MANUAL PERTANDINGAN LIGA MAHASISWA U21 PIALA MENPORA 2018

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MANUAL PERTANDINGAN LIGA MAHASISWA U21 PIALA MENPORA 2018"

Transkripsi

1 MANUAL PERTANDINGAN LIGA MAHASISWA U21 PIALA MENPORA 2018 KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA RI DEPUTI PEMBUDAYAAN OLAHRAGA ASDEP OLAHRAGA PENDIDIKAN FORUM PEMBINA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA (FOPSSI) 1

2 PERATURAN PERTANDINGAN KHUSUS U21 PIALA MENPORA TAHUN 2018 LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA BAB I UMUM 2 Pasal 1 TENTANG LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA 1. Kompetisi ini di beri Tagline Liga Sepakbola Mahasiswa U21 Piala Menpora Panitia Pelaksana sesuai dengan tugas pokok dan fungsi nya mempunyai wewenang untuk memverifikasi dan menentukan peserta yang berhak mengikuti kompetisi ini. 3. Liga Sepakbola Mahasiswa U21 Piala Menpora 2018 akan di laksanakan dari tingkat Provinsi sampai dengan Nasional. 4. Pantia Pelaksana Liga menurut tugas pokok dan fungsinya berhak untuk menentukan jadwal dan tempat pertandingan Pasal 2 DASAR Peraturan Pertandingan khusus LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini berdasarkan kepada: 1. FIFA, Law of The Game 2010; 2. Statuta PSSI Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN Peraturan Pertandingan Khusus LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini diterbitkan dalam rangka mengatur penyelenggaraan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA guna terwujudnya kelancaran jalannya pelaksanaan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. BAB II KEPESERTAAN Pasal 4 PESERTA 1. Peserta adalah Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia 2. Peserta membayar biaya pendaftaran yang sudah di tetapkan oleh Panitia Pelaksana Pasal 5 SYARAT ORGANISASI KEPESERTAAN (1) Persyaratan peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA: 1. Mengisi form registrasi peserta yang di tanda tangani oleh pihak rektorat 2. Setiap Universitas/Institut/Akademi di perkenan kan mendaftarkan lebih 1 team peserta

3 3. Menanda tangani surat pertanggung jawaban Mutlak sebagai syarat mengikuti Liga Mahasiswa 2018 Pasal 6 SYARAT ADMINISTRASI KEPESERTAAN (1) Setiap Peserta wajib membayarkan dana sebesar : a. Maksimal Rp ,- sebagai biaya pendaftaran yang harus di lunasi sebelum Tehnikal Meeting. (2) Setiap Peserta wajib tunduk pada ketentuan tentang pemain LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, sebagaimana dimaksud Pasal 12 dan 13 Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini. Pasal 7 BERAKHIRNYA KEPESERTAAN (1) Peserta dapat di katakan berahkir seandainya: a. Peserta melanggar ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini dan/atau peraturan-peraturan lainnya, baik yang telah dan akan dikeluarkan oleh PSSI dan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA yang mengakibatkan sanksi pemberhentian sebagai peserta. b. Peserta tidak memenuhi kewajibannya sebagai Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. c. peserta Melanggar SURAT PERTANGGUNG JAWABAN MUTLAK yang sudah di tanda tangani di atas materai oleh para pimpinan Universitas tersebut. d. Sebab-sebab lain yang akan ditentukan dalam Manual Pertandingan dan/atau peraturan tersendiri yang dikeluarkan oleh PSSI dan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. e. peserta mengundurkan diri sebagai peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (3) Sebelum mengambil keputusan tentang pemberian sanksi pemberhentian, Peserta yang bersangkutan diberikan hak untuk melakukan pembelaannya di hadapan KOMITE ETIK LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (4) Keputusan akhir tentang pemberhentian Peserta dilakukan dalam Rapat KOMITE ETIK LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan dituangkan dalam Surat Keputusan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. 3

4 BAB III SISTEM, JADWAL DAN TEMPAT PERTANDINGAN Pasal 8 SISTEM PERTANDINGAN 1. Babak I Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dilaksanakan dengan sistem setengah (1/2) kompetisi dimana seluruh pertandingan dilaksanakan di satu tempat pertandingan yang sama. 2. Peringkat akan di tentukan dari perolehan (POINT, Head To Head, Selisih Gol, Gol Memasukkan) 3. Babak II di laksanakan dengan system Gugur (Fase Knok Out) dimana seandainya terdapat hasil seri / Draw maka langsung di adakan tendangan pinalti sebanyak 3 orang penendang, seandainya masih draw maka langsung di adakan tosh koin untuk menentukan penendang / penjaga gawang. Pasal 9 JADWAL DAN TEMPAT PERTANDINGAN (1) Rincian tentang Jadwal dan Tempat Pertandingan akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana. (2) Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dalam kebijakannya sendiri dapat melakukan perubahan jadwal dan tempat pelaksanaan. (3) Peserta tidak di perkenan kan meminta perubahan jadwal pertandingan. BAB IV PENDAFTARAN Pasal 10 PENDAFTARAN PESERTA (1) Peserta diwajibkan mengirim surat pemberitahuan kepada Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA untuk mengikuti LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (2) Pada saat pendaftaran, Peserta wajib menyetor Biaya Pendaftaran LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan (2) Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini kepada panitia pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. Pasal 11 PENDAFTARAN PEMAIN (1) Peserta dapat mendaftarkan maksimal 18 pemain maksimal kelahiran 1 Januari 1997 (KELAHIRAN 1996 DAN SEBELUMNYA TIDAK DI PERKENANKAN). (2) Khusus MAHASISWA ASING (program pertukaran MAHASISWA ASING) hanya di perboleh kan mendaftarkan 3 orang Mahasiswa ASING. (3) Daftar pemain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini wajib diajukan dalam tenggat waktu yang ditentukan oleh panitia pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (4) Pemain hanya dapat bermain pada LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA setelah mendaftar ke Panitia Pelaksana dan telah lolos screening yang dilakukan oleh tim screening LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA 4

5 Pasal 12 PEMAIN DAN PELATIH (1) Pemain yang sah adalah pemain yang telah didaftarkan kepada Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, dan telah lolos screening dan telah disahkan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (2) Pemain yang bertanding di level Liga 1 dan Liga 2 PSSI (asal berstatus mahasiswa dan memenuhi seluruh persyaratan) boleh di daftarkan. (3) Seandainya terdapat pemalsuan data pemain makan akan di kenakan hukuman sesuai pasal 28 ayat (1) dan (2) (4) Pelatih wajib mengunakan sepatu dan berpakaian sopan selama berada di area teknik (Banch Pemain). (5) Hanya 2 orang official yang di perkenankan berada di area tehnik dan di daftarkan oleh Team Peserta. (6) Pelatih yang tidak mengunakan sepatu dan berpakaian tidak sopan akan di keluarkan dari area teknik (Banch Pemain). (7) Pelatih dan ofisial dilarang merokok selama berada di area teknik (Banch Pemain). Pasal 13 PERPINDAHAN PEMAIN Pemain tidak diperkenankan untuk pindah ke Team lain sesama Peserta MAHASISWA selama kompetisi bergulir pada tahun berjalan. LIGA SEPAKBOLA BAB V PENANGGUNG JAWAB DAN PANITIA LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA Pasal 14 PENANGGUNG JAWAB LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (1) Penanggung Jawab LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA adalah KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA RI Pasal 15 PANITIA LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (1) Penanggung Jawab Kegiatan yang di berikan kewewenangan oleh menunjuk FORUM PEMBINA SEKOLAH SEPAKBOLA INDONESIA (FOPSSI) sebagai pelaksana tehnis di tingkat Provinsi maupun Nasional. (2) Panitia Pelaksana bertanggung jawab kepada Penanggung Jawab Kegiatan. 5

6 BAB VI KEWAJIBAN PESERTA DAN PENYELENGGARA PERTANDINGAN Pasal 16 KEWAJIBAN PESERTA (1) Peserta menanggung sendiri biaya perjalanan dari tempat asal ke tempat penyelenggaraan pertandingan pergi kembali (2) Tidak ada biaya pegantian dari panitia pelaksana seandainya terdapat pertandingan Tunda Force Majuer (3) Peserta wajib menanggung sendiri biaya yang timbul seandainya terdapat cidera terhadap pemain nya (Panitia hanya membantu pertolongan pertama (P3K) BAB VII PELAKSANAAN PERTANDINGAN Pasal 18 PERTEMUAN TEKNIK (Technical Meeting) (1) Pertemun Teknik wajib dilakukan oleh Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (2) Pertemuan Teknik dipimpin oleh Pengawas Pertandingan yang ditunjuk oleh Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (3) Manajer dan Pelatih tim semua Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA wajib menghadiri Pertemuan Teknik. (4) Jadwal dan Pertemuan Teknik ditentukan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (5) Dalam Pertemuan Teknik, semua tim wajib membawa contoh seragam pertandingan pemain dan penjaga gawang untuk menghindari kesamaan seragam dengan tim lawannya pada setiap pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. Pasal 19 WAKTU DAN ATURAN PERTANDINGAN (1) Pertandingan dilaksanakan di tempat dan jam yang sudah di tentukan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (2) Lamanya pertandingan 2 x 40 menit (3) Istirahat diantara Babak selama 5 menit (4) Batas Waktu menunggu adalah 10 Menit dari jadwal yang sudah di tetapkan lewat dari 10 menit maka team tersebut di nyatakan kalah WO (5) Pemain yang di daftar kan pada Line Up pemain sebanyak 18 pemain (6) Hanya 5 pemain cadangan yang di perboleh kan turun bertanding Pasal 20 DAFTAR SUSUNAN PEMAIN (1) Daftar Susunan Pemain (line up) diserahkan kepada Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA selambat-lambatnya 20 (dua puluh) menit sebelum kick off. (2) DSP wajib di tanda tangani oleh Manager Team (3) DSP tidak boleh di rubah seandainya sudah di serahkan kepada pengawas pertandingan 6

7 7 Pasal 21 PERTANDINGAN YANG TIDAK TERLAKSANA (1) Panitia Pelaksana berdasarkan wewenang yang di milikinya berkewajiban menjadwalkan kembali pertandingan yang tidak terlaksana di karenakan force majuer. (2) Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA juga akan menentukan tempat dan jadwal pelaksanaan pertandingan pengganti, jika pertandingan tidak dapat terlaksana dikarenakan tidak mendapat ijin pertandingan dari pihak yang berwenang. Pasal 22 PERTANDINGAN YANG DIHENTIKAN (1) Pertandingan dapat terhenti atau dihentikan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut: a. Terjadinya keadaan force majeur, termasuk tetapi tidak terbatas pada keadaan seperti hujan banjir, masuknya penonton ke lapangan pertandingan, dihentikan atas permintaan aparat keamanan dan keadaan-keadaan lainnya yang dalam ketentuan hukum pada umumnya termasuk dalam keadaan force majeur. b. Terjadinya keributan dan/atau perkelahian antara dua tim yang bertanding yang melibatkan pemain dan/atau official kedua tim, sehingga tidak dimungkinkan untuk dilanjutkannya pertandingan. c. Wasit yang memimpin pertandingan mengalami atau berada dalam keadaan tidak mampu lagi memimpin pertandingan. (2) Apabila pertandingan terhenti dikarenakan terjadinya keadaan force majeur, maka jika dimungkinkan, pertandingan dilanjutkan pada sore hari dan atau pagi esok harinya. Namun jika hal tersebut tidak dimungkinkan, Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan/atau Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA akan menentukan tempat dan jadwal pelaksanaan pertandingan yang terhenti tersebut. (3) Pertandingan lanjutan atas pertandingan yang terhenti sebelum waktunya dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Lamanya pertandingan sesuai dengan sisa waktu pertandingan sebelumnya. b. Susunan pemain tetap sama dengan susunan pemain pada saat dihentikannya pertandingan sebelumnya, kecuali dapat dibuktikan terdapat pemain yang cedera. c. Skor pertandingan, jumlah kartu kuning dan kartu merah masing-masing tim dimulai sesuai keadaan pada saat dihentikannya pertandingan sebelumnya. (4) Apabila pertandingan dihentikan karena terjadinya keributan dan/atau perkelahian antara dua tim yang bertanding, berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Pertandingan tidak akan dilanjutkan. b. Pengawas Pertandingan akan membuat laporan tentang berbagai kejadian yang terjadi dan melaporkannya kepada Panitia Disiplin. c. Keputusan final tentang hasil pertandingan dan sanksi-sanksi lainnya yang timbul dari kejadian tersebut dikeluarkan oleh Panitia Disiplin. d. Panitia Disiplin akan mengeluarkan Keputusan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak diterimanya laporan dari Pengawas Pertandingan. e. Keputusan Panitia Disiplin adalah Keputusan Akhir (final), karenanya tidak diperkenankan adanya upaya Banding atas Keputusan Panitia Disiplin. (5) Apabila pertandingan terhenti disebabkan Wasit yang memimpin pertandingan mengalami atau berada dalam keadaan tidak mampu lagi memimpin pertandingan, maka pertandingan dilanjutkan dengan dipimpin Wasit pengganti.

8 (6) Apabila keadaan force majeur terjadi kurang dari 10 menit waktu akhir permainan, maka pertandingan dianggap selesai dengan hasil yang ada pada saat pertandingan dihentikan. Pasal 23 PENENTUAN NILAI DAN PERINGKAT (1) Seluruh hasil pertandingan akan terangkum dalam bentuk Klasemen Akhir. (2) Penentuan peringkat masing-masing tim dalam Klasemen Akhir didasarkan pada perhitungan-perhitungan sebagai berikut: a. Setiap tim yang menang akan mendapat nilai 3 (tiga). b. Jika pertandingan berakhir seri/imbang, masing-masing tim akan mendapat nilai 1 (satu). c. Setiap tim yang kalah tidak mendapat nilai. d. Jika terdapat 2 (dua) tim yang memiliki nilai yang sama, maka tim yang unggul head to head akan mendapat peringkat yang lebih baik. e. Jika terdapat LEBIH DARI 2 (dua) tim yang memiliki nilai dan head to head yang sama, maka tim yang memiliki selisih gol lebih baik akan mendapat peringkat yang lebih baik. f. Jika perhitungan pada ayat (e) masih juga sama, maka penentuan peringkat akhir dilakukan dengan gol memasukkan. g. Jika point seluruhnya masih sama maka akan di laksanakan undian (tosh koin) untuk menentukan peringkat, tidak ada pertandingan ulangan. (3) a. Seandainya jika terdapat tim yang didiskualifikasi akibat melakukan pelanggaran dan sudah melebihi dari 50% dari total jumlah pertandingan maka pointnya tetap di hitung sedangkan lawanya yang belum bertanding di berikan kemenangan 3-0 b. Seandainya jika terdapat tim yang didiskualifikasi akibat melakukan pelanggaran dan sudah kurang dari 50% dari total jumlah pertandingan maka seluruh hasil pertandingan yang telah dijalani oleh tim tersebut dianggap tidak ada. BAB VII LARANGAN BERMAIN Pasal 24 KARTU KUNING DAN KARTU MERAH (1) Pemain yang mendapat kartu merah langsung, tidak diperkenankan untuk bermain pada pertandingan berikutnya sebanyak 1 (satu) kali. Pasal 25 KEPUTUSAN PANITIA DISIPLIN (1) Keputusan Larangan bertanding juga dapat dikeluarkan oleh Panitia Disiplin. (2) Apabila setelah mempelajari dan menyelidiki suatu insiden atau kejadian yang dilaporkan oleh Pengawas Pertandingan, ternyata ditemukan suatu tindakan pelanggaran oleh pemain, maka Panitia Disiplin dapat memberikan sanksi larangan bertanding terhadap pemain yang bersangkutan. 8

9 BAB VIII PERLENGKAPAN PEMAIN 9 Pasal 26 PAKAIAN/SERAGAM PERTANDINGAN 1. Dalam pelaksanaan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, setiap tim wajib memiliki sekurang-kurangnya 2 (dua) jenis seragam pertandingan, berwarna TERANG dan GELAP. 2. Baju seragam pertandingan harus memiliki nomor punggung dengan ukuran tinggi 25 (dua puluh lima) cm, dimana no punggung berurut dari 1 sd 30 untuk tiap pemain pada Daftar Pemain yang pertama diserahkan kepada Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini. 3. Nomor Punggung yang telah digunakan oleh salah seorang pemain tidak diperbolehkan digunakan oleh pemain lain 4. Nama pemain tidak wajib dicantumkan di bagian belakang atas seragam pertandingan. 5. Penulisan nama pemain boleh memilih menggunakan nama depan, nama belakang, atau nama panggilan (apabila telah didaftarkan sebelum LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dimulai) dan penempatan nama pemain di kostum harus dengan huruf besar. 6. Penempatan logo sponsor Peserta dipasang tepat dibawah logo sponsor LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dengan ukuran 15x13 cm 7. Celana seragam pertandingan harus memiliki nomor dengan ukuran tinggi 7 (tujuh) cm dan diletakkan di sebelah kanan bagian depan. 8. Untuk setiap pertandingan, setiap tim wajib menggunakan seragam yang telah ditentukan dalam Pertemuan Teknik. 9. Selama pertandingan berlangsung, semua pemain harus memasukkan baju seragam pertandingan yang dipakainya ke dalam bagian celana. 10. Pada saat bertanding, semua pemain cadangan yang berada di bangku cadangan wajib menggunakan rompi. Pasal 27 SEPATU DAN PELINDUNG KAKI (1) Pemain wajib menggunakan sepatu bola ber studs. (2) Pemain diwajibkan untuk memakai pelindung/pengaman kaki (shinguard) yang terbuat dari bahan yang layak (karet atau plastik) dan seluruh bagiannya harus dapat ditutupi oleh kaus kaki. BAB IX PELANGGARAN DAN HUKUMAN Pasal 28 PENGGUNAAN PEMAIN YANG TIDAK SAH (1) Penggunaan pemain yang tidak sah adalah penggunaan pemain yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Belum didaftarkan ke Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA; b. Belum disahkan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA; (Tidak lolos skrining) c. Terbukti melakukan pemalsuan / pencurian data pemain. d. Tidak tercantum dalam Daftar Susunan Pemain; dan/atau e. Dalam Status terkena sanksi Larangan Bermain.

10 (2) Hukuman penggunaan pemain yang tidak sah adalah sebagai berikut: a. Kemenangan ataupun hasil imbang dibatalkan, tim Peserta yang menggunakan pemain yang tidak sah tersebut dinyatakan kalah dengan skor 0-5; dan b. Pemain yang terbukti melakukan pemlsuan data pemain di coret dari team tersebut dan tidak di perkenankan mengikuti sisa kompetisi. c. Nilai Peserta yang menggunakan pemain yang tidak sah dalam Klasemen dikurangi 3 (tiga). Pasal 29 PENGHINAAN (1) Penghinaan adalah perbuatan, tindakan, atau ucapan yang menyerang kehormatan dan nama baik serta menuduh dan menistakan terhadap sesama Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA atau terhadap Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, Perangkat Pertandingan, maupun Panitia Disiplin. (2) Pemain yang melakukan penghinaan terhadap pemain maupun SSB Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, dan/atau terhadap peserta maupun Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, Perangkat Pertandingan, Panitia Disiplin, Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA mendapat hukuman larangan bermain di semua kompetisi yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA selama-lamanya 1 (satu) tahun. (3) Official atau Pengurus penonton yang melakukan penghinaan terhadap sesama Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, mendapat hukuman skorsing selama 3 (tiga) bulan, diluar dan tidak termasuk hukuman yang dikenakan oleh Wasit jika penghinaan dimaksud dilakukan saat berlangsungnya pertandingan. (4) Official atau Pengurus penonton yang melakukan penghinaan terhadap Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan/atau Perangkat Pertandingan, baik peserta maupun kelembagaannya, mendapat hukuman 6 (enam) bulan skorsing. (5) Official atau penonton yang melakukan penghinaan terhadap Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, mendapat hukuman skorsing selama sisa pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA yang sedang berjalan dan 1 (satu) tahun musim LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA tahun berikutnya. (6) Tim Peserta dapat di Diskualifikasi berdasarkan sidang Panitia Disiplin seandainya penghinaan yang di lakukan oleh pemain, Official maupun Penonton sudah melebihi atau di luar kepatutan Norma yang berlaku. 10 Pasal 30 PENGANIAYAAN (1) Penganiayaan adalah perbuatan secara fisik dan dengan sengaja yang menimbulkan rasa tidak enak, sakit, luka maupun merusak kesehatan terhadap Pemain, Official, Pengurus Team, Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, Perangkat Pertandingan, Penonton, Pekerja Media (Wartawan) yang dilakukan di dalam maupun di luar lapangan pertandingan. (2) Pemain yang melakukan penganiayaan terhadap sesama pemain, Perangkat Pertandingan, Official, Pengurus Team, Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, Penonton dan/atau Wartawan dijatuhi hukuman larangan bermain yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA selama-lamanya 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp ,- (Dua juta Rupiah). (3) Official atau Pengurus Team atau penonton yang melakukan penganiayaan terhadap Perangkat Pertandingan, Pemain dan/atau Official/Pengurus Team lain, Panitia LIGA

11 SEPAKBOLA MAHASISWA, Penonton dan/atau Wartawan dijatuhi hukuman skorsing selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp ,- (Dua juta Rupiah). (4) Tim Peserta dapat di Diskualifikasi berdasarkan sidang Panitia Disiplin seandainya penganiayaan yang di lakukan oleh pemain, Official maupun Penonton sudah melebihi atau di luar kepatutan Norma yang berlaku. (5) Penganiayaan yang dilakukan oleh kelompok suporter dan/atau penonton, penanganannya diserahkan kepada aparat hukum yang berwenang dan akan di lakukan proses Pidana. Pasal 31 PENGGUNAAN DOPING DAN NARKOBA (1) Penggunaan doping dan narkoba adalah penggunaan zat-zat adiktif dan/atau kimia, sintentis atau alami yang secara artifisial dapat memperbaiki kondisi fisik dan psikis sebelum atau selama pertandingan, yang bertentangan dengan nilai-nilai sportivitas. (2) Pemain yang menggunakan obat-obatan terlarang dijatuhi hukuman skorsing selama 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp ,- (Dua juta rupiah). (3) Insan atau pelaku sepakbola, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada Official dan/atau Pengurus Team, yang menyuruh menggunakan atau memasok/menyediakan obat-obatan terlarang tersebut dijatuhi hukuman skorsing 2 (dua) tahun dan denda sebesar Rp ,- (Dua juta rupiah). (4) Selain hukuman skorsing, tidak menutup kemungkinan bahwa LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA akan meneruskan kasusnya kepada aparat hukum yang berwenang. Pasal 32 PEMOGOKAN (1) Pengertian pemogokan adalah: a. Peserta tidak bersedia bertanding sesuai jadwal pertandingan yang telah ditentukan Panitia Liga Mahasiswa b. Peserta tidak bersedia melanjutkan pertandingan yang berlangsung. (2) Peserta yang melakukan pemogokan didiskualifikasi dari LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan denda sebesar Rp ,- (Dua Juta Rupiah). (3) Oknum pemain, Official, dan Pengurus Team Peserta yang memerintahkan pemogokan dijatuhi hukuman skorsing selama maksimal 2 (dua) tahun. Pasal 33 PENGUNDURAN DIRI (1) Pengertian pengunduran diri adalah: a. Peserta membatalkan pernyataan kesediaannya mengikuti LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA sebelum kompetisi diselenggarakan, namun jadwal pertandingan telah ditetapkan; b. Peserta mundur saat LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA sudah berjalan; c. Peserta mundur tersebut tidak akan diikutsertakan pada LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA 2 musim berikutnya. (2) Terhadap pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a Pasal ini, Peserta yang mengundurkan diri tersebut dikenakan denda sebesar Rp ,- ( lima juta rupiah) ditambah dengan hukuman maksimal 2 (tahun) tahun tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di semua strata. (3) Terhadap pengunduran diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b Pasal ini, Peserta yang mengundurkan diri tersebut dikenakan denda sebesar Rp ,- (lima 11

12 juta rupiah) ditambah dengan hukuman maksimal 2 (tahun) tidak diperbolehkan mengikuti kompetisi yang diselenggarakan di semua strata. (4) Setelah jangka waktu hukuman berakhir sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, Team Peserta yang bersangkutan diperbolehkan kembali mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana yang telah terbentuk dari level yang paling bawah. Pasal 34 MENGGANGGU KETERTIBAN DAN KEAMANAN (1) Mengganggu ketertiban dan keamanan adalah tindakan yang dilakukan perseorangan atau kelompok yang dapat mengganggu kenyamanan dan keamanan pertandingan. (2) Terjadinya gangguan, baik yang dilakukan oleh Penonton, Pemain dan/atau Official yang mengakibatkan pertandingan tidak dapat dilaksanakan/dilanjutkan, hukuman akan diputuskan kemudian oleh Panitia Disiplin dan/atau Rapat Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (3) Tim Peserta dapat di Diskualifikasi berdasarkan sidang Panitia Disiplin seandainya Pengangguan yang di lakukan oleh pemain, Official maupun Penonton sudah melebihi atau di luar kepatutan Norma yang berlaku. (4) Terhadap para penonton yang menganggu ketertiban dan keamanan selama LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA berlangsung akan di kenakan sangsi Rp ,- (Dua Juta Rupiah) yang harus di tanggung oleh Team tersebut, dan larangan untuk hadir/menonton pertandingan selama 3 pekan. Pasal 35 TIDAK HADIR DI TEMPAT PERTANDINGAN (1) Pengertian ketidakhadiran di tempat pertandingan adalah: a. Tidak hadir karena faktor kesengajaan dikategorikan sebagai pemogokan. (2) Jika ketidakhadiran tim karena kesengajaan, maka tim tersebut dihukum karena melakukan pemogokan. (3) Ketidakhadiran di tempat pertandingan hanya ditoleransi sebanyak 1 (satu) kali dan harus dengan alasan yang jelas dan tidak dibuat-buat dan tim tersebut dinyatakan kalah WO (0-3) (4) Ketidakhadiran di tempat pertandingan untuk kedua kalinya dianggap sebagai pemogokan. Pasal 36 LARANGAN MEMPROTES KEPUTUSAN WASIT (1) Keputusan Wasit di lapangan adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. (2) Hanya Kapten tim yang diperkenankan mengajukan pertanyaan kepada wasit dengan cara yang sopan dengan posisi kedua tangan harus diletakkan di bagian belakang pinggang. (3) Pemain, baik secara perorangan maupun kelompok, memprotes keputusan Wasit pada saat pertandingan dengan cara yang tidak terpuji akan dikenakan hukuman skorsing setinggitingginya 5 (lima) kali tidak boleh mengikuti pertandingan berikutnya. (4) Pada saat pertandingan berlangsung Pengurus Team Peserta, Official, dan Pemain Cadangan dilarang melakukan protes terhadap keputusan Wasit. (5) Hukuman yang sama akan diberikan kepada Pengurus Team Peserta, Official, dan Pemain Cadangan yang melakukan protes terhadap keputusan Wasit dengan cara yang tidak terpuji, dikenakan hukuman skorsing setinggi-tingginya 5 (lima) kali tidak boleh mengikuti pertandingan berikutnya. 12

13 Pasal 37 KOMITE ETIK (1) Komite Etik dibentuk oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan pesertapesertanya diangkat berdasarkan Surat Keputusan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (2) Masa kerja Komite Etik sejak dimulainya LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA untuk 1 (satu) tahun musim kompetisi dan berakhir demi hukum 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA tersebut. (3) Untuk musim kompetisi berikutnya Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA akan membentuk Komite Etik dengan surat keputusan Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (4) Tugas dan wewenang Komite Etik adalah sebagai berikut: a. Komite Etik bertugas untuk membantu Panitia Pelaksana dalam memutuskan suatu permasalahan yang berhubungan dengan pertandingan. b. Komite Etik hanya dapat mengambil keputusan setelah mendapat laporan dari Panitia Pelaksana. c. Sebelum mengambil keputusan, Komite Etik melakukan kajian dan analisa serta melakukan penyelidikan atas segala permasalahan yang dilaporkan oleh Panitia Pelaksana yang berhubungan dengan pertandingan. d. Terhitung sejak menerima laporan dari Panita Pelaksana, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari, Komite Etik harus mengambil keputusan atas permasalahan yang dilaporkan oleh Panitia pelaksana. e. Dalam mengambil keputusan, Komite Etik harus mengacu pada ketentuanketentuan dalam Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini dan peraturan-peraturan lain yang telah dikeluarkan oleh PSSI. f. Semua keputusan yang dikeluarkan Komite Etik adalah final, tidak dapat diajukan upaya banding. g. Dalam hal Komite Etik tidak mampu untuk mengambil suatu keputusan terhadap permasalahan yang dilaporkan oleh PANITIA PELAKSANA, Komite Etik dapat melimpahkan permasalahan yang dihadapi kepada Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. Jika terjadi hal yang demikian, maka keputusan yang diambil untuk masalah yang dilimpahkan tersebut adalah Rapat Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. 13

14 Pasal 38 SANKSI DENDA (1) Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dikenakan denda Rp ,- (dua juta Rupiah) dalam hal melanggar ketentuan Pasal 33 dan Pasal 34 Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini. Pasal 39 PENGAWASAN OLEH PESERTA LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA (1) Semua Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dapat melakukan pengawasan eksternal terhadap pelaksanaan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (2) Peserta dapat memberi masukan, kritik, dan saran kepada Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dan/atau Panitia LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dalam rangka memperbaiki pelaksanaan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (3) Mengajukan usul kepada Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA tentang perlunya perubahan, penambahan, atau perbaikan atas ketentuan-ketentuan tertentu yang telah dan akan dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dengan disertai alasan-alasan yang cukup. Pasal 40 PENGHARGAAN UNTUK PEMENANG Seri NASIONAL 1. PIALA BERGILIR MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI 2. PIALA TETAP MEDALI PIALA PENCETAK GOL TERBANYAK 5. PIALA PEMAIN TERBAIK 6. SERTIFIKAT UNTUK SELURUH PESERTA 14

15 BAB XI PENUTUP Pasal 41 PENYELESAIAN HAK DAN KEWAJIBAN Jika terdapat tim Peserta LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA yang lalai memenuhi kewajiban dalam kepesertaannya dalam LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, kewajiban yang timbul dalam pelaksanaan pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, maupun kewajibannya terhadap pemain sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA, tim tersebut terancam tidak dapat mengikuti LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA musim tahun berikutnya. Penegasan tentang hal tersebut akan dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dalam bentuk adendum. Pasal 42 LAIN LAIN (1) Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini akan ditetapkan dan disesuaikan oleh Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA. (2) Apabila ada tim yang hendak melakukan protes terhadap pemain lawan, maka tim yang melakukan protes wajib membuktikan kepada panitia dalam bentuk menunjukan bukti otentik. (3) TANPA DATA-DATA TERSEBUT MAKA PROTES DARI TEAM PESERTA AKAN DI ABAIKAN. (4) Apabila terdapat kekeliruan dalam Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya. (5) Panitia Pelaksana LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA dalam kebijakannya sendiri dari waktu ke waktu dapat melakukan perubahan atas hal-hal yang ditentukan dalam Manual Pertandingan LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA ini, dengan ketentuan perubahan dimaksud dilakukan setelah berakhirnya LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA musim tahun tertentu dan sebelum dimulainya LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA musim tahun berikutnya. Jakarta 11 APRIL 2018 PANITIA PELAKSANA LIGA SEPAKBOLA MAHASISWA 15

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia dan wasit tidak dapat diganggu gugat. 2. Peserta futsal VCom 8 wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan maksimal

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018

PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, MARET 2018 PERATURAN PERTANDINGAN MUGADETA FUTSAL COMPETITION (MFC) SABTU-AHAD, 24-25 MARET 2018 TUJUAN KEGIATAN - Menjalin hubungan yang baik antar peserta didik sekolah dasar - Memperkenalkan pertandingan sepakbola

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL

PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PERATURAN PERTANDINGAN INTERSPORT PASSION GOAL 2016 BABAK REGIONAL PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari mahasiswa PERGURUAN TINGGI atau sederajat, dengan Usia 18 23 Tahun yang telah memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN Peraturan ini berpedoman pada: 1. Program kerja BEM UNUD secara berkesinambungan.

Lebih terperinci

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI REGULASI SATUAKSI DEVELOPMENT Puri Depok Mas Blok P 20 Pancoran Mas Depok Telp. 082110780709 info.satuaksi@gmail.com Dengan Hormat, Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

SATUAKSI CUP REGULASI

SATUAKSI CUP REGULASI REGULASI SATUAKSI DEVELOPMENT Jln. Camar 5 No.42 RT.04/10 Pancoran Mas Depok Telp. 0816102033 info.satuaksi@gmail.com Dengan Hormat, Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person Deskripsi Futsal FesTIval 2017 merupakan salah satu kompetisi bidang olahraga yang dibuka untuk mahasiswa dari perguruan tinggi se-jabodetabek. Tahun ini merupakan tahun pertama dibukanya lomba futsal

Lebih terperinci

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah. BASKET 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maro on wajib mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua

Lebih terperinci

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006

MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN KELAHIRAN 2006 MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 KELAHIRAN 2007 - KELAHIRAN 2006 MARI BERMAIN MARI GEMBIRA MANUAL PERTANDINGAN PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE 2018 PASAL 1 MENGENAI PUTRA ARISA JUNIOR LEAGUE

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL 6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Email : Dengan ini bersedia menjadi peserta Kompetisi Futsal Umum BFA CUP III 2014 Dengan

Lebih terperinci

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016.

4. Babak semifinal dan final akan diadakan pada Jumat, 27 Mei 2016. Persyaratan Lomba Ifuto Futsal : 1. Peserta berdomisili di Indonesia dan berasal dari kategori umur 17 23 tahun. 2. Setiap peserta diwajibkan melampirkan fotokopi Kartu Pelajar/ Kartu Mahasiswa dan Kartu

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN. Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Telpon :...

SURAT PERNYATAAN. Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Telpon :... SURAT PERNYATAAN Yang bertandatangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :...... Telpon :... Bertindak untuk dan atas nama Sekolah Sepak Bola : Nama :... Alamat :... Telpon/fax :... Dengan ini kami

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BERMAIN

PERATURAN RESMI BERMAIN 1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 1. Kontingen dan peserta Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 wajib memperlihatkan ID Card Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 kepada

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA FUTSAL FAKULTAS SYARIAH GEBYAR PEKAN HUKUM SYARIAH (GPHS) 2017 A. PERSYARATAN TEAM 1. Peserta terdiri dari 10 orang pemain yang masing-masing dibagi sebagi berikut: - 5 pemain

Lebih terperinci

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET Peraturan Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada peraturan FIBA 2014. 2. Setiap peserta diharapkan memahami peraturan yang dimaksud. 3. Pemain

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Bola Voli Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 12 Desember - 15 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013

PERATURAN UMUM DAN TEKNIS LIGA PPIA 2013 I. Tempat dan Waktu Pertandingan Tempat : UQ Softball Diamond, St Lucia Waktu Pertandingan : Sabtu dan/atau Minggu, 23 March June 2013 Jam Pertandingan : 10.30 AM II. Peraturan Teknis Liga PPIA 2013 A.

Lebih terperinci

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012

REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 REGULASI PERTANDINGAN BASKET SMA PESONA IMTCUP 2012 A. PERATURAN UMUM 1. Keputusan Panitia Tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan Basket SMA yang digunakan dalam PESONA IMT CUP 2012 adalah

Lebih terperinci

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016 Sekretariat: Jl. Wahidin Sudiro Husodo (Komplek GOR Wira Bhakti) Lumajang, Tlp. 082331513158 ; email: lumajangperbasi@gmail.com ; website : http://perbasi-lumajang.com PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015

PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015 PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN PERMAINAN DAN PERTANDINGAN KHUSUS PIALA REKTOR UNY YOGYAKARTA 2015 Organized by SSS Realmadrid Foundation UNY, Jalan Colombo No. 1 Yogyakarta telp. 6281542326197, 6285743719816,

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP 2017 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Institusi Alamat :. No Telepon Nama PenanggungJawab Team :. Fax:. Dengan ini mengkonfirmasikan bahwa kami akan

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team

FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP Nama Institusi. Nama PenanggungJawab Team FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA FUTSAL FIK CUP 2017 Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama Institusi Alamat :. No Telepon Nama PenanggungJawab Team :. Fax:. Dengan ini mengkonfirmasikan bahwa kami akan

Lebih terperinci

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Saya yang bertandatangan di bawah ini : Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama Nama Klub Jabatan dalam tim Alamat Telpon/ HP : KETUA UMUM/ PEMILIK KLUB Dengan ini bersedia menjadi peserta KELOMPOK UMUR (KU) 15 AFL 2015. Dan menyatakan

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci

REGULASI PIALA SOERATIN U PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA

REGULASI PIALA SOERATIN U PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA REGULASI PIALA SOERATIN U17 2017 PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA REGULASI LIGA NASIONAL U-17 DEFINISI Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi dan Manual Kompetisi PSSI Piala Soeratin 2017 ini

Lebih terperinci

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY

GUIDE LINE BADMINT COMPETITION. Powered by BROADWAY GUIDE LINE BADMINT N COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com 1. Peraturan Umum a. Peserta Broadway 2017 wajib hadir ketika Technical

Lebih terperinci

Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi ini yang dimaksud dengan: FIFA adalah Federation Internationale de Football Association.

Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi ini yang dimaksud dengan: FIFA adalah Federation Internationale de Football Association. DEFINISI Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi ini yang dimaksud dengan: FIFA adalah Federation Internationale de Football Association. Kompetisi adalah kompetisi Piala Nusantara 2014. Klub adalah

Lebih terperinci

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama.

PERATURAN FUTSAL. Seorang pemain hanya boleh bergabung dengan 1 tim saja. Warna baju yang dipakai masing-masing tim tidak boleh sama. PERATURAN FUTSAL Waktu Permainan Lama pertandingan 1 babak : 15 menit Lama pertandingan 2 babak : 2x15 menit Lama waktu Istirahat Total Waktu : 2 menit : 32 menit Peraturan Utama Seorang pemain hanya boleh

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM

EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM EST BRAWIJAYA 2016 INFORMASI UMUM DESKRIPSI KEGIATAN Economic Sport and Talents (EST) Brawijaya 2016 adalah kompetisi yang diselenggarakan oleh BEM FEB UB yang bekerja sama dengan Lembaga Semi Otonom di

Lebih terperinci

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013

Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku Panduan TOKODAI CUP 2013 Buku panduan ini dibuat untuk memberikan penjelasan kepada para peserta mengenai aturan aturan yang akan diberlakukan pada Tokodai Cup 2013. Peserta dimohon membaca buku panduan

Lebih terperinci

PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA

PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA REGULASI LIGA 3 2017 PERSATUAN SEPAKBOLA SELURUH INDONESIA REGULASI LIGA 3 2017 DEFINISI Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi dan Manual Liga ini yang dimaksud dengan : FIFA adalah Federation Internationale

Lebih terperinci

FORMULIR PENDAFTARAN FUTSAL. Alamat Sekolah ... :...

FORMULIR PENDAFTARAN FUTSAL. Alamat Sekolah ... :... FORMULIR PENDAFTARAN FUTSAL Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama Jabatan Nama Sekolah Alamat Sekolah Telepon :... Dengan ini mendaftarkan Team Futsal :...... Untuk mengikuti Turnamen Futsal Antar SMA

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person

Deskripsi. Penghargaan. Contact Person Deskripsi Basket 3v3 FesTIval 2017 merupakan kompetisi bidang olahraga basket putra yang dibuka untuk internal program studi Teknik Informatika UMN. Kompetisi basket FesTIval menjunjung tinggi sportivitas

Lebih terperinci

BASKETBALL COMPETITION

BASKETBALL COMPETITION GUIDELINE BASKETBALL COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com INFORMASI UMUM BROADWAY 2017 Broadway 2017 adalah sebuah program kerja

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. (0283) 671221 Nomor : 02/Pan.DNS/OSIS/VII/2017 15 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017 Peraturan Pertandingan 3 X 3 REKTOR CUP 2017 ANTAR SMA SEDERAJAT SE-MADURA A. SYARAT PESERTA Peserta adalah siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat. Dalam satu tim, terdiri dari pemain dari sekolah yang

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Basket Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 08 Desember - 12 Desember 2014 Persyaratan : 1. Kuota Olimpiade Basket

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

POM RAYON II SURAKARTA 2017

POM RAYON II SURAKARTA 2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PEDOMAN POM RAYON II SURAKARTA 2017 Cabang Olahraga Basket 3 5 Mei 2017 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. Pendahuluan... 2 2. Dasar Pemikiran... 2 3. Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL SMA / SMK

PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL SMA / SMK A. PERATURAN UMUM PERATURAN BASKET dan DANCER Riau Pos-Honda HSBL 2016-2017 - SMA / SMK 1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat. 2. Peraturan permainan yang digunakan dalam Riau Pos-Honda (HSBL)

Lebih terperinci

BASKETBALL COMPETITION

BASKETBALL COMPETITION GUIDELINE BASKETBALL COMPETITION Powered by BROADWAY 2017 @bob3425h @broadwayhmjie2017 broadway.feb.ub.ac.id broadwayfebub@gmail.com INFORMASI UMUM BROADWAY 2017 Broadway 2017 adalah sebuah program kerja

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI

PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI PERATURAN UMUM PERTANDINGAN PSSI BAB I Ketentuan Umum BAB II Jenis Pertandingan dan Kompetisi BAB III Peserta, Kewajiban & Pengunduran Diri BAB IV Wewenang & Hak Pengurus PSSI BAB V Penyelenggaraan Pertandingan

Lebih terperinci

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

JUKLAK & JADWAL AFG 2006 JUKLAK & JADWAL AFG 2006 PETUNJUK PELAKSANAAN AFG 2006 A. KETENTUAN UMUM 01. Peserta merupakan utusan/perwakilan yang dikirim dari Chapter. 02. Tiap-tiap chapter hanya boleh mengirimkan 1 team. 02. Peserta

Lebih terperinci

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016

PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERATURAN PERMAINAN LIGA FUTSAL Sportaculer High School and College Tournament (SPECTA) 2016 PERGANTIAN PEMAIN 1. Pergantian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama pertandingan berlangsung. 2. Jumlah

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG 2013

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

PANITIA INVITASI BOLA BASKET TRADE FOUR CHAMP

PANITIA INVITASI BOLA BASKET TRADE FOUR CHAMP TATA CARA PELAKSANAAN INVITASI BOLA BASKET 2015 1. Peraturan pertandingan yang digunakan dalam Invitasi Bola Basket Trade 4 Champ adalah Peraturan FIBA 2012 dan wasit yang digunakan adalah Wasit Perbasi

Lebih terperinci

LA LIGHTS CAMPUS LEAGUE 2012

LA LIGHTS CAMPUS LEAGUE 2012 SIFAT PERATURAN PERATURAN PERTANDINGAN LA LIGHTS CAMPUS LEAGUE 2012 1. Keputusan panitia penyelenggara LA Lights Campus League 2012 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta LA Lights

Lebih terperinci

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA

STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN SEPAKBOLA USIA MUDA OLEH : M. ACHWANI MANAJEMEN SPORT UTAMA 2013 1 STANDAR MINIMAL TEKNIS PELAKSANAAN PERTANDINGAN USIA MUDA (TEMPAT PERTANDINGAN BUKAN STADION)

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4

(SMP) Babak I Putra Undian 1 vs 2. (SMP) Babak I Putri Undian 1 vs 2 (SMP) Babak I Putra Undian 3 vs 4. (SMP) Babak I Putri Undian 3 vs 4 Hari/tanggal : Selasa Sabtu, 13 17 Septermber 2016 Waktu : Pukul 08.00 15.00 WIB Tempat : Lapangan Basket Lt 3 Lighthouse Campus 2 VITA School Jalan Arief Rahman Hakim 189-191, Surabaya. - SUSUNAN ACARA

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEPTEMBER 2012 1.1. Ketentuan Umum PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 SEPAK BOLA Pemain adalah dosen, karyawan,mahasiswa,

Lebih terperinci

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT) Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis Surabaya, 11-16 November 2013 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 11-16 November 2013 mulai pukul 08.00 WIB b. Tempat : 1. Gedung Bulutangkis

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL 25 30 MARET 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official. KETENTUAN-KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS UHO OPEN 2014 KENDARI, 23 S/D 30 AGUSTUS 2014 A. Waktu dan Tempat Waktu Pertandingan : 23 s/d 30 Agustus 2014 Tempat : Gedung Olahraga Jakarta Sport Jln. Sungai

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS Tennis Meja PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Peraturan tenis meja non teknis 1. Kuota Olimpiade Bola Voli sebanyak 9 fakultas 2. Setiap fakultas mengirimkan 1 tim ganda putra

Lebih terperinci

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT) DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012

Lebih terperinci