PT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

Transkripsi

1

2

3 RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok d. Nomor telepon /faks. : (021) Fax. (021) /46 ; / wsc@mutucertification.com e. Direktur : Ir. H. Arifin Lambaga, MSE. f. Standar : 1. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 2. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.95/Menhut-II/2014 tentang tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 tentang Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu Pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak. 3. Peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI- BPPHH/2014 jo. P.1/VI-BPPHH/2015 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK). g. Tim Audit : Haryanto : Lead Auditor Dana Prabaswara : Auditor h. Tim Pengambil Keputusan : 1. Ir. Didik Heru Untoro 2. Ir. Bambang Gunardjito (2) Identitas Auditee : a. Nama Pemegang Izin : PT Alam Inrotama b. Nomor & Tanggal SK : c. Izin Industri dan Kapasitas Produksi : IUIPHHK - Surat Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu PT Alam Inrotama diterbitkan melalui Surat izin Badan Penanaman Modal UPT Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Provinsi Jawa Timur Nomor : P2T/38/14.02/01/V/2015 tertanggal 13 Mei 2015, tentang Pemberian Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu kepada PT Alam Inrotama di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. IUI - IUI Nomor : 530/23/Kpts/102.04/VIII/2008 tertanggal 27 Agustus 2008 tentang ijin perluasan (melalui tahap persetujuan prinsip) yang Halaman 1 dari 10

4 d. Alamat Kantor e. Alamat Pabrik : : dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Jl. Raya Jetis Km. 43 RT 01 RW 01, Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Jl. Raya Jetis Km. 43 RT 01 RW 01, Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto Jawa Timur f. Nomor telepon/faks/ - g. Pengurus : Susunan pengurus perseroan : Direktur : Tuan Ir. Hartanto Yuwono, JOE Komisaris : Nyonya Dra. Melia Budiman (3) Ringkasan Tahapan: Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Konsultasi Publik (bila dibutuhkan) Pertemuan Pembukaan 25 Agustus 2015 Ruang Meeting/Kantor PT Alam Inrotama - - a. Memperkenalkan anggota tim audit yang akan melakukan audit di PT Alam Inrotama b. Meminta Perusahaan menunjukkan Surat Penunjukan / Kuasa Management Representatif. c. Konfirmasi tentang ruang lingkup pelaksanaan audit dan kriteria audit yang akan digunakan sesuai dengan aplikasi yang sudah disampaikan perusahaan kepada PT Mutuagung Lestari. d. Menjelaskan Standar Verifikasi yang menjadi acuan. e. Konfirmasi isi dari rencana audit/ Audit Plan yang sudah disampaikan kepada perusahaan oleh Tim Auditor. f. Metode Pelaksanaan Audit. g. Sumberdaya dan fasilitas yang diperlukan dalam pelaksanaan audit. h. Konfirmasi tentang seluruh ketersediaan data yang dibutuhkan oleh tim auditor. i. Konfirmasi tentang kebutuhan akan Halaman 2 dari 10

5 Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Agustus 2015 di Kantor dan Pabrik PT Alam Inrotama personil dari perusahaan yang akan mendampingi seluruh kegiatan audit. j. Meminta agar perusahaan dan tim auditor dapat melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik guna memperlancar pelaksanaan audit. k. Meminta agar Unit Manajemen menunjuk petugas berwenang yang akan dikonfirmasi berkaitan yang dibutuhkan pada masing-masing. a. Kantor dan Pabrik PT Alam Inrotama b. Supplier bahan baku PT Alam Inrotama Pertemuan Penutupan 28 Agustus 2015 Ruang Meeting/Kantor PT Alam Inrotama a. Penyampaian ucapan terima kasih atas kerjasama perusahaan dalam pelaksanaan audit. b. Penjelasan prosedur dan tata waktu proses sertifikasi legalitas kayu baik jika hasil verifikasi menyatakan memenuhi ataupun tidak memenuhi standar yang ditetapkan. c. Pemaparan hasil verifikasi sementara dan temuan di lapangan. d. Penjelasan atas ketidaksesuaian terhadap standar yang diakibatkan belum lengkapnya materi audit, serta batas waktu penyelesaiannya. e. Tanggapan dari pihak manajemen PT Alam Inrotama f. Ketidaklengkapan diselesaikan dalam waktu 14 hari kalender ke depan. g. Penandatanganan Berita Acara Penutupan. Pengambilan Keputusan 16 September 2015 Komite Sertifikasi memutuskan bahwa PT Alam Inrotama memenuhi persyaratan dan standar untuk mendapatkan Sertifikat Legalitas Kayu. Halaman 3 dari 10

6 (4) Resume Hasil Penilaian : Kriteria/Indikator/ /Tidak /Non Kriteria 1.1. Unit usaha dalam bentuk (a) Industri memiliki izin yang sah (b) Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah. Indikator Unit usaha adalah produsen yang memiliki izin yang sah. a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau Perubahan terakhir. b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam Izin Usaha Industri. c. Izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar). d. Tanda Daftar Perusahaan (TDP). e. NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). f. Dokumen lingkungan hidup (AMDAL/UKL UPL/SPPL/ DPLH/SIL/DELH/dokumen lingkungan hidup lain yang setara). g. IUIPHHK, Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT). h. Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK Tersedia akta pendirian dan perubahan terakhir PT Alam Inrotama yang telah didaftarkan ke instansi yang berwenang. Nama, tempat, ruang lingkup dan organisasi usaha yang dijalankan saat ini sesuai. Tersedia dokumen Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) PT Alam Inrotama yang masih berlaku sesuai dengan kegiatan usahanya. Tersedia Izin Gangguan (HO) PT Alam Inrotama yang berlaku dan sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya. Tersedia dokumen Tanda Daftar Perusahaan (TDP) PT Alam Inrotama yang sah masih berlaku sesuai dengan ruang lingkup kegiatan usahanya. PT Alam Inrotama telah memiliki dokumen NPWP yang sah, yang diterbitkan oleh instansi dan pejabat berwenang sehingga dokumen tersebut masih berlaku dan terdapat kesesuaian dengan dokumen pendukung lainnya seperti SKT dan SPPKP. 1. Izin Usaha Industri yang dimiliki PT Alam Inrotama diterbitkan oleh instansi yang berwenang dan sesuai dengan dokumen terkait lainnya. 2. Jenis usaha yang dijalankan PT Alam Inrotama sesuai dengan Izin Usaha Industri yang dijalankan saat ini berupa industri furniture dari kayu. PT Alam Inrotama telah membuat dan melaporkan Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) terakhir pada tahun 2015 secara online pada tanggal 31 Agustus 2015 yang telah di sampaikan kepada Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Halaman 4 dari 10

7 Kriteria/Indikator/ /Tidak /Non Indikator Eksportir produk kayu olahan adalah eksportir yang memiliki izin yang sah, berupa eksportir produsen. Berstatus Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK). 1. Tersedia dokumen ETPIK PT Alam Inrotama yang sah dan informasinya sesuai dengan dokumen lainnya seperti Nomor Identitas Kepabeanan (NIK). 2. Realisasi ekspor PT Alam Inrotama sesuai dengan kelompok industri/produk yang terdapat di ETPIK berupa kayu olahan dan mebel dari kayu dan rotan. Kriteria 1.2. Importir kayu dan produk kayu. Indikator Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen pengakuan / pengenal sebagai importir. Indikator Importir memiliki sistem uji tuntas (due diligence) Panduan/pedoman/ prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir. 1. Tersedia dokumen API-P PT Alam Inrotama yang sah. 2. Informasi yang tercantum dai dalam dokumen API-P PT Alam Inrotama sesuai dengan dokumen legalitas lainnya, seperti akta pendirian perusahaan, IUIPHHK, IUI, TDP, NPWP dan NIK. 3. Realisasi impor PT Alam Inrotama sesuai dengan kelompok industri/produk yang terdapat di dokumen pengakuan / pengenal sebagai importir. Pelaksanaan sistem uji tuntas (due diligence) importir sebagaimana Permendag No.63/M-DAG/PER/8/2015 pemberlakuan tersebut berlaku mulai tanggal 01 Januari Kriteria 1.3. Unit usaha dalam bentuk kelompok. Indikator 1.. Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok. PT Alam Inrotama bukan merupakan unit usaha yang dibentuk secara kelompok. Kriteria Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor) dan hasil olahannya. Indikator Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah. a. Kontrak suplai bahan baku dan/atau dokumen jual beli. b. Berita Acara Pemeriksaan yang ditandatangani oleh petugas kehutanan yang berwenang untuk penerimaan kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. c. Berita acara serah terima Seluruh penerimaan bahan baku kayu dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku atau dokumen jual beli. PT Alam Inrotama mengolah bahan baku berupa kayu bulat,kayu gergajian dan non kayu gergajian yang berasal dari hutan hak/rakyat. Seluruh penerimaan bahan baku kayu gergajian yang diterima oleh PT Alam Inrotama telah dilengkapi Halaman 5 dari 10

8 Kriteria/Indikator/ kayu dan/atau bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. d. Dokumen angkutan Hasil Hutan yang sah. e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran, serta Deklarasi Kesesuaian Pemasok. f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri. g. Dokumen S-LK/ S- PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok. h. Dokumen pendukung RPBBI (SK RKT). /Tidak /Non dengan Berita Acara Serah Terima dan dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Seluruh penerimaan bahan baku di PT Alam Inrotama didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah dan hasil uji petik menunjukkan tidak terdapat perbedaan jenis, jumlah maupun volume yang melebihi batas toleransi 5 %. PT Alam Inrotama tidak melakukan pembelian bahan baku berupa kayu bekas/hasil bongkaran. PT Alam Inrotama tidak melakukan pembelian bahan baku berupa kayu bekas/hasil bongkaran. Tersedia dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok Surat penunjukan personel yang bertanggung jawab dalam pemeriksaan terhadap dokumen DKP yang diterima. PT Alam Inrotama telah melaporkan dokumen RPBBI secara online No tanggal 31 Agustus 2015 dan laporan realisasi pemenuhan RPBBI, meskipun tersedia dokumen kontrak pemasok dan realisasi pengirimanya. Indikator Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah. a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB). b. Bill of Lading. c. Packing List (P/L). d. Invoice. Dokumen PIB sesuai dengan dokumen impor lainnya. Semua penerimaan bahan baku impor telah dilengkapi dengan dokumen Bill of Lading dan kesesuaian dengan dokumen pendukung lainnya, seperti PIB, Invoice, Packing List dan COO telah menunjukkan adanya kesesuaian. Setiap penerimaan impor PT Alam Inrotama telah dilengkapi dengan dokumen Packing List yang sesuai dengan dokumen pendukung impor lainnya. Setiap penerimaan impor PT Alam Inrotama telah dilengkapi dengan dokumen Invoice yang sesuai dengan dokumen pendukung impor lainnya. Halaman 6 dari 10

9 Kriteria/Indikator/ e. Deklarasi impor. /Tidak /Non Penerimaan bahan baku kayu impor sudah disertai dengan dokumen Deklarasi Kesesuaian Pemasok (DKP ). Pemberlakuan pelaksanaan system Uji Tuntas (pada setiap penerimaan bahan baku impor) ini mulai berlaku pada tanggal 01 september Pemberlakuan Rekmendasi impor ini mulai berlaku f. Rekomendasi Impor. pada tanggal 01 Januari PT Alam Inrotama telah melakukan impor kayu dan g. Bukti pembayaran bea masuk pada salah satu kegiatan impor Kayu gergajian dan bila terkena bea masuk. telah disertai dengan Bukti pembayaran Bea Masuk. PT Alam Inrotama telah melakukan impor bahan baku h. Dokumen lain yang relevan dengan jenis kayu yang tidak termasuk jenis kayu yang (diantaranya CITES) untuk dilindungi seperti yang tercantum pada dokumen CITES. jenis kayu yang dibatasi perdagangannya. Penggunaan kayu impor dicatat tersendiri/terpisah i. Bukti Penggunaan kayu dengan bahan kayu lokal. impor. Indikator Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu. a. Tally sheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi. b. Laporan Produksi Hasil Olahan. c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan. d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan. e. Dokumen LMKB/LMKBK/LMHHOK. Tersedia tally sheet/ rekaman/ laporan produksi dan Tally sheet/ rekaman/laporan awal produksi dapat memberikan informasi ketelusuran asal usul bahan baku. Laporan hasil produksi terdapat hubungan yang logis antara pembelian bahan baku, input bahan baku dan output produksi dan nilai rendemen produksi terdapat hubungan yang logis antara input-output. Jenis produk yang dihasilkan sesuai dengan izin usaha industri. Realisasi produksi dalam periode satu tahun tidak melebihi kapasitas yang diizinkan. PT Alam Inrotama tidak menggunakan bahan baku kayu lelang. PT Alam Inrotama telah menyusun dan melaporkan LMHHOK kepada instansi yang berwenang. LMHHOK sesuai denga dokumen pendukung. Indikator Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/industri rumah tangga) a. Dokumen S-LK atau DKP. b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain). c. Berita acara serah terima PT Alam Inrotama tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain. PT Alam Inrotama tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain. PT Alam Inrotama tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain. Halaman 7 dari 10

10 Kriteria/Indikator/ kayu yang dijasakan. d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan penyedia jasa. e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses dan produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri penyedia jasa. /Tidak /Non PT Alam Inrotama tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain. PT Alam Inrotama tidak melakukan pengolahan produk melalui jasa atau kerjasama dengan pihak lain. Kriteria. Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik Indikator.1. Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. Kriteria. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor Seluruh perdagangan atau pemindahtanganan produk kayu gergajian PT Alam Inrotama dengan tujuan domestik didukung dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah berupa FAKO disertai dengan DKO dan Surat Jalan. Indikator.2. Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor. Produk hasil olahan kayu berupa wooden furniture yang dieskpor PT Alam Inrotama dapat dipastikan merupakan hasil produksi sendiri tanpa melalui jasa b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB). c. Packing list (P/L). d. Invoice. e. Bill of Lading (B/L). f. Dokumen V-Legal untuk subkontrak. Seluruh kegiatan penjualan ekspor di PT Alam Inrotama didukung dengan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang sah dan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti Packing List (P/L), Invoice, Bill of Lading (B/L) dan V-Legal. Seluruh kegiatan ekspor di PT Alam Inrotama didukung dengan dokumen Packing List (P/L) yang sah dan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Invoice, Bill of Lading (B/L) dan V-Legal. Seluruh kegiatan ekspor di PT Alam Inrotama didukung dengan dokumen Invoice yang sah dan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Packing List (P/L), Bill of Lading (B/L) dan V-Legal. Seluruh kegiatan ekspor di PT Alam Inrotama didukung dengan dokumen Bill of Lading (B/L) yang sah dan telah sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), Invoice, Packing List (P/L) dan V-Legal. Seluruh kegiatan penjualan PT Alam Inrotama telah dilengkapi dengan dokumen V Legal yang sah dan telah Halaman 8 dari 10

11 Kriteria/Indikator/ produk yang wajib dilengkapi dengan Dokumen V- Legal. /Tidak /Non sesuai dengan dokumen ekspor lainnya seperti PEB, Packing List (P/L), Invoice dan Bill of Lading (B/L). g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis. h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar. i. Dokumen lain yang relevan (diantaranya: CITES) untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya. Kriteria 3.3. Pemenuhan penggunaan Tanda V- Legal Indikator 3.. Implementasi Tanda V-Legal. Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan. Kriteria 4.1. Pemenuhan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Indikator Pedoman / Prosedur dan implementasi K3 a. Pedoman / prosedur K3. b. Implementasi K3. c. Catatan kecelakaan kerja Jenis produk hasil olahan kayu berupa wooden furniture yang diperdagangkan (ekspor) oleh PT Alam Inrotama tidak wajib diverifikasi teknis sesuai ketentuan Permendag No.: 64/M-DAG/Per/10/2012 jo P.97/M-DAG/PER/12/2014 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan. Produk hasil olahan yang dihasilkan PT Alam Inrotama berupa produk furniture yang tidak termasuk ke dalam jenis produk/barang ekspor yang dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar. Kayu yang diolah dan diperdagangkan di PT Alam Inrotama tidak termasuk ke dalam kelompok jenis-jenis kayu yang dilarang maupun dibatasi perdagangannya sebagaimana yang tercantum dalam Appendix CITES. Tanda V-Legal telah dibubuhkan pada produk atau kemasan atau dokumen/lampiran dokumen angkutan hasil olahan sesuai ketentuan. Tersedia prosedur K3 dan juga organisasi P2K3 yang bertanggung jawab dalam kegiatan operasional lapangan 1. Tersedia peralatan K3 PT Alam Inrotama sesuai pedoman dan berfungsi baik 2. Tersedia tanda/ jalur evakuasi. Tersedia catatan kecelakaan kerja beserta upaya penanganannya secara lengkap untuk menekan tingkat kecelakaan kerja dalam bentuk program K3. Kriteria 4.2. Pemenuhan hak-hak tenaga kerja Indikator Kebebasan berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan (auditee) yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. Terdapat serikat pekerja di PT Alam Inrotama yang telah terdaftar pada Serikat Pekerja Perkayuan Dan Perhutanan Indonesia SPSI Kabupaten Mojokerto. Indikator Adanya Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) atau Peraturan Perusahaan (PP) yang mengatur hakhak pekerja untuk IUIPHHK dan IUI yang mempekerjakan karyawan > 10 orang. Ketersediaan Dokumen KKB atau PP yang mengatur hak-hak pekerja. Tersedia dokumen Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT Alam Inrotama Periode yang mengatur hak-hak pekerja dan telah didaftarkan kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto disertai dengan tanda bukti pelaporannya. Halaman 9 dari 10

12 Kriteria/Indikator/ /Tidak /Non Indikator Tidak mempekerjakan anak di bawah umur (di luar ketentuan). Tidak ada pekerja yang masih di bawah umur. Tidak terdapat pekerja di PT Alam Inrotama yang masih dibawah umur. Kesimpulan : Hasil pelaksanaan verifikasi di PT Alam Inrotama memperlihatkan bahwa dari keseluruhan verifier (56 verifier) : 1. yang memenuhi norma penilaian berjumlah 40 (empat puluh) verifier; 2. yang tidak diterapkan penilaian berjumlah 16 (enam belas) verifier; 3. yang tidak memenuhi norma penilaian berjumlah 0 (nol) verifier. Dengan demikian PT Alam Inrotama dinyatakan MEMENUHI standar verifikasi legalitas kayu sesuai Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.43/Menhut-II/2014 jo. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan P.95/Menhut-II/2014 dan Peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan Nomor P.14/VI-BPPHH/2014 jo. P.1/VI- BPPHH/2015. Halaman 10 dari 10