LABORATORIUM TERPADU FIKES UNIVERSITAS ESA UNGGUL

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM TERPADU FIKES UNIVERSITAS ESA UNGGUL"

Transkripsi

1 62 LABORATORIUM TERPADU FIKES UIVERSITAS ESA UGGUL Jalan Arjuna Utara o.9, RT.1/RW.2, Duri Kepa, Kebon Jeruk, RT.1/RW.2, Duri Kepa, Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta HASIL AALISIS ZAT GIZI Kode Sampel Ulangan Kadar Air (%) Kadar Abu (%) Kadar Lemak (%) Kadar Serat (%) Kadar Protein (%) F0 F Rata-rata Rata-rata F2 F Rata-rata Rata-rata

2 63 LAMPIRA 2 PERHITUGA ILAI GIZI Snack bar F0 Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat : kkal : g : g : g : 2.33 g Kalori dalam 50 g snack bar Protein : x 4 = Lemak : x 9 = Karbohidrat : x 4 = Serat : 2.33 x 2 = 4.66 AKG 2000 kal Protein Lemak Karbohidrat : % (15 % x 2000 = 300 kkal) : % (25 % x 2000 = 300 kkal) : % (60 % x 2000 = 1200 kkal) AKG Snack bar Protein : (50.04 x 300 kkal) x 100 % = % Lemak : ( x 300 kkal) x 100 % = 50 % Karbohidrat : ( x 1200 kkal) x 100 % = % 63

3 64 Snack bar F1 Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat : kkal : g : g : g : 2.68 g Kalori dalam 50 g snack bar Protein : x 4 = Lemak : x 9 = Karbohidrat : x 4 = Serat : 2.68 x 2 = 5.36 AKG 2000 kal Protein Lemak Karbohidrat : % (15 % x 2000 = 300 kkal) : % (25 % x 2000 = 300 kkal) : % (60 % x 2000 = 1200 kkal) AKG Snack bar Protein : (50.08 x 300 kkal) x 100 % = % Lemak : ( x 300 kkal) x 100 % = % Karbohidrat : ( x 1200 kkal) x 100 % = % 64

4 65 Snack bar F2 Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat : kkal : g : g : g : 3.79 g Kalori dalam 50 g snack bar Protein : x 4 = Lemak : x 9 = Karbohidrat : x 4 = Serat : 3.79 x 2 = 7.58 AKG 2000 kal Protein Lemak Karbohidrat : % (15 % x 2000 = 300 kkal) : % (25 % x 2000 = 300 kkal) : % (60 % x 2000 = 1200 kkal) AKG Snack bar Protein : (50.28 x 300 kkal) x 100 % = % Lemak : ( x 300 kkal) x 100 % = % Karbohidrat : ( x 1200 kkal) x 100 % = % 65

5 66 Snack bar F3 Energi Protein Lemak Karbohidrat Serat : 215 kkal : g : g : g : 4.56 g Kalori dalam 50 g snack bar Protein : x 4 = 50.6 Lemak : x 9 = Karbohidrat : x 4 = Serat : 4.56 x 2 = 9.12 AKG 2000 kal Protein Lemak Karbohidrat : % (15 % x 2000 = 300 kkal) : % (25 % x 2000 = 300 kkal) : % (60 % x 2000 = 1200 kkal) AKG Snack bar Protein : (50.6 x 300 kkal) x 100 % = % Lemak : ( x 300 kkal) x 100 % = % Karbohidrat : ( x 1200 kkal) x 100 % = % 66

6 67 LAMPIRA 3 Formulir Penelitian Organoleptik LEMBAR PERSETUJUA PAELIS Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul yang saat ini sedang melakukan pengambilan data untuk uji hedonik dan mutu hedonik pada produk snack bar tepung amaps kelapa dan tepung bekatul. Kegiatan ini dilakukan untuk melengkapi data skripsi yang mana menjadi salah satu syarat dalam memperoleh gelar sarjana gizi. Oleh karena itu, saya memohon kesediaan waktu saudara/i untuk menjadi panelis dalam produk makanan yang peneliti uji cobakan. Informed Consent : Setelah saya mendapat penjelasan mengenai tujuan dan manfaat pengambilan data tersebut, dengan ini saya : ama : Alamat : o.hp : Secara sukarela dan tanpa ada paksaan setuju untuk menjadi panelis dalam penelitian ini. Jakarta,. Juli 2017 Panelis Peneliti ( ) ( ) 67

7 68 LAMPIRA 4 Kuisioner Uji Mutu Hedonik Snack Bar Tepung Ampas Kelapa Tepung Bekatul dengan rasa Green Tea ama Panelis : Tanggal : 19 Juli Di hadapan Saudara/i disajikan sampel Snack Bar Tepung Ampas Kelapa Tepung Bekatul dengan rasa Green Tea 2. Berikan penilaian Saudara/i terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan memberikan garis pada kuisioner dibawah ini: \ Warna Hijau Muda Hijau Kecoklatan Rasa Kelat Bekatul Green Tea Aroma Tengik Green Tea Tekstur Alot Renyah 68

8 69 LAMPIRA 5 Kuisioner Uji Hedonik Snack Bar Tepung Ampas Kelapa Tepung Bekatul dengan rasa Green Tea ama Panelis : Tanggal : 19 Juli Di hadapan Saudara/i disajikan sampel Snack Bar Tepung Ampas Kelapa Tepung Bekatul dengan rasa Green Tea 2. Berikan penilaian Saudara/i terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan memberikan garis pada kuisioner dibawah ini: \ Warna Tidak suka Suka Rasa Tidak Suka Suka Aroma Tidak Suka Suka Tekstur Tidak Suka Suka 69

9 70 LAMPIRA 6 OUTPUT UJI AOVA Analisis Zat Gizi Karbohidrat Maximu Minimum m F F F F Total Karbohidrat AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Karbohidrat Perlakuan F F F F Sig

10 71 Protein Maximu Minimum m F F F F Total Protein AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Protein Perlakuan F F F F Sig

11 72 Lemak Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum F F F F Total Lemak AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Lemak Perlakuan 1 2 F F F F Sig

12 73 Serat Maximu Minimum m F F F F Total Serat AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Serat Perlakuan F F F F Sig

13 74 Kadar Air Maximu Minimum m F F F F Total Kadar Air AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Kadar Air Perlakuan 1 2 F F F F Sig

14 75 Kadar Abu Maximu Minimum m F F F F Total Kadar Abu AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Kadar Abu Perlakuan F F F F Sig

15 76 Analisis Mutu Hedonik Warna Maximu Minimum m F F F F Total Warna AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Warna Jenis Perlakuan F F F F Sig

16 77 Rasa Minimum Maximum F F F F Total Rasa AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Rasa Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

17 78 Aroma Minimum Maximum F F F F Total Aroma AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Aroma Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

18 79 Tekstur Maximu Minimum m F F F F Total Tekstur AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Tekstur Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

19 80 Analisis Sifat Hedonik Warna Maximu Minimum m F F F F Total Warna AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Warna Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

20 81 Rasa Minimum Maximum F F F F Total Rasa AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Rasa Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

21 82 Aroma Maximu Minimum m F F F F Total Aroma AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Aroma Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

22 83 Tekstur Maximu Minimum m F F F F Total Tekstur AOVA Sum of Squares df Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Tekstur Jenis Perlakuan 1 2 F F F F Sig

23 84 LAMPIRA 7 Dokumentasi Bahan dan Hasil Snack Bar Tepung Ampas Kelapa Tepung Bekatul Bubuk Green Tea F0 F1 F2 F3 84

24 85 LAMPIRA 8 DOKUMETASI UJI ORGAOLEPTIK 85

Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies

Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies Kadungan serat pada cookies cookies dengan substitusi tepung beras merah 60% sebanyak 1,49 g/100 g atau 0,0149g/g Angka kecukupan gizi serat

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. uji antioksidan. Universitas Esa Unggul

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. uji antioksidan. Universitas Esa Unggul 77 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. uji antioksidan 78 Lampiran 2 uji organoleptik 79 Lampiran 3. Lembar Persetujuan Panelis LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI PANELIS Saya adalah mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K Aroma K Rasa K Tekstur K Overall K N 31 31 31 31 31 Normal Parameters a,b 80,419 74,258 Mean 65,2258 69,8710 71,2581

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Proses Pembuatan Tepung Polong Muda Kecipir. 1. Pencucian Kecipir 2. Blansing dan Pemotongan kecipir

LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Proses Pembuatan Tepung Polong Muda Kecipir. 1. Pencucian Kecipir 2. Blansing dan Pemotongan kecipir LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Tepung Polong Muda Kecipir 1. Pencucian Kecipir 2. Blansing dan Pemotongan kecipir 3. Dijemur hingga kering 4. Penataan dan Penjemuran Kecipir 6. Diayak dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin

Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin LAMPIRAN 65 66 Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) melorin UJI KESUKAAN Nama panelis : Tanggal pengujian : Jenis produk : Melorin Instruksi : Nyatakan penilaian anda sesuai kriteria Kode

Lebih terperinci

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker

Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan. Alat. Bahan Utama. Tep.daun kelor. Panci pengukus. Noodle maker Lampiran 1 Proses Pembuatan Mi Kering Kontrol dan Perlakuan Alat Timbangan digital Timbangan pegas Noodle maker Panci pengukus oven saringan Plastik LDPE Bahan Utama Terigu 100g Terigu 90g Terigu 80g Terigu

Lebih terperinci

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65 Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah Desk Analysis Zat Gizi Bayam Jambu Biji Daun Katuk Total Merah 7 gr 20 gr gr Air (gr) 66,37 17,2 4,0 87,62 Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,9 43,6 Protein

Lebih terperinci

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Lampiran 1 FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Nama : Tanggal : Nama Produk : Mie Basah Jamur Tiram Dihadapan Saudara terdapat empat sampel produk mie basah. Saudara diminta untuk

Lebih terperinci

Standart Mutu Mie Kering Menurut SNI

Standart Mutu Mie Kering Menurut SNI 7. LAMPIRA Lampiran 1. SI Mie Kering Standart Mutu Mie Kering Menurut SI 01-2774-1992 o Uraian Satuan 1. Keadaan 1.1 Bau 1.2 Rasa 1.3 Warna Persyaratan Mutu 1 Mutu 2 ormal ormal ormal ormal ormal ormal

Lebih terperinci

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik

Lampiran 1 Prosedur analisis fisik LAMPIRA 50 Lampiran 1 Prosedur analisis fisik 1. Analisis Tekstur (kekerasan dan kekenyalan) Kekerasan adalah gaya yang dibutuhkan untuk menekan suatu bahan atau produk sehingga terjadi perubahan bentuk

Lebih terperinci

Lampiran 1 Formulir organoleptik

Lampiran 1 Formulir organoleptik LAMPIRA 55 56 Lampiran Formulir organoleptik Formulir Organoleptik (Mutu Hedonik) Ubi Cilembu Panggang ama : o. HP : JK : P / L Petunjuk pengisian:. Isi identitas saudara/i secara lengkap 2. Di hadapan

Lebih terperinci

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a 7. LAMPIRA 7.1. Hasil Pengolahan Data 7.1.1. Uji ormalitas Tests of ormality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk JenisPisang Statistic df Sig. Statistic df Sig. KadarAir Pisang Kepok,143 9,200 *,963 9,828

Lebih terperinci

Uji hedonik (uji kesukaan)

Uji hedonik (uji kesukaan) ILMU TEKNOLOGI PANGAN Uji hedonik (uji kesukaan) Disusun Oleh : WAHIDATUL LAENI SA ADAH P07131011 047 MEJA :III SEMESTER IV KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Syarat Mutu Biskuit (SNI, 1992)

LAMPIRAN. Lampiran 1. Syarat Mutu Biskuit (SNI, 1992) LAMPIRAN Lampira 1. Syarat Mutu Biskuit (SNI, 199) Syarat mutu biskuit 1. Air : Maksimum 5 %. Protei : Miimum 9 % 3. Lemak : Miimum 9,5 %. Karbohidrat : Miimum 70 % 5. Abu : Maksimum 1, %. Logam Berbahaya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS... ABSTRAK... HALAMAN PENGESAHAN... ii iii v RIWAYAT HIDUP PENULIS... vi KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR

Lebih terperinci

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik:

Lampiran Output Hasil Uji Hedonik: Lampiran Output Hasil Uji Hedonik: Descriptives Statistic Std. Error beras analog 1 Mean 19,914 13,0145 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -16,220 Upper Bound 56,048 5% Trimmed Mean 18,056 Median

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan pada berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah aspek informasi. Kemudahan dalam mengakses informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

LAMPIRAN. Arang Sekam (C) LAMPIRAN A. Data Mentah Hasil Pengukuran Panjang Tanaman Sawi Panjang Tanaman 1 (Cm) U1 8.0 8.6 3.3 7.9 7.0 8.6 U2 8.9 9.7 4.0 5.5 2.5 8.0 U3 7.5 9.0 2.3 9.5 8.5 6.6 U4 8.3 9.2 3.0 11.0 7.7 7.0 U5 6.5

Lebih terperinci

LAMPIRAN Analisa Data Hasil Analisa Kimia Tepung Garut dan Tepung Tempe Hasil Analisa Kimia Flakes

LAMPIRAN Analisa Data Hasil Analisa Kimia Tepung Garut dan Tepung Tempe Hasil Analisa Kimia Flakes LAMPIRAN 7.1. Analisa Data 7.1.1. Hasil Analisa Kimia Tepung Garut dan Tepung Tempe 7.1.2. Hasil Analisa Kimia Flakes 50 7.1.3. Hasil Analisa Fisik Flakes 7.1.3.1. Analisa Warna 51 52 7.1.3.2. Analisa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Descriptives. Std. Error

LAMPIRAN. Descriptives. Std. Error LAMPIRA Lampiran 1 Analisis statistik kadar air KADARAIR Mean Deviation Descriptives Error 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum 1 4 11.8350.10017.05008 11.6756 11.9944

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Panelis Agar hasil yang didapat menjadi lebih akurat, maka panelis yang digunakan oleh penulis merupakan sampel jenuh dimana penulis menggunakan seluruh anggota populasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep

Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Lampiran 1 Analisis BiayaBubuk Instan Ekstrak Ikan GabusPer Resep Biaya Produksi dengan Konsentrasi Penambahan Jahe dan Bawang Putih Perlakuan 0 Bahan Berat Bersih Harga Satuan Harga Total Ikan gabus 250

Lebih terperinci

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4

3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4 3. HASIL PENELITIAN 3.1. Produk Biskuit Brokoli dan Jambu Biji Fresh dan Bubuk B1 B2 B3 B4 Gambar 2. Biskuit B1 dengan penambahan brokoli dan jambu biji fresh, dan konsentrasi tepung bekatul 3,5%; B2 dengan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian

Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian Lampiran 1. Perubahan bobot tubuh ikan selais (Ompok hypopthalmus) pada setiap perlakuan selama penelitian P1 P2 bobot rata-rata tubuh ikan (g) awal akhir minggu minggu minggu Ulangan (minggu (minggu ke-4

Lebih terperinci

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian.

1 I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Waktu dan Tempat Penelitian. 1 I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian,

Lebih terperinci

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C 90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan

Lebih terperinci

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35

Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35 Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi 2.1 Uji Kadar Air Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 35 3 gram dalam cawan porselin yang telah diketahui berat konstannya. Lalu sampel dikeringkan dalam

Lebih terperinci

Instruksi. Deskripsi Kasus

Instruksi. Deskripsi Kasus NIM : Jenis Kelamin : Laki laki / Perempuan Umur : Semester : Instruksi Dalam kasus yang diuraikan di bawah ini anda diminta untuk berperan dalam posisi manajer perusahaan yang bertanggung jawab untuk

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN. x100% = 13,72% x100% = 15,90% 5,03. Sampel AK64. Ulangan 1: 0,75 x100% = 14,94% 5,02 Ulangan 2: 0,8 x100% = 16,00% 5,00 Ulangan 3: 0,8

7. LAMPIRAN. x100% = 13,72% x100% = 15,90% 5,03. Sampel AK64. Ulangan 1: 0,75 x100% = 14,94% 5,02 Ulangan 2: 0,8 x100% = 16,00% 5,00 Ulangan 3: 0,8 33 7. LAMPIRAN 7.1. Perhitungan 7.1.1. Perhitungan Kadar Air Sampel AK46 0,78 x% = 15,60% 5,00 0,68 x% = 13,60% 5,00 0,75 x% = 15,03% 4,99 Sampel AK55 0,76 x% = 15,05% 5,05 0,79 x% = 15,83% 4,99 0,69 x%

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN (lanjutan) Lampiran 3. Nilai Kecernaan Serat Kasar

Lebih terperinci

UJI HEDONIK. Nama Panelis :. Nama Produk : Flake Bekatul Tempe Hari/Tgl uji

UJI HEDONIK. Nama Panelis :. Nama Produk : Flake Bekatul Tempe Hari/Tgl uji Lampiran 1. Formulir Uji Organoleptik UJI HEDONIK Nama Panelis :. Nama Produk : Flake Bekatul Tempe Hari/Tgl uji :. Petunjuk : Dihadapan anda tersaji 4 sampel produk. Anda diminta untuk memberikan penilaian

Lebih terperinci

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi multivitamin dan mineral Caviplex Komponen Jumlah Komponen Jumlah Vitamin A 4000 IU Acid Folic 1 mg Vitamin D 400 IU Fe Fumarat 135 mg Vitamin B1 3 mg Acid Glutamic 50 mg

Lebih terperinci

8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan

8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan 8. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan Bahan Subtitusi Pengeringan Subtitusi nanas Parameter Bonggol Daging nanas buah nanas Sangrai Oven 75% 50% 25% Overall 2,647 2,653 2,513 2,787 2,880 2,760

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data

7. LAMPIRAN 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data 7. LAMPIRA 7.1. Gambar Penelitian 7.2. Analisa Data 53 54 Koro pedang yang telah direbus Koro pedang uang telah dikupas Perendaman koro Dehumi dengan suhu 60 Pengayaan tepung dengan proses penepungan derajad

Lebih terperinci

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak

Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak LAMPIRA 49 Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak 1. Analisis sifat fisik rendemen (Apriyantono et al. 1989) Rendemen dihitung dari berat keju putih rendah lemak yang dihasilkan (g) dibagi

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C

7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C 7. LAMPIRAN 7.1. Uji Organoleptik Penelitian Pendahuluan Panelis A B C 1 1 2 3 2 1 3 2 3 1 2 3 4 1 3 2 5 1 2 3 6 1 2 3 7 1 2 3 8 1 2 3 9 2 3 1 10 1 2 3 11 3 2 1 12 1 2 3 13 3 2 1 14 3 2 1 15 1 3 2 16 1

Lebih terperinci

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel. Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama panelis : Umur : Jenis kelamin : Tlp/HP : Peminatan : Instruksi 1. Ciciplah sampel satu persatu. 2. Pada kolom kode sampel berikan penilaian anda dengan

Lebih terperinci

PENGARUH CARA PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN KACANG HIJAU TERHADAP SIFAT WARNA DAN TINGKAT KESUKAAN BERAS ANALOG OYEK

PENGARUH CARA PENGERINGAN DAN PENAMBAHAN KACANG HIJAU TERHADAP SIFAT WARNA DAN TINGKAT KESUKAAN BERAS ANALOG OYEK PEGARUH CARA PEGERIGA DA PEAMBAHA KACAG HIJAU TERHADAP SIFAT WARA DA TIGKAT KESUKAA BERAS AALOG OYEK SKRIPSI Oleh IDAH PUSPITA DEWI 13031014 PROGRAM STUDI TEKOLOGI HASIL PERTAIA FAKULTAS AGROIDUSTRI UIVERSITAS

Lebih terperinci

LEMBAR PENILAIAN. Kode Penampakan Aroma Tekstur Warna

LEMBAR PENILAIAN. Kode Penampakan Aroma Tekstur Warna Lampiran 1 Score sheet uji kesukaan (uji hedonik) mie basah Nama Produk : Mie basah Nama panelis : Tanggal pengamatan : LEMBAR PENILAIAN Isilah kolom berikut sesuai dengan kode yang tertera sesuai tingkat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN Hasil pengamatan zona inhibisi cakram ekstrak etanol batang Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) pada Mueller Hinton Agar yang telah diinokulasi oleh mikroorganisme uji Staphylococcus

Lebih terperinci

4. PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Analisa Proksimat Kadar Air

4. PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Analisa Proksimat Kadar Air 4. PEMBAHASAN Produk snack bar dikategorikan sebagai produk food bar, dan tidak dapat dikategorikan sama seperti produk lain. Standart mutu snack bar di Indonesia masih belum beredar sehingga pada pembahasan

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Resep-Resep yang Digunakan dalam Penelitian 1. Marshmallow a. Formulasi Meiners et al (1984) Air 110 Gelatin 55

7. LAMPIRAN. Lampiran 1. Resep-Resep yang Digunakan dalam Penelitian 1. Marshmallow a. Formulasi Meiners et al (1984) Air 110 Gelatin 55 LAMPIRAN 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Resep-Resep yang Digunakan dalam Penelitian 1. Marshmallow a. Formulasi Meiners et al (1984) Bahan Jumlah (g) Air 110 Gelatin 55 Putih telur (butir) 1 Gula pasir 250 Air

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai

Lampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai Lampiran 1. Hasil Uji ormalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai Explore Tests of ormality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df HARDESS,092 60,200* WKT_GEL,175 60,000 AIR,103 60,184 PROTEI,093

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan rimbang

Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan rimbang Lampiran 1. Hasil identifikasi tumbuhan rimbang 59 Lampiran 2. Gambar tanaman rimbang dan gambar makroskopik buah rimbang A Keterangan: A. Tanaman rimbang B. Buah rimbang B 60 Lampiran 3. Gambar serbuk

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth, Saudara/i... Bersama dengan surat ini, saya, Natura Kusumadewi mahasiswa departemen Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada,

Lebih terperinci

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul

Worksheet Uji Hedonik. Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul 25 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Worksheet Uji Hedonik Worksheet Uji Hedonik Tanggal Uji : Jenis Sampel : Minuman Sereal Instan Beras Merah dan Bekatul Identifikasi Sampel Minuman sereal instan kontrol (energen

Lebih terperinci

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter

Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran 1. Pertanyaan Kunci

LAMPIRAN Lampiran 1. Pertanyaan Kunci 58 LAMPIRAN Lampiran 1. Pertanyaan Kunci 1. Identitas Responden : tempat & tanggal pelakanaan, nama, jenis kelamin, usia, fakultas. 2. Minat terhadap Produk yang Sudah Tersedia di Pasaran : kesukaan terhadap

Lebih terperinci

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan 87 LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian Tabel 1.1 Data kandungan kolesterol kuning telur (mg/100g) ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan analisis kolesterol CHOD-PAP Perlakuan Kolesterol

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus :

LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL. Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus : LAMPIRAN 1 PENGHITUNGAN BESAR SAMPEL Besar subjek penelitian ditentukan berdasarkan rumus : (t-1) (r-1) 15 (3-1) (r-1) 15 2r-2 15 2r 17 r 8,5 (Kemas Ali Hanafiah, 2005). Keterangan : t = jumlah kelopok

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )

LAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI ) LAMPIRAN Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI 01-2973-1992) Kriteria uji Klasifikasi Kalori (kalori / 100 gram) Minimum 400 Air (%) Maksimum 5 Protein (%) Minimum 9 Lemak (%) Minimum

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.

LAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01. LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1. Hasil Perhitungan ph Replikasi ph 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01 2. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20

Lebih terperinci

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging 79 Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging DOC umur 0-2 - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26,

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009) 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269

Lebih terperinci

ORGANOLElPTDK DAN GIZI COOKIES YANG DISUlZSTITUSI BEKATUL SERTA MENGGUNAKAN PENGEMULSI LESITIN KEDELAI

ORGANOLElPTDK DAN GIZI COOKIES YANG DISUlZSTITUSI BEKATUL SERTA MENGGUNAKAN PENGEMULSI LESITIN KEDELAI ORGANOLElPTDK DAN GIZI COOKIES YANG DISUlZSTITUSI BEKATUL SERTA MENGGUNAKAN PENGEMULSI LESITIN KEDELAI Oleh SURUNG DEODATUS PAKPAHAN A28.1758 JURUSAN GLZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a

Tests of Normality. Kolmogorov-Smirnov a 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Analisa Data 7.1.1. Kadar Air dan Protein Isolat Protein Koro Pedang ISP Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. ISP_kadarair wet

Lebih terperinci

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit 83 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN. Kurva Standar Total Fenol

7. LAMPIRAN. Kurva Standar Total Fenol 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kurva Standar Total Fenol Sebanyak 25 mg asam galat murni dilarutkan dalam 250 ml methanol di dalam labu takar (1000 ppm sebagai larutan stok). Dari larutan stok tersebut dibuat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Skema Penelitian

Lampiran 1. Skema Penelitian 105 Lampiran 1. Skema Penelitian DOC (Day Old Chick) Ampas kecap - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein

Lebih terperinci

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL

LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI SIMPLISIA BUAH APEL 113 LAMPIRAN B SERTIFIKAT CMC-Na 114 LAMPIRAN C PERHITUNGAN KONVERSI EKSTRAK KENTAL BUAH APEL 115 LAMPIRAN D HASIL STANDARISASI NON SPESIFIK SIMPLISIA a.

Lebih terperinci

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu No X Y X 2 Y 2 XY 1 0,05 0,0009 0,0025 0,00000081

Lebih terperinci

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja

A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja A. Perbedaan Status Gizi Z-Score (IMT/U) berdasarkan Usia Remaja Descriptives N Std. Deviation 95% Confidence Interval for Minimum Maximum Bound Bound 13 1269 -.4046.90633.02544 -.4545 -.3546-2.00 2.86

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Minuman dan makanan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat semakin menyadari akan pentingnya mengkonsumsi makanan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK

LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK LAMPIRAN LAMPIRAN 1 TABEL STATISTIK Tabel yang dapat dilihat pada lampiran ini terdiri dari: Tabel L1.1, yaitu zona inhibisi bawang putih dan cabai merah pada konsentrasi tertentu. Tabel L1.2, yaitu Zona

Lebih terperinci

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF

Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF 65 Lampiran 1. Format uji organoleptik UJI ORGANOLEPTIK KARAKTERISTIK FLAT WAFER DARI TEPUNG KOMPOSIT KASAVA TERMODIFIKASI DENGAN BERBAGAI JENIS MOCAF Nama Produk : Flat Wafer Dari Tepung Komposit Kasava

Lebih terperinci

WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK

WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK 7. LAMPIRAN Lampiran. Worksheet Analisa Sensori Tanggal Uji : Jenis Sampel : mie basah WORKSHEET UJI RANGKING HEDONIK Identifikasi Mie bahan baku tepung terigu 00% Mie bahan baku tepung MOCAL 00% Mie bahan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) Nama panelis : Umur : Jenis kelamin : Tlp/HP : Peminatan : Instruksi 1. Ciciplah sampel satu persatu. 2. Pada kolom kode sampel berikan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan

Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan Lampiran 1 Kerangka kerja penelitian pendahuluan 40 Lampiran 2 Kerangka kerja penelitian lanjutan 41 42 Lampiran 3 Prosedur analisis 1. Pengukuran aktivitas air Aw (Hariyadi, 1995) Enzim dilakukan secara

Lebih terperinci

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna

Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna LAMPIRAN Lampiran 1. Standar Mutu Bihun Instan Standar Mutu Bihun Instan Menurut SNI 01-3742-1995 No. Uraian Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1. bau 1.2. rasa 1.3. warna normal normal normal 2. Benda-benda

Lebih terperinci

KUISIONER KESUKAAN TERHADAP PRODUK OLAHAN SUSU

KUISIONER KESUKAAN TERHADAP PRODUK OLAHAN SUSU LAMPIRAN Lampiran 1. Kuisioner seleksi panelis (Form 1) KUISIONER KESUKAAN TERHADAP PRODUK OLAHAN SUSU Nama : Tanggal : No. Hp : Anda diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Lingkari jawaban

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan meliputi pembuatan tepung jerami nangka, analisis sifat fisik dan kimia tepung jerami nangka, serta pembuatan dan formulasi cookies dari

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil analisis kandungan asam lemak dari minyak alpukat

Lampiran 1. Hasil analisis kandungan asam lemak dari minyak alpukat Lampiran 1. Hasil analisis kandungan asam lemak dari minyak alpukat 49 Lampiran 2. Hasil analisis kandungan vitamin E dari minyak alpukat 50 Lampiran 3. Bagan alir proses pembuatan dasar krim Fase minyak

Lebih terperinci

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik

Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik LAMPIRAN 45 Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik Panelis Sampel* Skor Warna Aroma Rasa Tekstur Keseluruhan 1 1 7 4 6 5 6 1 2 6 4 4 4 7 1 3 6 4 4 6 5 2 1 6 5 4 6 6 2 2 6 6 4 3 5 2 3 7 6 6 6

Lebih terperinci

Kadar protein = % N x 6.25

Kadar protein = % N x 6.25 LAMPIRAN Lampiran Analisis karakterisasi mutu kimia a. Kadar air Sejumlah sampel (± g) dimasukan ke dalam cawan yang telah diketahui beratnya. Kemudian cawan dimasukan ke dalam oven bersuhu 00 o C sehingga

Lebih terperinci

4. PEMBAHASAN. (Depkes RI, 2014).

4. PEMBAHASAN. (Depkes RI, 2014). 4. PEMBAHASAN Snack atau yang sering disebut dengan makanan selingan adalah suatu produk yang biasannya dikonsumsi diantara waktu makan utama. Snack biasa dikonsumsi dengan jangka waktu 2-3 jam sebelum

Lebih terperinci

(a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut

(a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Nugget Ayam Rumput Laut Gambar 10. (a) Nugget ayam kontrol, (b) Nugget ayam 10% rumput laut, (c) Nugget ayam 20% rumput laut, (d) Nugget ayam 30% rumput laut (a) (b) (c)

Lebih terperinci

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)

LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik.

LAMPIRAN. 1. Surat keterangan lolos kaji etik. LAMPIRAN 1. Surat keterangan lolos kaji etik. 54 55 2. Lembar persetujuan inform consent. LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN Assalamualaikum wr.wb Saya mahasisiwa S1 Program Studi Sarjana Kedokteran FK UII Nama

Lebih terperinci

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)

7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit) 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit) Biji Kopi Sangrai Level 9 (170 0 C; 17 menit 30 detik) Biji Kopi Sangrai Level 11 (170 0 C;

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA

LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA 50 LAMPIRAN 1. ONE WAY ANOVA Descriptives Konsentrasi Xylitol Statistic Std. Error Komposisi Kalsium konsentrasi 20% Mean 42,8020 1,95318 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 37,3791 Upper Bound

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang . BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah mempunyai laju pertumbuhan fisik yang lambat tetapi konsisten. Kebiasaan yang terbentuk pada usia ini terhadap jenis makanan yang disukai merupakan

Lebih terperinci

Normalitas bekatul mentah varietas IR-64 dan Mentik Wangi

Normalitas bekatul mentah varietas IR-64 dan Mentik Wangi 7. LAMPIRAN 7.1. Hasil Analisa SPSS Normalitas bekatul mentah varietas IR64 dan Mentik Wangi Tests of Normality KolmogorovSmirnov(a) ShapiroWilk varietas Statistic df Sig. Statistic df Sig. Air IR.327

Lebih terperinci

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN

NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Lampiran 1 NASKAH PENJELASAN SEBELUM PERSETUJUAN Saya Meiti Mahar Resy sebagai mahasiswi Universitas Esa Unggul akan melakukan penelitian Skripsi di RW 03 Kelurahan Pondok Kacang Timur Tangerang Banten.

Lebih terperinci

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi

BAB IV SIMULASI. 1643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi BAB IV SIMULASI Data yang dipakai adalah untuk skripsi ini adalah data fiktif sebanyak 643, data yang digunakan terlampir. Analisis data menggunakan SPSS versi.5. Misalkan ingin diketahui hubungan antara

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Kepada Yth Ibu... Di tempat Perkenalkan saya Rezi Gustiadi, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan pada anak-anak membuat anak buta setiap tahunnya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Defisiensi vitamin A merupakan penyebab kebutaan yang paling sering ditemukan pada anak-anak membuat 250.000-500.000 anak buta setiap tahunnya dan separuh diantaranya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI RISA DHALIA A

NASKAH PUBLIKASI RISA DHALIA A ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN C CINCAU DENGAN PENAMBAHAN SARI JERUK DAN GULA PASIR NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : RISA DHALIA A 420 100 192 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN Selamat pagi teman-teman, saya Diah Okti mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... v. DAFTAR TABEL... vi. DAFTAR LAMPIRAN. viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR LAMPIRAN. viii I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Identifikasi Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...

Lebih terperinci

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik

Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 1 Surat keterangan lolos etik Lampiran 2 Surat keterangan mengenai kitosan dari BATAN. Lampiran 3 Uji normalitas kelompok Perlakuan sel HSC-4 Konsentrasi Chitosan Statistic df Sig. Statistic df

Lebih terperinci

METODE. Bahan dan Alat

METODE. Bahan dan Alat 22 METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan mulai bulan September sampai November 2010. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Analisis Makanan serta Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Hasil.1.1 Proses pembuatan choco chip jewawut Pembuatan Choco chip jewawut diawali dengan pembuatan tepung jewawut, pencampuran bahan-bahan, mencetak/membentuk choco chip,

Lebih terperinci

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH:

PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH: PEMBUATAN ROMO (ROTI MOCAF) YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) SEBAGAI SUMBER PROTEIN SKRIPSI OLEH: NEZLY NURLIA PUTRI No. BP 07117037 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan yoghurt kunir asam

LAMPIRAN. Lampiran 1. Skema pembuatan yoghurt kunir asam LAMPIRAN Lampiran 1. Skema pembuatan yoghurt kunir asam 72 73 Lampiran 2. Skema kerja analisis sifat kimia yoghurt kunir asam 1. Kadar abu total ( Dry Ashing ) 2. Kadar lemak total ( Soxhletasi ) 3. Kadar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian dari Laboratorium Parasitologi, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian dari Laboratorium Parasitologi, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Lampiran 1. Surat Keterangan Penelitian dari Laboratorium Parasitologi, Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang 52 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian dari Laboratorium Teknologi Farmasi Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin. Gambar Kandang Tikus. dan Nikotinamid Lampiran 1 LAMPIRAN Gambar Kandang Tikus Gambar Pakan Br2 Gambar Obat Streptozotosin dan Nikotinamid Gambar Sonde oral pada tikus Gambar HDL Precipitant Gambar LDL Precipitant Gambar penimbangan Berat

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C

PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C PEMANFAATAN TEPUNG TULANG IKAN MADIDIHANG (Thunnus albacares) SEBAGAI SUPLEMEN DALAM PEMBUATAN BISKUIT (CRACKERS) Oleh : Nurul Maulida C34101045 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN

Lebih terperinci

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding

Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding Lampiran 2. Sertifikat Bahan Baku Pembanding Lampiran 3. Sampel yang digunakan Nanas yang masih utuh Nanas yang sudah dibuang kulitnya Lampiran 4. Flowsheet Nanas Kota Medan Dibersihkan dari kulitnya Ditimbang

Lebih terperinci