IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

Transkripsi

1 53 IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Letak an Kedudukan Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ±7 meter di atas permukaan laut, terletak pada posisi 6 12 Lintang Selatan dan Bujur Timur (Gambar 10). Luas wilayah Propinsi KI Jakarta berdasarkan SK. Gubernur Nomor 1227 tahun 1989 adalah berupa daratan seluas 661,52 km 2 dan berupa lautan seluas 6.977,5 km 2, terdapat tidak kurang dari 110 buah pulau yang tersebar di Kepulauan Seribu. i sebelah utara membentang pantai barat sampai timur sepanjang 35 km yang menjadi tempat bermuaranya 9 buah sungai dan 2 buah kanal, sementara sebelah selatan dan timur berbatasan dengan wilayah Propinsi Jawa Barat, sebelah barat dengan Propinsi Banten sedangkan di sebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa Administrasi an Luas Lahan Secara administrasi Propinsi KI Jakarta terbagi atas lima Kotamadya dan satu Kabupaten Kepulauan Seribu. Kelima Kotamadya tersebut adalah Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Utara (Gambar 11). Jumlah kecamatan di Propinsi KI Jakarta berjumlah 44 kecamatan dan terbagi menjadi 267 kelurahan. Luas lahan Propinsi KI Jakarta ha. Kotamadya yang paling luas adalah Jakarta Timur dengan luas ha (28,38%), sedangkan luas administrasi kota yang paling kecil adalah Jakarta Pusat ha (7,29% dari luas total Propinsi) dan Kabupaten Kepulauan Seribu 1.209,44 ha (1,83%) (Tabel 5). Tabel 5 Luas Wilayah di KI Jakarta Tahun 2006 No Wilayah Luas Area (ha) per Wilayah Tahun 2006 Persentase (%) 1 Jakarta Selatan ,00 22,03 2 Jakarta Barat ,00 19,38 3 Jakarta Pusat 4.820,00 7,29 4 Jakarta Timur ,00 28,38 5 Jakarta Utara ,56 21,10 6 Kepulauan Seribu 1.209,44 1,83 KI Jakarta ,00 100,00

2 54 Gambar 10. Peta Orientasi Propinsi KI Jakarta

3 Gambar 11. Peta Administrasi Propinsi KI Jakarta 55

4 Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Propinsi KI Jakarta terdiri dari perumahan (42.440,61 ha), industri (3.579,67 ha), perkantoran dan pergudangan (7.460,07 ha) dan taman (1.007,49 ha) (Tabel 6). Jumlah luas terbesar kawasan perumahan berada di Kota Jakarta Timur, Industri berada di Jakarta Utara, perkantoran dan pergudangan Jakarta Timur, Taman berada di Jakarta Timur. Tabel 6 Luas Lahan dan Penggunaannya Menurut Kotamadya/Kabupaten Tahun 2006 (hektar) Kota Perumahan Industri Perkantoran & Taman Lainnya Luas Tanah Pergudangan Jakarta Selatan ,44 236, ,50 190, , ,00 Jakarta Timur ,00 972, ,55 262, , ,00 Jakarta Pusat 2.755,69 165, ,73 248,60 526, ,00 Jakarta Barat 7.464,16 185, ,70 189, , ,00 Jakarta Utara 8.119, , ,89 116, , ,56 Kepulauan 321,35 275,17 92,70-520, ,44 KI Jakarta , , , , , ,00 Sumber BPS Propinsi KI Jakarta data Iklim an Suhu Udara Keadaan iklim kota Jakarta secara umum beriklim panas dengan rata-rata suhu maksimum udara berkisar 34,1 C pada siang hari dan suhu minimum udara berkisar 23,35 pada malam hari. Sementara tingkat kelembaban udara maksimum rata-rata 88% dan rata-rata minimum 71,8%. ata Curah Hujan Perwilayah KI Jakarta Tahun tertera pada Tabel 7 Tabel. 7 ata Curah Hujan Perwilayah KI Jakarta Tahun Curah Hujan (mm/tahun) Tahun Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Utara , ,7 594, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,0 930, , , , , , , , , , , , , , , , , , ,4 Sumber : BMG KI Jakarta

5 Kondisi Hidrologi Kondisi hidrologi untuk air permukaan yaitu sungai/saluran/kanal yang digunakan sebagai sumber air minum, usaha perikanan, pertanian dan usaha perkotaan, seperti terlihat pada Tabel 8. aerah di sebelah selatan dan timur Jakarta terdapat rawa/situ dengan total luas mencapai 96,5 ha, dimana kedua wilayah ini cocok digunakan sebagai daerah resapan air, dengan iklimnya yang lebih sejuk. Tabel 8 Peruntukan Air Sungai di Wilayah KI Jakarta No Sistem Aliran Sungai di Wilayah KI JakartaWilayah Sungai Batas Golong an Peruntukan Sungai I Wilayah Pengembangan Barat 1. Sistem Aliran Sungai Kamal Sungai Kamal muara Sungai Kamal Pertanian 2. Sistem Aliran Cengkareng rain Kali Mookervart Cengkareng rain C Perikanan Kali Angke Cengkareng rain C Perikanan Sungai Pesanggrahan Cengkareng rain C Perikanan Sungai Sepak Cengkareng rain C Perikanan Sungai Grogol sodetan Sungai Pesanggrahan C Perikanan Cengkareng rain Hulu Cengkareng rain s.d Pintu Air II Pesing C Perikanan Cengkareng rain Pintu Air II s.d Muara Cengkareng rain Pertanian/ Perkot. II Wilayah Pengembangan Tengah 1. Sistem Aliran Sungai Angke Sungai Angke Pintu Air Cengkareng rain s.d Muara Sungai Angke Sungai Pesanggrahan Cabang ke Sungai Angke s.d Sungai Angke Kali Mookervart Pintu Air Cengkareng rain s.d Sungai Angke Sungai Grogol Sodetan ke Sungai Pesanggrahan s.d sodetan Grogol ke Sungai Angke Sungai Krukut Hulu Sungai di Jakarta s.d Banjir Kanal B Air baku air minum Kali Mampang Hulu Sungai di Jakarta s.d Sungai Krukut B Air baku air minum Sungai Kalibaru Hulu Sungai di Jakarta s.d Banjir Kanal B Air baku air minum Sungai Ciliwung Hulu Sungai di Jakarta Pintu Air Manggarai s.d pertemuan Sungai Angke B Air baku air minum

6 58 Tabel 8 (lanjutan) No Sistem Aliran Sungai i Wilayah ki Jakarta Sungai Batas Golong an Peruntukan Sungai 2. Sistem Aliran Kali Muara Karang Kali uri Hulu Sungai di Jakarta s.d pertemuan Sungai Grogol Sungai Grogol Sodetan Grogol Sekretaris s.d Muara Karang Kali Mati Sodetan Sungai Angke s.d Kali Karang 3. Sistem Aliran Waduk Pluit Sungai Ciliwung Gajah Mada Percabangan di Istiqlal s.d Waduk Pluit Sungai Ciliwung Kota Pintu air Sungai Ciliwung Pitu Besi s.d Sungai Ciliwung Gajah Mada Kali Surabaya Banjir Kanal s.d pertemuan Krukut Kali Cideng Hulu sungai s.d Sungai Krukut Sungai Krukut Banjir Kanal s.d Waduk Pluit 4. Sistem Aliran Ciliwung G. Sahari Sungai Ciliwung Pintu Air Manggarai s.d Muara Marina III IV Wilayah Pengembangan Timur 1. Sistem Aliran Kalibaru Timur Sungai Sentiong 2. Sistem Aliran Sungai Cipinang Sungai Sunter Kali Sunter 3. Sistem Aliran Cakung rain Situ, Rawa/Empang, anau di KI Jakarta Sodetan Sungai Sunter Cakung Sungai Utan Kayu Sungai Cakung Sungai Buaran Sungai Jati Kramat Cakung rain Sungai Marunda Kali Blencong Muara Sentiong S. Sunter pertemuan Sungai Cipinang Pertemuaan Cipinang Sunter s.d muara Sungai Sunter s.d Sungai Cakung Kalibaru Timur s.d Kali Sunter Cakung rain (Pintu air) Cakung rain S. Buaran Hulu Cakung rain s.d muara muara Sungai Marunda Situ-situ di wilayah KI Jakarta Sumber : Keputusan Gubernur KKI Jakarta No. 582/1995 C Perikanan

7 Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah KI Jakarta Jumlah penduduk ke 5 wilayah KI Jakarta (tanpa penduduk Kab. Kep. Seribu) tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,003 dan luas wilayah sebesar ,56 ha (tidak termasuk Kab. Kep. Seribu). Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 120, untuk rata-rata kepadatan penduduk di wilayah KI Jakarta termasuk klasifikasi kepadatan menengah yaitu sebesar 115,51 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 5 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk per-kecamatan dapat dilihat pada Tabel 9, 10 dan 11 serta Gambar 12. Tabel 9 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah KI Jakarta Tahun Tahun Jumlah Penduduk KI Jakarta Laju pertumbuhan penduduk , Tabel 10 Klasifikasi Kepadatan Penduduk Klasifikasi Kepadatan Penduduk Jenis Kepadatan < 50 jiwa/ha rendah jiwa/ha menengah rendah jiwa/ha menengah jiwa/ha menengah tinggi > 500 jiwa/ha tinggi Sumber : Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 Tabel 11 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Wilayah KI Jakarta No Wilayah Luas Area (ha) per Wilayah 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Jakarta Selatan , ,03 menengah 2 Jakarta Barat , ,16 menengah 3 Jakarta Pusat 4.820, ,35 menengah 4 Jakarta Timur , ,05 menengah 5 Jakarta Utara , ,62 menengah rendah KI Jakarta *) , ,51 menengah *) Tidak Termasuk Kab. Kep Seribu

8 60 KEPAATAN PENUUK KI JAKARTA Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 200,00 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00-182,35 119,03 122,16 114,05 84,62 Jakarta Selatan Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Timur Jakarta Utara Gambar 12 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan diwilayah KI Jakarta Wilayah KI Jakarta yang memiliki kepadatan rendah adalah wilayah Jakarta Utara sebesar 84,62 jiwa/ha, wilayah tersebut dilihat dari kepadatan penduduk masuk tingkat kepadatan menengah rendah merupakan wilayah yang potensial untuk dijadikan daerah RTH jika masih memiliki luasan daerah terbuka Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Jakarta Utara Jumlah penduduk Wilayah Jakarta Utara tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,001 dan luas wilayah sebesar ,56 ha. Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 10 terdahulu, untuk rata-rata kepadatan penduduk di Wilayah Jakarta Utara termasuk klasifikasi kepadatan menengah rendah yaitu sebesar 84,62 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 5 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk per-kecamatan dapat dilihat pada Tabel 12 dan 13 serta Gambar 13. Tabel 12 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Jakarta Utara Tahun Tahun Jumlah Penduduk Jakarta Utara Laju pertumbuhan penduduk ,

9 61 Tabel 13 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan di Wilayah Jakarta Utara No Kecamatan Luas Area (ha) per Kecamatan 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Penjaringan 3.548, ,17 menengah rendah 2 Pademangan 991, ,80 menengah 3 Tanjung Priok 2.512, ,48 menengah 4 Koja 1.320, ,02 menengah 5 Kelapa Gading 1.612, ,36 menengah rendah 6 Cilincing 3.969, ,01 menengah rendah Jakarta Utara , ,62 menengah rendah KEPAATAN PENUUK JAKARTA UTARA Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 180,00 160,00 140,00 120,00 100,00 80,00 60,00 40,00 20,00 - Penjaringan 122,80 124,48 50,17 Pademangan Tanjung Priok 169,02 66,36 Koja Kelapa Gading Cilincing 60,01 Gambar 13 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Wilayah Jakarta Utara aerah yang memiliki kepadatan rendah adalah kecamatan Penjaringan sebesar 50,17 jiwa/ha, kecamatan Cilincing sebesar 60,01 jiwa/ha dan Kecamatan Kelapa Gading sebesar 66,36 jiwa/ha. Ketiga kecamatan tersebut dilihat dari kepadatan penduduk masuk tingkat kepadatan menengah rendah merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan daerah RTH jika masih memiliki luasan daerah terbuka Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Jakarta Pusat Jumlah penduduk Wilayah Jakarta Pusat tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,0017 dan luas wilayah sebesar ha. Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 10 terdahulu, untuk rata-rata kepadatan penduduk di Wilayah Jakarta Pusat termasuk klasifikasi kepadatan menengah yaitu sebesar

10 62 182,35 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 6 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk perkecamatan dapat dilihat pada Tabel 14 dan 15 serta Gambar 14. Tabel 14 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Jakarta Pusat Tahun Tahun Jumlah Penduduk Jakarta Pusat Laju pertumbuhan penduduk , Tabel 15 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan di Wilayah Jakarta Pusat No Kecamatan Luas Area (ha) per Kecamatan 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Tanah Abang 931, ,75 menengah 2 Menteng 653, ,69 menengah 3 Senen 422, ,99 menengah 4 Johar Baru 238, ,53 menengah tinggi 5 Cempaka Putih 469, ,54 menengah 6 Kemayoran 725, ,30 menengah 7 Sawah Besar 622, ,74 menengah 8 Gambir 760, ,97 menengah Jakarta Pusat 4.820, ,35 menengah KEPAATAN PENUUK JAKARTA PUSAT Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 500,00 450,00 400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 - Tanah Abang 130,75 Menteng 119,69 Senen 237,99 Johar Baru 452,53 Cempaka Putih 166,54 Kemayoran 268,30 Sawah Besar 180,74 Gambir 112,97 Gambar 14 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Wilayah Jakarta Pusat Wilayah Jakarta Pusat tidak memiliki daerah yang memiliki kepadatan rendah, hampir seluruh wilayah atau kecamatan tingkat kepadatan penduduknya

11 63 menengah sampai menengah tinggi sehingga wilayah tersebut tidak memenuhi syarat sebagai daerah potensial untuk dijadikan RTH Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Jakarta Barat Jumlah penduduk Wilayah Jakarta Barat tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,0002 dan luas wilayah sebesar ha. Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 10 terdahulu, untuk rata-rata kepadatan penduduk di Wilayah Jakarta Barat termasuk klasifikasi kepadatan menengah yaitu sebesar 122,16 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 6 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk perkecamatan dapat dilihat pada Tabel 16 dan 17 serta Gambar 15. Tabel 16 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Jakarta Barat Tahun Tahun Jumlah Penduduk Jakarta Barat Laju pertumbuhan penduduk , Tabel 17 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan di Wilayah Jakarta Barat No Kecamatan Luas Area (ha) per Kecamatan 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Kembangan 2.419, ,33 menengah rendah 2 Kebun Jeruk 1.792, ,74 menengah 3 Palmerah 755, ,74 menengah 4 Grogol Petamburan 1.130, ,10 menengah 5 Tambora 541, ,41 menengah tinggi 6 Taman Sari 433, ,79 menengah tinggi 7 Cengkareng 3.010, ,28 menengah rendah 8 Kalideres 2.739, ,76 menengah rendah Jakarta Barat , ,16 menengah

12 64 KEPAATAN PENUUK JAKARTA BARAT Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 500,00 450,00 400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 - Kembangan 58,33 Kebun Jeruk 111,74 251,74 Palmerah Grogol Petamburan 193,10 Tambora 491,41 Taman Sari 356,79 Cengkareng 76,28 60,76 Kalideres Gambar 15 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Wilayah Jakarta Barat aerah yang memiliki kepadatan rendah ada 3 kecamatan yaitu kecamatan Kembangan sebesar 58,33 jiwa/ha, kecamatan Kalideres sebesar 60,76 jiwa/ha dan Kecamatan Cengkareng sebesar 76,28 jiwa/ha. Ketiga kecamatan tersebut dilihat dari kepadatan penduduk masuk tingkat kepadatan menengah rendah merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan daerah RTH jika masih memiliki luasan daerah terbuka Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Jakarta Selatan Jumlah penduduk Wilayah Jakarta Selatan tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,006 dan luas wilayah sebesar ha. Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 10 terdahulu, untuk rata-rata kepadatan penduduk di Wilayah Jakarta Selatan termasuk klasifikasi kepadatan menengah yaitu sebesar 119,03 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 6 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk perkecamatan dapat dilihat pada Tabel 18 dan 19 serta Gambar 16. Tabel 18 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Jakarta Selatan Tahun Tahun Jumlah Penduduk Jakarta Selatan Laju pertumbuhan penduduk ,

13 65 Tabel 19 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan di Wilayah Jakarta Selatan No Kecamatan Luas Area (ha) per Kecamatan 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Jagakarsa 2.501, ,77 menengah rendah 2 Pasar Minggu 2.190, ,80 menengah 3 Cilandak 1.820, ,19 menengah rendah 4 Pesanggrahan 1.347, ,80 menengah 5 Kebayoran Lama 1.932, ,46 menengah 6 Kebayoran Baru 1.291, ,61 menengah 7 Mampang Prapatan 773, ,20 menengah 8 Pancoran 853, ,31 menengah 9 Tebet 905, ,08 menengah 10 Setia Budi 961, ,44 menengah Jakarta Selatan , ,03 menengah KEPAATAN PENUUK JAKARTA SELATAN Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00 - Jagakarsa 88,77 113,80 84,19 Pasar Minggu Cilandak Pesanggrahan 114,80 117,46 143,31 134,20 111,61 Kebayoran Lama Kebayoran Baru Mampang Prapatan Pancoran Tebet 264,08 Setia Budi 124,44 Gambar 16 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Wilayah Jakarta Selatan aerah yang memiliki kepadatan rendah ada 2 kecamatan yaitu kecamatan Cilandak sebesar 84,19 jiwa/ha dan Kecamatan Jagakarsa sebesar 88,77 jiwa/ha. Kedua kecamatan tersebut dilihat dari kepadatan penduduk masuk tingkat kepadatan menengah rendah merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan daerah RTH jika masih memiliki luasan daerah terbuka Luas Wilayah, Jumlah, Laju Pertumbuhan, dan Kepadatan Penduduk di Wilayah Jakarta Timur Jumlah penduduk Wilayah Jakarta Timur tahun 2006 tercatat sebanyak jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 0,0075 dan luas wilayah sebesar ha. Klasifikasi kepadatan penduduk menurut Perda KI Jakarta No. 6 tahun 1999 terbagi menjadi 5 yaitu kepadatan rendah sampai dengan tinggi seperti tercantum pada Tabel 10 terdahulu, untuk rata-rata kepadatan penduduk di Wilayah Jakarta Timur termasuk klasifikasi kepadatan menengah yaitu sebesar

14 66 114,05 jiwa/ha. Perhitungan laju pertumbuhan penduduk dari jumlah penduduk selama 6 tahun terakhir (tahun ) dan kepadatan penduduk perkecamatan dapat dilihat pada Tabel 20 dan 21 serta Gambar 17. Tabel 20 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Jakarta Timur Tahun Tahun Jumlah Penduduk Jakarta Timur Laju pertumbuhan penduduk , Tabel 21 Luas Wilayah, Jumlah dan Kepadatan Penduduk Per-Kecamatan di Wilayah Jakarta Timur No Kecamatan Luas Area (ha) per Kecamatan 2006 Jumlah Penduduk 2006 Kepadatan Penduduk jiwa/ha Tingkat Kepadatan 1 Pasar Rebo 1.294, ,22 menengah 2 Ciracas 1.608, ,88 menengah 3 Cipayung 2.736, ,65 rendah 4 Makasar 2.166, ,79 menengah rendah 5 Kramat Jati 1.334, ,06 menengah 6 Jatinegara 1.064, ,84 menengah 7 uren Sawit 2.280, ,41 menengah 8 Cakung 4.247, ,74 menengah rendah 9 Pulo Gadung 1.561, ,06 menengah 10 Matraman 485, ,38 menengah tinggi Jakarta Timur , ,05 menengah KEPAATAN PENUUK JAKARTA TIMUR Kepadatan Penduduk (jiwa/ha) 400,00 350,00 300,00 250,00 200,00 150,00 100,00 50,00-399,38 247,84 179,06 122,22 124,88 153,06 139,41 81,79 44,65 52,74 Pasar Rebo Ciracas Cipayung Makasar Kramat Jati Jatinegara uren Sawit Cakung Pulo Gadung Matraman Gambar 17 Kepadatan Penduduk Per Kecamatan di Wilayah Jakarta Timur

15 67 aerah yang memiliki kepadatan rendah ada 3 kecamatan yaitu kecamatan Cipayung sebesar 44,65 jiwa/ha, kecamatan Cakung sebesar 52,74 jiwa/ha dan Kecamatan Makasar sebesar 81,79 jiwa/ha. Ketiga kecamatan tersebut dilihat dari kepadatan penduduk masuk tingkat kepadatan rendah dan menengah rendah merupakan daerah yang potensial untuk dijadikan daerah RTH jika masih memiliki luasan daerah terbuka. 4.3 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah KI Jakarta Menurut data PAM Jaya pada tahun 2006, PAM KI Jakarta memiliki instalasi sebanyak 11 unit yaitu : Pejompongan I, Pejompongan II, Cilandak, Pulo Gadung, Buaran, MP. Taman Kota, MA. Ciburial, P. Cengkareng, W. Rawabambu, Cisadane (CR-4) dan Cisadane (CR-5). Kapasitas Produksi PAM KI Jakarta adalah sebanyak 534,98 juta m 3. Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga diwilayah KI Jakarta untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar 0,0034 (Tabel 22). Tabel 22 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah KI Jakarta Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun KI Jakarta 0, Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah Jakarta Utara Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga di Wilayah Jakarta Utara untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar -0,0031 (Tabel 23). Tabel 23 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Utara Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun Jakarta Utara -0,0031

16 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah Jakarta Pusat Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga di Wilayah Jakarta Pusat untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar -0,0375 (Tabel 24). Tabel 24 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Pusat Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun Jakarta Pusat -0, Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah Jakarta Barat Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga di Wilayah Jakarta Barat untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar 0,0475 (Tabel 25). Tabel 25 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Barat Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun Jakarta Barat 0, Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah Jakarta Selatan Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga di Wilayah Jakarta Selatan untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar 0,0777 (Tabel 26). Tabel 26 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Selatan Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun Jakarta Selatan 0,0777

17 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM di Wilayah Jakarta Timur Jumlah pemakaian PAM untuk rumah tangga di Wilayah Jakarta Timur untuk tahun 2006 menurut data yang dikeluarkan oleh PAM Jaya adalah m 3 dengan laju pemakaian PAM sebesar 0,0062 (Tabel 27). Tabel 27 Jumlah dan Laju Pemakaian PAM untuk Rumah Tangga di Wilayah Jakarta Timur Tahun Volume PAM untuk Rumah Tangga (m 3 ) Laju pemakaian PAM/tahun Jakarta Timur 0, ata Curah Hujan di Wilayah KI Jakarta Berdasarkan data yang diambil dari tahun pada 5 lokasi BMG yang mewakili 5 wilayah KI yaitu di lokasi Stasiun Penakar Hujan Ciledug, Halim Perdana Kusuma, Tanjung Priok, Jakarta/Kemayoran dan Cengkareng diperoleh curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 1.812,6 mm/tahun (Tabel 28). Tabel 28 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah KI Jakarta No Wilayah Rata-rata Curah Hujan (mm/tahun) 1 Jakarta Selatan 2.264,1 2 Jakarta Barat 1.485,5 3 Jakarta Pusat 1.684,9 4 Jakarta Timur 2.070,6 5 Jakarta Utara 1.558,0 KI Jakarta 1.812, ata Curah Hujan di Wilayah Jakarta Utara ata curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor BMG pada stasiun pengamatan Meteorologi Maritim Tanjung Priok selama 10 tahunan (tahun ) diperoleh data curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 1.558,0 mm/tahun (Tabel 29).

18 70 Tabel 29 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah Jakarta Utara Tahun Curah Hujan (mm/tahun) , , , , , , , , , ,4 Rata-rata Curah Hujan Jakarta Utara (mm/tahun) 1.558, ata Curah Hujan di Wilayah Jakarta Pusat ata curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor BMG pada stasiun pengamatan Meteorologi 745 Jakarta selama 10 tahunan (tahun ) diperoleh data curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 1.684,9 mm/tahun (Tabel 30). Tabel 30 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah Jakarta Pusat Tahun Curah Hujan (mm/tahun) , , , , , , , , , ,1 Rata-rata Curah Hujan Jakarta Pusat (mm/tahun) 1.684, ata Curah Hujan di Wilayah Jakarta Barat ata curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor BMG pada stasiun pengamatan Meteorologi Cengkareng selama 10 tahunan (tahun ) diperoleh data curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 1.485,5 mm/tahun (Tabel 31).

19 71 Tabel 31 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah Jakarta Barat Tahun Curah Hujan (mm/tahun) , , , , , , , , , ,2 Rata-rata Curah Hujan Jakarta Barat (mm/tahun) 1.485, ata Curah Hujan di Wilayah Jakarta Selatan ata curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor BMG pada stasiun pengamatan Klimat Ciledug selama 10 tahunan (tahun ) diperoleh data curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 2.264,1 mm/tahun (Tabel 32). Tabel 32 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah Jakarta Selatan Tahun Curah Hujan (mm/tahun) , , , , , , , , , ,4 Rata-rata Curah Hujan Jakarta Selatan (mm/tahun) 2.264, ata Curah Hujan di Wilayah Jakarta Timur ata curah hujan bulanan yang dikeluarkan oleh kantor BMG pada stasiun pengamatan Meteorologi Halim Perdanakusuma selama 10 tahunan (tahun ) diperoleh data curah hujan rata-rata pertahun adalah sebesar 2.070,6 mm/tahun (Tabel 33).

20 72 Tabel 33 Curah Hujan dan Curah Hujan Rata-rata Pertahun di Wilayah Jakarta Timur Tahun Curah Hujan (mm/tahun) , , , , , , , , , ,0 Rata-rata Curah Hujan Jakarta Timur (mm/tahun) 2.070,6 4.5 Ruang Terbuka Hijau KI Jakarta Ruang terbuka hijau (RTH) adalah bagian dari Ruang Terbuka Kota yang didominasi oleh tumbuhan dan tanaman (vegetasi) baik secara alami maupun sengaja ditanami. RTH di wilayah KI Jakarta terdiri dari RTH Kehutanan, RTH Pertamanan dan Pemakaman, RTH Olahraga dan Pemuda dan RTH Pertanian. Luas RTH di kelima wilayah KI Jakarta (tidak termasuk RTH Kepulauan Seribu) berdasarkan data tahun 2009 adalah sebesar 5.892,2779 ha atau 9,07% luas kelima wilayah KI Jakarta (Tabel 34). Tabel 34 Ruang Terbuka Hijau KI Jakarta No Jenis RTH Luas RTH (ha) Jumlah RTH Persentase (%) I RTH Kehutanan 965,9350 1,49 1 Hutan Kota 638, Kawasan Hutan 327,7000 II RTH Pertamanan & Pemakaman 2.627,1426 4,05 1 Taman Kota 236, Jalur Hijau Jalan 568,1242 Taman Bangunan 3 Umum 369, Tepian Air 57, Taman Rekreasi 872, Pemakaman 523,6253 III RTH Olahraga 67,9239 0,10 Lapangan Olah Raga 67,9239 IV RTH Pertanian 2.231,2763 3,44 Sawah Irigasi 1.149,0000 Sawah Tadah Hujan 31,0000 Pertanian arat Tegalan 949,0000 Kebun Bibit 102,2763 Jumlah KI Jakarta 5.892,2779 9,07 Sumber : Olahan data inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta, inas Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta, inas Olahraga dan Pemuda KI Jakarta

21 Ruang Terbuka Hijau inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta 1. RTH inas Kelautan dan Pertanian Bidang Kehutanan KI Jakarta Berdasarkan data inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta (dulu inas Kehutanan dan Pertanian KI Jakarta) pada tahun 2009 RTH hijau binaan berupa hutan kota terbagi menjadi tiga klasifikasi berdasarkan statusnya yaitu : hutan kota di tanah milik Pemda KI Jakarta sebesar 202,68 ha (Tabel 35), hutan kota dibawah pengawasan BUM sebesar 23,39 ha (Tabel 36) dan tanah-tanah bukan milik Pemda KI Jakarta tetapi dijadikan sebagai hutan kota sebesar 409,165 ha (Tabel 37). Kawasan Hutan di kelima wilayah KI Jakarta (Jakarta Timur, Barat, Utara, Selatan dan Pusat) sebesar 327,70 ha (Tabel 38). Luas Hutan Kota dan Kawasan Hutan adalah 965,935 ha atau 1,49% luas kelima wilayah KI Jakarta (Tabel 39). Peta Sebaran hutan kota di wilayah KI Jakarta tertera pada Gambar 18. Tabel 35 Hutan Kota di Tanah Milik Pemda KI Jakarta No Hutan Kota Milik Pemda KI Jakarta Luas (ha) Status Hukum Kepemilikan 1 Waduk/anau Sunter 8,2 SK Gub No 317/1999 tgl 18 Feb 1999 istanhut Provinsi KI Jakarta 2 Srengseng 15 SK Gub No 202/1995 tgl 24 Feb 1995 istanhut Provinsi KI Jakarta 3 Situ Rawa ongkal 3,28 SK Gub No 207/2005 istanhut Provinsi KI Jakarta 4 Waduk Bea dan Cukai Kramat 2,3 Pemda Provinsi KI Jakarta Jati 5 Kelurahan Pondok Kelapa 6 inas Pertamanan Provinsi KI Jakarta 6 Viaduct Cawang (Klender) 4 inas Pertamanan Provinsi KI Jakarta 7 IPAK Cakung 12 inas Kebersihan KI 8 Hutan Kota Munjul 2,11 KP Prov KI Jakarta dibebaskan thn KP Prov KI Jakarta Blok P Walikota Jakarta Selatan 1,64 SK Gub No. 869/2004 serta Instruksi Sudintahut Jakarta Selatan Gub No233/1999 tgl 30 Sept GOR Ragunan 4 inas Pemuda dan Olahraga Prov KI Jakarta 11 Kelurahan Srengseng Sawah 0,6 Pemda KI Jakarta Kec Jagakarsa 12 Kelurahan Cipedak Kec 0,35 Pemda KI Jakarta Jagakarsa 13 Kebun Binatang Ragunan 140 Taman Margasatwa Ragunan 14 Hutan Kota Pondok Labu 2,02 KP Prov KI Jakarta 15 Hutan Kota Jagakarsa 1,18 KP Prov KI Jakarta dibebaskan thn KP Prov KI Jakarta 2009 Jumlah 202,68 Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Kehutanan

22 74 Tabel 36 Hutan Kota ibawah Pengawasan BUM KI Jakarta No Hutan Kota ibawah Pengawasan BUM Luas (ha) Status Hukum Kepemilikan 1 Waduk Pluit 6 PT Jakarta Propertindo BUM) 2 Kanal Banjir Barat 2,49 SK Gub No 197/2005 PT Jakarta Propertindo BUM) 3 Kawasan PT Astra Honda 4 PT Jakarta Propertindo BUM) Motor 4 PT JIEP Pulogadung 8,9 SK Gub No 870/2004 serta Surat PT JIEP (BUM) ireksi Teknik PT JIEP No.997 tgl 23 April Kali Karang (Seratus Kota) 2 Pengelola TIJA Jumlah 23,39 Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Kehutanan H. HK. Waduk Pluit 12. HK. Kanal B ji B t 2. HK. Waduk S t 11. HK. B. Nusantara 10. HK. P ti d 6. HK. Kemayoran 13. HK Itill 1. HK. Srengseng 8. HK. PT. JEEP A. HK. Manggala WB E. HK. Musium Purna Bhakti 4. HK. Bl k P 5. HK. H li C. HK. P. Indah J. HK. Pd. Labu 3. HK. UI B. HK. Ragunan. HK. K. ISTN 7. HK. Kopasus 14. HK. St RW 7. HK. FO Kp.Rambutan 9. HK. TNI Cilangkap F. HK. Gd. Pemuda G. Arboretum Cibubur 10. HK. Buperta Cibubur I. HK. Munjul Gambar 18 (Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta tahun 2009) Peta Sebaran Hutan Kota di Wilayah KI Jakarta

23 75 Tabel 37 Hutan Kota i Tanah Bukan Milik Pemda KI Jakarta No Hutan Kota Tanah Bukan Milik Pemda Luas (ha) Status Hukum Kepemilikan 1 Manggala Wanabhakti 4,3 ep Kehutanan RI 2 Gelora Bung Karno 4,8 Surat ireksi Pelaksana Gelora Bung Sekretariat Negara RI Karno No. B 196/KAIR/VI/ Masjid Istiqlal 1,08 SK Gub No 198/2005 Pengelola Masjid Istiqlal 4 Yayasan Said Naum 1,2 Yayasan Said Naum 5 Cempaka Mas 3 Yayasan Cempaka Mas 6 Kawasan Berikat Nusantara Marunda 1,59 SK Gub No 196/2005 serta surat ireksi PT KBN No. Kawasan Berikat Nusantara Marunda 055/IRUT/IV/2003 tgl 11 April Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran 3 Marunda 8 Gudang Peluru Marinir 65 TNI AL 9 Kemayoran 4,6 SK Gub No 339/2002 tgl 19 Feb 2002 epartemen PU 10 Sungai Bambu 3 11 Rawa Buaya 1,09 KP Prov KI Jakarta dibebaskan thn Gedung Pemuda Cibubur 10 Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Nasional 13 Bumi Perkemahan Cibubur 27,32 SK Gub No 872/2004 serta Surat Kwarnas No.328/00-A tgl 11 Juni 2003 Kwarnas 14 Komplek Kopasus Cijantung 1,75 SK Gub No 868/2004 serta Surat Kopasus anjen Kopasus No.B/239/IV/ Mabes TNI Cilangkap 14,43 SK Gub No 871/2004 serta Surat an Mabes TNI etasemen Markas No.B/256/IV/2003 tgl 3 April Komplek Lanud Halim Perdana 3,5 SK Gub No 338/2002 tgl 18 Feb 2002 TNI AU Kusuma 17 Fly Over Kampung Rambutan 3 PT Jasa Marga 18 Museum Purna Bakti TNI 3 TMII 19 RW 008 Kel Kelapa ua Wetan Kec Ciracas 8 RW 08 Kel Kelapa ua Wetan Kec Ciracas 20 Kawasan Mabad Kalisari 1 TNI A 21 Kawasan Pulomas 3 22 Kelurahan Kebon Pala (Tol Kec 5,85 PT Jasa Marga Kr Jati) 23 Kawasan BPLIP Pulogadung 3 24 Arboretum Cibubur Kampus Universitas Indonesia 55,4 SK Gub No. 3487/1999 tgl 14 Juli Universitas Indonesia Pondok Indah 3,9 Pengelola Perumahan Pondok Indah 27 Kampus ISTN 11,1 Surat Rektorium ISTN No.538/03.1- Yayasan Perguruan Cikini A/2003 tgl 4 Juli Kali Pesanggrahan 10 Penduduk Setempat 29 Yonzikon 13 Kec Jagakarsa 2,875 TNI A 30 Kelurahan Cipedak 19,75 Masyarakat 31 ARHANUSE 10 Kec 9,82 ARHANUSE 10 Jagakarsa 32 SESPOLWAN Kebayoran 30 SESPOLWAN Lama 33 SESKOAL Kebayoran Lama 8,75 SESKOAL 34 Marinir Cilandak 28,5 Marinir Cilandak 35 TMP Kalibata 5 TMP Kalibata 36 Kelurahan Ciganjur 22,56 Masyarakat Jumlah 409,165 Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Kehutanan

24 76 Tabel 38 Kawasan Hutan KI Jakarta No Kawasan Hutan Luas (ha) Status Hukum 1 Kawasan Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo 95,50 SK Menteri Kehutanan No 667/Kpts- II/ Kawasan Hutan Lindung Angke 44,76 Kapuk 3 Kawasan Taman Suaka Marga 25,02 Satwa Muara Angke 4 Kawasan Taman Wisata Alam 99,82 Angke Kapuk 5 Kebun Bibit Angke Kapuk 10,51 6 Transmisi PLN 23,70 7 Cengkareng rain 28,39 Jumlah 327,70 Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Kehutanan Tabel 39 Luas Hutan Kota dan Kawasan Hutan KI Jakarta No Wilayah / Kawasan Hutan Kota Luas Hutan & Kawasan Hutan Kota (ha) Luas Wilayah (ha) Persentase (%) I Hutan Kota KI 1 Jakarta Utara 102, ,56 0,74 2 Jakarta Barat 16, ,00 0,13 3 Jakarta Pusat 14, ,00 0,30 4 Jakarta Selatan 357, ,00 2,45 5 Jakarta Timur 147, ,00 0,79 II Kawasan Hutan KI 327, ,56 0,50 Jumlah KI Jakarta 965, ,56 1,49 S umber : Olahan data inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Kehutanan 2. RTH inas Kelautan dan Pertanian Bidang Pertanian KI Jakarta RTH pertanian terdiri dari sawah irigasi seluas 1149 ha, sawah tadah hujan 31 ha dan pertanian darat berupa tegalan seluas 949 ha. Luas Total RTH pertanian sebesar ha atau 3,28% luas kelima wilauah KI Jakarta (Tabel 40). Selain itu terdapat kebun bibit/ balai benih pertanian dan kehutanan KI Jakarta sebesar 102,2763 ha (Tabel 41). Total Luas RTH pertanian dan kebun bibit sebesar 2.231,2763 ha atau 3,44% luas kelima wilayah KI Jakarta (Tabel 42). Tabel 40 Ruang Terbuka Hijau Pertanian KI Jakarta No Wilayah KI Jakarta Luas Sawah Irigasi (ha) Luas Sawah Tadah Hujan (ha) Luas Pertanian arat Tegalan (ha) Jumlah Luas RTH Pertanian (ha) Luas Wilayah (ha) Persentas e (%) 1 Jakarta Pusat 0,00 0,00 2,00 2, ,56-2 Jakarta Utara 593,00 0,00 0,00 593, ,00-3 Jakarta Barat 231,00 31,00 331,00 593, ,00 0,64 4 Jakarta Selatan 0,00 0,00 507,00 507, ,00-5 Jakarta Timur 325,00 0,00 109,00 434, ,00 - Jumlah KI Jakarta 1149,00 31,00 949, , ,56 3,28 Sumber : Olahan data inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Pertanian

25 77 Tabel 41 RTH Kebun Bibit/Balai Benih Pertanian dan Kehutanan KI Jakarta No RTH Kebun Bibit / Balai Benih Pertanian dan Kehutanan Luas (ha) 1 Kebun Ragunan 14, Kebun Bibit Agrowisata Cilangkap 19, Kebun Bibit Kembangan 2, Kebun Bibit Agrowisata Cibubur 11, Kebun Bibit Lebak Bulus 1, Kebun Bibit Ciganjur 10, Kebun Bibit Cibubur 11, Kebun Bibit Kamal Muara 3, Kebun Bibit Sukapura 6, Kebun Kehutanan Cibubur 2, Kebun Bibit Cengkareng 10, Kebun Bibit Petukangan Utara 4, Kebun Bibit Condet 0, Kebun Bibit Meruya Utara 0, Kebun Bibit Ujung Menteng 3, Kebun Bibit Kelapa ua Wetan 0, Kebun Bibit TC Klender 0,1800 Jumlah KI Jakarta 102,2763 Sumber : inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Pertanian Tabel 42 Ruang Terbuka Hijau Pertanian dan Kebun Bibit KI Jakarta No Wilayah Luas RTH Luas Wilayah Persentase Pertanian (ha) (ha) (%) 1 Jakarta Pusat 2, ,00 0,04 2 Jakarta Utara 593, ,56 4,25 3 Jakarta Barat 593, ,00 4,63 4 Jakarta Selatan 507, ,00 3,48 5 Jakarta Timur 434, ,00 2,31 6 Kebun Bibit / Balai Benih Pertanian dan Kehutanan 102, ,56 0,16 Jumlah KI Jakarta 2.231, ,56 Sumber : Olahan data inas Kelautan dan Pertanian KI Jakarta Bidang Pertanian 3, Ruang Terbuka Hijau inas Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta RTH Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta berdasarkan data 2009 terdiri dari RTH taman kota 236,9029 ha, jalur hijau jalan 568,1242 ha, taman bangunan umum 369,0347 ha, tepian air 57,1385 ha, taman rekreasi 872,317 ha dan RTH pemakaman 523,6253 ha (Tabel 43). Jumlah luas RTH Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta adalah sebesar 2.627,1426 ha atau 4,05% luas kelima wilayah KI Jakarta (Tabel 44).

26 78 Tabel 43 RTH Taman Kota, Jalur Hijau Jalan, Tepian Air, Taman Rekreasi dan Pemakaman KI Jakarta No Wilayah KI Jakarta Luas Taman Kota (ha) Luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pertamanan Luas Jalur Hijau Jalan (ha) Luas Taman Bangunan Umum (ha) Luas Tepian Air (ha) Luas Taman Rekreasi (ha) Luas Pemakaman (ha) Jumlah RTH Pertamanan& Pemakaman (ha) 1 Jakarta Pusat 126, , ,8363 3, ,317 37, , Jakarta Utara 24, ,7171 0,7252 2, , , Jakarta Barat 12, ,4118 5, , , , Jakarta Selatan 46, , , , , , , Jakarta Timur 27, , , , , , ,0859 Jumlah KI Jakarta 236, , , , , , ,1426 Sumber : Olahan data inas Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta Tabel 44 RTH Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta No Wilayah KI Jakarta Jumlah RTH Pertamanan (ha) Luas Wilayah (ha) Persentase (%) 1 Jakarta Pusat 417, ,00 8,66 2 Jakarta Utara 177, ,56 1,27 3 Jakarta Barat 183, ,00 1,43 4 Jakarta Selatan 565, ,00 3,88 5 Jakarta Timur 1.283, ,00 6,83 Jumlah KI Jakarta 2.627, ,56 4,05 Sumber : Olahan data inas Pertamanan dan Pemakaman KI Jakarta Ruang Terbuka Hijau inas Olahraga dan Pemuda KI Jakarta RTH Olahraga dan Pemuda KI Jakarta berdasarkan data tahun 2009 adalah sebesar 67,9239 ha atau 0,10% luas kelima wilayah KI Jakarta (Tabel 45). Tabel 45 RTH inas Olah Raga dan Pemuda KI Jakarta No Wilayah Luas RTH Olahraga dan Pemuda (ha) Luas Wilayah (ha) Persentase (%) 1 Jakarta Timur 12, ,00 0,07 2 Jakarta Selatan 14, ,00 0,10 3 Jakarta Barat 8, ,00 0,06 4 Jakarta Pusat 9, ,00 0,19 5 Jakarta Utara 23, ,56 0,17 Jumlah KI Jakarta 67, ,56 Sumber : Olahan data inas Olahraga dan Pemuda KI Jakarta 0,10

27 Rencana Tata Ruang Wilayah Kota i KI Jakarta Rencana tata ruang wilayah KI Jakarta diwujudkan dalam Pola Pemanfaatan Ruang Wilayah Propinsi, dan pemanfaatan ruang di masing-masing kotamadya di KI Jakarta. Penyusunan RTRW Propinsi KI Jakarta disusun tahun 1998 dan selesai pada tahun Adapun perda RTRW Propinsi KI dengan Nomor 6 Tahun Status RTRW propinsi, kota dan kabupaten di KI Jakarta tertera pada Tabel 46. Penyusunan RTRW Kota-kota Jakarta tidak terpisah dari RTRW Propinsi KI Jakarta. engan demikian, RTRW kota-kota di Propinsi KI Jakarta merupakan satu penyusunan dan satu perda dengan RTRW Propinsi KI Jakarta. Tabel 46 Status RTRW Kota-kota dan Kabupaten di Propinsi KI Bentuk Rencana isusun Tahun Selesai Tahun Proses Legalitas Status Perda No & Tgl Perda Permasalahan aerah (Terkait Pengembangan Wilayah) RTRW Propinsi Th RTRW Kabupaten Kepulauan Seribu RTRW Kota : Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Pusat Jakarta Barat Jakarta Utara V - Kab. Baru Th Th Th Th Th.1999 Catatan : RTRW Kabupaten Belum Perda = 1 Kabupaten Sumber : epartemen Kimpraswil, itjen Penataan Ruang Wilayah Tengah (2003)