MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014

Transkripsi

1 SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BIREUEN DENGAN KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Bireuen dan Pidie Jaya Provinsi Aceh, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Bireuen Pidie Jaya Provinsi Aceh; b. bahwa penetapan batas daerah antara Bireuen Pidie Jaya sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Bireuen dan Pidie Jaya difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Aceh dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Tingkat Pusat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Batas Daerah Bireuen Pidie Jaya Provinsi Aceh; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Aceh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); 2. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Bireuen dan Simeuleu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3897) sebagaimana telah diubah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentang Pembentukan Bireuen dan Simeuleu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3963);

2 BIREUEN DENGAN KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI ACEH Undang-Undang Pasal Nomor 1 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Dalam Peraturan Menteri ini dimaksud : Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran 1. Negara Provinsi Republik Aceh Indonesia Nomor daerah 4437) otonom sebagaimana sebagaimana telah diubah dimaksud beberapa dalam Undang-Undang kali, terakhir Nomor Undang-Undang 24 Tahun 1956 Nomor tentang 12 Pembentukan Tahun 2008 Daerah tentang Otonom Perubahan Propinsi Kedua Aceh Atas dan Undang-Undang Perubahan Peraturan Nomor Pembentukan 32 Tahun Propinsi 2004 Sumatera tentang Pemerintahan Utara. Daerah (Lembaran Negara Republik 2. Indonesia Tahun Bireuen 2008 Nomor daerah 59, Tambahan otonom sebagaimana Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun Undang-Undang tentang Perubahan Nomor Atas 11 Undang-Undang Tahun 2006 Nomor tentang 48 Pemerintahan Tahun 1999 Aceh tentang (Lembaran Pembentukan Negara Republik Indonesia Bireuen Tahun dan 2006 Nomor Simeuleu. 62, Tambahan Lembaran Negara 3. Republik Indonesia Pidie Jaya Nomor 4633); daerah otonom sebagaimana 5. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 tentang dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2007 Pembentukan tentang Pembentukan Pidie Jaya Pidie di Provinsi Jaya di Nanggroe Provinsi Aceh Nanggroe Darussalam Aceh Darussalam. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara 4. Republik Pilar Batas Indonesia Utama Nomor selanjutnya 4683); disingkat PBU adala 6. Undang-Undang pilar dipasang Nomor sebagai 39 tanda Tahun batas 2008 antar Provinsi tentang Kementerian / Negara Kota (Lembaran diletakkan Negara tepat Republik pada batas Indonesia antar Tahun daerah 2008 Provinsi//Kota. Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN BIREUEN DENGAN KABUPATEN PIDIE JAYA PROVINSI

3 Bandar Dua Pidie Jaya; 3. PBU 03 selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PBU Pilar Acuan koordinat Batas 5 10'09.400"LU Utama selanjutnya dan 96 20'09.200"BT disingkat PABU terletak pada pilar batas dipasang Gampong sebagai Meurah tanda Kecamatan batas Samalanga antar Provinsi/ /Kota Bireuen diletakkan Gampong di sisi Meurandeh batas alam Alue atau Kecamatan buatan Bandar berfungsi Dua sebagai titik Pidie ikat Jaya; garis batas antar daerah Provinsi//Kota PBU Titik 04 Kartometris selanjutnya ke arah Selatan selanjutnya sampai disingkat pada PBU TK 05 koordinat titik-titik 5 08'09.356"LU koordinat batas dan 96 20'28.272"BT ditentukan berdasarkan terletak pengukuran/perhitungan pada batas Gampong Meurah posisi titik Kecamatan Samalanga menggunakan peta dasar Bireuen dan peta-peta Gampong lain sebagai Krueng Kiran pelengkap. Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya; 5. PBU 05 selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PBU 06 koordinat Pasal 25 07'32.322"LU dan 96 20'53.494"BT Batas daerah terletak pada batas Bireuen Gampong Meurah Kecamatan Pidie Jaya Samalanga Provinsi Aceh dimulai Bireuen dari: Gampong Krueng Kiran Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya; 1. Selat Malaka selanjutnya ke arah Selatan sampai pada 6. PBU 06 selanjutnya ke arah Selatan memotong Alue Buloh PBU 01 koordinat 5 13' " LU dan 96 20' dan Alue Sayeueng sampai pada PBU 07 koordinat " BT terletak pada batas Gampong Meunasah 5 06'17.584"LU dan 96 20'58.604"BT terletak pada Lancok Kecamatan Samalanga Bireuen batas Gampong Meurah Kecamatan Samalanga Gampong Kiran Baroh Kecamatan Jangka Buya Bireuen Gampong Krueng Kiran Pidie Jaya, selanjutnya ke arah Selatan samp Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya; pada PBU 02 koordinat 5 12' " LU dan 96 20' " BT terletak pada batas Gampong Meunasah Puuk Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Kuta Baroh Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya; 2. PBU 02 selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PBU 03 koordinat 5 11' " LU dan 96 20' " Krueng BT terletak pada batas Gampong Cot Meurak Baroh Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Meugit Kayee Pan Kecamatan Bandar Dua Pidie Jaya;

4 12. PBU 12 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PBU 13 koordinat 4 57'49.978"LU dan 96 19'36.655"BT terletak pada batas Gampong Meurah Kecamatan 7. PBU 07 selanjutnya ke arah Selatan sampai pada PBU 08 Samalanga Bireuen Gampong Lhok koordinat 5 05'13.072"LU dan 96 21'14.447"BT Sandeng Kecamatan Meurah Dua Pidie Jaya; terletak pada batas Gampong Meurah Kecamatan dan Samalanga Bireuen Gampong Krueng 13. Kiran PBU 13 Kecamatan selanjutnya Bandar ke arah Dua Tenggara sampai Pidie Jaya; pada PBU 14 koordinat 4 56'37.956"LU dan 96 20'47.355"BT 8. PBU 08 selanjutnya ke arah Selatan memotong Alue terletak pada pertigaan batas antara Gampong Eumpheuek dan Alue Sagala sampai pada PBU 09 Meurah Kecamatan Samalanga Bireuen terletak berdekatan Krueng Samalanga dan as Gampong Lhok Sandeng Kecamatan Meurah Dua Alue Toek Leman koordinat 5 03'57.278"LU dan Pidie Jaya dan Gampong Blang Dalam 96 21'08.336" BT terletak pada batas Gampong Kecamatan Mane Pidie. Meurah Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Krueng Kiran Kecamatan Bandar Dua Pidie Pasal Jaya; 3 9. Posisi PBU PBU/PABU 09 selanjutnya sebagaimana ke arah Selatan dimaksud sampai dalam pada Pasal PBU 102 bersifat tetap koordinat dan tidak 5 02'02.931"LU berubah akibat dan perubahan 96 21'49.298"BT nama gampong terletak dan/atau pada nama batas kecamatan. Gampong Meurah Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Krueng Kiran Kecamatan Pasal Bandar 4 Dua Pidie Jaya; 10. Batas PBU daerah 10 selanjutnya dan koordinat ke arah batas Barat sebagaimana Daya sampai pada dimaksud PBU dalam 11 Pasal terletak 2 tercantum pada dalam pertigaan peta Krueng merupakan Samalanga lampiran dan koordinat bagian tidak 5 00'41.709"LU terpisahkan dari dan Peraturan 96 20'48.015"BT Menteri ini. terletak pada batas Gampong Meurah Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Lhok Sandeng Kecamatan Meurah Dua Pidie Jaya; 11. PBU 11 selanjutnya ke arah Selatan memotong Anak Sungai Krueng Samalanga sampai pada PBU 12 koordinat 4 58'59.205"LU dan 96 20'21.143"BT terletak pada batas Gampong Meurah Kecamatan Samalanga Bireuen Gampong Lhok Sandeng Kecamatan Meurah Dua Pidie Jaya; 12. PBU 12 selanjutnya ke arah Barat Daya sampai pada PBU

5 KEPALA BIRO HUKUM, ttd Pasal 5 ZUDAN ARIF FAKRULLOH Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal Pembina Utama Muda (IV/c) diundangkan. NIP Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini penempatanny dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 10 Januari 2014 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA ttd GAMAWAN FAUZI Diundangkan di Jakarta pada tanggal 16 Januari 2014 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 NOMOR 61 Salinan Sesuai Dengan Aslinya

6 - 6 -

7 - 7 -