umumnya belum memaksimalkan penggunaan metode pemberian tugas. Padahal, penggunaan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran sangat membantu dalam hal upaya untuk meningkatkan keterampilan motorik anak, khususnya motorik kasar anak. 628
3 Corbin dan Charles (1980 : 10), menyatakan bahwa perkembangan motorik adalah perubahan kemampuan gerak dari bayi sampai dewasa yang melibatkan berbagai aspek perilaku dan kemampuan gerak yang saling mempengaruhi, yang pada prinsipnya terjadi akibat sebuah perubahan baik perubahan fisik maupun psikis sesuai dengan masa pertumbuhannya. Sementara itu, Husen dkk (2002 : 10) menyatakan bahwa anak usia dini berada pada masa lima tahun pertama yang disebut The Golden Years, masa ini merupakan masa emas perkembangan anak. Anak pada usia tersebut mempunyai potensi demikian besar untuk mengoptimalkan segala aspek perkembangannya, termasuk perkembangan keterampilan motoriknya. Artinya perkembangan keterampilan motorik sebagai perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara kebugaran tubuh, keterampilan motorik dan kontrol motorik. Keterampilan motorik anak usia dini tidak akan berkembang tanpa adanya kematangan kontrol motorik, kontrol motorik tidak akan optimal tanpa kebugaran tubuh, kebugaran tubuh tidak akan tercapai tanpa latihan fisik. Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf dan otot terkoordinasi. Tanpa adanya perkembangan motorik, maka anak akan tetap tidak berdaya bagaikan bayi yang baru lahir. Perkembangan motorik dapat berjalan dengan baik, jikalau anak diberikan kesempatan untuk melatih keterampilannya menggunakan tubuhnya sendiri. Perkembangan motorik anak merupakan bagian dari tumbuh kembang anak yang dipengaruhi oleh 2 faktor utama. yakni genetik dan lingkungan. Faktor genetik adalah faktor bawaan yang normal dan patologik, jenis kelamin dan suku bangsa. Ganguan pertumbuhan di negara maju sering diakibatkan oleh faktor genetik, sedangkan di negara berkembang (termasuk Indonesia) selain faktor genetik juga faktor lingkungan yang Belum Berkembang memadai untuk tumbuh kembang yang optimal (Soetjiningsih, 2007:17). Salah satu metode pembelajaran di TK yang dianggap dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak adalah melalui penggunaan metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas adalah metode yang memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang disiapkan oleh guru baik secara individu maupun kelompok. Pemberian tugas yang dilakukan dengan cara memberikan tugas kepada anak baik secara individu, berpasangan, maupun kelompok yang berkaitan dengan kemampuan yang ingin dicapai. tugas berdasarkan petunjuk langsung dari guru, apa yang harus dikerjakan sehingga anak dapat memahami tugasnya secara nyata agar dapat dilaksanakan tuntas. Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan sebagai suatu interaksi belajar mengajar ditandai 629
4 dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan peserta didik secara perorangan atau kelompok. Melalui metode ini anak dituntut untuk lebih giat lagi mengerjakan perintah guru, dengan harapan tugas yang mereka kerjakan akan mendapat pengakuan positif dari guru. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dengan penggunan metode pemberian tugas akan dapat membantu anak untuk lebih meningkatkan kemampuan fisik motorik kasarnya, sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa motorik kemampuan motorik kasar seorang anak merupakan bawaan lahir dan dapat ditingkatkan lagi melalui latihan. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini yaitu apakah melalui metode pemberian tugas dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak di kelompok B TK Pembina Palu. Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini yaitu kemampuan fisik motorik kasar anak dapat ditingkatkan melalui metode pemberian tugas di TK Pembina Palu. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kelompok B TK Pembina Palu dengan jumlah anak didik sebanyak 25 orang yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Desain penelitian ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc. Taggart (Depdiknas, 2003:18-19) yang terdiri dari 4 komponen yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan/aksi (action), observasi/penilaian (observing) dan refleksi (reflecting). Keterangan 0 : Pratindakan 1 : Rencana 2 : Pelaksanaan 3 : Observasi 4 : Refleksi 5 : Rencana 6 : Pelaksanaan 7 : Observasi 8 : Refleksi A : Siklus I B : Siklus II Gambar 1 Alur Siklus PTK model Kemmis & Mc Taggart (Depdiknas: 2003:18-19) Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif terkait peningkatan interaksi sosial anak yang diperoleh dari hasil pengamatan berdasarkan lembar observasi siswa serta aktivitas guru (peneliti). Dan data kuantitatif yaitu terkait skor penilaian hasil 630
5 pengamatan. Untuk mempermudah dalam pelaksanakan penelitian ini, maka dilakukan pengumpulan data. Adapun cara pengumpulan data 2 cara yaitu observasi dan pemberian tugas. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif dilakukan selama dan sesudah penelitian dilakukan dikelas dan dilakukan melalui tiga tahap, yatu reduksi data, paparan data dan penyimpulan atau verifikasi data. Data kuantitatif yang merupakan hasil kegiatan belajar anak yang dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pengelompokan berdasarkan teknik kategori standar (Depdiknas, 2003: 78) = Berkembang Berkembang Sangat Baik = Berkembag Sesuai Harapan = Mulai Berkembang = Belum Berkembang Setelah semua data terkumpul maka akan di lakukan proses identifikasi dan klasifikasi kembali berdasarkan tolak ukur parameter yang diteliti untuk kemudian diolah dan dianalisis kembali dengan menggunakan tabel frekuensi dan persentase dengan rumus sebagai berikut (Sudjiono, 2010:40) : Keterangan : P = Hasil yang dicapai f = Jumlah jawaban dari setiap alternatif jawaban n = Jumlah sampel 100= Angka tetap/pembulatan HASIL PENELITIAN 1. Pra Tindakan Data yang dikumpulkan sebelum tindakan dilakukan, digambarkan bahwa tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak masih belum memuaskan. Hal ini salah satu penyebabnya adalah kegiatan pembelajaran yang sering dilaksanakan, Belum Berkembang menyentuh aspek fisik motorik kasar anak. 631
6 Adapun rekapitulasi hasil pra tindakan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Kategori Berkembang Sangat Baik Tabel 1 Rekapitulasi Hasil Penilaian Pra Tindakan Berjalan Mengelilingi Garis Melompat Maju Mundur Aspek Yang Diamati Berlari Sambil Melewati Rintangan Menendang Bola F % F % F % F % 4 16, , , ,00 % 19, , , , ,00 Berkembang Sesuai 20,00 Harapan 3 12, , , ,00 Mulai Berkembang 17, , , , ,00 Belum Berkembang 44,00 Jumlah Berdasarkan tabeldi atas, diketahui bahwa dari 25 orang anak yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas, terdapat 19,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik dalam semua aspek yang di amati, selanjutnya 20,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan dalam semua aspek yang diamati, 17,00% yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang terhadap semua aspek yang diamati dan 55,00% yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang terhadap semua aspek yang diamati. Dengan demikian, persentase yang diperoleh pada penilaian Pra Tindakan sangat rendah pada kategori Berkembang Sesuai Harapan terhadap semua aspek yang diamati. Oleh karena itu peneliti merasa perlu dengan segera untuk melaksanakan tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak di TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. 632
7 2. Hasil Penilaian Siklus I Adapun rekapitulasi hasil tindakan siklus I dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Kategori Berkembang Sangat Baik Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Penilaian Siklus I Berjalan Mengelilingi Garis Melompat Maju Mundur Aspek Yang Diamati Berlari Sambil Melewati Rintangan Menendang Bola F % F % F % F % 7 28, , , ,00 % 32, , , , ,00 Berkembang Sesuai 26,00 Harapan 5 20, , , ,00 Mulai Berkembang 19, , , , ,00 Belum Berkembang 23,00 Jumlah Berdasarkan tabel 10 di atas, diketahui bahwa dari 25 orang anak yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas, terdapat 32,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik dalam semua aspek yang di amati, selanjutnya 26,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan dalam semua aspek yang diamati, 19,00% yang masuk ke dalam kategori Mulai Berkembang terhadap semua aspek yang diamati dan 23,00% yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang terhadap semua aspek yang diamati. Dengan demikian, persentase yang diperoleh pada penilaian Siklus I lebih baik bila di bandingkan dengan perolehan pada hasil sebelumnya (pra tindakan) terhadap semua aspek yang diamati. Tetapi hasil perolehan tersebut belum sesuai dengan target peneliti, oleh karena itu peneliti kembali melaksanakan tindakan kelas dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak di kelompok B TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. 633
8 3. Hasil Penilaian Siklus II Adapun rekapitulasi hasil tindakan siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Kategori Berkembang Sangat Baik Tabel 3 Rekapitulasi Hasil Penilaian Siklus II Berjalan Mengelilingi Garis Melompat Maju Mundur Aspek Yang Diamati Berlari Sambil Melewati Rintangan Menendang Bola F % F % F % F % 13 52, , , ,00 % 56, , , , ,00 Berkembang Sesuai 17,00 Harapan 4 16, , , ,00 Mulai Berkembang 17, , , , ,00 Belum Berkembang 10,00 Jumlah Berdasarkan tabel 15 di atas, diketahui bahwa dari 25 anak yang menjadi subyek penelitian tindakan kelas, terdapat 56,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik dalam semua aspek yang di amati, selanjutnya 17,00% yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan dalam semua aspek yang diamati, 17,00% yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang terhadap semua aspek yang diamati dan 10,00% yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang terhadap semua aspek yang diamati. Dengan demikian, persentase yang diperoleh pada penilaian Siklus II lebih baik bila di bandingkan dengan perolehan pada hasil sebelumnya (Siklus I) terhadap semua aspek yang diamati. Dengan demikian, peneliti menganggap bahwa target yang telah ditetapkan oleh peneliti telah tercapai, sehingga peneliti tidak lagi melanjutkan tindakan kelas pada siklus berikutnya. PEMBAHASAN 1. Berjalan Mengelilingi Garis Kegiatan berjalan mengelilingi garis dimaksudkan agar anak didik memiliki keseimbangan yang baik atau koordinasi yang baik antara penglihatan dengan langkah anak. Dengan kegiatan ini, diharapkan anak didik dapat berjalan secara sempurna mengikuti garis yang ada dengan tujuan melatih kemampuan motorik kasarnya sehingga lebih optimal. Dari hasil penilaian selama penelitian berlangsung, yang dibagi atas tiga tahap, yakni pra tindakan, siklus I, dan siklus II, menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan fisik motorik kasar anak dalam hal kegiatan berjalan mengelilingi garis. Sebagai perbandingan, pada saat pra tindakan, dari 25 orang anak yang masuk ke dalam 634
9 kategori Berkembang Sangat Baik hanya 4 orang (16,00%) anak saja, sementara untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan, terdapat 5 orang anak (20,00%), kategori Mulai Berkembang terdapat 3 orang anak (12,00%) dan untuk kategori Belum Berkembang terdapat 13 orang anak (52,00%). Melihat hasil tersebut, peneliti merasa sangat perlu untuk segera melaksanakan tindakan kelas dengan target meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak pada TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan tindakan kelas dengan target untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak, ternyata diperoleh hasil yang meningkat dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan (pra tindakan). Data yang diperoleh dari hasil penilaian pada siklus I yaitu terdapat 7 orang anak (28,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, selanjutnya 7 orang anak (28,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 5 orang anak (20,00%) yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang, sedangkan sisanya yaitu 6 orang anak (24,00%) yang masuk dalam kategori Belum Berkembang. Hasil ini, bila dibandingkan dengan perolehan nilai pada pra tindakan, tentunya meningkat. Tetapi, target peneliti adalah ingin mencapai 50% anak yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, sehingga peneliti kembali melanjutkan pemberian tindakan kelas selanjutnya (siklus II) untuk lebih meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan berjalan mengelilingi garis. Pada Siklus II, diperoleh hasil yang sangat menggembirakan dari penilaian kegiatan berjalan mengelilingi garis. Data yang berhasil diperoleh dari 25 orang anak, terdapat 13 orang anak (52,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, 5 orang anak (20,00%) yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 4 orang anak (16,00%) yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang serta 3 orang anak (12,00%) yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang. Hal ini menunjukkan peningkatan yang Mulai Berkembang signifikan terhadap tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak dalam kegiatan berjalan mengelilingi garis. 2. Melompat Maju Mundur Kegiatan melompat maju mundur juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak didik. Hal ini dianggap sangat penting untuk meningkatkan keseimbangan gerak anak. Sebagai contoh, anak dengan tingkat keseimbangan gerak yang rendah akan mudah terjatuh dibandingkan dengan anak yang memiliki tingkat 635
10 keseimbangan badan yang baik. Olehnya melalui kegiatan melompat maju mundur, diharapkan anak didik dapat melakukannya tanpa terjatuh atau sempurna. Dari hasil penilaian selama penelitian berlangsung, yang dibagi atas tiga tahap, yakni pra tindakan, siklus I, dan siklus II, menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan fisik motorik kasar anak dalam hal kegiatan melompat maju mundur. Sebagai perbandingan, pada saat pra tindakan, dari 25 orang anak yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik hanya 5 orang (20,00%) anak saja, sementara untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 4 orang anak (16,00%), 4 orang anak (16,00%) yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang. Sedangkan untuk kategori Belum Berkembang, jumlah anak adalah 12 orang (48,00%). Melihat hasil tersebut, peneliti merasa sangat perlu untuk segera melaksanakan tindakan kelas dengan target meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak pada TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan tindakan kelas dengan target untuk meningkatkan kemampuan fisik motori kasar anak, ternyata diperoleh hasil yang meningkat dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan (pra tindakan). Data yang diperoleh dari hasil penilaian pada siklus I yaitu terdapat 8 orang anak (32,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, selanjutnya 6 orang anak (24,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, selanjutnya 5 orang anak (20,00%) yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang, sedangkan sisanya yaitu 6 orang anak (24,00%) yang masuk dalam kategori Belum Berkembang. Hasil ini, bila dibandingkan dengan perolehan nilai pada pra tindakan, tentunya meningkat. Tetapi, target peneliti adalah ingin mencapai 50% anak yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, sehingga peneliti kembali melanjutkan pemberian tindakan kelas selanjutnya (siklus II) untuk lebih meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan melompat maju mundur. Pada Siklus II, diperoleh hasil yang sangat menggembirakan dari penilaian kegiatan melompat maju mundur. Data yang berhasil diperoleh dari 25 orang anak, terdapat 14 orang anak (56,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, 5 orang anak (20,00%) yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 4 orang anak (16,00%) yang masuk ke dalam kategori Mulai Berkembang serta 2 orang anak (08,00%) yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang. Hal ini menunjukkan peningkatan yang Mulai Berkembang signifikan terhadap tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak dalam kegiatan melompat maju mundur. 636
11 3. Berlari Sambil Melewati Rintangan Kegiatan berlari sambil melewati rintangan merupakan salah satu kegiatan ini untuk melatih anak didik meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. Melalui kegiatan ini anak didik diharapkan dapat semakin melatih keseimbangannya baik berjalan maupun berlari yang akan menunjang aktifitasnya di kemudian hari. Dari hasil penilaian selama penelitian berlangsung, yang dibagi atas tiga tahap, yakni pra tindakan, siklus I, dan siklus II, menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan fisik motorik kasar anak dalam hal kegiatan berlari sambil melewati rintangan. Sebagai perbandingan, pada saat pra tindakan, dari 25 orang anak yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik hanya 5 orang (20,00%) anak saja, sementara untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan, terdapat 5 orang anak (20,00%). Sedangkan untuk kategori Mulai Berkembang, jumlah anak adalah 5 orang (20,00%), serta 10 orang anak (40,00%) yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang. Melihat hasil tersebut, peneliti merasa sangat perlu untuk segera melaksanakan tindakan kelas dengan target meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak pada TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan tindakan kelas dengan target untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak, ternyata diperoleh hasil yang meningkat dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan (pra tindakan). Data yang diperoleh dari hasil penilaian pada siklus I yaitu terdapat 9 orang anak (36,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, selanjutnya 6 orang anak (24,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 4 orang anak (16,00%) yang masuk dalam kategori Mulai Berkembang, sedangkan sisanya yaitu 6 orang anak (24,00%) yang masuk dalam kategori Belum Berkembang. Hasil ini, bila dibandingkan dengan perolehan nilai pada pra tindakan, tentunya meningkat. Tetapi, target peneliti adalah ingin mencapai 50% anak yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, sehingga peneliti kembali melanjutkan pemberian tindakan kelas selanjutnya (siklus II) untuk lebih meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan berlari sambil melewati rintangan. Pada Siklus II, diperoleh hasil yang sangat menggembirakan dari penilaian kegiatan berlari sambil melewati rintangan. Data yang berhasil diperoleh dari 25 orang anak, terdapat 15 orang anak (60,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, 4 orang anak (16,00%) yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 4 orang anak (16,00%) yang masuk kategori Mulai Berkembang serta 2 orang anak (08,00%) yang 637
12 masuk ke dalam kategori Belum Berkembang. Hal ini menunjukkan peningkatan yang Mulai Berkembang signifikan terhadap tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak dalam kegiatan berlari sambil melewati rintangan. 4. Menendang Bola Kegiatan menendang bola dasarnya merupakan kegiatan yang sudah umum dilihat bahkan di lakukan oleh anak didik utamanya anak laki-laki bahkan oleh anak perempuan. Di dalam aspek penilaian ini, peneliti hanya ini melihat apakah anak didik sebagai bagian dari penelitian, mampu melakukannya secara sempurna tanpa adanya kehilangan keseimbangan atau tidak. Dari hasil penilaian selama penelitian berlangsung, yang dibagi atas tiga tahap, yakni pra tindakan, siklus I, dan siklus II, menunjukkan semakin meningkatnya kemampuan fisik motorik kasar anak dalam hal kegiatan menendang bola. Sebagai perbandingan, pada saat pra tindakan, dari 25 orang anak yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sangat Baik hanya 5 orang (20,00%) anak saja, sementara untuk kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 6 orang anak (24,00%), untuk kategori Mulai Berkembang terdapat 5 orang anak (20,00%). Sedangkan untuk kategori Belum Berkembang, jumlah anak adalah 9 orang (36,00%). Melihat hasil tersebut, peneliti merasa sangat perlu untuk segera melaksanakan tindakan kelas dengan target meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak pada TK Pembina Palu melalui metode pemberian tugas. Selanjutnya, setelah peneliti mengadakan kegiatan tindakan kelas dengan target untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak, ternyata diperoleh hasil yang meningkat dibandingkan dengan sebelum dilakukan tindakan (pra tindakan). Data yang diperoleh dari hasil penilaian pada siklus I yaitu terdapat 8 orang anak (32,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, selanjutnya 7 orang anak (28,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, kemudian 5 orang anak (20,00%) yang masuk ke dalam kategori Mulai Berkembang, sedangkan sisanya yaitu 5 orang anak (20,00%) yang masuk dalam kategori Belum Berkembang. Hasil ini, bila dibandingkan dengan perolehan nilai pada pra tindakan, tentunya meningkat. Tetapi, target peneliti adalah ingin mencapai 50% anak yang masuk dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, sehingga peneliti kembali melanjutkan pemberian tindakan kelas selanjutnya (siklus II) untuk lebih meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui metode pemberian tugas khususnya pada kegiatan menendang bola. 638
13 Pada Siklus II, diperoleh hasil yang sangat menggembirakan dari penilaian kegiatan menendang bola. Data yang berhasil diperoleh dari 25 orang anak, terdapat 14 orang anak (56,00%) yang masuk dalam kategori Berkembang Sangat Baik, 3 orang anak (12,00%) yang masuk ke dalam kategori Berkembang Sesuai Harapan, 5 orang anak (20,00%) yang masuk ke dalam kategori Mulai Berkembang, serta 3 orang anak (12,00%) yang masuk ke dalam kategori Belum Berkembang. Hal ini menunjukkan peningkatan yang Mulai Berkembang signifikan terhadap tingkat kemampuan fisik motorik kasar anak dalam kegiatan menendang bola. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian hasil dan pembahasan penelitian di atas, maka ada beberapa hal yang dapat di simpulkan yaitu sebagai berikut : 1) Melalui kegiatan-kegiatan seperti berjalan mengelilingi garis, melompat maju mundur, berlari sambil melewati rintangan, dan menendang bola, dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak. 2) Pembiasaan menggunakan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran di kelas, dapat meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak yang berujung pada peningkatan hasil belajar anak. Dari hasil penelitian di atas, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti sebagai bahan masukan terutama bagi guru sebagai tenaga pengajar dan anak-anak TK Pembina Palu untuk memperbaiki proses pembelajaran serta peningkatan mutu dan kualitas pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak melalui metode pemberian tugas sebagai berikut : 1) Dalam proses kegiatan pembelajaran di kelas maupun di luar kelas, hendaknya guru TK dapat memberikan metode pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak, salah satunya adalah penggunaan metode pemberian tugas. 2) Hendaknya diharapkan kepada orang tua agar dapat mendidik anak lebih giat lagi dalam meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak di rumah dengan banyak menggunakan metode pemberian tugas kepada anak selama mereka berada di lingkungan rumah. 639
14 DAFTAR PUSTAKA Corbin, Charles B. (1980). A Textboot of Motor Development, Iowa : Wmc Brown Company Publishers. Depdiknas. (2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta. Husen, Ali, dkk. (2002). Model Pengembangan Motorik Anak Balita. Jakarta: Direktorat Olahraga Masyarakat. Padmonodewo, Soemiarti. (2003). Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Soetjiningsih. (2002). Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Cetakan II, EGC. Sudijono, Anas. (2003). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 640
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO
1 MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT MAKU KEC. DOLO ULIYATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat motorik
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT SUMARI Hijrah 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode pemberian
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA Rukni 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah kemampuan fisik
Lebih terperinciMENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK A TK ALKHAIRAAT TOAYA Asria 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam penelitian ini adalah apakah melalui penggunaan metode kerja kelompok
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE
MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK PKK KAVAYA MARANA KEC. SINDUE Desmayanti 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemandirian halus anak dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL TOBOLI Minartin 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah perilaku sosial
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK AL-KHAIRAAT LOLU Rosyida Labonati 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan motorik
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU
1 MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AN-NISA KITA SINGGANI MAKU HERDA *) ABSTRAK Masalah pokok penelitian ini adalah proses pembelajaran yang kurang efektif yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT BERMAIN BALOK PADA KELOMPOK B DI TK KEMBANG JAYA OMU Yanna 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA KELOMPOK B DI TK UMMAHAT DDI Ening 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan motorik halus anak dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH
MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK EL. ROY BALEURA KECAMATAN LORE TENGAH Verlis Bagia 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AKHLAK PADA ANAK MELALUI PEMBIASAAN BERDOA DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT TOAYA Endang Sari Dewi 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penanaman nilai agama anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DI KELOMPOK B TK PGRI TARIPA Dian Herawati 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa aspek perlakuan dan pengamatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE
MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI-NILAI AGAMA MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH II SALUMBONE Sapni 1 ABSTRAK Permasalahan utama pada penelitian ini yaitu kurangnya penanaman nilai-nilai
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN
MENINGKATKAN PENANAMAN NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK PGRI II KUNGGUMA KECAMATAN LABUAN Anifah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penanaman nilai agama
Lebih terperinciMeningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli
Meningkatkan Perilaku Sosial Anak melalui Metode Kerja Kelompok pada Kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Toboli MINARTIN Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI KARYA WISATA PADA KELOMPOK B TK KARYA THAIYYIBAH BALE Mustika 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian yaitu kurang berkembangnya ini perilaku sosial anak pada
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TK SIS ALJUFRI 1 TATURA PALU Herni U. Olii 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan kognitif pada anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI PEMBIASAAN DI KELOMPOK B PAUD NEGERI PEMBINA PALU Aisan Saniapon 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA
PENINGKATAN KREATIVITAS MEWARNAI GAMBAR MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B1 TK NEGERI PEMBINA PALU UTARA Asnidar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kreativitas mewarnai
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL WARNA MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Nirda Pettalolo ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI
MENINGKATKAN KEDISIPLINAN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B DI TK BUNGAMPUTI Tum 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kedisiplinan anak dapat ditingkatkan melalui
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI ABSTRAK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B PAUD PERMATA HATI POMBEWE KABUPATEN SIGI Husnul Khotimah 1, Samsurizal M.Suleman 2, Besse Nirmala 3 ABSTRAK Masalah dari
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE
MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK PADA KELOMPOK B TK ANATA PURA PETIMBE Nunik 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan interaksi sosial
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK PADA TEMA PEKERJAAN MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK AL AMIN WANI II Fitriani Pettalolo 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar halus anak dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI
MENINGKATKAN PERILAKU MORAL ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT I KALEKE KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI Endang Sunarti 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah
Lebih terperinciMENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK ALKHAIRAT II BALE
MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA KELOMPOK B TK ALKHAIRAT II BALE Ratman 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah interaksi sosial anak dapat ditingkatkan
Lebih terperinciUPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO
UPAYA MENGEMBANGKAN PERILAKU SOPAN MELALUI PEMBIASAAN PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ALKHAIRAAT TONDO Hasnah 1 ABSTRAK Masalah pada penelitian ini adalah : apakah dengan menggunakan penerapan pembiasaan dapat
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE Aenar 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak mengenal waktu.
Lebih terperinciMENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN
MENINGKATKAN PENGEMBANGAN MORAL ANAK MELALUI METODE BERCERITA PADA KELOMPOK B TK GPID 2 PALU SELATAN Jacoba 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah pengembangan moral anak dapat ditingkatkan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI
UPAYA MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK ALKHAIRAAT PAKULI Adriati 1 ABSTRAK Penelitian dilaksanakan di TK Alkhairaat Pakuli, melibatkan 20 orang anak terdiri atas
Lebih terperinciMENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DI KELOMPOK A TK PERTIWI DONGGALA Suryani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya minat belajar anak kelompok A TK
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF HIJAIYAH MELALUI KARTU HURUF DI KELOMPOK B TK AL-KHAIRAAT BALAMOA Nikmat 1 ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciMENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK
1 MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL ANAK MELALUI METODE KERJA KELOMPOK DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DOLO LISTIAWATI*) ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah masih kurangnya tingkat interaksi
Lebih terperinciMENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU
MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU Kuswartiningsih 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kreativitas anak kelompok
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL CIPTAAN TUHAN MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Rosyanti Lago 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA
MENINGKATKAN NILAI-NILAI AGAMA ANAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA LABUAN PANIMBA Erlina 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah nilai-nilai agama pada anak
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI SINGING GAME DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Sunarti 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya kemampuan berbahasa anak kelompok
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK NEGERI PEMBINA DONGGALA Noverita Esther Rondonuwu 1 ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah belum maksimalnya hasil belajar
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL ANGKA MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK A TK GENERASI BANGSA PALOLO Nuraino 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan anak mengenal
Lebih terperinciMENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU
MENINGKATKAN DISIPLIN ANAK DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK B TK SION TATURA PALU Fin Ostiana Peluru 1 ABSTRAK Latar belakang dalam penelitian ini adalah rendahnya disiplin anak di kelompok B TK Sion
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK BERBICARA MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Ramlah 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan berbicara anak kelompok B
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada program Studi PG PAUD OLEH
Artikel Skripsi MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WORTEL PADA KELOMPOK A DI PAUD PELITA HARAPAN DESA SIDOMULYO KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciMENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA
MENINGKATKAN NILAI AGAMA PADA ANAK MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B TK PERTIWI DONGGALA Sumitra 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya nilai anak kelompk B TK Pertiwi Donggala.
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU ABSTRAK
PENGARUH PERMAINAN LOMPAT TALI TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B RA AL-MUHAJIRIN PALU Nur Samsiar 1 ABSTRAK Perkembangan fisik motorik adalah proses kemampuan gerak seorang anak yang
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL Abdul Jalil Gunawan Hasanuddin Pendidikan Olahraga FKIP Universitas
Lebih terperinciPENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU
PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI KELOMPOK B TK PEMBINA PALU Fadlina H.Rauf H.Lolo 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh metode
Lebih terperinciSKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi
Lebih terperinciPERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU
PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan
Lebih terperinciPENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN Nisnayeni Abstrak: Perkembangan motorik kasar anak di TK Bina Ummat Pesisir Selatan masih
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak masih rendah. Penelitian bertujuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DI KELOMPOK B TK ABA II PANTOLOAN Muhima Talfiana Ningrum 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah sebagian anak kurang mampu atau
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I
NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BURUNG-BURUNG DI POHON PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH I SAWAHAN, NGEMPLAK, BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 NURYANI A53C111010
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA
MENINGKATKAN PERILAKU SOSIAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN DI KELOMPOK A TK KARYA THAYYIBAH MATANA Sutiani 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya perilaku sosial anak di kelompok
Lebih terperinciSKIRPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD OLEH :
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG 1-10 MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA PRANGGANG KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI SKIRPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERMATA BANGSA TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014 / 2015 JURNAL PENELITIAN Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna
Lebih terperinciMENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU DI KELOMPOK A TK ABA LAMBARA TAWAELI
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU DI KELOMPOK A TK ABA LAMBARA TAWAELI Sri Hartin Yuliana Dewi 1 ABSTRAK Masalah dalam tulisan ini adalah keterampilan motorik
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU. Ari Okta Pratiwi 1
1 PENGARUH METODE PEMBERIAN TUGAS TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B2 DI TK SAMPOROA DHARMA WANITA PERSATUAN KOTA PALU Ari Okta Pratiwi 1 ABSTRAK Masalah pokok dalam tulisan ini adalah kemampuan
Lebih terperinciMENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO
MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO Arlin Tatenge 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan
Lebih terperinciPERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA
PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI TK PKK OTI KECAMATAN SINDUE TOBATA KABUPATEN DONGGALA Zulfa 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. 2013/2014 yang berjumlah 14 siswa. Sedangkan Obyek penelitian ini adalah
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan tahun pelajaran 2013/2014
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar
HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul Nama : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar : Aries Safitri NIM : 94011 Jurusan Fakultas : Pendidikan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL
UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN WOODBALL PADA ANAK KELOMPOK B TK MAWAR BANTENGAN KARANGGEDE TAHUN AJARAN 2015/2016 Dian Saputriani¹, Siti Wahyuningsih¹, Warananingtyas
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU
1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR KONGNITIF ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK TERATAI SUNJU Pembimbing (I) Muraeni Mursanib, Pembimbing (II) Rizal SARIFA A 451 10 075 ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Fokus penelitian ini adalah upaya meningkatkan keterampilan motorik kasar di PAUD Flamboyan melalui stimulasi gerak binatang. Langkah-langkah metode penelitiannya adalah sebagai
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A DI RA AL-HUDA GABRU DESA KEPUHREJO KECAMATAN GAMPENGREJO KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BATUPOARO KOTA BAUBAU
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK BATUPOARO KOTA BAUBAU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciKEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENEMPEL BULU AYAM PADA KELOMPOK BERMAIN BUNGA MULIA SLUMBUNG DESA SLUMBUNG KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciMENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU
MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL MACAM- MACAM MAKANAN BERGIZI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA KELOMPOK B2 TK BUNDA HATI KUDUS PALU Marianty 1 ABSTRAK Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan
Lebih terperinciARTIKEL. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Jurusan PG PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF ABJAD MELALUI KEGIATAN PERMAINAN LEGO BERHURUF PADA ANAK KELOMPOK A TK AL-HIDAYAH TLOGO 2 KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL Diajukan
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG Febriani Effendi* Abstrak; Penelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya kemampuan motorik
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh: YULI HARIYANTO NPM: Dibimbing oleh : 1. Hanggara Budi Utomo, M. Pd, M. Psi 2. Nur Lailiyah, M. Pd
ARTIKEL MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI KEGIATAN LOMBA BALAP LOMPAT KELINCI MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PADA ANAK KELOMPOK B PAUD KHODIJAH DESA BLABAK KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI TAHUN
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN 2 Kabinuang Dalam Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Diskusi Kelas Musripan Abd Muis, Lilies, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI KEGIATAN BERCERITA DENGAN GAMBAR PADA KELOMPOK B TK DHARMA WANITA TALES KECAMATAN NGADILUWIH KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciStenly, penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar penjas tentang budaya hidup sehaat siswa SDN Wuasa Kab. Poso
PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJAS TENTANG BUDAYA HIDUP SEHAT PADA SISWA KELAS IV SDN WUASA KABUPATEN POSO KECAMATAN LORE UTARA STENLY Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN Idrawati Abstrak Kemampuan motorik kasar anak di TK Melati Kabupaten Solok Selatan masih
Lebih terperinciMENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI KEGIATAN BERMAIN PASIR HARTA PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PAUD-IT NUURUL FIKRI TRENGGALEK ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
PENERAPAN METODE STORYTELLING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY PADA ANAK KELOMPOK A TK KRISTEN PETRA KOTA KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciArtikel Skripsi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PG-PAUD.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS DENGAN MEMBUAT BERBAGAI BENTUK GEOMETRI MENGGUNAKAN ADONAN TEPUNG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA SUMBERASRI 03 KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR TAHUN AJARAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang pesat bahkan dikatakan sebagai perkembangan karena usia yang tepat
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD. Oleh :
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA SIDOWAREK I KECAMATAN PLEMAHAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE BERNYANYI DENGAN HURUF DAN KATA PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA 1 SIDOMULYO KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN MEDIA LILIN PADA ANAK KELOMPOK B RA KUSUMA MULIA SETONOPUNDUNG KECAMATAN MOJO KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN MEDIA LILIN PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA MANYARAN II MANYARAN KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu, learning to know,
Lebih terperinciMERIANA PURDHOWATI P
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN BOLA BEKEL PADA ANAKKELOMPOK B TK ISLAM AL-FALAH KECAMATAN PESANTREN KOTA KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciPENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU
PENGARUH PERMAINAN MODIFIKASI BOLA BASKET TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Dewi Rahma Wati 1 ABSTRAK Masalah yang berkaitan dalam penelitian ini adalah bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang tepat bagi perkembangan buah hatinya. Dengan demikian anak akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanpa seorang anak sebuah keluarga terasa masih belum lengkap. Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik, juga harus selalu kita
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pertumbuhandan perkembangannya.pada usia 0 tahun 8 tahaun merupakan. mengoptimalkan lima aspek perkembangan.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentan usia 0 tahun -8 tahun yang terbagi dalam beberapa kategori yaitu masa bayi, masa balita, masa prasekolah
Lebih terperinciThe Comparison of Gross Motor ability between male and female children at the age 5-6 years at TK Negeri Pembina 2 Pekanbaru
The Comparison of Gross Motor ability between male and female children at the age 5-6 years at TK Negeri Pembina 2 Pekanbaru Eka Weni Lestiani Advisors: Dr. Daviq Chairilsyah, M.Psi & Devi Risma, M.Si,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode dan Penelitian Metode adalah cara atau prosedur yang digunakan untuk menganalisa suatu masalah dalam penelitian (Ratna, 2004:34). Kualitas penelitian tergantung
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPS Tentang Letak Suatu Tempat Dengan Media Gambar Di Kelas 1 Sekolah Dasar Kecil (SDK) Ogomojolo Ratni, Nuraedah, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK
1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG Martini ABSTRAK Kemampuan motorik kasar anak kelompok B6 di Taman Kanak-kanak AL Hikmah Lubuk
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG-PAUD.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN MENIRUKAN GERAKAN BINATANG PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA GAMBYOK KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI TEKNIK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN SIPATANA KOTA GORONTALO Juriyati Ahmad Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang mengacu pada tindakan-tindakan yang dilakukan oleh guru
Lebih terperinci