BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 Dicetak pada tanggal BB II KJIN PUSTK.1 Media Pembelajaran.1.1 Pengertian dan Jenis Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman, 014). Jika diilustrasikan dalam proses pembelajaran, maka orang yang dimaksud berinteraksi dengan media adalah siswa. Sedangkan menurut rsyad (014), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Ditinjau dari jenisnya banyak sekali media yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Menurut Gagne dan Briggs (1975) secara implisit menyatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran..1. Dasar Penggunaan Media Pembelajaran Belajar dengan menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) akan memberikan keuntungan bagi siswa, yaitu siswa akan belajar lebih banyak dari pada 7

2 Dicetak pada tanggal jika materi pembelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya dengan stimulus dengar (rsyad, 014). Dale dalam rsyad (014) memperkirakan bahwa hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 1%. Proses belajar mengajar hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran/media tertentu ke penerima pesan (Sadiman, 014). Kadang kala pesan yang disampaikan oleh guru tidak semuanya diterima secara benar dan sama oleh siswa, berikut digambarkan ilustrasi penyampaian pesan dari guru ke siswa. 1 Guru n 1 1 B Media Guru n Siswa Siswa Gambar (a) Gambar (b) Gambar.1 (a) Proses komunikasi yang gagal (b) Proses komunikasi yang berhasil.1.3 Kriteria Pemilihan Media Selain menggunakan metode pembelajaran yang tepat guru juga hendaknya mampu menggunakan media pembelajaran sebagai sarana untuk menampilkan konsepkonsep Fisika yang abstrak menjadi terlihat konkret (Khoirudin, 013). Sebelum menggunakan media, guru harus memilih dahulu media apa yang akan digunakan. Berikut adalah kriteria yang patut diperhatikan dalam pemilihan media menurut rsyad (014):

3 Dicetak pada tanggal a) Sesuai dengan tujuan yang akan dicapai, Media dipilih berdasarkan tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif, efektif, dan psikomotorik b) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi. c) Praktis, luwes, dan bertahan. Jika tidak tersedia waktu, dana, atau sumber daya lainnya untuk memproduksi tidak perlu dipaksakan. d) Guru terampil menggunakannya. Ini merupakan salah satu kriteria utama. papun media itu, guru harus mampu menggunakannya dalam proses pembelajaran e) Pengelompokan sasaran. Media yang efektif untuk kelompok besar belum tentu sama efektifnya jika digunakan ada kelompok kecil atau perorangan.. Pengembangan Media Pembelajaran Menurut taksonomi Leshin dalam rsyad (014) mengklasifikasikan media ke dalam lima kelompok, yaitu: a. Media berbasis manusia (guru, instruktur, tutor, main peran, kegiatan kelompok, dan lain-lain). b. Media berbasis cetak (buku, penuntun, buku latihan, alat bantu kerja, dan lembaran lepas). c. Media berbasis visual (buku, alat bantu kerja, bagan, grafik, peta gambar, transparansi, dan slide) d. Media berbasis audio-visual (video, film, program slide-tape, televisi). e. Media berbasis komputer (pengajaran dengan bantu komputer, interaktif video, hypertext). Media interaktif masuk kedalam kategori media berbasis komputer. Media pembelajaran interaktif adalah segala sesuatu yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan sebagai perantara untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pembelajar dengan metode pembelajaran yang dapat memberikan respon balik terhadap pengguna dari apa yang telah diinputkan kepada media tersebut (rrosyida, 01). Sugiyono (015), menyatakan bahwa langkah-langkah dalam penggunaan metode Research and Development (R & D) ada beberapa langkah yaitu: (1) Potensi dan Masalah, () Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi

4 Dicetak pada tanggal desain, (6) Uji coba produk, (7) Revisi produk, (8) Uji coba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi masal..3 Persepsi Siswa Slamet (010) menyatakan, Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi kedalam otak manusia. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan, faktor-faktor personal yang memengaruhi persepsi interpersonal adalah (Rahmat dalam Lidia, 013). a. Pengalaman Seseorang yang telah mempunyai pengalaman tentang hak-hak tertentu akan mempunyai kecermatan dalam memperbaiki persepsi. b. Motivasi Motivasi yang sering mempengaruhi persepsi interpersonal adalah kebutuhan untuk mempercayai dunia yang adil artinya mempercayai dunia ini telah diatur secara adil. c. Kepribadian Dalam psikoanalisis dikenal sebagai proyeksi yaitu usaha untuk mengekternalisasi pengalaman subjektif secara tidak sadar, orang mengeluarkan perasaan berasalnya dari orang lain..4 Kuis Interaktif Kuis interaktif merupakan salah satu fasilitas belajar eksplorasi fenomena Fisika dengan latihan. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) menjelaskan bahwa kuis adalah ujian lisan atau tertulis yang singkat, sedangkan interaktif bersifat saling melakukan aksi dalam hubungan. pabila dihubungkan ke dalam pendidikan maka kuis interaktif memiliki arti terjadinya hubungan umpan balik antara media dan siswa dalam melakukan ujian atau latihan. rsyad (011) menyatakan, Kuis interaktif merupakan sebuah aplikasi yang berisi materi pelajaran dalam bentuk soal atau

5 Dicetak pada tanggal pertanyaan yang memungkinkan peserta didik untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuannya. Saat ini sudah banyak program-program komputer yang dapat digunakan untuk membuat kuis interaktif yang menawarkan berbagai kelebihannya, baik yang dibuat secara online (membutuhkan koneksi internet) dan offline (tidak membutuhkan koneksi internet). dapun program yang dapat digunakan dalam membuat kuis interaktif yang telah penulis kumpulkan dari berbagai sumber adalah: 1. Hot Potatoes Hot potatoes merupakan suatu software yang bisa dimanfaatkan untuk membuat kuis berbasis web, software ini dibuat oleh Research Development Team di Universitas Victoria Humanities Computing and Media Center untuk digunakan dalam pendidikan. Dengan menggunakan software ini maka dapat membuat 5 variasi kuis yang berbeda yaitu JCloze, Jmatch, Jquiz, dan Jmix (Sukani, 015).. Wondershare Quiz Creator Wondershare Quiz Creator adalah program pembuat kuis yang memungkinkan pelatih dan pendidik menciptakan pembelajaran professional berbasis kuis flash dan survei. membuat kuis dengan cepat dan dapat dipublikasi secara online dan kemudian menghitung hasil dari kuis yang diberikan kepada siswa melalui situs Wondershare (Wondershare.net, 015). 3. Quiz Star Quiz star adalah aplikasi berbasis web untuk membuat kuis, mengadministrasi kuis secara online. Quiz star merupakan satu layanan yang disediakan oleh 4teacher.org yang dibuat untuk membuat dan mengatur kuis (Yosbudi, 015). 4. Quiz ME Online Dalam websitenya menyatakan Quiz ME Online sebagai jaringan Sosial bagi siswa. Dengan Quiz ME Online, guru bisa membuat kuis, flashcards, panduan belajar, dan catatan online. Quiz ME online menyediakan fasilitas membuat grup studi dan membuat kelas online. (Yosbudi, 015). 5. That Quiz That Quiz adalah layanan tes gratis untuk guru yang dapat digunakan di kelas. Dengan That Quiz guru dapat membuat tes pilihan ganda dan tes matematika. Layanan utama dari That Quiz adalah soal test matematika (Yosbudi, 015). 6. Google Forms Google Forms merupakan salah satu fasilitas dalam layanan google drive, selain google document dan google presentation. Google forms atau google formulir digunakan untuk merencanakan acara, membuat survei, memberi siswa kuis, tes online, pendaftaran online dan mengumpulkan informasi yang lain dengan cara mudah dan efisien (Yosbudi, 015)

6 Dicetak pada tanggal Wondershare Quiz Creator Program dalam pembuatan media pembelajaran yang unik dan interaktif kini telah banyak tersedia. Selain banyak macamnya, cara penggunaan dan mendapatkannya juga mudah. Wondershare Quiz Creator adalah salah satu dari bermacam-macam program dalam pembuatan media kuis interaktif. Wondershare Quiz Creator memiliki beberapa kelebihan dibandingkan program pembuat kuis lainnya, seperti yang dilansir dalam situsnya Wondershare Quiz Creator memiliki beberapa kelebihan, yaitu: a. Memanfaatkan 19 jenis pertanyaan, termasuk pilihan ganda, isian kosong, menjodohkan, skala linkert dan esai. b. Menggunakan pertanyaan dengan gambar, flash video dan audio, termasuk voice-over, text-tospeech, dll. c. Menyisipkan simbol matematika dan sains dengan editor persamaan untuk membuat matematika, fisika, dan kimia. d. Pilih template dengan tema yang sesuai untuk kuis anda. e. Desain template sendiri dengan fitur built-in pada pengaturan. f. Publikasi Flash kuis untuk Quiz Creator online. g. Upload kuis ke WEB. h. Secara otomatis mengirim hasil kuis ke alamat . i. Mengintegrasikan paket kuis SCROM/ICC dengan LMS Moodle. j. Export kuis kedalam bentuk Microsoft Office Word dan Microsoft Office Excel. Selain memiliki kelebihan program Wondershare Quiz Creator juga memiliki kelemahan, program ini di beberapa komputer tidak mampu menampilkan preview (tidak kompatibel) dikarenakan program ini bekerja dengan bantuan program lain yaitu program Microsoft Office dan Flash Player. Dalam menunjang pembuatan kuis interaktif Wondershare Quiz Creator telah dilengkapi dengan beberapa menu yang memiliki fungsinya masing-masing, Menu-menu yang terdapat pada Wondershare Quiz Creator adalah sebagai berikut:

7 Dicetak pada tanggal Menu Utama Lembar Kerja Pilihan Tipe Soal Gambar. Menu awal Wondershare Quiz Creator Menu Utama Terdiri dari a. Question Menu Question ini berisi jenis-jenis soal yang dapat digunakan b. Quiz properties Menu Quiz Properties berisi pengaturan kuis keseluruhan, yang meliputi 1) Quiz Information Untuk memasukkan informasi yang meliputi judul kuis serta pembuatan soal dan lain-lain ) Quiz Seting Untuk mengatur kuis yang memuat menentukan batas ketuntasan, acak soal dan jawaban, serta perpindahan dari satu soal satu ke soal dua 3) Quiz Result Untuk melakukan pengaturan bagaimana tampilan setelah tes telah selesai di kerjakan. 4) Question Setting Untuk pengaturan skor jika jawaban benar atau skor untuk jawaban salah, serta komentar muncul saat menjawab benar/salah 5) Other Untuk mengunci kuis agar tidak digunakan oleh banyak orang dengan menambahkan password pada kuis. c. Player Template Player Template ini digunakan untuk memilih model tampilan pada kuis yang dibuat d. Preview Menu Preview berfungsi untuk melihat kuis yang dibuat sebelum di publikasi e. Publish Menu Publish digunakan untuk mempublikasikan kuis. Format yang dapat dipilih adalah, WEB, LMS, CD/EXE dan Word/Excel

8 Dicetak pada tanggal f. Manage Result Menu Manage Result berisi bantuan secara online dalam penggunaan Wondershare Quiz Creator Menu Pilihan Soal a. True/False: digunakan untuk membuat soal dengan pilihan jawaban, yaitu benar dan salah. b. Multiple Choice: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan jawaban pilihan benar hanya satu. c. Multiple Response: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan jawaban pilihan benar lebih dari satu jawaban d. Fill in the Blank: digunakan untuk membuat pertanyaan isian, untuk jawaban benarnya perancang telah mengisi beberapa alternative jawaban yang benar e. Matching: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan cara menjawab memasangkan dua kata/kalimat kiri dan kanan. f. Sequence: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan cara menjawab mengurutkan jawaban dari atas ke bawah. g. Word Bank: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan cara menjawab memasangkan kata-kata yang ada dengan kalimat pertanyaan. h. Click Map: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan bentuk pertanyaan berupa gambar dan menjawabnya dengan cara mengklik pada area tertentu pada gambar sesuai dengan pertanyaan i. Short Essay: digunakan untuk membuat pertanyaan dengan jawaban isian yang singkat j. Blank Page: digunakan untuk mengisi petunjuk cara menjawab soal. 3. Lembar Kerja Lembar kerja program ini berisi soal-soal yang telah dibuat sebelumnya melalui menu-menu pilihan tipe soal..6 Tinjauan Materi 1. Gravitasi Gaya yang menyebabkan benda jatuh ke tanah merupakan gaya yang membuat planet-planet terus mengitari Matahari. Isaac Newton adalah orang pertama yang mengetahui hal ini. Orang-orang yunani kuno mengira bahwa benda jatuh karena benda itu mencari tempat alaminya, mereka berpendapat bahwa planet-planet digerakkan oleh bulatan-bulatan kristal yang tidak terlihat. Pada tahun 1609, Johannes Kepler

9 Dicetak pada tanggal menunjukkan bahwa planet-planet bergerak mengikuti orbit elips atau agak bulat panjang dan planet-planet disangga oleh penyangga yang tidak terlihat. Pada tahun 1687 Newton membuktikan dan menjelaskan di dalam bukunya Principia bahwa planet-planet mengitari Matahari karena adanya gravitasi yang menarik planet itu ke arah Matahari. Newton juga dapat menunjukkan bahwa besar gaya gravitasi antara Matahari dan planet bergantung pada jarak diantara keduanya.. Hukum Newton tentang Gravitasi Benda yang jatuh mengalami percepatan (dipercepat), Newton berpikir bahwa pasti ada gaya yang bekerja pada benda itu. Gaya yang dimaksud oleh Newton adalah gaya gravitasi, gaya gravitasi menghasilkan percepatan gravitasi sebesar 9,8 m/s. Gerak Bulan terhadap bumi merupakan gerak melingkar yang mendekati beraturan maka percepatannya harus dihitung dengan menggunakan percepatan sentripetal, dari hasil perhitungan Newton menyimpulkan bahwa medan gravitasi yang diberikan oleh bumi pada sembarang benda berkurang terhadap kuadrat jaraknya (R) dari bumi. 1 F (.1) R.1 Gaya gravitasi umum Menurut hukum III Newton, ketika bumi berinteraksi dengan planet lainnya (misalnya, Bulan) maka Bulan akan memberikan interaksi kepada bumi dengan besar interaksi yang sama, tetapi berlainan arah terhadap bumi (Gambar.3),

10 Dicetak pada tanggal Bulan FBulan Fbumi Dengan demikian, besar gaya gravitasi sebanding dengan kedua massa dan dapat dituliskan sebagai berikut: m1m F (.) R Dari hasil analisis Newton menyimpulkan bahwa untuk mempertahankan planet-planet supaya berada pada orbitnya dalam mengelilingi Matahari diperlukan gaya. Dengan analisis inilah Newton mengusulkan hukum gravitasi, yang menyatakan Semua partikel di dunia ini menarik semua partikel lain dengan gaya yang berbanding terbalik dengan kuadrat jarak diantaranya. Gaya ini bekerja sepanjang garis yang menghubungkan kedua partikel itu. Besar gaya gravitasi dapat dituliskan sebagai berikut: Bumi Gambar.3 Gaya interaksi antara Bumi dan Bulan Bulan Keterangan F = Gaya gravitasi (N) G = Tetapan gravitasi = 6, Nm /kg m1 = massa benda 1 (kg) m = massa benda (kg) R = jarak kedua benda (m) m1m F G (.3) R

11 Dicetak pada tanggal a) Tetapan Gravitasi Umum (G) Pada saat Newton mengemukakan teorinya tentang gravitasi, G merupakan suatu konstanta yang belum diketahui nilainya. Henry Cavendish merupakan orang pertama yang pertama kali melakukan eksperimen untuk menentukan nilai G. pada tahun 1798, Henry Cavendish berhasil menemukan nilai G menggunakan neraca torsi yang diperhalus dan sangat peka dan diberi nama neraca Cavendish. Nilai G yang ditemukannya bernilai 6,754 x Nm /kg, saat ini nilai G ditetapkan sebesar 6,67 x Nm /kg. b) Resultan Gaya Gravitasi Perhatikan gambar (.4), benda M1 mengalami gaya gravitasi akibat adanya benda M dan M3. Bagaimanakah cara menentukan gaya gravitasi pada M1? Gambar.4 Resultan dua buah gaya gravitasi pabila sebuah benda mengalami dua buah gaya gravitasi atau lebih, gaya gravitasi yang dialami oleh benda tersebut merupakan jumlah gaya-gaya gravitasi yang dihitung berdasarkan penjumlahan vektor. Resultan gaya gravitasi yang dialami oleh M1 dirumuskan sebagai berikut. F F1 F13 (.4) F1 (dibaca F satu dua) adalah gaya gravitasi yang dialami oleh M1 akibat gaya tarik M. F13 adalah gaya gravitasi yang dialami oleh M1 akibat gaya tarik M3. Penjumlahan kedua gaya gravitasi diatas sebagai berikut.

12 Dicetak pada tanggal F F F F cos (.5) F13. Medan Gravitasi Gaya gravitasi termasuk gaya non kontak, yaitu gaya yang bekerja pada benda tanpa bersentuhan langsung dengan benda tersebut. Perhatikan gambar (.5) medan gravitasi adalah ruangan di sekitar benda bermassa yang masih memiliki nilai percepatan gravitasi. kibatnya benda lain yang berada dalam ruangan ini masih mengalami gaya gravitasi Gambar.5 Medan gravitasi suatu planet Semakin dekat dengan permukaan benda bermassa kuat medan gravitasi semakin besar, kuat medan gravitasi juga disebut percepatan gravitasi. a) Kuat medan gravitasi pada suatu planet Kuat medan gravitasi merupakan besarnya gaya gravitasi yang bekerja setiap satuan massa. Dengan demikian, kuat medan gravitasi dirumuskan sebagai berikut. 1. Kuat medan gravitasi pada permukaan F g (.6) m Menurut teori gravitasi bumi adalah benda bermassa, akibatnya di sekitar bumi terdapat medan gravitasi, jika terdapat benda bermassa lain (m)

13 Dicetak pada tanggal yang berada dalam medan gravitasi tersebut maka akan timbul gaya gravitasi bumi. Besar percepatan akibat gravitasi bumi pada sebuah benda bermassa m yang terletak pada jarak r dari pusat bumi dapat diturunkan sebagai berikut. Gm F r (.7) Keterangan m = massa bumi r = jarak benda dari pusat bumi G = tetapan gravitasi Berdasarkan hukum II Newton, F ma GMm ma r GM a (.8) r karena percepatan yang timbul akibat gravitasi bumi umumnya diberi simbol g maka: g = GM r (.9) Percepatan gravitasi g dapat pula dikatakan sebagai kuat medan gravitasi bumi, karena g merupakan gaya gravitasi persatuan massa. Jika benda terletak di permukaan bumi atau dekat dengan permukaan bumi, r dapat dianggap sebagai jari-jari bumi. oleh karena itu, Keterangan g = percepatan gravitasi M = massa bumi R = jari-jari bumi = 6,375 km G = tetapan gravitasi GM g (.10) R

14 Dicetak pada tanggal Kuat medan gravitasi pada ketinggian h diatas planet pabila suatu benda berada pada ketinggian h diatas permukaan planet seperti pada gambar.6. Gambar.6 Percepatan gravitasi suatu titik pada ketinggian h diatas planet Jarak benda terhadap pusat bumi sebesar (R+h), dengan demikian, kuat medan gravitasi atau percepatan gravitasi pada ketinggian h diatas permukaan planet dirumuskan sebagai berikut: GM g' (.11) ( R h) dapun perbandingan antara percepatan gravitasi pada ketinggian tertentu dan percepatan gravitasi pada permukaan planet dirumuskan sebagai berikut. g' g GM ( R h) GM ( R) R R h (.1) Keterangan G = konstanta gravitasi umum (6,67 x Nm /kg ) M = massa planet (kg) R = jari-jari planet (m) h = ketinggian planet (m)

15 Dicetak pada tanggal Pada ketinggian yang lebih besar maka nilai g akan terlihat menurun cukup signifikan, seperti terlihat pada tabel.1 berikut: Tabel.1 Variasi nilai g dengan ketinggian pada garis lintang 45 o Ketinggian Nilai g Ketinggian Nilai g (Meter) (Meter/detik ) (Meter) (Meter/detik ) 0 9, , , , , , , (1) 7, , () 0,0071 (1) ketinggian lintasan satelit umumnya (60 mil) () Jari-jari lintasan Bulan ( mil) Sumber: David Halliday dan Robert Resnick (1978) b) Perbandingan Percepatan Gravitasi Dua Buah Planet Dalam tata surya terdapat 8 planet yang memiliki masa dan jari0jari yang berbeda. Dengan demikian, percepatan gravitasi pada tiap-tiap planet juga berbeda. pabila terdapat planet M dan MB serta memiliki jari-jari R dan RB perbandingan antari percepatan gravitasi planet dan planet B sebagai berikut: g g B GM R R GM B B M M B R R B (.13) c) Resultan percepatan gravitasi yang dialami suatu benda Seperti halnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda, percepatan gravitasi juga merupakan besaran vektor. Penjumlahan percepatan gravitasi yang dialami oleh suatu benda adalah penjumlahan secara vektor dari tiap-tiap percepatan gravitasi tersebut. g g g g cos (.14) 1 1g

16 Dicetak pada tanggal Gerak Planet dan Satelit bad ke-15 orang mengenal pandangan Geosentris yaitu pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat alam semesta namun pada abad ke-16 pandanan itu berubah menjadi Heliosentris yaitu pandangan yang menganggap Matahari adalah pusat alam semesta. Kebenaran pandangan heliosentris diperkuat oleh Tycho Brahe dan Johannes Kepler, Hasil penelitian Johannes Kepler selanjutnya dibukukan dengan judul De Revolutionibus Orbium Caelestium Yang memuat hukum Kepler, adapun hukum-hukum gerak planet yang dirumuskan itu terdiri atas hukum 1 Kepler, hukum II Kepler, dan hukum III Kepler a. Hukum I Kepler phelion Planet Matahari Perihelion Gambar.7 Lintasan Planet Hukum I Kepler menyatakan bahwa semua planet berputar mengelilingi Matahari dengan lintasan berbentuk elips dengan Matahari berada pada pusat lintasannya, kedudukan planet yang paling dekat dengan matahari dinamakan perihelion sedangkan kedudukan terjatuhnya dinamakan aphelion. b. Hukum II Kepler L I LII LIV LII Gambar.8 Garis hubung antara matahari dengan planet lainnya Hukum II Kepler menyatakan bahwa garis hubung Matahari dan planet dalam waktu yang sama akan menyapu (LI, LII, LIII, dan LIV) luasan yang sama.

17 Dicetak pada tanggal dengan demikian, pada saat dekat dengan Matahari planet akan bergerak lebih cepat dari pada jika berada jauh dari Matahari c. Hukum III Kepler Hukum III Kepler atau yang dikenal dengan hukum harmonik menyatakan sebagai berikut Perbandingan kuadrat periode terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu elips adalah sama untuk semua planet. Secara matematis, Hukum III Kepler ditulis sebagai berikut T r 3 k (.15) Keterangan: T = periode revolusi planet (s) r = jarak rata-rata planet ke Matahari (m) k = tetapan yang memiliki nilai untuk semua planet berikut ini: Data planet yang dipakai pada hukum III Kepler dapat dilihat pada tabel. Planet Tabel. Data planet yang dipakai pada hukum III Kepler Jarak rata-rata dari Matahari, r (10 6 m) Periode, T (Tahun Bumi) T R (10 4 Km 3 /y ) Merkurius 57,9 0,41 3,34 Venus 108, 0,615 3,35 Bumi 149,6 1,0 3,35 Mars 7,9 1,88 3,35 Jupiter 778,3 11,86 3,35 Saturnus ,5 3,34 Uranus ,0 3,35 Neptunus ,35 Sumber: Giancoli, (001)

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET

HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI DAN GERAK PLANET Kompetensi Dasar 3.2 Mengevaluasi pemikiran dirinya terhadap keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan

Lebih terperinci

Pembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X

Pembahasan Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X Soal Gravitasi Newton Fisika SMA Kelas X http://gurumuda.net Contoh soal hukum gravitasi Newton Pelajari contoh soal hukum Newton tentang gravitasi lalu kerjakan soal hukum Newton tentang gravitasi. 1.

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Eksplorasi yang Dilatihkan dengan Kuis Interaktif Fill In The Blank

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Eksplorasi yang Dilatihkan dengan Kuis Interaktif Fill In The Blank 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Kemampuan Eksplorasi yang Dilatihkan dengan Kuis Interaktif Fill In The Blank Salah satu tuntutan pembelajaran dewasa ini adalah pembelajaran yang aktif,

Lebih terperinci

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA

BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA BAB 2 GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA PET AK ONSEP PETA KONSEP Bab 2 Gravitasi Planet dalam Sistem Tata Surya Gravitasi Gravitasi planet Hukum Gravitasi Newton Menentukan massa bumi! Fisika XI

Lebih terperinci

Hukum Newton Tentang Gravitasi

Hukum Newton Tentang Gravitasi Hukum Newton Tentang Gravitasi Kalian tentu sering mendengar istilah gravitasi. Apa yang kalian ketahui tentang gravitasi? Apa pengaruhnya terhadap planet-planet dalam sistem tata surya? Gravitasi merupakan

Lebih terperinci

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G

r 21 F 2 F 1 m 2 Secara matematis hukum gravitasi umum Newton adalah: F 12 = G Gaya gravitasi antara dua benda merupakan gaya tarik menarik yang besarnya berbanding lurus dengan massa masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara keduanya Secara matematis

Lebih terperinci

PANDUAN SINGKAT MEMBUAT KUIS DENGAN QUIZCREATOR. Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

PANDUAN SINGKAT MEMBUAT KUIS DENGAN QUIZCREATOR. Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta PANDUAN SINGKAT MEMBUAT KUIS DENGAN QUIZCREATOR Fakultas Teknologi Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Fakultas Teknologi Industri IST AKPRIND Yogyakarta 1 Contoh contoh hasil kuis berbasis

Lebih terperinci

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda.

GRAVITASI. Gambar 1. Gaya gravitasi bekerja pada garis hubung kedua benda. GAVITASI Pernahkah anda berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? engapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa satelit tidak jatuh? Lebih jauh anda dapat

Lebih terperinci

Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator Kuswari Hernawati, M.kom

Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator Kuswari Hernawati, M.kom Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator Kuswari Hernawati, M.kom kuswari@uny.ac.id Kebutuhan minimal untuk menjalankan program Wondershare Quiz Creator Microsoft Windows 2000/XP/2003/Vista

Lebih terperinci

PEBUATAN QUIS DENGAN MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIS CREATOR

PEBUATAN QUIS DENGAN MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIS CREATOR PEBUATAN QUIS DENGAN MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIS CREATOR OLEH FARRY APRILIANO HASKARI, S.TP.,M.SI. PENDAHULUAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR MERUPAKAN PERANGKAT LUNAK UNTUK PEMBUATAN SOAL, KUIS ATAU TES SECARA

Lebih terperinci

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I BAHAN AJAR GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA Sekolah : MAN LUBUK ALUNG Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI IPA / I Topik :

Lebih terperinci

MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI.

MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI. MEKANIKA BENDA LANGIT MARIANO N., S.SI. MEKANIKA BENDA LANGIT Adalah ilmu yang mempelajari gerakan benda-benda langit secara kinematika maupun dinamika : Posisi Kecepatan Percepatan Interaksi Gaya Energi

Lebih terperinci

Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator 1. Oleh

Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator 1. Oleh Membuat Quiz/Evaluasi dengan WonderShare Quiz Creator 1 Pendahuluan Oleh Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY kuswari@uny.ac.id Wondershare Quiz Creator merupakan perangkat lunak untuk

Lebih terperinci

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI

BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI BAHAN AJAR FISIKA GRAVITASI OLEH SRI RAHMAWATI, S.Pd SMA NEGERI 5 MATARAM Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan

Lebih terperinci

HUKUM GRAVITASI NEWTON

HUKUM GRAVITASI NEWTON BAB 2 HUKUM GRAVITASI NEWTON Telah kita ketahui bersama bahwa jatuhnya benda ke tanah akibat adanya gaya gravitasi. Nah, kali ini kita akan mempelajari hukum Newton tentang gravitasi. Kita akan mempelajari

Lebih terperinci

GRAVITASI B A B B A B

GRAVITASI B A B B A B 23 B A B B A B 2 GRAVITASI Sumber: www.google.co.id Pernahkah kalian berfikir, mengapa bulan tidak jatuh ke bumi atau meninggalkan bumi? Mengapa jika ada benda yang dilepaskan akan jatuh ke bawah dan mengapa

Lebih terperinci

NASKAH SOAL POST-TEST. Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu :

NASKAH SOAL POST-TEST. Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu : NASKAH SOAL POST-TEST Mata Pelajaran: Fisika Hari/Tanggal : Kelas : XI/IPA Waktu : PETUNJUK: 1) Tulislah terlebih dahulu nama, nomor, dan kelas pada lembar jawaban yang tersedia! 2) Bacalah terlebih dahulu

Lebih terperinci

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi) Gerak Rotasi Momen Inersia Terdapat perbedaan yang penting antara masa inersia dan momen inersia Massa inersia adalah ukuran kemalasan suatu benda untuk mengubah keadaan gerak translasi nya (karena pengaruh

Lebih terperinci

Tutorial Membuat Kuis/Soal Bahasa Arab Berbasis ICT Menggunakan WonderShare Quiz Creator

Tutorial Membuat Kuis/Soal Bahasa Arab Berbasis ICT Menggunakan WonderShare Quiz Creator Tutorial Membuat Kuis/Soal Bahasa Arab Berbasis ICT Menggunakan WonderShare Quiz Creator Dr. H. R. Tafiqurrochman, MA Disampaikan untuk para guru dalam Pelatihan Strategi dan Media Pembelajaran Bahasa

Lebih terperinci

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips

Lebih terperinci

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2 Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1 Retno Subekti 2 Pendahuluan Pembelajaran matematika yang seringkali disampaikan secara klasikal, konvensional

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN : HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NAMA SEKOLAH MATA PELAJARAN MATERI POKOK KELAS/SEMESTER WAKTU : SMA LABORATORIUM UPI : FISIKA : HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI : XI/I : 3 X 4 JP + 2 JP A. KOMPETENSI INTI

Lebih terperinci

GERAK PLANET DALAM TATASURYA BERDASARKAN HUKUM NEWTON

GERAK PLANET DALAM TATASURYA BERDASARKAN HUKUM NEWTON GERAK PLANET DALAM TATASURYA BERDASARKAN HUKUM NEWTON SMA Kelas XI Semester 1 Standar Kompetensi 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar 1. Menganalisis

Lebih terperinci

Wondershare Quiz Creator

Wondershare Quiz Creator Wondershare Quiz Creator Membuat Soal PG TIM DOSEN PENDIDIKAN FISIKA UNJ TIM DOSEN FISIKA - UNJ Tampilan Awal Keterangan : Create Quiz, untuk mengubah settingan bagaimana quiz berjalan Edit Question, menambahkan

Lebih terperinci

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2

Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar. Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1. Retno Subekti 2 Perubahan Format Equation Sebagai Format Gambar Untuk Perangkat Lunak Bantu Wondershare Quiz Creator 1 Retno Subekti 2 Abstrak Kasus kesulitan menempatkan equation pada beberapa perangkat lunak bantu yang

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.3

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.3 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.3 1. Dua planet A dan B mengorbit matahari. Perbandingan antara jarak planet A dan B ke matahari RA: RB = 1 : 4. Apabila periode planet A mengelilingi

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIREED KELAS 11 FISIKA Hukum Newton dan ravitasi - Latihan Soal Doc. Name: AR11FIS001 Version: 01-07 halaman 1 01. Perhatikan 3 buah massa yang berinteraksi berikut ini. Resultan gaya gravitasi pada

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

Modul. Tutorial Pembuatan Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Software QUIZ CREATOR 3.0. Pendahuluan. Instalasi Quiz Creator

Modul. Tutorial Pembuatan Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Software QUIZ CREATOR 3.0. Pendahuluan. Instalasi Quiz Creator Modul Tutorial Pembuatan Evaluasi Pembelajaran Menggunakan Software QUIZ CREATOR 3.0 Pendahuluan Quiz Creator adalah salah satu software yang dapat digunakan untuk membuat program evaluasi pembelajaran

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

DINAMIKA BENDA LANGIT

DINAMIKA BENDA LANGIT DINAMIKA BENDA LANGIT CHATIEF KUNJAYA KK A S T R O N O M I, I N S T I T U T T E K N O L O G I B A N D U N G TPOA, Kunjaya 2014 KOMPETENSI DASAR X.3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Alat Evaluasi Wondershare Quiz Creator Penelitian dilaksanakan berdasarkan metode yang dipilih oleh peneliti yaitu dengan menggunakan

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIS BY : RIFAUN NAIM MEMBUAT SOAL ONLINE MUDAH MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR 4.5.1

MODUL PRAKTIS BY : RIFAUN NAIM MEMBUAT SOAL ONLINE MUDAH MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR 4.5.1 MODUL PRAKTIS BY : RIFAUN NAIM MEMBUAT SOAL ONLINE MUDAH MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR 4.5.1 1 MODUL TUTORIAL PEMBUATAN SOAL ONLINE MENGGUNAKAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR 4.5.1 A. Pendahuluan Soal

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI GRAVITASI. Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi. Gambar 2 Hukum Gravitasi Newton

RINGKASAN MATERI GRAVITASI. Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi. Gambar 2 Hukum Gravitasi Newton INGKASAN MATEI GAVITASI a. Hukum gravitasi Newton Newton mengusulkan hukum gaya yang kita sebut dengan Hukum Gravitasi Newton, bahwa setiap partikel menarik partikel lain dengan gaya gravitasi yang besarnya:

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

Contoh Soal : Jawaban : Diketahui. Ditanyakan. Penyelesaian :

Contoh Soal : Jawaban : Diketahui. Ditanyakan. Penyelesaian : Contoh Soal : Planet jupiter memiliki jarak orbit ke matahari yang diperkirakan sama dengan empat kali jarak orbit bumi ke matahari. Periode revolusi bumi mengelilingi matahari 1 tahun. Berapakah periode

Lebih terperinci

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media

MEDIA SENI RUPA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN. Tim Dosen Media MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PENDIDIKAN SENI RUPA Tim Dosen Media TUJUAN PENDIDIKAN Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a

Lebih terperinci

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Gaya Gravitasi Antar Partikel dan Kuat Medan Gravitasi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Gaya Gravitasi Antar Partikel dan Kuat Medan Gravitasi RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu : Fisika : XI/Satu : Hukum Newton tentang Gravitasi : Gaya Gravitasi Antar Partikel dan Kuat Medan Gravitasi

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

MOMENTUM - TUMBUKAN FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) (+GRAVITASI) Mirza Satriawan. menu

MOMENTUM - TUMBUKAN FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) (+GRAVITASI) Mirza Satriawan. menu FISIKA DASAR (TEKNIK SISPIL) 1/34 MOMENTUM - TUMBUKAN (+GRAVITASI) Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id Sistem Partikel Dalam pembahasan-pembahasan

Lebih terperinci

BERKEMAJUAN: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 1 NOMOR 1 FEBRUARI 2017 journal homepage:

BERKEMAJUAN: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 1 NOMOR 1 FEBRUARI 2017 journal homepage: BERKEMAJUAN: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (2017) 38-44 BERKEMAJUAN: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT VOLUME 1 NOMOR 1 FEBRUARI 2017 journal homepage: http://journal.unismuh.ac.id/index.php/jp/index

Lebih terperinci

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN :

TUJUAN PENDIDIKAN: LINGKUNGAN BELAJAR: kognitif psikomotorik afektif TUJUAN PEMBELAJARAN : BAHAN PEMBELAJARAN : TUJUAN PENDIDIKAN: Mengantarkan siswa (peserta didik) menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku, baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan

Lebih terperinci

Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Microsoft Power Point 2007

Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Microsoft Power Point 2007 Modul Tutorial Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif dengan Microsoft Power Point 2007 Pendahuluan Power Point adalah Program presentasi, yang digunakan unruk menampilkan presentasi, yang dapat berupa

Lebih terperinci

SILABUS. Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar

SILABUS. Kompetensi Dasar Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar SILABUS Satuan Pendidikan : SMA NEGERI... Semester/Kelas : Ganjil/XI Mata Pelajaran : Fisika Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

Lebih terperinci

I. Hukum lintasan : Semua planet bergerak dalarn lintasan berupa elips, dengan matahari pada salah satu titik fokusnya.

I. Hukum lintasan : Semua planet bergerak dalarn lintasan berupa elips, dengan matahari pada salah satu titik fokusnya. RENCANA PEMBELAJARAN 10. POKOK BAHASAN: GAYA SENTRAL Gaya sentral adalah gaya bekerja pada benda, di mana garis kerjanya selalu melalui titik tetap, disebut pusat gaya. Arah gaya sentral mungkin menuju

Lebih terperinci

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM

E-LEARNING MANAGEMEN SYSTEM KPL070 Materi Diklat : Pembuatan Soal Dengan Hot Potatoes Tujuan : Setelah mempelajari materi ini diharapkan peserta dapat: Memahami penggunaan tools Hot Potatoes untuk membuat soal dan test dalam e-learning

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE Pengisian Content CMS Moodle Memasukan materi 1. Isi langsung Dengan cara isi langsung, materi dimasukan dengan mengetikkannya langsung melalui situs. Langkah langkah :

Lebih terperinci

MEMBUAT KUIS DENGAN HOT POTATOES 6

MEMBUAT KUIS DENGAN HOT POTATOES 6 MEMBUAT KUIS DENGAN HOT POTATOES 6 Oleh : TIM ICT SMK N 2 YOGYAKARTA DAFTAR ISI A. Langkah Instalasi... 3 B. Cara Menjalankan Aplikasi... 6 C. Membuat Kuis dengan JQuiz... 7 a. Kuis Pilihan Ganda... 7

Lebih terperinci

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya

MODUL 3. Gerak Planet pada Sistem Tata Surya MODUL 3 MODUL 3 Gerak Planet pada Sistem Tata Surya i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan

I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran fisika sering kali masih dianggap sulit bagi siswa. Kesulitan siswa dalam mempelajari fisika berasal dari kurangnya pemahaman konsep fisika siswa, oleh karena

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beberapa tahun terakhir ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan telah merambah ke segala bidang kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Analisis (Analysis) Analisis awal dengan dilakukan observasi sekolah dan wawancara dengan guru kelas pada awal bulan September

Lebih terperinci

4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat. AS 2201 Mekanika Benda Langit

4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat. AS 2201 Mekanika Benda Langit 4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat AS 2201 Mekanika Benda Langit 4. Orbit dalam Medan Gaya Pusat 4.1 Pendahuluan Pada bab ini dibahas gerak benda langit dalam medan potensial umum, misalnya potensial sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh planet meliputi kecepatan dan posisi setiap saat yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan oleh planet meliputi kecepatan dan posisi setiap saat yang dialami BAB I PENDAHULUAN Simulasi tentang gerak planet dalam tatasurya merupakan topik yang sangat menarik untuk dilakukan. Simulasi ini akan menggambarkan bagaimana gerak yang dihasilkan oleh planet meliputi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan

II. TINJAUAN PUSTAKA. biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media untuk Latihan dalam Pembelajaran. Media untuk latihan dalam pembelajaran berupa kuis interaktif. Metode latihan biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Meskipun penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan,

I. PENDAHULUAN. Meskipun penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meskipun penggunaan komputer semakin meningkat dalam bidang pendidikan, masih sedikit tenaga pendidik yang memanfaatkan fasilitas komputer sebagai media pendidikan, terutama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Media Untuk Latihan dan Evaluasi dalam Pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Media Untuk Latihan dan Evaluasi dalam Pembelajaran. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Media Untuk Latihan dan Evaluasi dalam Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari Medium yang secara harfiah berarti

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2...

DAFTAR ISI. BAB 2 GRAVITASI A. Medan Gravitasi B. Gerak Planet dan Satelit Rangkuman Bab Evaluasi Bab 2... DAFTAR ISI KATA SAMBUTAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v BAB 1 KINEMATIKA GERAK... 1 A. Gerak Translasi... 2 B. Gerak Melingkar... 10 C. Gerak Parabola... 14 Rangkuman Bab 1... 18 Evaluasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SOAL OLIMPIADE SAINS NASIONAL ASTRONOMI Ronde : Analisis Data Waktu : 240 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan merupakan proses dalam pembangunan manusia untuk mengembangkan dirinya agar

Lebih terperinci

Hukum Newton tentang Gerak

Hukum Newton tentang Gerak Hukum Newton tentang Gerak PETA KONSEP Gerak Aristoteles Galileo Newton hasil Hukum I Newton Hukum II Newton Hukum III Newton tentang tentang tentang Kelembaman Gaya Aksi-Reaksi aplikasi pada Gerak Lurus

Lebih terperinci

BAB VI Usaha dan Energi

BAB VI Usaha dan Energi BAB VI Usaha dan Energi 6.. Usaha Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari adalah mengerahkan kemampuan yang dimilikinya untuk mencapai. Dalam fisika usaha adalah apa yang dihasilkan gaya ketika gaya

Lebih terperinci

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA

MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA MENERAPKAN HUKUM GERAK DAN GAYA Menguasai Hukum Neton MUH. ARAFAH, S.Pd. e-mail: muh.arafahsidrap@gmail.com ebsite://arafahtgb.ordpress.com HUKUM-HUKUM GERAK GERAK + GAYA DINAMIKA GAYA ADALAH SESUATU YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

"Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya."

Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, Matahari berada di salah satu fokusnya. Johannes Kepler merupakan seorang tokoh penting dalam revolusi ilmiah adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain yang memerlukan matematika misalkan penggunaan konsep himpunan

BAB I PENDAHULUAN. lain yang memerlukan matematika misalkan penggunaan konsep himpunan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika diberikan pada tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Matematika digunakan pada mata pelajaran lain yang memerlukan

Lebih terperinci

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17,

3. ORBIT KEPLERIAN. AS 2201 Mekanika Benda Langit. Monday, February 17, 3. ORBIT KEPLERIAN AS 2201 Mekanika Benda Langit 1 3.1 PENDAHULUAN Mekanika Newton pada mulanya dimanfaatkan untuk menentukan gerak orbit benda dalam Tatasurya. Misalkan Matahari bermassa M pada titik

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila PENGEMBANGAN PROGRAM KUIS INTERAKTIF MULTIPLE CHOICE UNTUK MELATIH KEMAMPUAN EKSPLORASI FENOMENA FISIKA Adelia Aris Setiawati 1, Agus Suyatna 2, Eko Suyanto 2 1 Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian oleh Rendik Uji Candra R. & Bety Nur Achadiyah dengan judul Pengembangan Media Evaluasi Pembelajaran Dalam Bentuk Online Berbasis E-Learning

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan.

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Isi deskripsi topik, lalu tekan Simpan Perubahan Deskripsi ini akan muncul di bagian atas topik Beberapa fasilitas yang lain seputar

Lebih terperinci

Cara Mengoperasikan Google Drive (Document)

Cara Mengoperasikan Google Drive (Document) Cara Mengoperasikan Google Drive (Document) Nah, kalian pernah dengar belum istilah dari Google drive? Pengertian dari Google Drive itu adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian 18 III. METODE PENELITIAN A. Metode Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah pembuatan program pembelajaran berupa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM

BAB III ANALISA SISTEM BAB III ANALISA SISTEM Pada bab ini akan dibahas analisa dan cara kerja pembuatan aplikasi pembelajaran tata surya menggunakan Android Studio. Adapun tahapan-tahapan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu

Lebih terperinci

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES.

PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES. PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES readonee@yahoo.com IPA terbentuk & berkembang melalui suatu proses ilmiah, yang juga harus dikembangkan pada peserta didik sebagai pengalaman bermakna yang dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembelajaran merupakan usaha untuk membantu siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator. Keberhasilan

Lebih terperinci

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN

UNIT 8. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN 1 UNIT 8 MEDIA DAN SUMBER BELAJAR Unik Ambar Wati PENDAHULUAN Saudara-saudara mahasiswa saat ini terjadi pergeseran paradigma pengajaran menjadi paradigma pembelajaran yang mempunyai implikasi terhadap

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN FISIKA DASAR I. Fakultas Program Studi Modul Kode MK DisusunOleh

MODUL PERKULIAHAN FISIKA DASAR I. Fakultas Program Studi Modul Kode MK DisusunOleh MODUL PERKULIAHAN FISIKA DASAR I DINAMIKA PARTIKEL Fakultas Program Studi Modul Kode MK DisusunOleh Teknik Teknik Industri 04 Abstract Mata kuliah Fisika Dasar memberikan dasar-dasar fisika. Porsi yang

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 evisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Doc. Name: K13A10FIS0PTS Version: 017-03 Halaman 1 01. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a. Jika gaya dijadikan

Lebih terperinci

Mengenal Fitur Kuliah Online

Mengenal Fitur Kuliah Online Mengenal Fitur Kuliah Online Panduan Kuliah Online untuk Dosen UPT elearning ITB Daftar Isi 1. Assignment... 2 2. Chat... 2 3. Choice... 3 4. Database... 3 5. Forum... 4 6. Glossary... 4 7. Lesson... 4

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Pustaka 1. Belajar Para ahli dalam bidang belajar pada umumnya sependapat bahwa perbuatan belajar itu adalah bersifat komplek, karena merupakan suatu

Lebih terperinci

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

Bab. Gerak Melingkar. A. Gerak Melingkar Beraturan B. Percepatan Sentripetal C. Aplikasi Gerak Melingkar D. Gerak Melingkar Berubah Beraturan

Bab. Gerak Melingkar. A. Gerak Melingkar Beraturan B. Percepatan Sentripetal C. Aplikasi Gerak Melingkar D. Gerak Melingkar Berubah Beraturan Bab 4 Sumber: CD Image Roller coaster, pada kecepatan tertentu di lintasan yang menghadap ke tanah penumpangnya tidak terjatuh. Hasil yang harus Anda capai: menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pendidikan Kata media berasal dari bahasa latin medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Menurut Sadiman,

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. serta dinilai secara ilmiah seperti fenomena alam. (http://www.kamus

II. TINJAUAN PUSTAKA. serta dinilai secara ilmiah seperti fenomena alam. (http://www.kamus 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Fenomena Fisika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dituliskan bahwa fenomena adalah hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterangkan serta

Lebih terperinci

BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI

BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI BIDANG STUDI FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FPMIPA UPI KETERAMPILAN PROSES SAINS (IPA) Anggapan: IPA terbentuk dan berkembang melalui suatu proses ilmiah, yang juga harus dikembangkan pada peserta didik

Lebih terperinci

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA

ANTIREMED KELAS 11 FISIKA ANTIREED KELAS 11 FISIKA UTS Fisika Latihan 1 Doc. Name: AR11FIS01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. erak sebuah benda memiliki persamaan posisi r = (-6-3t)i + (8 + 4t)j Semua besaran menggunakan satuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB II KAJIAN TEORITIK 7 BAB II KAJIAN TEORITIK A. Deskripsi Konseptual 1. Pengertian Sumber Belajar Menurut Prastowo (2015) sumber belajar adalah segala sesuatu (benda, data, fakta, ide, orang dan lain-lain) yang dapat menimbulkan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 per Semester: 72 jam pelajaran Standar : 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan a benda titik

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)

MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.

Lebih terperinci