BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan Gambaran Umum Apotek Hasil Salatiga Apotek Hasil Salatiga yang bertempat di Jalan Makam Pahlawan Salatiga merupakan salah satu apotek yang ada sebagai alternatif dari masyarakat terutama untuk masyrakat dengan kalangan ekonomi ke bawah untuk membeli obat yang di butuhkan. Apotek ini di kelola oleh bapak Didik sebagai pemilik baru sejak tahun Apotek Hasil ini mulai buka setiap hari senin sampai jumat dari jam WIB WIB. Apotek ini mempunyai 3 karyawan dimana ketiga karyawan ini ada yang menjadi pengelola apotek yang bernama Siti Mindaryati, ada yang menjadi asisten apoteker yang bernama Elga Indriyati dan ada yang menjadi apoteker yang bernama Suprihatin Siti Mulyani. Ketiga karyawan ini yang selalu melayani kebutuhan masyrakat, entah membeli obat, entah hanya mendengarkan keluh kesah dari para pembeli terkait dengan pengobatan yang sedang dijalani. Apotek Hasil sendiri melayani pembelian obat dengan menggunakan resep dokter, sebagai salah satu alternatif masyarakat terutama kalangan menengah kebawah untuk menebus obat, jika obat yang dimaksud oleh pembeli tidak ada, maka salah satu karyawan akan memberikan alternatif kepada pembeli terkait dengan obat generik yang mempunyai khasiat yang sama dengan obat yang ada di resep dengan menggunakan gambaran ilustrasi yang sederhana kepada pembeli. Sales dari berbagai macam merk datang setiap hari untuk menawarkan produk produk kesehatan maupun menagih inkaso (pembayaran jatuh tempo) kepada Apotek Hasil Salatiga. Batas inkaso (pembayaran jatuh tempo) adalah selama hari. 57

2 Pengiriman barang pesanan dari sales tidak dapat diatur waktu sesuai dengan kenginan Apotek Hasil, hal ini terjadi dikarenakan pengiriman barang pesanan sesuai dengan kebijakan Perusahaan Besar Farmasi (PBF) itu sendiri. Barang pesanan yang dikirim biasanya satu paket dan sesuai dengan faktur yang ada dalam satu hari, tetapi pengelola sempat protes kepada salah satu PBF yang bekerjasama dengan Apotek Hasil dimana pengiriman barang pesanan ada yang tidak datang bersamaan dengan faktur, sehingga berakibat fatal kepada Apotek Hasil yang mengalami kerugian dan harus merubah semua catatan yang sudah sesuai dengan faktur pesanan dari PBF. Obat yang dijual di Apotek Hasil ini ada tiga kategori, yang pertama adalah obat bebas yang memiliki tanda khusus pada kemasan dan etiket obat bebas dengan lingkaran hijau dan gari tepi bewarna hitam. Selanjutnya adalah obat bebas terbatas yang memiliki tanda khusus dan etiket obat adalah lingkaran biru dengan garis tepi bewarna hitam. Obat ini termasuk obat keras tetapi masih dapat diual atau di beli bebas dengan tanda peringatan, dan terakhir adalah obat keras yang memiliki tanda khusus pada kemasan dan etiket huruf K di dalam lingkaran merah dengan garis tepi bewarna hitam. Pembelian obat ini harus menggunakan resep dokter. Jenis obat tersebut merupakan jenis obat HV dan OWA. Ketika barang pesanan sudah sampai di Apotek, apoteker akan mengambil faktur yang sudah ditandatangani oleh sales, dari faktur tersebut akan dilakukan pengecekan apakah barang tujuannya sudah sesuai dikirim ke Apotek Hasil, apakah barang sesuai dengan yang dipesan, baru jika sudah sesuai baru ditandatangani faktur tersebut dan di beri cap. Kopian faktur yang di terima oleh Apotek Hasil sendiri merupakan kopian faktur yang terakhir. Setelah itu langkah selanjutnya adalah mengecek kode batch dan expired date dengan tujuan ketika akan melakukan retur barang dapat dilakukan. Ada beberapa penyebab kenapa retur barang kepada sales, seperti barang pesanan yang 58

3 dikirim sudah mendekati expired date. Di apotek Hasil sendiri menerapkan sebelum 5 tahun produk mendekati expired date harus diretur, kalau tidak harus dijual. Jika sudah melewati batas 5 tahun expired date, maka ketiga karyawan tersebut akan mendapatkan sanksi dari pemilik Apotek Hasil yaitu pemotongan gaji. Obat obat HV maupun OWA yang sudah kadaluarsa tidak bisa langsung dimusnahkan oleh pihak apotek sendiri, dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah untuk pemusnahan obat rata rata 7 sampai 10 tahun. Pemusnahan obat kadaluarsa ini dilakukan oleh DKK (Dinas Kesehatan Kota) dan disaksikan oleh seluruh apoteker yang ada di Salatiga, selain obat yang dimusnahkan, resep dokter juga ikut dimusnahkan dengan tujuan agar tidak ada penyalahgunaan resep dokter oleh pihak pihak yang tidak bertanggungjawab. Setiap transaksi pembelian obat HV dan OWA, harus di catat di dalam buku catatan setiap hari, yang melakukan pecatatan transaksi obat bisa asisten apoteker, bisa apoteker ataupun pengelola. Sehingga sering terjadi kesalahan didalam pencatatan HV dan OWA yang sering tercampur. Apotek Hasil sendiri juga sering menerima pesanan baik dari pihak sekolah maupun dari pabrik berkaitan dengan pembelian peralatan P3K. Apotek Hasil pernah ditegur oleh DKK (Dinas Kesehatan Kota) karena tempat / lokasi apotek yang dianggap kotor, yang menyebabkan Apotek Hasil mengirimkan surat teguran kepada pemilik gedung untuk segera melakukan perbaikan, jika pemilik tidak melakukan perbaikan, maka apotek akan pindah pada tanggal 12 Desember Pemilik bangunan merespon teguran dari pihak Apotek dan menjanjikan kepada bapak Didik sebagai pemilik Apotek Hasil akan dilakukan perbaikan. Pada tanggal 23 Januari 2017 keramik lantai pecah yang ada di Apotek Hasil sudah di perbaiki oleh pemilik gedung. 59

4 4.1.2 Jenis Arsip yang ada Jenis arsip yang di terapkan di Apotek Hasil Salatiga merupakan jenis arsip dinamis aktif. Arsip HV dan OWA di Apotek Hasil ini disusun berdasarkan dari faktur yang diterima oleh Apotek Hasil di setiap melakukan pemesanan barang. Proses pembuatan arsip ini dimulai dari setiap produk pesanan datan di Apotek Hasil, kemudian dilakukan pengecekan terhadap faktur terkait dengan isi barang, jumlah barang, kode batch, dan expired date. Selanjutnya ketika semua sudah di cek setiap jenis barang baik HV dan OWA mulai di kelompokkan, dicatat didalam buku dan ditata di dalam etalase yang ada di Apotek Hasil. Setelah dilakukan penataan, setiap ada barang keluar (barang dibeli), di lakukan pencatatan di dalam buku. Buku pencatatan antara HV dan OWA di pisah menjadi dua dengan tujuan untuk mempermudah dalam menyusun laporan bulanan HV dan OWA Filling Sistem Penyimpanan Arsip. Penyimpanan Arsip di Apotek Hasil Salatiga adalah menggunakan sistem kronologis dan sistem abjad. Arsip laporan HV dan OWA yang disusun berdasarkan per tanggal, per bulan, dan per tahun. Sedanngkan untuk penyimpanan arsip faktur disusun berdasarkan abjad nama, abjad nama yang dimaksud aadalah berdasarkan nama Perusahaan Besar Farmasi (PBF). Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Badri Munir Sukoco berikut ini : Arsip merupakan alat pengingat ingat, baik organisasi maupun bagi pimpinan. Untuk mempermudah dalam penyimpanan dan prosespenemuan kembali arsip setiap saat diperlukan, maka perlu dilakukan penentuan metode penyimpanan atau sistem penataan arsip. Filling sistem penyimpanan arsip dalah Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern yaitu sistem abjad, sistem masalah, sistem nomor, sistem tanggal, dan sistem wilayah Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran Modern, Erlangga, Surabaya, 2007 hal 89 60

5 Berdasarkan dari teori tersebut harus dapat menentukan metode penyimpanan atau sistem penataan arsip, akan tetapi di Apotek Hasil ada dua filling sisitem penyimpanan arsip dinamis yaitu sistem kronologis dan abjad nama. Filling sistem tersebut sudah berjalan bertahun tahun dan tidak ada kendala dalam menyimpan arsip dinamis yang ada. Sebaiknya dalam filling sistem penyimpanan arsip harus benar benar diperhatikan, karena ada dua filing sistem penyimpanan arsip yaitu filling sistem kronologis dan abjad nama, agar dalam penyimpanan arsip dinamis tidak terjadi kesalahan Manajemen Laporan Laporan terkait dengan HV dan OWA di susun oleh pengelola dan asisten apoteker. Apoteker di Apotek Hasil akan memeriksa hasil laporan HV dan OWA yang di susun. Arsip yang di kelola dan di susun oleh pengelola dan asisten apoteker sering salah baik di dalam pemberian nomor yang sesuai dengan faktur. Selain itu asisten apoteker dan pengelola dalam menyusun laporan HV dan OWA yang disusun per bulan sering mengalami selisih dalam laporan HV dan OWA yang dibuat oleh asisten apoteker dan pengelola sehingga harus mencari kembali faktur yang sudah di simpan untuk melakukan klarifikasi data yang dibuat oleh pengelola dan asisten apoteker. Pemilik apotek yaitu bapak Didi setiap tiga bulan sekali akan menerima laporan HV dan OWA yang telah disusun oleh pengelola dan asisten apoteker, sebagai informasi kepada pemilik sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi pemilik Apotek Hasil dalam membuat keputusan. Laporan HV dan OWA juga dibutuhkan oleh dinas untuk mengecek apakah ada jenis jenis obat tertentu yang dijual tanpa sepengetahuan dinas. Penyusunan laporan HV dan OWA baik laporan per bulan maupun laporan per tahun yang di terapkan di Apotek Hasil tidak ada prosedur atau mekanisme yang pasti di dalam penyusunannya, tetapi apoteker Apotek Hasil Salatiga mengarahkan kepada pengelola 61

6 apotek dan asisten apoteker untuk disusun secara searah agar tidak terbalik dalam penyusunan laporan HV dan OWA. Didalam penyusunan laporan alangkah baiknya ada prosedur atau mekanisme yang jelas dengan tujuan laporan yang disusun tidak berantakan dan terkesan rapi. Hal ini dijelaskan di Basuki Sulistyo sebagai berikut : Sebelum memulai implemetasi, kebijakan ini dikomunikasikan dengan garis besar ruang lingkup program informasi laporan, dan menjelaskan prosedur termasuk prosedur persetujuan untuk semua permintaan dan tinjauan laporan, format luaran dan tata letak format, persetujuan laporan final, evaluasi, dan tindak lanjut 59 Dengan adanya kejelasan prosedur penyusunan laporan terkait dengan laporan HV dan OWA, di harapkan didalam penyusunan laporan tidak ada kesalahan baik di pemberian nomer faktur maupun di selisih. Selain itu, alangkah lebih baik jika di dalam penyusunan laporan HV dan OWA di lakukan oleh satu karyawan saja, dikarenakan ketika dua karyawan yaitu asisten apoteker dan pengelola sama sama membuat laporan, ada kemungkinan besar laporan yang disusun akan mengalami kesalahan. Selain itu didalam melakukan pencatatan transaksi obat jenis HV dan OWA alangkah baiknya dibuat oleh satu orang. Hal ini untuk menghindari adanya kekeliruan dalam melakukan pencatatan yang ada di Apotek Hasil Salatiga. 59 Sulityo, Basuki, op.cit hal 69 62

7 4.1.5 Metode Pemberkasan Arsip Dinamis Aktif Arsip HV dan OWA yang di berkaskan adalah jenis laporan HV dan OWA per tahun. Laporan HV dan OWA yang disusun berdasarkan urutan tanggal, bulan, dan tahun sedangkan arsip faktur yang di berkaskan disusun berdasarkan urutan abjad nama PBF (Perusahaan Besar Farmasi). Metode pemberkasan arsip dinamis aktif yang diterapkan di apotek hasil ada keuntungan dan ada kerugian terutama penerapan pemberkasan dengan menggunakan sistem pengabjadan nama. Menurut Sulistyo Basuki keuntungan dan kerugian pemberkasan abjad nama adalah : Keuntungan dari sistem pengabjadan adalah : pemahaman serta pelaksanaannya mudah dan sederhana, sifatnya swaindeks artinya sudah mampu mengindeks arsip dinamis itu sendiri sehingga memerlukan indeks terpisah, sifatnya luwes artinya tajuk baru dapat ditambahkan setiap berkas tanpa merusak keseluruhan berkas, sistem tersebut merupakan rujukan langsung, artinya langsung dapat digunakan. Karena langsung dapat digunakan maka pemeriksaan atas berkas dapat langsung dilakukan sehingga peluang terjadinya kesalahan penberkas (artinya ada bagian yang keliru pemasukan ke berkas) dapat segera diperbaiki. Kerugian dari sistem pengabjadan adalah : Untuk menemubalik makalah dalam sistem yang besar memerlukan waktu yang lama sehingga mengurangi kecepatan operasi sistem, bila terdapat nama yang sama akan terjadi kekacauan, Kertas mungkin dimasukkan ke berkas yang memiliki tajuk yang berlainan atau salah pemberkas karena kekeliruan penulisan nama. 60 Melihat bahwa terkadang didalam penyusunan laporan HV dan OWA sering mengalami kekeliruan, alangkah baiknya jika metode pemberkasan abjad nama lebih di perhatikan, dikarenakan arsip faktur yang tersusun di apotek Hasil sebagai bahan untuk menyusun laporan HV dan OWA ada yang salah penempatan arsip faktur. 60 Ibid., hal

8 4.1.6 Pemeliharaan dan Penjagaan Arsip Dinamis Aktif Arsip yang di kelola oleh Apotek Hasil Salatiga berupa arsip faktur dan laporan HV dan OWA. Arsip faktur di pelihara dengan cara di ikat menggunakan karet dan di beri label bulan sesuai dengan volume arsip faktur yang didapat oleh Apotek Hasil, sedangkan laporan HV dan OWA yang di susun berdasarkan per bulan ketika sudah di pindahkan ke dalam buku besar Laporan HV dan OWA per tahun, buku laporan HV dan OWA per bulan akan langsung dimasukkan ke dalam doos. Dalam melakukan pembersihan arsip laporan HV dan OWA per tahun yang disimpan didalam lemari dilakukan setiap lima tahun sekali, yang mengakibatkan ada arsip laporan HV dan OWA yang dimakan rayap selain itu didalam pemeliharaan arsip faktur terkesan seadanya, tidak memperhatikan arsip faktur yang dipelihara sehingga ada arsip faktur yang mengalami kerusakan. Arsip laporan HV dan OWA yang dimakan rayap ini adalah laporan HV dan OWA beserta faktur yang sudah lunas pembayarannya kepada sales. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang di ungkapkan oleh Basir Barthos, adalah : Arsip arsip tidak hanya merupakan warisan masa lampau, akan tetapi arsip arsip juga memberi informasi tentang masa lampau itu sendiri sehingga arsip tersebut perlu dipelihara dan dijaga dari segala kerusakan dan kemusnahan. 61 Berdasarkan teori tersebut, alangkah baiknya arsip terutama laporan HV dan OWA yang disimpan di dalam lemari lebih diperhatikan kebersihannya agar tidak terjadi arsip laporan HV dan OWA dimakan rayap, walaupun arsip laporan HV dan OWA yang di buat per tahun sudah lunas dan arsip faktur asli sudah diterima. 61 Barthos., Op. Cit., 51 64

9 4.1.7 Peralatan dan Perlengkapan Arsip Dinamis Aktif Setiap terjadi transaksi baik itu jenis obat HV maupun OWA, selalu di lakukan pencatatan setiap hari, di catat di dalam buku besar yang terpisah antara jenis obat HV ataupun OWA. Pencatatan transaksi baik jenis obat HV dan OWA dilakukan secara acak, dikarenakan setiap transaksi baik apoteker, asisten apoteker, maupun pengelola ikut melayani transaksi penjualan HV dan OWA. Peralatan untuk menyimpan berkas laporan HV dan OWA beserta dengan arsip faktur hanya sebuah lemari kayu. Arsip tersebut ditata dengan cara arsip yang ada di lemari di keluarkan kembali di pilih mana arsip yang sudah lunas pembayaran dengan sales beserta arsip faktur, setelah di lakukan pemisahan arsip laporan HV dan OWA yang sudah lunas, selanjutnya arsip baru yaitu arsip HV dan OWA di masukkan kembali dan ditata didalam lemari. Sedangkan arsip HV dan OWA yang sudah lunas akan dimasukkan ke dalam doos dan disimpan di lantai 2. Untuk arsip faktur yang belum lunas, akan di simpan di dalam map plastik dan di taruh di atas lemari. Berdasarkan pengamatan, peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menyimpan arsip dirasa masih kurang, hanya ada satu lemari yang terbuat dari kayu yang digunakan untuk menyimpan arsip Laporan arsip HV dan OWA yang disusun per tahun didalam lemari. Alangkah baiknya jika peralatan dan perlengkapan yang ada di Apotek Hasil di tambah, dikarenakan dengan tersedianya satu lemari kayu, mempunyai resiko tersendiri terhadap ketahanan arsip yang disimpan. 65

10 4.1.8 Syarat Syarat Pegawai Kearsipan Karyawan di apotek Hasil Salatiga ada tiga orang karyawan. Karyawan ini terdiri dari apoteker, asisten apoteker, dan pengelola. Didalam penyusunan arsip laporan HV dan OWA, antara asisten apoteker dengan pengelola apotek sering terjadi kekeliruan dan terjadi selisih pencatatan transaksi antara obat HV dan OWA. Kekeliruan dan terjadinya selisih didalam pencatatan ini dikarenakan terjadinya pencampuran jenis obat HV yang di catat di dalam buku penjualan obat OWA, sehingga untuk mengatasi kekeliruan tesebut, asisten apoteker dengan pengelola mencari faktur yang sesuai dengan jenis barang yang ada sesuai dengan tanggal barang pesanan di kirim. Selain kekeliruan didalam pencatatan laporan HV dan OWA, karyawan apotek Hasil sendiri pernah mengalami potong gaji dikarenakan tidak melakukan pengecekan terhadap expired date (tanggal kadaluarsa) obat baik jenis HV dan OWA. Ada peraturan dari pemilik apotek yaitu bapak Didik, untuk jenis obat HV dan OWA, batas expired date lima tahun, jika obat dengan batas tersebut tidak laku terjual, maka karyawan akan di potong gaji. Di apotek Hasil sendiri sebetulnya tidak terlalu memperhatikan pendidikan karyawan. Hal itu terbukti dari apoteker yang merupakan lulusan sarjana Apoteker, asisten apoteker yang merupakan lulusan SMA dan pengelola yang lulusan SMA, dengan pengalaman kerja di apotek Hasil Salatiga selama ber tahun tahun, sehingga pemilik apotek mempercayakan pengelolaan apotek kepada karyawan. Adanya kekeliruan didalam pencatatan transaksi jenis obat HV dan OWA terjadi dikarenakan semua karyawan ikut andil didalam melakukan pencatatan jenis obat HV dan OWA yang dibeli setiap harinya. 66

11 Menurut Agus Sugiarto yang d mengemukakan bahwa : Petugas kearsipan yang baik diperlukan sekurang kurangnya empat syarat yaitu ketelitian, kecerdasan, kecekatan, dan kerapian 62 Karyawan sendiri dalam mengelola arsip dinamis aktif kurang teliti, dikarenakan ketika ada kesalahan dalam pencatatan laporan HV dan OWA yang dilakukan secara manual, kesalahan pencatatan tersebut langsung diberi tanda silang tanpa adanya penggantian kertas, sehingga laporan penjualan HV dan OWA yang disusun setiap hari terkesan tidak rapi dan berantakan. Sebaiknya karyawan terutama asisten apoteker dan pengelola apotek untuk sering mengikuti seminar tentang kegiatan kearsipan agar menambah pengetahuan dalam pengelolaan arsip. Arsip mempunyai peran atau fungsi yang penting bagi penyelenggaraaan kegiatan maka karyawan terutama karyawan apotek yang menangani kearsipan harus mahir dalam melakukan pengelolaan arsip Penyelenggaraan Kearsipan yang baik bagi Organisasi Arsip di apotek Hasil salatiga terutama arsip laporan HV dan OWA disusun di dalam buku berukuran folio. Ada tiga jenis buku yang ada di apotek Hasil yaitu buku transaksi penjualan obat HV yang mencakup nama obat, tanggal pembelian dan harga obat, buku transaksi penjualan obat OWA yang mencakup nama obat, tanggal pembelian dan harga obat dan buku laporan HV dan OWA yang disusun per bulan. Buku tersebut nantinya akan disusun secara manual untuk dijadikan laporan HV dan OWA per tahun. Laporan ini akan disimpan selama lima tahun dan ditempatkan di dalam lemari. Arsip laporan HV dan OWA per tahun di simpan selama lima tahun dikarenakan ada faktur dari sales PBF (Perusahaan Besar Farmasi) yang belum terlunasi, selain itu tujuan arsip laporan HV dan 62 The Liang Gie, Administrasi Perkantoran Modern, Liberty, Yogyakarta,2002, hal 39 67

12 OWA per tahun tersebut disimpan adalah untuk dapat mengontrol jenis obat HV dan OWA yang ada baik yang sudah terjual maupun yang belum terjual. Dari pengamatan, terlihat bahwa sistem pengarsipan yang ada di Apotek Hasil masih belum berjalan dengan baik karena arsip dinamis masih banyak yang menumpuk digudang dan dalam pengelolaannya tidak terlalu banyak yang berubah. Selain itu sistem penyimpanan arsip yang masih belum berjalan dengan semestinya, dikarenakan arsip laporan HV dan OWA per tahun di jadikan per tahun di susun di dalam lemari dan harus menunggu waktu selama lima tahun agar arsip HV dan OWA. Alangkah baiknya jika arsip laporan HV dan OWA yang sudah terbayar lunas, di tata di tempat yang berbeda sehingga ketika ada arsip HV dan OWA per bulan yang akan disimpan tidak harus menunggu waktu lama untuk disimpan di dalam lemari. 68

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Dalam upaya memperoleh data, penelitian ini menggunakan wawancara sebagai metode utama untuk melakukan pengkajian data secara mendalam. Berikut ini

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL

BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL BAB 4 ANALISA PROSES BISNIS AWAL Bab keempat ini akan berisi data-data yang dibutuhkan dalam pengerjaan sistem serta pembahasan mengenai pemetaan proses bisnis. Pemetaan proses bisnis merupakan penjabaran

Lebih terperinci

SOP PEMESANAN OBAT. Prosedur SOP Penerimaan Barang Dari PBF

SOP PEMESANAN OBAT. Prosedur SOP Penerimaan Barang Dari PBF SOP PEMESANAN OBAT a. Pemesanan obat dilakukan pada PBF yang resmi b. Pemesanan obat menggunakan Surat Pesanan (SP) rangkap 2 lembar yang asli diberikan kepada sales sedang salinannya disimpan sebagai

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT

KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT KEBIJAKAN PEMESANAN OBAT, PENCATATAN OBAT Pengadaan Perbekalan Farmasi Apotek anak sehat memperoleh obat atau perbekalan farmasi berasal dari Pedagang Besar Farmasi(PBF) atau dari apotek lain. Pedagang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh pada saat melakukan penelitian di Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Salatiga, selanjutnya dilakukan analisis untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini?

1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan. 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? LAMPIRAN 1. Hasil wawancara dan kuisioner dengan pihak perusahaan 1. Bergerak di bidang apakah perusahaan ini? Perusahaan ini bergerak di bidang penjualan obat-obatan kesehatan. 2. Apa saja barang-barang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt.

PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK. Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. PENGELOLAAN OBAT DAN ADMINISTRASI APOTEK Heru Sasongko, S.Farm.,Apt. Kegiatan administrasi di apotek (standar pelayanan kefarmasian) Administrasi umum pencatatan, pengarsipan, pelaporan narkotika, psikotropika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. secara ekonomi. Instalasi farmasi rumah sakit adalah satu-satunya unit di rumah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. secara ekonomi. Instalasi farmasi rumah sakit adalah satu-satunya unit di rumah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan obat menurut Siregar dan Amalia (2003) merupakan salah satu manajemen rumah sakit yang sangat penting dalam penyediaan pelayanan kesehatan secara keseluruhan karena

Lebih terperinci

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI

BAB 11: PERBEKALAN FARMASI SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 FARMASI BAB 11: PERBEKALAN FARMASI Nora Susanti, M.Sc, Apk KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016 BAB XI PERBEKALAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG BAB IV ANALISIS DATA DAN RANCANGAN PROSEDUR PENGELOLAAN OBAT/ALAT KESEHATAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG Instalasi Farmasi Rumah Sakit Myria Palembang merupakan Bagian Pelayanan Instalasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Penyimpanan Data Secara Umum Pengolahan Data adalah manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini tidak hanya berupa perhitungan numeris

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Apotek Newton merupakan salah satu sarana kesehatan yang bertujuan untuk menciptakan dan mewujudkan derajat kesehatan yang baik bagi masyarakat.

Lebih terperinci

HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT

HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT HUBUNGAN DOKTER-APOTEKER APOTEKER-PASIENPASIEN SERTA UU KEFARMASIAN TENTANG OBAT ETIKA perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam pergaulan sesama manusia dalam masyarakat yang mengutamakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek RSIA Anggrek Mas adalah merupakan rumah sakit swasta yang dibangun pada tahun 2000, yang dikelola oleh PT. Sanusi Mandiri, rumah sakit ini bertipe golongan C

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE.

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK. Nama : Maria Yuliani NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE. SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GANI TEKNIK Nama : Maria Yuliani NPM : 24212434 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Riyanti, SE., MM Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya (T) : Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan oleh PT. Yola Grafika? Jawab (J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, produksi, inventory,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK STUDI KASUS ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK Dosen : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom UNIVERSITAS BUDI LUHUR FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI JAKARTA 2014 2 ANALISA SISTEM 1. Tinjauan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini banyak berdampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu keuntungan dari kemajuan teknologi yaitu dapat mempermudah manusia dalam

Lebih terperinci

Kepada : Nomor : - Yth. BUPATI SUKOHARJO Lampiran : Cq. Kepala Dinas Kesehatan Hal : Permohonan Ijin Toko Obat di SUKOHARJO

Kepada : Nomor : - Yth. BUPATI SUKOHARJO Lampiran : Cq. Kepala Dinas Kesehatan Hal : Permohonan Ijin Toko Obat di SUKOHARJO Kepada : Nomor : - Yth. BUPATI SUKOHARJO Lampiran : Cq. Kepala Dinas Kesehatan Hal : Permohonan Ijin Toko Obat di SUKOHARJO Nama Tempat Tanggal Lahir Rumah Jenis Kelamin Agama Pekerjaan Toko Obat dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan BAB III ANALISIS SISTEM Dalam bab ini dilakukan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

Bab 7 : Penjualan. Bab 7 Penjualan

Bab 7 : Penjualan. Bab 7 Penjualan Bab 7 Penjualan Gunakan Armadillo Accounting untuk mencatat penjualan Anda, melakukan order dan retur penjualan. Semua perkiraan otomatis terupdate begitu Anda menjalankan system. Ketahui jumlah persediaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Permasalahan Apotek Almas Farma merupakan tempat pelayanan jasa kefarmasian. Pelayanan tersebut dilakukan oleh pegawai apotek termasuk apoteker dan asisten

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA

BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA BAB III TINJAUAN UMUM INSTANSI TEMPAT PKPA 3.1 Sejarah/Riwayat Kimia Farma merupakan perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Awalnya perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN Objek dalam penelitian ini adalah Apotik. Apotik tersebut bernama Apotik Ben Sehat yang beralamat di Jalan Kanjengan no 37 A, Semarang 3.2. METODE PENGUMPULAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh mengenai gambaran perencanaan pengadaan obat-obatan di instalasi farmasi tahun 2008, maka penulis

Lebih terperinci

FARMASI PERAPOTIKAN. syofyan

FARMASI PERAPOTIKAN. syofyan FARMASI PERAPOTIKAN syofyan Kronologis Pengaturan apotik telah dilakukan sejak zaman kolonial Belanda berdasarkan Het Reglement op de Dienst der Volksgezoindheid disingkat Reglement DVG (Stbld. 1882 No.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsip berasal dari bahasa Yunani Archivum yang artinya tempat untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsip berasal dari bahasa Yunani Archivum yang artinya tempat untuk BAB II KAJIAN PUSTAKA 1.1 Pengertian Arsip Dan Kearsipan 1.1.1 Pengertian Arsip Arsip berasal dari bahasa Yunani Archivum yang artinya tempat untuk menyimpan, sering juga kata tersebut di tulis Archeon

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi sistem informasi saat ini berkembang di semua bidang, dan salah satunya di bidang pelayanan kesehatan. Suatu sistem terkomputerisasi adalah sistem yang dapat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PO TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PO TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN NOMOR : PO.01.01.31.03660 TENTANG PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN, Menimbang : a. bahwa penyediaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kearsipan Menurut Barthos (2000: 2), kearsipan mempunyai peranan sebagai pusat ingatan, sebagai sumber informasi dan sebagai alat pengawasan yang sangat diperlukan dalam setiap

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN : Apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. Puncak Menara Hijau Mas? : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan pembelian, penjualan, dan persediaan barang di perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

2015, No.74 2 Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 T

2015, No.74 2 Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 T BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.74, 2015 KEMENKES. Narkotika. Psikotropika. Prekursor Farmasi. Pelaporan. Pemusnahan. Penyimpanan. Peredaran. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apotek Parsitabu salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang kesehatan yaitu penyediaan obat yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja No.49 Pangururan, dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran umum perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Abad Dua Satu Makmur didirikan oleh Lie Maryo Rusdi Hamid, yang sekarang menjabat sebagai Direktur

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan. Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Efektivitas dan Efisiensi Aktivitas Pembelian, Penyimpanan, dan Penjualan Barang Dagang pada PT Enggal Perdana IV.1.1. Evaluasi atas Aktivitas Pembelian Barang Dagang Aktivitas

Lebih terperinci

Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien

Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien 177 Manajemen Kearsipan untuk Mewujudkan Tata Kelola Administrasi Perkantoran yang Efektif dan Efisien Meirinawati 1, Indah Prabawati 2 1,2 Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FIS, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS

PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS PELAKSANAAN PENYIMPANAN ARSIP OLEH PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN PERDAGANGAN KABUPATEN CIAMIS Oleh : Kristi Winasari Kristiwinasari@gmail.com Fakultas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS

PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS PELAKSANAAN KEARSIPAN OLEH BAGIAN KESEKRETARIATAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN CIAMIS DELLA YORIANA Email : adelpasha23@yahoo.com Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab V Simpulan dan Saran BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Penerapan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN. Tahun 2007 No. 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2007

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN. Tahun 2007 No. 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2007 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN Tahun 2007 No. 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG IZIN APOTEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEREDARAN, PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN PELAPORAN NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA, DAN PREKURSOR FARMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keteraturan merupakan kebutuhan manusia yang sangat pokok atau

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keteraturan merupakan kebutuhan manusia yang sangat pokok atau 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keteraturan merupakan kebutuhan manusia yang sangat pokok atau mendasar. Faried Ali menjelaskan :... Manusia pada hakikatnya menghendaki keteraturan baik dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengelola surat masuk dan surat keluar yang pada akhirnya berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. mengelola surat masuk dan surat keluar yang pada akhirnya berhubungan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap lembaga pendidikan mempunyai unit atau bagian yang mengelola segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi lembaga pendidikan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005,

BAB I PENDAHULUAN. hal.2. 1 Zulkifli Amsyah, Manajemen Kearsipan, Gramedia Pustaka, Jakarta, 2005, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kantor besar maupun kecil, swasta maupun instansi pemerintah mempunyai record dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Record itu disebut arsip. Arsip sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 32 Puskesmas induk yang berada di seluruh Kabupaten Tulungagung.

BAB I PENDAHULUAN. 32 Puskesmas induk yang berada di seluruh Kabupaten Tulungagung. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dinas Kesehatan Tulungagung adalah unsur pelaksana pemerintah Tulungagung dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah

Lebih terperinci

Resep. Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal. Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat

Resep. Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal. Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat Resep Pengertian Unsur resep Macam-macam resep obat Penggunaan obat berlabel dan tidak berlabel Aspek legal Kewenangan bidan dalam pemberian obat selama memberikan pelayanan kebidanan pada masa kehamilan,

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi :

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Kearsipan dan Dokumentasi Pengertian kearsipan menurut Undang-undang nomor 43 Tahun 2009 Tentang Kearsipan pada pasal 1 ayat 1 berbunyi : Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan

Lebih terperinci

koperasi yang berada di lingkup SMKN 8 Surabaya Agenda : Waktu yang dibutuhkan :

koperasi yang berada di lingkup SMKN 8 Surabaya Agenda : Waktu yang dibutuhkan : Lampiran 1 Outline Wawancara 1 Yang diinterview : Kukus Mimbarwati, S.Pd Yang melakukan interview : Nuril Qomaryah Lokasi dan Tanggal interview : Lobby SMKN 8 Surabaya pada 27 Februari 2015 Waktu interview

Lebih terperinci

CEK LIST PERMOHONAN PERGANTIAN APOTEKER

CEK LIST PERMOHONAN PERGANTIAN APOTEKER CEK LIST PERMOHONAN PERGANTIAN APOTEKER Apotik :.. lama :.. No. Telp. :.. APA Lama :.. No. SIPA :.. APA Baru :.. No. STRA :.. No. Syarat Permohonan 1 Surat permohonan yang ditujukan kepada Kepala Dinas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah

PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Masalah PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Memasuki era globalisasi seperti saat ini, perkembangan teknologi informasi sangat pesat dan banyak memberi pengaruh terhadap lingkungan diberbagai bidang. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karena selama ini di Apotek RSI Cabang Pandaan masih tergolong baru dan masih dalam tahap pengembangan, maka penulis ingin memberikan rekomendasi dari hasil analisis

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI?

LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN. Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI? L1 LAMPIRAN HASIL WAWANCARA DENGAN PERUSAHAAN Tanya(T) : Seperti apa aplikasi yang dibutuhkan oleh PT. ENERGITAMA MULTIGUNA SOLUSI? Jawab(J) : Kami membutuhkan aplikasi untuk kegiatan perusahaan yang mencakup

Lebih terperinci

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata

BAB 3. Analisa Kebutuhan Basisdata 68 BAB 3 Analisa Kebutuhan Basisdata 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV. Mitratama Uniplast merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang mendaur ulang biji plastik, lalu menjualnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan

BAB I PENDAHULUAN. bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arsip sebagai rekaman kegiatan organisasi merupakan alat bukti atau alat bantu untuk mengingat, baik untuk keperluan administrasi, hukum, dan keperluankeperluan pembuktian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum

BAB IV PEMBAHASAN. audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan yang akan dijabarkan pada bab ke empat ini mengenai pelaksanaan audit operasional pada objek yang dimaksud yakni PT. Centa Brasindo Abadi. Sebelum dilakukannya kegiatan audit

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi Dengan tekad yang kuat akan komitmen terhadap layanan kesehatan berkualitas, HOSANA MEDICA GROUP memulai perjalanan pelayanannya dengan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi.

eksternal maupun internal perusahaan, disusunlah suatu sistem informasi akuntansi secara manual maupun terkomputerisasi. 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Untuk dapat bertahan dan berkembang dalam menjalankan bisnis, perusahaan membutuhkan informasi. Informasi merupakan salah satu faktor yang penting bagi perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan. Arsip merupakan aspek penting yang berkaitan dengan organisasi dan

BAB I PENDAHULUAN. berjalan. Arsip merupakan aspek penting yang berkaitan dengan organisasi dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN PERMASALAHAN Sebuah instansi atau organisasi yang ada saat ini baik pemerintah maupun swasta pasti menghasilkan arsip selama kegiatan dalam organisasi tersebut masih

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan CV. Mitra Sinergi merupakan salah satu bentuk perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan pipa dan bahan bangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Langgeng Jaya merupakan suatu usaha dagang yang bergerak dalam bidang penjualan minyak goreng kemasan dengan merk Iga Mas. Perusahaan ini memulai usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan

BAB I PENDAHULUAN. penjualan membuat sales order berdasarkan purchase order dan menyerahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Bahtera Citra Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa untuk keperluan dan penjualan produk IT. Produk IT itu berupa produk

Lebih terperinci

PERATURAN PERUNDANGAN PRAKTEK APOTEKER

PERATURAN PERUNDANGAN PRAKTEK APOTEKER PERATURAN PERUNDANGAN PRAKTEK APOTEKER Oleh Dra. Liza Pristianty,MSi,MM,Apt Fakultas Farmasi Universitas Airlangga PC IAI Surabaya Disampaikan pada pertemuan Korwil PC Surabaya Tanggal 9,16 dan 23 April

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan Evaluasi. Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Tujuan Evaluasi Tujuan dilakukan evaluasi yaitu untuk mengetahui pengendalian internal atas siklus pendapatan pada PT Kartina Tri Satria sudah baik atau belum, dan mengetahui kelemahan-kelemahannya

Lebih terperinci

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert PENGERTIAN PROSEDUR UNIT TERKAIT Suatu kegiatan yang dilakukan dalam rangka menyusun daftar kebutuhan obat yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Data Kantor Cabang dan Pusat Agency PT Herba Penawar Al Wahida Indonesia (PT HPAI) Kantor cabang dan Pusat Agency PT HPAI yang beralamatkan di Desa Tlogoadi Kecamatan Mlati

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014

Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.14 No.4 Tahun 2014 DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PADA APOTEK CANDRA KOTA JAMBI Yunan Surono 1 Abstract Apotek Candra is a trading business engaged in the sale of drugs, which in the process of doing business is still using manual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Kemajuan teknologi saat ini menuntut organisasi selalu menyajikan bukti dari setiap kegiatan yang dilaksanakan. Salah satu bukti tersebut bisa didapatkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh pengendalian internal terhadap efektivitas pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi. Pelatihan Napza Prekursor - IAI Kota Surabaya Oleh BBPOM Surabaya, 09-April-17

Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi. Pelatihan Napza Prekursor - IAI Kota Surabaya Oleh BBPOM Surabaya, 09-April-17 Pengelolaan Prekursor Farmasi dan Obat Mengandung Prekursor Farmasi Pelatihan Napza Prekursor - IAI Kota Surabaya Oleh BBPOM Surabaya, 09-April-17 RUANG LINGKUP Prekursor Farmasi Ephedrine Ergometrine

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 674~678 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN OBAT PADA APOTEK ZAIRA - Nanda Diaz Arizona AMIK BSI Pontianak email : nanda.ndz@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Muncul Anugerah Sakti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 yang merupakan anak

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci