PT Dafam Property Indonesia, Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT Dafam Property Indonesia, Tbk"

Transkripsi

1 Tanggal Efektif : 16 April 2018 Masa Penawaran Umum : April 2018 Tanggal Penjatahan : 24 April 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 26 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan (Refund) : 26 April 2018 Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada BEI : 27 April 2018 Periode Awal Perdagangan Saham dan Waran Seri I : 27 April 2018 Periode Akhir Perdagangan Waran Seri I - Pasar Reguler & Negosiasi : 20 April Pasar Tunai : 23 April 2021 Perkiraan Periode Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 25 Oktober 2018 Perkiraan Periode Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 26 April 2021 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA TBK ( PERSEROAN ) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL, SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT Dafam Property Indonesia, Tbk Kegiatan Usaha Utama: Pengembangan Properti, Pengelolaan Gedung, Sewa Gedung, Perhotelan dan Jasa Manajemen Hotel Melalui Entitas Anak Berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia Kantor Pusat: Kantor Cabang: Menara Suara Merdeka 11 th Floor Office 8 (SCBD), Lantai 15, Unit 15-I Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, Jalan Senopati Raya No. 8B, Kebayoran Baru, Telepon: Telepon: / 27 Fax: Fax: Website: corporate@dafamproperty.com PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak (empat ratus juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah seluruh modal disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan ( Saham Baru ) dengan Nilai Nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham, dengan Harga Penawaran Rp115,- (seratus lima belas Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) dan akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia. Jumlah seluruh Penawaran Umum Perdana ini adalah sejumlah Rp ,- (empat puluh enam miliar Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 3 (tiga) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp143,- (seratus empat puluh tiga Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 25 Oktober 2018 sampai dengan 26 April Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp ,- (empat puluh dua miliar sembilan ratus juta Rupiah). Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK PT Sinarmas Sekuritas PENCATATAN SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI SELURUHNYA AKAN DILAKUKAN DI BURSA EFEK INDONESIA EMISI EFEK INI DIJAMIN SECARA KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) RISIKO PERSEROAN SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK SAAT INI PERSEROAN MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI BIDANG PENGEMBANGAN PROPERTI SERTA PENGELOLA ATAU PENYEWAAN GEDUNG PERKANTORAN, DENGAN KONDISI ENTITAS ANAK YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN DAMPAK KEUANGAN YANG SIGNIFIKAN DARI HASIL OPERASINYA KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI. RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (KSEI). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 18 April 2018

2 Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek Bersifat Ekuitas sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) di Jakarta pada tanggal 9 Februari 2018 dengan surat No. 12/C01/CRS/EKS/II/2018, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No beserta peraturan-peraturan pelaksanaannya ( UUPM ). Perseroan merencanakan akan mencatatkan saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini pada PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek tanggal 9 Maret 2018 yang telah dibuat antara Perseroan dengan BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan Saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum batal demi hukum dan pembayaran pesanan Saham tersebut wajib dikembalikan kepada para pemesan sesuai ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan dan Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei Semua Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang disebut dalam Prospektus ini bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi mereka, sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah Negara Republik Indonesia dan kode etik, norma serta standar profesi masingmasing. Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, setiap pihak yang terafiliasi dilarang memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT Sinarmas Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dengan tegas menyatakan bukan merupakan pihak terafiliasi dengan Perseroan, baik secara langsung maupun tidak langsung, sebagaimana didefinisikan dalam Undang-Undang Pasar Modal. Selanjutnya penjelasan mengenai hubungan afiliasi dapat dilihat pada Bab XIV tentang Penjaminan Emisi Efek dan Bab XV tentang Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN INI TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM INI, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM INI TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SERTA KETENTUAN-KETENTUAN BURSA EFEK YANG BERLAKU DI NEGARA ATAU YURIDIKSI DI LUAR INDONESIA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i DEFINISI DAN SINGKATAN... iii RINGKASAN... ix I. PENAWARAN UMUM... 1 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM III. KETERANGAN TENTANG RENCANA TRANSAKSI IIV. PERNYATAAN UTANG V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN VII. FAKTOR RISIKO VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK Riwayat Singkat Perseroan Izin Usaha Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Manajemen dan Pengawasan Perseroan Struktur Organisasi Perseroan Tata Kelola Perseroan Sumber Daya Manusia Keterangan Tentang Entitas Anak Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Antara Perseroan dan Entitas Anak Dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Keterangan Singkat Mengenai Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum Perjanjian Dengan Pihak Afiliasi Perjanjian dan Kontrak Penting Dengan Pihak Ketiga Aset Tetap Yang Dimiliki atau Dikuasai Perseroan Dan Entitas Anak Asuransi Perkara Hukum yang Dihadapi Perseroan, Entitas Anak, Komisaris Perseroan dan Direksi Serta Komisaris dan Direksi Entitas Anak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) i

4 B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA Umum Kegiatan Usaha Perseroan Keunggulan Kompetitif Strategi Usaha Persaingan Usaha Hak Kekayaan Intelektual Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) X. EKUITAS XI. KEBIJAKAN DIVIDEN XII. PERPAJAKAN XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN XX. LAPORAN PENILAI XXI. LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN ii

5 DEFINISI DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti pihak-pihak sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal, yaitu: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota direksi atau komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) Perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. BAE Bapepam dan LK BEI atau Bursa Efek BNRI Daftar Pemegang Saham DPPS : Biro Administrasi Efek, yaitu pihak yang melaksanakan administrasi saham dalam Penawaran Umum Saham Perdana yang ditunjuk oleh Perseroan dalam hal ini adalah PT Sinartama Gunita. : Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan yang merupakan penggabungan dari Bapepam dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden No. 62 Tahun 2005 dan KMK No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Bapepam dan LK jo. Peraturan Menteri Keuangan RI No. 184/ PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Per tanggal 31 Desember 2012, fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK. : Bursa Efek Indonesia, bursa efek sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 angka 4 Undang-Undang Pasar Modal, yang diselenggarakan oleh Bursa, suatu Perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, tempat saham Perseroan akan dicatatkan. : Berita Negara Republik Indonesia. : Daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan Efek oleh Pemegang Efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. : Daftar Permohonan Pemesanan Saham. iii

6 Efektif Entitas Anak FKP FPPS Harga Penawaran Hari Bursa Hari Kalender Hari Kerja KSEI Masa Penawaran Umum Manajer Penjatahan : Terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran sesuai dengan ketentuan angka 4 huruf a Peraturan No. IX.A.2 tahun 2009, yaitu: 1) Atas dasar lewatnya waktu, yakni: a. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana; atau b. 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Perseroan atau yang diminta OJK dipenuhi; atau 2) Atas dasar Pernyataan Efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. : Berarti perusahaan dimana i) Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung atau ii) apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang atas saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak atau iii) yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia. : Formulir Konfirmasi Penjatahan. : Formulir Pemesanan Pembelian Saham. : Harga yang harus dibayarkan para pemesan saham dalam rangka Penawaran Umum Perseroan, yakni Rp115,- setiap saham. : Setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu Senin sampai dengan Jumat kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek. : Setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorian tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah. : Hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. : Singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan Efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif, yang diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta. : Berarti jangka waktu yang berlangsung paling kurang 1 (satu) hari kerja dan paling lama 5 (lima) hari kerja sesuai dengan Peraturan No.IX.A.2, dimana masyarakat dapat mengajukan pemesanan Saham sebagaimana diatur dalam FPPS dan Bab XVI mengenai Tata Cara Pemesanan Saham. : Berarti PT Sinarmas Sekuritas yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Baru sesuai dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan Nomor. IX.A.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-691/BLP/2011 tanggal 30 Desember iv

7 Masyarakat Menkumham OJK Pasar Perdana Pasar Sekunder Penjamin Emisi Efek : Perorangan baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan/atau badan hukum, baik badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia ataupun di luar negeri. : Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia : Berarti lembaga yang independen dan bebas campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor: 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 Tentang Otoritas Jasa Keuangan (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor : 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. : Berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan oleh Perseroan kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan dicatatkan pada BEI. : Berarti perdagangan saham pada BEI setelah Tanggal Pencatatan. : Pihak-pihak yang melaksanakan Penawaran Umum atas nama Perseroan dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Pihak yang melaksanakan pengelolaan dan penyelenggaraan Penawaran Umum Perdana Saham, dalam hal ini PT Sinarmas Sekuritas. Penawaran Awal (bookbuilding) Penawaran Umum Penitipan Kolektif Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Perjanjian Penjaminan Emisi Efek : Ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan Prospektus Awal sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli atas saham yang akan ditawarkan dan atau perkiraan harga penawaran saham. : Kegiatan penawaran saham yang dilakukan oleh Perseroan untuk menjual saham kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. : Jasa penitipan kolektif atas sejumlah efek yang dimiliki oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh kustodian sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. : Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek, yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Bursa Efek Indonesia pada tanggal 9 Maret : Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.1 tanggal 1 Februari 2018, Addendum Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 2 tanggal 5 Maret 2018, Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No.34 tanggal 21 Maret 2018 dan Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 7 tanggal 9 April 2018 Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yang keempatnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta. v

8 Perjanjian Penerbitan Waran Seri I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Peraturan IX.A.1 Peraturan IX.A.2 Peraturan IX.A.7 Peraturan IX.E.1 Peraturan IX.E.2 Peraturan IX.J.1 POJK No. 23/2017 POJK No. 25/2017 POJK No. 32/2014 POJK No. 33/2014 : Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.4 tanggal 1 Februari 2018, Addendum Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.4 tanggal 5 Maret 2018, Addendum II Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No.36 tanggal 21 Maret 2018 dan Addendum III Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 10 tanggal 9 April 2018 yang keempatnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta : Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No.2 tanggal 1 Februari 2018, Addendum Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No.3 tanggal 5 Maret 2018, Addendum II Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham No.35 tanggal 21 Maret 2018 dan Addendum III Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi No. 8 tanggal 9 April 2018 yang keempatnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta. : Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I No.3 tanggal 1 Februari 2018 dan Addendum Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I No. 9 tanggal 9 April 2018 yang keduanya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.Kep-690/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Ketentuan Umum Pengajuan Pernyataan Pendaftaran. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009, tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. : Berarti Peraturan Bapepam dan LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No.Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum. : Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. : Peraturan Bapepam dan LK No.IX.E.2 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. : Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas Dan Perusahaan Publik. : Peraturan OJK No.23/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo. : Peraturan OJK No.25/POJK.04/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. : Peraturan OJK No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. : Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. vi

9 POJK No. 34/2014 : Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik POJK No. 35/2014 : Peraturan OJK No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. POJK No. 30/2015 : Peraturan OJK No.30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. POJK No.7/2017 POJK No. 8/2017 Pernyataan Pendaftaran Perseroan Perusahaan Efek Prospektus Prospektus awal Prospektus Ringkas RUPS RUPSLB Saham Baru Tanggal Pencatatan TDP UUPM : Peraturan OJK No.7/POJK.04/2017 tanggal 14 Maret 2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk. : Peraturan OJK No.8/POJK.04/2017 tanggal 14 maret 2017 tentang Bentuk Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum Bersifat Ekuitas. : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada OJK oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. : Berarti PT Dafam Property Indonesia Tbk., suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut dan berdasarkan hukum dan peraturan perundang undangan Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah. : Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek dan/atau manajer investasi sebagaimana yang ditentukan dalam Undang-Undang Pasar Modal. : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan saham yang ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan POJK No. 8/2017. : Dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK, sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai Harga Penawaran, Penjaminan Emisi Efek, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan. : Berarti ringkasan dari Prospektus Awal. : Rapat Umum Pemegang Saham. : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. : Saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham dalam jumlah sebanyak (empat ratus juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. : Tanggal pencatatan saham di BEI. : Tanda Daftar Perusahaan. : Undang-Undang Pasar Modal yaitu Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahan-perubahannya. vii

10 Waran Seri I : Berarti efek yang diterbitkan oleh Perseroan sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I yang memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli Saham. WIB : Waktu Indonesia Bagian Barat (GMT +7.00) SINGKATAN NAMA PERUSAHAAN DPI : PT. Dafam Property Indonesia Tbk. DMB : PT. Dafam Maju Bersama DHM : PT. Dafam Hotel Management DMAM : PT. Dafam Mambo International HCI : PT. Hotel Cilacap Indah CJS : PT. Clanixx Jaya Sentosa BKS : PT. Buana Karya Sugiartha DMAT : PT. Dafam Mataram International viii

11 RINGKASAN Ringkasan di bawah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan keterangan yang lebih rinci dan laporan keuangan serta catatan-catatan yang tercantum di dalam Prospektus ini. Ringkasan ini dibuat atas dasar fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang penting bagi Perseroan. Semua informasi keuangan Perseroan disusun dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. UMUM PT Dafam Property Indonesia, Tbk. ( Perseroan ) merupakan perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Dafam Property Indonesia No. 3 tanggal 12 September 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) No. 91 tanggal 13 November 2012, Tambahan Berita Negara ( TBN ) No ( Akta Pendirian ). Perseroan memiliki Kantor Pusat di Menara Suara Merdeka 11th Floor, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang, Telepon: , Faksimili: Perseroan juga memiliki Kantor Cabang yang berlokasi di Office 8, Lantai 15, Unit 15-I, Jl. Senopati Raya No. 8B, Kebayoran Baru, Telepon: / 27, Faksimili: Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Dafam Property Indonesia No. 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, dan telah diterima perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018 ( Akta No. 8 Tahun 2018 ). KEGIATAN USAHA Berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018 disebutkan bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan kegiatan usaha utama yang dijalankan oleh Perseroan dan Entitas Anak adalah pengembangan properti, pengelolaan gedung, penyewaan gedung, perhotelan dan jasa manajemen hotel melalui Entitas Anak. ix

12 INFORMASI MENGENAI ENTITAS ANAK Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, rincian Entitas Anak yang dimiliki langsung oleh Perseroan adalah sebagai berikut: Nama Perusahaan PT Dafam Maju Bersama PT Dafam Hotel Management PT Dafam Mambo International Kegiatan Usaha Pembangunan, perdagangan dan jasa Jasa Pariwisata dan Jasa Lokasi Usaha Semarang, Jawa Tengah Semarang, Jawa Tengah Semarang, Jawa Tengah Tahun Penyertaan Status Operasional % Kepemilikan 2013 Operasional 89, Operasional 75, Operasional 97,15 Perseroan juga memiliki Entitas Anak yang dimiliki secara tidak langsung melalui PT Dafam Mambo International dengan rincian sebagai berikut: Nama Perusahaan Kegiatan Usaha Lokasi Usaha Tahun Penyertaan Status Operasional % Kepemilikan DMAM PT Hotel Cilacap Indah Penyediaan akomodasi Cilacap, Jawa Tengah 2017 Operasional 95,45 PT Clanixx Jaya Sentosa Pariwisata Pekanbaru, Riau 2017 Operasional 92,592 PT Buana Karya Sugiartha PT Dafam Mataram International Pariwisata & Jasa, Penyediaan akomodasi Pariwisata dan Jasa Pekalongan, Jawa Tengah Pekalongan, Jawa Tengah KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN 2017 Operasional 90, Operasional 84,13 Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Direksi Komisaris Utama : Ferdinandus Soleh Dahlan Direktur Utama : Billy Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Komisaris Independen : Santoso Widjojo Direktur : Andhy Irawan Kristyanto Direktur : Handoko Setijawan Direktur Independen : Ir. MM. Soemarni, M.M STRUKTUR PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Jumlah saham yang ditawarkan : Sebanyak Saham Biasa Atas Nama Persentase Penawaran Umum Perdana Nilai Nominal : Rp100,- per saham Harga Penawaran Saham : Rp115,- per saham Total Penawaran Umum Perdana : Rp ,- : Sebanyak 25% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham Saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya merupakan Saham Baru yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. x

13 STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM Susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan pada saat Prospektus diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100,- setiap saham Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan ,833 4,168 3,333 3,333 3,333 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Dengan asumsi telah terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Keterangan Sebelum Penawaran Umum Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp100,-) % Jumlah Saham Setelah Penawaran Umum Nilai Nominal (Rp100,-) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan 6. Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,833 4,168 3,333 3,333 3, % 64,38 3,12 2,50 2,50 2,50 25, , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Saham baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham yang dikeluarkan dari portepel yang memberikan pemegangnya hak yang saham dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh. PENERBITAN WARAN SERI I Rasio Saham dengan Waran Seri I : 4 : 3 (setiap pemegang 4 Saham Baru, akan memperoleh 3 Waran Seri I) Jumlah Waran Seri I : Sebanyak Waran Seri I Harga Pelaksanaan Waran Seri I : Rp143,- Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I : Sebanyak-banyaknya Rp ,- Persentase Waran Seri I terhadap keseluruhan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan adalah sebanyak 25% (dua puluh lima persen). xi

14 Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai berikut: Struktur Permodalan Perseroan Setelah Penawaran Umum Perdana dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Keterangan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp 100) % Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp 100) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan 6. Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,38 3,12 2,50 2,50 2,50 25, % 54,21 2,62 2,11 2,11 2,11 36, , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel RENCANA PENGGUNAAN DANA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk: 1. Sekitar 55,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah [21.232,00 m 2 ] dan Bangunan [1.682,00 m 2 ] di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah 2. Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Ruko (tanah [253,00m 2 ] dan bangunan [680,00 m 2 ]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah 3. Sekitar 8,50% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah (645,00 m 2 ) yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah. 4. Sekitar 7,75% akan digunakan Perseroan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Entitas Anak yaitu PT Dafam Mambo International yang kemudian selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan digunakan untuk pembelian Tanah (815,00 m 2 ) di Jl. Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. 5. Sisanya sekitar 8,75% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha. Keterangan lebih rinci mengenai rencana penggunaan dana dapat dilihat pada Bab II Prospektus mengenai Rencana Penggunaan Dana. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan yang ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. xii

15 LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas (Defisiensi Modal) ( ) ( ) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Bersih Beban Pokok Pendapatan Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif ( ) RASIO KEUANGAN Keterangan 31 Desember RASIO KEUANGAN (%) Jumlah Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Jumlah Aset -0,0337-0,1200-0,0380 Jumlah Laba Sebelum Pajak Penghasilan / Ekuitas -1,3299 0,3730 0,2009 FAKTOR RISIKO Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang dimulai dari risiko utama Perseroan. A. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Perseroan 1. Risiko Sebagai Perusahaan Induk 2. Risiko Keterbatasan Lahan B. Risiko Terkait Dengan Kegiatan Usaha Entitas Anak 1. Risiko Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan 2. Risiko Keterbatasan Lahan 3. Risiko Kendala Pendanaan 4. Risiko Terkait Kerjasama Dengan Pemilik Bangunan 5. Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga 6. Risiko Terkait Industri Pariwisata di Indonesia C. Risiko Terkait Dengan Investasi Pada Saham Perseroan 1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham 2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan 3. Risiko Pembagian Dividen D. Risiko Umum 1. Risiko Perubahan Peraturan dan/atau Kebijakan Pemerintahan, Legalitas dan Perizinan 2. Risiko Kenaikan Tingkat Suku Bunga Keterangan lebih rinci mengenai risiko usaha dapat dilihat pada Bab VII Prospektus mengenai Faktor Risiko. xiii

16 PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS DAN DIREKSI SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK Pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan, Entitas Anak, Komisaris dan Direksi Serta Komisaris dan Direksi Entitas Anak tidak sedang terlibat dalam suatu perkara pidana dan/atau perdata dan/ atau perselisihan lain termasuk perselisihan di bidang hubungan industrial, perpajakan, perselisihan administratif dengan pihak instansi Pemerintah yang berwenang maupun perselisihan yang diselesaikan melalui badan arbitrase, serta tidak pernah dimohonkan dan/atau dinyatakan pailit dan/atau dalam proses PKPU yang dapat mempengaruhi kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. KEBIJAKAN DIVIDEN Mulai tahun 2019, manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. Keterangan lebih rinci mengenai kebijakan dividen dapat dilihat pada Bab XI Prospektus mengenai Kebijakan Dividen. xiv

17 I. PENAWARAN UMUM Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak (empat ratus juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per Saham yang akan ditawarkan dengan harga Rp115,- (seratus lima belas Rupiah) setiap Saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Nilai Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp ,- (empat puluh enam miliar Rupiah). Saham Biasa Atas Nama yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari Saham Baru yang berasal dari portepel Perseroan, serta akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan Saham Biasa Atas Nama lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, hak atas pembagian Saham Bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan yang menyertai seluruh Saham Biasa Atas Nama, dimana setiap pemegang 4 (empat) saham baru Perseroan berhak mendapatkan 3 (tiga) Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan Penawaran Umum yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp143,- (seratus empat puluh tiga Rupiah) per saham selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 25 Oktober 2018 sampai dengan 26 April Pemegang Waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku, Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. PT Dafam Property Indonesia, Tbk Kegiatan Usaha Utama: Pengembangan Properti, Pengelolaan Gedung, Sewa Gedung, Perhotelan dan Jasa Manajemen Hotel Melalui Entitas Anak Berkedudukan di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia Kantor Pusat: Kantor Cabang: Menara Suara Merdeka 11 th Floor Office 8 (SCBD), Lantai 15, Unit 15-I Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, Jalan Senopati Raya No. 8B, Telepon: Kebayoran Baru, Fax: Telepon: / 27 Fax: Website: corporate@dafamproperty.com RISIKO PERSEROAN SEBAGAI PERUSAHAAN INDUK SAAT INI PERSEROAN MELAKUKAN KEGIATAN USAHA DI BIDANG PENGEMBANGAN PROPERTI SERTA PENGELOLA ATAU PENYEWAAN GEDUNG PERKANTORAN, DENGAN KONDISI ENTITAS ANAK YANG MEMBERIKAN KONTRIBUSI DAN DAMPAK KEUANGAN YANG SIGNIFIKAN DARI HASIL OPERASINYA KEPADA PERSEROAN. RISIKO USAHA PERSEROAN SELENGKAPNYA DICANTUMKAN PADA BAB VII FAKTOR RISIKO DALAM PROSPEKTUS INI. 1

18 Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Dafam Property Indonesia No. 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, dan telah diterima perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018 ( Akta No. 8 Tahun 2018 ). Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang diatur dalam Akta No. 8 Tahun 2018 adalah sebagai berikut: a. Menyetujui perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, oleh karena itu merubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. b. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula Rp ,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah) menjadi Rp ,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) dan perubahan nilai nominal saham yang semula Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp100,- (seratus Rupiah) untuk setiap lembar sahamnya, oleh karena itu merubah Pasal 4 Ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan. c. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal, termasuk: 1. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah saham dan syarat-syarat saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan jumlah maksimal sebanyak-banyaknya (empat ratus juta) saham atau sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dilakukan (kuasa tersebut dapat dilimpahkan kepada Direksi Perseroan); dan menyetujui rencana Perseroan menerbitkan Waran atas nama Perseroan sebanyakbanyaknya (tiga ratus juta) Waran sesuai dengan hal-hal, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan dan pelaksanaan penerbitan Waran tersebut. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan guna tercapainya penawaran umum melalui pasar modal, termasuk menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan termasuk menentukan harga penawaran saham dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan segala perubahan-perubahannya termasuk menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public) sebagaimana disebutkan dalam Keputusan ini. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan kuasa subtitusi untuk menyatakan perubahan struktur permodalan Perseroan setelah selesainya penawaran saham tersebut di atas. 4. Menyetujui pelaksanaan pencatatan saham Perseroan (Company Listing) yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada bursa efek di Indonesia. 5. Menyetujui perubahan status Perseroan yang semula perseroan terbatas tertutup/non publik menjadi perseroan terbatas terbuka/publik. d. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada mereka dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru, termasuk Direktur Independen dan Komisaris Independen, pemberhentian dan pengangkatan mana berlaku sejak ditandatanganinya Keputusan Para Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya terhitung sejak ditandatanganinya Keputusan Para 2

19 Pemegang Saham, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: DIREKSI: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen DEWAN KOMISARIS: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Billy Dahlan : Wijaya Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto : Handoko Setijawan : M.M Soemarni : F. Soleh Dahlan : Junaidi Dahlan : Santoso Widjojo e. Menyetujui untuk mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan perubahan status Perseroan menjadi Perseroan terbatas terbuka/publik dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik ( Peraturan No. IX.J.1 ), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka ( POJK No. 32/2014 ) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik ( POJK No. 33/2014 ) dan sehubungan dengan hal tersebut memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut di atas termasuk namun tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan pemegang saham Perseroan dihadapan Notaris, meminta persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak yang berwenang. f. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau kepada Billy Dahlan selaku Direktur Utama Perseroan dengan hak untuk memindahkannya kepada pihak lain untuk menyatakan Keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan menandatangani akta atau dokumen-dokumen lain yang diperlukan tanpa kecuali dan melakukan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu sehubungan dengan pelaksanaan Keputusan tersebut. Dengan demikian, berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018 susunan pemegang saham dan permodalan Perseroan pada saat Prospektus diterbitkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp100,- setiap saham Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan ,833 4,168 3,333 3,333 3,333 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel

20 Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum secara proforma adalah sebagai berikut: Struktur Permodalan Perseroan Sebelum dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Keterangan Jumlah Saham Sebelum Penawaran Umum Nilai Nominal (Rp100) % Jumlah Saham Setelah Penawaran Umum Nilai Nominal (Rp100) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan 6. Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,833 4,168 3,333 3,333 3, % 64,38 3,12 2,50 2,50 2,50 25, , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel PENERBITAN WARAN SERI I Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 4 tanggal 1 Februari 2018, Addendum Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 4 tanggal 5 Maret 2018, Addendum II Akta Pernyataan Penertiban Waran Seri I No. 36 tanggal 21 Maret 2018 dan Addendum III Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 10 tanggal 9 April 2018 Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk yang keempatnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta serta Syarat dan Kondisi Waran Seri I PT Dafam Property Indonesia Tbk ( Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I ). Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan Harga Pelaksanaan Rp143,- (seratus empat puluh tiga Rupiah) per Waran Seri I selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 25 Oktober 2018 sampai dengan 26 April Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. 4

21 Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I adalah sebagai berikut: Struktur Permodalan Perseroan Setelah Penawaran Umum Perdana dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I dan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Keterangan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp100) % Setelah Pelaksanaan Waran Seri I Jumlah Saham Nilai Nominal (Rp100) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: 1. PT Dafam 2. Ferdinandus Soleh Dahlan 3. Billy Dahlan 4. Junaidi Dahlan 5. Wijaya Dahlan 6. Masyarakat Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,38 3,12 2,50 2,50 2,50 25, % 54,21 2,62 2,11 2,11 2,11 36, , ,00 Jumlah Saham Dalam Portepel Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Akta tersebut. Adapun salinan selengkapnya dapat diperoleh atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I pada setiap hari dan jam kerja. A. Definisi a. Waran Seri I berarti efek yang diterbitkan oleh Perseroan dalam jumlah sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham sebagaimana diatur dalam Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I. b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah Waran Seri I serta keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu. c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang Waran Seri I. d. Harga Pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham Perseroan. e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan Saham yang telah disetor penuh Perseroan, yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hakhak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang saham Perseroan yang telah dikeluarkan dan disetor penuh sebelumnya dengan memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang berlaku. B. Hak Atas Waran Seri I a. Setiap pemegang saham yang memiliki 4 (empat) Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Tanggal Penjatahan 24 April 2018 berhak memperoleh 3 (tiga) Waran Seri I yang diberikan cuma-cuma. b. Selama Waran Seri I belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan di kemudian hari. 5

22 C. Bentuk dan Denominasi Ada 2 (dua) bentuk Waran Seri I yang akan diterbitkan oleh Perseroan, yaitu: a. Bagi Pemegang Yang Berhak yang sudah melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan didistribusikan secara elektronik dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang ditunjuk masing masing Pemegang Waran Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I; b. Bagi Pemegang Yang Berhak yang belum melakukan penitipan sahamnya secara kolektif pada KSEI, maka Waran Seri I akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Waran Seri I yang mencantumkan nama dan alamat pemegang waran, jumlah waran yang dimiliki, jumlah waran yang dapat dipergunakan untuk membeli saham dan keterangan lain yang diperlukan. Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan kepada Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai kewajiban untuk menerbitkan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I. Selama Pelaksanaan Waran Seri I belum dilakukan oleh Pemegang Waran Seri I menjadi Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I, maka Pemegang Waran Seri I tidak berhak untuk mengikuti dan tidak mempunyai hak suara dalam rapat umum pemegang saham Perseroan dan tidak berhak menerima dividen dalam bentuk apapun juga serta hak lain yang terkait pada Saham. D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I a. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp143,- (seratus empat puluh tiga Rupiah) per Waran Seri I, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan Penerbitan Waran Seri I. b. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. c. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan selambatlambatnya tanggal 26 April 2021 pada pukul (lima belas) Waktu Indonesia Barat pada Tanggal Jatuh Tempo, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan. E. Jangka Waktu Waran Seri I Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I adalah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan sampai dengan satu hari sebelum pencatatan di bursa yaitu tanggal 25 Oktober 2018 sampai dengan 26 April 2021 pada pukul WIB. F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I. b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. c. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir Pelaksanaan dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan. 6

23 d. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat ditarik kembali. e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham. f. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari Bank dimana Perseroan membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik dan kepada Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka Pemegang-Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I. g. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan atas Sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. h. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham lainya dalam Perseroan. i. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil Pelaksanaan pada Bursa Efek Indonesia. j. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa Atas nama dapat melakukan pembayaran Harga Pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindahbukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan. PT BANK SINARMAS TBK Cabang KFO Thamrin, Jakarta Atas nama: PT DAFAM PROPERTY INDONESIA TBK No. Rek.: G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I Berikut adalah hal-hal yang menyebabkan penyesuaian terhadap Waran Seri I: Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal (reverse stock) atau pemecahan nilai nominal (stock split), maka : Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru setiap saham x A Harga Nominal Lama setiap saham Jumlah Waran Seri I Baru = Harga Nominal Lama setiap saham x B Harga Nominal Baru setiap saham A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. 7

24 Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah harga pelaksanaannya saja, dengan perhitungan: Harga Pelaksanaan Baru = A (A + B) x X A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus, saham dividen B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham bonus atau saham dividen. X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku efektif yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. Pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT). Harga Waran Seri I baru = (C D) C x X C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT X = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula D = (C F) (G +1) F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right) G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right) Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas. Penyesuaian harga Waran Seri I tersebut di atas tidak untuk penyesuaian jumlah waran dan harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya bahwa Harga Pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis saham. H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan pemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan. 8

25 Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I. Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku. Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berdasarkan surat-surat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I maupun pada Surat Kolektip Waran Seri I yang bersangkutan, dan mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. I. Penggantian Waran Seri I Apabila Surat Kolektip Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang ditetapkan oleh Perseroan atas permintaan tertulis dari yang bekepentingan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I, akan memberikan pengganti Surat Kolektip Waran Seri I yang sudah tidak dapat dipakai lagi dengan yang baru, dimana Surat Kolektip Waran Seri I yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan. Jika Surat Kolektip Waran Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat kolektip Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Perseroan dan/atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah kerugian yang akan diderita Perseroan. Perseroan berkewajiban menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak. Dalam hal ini, semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta pengeluaran pengganti Surat Kolektip Waran Seri I tersebut. J. Pengelola Administrasi Waran Seri I Perseroan telah menunjuk Pengelola Administrasi Waran Seri I sebagai berikut: PT Sinartama Gunita Sinar Mas Land Plaza Menara 1 Lt.9 Jl. MH Thamrin No.51 Jakarta Telepon : (021) , Fax : (021) Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I. 9

26 K. Status Saham Hasil Pelaksanaan Saham Hasil Pelaksanaan yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas Pelaksanaan Waran Seri I diperlukan sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagai dari modal saham Perseroan, serta memberi hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan yang mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan tanggal pelaksanaan. L. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi a. Apabila dalam jangka waktu Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi, maka dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keputusan tersebut diambil Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan Pasal 11 Penerbitan Waran Seri I. b. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain maka perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil penggabungan atau peleburan dengan Perseroan wajib bertanggung jawab dan tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku dalam Pasal 11 Penerbitan Waran Seri I. M. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikitdikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Perseroan. Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas. N. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap Pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia. b. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas Pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama Jangka Waktu Pelaksanaan, Perseroan wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan Saham Hasil Pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika masuk dalam Penitipan Kolektif. O. Pengubahan Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah Penerbitan Waran Seri I kecuali mengenai Jangka Waktu Pelaksanaan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri I. b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani Pengubahan Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, Pemegang Waran Seri I lebih dari 50% (lima puluh persen) tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut. c. Setiap pengubahan Pernyataan Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notariil dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan ketentuan- 10

27 ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia. P. Hukum yang berlaku Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia. Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Bersamaan dengan pencatatan sebanyak (empat ratus juta) Saham Baru yang berasal dari portepel atau sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah (satu miliar dua ratus juta) saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebanyak (satu miliar enam ratus juta) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini. Selain itu sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I yang diterbitkan menyertai Saham Baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya juga akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Perseroan memiliki rencana untuk mengeluarkan atau mencatatkan saham baru dan/atau efek lainnya yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal Pernyataan Pendaftaran menjadi Efektif. Pada saat Prospektus ini diterbitkan tidak ada efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham Perseroan kecuali saham baru yang dikeluarkan dalam rangka pelaksanaan Waran Seri I 11

28 II. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk: 1. Sekitar 55,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah [21.232,00 m 2 ] dan Bangunan [1.682,00 m 2 ] di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 3 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Milik (SHM) No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Ruko (tanah [253,00m 2 ] dan bangunan [680,00 m 2 ]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 2 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 303 kavling 5 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 152 m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 304 kavling 6 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 101 m Sekitar 8,50% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah (645,00 m 2 ) yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah dengan Sertifikat Hak Milik No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. 4. Sekitar 7,75% akan digunakan Perseroan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Entitas Anak yaitu PT Dafam Mambo International yang kemudian selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan digunakan untuk pembelian Tanah (815,00 m 2 ) di Jl. Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah dengan Sertifikat Hak Milik No. 801 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. 5. Sisanya sekitar 8,75% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dan Entitas Anak, dalam hal digunakan oleh Entitas Anak maka akan dilakukan dalam bentuk penyertaan. Sumber dana lain yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut apabila dana hasil Penawaran Umum tidak mencukupi adalah dengan pinjaman lembaga keuangan lainnya. Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 Huruf c Butir 4) Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ( Peraturan No. IX.E.1 ), karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi yang merupakan kegiatan utama Perseroan. 12

29 Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 3 Huruf a Butir 6) Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ( Peraturan No. IX.E.2 ), karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi atas aset yang digunakan langsung untuk kegiatan usaha utama dan/atau untuk mendukung secara langsung kegiatan usaha utama. Penyertaan modal oleh Perseroan, pada Entitas Anak, yaitu DMAM, yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di HCI ( Peningkatan Penyertaan Modal ) merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.1 dan sebagai Transaksi Material sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.2. Dengan demikian, Perseroan akan dan wajib mematuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Sesuai dengan Peraturan OJK No.30/2015, Perseroan akan menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK dan wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam RUPS Tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum telah direalisasikan. Laporan realisasi penggunaan dana yang disampaikan kepada OJK akan dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan (Juni dan Desember) sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini telah direalisasikan. Perkiraan total biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 13,04% (tiga belas koma nol empat persen) dari jumlah dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang meliputi: a. Biaya jasa Penjamin Emisi Efek sekitar 2,17% (dua koma satu tujuh persen), yang terdiri dari : biaya jasa penyelenggaraan (management fee) 1,09% (satu koma nol sembilan persen), biaya jasa penjaminan (underwriting fee) 0,54% (nol koma lima empat persen), dan biaya jasa penjualan (selling fee) 0,54% (nol koma lima empat persen) b. Biaya jasa profesi penunjang pasar modal sekitar 9,35% (sembilan koma tiga lima persen), yang terdiri dari : biaya jasa akuntan publik sekitar 2,61% (dua koma enam satu persen), biaya jasa konsultan hukum sekitar 2,17% (dua koma satu tujuh persen), biaya jasa konsultan jasa penilai publik sekitar 3,82% (tiga koma delapan dua persen), dan biaya notaris sekitar 0,75% (nol koma tujuh lima persen); c. Biaya lembaga penunjang pasar modal sekitar 0,11% (nol koma satu satu persen) merupakan biaya jasa Biro Administrasi Efek; d. Biaya Pendaftaran kepada OJK 0,05% (nol koma nol lima persen); e. Biaya BEI sekitar 0,40% (nol koma empat nol persen); f. Biaya KSEI sekitar 0,05% (nol koma nol lima persen); g. Biaya lain-lain antara lain percetakan, iklan, acara Paparan Publik dan Due Diligence Meeting serta biaya-biaya emisi lainnya sekitar 0,91% (nol koma sembilan satu persen). Apabila Perseroan bermaksud mengubah rencana penggunaan dana dari rencana semula seperti yang tercantum dalam Prospektus ini, maka rencana dan alasan mengenai perubahan penggunaan dana tersebut disampaikan bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada OJK serta harus dimintakan persetujuan dari para pemegang saham Perseroan melalui RUPS terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan No.30/2015. Penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan dilaksanakan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal. Apabila dana hasil Penawaran Umum belum dipergunakan seluruhnya, maka penempatan sementara atas dana hasil Penawaran Umum tersebut harus dilakukan Perseroan dengan memperhatikan keamanan dan likuiditas serta dapat memberikan keuntungan finansial yang wajar bagi Perseroan dan sesuai dengan ketentuan peraturan serta perundang-undangan yang berlaku. 13

30 III. KETERANGAN TENTANG RENCANA TRANSAKSI 1. URAIAN, TUJUAN DAN MANFAAT PELAKSANAAN TRANSAKSI Perseroan dan Entitas dalam melakukan kegiatan usahanya senantiasa melakukan pengembangan usahanya dalam rangka meningkatkan kinerja keuangan Perseroan sehingga diharapkan dapat mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba dari seluruh kegiatan usaha serta memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan. Untuk mencapai pertumbuhan pendapatan tersebut, maka dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan berencana untuk mengakuisisi beberapa tanah dan bangunan dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis ke lokasi-lokasi strategis, memperkuat struktur serta menambah portofolio. 2. KETERANGAN MENGENAI RENCANA TRANSAKSI Sebagian dana hasil Penawaran Umum Perdana akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian: a) Tanah seluas m2 dan bangunan seluas m2 di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah; b) Tanah seluas 253 m2 dan bangunan ruko seluas 680 m2 di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah; c) Tanah seluas 645 m2 yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah; Untuk selanjutnya transaksi yang disebutkan pada butir a, b dan c di atas secara bersama-sama akan disebut sebagai ( Transaksi Pembelian ). Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 Huruf c Butir 4) Peraturan No. IX.E.1 Tentang Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ( Peraturan No. IX.E.1 ) karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi yang merupakan kegiatan utama Perseroan. Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 3 Huruf a Butir 6) Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ( Peraturan No. IX.E.2 ), karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi atas aset yang digunakan langsung untuk kegiatan usaha utama dan/atau untuk mendukung secara langsung kegiatan usaha utama Perseroan. d) untuk peningkatan penyertaan modal oleh Perseroan pada DMAM yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di HCI yang selanjutnya digunakan untuk pembelian tanah seluas 815 m2 di Jl. Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Penyertaan modal oleh Perseroan, pada Entitas Anak, yaitu DMAM, yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di HCI ( Peningkatan Penyertaan Modal ) merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.1 dan sebagai Transaksi Material sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.2. Dengan demikian, Perseroan akan dan wajib mematuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Transaksi Pembelian tidak mengandung benturan kepentingan karena tidak terdapat perbedaan kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota direksi, Ferdinandus Soleh Dahlan sebagai pemegang saham dan Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Bambang Sugiarto sebagai pemegang saham dari PT Hotel Cilacap Indah yang dapat merugikan Perseroan. 14

31 A. PERJANJIAN IKATAN JUAL BELI ASET Berikut ini keterangan singkat yang berkaitan dengan Rencana Transaksi: 1. Berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 5 tanggal 30 Januari 2018: a) Pihak Pembeli : Perseroan b) Pihak Penjual : Ferdinandus Soleh Dahlan c) Obyek Transaksi : Tanah [21.232,00 m 2 ] dan Bangunan [1.682,00 m 2 ] di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah d) Nilai Pengambilalihan Obyek : Rp ,- (dua puluh dua miliar Rupiah) 2. Berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 6 tanggal 30 Januari 2018: a) Pihak Pembeli : Perseroan b) Pihak Penjual : Ferdinandus Soleh Dahlan c) Obyek Transaksi : Ruko (tanah [253,00 m 2 ] dan bangunan [680,00 m 2 ]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah d) Nilai Pengambilalihan Obyek : Rp ,- (delapan miliar Rupiah) 3. Berdasarkan Akta Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 7 tanggal 30 Januari 2018: a) Pihak Pembeli : Perseroan b) Pihak Penjual : Ferdinandus Soleh Dahlan c) Obyek Pengambilalihan : Tanah (645,00 m 2 ) yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah d) Nilai Pengambilalihan Obyek : Rp ,- (tiga miliar empat ratus juta Rupiah) 4. Berdasarkan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli No. 8 tanggal 30 Januari 2018: a) Pihak Pembeli : PT Hotel Cilacap Indah b) Pihak Penjual : Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto c) Obyek Pengambilalihan : Tanah (815,00 m 2 ) di Jl. Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah d) Nilai Pengambilalihan Obyek : Rp ,- (tiga miliar seratus juta Rupiah) B. SIFAT AFILIASI Rencana Transaksi pembelian tanah yang dilakukan oleh Perseroan serta Entitas Anak Perseroan merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ( Peraturan No. IX.E.1 ) dikarenakan transaksi tersebut dilakukan antara Perseroan dengan Pemegang Saham Perseroan dan Komisaris Utama Perseroan, yaitu Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan dan antara PT Hotel Cilacap Indah dengan Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan dan Pemegang Saham PT Hotel Cilacap Indah yaitu Bapak Bambang Sugiarto. Namun, Rencana Transaksi tidak mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan IX.E.1. 15

32 C. KETERANGAN MENGENAI OBYEK TRANSAKSI Yang menjadi obyek transaksi dari Rencana Transaksi adalah berupa aset tetap, dengan rincian sebagai berikut: No. 1 2 Obyek Transaksi Rumah Burung Walet (Tanah dan Bangunan) Rumah burung walet (tanah [21.232,00 m2] dan bangunan [1.682,00 m2]) 3 Tanah (645,00 m2) 4 Tanah (815,00 m2) Terdaftar Atas Nama Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto No. Sertifikat SHM No. 425 SHGB No. 3 SHGB No. 4 SHGB No. 303 SHGB No. 304 IMB No. 644/153/2005 tanggal 23 Juni 2006 Luas Tanah m m m m 2 Luas Bangunan m m m 2 Tanggal & No Surat Ukur/Gambar Situasi No.00180/ Surodadi/2011 tanggal 19 Agustus 2011 No.1248/ Surodadi/1989 tanggal 24 Mei 1989 No.1584/1993 tanggal 4 Juni 1993 No.15/Sekayu/2005 tanggal 18 Oktober 2005 No.16/Sekayu/2005 tanggal 18 Oktober 2005 SHM No m 2 No. 648/Tawangsari/2008 tanggal 20 Juni 2008 SHM No m 2 No. 3755/85 Gang Turi tanggal 7 November 1985 Sebagaimana dapat dilihat pada tabel di atas, dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini obyek no. 1 3 merupakan tanah milik Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan yang akan dibeli oleh Perseroan dan obyek no. 4 milik Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bapak Bambang Sugiarto akan dibeli oleh HCI yang dananya berasal dari peningkataan penyertaan Perseroan kepada DMAM. Hingga saat Prospektus ini diterbitkan Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan merupakan pemegang saham dan Komisaris Utama Perseroan, sedangkan Bapak Bambang Sugiarto merupakan pemegang saham dari PT Hotel Cilacap Indah. 3. PENJELASAN, PERTIMBANGAN, DAN ALASAN DILAKUKANNYA TRANSAKSI Perseroan memilih untuk melakukan rencana transaksi pembelian tanah dan bangunan tersebut dengan mempertimbangkan beberapa faktor antara lain yaitu Perseroan mendapatkan harga yang relatif lebih murah apabila melakukan pembelian tanah dan bangunan dengan pihak terafiliasi. Selain itu, tanah dan bangunan yang akan dibeli oleh Perseroan merupakan tanah dan bangunan yang memiliki lokasi strategis serta memiliki potensi untuk menjadi lokasi yang berkembang kedepannya. Salah satu rencana penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan yaitu pembelian tanah seluas m2 dan bangunan seluas m2 di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah, rencananya akan dikembangkan Perseroan pada tahun 2020, dimana Perseroan akan melakukan studi kelayakan untuk pengembangan atas daerah tersebut (best-use). Saat ini tanah tersebut dikelilingi oleh pabrik-pabrik, dimana Perseroan memiliki opsi untuk mengembangkan tanah tersebut sebagai hunian yang terjangkau untuk karyawan-karyawan pabrik atau juga dapat dikembangkan sebagai lokasi komersial berupa rukoruko, supermarket, tempat makan maupun tempat peristirahatan. 16

33 4. RINGKASAN PENILAI INDEPENDEN ATAS LAPORAN PENILAIAN PROPERTI Sehubungan dengan Rencana Transaksi, Kantor Jasa Penilai Publik ( KJPP ) Suwendho Rinaldy & Rekan melakukan penilaian properti. Berikut adalah ringkasan laporan penilaian properti sebagaimana dituangkan dalam laporannya No /SRR-JK/LP-A/DPI/OR tanggal 28 Februari 2018 dengan ringkasan sebagai berikut: a. Tujuan dan Maksud Penugasan Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember 2017 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Sebagai informasi tambahan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada tanggal penilaian adalah 1 US$ = Rp13.548,00. Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan dalam rangka pelaksanaan rencana pembelian Obyek Penilaian. b. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas Asumsi-asumsi dan kondisi pembatas yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: Laporan penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. Data dan informasi yang digunakan dalam penilaian ini bersumber dari dan atau divalidasi oleh MAPPI. Laporan penilaian ini bersifat terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai akhir. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah melakukan penelaahan atas status hukum Obyek Penilaian. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak memperkenankan penggunaan seluruh, ataupun sebagian dari laporan penilaian ini sebagai rujukan dalam bentuk dokumen, edaran, pernyataan, referensi ataupun dipublikasikan dalam bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan. Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan seperti yang telah disebutkan dalam laporan penilaian ini dianggap layak dan dapat dipercaya, tetapi KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil penelaahan kami terhadap data yang ada, pemeriksaan atas dokumen ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada di pihak pemberi tugas. Nilai yang disebutkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan penilaian ini yang merupakan bagian dari Obyek Penilaian hanya berlaku sesuai dengan tujuan dan maksud penilaian. Nilai yang disebutkan dalam laporan penilaian ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah mempertimbangkan kondisi Obyek Penilaian, namun tidak berkewajiban untuk memeriksa bagian-bagian dari Obyek Penilaian yang tertutup, tidak terlihat, dan tidak dapat dijangkau. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak memberikan jaminan bila ada kerusakan yang tidak terlihat. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas lainnya. Kecuali diinformasikan lain, pada penilaian ini kami berasumsi bahwa seluruh aspek tersebut dipenuhi dengan baik. Nilai pasar yang dimaksud mencerminkan nilai yang sesungguhnya tanpa memperhitungkan adanya kewajiban atas pajak atau biaya-biaya yang terkait dengan transaksi penjualan. Obyek Penilaian yang dinilai diasumsikan bebas dari segala hipotik, persengketaan dan premi serta biaya lain yang belum terselesaikan. Gambar, denah, ataupun peta yang terdapat dalam laporan ini disajikan hanya untuk kemudahan visualisasi saja. Kami tidak melaksanakan survey/pemetaan dan tidak bertanggung jawab mengenai hal ini. 17

34 Keterangan mengenai rencana tata kota diperoleh secara tertulis dan atau secara lisan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Kecuali diinstruksikan lain, kami beranggapan bahwa Obyek Penilaian yang dinilai tidak terpengaruh oleh berbagai hal yang bersifat pembatasanpembatasan dan Obyek Penilaian maupun kondisi penggunaan baik saat ini ataupun yang akan datang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Obyek Penilaian dilengkapi dengan dokumen kepemilikan/penguasaan tanah yang sah secara hukum dan bebas dari hak atas jalan dan pelanggaran apapun juga, termasuk pula bebas dari batasan yang memberatkan, halangan-halangan ataupun pengeluaran tidak wajar lainnya. Untuk tujuan pengungkapan luasan Obyek Penilaian dalam laporan ini, KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak melakukan pengukuran ulang terhadap luasan Obyek Penilaian secara detail, namun menggunakan data dari sertifikat dan gambar bangunan yang diterima dari Perseroan. Penilaian ini didasarkan pada asumsi bahwa Obyek Penilaian dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta telah memiliki atau dalam proses memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Bangunan (IPB) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Biaya untuk penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai Obyek Penilaian yang diperoleh atau yang tercantum dalam laporan penilaian ini. c. Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian ini dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal (Peraturan VIII.C.4 ) dan SPI d. Obyek Penilaian Obyek yang dinilai dalam penilaian ini adalah Obyek Penilaian, yaitu properti dengan perincian sebagai berikut: Ruko (tanah [253,00 m2] dan bangunan [680,00 m2]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi, Jawa Tengah, Tanah (645,00 m2) di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah, Rumah burung walet (tanah [21.232,00 m2] dan bangunan [1.682,00 m2]) di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah, dan Tanah (815,00 m2) di Jl. Dr. Wahidin No. 5-15, Kelurahan Sidikaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. e. Inspeksi Obyek Penilaian Peninjauan fisik atas Obyek Penilaian dilakukan pada tanggal 14 Januari 2018 sampai dengan tanggal 15 Januari f. Tanggal Penilaian Tanggal penilaian ditetapkan pada tanggal 31 Desember Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian. g. Pendekatan Penilaian Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: Penilaian atas ruko dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar dan pendekatan pendapatan (income approach) dengan metode Gross Income Manual. Penilaian atas tanah dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar. Penilaian atas rumah burung walet dilakukan dengan menggunakan pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan dengan metode Gross Income Manual. h. Kesimpulan Penilaian Berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan bahwa nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- 18

35 5. RINGKASAN LAPORAN KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN Sehubungan dengan Transaksi Pembelian, KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan ( JKR ) memberikan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian. Berikut adalah ringkasan laporan pendapat kewajaran sebagaimana dituangkan dalam laporannya No. JK/FO/ tanggal 5 Maret 2018 dengan ringkasan sebagai berikut: a. Pihak-pihak yang terkait dengan Transaksi Pembelian Pihak-pihak yang terkait dalam Transaksi Pembelian adalah Perseroan, DMAM, PT Hotel Cilacap Indah ( HCI ), Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan ( FSD ) dan Bapak Bambang Sugiarto ( BS ). b. Obyek Transaksi Pendapat Kewajaran Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian adalah transaksi dimana Perseroan dan HCI merencanakan untuk melakukan akuisisi atas Aset dengan keseluruhan nilai transaksi Rp36,50 miliar dari FSD dan BS yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. c. Tujuan Pendapat Kewajaran Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Transaksi Pembelian. d. Kondisi Pembatas dan Asumsi-Asumsi Pokok Analisis Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah JKR telaah. Dalam melaksanakan analisis, JKR bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada JKR oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan JKR tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat JKR secara material. JKR juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui faktafakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada JKR menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, JKR tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran JKR dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut. Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana Akuisisi disusun oleh manajemen Perseroan. JKR telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu JKR lakukan terhadap target kinerja Perseroan. JKR tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, JKR juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi Pembelian. Jasa-jasa yang JKR berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi Pembelian hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. JKR tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi Pembelian dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, JKR juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan. Pekerjaan JKR yang berkaitan dengan Transaksi Pembelian tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, JKR tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisis suatu bentuk 19

36 transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi Pembelian yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Transaksi Pembelian. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Transaksi Pembelian pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, JKR menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi Pembelian. Transaksi Pembelian akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi Pembelian yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap. JKR juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi Pembelian ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. JKR tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan pendapat JKR karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan JKR bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi Pembelian. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian mungkin berbeda. e. Pendekatan dan Prosedur Penilaian Transaksi Pembelian Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian ini, JKR telah melakukan analisa melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dari hal-hal sebagai berikut: 1. Analisis atas Transaksi Pembelian; 2. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Transaksi Pembelian; dan 3. Analisis atas Kewajaran Transaksi Pembelian. f. Kesimpulan Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan pendapat kewajaran ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi Pembelian sebagaimana diungkapkan dalam laporan pendapat kewajaran ini, JKR berpendapat bahwa Transaksi Pembelian adalah wajar. 20

37 6. PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERSEROAN Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyatakan bertanggung jawab penuh atas kebenaran semua informasi yang dimuat dalam Prospektus ini dan menegaskan bahwa setelah mengadakan pemeriksaan yang cukup, informasi yang dimuat dalam Prospektus ini adalah benar dan tidak terdapat fakta penting lainnya yang dihilangkan yang dapat memberikan pengertian yang menyesatkan. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menyatakan bahwa transaksi yang dilaksanakan oleh Perseroan ini termasuk dalam transaksi material sesuai dengan Peraturan IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan juga termasuk dalam Transaksi Afiliasi namun tidak mengandung benturan kepentingan sesuai dengan Peraturan IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. 7. PIHAK YANG DAPAT DIHUBUNGI PEMEGANG SAHAM Bagi para pemegang saham yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai transaksi ini dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan pada setiap jam kerja dengan alamat: Sekretaris Perusahaan PT Dafam Property Indonesia Tbk Menara Suara Merdeka 11 th Floor Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, Telepon: Fax: Website:

38 IV. PERNYATAAN UTANG Tabel berikut ini menggambarkan posisi liabilitas Perseroan dan Entitas Anak yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dan ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai liabilitas yang keseluruhannya berjumlah Rp ,- dengan perincian sebagai berikut : (dalam Rupiah) LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Beban yang masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang Bank Utang Pembiayaan Konsumen Utang pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Utang muka penjualan Utang pajak Deposit tamu Penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel Penghasilan ditangguhkan LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang Bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS Perincian lebih lanjut mengenai kewajiban tersebut adalah sebagai berikut: 1. UTANG USAHA Saldo utang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Berdasarkan bidang usaha Hotel Jasa manajemen perhotelan Real Estat Lain-lain Jumlah Utang Usaha Berdasarkan Bidang Usaha

39 Analisa umur utang usaha dihitung dari tanggal faktur adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Belum jatuh tempo Jatuh tempo Kurang dari 30 hari hari hari Lebih dari 90 hari Jumlah UTANG LAIN-LAIN Saldo utang lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang merupakan deposit dari tenant atas sewa ruangan baik di hotel-hotel maupun ruangan kantor di gedung Hotel Dafam Teras Kita, Cawang, Jakarta Timur. 3. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Saldo beban masih harus dibayar pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Jasa professional Perawatan Gedung teras kita Bunga Listrik Kontraktor Asuransi Tunjangan hari raya dan bonus Deposit piutang Lain-lain (masing-masing dibawah Rp ) Jumlah beban masih harus dibayar UTANG BANK Saldo utang bank jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- sedangkan saldo utang bank jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Subtotal Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk - PT Bank Danamon Indonesia Tbk - Subtotal TOTAL

40 DPI (Entitas Induk) PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 31 Januari 2012 dan Akta No. 20 tanggal 29 November 2013, DPI memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka 1 dan Pinjaman Berjangka 2 dengan pagu masing-masing sebesar Rp ,- dan Rp ,- dengan jangka waktu 60 bulan dan tingkat suku bunga efektif sebesar 11% per tahun. Berdasarkan Akta No. 62 pada tanggal 20 April 2016 fasilitas kredit telah diperbaharui dengan pinjaman berjangka dengan pagu Rp ,- dengan jangka waktu 96 bulan dan suku bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No. 1136/Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 D atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. b. Tanah dan bangunan SHGB No. 1137/Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. c. Tanah dan bangunan SHM No /Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 E atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHM Atas Satuan Rumah Susun No. 42/Pekunden. Terletak di Propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Kecamatan Semarang Tengah atas nama DPI. e. Jaminan Pribadi dari Ferdinandus Soleh Dahlan dan Iman Juwita. f. Jaminan Pribadi dari Billy Dahlan. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2015, DPI mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp ,- dengan jangka waktu 12 bulan dan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 10,25% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon Seri DF No sebesar (USD ) atas nama Wijaya Dahlan. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 13 Desember DMAM (Entitas Anak) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan akta No. 23 tanggal 19 Maret 2013, DMAM memperoleh fasilitas kredit investasi aset tetap dan kredit investasi konstruksi dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dan Rp ,- dengan jangka waktu 120 bulan dan bunga efektif sebesar 10% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dengan SHGB No. 296/Sekayu, yang terletak dalam Propinsi Jawa Tengah Semarang, Kecamatan Semarang Tengah, atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. b. Jaminan Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan c. Jaminan Corporate Guarantee atas nama Perusahaan Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan surat keterangan lunas No. 16/RLO/SMG/02285 pada tanggal 15 Desember PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit aguan deposito No. CRO.PKG/0017/KAD/2014, tanggal 25 Juli 2014, DMAM mendapatkan fasilitas pinjaman Kredit Pinjaman Deposito dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,75% per tahun. 24

41 Fasilitas ini dijamin dengan sertifikat deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. seri bilyet B / dengan nominal sebesar USD dengan jangka waktu deposito 6 bulan sejak tanggal pembukaan deposito 12 Agustus Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan rekening koran Mandiri tanggal 4 Oktober PT Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 62 tanggal 15 Desember 2016, DMAM memperoleh fasilitas pembiayaan Pinjaman berjangka dan Pinjaman rekening koran dari PT Maybank Indonesai Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dan Rp ,- dengan jangka waktu 108 dan 12 bulan dengan bunga efektif sebesar 10,50% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB NO. 296/Sekayu. Lokasi di Semarang Tengah Kelurahan Sekayu atas nama DMAM. b. Personal Guarantee atas nama Billy Dahlan. HCI (Entitas Anak) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan akta No. 158 tanggal 23 Mei 2011, HCI memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dengan jangka waktu 96 bulan dan bunga efektif sebesar 11% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dengan SHGB No. 3022/Sidakaya, yang terletak dalam Provinsi Jawa Tengah Kabupaten Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kelurahan Sidakarya atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. b. Jaminan Corporate Guarantee dari PT ASLI, yang dimiliki Ferdinandus Soleh Dahlan yang berkedudukan di Pekalongan. c. Jaminan Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan surat keterangan lunas No. 17/RLO/SMG/01713 pada tanggal 28 September PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan akta No. 51 tanggal 28 September 2017, HCI memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dengan jangka waktu 96 bulan dan bunga efektif sebesar 10,50% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: Tanah dan bangunan dengan SHM No dan No. 801, yang terletak Jl. Dr. Wahidin No Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah, atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. DMAT (Entitas Anak) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 52/JPM/PK-KI/2016 tahun 2016, DMAT memperoleh fasilitas pembiayaan Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesai (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp ,- dengan jangka waktu 120 bulan dengan bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. 25

42 Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo NO. 53 Pekalongan atas nama DMAT. b. Tanah dan bangunan SHGB NO Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan atas naam DMAT. c. Tanah dan bangunan SHM No. 387 dan 388. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHM No. 389 dan 390. Lokasi di Jl. Raya Tirto NO. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. e. Tanah dan bangunan SHGB No. 08 dan 09. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama DMAT. f. Tanah dan bangunan SHGB No. 13 dan 14. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama DMAT. g. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. j. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit agunan deposito No. CRO.PKG/0017/KAD/2014, tanggal 25 Juli 2014, DMAT mendapatkan fasilitas pinjaman Kredit Pinjaman Deposito dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,75% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan sertifikat deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. seri bilyet B / dan B / dengan nominal masing-masing sebesar USD atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dengan jangka waktu deposito 6 bulan sejak tanggal pembukaan deposito 12 Agustus Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Oktober PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 081/02/2016 tanggal 3 Maret 2016, DMAT mendapatkan penambahan fasilitas pembiayaan dari PT Bank UOB Indonesia berupa fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dan fasilitas Kredit Investasi Konstruksi (KISI) dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu masing-masing selama 12 bulan dan 96 bulan dengan suku bunga efektif sebesar 13% dan 12,5% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan atas nama DMAT. b. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan atas nama DMAT. Fasilitas pinjaman ini telah di refinancing oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 20 Desember CJS (Entitas Anak) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 12 November 2014, CJS mendapatkan fasilitas kredit investasi aset tetap dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 120 bulan dan tingkat suku bunga sebesar 12,25% per tahun. 26

43 Fasilitas ini dijamin dengan : - Tanah SHGB No. 251/Kota Tinggi. Seluas ± 232 m 2 yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim 150 a/n CJS. - Tanah SHGB No. 252/Kota Tinggi. Seluas ± 422 m 2 yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim 150 a/n CJS. - Tanah SHGB No. 253/Kota Tinggi. Seluas ± 1192 m 2 yang terletak di Jalan Sultan Syarif Kasim 150 a/n CJS. - Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan - Jaminan gadai berupa escrow account. BKS (Entitas Anak) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tahun 2016, BKS mendapatkan penambahan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 120 bulan dan bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan a/n DMAT Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan a/n DMAT. b. Tanah dan bangunan SHM No. 387 dan 388. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. c. Tanah dan bangunan SHM No. 389 dan 390. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHGB No. 08 dan 09. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n BKS. e. Tanah dan bangunan SHGB No. 13 dan 14. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n BKS. f. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. g. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan a/n Ferdinandus Soleh Dahlan. PT Bank Bukopin Tbk Pada tahun 2013, BKS mendapatkan fasilitas kredit Installment dari PT Bank Bukopin Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 96 bulan dan tingkat suku bunga sebesar 10.50%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan a/n Soleh Dahlan. b. Tanah dan bangunan SHGB No. 8. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan a/n BKS. c. Tanah dan bangunan SHGB No. 9. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan a/n BKS. d. Tanah dan bangunan SHGB No. 13 Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan a/n BKS e. Tanah dan bangunan SHGB No. 14. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan a/n BKS. f. Termasuk seluruh mekanikal, elektrikal, mesin dan peralatan pendukung Hotel Marlin. DMB (Entitas Anak) PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 58 tanggal 13 Juli 2015, DMB mendapatkan fasilitas Pinjaman Kredit Reguler dari PT Bank Bukopin Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif sebesar 13,46% per tahun. 27

44 Fasilitas ini dijamin dengan Perumahan Gaia Residence atas nama DMB dengan rincian sebagai berikut: No. No. SHGB Kavling Luas / Area No. No. SHGB Kavling Luas / Area /Kedungmundu A 05 ± 95 m /Kedungmundu D 41 ± 105 m /Kedungmundu A 07 ± 95 m /Kedungmundu D 43 ± 105 m /Kedungmundu A 08 ± 95 m /Kedungmundu D 45 ± 120 m /Kedungmundu A 09 ± 95 m /Kedungmundu E 11 ± 105 m /Kedungmundu A 10 ± 95 m /Kedungmundu E 15 ± 120 m /Kedungmundu C 02 ± 168 m /Kedungmundu E 21 ± 105 m /Kedungmundu C 03 ± 168 m /Kedungmundu E 23 ± 105 m /Kedungmundu C 05 ± 168 m /Kedungmundu E 25 ± 105 m /Kedungmundu C 06 ± 168 m /Kedungmundu E 31 ± 105 m /Kedungmundu C 07 ± 168 m /Kedungmundu E 33 ± 105 m /Kedungmundu C 09 ± 231 m /Kedungmundu E 35 ± 105 m /Kedungmundu C 10 ± 168 m /Kedungmundu E 37 ± 105 m /Kedungmundu C 11 ± 168 m /Kedungmundu E 39 ± 105 m /Kedungmundu C 12 ± 168 m /Kedungmundu E 41 ± 105 m /Kedungmundu C 15 ± 168 m /Kedungmundu E 43 ± 120 m /Kedungmundu C 16 ± 168 m /Kedungmundu E 10 ± 84 m /Kedungmundu C 17 ± 231 m /Kedungmundu E 12 ± 84 m /Kedungmundu D 01 ± 122 m /Kedungmundu E 16 ± 84 m /Kedungmundu D 03 ± 108 m /Kedungmundu E 18 ± 84 m /Kedungmundu D 05 ± 108 m /Kedungmundu E 20 ± 84 m /Kedungmundu D 06 ± 105 m /Kedungmundu E 22 ± 84 m /Kedungmundu D 07 ± 109 m /Kedungmundu E 26 ± 84 m /Kedungmundu D 08 ± 105 m /Kedungmundu E 28 ± 84 m /Kedungmundu D 09 ± 109 m /Kedungmundu E 30 ± 84 m /Kedungmundu D 10 ± 105 m /Kedungmundu E 32 ± 84 m /Kedungmundu D 12 ± 105 m /Kedungmundu E 36 ± 84 m /Kedungmundu D 16 ± 120 m /Kedungmundu E 38 ± 96 m /Kedungmundu D 26 ± 105 m /Kedungmundu F 09 ± 84 m /Kedungmundu D 30 ± 105 m /Kedungmundu F 11 ± 84 m /Kedungmundu D 32 ± 105 m /Kedungmundu F 17 ± 84 m /Kedungmundu D 36 ± 105 m /Kedungmundu F 18 ± 84 m /Kedungmundu D 38 ± 105 m /Kedungmundu F 19 ± 84 m /Kedungmundu D 40 ± 105 m /Kedungmundu F 21 ± 84 m /Kedungmundu D 42 ± 105 m /Kedungmundu F 23 ± 84 m /Kedungmundu D 46 ± 105 m /Kedungmundu F 25 ± 84 m /Kedungmundu D 48 ± 105 m /Kedungmundu F 27 ± 84 m /Kedungmundu D 50 ± 105 m /Kedungmundu F 29 ± 84 m /Kedungmundu D 52 ± 120 m /Kedungmundu F 31 ± 84 m /Kedungmundu D 21 ± 105 m /Kedungmundu F 33 ± 96 m /Kedungmundu D 23 ± 105 m /Kedungmundu F 16 ± 84 m /Kedungmundu D 29 ± 105 m /Kedungmundu F 18 ± 84 m /Kedungmundu D 31 ± 105 m /Kedungmundu F 20 ± 84 m /Kedungmundu D 33 ± 105 m /Kedungmundu F 22 ± 84 m /Kedungmundu D 35 ± 105 m /Kedungmundu F 26 ± 84 m /Kedungmundu D 37 ± 105 m /Kedungmundu F 28 ± 84 m /Kedungmundu D 39 ± 105 m /Kedungmundu F 30 ± 84 m2 Pada tanggal 11 Agustus 2017, seluruh utang bank ke PT Bank Bukopin Tbk telah dilunasi. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2015, DMB mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 12,75% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon Seri DF No sebesar (USD sama dengan Rp ) tercatat atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. 28

45 Pada tanggal 28 Juli 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas Pinjaman Kredit Rekening Koran Back to Back dari PT Bank Danamon Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 48 bulan dan suku bunga efektif sebesar 8% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon seri DF No tanggal sebesar USD (satu juta delapan ratus ribu Dolar Amerika Serikat) tercatat atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. Pada tanggal 18 Desember 2017, seluruh utang bank ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah dilunasi. Beban bunga dari seluruh utang bank adalah sebesar Rp , Rp , dan Rp masing-masing pada tahun 2017, 2016 dan UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN Saldo utang pembiayaan konsumen jangka pendek pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- sedangkan saldo utang pembiayaan konsumen jangka panjang pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang merupakan utang atas pembelian kendaraan bermotor yang dilakukan secara kredit. 6. UTANG PIHAK BERELASI Saldo utang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Ferdinandus Soleh Dahlan Billy Dahlan Handoyo Suyatno Putro Total utang pihak berelasi Utang pihak berelasi tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan, dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. 7. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA Saldo pendapatan diterima di muka pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang merupakan pendapatan yang diperoleh dari penyewaan ruangan perkantoran di gedung Hotel Dafam Teras Kita, Cawang, Jakarta Timur. 8. UANG MUKA PENJUALAN Uang muka penjualan merupakan penerimaan atas uang muka penjualan rumah tinggal dan ruko di perumahan Jatayu Residence Pekalongan, Gaia Residence Batang dan Gaia Residence Semarang yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp ,- 29

46 9. UTANG PAJAK Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan rincian sebagai berikut: Keterangan Pajak penghasilan (dalam Rupiah) Jumlah Pasal 4 (2) Pasal Pasal Pasal Pasal Pajak Pembangunan Pajak Pertambahan Nilai Total utang pajak DEPOSIT TAMU Saldo deposit tamu pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang merupakan deposit dari para tamu hotel yang akan dikembalikan pada saat tamu hotel selesai menginap. 11. PENYISIHAN UNTUK PERGANTIAN PERABOTAN DAN PERALATAN HOTEL Saldo penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- Penyisihan untuk pergantian peralatan dan perlengkapan hotel dibentuk berdasarkan persentase hotel dari pendapatan hotel. Pembelian dan penggantian pada periode berjalan dibebankan ke penyisihan tersebut. 12. PENGHASILAN DITANGGUHKAN Saldo penghasilan ditangguhkan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- merupakan pendapatan service charge yang akan dibagikan kepada karyawan hotel. 13. UTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN JANGKA PANJANG Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo akun utang pembiayaan konsumen adalah sebesar Rp ,- yang terutama terdiri atas utang atas pembelian kendaraan bermotor yang dilakukan secara kredit. 14. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA Pada tanggal 31 Desember 2017, saldo akun liabilitas diestimasi atas imbalan kerja adalah sebesar Rp ,- Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah) Keterangan Jumlah Saldo awal Pembayaran imbalan tahun berjalan ( ) Beban tahun berjalan Pengukuran kembali keuntungan aktuarial ( ) Saldo akhir Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Grup menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini. 30

47 Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar asset program, jika ada. Perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. KOMITMEN DAN KONTINJENSI Pada tanggal laporan auditor independen, Perseroan tidak memiliki komitmen maupun kewajiban kontinjensi. SELURUH LIABILITAS PERSEROAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017 TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS INI. DARI TANGGAL 31 DESEMBER 2017 SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PERSEROAN TERSEBUT, DAN DARI TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TERSEBUT SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIF PERNYATAAN PENDAFTARAN INI, PERSEROAN TIDAK MEMILIKI LIABILITAS DAN IKATAN-IKATAN BARU. SELAIN YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN PROSPEKTUS INI. MANAJEMEN DALAM HAL INI BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA PERSEROAN SERTA SEHUBUNGAN DENGAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWABNYA DALAM PERSEROAN DENGAN INI MENYATAKAN KESANGGUPANNYA UNTUK MEMENUHI PADA SAAT JATUH TEMPO SELURUH LIABILITAS YANG TELAH DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN SERTA DISAJIKAN DALAM PROSPEKTUS INI. SAMPAI DENGAN PROSPEKTUS INI DITERBITKAN TIDAK TERDAPAT PEMBATASAN- PEMBATASAN (NEGATIVE COVENANTS) YANG AKAN MERUGIKAN HAK-HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK. TIDAK ADA PELANGGARAN ATAS PERSYARATAN DALAM PERJANJIAN KREDIT YANG DILAKUKAN OLEH PERSEROAN ATAU ENTITAS ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN YANG BERDAMPAK MATERIAL TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA PERSEROAN. TIDAK ADA KELALAIAN ATAS PEMBAYARAN POKOK DAN/ATAU BUNGA PINJAMAN SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN TERAKHIR SAMPAI DENGAN TANGGAL EFEKTIFNYA PERNYATAAN PENDAFTARAN. 31

48 V. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting Perseroan dan Entitas Anak yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan yang ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka dan uang muka penjualan JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih Properti Investasi - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan Goodwill Aset tidak lancar lainnya JUMLAH ASET TIDAK LANCAR JUMLAH ASET LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Uang muka penjualan Utang pajak Deposit tamu Penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel Penghasilan ditangguhan JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS

49 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK Modal saham Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) Selisih restrukturisasi entitas sepengendali ( ) - - Selisih transaksi kepentingan non pengendali ( ) Defisit ( ) ( ) ( ) JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK ( ) ( ) KEPENTINGAN NON PENGENDALI ( ) ( ) ( ) JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) ( ) ( ) JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember PENDAPATAN BERSIH BEBAN POKOK PENDAPATAN LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain - bersih RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( ) ( ) ( ) MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini ( ) ( ) ( ) Tangguhan MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN ( ) RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN ( ) ( ) ( ) Pengaruh penyesuaian proforma LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM EFEK DARI PENYESUAIAN PROFORMA ( ) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan Pajak penghasilan terkait ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN ( ) LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk ( ) Kepentingan non-pengendali ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) LABA (RUGI) BERSIH KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik entitas induk ( ) Kepentingan non-pengendali ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR ( )

50 RASIO KEUANGAN Keterangan 31 Desember RASIO KEUANGAN (%) Aset Lancar / Liabilitas Lancar 1,3598 0,3723 0,6156 Aset Tidak Lancar / Liabilitas Tidak Lancar 0,9291 1,2570 0,9955 Jumlah Aset / Jumlah Liabilitas 1,0260 0,7566 0,8410 Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset 0,9747 1,3218 1,1891 Jumlah Liabilitas / Ekuitas 38,5043 (4,1080) (6,2883) Laba sebelum pajak penghasilan / Jumlah Aset (0,0337) (0,1200) (0,0380) Laba sebelum pajak penghasilan / Ekuitas (1,3299) 0,3730 0,2009 RASIO PERTUMBUHAN (%) Pertumbuhan Pendapatan 0,0747 0,3204 0,3383 Pertumbuhan Beban Pokok Pendapatan (0,1442) 0,3495 0,9915 Pertumbuhan Laba Kotor 0,3637 0,2837 (0,0521) Pertumbuhan Laba Bersih 0,7096 (1,9532) 0,7338 Pertumbuhan Aset 0,0284 (0,0679) (0,0229) Pertumbuhan Liabilitas (0,2416) 0,0361 0,0042 Pertumbuhan Ekuitas 1,0809 (0,5860) (0,1764) RASIO USAHA (%) Laba (Rugi) Kotor / Penjualan Bersih 0,5469 0,4310 0,4433 Laba(Rugi) Usaha / Penjualan Bersih (0,0815) (0,3035) (0,1360) Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih (0,0817) (0,3025) (0,1352) Laba (Rugi) Usaha / Ekuitas (1,3299) 0,3730 0,2009 Laba (Rugi) Bersih / Ekuitas (1,3345) 0,3718 0,1997 Laba (Rugi) Usaha / Jumlah Aset (0,0337) (0,1200) (0,0380) Laba (Rugi) Bersih / Jumlah Aset (0,0338) (0,1196) (0,0378) 34

51 VI. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan pembahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA. 1. Umum Perseroan dan Entitas Anak merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti mulai dari perumahan, komersial serta hotel dan resort, selain itu Perseroan juga merupakan pengelola atau penyewa gedung perkantoran. Perseroan juga melakukan kegiatan jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anaknya, yaitu PT Dafam Hotel Management. Perseroan dan Entitas Anak melakukan kegiatan operasionalnya sejak tahun 2011 dengan melakukan kegiatan perhotelan dan jasa perhotelan. Pada tahun berikutnya Perseroan melakukan pembukaan hotel serta diversifikasi usaha dengan melakukan pengembangan properti perumahan yaitu Jatayu Residence di Pekalongan. Hingga saat ini Hotel-hotel yang telah dimiliki oleh Entitas Anak Perseroan adalah sejumlah 5 hotel, dimana 4 hotel berlokasi di Jawa Tengah dan 1 hotel berlokasi di Riau, Pekanbaru yang seluruhnya dikelola oleh PT Dafam Hotel Management. Selain itu, lebih dari 20 hotel yang berada di Indonesia juga dikelola oleh PT Dafam Hotel Management dalam bentuk kerjasama operasi. Diversifikasi usaha dalam pengembangan properti perumahan yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak dilanjutkan dengan mengembangkan properti-properti residensial dan komersial, yaitu GAIA Residence Batang dan GAIA Residence Semarang serta pengelolaan gedung perkantoran yang berlokasi di Cawang, Jakarta Timur. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. Perseroan memiliki kantor pusat di Menara Suara Merdeka 11 th Floor, Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, Jawa Tengah. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kondisi Keuangan dan Hasil Operasi Perseroan Beberapa faktor yang mempengaruhi bisnis, kondisi keuangan, hasil operasi dan prospek usaha Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: a. Faktor Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan Indonesia merupakan salah satu negeri yang kaya akan obyek pariwisata. Wisata Indonesia sangat terkenal karena memiliki keindahan alam yang membuat para wisatawan domestik dan mancanegara takjub. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari bulan Januari 2017 November 2017 adalah orang meningkat sebesar 21,84% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 (sumber: Kementerian Pariwisata Republik Indonesia 2017, Pertumbuhan jumlah kunjungan tersebut secara langsung memberikan dampak positif terhadap bisnis perhotelan di Indonesia, yang mana memacu pertumbuhan hotelhotel di Indonesia. Sampai dengan saat ini jumlah hotel berbintang di Indonesia telah menyentuh hotel (sumber: Badan Pusat Statistik 2018). Hal ini pada akhirnya akan mengakibatkan persaingan di industri perhotelan dimana para pemilik hotel bersaing dengan memberikan harga promo atau potongan harga maupun paket-paket menginap yang menarik agar dapat menarik para wisatawan. b. Faktor Kendala Pendanaan Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak membutuhkan jumlah dana yang cukup besar untuk menyelesaikan proyek-proyek. Selama pengerjaan proyek berlangsung, maka terdapat kemungkinan kebutuhan dana untuk menyelesaikan proyek tersebut tersedia tepat pada waktunya. Pada tanggal 31 Desember 2017, total utang bank jangka pendek dan jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp ,-. 35

52 c. Kebijakan Pemerintah dan Perubahan Peraturan Pemerintah Indonesia dapat dari waktu ke waktu, mengeluarkan kebijakan baru atau undangundang yang dapat mempengaruhi industri pariwisata dan perhotelan. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi posisi keuangan keseluruhan Perseroan dan Entitas Anak termasuk dampaknya bagi kondisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut: a. Kebijakan tarif pajak yang akan mempengaruhi beban pajak dan laba bersih Perseroan dan Entitas Anak. b. Kebijakan ketenagakerjaan seperti perubahan tingkat Upah Minimum Regional (UMR) dan/ atau Upah Minimum Provinsi (UMP) dan jaminan sosial yang akan mempengaruhi biaya upah tenaga kerja Perseroan dan Entitas Anak. 3. Komponen Utama Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian a. Pendapatan Pendapatan usaha Perseroan dan Entitas Anak terdiri atas pendapatan hotel, penjualan properti real estat, penyewaan gedung kantor dan jasa manajemen perhotelan. Tabel berikut ini menyajikan pendapatan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total pendapatan Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan (dalam Rupiah) 31 Desember Keterangan 2017 % 2016 % 2015 % Hotel , , ,40 Real estat , , ,96 Penyewaan , , ,51 Jasa manajemen perhotelan , , ,21 Lain-lain , , ,92 Total Pendapatan b. Beban Pokok Pendapatan Tabel berikut ini menyajikan beban pokok pendapatan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan bidang usaha sebagai persentase dari total beban pokok pendapatan untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017 % 2016 % 2015 % Hotel , , ,44 Real Estat , , ,87 Penyewaan , , ,68 Lain-lain , , Total c. Beban Penjualan Tabel berikut ini menyajikan beban penjualan Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total beban penjualan untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017 % 2016 % 2015 % Real estate , , ,74 Hotel , , ,26 Total

53 d. Beban Umum dan Administrasi Tabel berikut ini menyajikan beban umum dan administrasi Perseroan dan Entitas Anak sebagai persentase dari total beban umum dan administrasi untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember 2017 % 2016 % 2015 % Hotel , , ,16 Real estat , , ,17 Jasa manajemen perhotelan , , ,67 Total e. Pendapatan (Beban) Lain-Lain Pendapatan (Beban) lain-lain Perseroan dan Entitas Anak terutama terdiri atas beban bunga atas utang bank. Tabel dibawah ini menyajikan rincian beban lain-lain keuangan sebagai untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Keuntungan (kerugian) penjualan aset tetap Beban bunga utang bank ( ) ( ) ( ) Beban bunga utang pembiayaan konsumen ( ) ( ) ( ) Penyisihan dan biaya administrasi pinjaman ( ) ( ) ( ) Administrasi bank ( ) ( ) ( ) Lain-lain ( ) Total ( ) ( ) ( ) 4. Hasil Operasi Tabel berikut ini menyajikan ringkasan pendapatan dan beban Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) LAPORAN LABA RUGI 31 Desember Pendapatan Beban Pokok Pendapatan ( ) ( ) ( ) Laba Kotor Beban Penjualan ( ) ( ) ( ) Beban Umum dan Administrasi ( ) ( ) ( ) Beban lain-lain bersih ( ) ( ) ( ) Rugi Sebelum Pajak Penghasilan ( ) ( ) ( ) Total Laba (Rugi) Komprehensif ( ) Pendapatan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- meningkat sebesar Rp ,- atau 7,47% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember Kenaikan ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan hotel, penyewaan, jasa manajemen hotel, dan lain-lainnya. Perseroan melakukan ekspansi dengan membuka beberapa hotel di Jember, Surabaya, Linggau dan Yogyakarta. 37

54 Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,- meningkat sebesar Rp ,- atau 32,04% dibanding pendapatan yang berakhir pada tanggal 31 Desember Kenaikan ini disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan real estat, penyewaan, jasa manajemen perhotelan, dan lain-lain. Salah satu peningkatan pendapatan penyewaan adalah Perseroan pada tanggal 24 Maret 2016 telah menyewa gedung milik PT Waskita Karya Realty yang di kemudian oleh Perseroan disewakan kembali ke tenant-tenant lainnya. Beban Pokok Pendapatan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban pokok pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 14,42% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan beban pokok pendapatan bidang usaha real estat pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 43,54% atau Rp ,- dibandingkan beban pokok pendapatan bidang usaha real estat pada tanggal 31 Desember Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban pokok pendapatan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 34,95% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya kenaikan beban pokok pendapatan bidang usaha penyewaan pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 773,89% atau Rp ,- dibandingkan beban pokok pendapatan bidang usaha penyewaan pada tanggal 31 Desember Kenaikan tersebut berbanding lurus dengan kenaikan pendapatan penyewaan. Beban Penjualan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban Penjualan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 28,73% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban penjualan pada bidang usaha real estat pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 98,31% atau Rp ,- dibandingkan beban penjualan pada bidang usaha real estat pada tanggal 31 Desember Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban Penjualan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 31,38% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya penurunan beban penjualan pada bidang usaha real estate pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 59,60% atau Rp ,- dibanding beban penjualan pada bidang usaha real estate pada tanggal 31 Desember

55 Beban Umum dan Administrasi Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Beban administrasi dan umum Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 9,46% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan beban umum dan administrasi mengalami peningkatan terdiri dari beban hotel, real estat dan jasa manajemen perhotelan. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Beban administrasi dan umum Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 18,47% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan beban umum dan administrasi mengalami peningkatan terdiri dari beban hotel, real estat dan jasa manajemen perhotelan. Pendapatan (Beban) Lain-Lain Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Pendapatan (beban) lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 29,75% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan beban bunga dari utang bank. Beberapa utang bank telah dilunasi antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada DMAM sebesar Rp ,-; PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk pada DMAT sebesar Rp ,-; PT Bank UOB Indonesia pada HCI sebesar Rp ,-; PT Bank Bukopin pada DMB sebesar Rp ,-; dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada DMB sebesar Rp ,- Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Pendapatan (beban) lain-lain Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 18,47% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan akun penyisihan dan biaya administrasi pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 274,80% atau Rp ,- dibandingkan akun penyisihan dan biaya administrasi pinjaman pada tanggal 31 Desember Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 128,85% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pendapatan pada beberapa bidang usaha antara lain hotel, penyewaan, jasa manajemen dan lain-lain. Selain itu, kenaikan laba sebelum pajak penghasilan juga disebabkan karena menurunnya beban pokok pendapatan bidang usaha real estat. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Rugi sebelum pajak penghasilan Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 194,53% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Hal ini terutama disebabkan oleh adanya peningkatan beban lain-lain yaitu pada akun penyisihan dan biaya 39

56 administrasi pinjaman pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar 4 kali lipat dibandingkan beban lain-lain pada tanggal 31 Desember Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah laba komprehensif Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 120,75% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan peningkatan laba komprehensif Perseroan dan Entitas Anak secara signifikan pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2016 disebabkan karena adanya penurunan beban pokok pendapatan dan beban lain-lain. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah rugi komprehensif Perseroan dan Entitas Anak pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 mengalami peningkatan sebesar Rp atau sebesar 260,84% dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan peningkatan laba komprehensif Perseroan dan Entitas Anak secara signifikan pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan pada tanggal 31 Desember 2015 disebabkan karena adanya peningkatan beban umum dan administrasi serta beban lain-lain. PERTUMBUHAN ASET, LIABILITAS DAN EKUITAS (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Lancar Aset Tidak Lancar Total Aset Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Total Liabilitas Ekuitas (Defisiensi Modal) ( ) ( ) 40

57 ASET Berikut ini adalah perkembangan aset Perseroan 3 tahun terakhir: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp ,- dan aset tidak lancar sebesar Rp ,-. Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 10,12% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan kas dan bank serta kenaikan signifikan piutang lain-lain. Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 secara keseluruhan tidak mengalami kenaikan yang signifikan yaitu sebesar Rp ,- atau sebesar 0,03% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan aset pajak tangguhan yaitu liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan DMAM dan DHM. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Total aset Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas aset lancar sebesar Rp ,- dan aset tidak lancar sebesar Rp ,-. Aset lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 12,85% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan signifikan terhadap persediaan real estat dan piutang lainlain. Aset tidak lancar Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 4,22% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan penurunan signifikan pada aset tetap bersih berupa akumulasi penyusutan bangunan, kendaraan dan perabotan, perlengkapan dan peralatan. 41

58 LIABILITAS Berikut ini adalah perincian mengenai liabilitas Perseroan 3 tahun terakhir: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp ,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp ,-. Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 69,78% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan utang bank yang signifikan antara lain pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk serta penurunan utang pihak berelasi milik Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan selaku Komisaris Utama Perseroan. Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar Rp ,- atau sebesar 34,93% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan utang bank jangka panjang antara lain pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp ,- yang terdiri atas liabilitas jangka pendek sebesar Rp ,- dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp ,-. Liabilitas jangka pendek Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp ,- atau sebesar 44,10% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan utang bank antara lain pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Liabilitas jangka panjang Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar Rp ,- atau sebesar 24,19% dibandingkan dengan tahun Hal ini terutama disebabkan karena adanya penurunan utang bank antara lain pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Maybank Indonesia Tbk, PT Bank UOB Indonesia, PT Bank Bukopin Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Utang bank jangka pendek merupakan utang bank jangka panjang dari Perseroan dan Entitas Anak. 42

59 Ekuitas / Defisiensi Modal Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah ekuitas Perseroan dan Entitas Anak adalah sebesar Rp ,- meningkat sebesar Rp ,- atau 108,09% dibanding dengan tahun Peningkatan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp menjadi sebesar Rp yang terdiri dari saham. Sehingga terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebesar Rp ,- Pada tanggal 31 Desember 2016, Perseroan dan Entitas Anak memiliki defisiensi modal sebesar Rp ,- meningkat sebesar Rp ,- atau 58,60% dibandingkan dengan tahun Peningkatan defisiensi modal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan jumlah utang pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp atau 4,60% dibandingkan dengan tahun Analisis Arus Kas Tabel berikut ini menjelaskan ikhtisar laporan arus kas Perseroan dan Entitas Anak untuk periode yang disajikan: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi ( ) ( ) Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi ( ) ( ) Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) Kenaikan Bersih Kas dan Bank Kas dan Bank Awal Tahun Kas dan Bank Akhir Tahun Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Operasi Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp ,- dimana sebagian besar kas digunakan untuk pembayaran kepada pemasok, pembayaran beban usaha dan karyawan serta pembayaran untuk beban keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi adalah Rp ,- dimana sebagian besar kas diperoleh dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan kas dari operasi. Pada tanggal 31 Desember 2015 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Rp ,- dimana sebagian besar kas digunakan untuk pemasok, pembayaran beban usaha dan karyawan serta pembayaran untuk beban keuangan Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi masing-masing adalah sebesar Rp ,- dan Rp ,- yang sebagian besar digunakan untuk pembelian aset tetap. Pada tanggal 31 Desember 2015 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi adalah sebesar Rp ,- yang sebagian besar diperoleh dari hasil penjualan aset tetap. Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Pendanaan Pada tanggal 31 Desember 2017 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp ,- yang diperoleh dari kenaikan modal disetor sebesar Rp ,- dan penerimaan utang bank sebesar Rp ,- 43

60 Pada tanggal 31 Desember 2016 kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp ,- yang sebagian besar digunakan untuk pembayaran utang bank sebesar Rp ,- Pada tanggal 31 Desember 2015 kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah sebesar Rp ,- yang sebagian besar diperoleh dari penerimaan utang bank. Solvabilitas Solvabilitas merupakan kemampuan Perseroan dan Entitas Anak untuk memenuhi liabilitasnya. Rasio solvabilitas dihitung dengan menggunakan dua metode pendekatan berikut ini: 1. Liabilitas dibagi Ekuitas (Perbandingan Utang terhadap Ekuitas); dan 2. Liabilitas dibagi Aset (Solvabilitas Aset). Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 38,50x, -4,11x dan -6,29x. Rasio solvabilitas aset Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 0,97x, 1,32x dan 1,19x. Imbal Hasil Rata rata Ekuitas Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (Return on Average Equity/ROAE) menggambarkan kemampuan Perseroan untuk memperoleh pendapatan dari ekuitasnya. ROAE Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar -1.33x, 0,37x dan 0,20x. Imbal Hasil Rata rata Aset Imbal Hasil Rata rata Aset (Return on Average Asset/ROAA) menggambarkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan pendapatan dari asetnya. ROAA Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar -0,03x, -0,12x dan -0,04x. Perseroan berkeyakinan bahwa memiliki kecukupan modal kerja untuk melakukan kegiatan usahanya. 6. Operasi per Segmen Operasi Perseroan membagi operasi bisnis berdasarkan divisi-divisi operasi yaitu hotel, penjualan rumah dan jasa hotel manajemen. Informasi segmen operasi Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Keterangan Hotel Penjualan Perumahan Jasa Hotel Manajemen 30 Desember 2017 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (dalam Rupiah) Total Eliminasi Konsolidasi Pendapatan Usaha ( ) Beban Pokok Pendapatan LABA (RUGI) KOTOR ( ) Beban Umum dan Administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Beban Penjualan ( ) ( ) - ( ) ( ) Pendapatan Bunga Biaya Bunga Bank ( ) ( ) - ( ) - ( ) Provisi dan Credit Admin ( ) - - ( ) - ( ) Laba (Rugi) Pelepasan Aset Tetap ( ) Lain-lain bersih ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( ) ( ) ( ) 44

61 Keterangan Hotel LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Penjualan Perumahan Jasa Hotel Manajemen 30 Desember 2017 (dalam Rupiah) Total Eliminasi Konsolidasi Aset Segmen ( ) Jumlah Aset Konsolidasian ( ) Liabilitas Segmen ( ) Jumlah Liabilitas Konsolidasi ( ) LIABILITAS YANG TIDAK DAPAT DIALOKASIKAN INFORMASI LAINNYA Perolehan Property Investasi dan Aset Tetap Penyusutan dan Amortisasi Manajemen Risiko Untuk mengelola dan meminimalkan risiko, Perseroan dan Entitas Anak melakukan kegiatan operasionalnya berdasarkan Good Corporate Governance. Sehubungan keperluan tersebut Perseroan telah menunjuk Corporate Secretary, Komisaris Independen, Direktur Independen serta membentuk Unit Audit Internal. Penerapan Good Corporate Governance juga bertujuan dalam rangka mendukung pelaksanaan visi dan misi Perseroan, pedoman perilaku, rencana bisnis, perencanaan keuangan (budgeting), pengawasan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, sistem manajemen risiko, keterbukaan, pengungkapan (disclosure) dan benturan kepentingan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak dihadapkan dengan berbagai macam risiko yang dijelaskan dalam Bab VII Faktor Risiko dalam Prospektus ini. Untuk meminimalkan risiko-risiko yang disebutkan tersebut maka Perseroan melakukan manajemen risiko antara lain: a. Risiko Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan Perseroan dan Entitas Anak sebagai salah satu perusahan yang bergerak di bidang perhotelan turut serta dalam persaingan di dalam industri perhotelan di Indonesia. Perseroan dan Entitas Anak telah memiliki mitigasi risiko dan strategi usaha dalam menghadapi persaingan tersebut. Hotel-hotel, baik yang dikelola oleh DHM dan dimiliki oleh Entitas Anak maupun yang hanya 45

62 dikelola oleh DHM memiliki lokasi yang strategis baik dari segi lokasi pariwisata maupun lokasi bisnis, sehingga pendapatan usaha Perseroan dan Entitas Anak tidak hanya tergantung pada turis atau wisatawan yang ingin berlibur, namun Perseroan dan Entitas juga memiliki pendapatan usaha dari para pelaku bisnis di seluruh Indonesia, baik swasta maupun pemerintah. b. Risiko Keterbatasan Lahan Perseroan dan Entitas Anak dalam menjalankan kegiatan usahanya senantiasa mencari dan menargetkan lokasi-lokasi tanah yang memiliki potensial dengan harga yang terjangkau. Salah satu strategi yang dilakukan oleh Perseroan dan Entitas Anak dalam menentukan lokasi-lokasi tersebut adalah dengan melakukan evaluasi terhadap lokasi-lokasi maupun daerah-daerah yang belum berkembang namun berada di dalam prospek proyek-proyek pemerintah. c. Risiko Kenaikan Tingkat Suku Bunga Perseroan menghadapi risiko suku bunga dari beban keuangan, terutama fasilitas pinjaman yang diperoleh dari perbankan dan juga dari pendapatan keuangan yang terkait dengan kas yang disimpan dalam bentuk deposito. Peningkatan terhadap suku bunga akan meningkatkan pula biaya dari pinjaman-pinjaman baru Perseroan. Perseroan saat ini tidak menggunakan instrumen lindung nilai untuk risiko suku bunga, namun dapat menggunakannya di masa mendatang. 8. Sumber likuiditas Perseroan Sumber likuiditas internal Perseroan adalah utang pihak berelasi sedangkan sumber likuiditas eksternal Perseroan adalah utang bank. 46

63 VII. FAKTOR RISIKO Investasi dalam saham Perseroan melibatkan sejumlah risiko. Para investor harus hati-hati mempertimbangkan semua informasi yang yang terkandung dalam Prospektus ini, termasuk risiko yang dijelaskan di bawah ini, sebelum membuat keputusan investasi. Risiko yang ditetapkan di bawah tidak dimaksudkan untuk menjadi lengkap atau komprehensif dalam hal dari semua faktor risiko yang mungkin timbul dalam hubungan dengan kegiatan usaha Perseroan atau setiap keputusan untuk membeli, dimiliki sendiri atau menjual saham Perseroan. Risiko dan faktor risiko yang ditetapkan di bawah ini bukanlah merupakan daftar lengkap hambatan yang saat ini dihadapi Perseroan atau yang mungkin berkembang di masa depan. Risiko tambahan, baik yang diketahui atau yang tidak diketahui, mungkin di masa depan memiliki pengaruh yang merugikan pada kegiatan usaha Perseroan, kondisi keuangan dan hasil operasi. Harga pasar saham Perseroan bisa menurun akibat risiko tersebut dan para investor mungkin kehilangan semua atau sebagian dari investasinya. Risiko di bawah ini disusun berdasarkan bobot dari dampak masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan, kegiatan operasional dan prospek Perseroan serta investasi pada saham Perseroan yang dimulai dari risiko utama Perseroan. A. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA PERSEROAN 1. Risiko Sebagai Perusahaan Induk Sebagai perusahaan induk saat ini Perseroan melakukan kegiatan usaha di bidang pengembangan properti serta pengelola atau penyewaan gedung perkantoran, dengan kondisi Entitas Anak yang memberikan kontribusi dan dampak keuangan yang signifikan dari hasil operasinya kepada Perseroan. 2. Risiko Keterbatasan Lahan Perseroan senantiasa berencana untuk mengembangkan usahanya dengan mengakuisisi lebih banyak lahan pada area-area dengan tingkat pertumbuhan tinggi dan sekitar Semarang. Tidak ada jaminan bahwa di masa depan Perseroan mampu untuk mengakuisisi tanah yang sesuai untuk pembangunan properti yang telah direncanakan dengan harga yang menguntungkan. Kegagalan dalam mengakuisisi tanah pada lokasi-lokasi strategis dan dengan harga yang menguntungkan seperti yang direncanakan manajemen Perseroan dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha dan prospek usaha Perseroan. B. RISIKO TERKAIT DENGAN KEGIATAN USAHA ENTITAS ANAK 1. Risiko Persaingan Usaha di Bisnis Perhotelan Hotel adalah industri jasa yang menyediakan akomodasi, makanan, dan minuman dimana usaha ini dilakukan selama 24 jam terus menerus. Selain menjual kamar, hotel juga menyediakan jasa penyewaan ruang untuk rapat, pernikahan, restoran, kolam renang, health spa dan fasilitas olahraga serta outlet lainnya. Bisnis di bidang perhotelan sangat fluktuatif dimana sangat tergantung pada lokasi hotel tersebut. Misalnya, hotel yang berada di lokasi bisnis memiliki room occupancy yang tinggi di hari kerja, dan pada saat akhir pekan akan menurun. Sedangkan hotel yang berada di kawasan wisata akan fully booked pada saat liburan, dan room occupancy akan menurun pada saat hari kerja. Dalam bisnis perhotelan ini, Entitas Anak memiliki persaingan usaha dari hotel-hotel berbintang tiga dan bintang dua serta AirBNB (online market accomodation and hospitality berbasis aplikasi). Dengan melihat hal tersebut dapat dikatakan bisnis perhotelan ini adalah usaha dengan risiko yang tinggi, sehingga dibutuhkan pengelolaan yang memadai untuk menekan risiko tersebut. Hotel-hotel yang dimiliki dan dikelola oleh Entitas Anak memiliki lokasi yang strategis baik dari segi bisnis maupun dari segi pariwisata, sebagai contoh Hotel Dafam Pekalongan berlokasi dekat dengan proyek PLTU Batang dan Hotel Dafam Semarang berlokasi dekat dengan Simpang Lima, Semarang. Didukung oleh Manajemen yang berpengalaman di bidang perhotelan, Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa hotel-hotel yang berada dibawah 47

64 Dafam manajemen dapat bersaing dan senantiasa menjadi pilihan utama bagi turis bisnis maupun turis pariwisata, lokal dan mancanegara. 2. Risiko Kendala Pendanaan Entitas Anak dalam menjalankan proyek-proyek pembangunannya baik properti maupun hotel membutuhkan jumlah dana yang cukup besar untuk penyelesaian proyek yang dikerjakan. Selama proyek-proyek tersebut dikerjakan, terdapat kemungkinan kebutuhan dana untuk menyelesaikan proyek tersebut tidak tersedia tepat pada waktunya. Meskipun selama ini Entitas Anak tidak pernah mengalami kesulitan memperoleh pendanaan dari perbankan untuk mendanai proyek-proyek yang telah selesai atau proyek yang saat ini sedang dikembangkan namun tidak terdapat jaminan bahwa hal tersebut tetap berlangsung di masa depan. Ketidakmampuan Perseroan untuk memperoleh pendanaan secara tepat waktu, dapat menyebabkan terhambatnya proyek tersebut. Terhambatnya proyek yang sedang dijalankan oleh Entitas Anak dapat berdampak negatif pada kinerja operasional, pendapatan dan prospek usaha Entitas Anak yang selanjutnya berdampak negatif kepada kinerja usaha Perseroan. 3. Risiko Terkait Kerjasama Dengan Pemilik Bangunan Perseroan melalui salah satu Entitas Anaknya yaitu PT Dafam Hotel Management (DHM) memiliki kegiatan usaha sebagai jasa manajemen perhotelan, dimana DHM bertindak sebagai operator dari hotel-hotel tersebut. Seluruh sistem yang digunakan oleh hotel-hotel tersebut dikelola oleh DHM. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan Perseroan telah memiliki kerjasama dengan lebih dari 20 hotel di seluruh Indonesia. DHM senantiasa berusaha untuk menambah jumlah kerjasama dimasa depan. Kegagalan DHM dalam mempertahankan kerjasama yang ada dan mendapatkan kerjasama baru dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja usaha dan keuangan DHM yang selanjutnya dapat berdampak yang merugikan terhadap Perseroan. 4. Risiko Tuntutan Hukum Pihak Ketiga Tuntutan hukum dapat terjadi sewaktu-waktu baik atas proyek yang telah berdiri dan beroperasi maupun atas proyek yang sedang dikembangkan terkait dengan pemilikan dan status tanah yang menjadi lokasi bangunan proyek didirikan. Tuntutan hukum dari pihak ketiga dapat berdampak negatif terhadap kredibilitas dan kegiatan usaha, kondisi keuangan, laba bersih, hasil usaha dan prospek usaha Perseroan. 5. Risiko Terkait Industri Pariwisata di Indonesia Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting di Indonesia. Pada tahun 2009, pariwisata menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit. Berdasarkan data tahun 2016, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar juta lebih atau tumbuh sebesar 10,79% dibandingkan tahun sebelumnya (sumber: BPS, 2017). Perkembangan pariwisata di Indonesia berbanding lurus dengan meningkatnya bisnis akomodasi komersil seperti hotel, vila dan resort yang tersebar di Indonesia. Bencana alam dan situasi politik di Indonesia juga dapat menjadi tolak ukur terhadap industri pariwisata. Apabila industri pariwisata terkena dampak negatif yang merugikan maka akan berimbas negatif pula terhadap bisnis perhotelan yang pada akhirnya dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja usaha dan pendapatan Perseroan. C. RISIKO TERKAIT PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN 1. Risiko Tidak Likuidnya Saham Yang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan berkembang atau, jika pasar berkembang saham Peseroan akan aktif atau likuid karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder dan/atau tujuan pembelian saham adalah sebagai investasi jangka panjang. 48

65 2. Fluktuasi Harga Saham Perseroan Harga saham Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham mungkin dapat berfluktuasi secara luas dan mungkin dapat diperdagangkan pada harga di bawah Harga Penawaran yang ditentukan setelah proses penawaran awal dan berdasarkan kesepakatan antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Hal ini disebabkan antara lain oleh: Perbedaan antara realisasi kinerja keuangan dan usaha Perseroan dengan ekspektasi para investor dan analis atas kinerja keuangan dan usaha Perseroan; Perubahan rekomendasi atau persepsi para analis terhadap Perseroan dan Indonesia; Adanya keterbukaan informasi atas transaksi yang sifatnya material yang diumumkan Perseroan; Perubahan kondisi Pasar Modal Indonesia yang berfluktuasi baik karena faktor domestik maupun pengaruh pasar modal negara lain; Perubahan kondiri makro Indonesia maupun industri properti pada khususnya, dan kondisi politik dan sosial secara umum di Indonesia; dan Keterlibatan Perseroan dalam proses pengadilan atau sengketa D. RISIKO UMUM 1. Risiko Perubahan Peraturan dan/atau Kebijakan Pemerintahan, Legalitas dan Perizinan Bagi Perseroan yang bergerak di bidang pengembangan properti, pengelolaan gedung, penyewaan gedung, jasa perhotelan serta jasa manajemen hotel, legalitas dan perizinan merupakan faktor penting bagi keberhasilan pembangunan proyek Perseroan. Kegiatan usaha Perseroan dapat dipengaruhi oleh perubahan perundang-undangan maupun peraturan Pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat terkait dengan pengembangan properti, pengelolaan gedung, penyewaan gedung dan perhotelan, yang mana dapat memberikan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan usaha, pendapatan usaha dan prospek usaha Perseroan. Perubahan kebijakan pemerintah terkait industri pariwisata baik pada tingkat daerah maupun pusat, akan berimbas pada kegiatan usaha Perseroan. Adanya perubahan kebijakan pemerintah terkait pembatasan jumlah wisatawan, pengaturan terkait tarif penerbangan atau moda transportasi, perubahan fokus wisata ke daerah lain di luar lokasi usaha Perseroan, dan berbagai perubahan lain. Hal tersebut akan mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. Efisiensi Anggaran yang dilakukan Pemprov Jateng pada tahun 2016 misalnya menyebabkan menurunnya tamu dari kalangan birokrasi yang biasa menggunakan hotel sebagai tempat untuk melaksanakan rapat. Hal tersebut menjadi potensi turunnya pendapatan usaha Perseroan. 2. Risiko Kenaikan Tingkat Suku Bunga Perseroan bergerak di bidang usaha pengembangan properti pengelolaan gedung, penyewaan gedung, jasa perhotelan serta jasa manajemen hotel dimana pendanaan berasal dari pinjaman bank dengan tingkat suku bunga tertentu yang digunakan untuk kegiatan operasional Perseroan dalam melakukan kegiatan usahanya. Di samping jumlah pendanaan, faktor lainnya yang juga menentukan adalah jangka waktu pendanaan dan tingkat suku bunga yang diberikan. Apabila terjadi peningkatan tingkat suku bunga, beban bunga dapat bertumbuh lebih cepat dari pendapatan usaha Perseroan yang dapat memberikan dampak negatif secara material terhadap kinerja operasional, kondisi keuangan dan prospek usaha Perseroan. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO MATERIAL DALAM MENJALANKAN KEGIATAN USAHANYA. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DAN DISUSUN BERDASARKAN BOBOT DARI DAMPAK MASING-MASING RISIKO TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERSEROAN DALAM PROSPEKTUS 49

66 VIII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak ada kejadian penting yang terjadi setelah tanggal laporan Auditor Independen tertanggal 10 April 2018 sampai dengan efektifnya Pernyataan Pendaftaran atas laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dan ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. 50

67 IX. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK, KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 1. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN PT Dafam Property Indonesia, Tbk. ( Perseroan ) perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Dafam Property Indonesia No. 3 tanggal 12 September 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) No. 91 tanggal 13 November 2012, Tambahan Berita Negara ( TBN ) No ( Akta Pendirian ). Tahun 2011 (Pendirian Perseroan) Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp per saham Saham Rupiah % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Dafam ,00 Ferdinandus Soleh Dahlan ,00 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian tersebut selanjutnya secara berturut-turut diubah sebagai berikut: 1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT. Dafam Property Indonesia No. 25 tanggal 28 Juni 2012, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 09 Agustus 2012, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 09 Agustus 2012, telah diterima dan dicatat perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 20 Juli 2012, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 20 Juli 2012 dan telah diterima dan dicatat perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan PT. Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 20 Juli 2012, Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2012 tanggal 20 Juli 2012, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 42 tanggal 24 Mei 2013, Tambahan No dan BNRI No. 96 tanggal 29 November 2013, Tambahan No. 8042/L ( Akta No. 25 Tahun 2012 ). 51

68 Perubahan Anggaran Dasar yang diatur dalam Akta No. 25 Tahun 2012 adalah sebagai berikut: a. Merubah jumlah lembar saham dan nilai nominal saham dalam Perseroan dari semula terbagi atas 800 (delapan ratus) lembar saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) menjadi terbagi atas (delapan ribu) lembar saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah) serta merubah jumlah lembar saham dalam Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan dari semula sebesar Rp ,- (dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 200 (dua ratus) lembar saham dimana masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (sepuluh juta Rupiah) menjadi sebesar Rp ,- (dua miliar Rupiah) yang terbagi atas (dua ribu) lembar saham dimana masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah), yang selanjutnya merubah ketentuan Pasal 4 Ayat 1 dan Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dengan adanya perubahan sebagaimana disebutkan di atas. b. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari yang semula sebesar Rp ,- (delapan miliar Rupiah) yang terbagi atas (delapan ribu) lembar saham dimana masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp ,- (enam puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas (enam puluh ribu) lembar saham dimana masingmasing saham bernilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah), yang selanjutnya merubah ketentuan Pasal 4 Ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan dengan adanya perubahan tersebut. c. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan melalui pengeluaran saham dalam simpanan dari yang semula sebesar Rp ,- (dua miliar Rupiah) yang terbagi atas 200 (dua ratus) lembar saham dengan masing-masing saham bernilai nominal sebesar Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadi sebesar Rp ,- (lima belas miliar lima ratus juta Rupiah) yang terbagi atas (lima belas ribu lima ratus) lembar saham dengan masing-masing saham bernilai nominal Rp ,- (satu juta Rupiah), yang selanjutnya merubah ketentuan Pasal 4 Ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan dengan adanya perubahan tersebut. 2. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Property Indonesia No. 3 tanggal 14 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 16 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 16 September 2017 serta telah diterima perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 16 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 16 September 2017 ( Akta No. 3 Tahun 2017 ). Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang diatur dalam Akta No. 3 Tahun 2017 adalah sebagai berikut: a. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan yaitu menambah maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan. b. Memberikan persetujuan pengunduran diri Billy Dahlan sebagai Komisaris Perseroan. c. Mengangkat Billy Dahlan sebagai Direktur Utama Perseroan. d. Mengangkat Andhy Irawan Kristyanto sebagai Direktur Perseroan. e. Mengangkat Handoko Setijawan sebagai Direktur Perseroan. f. Merubah susunan anggota Direksi dan Komisaris Perseroan, sehingga susunan anggota Direksi dan Komisaris yang ada di Perseroan menjadi sebagai berikut: 52

69 DIREKSI DEWAN KOMISARIS Direktur Utama : Billy Dahlan Komisaris Utama : Ferdinandus Soleh Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Direktur : Andhy Irawan Kristyanto Direktur : Handoko Setijawan 3. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas P.T. Dafam Property Indonesia No. 12 tanggal 19 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 serta telah diterima pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 19 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 ( Akta No. 12 Tahun 2017 ). Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang diatur dalam Akta No. 12 Tahun 2017 adalah persetujuan untuk merubah ketentuan Pasal 4 Ayat (1) dan Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan Modal Dasar Perseroan menjadi sebesar Rp ,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah) dan menaikkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan sebesar 25,12% (dua puluh lima koma dua belas persen) dari Modal Dasar tersebut atau sebanyak (tujuh puluh satu ribu enam ratus) lembar saham atau sebesar Rp ,- (tujuh puluh satu miliar enam ratus juta Rupiah), serta menyetujui pengesampingan hak untuk mengambil saham-saham terlebih dahulu (pre-emptive rights) yang dimiliki oleh Billy Dahlan, Wijaya Dahlan, Ferdinandus Soleh Dahlan, dan Junaidi Dahlan atas (lima puluh enam ribu seratus) sahamsaham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan yang akan diambil bagian serta disetor secara penuh oleh PT. DAFAM ke dalam Perseroan, sebagaimana hak ini diatur berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan sebagai akibat dari pengesampingan hak untuk mengambil saham-saham terlebih dahulu (pre-emptive rights) tersebut, maka Rapat dengan suara bulat berdasarkan musyawarah untuk mufakat menyetujui terjadinya penurunan (dilusi) terhadap persentase kepemilikan saham milik Billy Dahlan, Wijaya Dahlan, Ferdinandus Soleh Dahlan, dan Junaidi Dahlan. 4. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas P.T. Dafam Property Indonesia No. 13 tanggal 27 Desember 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 27 Desember 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 27 Desember 2017 ( Akta No. 13 Tahun 2017 ). Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang diatur dalam Akta No. 13 Tahun 2017 adalah persetujuan untuk merubah ketentuan Pasal 4 Ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, yaitu meningkatkan modal yang ditempatkan dan disetor dari sebelumnya sebesar Rp ,- (tujuh puluh satu miliar enam ratus juta Rupiah) yang terbagi atas (tujuh puluh satu ribu enam ratus) lembar saham menjadi sebesar Rp ,- (seratus dua puluh miliar Rupiah) yang terbagi atas (seratus dua puluh ribu) lembar saham atau sebesar 42,105% (empat puluh dua koma seratus lima persen) dari modal dasar tersebut yang akan diambil bagian dan disetor penuh oleh: (1). Wijaya Dahlan, sejumlah (tiga ribu dua ratus dua puluh lima) lembar saham; (2). Ferdinandus Soleh Dahlan, sejumlah (tiga ribu enam ratus lima) lembar saham; (3). Billy Dahlan, sejumlah (tiga ribu dua ratus dua puluh lima) lembar saham; (4). PT. DAFAM, sejumlah (tiga puluh lima ribu seratus dua puluh) lembar saham; dan (5). Junaidi Dahlan, sejumlah (tiga ribu dua ratus dua puluh lima) lembar saham. 53

70 5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Dafam Property Indonesia No. 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, dan telah diterima perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018 ( Akta No. 8 Tahun 2018 ). Perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang diatur dalam Akta No. 8 Tahun 2018 adalah sebagai berikut: a. Menyetujui perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, oleh karena itu merubah Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. b. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula Rp ,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah) menjadi Rp ,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) dan perubahan nilai nominal saham yang semula Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp100,- (seratus Rupiah) untuk setiap lembar sahamnya, oleh karena itu merubah Pasal 4 Ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan. c. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal, termasuk: 1. Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah saham dan syarat-syarat saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan jumlah maksimal sebanyak-banyaknya (empat ratus juta) saham atau sebanyak-banyaknya 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dilakukan (kuasa tersebut dapat dilimpahkan kepada Direksi Perseroan); dan menyetujui rencana Perseroan menerbitkan Waran atas nama Perseroan sebanyak-banyaknya (tiga ratus juta) Waran sesuai dengan hal-hal, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan dan pelaksanaan penerbitan Waran tersebut. 2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan guna tercapainya penawaran umum melalui pasar modal, termasuk menandatangani pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, menegosiasikan dan menandatangani perjanjianperjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan termasuk menentukan harga penawaran saham dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan segala perubahanperubahannya termasuk menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau seluruh perjanjian-perjanjian dan/ atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public) sebagaimana disebutkan dalam Keputusan ini. 3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan kuasa subtitusi untuk menyatakan perubahan struktur permodalan Perseroan setelah selesainya penawaran saham tersebut di atas. 4. Menyetujui pelaksanaan pencatatan saham Perseroan (Company Listing) yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada bursa efek di Indonesia. 5. Menyetujui perubahan status Perseroan yang semula perseroan terbatas tertutup/non publik menjadi perseroan terbatas terbuka/publik. 54

71 d. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada mereka dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru, termasuk Direktur Independen dan Komisaris Independen, pemberhentian dan pengangkatan mana berlaku sejak ditandatanganinya Keputusan Para Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya terhitung sejak ditandatanganinya Keputusan Para Pemegang Saham, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: DIREKSI: Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Independen DEWAN KOMISARIS: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : Billy Dahlan : Wijaya Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto : Handoko Setijawan : M.M Soemarni : F. Soleh Dahlan : Junaidi Dahlan : Santoso Widjojo e. Menyetujui untuk mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan perubahan status Perseroan menjadi perseroan terbatas terbuka/publik dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik ( Peraturan No. IX.J.1 ), Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka sebagaimana diubah dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka ( POJK No. 32/2014 ) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik ( POJK No. 33/2014 ) dan sehubungan dengan hal tersebut memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut di atas termasuk namun tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan pemegang saham Perseroan dihadapan Notaris, meminta persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak yang berwenang. f. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dan/atau kepada Billy Dahlan selaku Direktur Utama Perseroan dengan hak untuk memindahkannya kepada pihak lain untuk menyatakan Keputusan tersebut dalam suatu akta notaris dan menandatangani akta atau dokumendokumen lain yang diperlukan tanpa kecuali dan melakukan tindakan-tindakan lain yang dianggap perlu sehubungan dengan pelaksanaan Keputusan tersebut. 2. IJIN USAHA PERSEROAN A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia a. Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP ) 1. NPWP Untuk Kantor Pusat NPWP untuk Kantor Pusat Perseroan adalah yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 55

72 2. NPWP Untuk Kantor Cabang NPWP untuk Kantor Cabang Perseroan di Kota Pekalongan adalah yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. NPWP untuk Kantor Cabang Perseroan di Kabupaten Batang adalah yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. NPWP untuk Kantor Cabang Perseroan di Jakarta Selatan adalah yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Gedung Office 8 Lantai 15 Unit 15-I, SCBD Lot 28, Jl. Senopati Raya No. 8B, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. b. Surat Keterangan Terdaftar ( SKT ) 1. SKT Untuk Kantor Pusat Kantor Pusat Perseroan di Kota Semarang telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu terhitung sejak tanggal 20 September 2011 berdasarkan SKT No. S-754KT/WPJ.10/KP.0603/2017 tanggal 16 Agustus 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 2. SKT Untuk Kantor Cabang Kantor Cabang Perseroan di Kota Pekalongan telah terdaftar di administrasi perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan sejak tanggal 26 Desember 2012 berdasarkan SKT No. S-20261KT/WPJ.10/KP.0203/2017 tanggal 13 Oktober 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Kantor Cabang Perseroan di Kabupaten Batang telah terdaftar di administrasi perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang terhitung sejak tanggal 17 Juni 2013 berdasarkan SKT No. S-7180KT/WPJ.10/KP.1403/2017 tanggal 10 Agustus 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Kantor Cabang Perseroan di Jakarta Selatan telah terdaftar di administrasi perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kebayoran Baru Satu terhitung sejak tanggal 28 Desember 2017 berdasarkan SKT No. S-1633KT/WPJ.30/KP.0103/2017 tanggal 28 Desember 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang berlokasi di Gedung Office 8 Lantai 15 Unit 15-I, SCBD Lot 28, Jl. Senopati Raya No. 8B, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. c. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak ( SPPKP ) 1. SPPKP Untuk Kantor Pusat Kantor Pusat Perseroan di Semarang telah dikukuhkan pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak tanggal 16 Desember 2014 berdasarkan SPPKP No. S-49PKP/WPJ.10/KP.0603/2017 tanggal 16 Agustus 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang terletak di Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Provinsi Jawa Tengah. 2. SPPKP Untuk Kantor Cabang Kantor Cabang Perseroan di Kota Pekalongan telah dikukuhkan pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak tanggal 4 Januari 2013 berdasarkan SPPKP No. S-209PKP/WPJ.10/ KP.0203/2017 tanggal 13 Oktober 2017 untuk kegiatan usaha Perseroan yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Kantor Cabang Perseroan di Kabupaten Batang telah dikukuhkan pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batang sebagai Pengusaha Kena Pajak berdasarkan SPPKP No. PEM-01196/WPJ.10/KP.1403/2013 tanggal 13 Desember 56

73 2013 untuk kegiatan usaha Perseroan yang terletak di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP ) Perseroan a. TDP Untuk Kantor Pusat Kantor Pusat Perseroan yang beralamat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, telah terdaftar di daftar perusahaan setempat dengan TDP No tanggal 03 Januari 2018, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 20 Oktober b. TDP Untuk Kantor Cabang Kantor Cabang Perseroan yang beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, telah terdaftar di daftar perusahaan setempat dengan TDP No tanggal 05 Oktober 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Pekalongan, dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 05 Oktober Kantor Cabang Perseroan yang beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, telah terdaftar di daftar perusahaan setempat dengan TDP No tanggal 02 Oktober 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Pekalongan, dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 02 Oktober Kantor Cabang Perseroan yang berada di Gedung Office 8 Lantai 15 Unit 15-1, Jl. Senopati Raya No. 8B, Kel. Senayan, Kec. Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah terdaftar di daftar perusahaan setempat dengan TDP No berdasarkan Surat No. 525/AC.3/31.74/ /2018 tanggal 31 Januari 2018, yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Selatan, dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP ) Perseroan Perseroan telah memiliki SIUP berupa SIUP Besar No. 517/112/11.01/PB/I/2018 tanggal 11 Januari 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang dengan alamat Perseroan di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. SIUP Besar Perseroan berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama Perseroan masih menjalankan usahanya dan wajib didaftar ulang setiap ada perubahan. 3. Surat Keterangan Domilisi Perseroan a. Surat Keterangan Domisili Usaha ( SKDU ) Untuk Kantor Pusat Berdasarkan SKDU No. 503/111 tanggal 15 Agustus 2017, yang dikeluarkan oleh Lurah Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, diterangkan bahwa alamat kantor Perseroan adalah di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. SKDU tersebut berlaku sampai dengan tanggal 15 Agustus b. Surat Keterangan Domisili Untuk Kantor Cabang Berdasarkan Surat Keterangan Domisili No /1056/IX/2017 tanggal 5 September 2017, yang dikeluarkan oleh Lurah Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, diterangkan bahwa alamat Kantor Cabang Perseroan adalah di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Berdasarkan Surat Keterangan No. 1026/IX/2017 tanggal 5 September 2017 yang dikeluarkan oleh Kepala Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, diterangkan bahwa alamat Kantor Cabang Perseroan di Kabupaten Batang adalah di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. 57

74 Berdasarkan Surat Keterangan No. 0739/AG.2.0/ / /2017 tentang Keterangan Domisili Usaha/Badan Usaha/Badan Hukum a.n. PT. Dafam Property Indonesia (Kantor Cabang) tertanggal 15 Desember 2017 yang dikeluarkan oleh Unit Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kelurahan Senayan, diterangkan bahwa alamat Kantor Cabang Perseroan di Jakarta Selatan adalah di Gedung Office 8 Lantai 15 Unit 15-I, SCBD Lot 28, Jl. Senopati Raya No. 8B, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang berlaku sampai dengan tanggal 15 Desember Informasi Tata Ruang Berdasarkan Surat Informasi Tata Ruang No. 138/ITR-DCKTRESDM/III/2013 tanggal 27 Maret 2013 yang dikeluarkan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral, Pemerintah Kabupaten Batang, diterangkan bahwa pembangunan perumahan dengan luas tanah ± m2 (lebih kurang tujuh ribu lima ratus tujuh puluh tujuh meter persegi) di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah telah sesuai dengan tata ruang. 5. Izin Lokasi a. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Izin Terpadu Kota Pekalongan No. 503/003 Tahun 2012 tentang Pemberian Izin Lokasi/ Fungsi Ruang Kota tanggal 09 Maret 2012, pembangunan perumahan dan ruko/real estate property dengan luas lahan lebih kurang m2 (delapan ribu enam puluh meter persegi) yang terletak di Jalan W.R. Supratman No. 5 RT 05/RW 02, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah memiliki Izin Lokasi. b. Berdasarkan Surat Keterangan Perolehan dan Penggunaan Tanah No. 11/400/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Batang diterangkan bahwa Perseroan dapat melaksanakan pembangunan perumahan di atas tanah seluas lebih kurang m2 (tujuh ribu lima ratus lima puluh tujuh meter persegi) di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah yang berasal dari Sertipikat Hak Milik No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan karena telah sesuai dengan fungsi kawasan sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Batang No. 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang. Surat Keterangan Perolehan dan Penggunaan Tanah/Izin Lokasi tersebut berlaku selama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal diterbitkannya Surat Keterangan. 6. Pengesahan Site Plan a. Rumah Toko Blok A No. 1, Rumah Tinggal Blok B No. 1 dan Rumah Tinggal Blok C No. 1 pada Perumahan Jatayu Residence, yang terletak di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, seluruhnya telah memperoleh pengesahan site plan dari Dinas Pekerjaan Umum, Pemerintah Kota Pekalongan pada tanggal 18 Juni 2012, pengesahan mana kemudian diubah berdasarkan Surat Rekomendasi Perubahan Siteplan No. 650/238/III/2013 tanggal 13 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Pemerintah Kota Pekalongan yang menerangkan bahwa pembangunan perumahan dan ruko/real estate property dengan luas lahan lebih kurang m2 (delapan ribu enam puluh meter persegi) yang terletak di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah memiliki rekomendasi perubahan site plan. b. Site Plan untuk pembangunan rumah toko (ruko) dan perumahan oleh Perseroan di Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, telah memperoleh persetujuan dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Energi Sumber Daya Mineral Kabupaten Batang. 7. Izin Penunjukan Penggunaan Tanah a. Berdasarkan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah No. 400/37/IX/2012 tanggal 26 September 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekalongan, rencana perolehan dan penggunaan tanah oleh Perseroan untuk kegiatan pembangunan perumahan Jatayu Residence di atas tanah seluas m2 (lima ribu tiga ratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak di Jalan W.R. Supratman RT 007/RW 006, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, yang merupakan bagian dari HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB 58

75 No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , HGB No , Kelurahan Panjang Wetan, tercatat atas nama F. Soleh Dahlan, tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah Kota Pekalongan No. 30 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun 2009 Sampai Dengan Tahun b. Berdasarkan Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah No. 400/14/IPPT/IV/2012 tanggal 11 April 2012 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Pekalongan diterangkan bahwa penggunaan atas bidang tanah Hak Guna Bangunan No. 1160/ Kelurahan Panjang Wetan seluas m2 (delapan ribu enam puluh meter persegi) atas nama F. Soleh Dahlan yang terletak di Jalan W.R. Supratman No. 5, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, tidak bertentangan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun Persetujuan Rencana Peruntukan Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah ( RP3T ) Berdasarkan Surat Persetujuan RP3T No. 400/05/RP3T/IV/2012 tanggal 12 April 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Pertanahan Kota Pekalongan diterangkan bahwa peruntukan penggunaan dan pemanfaatan tanah untuk keperluan ruko dan kapling perumahan di atas tanah seluas ± m2 (lebih kurang delapan ribu enam puluh meter persegi) dari Hak Guna Bangunan No. 1160/Panjang Wetan yang terletak di Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, telah sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekalongan Tahun yang merupakan kawasan perdagangan dan jasa sehingga mendukung untuk dibangunnya ruko dan perumahan sebagai pengembangan kawasan disekitarnya dan tanah tersebut tidak dalam keadaan sengketa, baik batas maupun penguasaannya. Persetujuan RP3T tersebut di atas diberikan dengan syarat sebagai berikut: 1. Tanah untuk ruko dan kapling perumahan terdiri dari: Blok 1 seluas ± m2 (16,18%) Blok 2 seluas ± m2 (15,77%) Blok 3 seluas ± 862 m2 (10,69%) Blok 4 seluas ± m2 (12,94%) Blok 5 seluas ± 868 m2 (10,77%) 2. Tanah untuk fasilitas jalan/saluran seluas ± m2 (16,55%) 3. Tanah untuk fasilitas umum/sosial seluas ± 175 m2 (2,17%) 4. Sarana taman lingkungan seluas ± 210 m2 (2,61%) 5. Lahan daerah hijau/lahan daerah aliran sungai seluas ± 993 m2 (12,32%) 6. Bersedia menyerahkan sebagian tanahnya secara sukarela untuk keperluan pembangunan fasilitas jalan/saluran, fasilitas umum/sosial, sarana taman lingkungan dan lahan daerah hijau/lahan daerah aliran sungai dari tanah yang di kapling tanpa mengharapkan ganti rugi. 7. Lebar jalan direncanakan ± 7-8 meter. 9. Izin Pembongkaran Trotoar Berdasarkan Surat Ijin Pembongkaran Trotoar No. 620/318/2013 tanggal 26 Maret 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Pemerintah Kota Pekalongan, pembongkaran trotoar sehubungan dengan proyek pembangunan di Jalan W.R. Supratman No. 5 RT 05/ RW 02, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan telah memperoleh izin dari Dinas Pekerjaan Umum setempat. 10. Izin Penebangan Pohon a. Berdasarkan Surat Ijin Penebangan Pohon No /0704 tanggal 10 April 2013 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Perseroan diperbolehkan untuk menebang 1 (satu) pohon yang berada di Jalan W.R. Supratman Kota Pekalongan sebagai akses keluar masuk proyek pembangunan di Jalan W.R. Supratman No. 5 RT 05/RW 02, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. b. Berdasarkan Surat Ijin Penebangan Pohon No /138/2013 tanggal 28 Juni 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Energi Sumber Daya Mineral Pemerintah Kabupaten Batang diterangkan bahwa Perseroan diperbolehkan untuk 59

76 melakukan penebangan 5 (lima) pohon yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kabupaten Batang, sebagai akses keluar masuk ke ruko dan perumahan Gaia Residence. 11. Izin Undang-Undang Gangguan (HO) Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Batang No. 530/449/2013 tentang Izin Gangguan (HO) Atas Nama Sdr. Wijaya Dahlan Untuk Kegiatan Usaha Pertokoan Dan Perdagangan PT. Dafam Property Indonesia tanggal 31 Desember 2013 diterangkan bahwa kegiatan usaha pertokoan dan perdagangan Perseroan di Jalan Slamet Riyadi RT 007/RW 003, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, yang terletak di atas tanah milik Perseroan seluas 750 m2 telah memiliki Izin Gangguan (HO) yang berlaku selama kegiatan usaha masih berjalan. 12. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) a. Sesuai Surat Keputusan Bupati Batang No. 640/361/2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Atas Nama Sdr. Wijaya Dahlan (PT. Dafam Property Indonesia) tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah memiliki IMB untuk: Bangunan : Ruko (2 lantai) dan rumah tinggal. Lokasi Bangunan : Jl. Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Ukuran Bangunan : - Ruko sebanyak 7 unit (luas lantai 1 adalah 386,4 m 2 dan lantai 2 adalah 386,4 m 2 ); - Rumah tinggal Tipe 42 sebanyak 23 unit (966 m 2 ); - Rumah tinggal Tipe 68 sebanyak 22 unit (1.496 m 2 ) b. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /309/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Toko (Ruko). Lokasi Bangunan : Jl. W.R. Supratman No. 5, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Luas Tanah : ± m 2. c. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /320/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 1. Luas Tanah : ± m 2. d. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /328/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok B No. 1. Luas Tanah : ± m 2. e. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /310/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah tinggal dan toko Lokasi Bangunan : Ruko Blok A Jatayu Residence No. 3, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 f. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /311/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Ruko Lokasi Bangunan : Jl. Perum Jatayu Residence, Ruko Blok A No. 5 Luas Tanah : ± m 2 60

77 g. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /331/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Ruko Lokasi Bangunan : Ruko Jatayu Residence Blok A No. 7, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 h. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /330/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Ruko Lokasi Bangunan : Ruko Jatayu Residence Blok A No. 8, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 i. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /329/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok B No. 2, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 j. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /316/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type B No. 3, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 k. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /332/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type B No. 5, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 l. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /313/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type B No. 6, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 m. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /327/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type B No. 7, Pekalongan Luas Tanah : ± m 2 n. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /322/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 2 Luas Tanah : ± m 2 o. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /321/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 3 Luas Tanah : ± m 2 61

78 p. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /343/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 5 Luas Tanah : ± m 2 q. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /344/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 6 Luas Tanah : ± m 2 r. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /337/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 7 Luas Tanah : ± m 2 s. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /345/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 8 Luas Tanah : ± m 2 t. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /339/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 9 Luas Tanah : ± m 2 u. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /354/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 10 Luas Tanah : ± m 2 v. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /355/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 11 Luas Tanah : ± m 2 w. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /356/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 25 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 12 Luas Tanah : ± m 2 x. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /353/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 17 Luas Tanah : ± m 2 62

79 y. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /325/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Blok C No. 18 Luas Tanah : ± m 2 z. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /326/2012 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 21 Juni 2012, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Perumahan Lokasi Bangunan : Perumahan Jatayu Residence Type C No. 19 Luas Tanah : ± m 2 aa. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /99/2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 15 Maret 2013, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perum Jatayu Residence, Jl. W.R. Supratman, Panjang Wetan, Pekalongan Utara Luas Tanah : ± 228 m 2 bb. Sesuai Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan No /100/2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 15 Maret 2013, bangunan di bawah ini telah memiliki IMB: Penggunaan Bangunan : Rumah Tinggal Lokasi Bangunan : Perum Jatayu Residence, Jl. W.R. Supratman, Panjang Wetan, Pekalongan Utara Luas Tanah : ± 228 m Izin Pengeboran Air Tanah Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 503/1439/A/2016 tentang Pemberian Izin Pengeboran Air Tanah Kepada PT. Dafam Property Indonesia (Perumahan Jatayu Residence Pekalongan) (Sumur Bor Ke-1) tanggal 30 Desember ENTITAS ANAK PT DAFAM MAJU BERSAMA ( DMB ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia a. NPWP DMB DMB telah memiliki NPWP: , yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu dan terdaftar sejak tanggal 18 Desember 2013, untuk kegiatan usaha DMB di Jl. Imam Bonjol No. 176 E, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. DMB telah memiliki NPWP: , yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari, untuk kegiatan usaha DMB di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. b. SKT DMB DMB telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu berdasarkan SKT No. PEM-00710/WPJ.10/KP.0603/2013 tanggal 18 Desember 2013, untuk kegiatan usaha DMB di Jl. Imam Bonjol No. 176 E, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. DMB telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari sejak tanggal 12 Juni 2014 berdasarkan SKT No. S-3737KT/WPJ.10/KP.1503/2014 tanggal 27 Februari 2015, untuk kegiatan usaha DMB di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kedungmundu, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. c. SPPKP DMB 63

80 DMB telah dikukuhkan pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Candisari sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak tanggal 17 Juni 2014 berdasarkan SPPKP No. PEM /WPJ.10/KP.1503/2014 tanggal 17 Juni 2014 untuk kegiatan usaha DMB yang terletak di Jalan Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. DMB telah dikukuhkan pada tata usaha Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu sebagai Pengusaha Kena Pajak sejak tanggal 23 Juni 2014 berdasarkan SPPKP No. PEM-00279/WPJ.10/KP.0603/2014 tanggal 23 Juni 2014 untuk kegiatan usaha DMB yang terletak di Jalan Imam Bonjol No. 176 E, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. B. Dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah 1. TDP DMB DMB telah terdaftar di daftar perusahaan setempat dengan TDP No tanggal 28 Januari 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, dengan masa berlaku sampai dengan tanggal 28 Januari Surat Keterangan Domisili DMB Berdasarkan Surat Keterangan Domisili No. 510/99 tanggal 24 Desember 2013 yang dikeluarkan oleh Lurah Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Pemerintah Kota Semarang, diterangkan bahwa DMB benar-benar berdomisili di Jalan Imam Bonjol No. 176/E, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 3. SIUP-Menengah DMB DMB telah memiliki SIUP Menengah dengan No. 517/311/11.01/PM/I/2014 tanggal 28 Januari 2014, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Pemerintah Kota Semarang, dan wajib di daftar ulang pada tanggal 28 Januari Izin Lokasi DMB Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang No /24 tentang Pemberian Ijin Lokasi Kepada PT. Dafam Maju Bersama Untuk Pembangunan Perumahan Seluas ± M2 (Tiga puluh Tiga Ribu Lima Ratus Dua Puluh Tujuh Meter Persegi) Terletak Di Kelurahan Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang tanggal 12 September 2014, DMB telah memiliki Izin Lokasi untuk pembangunan perumahan seluas ± m2 terletak di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 5. Persetujuan Pembangunan Supermarket Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang No /21 tentang Persetujuan Pendirian Supermarket Kepada PT. Dafam Maju Bersama Diatas Tanah Seluas ± M2 (Dua Ribu Seratus Delapan Puluh Sembilan Meter Persegi) Terletak Di Jalan Kedungmundu Raya No. 7 Kelurahan Kedungmundu Kecamatan Tembalang Kota Semarang tanggal 01 Juni 2015, DMB telah memiliki persetujuan pendirian supermarket di atas tanah seluas ± m2 (dua ribu seratus delapan puluh sembilan meter persegi) terletak di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 6. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) DMB a. Sesuai Surat Keputusan Walikota Semarang No /1326/BPPT/VIII/2016 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Kepada PT. Dafam Maju Bersama tanggal 04 Agustus 2016 untuk mendirikan bangunan 1 lantai untuk rumah tinggal beralamat di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kedungmundu, Semarang. b. Sesuai Surat Keputusan Walikota Semarang No /2193/BPPT/IX/2015 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan Kepada PT. Dafam Maju Bersama tanggal 16 September 2015 untuk mendirikan bangunan gedung 1 (satu) lantai untuk toko (supermarket) di Jl. Kedungmundu No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. 7. Izin Pengusahaan Air Tanah DMB Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 503/9225 Tahun 2017 tentang Izin Pengusahaan Air Tanah Kepada PT. Dafam Maju Bersama (Sumur Bor Ke-1) tertanggal 20 September 2017, DMB telah memiliki izin untuk mengusahakan air tanah. 64

81 8. Rekomendasi Alat Pemadam Kebakaran Supermarket Berdasarkan Surat Rekomendasi Gambar dan Spesifikasi Alat Pemadam Kebakaran No /497/2015 tanggal 15 September 2015 yang dikeluarkan oleh Dinas Kebakaran Pemerintah Kota Semarang, diterangkan bahwa rencana pemasangan peralatan proteksi kebakaran pada bangunan Superindo yang terletak di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas bangunan ± m2, telah memperoleh rekomendasi dari Dinas Kebakaran Kota Semarang. 9. Izin Penyambungan Jalan Masuk ( IPJM ) DMB Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang No /10161 tentang Pemberian Ijin Penyambungan Jalan Masuk tanggal 04 September 2014, DMB telah memiliki IPJM dari Dinas Bina Marga Kota Semarang. 10. Surat Keterangan Terdaftar ( SKT ) Generator Set ( Genset ) DMB Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No /226/SKT/I/Tahun : 2016 tentang Surat Keterangan Terdaftar Generator Set Milik PT. Dafam Maju Bersama tanggal 18 Januari 2016, diterangkan bahwa Genset milik DMB dengan kapasitas 200 kva yang terletak di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, Koordinat: 49 M BT LS, telah terdaftar dengan Nomor Register: 226 SKT/2016. Masa berlaku SKT Genset milik DMB adalah selama 5 (lima) tahun. 11. Berdasarkan Surat No /1141/B.II/VI/2015 perihal Rekomendasi UKL-UPL tertanggal 13 Juli 2015 yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang dinyatakan bahwa UKL-UPL kegiatan pembangunan Superindo Kedungmundu oleh DMB di Jl. Kedungmundu Raya No. 7 telah disetujui, berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dapat digunakan sebagai acuan bagi penanggung jawab kegiatan usaha dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. 12. Izin Lingkungan Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang No /1111/B-II/VII/2015 tentang Izin Lingkungan Kepada PT. Dafam Maju Bersama Atas Kegiatan Pembangunan Superindo Kedungmundu Di Jalan Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah tanggal 13 Juli 2015, DMB telah memiliki Izin Lingkungan untuk: Jenis Usaha/Kegiatan : Perdagangan eceran Nama Usaha : Pembangunan Superindo Kedungmundu Lokasi Usaha dan/atau kegiatan : Jalan Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang. 13. Rekomendasi Kajian Lalu Lintas DMB a. Berdasarkan Surat Rekomendasi Kajian Lalu Lintas Pembangunan Perumahan GAIA Residence Di Jalan Kedungmundu Raya Semarang No / tanggal 13 Nopember 2014 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Semarang, diterangkan bahwa terhadap Kajian Lalu Lintas Pembanguan Perumahan GAIA Residence di Jl. Kedungmundu Raya, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, telah memperoleh rekomendasi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang. b. Berdasarkan Surat Rekomendasi Kajian Lalu Lintas Supermarket Super Indo Jl. Kedungmundu Raya No. 7 Semarang No /4.608 tanggal 28 Mei 2015 yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Semarang, diterangkan bahwa hasil studi Analisis Dampak Lalu Lintas pembangunan supermarket Super Indo di Jl. Kedungmundu Raya No. 7, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, telah memperoleh rekomendasi dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang 14. Surat Keterangan Instalasi Listrik Instalasi Listrik Supermarket Super Indo telah memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan Surat Keterangan Instalasi Listrik No. 57/SMG/LI/XI/2017 tanggal 9 November 2017, yang dikeluarkan oleh Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Semarang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 65

82 15. Surat Keterangan Penyalur Petir Penyalur Petir Supermarket Super Indo telah memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan Surat Keterangan Penyalur Petir No. 87/SMG/PTR/XI/2017 tanggal 9 November 2017, yang dikeluarkan oleh Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Semarang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. 16. Surat Keterangan Motor Diesel Motor Diesel DMB telah memenuhi persyaratan Keselamatan dan Kesehatan Kerja berdasarkan Surat Keterangan Motor Diesel No. 37/SMG/PK/XI/2017 tanggal 9 November 2017, yang dikeluarkan oleh Satuan Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Semarang, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT ( DHM ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP DHM NPWP DHM adalah , untuk kegiatan usaha DHM di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, dan terdaftar sejak 20 September 2011, yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu. 2. SKT DHM DHM telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu terhitung sejak tanggal 20 September 2011 berdasarkan SKT Nomor: S-882KT/ WPJ.10/KP.0603/2017 tanggal 5 Oktober 2017, untuk kegiatan usaha DHM yang beralamat di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 3. SPPKP DHM DHM telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak tanggal 17 Desember 2012 di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Semarang Tengah Satu berdasarkan SPPKP Nomor: S-63PKP/WPJ.10/KP.0603/2017 tanggal 5 Oktober 2017, untuk kegiatan usaha DHM yang beralamat di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. TDP DHM DHM telah terdaftar di daftar perusahaan setempat berdasarkan TDP Nomor: tanggal 13 Oktober 2017 yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, untuk kegiatan usaha DHM yang beralamat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. TDP DHM berlaku sampai dengan tanggal 13 Oktober SIUP Menengah DHM DHM telah memiliki izin usaha perdagangan berdasarkan SIUP Menengah Nomor: 517/3572/11.01/PM/X/2017 tanggal 12 Oktober 2017, yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang, untuk kegiatan usaha DHM yang beralamat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. SIUP Menengah DHM berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama DHM masih menjalankan usahanya dan wajib didaftar ulang setiap ada perubahan. 3. SKDU DHM Berdasarkan SKDU Nomor: 503/151 tanggal 5 Oktober 2017, yang dikeluarkan oleh Lurah Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Pemerintah Kota Semarang, diterangkan bahwa DHM berdomisili di Menara Suara Merdeka, Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, yang berlaku sampai dengan tanggal 15 Oktober

83 PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL ( DMAM ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP DMAM NPWP DMAM adalah , untuk kegiatan usaha DMAM yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, yang terdaftar sejak tanggal 1 April 2012 yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang. 2. SKT DMAM DMAM telah terdaftar di Tata Usaha Perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Madya Semarang, terhitung sejak tanggal 10 Mei 2017, Berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Nomor: S-20KT/WPJ.10/KP.1003/2017 dengan klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Utama Hotel Bintang Empat, untuk kegiatan DMAM yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, bahwa DMAM telah terdaftar pada administrasi Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang terhitung sejak 26 Juni SPPKP DMAM DMAM telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak Terhitung sejak tanggal 10 Mei 2017 berdasarkan SPPKP Nomor: S-14PKP/WPJ.10/KP.1003/2017, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang, Kantor Pelayanan Pajak Madya Semarang menerangkan bahwa DMAM telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak 25 Maret NPPBKC DMAM Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-52/WBC.09/KPP.MP.09/2017 tanggal 29 Maret 2017 yang dikeluarkan oleh Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia, telah memberikan Nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) No: sebagai pengusaha tipe minuman mengandung etil alkohol kepada DMAM dengan jenis dan golongan: MMEA Golongan B dan C, di kota Semarang. NPPBKC ini berlaku sampai dengan 5 Januari SIUP-MB DMAM DMAM memiliki SIUP-MB berdasarkan Surat izin Usaha Perdagangan Minimum Beralkohol (SIUP-MB) Untuk Pengecer, Penjual Langsung dan Toko Bebas Bea (TBB) Sebagai Pengecer Nomor: 517/005/11.01/SIUP-MB/II/2017 tanggal 9 Februari 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Semarang. SIUP-MB DMAM sampai dengan tanggal 5 Januari 2020 B. Dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah 1. TDP DMAM DMAM telah terdaftar di daftar perusahaan setempat berdasarkan TDP Nomor: tanggal 23 Maret 2015, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, untuk kegiatan usaha DMAM yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Atas nama Walikota Semarang oleh badan pelayanan perijinan terpadu kota Semarang menerangkan bahwa DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjom No. 188, Kel. Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Semarang telah terdaftar sampai dengan 23 Maret SKDP DMAM Berdasarkan SKDP Nomor: 510/06 tertanggal 11 Januari 2017, dikeluarkan di Sekayu, Semarang, diterangkan bahwa DMAM berdomisili Jl. Imam Bonjol No. 118 Semarang Surat keterangan ini tidak mencantumkan jangka waktu masa berlakunya, dan dibuat untuk keperluan daftar ulang SIUP-MB. 3. SIUP Menengah DMAM DMAM telah memiliki SIUP Menengah Nomor: 517/1171/11.01/PM/III/2015, tanggal 13 Maret 2020, dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kota Semarang, untuk kegiatan DMAM yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, dan berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan di seluruh wilayah Republik Indonesia, selama perusahaan masih menjalankan usahanya, dan wajib didaftarkan ulang setiap 5 (lima) tahun sekali. Pendaftaran ulang terdekat pada tanggal 24 Maret

84 4. Izin Gangguan DMAM Berdasarkan Keputusan Walikota Semarang Nomor: 517/565/BPPT/X/2015 tanggal 5 Oktober 2015 DMAM telah memperoleh ijin gangguan untuk kegiatan usaha DMAM yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Ijin Gangguan DMAM berlaku selama kegiatan usaha masih berjalan, yang untuk selanjutnya DMAM wajib melaksanakan pendaftaran ulang pada tanggal 5 Oktober Sertifikat Tanda Daftar Usaha Pariwisata (Sertifikat TDUP) DMAM DMAM memiliki Sertifikat Tanda Daftar Usaha Pariwisata (Sertifikat TDUP) Nomor: 556.2/5A/2015, tanggal 18 Maret 2015, yang dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Pemerintah Kota Semarang, untuk kegiatan DMAM/ Hotel Dafam yang berlokasi di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. Sertifikat TDUP DMAM ini berlaku hingga tanggal 17 Maret Surat Persetujuan Pendirian Hotel DMAM Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor: 510.8/46, tanggal 30 Juli 2009, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, telah memberikan persetujuan pendirian hotel kepada DMAM seluas m2 (kurang lebih seribu sembilan ratus empat puluh tujuh meter persegi) yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. 7. IMB DMAM DMAM telah memiliki IMB berdasarkan Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor: 644.1/284/BPPT/II/2010 tanggal 10 Pebruari 2010, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang, yang pada intinya telah memberikan izin kepada DMAM untuk membongkar dan mendirikan bangunan gedung berlantai 6 (enam) untuk Hotel yang sesuai peruntukkan tanahnya yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. 8. Rekomendasi Hasil Analisa Dampak Lalu Lintas Hotel Dafam DMAM Surat Rekomendasi Terhadap Hasil Analisa Dampak Lalu Lintas Hotel Dafam Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang, Nomor: 551.1/297-6, tanggal 17 Pebruari 2010, dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kota Semarang, terkait pemberian rekomendasi terhadap hasil analisa dampak lalu lintas pengoperasian hotel Dafam di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang. 9. Izin Ketinggian Bangunan DMAM DMAM telah memiliki Izin Ketinggian Bangunan berdasarkan Surat Ijin Ketinggian Bangunan DMAM Nomor /798 tanggal 14 Januari 2010, yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Pemerintah Kota Semarang. Berdasarkan hasil pengukuran yang dituangkan dalam Berita Acara Pengukuran tertanggal 8 Januari 2010, maka Rekomendasi Ijin Ketinggian Bangunan di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang hanya diijinkan sebagai berikut: No Lokasi/Alamat 1. Jalan Imam Bonjol No. 188 Kelurahan Sekayu Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang MSL = 2 m Koordinat Tinggi Bangunan Yang GPS Bandara Semula Direkomendasikan 110 o 24 42,2 BT ,5 LS X= m Y= m 35 M 40 M 10. Izin Penyambungan Jalan Masuk DMAM Keputusan Kepala Dinas Bina Marga Kota Semarang Nomor: 611.5/13183, tentang Pemberian Ijin Penyambungan Jalan Masuk, bulan Desember 2009, menerangkan tentang pemberian ijin penyambungan jalan masuk kepada DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang. 11. Pengesahan Pemakaian Instalasi Proteksi Kebakaran DMAM Surat Persetujuan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, Nomor: 66/KBKR/KK/2010 tanggal 22 Desember 2010 tentang Pengesahan Pemakaian Instalasi Proteksi Kebakaran, yang memberikan pengesahan system instalasi proteksi kebakaran DMAM meliputi: (a). Instalasi Hydrant; (b). Instalasi Sprinkler; dan (c). Instalasi Alarm Kebakaran Otomatik, untuk kegiatan usahanya yang terletak di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. 68

85 12. Pengesahan Pemakaian Motor Diesel Pembangkit Tenaga Listrik DMAM Pengesahan Pemakaian Motor Diesel Pembangkit Tenaga Listrik Nomor: 434/KK/MD/2010, tanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Semarang. Pengesahan tersebut diberikan kepada DMAM untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang. 13. Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja DMAM Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja Nomor: 161/KK/IL/2010 tanggal 22 Desember 2010, yang diberikan kepada DMAM untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Semarang. Pemberian Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja DMAM diberikan dengan keterangan: a. Jenis Arus Tegangan : AC ( Volt) b. Untuk Penerangan : 740 KVA c. Untuk Tenaga : 510 KVA d. Sumber Tenaga diperoleh dari : PLN e. Cadangan Pembangkit Listrik : Genset f. Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja DMAM meliputi listrik untuk penerangan dan listrik untuk tenaga di tempat kerja seperti yang termuat dalam gambar instalasinya. 14. Pengesahan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir DMAM Pengesahan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir Nomor: 454/KK/PP/EF/2010 tanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Semarang, yang pada intinya memberikan pengesahan pemakaian instalasi penyalur petir kepada DMAM untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. Keterangan teknis yang ada pada Pengesahan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir DMAM adalah sebagai berikut: a. Penyalur Petir Jenis : Electrostatic b. Jumlah Penerimaan : 1 (satu) buah c. Pengesahan ini meliputi instalasi penyalur petir yang terpasang di bangunan seperti yang termuat dalam gambar instalasinya; d. Pengurus diwajibkan melaksanakan ketentuan yang berlaku dalam Peraturan Menteri No. Per.02/MEN/1989 Tentang Pengawasan Instalasi Petir dan syarat-syarat yang diberikan Pegawai Pengawas/ Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 15. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran DMAM Berdasarkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran Nomor: 4/RMH/33.74/V/2017 tanggal 8 Juni 2017, yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, menerangkan bahwa setelah diperiksa keadaan higiene dan sanitasinya, termasuk kesehatan karyawan penjamah makanan, dan dinyatakan memiliki tingkat mutu B, maka rumah makan/restoran Canting Restoran yang berlamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Semarang, telah dinyatakan Laik Hygiene Sanitasi, dengan masa berlaku selama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkan. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran DMAM dinyatakan tidak berlaku lagi apabila terjadi perubahan/mutasi, atau tidak memenuhi persyaratan sanitasi dan peraturan perundangan yang berlaku. 16. Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik DMAM. Bahwa berdasarkan Sertifikat Laik Operasi Nomor: 00020/SCI/PLTU-SMG/X/2015 tanggal 13 Oktober 2015, yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo (Persero), diterangkan bahwa instalasi pembangkit tenaga listrik (PLTD) Genset DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Semarang, dengan: a. Nomor Registrasi : SMG2 b. Kapasitas pembangkit : 500 kva c. Nomor Unit Pembangkit : Unit 1 d. Model/Tipe Generator : HCI544D1 e. Nomor Seri Generator : N10A00540 f. Tahun Pembuatan Generator : 2010 g. Nomor LHPP/Tanggal : 071/LAP-ULO/SCI/VIII/2015, tanggal 31 Agustus

86 Telah sesuai ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan LAIK OPERASI. Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik DMAM berlaku sampai dengan tanggal 13 Oktober 2020 sepanjang tidak ada perubahan kapasitas, perubahan intalasi, direkondisi atau direlokasi. 17. Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah DMAM. Bahwa berdasarkan Sertifikat Laik Operasi Nomor: GMRS.16 tanggal 4 Januari 2016, yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik, Konsul Wilayah Jawa Tengah, Area Semarang, diterangkan bahwa instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan rendah milik DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Semarang, dengan: a. Daya tersambung : VA b. Penyedia Tenaga Listrik : PT. PLN (Persero) Rayon Semarang Tengah c. No. LHPP/tanggal : 0109/01/16/3301/L tanggal 04 Januari 2016 Telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan LAIK OPERASI. Sertifikat Laik Operasi Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik Tegangan Rendah DMAM berlaku sampai dengan tanggal 4 Januari 2031 sepanjang tidak ada perubahan kapasitas, perubahan instalasi, dan direkondisi. 18. Keterangan Rencana Kota (KRK) Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Rencana Kota Nomor: 591/4295/DISTARU/XI/2017 tanggal 3 November 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penataan Ruang Pemerintah Kota Semarang kepada DMAM, telah memberikan keterangan sebagai berikut: Alamat/Jalan : Jl. Iman Bonjol No. 188, Semarang Luas Planning : ± m2 Lokasi tanah/jalan : Jl. Iman Bonjol No. 188 Kelurahan : Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah Ketentuan pokok dalam KRK DMAM adalah sebagai berikut: Peruntukan Kawasan : Perdagangan dan Jasa Rencana Jalan/GSB : 23.2(K)/10 Tinggi Bangunan Maksimum : 6 Lantai Koefisien Lantai Bangunan : 3.6 Koefisien Dasar Bangunan : Maksimum 60% Luas Lantai Dasar : m2 KRK DMAM berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan. 19. Ijin Pemakaian Lift DMAM Berdasarkan Surat Keputusan No. 436/KK/LF/2010 tentang Ijin Pemakaian Lift tertanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, diterangkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang telah memberikan ijin pemakaian lift kepada DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang, untuk pemakaian sebuah lift dengan keterangan sebagai berikut: Jenis : Lift Penumpang Nama Pabrik Pembuat : Hyundai Elevator Tempat/Tahun Pembuatan : China/2010 Nomor Seri/Tipe : W Guna Mengangkat : Orang Kapasitas Angkat : 15 Orang/1.000 kg Kecepatan : 60m per menit Melayani : 9 (sembilan) tingkat/lantai Jumlah Pintu : 9 (sembilan) pintu Berdasarkan Surat Keputusan No. 437/KK/LF/2010 tentang Ijin Pemakaian Lift tertanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang, diterangkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang telah memberikan ijin pemakaian lift kepada DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang, untuk pemakaian sebuah lift dengan keterangan sebagai berikut: Jenis : Lift Penumpang Nama Pabrik Pembuat : Hyundai Elevator Tempat/Tahun Pembuatan : China/2010 Nomor Seri/Tipe : 10SC Guna Mengangkat : Orang 70

87 Kapasitas Angkat : 15 Orang/1.000 kg Kecepatan : 60m per menit Melayani : 9 (sembilan) tingkat/lantai Jumlah Pintu : 9 (sembilan) pintu Berdasarkan Surat Keputusan No. 438/KK/LF/2010 tentang Ijin Pemakaian Lift tertanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota semarang, diterangkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang telah memberikan Ijin Pemakaian Lift kepada DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang, untuk pemakaian sebuah lift dengan keterangan sebagai berikut: Jenis : Lift Service (Lift Barang) Nama Pabrik Pembuat : Hyundai Elevator Tempat/Tahun Pembuatan : China/2010 Nomor Seri/Tipe : W Guna Mengangkat : Barang Kapasitas Angkat : kg Kecepatan : 60m per menit Melayani : 9 (sembilan) tingkat/lantai Jumlah Pintu : 9 (sembilan) pintu 20. Pengesahan Pemakaian Water Heater DMAM Berdasarkan Surat Keputusan No. 18/KK/MB/2010 tentang Pengesahan Pemakaian Water Heater tertanggal 22 Desember 2010, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota semarang, diterangkan bahwa Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang telah memberikan pengesahan pemakaian bejana tekan untuk penggunaan 1 (satu) buah Water Heater kepada DMAM yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 Semarang. C. Dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Sertifikat Hotel Bintang 4 (Empat) DMAM DMAM telah memiliki sertifikat hotel bintang 4 (empat) berdasarkan Sertifikat Nomor: / LSU-SWU/SK-DIR/I/2018 tanggal 9 Januari 2018, yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata PT. Sertifindo Wisata Utama, yang menerangkan bahwa Hotel Dafam Mambo International (Hotel Dafam Semarang) yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Semarang, telah memenuhi syarat sebagai Hotel Bintang 4 (Empat) berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel. Sertifikat Hotel Bintang 4 (Empat) DMAM berlaku sampai dengan tanggal 08 Januari PT HOTEL CILACAP INDAH ( HCI ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP HCI Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) , yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap, untuk kegiatan usaha HCI yang berlokasi di Jl. Dr Wahidin No. 5-15, Sidakaya, Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. 2. SKT HCI HCI telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap berdasarkan SKT Nomor: S-10358KT/WPJ.32/KP.0203/2017 tanggal 10 Agustus 2017, untuk kegiatan HCI yang berlokasi di Jl. Dr Wahidin No. 5-15, Sidakaya, Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. 3. SPPKP HCI HCI telah dikukuhkan pada tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cilacap terhitung sejak tanggal 31 Mei 1985 berdasarkan SPPKP Nomor: S-264PKP/WPJ.32/ KP.0203/2017 tanggal 10 Agustus 2017, untuk kegiatan usaha HCI yang berlokasi di Jl. Dr Wahidin No. 5-15, Sidakaya, Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. 71

88 4. SKPL-A HCI HCI telah memiliki SIUP-MB berdasarkan Surat Keterangan Penjual Langsung Minuman Beralkohol Golongan A (SKPL-A) No. 220/SIPT/SKPL-A/12/2017 tanggal 6 Desember 2017, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, yang berlaku sejak tanggal 6 Desember 2017 sampai dengan 6 Desember B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. TDP HCI Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor: tanggal 13 Oktober 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap, untuk kegiatan usaha HCI yang berlokasi di Jl.Dr Wahidin No.5-15 RT. 02/08, Kel Sidakaya, Kec Cilacap Selatan, Kab Cilacap, berlaku sampai dengan 4 November SKDP HCI Berdasarkan Surat Keterangan Domisili Perusahaan Nomor: 510/21/X/2016 tertanggal 26 Oktober 2016, yang dikeluarkan oleh Lurah Sidakaya, diterangkan bahwa lokasi kegiatan usaha HCI adalah di Jl.Dr Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap. 3. Izin Gangguan (HO) HCI HCI telah memiliki Izin Gangguan (HO) berdasarkan Surat Izin Tempat Usaha Nomor 503/022/ HO-Du/33/X/2015 tertanggal 16 Oktober 2015 untuk lokasi kegiatan usaha HCI di Jl.Dr Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, diberikan Izin Gangguan. 4. Surat Izin Pemanfaatan Air Tanah (SIPA) Dalam rangka kegiatan usaha Hotel Dafam Cilacap, HCI telah mendapatkan ijin pemanfaatan air bawah tanah sebagaimana menurut Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 503/964/A/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Pemberian Perpanjangan Izin Pemanfaatan Air Tanah untuk Hotel Dafam Cilacap Jl.Dr Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, berlaku 3 tahun sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang bila dipandang perlu menurut kebutuhan atas permintaan pemegang izin. 5. Surat Izin Usaha Kepariwisataan (SIUK) HCI Surat Izin Usaha Kepariwisataan Izin Usaha Sarana Pariwisata, Izin Usaha Hotel Nomor: /032/HTL/XI/33/2016, tanggal 14 Desember 2016, yang dikeluarkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Cilacap, yang berlaku 3 tahun sejak ditetapkan dan wajib didaftar ulang tanggal 20 Desember 2019, untuk lokasi kegiatan usaha HCI di Jl. Dr. Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. 6. Izin Operasi Generator Set HCI Berdasarkan Izin Operasi Generator Set HCI Nomor /121/IO/IV Tahun 2015 tertanggal 24 April 2015, memberikan Izin Operasi Generator Set kepada HCI, untuk lokasi kegiatan usaha HCI di Jl.Dr Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, untuk 2 unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) dengan nomor register 121A/2015 dan 121B/2015. Izin Operasi Generator Set HCI berlaku sejak ditetapkan dengan masa berlaku 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang bila dipandang perlu menurut kebutuhan atas permintaan pemegang izin. 7. Sertifikat Laik Operasi Instalasi Listrik Berdasarkan Sertifikat Laik Operasi Nomor: 03/10/008332/01/2012 tanggal 24 April 2012 yang dikeluarkan Komite Nasional Keselamatan Untuk Instalasi Listrik Badan Pelaksana Konsuil Area Cilacap, instalasi listrik yang terpasang pada Hotel Dafam Cilacap di Jl.Dr Wahidin Cilacap, dinyatakan laik operasi, sertifikat berlaku 15 tahun sejak tanggal diterbitkan sepanjang tidak ada perubahan pada instalasi listrik tersebut. 8. Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Hotel Berdasarkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi Hotel Nomor: /070/15.3 tanggal 5 Oktober 2016 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, telah diberikan Laik Higiene Sanitasi Hotel kepada Hotel Dafam Cilacap di Jl.Dr Wahidin No.5-15, Kel Sidakaya, Kec Cilacap Selatan, Kab Cilacap, sertifikat berlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan atau sampai dengan 5 Oktober

89 9. Izin Pemakaian/Pengesahan Instalasi Penyalur Petir Dalam rangka kegiatan usaha Hotel Dafam Cilacap, HCI telah mendapatkan izin penggunaan instalasi penyalur petir sebagaimana menurut Surat Keputusan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi pemerintah kabupaten Cilacap No. 016/I.IPP/I/16 tanggal 11 Januari 2012 tentang Izin Pemakaian/Pengesahan Instalasi Penyalur Petir Jenis Electrostatic untuk Hotel Dafam Cilacap Jl. Dr Wahidin RT01 RW08, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, dimana instalasi penyalur petir harus diuji secara berkala setiap 2 tahun oleh instansi yang berwenang. 10. Izin Mendirikan Bangunan ( IMB ) Sesuai Surat Keputusan Bupati Cilacap No. 503/472/IMB/41/IX/2010 tentang Pemberian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Bupati Cilacap atas nama Sdr. Billy Dahlan (PT. Hotel Cilacap Indah) tanggal 28 September 2017, yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kabupaten Cilacap. Perseroan telah memiliki IMB untuk Hotel dengan luas m 2 di atas tanah Hak Milik No. 981 yang terletak di Jl. DR. Wahidin no Desa/ Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. 11. Izin Penggunaan Bangunan (IPB) Sesuai Surat Keputusan Bupati Cilacap Nomor: 503/472/IPB-Perubahan/33/V/Tahun 2011 tentang Izin Penggunaan Bangunan tertanggal 25 Mei 2011, IPB diberikan kepada Billy Dahlan untuk lokasi kegiatan usaha di Jl.Dr Wahidin 5-15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. C. Dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi Sertifikat Usaha Hotel HCI Berdasarkan Sertifikat Nomor: 006/LSU-SWU/SK-DIR/III/2015 tertanggal 20 Maret 2015 yang dikeluarkan oleh PT Sertifindo Wisata Utama, diterangkan bahwa HCI telah memenuhi syarat sebagai Hotel Bintang 3 (tiga), dimana Sertifikat HCI tersebut berlaku mulai tanggal 20 Maret 2015 sampai dengan tanggal 20 Maret PT CLANIXX JAYA SENTOSA ( CJS ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP CJS Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): , untuk kegiatan usaha CJS yang berlokasi di Jl. Sultan Syarif Qasim, No. 150 RT.01 RW.09 Rintis Lima Puluh Pekanbaru 28144, dan telah terdaftar terhitung sejak 7 Maret SKT CJS Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Nomor: S-6382KT/WPJ.02/KP.0303/2017, tanggal 14 Agustus 2017, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan, NPWP: , dengan Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Utama Hotel Bintang Dua, untuk kegiatan CJS yang berlokasi di Jl. Sultan Syarif Qasim, No. 150 RT.01 RW.09 Rintis Lima Puluh Pekanbaru Dan telah terdaftar terhitung sejak 7 Maret SPPKP CJS Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak Nomor: S-3585PKP/WPJ.02/KP.0303/2015 tanggal 26 November 2015, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekanbaru Senapelan, yang menerangkan bahwa CJS telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak 23 November B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. TDP CJS Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor: tertanggal 29 Pebruari 2016, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, dan berlaku sampai dengan 3 Maret

90 2. SKDU CJS Surat Keterangan Domisili Usaha Nomor: 503/KPK/ IV/2016/12 tertanggal 4 April 2017, dikeluarkan oleh Camat Pekanbaru Kota, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk lokasi kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam di Jl. Sultan Syarif Kasim, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, berlaku sampai dengan 4 April Izin Gangguan atau HO CJS Keputusan Kepala Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal, Pemerintah Kota Pekanbaru, Nomor: 2562/03.01/BPTPM/VIII/2014, tanggal 18 Agustus 2014, tentang Izin Gangguan untuk usaha CJS/Hotel Dafam, yang berlokasi di Jl. Sultan Syarif Qasim, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, berlaku sampai dengan tanggal 16 Agustus 2019, ijin gangguan berlaku selama 5 (lima) tahun sejak tanggal ditetapkan dan wajib mendaftar ulang setiap tahunnya dengan membayar Retribusi sebesar Rp ,- (tiga belas juta tiga ratus delapan ribu rupiah) pertahun pada tanggal 16 Agustus. 4. Izin Lingkungan CJS Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru Nomor : Kpts.800/BLH/TL- AMDAL/47 tentang Izin Lingkungan, tanggal 2 Juni 2014, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim No. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, yang mulai berlaku pada saat ditetapkan sampai dengan berakhirnya izin usaha dan/atau kegiatan CJS. Izin lingkungan ini diberikan kepada CJS untuk lokasi kegiatan di Jl.Sultan Syarif Qasim No. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. 5. Tanda Daftar Usaha Kepariwisataan (TDUK) CJS Tanda Daftar Usaha Kepariwisataan (TDUK) Nomor: 166/03.03/BPTPM/IX/2014, tanggal 12 September 2014, dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Terpadu Dan Penanaman Modal, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim., Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, pada TDUK ini tidak terdapat batas waktu berlakuannya. 6. Sertifikat Laik Fungsi (SLF) CJS Sertifikat Laik Fungsi (SLF) Nomor: 30/SLF-BPBPK/VI/2014, tanggal 26 Juni 2014, dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegatan usaha CJS/Hotel Dafam, yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim Kav. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Propinsi Riau, berlaku sampai dengan tanggal 26 Juni Menyatakan bahwa CJS/Hotel Dafam telah memenuhi Standart dan Laik Fungsi sesuai dengan peruntukan bangunan dan berfungsi dengan baik, secara berkala dilakukan pemeriksaan ulang alat Proteksi Pemadam Kebakaran dan Sarana Penyelamatan oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru minimal 1 (satu) tahun sekali. 7. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Kutipan Surat Keputusan Walikota Pekanbaru Nomor: 1110/IMB/DTRB/2010, tanggal 19 Nopember 2010, yang dikeluarkan oleh Walikota Pekanbaru, dan dikutip oleh Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Pekanbaru, pemberian izin kepada Imelda Maulina Syarief untuk pendirian satu unit hotel, dengan 8 (delapan) lantai di atas bidang tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 319 Thn 2002 dan 352 Thn 2003, yang terletak di Jl.Sultan Syarif Qasim, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan/kesalahan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan/pembetulan kembali sebagaimana mestinya. 8. Sertifikat Laik Hyegiene Sanitasi CJS - CJS/Hotel Dafam Pekanbaru telah dinyatakan Laik Hyegiene Sanitasi berdasarkan Sertifikat Laik Hyegiene Sanitasi No : 107/05.20/DPMPTSP/IV/2017, tertanggal 25 April 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim, yang berlaku sejak dikeluarkan sampai dengan tanggal 25 April CJS/Restoran Hotel Dafam Pekanbaru telah dinyatakan Laik Hyegiene Sanitasi berdasarkan Sertifikat Laik Hyegiene Sanitasi No : 94/05.20/DPMPTSP/IV/2017, tertanggal 10 April 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 74

91 Terpadu Satu Pintu, Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS/Restoran Hotel Dafam Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim No. 150 Pekanbaru, yang berlaku sejak dikeluarkan sampai dengan tanggal 10 April Surat Izin Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri (Izin Operasi) CJS Surat Izin Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Sendiri (Izin Operasi) Nomor : 503/BP2T/Izin-ESDM/09, tertanggal 27 Oktober 2016, yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Provinsi Riau untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasyim Kav. 150 Pekanbaru, yang berlaku sampai dengan tanggal 26 Oktober Tanda Daftar Pemeriksaan Alat Proteksi Pemadam Kebakaran (TDPPK) CJS Tanda Daftar Pemeriksaan Alat Proteksi Pemadam Kebakaran (TDPPK) Nomor : 14663/TDPPK/ DPMPTSP/XI/2017, tertanggal 24 November 2017, yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim, Kav. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berlaku sampai dengan tanggal 24 November Pengesahan Penggunaan / Pemakaian Instalasi Penyalur Petir CJS Surat Pengesahan Nomor. Naker/D/566/155/IPP/10/2012, tertanggal 10 Oktober 2012, dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan uasaha CJS yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. 12. Izin Pemasangan Lift CJS Izin pemasagan Lift CJS No. 0199/I.Ps.Lf/1472/2012, tertanggal 17 Oktober 2012, yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia, untuk kegiatan usaha CJS yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. 13. Pengesahan Pemakaian Lift CJS Pengesahan pemakaian Lift Nomor : Naker/D/566/232/L/VII/2013, tertanggal 30 Juli 2013, dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. 14. Pengesahan Pemasangan / Pemakaian Motor Diesel CJS Pengesahan Pemasangan / Pemakaian Motor Diesel Nomor : NAKER/D/566/156/MD/05/2012, tertanggal 10 Oktober 2012, yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kota Pekanbaru, untuk kegiatan usaha CJS yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru. C. Dikeluarkan Oleh Lembaga Sertifikasi 1. Sertifikat Laik Operasi (SLO) Sertifikat Laik Operasi (SLO) Instalasi Pembangkit Tenaga Listrik CJS Nomor Sertifikat : , No Registrasi : L527.16, tertanggal 06 Februari 2017, yang dikeluarkan oleh PT. SUCOFINDO (PERSERO) Akreditasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor : 9 stf/20/djl.4/2016, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim Kav. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berlaku sampai dengan tanggal 06 Februari 2022 sepanjang tidak ada ketidaksesuaian pengoperasian dan pemeliharaan instalasi sesuai dengan SOP yang ditetapkan, perubahan kapasitas, perubahan instalasi, direkondisi atau direlokasi. 2. Sertifikat Hotel Bintang CJS Sertifikat Nomor : 004/LSU-SWU/SK-DIR/III/2015, tertanggal 2 Maret 2015, yang dikeluarkan oleh PT. Sertifindo Wisata Utama, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Kasim Kav. 150 Pekanbaru Riau. Menyatakan bahwa CJS/ Hotel Dafam Pekanbaru telah memenuhi syarat sebagai Hotel Bintang 3 (tiga), berlaku sampai dengan 2 Maret PT BUANA KARYA SUGIARTHA ( BKS ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP BKS BKS telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): , untuk kegiatan usaha BKS yang berlokasi di Jl. Raya Wiradesa No.25, Mayangan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. 75

92 2. SKT BKS Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Nomor: S-24032KT/WPJ.10/KP.0203/2015, tanggal 13 November 2015, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan, NPWP: , dengan Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) 68110, untuk kegiatan BKS yang berlokasi di Jl. Raya Wiradesa No.25, Mayangan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah, dan telah terhitung sejak 16 November SPPKP BKS Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP) Nomor: S-3509PKP/WPJ.10/ KP.0203/2015 tanggal 24 November 2015, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan, yang menerangkan bahwa BKS telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak terhitung sejak 24 November SIUP-MB BKS BKS telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan Minuman Beralkohol (SIUP-MB) Nomor : 221/SIPT/SKPL-A/12/2017, tertanggal 6 Desember 2017, yang dikeluarkan oleh Menteri Perdagangan c/q Direktur Sarana Distribusi dan Logistik, yang berlaku sampai dengan 6 Desember B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. TDP BKS Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor: tanggal 26 Mei 2015, untuk kegiatan usaha BKS yang berlokasi di Jl. Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal Dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kabupaten Pekalongan, berlaku sampai dengan 14 Mei SKDP BKS Surat Keterangan Domisili Perusahaan (SKDP) Nomor: 045.2/365/KEL/XII/2017, dikeluarkan oleh Lurah Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, tanggal 12 Desember 2017, untuk lokasi kegiatan usaha BKS di Jl. Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. 3. Izin Gangguan (HO) BKS Izin Gangguan (HO) Nomor: 510.8/01/BPMPPT/HO/Hotel/VI/2016 tanggal 8 Juni 2016, dikeluarkan melalui Keputusan Bupati Pekalongan tentang Izin Gangguan (HO), untuk kegiatan usaha BKS/Hotel Marlin, yang terletak di Jl Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, berlaku pada tanggal 8 Juni Tanda Daftar Usaha Pariwisata BKS Tanda Daftar Usaha Pariwisata No , tertanggal 25 Juni 2014, dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pekalongan, untuk kegiatan usaha BKS yang terletak di Jl. Hasanuddin No. 47 RT. 004 RW. 003 Kelurahan Sampangan, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan. 5. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk Hotel Marlin IMB berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pekalongan Nomor: 640/313/IMB/KPPT/VI/2010 tentang Izin Mendirikan Bangunan tanggal 24 Juni 2010, yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Layanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pekalongan, alih fungsi rehab mall ke Hotel Marlin, yang berlokasi di Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan. 6. Surat Keterangan Instalasi Listrik Surat Leterangan Instalasi Listrik Nomor: 560/99/2017 tanggal 17 Maret 2017, berdasarkan Keterangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Pekalongan, dinyatakan bahwa instalasi listrik BKS dengan lokasi Hotel Marlin Jl Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 7. Surat Keterangan Penyalur Petir Surat Keterangan Penyalur Petir Nomor: 560/076/2017 tanggal 2 Mei 2017, berdasarkan Keterangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Pekalongan, dinyatakan bahwa instalasi penyalur petir BKS dengan lokasi Hotel Marlin Jl Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 8. Surat Keterangan Motor Diesel Pembangkit Listrik Surat Keterangan Motor Diesel Pembangkit Listrik Nomor: 560/075/2017 tertanggal 2 Mei 2017, berdasarkan Keterangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Pekalongan, 76

93 dinyatakan bahwa Motor Diesel Pembangkit Listrik BKS dengan lokasi Hotel Marlin Jl Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 9. Surat Keterangan Instalasi Proteksi Alarm Kebakaran Surat Keterangan Instalasi Proteksi Alarm Kebakaran Nomor : 560/080/2017 tertanggal 5 Mei 2017, dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Pekalongan, dinyatakan bahwa Instalasi Proteksi Alarm Kebakaran untuk kegiatan usaha BKS/Hotel Marlin yang berlokasi di Jl. Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 10. Surat Keterangan Hydrant Kebakaran Surat Keterangan Hydrant Kebakaran Nomor: 560/081/2017 tertanggal 5 Mei 2017, berdasarkan Keterangan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Wilayah Pekalongan, dinyatakan bahwa Hydrant Kebakaran BKS dengan lokasi Hotel Marlin Jl Raya Wiradesa No.25, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan telah memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja. 11. Surat Izin Pemboran Air Bawah Tanah (SIP) Surat Izin Pemboran Air Bawah Tanah (SIP) No. 503/1108/A/2010 tanggal 30 Desember 2010, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah tentang Pemberian Izin Pemboran Air Bawah Tanah Kepada BKS (Hotel Marlin), berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat diperpanjang bila dipandang perlu menurut kebutuhan atas permintaan pemegang izin. C. Dikeluarkan Oleh Lembaga Sertifikasi Sertifikat Hotel Bintang BKS Sertifikat Nomor : 005/LSU-SWU/SK-DIR/III/2015 tertanggal 2 Maret 2015, dikeluarkan oleh PT. Sertifindo Wisata Utama, untuk kegiatan BKS/Hotel Marlin Pekalongan yang berlokasi di Jl. Raya Wirades No. 25, Pekalongan. Menyatakan bahwa BKS/Hotel Marlin Pekalongan telah memenuhi syarat sebagai Hotel Bintang 2 (dua), berlaku sampai dengan 2 Maret PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL ( DMAT ) A. Dikeluarkan Oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia 1. NPWP DMAT NPWP DMAT adalah , untuk kegiatan usaha DMAT yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Podosugih Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah. 2. SKT DMAT DMAT telah terdaftar di tata usaha perpajakan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan terhitung sejak tanggal 1 April 2010 berdasarkan SKT Nomor: PEM ER/WPJ.10/ KP.0203/2010, NPWP: , dengan Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) Hotel Bintang, untuk kegiatan DMAT yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Podosugih kecamatan Pekalongan Barat Kodya Pekalongan Jawa Tengah, DMAT telah terdaftar pada Tata usaha Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah DJP Jawa Tengah I Pratama Pekalongan. 3. SPPKP DMAT DMAT telah dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak berdasarkan SPPKP No. PEM / WPJ.10/KP.0203/2012 tanggal 22 Pebruari 2013, yang dikeluarkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pekalongan, untuk kegiatan usaha DMAT yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. B. Dikeluarkan Oleh Pemerintah Daerah 1. TDP DMAT DMAT telah terdaftar di daftar perusahaan setempat berdasarkan TDP No tanggal 27 April 2016, yang dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Pemerintah Kota Pekalongan untuk kegiatan usaha DMAT yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, yang berlaku sampai dengan tanggal 28 Mei

94 2. SKDP DMAT Berdasarkan SKDP No. No /1037 tertanggal 31 Agustus 2017, yang oleh Lurah Medono, diterangkan bahwa DMAT berdomisili di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 RT. 003/007, Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah, TDUP DMAT Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP) Nomor: 503/18/TDUP/2014, tanggal 3 Juli 2014, dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Pemerintah Kota Pekalongan, untuk kegiatan DMAT yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Podosugih, Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, pada TDUP ini berlaku selama masih menjalankan usaha dan wajib daftar ulang 5 (lima) tahun sekali. Pengusaha wajib mengajukan permohonan pemutakhiran TDUP apabila terdapat suatu perubahan kondisi terhadap hal yang tercantum di dalam TDUP paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah perubahan terjadi. 4. Izin Lokasi/Fungsi Ruang Kota Surat Izin Lokasi/ Fungsi Ruang Kota Nomor: 503/058/III/2010, tanggal 9 Maret 2010, pemberian izin lokasi/ fungsi ruang kota kepada Wijaya Dahlan untuk peruntukan usaha/ kegiatan hotel bintang 4 (empat) dengan nama HOTEL DAFAM, luasnya ±2.500 m2 (dua ribu lima ratus meter per segi) yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan- Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Walikota Pekalongan. Izin lokasi/ fungsi ruang kota ini tidak mencantumkan masa batas waktu berlakunya. 5. Izin Gangguan DMAT Berdasarkan Surat Keterangan Nomor: 536/144 Tahun 2013 tentang Daftar Ulang Izin Gangguan, tanggal 24 Juni 2013, dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, Pemerintah Kota Pekalongan, telah memberikan izin Gangguan Dafam Hotel, yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, berlaku sampai dengan tanggal 28 Juli Izin Pengusahaan Air Tanah DMAT Berdasarkan Surat Keputusan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Tengah No. 503/12602 Tahun 2017 tentang Izin Pengusahaan Air Tanah Kepada PT. Dafam Maju Bersama (Sumur Bor Ke-1) tertanggal 24 November 2017, DMAT telah memiliki izin untuk mengusahakan air tanah. 7. IMB DMAT a. Kutipan Surat Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan Nomor: 644.2/538/2010, tanggal 3 September 2010, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Pemerintah Kota Pekalongan, terkait pemberian izin kepada Wijaya Dahlan a.n. (Dafam Hotel) untuk pendirian bangunan baru hotel, yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, menurut gambar rencana yang telah disahkan terlampir yang didirikan di atas tanah Hak Milik No. 1678, & an. 1. Ingtri Iman Juwita, 2. Ferdinandus Soleh Dahlan, Hak Guna Bangunan No an. Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m2. b. Kutipan Surat Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan Nomor: 644.2/548/2011, tanggal 13 September 2011, yang dikeluarkan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, Pemerintah Kota Pekalongan, terkait pemberian izin kepada Wijaya Dahlan untuk mendirikan bangunan baru untuk penggunaan Hotel Dafam, yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan lantai 5-7, yang didirikan di atas tanah Hak Milik No. 0678, 04307, 02378, dan HGB No an. 1. Ingtri Iman Juwita, 2. Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m2. 8. Surat Izin Operasi Generator Set DMAT Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor: /081/10/IV Tahun: 2015, tanggal 29 April 2015, pemberian izin operasi generator set kepada DMAT yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang ditetapkan atas nama Gubernur Jawa Tengah oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. 9. Sertifikat Laik Operasi (SLO) DMAT DMAT telah memiliki Sertifikat Laik Operasi berdasarkan sertifikat No tertanggal 15 juli 2016 yang dikeluarkan oleh PT. Sucofindo (Persero) dengan Akreditasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No. 9 stf/20/ DJL.4/2016 yang menerangkan bahwa instalasi pembangkit tenaga listrik Tenaga Diesel 78

95 (PLTD) DMAT untuk lokasi usaha di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 kelurahan Podosugih kecamatan Pekalongan Barat, kota Pekalongan Provinsi Jawa Tengah, telah sesuai dengan ketentuan keselamatan ketenagalistrikan sehingga dinyatakan Laik Operasi. 10. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi DMAT Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Nomor: 443.5/015/2015, tanggal 13 April 2015, pemberian sertifikat laik hygiene sanitasi ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Pekalongan. Sertifikat ini berlaku sampai dengan tanggal 13 April Pengesahan Penggunaan Lift DMAT Pengesahan Penggunaan Lift Nomor: 566/ 0674/ Lift/ 2012, tertanggal 13 April 2012, pemberian pengesahan ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Pekalongan. Pemberian pengesahan ini tidak mencantumkan masa waktu berlakunya. 12. Pengesahan Penggunaan Instalasi Kebakaran Hydrant DMAT Pengesahan Penggunaan Instalasi Kebakaran Hydrant DMAT Nomor: 566/ 0675/IKH/ 2012, tertanggal 13 April 2012, pemberian pengesahan ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Pekalongan. Pemberian pengesahan ini tidak mencantumkan masa waktu berlakunya. 13. Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja Pengesahan Pemakaian Instalasi Listrik Ditempat Kerja Nomor: 566/0668/IL/2012, tanggal 13 April 2012, pemberian pengesahan ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Pekalongan. Pemberian pengesahan ini tidak mencantumkan masa waktu berlakunya. 14. Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir Pengesahan Penggunaan Instalasi Penyalur Petir Nomor: 566/0669/IPP/2012, tanggal 13 April 2012, pemberian pengesahan ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Pekalongan. Pemberian pengesahan ini tidak mencantumkan masa waktu berlakunya. 15. Pengesahan Penggunaan Motor Diesel Pembangkit Listrik Pengesahan Penggunaan Motor Diesel Pembangkit Listrik Nomor: 566/0670/MD/2012, tanggal 13 April 2012, pemberian pengesahan ini diberikan kepada DMAT untuk kegiatan usaha yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan Barat, Pekalongan-Jawa Tengah, yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pemerintah Kota Pekalongan. Pemberian pengesahan ini tidak mencantumkan masa waktu berlakunya. 16. Surat Izin Pembongkaran Trotoar Keputusan Dinas Pekerjaan umum Pemerintah kota pekalongan tentang surat keterangan untuk pembongkaran dan pengaspalan trotoar No /1141/2011 tanggal 5 Desember 2011, An Walikota Pekalongan mengizinkan Wijaya Dahlan selaku direktur utama DMAT untuk melakukukan pembongkaran dan pengaspalan trotoar di Jl. Urip Sumoharjo No. 53, Kota Pekalongan (Depan Carrefour). 17. Izin Pengusahaan Air Tanah (SIPA) Keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Provinsi Jawa Tengah, Nomor: 503/12602 Tahun 2017 tanggal 24 Nopember 2017, tentang Izin Pengusahaan Air Tanah Kepada PT. Dafam Mataram International (Hotel Dafam Pekalongan). Memberikan ijin Pengusahaan Air Tanah kepada PT. Dafam Mataram International, beralamat di Jalan Urip Sumoharjo No.53, Medono, Pekalongan Barat, Pekalongan. Lokasi sumur Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Sumur Bor ke-1, No. Reg Sumur: 5308/2010. Jangka waktu: 3 (tiga) tahun. 79

96 C. Dikeluarkan lembaga sertifikasi 1. Sertifikat Hotel Bintang 4 (Empat) DMAT. DMAT telah memiliki sertifikat hotel bintang 4 (empat) berdasarkan Sertifikat No /LSU-SWU/SK-DIR/I/2018 tanggal 7 September 2015, yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata PT. Sertifindo Wisata Utama, yang menerangkan bahwa Hotel Dafam Pekalongan yang beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan, telah memenuhi syarat sebagai Hotel Bintang 4 (Empat) berdasarkan Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. 6 Tahun 2014 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia No. PM.53/HM.001/MPEK/2013 tentang Standar Usaha Hotel. Berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018 disebutkan bahwa maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Kegiatan usaha utama: Kegiatan usaha utama adalah menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan antara lain tetapi tidak terbatas termasuk pekerjaan: - Menyelenggarakan usaha di bidang pembangunan pada umumnya (general contractor) yang mengusahakan biro bangunan, diantaranya termasuk pekerjaan: Design Arsitektural (design bangunan) dan design interior serta pelaksanaan pembangunan dan atau renovasi gedung, pabrik, rumah, jalan, dermaga pelabuhan, (dermaga penahan gelombang dan tanah), jembatan, landasan pacu pesawat terbang, bendungan air, drainase, pertamanan dan jaringan pengairan; - Menyelenggarakan usaha di bidang real estate dengan melaksanakan pembebasan tanah, pekerjaan pengurukan, pembukaan dan pemotongan tanah untuk bangunan perumahan, gedung, pabrik dan bangunan-bangunan lainya; - Bertindak sebagai pengembang; - Pemasangan instalasi antara lain tidak terbatas instalasi jaringan transmisi listrik dan air; - Pengembangan wilayah pemukiman. b). Kegiatan usaha penunjang: Kegiatan usaha Penunjang adalah menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan, Jasa, Pariwisata, antara lain: 1) berusaha dalam bidang perdagangan pada umumnya yaitu termasuk didalamnya perdagangan impor dan ekspor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, antara lain tidak terbatas pada perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi serta menjadi grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, keagenan dan perwakilan dari suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri; 2) berusaha dalam bidang jasa pada umumnya antara lain tidak terbatas pada: Konsultasi Bidang Bisnis, Manajemen dan Administrasi, Konsultasi Bidang Arsitek, Landscape, Design & Interior; Konsultasi bidang Teknik Engineering; Jasa Penyelenggara Usaha Teknik; Konsultasi Bidang Perhotelan; Jasa pengeololaan gedung dan perparkiran Jasa Usaha perhotelan meliputi; Penyediaan kamar tempat menginap; Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum; Pelayanan pencucian/binatu; Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha;penyediaan akomodasi, yang meliputi usaha hotel, usaha bumi perkemahan, usaha persinggahan caravan, jasa pengelolaan property (apartemen, kondominium);jasa Pengelolaan Hotel meliputi aspek pemasaran, operasional, dan pemeliharaan hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras; 80

97 3) berusaha dalam bidang pariwisata pada umumnya antara lain tidak terbatas pada: Jasa penyediaan makanan dan minuman, yang meliputi restoran dan/ atau bar, jasa boga, angkutan wisata, usaha sarana wisata tirta, kegiatan usaha kawasan pariwisata, jasa rekreasi wisata laut, jasa penyediaan peralatan selam; Jasa biro perjalanan wisata, yang meliputi perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, penyelenggaraan dan penjualan paket wisata melalui agen perjalanan dan/atau langsung kepada wisatawan, penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual, pemesanan akomodasi, restoran, tempat konveksi dan tiket pertunjukan seni budaya, pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang dipersamakan, satu dan lainnya dalam arti kata yang seluasluasnya dan kesemuanya itu dengan mengindahkan izin dari yang berwajib/ berwenang apabila diperlukan. Kegiatan usaha yang saat ini dilaksanakan oleh Perseroan adalah pengembangan properti dan jasa manajemen hotel melalui Entitas Anak. 3. PERKEMBANGAN PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Berikut adalah perkembangan permodalan dan kepemilikan saham Perseroan dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir: Tahun 2016 Tidak ada perubahan Tahun 2017 Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas P.T. Dafam Property Indonesia No. 12 tanggal 19 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia No. AHU AH tanggal 19 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 ( Akta No. 12 Tahun 2017 ). Struktur Permodalan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Rupiah % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Dafam ,804 Ferdinandus Soleh Dahlan ,948 Billy Dahlan ,082 Junaidi Dahlan ,082 Wijaya Dahlan ,082 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas P.T. Dafam Property Indonesia No. 13 tanggal 27 Desember 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia No. AHU-AH tanggal 27 Desember 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 27 Desember 2017 ( Akta No. 13 Tahun 2017 ). Struktur Permodalan adalah sebagai berikut: 81

98 Keterangan Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Rupiah % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh PT Dafam ,833 Ferdinandus Soleh Dahlan ,168 Billy Dahlan ,333 Junaidi Dahlan ,333 Wijaya Dahlan ,333 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Tahun 2018 (Struktur Permodalan Terakhir) Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta Selatan, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan Nomor AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan Nomor AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari ( Akta No. 8 Tahun 2018 ). Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham Saham Rupiah % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh 1. PT Dafam , Ferdinandus Soleh Dahlan , Billy Dahlan , Junaidi Dahlan , Wijaya Dahlan ,333 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel MANAJEMEN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terakhir adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferdinandus Soleh Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Komisaris Independen : Santoso Widjojo Direksi Direktur Utama : Billy Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Direktur : Andhy Irawan Kristyanto Direktur : Handoko Setijawan Direktur Independen : Ir. MM. Soemarni, M.M 82

99 Pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi sebagaimana termaktub dalam POJK No. 33/2014 adalah sebagai berikut: 1) Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik yang ditetapkan dalam anggaran dasar. 2) Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. 3) Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. 4) Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Direksi dapat membentuk komite. 5) Dalam hal dibentuk komite sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite setiap akhir tahun buku. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Masa jabatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris ditetapkan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Penunjukan Direktur Independen dilakukan sesuai dengan Peraturan PT Bursa Efek Indonesia No.I-A Tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham Yang Diterbitkan Oleh Perusahaan Tercatat yang merupakan Lampiran I dari Surat Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Indonesia No.KEP-00001/BEI/ tanggal 20 Januari Berikut ini adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: DEWAN KOMISARIS Ferdinandus Soleh Dahlan, Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, 67 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak Januari 2018 Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Satya Wacana untuk jurusan Teknik Elektro pada tahun Pengalaman kerja: sekarang Direktur PT ASLI Komisaris PT Dafam Komisaris PT Dafam Property Indonesia Komisaris Utama PT. Dafam Property Indonesia Komisaris Utama PT. Dafam Property Indonesia Tbk. 83

100 Junaidi Dahlan, Komisaris Warga Negara Indonesia, 34 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak Januari Memperoleh gelar Diploma dari Cavendish College, London, United Kingdom untuk jurusan Marketing & Communication pada tahun Pengalaman kerja: sekarang Komisaris PT. Tegal Jaya Makmur Sejahtera Direktur Utama PT. Buana Karya Sugiartha Komisaris PT. Dafam Mambo International Komisaris PT. Buana Karya Sugiartha Direktur PT. Dafam Komisaris PT. Dafam Hotel Management Direktur PT. Dafam Property Indonesia Komisaris PT. Clanixx Jaya Sentosa Komisaris Utama PT. Clanixx Jaya Sentosa Komisaris Utama PT. Dafam Hotel Management Komisaris PT. Dafam Property Indonesia Tbk Santoso Widjojo, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, 58 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak Januari 2018 Memperoleh gelar Sarjana untuk jurusan Mechanical Engineering dari Universitas Atmajaya Catholic University, Jakarta, pada tahun 1984 dan meraih gelar Master of Business Administration dari University of Miami, USA untuk jurusan Corporate Finance pada tahun Pengalaman kerja: Manager Corporate PT Multicor Securities Corporate Finance Director PT Multidana Sekurindo President Director at PT Peregrine Sewu Securities President Director at PT BCA Sekuritas dh. PT Dinamika Usaha Jaya Commissioner at PT Trisula Garmindo Manufacturing Senior VP at PT Erdhika Elit Sekuritas Commissioner at PT Trisula Texile Industries Commissioner at PT Trimex Sarana Trisula Commissioner at PT Tritirta Inti Mandiri President Commissioner at PT Trisula Textile Industries Tbk Director at PT Trisula Insan Tiara President Commissioner at PT Deemade Karya Indonesia Tbk President Commissioner at Mitra Komunikasi Nusantara Tbk President Commissioner at PT Sequis Aset Manajemen President Commissioner at PT Trisula Garmindo Manufacturing President Director at PT intinusa Damai President Director at PT Karya Dwimanunggal Sejahtera Commissioner at PT Trisco Tailored Apparel Manufacturing President Director and CEO PT Trisula International Tbk Commissioner at PT Gita 84

101 sekarang President Commissioner PT Bintang Anugrah Investama Korporindo Komisaris Independen PT Dafam Property Indonesia Tbk DIREKSI Billy Dahlan, Direktur Utama Warga Negara Indonesia, 33 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak Januari Bertanggung jawab atas kegiatan pengembangan usaha Perseroan. Memperoleh gelar Marketing & Communication Diploma dari Cavendish College, London, United Kingdom pada tahun Pengalaman kerja: Direktur di PT Buana Karya Sugiartha Direktur Utama PT Dafam Mambo International Direktur Utama PT Hotel Cilacap Indah Direktur Utama PT Dafam Hotel Management Direktur Utama PT Dafam Direktur PT Dafam Property Indonesia Komisaris PT Dafam Property Indonesia Komisaris PT Dafam Maju Bersama Direktur Utama PT Clanixx Jaya Sentosa Komisaris Utama PT Buana Karya Sugiartha 2018 sekarang Direktur Utama PT Dafam Property Indonesia Tbk. Wijaya Dahlan, Direktur Warga Negara Indonesia, 31 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Januari 2018 Bertanggung jawab atas kegiatan operasional dan marketing Perseroan. Pernah kuliah di Jinan University, Guangzhou, China pada tahun 2003 dan Shanghai International Studies University, Shanghai, China jurusan Mandarin Literature pada tahun Pengalaman kerja: Komisaris di PT. Buana Karya Sugiartha Pekalongan Direktur di PT. Dafam Mambo International Direktur Utama di PT. Buana Karya Sugiartha Direktur di PT. Dafam Mataram International Direktur di PT. Hotel Cilacap Indah Direktur di PT Dafam Komisaris PT Dafam Hotel Management Direktur di PT Dafam Property Indonesia Direktur Utama PT Dafam Maju Bersama Direktur PT Dafam Maju Bersama Komisaris PT Clanixx Jaya Sentosa Direktur Utama PT Dafam Mataram International 2018 sekarang Direktur PT Dafam Property Indonesia Tbk. 85

102 Andhy Irawan Kristyanto, Direktur Warga Negara Indonesia, 49 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Januari 2018 Bertanggung jawab atas bidang accounting dan finance Perseroan. Memperoleh gelar Executive Master Business Administration jurusan Hospitality dari Nanyang Business School NTU, Singapura pada tahun Pengalaman kerja: Butler Service, Sheraton Lagoon Nusa Dua Beach Bali Housekeeping Manager, Hotel Hilton International Executive Housekeeper, Hotel Equator Room Division Manager Hotel Novotel Resident Manager, Hotel Ciputra Menjabat sebagai General Manager, Arion Swiss Belhotel Menjabat sebagai General Manager, Hotel Santika Premiere Menjabat sebagai Direktur di PT. Dafam Hotel Management Menjabat sebagai Direktur di PT. Clanixx Jaya Sentosa Menjabat sebagai Direktur di PT Dafam Property Indonesia Menjabat sebagai Direktur PT. Dafam Mambo International Menjabat sebagai Direktur PT. Hotel Cilacap Indah Menjabat sebagai Direktur PT. Dafam Mataram International Menjabat sebagai Direktur PT. Buana Karya Sugiartha 2018 sekarang Menjabat sebagai Direktur PT. Dafam Property Indonesia Tbk Handoko Setijawan, Direktur Warga Negara Indonesia, 51 tahun. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Januari 2018 Bertanggung jawab atas kegiatan inverstor relation dan legal Perseroan. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada tahun Pengalaman kerja: Menjabat sebagai Assistant Manager Quality Assurance Marketing, Assistant Manager Customer Satisfaction Training & Promotion, Trainner, Customer Satisfacton Astra Basic Sales Training di PT. Astra International, Motor Vehicle Division Menjabat sebagai Sales Manager di PT. Nusindo Prima Indah Menjabat sebagai Finance Manager PT. Eppconindo Pilar Abadi Menjabat sebagai Operational Director CV. Jaya Abadi Menjabat sebagai General Manager at CV. Sinar Majaputra (d/h Sinar Majapahit) Menjabat sebagai Vice Director PT. Dafam Menjabat sebagai Director PT. Dafam Property Indonesia 2018 sekarang Menjabat sebagai Director & Corporate Secretary PT. Dafam Property Indonesia Tbk 86

103 Ir. MM. Soemarni, M.M, Direktur Independen Warga Negara Indonesia, 61 tahun. Menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan sejak Januari 2018 Bertanggung jawab atas kegiatan proyek Perseroan. Memperoleh gelar Sarjana Teknik Arsitektur pada tahun 1984 dari Universitas Indonesia, memperoleh gelar Magister Management jurusan Keuangan dari Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Jawa Tengah pada tahun Pengalaman kerja: Menjabat sebagai KaSie Sumber Alam dan Lingkungan Hidup Bidang Fisik dan Prasarana Bappeda Kota Pekalongan Menjabat sebagai KaSie Pelaporan Bidang Pendataan Bappeda Kota Pekalongan Menjabat sebagai KaBid Fisik dan Prasanara Bappeda Kota Pekalongan Menjabat sebagai KaBid Sosial Budaya Bappeda Kota Pekalongan Menjabat sebagai KaBag Administrasi Pembangunan Setda Kota Pekalongan Menjabat sebagai Sekretaris Bappeda Kota Pekalongan Menjabat sebagai Kepala Dinas Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Kota Pekalongan Menjabat sebagai Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Pekalongan Menjabat sebagai Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Kota Pekalongan Mar 2016 Aug Menjabat sebagai PLT Kepala Dinas Kesehatan Kota 2016 Pekalongan Menjabat sebagai Kasubag Umum RSU Budi Rahayu Kota Pekalongan sekarang Menjabat sebagai Direktur Independen PT. Dafam Property Indonesia, Tbk Dasar penetapan gaji dan tunjangan lainnya terhadap para anggota Direksi ditentukan oleh RUPS Tahunan Perseroan. Jumlah gaji dan tunjangan Direksi dan Komisaris Perseroan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp ,-, Rp ,- dan Rp ,- Masa berakhir jabatan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah 5 (lima) tahun sejak pengangkatan. 87

104 5. STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN RUPS DEWAN KOMISARIS KOMITE AUDIT DIREKTUR UTAMA BILLY DAHLAN CORPORATE SECRETARY INTERNAL AUDIT DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR DIREKTUR INDEPENDEN HANDOKO SETIJAWAN ANDHY I. KRISYANTO WIJAYA DAHLAN IR. SOEMARNI INVESTOR RELATION LEGAL FINANCE - ACCOUNTING CORPORATE FINANCE HR & GA OPERATIONAL SALES & MARKETING 6. TATA KELOLA PERSEROAN Perseroan senantiasa memperhatikan dan mematuhi prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) sebagaimana diatur dalam peraturan OJK dan Bursa Efek. Perseroan telah memiliki alat-alat kelengkapan seperti Komisaris Independen, Direktur Independen, Sekretaris Perusahaan dan Komite Audit. Perseroan juga telah memiliki Unit Audit Internal yang berfungsi untuk melakukan pengawasan dan implementasi dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh manajemen Perseroan. Prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) yang diterapkan oleh Perusahaan sebagai berikut: 1. Transparansi Yaitu keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi yang relevan mengenai Perusahaan, yang mudah diakses oleh pemangku kepentingan sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat. 2. Akuntabilitas Yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Organ Perusahaan sehingga kinerja Perusahaan dapat berjalan secara transparan, wajar, efektif dan efisien. 3. Pertanggungjawaban Yaitu kesesuaian pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat. 4. Kemandirian Yaitu keadaan dimana Perusahaan dikelola secara mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat. 5. Kewajaran Yaitu kesetaraan, keseimbangan dan keadilan dalam hal pemenuhan hak-hak pemangku kepentingan yang timbul berdasarkan perjanjian, peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika serta standar, prinsip dan praktik penyelenggaraan usaha yang sehat. 88

105 Dewan Komisaris Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengadakan rapat dewan komisaris sekurang-kurang 1 (satu) kali setiap 2 (dua) bulan. Selama tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas-tugasnya, mencakup pengadaan rapat terkait pembahasan persoalan yang berhubungan dengan manajemen Perseroan dan mengevaluasi kinerja Perseroan. Selain merekomendasikan pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan baik, Dewan Komisaris juga berupaya untuk mencari peluang baru dalam pengembangan usaha Perseroan. Direksi Direksi Perseroan diwajibkan untuk mengadakan rapat direksi sekurang-kurangnya 1 (satu kali) setiap 2 (dua) bulan. Selama tahun 2016, Direksi Perseroan telah melaksanakan rapat sebanyak 6 (enam) kali yang seluruhnya dihadiri secara lengkap oleh Direksi. Komite Audit Komite Audit Perseroan dan Piagam Komite Audit telah dibentuk sesuai dengan ketentuan POJK No.55/POJK.04/2015 Tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT. Dafam Property Indonesia Tbk. No. 001/DK/SK/ C01/I/2018 tentang Pengangkatan Komite Audit tertanggal 19 Januari 2018 dengan susunan Komite Audit Perseroan sebagai berikut, dan susunan anggota Komite Audit sebagai berikut, yaitu: Ketua : Santoso Widjojo Komisaris Independen Anggota : Adi Riris Wibowo, MCom Warga Negara Indonesia, 53 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 19 Januari Memperoleh gelar Diploma III jurusan akuntansi dari Akademi Akuntansi dan Manajemen Semarang (1988), memperoleh gelar Master of Commerce in Accounting dari University of Wollongong Australia (1993). Memulai karir sebagai auditor di KAP Ngurah Arya dan Rekan ( ), menjadi dosen tetap di STIE Dharmaputra Semarang ( ), menjadi dosen tidak tetap di FE Universitas Pancasakti Tegal ( ), menjadi dosen tidak tetap di STIE AKA Semarang ( ), menjadi konsultan koperasi Amanah Barokah Rembang (2010 sekarang), menjadi auditor di KAP Sodikin dan Harijanto (2010 sekarang), menjadi dosen tidak tetap di FE Unisbank Semarang (2015 sekarang) dan menjadi dosen tidak tetap di Politeknik Pancasakti Tegal (2015 sekarang). Anggota : Jaeni Warga Negara Indonesia, 55 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 19 Januari Memperoleh gelar Pasca Sarjana Program Studi Akuntasi dari Universitas Diponegoro, Semarang (2011), Program Studi Akuntansi, FE UII Yogyakarta ( ). Menjadi dosen tetap di FE UNISBANK Semarang (1992 sekarang) dan menjadi Partner Auditor di KAP Sodikin dan Harijanto (2015 sekarang). Anggota : Siti Sundari Warga Negara Indonesia, 32 tahun. Menjabat sebagai Anggota Komite Audit Perseroan sejak tanggal 19 Januari Memperoleh gelar Sarjana jurusan Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung Semarang ( ) dan Magister Manajemen di Universitas Diponegoro Semarang ( ). Memulai karir sebagai staff akuntansi di CV. Linggajati Al Manshurin ( ), sebagai staff purchasing di PT Linggarjati Al Manshurin ( ), sebagai Assistant Manager keuangan PT Linggarjati Al Manshurin ( ), sebagai Manager Keuangan PT Linggarjati Al Manshurin ( ), sebagai Manager Keuangan PT Linggarjati Group ( ), dan sebagai Direktur Operasional PT Linggarjati Group ( ). Masa tugas anggota Komite Audit 5 (lima) tahun dan tidak boleh lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Komite Audit sebagaimana termaktub dalam POJK No.55/ POJK.04/2015 yang mengatur hal hal sebagai berikut: Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan atau Perusahaan Publik kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik; Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan atau Perusahaan Publik; 89

106 Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup, penugasan, dan fee; Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan atau Perusahaan Publik tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntasi dan pelaporan keuangan Perseroan atau Perusahaan Publik; Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan atau Perusahaan Publik; dan Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik Dalam melaksanakan tugasnya Komite Audit mempunyai wewenang sebagai berikut: Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan atau Perusahaan Publik tentang karyawan, dana, aset, dan sumber data perusahaan yang diperlukan; Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Rapat anggota Komite Audit dilakukan setiap 3 (tiga) bulan dan rapat tersebut dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit. Unit Audit Internal Unit Audit Internal merupakan suatu unit kerja dalam Perseroan yang menjalankan fungsi audit internal, sebagaimana yang disyaratkan dalam ketentuan Peraturan OJK Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dibawah Kendali Satuan Pengawasan Internal sebagaimana termaktub dalam Surat Penunjukan Unit Internal PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 002/DIR/SK/C01/I/2018 tentang Pengangkatan Internal Audit tertanggal 19 Januari 2018 Direksi Perseroan mengangkat Michael Dwi Marianto sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal Perseroan Ketua : Michael Dwi Marianto Warga Negara Indonesia, 48 tahun. Menjabat sebagai Ketua Unit Audit Internal Perseroan sejak tahun Anggota : Heri Kurniawansyah Warga Negara Indonesia, 30 tahun. Menjabat sebagai Anggota Unit Audit Internal Perseroan sejak tahun Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal meliputi: Membantu Direksi, Komisaris dan/atau Komite Audit dalam penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik yang meliputi pemeriksaan, penilaian, penyajian, evaluasi, saran perbaikan serta mengadakan kegiatan assurance dan konsultasi kepada unit kerja untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan efisiensi sesuai dengan kebijakan yang ditentukan oleh perusahaan dan rapat umum pemegang saham. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan berdasarkan hasil analisis risiko yang dihadapi manajemen dalam pencapaian misi, visi, strategi perusahaan dan strategi bisnis. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas sistem serta prosedur dalam bidang: Keuangan, Akuntansi, Operasional, Pemasaran, Sumber Daya Manusia, IT dan kegiatan aktivitas lainnya. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Direktur Utama dan 90

107 Dewan Komisaris dan/atau Komite Audit; Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut (corrective action) perbaikan yang telah disarankan; Bekerja sama dengan Komite Audit; Melakukan fungsi koordinasi dengan group internal audit lainnya atau yang tidak mempunyai internal audit sendiri; Melaksanakan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian intern yang ditugaskan oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya. Wewenang Unit Audit Internal meliputi antara lain: Menyusun, mengubah dan melaksanakan kebijakan audit internal termasuk untuk mengalokasikan sumber daya audit, menentukan fokus, prosedur, ruang lingkup dan jadwal pelaksanaan pekerjaan audit serta menerapkan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit; Memperoleh semua dokumen dan catatan yang relevan tentang perusahaan, dan meminta keterangan dan informasi terkait atas obyek audit yang dilaksanakannya, baik secara lisan, tertulis, ataupun real time; Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperolehnya, dalam kaitan dengan penilaian efektivitas sistem yang diauditnya; Memastikan bahwa manajemen telah melaksanakan tindak lanjut atas rekomendasi hasil laporan; Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal. Pengelolaan Risiko Perseroan melaksanakan Manajemen Risiko dengan: 1. Pengawasan yang aktif dari Dewan Komisaris dan Direksi atas seluruh kinerja dan aktivitas Perseroan. 2. Melakukan evaluasi, pembaharuan dan pengadaan kebijakan-kebijakan, peraturan dan Standard Operating Procedure (SOP). 3. Melakukan identifikasi, pengukuran serta pemantauan potensi-potensi risiko yang dihadapi oleh Perseroan. 4. Penerapan sistem informasi manajemen dalam hal pengendalian internal yang menyeluruh. Perseroan dalam menerapkan pengendalian risikonya, ditujukan untuk memperoleh efektifitas dari kinerja. Perseroan termasuk didalamnya pengelolaan terhadap risiko pasar dan risiko kredit. Dengan demikian setiap keputusan yang diambil selalu mengacu pada hasil analisa atas hasil dari penerapan pengelolaan risiko Perseroan. Kepatuhan dan proses pengendalian internal dipantau melalui rambu-rambu SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan oleh Perseroan. Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Perseroan telah membentuk Sekretaris Perseroan sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik, berdasarkan Surat Penunjukan Corporate Secretary No. 001/DIR/SK/C01/I/2018 tanggal 19 Januari 2018 Perseroan telah menunjuk Handoko Setijawan sebagai Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary). Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan meliputi: Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 91

108 Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perusahaan; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Sebagai penghubung Perusahaan dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan umum lainnya. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungi sekretaris perusahaan wajib menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi yang bersifat rahasia kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan. Sekretaris Perusahaan dan pegawai dalam unit kerja yang menjalankan fungsi sekretaris perusahaan dilarang mengambil keuntungan pribadi secara langsung maupun tidak langsung, yang merugikan Emiten atau Perusahaan Publik. Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman untuk membantu pelaksanaan tugasnya, Sekretaris Perusahaan harus mengikuti pendidikan dan/atau pelatihan. Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. Setiap informasi yang disampaikan oleh sekretaris perusahaan kepada masyarakat merupakan informasi resmi Perusahaan. Mengelola Rapat Gabungan Komisaris dan Direksi dan merecord Agenda, Minute, Kebijakan, Keputusan, dan data data yang dihasilkan didalam Rapat Gabungan Komisari dan Direksi. Membantu Direksi dalam pemecahan masalah masalah Perusahaan secara umum. Mengawasi jalannya aplikasi peraturan yang berlaku dengan tetap berpedoman pada prinsip GCG. Menata-usahakan serta menyimpan dokumen dokumen Perusahaan. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atau shareholder atas informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi perusahaan: a. Laporan Keuangan Tahunan (Audited); b. Laporan Kinerja Perusahaan Tahunan (Annual Report); c. Informasi Fakta Materi; d. Produk atau penemuan yang berarti (penghargaan, proyek unggulan, penemuan metode khusus, dll); e. Perubahan dalam sistem pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen. Alamat Sekretaris Perusahaan : Menara Suara Merdeka 11 th Floor Jl. Pandanaran No. 30, Semarang, No. Telepon : Faksimile : Alamat corsec@dafamproperty.com Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan tidak membentuk komite khusus sehubungan dengan telah ditetapkannya POJK No. 34, oleh karena tugas dan wewenang Komite Nominasi dan Remunerasi sebagaimana yang diatur dalam POJK tersebut telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris. 7. SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa tanpa dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, Perseroan tidak akan tumbuh berkembang di masa mendatang. Oleh karena itu Perseroan selalu memperhatikan pengembangan sumber daya manusia yang dimilikinya dengan cara: i. Mengikutsertakan kayawan dalam seminar maupun pendidikan dan pelatihan ii. Meningkatkan kebersamaan dari semua anggota organisasi dan etos kerja tim untuk tujuan dalam pencapaian target hasil usaha dan keuntungan maksimal 92

109 Perseroan juga telah memenuhi peraturan di bidang ketenagakerjaan, antara lain pemberian standar gaji memenuhi ketentuan upah minimum, pembayaran gaji dan THR tepat waktu, program Jamsostek untuk seluruh karyawan, program BPJS untuk seluruh karyawan/fasilitas kesehatan, pembayaran lembur diberikan kepada karyawan pada tingkat pelaksana, hak-hak cuti karyawan telah diatur di dalam Peraturan Perusahaan dan pembuatan buku Peraturan Perusahaan. Seluruh karyawan Perseroan dan Entitas Anak merupakan tenaga kerja dalam negeri, Perseroan dan Entitas Anak tidak memiliki tenaga kerja asing. Berikut ini adalah komposisi karyawan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan jenjang pendidikan, manajemen, usia, status dan masa kerja. Perseroan Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Pendidikan 31 Desember No Jenjang Pendidikan S Diploma SMP SMU Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan Perseroan Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor Pusat Jumlah

110 DMB Komposisi Karyawan DMB Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan DMB Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S Diploma SMP SMU Jumlah Komposisi Karyawan DMB Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan DMB Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan DMB Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor DMB Jumlah DHM Komposisi Karyawan DHM Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah

111 Komposisi Karyawan DHM Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S Diploma SMU Jumlah Komposisi Karyawan DHM Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan DHM Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan DHM Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor DHM Jumlah DMAM Komposisi Karyawan DMAM Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan DMAM Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S SMA/Diploma Jumlah

112 Komposisi Karyawan DMAM Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan DMAM Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan DMAM Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor DMAM Jumlah HCI Komposisi Karyawan HCI Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan HCI Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S SMU/Diploma Jumlah Komposisi Karyawan HCI Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan HCI Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah

113 Komposisi Karyawan HCI Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor HCI Jumlah CJS Komposisi Karyawan CJS Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan CJS Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S SMU/Diploma Jumlah Komposisi Karyawan CJS Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan CJS Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan CJS Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor CJS Jumlah

114 BKS Komposisi Karyawan BKS Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah Komposisi Karyawan BKS Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S SMU/Diploma Jumlah Komposisi Karyawan BKS Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan BKS Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan BKS Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor BKS Jumlah DMAT Komposisi Karyawan DMAT Berdasarkan Jenjang Manajemen No Jenjang Manajemen 31 Desember Manager Staff Jumlah

115 Komposisi Karyawan DMAT Berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan 31 Desember S SMU/Diploma Jumlah Komposisi Karyawan DMAT Berdasarkan Jenjang Usia No Jenjang Usia 31 Desember tahun tahun tahun Jumlah Komposisi Karyawan DMAT Berdasarkan Status No Status Karyawan 31 Desember Tidak Tetap Tetap Jumlah Komposisi Karyawan DMAT Berdasarkan Lokasi 31 Desember No Lokasi Karyawan Kantor DMAT Jumlah Perseroan tidak mempekerjakan tenaga kerja yang memiliki keahlian khusus di bidangnya yang apabila karyawan berkeahlian khusus tersebut tidak ada, tidak akan mengganggu kegiatan operasional Perseroan. Serikat Pekerja Perseroan tidak memiliki Serikat Pekerja yang dibentuk karyawan Perseroan. 8. KETERANGAN TENTANG ENTITAS ANAK Hingga Prospektus ini diterbitkan Perseroan memiliki kepemilikan langsung pada 3 (tiga) Entitas Anak dan kepemilikan tidak langsung pada 4 (empat) Entitas Anak sebagai berikut: Nama Kegiatan Usaha Perusahaan KEPEMILIKAN LANGSUNG Lokasi Usaha Tahun Penyertaan Status Operasional % Kepemilikan DMB Pembangunan, perdagangan dan jasa Semarang, Jawa Tengah 2013 Operasional 89,74 DHM Jasa Semarang, Jawa Tengah 2017 Operasional 75,00 DMAM Pariwisata dan Jasa Semarang, Jawa Tengah 2017 Operasional 97,15 KEPEMILIKAN TIDAK LANGSUNG MELALUI DMAM HCI Penyediaan akomodasi Cilacap, Jawa Tengah 2017 Operasional 95,45 CJS Pariwisata Pekanbaru, Riau 2017 Operasional 92,592 BKS DMAT Pariwisata & Jasa, Penyediaan akomodasi Pariwisata dan Jasa Pekalongan, Jawa Tengah Pekalongan, Jawa Tengah 2017 Operasional 90, Operasional 84,13 99

116 Total kontribusi pendapatan seluruh Entitas Anak terhadap Perseroan adalah sebesar 72,98%. 8.1 PT Dafam Maju Bersama ( DMB ) Riwayat Singkat DMB didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Dafam Maju Bersama No. 18 tanggal 28 Nopember 2013, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 23 Desember 2013 dan telah didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2013 tanggal 23 Desember 2013 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 21 tanggal 14 Maret 2014, TBN No ( Akta Pendirian DMB ). Sejak saat didirikan, DMB telah melakukan beberapa kali perubahan anggaran dasar, perubahan Anggaran Dasar DMB terakhir kali adalah berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Maju Bersama No. 18 tanggal 20 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 20 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 20 September 2017 serta telah diterima pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Maju Bersama No. AHU-AH tanggal 20 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 20 September 2017 ( Akta No. 18 Tahun 2017 ) DMB beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 176 E, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah ( Kantor DMB ). Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar DMB, maksud dan tujuan DMB adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, DMB dapat menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, antara lain tidak terbatas termasuk pekerjaan: - Menyelenggarakan usaha di bidang pembangunan pada umumnya (General Contractor) yang mengusahakan biro bangunan, diantaranya termasuk pekerjaan: (i) design arsitektural (design bangunan) dan design interior serta pelaksanaan pembangunan dan/atau renovasi gedung, pabrik, rumah, jalan, dermaga pelabuhan (dermaga penahan gelombang dan tanah), jembatan, landasan pacu pesawat terbang, bendungan air, drainase, pertamanan dan jaringan pengairan; (ii) menyelenggarakan usaha dalam bidang real estate dengan melaksanakan pembebasan tanah, pekerjaan pengurukan, pembukaan dan pemotongan tanah untuk bangunan perumahan, gedung, pabrik dan bangunan-bangunan lainnya; - Bertindak sebagai pengembang; - Pemasangan instalasi, antara lain tidak terbatas instalasi jaringan transmisi listrik dan air; - Pengembangan wilayah pemukiman. b) Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, termasuk didalamnya perdagangan impor dan ekspor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, antara lain tidak terbatas pada perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi serta menjadi grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, keagenan dan perwakilan dari suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri. c) Menjalankan usaha dalam bidang jasa antara lain tidak terbatas pada: - Konsultasi bidang bisnis, manajemen dan administrasi; - Konsultasi bidang arsitek, landscape, design & interior; - Konsultasi bidang teknik engineering; - Jasa penyelenggaraan usaha teknik. 100

117 Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan DMB memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 18 Tahun 2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham DMB yang terakhir adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan ,74 PT Bumi Gondo Mulia ,26 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. Dafam Maju Bersama No. 6 tanggal 30 April 2015, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah diterima dan dicatat perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Maju Bersama No. AHU-AH tanggal 04 Mei 2015 dan telah didaftarkan Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 04 Mei 2015, telah diterima dan dicatat perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Perubahan Data Perseroan PT. Dafam Maju Bersama No. AHU-AH tanggal 04 Mei 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2015 tanggal 04 Mei 2015, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 95 tanggal 27 November 2015, TBN No. 881/L ( Akta No. 6 Tahun 2015 ), susunan Direksi dan Komisaris DMB adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Direktur : Billy Dahlan : Heidy Gondowardoyo : Wijaya Dahlan Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting DMB yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan DMB untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 1,61% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan kas dan bank. 101

118 Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 11,23% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penambahan piutang usaha. Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 21,31% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya pengurangan utang bank pada liabilitas jangka pendek. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 3,58% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya pengurangan utang bank yang jatuh tempo lebih dari satu tahun pada liabilitas jangka panjang. Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 117,61% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor DMB oleh DPI sebesar Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 51,12% atau sebesar Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan jumlah utang. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 35,90% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha DMB pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan pendapatan bersih yang terdiri dari penjualan unit rumah, penjualan unit ruko, dan pendapatan sewa mengalami penurunan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 788,72% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha DMB pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan pendapatan bersih yang terdiri dari penjualan unit rumah, penjualan unit ruko dan pendapatan sewa mengalami peningkatan. 102

119 Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 39,67% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan DMB pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan beban pokok pendapatan terdapat penurunan pada bidang usaha rumah dan ruko. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 703,79% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan DMB pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan beban pokok pendapatan terdapat peningkatan pada bidang usaha rumah dan ruko. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif DMB pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 101,21% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan beban keuangan yang terdiri dari biaya bunga kredit bank dan biaya bunga leasing. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif DMB pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 43,47% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif DMB pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan pendapatan bersih yang terdiri dari penjualan unit rumah, penjualan unit ruko dan pendapatan sewa. 8.2 PT Dafam Hotel Management ( DHM ) Riwayat Singkat DHM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Dafam Hotel Management No. 2 tanggal 12 September 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 91 tanggal 13 November 2012, TBN No ( Akta Pendirian DHM ). Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian DHM, Anggaran Dasar DHM telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar DHM yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Dafam Hotel Management No. 19 tanggal 20 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 20 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 20 September 2017 serta telah diterima pemberitahuan perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Hotel Management No. AHU-AH tanggal 20 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH.01.11Tahun 2017 tanggal 20 September 2017 ( Akta No. 19 Tahun 2017 ). DHM beralamat di Jalan Pandanaran No. 30, Kelurahan Pekunden, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. 103

120 Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar DHM, maksud dan tujuan DHM adalah berusaha dalam bidang jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas DHM dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Jasa konsultasi bidang perhotelan; b. Jasa pengelolaan hotel; c. Jasa konsultasi bisnis dan management; d. Jasa pengelolaan gedung dan/atau bangunan; e. Jasa pengelolaan ruangan yang terdapat di dalam dan/atau di luar gedung dan/atau bangunan; f. Jasa pengelolaan resort, villa, kondotel, apartement, kondominium dan/atau yang sejenisnya dalam arti kata seluas-luasnya. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan DHM memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 19 Tahun 2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham DHM yang terakhir sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan ,00 PT Dafam ,50 Andhy Irawan Kristyanto ,00 Handono Suyatno Putro ,50 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Dafam Hotel Management No. 8 tanggal 14 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah dicatat dan diterima pemberitahuan perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Hotel Management No. AHU-AH tanggal 16 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 16 September 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris DHM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : Junaidi Dahlan : Wijaya Dahlan : Billy Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto : Handono Suyatno Putro Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting DHM yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan DHM untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material. 104

121 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset DHM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 107,96% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan piutang usaha dengan pihak berelasi dan pihak ketiga serta peningkatan piutang karyawan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset DHM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 73,69% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penambahan piutang usaha pihak berelasi dari entitas anak lain yaitu DMAT, HCI, CJS, dan BKS dimana piutang usaha tersebut muncul di 31 Desember Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas DHM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 57,99% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan piutang usaha dengan DPI menjadi Rp ,- pada tanggal 31 Desember Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas DHM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 67,22% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya uang muka penjualan dengan DMAT dan DMAM. Hal ini juga disebabkan karena adanya utang pembiayaan konsumen dengan PT Maybank Finance. Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas DHM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 795,54% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor DHM sebesar Rp ,- oleh DPI. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas DHM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 2,22% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DHM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan jumlah utang yang berbanding lurus dengan peningkatan utang bersih. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Umum & Administrasi Laba (Rugi) Bersih Komprehensif ( ) ( ) 105

122 Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha DHM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 23,80% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan perjanjian pelayanan hotel pihak ketiga dengan DHM antara lain PT Surabaya Mercusuar Indonesia, PT Hati Ralana Melimpah, dan PT Langgeng Makmur Selalu. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha DHM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 26,08% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan perjanjian pelayanan hotel pihak ketiga dengan DHM antara lain PT Bela Cipta Sarana, PT Indo Megah Sejahtera, PT Griya Artha Langgeng Semesta, PT Citra Surya Kaesar, PT Ocean Beach Realty, PT Waskita Karya Realty (Persero) Tbk, PT Catur Manunggal Lestari, PT Reka Cipta Properti, dan PT Munir Darwis Hotelindo. Beban Umum & Administrasi Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban umum & administrasi pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 24,00% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban umum & administrasi pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena beban operasional kantor sebesar 103,95% atau Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban umum & administrasi pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 17,69% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban umum & administrasi pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya peningkatan beban operasional kantor sebesar 97,80% atau Rp ,- dan penambahan beban asuransi sebesar Rp ,- Laba (Rugi) Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total laba bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 3728,63% atau Rp ,- dibandingkan dengan total laba bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena peningkatan pendapatan lain-lain sebesar 66,53% atau sebesar Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 98,74% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena peningkatan pendapatan lain-lain sebesar 51,45% atau Rp ,- 8.3 PT Dafam Mambo International ( DMAM ) Riwayat Singkat DMAM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 9 tertanggal 10 Juni 2009, dibuat di hadapan Riza Sungkar, S.H., Notaris di Pekalongan, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusi Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU AH Tahun 2009 tertanggal 7 Juli 2009 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU AH Tahun 2010 Tanggal 7 Juli 2009 ( Akta Pendirian DMAM ). 106

123 Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian DMAM, Anggaran Dasar DMAM telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar DMAM yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Mambo International No. 13 tanggal 19 September 2017 yang dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, akta mana telah mendapatkan persetujuan dan diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 19 September 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Dafam Mambo International, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Mambo International No. AHU-AH , tertanggal 19 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tanggal 19 September 2017 ( Akta No.13/2017 ). DMAM beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188, Sekayu, Semarang Tengah, Semarang. Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar DMAM, maksud dan tujuan DMAM adalah berusaha dalam bidang pariwisata dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, DMAM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Usaha hotel meliputi: Penyediaan kamar tempat menginap, penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum; Penyediaan pencucian/binatu; Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha. b) Jasa pengelolaan hotel meliputi: Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional dan pemeliharaan hotel, baik berupa piranti lunak, maupun piranti keras. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan DMAM memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 13/2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham DMAM sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan ,15 PT Dafam ,82 Billy Dahlan ,03 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Mambo International No. 4 tanggal 14 September 2017 yang dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Perubahan Data PT. Dafam Mambo International No. AHU-AH , tertanggal 16 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tanggal 16 September 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris DMAM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Junaidi Dahlan 107

124 Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : Billy Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto : Wijaya Dahlan Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting DMAM konsolidasian yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan DMAM konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penekanan pada suatu hal terkait dukungan finansial oleh PT Dafam. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 8,52% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan piutang lain-lain. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 5,33% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan aset tetap yang disebabkan oleh akumulasi penyusutan bangunan, kendaraan dan perabotan, perlengkapan dan peralatan. Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 4,19% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan utang pihak berelasi. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 4,35% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan utang pihak berelasi. Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 26,23% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor DMAM oleh DPI sebesar Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 26,85% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan jumlah utang. 108

125 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 10,65% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan pendapatan sewa sebesar 555,05% atau Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 10,67% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penambahan pendapatan service charge sebesar Rp ,- Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 5,71% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan beban penyusutan, gaji, dan lain-lain. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 1,80% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan beban penyusutan. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif DMAM pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 54,31% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan pendapatan lainlain. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif DMAM pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 5,61% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif DMAM pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan efek penyesuaian proforma. 8.4 PT Hotel Cilacap Indah ( HCI ) Riwayat Singkat HCI didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 24 tanggal 23 Januari 1980, dibuat dihadapan Endang Soedarwati, S.H.. Notaris di Cilacap ( Akta No. 24 Tahun 1980 ), dengan nama PT Grand Indonesia dan belum memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Selanjutnya, Akta No. 24 Tahun 1980 telah beberapa kali mengalami perubahan diantaranya melalui Akta No. 19 tanggal 12 Maret 1980 ( Akta No. 19 Tahun 1980 ), diubah kembali dengan Akta No. 3 tanggal 2 Desember 1981 ( Akta No. 3 Tahun 1981 ), dan diubah terakhir kali dengan Akta No. 99 tanggal 23 Maret

126 ( Akta No. 99 Tahun 1982 ), ketiganya dibuat dihadapan Endang Soedarwati, S.H.. Notaris di Cilacap, yang mana terjadi perubahan nama PT. Grand Indonesia menjadi PT. Hotel Cilacap Indah, dimana Akta No. 24 Tahun 1980, Akta No. 19 Tahun 1980, Akta No. 3 Tahun 1981 dan Akta No. 99 Tahun 1982 telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Y.A.5/253/23 tanggal 17 April 1982, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 2 tanggal 6 Januari 1987, TBN No. 14, serta telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cilacap masing-masing berdasarkan Nomor 71/1982 Not tanggal 28 April 1982, Nomor 248/1986 Not tanggal 27 Desember 1986, Nomor 249/1986 Not tanggal 27 Desember 1986, Nomor 250/1986 Not tanggal 27 Desember 1986, (untuk selanjutnya Akta No. 24 Tahun 1980, Akta No. 19 Tahun 1980, Akta No. 3 Tahun 1981, dan Akta No. 99 Tahun 1982 secara bersama-sama disebut sebagai Akta Pendirian HCI ). Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian HCI, Anggaran Dasar HCI telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar HCI yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 17 tanggal 20 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., Notaris di Demak, akta mana telah memperoleh Persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017, telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tanggal 20 September 2017, serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH tertanggal 20 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017 ( Akta No.17/2017 ). HCI beralamat di Jl. Dr Wahidin No.5-15, Sidakaya, Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar HCI, maksud dan tujuan HCI adalah berusaha dalam penyediaan akomodasi. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, HCI dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut, usaha hotel yang meliputi: a) Penyediaan kamar tempat menginap; b) Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum; c) Pelayanan pencucian pakaian/binatu; dan d) Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan HCI memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 17/2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham HCI sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh DMAM ,450 Ferdinandus Soleh Dahlan ,275 Bambang Sugiarto ,275 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta No.7 tertanggal 14 September 2017, dibuat di hadapan Faris Helmy Rasyad S.H., Notaris di Demak, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan 110

127 No.AHU-AH tertanggal 16 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2017 tertanggal 16 September 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris HCI adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : Junaidi Dahlan : Albertus Adrian Devianto : Billy Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto : Wijaya Dahlan Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting HCI yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan HCI untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penekanan pada suatu hal terkait dukungan finansial oleh PT Dafam. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset HCI pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 44,77% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan pada akun kas dan bank. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset HCI pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 6,11% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan piutang usaha lain-lain sebesar 61,99% atau Rp ,-. Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas HCI pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 13,38% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan utang bank pada liabilitas jangka panjang. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas HCI pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 4,72% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penurunan utang bank pada liabilitas jangka panjang. Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas HCI pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 120,03% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan modal ditempatkan dan disetor HCI oleh DMAM sebesar Rp

128 Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas HCI pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 1,70% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penurunan kas dan bank. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 18,56% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penurunan pendapatan kamar tahun 2017 sebesar 31,98% atau Rp ,- dibandingkan penurunan pendapatan kamar tahun Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 9,06% atau Rp ,- dibandingkan total pendapatan usaha HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penambahan pendapatan service charge dan pendapatan sewa tahun Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 13,48% atau Rp ,00 dibandingkan total beban pokok pendapatan HCI pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan beban lain-lain pada tahun 2017 sebesar 48,23% atau Rp ,- dibandingkan beban lain-lain pada tahun Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 2,76% atau Rp ,- dibandingkan total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penambahan biaya perolehan perabotan, perlengkapan dan peralatan yang berbanding lurus dengan penambahan akumulasi penyusutan untuk aset tersebut. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 526,42% atau Rp ,- dibandingkan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan pendapatan bersih tahun 2017 dibanding pendapatan bersih tahun Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 93,79% atau Rp ,- dibandingkan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya kenaikan beban keuangan dari tahun 2016 yang terdiri dari beban bunga dari utang bank dan utang pembiayaan konsumen. 8.5 PT Clanixx Jaya Sentosa ( CJS ) 112

129 Riwayat Singkat CJS didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 27 tertanggal 16 Agustus 2010 dibuat di hadapan Zulfakhri, S.H., M.H., Notaris di Pekanbaru, akta mana telah mendapatkan Pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tertanggal 13 Oktober 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010 ( Akta Pendirian CJS ). Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian CJS, Anggaran Dasar CJS telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar CJS yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat atas Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas CJS No. 16 tanggal 20 September 2017 yang dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn. Notaris di Kabupaten Demak, akta mana telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017, telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU AH TAHUN 2017 tertanggal 20 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017 ( Akta No. 16 Tahun 2017 ). CJS beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim, No. 150 RT.01 RW.09 Rintis Lima Puluh Pekanbaru Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar CJS, maksud dan tujuan CJS adalah berusaha dalam bidang pariwisata. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, CJS dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut usaha hotel. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan CJS memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 16 Tahun 2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham CJS sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh DMAM ,592 Perseroan ,704 Ferdinandus Soleh Dahlan ,704 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta No.2 tertanggal 6 Januari 2017, dibuat di hadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., Notaris di Demak, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.AHU-AH tertanggal 24 Januari 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU AH Tahun 2017 tertanggal 24 Januari 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris CJS adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris : Junaidi Dahlan : Wijaya Dahlan 113

130 Direksi Direktur Utama Direktur : Billy Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting CJS yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan CJS untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penekanan pada suatu hal terkait dukungan finansial oleh PT Dafam. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 11,14% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan aset tetap yang disebabkan akumulasi penyusutan tanah, bangunan, kendaraan, perabotan, perlengkapan dan peralatan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 7,43% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan kas dan bank yang disebabkan akumulasi penyusutan tanah, bangunan, kendaraan, perabotan, perlengkapan dan peralatan. Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 24,71% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena pengurangan utang pihak berelasi PT Bumi Gondo Mulia sebesar Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 7,23% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena penambahan utang pihak berelasi PT Dafam Property Indonesia sebesar Rp ,- Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 44,82% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan modal ditempatkan dan disetor CJS oleh DMAM sebesar Rp ,-. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 40,12% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan utang bersih pada tahun

131 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 57,27% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan penjualan kamar. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 18,29% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penambahan penjualan jasa dan sewa tempat. Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 3,46% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan CJS pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan seluruh akun beban pokok penjualan yang terdiri dari penyusutan, gaji, makanan, kamar, dan lain-lain mengalami peningkatan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 3,53% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan CJS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan beban penyusutan. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif CJS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 70,16% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama karena adanya peningkatan pendapatan bersih yang signifikan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif CJS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 24,17% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama karena adanya peningkatan pendapatan bersih. 8.6 PT Buana Karya Sugiartha ( BKS ) Riwayat Singkat BKS didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 68 tanggal 26 Juli 1995 ( Akta No. 68 Tahun 1995 ), akta mana diubah dengan Akta No. 4 tanggal 2 Mei 1996 ( Akta No. 4 Tahun 1996 ), sebagaimana diperbaiki terakhir kali dengan Akta No. 36 tanggal 24 Februari 1997 ( Akta No. 36 Tahun 1997 ), seluruhnya dibuat dihadapan Soepirman Soetarman, S.H., Notaris di Pekalongan, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C HT TH.97 tertanggal 1 April 1997, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Pekalongan Nomor: 003/BH.113/ IV/97 tertanggal 24 April 1997, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) No. 49 tanggal 20 Juni 1997, Tambahan Berita Negara ( TBN ) No (untuk selanjutnya Akta 115

132 No. 68 Tahun 1995, Akta No. 4 Tahun 1996, dan Akta No. 36 Tahun 1997 secara bersama-sama disebut sebagai Akta Pendirian BKS ). Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian BKS, Anggaran Dasar BKS telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar BKS yang terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 15 tanggal 20 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn. Notaris di Demak, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017, dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tertanggal 20 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 20 September 2017 ( Akta No. 15 Tahun 2017 ). BKS beralamat di Jl. Raya Wiradesa No.25, Mayangan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar BKS, maksud dan tujuan BKS adalah berusaha dalam bidang pemborong, perdagangan dan kontraktor. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, BKS dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan; b) Meubillair (perlengkapan kantor, sekolah, dan lain-lain); c) Perdagangan besar lokal; d) Grossier, supplier, leveransier, dan commission house; e) Menjalankan usaha-usaha di bidang property; dan f) Menjalankan usaha-usaha di bidang kontraktor. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan BKS memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 15 Tahun 2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham BKS sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh DMAM ,00 PT Dafam ,90 Billy Dahlan ,10 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 6 tanggal 14 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., Notaris di Demak, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 16 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 16 September 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris BKS adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Billy Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan 116

133 Direksi Direktur Utama Direktur : Wijaya Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting BKS yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan BKS untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penekanan pada suatu hal terkait dukungan finansial oleh PT Dafam. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas (Defisiensi Modal) ( ) ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 51,38% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya penambahan piutang pihak berelasi yang terdiri dari DHM, Ferdinandus Soleh Dahlan dan Billy Dahlan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 1,25% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya penurunan aset tetap sebesar 5,15% atau Rp ,- Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 32,04% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya peningkatan utang bank yang akan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu tahun. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 14,31% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya penambahan utang pihak berelasi. Ekuitas (Defisiensi Modal) Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 15,29% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya peningkatan defisit perusahaan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 32,37% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya peningkatan defisit perusahaan. 117

134 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 10,29% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya penurunan pendapatan makanan dan service charge. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 48,68% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan pendapatan kamar dan makanan serta penambahan pendapatan sewa dan service charge. Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 7,96% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi karena adanya penurunan beban poko penjualan yang terdiri dari beban makanan dan dapur. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 2,15% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi karena penurunan beban pokok penjualan yang terdiri dari beban penyusutan. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif BKS pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 1,50% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif BKS pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 23,88% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif BKS pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena peningkatan pendapatan bersih. 8.7 PT Dafam Mataram International ( DMAT ) Riwayat Singkat DMAT didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 18 tertanggal 8 Pebruari 2010, dibuat di hadapan Riza Sungkar, S.H., Notaris di Pekalongan, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tertanggal 8 April 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor: AHU AH Tahun 2010 Tanggal 8 April 2010 ( Akta Pendirian DMAT ). 118

135 Sejak saat didirikan berdasarkan Akta Pendirian DMAT, Anggaran Dasar DMAT telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar DMAT yang terakhir berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Mataram International No. 14 tanggal 19 September 2017 yang dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, akta mana telah mendapatkan persetujuan dan diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tertanggal 19 September 2017 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. Dafam Mataram International, dan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Mambo International No. AHU-AH , tertanggal 20 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tanggal 19 September 2017 ( Akta No.14/2017 ). DMAT beralamat di Jl. Urip Sumoharjo No.53, Medono, Pekalongan, Jawa Tengah. Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 anggaran dasar DMAT, maksud dan tujuan DMAT adalah berusaha dalam bidang pariwisata dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, DMAT dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a) Usaha Hotel meliputi: Penyediaan kamar tempat menginap Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum Pelayanan pencucian/binatu Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha. b) Jasa pengelolaan hotel meliputi: Jasa pengelolaan hotel meliputi aspek pemasaran, operasional, dan pemeliharaan hotel, baik berupa lunak, maupun piranti keras. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan DMAT memiliki status operasional. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 14/2017, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham DMAT sebagai berikut: Pemegang Saham Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal dasar Modal ditempatkan dan disetor penuh DMAM ,13 PT Dafam ,71 Billy Dahlan ,16 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah saham dalam portepel Komisaris dan Direksi Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. Dafam Mataram International No. 5 tanggal 14 September 2017 yang dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum pada Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Mataram International No. AHU-AH , tertanggal 16 September 2017, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan dengan No.AHU AH Tahun 2017 tanggal 16 September 2017, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris DMAT adalah sebagai berikut: 119

136 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur : Billy Dahlan : Junaidi Dahlan : Wijaya Dahlan : Andhy Irawan Kristyanto Ikthisar Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan Ikhtisar Data Keuangan Penting DMAT yang berasal dari dan dihitung berdasarkan Laporan Keuangan DMAT untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan dengan opini wajar dalam semua hal yang material dengan paragraf penekanan pada suatu hal terkait dukungan finansial oleh PT Dafam. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Aset Liabilitas Ekuitas ( ) ( ) ( ) Aset Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total aset DMAT pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 6,46% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena penurunan kas dan bank. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total aset DMAT pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan sebesar 2,96% atau Rp ,- dibandingkan dengan total aset DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena penurunan aset tetap yang disebabkan oleh akumulasi penyusutan tanah, bangunan, kendaraan, perabotan, perlengkapan dan peralatan. Liabilitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total liabilitas DMAT pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan 8,56% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena penurunan utang pihak berelasi serta penurunan utang bank. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total liabilitas DMAT pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan 4,98% atau Rp ,- dibandingkan dengan total liabilitas DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena penambahan utang pihak berelasi. Ekuitas Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total ekuitas DMAT pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan 14,35% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena adanya peningkatan modal ditempatkan dan disetor DMAT oleh DMAM sebesar Rp ,- Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total ekuitas DMAT pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami penurunan 35,63% atau Rp ,- dibandingkan dengan total ekuitas DMAT pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terjadi terutama karena peningkatan jumlah utang. 120

137 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Desember Pendapatan Usaha Beban Pokok Pendapatan Rugi Bersih Komprehensif ( ) ( ) ( ) Pendapatan Usaha Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami peningkatan sebesar 24,87% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha DMAT pada tanggal 31 Desember Secara keseluruhan seluruh pendapatan bersih yang terdiri dari kamar, makanan, jasa, minuman, dan lain-lain mengalami peningkatan di tahun Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 0,82% atau Rp ,- dibandingkan dengan total pendapatan usaha pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penambahan pendapatan bersih jasa. Beban Pokok Pendapatan Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 2,98% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya penurunan beban penyusutan dan beban gaji. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 2,48% atau Rp ,- dibandingkan dengan total beban pokok pendapatan pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan beban gaji dan beban makanan. Rugi Bersih Komprehensif Tanggal 31 Desember 2017 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2016 Total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar 18,64% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan pendapatan bersih dan pendapatan lain-lain. Tanggal 31 Desember 2016 dibandingkan dengan tanggal 31 Desember 2015 Total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 71,50% atau Rp ,- dibandingkan dengan total rugi bersih komprehensif pada tanggal 31 Desember Hal tersebut terutama terjadi karena adanya peningkatan beban lain-lain. PERSEROAN MERUPAKAN PENGENDALI DARI SELURUH ENTITAS ANAK SESUAI DENGAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN ATAS MASING-MASING ENTITAS ANAK 121

138 9. HUBUNGAN KEPEMILIKAN, PENGURUSAN DAN PENGAWASAN ANTARA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK DENGAN PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM a. Hubungan Kepemilikan antara Perseroan, Entitas Anak dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum FERDINANDUS SOLEH DAHLAN BILLY DAHLAN JUNAIDI DAHLAN WIJAYA DAHLAN 60,31% 13,23% 13,23% 13,23% FERDINANDUS SOLEH DAHLAN BILLY DAHLAN PT DAFAM JUNAIDI DAHLAN WIJAYA DAHLAN 4,168% 3,333% 85,833% 3,333% 3,333% 89,74% 97,15% 75,00% PT DAFAM MAJU BERSAMA PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT 90,00% 84,13% 95,45% 92,592% PT BUANA KARYA SUGIARTHA PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL PT HOTEL CILACAP INDAH PT CLANIXX JAYA SENTOSA Keterangan: Pak Ferdinandus Soleh Dahlan merupakan pengendali Perseroan. b. Hubungan Pengurus dan Pengawasan Berikut ini adalah tabel hubungan pengurusan dan pengawasan Perseroan dengan pemegang saham Perseroan dan Entitas Anak. Nama Ferdinandus Soleh Dahlan Perseroan DMB DHM DMAM HCI CJS BKS DMAT Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir Kom Dir KU Junaidi Dahlan K KU - K - KU - KU - K - K - Santoso Widjojo KI Billy Dahlan - DU KU - - DU - DU - DU - DU KU - KU - Wijaya Dahlan - D - D K - - D - D K - - DU - DU Handoko Setijawan - D Ir. MM. Soemarni, M.M - DI Heidy Gondowardoyo - - K Andhy Irawan Kristyanto - D D - D - D - D - D - D Handono Suyatno Putro D Albertus Adrian Devianto K Catatan: KU : Komisaris Utama DU : Direktur Utama K : Komisaris D : Direktur KI : Komisaris Independen DI : Direktur Independen 122

139 10. KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PEMEGANG SAHAM BERBENTUK BADAN HUKUM PT Dafam ( DAFAM ) Riwayat Singkat DAFAM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. DAFAM No. 9 tanggal 9 Agustus 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, SH., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 24 Agustus 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 24 Agustus 2011 serta telah diumumkan dalam BNRI No. 89 tanggal 6 November 2012, TBN No ( Akta Pendirian DAFAM ). Sejak saat didirikan, DAFAM telah melakukan beberapa kali perubahan Anggaran Dasar sebagaimana perubahan terakhirnya diubah dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT. DAFAM No. 11 tanggal 19 September 2017, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 serta telah diterima pemberitahuan perubahan anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT DAFAM No. AHU-AH tanggal 19 September 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2017 tanggal 19 September 2017 ( Akta No. 11 Tahun 2017 ). Kegiatan Usaha Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar DAFAM, maksud dan tujuan DAFAM adalah berusaha dalam bidang perdagangan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, DAFAM dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan termasuk di dalamnya perdagangan impor dan ekspor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi serta menjadi grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, keagenan dan perwakilan dari suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri; b. Menjalankan usaha dibidang jasa antara lain tidak terbatas pada konsultasi Manajemen dan Administrasi. Struktur Permodalan dan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 11 Tahun 2017, struktur permodalan dan susunan pemegang saham DAFAM adalah sebagai berikut: Keterangan Jumlah Saham (lembar) Nilai Nominal Rp ,- per saham Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Billy Dahlan Junaidi Dahlan Wijaya Dahlan % 13,23 13,23 13,23 Ferdinandus Soleh Dahlan ,31 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Jumlah Modal Saham dalam Portepel Komisaris dan Direksi Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No. 07 tanggal 5 Agustus 2016, dibuat dihadapan Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Demak, yang telah telah diterima pemberitahuannya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan 123

140 Perubahan Data Perseroan PT. DAFAM No. AHU-AH tanggal 11 Agustus 2016 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016 ( Akta No. 07 Tahun 2016 ), susunan Direksi dan Dewan Komisaris DAFAM yang terakhir adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Ferdinandus Soleh Dahlan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur : Billy Dahlan : Junaidi Dahlan : Wijaya Dahlan 11. PERJANJIAN DENGAN PIHAK AFILIASI Berikut adalah Perjanjian antara Perseroan dan Pihak Afiliasi: PERSEROAN Para Pihak : 1. Perseroan 2. CV Dafam Multi Karya ( DMK ) Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa Hubungan Afiliasi : DMK dimiliki Komisaris Perseroan yaitu Ferdinandus Soleh Dahlan Obyek Perjanjian : sewa menyewa sebuah bangunan Ruko yang berdiri di atas sebidang tanah Sertifikat HGB Nomor: 01290, terletak di Propinsi Jawa Tengah, Kota Pekalongan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kelurahan Panjang Wetan, setempat dikenal dengan nama Ruko Jatayu Residence Pekalongan, Blok A.01. Harga Sewa : Perseroan dan DMK telah sepakat mengenai besarnya uang sewa per tahun, yaitu Rp ,- (empat puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh delapan ribu delapan ratus delapan puluh delapan Rupiah). Jumlah tersebut sudah termasuk Pajak Pertambahan nilai (PPN). Jangka Waktu Perjanjian : Perjanjian Sewa Perseroan-DMK diadakan untuk jangka waktu 4 (empat) tahun lamanya, akan dimulai pada tanggal 01 Januari 2016 dan berakhir pada tanggal 31 Desember Para Pihak : 1. Perseroan 2. Dafam Hotel Management Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 001/DPI/TO/IX/2016 tertanggal 30 September 2016, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan DHM selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 1 ) Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 1 adalah sewa menyewa ruangan-ruangan yang berada di lantai 2, 3, 3A dan 5 berikut fasilitas-fasilitas dari Teraskita Hotel & Office Building, terletak di Jalan DI Panjaitan Kav. 10A dan 1, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur. Harga Sewa : Perseroan dan DHM setuju dan sepakat bahwa biaya sewa menyewa atas Objek Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 1 untuk masa sewa yang disepakati adalah sebesar Rp ,- (delapan ratus sembilan belas juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Base Rent : Rp ,- (dua ratus enam puluh lima ribu Rupiah) per meter persegi per bulan; b. Service Charge : Rp60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. Jangka Waktu Perjanjian : Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 1 diadakan untuk jangka waktu 24 (dua puluh empat) bulan lamanya, akan dimulai pada tanggal 30 September 2016 dan berakhir pada tanggal 29 September Para Pihak : 1. Perseroan 2. Dafam Hotel Management Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 002.a/DPI-DHM/XII/2017 tertanggal 29 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan DHM selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 2 ) Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 2 adalah ruangan seluas ± 350 m2 (lebih kurang tiga ratus lima puluh meter persegi) yang terletak di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, termasuk aliran listrik dari PLN sebesar 100 KVA per m2 (seratus kilovolt ampere per meter persegi), sambungan telepon tetap dan sambungan air bersih PDAM. 124

141 Harga Sewa : Besarnya uang sewa adalah sebesar Rp ,- (satu miliar enam ratus satu juta enam ratus dua puluh delapan ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a) Base Rent : Rp ,- (sembilan puluh juta lima ratus delapan puluh delapan ribu Rupiah) per bulan; b) Service Charge : Rp ,- (empat puluh dua juta delapan ratus delapan puluh satu ribu Rupiah) per bulan. Jangka Waktu Perjanjian : Perjanjian Sewa Perseroan-DHM 2 akan dilangsungkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian oleh Perseroan dan DHM. Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT DAFAM Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 002.a/DPI-DAFAM/XII/2017 tertanggal 29 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan DAFAM selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-DAFAM ) Hubungan Afiliasi : PT Dafam merupakan pemegang saham Perseroan Obyek Perjanjian : Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-DAFAM adalah ruangan seluas ±500 m2 (lebih kurang lima ratus meter persegi) yang terletak di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Semarang, termasuk aliran listrik dari PLN sebesar 100 KVA per m2 (seratus kilovolt ampere per meter persegi), sambungan telepon tetap dan sambungan air bersih PDAM. Harga Sewa : Besarnya uang sewa adalah sebesar Rp ,- (dua miliar dua ratus delapan puluh delapan juta lima puluh dua ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: - Base Rent : Rp ,- (seratus dua puluh sembilan empat ratus dua belas ribu Rupiah) per bulan; - Service Charge : Rp ,- (enam puluh satu juta dua ratus lima puluh sembilan ribu Rupiah) per bulan. Jangka Waktu Perjanjian : Perjanjian Sewa Perseroan-DAFAM akan dilangsungkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian oleh Perseroan dan DAFAM. Seluruh Perjanjian Sewa Menyewa antara Perseroan dengan Pihak Afiliasi telah dilakukan dengan kondisi dan syarat yang wajar. Prosedur yang telah dilakukan oleh Perseroan yaitu antara lain, melakukan perbandingan harga sewa dengan pihak ketiga di lokasi yang serupa, sedangkan prosedur yang akan dilakukan Perseroan atas transaksi afiliasi setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran adalah mengikuti ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku. Berikut adalah Perjanjian antara Entitas Anak dan Pihak Afiliasi: ENTITAS ANAK Para Pihak : 1. PT Dafam Hotel Management ( DHM ) 2. PT Clanixx Jaya Sentosa ( CJS ) Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Pengelolaan Hotel Dafam Pekanbaru yang terletak di Jl. Sultan Syarif Qasim Kav. 150, kota Tinggi, Lima Puluh, Kota Pekanbaru, Riau. Imbalan Jasa : Atas kinerjanya, DHM akan mendapatkan imbalan dari CJS berupa: a) Base Fee, sebesar 3% dari Pendapatan Operasional Bersih disesuaikan per bulan. b) Incentive Fee, 6% dari Laba Kotor Operasi (GOP) Sales and Marketing Fee, 2% dari Pendapatan Operasional Bersih Jangka Waktu Perjanjian : 25 April 2014 sampai dengan 24 April 2024 Para Pihak : 1. PT Dafam Hotel Management ( DHM ) 2. PT Dafam Mataram International ( DMAT ) Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Pengelolaan Hotel Dafam Pekalongan milik DMAT yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo, No.53 Pekalongan. 125

142 Imbalan Jasa : Atas kinerjanya, DHM akan mendapatkan imbalan dari DMAT berupa: - Technical Assistant Fee a) Rp ,- per bulan selama 6 bulan pada masa sebelum Pre-Opening. b) Rp ,- per bulan selama 3 bulan pada masa sebelum Soft-Opening. - Base Fee, sebesar 3% dari Pendapatan Operasional Bersih. - Incentive Fee, 6% dari Laba Kotor Operasi (GOP) - Sales and Marketing Fee, 2% dari Pendapatan Operasional Bersih Jangka Waktu Perjanjian : 30 September 2011 sampai dengan 29 September 2021 Para Pihak : 1. PT Dafam Hotel Management ( DHM ) 2. PT Hotel Cilacap Indah ( HCI ) Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Pengelolaan Hotel Dafam Cilacap yang terletak di Jl. Dr. Wahidin No. 2-15, Sidakaya, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Imbalan Jasa : Atas kinerjanya, DHM akan mendapatkan imbalan dari HCI berupa: - Technical Assistant Fee a) Rp ,- per bulan selama 6 bulan pada masa sebelum Pre-Opening. b) Rp ,- per bulan selama 3 bulan pada masa sebelum Soft-Opening. - Base Fee, sebesar 3% dari Pendapatan Operasional Bersih. - Incentive Fee, 6% dari Laba Kotor Operasi (GOP) - Sales and Marketing Fee, 2% dari Pendapatan Operasional Bersih Jangka Waktu Perjanjian : 3 Oktober 2011 sampai dengan 2 Oktober 2021 Para Pihak : 1. PT Dafam Hotel Management ( DHM ) 2. PT Dafam Mambo International ( DMAM ) Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Pengelolaan Hotel Dafam Semarang yang terletak di Jl. Imam Bonjol 188 Semarang Imbalan Jasa : Atas kinerjanya, DHM akan mendapatkan imbalan dari HCI berupa: - Technical Assistand Fee a) Rp ,- per bulan selama 6 bulan pada masa sebelum Pre-Opening. b) Rp ,- per bulan selama 3 bulan pada masa sebelum Soft-Opening. - Base Fee, sebesar 3% dari Pendapatan Operasional Bersih. - Incentive Fee, 6% dari Laba Kotor Operasi (GOP) - Sales and Marketing Fee, 2% dari Pendapatan Operasional Bersih Jangka Waktu Perjanjian : 30 September 2011 sampai dengan 29 September 2021 Para Pihak : 1. PT Dafam Hotel Management ( DHM ) 2. PT Buana Karya Sugiartha ( BKS ) Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Hubungan Afiliasi : Perseroan merupakan pemegang saham DHM Obyek Perjanjian : Pengelolaan Hotel Marlin Pekalongan yang terletak di Jl. Raya Wiradesa, No.25 Pekalongan. Imbalan Jasa : Atas kinerjanya, DHM akan mendapatkan imbalan dari BKS berupa: - Technical Assistand Fee a) Rp ,- per bulan selama 6 bulan pada masa sebelum Pre-Opening. b) Rp ,- per bulan selama 3 bulan pada masa sebelum Soft-Opening. - Base Fee, sebesar 3% dari Pendapatan Operasional Bersih. - Incentive Fee, 6% dari Laba Kotor Operasi (GOP) - Sales and Marketing Fee, 2% dari Pendapatan Operasional Bersih Jangka Waktu Perjanjian : 30 September 2011 sampai dengan 29 September 2021 Seluruh Perjanjian Pengelolaan Hotel antara DHM dengan Entitas Anak telah dilakukan dengan kondisi dan syarat yang wajar. Prosedur yang telah dilakukan oleh DHM yaitu antara lain, melakukan perbandingan tarif jasa pengelolaan hotel dengan pihak ketiga di lokasi yang serupa, sedangkan prosedur yang akan dilakukan DHM atas transaksi afiliasi setelah efektifnya Pernyataan Pendaftaran adalah mengikuti ketentuan peraturan pasar modal yang berlaku 126

143 12. PERJANJIAN DAN KONTRAK PENTING DENGAN PIHAK KETIGA Berikut merupakan perjanjian dan kontrak-kontrak penting yang telah dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak, yang nilainya material. PERSEROAN Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 03 tanggal 24 Maret 2016, dibuat dihadapan Munyati Sullam, S.H., M.A., Notaris di Jakarta Barat, oleh dan antara PT. Waskita Karya Realty ( WKR ) selaku Pihak Yang Menyewakan dengan Perseroan selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa WKR- Perseroan ) Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT Waskita Karya Realty Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa WKR-Perseroan adalah sewa menyewa: - Lantai 2 seluas 684 m 2 (enam ratus delapan puluh empat meter persegi); - Lantai 3 seluas 938 m 2 (sembilan ratus tiga puluh delapan meter persegi); - Lantai 3A seluas 937 m 2 (sembilan ratus tiga puluh tujuh meter persegi); dan - Lantai 5 seluas 949 m 2 (sembilan ratus empat puluh sembilan meter persegi); Teraskita Hotel & Office Building, yang terletak di Jalan D.I. Panjaitan Kavling 10A & 1, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, yang berdiri di atas tanah seluas 3,650 m 2 berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 772/Cipinang Cempedak atas nama PT. Waskita Karya (Persero) yang saat ini sedang dalam proses balik nama ke nama WKR pada Kantor Pertanahan Jakarta Timur sesuai keputusan dalam Akta Pernyataan Keputusan Sirkuler Pengganti Rapat Umum Pemegang Saham No. 19 tanggal 26 Februari 2016, dibuat dihadapan Yusdin Fahim, S.H., Notaris di Jakarta. Nilai Sewa : Nilai sewa atas Objek Perjanjian Sewa WKR-Perseroan adalah sebesar Rp ,- (seratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) per meter persegi per bulan terhadap luasan SGFA (Statistical Gross Floor Area) atau dengan total nilai sewa sebesar Rp ,- (empat belas miliar tujuh ratus tiga puluh tiga juta enam ratus ribu Rupiah), belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) ( Nilai Sewa ). Jangka Waktu : Perjanjian Sewa WKR-Perseroan berlaku sejak tanggal 24 Maret 2016 dengan masa sewa menyewa berlaku efektif selama jangka waktu 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan 31 September Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 007/C02-LGL/EXT/III/2017 tanggal 02 Maret 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pemilik bangunan rumah toko (ruko) yang disewakan dengan PT. Banyu Herang Abadi ( BHA ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-BHA ). Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT Banyu Herang Abadi ( BHA ) Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Perseroan-BHA adalah sewa menyewa bangunan Ruko Jatayu Residence Blok A-03 yang berdiri di atas bidang tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan No tertanggal 11 Juni 2012, Surat Ukur No tertanggal 29 Mei 2012, yang terletak di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Harga Sewa : - Perseroan dan BHA telah sepakat mengenai besarnya uang sewa, yaitu Rp ,- (sembilan puluh tiga juta lima ratus ribu Rupiah) per tahun masa sewa, sehingga besarnya uang sewa yang harus dibayarkan oleh BHA kepada Perseroan adalah sebesar Rp ,- (seratus delapan puluh tujuh juta Rupiah) sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). - Harga Sewa yang harus dibayar oleh BHA kepada Perseroan diperinci sebagai berikut: (i). Sebesar Rp ,- (sembilan puluh tiga juta lima ratus juta Rupiah) dibayar selambat-lambatnya pada saat penandatanganan Perjanjian Sewa Perseroan-BHA atau pada tanggal 01 April 2017 dengan memakai kwitansi tersendiri. (ii). Sebesar Rp ,- (sembilan puluh tiga juta lima ratus juta Rupiah) dibayar selambat-lambatnya pada tanggal 01 Juni Apabila pada tanggal 01 Juni 2017 BHA tidak membayar pelunasan harga sewa sebesar Rp ,- (sembilan puluh tiga juta lima ratus juta Rupiah), maka Perjanjian Sewa Perseroan-BHA hanya berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lamanya, sehingga Perjanjian Sewa Perseroan-BHA akan berakhir pada tanggal 01 April BHA wajib membayar Iuran Pengelolaan Keamanan dan Lingkungan ( IPKL ) dan kebersihan sebesar Rp ,- (empat ratus dua puluh lima ribu Rupiah) per bulan selambat-lambatnya setiap tanggal 20. Besarnya biaya pemakaian air artesis dan IPKL akan disesuaikan setiap tahun atau setiap saat sejalan dengan kenaikan biaya-biaya yang terjadi (misalnya karena kebijakan pemerintah, kenaikan tarif listrik, BBM, penyesuaian UMK dan lain sebagainya). 127

144 Jangka Waktu : - Perjanjian Sewa Perseroan-BHA diadakan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun lamanya, yang dimulai sejak tanggal 01 April 2017 dan berakhir pada tanggal 01 April Apabila BHA bermaksud memperpanjang Jangka Waktu Perjanjian Sewa Perseroan-BHA, maka BHA wajib memberitahukan kepada Perseroan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum tanggal 01 April Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 001/DPI/I/2017 tanggal 12 Januari 2017, sebagaimana telah diubah melalui: (i). Addendum Pertama Atas Perjanjian Sewa Menyewa Tertanggal 12 Januari 2017 Nomor 001/DPI/I/2017 tertanggal 06 Juli 2017 dan (ii). Addendum Kedua Atas Perjanjian Sewa Menyewa Tertanggal 12 Januari 2017 No: 001/DPI/I/2017 tertanggal 16 Desember 2017, seluruhnya dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku Pihak Yang Menyewakan dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk ( WK ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-WK ). Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WK adalah sewa menyewa ruangan seluas 735 m 2 (tujuh ratus tiga puluh lima meter persegi) yang berada di lantai 5 Teraskita Hotel & Office Building yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan, Kavling 10A dan 1, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Biaya Sewa, Biaya Overtime, Security Deposit & Pajak : - Perseroan dan WK setuju dan sepakat bahwa biaya sewa menyewa atas Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WK adalah sebesar Rp ,- (satu miliar enam ratus tiga puluh enam juta seratus sepuluh ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: (i). Base Rent sebesar Rp ,- (dua ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. (ii). Service Charge (termasuk biaya pengelolaan, pemeliharaan dan operasi gedung, termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan sumber daya energi, baik listrik maupun generator, air, kebersihan, keamanan, perbaikan, pajak dan biaya-biaya lain yang harus diperhitungkan secara proporsional yang didasarkan pada luas area Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WK) sebesar Rp60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. Service Charge dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh hal-hal di luar kewenangan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada perubahan Upah Minimum Kota (UMK) dan perubahan Tarif Dasar Listrik (TDL). - Biaya Sewa sebagaimana disebutkan di atas, belum termasuk: (i) Tarif parkir. (ii) Telepon, faksimile dan internet. (iii) PPN sebesar 10% (sepuluh persen). - Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK di luar waktu operasional (hari Senin sampai dengan Jumat, Pukul sampai dengan Pukul WIB), akan dikenakan biaya overtime sebagai berikut: (i) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK pada hari kerja di luar jam operasional akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp600,- (enam ratus Rupiah) per jam per meter persegi. (ii) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK pada hari Sabtu dan Minggu akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) per jam per meter persegi. (iii) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK pada hari libur nasional akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp1.200,- (seribu dua ratus Rupiah) per jam per meter persegi. - WK telah menyerahkan security deposit pada tanggal 16 November 2016 sebesar nilai sewa untuk 2 (dua) bulan, yaitu sebesar Rp ,- (lima ratus empat puluh lima juta tiga ratus tujuh puluh ribu Rupiah) dan akan dikembalikan sepenuhnya kepada WK pada saat berakhirnya Perjanjian Sewa Perseroan-WK, dengan ketentuan bahwa setelah WK menyerahkan kembali Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK seperti keadaan semula, baik dan terawat kepada Perseroan, dan tidak ada kewajiban untuk memperbaiki kerusakan pada Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-WK karena kesalahan WK. - Segala kewajiban perpajakan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Sewa Perseroan- WK, menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pihak sesuai peraturan yang berlaku. Jangka Waktu : Jangka Waktu Perjanjian Sewa Perseroan-WK adalah selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal 12 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 11 Juli Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 004/DPI/TO/VI/2016 tanggal 06 Juni 2016, sebagaimana telah diubah melalui Addendum Pertama Perjanjian Sewa Menyewa No. 004/DPI/TO/VI/2016 Antara PT. Dafam Property Indonesia Dengan PT. Waskita Toll Road tertanggal 21 Agustus 2017, keduanya dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang menyewakan dan PT. Waskita Toll Road ( WTR ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-WTR ). Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT. Waskita Toll Road 128

145 Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR adalah sewa menyewa ruangan seluas ± 582,7 m 2 (lebih kurang lima ratus delapan puluh dua koma tujuh meter persegi) yang terletak di Lantai 2 dan Lantai 3A Teraskita Hotel & Office Building yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan Kavling 10A dan 1 (atau dikenal juga dengan Jalan M.T. Haryono Kavling 10A), Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Biaya Sewa, Biaya Overtime, Security Deposit & Pajak : Perseroan dan WTR setuju dan sepakat bahwa biaya sewa-menyewa atas Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR adalah sebesar Rp ,- (empat miliar enam ratus tiga puluh sembilan juta enam ratus delapan puluh tiga ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: (i). Base Rent sebesar Rp ,- (dua ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. (ii). Service Charge (termasuk biaya pengelolaan, pemeliharaan dan operasi gedung, termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan sumber daya energi, baik listrik maupun generator, air, kebersihan, keamanan, perbaikan, pajak dan biaya-biaya lain yang harus diperhitungkan secara proporsional yang didasarkan pada luas area Objek Perjanjian Sewa Perseroan- WTR) sebesar Rp60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. Service Charge dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh hal-hal di luar kewenangan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada perubahan Upah Minimum Kota (UMK) dan perubahan Tarif Dasar Listrik (TDL). Biaya Sewa sebagaimana disebutkan di atas, belum termasuk: (i). Biaya overtime. (ii). Tarif parkir. (iii). Telepon dan faksimile. (iv). PPN sebesar 10% (sepuluh persen). Penggunaan Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR di luar waktu operasional (Pukul sampai dengan Pukul WIB pada hari Senin sampai dengan Jumat dan Pukul sampai dengan Pukul WIB pada hari Sabtu), akan dikenakan biaya overtime sebagai berikut: Penggunaan Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR pada hari kerja di luar jam operasional akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp600,- (enam ratus Rupiah) per jam per meter persegi. WTR wajib menyerahkan security deposit sebesar Biaya Sewa untuk 2 (dua) bulan, yaitu sebesar Rp ,- (tiga ratus delapan puluh empat juta lima ratus delapan puluh ribu Rupiah) yang harus dibayarkan pada saat penandatanganan Perjanjian Sewa Perseroan-WTR dan akan dikembalikan sepenuhnya kepada WTR pada saat Perjanjian Sewa Perseroan-WTR berakhir, dengan ketentuan bahwa setelah WTR menyerahkan kembali Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR seperti keadaan semula, baik dan terawat kepada Perseroan, dan tidak ada kewajiban untuk memperbaiki kerusakan pada Objek Perjanjian Sewa Perseroan-WTR karena kesalahan WTR. WTR wajib menyerahkan deposit telepon sebesar Rp ,- (lima juta Rupiah) per line dan biaya instalasi sebesar Rp ,- (satu juta Rupiah) per line, yang dibayarkan di muka pada saat pembayaran biaya sewa pertama. Deposit telepon dapat diambil oleh WTR setelah Perjanjian Sewa Perseroan-WTR berakhir dengan ketentuan bahwa WTR telah membayar lunas seluruh tagihan telepon dan dibuktikan dengan menunjukan asli bukti pembayaran tagihan telepon dan fotokopinya kepada Perseroan. Segala kewajiban perpajakan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Sewa Perseroan-WTR, menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pihak sesuai peraturan yang berlaku. Jangka Waktu : Jangka Waktu Perjanjian Sewa Perseroan-WTR adalah sampai dengan tanggal 05 Juni Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa Ruangan Antara PT. Dafam Properti Indonesia Dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Tebet No. 002/DPI/TO/X tanggal 21 Juni 2016, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku Pihak Yang Menyewakan dan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa Perseroan-BNI ). Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI adalah sewa menyewa ruangan seluas 183 m 2 (seratus delapan puluh tiga meter persegi) yang berada di Teraskita Hotel & Office Building yang berlokasi di Jalan D.I. Panjaitan Kavling 10A dan 1, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. 129

146 Biaya Sewa, Biaya Overtime, Security Deposit, Pajak : - Perseroan dan BNI setuju dan sepakat bahwa biaya sewa-menyewa atas Objek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI adalah sebesar Rp ,- (satu miliar lima ratus tiga puluh tujuh juta dua ratus ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: (i) Base Rent sebesar Rp ,- (dua ratus sembilan puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. (ii) Service Charge (termasuk biaya pengelolaan, pemeliharaan dan operasi gedung, termasuk namun tidak terbatas pada penyediaan sumber daya energi, baik listrik maupun generator, air, kebersihan, keamanan, perbaikan, pajak dan biaya-biaya lain yang harus diperhitungkan secara proporsional yang didasarkan pada luas area Objek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI) sebesar Rp60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan. Service Charge dapat mengalami perubahan yang disebabkan oleh hal-hal di luar kewenangan Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada perubahan Upah Minimum Kota (UMK) dan perubahan Tarif Dasar Listrik (TDL). - Biaya Sewa sebagaimana disebutkan di atas, belum termasuk: (i) Biaya overtime. (ii) Tarif parkir. (iii) Telepon dan faksimile. (iv) PPN sebesar 10% (sepuluh persen). - Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI di luar waktu operasional (Pukul sampai dengan Pukul WIB pada hari Senin sampai dengan Jumat), akan dikenakan biaya overtime sebagai berikut: (i) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI pada hari kerja di luar jam operasional akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp600,- (enam ratus Rupiah) per jam per meter persegi. (ii) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI pada hari Sabtu dan Minggu akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp900,- (sembilan ratus Rupiah) per jam per meter persegi. (iii) Penggunaan Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI pada hari libur nasional akan dikenakan biaya overtime sebesar Rp1.200,- (seribu dua ratus Rupiah) per jam per meter persegi. - BNI wajib menyerahkan security deposit sebesar Biaya Sewa untuk 2 (dua) bulan, yaitu sebesar Rp ,- (seratus dua puluh delapan juta seratus ribu Rupiah) yang harus dibayarkan pada saat penandatanganan Perjanjian Sewa Perseroan-BNI dan akan dikembalikan sepenuhnya kepada BNI pada saat Perjanjian Sewa Perseroan-BNI berakhir, dengan ketentuan bahwa setelah BNI menyerahkan kembali Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI seperti keadaan semula, baik dan terawat kepada Perseroan, dan tidak ada kewajiban untuk memperbaiki kerusakan pada Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-BNI karena kesalahan BNI. - BNI wajib menyerahkan deposit telepon sebesar Rp ,- (lima juta Rupiah) per line dan biaya sebesar Rp ,- (tiga juta Rupiah) per line, yang dibayarkan di muka pada saat pembayaran biaya sewa pertama. Deposit telepon dapat diambil oleh BNI setelah Perjanjian Sewa Perseroan-BNI berakhir dengan ketentuan bahwa BNI telah membayar lunas seluruh tagian telepon dan dibuktikan dengan menunjukan asli bukti pembayaran tagihan telepon dan fotokopinya kepada Perseroan. - Segala kewajiban perpajakan yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Sewa Perseroan- BNI, menjadi beban dan tanggung jawab masing-masing pihak sesuai peraturan yang berlaku. Jangka Waktu : Jangka Waktu Perjanjian Sewa Perseroan-BNI adalah selama 24 (dua puluh empat) bulan, terhitung sejak tanggal 21 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 20 Juni Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Ruangan Gedung Office 8 tanggal 7 November 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Ir. Basuki Setyadjid, M.B.A., selaku pemilik/pihak yang menyewakan ( BS ), dengan Perseroan selaku pihak penyewa ( Perjanjian Sewa Ruangan Gedung Office 8 ) Para Pihak : 1. Perseroan 2. Ir. Basuki Setyadjid, M.B.A. Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa Ruangan Gedung Office 8 adalah sewa menyewa sebuah ruangan kantor Office 8, Lantai 15, Unit 15-I, yang beralamat di Jl. Senopati Raya No. 8B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan luas 107 m2 (seratus tujuh meter persegi) ( Unit ). 130

147 Harga Sewa : - Harga sewa yang disepakati adalah Rp ,- (tiga puluh enam juta seratus dua belas ribu lima ratus Rupiah) per bulan, yang dibayar per 6 (enam) bulan. - Pembayaran pertama untuk masa sewa 6 (enam) bulan pertama sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas juta enam ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 30 November Pembayaran kedua untuk masa sewa 6 (enam) bulan kedua sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas juta enam ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan selambatlambatnya pada tanggal 20 Mei Pembayaran ketiga untuk masa sewa 6 (enam) bulan ketiga sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas juta enam ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan selambatlambatnya pada tanggal 20 November Pembayaran keempat untuk masa sewa 6 (enam) bulan keempat sebesar Rp ,- (dua ratus enam belas juta enam ratus tujuh puluh lima ribu Rupiah) akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 20 Mei Jangka Waktu : Perjanjian Sewa Ruangan Gedung Office 8 diadakan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun lamanya, yang dimulai sejak tanggal 1 Desember 2017 dan berakhir pada tanggal 30 November Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Antara PT. Dafam Property Indonesia Dengan CV. Tantra Inti Prakarsa No. A.4/DPI-TIP/XII/2017 tertanggal 29 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang berhak atas bangunan yang akan disewakan dengan CV. Tantra Inti Prakarsa selaku Penyewa ( TIP ) ( Perjanjian Sewa Perseroan-TIP ) Para Pihak : 1. Perseroan 2. CV. Tantra Inti Prakarsa Obyek Perjanjian : Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-TIP adalah sebagian dari bangunan yang terdiri dari 2 (dua) lantai, yang berdiri di atas bidang tanah SHGB No. 1136/Tawangrejosari dan SHGB No. 1137/ Tawangrejosari, yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8, Semarang, termasuk aliran listrik dari PLN sebesar 60 KVA (enam puluh kilovolt ampere), sambungan telepon tetap dan sambungan air bersih PDAM. Harga Sewa : - Besarnya uang sewa adalah sebesar Rp ,- (satu miliar dua ratus enam puluh juta Rupiah) dengan rincian Base Rent sebesar Rp ,- (seratus lima juta Rupiah) per bulan. - Uang sewa sebagaimana disebutkan di atas belum termasuk PPN 10% (sepuluh persen). - Untuk perpajakan mengikuti ketentuan peraturan perundangan perpajakan yang berlaku. Jangka Waktu : Perjanjian Sewa Perseroan-TIP akan dilangsungkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 ( Masa Sewa Perjanjian Sewa Perseroan-TIP ), dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian oleh Perseroan dan TIP. Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa Bangunan Antara PT. Dafam Property Indonesia Dengan CV. Varuna Jaya No. A.4/DPI-VJ/XII/2017 tertanggal 29 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang berhak atas bangunan yang akan disewakan dengan CV. Varuna Jaya selaku Penyewa ( VJ ) ( Perjanjian Sewa Perseroan-VJ ) Para Pihak : 1. Perseroan 2. CV. Varuna Jaya Obyek Perjanjian : Obyek Perjanjian Sewa Perseroan-VJ adalah sebagian dari bangunan yang terdiri dari 2 (dua) lantai, yang berdiri di atas bidang tanah SHGB No. 1136/Tawangrejosari dan SHGB No. 1137/ Tawangrejosari, yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8, Semarang, termasuk aliran listrik dari PLN sebesar 60 KVA (enam puluh kilovolt ampere), sambungan telepon tetap dan sambungan air bersih PDAM. Harga Sewa : - Besarnya uang sewa adalah sebesar Rp ,- (lima miliar empat ratus juta Rupiah) dengan rincian Base Rent sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah) per bulan. - Biaya sewa sebagaimana disebutkan di atas belum termasuk PPN 10% (sepuluh persen). - Untuk perpajakan mengikuti ketentuan peraturan perundangan perpajakan yang berlaku. Jangka Waktu : Perjanjian Sewa Perseroan-VJ akan dilangsungkan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, terhitung mulai tanggal 01 Januari 2018 dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 ( Masa Sewa Perjanjian Sewa Perseroan-VJ ), dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu tertentu dengan syarat-syarat yang akan disepakati kemudian oleh Perseroan dan VJ. Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Ruangan Perkantoran Kantor Kas PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Antara PT. Waskita Karya Realty Dengan PT. Dafam Properti Indonesia No. 031/Perjanjian/WKR/2016 tanggal 30 September 2016, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara WKR dengan Perseroan ( Perjanjian Pengelolaan Kantor Bank Mandiri ). Para Pihak : 1. Perseroan 2. PT Waskita Karya Realty 131

148 Obyek Perjanjian : Obyek Perjanjian Pengelolaan Kantor Bank Mandiri adalah pengelolaan oleh Perseroan atas sebagian ruangan seluas ± 152 m 2 (lebih kurang seratus lima puluh dua meter persegi) yang terletak di lantai 2 Teraskita Hotel & Office Building, yang beralamat di Jalan D.I. Panjaitan Kavling 10A & 1, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Nilai Service Charge : Nilai Service Charge ditetapkan sebesar Rp60.000,- (enam puluh ribu Rupiah) per meter persegi, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Kantor Bank Mandiri mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan tanggal 30 September PT DAFAM MAJU BERSAMA Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Sewa Menyewa No. 47 tanggal 27 Pebruari 2015, dibuat dihadapan Elly Ninaningsih, S.H., Notaris di Semarang, oleh dan antara DMB selaku Pihak Yang Menyewakan dan PT. Lion Super Indo ( LSI ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa DMB-LSI ). Para Pihak : 1. DMB 2. PT Lion Super Indo Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa DMB-LSI adalah sewa menyewa bangunan berlantai 1 (satu) seluas ± m 2 (lebih kurang seribu tiga ratus lima puluh meter persegi) lengkap dengan fasilitas pendukungnya yang terletak di Jalan Kedungmundu Raya, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Harga Sewa : Harga Sewa atas Objek Perjanjian Sewa DMB-LSI adalah: - Tahun Kesatu sampai dengan Tahun Kelima: Harga Sewa : Rp33.000,- (tiga puluh tiga ribu Rupiah) per meter persegi per bulan Service Charge : Rp15.000,- (lima belas ribu Rupiah) per meter persegi per bulan - Tahun Keenam sampai dengan Tahun Kesepuluh: Harga Sewa : Rp39.000,- (tiga puluh sembilan ribu Rupiah) per meter persegi per bulan Service Charge : Rp20.000,- (dua puluh ribu Rupiah) per meter persegi per bulan Jangka Waktu : Perjanjian Sewa DMB-LSI berlangsung selama 10 (sepuluh) tahun ditambah grace period selama 12 (dua belas) bulan yang berlaku setelah 12 (dua belas) bulan masa sewa. PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT Nama Perjanjian : Perjanjian Pembiayaan Konsumen No PK-001 tanggal 30 September 2014 oleh dan antara PT. BCA Finance ( BCAF ) selaku Kreditor dengan DHM selaku Debitor ( Perjanjian Pembiayaan BCAF-DHM ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. BCA Finance Obyek Perjanjian : BCAF menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada DHM dengan jumlah Rp ,- (tiga ratus tujuh juta lima ratus empat ribu Rupiah), dengan tujuan untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui oleh BCAF dari penjual agen penjualan/supplier/dealer Bunga dan Denda : - Atas pinjaman uang yang terutang berdasarkan Perjanjian Pembiayaan BCAF-DHM, DHM wajib membayar bunga sebesar suku bunga 5,49% (lima koma empat puluh sembilan persen) flat p.a. atau setara dengan 10,56% (sepuluh koma lima puluh enam persen) effective p.a.; - Apabila DHM lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh DHM kepada BCAF, maka DHM wajib membayar denda keterlambatan sebesar 3 (tiga permil) per hari dari jumlah angsuran tertunggak. Jangka Waktu : Jangka waktu Fasilitas Pembiayaan yang diberikan oleh BCAF kepada DHM adalah terhitung sejak tanggal 30 September 2014 sampai dengan 30 Agustus 2018 Nama Perjanjian : Perjanjian Pembiayaan No tanggal 28 November 2016 oleh dan antara PT Maybank Indonesia Finance ( MIF ) selaku Kreditor dengan DHM selaku Debitor ( Perjanjian Pembiayaan MIF-DHM ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Maybank Indonesia Finance Obyek Perjanjian : MIF menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan kepada DHM dengan jumlah Rp ,- (tiga ratus sembilan puluh juta Rupiah), dengan tujuan pembiayaan secara angsuran untuk barang yang dibutuhkan DHM dari PT Wahana Sumber Baru Yogya (Nissan Yogya) Denda : Apabila DHM lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh DHM kepada MIF, maka DHM wajib membayar denda keterlambatan sebesar 3 (tiga permil) per hari dari jumlah angsuran tertunggak. Jangka Waktu : Jangka waktu Perjanjian Pembiayaan MIF-DHM yang diberikan oleh MIF kepada DHM adalah terhitung sejak tanggal 28 November 2016 sampai dengan 28 November

149 Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. IV/MA/DHM/BCS/VIII/2016 tanggal 11 Agustus 2016, sebagaimana telah diubah melalui Addendum Perjanjian Pengelolaan Hotel No. IV/DHM/BCS/ III/2016 tertanggal 11 Agustus 2016, oleh dan antara PT Bela Cipta Sarana ( BCS ) selaku pemilik dari Bela International Hotel Ternate dengan DHM selaku pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel milik BCS dengan merek bersama Grand Dafam Bela Ternate ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BCS ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Bela Cipta Sarana Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BCS yaitu pengelolaan Bela International Hotel Ternate otel Ternat hhhgggfmilik BCS yang terletak di Jl. Jati Raya No. 500, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, yang setempat dikenal dengan nama Grand Dafam Bela Ternate ( GDBT ) Imbalan Jasa : - Assesment Fee sebesar Rp (seratus juta Rupiah) bersamaan pada saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). - Base Fee sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per bulan, dihitung dari Total Hotel Revenue (Pendapatan Hotel Total). - Insentive Fee, per bulan dihitung dari Gross Operating Profit/laba kotor operasional ( GOP ) ditetapkan sebesar: a. 0% dari GOP, manakala GOP kurang dari atau sama dengan 41% b. 6% dari GOP, manakala GOP lebih dari 41% dan kurang dari sama dengan 50% c. 7% dari GOP manakala GOP lebih dari 50% - Sales and Marketing Fee 1% (satu persen) per bulan, dihitung dari Total Room Revenue/ Revenue di luar service/tax. Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BCS berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 30 September 2021, dengan periode kunci selama 2 (dua) tahun pertama Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 01/MA/DHM/CSK/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016, oleh dan antara PT Citra Surya Kaesar ( CSK ) selaku pemilik Hotel Dafam Pacific Caesar Surabaya dengan DHM selaku pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSK ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Citra Surya Kaesar Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSK yaitu Pengelolaan Hotel Dafam Pacific Caesar Surabaya otel Ternat hhhgggfmilik CSK yang terletak di MERR II AH No , Jl. Ir. Haji Soekarno, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur Imbalan Jasa : - Technical Assesment Fee sebesar Rp ,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah) - Base Fee per bulan dihitung dari Total Hotel Revenue (Pendapatan Hotel Total) sebesar 2% (dua persen) - Incentive 3% untuk GOP 30% dan 50%, 5 % untuk GOP > 51% - Sales and Marketing Fee, per bulan, dihitung dari Room Revenue sebesar 1,5% (satu koma lima persen) Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSK berlaku sejak ditandatangani oleh DHM dan CSK, jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 10 (sepuluh) tahun, dimulai sejak tanggal Soft Opening pembukaan hotel secara resmi. Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 001/MA/DHM/CSS/X/2015 tanggal 8 Mei 2015, oleh dan antara PT Cipta Sandy Sanjaya ( CSS ) selaku pemilik De Rain Boutique Hotel Bandung dengan DHM selaku pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSS ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Cipta Sandy Sanjaya Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSS yaitu Pengelolaan De Rain Boutique Hotel otel Ternat hhhgggfmilik CSS yang terletak di Jl. Lengkong Kecil No , Kelurahan Paledang, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Imbalan Jasa : - Technical Assistant Fee sebesar Rp250, ,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah), dengan termin pembayaran: a. Pertama, pada saat penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSS Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) b. Kedua, satu bulan setelah penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSS Rp ,- (seratus juta Rupiah) - Base Fee sebesar 3% (tiga persen) per bulan dihitung dari Total Operating Revenue (pendapatan operasional total). - Incentive Fee, sebesar 5% (lima persen) per bulan dihitung dari GOP (laba kotor operasional), yang telah disepakati dalam anggaran tahunan. Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CSS mulai berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, sejak tanggal penandatanganan, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama 133

150 Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 007/MA/DHM/CML/V/2015 tanggal 25 Mei 2015, oleh dan antara PT Catur Manunggal Lestari ( CML ) selaku pemilik Hotel Meotel Kebumen dengan DHM selaku pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CML ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Catur Manunggal Lestari Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CML, yaitu pengelolaan Meotel Kebumen otel Ternat hhhgggfmilik CML yang terletak di Jl. Ahmad Yani No. 31, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia Imbalan Jasa : - Technical Assistant Fee sebesar Rp550, ,- (lima ratus lima puluh juta Rupiah), dengan termin pembayaran: a. Penandatanganan MoU Rp ,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) b. Pada saat peletakan batu pertama Rp ,- (seratus dua puluh lima juta Rupiah) c. Pada saat 50% project berlangsung Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) d. Pada saat 100% project terselesaikan Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) - Base Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan dihitung dari total Operating Revenue (pendapatan operasional total) ditambah dengan Incentive Fee, disebut incentive karena DHM akan menerima tinggi rendahnya Incentive Fee berdasarkan tinggi rendahnya GOP. DHM akan menerima Incentive Fee sebesar: a. 0% dari GOP apabila GOP kurang dari 35% b. 5% dari GOP apabila GOP lebih dari 36% dan kurang dari atau sama dengan 50% c. 7% dari GOP apabila GOP lebih dari 50% - Sales and Marketing Fee adalah 1,5% (satu koma lima persen) dari pendapatan kotor kamar per bulan Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CML mulai berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tanggal penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CML, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama. DHM dan CML akan melakukan review atas Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-CML, setelah masa 5 (lima) tahun pertama Nama Perjanjian : Perjanjian Manajemen Hotel tanggal 13 Mei 2013, oleh dan antara PT Berkat Iman Nusantara ( BIN ) selaku pemilik Me Hotel Purwokerto dengan DHM selaku pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Manajemen Hotel DHM-BIN ) MA 013/MA/DHM/BIN/V/2013 Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Berkat Iman Nusantara Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Manajemen Hotel DHM-BIN yaitu Me Hotel Purwokerto otel Ternat hhhgggfmilik BIN yang berlokasi di Purwokerto Imbalan Jasa : - Biaya Layanan jasa Teknis Pre-Opening (Technical Fee) sebesar Rp ,- (dua ratus juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: a. Pembayaran Pertama Rp ,- (lima puluh juta Rupiah) pada saat Penandatanganan Management Agreement; b. Pembayaran Kedua Rp ,- (lima puluh juta Rupiah) tiga bulan setelah pembayaran Pertama; c. Pembayaran Ketiga Rp ,- (seratus juta Rupiah) tiga bulan setelah pembayaran Kedua. - Biaya Manajemen Pokok (Base Management Fee) sebesar 3% (tiga persen) per bulan dari Total Hotel Revenue sebelum pajak. - Biaya Manajemen Insentif (Incentive Management Fee) dihitung dari GOP yang dihasilkan setiap bulan dari penghasilan Properti. DHM akan menerima biaya Manajemen Insentif 4% (empat persen) dari GOP. - Biaya Royalti dan Pemasaran Dafam (Sales & Marketing Fee) sebesar 1% dari pendapatan Kotor (kamar) Bulanan. Jangka Waktu : Masa berlaku Perjanjian Manajemen Hotel DHM-BIN mulai dari setelah penandatanganan kontrak 10 April 2013 dan untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun pertama dari tanggal Soft Opening dan berakhir pada tanggal yang sama dengan Soft Opening dari tahun ke-10 (kesepuluh) pengoperasian, dan dapat dievaluasi setelah 5 (lima) tahun Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 002/MA/DHM/RGAM/IX/2015 tanggal 22 September 2015, oleh dan antara PT Robben Graha Asri Mandiri ( RGAM ) selaku pemilik Hotel Pasar Baru Square dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-RGAM ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Robben Graha Asri Mandiri Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-RGAM yaitu Pengelolaan Hotel Pasar Baru Square otel Ternat hhhgggfmilik RGAM yang terletak di Jl. Oto Iskandardinata No , Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur, Bandung, Jawa Barat 134

151 Imbalan Jasa : - Base fee 3 % dari total revenue, - Sales marketing fee 2 % dari total revenue - Technical Assistant Fee sebesar Rp475, ,- (empat ratus tujuh puluh lima juta Rupiah), dengan termin pembayaran: a. Pembayaran Pertama, Rp ,- (dua ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) telah dibayar pada tanggal 5 Oktober 2012; b. Pembayaran Kedua, Rp ,- (dua ratus tiga puluh tujuh juta lima ratus ribu Rupiah) telah dibayar pada tanggal 31 Juli Incentive Fee, disebut incentive karena pihak kedua akan menerima tinggi rendahnya Incentive Fee berdasarkan tinggi rendahnya GOP. Pihak kedua akan menerima Incentive Fee sebesar: a. 3,5% (tiga koma lima persen) dari GOP bila GOP 0%-30% b. 6% (enam persen) dari GOP bila GOP lebih dari 31% Jangka Waktu : Masa berlaku Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-RGAM mulai dari setelah penandatanganan kontrak 22 September 2015 (tanggal dua puluh dua, bulan September, tahun dua ribu lima belas) dan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dimulai dari tanggal dan berakhir pada tanggal yang sama dengan tanggal Soft Opening pada tahun ke-5 (kelima) dengan periode kunci dalam Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-RGAM adalah 5 (lima) tahun dengan ketentuan apabila RGAM memutuskan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-RGAM selama periode kunci akan dikenakan Termination Fee. Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian Imbalan Jasa Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 001/MA/DHM/IMS/I/2016 tanggal 5 Januari 2016, oleh dan antara PT Indo Megah Sejahtera ( IMS ) selaku pemilik Hotel Dafam Lubuk Linggau Dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM- IMS ) : 1. DHM 2. PT. Indo Mega Sejahtera : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-IMS, yaitu Pengelolaan Hotel Dafam Lubuk Linggau otel Ternat hhhgggfmilik IMS yang terletak di Jl. H.M. Soeharto, Lubuk Kupang, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan : - Technical Assistant Fee sebesar Rp450, ,- (empat ratus lima puluh puluh juta Rupiah), dengan termin pembayaran: a. Pertama, pada saat penandatanganan MoU Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) b. Kedua, pada saat perjanjian pengelolaan (MA) Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) c. Ketiga, saat 1 minggu sebelum soft opening Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) - Base Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). - Incentive Fee, per bulan ditetapkan berikut: a. 0% (nol persen) dari GOP kurang dari atau sama dengan 30% (tiga puluh persen) b. 4% (empat persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 30% (tiga puluh persen) dan kurang dari atau sama dengan 40% (empat puluh persen) c. 4,5% (empat koma lima persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 40% (empat puluh persen) - Sales and Marketing Fee sebesar 1% (satu persen) per bulan, dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-IMS berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, sejak tanggal penandatanganan, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama. Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 02 Tanggal 24 Maret 2016, dibuat dihadapan Munyati Sullam, S.H., M.A., Notaris di Jakarta, oleh dan antara PT Waskita Karya Realty ( WKR ) selaku pemilik Hotel Dafam Teraskita Jakarta Dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-WKR ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Waskita Karya Realty Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-WKR yaitu Pengelolaan Hotel Dafam Teraskita Jakarta otel Ternat hhhgggfmilik WKR yang terletak di Jl. D.I. Panjaitan, Kavling 10A & 1, Jakarta Timur 135

152 Imbalan Jasa : - Technical Assistant Fee sebesar Rp ,- (enam ratus juta Rupiah) yang sudah dibayarkan lunas seluruhnya oleh WKR kepada DHM berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor: 02/MOU/WKR/V/2015 tanggal 26 Mei 2015 yang telah ditanda tangani sebelumnya antara WKR dan DHM - Base Fee dibayarkan setiap bulannya sebesar 2% (dua persen) di 2 (dua) tahun pertama dan 2,5% (dua koma lima) di tahun-tahun berikutnya dari Total Operating Revenue (pendapatan operasional total). - Incentive Fee, disebut incentive karena DHM akan menerima tinggi rendahnya Incentive Fee berdasarkan tinggi rendahnya GOP. DHM akan menerima Incentive Fee sebesar: a) 0% (nol persen) dari GOP apabila GOP kurang dari 35% (tiga puluh lima persen) dari Total Revenue Hotel b) 5% (lima persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 35% (tiga puluh lima persen) dan kurang dari atau sama dengan 45% (empat puluh lima persen) dari Total Revenue Hotel c) 7% (tujuh persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 45% (empat puluh lima persen) dari Total Revenue Hotel - Sales and Marketing Fee adalah 1% (satu persen) dari pendapatan kotor kamar per bulan Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-WKR berlaku selama 10 (sepuluh) tahun terhitung pada saat ditandatanganinya Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-WKR, dengan periode evaluasi setiap 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal pembukaan resmi hotel Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 02/MA/DHM/BIG/V/2016 tanggal 30 Mei 2016, oleh dan antara PT Bintang Inti Gili ( BIG ) selaku pemilik Hotel Mola-Mola Resort dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BIG ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Bintang Inti Gili Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BIG yaitu Pengelolaan Mola-Mola Resort yang terletak di Dusun Gili air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Lombok Utara Imbalan Jasa : - Technical Assistant Fee sebesar Rp250, ,- (dua ratus lima puluh juta Rupiah), dengan termin pembayaran: a. Pertama, saat penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BIG Rp ,- (seratus lima puluh juta Rupiah) b. Kedua, setelah peletakan batu pertama Rp ,- (seratus juta Rupiah) - Base Fee, sebesar 2% (dua persen) per bulan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). - Incentive Fee, per bulan ditetapkan berikut: Biaya manajemen Insentif dihitung atas GOP yang dihasilkan setiap bulan. GOP merupakan laba yang dihasilkan dari semua pendapatan kotor baik dari kamar, F&B, dan pendapatan lain-lain hotel, dikurangi biaya pengeluaran operasional hotel termasuk di dalamnya COGS (Cost of Good Sold), Operating Expense, salary & Wage, POMEC (Property Maintenance & Energy Cost), Biaya Manajemen Pokok (Base Management Fee) & Biaya Royalti dan pemesanan (Sales & Marketing Fee) dan biaya pengeluaran lain-lain. Besarnya biaya Manajemen insentif yang harus dibayarkan BIG kepada DHM adalah 4% (empat persen) per bulan dari GOP setelah dikurangi dengan kewajiban bank sebesar Rp ,- (tiga ratus dua puluh lima juta Rupiah) - Sales and Marketing Fee sebesar 1% (satu persen) per bulan, dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). Jangka Waktu : Masa berlaku Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-BIG mulai sejak ditandatangani oleh oleh DHM dan BIG, jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 10 (sepuluh) tahun, dimulai sejak tangal pembukaan hotel secara resmi (Grand Opening) dan Periode kunci ditetapkan selama 5 (lima) tahun Nama Perjanjian : Perjanjian Manajemen Hotel Antara CV Anugrah Damai Abadi Dengan PT Dafam Hotel Management tanggal 12 Mei 2014, oleh dan antara PT Anugrah Damai Abadi ( ADA ) selaku pemilik Hotel Dafam Rio Bandung dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola manajemen hotel ( Perjanjian Manajemen Hotel DHM-ADA ) No. 12/MA/DHM/ADA/V/2014 Para Pihak : 1. DHM 2. CV. Anugrah Damai Abadi Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Manajemen Hotel DHM-ADA yaitu Pengelolaan Hotel Dafam Rio Bandung yang terletak di Jl. LL. R.E. Martadinata No. 160, Bandung, Jawa Barat 136

153 Imbalan Jasa : - Biaya Layanan jasa Teknis Pre-Opening (Technical Fee) sebesar Rp ,-, (seratus lima puluh juta Rupiah) dengan rincian sebagai berikut: 1. Pembayaran Pertama Rp ,- (lima puluh juta Rupiah) pada saat Penandatanganan Memorandum of Understanding); 2. Pembayaran Kedua Rp ,- (lima puluh juta Rupiah) satu bulan setelah penandatanganan Management Agreement); 3. Pembayaran Ketiga Rp ,- (lima puluh juta Rupiah) enam bulan setelah penandatanganan Management Agreement). - Biaya Manajemen Pokok (Base Management Fee) sebesar 2% (dua persen) per bulan dari Total Hotel Revenue. - Biaya Manajemen Insentif (Incentive Management Fee) dihitung dari GOP yang dihasilkan setiap bulan dari penghasilan Properti. DHM akan menerima biaya Manajemen Insentif dengan rincian sebagai berikut: a. Jika GOP 0-42% = 2% (dua persen) b. Jika GOP 42-50% = 2,5% (dua koma lima persen) c. Jika GOP >50% = 3% (tiga persen) - Biaya Royalti dan Pemasaran Dafam (Sales & Marketing Fee) sebesar 0% (nol persen) dari pendapatan Kotor (kamar) Bulanan. Jangka Waktu : Masa berlaku Perjanjian Manajemen Hotel DHM-ADA mulai dari setelah penandatanganan kontrak pada tanggal 12 (dua belas) bulan Mei tahun 2014 (dua ribu empat belas) dan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun pertama dimulai dari tanggal Opening dan berakhir pada tanggal yang sama dengan tanggal Opening dari tahun ke-5 (lima), dan dapat dievaluasi setelah 5 (lima) tahun. Nama Perjanjian : Perjanjian Manajemen Hotel tanggal 1 September 2012, oleh dan antara PT Q-Hotel ( QH ) selaku pemilik Q-Hotel dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH ) No. 001/MA/DHM/QH/IX/2012 Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Q-Hotel Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH yaitu Pengelolaan Q-Hotel yang terletak di Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Imbalan Jasa : - Technical Fee sebesar Rp ,- (empat ratus lima puluh juta Rupiah) nett - Management Fee dihitung sebagai berikut: a. Base Fee, 4% (empat persen) dari Pendapatan Kotor per bulan, ditambah b. Incentive Fee, presentase dari GOP per bulan sebagai berikut: Incentive Fee 0% (nol persen) untuk GOP 0-20% Incentive Fee 6% (enam persen) untuk GOP 21-35% Incentive Fee 7% (tujuh persen) untuk GOP 35% ke atas. - Sales and Marketing akan dikenakan sebesar 1% (satu persen) dari Pendapatan Kotor per bulan. Jangka Waktu : Jasa operator sesuai dengan Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH dimulai pada tanggal efektif dan, kecuali Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH diakhiri lebih awal sebagaimana dicantumkan dalam Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH, berakhir pada tanggal kadaluarsa, dan Tanggal efektif adalah tanggal dimana DHM mulai menerima penugasan dari QH sesuai dengan tanggal penandatanganan Perjanjian Manajemen Hotel DHM-QH, yaitu 1 September 2012 Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Antara PT Grha Cahaya Cemerlang Abadi Dengan PT Dafam Hotel Management No. 001/MA/DHM/GCCA/IX/2015 tanggal 9 September 2015, oleh dan antara PT Grha Cahaya Cemerlang Abadi ( GCCA ) selaku pemilik Hotel Fortune Fest Dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM- GCCA ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Grha Cahaya Cemerlang Abadi Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GCCA yaitu Pengelolaan Hotel Fortune Fast yang terletak di Jl. Seturan, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Imbalan Jasa : - Assesment Fee sebesar Rp75, ,- (tujuh puluh lima juta Rupiah), bersamaan pada saat penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GCCA. - Base Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan, dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). - Incentive Fee, 5% (lima persen) per bulan dihitung dari GOP. - Sales and Marketing Fee 1% (satu persen) per bulan, dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total) Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GCCA berlaku selama 10 (sepuluh) tahun, sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GCCA, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama. 137

154 Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel Antara PT Sinar Surya Fajar Cemerlang Wisata Dengan PT Dafam Hotel tanggal 9 Agustus 2012, oleh dan antara PT Sinar Surya Fajar Cemerlang Wisata ( SSFCW ) selaku pemilik Hotel Dafam Malioboro Dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-SSFCW ) No. 009/MA/ DHM/SSFCW/VIII/2012 Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Sinar Surya Fajar Cemerlang Wisata Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-SSFCW yaitu Pengelolaan Hotel Hotel Dafam Malioboro yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia Imbalan Jasa : - Technical Fee sebesar Rp ,- (dua ratus dua puluh lima juta Rupiah) net - Management Fee dihitung sebagai berikut: a. Base Fee, 2% (dua persen) dari Total Hotel Revenue per bulan, ditambah; b. Incentive Fee, presentase dari GOP per bulan sebagai berikut: Incentive Fee 0% (nol persen) untuk GOP 0-30% Incentive Fee 5% (lima persen) untuk GOP 31% ke atas. - Sales and Marketing akan dikenakan sebesar 1% (satu persen) dari Total Hotel Revenue per bulan. Jangka Waktu : Jasa Operator sesuai dengan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-SSFCW dimulai pada tanggal efektif dan, kecuali Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-SSFCW diakhiri lebih awal sebagaimana dicantumkan dalam Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-SSFCW, berakhir pada tanggal kadaluarsa, dan Tanggal efektif adalah tanggal di mana ketika hotel tersebut mulai beroperasi. Tanggal kadaluarsa adalah tengah malam, waktu setempat, 10 (sepuluh) tahun dari tanggal efektif. Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 11/MA/DHM/OBR/XI/2016 tanggal 9 Desember 2016, oleh dan antara PT Ocean Beach Realty ( OBR ) selaku pemilik Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-OBR ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Ocean Beach Realty Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-OBR, yaitu Pengelolaan Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali beralamat Jl. Mertanadi No. 14, Seminyak, Bali, Imbalan Jasa : - Assessment Fee sebesar Rp ,- (tiga ratus juta Rupiah}, dengan termin pembayaran : 1. Pertama, satu minggu setelah penandatanganan MoU Rp ,- 2. Bulan January 2107 Rp ,- 3. Bulan April 2017 Bulan April a. Base Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk tiga tahun pertama pengelolaan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). b. Base Fee sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per bulan untuk lima tahun kedua pengelolaan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). c. Tahun berikutnya progresif sesuai kesepakatan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). d. Untuk perhitungan base fee 2,5% (dua koma lima persen) untuk tiga tahun kedua dengan kondisi apabila target GOP selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mencapai 40%. - Incentive Fee, per bulan ditetapkan ditetapkan berikut: Biaya Manajemen lnsentif dihitung atas laba operasional kotor (GOP) yang dlhasilkan setiap bulan. GOP merupakan laba yang dihasilkan dari semua pendapatan kotor, baik dari kamar, F&B, dan pendapatan lain-lain hotel, dlkurangi biaya pengeluaran operasional Hotel, termasuk di dalamnya COGS (Cost of Good Sold), Operating Expense, Salary & Wage, POMEC (Property Maintenance & Energy Cost), Biaya Manajemen Pokok (Base Management Fee) & Biaya Royalti dan Pemasaran (Sales & Marketing Fee) dan biaya pengeluaran lain-lain. Besarnya Biaya Manajemen lntensif yang harus dlbayarkan DHM kepada OBR adalah: a. 0% (nol persen) dari GOP apabila GOP kurang dari 40%; b. 8% (delapan persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 41%. - Sales and Marketing Fee sebesar:2% (dua persen) per bulan dari Total Room Revenue. Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-OBR mulai berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tanggal penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-OBR, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama. Periode kunci ditetapkan selama 5 (lima) tahun pertama Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Villa No. 11A/MA/DHM/RCP/XI/2016 tanggal 9 Desember 2016, oleh dan antara PT Reka Cipta Propertindo ( RCP ) selaku pemilik Villa Savvoya Seminyak Bali dengan DHM selaku Pihak yang ditunjuk untuk mengelola villa ( Perjanjian Pengelolaan Villa DHM-RCP ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Reka Cipta Propertindo 138

155 Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Pengelolaan Villa DHM-RCP, yaitu Pengelolaan Villa Savvoya Seminyak Bali beralamat Jl. Cenderawasih No. 27X, Petitenget, Kerobokan, Bali Imbalan Jasa : - a. Base Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan untuk lima tahun pertama pengelolaan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). b. Base Fee sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per bulan untuk lima tahun kedua pengelolaan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). Tahun berikutnya progresif sesuai kesepakatan dihitung dari Total Operating Revenue (Pendapatan Operasional Total). c. Untuk perhitungan base fee 2,5% (dua koma lima persen) untuk tiga tahun kedua dengan kondisi apabila target GOP selama 3 (tiga) tahun berturut-turut mencapai = 40%. - Incentive Fee, per bulan ditetapkan ditetapkan berikut: Biaya Manajemen lnsentif dihitung atas laba operasional kotor (GOP) yang dihasilkan setiap bulan. GOP merupakan laba yang dihasilkan dari semua pendapatan kotor, baik dari kamar, F&B, dan pendapatan lain-lain Villa, dikurangi biaya pengeluaran operasional Villa, termasuk di dalamnya COGS (Cost of Good Sold), Operating Expense, Salary & Wage, POMEC (Property Maintenance & Energy Cost), Biaya Manajemen Pokok (Base Management Fee) & Biaya Royalti dan Pemasaran (Sales & Marketing Fee) dan biaya pengeluaran lain-lain. Besarnya Biaya Manajemen lntensif yang harus dibayarkan DHM kepada RCP adalah: a. 0% (nol persen) dari GOP apabila GOP kurang dari 40%; b. 8% (delapan persen) dari GOP apabila GOP lebih dari 41%. - Sales and Marketing Fee sebesar 2% (dua persen) per bulan dari Total Room Revenue Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Villa DHM-RCP mulai berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dimulai pada tanggal penandatanganan Perjanjian Pengelolaan Villa DHM-RCP, dengan periode kunci selama 5 (lima) tahun pertama. Periode kunci ditetapkan selama 5 (lima) tahun pertama Nama Perjanjian : Perjanjian Pengelolaan Hotel No. 003/MA/DHM/GALS/VII/2016 tanggal 11 Juli 2016, oleh dan antara PT Griya Artha Langgeng Semesta ( GALS ) selaku pemilik hotel dan/atau inventor yang bermaksud untuk mendirikan/membangun hotel atas kerjasama dengan DHM selaku pihak yang memiliki keahlian dalam perencanaan, pembangunan dan pengelolaan hotel ( Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GALS ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Griya Artha Langgeng Semesta Obyek Perjanjian : Kerjasama dalam rangka perencanaan, pembangunan, pembukuan, dan pengelolaan Hotel yang beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 47, Jember, Jawa Timur dengan Peringkat Hotel Berbintang merujuk pada hasil survey dari Lembaga Independen terkait Imbalan Jasa : - Technical Assistant Fee sebesar Rp ,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) dengan termin pembayaran: Pertama, pada saat pinjaman Bank Cair Rp ,- Kedua, pada saat Gound Breaking Rp ,- Ketiga, pada saat Topping Off Rp ,- Keempat, pada saat Soft Opening/Grand Opening Rp ,- - Base Fee sebesar 2,5% (dua koma lima persen) per bulan dihitung dari Total Hotel Revenue (Pendapatan Hotel Total). - Incentive Fee, per bulan ditetapkan berikut 6% (enam persen) flat apabila GOP 30% dari total pencapaian GOP - Sales and Marketing Fee sebesar 1% (satu persen) per bulan, dihitung dari Room Revenue (Pendapatan Operasional Total) Jangka Waktu : Perjanjian Pengelolaan Hotel DHM-GALS berlaku sejak ditandatangani oleh DHM dan GALS. Jangka waktu pengelolaan hotel ditetapkan selama 10 (sepuluh) tahun, dimulai sejak tanggal pembukaan hotel secara resmi (grand opening) Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Manajemen Hotel No. 9 tanggal 16 September 2013 dibuat dihadapan Pandam Nurwulan, S.H., M.Kn., Notaris di Kota Yogyakarta, oleh dan antara PT Ruhama Harni Putera ( RHP ) selaku pihak yang melakukan proses penyelesaian perijinan, desain, pengembangan, dan melengkapi peralatan sebuah hotel di Yogyakarta, yang menunjuk DHM untuk mengelola manajemen, keuangan, dan akuntansi, penjualan dan pemasaran serta pemeliharaan dan pengawasan hotel ( Perjanjian Manajemen Hotel DHM-RHP ) Para Pihak : 1. DHM 2. PT. Ruhama Harni Putera Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian adalah Pengelolaan HOTEL GRAND DAFAM ROHAN JOGJA, yang berlokasi di Yogyakarta 139

156 Imbalan Jasa : - Biaya-biaya Layanan jasa Teknis Pre-Opening (Technical Fee), sebesar Rp ,- (empat ratus jura Rupiah) dan studi kelayakan, dengan rincian pembayaran : a) Pembayaran Pertama, pada saat Rp ,- penandatanganan Perjanjian b) Pembayaran Kedua, pada saat Rp ,- penyerahan buku laporan studi kelayakan c) Pembayaran Ketiga, setelah Rp ,- mendapatkan pencairan kredit dari Bank d) Pembayaran Keempat, 3 (tiga) bulan Rp ,-setelah pembayaran ketiga e) Pembayaran Kelima, 3 (tiga) bulan Rp ,-setelah pembayaran keempat - Biaya-biaya Manajemen setelah Soft Opening a) Base Management Fee, Pendapatan Kotor sebesar 3% (tiga persen) per bulan dari total revenue Hotel. b) Incentive Management Fee, 4% dari GOP - Sales & Marketing Fee, 1% dari pendapatan kotor (kamar) bulanan Jangka Waktu : Pra pihak sepakat bahwa Masa Berlaku Operasi dimana DHM mengoperasikan Hotel dan memberikan layanan Jasa Manajemen adalah untuk jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal Soft Opening dan berakhir pada tanggal yang sama denan tanggal Soft Opening dari tahun ke 10 (sepuluh) pengoperasian PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit No. 62 tanggal 15 Desember 2016, dibuat dihadapan Tuti Wardhany, S.H., Notaris di Semarang juncto Syarat dan Ketentuan Umum No. 118/SKU/MAYBANK- SMG/XII/2016 tanggal 15 Desember 2016, oleh dan antara PT Bank Maybank Indonesia Tbk ( MAYBANK ) selaku Kreditur dan DMAM selaku Debitur ( Perjanjian Kredit MAYBANK- DMAM ) Para Pihak : 1. DMAM 2. PT Bank Maybank Indonesia Tbk Obyek Perjanjian : Atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit MAYBANK-DMAM dan tersedianya dana pada MAYBANK, MAYBANK menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit dalam bentuk: Pinjaman Berjangka (PB), sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp ,- (lima puluh milyar rupiah); Pinjaman Rekening Koran (PRK), sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp ,- (satu milyar rupiah). Bunga dan Denda : DMAM menyetujui bahwa untuk Fasilitas Kredit yang ditarik, DMAM berkewajiban membayar bunga kepada MAYBANK dengan suku bunga: PB: sebesar 10,50% (sepuluh koma lima puluh persen) per tahun Subject To Review (STR); PRK: sebesar 10,50% (sepuluh koma lima puluh persen) per tahun Subject To Review (STR). Apabila DMAM lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh DMAM kepada MAYBANK berdasarkan Syarat dan Ketentuan Umum serta Perjanjian Kredit MAYBANK- DMAM, baik berupa jumlah pokok, bunga, biaya-biaya atau jumlah uang lain pada tanggal pembayaran, maka DMAM wajib membayar denda sebesar 48% (empat puluh delapan persen) per tahun yang wajib dibayar dengan seketika dan sekaligus atas jumlah yang terhutang tersebut, terhitung sejak (dan termasuk) tanggal jumlah tersebut sudah harus dibayar sampai dengan tanggal jumlah tersebut dibayar lunas seluruhnya oleh DMAM kepada MAYBANK Jangka Waktu : Jangka waktu Fasilitas Kredit yang diberikan oleh MAYBANK kepada DMAM, yaitu: PB: selama 108 (seratus delapan) bulan, dimulai sejak tanggal 15 Desember 2016 dan akan berakhir pada tanggal 15 Desember 2025; PRK: selama 12 (dua belas) bulan, dimulai sejak tanggal 15 Desember 2016 dan akan berakhir pada tanggal 15 Desember Nama Perjanjian : Perjanjian Pembiayaan Konsumen No PK-005 tanggal 4 April 2017, oleh dan antara BCAF selaku Kreditur dan DMAM selaku DMAM ( PPK BCAF-DMAM 1 ) Para Pihak : 1. DMAM 2. PT. BCA Finance Obyek Perjanjian : BCAF menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada DMAM dengan jumlah Rp ,- (seratus enam puluh juta tiga ratus dua puluh ribu Rupiah), dengan tujuan untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui oleh BCAF dari penjual agen penjualan/supplier/dealer. Bunga dan Denda : - Atas pinjaman uang yang terutang berdasarkan PPK BCAF-DMAM 1, DMAM wajib membayar bunga sebesar suku bunga 3,60% (tiga koma enam puluh persen) flat p.a. atau setara dengan 7,19% (tujuh koma enam puluh persen) effective p.a. - Apabila DMAM lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh DMAM kepada BCAF, maka DMAM wajib membayar denda keterlambatan sebesar 4 (empat permil) per hari dari jumlah angsuran tertunggak. Jangka Waktu : Jangka waktu fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh BCAF kepada DMAM adalah terhitung sejak tanggal 4 April 2017 sampai dengan 4 Maret

157 Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian Bunga dan Denda Jangka Waktu : Perjanjian Pembiayaan Konsumen No PK-006 tanggal 23 Maret 2017, oleh dan antara BCAF selaku Kreditur dan DMAM selaku DMAM ( PPK BCAF-DMAM 2 ) : 1. DMAM 2. PT. BCA Finance : BCAF menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada DMAM dengan jumlah Rp ,- (seratus enam puluh juta tiga ratus dua puluh ribu Rupiah), dengan tujuan untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui oleh BCAF dari penjual agen penjualan/supplier/dealer. : - Atas pinjaman uang yang terutang berdasarkan PPK BCAF-DMAM 2, DMAM wajib membayar bunga sebesar suku bunga 3,60% (tiga koma enam puluh persen) flat p.a. atau setara dengan 7,19% (tujuh koma enam puluh persen) effective p.a. - Apabila DMAM lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh DMAM kepada BCAF, maka DMAM wajib membayar denda keterlambatan sebesar 4 (empat permil) per hari dari jumlah angsuran tertunggak.. : Jangka waktu fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh BCAF kepada DMAM adalah terhitung sejak tanggal 23 Maret 2017 sampai dengan 23 Februari PT HOTEL CILACAP INDAH Nama Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit No. CRO.SMG/0135/KI/2017 No. 51 tanggal 28 September 2017, dibuat dihadapan Maria Dwi Hartati, S.H., M.Kn., Notaris di Semarang juncto Syarat-Syarat Umum Perjanjian Kredit PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk tanggal 28 September 2017, oleh dan antara PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk ( Bank Mandiri ) selaku Kreditur dan HCI selaku Debitur ( Perjanjian Kredit Mandiri-HCI ) Para Pihak : 1. HCI 2. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Obyek Perjanjian : Fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada HCI adalah Kredit Investasi dengan limit sebesar Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah). Bunga dan Denda : HCI wajib membayar bunga kepada Bank Mandiri sebesar 10,50% (sepuluh koma lima puluh persen) per tahun dibayar efektif setiap bulan pada tanggal 15 (lima belas) dan suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan yang berlaku di Bank Mandiri; HCI wajib membayar denda keterlambatan sebesar 5% (lima persen) per tahun di atas suku bunga kredit yang berlaku sebagaimana diatur pada Perjanjian Kredit Mandiri-HCI. Jangka Waktu : Jangka waktu fasilitas pinjaman ditetapkan selama 96 (sembilan puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal 28 September 2017 sampai dengan tanggal 27 September Nama Perjanjian : Perjanjian Pembiayaan Konsumen No PK-001 tanggal 10 November 2017 oleh dan antara BCAF selaku Kreditor dengan HCI selaku Debitor ( Perjanjian Pembiayaan BCAF- HCI ) Para Pihak : 1. HCI 2. PT. BCA Finance Obyek Perjanjian : BCAF menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada HCI dengan jumlah Rp ,- (tiga ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh satu ribu delapan ratus tiga puluh Rupiah), dengan tujuan untuk membiayai pembelian barang (-barang) yang disetujui oleh BCAF dari penjual agen penjualan/supplier/dealer. Bunga dan Denda : - Atas pinjaman uang yang terutang berdasarkan Perjanjian Pembiayaan BCAF-HCI, HCI wajib membayar bunga sebesar suku bunga 3,5% (tiga koma lima persen) flat p.a. atau setara dengan 6,99% (enam koma sembilan puluh sembilan persen) effective p.a.; - Apabila HCI lalai untuk membayar sesuatu jumlah uang yang terhutang oleh HCI kepada BCAF, maka HCI wajib membayar denda keterlambatan sebesar 4 (empat permil) per hari dari jumlah angsuran tertunggak. Jangka Waktu : Jangka waktu fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh BCAF kepada HCI adalah terhitung sejak tanggal 10 November 2017 sampai dengan tanggal 10 Oktober Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 004/HCI-RES/XII/2017 tertanggal 30 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan antara HCI selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan Relique Executive Spa ( RES ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa HCI- RES ) Para Pihak : 1. HCI 2. Relique Executive Spa Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa HCI-RES adalah sewa menyewa ruangan-ruangan yang berada di lantai 1 (satu) dan lantai 2 (dua) di area Hotel HCI. 141

158 Harga Sewa : - Besarnya uang sewa adalah Rp ,- (dua puluh dua juta Rupiah) per bulan sudah termasuk PPN. - Uang sewa tersebut belum termasuk biaya listrik, biaya pemakaian air bersih, dan biaya pemakaian telepon. - RES berkewajiban membayar biaya-biaya utilitas atau biaya jasa lainnya yang tidak disediakan oleh HCI selama masa sewa. Pembayaran denan cheque atau Bilyet Giro baru dianggap sebagai pembayaran pada tanggal cheque tersebut diuangkan atau pada tanggal Bilyet Giro tersebut dipindahbukukan rekening. Jangka Waktu : Perjanjian Sewa HCI-RES diadakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lamanya, terhitung dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan HCI dan RES. Nama Perjanjian : Perjanjian Sewa Menyewa No. 004/HCI-ECC/XII/2017 tertanggal 30 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan antara HCI selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan Executive Karaoke ( ECC ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa HCI-ECC ) Para Pihak : 1. HCI 2. Executive Karaoke Obyek Perjanjian : Objek Perjanjian Sewa HCI-ECC adalah sewa menyewa ruangan-ruangan yang berada di lantai 1 (satu) dan lantai 2 (dua) di area Hotel HCI. Harga Sewa : - Besarnya uang sewa adalah Rp ,- (tiga puluh tiga juta Rupiah) per bulan sudah termasuk PPN. - Uang sewa tersebut belum termasuk biaya listrik, biaya pemakaian air bersih, dan biaya pemakaian telepon. - ECC berkewajiban membayar biaya-biaya utilitas atau biaya jasa lainnya yang tidak disediakan oleh HCI selama masa sewa. Pembayaran denan cheque atau Bilyet Giro baru dianggap sebagai pembayaran pada tanggal cheque tersebut diuangkan atau pada tanggal Bilyet Giro tersebut dipindahbukukan rekening. Jangka Waktu : Perjanjian Sewa HCI-ECC diadakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lamanya, terhitung dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan HCI dan ECC. PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL Nama Perjanjian : Perjanjian Kredit No. 52/JPM/PK-KI/2016 tanggal 8 Desember 2016, oleh dan antara BNI selaku Kreditur dan DMAT selaku Debitur ( Perjanjian Kredit BNI-DMAT ) Para Pihak : 1. DMAT 2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Obyek Perjanjian : BNI memberikan fasilitas kredit kepada DMAT berupa kredit modal kerja dengan tujuan untuk refinancing Hotel Dafam Pekalongan, dengan maksimum kredit yang diberikan BNI kepada DMAT adalah sebesar Rp ,- (lima puluh milyar Rupiah). Bunga dan Denda : - DMAT wajib membayar kepada BNI bunga efektif sebesar 12,25% (dua belas koma dua puluh lima persen) per tahun yang dihitung dari Baki Debet; - Apabila DMAT mempunyai tunggakan, maka DMAT dikenakan denda tunggakan sebesar 5% (lima persen) per tahun di atas suku bunga yang berlaku. Jangka Waktu : Kredit diberikan selama 120 (seratus dua puluh) bulan terhitung sejak tanggal 8 Desember 2016 sampai dengan 7 Desember 2026, tanpa grace period. PT CLANIXX JAYA SENTOSA Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian : Akta Perjanjian Kredit No. 31 tanggal 12 November 2014, dibuat di hadapan Tuti Wardhany, S.H., Notaris di Semarang juncto Syarat-Syarat Umum, oleh dan antara PT. Bank UOB Indonesia ( UOB ) selaku Kreditur dan CJS selaku Debitur ( Perjanjian Kredit UOB-CJS ) : 1. CJS 2. PT. Bank UOB Indonesia : Atas dasar syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kredit UOB-CJS dan tersedianya dana pada Kreditur, Kreditur menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit dalam bentuk : Fasilitas Kredit Investasi Aktiva Tetap ( Fasilitas KIAT ) dengan batas penggunaan maksimum sebesar Rp ,00 (empatpuluh delapan milyar sembilanratus lima juta delapanpuluh tiga ribu seratus Rupiah) dengan ketentuan jumlah keseluruhan (Limit) Fasilitas Kredit maksimum sebesar Rp ,- (empat puluh delapan milyar sembilan ratus lima juta delapan puluh tiga ribu seratus Rupiah). Berdasarkan kesepakatan Para Pihak, selama berlakunya jangka waktu Fasilitas Kredit, Para Pihak dapat menambah atau mengubah jenis Fasilitas Kredit, Limit Fasilitas Kredit yang dapat diberikan oleh UOB kepada CJS. 142

159 : Fasilitas KIAT sebesar 12,25% (dua belas koma dua puluh lima persen) per tahun; Apabila terjadi perubahan tarif suku bunga, maka perubahan ini dengan sendirinya berlaku pula Bunga dan Denda bagi Perjanjian Kredit UOB-CJS. Denda keterlambatan sebesar 2% (dua persen) per bulan dari jumlah kewajiban pokok dan/ atau bunga yang terlambat dibayar. Jangka Waktu : Fasilitas KIAT dimulai sejak tanggal 12 November 2014 hingga tanggal 18 Maret PT BUANA KARYA SUGIARTHA Nama Perjanjian : Perjanjian Kredit No. 51/JPM/PK-KI/2016 tanggal 8 Desember 2016, oleh dan antara BNI selaku Kreditur dan BKS selaku Debitur ( Perjanjian Kredit BNI-BKS ) Para Pihak : 1. BKS 2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Obyek Perjanjian : BNI memberikan fasilitas kredit kepada BKS berupa kredit modal kerja dengan tujuan untuk refinancing Hotel Marlin Pekalongan, dengan maksimum kredit yang diberikan BNI kepada BKS adalah sebesar Rp ,- (dua puluh lima milyar Rupiah). Bunga dan Denda : - BKS wajib membayar kepada BNI bunga efektif sebesar 12,25% (dua belas koma dua puluh lima persen) per tahun yang dihitung dari Baki Debet; - Apabila BKS mempunyai tunggakan, maka BKS dikenakan denda tunggakan sebesar 5% (lima persen) per tahun di atas suku bunga yang berlaku. Jangka Waktu : Kredit diberikan selama 120 (seratus dua puluh) bulan terhitung sejak tanggal 8 Desember 2016 sampai dengan 7 Desember 2026, tanpa grace period. Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian Larangan-Larangan : Akta Jaminan Perusahaan (Company Guarantee) No. 10 tanggal 08 Desember 2016, dibuat dihadapan Augustine Beatrice Suyanto, S.H., Notaris di Jakarta, oleh BKS selaku Penjamin ( Jaminan Perusahaan BKS ), yang memberikan jaminan perusahaan atas Perjanjian Kredit No. 52/JPM/PK-KI/2016 tanggal 08 Desember 2016, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selaku Kreditur ( BNI ) dengan PT. Dafam Mataram International selaku Debitur ( DMAT ) : 1. BKS 2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3. DMAT : BKS mengikatkan diri sebagai Penjamin (Borg) dari DMAT kepada BNI meliputi segenap equity dan asetnya serta harta benda/inventaris berupa apapun juga, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dan baik yang telah ada sekarang maupun mungkin ada dikemudian hari, yang nyata dan yang tidak nyata diketahui oleh BNI, untuk bertanggung jawab sepenuhnya membayar seluruh hutang/pinjaman yang oleh sebab apapun juga harus dibayarkan oleh DMAT kepada BNI, termasuk bunga uang, denda-denda dan segala biaya-biaya lainnya yang dibebankan oleh BNI kepada DMAT sebagai hutang BKS sendiri, yaitu pada waktu peringatan pertama dari BNI, tanpa diperlukan pembuktian berupa apapun bilamana DMAT telah lalai memenuhi kewajibannya. : - BKS dilarang mengalihkan pemilikan atas seluruh atau sebagian harta kekayaannya selama DMAT masih terikat perjanjian pinjaman dengan BNI. - BKS tidak akan mengadakan perubahan susunan pengurus dan/atau pemegang saham atau mengubah sesuatu apapun sebelum mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI. Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian Harga Sewa Jangka Waktu : Perjanjian Sewa Menyewa No. 007/BKS-ECP/XII/2017 tertanggal 30 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan antara BKS/Hotel Marlin selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan Executive Karaoke ( ECP ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa BKS-ECP ) : 1. BKS 2. Executive Karaoke : Objek Perjanjian Sewa BKS-ECP adalah sewa menyewa ruangan-ruangan yang berada di lantai 1 (satu) dan lantai 2 (dua) di area Hotel Marlin. : - Besarnya uang sewa adalah Rp ,- (tiga puluh juta Rupiah) per bulan sudah termasuk PPN. - Uang sewa tersebut belum termasuk biaya listrik, biaya pemakaian air bersih, dan biaya pemakaian telepon. - ECP berkewajiban membayar biaya-biaya utilitas atau biaya jasa lainnya yang tidak disediakan oleh BKS selama masa sewa. Pembayaran denan cheque atau Bilyet Giro baru dianggap sebagai pembayaran pada tanggal cheque tersebut diuangkan atau pada tanggal Bilyet Giro tersebut dipindahbukukan rekening : Perjanjian Sewa BKS-ECP diadakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lamanya, terhitung dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan BKS dan ECP. 143

160 Nama Perjanjian Para Pihak Obyek Perjanjian Harga Sewa Jangka Waktu : Perjanjian Sewa Menyewa No. 008/BKS-RES/XII/2017 tertanggal 30 Desember 2017, dibuat di bawah tangan dan bermaterai cukup, oleh dan antara BKS/Hotel Marlin selaku pemilik ruangan yang akan disewakan dengan Relique Executive Spa ( RES ) selaku Penyewa ( Perjanjian Sewa BKS-RES ) : 1. BKS 2. Relique Executive Spa : Objek Perjanjian Sewa BKS-RES adalah sewa menyewa ruangan-ruangan yang berada di lantai 1 (satu) dan lantai 2 (dua) di area Hotel Marlin. : - Besarnya uang sewa adalah Rp ,- (dua puluh juta Rupiah) per bulan sudah termasuk PPN. - Uang sewa tersebut belum termasuk biaya listrik, biaya pemakaian air bersih, dan biaya pemakaian telepon. - RES berkewajiban membayar biaya-biaya utilitas atau biaya jasa lainnya yang tidak disediakan oleh BKS selama masa sewa. Pembayaran denan cheque atau Bilyet Giro baru dianggap sebagai pembayaran pada tanggal cheque tersebut diuangkan atau pada tanggal Bilyet Giro tersebut dipindahbukukan rekening. : Perjanjian Sewa BKS-RES diadakan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lamanya, terhitung dimulai pada tanggal 1 Januari 2018 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan dapat diperpanjang kembali sesuai dengan kesepakatan BKS dan RES. 13. ASET TETAP YANG DIMILIKI ATAU DIKUASAI PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK PERSEROAN Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No. 1136/Tawangrejosari, Surat Ukur/Gambar Situasi No. 5865/1991 tanggal 27 Juli 1991 SHGB No. 1137/Tawangrejosari, Surat Ukur/Gambar Situasi No. 5866/1991 tanggal 27 Juli 1991 SHGB No /Kelurahan Kasepuhan SHGB No /Kelurahan Kasepuhan SHGB No /Kelurahan Kasepuhan SHGB No /Kelurahan Kasepuhan SHGB No /Kelurahan Kasepuhan SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Luas Tanah Lokasi Kelurahan Tawangrejosari, Kecamatan Semarang 645 m 2 Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kelurahan Tawangrejosari, Kecamatan Semarang m 2 Barat, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Keterangan Perjanjian Ikatan Jual Beli tertanggal 21 Nopember 2011, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Ferdinandus Soleh Dahlan, dengan persetujuan istrinya, Ingtri Iman Juwita, selaku Penjual dan Perseroan selaku Pembeli Perjanjian Ikatan Jual Beli tertanggal 21 Nopember 2011, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara Ferdinandus Soleh Dahlan, dengan persetujuan istrinya, Ingtri Iman Juwita, selaku Penjual dan Perseroan selaku Pembeli Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli 2043 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli 2043 Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli 2043 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli 2043 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli 2043 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli

161 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan Luas Tanah Lokasi Keterangan 9 SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 180 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 120 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 86 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan Blok Gabus, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan 62 m 2 Batang, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kasepuhan/2014 tanggal 23 Januari 2014, yang akan berakhir pada tanggal 01 Juli SHGB No /Kelurahan Kasepuhan 228 m 2 Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret SHGB No /Kelurahan Kasepuhan 126 m 2 Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret SHGB No /Kelurahan Panjang Wetan 183 m 2 Jalan Jatayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret SHGB No /Kelurahan Panjang Wetan 174 m 2 Jalan Jatayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret SHGB No /Kelurahan Panjang Wetan 166 m 2 Jalan Jatayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 29 Mei 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret

162 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Panjang Wetan SHGB No /Kelurahan Panjang Wetan Luas Tanah 158 m m 2 Lokasi Jalan Jatayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Jalan Jatayu, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah. Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 18 Juni 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret 2036 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Panjangwetan/2012 tanggal 18 Juni 2012, yang akan berakhir pada tanggal 22 Maret 2036 Satuan Rumah Susun Nomor Sertifikat Luas Lokasi Keterangan Sertipikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun No. 42/Kelurahan Pekunden Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih m 2 Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Kota Semarang Nomor Identifikasi Bidang: , Gambar Denah No /Pekunden/2012 tanggal 20 Desember 2012 Berdiri di atas hak atas tanah bersama berdasarkan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 2007/Kelurahan Pekunden, Surat Ukur No /Pekunden/2011 tanggal 18 Oktober 2011 dan akan berakhir pada tanggal 17 Oktober No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1. M H 9494 DF Toyota Avanza 1.3 G M/T F653RM-GMMFJ MHKM5EA3JFJ NRF J H 9076 EF Toyota New Avanza 1.3G M/T F651RM-GMMFJ MHKM1BA3JDK MB L H 111 DF Lexus NX A/T Tahun 2015 JTJYARBZ2F ARW Kendaraan Roda 2 (Dua) No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin M H 3106 SH Honda NF11T11C01 M/T Tahun 2015 MH1JBK119FK JBK1E PT DAFAM MAJU BERSAMA Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah m 2 53 m 2 54 m 2 95 m 2 Lokasi Superindo Kavling A.01, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.02, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.03, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.05, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

163 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 95 m 2 95 m 2 95 m 2 95 m 2 95 m 2 69 m 2 69 m m m m m m m 2 Lokasi Ruko Kavling A.06, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.07, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.08, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.09, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling A.10, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling B.11, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Ruko Kavling B.12, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.01, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.02, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.03, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.05, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.06, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.07, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

164 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHBG No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 231 m m m m m m m2 122 m2 158 m2 108 m2 108 m2 105 m2 109 m2 Lokasi Hestia Kavling C.09, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.10, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.11, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.12, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.15, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.16, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Hestia Kavling C.17, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.01, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.02, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.03, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.05, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.06, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.07, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

165 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 105 m2 109 m2 105 m2 105 m2 120 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 Lokasi Apollo Kavling D.08, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.09, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.10, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.12, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.16, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.26, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.30, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.32, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.36, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.38, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.40, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.42, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.46, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

166 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 105 m2 105 m2 120 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 Lokasi Apollo Kavling D.48, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.50, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.52, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.21, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.23, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.29, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.31, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.33, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.35, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.37, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.39, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.41, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling D.43, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

167 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 120 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 120 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m2 105 m 105 m2 Lokasi Apollo Kavling D.45, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.05, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.07, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.09, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.11, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.15, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.23, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.25, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.31, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.35, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.37, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.39, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.41, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

168 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 120 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 96 m2 153 m2 Lokasi Apollo Kavling E.43, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.10, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.12, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.16, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.18, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.20, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.22, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.26, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.28, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.30, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.36, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.38, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Apollo Kavling E.01A, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 204 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

169 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 158 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 96 m2 84 m2 Lokasi Apollo Kavling F.02, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.09, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.11, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.15, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.17, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.21, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.23, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.25, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.27, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.29, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.31, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.33, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.16, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari

170 No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu SHGB No /Kelurahan Kedungmundu Luas Tanah 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 84 m2 105 m2 84 m2 105 m2 Lokasi Athena Kavling F.18, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.20, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.22, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.26, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.28, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.30, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling F.32, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling G.03, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Athena Kavling G.25, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah Keterangan Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No /Kedungmundu/2015 tanggal 06 Mei 2015, yang akan berakhir pada tanggal 03 Februari 2044 Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1 L H 9243 MF Toyota Innova G A/T Diesel KUN40RGKPDHD Tahun 2014 MHFXR42G6E KDU L H 9271 LF Toyota New Avanza 1.3G A/T Tahun 2014 MHKM1BB3JEK MD30103 Aset Tetap Berupa Mesin No 1 Bukti Kepemilikan Surat Pernyataan CV Triana Bintang No. 0209/SK/TAB/VI/16 tanggal 24 Juni 2016 Merek/Jenis/ Tahun Deutz-Stamford BF6M1013FC No. Serial Keterangan - Kapasitas: 200 KVA - Voltase - Frekuensi: 220/380 volt 50 hertz - Putaran: rpm - Pendingin: Water Cooled 154

171 PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1 L H 9292 DF Toyota Innova G. AT DSL MHFXR42G4E KDU M H 8560 FP Nissan X-Trail 2.5 A/T MHBF3CF1CGJ QR L Aset Tetap Berupa Hak Kekayaan Intelektual No Jenis HKI HKI Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran 1. Merek Jasa DAFAM HOTEL - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4116 tanggal 2 November Pendaftaran No tanggal 6 Februari Merek Jasa DAFAMEXPRESS - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4815 tanggal 5 Agustus Pendaftaran No tanggal 10 November Merek Jasa GRAND DAFAM - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November Merek Jasa DAFAM ROYALE - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November Merek Jasa HOTEL DAFAM - Permohonan No. J tanggal 18 September Merek Jasa DAFAM HOTEL MANAGEMENT - Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November Permohonan No. J tanggal 22 Februari Pengumuman No. BRMA4414 tanggal 25 Juni Pendaftaran No tanggal 10 Oktober 2014 Tanggal Kepemilikan Tanggal Kadaluarsa Deskripsi Kelas 18 September September 2024 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 18 September September 2023 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 18 September September 2023 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 18 September September 2023 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 18 September September 2023 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 22 Februari Februari 2022 (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah Nomor Sertifikat Hak Guna Luas Tanah Keterangan Bangunan SHGB No. 296/Kelurahan Sekayu m 2 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 1/ Sekayu/2005 tanggal 17 Februari 2005 dengan luas 1.997m2, yang akan berakhir pada tanggal 14 Februari

172 Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1 N H 9446 GP Toyota Avanza 1.3 Veloz M/T MPNP/ Minibus Tahun 2017 MHKM5EA4JHK NRF N H 9447 GP Toyota Avanza 1.3 Veloz M/T MPNP/ Minibus Tahun 2017 MHKM5EA4JHK NRF K H 8635 LF Toyota Avanza 1. 3E M/T (F651RM-GMDFJ) Tahun 2014 MHKM1BA2JEK MD24817 PT HOTEL CILACAP INDAH Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah Nomor Sertifikat Hak Milik Luas Tanah Lokasi Keterangan SHM No. 3022/Sidakaya m 2 Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih Surat Ukur/Gambar Situasi No /2011 tanggal 11 Januari 2011 PIJB 18 Des2017 No 42/LEG/XII/2017 No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1 L R 8452 CK Toyota New Avanza 1.3 G Tahun 2014 MHKM1BA2JEK K3MF L R 8453 CK Toyota New Avanza 1.3 G Tahun 2014 MHKM1BA2JEJ K3MF R 9150 JK Toyota Kijang Innova 2.4 G M/T Tahun 2017 MHFJB8EM7H GD PT CLANIXX JAYA SENTOSA Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan Luas Tanah Lokasi Keterangan 1 SHGB No. 251/Desa Kota Tinggi 232 m 2 Kabupaten Pekanbaru, Provinsi Desa Kota Tinggi, Pekanbaru Kota, Riau 2 SHGB No. 252/Desa Kota Tinggi 422 m 2 Desa Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kabupaten Pekanbaru, Provinsi Riau 3 SHGB No. 253/Desa Kota Tinggi 422 m 2 Desa Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kabupaten Pekanbaru, Provinsi Riau 4 SHGB No. 260/Desa Kota Tinggi 312 m 2 Desa Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kabupaten Pekanbaru, Provinsi Riau Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih Surat Ukur No. 93/1982 tertanggal 09 Januari 1982, yang akan berakhir pada tanggal 05 Juni 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 07/Kota Tinggi/2003 tertanggal 05 November 2003 yang akan berakhir pada tanggal 03 Juni 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 78/ Kt.Tinggi/2002 tertanggal 28 November 2002 yang akan berakhir pada tanggal 03 Juni 2044 Surat ukur No. 151/1980 tertanggal 7 Mei 1980 yang akan berakhir pada tanggal 17 Desember 2044 No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin 1 L D BM 1577 NQ Toyota Minibus Tahun 2014 MHKM1BA3JEJ ME L D BM 1578 NQ Toyota Minibus Tahun 2014 MHKM1BA3JEJ MD

173 PT BUANA KARYA SUGIARTHA Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan Luas Tanah Lokasi Keterangan SHGB No. 08 Desa/Kelurahan Mayangan SHGB No. 09 Desa/Kelurahan Mayangan SHGB No. 13 Desa/Kelurahan Mayangan SHGB No. 14 Desa/Kelurahan Mayangan Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih m 2 Desa/Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah 108 m 2 Desa/Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah 108 m2 103 m2 Desa/Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah Desa/Kelurahan Mayangan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Propinsi Jawa Tengah Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 126/MYG/2002, tertanggal 29 Agustus 2002, yang akan berakhir pada 22 Agustus 2020 Nomor Identifikasi Bidang , Surat Ukur No. 127/MYG/2002, tertanggal 29 Agustus 2002, yang akan berakhir pada 22 Agustus 2020 Nomor Identifikasi Bidang , Surat Ukur No. 131/MYG/2002, tertanggal 29 Agustus 2002, yang akan berakhir pada 22 Agustus 2020 Nomor Identifikasi Bidang , Surat Ukur No. 132/MYG/2002, tertanggal 29 Agustus 2002, yang akan berakhir pada 22 Agustus 2020 No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin H I G-9221-GB Daihatsu Minibus Xenia Tahun 2017 MHKV1AA2J7KO21558 DN PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL Aset Tetap Berupa Benda Tidak Bergerak Bidang-Bidang Tanah No Nomor Sertifikat Hak Guna Bangunan Luas Tanah Lokasi Keterangan 1 SHGB No /Kelurahan Medono m 2 Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah 2 SHGB No /Kelurahan Podosugih m 2 Pekalongan Barat, Kota Kelurahan Podosugih, Kecamatan Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah Aset Tetap Berupa Benda Bergerak Kendaraan Roda 4 (Empat) atau Lebih Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 62/ Medono/2014 tanggal 03 September 2014 dengan luas m2, yang akan berakhir pada tanggal 15 September 2044 Nomor Identifikasi Bidang: , Surat Ukur No. 35/Podosugih tanggal 03 September 2014 dengan luas m2, yang akan berakhir pada tanggal 15 September 2044 No No. BPKB No. Polisi Merek/Jenis/Tahun No. Rangka No. Mesin I G 9486 HA Daihatsu F651RV-GMDFJ (4X2) M/T Tahun 2011 MHKV1BA2JBK DJ K G 9027 KA Daihatsu Luxio 1.5X M/T Tahun 2013 MHKW3CA3JDK DDV

174 14. ASURANSI Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, terdapat asuransi atas aset dalam pembiayaan untuk mengurangi risiko usaha sehubungan dengan kegiatan operasinya sebagai berikut: PERSEROAN No. Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Sinar Mas 3 PT Asuransi Raksa Pratikara 4 PT Asuransi Sinar Mas 5 PT Asuransi Sinar Mas Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Semua Risiko Harta Benda Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia Rp ,- 01-M Asuransi Kebakaran Asuransi Kebakaran Objek Pertanggungan Ruko Jatayu Residence Blok A-03, Jl. W.R. Supratman, Kota Pekalongan. Lexus NX Jeep A/T Tahun 2015 Nomor Polisi: - Nomor Rangka: JTJYARBZ2F Nomor Mesin: 8ARW09657 Bangunan (termasuk fixtures dan fittings) rumah toko/toko di Jalan Lor Supratman No. 5 RT 5/RW 2, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan Bangunan rumah toko (ruko) Blok C-01 dan Blok C-08 di Jalan Slamet Riyadi RT 7/RW 3, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang 51216; dan - Rumah Blok A-03, Blok A-05, Blok A-06, Blok A-07, Blok A-09, Blok A-10, Blok A-11, Blok A-16, Blok A-17, Blok A-18, Blok A-19, Blok A-22, Blok A-23, Blok A-24 dan Blok A-25 di Jalan Slamet Riyadi RT 7/RW 3, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang Nilai Pertanggungan Rp ,- Jaminan Tambahan: Masa Berlaku 9 Maret 2017 s/d 9 Maret 2018 (dalam proses perpanjangan) 29 Juli 2016 s/d 29 Juli September 2017 s/d 6 September 2018 Rp ,- 6 September 2017 s/d 6 September 2018 PT DAFAM MAJU BERSAMA NO Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Sinar Mas 2 PT Asuransi Sinar Mas 3 PT Asuransi Sinar Mas Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Semua Risiko Harta Benda Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Toyota Innova G Bensin A/T Tahun 2014 Nomor Polisi : H 9243 MF No. Rangka : MHFXR42G6E No. Mesin : 2KDU Toyota New Avanza 1.3G A/T Tahun 2014 Nomor Polisi: H 9271 LF Nomor Rangka: MHKM1BB3JEK Nomor Mesin: MD30103 Supermarket Superindo di Jalan Kedungmundu Raya No. 7, Tembalang, Kota Semarang 50248, yang terdiri dari: - Bangunan; - Isi bangunan; - Genset 200KVA; dan - AC Split Duct (6 Unit) - Risiko Sendiri Rp ,- Rp ,- Rp ,- Jaminan Tambahan: - Kecelakaan Diri Pengemudi: Rp ,- - Kecelakaan Diri Penumpang untuk 4 orang Rp ,- - Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga: Rp ,- Rp ,- Jaminan Tambahan: - Kecelakaan Diri Pengemudi: Rp ,- - Kecelakaan Diri Untuk 4 Orang Penumpang: Rp , - Tanggung Jawab Hukum Terhadap Pihak Ketiga: Rp ,- Rp ,- 18 Juni 2017 s/d 18 Juni Maret 2017 s/d 21 Maret 2018 (dalam proses perpanjangan) 23 September 2017 s/d 23 September

175 NO Perusahaan Asuransi 4 PT Asuransi Sinar Mas Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kebakaran Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Bangunan di Jalan Kedung Mundu Raya No. 7, Sambiroto, Semarang 50273, yang terdiri dari: - Bangunan rumah toko (ruko) Blok A-02, Blok A-03, Blok A-05, Blok A-06, Blok A-07, Blok A-08, Blok A-09, Blok A-10, Blok B-11 dan Blok B-12; dan - Rumah Blok C-01, Blok C-09, Blok D-03, Blok D-21, Blok D-26, Blok D-30, Blok E-01, Blok E-03, Blok E-11, Blok E-15, Blok E-23, Blok E-25, Blok F-01, Blok D-16, Blok D-20, Blok E-31, Blok E-12, Blok E-36, Blok F-07, Blok F-09, Blok F-25, Blok F-31, Blok F-32, Blok G-03 dan Blok G September 2017 s/d 6 September 2018 PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT No Perusahaan Asuransi 1 PT Pan Pacific Insurance 2 PT Asuransi Central Asia Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Rp , Asuransi Kendaraan Bermotor PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL No Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Sinar Mas Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor (Gabungan) Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Merek : Toyota Kijang Innova G Diesel M/T Tahun 2014 No. Mesin : 2KDU No. Rangka : MHFXR42G4E Warna : Putih No. Polisi : H 9292 DF Merek : Nissan All New X-Trail 2.5 High CVT No. Mesin : QR L No. Rangka : MHBF3CF1CGJ Warna : Putih No. Polisi : H 8560 FP 30 September September 2015 : Rp ,- 30 September September 2016 : Rp ,- 30 September September 2017 : Rp ,- 30 September September 2018 : Rp ,- Tahun ke 1 : Rp ,- Tahun ke 2 : Rp ,- Tahun ke 3 : Rp ,- Tahun ke 4 : Rp ,- Tahun ke 5 : Rp ,- 30 September 2014 s/d 30 September November 2016 s/d 28 November 2021 Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Toyota New Grand Avanza Veloz 1.3 M/T Tahun 2017 Nomor Polisi: H 9447 GP Nomor Rangka: MHKM5EA4JHK Nomor Mesin: 1NRF Tahun 1: Rp ,- Tahun 2: Rp ,- Tahun 3: Rp ,- Klausul Leasing: Dicatat dan disetujui bahwa harta benda yangdipertanggungkan di bawah Polis ini telah dijadikan agunan pada PT BCA Finance, dan berhubungan dengan hal itu telah disepakati antara DMAM dengan PT Asuransi Sinar Mas, bahwa dalam hal terjadi kerugian jika ada yang dapat dibayar di bawah Polis ini, maka akan dibayarkan kepada PT Asuransi Sinar Mas sampai jumlah yang menjadi haknya. Klausul leasing tidak berlaku lagi setelah diterimanya pemberitahuan dari 23 Maret 2017 s/d 23 Maret

176 No Perusahaan Asuransi 2 PT Asuransi Sinar Mas 3 PT Asuransi Sinar Mas 4 PT Asuransi Sinar Mas Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor (Gabungan) Asuransi Kerusakan Mesin Asuransi Tanggung Jawab Publik Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Toyota Grand New Avanza Veloz 1.3 M/T Tahun 2017 Nomor Polisi: H 9446 GP Nomor Rangka: MHKM5EA4JHK Nomor Mesin: 1NRF Mesin Pertanggung jawaban Publik DMAM yang bersangkutan bahwa PT Asuransi Sinar Mas tidak lagi mempunyai kepentingan terhadap harta benda yang dipertanggungkan. Tahun 1: Rp ,- Tahun 2: Rp ,- Tahun 3: Rp ,- Rp ,- Rp ,- 04 Maret 2017 s/d 04 Maret Desember 2017 s/d 17 Desember Desember 2017 s/d 17 Desember 2018 PT HOTEL CILACAP INDAH No Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Asoka Mas 2 PT Asuransi Sinar Mas 3 Asuransi Cakrawala Proteksi Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Semua Resiko Harta Benda Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kendaran Bermotor M Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku - Contents & machinery - Building yang terletak di Jl. Dr. Wahidin 5-15 Cilacap, Jawa tengah Merek : Toyota New Avanza 1.3 M/T Tahun 2014 No. Mesin : K3MF20528 No. Rangka : MHKM1BA2JEK Warna : Putih No. Polisi : R 8452 CK Merek : Toyota All New Innova 2.4 G M/T Diesel Tahun 2017 No Mesin : 2GD No Rangka : MHFJB8EM7H Warna : Putih No Polisi : R 9150 JK Contents & machinery: Rp ,- Building : Rp ,- Jaminan Standar Tahun 1 : Gabungan Rp ,- Jaminan Perluasan - TJH Rp ,- - Huru-Hara dan Kerusuhan Rp ,- - PA Penumpang Rp ,- - PA Pengemudi Rp ,- - Gempa Bumi, Tsunami, dan Rp ,- atau Letusan Gunung Merapi - Angin Topan, Badai, Hujan Es, Rp ,- Banjir (Water Damage Only), dan atau Tanah Longsor Terrorism dan Sabotage Rp ,- 1. Gabungan : Rp ,- 2. Gabungan : Rp ,- 3. Gabungan : Rp ,- 15 September 2017 s/d 15 September Desember 2017 s/d 12 Desember November 2017 s/d 10 November

177 No Perusahaan Asuransi Jenis Asuransi/ No. Polis Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Jaminan Standar Tahun 1 : Gabungan Rp ,- 4 PT Asuransi Sinar Mas Asuransi Kendaraan Bermotor Merek : Toyota New Avanza 1.3 M/T Tahun 2014 No. Mesin : K3MF21232 No. Rangka : MHKM1BA2JEJ Warna : Putih No. Polisi : R 8453 CK Jaminan Perluasan - TJH Rp ,- - Huru-Hara dan Kerusuhan Rp ,- - PA Penumpang Rp ,- - PA Pengemudi Rp ,- - Gempa Bumi, Tsunami, dan Rp ,- atau Letusan Gunung Merapi - Angin Topan, Badai, Hujan Es, Rp ,- Banjir (Water Damage Only), dan atau Tanah Longsor Terrorism dan S a b o t a g e Rp ,- 12 Desember 2017 s/d 12 Desember 2018 PT CLANIXX JAYA SENTOSA No Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Sinar Mas 2 PT Asuransi Sinar Mas 3 PT Asuransi Kresna Mitra 4 PT Asuransi Kresna Mitra 5 PT Asuransi Kresna Mitra 6 PT Asuransi Kresna Mitra Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Public Liability Asuransi Kerusakan Mesin Asuransi Semua Risiko Harta Benda Asuransi Gempa, Gunung Meletus, Tsunami Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Merek : Toyota New Avanza 1.3 G M/T No. Mesin : ME58412 No. Rangka : MHKM1BA3JEJ Warna : Putih No. Polisi : BM1577NQ Merek : Toyota New Avanza 1.3 M/T No. Mesin : MD03850 No. Rangka : MHKM1BA3JEJ Warna : Putih No. Polisi : BM1578NQ CJS dan/atau perusahaan asosiasi dan/atau anak perusahaan dan/atau perusahaan afiliasi yang diperoleh selama periode asuransi untuk hak dan kepentingan masing-masing. Hotel dan/atau kegiatan penjualan dan/ atau operasi dan/atau kegiatan lain yang terkait usaha Tertanggung, yang terletak di Jl. Sultan Syarif Qasim No. 150, Pekanbaru-Riau. Kerusakan Property Hotel dan/atau kegiatan penjualan dan/ atau operasi dan/atau kegiatan lain yang terkait usaha Tertanggung, yang terletak di Jl. Sultan Syarif Qasim No. 150 Pekanbaru-Riau Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - Bangunan: Rp ,- - Mesin: ,- - Konten: Rp ,- Total: Rp ,- - Bangunan: Rp ,- - Mesin: Rp ,- - Konten: Rp ,- Total: Rp Desember 2017 s/d 4 Desember Desember 2017 s/d 4 Desember November 2017 s/d 12 November November 2017 s/d 12 November November 2017 s/d 12 November November 2017 s/d 12 November

178 PT BUANA KARYA SUGIARTHA No Perusahaan Asuransi PT Asuransi Sinar Mas PT Asuransi Asoka Mas PT Asuransi Asoka Mas PT Asuransi Asoka Mas PT Mandiri Inhealth Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Kerusakan Mesin Asuransi Polis Semua Risiko Harta Benda Asuransi Pertanggungjawaban Publik Asuransi Kesehatan 0174M Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Merek : Daihatsu Xenia F600RV Minibus No. Mesin : DN62213 No. Rangka : MHKV1AA2J7K Warna : Silver Metalik No. Polisi : G 9221 GB Hotel dan/atau kegiatan penjualan dan/ atau operasi dan/atau kegiatan lain yang terkait usaha Tertanggung, yang terletak di Jl. Wiradesa No. 25, Pekalongan Hotel dan/atau kegiatan penjualan dan/ atau operasi dan/atau kegiatan lain yang terkait usaha Tertanggung, yang terletak di Jl. Wiradesa No. 25, Pekalongan Hotel dan/atau kegiatan penjualan dan/ atau operasi dan/atau kegiatan lain yang terkait usaha Tertanggung, yang terletak di Jl. Wiradesa No. 25, Pekalongan. Karyawan yang dapat diikutsertakan: 1. Karyawan Karyawan yang diasuransikan dapat merupakan karyawan tetap, karyawan kontrak dan aktif bekerja pada Perseroan 2. Batas usia Tidak seorangpun dapat dijamin oleh Polis ini bila ia belum mencapai minimal usia 15 hari. Untuk orang yang telah diasuransikan akan dijamin terus menerus sampai dengan akhir tahun Polis dimana Peserta/ pemegang polis mencapai usia 55 tahun. Ketentuan batas usia ini berlaku, kecuali ditentukan lain dalam ikhtisar pertanggungan/ skedul 3. Jumlah peserta - Jumlah perserta minimal 25 (dua puluh lima) karyawan dan atau sekurangkurangnya 80% (delapan puluh persen) dari jumlah pekerja dari Pemegang Polis untuk non-contributory dengan memperhatikan aturan perusahaan pemegang polis. Apabila jumlah peserta kurang dari 100 (seratus) orang, dikenakan pre-existing medical condition. Penambahan peserta baru untuk grup lebih dari 100 (seratus) orang pada saat renewal tahun ke 2 (dua) atau lebih, tidak dikenakan preexisting medical condition. Rp ,- Rp ,- Bagian I - Lain-lain: Rp ,- - Konten: Rp ,- - Bangunan: Rp ,- Jenis Pelayanan Persalinan Normal Persalinan dengan Penyulit Persalinan dengan Sectio Caesaria Bagian II - Gangguan Usaha: Rp ,- Total: Rp ,- Rp ,- Gold Kelas VIP Silver Kelas II Kacamata Prosthesa Gigi Prosthesa Alat Gerak Prosthesa Alat Bantu Dengar IOL dan Implan lainnya Ambulance Santunan Harian Rawat Inap Bagi Peserta COB Smart Plus Konsultasi Rawat Jalan Pertama Konsultasi Rawat Jalan Pertama termasuk Obat Konsultasi Rawat Jalan Lanjutan Tidak Dijamin Tidak Dijamin Desember 2017 s/d 29 Desember April 2017 s/d 1 April 2018 (dalam proses perpanjangan) 12 November 2017 s/d 12 November April 2017 s/d 1 April 2018 (dalam proses perpanjangan) 1 Mei 2017 s/d 30 April 2018 (dalam proses perpanjangan) 162

179 PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL No Perusahaan Asuransi 1 PT Asuransi Sinar Mas 2 PT Asuransi Sinar Mas 3 PT Asuransi Sinar Mas 4 PT Asuransi Sinar Mas 4 PT Asuransi Jiwa Inhealt Indonesia Jenis Asuransi/ No. Polis Asuransi Semua Risiko Harta Benda Asuransi Tanggung Jawab Publik Asuransi Kendaraan Bermotor Asuransi Polis Standard Kendaraan Bermotor Asuransi Kesehatan 39/AJII/KPM-SMG/ BA/0417 Objek Pertanggungan Nilai Pertanggungan Masa Berlaku Hotel dan/atau aktifitas penjualan dan/ atau aktifitas operasional dan/atau aktifitas lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha DMAT (termasuk bangunan, mesin-mesin, isi bangunan/ inventori) yang beralamat di Jl. Uripsumoharjo No. 53 Pekalongan Seluruh jumlah dimana DMAT berkewajiban membayar kompensasi dan seluruh biaya serta pengeluaran dalam proses peradilan karena cedera tubuh, penyakit, termasuk kematian dan/ atau kerugian atau kerusakan atas harta benda pihak ketiga, baik disebabkan oleh kecelakaan yang terjadi di lokasi yang dimiliki, disewa atau digunakan oleh DMAT, yang terjadi selama operasional DMAT. MVP Daihatsu Luxio 1.5 X MT Tahun 2013 Nomor Polisi: G9027KA Nomor Mesin: DDV2054 Nomor Rangka: MHKW3CA3JDK Minibus Daihatsu All New Xenia 1.3 R M//T tahun 2011 Nomor Polisi: G9486HA Nomor Mesin: DJ98445 Nomor Rangka: MHKV1BA2JBK Karyawan, Pasangan dan Anak Kerusakan Material: Rp ,- Gangguan Usaha: Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- 16 Februari 2018 s/d 16 Februari Februari 2018 s/d 16 Februari Juli 2017 s/d 18 Juli Januari 2018 s/d 20 Januari Mei 2017 s/d 30 April 2018 (dalam proses perpanjanga) Perseroan dan Entitas Anak tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan seluruh perusahaan asuransi. Manajemen Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa perlindungan asuransi telah sesuai dengan standar yang berlaku di kalangan industri sejenis di Indonesia dan nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari aset yang dipertanggungkan. 15. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI PERSEROAN, ENTITAS ANAK, KOMISARIS PERSEROAN DAN DIREKSI SERTA KOMISARIS DAN DIREKSI ENTITAS ANAK Pada saat Prospektus ini diterbitkan Perseroan, Entitas Anak, Komisaris dan Direksi Perseroan Serta Komisaris dan Direksi Entitas Anak tidak sedang terlibat dalam suatu perkara pidana dan/atau perdata dan/atau perselisihan lain termasuk perselisihan di bidang hubungan industrial, perpajakan, perselisihan administratif dengan pihak instansi Pemerintah yang berwenang maupun perselisihan yang diselesaikan melalui badan arbitrase, serta tidak pernah dimohonkan dan/atau dinyatakan pailit dan/atau dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dapat mempengaruhi kedudukan peranan dan/atau kelangsungan usaha Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. 16. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) Kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) memberikan nilai tambah kepada masyarakat, baik nilai tambah lingkungan, sosial, dan pertumbuhan ekonomi. Perseroan berkomitmen untuk menjalankan berbagai kegiatan atau program dalam rangka menciptakan keseimbangan lingkungan serta wujud tanggung jawab sosial perusahaan. Selain itu, Perseroan menyadari akan pentingnya keseimbangan antara ruang publik, perusahaan, dan masyarakat lingkungan sekitar sebagai salah satu syarat terciptanya lingkungan yang sehat, bahagia lahir batin untuk seluruh masyarakat. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, biaya CSR yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah masingmasing sebesar Rp ,-, Rp ,- dan Rp ,- 163

180 B. KEGIATAN USAHA SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. UMUM Perseroan didirikan dengan nama PT. Dafam Property Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian No. No. 3 tanggal 12 September 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 13 November 2012, Tambahan Berita Negara No Perseroan merupakan bagian dari Dafam Group yang memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang bisnis seperti birdnest, SPBU, pharmacy, hotel management, food & Beverage, lifestyle, dan investasi lainnya. Didukung oleh manajemen yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam bidang perhotelan dan pengembangan properti, Perseroan memiliki inovasi dan kreatifitas dan mengembangkan proyekproyek propertinya di Indonesia. Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti mulai dari perumahan, komersial serta hotel dan resort, selain itu Perseroan juga merupakan pengelola atau penyewa gedung perkantoran. Perseroan juga melakukan kegiatan jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anaknya. Visi Perseroan adalah menjadi salah satu perusahaan properti yang membanggakan dan menginspirasikan kehidupan yang lebih baik di Indonesia. Misi Perseroan adalah: Mengembangkan hunian residensial dan komersial berkualitas tinggi yang mendukung gaya hidup modern Membangun hubungan strategis jangka panjang dengan mitra dan pemangku kepentingan utama untuk mencapai nilai finansial dan maksimum perusahaan yang solid melalui portofolio investasi yang aman, seimbang dan menguntungkan Menjadi perusahaan yang dinamis yang senantiasa meningkatkan kualitas karyawan, sistem dan manajemen Perseroan Mengikuti perubahan bisnis yang cepat dengan berinovasi tanpa henti yang bertujuan untuk menambah nilai pada perkembangan dan layanan Perseroan. 164

181 Berikut adalah rekam jejak penting Perseroan dan Entitas Anak: Pembukaan Hotel Dafam Semarang dan Hotel Marlin Pekalongan Pembukaan Hotel Dafam Pekalongan Peluncuran Jatayu Residence Pekalongan DHM Mengelola 3 Hotel baru di Bandung Relokasi kantor pusat Dafam Group Menara Suara Merdeka Pembukaan Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru DHM Mengelola hotel baru di Bandung dan Subang Pembukaan hotel pertama di Jakarta Hotel Dafam Teraskita Pembukaan beberapa hotel dan resort di Jakarta, Lombok, Bali dan Ternate DAFAM GO PUBLIC Opening Soon Meotel Jember, Grand Dafam Surabaya, dan Dafam Express Jakarta Berdirinya Perseroan dan DHM Akuisisi Hotel Grand Cilacap menjad Hotel Dafam Cilacap Pembukaan Puri Junction Semarang Akuisisi Hotel Arowana menjadi Hotel Dafam Pekanbaru Peluncuran GAIA Residence Batang DHM Mengelola hotel baru di Solo dan Yogyakarta Peluncuran GAIA Residence Semarang DHM Mengelola hotel baru di Jember, Kebumen. Yogyakarta dan Bandung DHM Mengelola hotel baru di Jember, Surabaya, Linggau dan Yogyakarta 165

182 2. KEGIATAN USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK Kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak saling mendukung dan bersinergi, berikut adalah proyekproyek yang dimiliki oleh Perseroan dan masing-masing Entitas Anak. PERSEROAN GAIA RESIDENCE BATANG Lokasi : Jalan Raya Batang Pekalongan, Kab. Batang, Jawa Tengah Jenis Usaha : Pengembangan properti komersial dan residensial Luas Lahan : ± m 2 Unit Komersial : 7 Unit Unit Residensial : 46 Unit 166

183 JATAYU RESIDENCE PEKALONGAN Lokasi : Jalan W.R. Supratman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Jenis Usaha : Pengembangan properti komersial dan residensial Luas Lahan : ± m 2 Unit Komersial : 7 Unit Unit Residensial : 22 Unit 167

184 PURI JUNCTION Lokasi : Puri Anjasmoro, Kota Semarang, Jawa Tengah Jenis Usaha : Penyewaan ruang / lahan properti Luas Area Disewakan : ± m 2 Luas Area Tersewa : ± m 2 TERASKITA BUILDING JAKARTA Lokasi : Jalan MT. Haryono Cawang, Jakarta Timur, DKI Jakarta Jenis usaha : Pengelolaan Gedung Perkantoran Luas Area Disewakan : ± m 2 Luas Area Tersewa : ± m 2 168

185 PT DAFAM MAJU BERSAMA GAIA RESIDENCE SEMARANG Lokasi : Jalan Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah Jenis Usaha : Pengembangan properti komersial dan residensial Luas Lahan : ± m 2 Unit Komersial : 19 Unit Unit Residensial : 139 Unit Luas Lahan Disewakan : ± m 2 (berupa Supermarket) 169

186 PT DAFAM MAMBO INTERNATIONAL HOTEL DAFAM SEMARANG Lokasi : Jalan Imam Bonjol, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumlah Kamar Resto & Cafe Fasilitas : 103 Kamar (87 Deluxe, 5 Executive, 5 Junior Suite, 5 Suite dan 1 Royal Suite) : Charlote Restaurant, Piccadily Lounge & Bar, dan Sackville Wine Warehouse : Oakwood Spa & Massage, Meeting Room, Ballroom, Business Center, Laundry Service 170

187 PT DAFAM MATARAM INTERNATIONAL HOTEL DAFAM PEKALONGAN Lokasi : Jalan Urip Sumoharjo, Kota Pekalongan, Jawa Tengah Jumlah Kamar Resto & Cafe Fasilitas : 89 Kamar (44 Deluxe, 37 Executive, 2 Junior Suite, 4 Suite dan 2 Royal Suite) : Canting Restaurant, Scarlett Coffee & Lounge : Gym & Fitness Center, Spa & Massage, Meeting Room, Ballroom, Business Center 171

188 PT CLANIXX JAYA SENTOSA HOTEL DAFAM PEKANBARU Lokasi : Jalan Sultan Syarif Qasim, Kota Pekanbaru, Riau Jumlah Kamar Resto & Cafe Fasilitas : 107 Kamar (62 Superior, 38 Deluxe, 4 Executive, 1 Suite dan 2 Penthouse) : Canting Restaurant, Bar & Lounge : Spa & Massage, Meeting Room, Ballroom, Business Center, Laundry Services 172

189 PT HOTEL CILACAP INDAH HOTEL DAFAM CILACAP Lokasi : Jalan Dr. Wahidin, Cilacap, Jawa Tengah Jumlah Kamar Resto & Cafe Fasilitas : 102 Kamar (22 Superior, 32 Deluxe, 42 Executive, 5 Suite & 1 Royal Suite) : Raffles Restaurant, Orchid Lounge & Bar : Spa & Massage, Meeting Room, Ballroom, Business Center, Laundry Services 173

190 PT BUANA KARYA SUGIARTA HOTEL MARLIN PEKALONGAN Lokasi : Jalan Raya Wiradesa, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah Jumlah Kamar Resto & Cafe Fasilitas : 39 kamar (30 kamar superior dan 9 kamar deluxe) : Phinisi Restaurant : Spa & Massage, Meeting Room, Ballroom, Business Center, Laundry Services, Karaoke 174

191 PT DAFAM HOTEL MANAGEMENT 175

192 Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan daftar hotel yang dikelola oleh PT Dafam Hotel Management adalah sebagai berikut: No. Nama Hotel Bintang Lokasi 1 Hotel Dafam Semarang Semarang, Jawa Tengah 2 Hotel Marlin Pekalongan Pekalongan, Jawa Tengah 3 Hotel Dafam Cilacap Cilacap, Jawa Tengah 4 Hotel Dafam Pekalongan Pekalongan, Jawa Tengah 5 Hotel Dafam Pekanbaru Pekanbaru, Riau 6 Hotel Dafam Fortuna Malioboro Yogyakarta 7 Hotel Dafam Fortuna Seturan Sleman, Yogyakarta 8 Grand Dafam Rohan Jogja Bantul, Yogyakarta 9 Hotel Dafam Rio Bandung Bandung, Jawa Barat 10 Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru (Syariah) Banjarbaru, Kalimantan Selatan 11 De Rain Hotel Bandung Bandung, Jawa Barat 12 Cempaka Hill Hotel Jember Jember, Jawa Timur 13 Pasar Baru Square Hotel Bandung Bandung, Jawa Barat 14 Meotel Kebumen Kebumen, Jawa Tengah 15 Hotel Dafam Teraskita Jakarta Cawang, Jakarta Timur 16 Meotel Purwokerto Purwokerto, Jawa Tengah 17 Mola2 Resort Gili Air Lombok, Nusa Tenggara Barat 18 Grand Dafam Bela Ternate Ternate, Maluku Utara 19 Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali Seminyak Kuta, Bali 20 Villa Savvoya Seminyak Bali Kerobokan Kuta, Bali 21 Hotel Dafam Linggau Lubuk Linggau, Sumatera Selatan 22 Hotel Dafam Lotus Jember Jember, Jawa Timur 23 Hotel Dafam Pacific Caesar Surabaya Surabaya, Jawa Timur Industri Pariwisata dan Perhotelan di Indonesia Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman dan keunikan budaya dan lain sebagainya. Kesemua potensi tersebut menjad modal dalam industri pariwisata dan masih tetap terjaga kelestariannya. Kelemahan dari bisnis pariwisata adalah karena bisnis pariwisata bersifat massif dan massal dikarenakan melibatkan banyak orang sehingga harus terciptanya sinergitas dari segenap komponen bangsa. Disamping itu bisnis pariwisata sangat sensitif terhadap isu keamanan dan pariwisata Indonesia sudah mengalami permasalahan terkait isu keaman beberapa kali sebelumnya. Semua isu keamanan tersebut berdampak secara langsung kepada bisnis pariwisata keseluruhan termasuk industri perhotelan. Namun seiring dengan pengalaman yang dimiliki maka saat ini Indonesia dapat menjaga kondisi iklim bisnis pariwisata menjadi stabil. Perkembangan bisnis perhotelan dan pariwisata di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat berdasarkan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia, yang berdampak positif secara langsung terhadap industri perhotelan. Selain di bidang pariwisata, bisnis perhotelan juga didukung oleh program Pemerintah dalam membangun Indonesia antara lain: airport/bandara, jalan tol, pelabuhan, pembangkit listrik, dan lain-lain yang memberi dampak langsung ke industri perhotelan di daerah-daerah baik selama proyek pembangunan berlangsung maupun setelah proyek tersebut telah selesai yang menjadi daerah tersebut menjadi lebih berkembang dan akses yang mudah. Berikut adalah pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia dari tahun 2012 hingga

193 Selama ini Jakarta, Yogyakarta dan Bali merupakan barometer pariwisata nasional, namun banyak wilayah lain di Indonesia yang mengalami pertumbuhan pariwisata yang terbilang pesat seperti Sulawesi Utara dengan Wakatobinya, Papua dengan Raja Ampatnya, Bandung, Semarang, Surabaya dan beberapa wilayah lainnya juga telah mengalami pertumbuhan yang sifnifikan dalam bidang pariwisata. Pertumbuhan pariwisata secara nasional juga turut memberikan kontribusi yang signifikan pada devisa negara. Kementerian Pariwisata mencatatkan devisa mencapai US$17 miliar pada tahun Pendapatan valuta asing itu diperoleh dari kunjungan pariwisata Indonesia yang melonjak, bahkan tercatat paling tinggi dibandingkan negara di Asia Tenggara. Data dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia mencatatkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari hingga Agustus 2017 tumbuh sebesar 25,68 persen. Angka ini tercatat lebih tinggi dibandingkan Singapura dan Thailand yang masing-masing hanya mencatat pertumbuhan 3,83% dan 5,05%. Berdasarkan angka tersebut di atas, devisa Indonesia berpotensi turut naik hingga 25,68% dari posisi US$13,57 miliar pada tahun lalu ke angka US$17,05 miliar sampai dengan akhir Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), okupansi hotel seluruh Indonesia sepanjang 2016 masih lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014, misalnya, okupansi hotel secara nasional berada di kisaran 65%. Sementara, di tahun 2016, dengan adanya pengampunan pajak, ratarata okupansi diprediksi bisa mencatat pertumbuhan di atas 2014, atau mencapai 65% hingga 70%. Tingkat hunian hotel 3 tahun terakhir yang dikelola oleh DHM dan dimiliki masing-masing Entitas Anak Perseroan adalah sebagai berikut: (dalam persentase) No. Nama Hotel Hotel Dafam Semarang 87,44 81,53 77,90 2 Hotel Dafam Cilacap 82,57 67,50 54,29 3 Hotel Dafam Pekalongan 71,33 64,64 77,11 4 Hotel Dafam Pekanbaru 52,69 60,73 60,80 5 Hotel Marlin Pekalongan 59,50 59,57 58,17 (sumber: Perseroan, 2018) 177

194 Tingkat hunian hotel 3 tahun terakhir yang dikelola oleh DHM adalah sebagai berikut: (dalam persentase) No. Nama Hotel Hotel Dafam Fortuna Malioboro 86,67 86,58 85,44 2 Hotel Dafam Fortuna Seturan 55,78 74,32 73,65 3 Hotel Dafam Rio Bandung 58,82 65,26 65,41 4 Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru 47,30 46,03 57,67 5 De Rain Hotel Bandung 57,53 54,84 47,39 6 Cempaka Hill Hotel Jember (berakhir tahun 2017) 36,56 46,89 47,92 7 Pasar Baru Square Hotel Bandung - 57,72 56,19 8 Meotel Kebumen - 63,30 64,44 9 Hotel Dafam Teraskita Jakarta - 66,14 78,69 10 Meotel Purwokerto - 52,19 52,52 11 Mola2 Resort Gili Air - 60,07 71,23 12 Grand Dafam Bela Ternate - 34,29 59,29 13 Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali ,50 14 Villa Savvoya Seminyak Bali ,46 15 Hotel Dafam Linggau ,82 16 Hotel Dafam Lotus Jember (operasional tahun 2018) Grand Dafam Rohan Jogja ,50 18 Hotel Dafam Pacific Caesar Surabaya ,74 (sumber: Perseroan, 2018) Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, DHM juga telah memiliki beberapa Management Agreement ( MA ) dan Memorandum of Understanding ( MoU ) dengan beberapa pemilik gedung untuk menjadi operator hotel, sebagai berikut: No. Nama Hotel Lokasi Status Perjanjian Rencana Operasional 1 Grand Dafam Surabaya Surabaya, Jawa Timur MA Q Hotel Dafam International Airport Yogyakarta Yogyakarta MoU Q Meotel Malang Malang, Jawa Timur MoU Q Meotel Jember Jember, Jawa Timur MoU Q Hotel Dafam Kedhaton Boutique Solo Surakarta, Jawa Tengah MA Q Dafam Express MD Jakarta Menteng, Jakarta Pusat MoU Q Hotel-hotel baik yang dikelola oleh DHM dan dimiliki langsung oleh Entitas Anak Perseroan maupun yang hanya dikelola oleh DHM memiliki model bisnis yang serupa yaitu, selain menargetkan turisturis lokal maupun mancanegara dari sektor pariwisata, hotel-hotel tersebut juga menargetkan potensi daerah-daerah sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Hal ini dapat dilihat dari fasilitas hotel-hotel Dafam yang memiliki ruang rapat dan business center yang dapat memberikan daya tarik tersendiri untuk para pelaku bisnis yang akan melakukan kunjungan ke daerah-daerah tersebut. Proyek-proyek Pemerintah seperti pembangunan PLTU Batang dan konstruksi Ruas Jalan Tol Batang Semarang juga memberikan kontribusi positif terhadap hotel-hotel Dafam, dikarenakan akan banyaknya tamu-tamu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri serta pejabat-pejabat pemerintah yang akan sering melakukan kunjungan ke proyek-proyek tersebut dan membutuhkan tempat menginap yang jaraknya relatif dekat dengan lokasi proyek. 178

195 3. KEUNGGULAN KOMPETITIF Perseroan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa Perseroan dan Entitas Anak memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang sejenis. Keunggulan Perseroan antara lain adalah sebagai berikut: Perseroan melalui Entitas Anak memiliki hotel-hotel yang berlokasi strategis untuk pariwisata atau MICE Brand Image Perseroan telah dikenal oleh turis lokal maupun mancanegara serta pelaku bisnis Hotel-Hotel baik yang dimiliki Perseroan melalui Entitas Anak maupun yang dikelola memiliki fasilitas yang lengkap dengan harga yang kompetitif Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman dalam industri properti dan manajemen perhotelan 4. STRATEGI USAHA Perseroan sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti dan jasa manajemen perhotelan, memiliki strategi usaha antara lain: Pengembangan Properti Komersial dan Residensial Saat ini Perseroan memiliki 4 properti komersial dan residensial yaitu GAIA Residence Semarang, GAIA Residence Batang, Jatayu Residence Pekalongan dan Gedung Puri Juction. Kedepannya Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan-lahan baru atau melakukan sistem kerjasama dengan pemilik lahan dimana Perseroan bertindak sebagai developer yang mana akan memberikan nilai tambah terhadap portofolio Perseroan. Pengembangan dan Penambahan Hotel Perseroan melalui Entitas Anaknya sudah memiliki beberapa hotel bintang 3 dengan fasilitas yang lengkap, kedepannya Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan terhadap fasilitasfasilitas tersebut dan tidak menutup kemungkinan Perseroan akan melakukan penambahan hotelhotel di lokasi-lokasi yang strategis. Meningkatkan Jumlah Kerjasama Jasa Manajemen Hotel PT Dafam Hotel Management sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan memiliki kegiatan usaha sebagai operator hotel. Jumlah kerjasama yang dilakukan akan lebih ditingkatkan kedepannya dengan tujuan menambah portofolio DHM selaku operator hotel termasuk di dalamnya Pengembanagn produk dan jasa. Pengembangan produk seperti: amenities supplies, food & beverage (F&B), IT System & software, furniture, fixtures & equipment (FF&E), stationeries, electronics, dan lain-lain. Pengembangan jasa seperti: health recreation (spa), dan lain-lain 5. PERSAINGAN USAHA Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak memiliki persaingan usaha dari perusahaan atau grup yang memiliki hotel dengan bintang 3 atau setara, antara lain Hotel Santika Amaris, Hotel ACCOR, Hotel Harris dan Hotel Aston. Selain itu, Perseroan juga mengalami persaingan usaha dari hotel-hotel yang memiliki tarif lebih rendah (budget hotel) dan serbuan fenomena aplikasi AirBnB. Namun, dengan fasilitas lengkap, harga yang kompetitif, lokasi, brand image, target customer, kedekatan dengan client-client serta local culture knowledge yang dimiliki, Perseroan berkeyakinan bahwa hotel-hotel yang berada di bawah naungan Perseroan dapat terus berkembang dan bersaing kedepannya. 179

196 6. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL Perseroan dan Entitas Anak memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) sebagai berikut: No Jenis HKI No Permohonan/Pengumuman/ Pendaftaran HKI Tanggal Kepemilikan Tanggal Kadaluarsa Deskripsi Kelas 1. Merek Jasa - Permohonan No. J tanggal 17 Maret Pengumuman No. BRMA2216 tanggal 01 Juni 2016 DAFAMLAND + LOGO = Suatu Penamaan 17 Maret Maret 2024 (37) 2. Merek Jasa - Pendaftaran No tanggal 05 September Permohonan No. J tanggal 12 Agustus 2016 DAFAMLAND + LOGO = Suatu Penamaan - - (36) - Permohonan No. J tanggal 26 November Merek Jasa - Pengumuman No. BRMA0417 tanggal 25 Januari 2017 JATAYU RESIDENCE = Suatu Penamaan 26 November November 2024 (36) - Pendaftaran No tanggal 27 April Permohonan No. J tanggal 28 Maret Merek Jasa - Pengumuman No. BRM1517 tanggal 29 Maret 2017 GAIA RESIDENCE = Suatu Penamaan 28 Maret Maret 2024 (36) - Pendaftaran No tanggal 07 Juli Merek Jasa - Permohonan No. J tanggal 07 September 2015 DAFAM GROUP = Suatu Penamaan - - (35) 7. ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) Perseroan sangat memperhatikan aspek lingkungan baik di kawasan perumahan, perhotelan maupun komersial. Perseroan yakin bahwa penanganan lingkungan yang prima dapat menghasilkan sebuah lingkungan yang terkendali dan berkesinambungan. Untuk menunjang komitmen Perseroan dan Entitas Anak akan kepedulian lingkungan ini, Perseroan menyediakan berbagai prasarana serta menetapkan ketentuan-ketentuan yang dapat mendukung kelestarian alam dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan. Tabel dibawah ini menjabarkan surat rekomendasi atas dokumen AMDAL/UPL-UKL yang telah dimiliki oleh Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan proyek: No Proyek Surat Rekomendasi Atas Dokumen AMDAL/UPL-UKL 1 Jatayu Residence, Pekalongan Perseroan telah memperoleh rekomendasi UKL dan UPL sesuai Surat Rekomendasi Atas UKL-UPL Kegiatan Pembangunan Perumahan JATAYU RESIDENCE Pekalongan No /158.8 tanggal 25 Juni 2012 yang dikeluarkan oleh Kantor Lingkungan Hidup, Pemerintah Kota Pekalongan 2 GAIA Residence, Batang Perseroan telah memperoleh rekomendasi UKL dan UPL sesuai Surat Rekomendasi Atas UKL-UPL Kegiatan Pembangunan Perumahan dan Ruko Gaia Residence di Jl. Slamet Riyadi RT 07/RW 03 Kelurahan Kasepuhan Kecamatan Batang No /399/2013 tanggal 26 September 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup, Pemerintah Kabupaten Batang Perseroan telah memperoleh rekomendasi UKL dan UPL berdasarkan Surat No /1583/B.II/XII/2014 perihal Rekomendasi UKL-UPL tertanggal 3 GAIA Residence, Semarang 19 Desember 2014 yang dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Semarang dinyatakan bahwa Perumahan Gaia Residence yang terletak di Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah, telah memperoleh Surat Rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup 180

197 No Proyek Surat Rekomendasi Atas Dokumen AMDAL/UPL-UKL 4 Hotel Dafam Semarang Berdasarkan Surat Keterangan No /435/B-I-IX/2017 tanggal 18 September 2017 yang berlaku hingga 18 November 2018 yang dikeluarkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Semarang menerangkan bahwa Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) kegiatan hotel Dafam yang beralamat di Jl. Imam Bonjol No. 188 semarang masih dalam proses pemeriksaan administrasi di Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. 5 Hotel Cilacap Indah Hotel Cilacap Indah telah mendapat persetujuan dari Kepala Badan lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap No. 6601/654/30 tangggal 30 September Hal ini juga ditegaskan dalam Surat Keterangan Izin Lingkungan Hidup dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap No /1533/24 tanggal 27 Oktober Hotel Dafam Pekanbaru Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Pekanbaru Nomor: Kpts.800/ BLH/TL-AMDAL/47 tentang Izin Lingkungan, tertanggal 2 Juni 2014, untuk kegiatan usaha CJS/Hotel Dafam yang beralamat di Jl. Sultan Syarif Qasim No. 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru, yang mulai berlaku pada saat ditetapkan sampai dengan berakhirnya izin usaha dan/ atau kegiatan CJS 7 Hotel Marlin Pekalongan Surat Rekomendasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan Atas Dokumen UKL UPL No. 660/147/2010, tertanggal 29 September 2010, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan 8 Hotel Dafam Pekalongan Surat Rekomendasi atas UKL-UPL Hotel Dafam No /343 tanggal 2 Oktober 2010, yang diberikan oleh Kantor Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Pekalongan 181

198 X. EKUITAS Tabel berikut ini menggambarkan posisi ekuitas Perseroan dan Entitas Anak yang didasarkan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP Morhan dan Rekan yang ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. EKUITAS Keterangan Modal saham nilai nominal Rp100 per saham (2018) nilai nominal Rp ,- per saham ( ) Modal dasar saham (2018) saham (2017) saham (2015 dan 2016) 31 Desember (dalam Rupiah) Modal ditempatkan dan disetor penuh saham (2018) saham (2017) saham (2015 dan 2016) Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) Selisih restrukturisasi entitas sepengendali ( ) - - Selisih transaksi kepentingan non pengendali ( ) Defisit ( ) ( ) ( ) Kepentingan non-pengendali ( ) ( ) ( ) TOTAL EKUITAS ( ) ( ) Selain yang telah disebutkan di atas, setelah tanggal Laporan Keuangan konsolidasian 31 Desember 2017 hingga Prospektus ini diterbitkan, tidak ada lagi perubahan struktur permodalan yang terjadi. Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham melalui Pasar Modal, dimana saham yang akan ditawarkan dan dijual kepada masyarakat adalah sebanyak (empat ratus juta) Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 25,00% (dua puluh lima persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) per Saham. Dengan asumsi bahwa struktur permodalan yang terjadi setelah tanggal laporan keuangan terakhir sampai dengan tanggal efektifnya Pernyataan Pendaftaran dan Penawaran Umum Perdana Saham telah terjadi pada tanggal laporan keuangan terakhir, maka struktur ekuitas secara proforma, setelah dikurangi asumsi biaya emisi sebesar Rp ,- atau sekitar 13,04% dari nilai emisi, pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut: (dalam Rupiah) Uraian Posisi ekuitas menurut laporan keuangan per tanggal 31 Desember 2017 Perubahan ekuitas setelah tanggal 31 Desember 2017, jika diasumsikan: Modal ditempatkan dan disetor penuh Tambahan modal disetor Selisih restrukturisasi entitas sepengendali Selisih transaksi kepentingan non pengendali Defisit Kepentingan non-pengendali Total Ekuitas ( ) ( ) ( ) ( ) Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak saham dengan harga penawaran Rp115,- per saham Konversi seluruh Waran Seri I sejumlah waran menjadi saham dengan nilai nominal Rp100,- dan harga pelaksanaan Rp143,- per saham Proforma ekuitas pada tanggal tanggal 31 Desember 2017 setelah Penawaran Umum Perdana Saham dilaksanakan ( ) ( ) ( ) ( )

199 XI. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan dan pembagian dividen interim tidak menyebabkan aset bersih Perseroan menjadi kurang dari modal ditempatkan dan disetor penuh dan cadangan wajib Perseroan. Pembagian dividen interim tersebut ditetapkan oleh Direksi setelah mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris. Jika setelah berakhirnya tahun keuangan dimana terjadi pembagian dividen interim Perseroan mengalami kerugian, maka dividen interim yang telah dibagikan tersebut harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham, mulai tahun 2019, manajemen Perseroan berencana untuk membayarkan dividen kas kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyakbanyaknya sebesar 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. Penentuan jumlah dan pembayaran dividen kas tersebut, akan bergantung pada rekomendasi Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang meliputi laba ditahan, kondisi keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan dan kebutuhan kas. Dividen akan dibayarkan dalam tunai. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen kas yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. 183

200 XII. PERPAJAKAN 1. PAJAK PENJUALAN SAHAM Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 14 tahun 1997 tanggal 29 Mei 1997 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 1994 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-06/PJ.4/1997 tanggal 20 Juni 1997 perihal Pelaksanaan Pemungutan Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek yang mengubah Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-07/PJ.42/1995 tanggal 21 Februari 1995 perihal Pengenaan Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Penjualan Saham di Bursa Efek, telah diatur sebagai berikut: 1) Atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi dan badan dari transaksi penjualan saham di Bursa Efek dipungut Pajak Penghasilan sebesar 0,10% dari jumlah bruto nilai transaksi penjualan dan bersifat final. Pembayaran dilakukan dengan cara pemotongan oleh penyelenggara Bursa Efek melalui perantara pedagang efek pada saat pelunasan transaksi penjualan saham. 2) Pemilik saham pendiri dikenakan tambahan Pajak Penghasilan Final sebesar 0,50% dari nilai saham Perseroan pada saat Penawaran Umum Perdana. Penyetoran tambahan Pajak Penghasilan final dilakukan oleh Perseroan atas nama pemilik saham pendiri dalam jangka waktu selambatlambatnya 1 bulan setelah saham diperdagangkan di Bursa Efek. 3) Namun apabila pemilik saham pendiri tidak bermaksud untuk membayar tambahan pajak penghasilan final di atas, maka pemilik saham pendiri terhutang pajak penghasilan atas capital gain pada saat penjualan saham pendiri. Penghitungan Pajak Penghasilan tersebut sesuai dengan tarif umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Undang-Undang No. 36 tahun PAJAK PENGHASILAN ATAS DIVIDEN Pajak Penghasilan atas dividen yang berasal dari kepemilikan saham dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.36 tahun 2008 (berlaku efektif 1 Januari 2009) mengenai perubahan keempat atas Undang-Undang No.7 tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, dividen atau pembagian keuntungan yang diterima oleh Perseroan Terbatas sebagai wajib pajak dalam negeri, Koperasi, Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah, dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia tidak termasuk sebagai Objek Pajak Penghasilan sepanjang seluruh syarat-syarat di bawah ini terpenuhi: Dividen berasal dari cadangan laba yang ditahan; dan Bagi Perseroan Terbatas, Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang menerima dividen, kepemilikan saham pada badan yang memberikan dividen paling rendah 25% dari jumlah modal yang disetor. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 tentang Bidang Penanaman Modal Tertentu Yang Memberikan Penghasilan Kepada Dana Pensiun Yang Dikecualikan Sebagai Objek Pajak Penghasilan, penghasilan yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berupa dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada bursa efek di Indonesia dikecualikan dari objek Pajak Penghasilan. Sesuai dengan pasal 17 ayat 2 (c) Undang-Undang No. 36 tahun 2008 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2009, penghasilan berupa dividen yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dikenai Pajak Penghasilan sebesar 10% dan bersifat final. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Dalam Negeri (termasuk Bentuk Usaha Tetap) yang tidak memenuhi ketentuan Pasal 4 ayat 3 huruf (f) Undang-Undang Republik Indonesia No.7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun 2008 di atas, maka atas pembayaran dividen tersebut dikenakan pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 sebesar 15% dari jumlah bruto sebagaimana diatur di dalam Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang No.7 184

201 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang No.36 Tahun Lebih lanjut, sesuai ketentuan Pasal 23 ayat (1a) maka apabila Wajib Pajak yang menerima atau memperoleh penghasilan dividen tersebut tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak, besarnya tarif pemotongan adalah lebih tinggi 100% dari tarif yang semula dimaksud atau sebesar 30% dari penerimaan brutonya. Dividen yang dibayarkan kepada Wajib Pajak Luar Negeri akan dikenakan tarif 20% dari kas yang dibayarkan (dalam hal dividen tunai) atau 20% dari nilai pari (dalam hal dividen saham) atau tarif yang lebih rendah dalam hal pembayaran dividen dilakukan kepada mereka yang merupakan penduduk dari suatu Negara yang telah menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B) dengan Indonesia, dengan memenuhi ketentuan sebagaimana diatur di dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010. Agar Wajib Pajak Luar Negeri (WPLN) tersebut dapat menerapkan tarif sesuai P3B, maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-61/PJ/2009 tentang Tata Cara Penerapan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda, sebagaimana telah diubah dengan PER-24/PJ/2010, Wajib Pajak Luar Negeri diwajibkan untuk melampirkan Surat Keterangan Domisili (SKD)/Certificate of Domicile of Non Resident for Indonesia Tax Withholding yaitu: 1. Form-DGT 1 atau; 2. Form-DGT 2 untuk bank dan WPLN yang menerima atau memperoleh penghasilan melalui kustodian sehubungan dengan penghasilan dari transaksi pengalihan saham atau obligasi yang diperdagangkan atau dilaporkan di pasar modal di Indonesia selain bunga dan dividen serta WPLN yang berbentuk dana pensiun yang pendiriannya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di negara mitra dan merupakan subjek pajak di negara mitra; 3. Form SKD yang lazim diterbitkan oleh negara mitra dalam hal Competent Authority di negara mitra tidak berkenan menandatangani Form DGT-1 / DGT-2, dengan syarat: Form SKD tersebut diterbitkan menggunakan Bahasa Inggris; Diterbitkan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010; Berupa dokumen asli atau dokumen fotokopi yang telah dilegalisasi oleh Kantor Pelayanan Pajak tempat salah satu Pemotong/Pemungut Pajak terdaftar sebagai Wajib Pajak; Sekurang-kurangnya mencantumkan informasi mengenai nama WPLN; dan Mencantumkan tanda tangan pejabat yang berwenang, wakilnya yang sah, atau pejabat kantor pajak yang berwenang di negara mitra P3B atau tanda yang setara dengan tanda tangan sesuai dengan kelaziman di negara mitra P3B dan nama pejabat dimaksud. Di samping persyaratan Form-DGT1 atau Form DGT-2 atau Form SKD Negara Mitra maka sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-62/PJ/2009 tentang Pencegahan Penyalahgunaan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda sebagaimana telah diubah dengan PER-25/PJ/2010 tanggal 30 April 2010 maka WPLN wajib memenuhi persyaratan sebagai Beneficial Owner atau pemilik yang sebenarnya atas manfaat ekonomis dari penghasilan. 3. KEWAJIBAN PERPAJAKAN PERSEROAN Sebagai Wajib Pajak, Perseroan memiliki kewajiban perpajakan untuk Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Perseroan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Tahun 2016 pada tanggal 27 April 2017 guna memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan perundang-undangan dan peraturan perpajakan yang berlaku. Sampai dengan diterbitkannya Prospektus ini Perseroan tidak memiliki tunggakan pajak selama tiga tahun terakhir. CALON PEMBELI SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA INI DIHARAPKAN UNTUK BERKONSULTASI DENGAN KONSULTAN PAJAK MASING-MASING MENGENAI AKIBAT PERPAJAKAN YANG TIMBUL DARI PEMBELIAN, PEMILIKAN MAUPUN PENJUALAN SAHAM YANG DIBELI MELALUI PENAWARAN UMUM PERDANA INI. 185

202 XIII. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 1 tanggal 1 Februari 2018, Addendum Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 2 tanggal 5 Maret 2018, Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 34 tanggal 21 Maret 2018 dan Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 7 tanggal 9 April 2018 sehubungan Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek yang namanya disebut di bawah ini menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Akan Ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek tersebut merupakan perjanjian lengkap yang menggantikan semua persetujuan yang mungkin telah dibuat sebelumnya mengenai perihal yang dimuat dalam Perjanjian yang dibuat oleh para pihak yang isinya bertentangan dengan Perjanjian tersebut. Selanjutnya Penjamin Emisi Efek yang ikut serta dalam penjaminan emisi Saham Perseroan telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya masing-masing sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Sinarmas Sekuritas, selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase penjaminan emisi efek dalam Penawaran Umum Perdana Perseroan adalah sebagai berikut: Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek Jumlah Saham Nilai (Rupiah) % PT Sinarmas Sekuritas Total Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal. 2. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA Harga penawaran ini ditentukan berdasarkan harga kesepakatan dan negosiasi Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Penentuan harga sebesar Rp115,- juga mempertimbangkan hasil bookbuilding yang telah dilakukan pada tanggal 29 Maret, 2 3 April 2018 dengan kisaran harga penawaran Rp110,- sampai dengan Rp120,-, oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan melakukan kegiatan penjajakan kepada investor dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti: 1. Kondisi pasar pada saat bookbulding dilakukan; 2. Permintaan (demand) dari investor domestik dan internasional; 3. Permintaan dari calon investor yang berkualitas (Qualified Institutional Buyer / QIB); 4. Kinerja Keuangan Perseroan; 5. Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja, sejarah, prospek usaha Perseroan serta industri rekreasi, properti serta pariwisata; 6. Penilaian terhadap direksi dan manajemen, operasi atau kinerja Perseroan, serta prospek pendapatan Perseroan di masa mendatang; 7. Status dari perkembangan terakhir Perseroan; 186

203 8. Faktor-faktor di atas dalam kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa perusahaan yang bergerak di bidang sejenis dengan Perseroan; dan 9. Mempertimbangkan kinerja saham di Pasar Sekunder. Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di Bursa Efek. 187

204 XIV. LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal yang membantu dan berperan dalan Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah sebagai berikut: 1. Akuntan Publik: Kantor Akuntan Publik Morhan & Rekan Generali Tower, 8 th floor Gran Rubina Business Park at Rasuna Epicentrum Jl. H.R. Rasuna Said Jakarta Selatan Indonesia Tel : Fax : Nama : David Kurniawan No. STTD : 24/PM.2.5/STTD-AP/2013 Tanggal STTD : 20/12/2013 Asosiasi : Institut Akuntan Publik Indonesia No. Keanggotaan Asosiasi : 1615 Pedoman Kerja : Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP) Surat Penunjukan Dari Perseroan : 153.1/AO1-CEO/EKS/VII/2017 tanggal 19 Juli 2017 Fungsi utama Akuntan Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk melaksanakan audit berdasarkan standard auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standard tersebut mengharuskan Akuntan Publik merencanakan dan melaksanakan audit agar diperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Audit yang dilakukan oleh Akuntan Publik meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Akuntan Publik bertanggung jawab atas pendapat yang diberikan terhadap laporan keuangan yang diaudit. Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1. PT Kioson Komersial Indonesia Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT Pikko Land Development Tbk Audit Laporan Keuangan PT Pikko Land Development Tbk Audit Laporan Keuangan PT Sidomulyo Selaras Tbk Audit Laporan Keuangan PT Sidomulyo Selaras Tbk Audit Laporan Keuangan PT Indo Setu Bara Resources Tbk Audit Laporan Keuangan PT Indo Setu Bara Resources Tbk Audit Laporan Keuangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Audit Laporan Keuangan PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk AUP Proforma Akuisisi PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk AUP Proforma Akuisisi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Audit Penjatahan Obligasi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk Audit Penjatahan Obligasi PT Sentul City Tbk Audit Penjatahan Saham PT Forza Land Indonesia Tbk Audit Penjatahan Saham PT Capital Financial Indonesia Tbk Audit Penjatahan Saham

205 2. Konsultan Hukum : Kantor Hukum LOU & Mitra Komplek Rukan Permata Senayan Blok E No.38 Jl. Tentara Pelajar, Jakarta Selatan Jakarta Indonesia Tel : Fax : Nama : Mohammad Umar Halimuddin, S.H. No. STTD : 47/PM.22/STTD-KH/2016 Tanggal STTD : 11 Agustus 2016 Asosiasi : Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) No. Keanggotaan Asosiasi : Pedoman Kerja : Kode Etik Advokat Indonesia Standar Profesi Konsultan Hukum Pasar Modal Seluruh Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku Terutama di Bidang Pasar Modal Surat Penunjukan Dari Perseroan : Surat No. 01/C01/CRS/EKS/I/2018 tanggal 11 Januari 2018 Tugas utama dari Konsultan Hukum dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah melakukan pemeriksaan dan penelitian dengan kemampuan terbaik yang dimilikinya atas fakta dari segi hukum yang ada mengenai Perseroan dan keterangan lain yang berhubungan dengan itu sebagaimana disampaikan oleh Perseroan. Hasil pemeriksaan dan penelitian dari segi hukum tersebut telah dimuat dalam Laporan Uji Tuntas dari Segi Hukum yang menjadi dasar dari Pendapat dari Segi Hukum yang diberikan secara obyektif dan mandiri serta guna meneliti informasi yang dimuat dalam Prospektus sepanjang menyangkut segi hukum. Tugas dan fungsi Konsultan Hukum yang diuraikan di sini adalah sesuai dengan Standar Profesi dan peraturan Pasar Modal yang berlaku guna melaksanakan prinsip keterbukaan. Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1. PT Dwi Guna Laksana Tbk Penawaran Umum Perdana Saham Penilai Publik : Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17 Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan Indonesia Tel : / Fax : Nama : Ocky Rinaldy No. STTD : 02/BL/STTD-P/AB/2006 Tanggal STTD : 31 Mei 2006 Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia No. Keanggotaan Asosiasi : 95-S Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI) Surat Penunjukan Dari Perseroan : 153.2/A01.CEO/EKS/VIII/2017 tanggal 15 Agustus 2017 Fungsi utama Penilai Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk melakukan penilaian aset atas Rencana Transaksi. 189

206 Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1 PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Penilaian properti terkait penerbitan obligasi PT Surya Semesta Internusa Tbk Penilaian saham dan pendapat kewajaran atas 2017 transaksi 3 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Penilaian saham terkait akuisisi PT Millennium Pharmacon International Tbk Penilaian pabrik farmasi dan penilaian saham, dan pendapat kewajaran terkait akuisisi PT Trada Maritime Tbk Penilaian properti terkait akuisisi PT Ciputra Surya Tbk Penilaian saham terkait Merger PT Gajah Tunggal Tbk Pendapat Kewajaran atas transaksi afiliasi PT Sentul City Tbk Penilaian properti terkait akuisisi PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk Penilaian properti terkait akuisisi PT Soechi Lines Tbk Penilaian properti terkait IPO PT Cardig Aero Services Tbk Penilaian saham terkait akuisisi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Penilaian properti terkait penerbitan obligasi PT Siwani Makmur Tbk Penilaian properti terkait obligasi PT Bank JTrust Indonesia Tbk Penilaian properti terkait transaksi afiliasi PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Penilaian properti terkait akuisisi PT Bank Permata Tbk Pendapat Kewajaran atas transaksi afiliasi Penilai Publik : Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan Citywalk Sudirman Lantai 6 Jl. K.H. Mas Mansyur No. 121 Jakarta Pusat Indonesia Tel : Fax : Nama : Willy Djunaydy Kusnanto Putra No. STTD : 05/BL/STTD-P/B/2010 Tanggal STTD : 10/03/2010 Asosiasi : Masyarakat Profesi Penilai Indonesia No. Keanggotaan Asosiasi : 06-S Pedoman Kerja : Standar Penilaian Indonesia (SPI) Surat Penunjukan Dari Perseroan : 153.3/A01-CEO/EKS/VIII/2017 tanggal 14 Agustus 2017 Fungsi utama Penilai Publik dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah untuk melakukan penilaian aset atas Rencana Transaksi. Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1. PT Pool Advista Indonesia Tbk Penilaian 99,99% saham PT Pool Advista Sekuritas Pendapat Kewajaran atas Transaksi Akuisisi PT Intermedia Capital Tbk Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Barito Pacific Tbk Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT SMR Utama Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan MTN PT Bumi Resources Tbk Penilaian Contingent Value Rights PT Indosat Tbk Penilaian 100,00% saham PT Padang Golf Bukit Sentul PT Tempo Scan Pacific Tbk» Penilaian Saham 100,00% saham PT Perusahaan Dagang Tempo» Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2017» Penilaian 25,00% saham PT Tempo Digital Nusantara 8. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Notes

207 No. Perusahaan Kegiatan Tahun» Penilaian Saham 99,99% saham PT Panca Sinergi Perkasa PT HD Capital Tbk» Studi Kelayakan atas Perubahan Kegiatan Usaha Utama» Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi 10. PT Dwi Guna Laksana Tbk Analisa atas Kemampuan PT Dwi Guna Laksana Tbk Mengenai 2017 Kelangsungan Hidup (Going Concern) 11. PT Mulia Industrindo Tbk» Penilaian 99,90% Saham PT Mulia Keramik Indah Raya 2017» Pendapat Kewajaran atas Rencana Divestasi 12. PT Modernland Realty Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penjualan Tanah 2017 Penilaian 99,99% saham PT Semeru Infra Energi & 99,99% 13. PT Trada Maritime Tbk saham PT Black Diamond Energy 2017 Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi 14. PT Gajah Tunggal Tbk» Penilaian 99,99% PT Prima Sentra Megah» Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Wicaksana Overseas International» Penilaian Merek Tbk» Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Kioson Komersial Indonesia Tbk» Penilaian 99,34% Saham PT Narindo Solusi Komunikasi» Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi PT Medco Energi Internasional Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Jaminan Perusahaan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Analisa atas Kemampuan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Mengenai Kelangsungan Hidup (Going Concern)» Penilaian 99,99% Saham PT Tandan Abadi Mandiri dan Utang Pihak Berelasi Non-Usaha 19. PT Golden Plantation Tbk 2017» Pendapat Kewajaran atas Transaksi 20. PT Holcim Indonesia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Tempo Scan Pacific Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Trikomsel Oke Tbk Penilaian saham 100,00% Saham PT Trikomsel Oke Tbk 2017» Penilaian 99,32% Saham PT Nusadana Inti Investama. 23. PT Majapahit Inti Corpora Tbk 24. PT Golden Energy Mines Tbk» Penilaian 99,50% Saham PT Rezki Batulicin Transport.» Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi.» Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi.» Penilaian 100,00% Saham PT Dwikarya Sejati Utama.» Penilaian 100,00% Saham PT Unsoco.» Penilaian Aset Berwujud, Aset Takberwujud, Liabilitas PT Dwikarya Sejati Utama.» Pendapat Kewajaran atas Transaksi. 25. PT Visi Media Asia Tbk Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Intraco Penta Tbk» Penilaian 30,00% Saham PT Petra Unggul Sejahtera.» Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Bank JTrust Indonesia Tbk Penilaian 100,00% Saham PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Holcim Indonesia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi 2016» Penilaian 100,00% Saham Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd. dan Utang Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd. kepada Golden Harvest Cocoa Ltd. 29. PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk» Penilaian Aset Berwujud, Aset Tak Berwujud dan Liabilitas PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk» Pendapat Kewajaran atas Rencana Akuisisi» Penilaian 100,00% Saham Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd. dan Obligasi Konversi Golden Harvest Cocoa Pte. Ltd. kepada Golden Harvest Cocoa Ltd. 30. PT Onix Capital Tbk Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi PT Pool Advista Indonesia Tbk» Penilaian 99,99% Saham PT Indojasa Pratama Finance» Penilaian 99,99% Saham PT Kharisma Asset Management 2016» Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi 32. PT Mitra Investindo Tbk» Penilaian 23,44% Saham beserta utang pihak berelasi yang dimiliki PT Benakat Oil» Pendapat Kewajaran atas Rencana Pembelian

208 No. Perusahaan Kegiatan Tahun» Penilaian 40,00% saham Swank Ventures Ltd 33. PT Buana Listya Tama Tbk» Penilaian 100,00% Saham PT Nusa Bhakti Jayaraya» Pendapat Kewajaran atas Transaksi Akuisisi 34. PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk Penilaian 100,00% Saham PT MCS Internasional PT Visi Media Asia Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Kino Indonesia Tbk Penilaian Merek Dagang Ristra, Platinum dan Trustee 2016» Penilaian 50,00% Saham PT Amman Mineral Investama 37. PT Medco Energi Internasional Tbk» Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi» Penilaian 100,00% Saham Conoco Phillips Indonesia Inc. Ltd.» Penilaian 100,00% Saham Conoco Phillips Singapore Operations Pte. Limited» Pendapat Kewajaran atas Transaksi Akuisisi 38. PT Forza Land Indonesia Tbk Penilaian 100,00% Saham PT Borneo Sarana Properti PT Cikarang Listrindo Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Intiland Development Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk» Penilaian Waran PT Simpatindo Multi Media» Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penerbitan Waran PT Merdeka Copper Gold Tbk Studi Kelayakan atas Rencana Transaksi PT MNC Land Tbk» Penilaian 50,00% Saham PT Aston Inti Makmur» Penilaian 100,00% Saham PT Lido Nirwana Parahyangan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk» Penilaian 66,9998% Saham PT Golden Energy Mines Tbk» Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk» Penilaian 39,99% Saham PT Humpuss Transportasi Curah» Pendapat Kewajaran atas Transaksi Divestasi PT Ciputra Property Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Penjualan Tanah PT Onix Capital Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pinjaman PT Sinar Mas Agro and Resources Technology Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pemberian Pinjaman 2015» Penilaian 100,00% Saham Holcim (Malaysia) Sdn. Bhd. 51. PT Holcim Indonesia Tbk 52. PT Bank JTrust Indonesia Tbk» Pendapat Kewajaran atas Transaksi Divestasi» Penilaian 99,99% Saham PT Lafarge Cement Indonesia» Pendapat Kewajaran atas Transaksi» Pendapat Kewajaran atas Transaksi (subdebt)» Pendapat Kewajaran atas Transaksi (NPL) Notaris : Kantor Notaris & PPAT Erni Rohaini, S.H., MBA Jl. Cikatomas I No. 21 RT 5/RW 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Indonesia Tel : Fax : Nama : Erni Rohaini SH.,MBA No. STTD : 262/PM/STTD-N/2000 Tanggal STTD : 19 September 2000 Asosiasi : Ikatan Notaris Indonesia (INI) No. Keanggotaan Asosiasi : Pedoman Kerja : Pernyataan Undang-Undang No. 30 tahun 2004 dan Undang-Undang No.2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang No.30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Ikatan Notaris Indonesia. Surat Penunjukan Dari Perseroan : 03/CO1/CRS/EKS/I/2018 tanggal 8 Januari

209 Tugas utama dari Notaris dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini adalah menyiapkan dan membuatkan akta-akta Berita Acara RUPS Perseroan dan Perjanjian-Perjanjian sehubungan dengan Penawaran Umum, sesuai dengan Peraturan Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris. Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1 PT Blambangan Foodpackers Indonesia Penerbitan Medium Term Notes (Perjanjian Penerbitan beserta turunannya) PT Dua Putra Utama Makmur Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2017 (Perubahan Pengunaan Dana Hasil Penawaran Umum) 3 PT Millenium Danatama Sekuritas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Perubahan Nama Perseroan) PT Dua Putra Utama Makmur Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (Pengunaan Dana Hasil IPO) Biro Administrasi Efek : PT Sinartama Gunita Sinarmas Land Plaza Tower I, Lantai 9 Jl. MH. Thamrin No.51 Jakarta 10350, Indonesia Telp Faks No. Izin Usaha : Kep-82/PM/1991 Tanggal Izin Usaha : 30 September 1991 Asosiasi : Asosiasi Biro Administrasi Efek Indonesia No. Keanggotaan Asosiasi : ABI/IX/ Surat Penunjukan Dari Perseroan : 10/C01/CRS/EKS/I/2018 tanggal 17 Januari 2018 Bertanggung jawab atas penerimaan pemesanan saham berupa Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS) dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang telah dilengkapi dengan dokumen sebagaimana diisyaratkan dalam pemesanan pembelian saham dan telah mendapat persetujuan dari Penjamin Pelaksana Emisi sebagai pemesanan yang diajukan untuk diberikan penjatahan saham serta melakukan administrasi pemesanan pembelian saham sesuai dengan aplikasi yang tersedia pada BAE. Bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi, BAE mempunyai hak untuk menolak pemesanan pembelian saham yang tidak memenuhi persyaratan pemesanan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. Dalam hal terjadinya pemesanan yang melebihi jumlah saham yang ditawarkan, BAE melakukan proses penjatahan saham dengan rumus penjatahan yang ditetapkan oleh Manajer Penjatahan, mencetak Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) dan menyiapkan laporan penjatahan. BAE juga bertanggung jawab menerbitkan Surat Kolektif Saham (SKS) apabila diperlukan, dan menyusun laporan Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pengalaman kerja di bidang Pasar Modal untuk 3 (tiga) tahun terakhir: No. Perusahaan Kegiatan Tahun 1. PT. Tridomain Performance Materials Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. LCK Global Kedaton, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Dwi Guna Laksana Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Kapuas Prima Coal, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Kioson Komersial Indonesia, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Hartadinata Abadi, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Buyung Poetra Sembada, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Forza Land Indonesia, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO)

210 8. PT. Paramita Bangun Sarana, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Capital Financial Indonesia, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Protech Mitra Perkasa, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) PT. Puradelta Lestari, Tbk Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) 2015 PARA LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERDANA INI MENYATAKAN DENGAN TEGAS TIDAK MEMPUNYAI HUBUNGAN AFILIASI BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG DENGAN PERSEROAN SEBAGAIMANA DIDEFINISIKAN DALAM UUPM. 194

211 XV. KETENTUAN PENTING DALAM ANGGARAN DASAR DAN KETENTUAN PENTING LAINNYA TERKAIT PEMEGANG SAHAM Anggaran dasar Perseroan berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Dafam Property Indonesia Nomor 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., MBA., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan Nomor AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana menurut Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT. Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan Nomor AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, sebagai berikut: A. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN (Pasal 1) 1. Perseroan Terbatas ini bernama : PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk. (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Kota Semarang. 2. Perseroan dapat membuka kantor cabang atau kantor perwakilan, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan dari Dewan Komisaris, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. B. JANGKA WAKTU BERDIRINYA PERSEROAN (Pasal 2) Perseroan didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas lamanya. C. MAKSUD DAN TUJUAN SERTA KEGIATAN USAHA (Pasal 3) 1. Maksud dan tujuan Perseroan ini ialah menjalankan usaha di bidang: a. Pembangunan; b. Perdagangan; c. Jasa; d. Pariwisata; 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Kegiatan usaha utama adalah menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan antara lain tetapi tidak terbatas termasuk pekerjaan: - Menyelenggarakan usaha di bidang pembangunan pada umumnya (general contractor) yang mengusahakan biro bangunan, diantaranya termasuk pekerjaan: Design Arsitektural (design bangunan) dan design interior serta pelaksanaan pembangunan dan atau renovasi gedung, pabrik, rumah, jalan, dermaga pelabuhan, (dermaga penahan gelombang dan tanah), jembatan, landasan pacu pesawat terbang, bendungan air, drainase, pertamanan dan jaringan pengairan; - Menyelenggarakan usaha di bidang real estate dengan melaksanakan pembebasan tanah, pekerjaan pengurukan, pembukaan dan pemotongan tanah untuk bangunan perumahan, gedung, pabrik dan bangunan-bangunan lainya; - Bertindak sebagai pengembang; - Pemasangan instalasi antara lain tidak terbatas instalasi jaringan transmisi listrik dan air; - Pengembangan wilayah pemukiman. 195

212 b. Kegiatan usaha Penunjang adalah menjalankan usaha dalam bidang Perdagangan, Jasa, Pariwisata, antara lain: 1) berusaha dalam bidang perdagangan pada umumnya yaitu termasuk didalamnya perdagangan impor dan ekspor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, antara lain tidak terbatas pada perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi serta menjadi grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, keagenan dan perwakilan dari suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri; 2) berusaha dalam bidang jasa pada umumnya antara lain tidak terbatas pada: Konsultasi Bidang Bisnis, Manajemen dan Administrasi, Konsultasi Bidang Arsitek, Landscape, Design & Interior; Konsultasi bidang Teknik Engineering; Jasa Penyelenggara Usaha Teknik; Konsultasi Bidang Perhotelan; Jasa pengeololaan gedung dan perparkiran Jasa Usaha perhotelan meliputi; Penyediaan kamar tempat menginap; Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum; Pelayanan pencucian/binatu; Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha;penyediaan akomodasi, yang meliputi usaha hotel, usaha bumi perkemahan, usaha persinggahan caravan, jasa pengelolaan property (apartemen, kondominium);jasa Pengelolaan Hotel meliputi aspek pemasaran, operasional, dan pemeliharaan hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras; 3) berusaha dalam bidang pariwisata pada umumnya antara lain tidak terbatas pada: Jasa penyediaan makanan dan minuman, yang meliputi restoran dan/atau bar, jasa boga, angkutan wisata, usaha sarana wisata tirta, kegiatan usaha kawasan pariwisata, jasa rekreasi wisata laut, jasa penyediaan peralatan selam; Jasa biro perjalanan wisata, yang meliputi perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, penyelenggaraan dan penjualan paket wisata melalui agen perjalanan dan/atau langsung kepada wisatawan, penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual, pemesanan akomodasi, restoran, tempat konveksi dan tiket pertunjukan seni budaya, pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa atau dokumen lain yang dipersamakan, satu dan lainnya dalam arti kata yang seluas-luasnya dan kesemuanya itu dengan mengindahkan izin dari yang berwajib/berwenang apabila diperlukan. D. MODAL (Pasal 4) 1. Modal dasar Perseroan berjumlah sebesar Rp (empat ratus delapan puluh milyar rupiah), terbagi (empat milyar delapan ratus juta) lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp.100,- (seratus Rupiah). 2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor 25% (dua puluh lima persen) atau (satu milyar dua ratus juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (seratus dua puluh milyar Rupiah) oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dan rincian serta nilai nominal saham yang disebutkan pada bagian akhir akta. 3. Saham-saham yang belum dikeluarkan akan dikeluarkan oleh Direksi menurut keperluan modal Perseroan, pada waktu dan dengan harga serta persyaratan yang ditetapkan oleh Rapat Direksi dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (selanjutnya disingkat RUPS ), dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar, Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 (dua ribu tujuh) tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan Bursa Efek di Republik Indonesia, sepanjang pengeluaran saham tersebut tidak dengan harga di bawah harga nominal. 4. Penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang baik berupa benda berwujud maupun tidak berwujud wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. benda yang akan dijadikan setoran modal dimaksud wajib diumumkan kepada publik pada saat pemanggilan RUPS mengenai penyetoran tersebut; b. benda yang dijadikan sebagai setoran modal wajib dinilai oleh penilai yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dan tidak dijaminkan dengan cara apapun; c. memperoleh persetujuan RUPS; d. dalam hal benda yang dijadikan sebagai setoran modal dilakukan dalam bentuk saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek, maka harganya harus ditetapkan berdasarkan nilai pasar wajar; dan 196

213 e. dalam hal penyetoran tersebut berasal dari laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/atau unsur modal sendiri, maka laba ditahan, agio saham, laba bersih Perseroan, dan/ atau unsur modal sendiri lainnya tersebut sudah dimuat dalam Laporan Keuangan Tahunan terakhir yang telah diperiksa oleh Akuntan yang terdaftar di OJK dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 5. RUPS yang memutuskan untuk menyetujui Penawaran Umum, harus memutuskan: a. jumlah maksimal saham dalam simpanan yang akan dikeluarkan kepada masyarakat; dan b. pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris untuk menentukan jumlah pasti saham yang dikeluarkan dalam rangka Penawaran Umum tersebut. Kuorum dan keputusan RUPS untuk menyetujui pengeluaran saham dalam simpanan melalui Penawaran Umum harus memenuhi persyaratan dalam Pasal 11 Anggaran Dasar ini. 6. Jika saham yang masih dalam simpanan hendak dikeluarkan dengan cara penawaran umum terbatas, maka seluruh pemegang saham yang namanya telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal yang ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia mempunyai hak untuk membeli terlebih dahulu saham yang akan dikeluarkan tersebut (selanjutnya hak tersebut disebut juga dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau disingkat HMETD ) dan masing-masing pemegang saham tersebut akan memperoleh HMETD menurut perbandingan jumlah saham yang tercatat atas namanya dalam Daftar Pemegang Saham yang dimaksud di atas dengan penyetoran tunai dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS yang menyetujui pengeluaran saham baru tersebut; HMETD harus dapat dialihkan dan diperdagangkan dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam peraturan pasar modal terkait; Pengeluaran saham dengan cara penawaran umum terbatas harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari RUPS pada waktu dan dengan cara dan harga serta dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi sesuai dengan keputusan RUPS, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia termasuk peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila dalam waktu sebagaimana yang ditentukan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS tersebut di atas, para pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD tidak melaksanakan hak untuk membeli saham yang telah ditawarkan kepada mereka dengan membayar lunas dengan uang tunai, maka Direksi mempunyai kebebasan untuk mengeluarkan saham tersebut kepada pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham dalam jumlah yang lebih besar dari porsi HMETD-nya yang telah dilaksanakan, dengan ketentuan apabila jumlah saham yang hendak dipesan dengan melebihi jumlah porsi HMETD-nya tersebut melebihi jumlah sisa saham yang tersedia, maka jumlah sisa saham tersebut harus dialokasikan di antara pemegang saham atau pemegang HMETD yang hendak membeli saham lebih, masing-masing seimbang dengan jumlah HMETD yang telah dilaksanakan, demikian dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut akan dikeluarkan oleh Direksi kepada pihak yang telah menyatakan kesediaannya untuk membeli sisa saham -tersebut dengan harga yang tidak lebih rendah dari dan -sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh RUPS yang menyetujui pengeluaran saham tersebut dengan -mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Ketentuan dalam Pasal 4 ayat 3 di atas secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal Perseroan mengeluarkan obligasi konversi dan/atau waran dan/atau efek lainnya yang sejenis tersebut, dengan mengindahkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia. 7. Direksi Perseroan dapat mengeluarkan saham baru tanpa memberikan HMETD sebanyakbanyaknya 10% (sepuluh persen) dari Modal Ditempatkan pada waktu diperolehnya persetujuan RUPS atau jumlah lain yang lebih besar sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku. 8. Atas pelaksanaan pengeluaran saham yang masih dalam simpanan kepada pemegang obligasi konversi, waran dan/atau efek lainnya yang sejenis dengan itu, Direksi Perseroan berwenang untuk mengeluarkan saham tersebut tanpa memberi hak kepada para pemegang saham yang ada pada saat itu untuk membeli terlebih dahulu saham yang dimaksud, dengan mengindahkan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia; Direksi juga berwenang mengeluarkan saham yang masih dalam simpanan, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya, tanpa memberi HMETD kepada pemegang saham yang ada, termasuk melalui penawaran terbatas (private placement) atau penawaran umum, dengan 197

214 ketentuan bahwa pengeluaran saham, obligasi konversi, waran dan/atau efek konversi lainnya tersebut harus memperoleh persetujuan terlebih dahulu dari RUPS serta dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia. 9. Ketentuan yang termuat dalam ayat (3), (4), (5) dan (6) Pasal ini secara mutatis-mutandis juga berlaku dalam hal modal dasar ditingkatkan dan diikuti penempatan saham lebih lanjut. 10. Pelaksanaan pengeluaran saham dalam portepel untuk pemegang Efek yang dapat ditukar dengan saham atau Efek yang mengandung hak untuk memperoleh saham, dapat dilakukan oleh Direksi berdasarkan RUPS Perseroan terdahulu yang telah menyetujui pengeluaran Efek tersebut. 11. Penambahan modal disetor menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran, dan saham yang diterbitkan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham yang mempunyai klasifikasi yang sama yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. 12. Penambahan modal dasar yang mengakibatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar, dapat dilakukan sepanjang : a. telah memperoleh persetujuan RUPS untuk menambah modal dasar; b. telah memperoleh persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; c. penambahan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi paling sedikit 25% (dua puluh lima -persen) dari modal dasar wajib dilakukan dalam -jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (b) Pasal ini; d. dalam hal penambahan modal disetor sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (c) Pasal ini tidak terpenuhi sepenuhnya, maka Perseroan harus mengubah kembali Anggaran Dasarnya, sehingga modal dasar dan modal disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu 2 (dua) bulan setelah jangka waktu dalam ayat (12) huruf (c) Pasal ini tidak terpenuhi; e. persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (a) Pasal ini termasuk juga persetujuan untuk mengubah Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (12) huruf (d) Pasal ini. 13. Perubahan Anggaran Dasar dalam rangka penambahan modal dasar menjadi efektif setelah terjadinya penyetoran modal yang mengakibatkan besarnya modal disetor menjadi paling kurang 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar dan mempunyai hak-hak yang sama dengan saham lainnya yang diterbitkan oleh Perseroan, dengan tidak mengurangi kewajiban Perseroan untuk mengurus persetujuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri atas pelaksanaan penambahan modal disetor tersebut. 14. Pengeluaran Efek bersifat ekuitas tanpa memberikan HMETD kepada pemegang saham dapat dilakukan dalam hal pengeluaran saham : a. ditujukan kepada karyawan Perseroan; b. ditujukan kepada pemegang obligasi atau Efek lain yang dapat dikonversi menjadi saham, yang telah dikeluarkan dengan persetujuan RUPS; c. dilakukan dalam rangka reorganisasi dan/atau restrukturisasi yang telah disetujui oleh RUPS; dan/atau d. dilakukan sesuai dengan peraturan di bidang Pasar Modal yang memperbolehkan penambahan modal tanpa HMETD. E. SAHAM (Pasal 5) 1. Semua saham yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah saham atas nama dan dikeluarkan atas nama pemiliknya yang terdaftar dalam buku Daftar Pemegang Saham. 2. Perseroan dapat mengeluarkan saham dengan nilai nominal atau tanpa nilai nominal. 3. Pengeluaran saham tanpa nilai nominal wajib dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal. 4. Perseroan hanya mengakui seorang atau satu badan hukum sebagai pemilik satu saham. Apabila saham karena sebab apapun menjadi milik beberapa orang, maka mereka yang memiliki bersamasama itu diwajibkan menunjuk secara tertulis seorang di antara mereka atau menunjuk orang lain sebagai kuasa mereka bersama dan yang ditunjuk atau diberi kuasa itu sajalah yang berhak mempergunakan hak yang diberikan oleh hukum atas saham tersebut. 5. Selama ketentuan tersebut diatas belum dilaksanakan, para pemegang saham tersebut tidak berhak mengeluarkan suara dalam RUPS, sedangkan pembayaran dividen untuk saham itu ditangguhkan. 198

215 6. Dalam hal saham Perseroan tidak masuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyelesaian dan Penyimpanan, maka Perseroan wajib memberikan bukti pemilikan saham berupa surat saham atau surat kolektif saham kepada pemegang sahamnya. 7. Apabila dikeluarkan surat saham, maka untuk setiap saham diberi sehelai surat saham. 8. Perseroan mempunyai sedikitnya 2 (dua) pemegang saham. 9. Surat kolektif saham dapat dikeluarkan sebagai bukti pemilikan 2 (dua) atau lebih saham yang dimiliki oleh seorang pemegang saham. 10. Pada surat saham harus dicantumkan sekurang-kurangnya: a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat saham; c. nilai nominal saham; d. tanggal pengeluaran surat saham. 11. Pada surat kolektif saham sekurang-kurangnya harus dicantumkan: a. nama dan alamat pemegang saham; b. nomor surat kolektif saham; c. nomor surat saham dan jumlah saham; d. nilai nominal saham; e. tanggal pengeluaran surat kolektif saham. 12. Surat saham dan/atau surat kolektif saham harus dicetak sesuai dengan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal di Republik Indonesia dan ditandatangani oleh Direktur Utama dan seorang anggota Dewan Komisaris, yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris, atau tandatangan tersebut dicetak langsung pada surat saham atau surat kolektif saham yang bersangkutan. 13. Untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian, Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau pada Bank Kustodian yang ditandatangani oleh Direktur Utama atau seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Rapat Direksi bersama-sama dengan seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Rapat Dewan Komisaris atau tandatangan tersebut dicetak langsung pada konfirmasi tertulis. 14. Konfirmasi tertulis yang dikeluarkan oleh Perseroan untuk saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif sekurang-kurangnya harus mencantumkan : a. nama dan alamat Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian yang melaksanakan Penitipan Kolektif yang bersangkutan; b. tanggal pengeluaran konfirmasi tertulis; c. jumlah saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; d. jumlah nilai nominal saham yang tercakup dalam konfirmasi tertulis; e. ketentuan bahwa setiap saham dalam Penitipan Kolektif dengan klasifikasi yang sama, adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain; f. Persyaratan yang ditetapkan oleh Direksi untuk pengubahan konfirmasi tertulis. 15. Setiap pemegang saham menurut hukum harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan kepada semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan. 16. Untuk saham Perseroan yang tercatat dalam Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan dibidang Pasar Modal dan UUPT di Republik Indonesia. 17. Seluruh saham yang dikeluarkan Perseroan dapat dijaminkan dengan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemberian jaminan saham, peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal dan UUPT. F. PENGGANTI SURAT SAHAM (Pasal 6) 1. Dalam hal surat saham rusak, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika: a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; dan b. Perseroan telah menerima surat saham yang rusak. 2. Perseroan wajib memusnahkan surat saham yang rusak setelah memberikan penggantian surat saham. 3. Dalam hal surat saham hilang, penggantian surat saham tersebut dapat dilakukan jika : a. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham adalah pemilik surat saham tersebut; b. Perseroan telah mendapatkan dokumen pelaporan dari Kepolisian Republik Indonesia atas hilangnya surat saham tersebut; 199

216 c. pihak yang mengajukan permohonan penggantian saham memberikan jaminan yang dipandang cukup oleh Direksi Perseroan; dan d. rencana pengeluaran pengganti surat saham yang hilang telah diumumkan di Bursa Efek di mana saham Perseroan dicatatkan dalam waktu paling kurang 14 (empat belas) hari sebelum pengeluaran pengganti surat saham. 4. Ketentuan tentang surat saham dalam ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Pasal ini, berlaku pula bagi surat -kolektif saham; Setelah surat saham pengganti dikeluarkan, surat saham yang dinyatakan hilang tersebut, tidak berlaku lagi terhadap Perseroan. 5. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran surat saham pengganti, ditanggung oleh pemegang saham yang berkepentingan. 6. Untuk pengeluaran pengganti surat saham yang hilang yang terdaftar pada Bursa Efek di Republik Indonesia berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan serta wajib diumumkan di Bursa Efek dimana saham Perseroan tersebut dicatatkan sesuai dengan peraturan Bursa Efek di Republik Indonesia di tempat saham Perseroan dicatatkan. 7. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (6) Pasal ini mutatis-mutandis berlaku bagi pengeluaran surat kolektif saham pengganti. G. PENITIPAN KOLEKTIF (Pasal 7) 1. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian dicatat dalam buku Daftar Pemegang Saham atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 2. Saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek dicatat dalam rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atas nama Bank Kustodian atau Perusahaan Efek yang bersangkutan untuk kepentingan pemegang rekening Efek pada Bank Kustodian atau Perusahaan Efek tersebut. 3. Apabila saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, maka Perseroan akan mencatatkan saham tersebut dalam buku Daftar Pemegang Saham atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan pemilik Unit Penyertaan dari Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 4. Perseroan wajib menerbitkan sertipikat atau konfirmasi tertulis kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal ini atau Bank Kustodian sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) Pasal ini, sebagai tanda bukti pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham. 5. Perseroan wajib memutasikan saham dalam Penitipan Kolektif yang terdaftar atas nama Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian untuk Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dalam Buku Daftar Pemegang Saham menjadi atas nama pihak yang ditunjuk oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau Bank Kustodian dimaksud. Permohonan mutasi disampaikan oleh Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, atau Bank Kustodian diajukan secara tertulis kepada Perseroan atau Biro Administrasi Efek yang ditunjuk Perseroan. 6. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menerbitkan konfirmasi kepada pemegang rekening Efek sebagai tanda bukti pencatatan dalam rekening Efek. 7. Dalam Penitipan Kolektif setiap saham yang dikeluarkan Perseroan dari jenis dan klasifikasi yang sama adalah sepadan dan dapat dipertukarkan antara satu dengan yang lain. 8. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila surat saham tersebut hilang atau musnah, kecuali pemegang saham yang meminta pencatatan dimaksud dapat memberikan bukti dan/atau jaminan yang cukup bahwa yang bersangkutan adalah benar pemilik yang sah dari saham yang hilang atau musnah tersebut dan saham tersebut benar-benar hilang atau musnah. 9. Perseroan wajib menolak pencatatan saham ke dalam Penitipan Kolektif apabila saham tersebut dijaminkan, diletakkan dalam sita berdasarkan penetapan Pengadilan atau disita untuk pemeriksaan perkara pidana. 10. Pemegang rekening Efek yang efeknya tercatat dalam Penitipan Kolektif berhak hadir dan/atau mengeluarkan -suara dalam RUPS sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya dalam rekening Efek tersebut. 200

217 11. Pemegang rekening Efek yang berhak mengeluarkan suara dalam RUPS adalah pihak yang namanya tercatat sebagai pemegang rekening Efek pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian atau namanya tercatat sebagai pemegang sub rekening Efek dalam rekening Efek milik Bank Kustodian atau Perusahaan Efek 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS. 12. Bank Kustodian atau Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang -rekening kepada Perseroan dalam waktu paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS dilakukan untuk didaftarkan dalam Daftar pemegang Saham yang khusus disediakan dalam rangka penyelenggaraan RUPS yang bersangkutan. 13. Manajer Investasi berhak hadir dan mengeluarkan suara dalam RUPS atas saham Perseroan yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dalam Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, dengan ketentuan bahwa Bank Kustodian tersebut wajib menyampaikan nama Manajer Investasi tersebut kepada Perseroan selambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum tanggal pemanggilan RUPS. 14. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif kepada Lembaga Penyimpanan dan penyelesaian dan seterusnya Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain kepada Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek yang tercatat sebagai pemegang rekening pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian untuk selanjutnya diserahkan kepada pemegang rekening Efek pada Bank Kustodian dan/atau Perusahaan Efek tersebut. 15. Perseroan wajib menyerahkan dividen, saham bonus, atau hak-hak lain sehubungan dengan pemilikan saham kepada Bank Kustodian atas saham dalam Penitipan Kolektif pada Bank Kustodian yang merupakan bagian dari portofolio Efek Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dan tidak termasuk dalam Penitipan Kolektif pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian. 16. Batas waktu penentuan pemegang rekening Efek yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya sehubungan dengan pemilikan saham dalam Penitipan Kolektif ditetapkan oleh atau berdasarkan keputusan RUPS, dengan ketentuan Bank Kustodian dan Perusahaan Efek wajib menyampaikan daftar pemegang rekening Efek beserta jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh masing-masing pemegang rekening Efek tersebut kepada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, paling lambat pada tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus atau hak-hak lainnya yang selanjutnya akan menyerahkan daftar tersebut yang telah dikonsolidasikan kepada Direksi Perseroan selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja setelah tanggal yang menjadi dasar penentuan pemegang saham yang berhak untuk memperoleh dividen, saham bonus, atau hak-hak lainnya tersebut. H. PEMINDAHAN HAK ATAS SAHAM (Pasal 8) 1. Dalam hal terjadi perubahan pemilikan suatu saham, pemilik semula yang telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham harus tetap dianggap sebagai pemilik saham tersebut sampai nama pemilik saham yang baru telah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan ketentuan Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat. 2. Pemindahan hak atas saham harus berdasarkan akta pemindahan hak yang ditandatangani oleh yang -memindahkan dan yang menerima pemindahan atau wakil mereka yang sah atau berdasarkan dokumen lain-lain yang cukup membuktikan pemindahan hak itu menurut pendapat Direksi tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar ini. 3. Akta pemindahan hak atau dokumen lain-lain sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (2) harus berbentuk sebagaimana ditentukan dan/atau yang dapat diterima oleh Direksi dan salinannya atau aslinya disampaikan kepada Perseroan, dengan ketentuan bahwa dokumen pemindahan hak atas saham yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia harus memenuhi peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal di Indonesia termasuk peraturan yang berlaku pada Bursa Efek di Indonesia di mana saham Perseroan dicatat. 4. Pemindahan hak atas saham yang termasuk dalam Penitipan Kolektif dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening Efek yang satu ke rekening Efek yang lain pada Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bank Kustodian dan Perusahaan Efek. 201

218 5. Pemindahan hak atas saham hanya diperbolehkan apabila semua ketentuan dalam Anggaran Dasar telah dipenuhi. 6. Pemindahan hak atas saham harus dicatat baik dalam Daftar Pemegang Saham, maupun pada surat saham dan surat kolektif saham yang bersangkutan; Catatan itu harus ditandatangani oleh Direksi atau oleh Biro Administrasi Efek yang ditunjuk oleh Direksi. 7. Direksi atas kebijaksanaan mereka sendiri dan dengan memberikan alasan untuk itu, dapat menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham dalam Daftar Pemegang Saham apabila ketentuan dalam Anggaran Dasar ini tidak dipenuhi atau apabila salah satu persyaratan dalam pemindahan saham tidak terpenuhi. 8. Jika Direksi menolak untuk mendaftarkan pemindahan hak atas saham, maka Direksi wajib mengirim pemberitahuan penolakan kepada pihak yang akan memindahkan haknya selambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal permohonan untuk pendaftaran itu diterima oleh Direksi, dengan ketentuan mengenai saham Perseroan yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di Indonesia. 9. Daftar pemegang Saham harus ditutup pada 1 (satu) hari kerja Bursa Efek di Indonesia sebelum tanggal iklan pemanggilan untuk RUPS, untuk menetapkan nama para pemegang saham yang berhak hadir dalam rapat yang dimaksud. 10. Setiap orang yang memperoleh hak atas suatu saham karena kematian seorang pemegang saham atau karena suatu alasan lain yang mengakibatkan pemilikan suatu saham beralih karena hukum, dengan mengajukan permohonan secara tertulis dan melampirkan bukti -haknya sebagaimana yang disyaratkan oleh Direksi, akan didaftarkan sebagai pemegang dari saham tersebut; Pendaftaran hanya dilakukan apabila Direksi dapat menerima dengan baik bukti peralihan hak itu, tanpa mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar serta peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia. 11. Semua pembatasan, larangan, dan ketentuan dalam Anggaran Dasar yang mengatur hak untuk memindahkan hak atas saham dan pendaftaran dari pemindahan hak atas saham harus berlaku pula secara mutatis mutandis terhadap setiap peralihan hak menurut ayat (10) dari Pasal ini. I. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (Pasal 9) 1. RUPS terdiri atas : a. RUPS Tahunan; b. RUPS lainnya, yang dalam Anggaran Dasar ini disebut juga RUPS Luar Biasa. 2. Istilah RUPS dalam Anggaran Dasar ini berarti keduanya, yaitu: RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa kecuali dengan tegas ditentukan lain. 3. RUPS Tahunan diadakan tiap-tiap tahun. 4. RUPS Tahunan untuk menyetujui Laporan Tahunan diadakan paling lambat dalam waktu 6 (enam) bulan setelah penutupan tahun buku yang bersangkutan, dan dalam RUPS tersebut Direksi menyampaikan : a. laporan tahunan mengenai keadaan dan jalannya Perseroan untuk mendapatkan persetujuan RUPS; b. Usulan penggunaan Laba Perseroan jika Perseroan mempunyai saldo laba yang positif; c. Usulan dari Dewan Komisaris mengenai penunjukan dan/atau pemberhentian Akuntan Publik yang terdaftar di OJK yang akan memberikan jasa audit atas informasi keuangan historis tahunan. Selain agenda sebagaimana dimaksud pada huruf (a), (b) dan (c) ayat ini, RUPS Tahunan dapat membahas agenda lain sepanjang agenda tersebut tersedia sejak tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan penyelenggaraan RUPS dan dimungkinkan berdasarkan Anggaran Dasar dan peraturan perundangan-undangan. 5. Persetujuan laporan tahunan oleh RUPS Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris atas pengurusan dan pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan dan tindakan pidana lainnya. 6. Penyelenggaraan RUPS dapat pula dilakukan atas permintaan Dewan Komisaris dan/atau seorang atau lebih Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan oleh Perseroan dengan hak suara, yang diajukan kepada Direksi dengan surat tercatat disertai alasannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pasar Modal. 202

219 7. Apabila permintaan RUPS dilakukan oleh pemegang saham sebagaimana tersebut di atas, Pemegang saham tersebut dilarang mengalihkan kepemilikan sahamnya dalam jangka waktu paling sedikit 6 (enam) bulan sejak RUPS jika permintaan penyelenggaraan RUPS dipenuhi oleh Direksi atau Dewan Komisaris atau ditetapkan oleh pengadilan. 8. RUPS Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan untuk membicarakan dan memutuskan mata acara rapat, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar. 9. Dari segala hal yang dibicarakan dan diputuskan dalam RUPS dibuat Berita Acara Rapat oleh Notaris; Berita Acara Rapat tersebut menjadi bukti yang sah terhadap semua pemegang saham dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu yang terjadi dalam RUPS. J. TEMPAT, PENGUMUMAN, PEMANGGILAN DAN PIMPINAN RUPS (Pasal 10) 1. RUPS dapat diadakan di: a. tempat kedudukan Perseroan; b. tempat Perseroan melakukan kegiatan usaha utamanya; c. ibukota provinsi dimana tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan; atau d. provinsi tempat kedudukan Bursa Efek dimana saham Perseroan dicatatkan. RUPS sebagaimana dimaksud dalam butir a, b, c dan d diatas wajib dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia dan wajib ditentukan oleh Perseroan. 2. Perseroan wajib terlebih dahulu menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat kepada OJK, palinglambat 5 (lima) hari kerja sebelum pengumuman RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS. 3. Paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum dilaksanakannya pemanggilan RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan, Perseroan wajib melakukan pengumuman RUPS kepada para Pemegang Saham bahwa akan diadakan pemanggilan RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pengumuman RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pengumuman RUPS. 4. Pemanggilan untuk RUPS harus dilakukan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari sebelum tanggal RUPS dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS dengan cara memasang iklan sekurang-kurangnya dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa Efek, dan situs web Perseroan dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling kurang Bahasa Inggris. Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana dimaksud wajib disampaikan kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pemanggilan RUPS. 5. Pemanggilan RUPS harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat, dengan disertai pemberitahuan bahwa bahan yang akan dibicarakan dalam rapat tersedia di Kantor Perseroan mulai dari hari dilakukan pemanggilan sampai dengan tanggal rapat diadakan, kecuali diatur lain dalam peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; 6. Pemanggilan untuk RUPS kedua dilakukan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan dan disertai informasi bahwa RUPS pertama telah diselenggarakan tetapi tidak mencapai kuorum. RUPS kedua dilangsungkan paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS pertama dilangsungkan. 7. Usul dari Pemegang Saham harus dimasukkan dalam acara RUPS apabila: a. usul yang bersangkutan telah diajukan secara tertulis kepada Direksi oleh 1 (satu) pemegang saham atau lebih yang mewakili sedikitnya 1/20 (satu per dua puluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara; b. usul yang bersangkutan telah diterima oleh Direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pemanggilan RUPS; c. Usulan mata acara rapat yang diusulkan dilakukan dengan itikad baik, mempertimbangkan kepentingan Perseroan, menyertakan alasan dan bahan usulan mata acara rapat, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. 8. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. 203

220 9. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak ada atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. 10. Dalam hal semua anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh Direksi. 11. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris atau Anggota Direksi tidak hadir atau berhalangan hadir, RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. 12. Dalam hal anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Dewan Komisaris lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Apabila semua anggota Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah satu Direktur yang ditunjuk oleh Direksi. Dalam hal Direktur yang ditunjuk oleh Direksi tersebut mempunyai benturan kepentingan atas hal yang akan diputuskan dalam RUPS, maka RUPS dipimpin oleh anggota Direksi yang tidak mempunyai benturan kepentingan. Apabila semua anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan, maka RUPS dipimpin oleh salah seorang pemegang saham bukan pengendali yang ditunjuk oleh para pemegang saham lainnya yang hadir dalam RUPS. K. KUORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN (Pasal 11) 1. a. RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan, tanpa mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran Dasar. b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (a) tidak tercapai, dapat diadakan pemanggilan RUPS kedua. c. Dalam pemanggilan RUPS kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum. d. RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (b) sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat jika dihadiri oleh pemegang saham yang wewakili paling sedikit 1/3 (satu per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang telah dikeluarkan oleh Perseroan. e. Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf (d) tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada OJK agar ditetapkan kuorum kehadiran, jumlah suara untuk pengambilan keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS untuk RUPS ketiga. f. Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh OJK. g. Penetapan OJK mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (l) huruf (f) bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap. h. Pemanggilan RUPS kedua dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua dilangsungkan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS. i. RUPS kedua dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan. 2. Pemegang saham dapat diwakili oleh pemegang saham lain atau orang lain dengan surat kuasa; Surat kuasa harus dibuat dan ditandatangani dalam bentuk sebagaimana ditentukan oleh Direksi Perseroan dengan tidak mengurangi ketentuan undang-undang dan peraturan perundangundangan yang berlaku tentang bukti perdata dan harus diajukan kepada Direksi sedikitnya 3 (tiga) hari kerja sebelum tanggal RUPS yang bersangkutan. 3. Mereka yang hadir dalam RUPS harus membuktikan wewenangnya untuk hadir dalam RUPS sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Direksi atau Dewan Komisaris pada waktu pemanggilan RUPS, dengan ketentuan untuk saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, harus mengindahkan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal di Indonesia. 204

221 4. Ketua RUPS berhak meminta agar surat kuasa untuk mewakili pemegang saham diperlihatkan kepadanya pada waktu RUPS diadakan. 5. Dalam RUPS, tiap saham memberikan hak kepada pemiliknya untuk mengeluarkan 1 (satu) suara. 6. Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris dan karyawan Perseroan boleh bertindak selaku kuasa dalam RUPS, namun suara yang mereka keluarkan selaku kuasa dalam RUPS tidak dihitung dalam pemungutan suara. 7. Pemungutan suara mengenai diri orang harus secara tertulis tetapi tidak ditandatangani dan harus dimasukkan secara tertutup, kecuali jika Ketua Rapat mengizinkan pemungutan suara dengan cara lain, jika tidak ada pernyataan keberatan dari seorang yang hadir yang berhak mengeluarkan suara. Pemungutan suara mengenai hal-hal lain, harus secara lisan, kecuali jika para pemegang saham yang mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham Perseroan yang telah dikeluarkan meminta pemungutan suara secara tertulis atau rahasia. 8. Semua keputusan diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar ini. 9. RUPS (termasuk RUPS untuk pengeluaran Efek Bersifat Ekuitas) dilakukan dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut: a. Dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. Dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam huruf (a) di atas tidak tercapai, maka RUPS kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dan keputusan RUPS adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS, kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) di atas tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS ketiga sah dan berhak mengambil keputusan jika dihadiri oleh pemegang saham dari saham dengan hak suara yang sah dalam kuorum kehadiran dan kuorum keputusan yang ditetapkan oleh OJK atas permohonan Perseroan. Penetapan OJK mengenai kuorum RUPS dimaksud bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap. 10. RUPS untuk perubahan anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, kecuali perubahan anggaran dasar dalam rangka memperpanjang jangka waktu berdirinya Perseroan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/5 (tiga per lima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih -dari 1/2 (satu per dua) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran RUPS ketiga, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK. 11. RUPS untuk mengalihkan kekayaan Perseroan atau menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu transaksi atau lebih baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya Perseroan, dan pembubaran, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. RUPS dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; 205

222 b. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (a) diatas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua, keputusan sah apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili paling sedikit 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ¾ (tiga per empat) bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS; dan c. dalam hal kuorum kehadiran sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka atas permohonan Perseroan, kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan, dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK. 12. RUPS untuk menyetujui transaksi yang mempunyai benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) Anggaran Dasar ini, dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: a. pemegang saham yang mempunyai benturan kepentingan dianggap telah memberikan keputusan yang sama dengan keputusan yang disetujui oleh pemegang saham independen yaitu pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan atas transaksi tersebut (selanjutnya disingkat Pemegang Saham Independen ); b. RUPS dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki seluruh Pemegang Saham Independen dengan tidak mengurangi ketentuan ayat (1) pasal ini, dan keputusan tersebut diambil berdasarkan suara setuju dari Pemegang Saham Independen yang memiliki lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki oleh seluruh Pemegang Saham Independen; c. dalam hal kuorum sebagaimana dimaksud dalam sub (b) di atas tidak tercapai, maka dalam RUPS kedua keputusan sah apabila dihadiri oleh Pemegang Saham Independen yang mewakili lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah yang dimiliki Pemegang Saham Independen dan disetujui lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah saham yang dimiliki Pemegang Saham Independen yang hadir/diwakili dalam RUPS; d. dalam hal kuorum dalam rapat kedua tersebut juga tidak terpenuhi, maka atas permohonan Perseroan kuorum kehadiran, jumlah suara untuk mengambil keputusan, pemanggilan dan waktu penyelenggaraan RUPS ditetapkan oleh OJK. 13. Setiap hal yang diajukan oleh para pemegang saham selama pembicaraan atau pemungutan suara dalam RUPS harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. hal tersebut berhubungan langsung dengan salah satu acara RUPS yang bersangkutan; dan b. hal-hal tersebut diajukan oleh satu atau lebih pemegang saham yang secara bersama-sama mewakili sedikitnya 10% (sepuluh persen) dari jumlah seluruh saham Perseroan dengan hak suara yang sah. 14. Pemegang saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS namun tidak mengeluarkan suara (abstain) dianggap mengeluarkan suara yang sama dengan suara mayoritas pemegang saham yang mengeluarkan suara. L. DIREKSI (Pasal 12) 1. Perseroan diurus dan dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Direksi atau lebih, seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama dan Direktur. 2. Anggota Direksi diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS pada akhir 1 (satu) periode masa jabatan tersebut dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan mereka sewaktuwaktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Direksi setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. 3. Yang dapat menjadi anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 206

223 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK. d. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan. 4. Pemenuhan persyaratan sebagaimana dimaksud di atas wajib dimuat dalam surat pernyataan dan disampaikan kepada Perseroan; 5. Anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai: a. Anggota Direksi paling banyak pada 1 (satu) perusahaan publik lain; b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 (tiga) perusahaan publik lain; dan/atau c. Anggota komite paling banyak pada 5 (lima) komite di perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris. 6. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau bilamana ada suatu lowongan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini. 7. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau untuk mengisi lowongan atau seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Direksi yang ada, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Direksi lainnya yang masih menjabat. 8. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Direksi lowong, RUPS harus diadakan selambatlambatnya dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadi lowongan, untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar; 9. Dalam hal oleh suatu sebab apapun semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut harus diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Dewan Komisaris. 10. Anggota Direksi berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 sembilan puluh) hari setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis tersebut. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu tersebut maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut pengunduran diri anggota Direksi yang bersangkutan menjadi sah dan anggota Direksi yang bersangkutan berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS dengan ketentuan apabila pengunduran diri tersebut mengakibatkan jumlah anggota Direksi menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Direksi yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Direksi. Terhadap anggota Direksi yang mengundurkan diri tersebut tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Direksi. 11. Jabatan anggota Direksi berakhir dalam hal : a. dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau c. meninggal dunia; atau d. diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS; atau e. mengundurkan diri sesuai ketentuan ayat (10) Pasal ini; atau f. masa jabatan telah berakhir. 207

224 12. Anggota Direksi dapat diberhentikan untuk sementara waktu oleh Dewan Komisaris apabila mereka bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini atau terdapat indikasi melakukan kerugian bagi Perseroan atau melalaikan kewajibannya atau terdapat alasan yang mendesak bagi Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: a. keputusan Dewan Komisaris mengenai pemberhentian sementara anggota Direksi dilakukan sesuai dengan tata cara pengambilan keputusan Rapat Dewan Komisaris; b. pemberhentian sementara dimaksud harus diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai alasan yang menyebabkan tindakan tersebut dengan tembusan kepada Direksi; c. pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (b) ayat ini disampaikan dalam waktu paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah ditetapkannya pemberhentian sementara tersebut; d. anggota Direksi yang diberhentikan sementara tidak berwenang menjalankan pengurusan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan; e. dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah pemberhentian sementara dimaksud harus diselenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian sementara tersebut; f. dalam RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini, anggota Direksi yang bersangkutan diberi kesempatan untuk membela diri; g. dalam hal jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari telah lewat, RUPS sebagaimana dimaksud pada huruf (e) ayat ini tidak diselenggarakan atau RUPS tidak dapat mengambil keputusan, maka pemberhentian sementara tersebut menjadi batal, dan Direksi yang bersangkutan wajib melakukan tugasnya kembali sebagaimana mestinya. 13. Anggota Direksi yang diberhentikan untuk sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (12) tidak berwenang: a. menjalankan pengurusan Emiten atau Perusahaan Publik untuk kepentingan Emiten atau Perusahaan Publik sesuai dengan maksud dan tujuan Emiten atau Perusahaan Publik; dan b. mewakili Emiten atau Perusahaan Publik di dalam maupun di luar pengadilan. 14. Pembatasan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (13) berlaku sejak keputusan pemberhentian sementara oleh Dewan Komisaris sampai dengan: a. terdapat keputusan RUPS yang menguatkan atau membatalkan pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf (e); atau b. lampaunya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (12) huruf (g). M. TUGAS DAN WEWENANG DIREKSI (Pasal 13) 1. Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan sesuai maksud dan tujuan Perseroan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk : a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk mengambil uang Perseroan di Bank); b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri; c. membeli aset berupa barang yang tidak bergerak dan perusahaan perusahaan, kecuali aset yang merupakan inventory Perseroan; d. menyewa dan/atau menyewakan harta Perseroan, kecuali yang dalam rangka kegiatan usaha Perseroan sehari-hari; e. menjual atau dengan cara lain melepaskan hak-hak atas harta tetap dan/atau perusahaanperusahaan (yang bukan merupakan inventory) atau menjaminkan harta kekayaan Perseroan,yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan; f. mengikat Perseron sebagai penanggung hutang yang nilainya kurang dari atau sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan; harus dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan peraturan Pasar Modal serta Peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham Perseroan dicatatkan. 208

225 2. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi yang memuat benturan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham utama, dengan kepentingan ekonomis Perseroan, Direksi memerlukan persetujuan RUPS berdasarkan suara setuju lebih dari separuh dari pemegang saham yang tidak mempunyai benturan kepentingan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 11 ayat (12) di atas dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 3. a. Direktur Utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. b. Dalam hal Direktur Utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka 2 (dua) orang anggota Direksi lainnya bersamasama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili Perseroan. 4. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS untuk: a. mengalihkan kekayaan perseroan (yang bukan merupakan persediaan); atau b. menjadikan jaminan utang kekayaan Perseroan; yang merupakan lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perseroan, dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal. 5. Dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota Direksi, maka Perseroan akan diwakili oleh anggota Direksi lainnya yang ditunjuk oleh Rapat Direksi dan dalam hal Perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota Direksi, maka dalam hal ini Perseroan diwakili oleh anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan Rapat Dewan Komisaris, dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 6. Direksi wajib meminta persetujuan RUPS sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ayat (11) Anggaran Dasar ini dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal untuk mengajukan kepailitan Perseroan. 7. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris. N. RAPAT DIREKSI (Pasal 14) 1. Penyelenggaraan rapat Direksi dapat dilakukan setiap waktu: a. apabila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi; b. atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih anggota Dewan Komisaris; atau c. atas permintaan tertulis dari 1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. 2. Direksi wajib mengadakan rapat Direksi bersama dengan Dewan Komisaris secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. 3. Pemanggilan rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak bertindak untuk dan atas nama Direksi menurut ketentuan ayat (3) Pasal 13 di atas; Apabila anggota Direksi tersebut tidak melakukan panggilan dalam waktu 3 (tiga) hari sejak permintaan disampaikan atau sejak lewatnya batas waktu yang dijadwalkan untuk rapat Direksi, maka panggilan dilakukan oleh anggota Direksi lainnya. 4. Pemanggilan rapat Direksi disampaikan dengan surat tercatat atau dengan surat yang disampaikan langsung kepada setiap anggota Direksi dengan mendapat tanda terima paling lambat 3 (tiga) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal rapat. 5. Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. 6. Rapat Direksi diadakan ditempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha utama Perseroan. Apabila semua anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Direksi dapat diadakan di manapun dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 7. Rapat Direksi dipimpin oleh Direktur Utama, dalam hal Direktur Utama tidak dapat hadir atau berhalangan yang tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat Direksi harus dipimpin oleh salah seorang anggota Direksi yang hadir dan dipilih dalam rapat tersebut. 8. Seorang anggota Direksi dapat diwakili dalam rapat Direksi hanya oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. 9. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam rapat. 209

226 10. Keputusan rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju paling sedikit lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam rapat. 11. Apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang, ketua Rapat Direksi yang akan menentukan. 12. a. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya; b. pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan secara lisan, kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir; c. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 13. Berita Acara Rapat Direksi wajib dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan yang hadir, dan disampaikan kepada seluruh anggota Direksi. Dalam hal terdapat anggota Direksi yang tidak menandatangani hasil rapat, yang bersangkutan wajib menyebutkan alasannya secara tertulis dalam surat tersendiri yang dilekatkan pada risalah rapat. Berita Acara ini merupakan bukti yang sah baik untuk para anggota Direksi maupun untuk pihak ketiga mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam rapat yang bersangkutan. Apabila Berita Acara dibuat oleh Notaris, tandatangan demikian tidak disyaratkan. 14. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Direksi, dengan ketentuan semua anggota Direksi telah diberitahu secara tertulis dan semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis dengan menandatangani persetujuan tersebut; Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Direksi. O. DEWAN KOMISARIS (Pasal 15) 1. Dewan Komisaris, terdiri dari sedikitnya 2 (dua) orang anggota Dewan Komisaris, 1 (satu) di antara Dewan Komisaris diangkat menjadi Komisaris Utama dan 30% (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS, untuk jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak RUPS yang mengangkat mereka, sampai dengan penutupan RUPS yang kelima setelah tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikannya sewaktu-waktu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Yang dapat menjadi anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris Perusahaan Publik yang selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari OJK tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada OJK. 210

227 d) memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan e) memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Perseroan. 4. Selain memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Perseroan pada periode berikutnya; b. tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; c. tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau pemegang saham utama Perseroan; dan d. tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. 5. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai : a. Anggota Direksi paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain; dan b. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 (dua) perusahaan publik lain 6. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau bilamana ada suatu lowongan, dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan lain dalam Anggaran Dasar ini. 7. Seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Dewan Komisaris yang diberhentikan berdasarkan ayat (2) Pasal ini atau untuk mengisi lowongan atau seorang yang diangkat sebagai tambahan anggota Dewan Komisaris yang ada, harus diangkat untuk jangka waktu yang merupakan sisa masa jabatan anggota Dewan Komisaris lainnya yang masih menjabat. 8. Apabila oleh suatu sebab jabatan anggota Dewan Komisaris lowong, maka dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengisi lowongan itu dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar ini. Orang perseorangan yang menduduki jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris setelah masa jabatannya berakhir dapat diangkat kembali sesuai dengan keputusan RUPS. 9. Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada Perseroan sekurangnya 90 (sembilan puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Perseroan wajib menyelenggarakan RUPS untuk memutuskan permohonan pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari setelah diterimanya pemberitahuan secara tertulis tersebut. Dalam hal Perseroan tidak menyelenggarakan RUPS dalam jangka waktu tersebut, maka dengan lampaunya kurun waktu tersebut pengunduran diri anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan menjadi sah dan anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan berhenti dari jabatannya tanpa memerlukan persetujuan RUPS, dengan ketentuan apabila pengunduran diri tersebut mengakibatkan jumlah anggota Dewan Komisaris menjadi kurang dari 2 (dua) orang, maka pengunduran diri tersebut sah apabila telah ditetapkan oleh RUPS dan telah diangkat anggota Dewan Komisaris yang baru sehingga memenuhi persyaratan minimal jumlah anggota Dewan Komisaris. Terhadap anggota Dewan Komisaris yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sebagai anggota Dewan Komisaris sejak pengangkatan yang bersangkutan hingga tanggal pengunduran dirinya sebagai anggota Dewan Komisaris. 10. Jabatan anggota Dewan Komisaris berakhir dalam hal: a. dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah pengampuan berdasarkan suatu keputusan pengadilan; atau b. mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan ayat (9) Pasal ini; atau c. tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan perundang-undangan; atau d. meninggal dunia; atau e. diberhentikan karena keputusan RUPS; atau f. masa jabatannya berakhir. 211

228 P. TUGAS DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS (Pasal 16) 1. Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. 2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan anggaran dasar. 3. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian. 4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya. 5. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud setiap akhir tahun buku. 6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya. 7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan. Q. RAPAT DEWAN KOMISARIS (Pasal 17) 1. Rapat Dewan Komisaris wajib diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan dan dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang Komisaris atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih anggota Direksi. 2. Dewan Komisaris wajib mengadakan Rapat bersama Direksi secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 4 (empat) bulan. 3. Pemanggilan Rapat Dewan Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama. Apabila panggilan dimaksud tidak dilakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kalender sejak disampaikannya permintaan untuk diadakannya Rapat tersebut, maka anggota Dewan Komisaris yang mengajukan permintaan untuk diadakannya Rapat berhak untuk memanggil sendiri Rapat tersebut. 4. Pemanggilan rapat Dewan Komisaris disampaikan kepada setiap anggota Dewan Komisaris secara langsung ataupun dengan surat tercatat dengan mendapat tanda terima yang layak, paling lambat 3 (tiga) hari kerja sebelum Rapat diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal Rapat. 5. Pemanggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara Rapat. 6. Rapat Dewan Komisaris diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih dahulu tersebut tidak disyaratkan dan rapat Dewan Komisaris dapat diadakan di tempat kedudukan atau di tempat kegiatan usaha utama Perseroan atau di tempat lainnya sebagaimana yang ditentukan oleh Dewan Komisaris dan rapat tersebut berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat. 7. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama, dalam hal Komisaris Utama tidak dapat hadir atau berhalangan hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat akan dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Komisaris, yang dipilih oleh dan dari anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut. 8. Seorang anggota Komisaris lainnya dapat diwakili dalam Rapat Dewan Komisaris hanya oleh seorang anggota Dewan Komisaris lainnya berdasarkan surat kuasa. 9. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat hadir atau diwakili dalam Rapat. 10. Keputusan rapat Dewan Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang sah yang dikeluarkan dalam Rapat. 11. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka ketua Rapat Dewan Komisaris yang akan menentukan. 12. a. Setiap anggota Dewan Komisaris yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan 1 (satu) suara, untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. 212

229 b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat suara tertutup tanpa tandatangan, sedangkan pemungutan suara mengenai hal-hal lain dilakukan dengan lisan kecuali ketua rapat menentukan lain tanpa ada keberatan berdasarkan suara terbanyak dari yang hadir. c. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan secara sah dan dianggap tidak ada serta tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara yang dikeluarkan. 13. Berita acara rapat Dewan Komisaris harus dibuat dan kemudian harus ditandatangani oleh ketua rapat dan salah seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk pada rapat yang bersangkutan untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran berita acara tersebut. Apabila berita acara dibuat oleh Notaris, penandatanganan tersebut tidak disyaratkan. 14. Berita acara rapat Dewan Komisaris yang dibuat dan ditandatangani menurut ketentuan dalam ayat (13) Pasal ini akan berlaku sebagai bukti yang sah baik untuk para anggota Dewan Komisaris dan untuk pihak ketiga mengenai keputusan Dewan Komisaris yang diambil dalam rapat yang bersangkutan. 15. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah diberitahu secara tertulis mengenai usul yang bersangkutan dan semua anggota Dewan Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. Keputusan yang diambil dengan cara demikian, mempunyai kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam rapat Dewan Komisaris. R. RENCANA KERJA, TAHUN BUKU DAN LAPORAN TAHUNAN (Pasal 18) 1. Direksi wajib membuat dan menyampaikan rencana kerja tahunan yang memuat juga anggaran tahunan Perseroan kepada Dewan Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum tahun buku dimulai. 2. Rencana kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang. 3. Tahun buku Perseroan berjalan dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember. Pada setiap akhir bulan Desember tiap tahun, buku Perseroan ditutup. 4. Direksi menyusun laporan tahunan dan menyediakannya di Kantor Perseroan untuk dapat diperiksa oleh para pemegang saham terhitung sejak tanggal pemanggilan RUPS tahunan. 5. Perseroan wajib mengumumkan neraca dan laporan laba rugi dalam 1 (satu) surat kabar berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional setelah mendapat pengesahan RUPS tahunan, selambatlambatnya 120 (seratus dua puluh) hari setelah tahun buku berakhir. S. PENGGUNAAN LABA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN (Pasal 19) 1. Laba bersih Perseroan dalam suatu tahun buku seperti tercantum dalam neraca dan perhitungan laba rugi yang telah disahkan oleh RUPS tahunan dan merupakan saldo laba yang positif, dibagi menurut cara penggunaannya yang ditentukan oleh RUPS tersebut. 2. Dividen hanya dapat dibayarkan sesuai dengan kemampuan keuangan Perseroan berdasarkan keputusan yang diambil dalam RUPS, dalam keputusan mana juga harus ditentukan waktu pembayaran dan bentuk dividen dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia di mana saham-saham Perseroan dicatat; Dividen untuk 1 (satu) saham harus dibayarkan kepada orang atas nama siapa saham itu terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham pada hari kerja yang akan ditentukan oleh atau atas wewenang dari RUPS dalam mana keputusan untuk pembagian dividen diambil; Hari pembayaran harus diumumkan oleh Direksi kepada semua pemegang saham; Pemberitahuan mengenai dividen diumumkan paling sedikit dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran luas dan satu yang terbit di tempat kedudukan Perseroan sebagaimana ditentukan oleh Direksi dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. 3. Dari laba sebelum dikurangi pajak penghasilan dapat diberikan sebagai bonus kepada para anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang besarnya akan ditentukan oleh Direksi, dengan ketentuan bahwa besarnya bonus tersebut tidak boleh melebihi 5% (lima persen). 4. Jika perhitungan laba rugi pada suatu tahun buku menunjukkan kerugian yang tidak dapat ditutup dengan dana cadangan, maka kerugian itu akan tetap dicatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi dan dalam tahun buku selanjutnya Perseroan dianggap tidak mendapat laba selama kerugian yang tercatat dan dimasukkan dalam perhitungan laba rugi itu belum tertutup seluruhnya. 213

230 5. Direksi berdasarkan keputusan Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris berhak untuk membagi dividen interim apabila keadaan keuangan Perseroan memungkinkan, dengan ketentuan bahwa dividen interim tersebut akan diperhitungkan dengan dividen yang akan dibagikan berdasarkan keputusan RUPS tahunan berikutnya sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 72 UUPT dan dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. T. PENGGUNAAN CADANGAN (Pasal 20) 1. Perseroan wajib menyisihkan sebagian laba bersihnya untuk cadangan, sampai cadangan mencapai jumlah 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan, dan cadangan tersebut hanya boleh digunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapat ditutup dengan cadangan lain. 2. Dalam hal jumlah cadangan telah melebihi jumlah 20% (dua puluh persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan, RUPS dapat memutuskan agar jumlah kelebihannya digunakan bagi keperluan Perseroan. 3. Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang belum digunakan untuk menutup kerugian dan jumlah cadangan yang melebihi jumlah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang penggunaannya belum ditentukan oleh RUPS harus dikelola dengan cara yang tepat menurut pertimbangan Direksi, setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris serta dengan memperhatikan peraturan perundangan undangan yang berlaku. U. PERUBAHAN ANGGARAN DASAR (Pasal 21) Dengan memperhatikan ketentuan dalam Pasal 21 UUPT, pengubahan anggaran dasar ditetapkan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal. V. PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN (Pasal 22) Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan dan Pemisahan diputuskan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dengan memperhatikan ketentuan UUPT, Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya. W. PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM (Pasal 23) Pembubaran, Likuidasi dan berakhirnya status badan hukum Perseroan diputuskan oleh RUPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dengan memperhatikan ketentuan UUPT, Anggaran Dasar ini dan peraturan perundang-undangan lainnya. X. TEMPAT TINGGAL (Pasal 24) Untuk hal-hal yang mengenai Perseroan, para pemegang saham dianggap bertempat tinggal pada alamat-alamat sebagaimana dicatat dalam Daftar Pemegang Saham dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan dan ketentuan di bidang Pasar Modal serta peraturan Bursa Efek di tempat di mana saham-saham Perseroan dicatatkan. Y. PERATURAN PENUTUP (Pasal 25) Sepanjang tidak diatur tersendiri dalam Anggaran Dasar ini berlaku Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan peraturan perundang-undangan lainnya. Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diputuskan dalam RUPS. -Akhirnya penghadap bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan bahwa susunan pemegang saham dan Dewan Komisaris dan serta Direksi Perseroan. I. Para pemegang saham telah menyetor penuh sebagaimana tersebut dalam Pasal 4 ayat 2, sejumlah (satu milyar dua ratus juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (seratus dua puluh milyar Rupiah), yang telah disetor oleh para pemegang saham yang telah mengambil bagian saham dengan rincian sebagai berikut: 1. PT DAFAM, tersebut; selaku pemegang/pemilik dari (satu milyar tiga puluh juta) saham atau senilai Rp ,- (seratus tiga milyar Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. 2. Tuan FERDINANDUS SOLEH DAHLAN, tersebut; selaku pemegang/pemilik dari (lima puluh juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (lima milyar Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. 214

231 II. 3. Tuan BILLY DAHLAN, tersebut; selaku pemegang/pemilik dari (empat puluh juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (empat milyar Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. 4. Tuan JUNAIDI DAHLAN, tersebut selaku pemegang/pemilik dari (empat puluh juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (empat milyar Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. 5. Tuan WIJAYA DAHLAN, tersebut, selaku pemegang/pemilik dari (empat puluh juta) lembar saham atau senilai Rp ,- (empat milyar Rupiah) yang telah ditempatkan dan disetor dalam Perseroan. Susunan Dewan Komisars dan Direksi, sebagai berikut: DIREKSI: Direktur Utama: Tuan BILLY DAHLAN, tersebut; Direktur: Direktur: Direktur: Direktur Independen: DEWAN KOMISARIS: Komisaris Utama: Komisaris: Komisaris Independen: Tuan WIJAYA DAHLAN, tersebut; Tuan ANDHY IRAWAN KRISTYANTO, lahir di Jember, pada tanggal dua puluh empat Maret tahun seribu sembilan ratus enam puluh sembilan ( ), Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Kota Semarang, Plamongan Indah A-42, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 008, Kelurahan Pedurungan Kidul, Kecamatan Pedurungan, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor ; Tuan HANDOKO SETIJAWAN, lahir di Magelang, pada tanggal dua puluh satu Mei tahun seribu sembilan ratus enam puluh tujuh ( ), Warga Negara Indonesia, Swasta, bertempat tinggal di Kota Semarang, Jalan Puspowarno Tengah No 18, Rukun Tetangga 006, Rukun Warga 004, Kelurahan Salamanmloyo, Kecamatan Semarang Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor ; Nyonya M.M SOEMARNI, lahir di Pekalongan, pada tanggal dua puluh dua Juli tahun seribu sembilan ratus lima puluh enam ( ), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Pekalongan, Jalan Kopi No 680 Binagriya, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor ; Tuan F SOLEH DAHLAN, tersebut; Tuan JUNAIDI DAHLAN, tersebut; Tuan SANTOSO WIDJOJO, lahir di Pekalongan, pada tanggal dua puluh dua Juli tahun seribu sembilan ratus lima puluh enam ( ), Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Kota Pekalongan, Jalan Kopi No 680 Binagriya, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga 007, Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor ; 215

232 XVI. TATA CARA PEMESANAN SAHAM 1. Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Prospektus ini dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) asli. Para pemesan saham diwajibkan untuk menyampaikan FPPS asli yang dapat diperoleh dari para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan yang namanya tercantum pada Bab XIII Prospektus ini. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuanketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus memiliki rekening Efek pada Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening di KSEI. 2. Pemesan Yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau lembaga/badan usaha sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pasar Modal, Peraturan No. IX.A.7 tentang Tanggung Jawab Manajer Penjatahan dalam Rangka Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. 3. Jumlah Pemesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya 100 (seratus) saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan pada KSEI berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek bersifat Ekuitas pada Penitipan Kolektif yang akan ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI. Dengan didaftarkannya saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum dalam bentuk Surat Kolektif Saham, tetapi saham tersebut akan didistribusikan dalam bentuk elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif KSEI. Saham-saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek selambat-lambatnya pada tanggal 26 April 2018 setelah menerima konfirmasi registrasi saham tersebut atas nama KSEI dari Perseroan atau BAE. b. Sebelum saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini dicatatkan di Bursa Efek, Pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan dan setelah saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek maka sebagai tanda bukti kepemilikan adalah Konfirmasi Tertulis dari KSEI atau Perusahaan Efek/Bank Kustodian yang mengelola efek untuk kepentingan pemegang saham. c. Pihak-pihak yang hendak melakukan pemesanan saham wajib menunjuk Perusahaan Efek dan Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk menerima dan menyimpan saham-saham yang didistribusikan oleh Perseroan. d. Setelah Penawaran Umum dan setelah Saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari Penitipan Kolektif di KSEI setelah saham hasil Penawaran Umum didistribusikan ke dalam Rekening Efek Perusahaan/ Bank Kusodian yang telah ditunjuk. e. Penarikan tersebut dilakukan oleh Perusahaan Efek/Bank Kustodian melalui C-Best atas permintaan investor. f. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai dengan permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham. g. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindah bukuan saham antar Rekening Efek di KSEI. 216

233 h. Untuk saham-saham dalam Penitipan Kolektif, maka hak-hak yang melekat pada saham seperti dividen tunai, dividen saham, bonus, hak memesan efek terlebih dahulu dan sebagainya akan didistribusikan melalui KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemegang rekening di KSEI. Selanjutnya pemegang rekening akan mendistribusikan hak tersebut kepada Pemegang saham yang menjadi nasabahnya. i. Hak untuk hadir dan memberikan suara dalam RUPS dilaksanakan sendiri oleh pemegang saham atau kuasanya. j. Selanjutnya saham-saham Perseroan yang dapat ditransaksikan di Bursa Efek adalah hanya saham-saham yang telah disimpan dalam Penitipan Kolektif dan tidak dalam keadaan gadai atau diblokir. k. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan surat kolektif sahamnya tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi di bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedur penarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi atau Agen Penjualan di tempat dimana FPPS yang bersangkutan diajukan. 5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selama jam kerja dimulai pada pukul 09:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB, yang mana jam kerja ini merupakan jam kerja yang berlaku pada kantor para Penjamin Pelaksana Efek atau para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan dimana FPPS diperoleh. Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) formulir, diajukan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan membawa tanda jati diri asli (KTP/Paspor bagi perorangan, dan Anggaran Dasar bagi badan hukum) serta tanda bukti sebagai nasabah anggota bursa dan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di samping melampirkan fotokopi paspor yang masih berlaku, wajib mencantumkan pada FPPS nama dan alamat di luar negeri/domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas, serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pesanan. Agen Penjualan, Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesanan pembelian saham apabila formulir tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian saham tidak terpenuhi. 6. Masa Penawaran Umum Masa Penawaran Umum akan dilaksanakan pada tanggal April 2018 mulai pukul 10:00 WIB sampai dengan pukul 15:00 WIB setiap hari pelaksanaan. 7. Tanggal Penjatahan Tanggal Penjatahan dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek menetapkan penjatahan saham untuk setiap Pemesan sesuai dengan ketentuan yang berlaku adalah tanggal 24 April Syarat-Syarat Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uang Rupiah dan dibayarkan oleh pemesan yang bersangkutan (tidak dapat diwakilkan) dengan membawa jati diri asli dan FPPS yang sudah diisi lengkap dan benar pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Agen Penjualan pada waktu FPPS diajukan dan semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada: PT BANK SINARMAS TBK. Cabang KFO Thamrin, Jakarta Atas Nama: SINARMAS IPO DAFAM No. Rek : Apabila pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama/milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS (cek dari milik/atas nama pihak ketiga tidak dapat diterima sebagai pembayaran). Seluruh pembayaran harus diterima (in good funds) secara efektif pada tanggal 20 April 2018 pukul 15:00 WIB. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal dan jam tersebut diatas 217

234 maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Pembayaran dengan menggunakan cek atau transfer atau pemindahbukuan bilyet giro hanya berlaku pada hari pertama. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggungan Pemesan. Semua cek dan wesel berkaitan segera dicairkan setelah diterima. Bilamana pada saat pencairan cek atau wesel bank ditolak oleh bank tertarik, maka pemesanan saham yang bersangkutan otomatis menjadi batal. Untuk pembayaran pemesanan pembelian saham secara khusus, pembayaran dilakukan langsung kepada Perseroan. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekening dari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS/DPPS-nya. 9. Bukti Tanda Terima Penjamin Emisi Efek dan Agen Penjualan yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkan kembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke 5 (lima) dari FPPS atau 1 (satu) lembar fotokopi dari FPPS yang telah ditandatangani (tanda tangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanan dan harus disimpan dengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang dan/atau penerimaan Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) atas pemesanan pembelian saham. Bagi pemesan saham secara khusus, Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham akan diberikan langsung oleh Perseroan. 10. Penjatahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu PT Sinarmas Sekuritas, selaku Manajer Penjatahan sesuai dengan Peraturan Nomor IX.A.7. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum. i. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) Dalam Penawaran Umum ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Dalam hal Penjatahan terhadap suatu Penawaran Umum dilaksanakan dengan menggunakan sistem Penjatahan Pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan berikut: a. Manajer Penjatahan dapat menentukan besarnya persentase dan pihak-pihak yang akan mendapatkan penjatahan pasti dalam Penawaran Umum; b. Dalam hal terjadi kelebihan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang membeli atau memiliki saham untuk rekening mereka sendiri; dan c. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek, Agen Penjualan, atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual saham yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa saham tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek. ii. Penjatahan Terpusat (Pooling) Penjatahan terpusat dibatasi sampai dengan denga jumlah maksimum 1% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan, setelah memenuhi ketentuan mengenai penjatahan pasti maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebagai Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sebagai berikut: a. Jika setelah mengecualikan pemesan saham dari pihak terafiliasi (pemesan yang merupakan direktur, komisaris, karyawan atau pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih dari suatu perusahaan efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan atau pihak lain yang terafiliasi dengan semua pihak dimaksud, sehubungan dengan Penawaran Umum tersebut) dan terdapat sisa Efek dengan jumlah yang sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka pemesan yang tidak dikecualikan itu akan menerima seluruh jumlah Efek yang dipesan, maka: 218

235 i. Pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah efek yang dipesan; dan ii. Dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah meneriman penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa Efek, maka sisa Efek tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan sebagaimana dimaksud dalam angka 10 angka ii huruf a menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan. b. Jika setelah mengecualikan pemesan saham dari pihak terafiliasi dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: i. Para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah Saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan satuan perdagangan penuh terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat. ii. Apabila terdapat saham yang tersisa maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan, pengalokasian dilakukan secara proporsional, dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh pemesan. iii. Penjatahan Bagi Pihak Terafiliasi Jika para pemesan karyawan Perseroan dan pemesan yang tidak terafiliasi (para pemesan yang tidak dikecualikan) telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional kepada para pemesan terafiliasi. 11. Penundaan Masa Penawaran Umum atau Pembatalan Penawaran Umum Berdasarkan Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perseroan No. 1 tanggal 1 Februari 2018 (selanjutnya disebut Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ) serta perubahannya, setelah diterimanya Pernyataan Efektif dari OJK sampai dengan hari terakhir Masa Penawaran Umum, Perseroan mempunyai hak untuk membatalkan atau menunda Penawaran Umum ini berdasarkan halhal yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, sebagaimana diatur dalam Perjanjian Emisi Efek dan Peraturan No.IX.A.2 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. a. Penawaran Umum dapat dibatalkan atau ditunda sesuai dengan peraturan OJK yang berlaku, oleh Perseroan dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada OJK dan pihak lain yang berwenang mengenai ditundanya Penawaran Umum, apabila: 1) Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; 2) Indeks harga saham gabungan di Bursa turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) Hari Bursa berturut-turut; 3) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir Nomor: IX.A.2-11 lampiran 11. b. Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: 1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimasuk dalam poin a angka (2), maka Perseroan wajib memulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) Hari Kerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami peningkatan paling sedikit 50%; 2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam poin a angka (2), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum; 3) wajib menyampaikan informasi kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan 4) wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin b angka (3) kepada OJK paling lambat satu Hari Kerja setelah pengumuman dimaksud, dan 219

236 5) Perseroan yang menunda Masa Penawaran Umum Perdana Saham atau membatalkan Penawaran Umum Perdana Saham yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan saham telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan saham kepada pemesan paling lambat 1 (satu) Hari Kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut. 12. Pengembalian Uang Pemesanan Bagi Pemesanan Pembelian Saham yang ditolak seluruhnya atau sebagian, atau dalam hal terjadinya pembatalan Penawaran Umum ini, pengembalian uang dalam mata uang Rupiah akan dilakukan oleh para Penjamin Emisi Efek atau Agen Penjualan ditempat mana FPPS yang bersangkutan diajukan. Pengembalian uang tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Akhir Penjatahan atau tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham. Pengembalian uang tersebut dapat dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek, bilyet giro atau surat pengembalian yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Emisi Efek dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri. Setiap pihak yang lalai dalam melakukan pengembalian uang pemesanan sehingga terjadi keterlambatan dalam pengembalian uang pemesanan tersebut atau mengakibatkan pihak lain menjadi terlambat dalam melakukan kewajibannya untuk mengembalikan uang pemesanan, wajib membayar denda kepada para pemesan yang bersangkutan sebesar suku bunga yang berlaku untuk deposito Rupiah 1 (satu) bulan pada Bank Sinarmas yang dihitung secara pro rata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. 13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Atas Pemesanan Pembelian Saham Distribusi saham ke dalam rekening efek tempat FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. 14. Lain-lain Penjamin Pelaksana emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menerima atau menolak pemesanan pembelian saham secara keseluruhan atau sebagian. Apabila menurut penilaian masing-masing Penjamin Emisi Efek terdapat pemesanan ganda baik yang dilakukan langsung maupun tidak langsung oleh pemesan yang sama, maka Penjamin Emisi Efek wajib membatalkan pesanan tersebut. Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Agen Penjualan dan pihak terafiliasi dilarang untuk membeli atau memiliki saham untuk rekening sendiri apabila terjadi kelebihan permintaan beli. Pihak-pihak terafiliasi hanya diperkenankan untuk membeli dan memiliki saham apabila terdapat sisa saham yang tidak dipesan oleh pihak yang terafiliasi baik asing maupun nasional. Tata cara pengalokasian dilakukan secara proporsional. Semua pihak dilarang mengalihkan saham sebelum saham-saham dicatatkan di Bursa. Dalam hal terjadi kekurangan permintaan beli dalam Penawaran Umum, Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Agen Penjualan Efek atau pihak-pihak terafiliasi dengannya dilarang menjual efek yang telah dibeli atau akan dibelinya berdasarkan Kontrak Penjaminan Emisi Efek, kecuali melalui Bursa Efek jika telah diungkapkan dalam Prospektus bahwa efek tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek. 220

237 XVII. PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN SAHAM Prospektus serta Formulir Pemesanan Pembelian Saham dapat diperoleh pada Masa Penawaran Umum pada tanggal April 2018 di kantor Penjamin Emisi Efek di bawah ini: PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT Sinarmas Sekuritas Sinar Mas Land Plaza Tower III, Lantai 5 Jl. MH Thamrin No. 51 Jakarta Tel. (021) Fax. (021) Website: GERAI PENAWARAN UMUM SELAMA MASA PENAWARAN UMUM Plaza Simas Lantai 9 Jl. K.H Fachrudin No. 18 Jakarta Pusat

238 Halaman ini sengaja dikosongkan

239 XVIII. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM Berikut ini adalah salinan Pendapat dari Segi Hukum mengenai Perseroan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang telah disusun oleh Kantor Hukum LOU & Mitra selaku Konsultan Hukum Perseroan. 223

240 Halaman ini sengaja dikosongkan

241 LAW FIRM L O U & Mitra Komplek Rukan Permata Senayan Blok E No. 38 Jl. Tentara Pelajar, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Phone: (62) (21) , /26; Facsimile: (62) (21) lou@loumitra.com No. 020/PDSH-DPI/IPO/IV/18 Jakarta, 10 April 2018 Kepada Yang Terhormat: PT Dafam Property Indonesia ( Perseroan ) Menara Suara Merdeka, Lt. 11 Jl. Pandanaran No. 30 Semarang, PERIHAL: Pendapat Dari Segi Hukum Sehubungan Dengan Rencana PT. Dafam Property Indonesia Tbk. ( Perseroan ) Untuk Melakukan Penawaran Umum Perdana Tahun 2018 ( Penawaran Umum Perdana ) Sehubungan dengan maksud Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana sebanyak (empat ratus juta) saham biasa atas nama atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah seluruh Modal Disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Perseroan, yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan ( Saham Yang Ditawarkan ) dengan nilai nominal sebesar Rp. 100,- (seratus Rupiah) setiap saham dan penerbitan sebanyak (tiga ratus juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Yang Ditawarkan atau sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan, maka kami, Kantor Hukum LOU & Mitra Law Firm, selaku konsultan hukum independen telah ditunjuk oleh Perseroan berdasarkan Surat No. 01/CO1/CRS/EKS/I/2018 perihal Penunjukan Lembaga Konsultan Hukum Independen tertanggal 11 Januari 2018, untuk melakukan Pemeriksaan Dari Segi Hukum ( Pemeriksaan Hukum ) dan memberikan Pendapat Dari Segi Hukum ( Pendapat Hukum ) mengenai aspek-aspek hukum dari Perseroan dan anak-anak perusahaannya yaitu PT. Dafam Maju Bersama ( DMB ), PT. Dafam Hotel Management ( DHM ), PT. Dafam Mambo International ( DMAM ), PT. Hotel Cilacap Indah ( HCI ), PT. Clanixx Jaya Sentosa ( CJS ), PT. Buana Karya Sugiartha ( BKS ) dan PT. Dafam Mataram International ( DMAT ) (untuk selanjutnya DMB, DHM, DMAM, HCI, CJS, BKS dan DMAT secara bersama-sama disebut sebagai Entitas Anak ) serta aspek-aspek hukum dari Penawaran Umum Perdana sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia, khususnya mengenai Pasar Modal. Seluruh dana yang diperoleh Perseroan dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan Perseroan untuk: a. Sekitar 55,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah [21.232,00 m 2 ] dan Bangunan [1.682,00 m 2 ] di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 3 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Milik (SHM) No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; 225

242 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 2 of 23 Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2. b. Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Ruko (tanah [253,00m 2 ] dan bangunan [680,00 m 2 ]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 2 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 303 kavling 5 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 152 m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 304 kavling 6 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 101 m 2. c. Sekitar 8,50% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah (645,00 m 2 ) yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah dengan Sertifikat Hak Milik No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Sekitar 7,75% akan digunakan Perseroan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada Entitas Anak yaitu PT Dafam Mambo International yang kemudian selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di PT Hotel Cilacap Indah yang akan digunakan untuk pembelian Tanah (815,00 m 2 ) di Jl. Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah dengan Sertifikat Hak Milik No. 801 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. e. Sisanya sekitar 8,75% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan. Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dan Entitas Anak, dalam hal digunakan oleh Entitas Anak maka akan dilakukan dalam bentuk penyertaan. Bahwa setelah Perseroan melaksanakan Penawaran Umum Perdana, maka Perseroan akan dan wajib melaksanakan seluruh ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( POJK ) No. 30/POJK.04/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana ( POJK No. 30/2015 ). Dalam memberikan Pendapat Hukum ini, kami mendasarkan dari hasil Pemeriksaan Dari Segi Hukum sebagaimana tertuang dalam Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum Nomor: No. 019/LPSH-DPI/IPO/IV/18 tanggal 10 April 2018 ( LPSH ). Bahwa Pendapat Hukum ini diterbitkan dengan mendasarkan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlau di Indonesia, termasuk namun tidak terbatas pada: 1. POJK No. 7/POJK.04/2017 tentang Dokumen Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, Dan/Atau Sukuk ( POJK No. 7/2017 ); 2. POJK No. 8/POJK.04/2017 tentang Bentuk dan Isi Prospektus dan Prospektus Ringkas dalam rangka Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas ( POJK No. 8/2017 ); dan 226

243 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 3 of POJK No. 25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum ( POJK No. 25/2017 ). Bahwa Pendapat Hukum ini mencabut dan menggantikan Pendapat Hukum kami sebelumnya Nomor: 018/PDSH-DPI/IPO/III/18 tanggal 27 Maret I. RUANG LINGKUP a. Dalam Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum sebagaimana dimaksud di atas, kami telah melakukan pemeriksaan dari sejak Perseroan didirikan sampai dengan tanggal 9 April 2018, atas: i. Dokumen yang berupa dokumen asli dan/atau salinannya dan/atau fotokopinya dari Akta Pendirian Perseroan dan Entitas Anak, Anggaran Dasar Perseroan dan Entitas Anak beserta akta-akta perubahannya; izin-izin usaha yang wajib dimiliki sehubungan dengan kegiatan usaha Perseroan dan Entitas Anak; buktibukti kepemilikan atas harta kekayaan Perseroan dan Entitas Anak, baik harta tetap maupun harta bergerak; perikatan-perikatan yang diadakan oleh Perseroan dan Entitas Anak dengan pihak ketiga, pihak terafiliasi, dan/atau pihak manapun; gugatan dalam perkara perdata atau tuntutan dalam perkara pidana di Pengadilan Negeri, permohonan kepailitan, penundaan kewajiban pembayaran utang, dan/atau perselisihan hak kekayaan intelektual di Pengadilan Niaga, sengketa yang terdaftar di Badan Arbitrase Nasional Indonesia baik yang menyangkut Perseroan dan Entitas Anak, ataupun pribadi Direksi dan Komisarisnya; maupun perselisihan hubungan industrial di Pengadilan Hubungan Industrial yang menyangkut Perseroan dan Entitas Anak; perselisihan tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara dan perselisihan perpajakan di Pengadilan Pajak serta dokumen lain yang dianggap perlu dan berguna; ii. Keterangan-keterangan dan pernyataan-pernyataan, baik secara tertulis maupun lisan, dari Direksi Perseroan dan/atau Direksi Entitas Anak atau pihak Perseroan atau Entitas Anak yang berwenang; b. Pemeriksaan Dari Segi Hukum tersebut tidak hanya kami lakukan dengan cara pemeriksaan dan penafsiran terhadap apa yang tertulis dalam dokumen-dokumen tersebut, tetapi juga terhadap substansi dari dokumen-dokumen tersebut. Apabila tidak terdapat dokumen yang mendukung suatu transaksi hukum yang melibatkan atau mengikat Perseroan, Entitas Anak dan/atau harta kekayaannya yang kami anggap penting dan perlu, kami mendasarkan kepada fakta-fakta yang mendukung hubungan hukum yang nyata sesuai dengan konsep-konsep, praktek-praktek, dan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku di Indonesia bagi transaksi atau hubungan hukum yang dimaksud; c. Selain pemeriksaan sebagaimana tersebut di atas, kami juga telah melakukan pemeriksaan setempat terhadap fasilitas-fasilitas atau tempat-tempat usaha tertentu yang dimiliki dan/atau dikuasai dan/atau dioperasikan Perseroan dan Entitas Anak, guna memperoleh gambaran nyata secara fisik mengenai usaha dan kegiatan Perseroan dan Entitas Anak serta fasilitas dan tempat-tempat usahanya; d. Pemeriksaan Dari Segi Hukum tersebut diberikan dalam rangka penafsiran menurut hukum Negara Republik Indonesia dan tidak berkenaan atau ditafsirkan menurut hukum atau yurisdiksi negara lain. 227

244 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 4 of 23 II. ASUMSI-ASUMSI Dalam menjalankan pemeriksaan untuk kepentingan Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum sebagaimana disebutkan di atas, kami menganggap dan mendasarkan pada asumsi-asumsi bahwa: a. Dokumen-dokumen yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami adalah otentik, dan apabila dokumen-dokumen tersebut dalam bentuk fotokopi atau salinan lainnya, maka fotokopi atau salinan tersebut adalah benar dan akurat serta sesuai dengan aslinya; b. Tanda tangan yang terdapat dalam dokumen-dokumen yang diberikan atau diperlihatkan kepada kami, baik asli maupun fotokopi atau salinannya, adalah tanda tangan otentik dari pihak yang disebutkan dalam dokumen itu serta sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, dan pihak-pihak tersebut mempunyai dan telah memperoleh kewenangan untuk menandatangani dokumen-dokumen tersebut; c. Dokumen-dokumen, fakta-fakta, keterangan-keterangan, dan pernyataanpernyataan, baik tertulis maupun lisan, yang diberikan atau diperlihatkan oleh Perseroan dan Entitas Anak atau pihak lain dari Perseroan dan Entitas Anak yang berwenang kepada kami adalah benar, akurat, lengkap, dan sesuai dengan yang sebenarnya, serta tidak mengalami perubahan material sampai dengan tanggal dikeluarkannya Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum tersebut; d. Pihak-pihak yang mengadakan perikatan dengan Perseroan dan Entitas Anak atau para pejabat pemerintah yang mengeluarkan surat-surat keterangan atau perizinan kepada Perseroan dan Entitas Anak, berwenang melakukan tindakan-tindakan tersebut; e. Kami tidak mengetahui sesuatu fakta atau adanya petunjuk bahwa asumsi-asumsi tersebut di atas adalah tidak benar. III. PENDAPAT HUKUM Berdasarkan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen, fakta-fakta, keteranganketerangan, dan pernyataan-pernyataan yang kami ungkapkan dalam Laporan Pemeriksaan Dari Segi Hukum, ketentuan perundang-undangan serta asumsi-asumsi yang menjadi dasar dan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendapat Hukum ini, maka kami sampaikan hal-hal berikut: 1. Perseroan dan Entitas Anak adalah suatu badan hukum berbentuk perseroan terbatas yang didirikan secara sah dan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. 2. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Dafam Property Indonesia No. 3 tanggal 12 September 2011, dibuat dihadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2011 tanggal 29 September 2011, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia ( BNRI ) No. 91 tanggal 13 November 2012, Tambahan Berita Negara ( TBN ) No ( Akta Pendirian ). 228

245 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 5 of 23 Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, dan pelaksanaan perubahan-perubahan tersebut telah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana perubahan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Dafam Property Indonesia No. 8 tanggal 18 Januari 2018, dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, telah diterima perubahan Anggaran Dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018, dan telah diterima perubahan datanya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Dafam Property Indonesia Tbk No. AHU-AH tanggal 18 Januari 2018, Daftar Perseroan No. AHU AH TAHUN 2018 tanggal 18 Januari 2018 ( Akta No. 8 Tahun 2018 ). Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, Perseroan telah memperoleh persetujuan para Pemegang Saham Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 8 Tahun 2018 tersebut di atas, dimana para pemegang saham Perseroan yaitu PT. Dafam ( PTDF ), Ferdinandus Soleh Dahlan, Billy Dahlan, Junaidi Dahlan, dan Wijaya Dahlan telah menyetujui: a. Menyetujui perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, oleh karena itu untuk selanjutnya merubah seluruh ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan. b. Menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula Rp ,- (dua ratus delapan puluh lima miliar Rupiah) menjadi Rp ,- (empat ratus delapan puluh miliar Rupiah) dan perubahan nilai nominal saham yang semula Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadi Rp. 100,- (seratus Rupiah) untuk setiap lembar sahamnya, oleh karena itu merubah Pasal 4 Ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perseroan. c. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum melalui pasar modal, termasuk: (i). Memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah saham dan syarat-syarat saham yang akan ditawarkan kepada masyarakat dengan jumlah maksimal sebanyakbanyaknya (empat ratus juta) saham atau sebanyakbanyaknya 25% (dua puluh lima persen) dari modal ditempatkan Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dilakukan (kuasa tersebut dapat dilimpahkan kepada Direksi Perseroan); dan menyetujui rencana Perseroan menerbitkan Waran atas nama Perseroan sebanyak-banyaknya (tiga ratus juta) Waran sesuai dengan hal-hal, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sehubungan dengan dan pelaksanaan penerbitan Waran tersebut. (ii). Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan guna tercapainya penawaran umum melalui pasar modal, termasuk menandatangani 229

246 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 6 of 23 pernyataan pendaftaran untuk diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, menegosiasikan dan menandatangani perjanjian-perjanjian lainnya terkait dengan emisi efek dengan syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan yang dianggap baik untuk Perseroan oleh Direksi Perseroan termasuk menentukan harga penawaran saham dengan persetujuan Dewan Komisaris dengan segala perubahan-perubahannya termasuk menandatangani, mencetak dan/atau menerbitkan Prospektus Ringkas, Perbaikan dan/atau Tambahan atas Prospektus Ringkas, Prospektus Awal, Prospektus, Info Memo atau Offering Circular dan/atau seluruh perjanjianperjanjian dan/atau dokumen-dokumen yang diperlukan bagi penawaran umum melalui pasar modal (go public). (iii). Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan dengan kuasa subtitusi untuk menyatakan perubahan struktur permodalan Perseroan setelah selesainya penawaran saham tersebut di atas. (iv). Menyetujui pelaksanaan pencatatan saham Perseroan (Company Listing) yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal dan saham-saham yang dimiliki oleh pemegang saham pada bursa efek di Indonesia. (v). Menyetujui perubahan status Perseroan yang semula perseroan terbatas tertutup/non publik menjadi perseroan terbatas terbuka/publik. d. Memberhentikan dengan hormat seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang lama dengan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada mereka dan seketika itu juga mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan yang baru, termasuk Direktur Independen dan Komisaris Independen, pemberhentian dan pengangkatan mana berlaku sejak ditandatanganinya Keputusan Para Pemegang Saham, dengan tidak mengurangi hak Rapat Umum Pemegang Saham untuk memberhentikan mereka sewaktu-waktu, sehingga untuk selanjutnya terhitung sejak ditutupnya Keputusan Para Pemegang Saham, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Billy Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Direktur : Andhy Irawan Kristyanto Direktur : Handoko Setijawan Direktur Independen : M.M Soemarni Dewan Komisaris Komisaris Utama : F Soleh Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Komisaris Independen : Santoso Widjojo e. Menyetujui untuk mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan perubahan status Perseroan menjadi perseroan terbatas terbuka/publik dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Nomor IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik ( Peraturan No. IX.J.1 ), POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka 230

247 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 7 of 23 sebagaimana diubah dengan POJK Nomor 10/POJK.04/2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014 tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka ( POJK No. 32/2014 ) dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan Publik ( POJK No. 33/2014 ) dan sehubungan dengan hal tersebut memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan keputusan tersebut di atas termasuk namun tidak terbatas untuk menandatangani akta pernyataan keputusan pemegang saham Perseroan dihadapan Notaris, meminta persetujuan dan/atau memberitahukan perubahan tersebut kepada pihak yang berwenang. Dengan merujuk kepada penjelasan atas ketentuan Pasal 21 Ayat (2) Huruf f Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ), atas perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan sehubungan dengan perubahan status Perseroan dari perseroan terbatas tertutup menjadi perseroan terbatas terbuka sebagaimana yang tercantum di dalam Akta No. 8 Tahun 2018 tersebut di atas diperlukan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai ketentuan tersebut persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia telah diberikan atas perubahan seluruh Anggaran Dasar yang bersangkutan. Dalam rangka dan sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana, sesuai Pasal 25 Ayat (1) UUPT perubahan Anggaran Dasar Perseroan yang dimuat dalam Akta No. 8 Tahun 2018 sebagaimana tersebut di atas mulai berlaku sejak tanggal dilaksanakannya Penawaran Umum Perdana. Pasal 25 Ayat (2) UUPT mensyaratkan dilakukannya perubahan kembali anggaran dasar dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia apabila: (i) pernyataan pendaftaran (untuk penawaran umum saham) tidak menjadi efektif; atau (ii) perusahaan yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran tidak melaksanakan penawaran umum saham. Berdasarkan ketentuan yang diatur dalam UUPT, pengumuman perubahan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana tercantum pada Akta No. 8 Tahun 2018 di atas dalam Tambahan Berita Negara dilakukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Perubahan Anggaran Dasar yang tercantum pada Akta No. 8 Tahun 2018 tersebut telah dilaporkan kepada kantor pendaftaran perusahaan sebagaimana dibuktikan dengan TDP No tertanggal 08 Februari Anggaran Dasar Perseroan yang tercantum di dalam Akta No. 8 Tahun 2018 di atas telah memperhatikan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Peraturan No. IX.J.I, POJK No. 32/2014, dan POJK No. 33/2014. Perseroan dan Entitas Anak telah berstatus sebagai badan hukum serta telah menyesuaikan ketentuan anggaran dasarnya sesuai dengan UUPT. Hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan, maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa, dan pariwisata. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 231

248 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 8 of 23 a) Kegiatan usaha utama adalah menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan antara lain tetapi tidak terbatas termasuk pekerjaan: 1) Menyelenggarakan usaha di bidang pembangunan pada umumnya (general contractor) yang mengusahakan biro bangunan, diantaranya termasuk pekerjaan: Design Arsitektural (design bangunan) dan design interior serta pelaksanaan pembangunan dan/atau renovasi gedung, pabrik, rumah, jalan, dermaga pelabuhan (dermaga penahan gelombang dan tanah), jembatan, landasan pacu pesawat terbang, bendungan air, drainase, pertamanan dan jaringan pengairan; 2) Menyelenggarakan usaha di bidang real estate dengan melaksanakan pembebasan tanah, pekerjaan pengurukan, pembukaan dan pemotongan tanah untuk bangunan perumahan, gedung, pabrik dan bangunan-bangunan lainya; 3) Bertindak sebagai pengembang; 4) Pemasangan instalasi, antara lain tidak terbatas instalasi jaringan transmisi listrik dan air; 5) Pengembangan wilayah pemukiman. b) Kegiatan usaha penunjang adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, jasa, dan pariwisata, antara lain: 1) Berusaha dalam bidang termasuk di dalamnya perdagangan pada umumnya yaitu termasuk di dalamnya perdagangan impor dan ekspor, interinsulair dan lokal dari segala macam barang yang dapat diperdagangkan, antara lain tidak terbatas pada perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property, baik atas perhitungan sendiri maupun secara komisi serta menjadi grosir, leveransir, distributor, supplier, dealer, keagenan dan perwakilan dari suatu perusahaan, baik perusahaan dalam negeri maupun luar negeri; 2) Berusaha dalam bidang jasa pada umunya antara lain tidak terbatas pada: Konsultasi Bidang Bisnis, Manajemen dan Administrasi, Konsultasi Bidang Arsitek, Landscape, Design & Interior; Konsultasi bidang Teknik Engineering; Jasa Penyelenggara Usaha Teknik; Konsultasi Bidang Perhotelan; Jasa pengelolaan gedung dan perparkiran; Jasa Usaha perhotelan meliputi Penyediaan kamar tempat menginap, Penyediaan tempat dan pelayanan makan dan minum, Pelayanan pencucian/binatu, Penyediaan fasilitas akomodasi dan pelayanan lain yang diperlukan bagi penyelenggaraan kegiatan usaha, Penyediaan akomodasi, yang meliputi usaha hotel, usaha bumi perkemahan, usaha persinggahan caravan, jasa pengelolaan property (apartemen, kondominium); Jasa Pengelolaan Hotel meliputi aspek pemasaran, operasional, dan pemeliharaan hotel, baik berupa piranti lunak maupun piranti keras; 3) Berusaha dalam bidang pariwisata pada umumnya, antara lain tidak terbatas pada: Jasa penyediaan makanan dan minuman, yang meliputi restoran dan/atau bar, jasa boga, angkutan wisata, usaha sarana wisata tirta, kegiatan usaha kawasan pariwisata, jasa rekreasi wisata laut, jasa penyediaan peralatan selam; Jasa biro perjalanan wisata, yang meliputi perencanaan dan pengemasan komponen-komponen perjalanan wisata, penyelenggaraan dan penjualan paket wisata melalui agen perjalanan dan/atau langsung kepada wisatawan, penyediaan layanan pramuwisata yang berhubungan dengan paket wisata yang dijual, pemesanan akomodasi, restoran, tempat konveksi dan tiket pertunjukan seni budaya, pengurusan dokumen perjalanan, berupa paspor dan visa 232

249 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 9 of 23 atau dokumen lain yang dipersamakan, satu dan lainnya dalam arti kata yang seluas-luasnya dan kesemuanya itu dengan mengindahkan izin dari yang berwajib/berwenang apabila diperlukan. Perseroan dan Entitas Anak telah menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan anggaran dasar dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. a. Berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018, struktur permodalan Perseroan pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 100,- per saham Permodalan Jumlah Saham Jumlah Nominal Modal Dasar Rp ,- Modal Ditempatkan Rp ,- Modal Disetor Rp ,- b. Berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018, susunan pemegang saham Perseroan pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Nilai Nominal Rp. 100,- per saham Jumlah Nominal Persen (%) PTDF Rp ,- 85,833 Ferdinandus Soleh Dahlan Rp ,- 4,168 Billy Dahlan Rp ,- 3,333 Junaidi Dahlan Rp ,- 3,333 Wijaya Dahlan Rp ,- 3,333 J u m l a h Rp ,- 100,000 Perubahan struktur permodalan dan kepemilikan dan/atau perolehan saham oleh pemegang saham Perseroan maupun pemegang saham dari Entitas Anak dalam 3 (tiga) tahun terakhir hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 4. Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan pada saat Pendapat Hukum ini dikeluarkan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Utama : Billy Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Direktur : Andhy Irawan Kristyanto Direktur : Handoko Setijawan Direktur Independen : M.M Soemarni Dewan Komisaris Komisaris Utama : F Soleh Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Komisaris Independen : Santoso Widjojo 233

250 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 10 of 23 Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah diangkat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 8 Tahun 2018 serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Entitas Anak telah diangkat sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar masing-masing serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehubungan dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku di bidang pasar modal, masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi POJK No. 33/2014 dan Surat Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia No /BEI/ tanggal 20 Januari 2014 tentang Perubahan Peraturan Nomor I-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan Perusahaan oleh Tercatat ( Peraturan BEI No. I-A ). Dengan diangkatnya Direktur Independen dan Komisaris Independen berdasarkan Akta No. 8 Tahun 2018 tersebut di atas, maka Perseroan telah memenuhi ketentuan POJK No. 33/2014 dan/atau persyaratan pencatatan sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. I-A. Bahwa Perseroan telah memiliki Komite Audit, Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), dan Unit Audit Internal dengan susunan sebagai berikut: Komite Audit Ketua Komite Audit : Santoso Widjojo Anggota Komite Audit : Adi Riris Wibowo Anggota Komite Audit : Jaeni Anggota Komite Audit : Siti Sundari Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Handoko Setijawan Unit Audit Internal Ketua Unit Audit Internal : Michael Dwi Marianto Anggota Unit Audit Internal : Heri Kurniawan Syah Bahwa Komite Audit, Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), dan Unit Audit Internal yang dimiliki Perseroan telah sesuai dengan: (i) POJK Nomor 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit ( POJK No. 55/2015 ); (ii) POJK Nomor 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik ( POJK No. 35/2014 ); dan (iii) POJK Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal ( POJK No. 56/2015 ). Bahwa Perseroan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi sesuai ketentuan dalam POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik ( POJK No. 34/2014 ) berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Di Luar Rapat PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 002/DK/SC/C01/2018 tanggal 19 Januari 2018, dengan susunan Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan adalah sebagai berikut: Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi : Santoso Widjojo Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi : Junaidi Dahlan. Dengan diangkatnya Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), serta dibentuknya Komite Audit, Unit Audit Internal, dan Komite Nominasi dan 234

251 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 11 of 23 Remunerasi, maka Perseroan telah memenuhi persyaratan pencatatan sebagaimana diatur dalam Peraturan BEI No. I-A. 5. Sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, berdasarkan pemeriksaan kami atas dokumen dan/atau informasi yang disampaikan Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat Pemeriksaan Hukum, Perseroan dan Entitas Anak tidak tercatat sedang terlibat perkara pada Pengadilan Negeri manapun di seluruh Indonesia, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau badan-badan arbitrase lainnya, sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara manapun di seluruh Indonesia, dan gugatan pailit, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dan/atau sengketa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang terdaftar di Pengadilan Niaga manapun di seluruh Indonesia, serta perselisihan hubungan industrial yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial manapun di seluruh Indonesia. Sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, berdasarkan pemeriksaan kami atas dokumen dan/atau informasi yang disampaikan Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat Pemeriksaan Hukum, anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak tidak tercatat sedang terlibat perkara pada Pengadilan Negeri manapun di seluruh Indonesia, sengketa yang tercatat di Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) atau badan-badan arbitrase lainnya, sengketa perpajakan di Pengadilan Pajak, perselisihan tata usaha negara di Pengadilan Tata Usaha Negara manapun di seluruh Indonesia, dan gugatan pailit, Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), dan/atau sengketa Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang terdaftar di Pengadilan Niaga manapun di seluruh Indonesia, serta perselisihan hubungan industrial yang terdaftar di Pengadilan Hubungan Industrial manapun di seluruh Indonesia. 6. Perseroan dan Entitas Anak telah memperoleh izin-izin dan/atau melaksanakan kepatuhan-kepatuhan yang diperlukan dan diwajibkan dalam menjalankan kegiatan usahanya, dimana izin-izin dan/atau kepatuhan-kepatuhan tersebut hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan masih berlaku, kecuali perizinan dan/atau kepatuhan yang masih dalam proses sebagai berikut: No. Entitas Perizinan dan/atau Kepatuhan Yang Masih Dalam Proses a. CJS Izin Penampungan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) CJS b. CJS Izin Pengusahaan Air Tanah c. CJS Izin Lingkungan Yang Berkaitan Dengan Pembuangan Air Limbah Ke Sumber Air d. BKS Sertifikat Usaha Hotel/Sertifikat Hotel Berbintang e. DMB Izin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun DMB f. HCI Sertifikat Usaha Hotel/Sertifikat Hotel Berbintang g. DMAM Laporan Hasil Pemeriksaan/Pengujian Ulang atas Instalasi Proteksi Kebakaran Bahwa perolehan izin-izin yang dimiliki dan/atau pelaksanaan kepatuhankepatuhan oleh Perseroan dan Entitas Anak, termasuk perpanjangannya, tidak 235

252 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 12 of 23 menyalahi persyaratan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Perjanjian-perjanjian yang dibuat oleh dan antara Perseroan dan Entitas Anak dengan pihak ketiga atau pihak terafiliasi, sehubungan dengan kegiatan usaha serta yang diperlukan untuk kelancaran usaha telah dibuat secara sah, sehingga mengikat Perseroan dan Entitas Anak sesuai dengan anggaran dasar serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 8. Sehubungan dengan ketenagakerjaan, Perseroan telah melakukan pelaporan Wajib Lapor Ketenagakerjaan pada instansi yang berwenang sesuai Undang- Undang No. 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan ( UU WLK ). Perseroan telah memiliki Peraturan Perusahaan tertanggal 8 September 2016 yang telah disahkan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Semarang melalui Surat Keputusan No. Kep. 560/1962/2016 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan tanggal 03 Oktober Perseroan telah melakukan kewajibannya sehubungan kepesertaan Perseroan dalam program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, dan jaminan kematian, serta program jaminan kesehatan yaitu dengan melakukan pendaftaran karyawan dan melakukan pembayaran iuran kepesertaan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ( BPJS Ketenagakerjaan ) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan ( BPJS Kesehatan ). Perseroan telah memenuhi ketentuan tentang Upah Minimum Kota Semarang Tahun 2017 sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. 7 Tahun 2013 tentang Upah Minimum jo. Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 560/50 Tahun 2016 tentang Upah Minimum Pada 35 (Tiga Puluh Lima) Kabupaten/Kota Di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2017, yaitu sebesar Rp ,- (dua juta seratus dua puluh lima ribu Rupiah) per bulan. Sehubungan dengan ketenagakerjaan, Entitas Anak yang mempekerjakan tenaga kerja telah memenuhi ketentuan-ketentuan dalam ketenagakerjaan, antara lain memenuhi ketentuan dalam pembayaran upah minimum, mengikutsertakan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dalam BPJS Ketenagakerjaan dan Program Jaminan Kesehatan dalam BPJS Kesehatan; membuat, memberlakukan, dan memperoleh pengesahan atas Peraturan Perusahaan; serta melakukan pelaporan Wajib Lapor Ketenagakerjaan. 9. Kepemilikan dan/atau penguasaan oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak atas aset atau harta kekayaan berupa benda tetap dan/atau benda bergerak yang digunakan untuk menjalankan kegiatan usahanya telah didukung/dilengkapi dengan dokumen-dokumen kepemilikan dan/atau penguasaan yang sah sesuai dengan kebiasaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bahwa harta kekayaan yang dimiliki dan/atau dikuasai Perseroan dan/atau Entitas Anak, baik harta tetap maupun bergerak, tidak sedang dalam sengketa, tidak sedang dijaminkan, dan tidak ada pihak ketiga manapun yang memiliki atau turut memiliki harta kekayaan tersebut, kecuali harta kekayaan sebagai berikut yang sedang dijaminkan: 236

253 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 13 of 23 No. Entitas Harta Kekayaan Yang Sedang Dijaminkan a. DMAM Tanah SHGB No. 296/Kelurahan Sekayu b. HCI Tanah SHM No. 3022/Sidakaya c. CJS Tanah SHGB No. 251/Kota Tinggi d. CJS Tanah SHGB No. 252/Kota Tinggi e. CJS Tanah SHGB No. 253/Kota Tinggi f. BKS Tanah SHGB No. 08/Mayangan g. BKS Tanah SHGB No. 09/Mayangan h. BKS Tanah SHGB No. 13/Mayangan i. BKS Tanah SHGB No. 14/Mayangan j. DMAT Tanah SHGB No /Podosugih k. DMAT Tanah SHGB No /Medono l. Perseroan Tanah SHGB No. 1136/Tawangrejosari m. Perseroan Tanah SHGB No. 1137/Tawangrejosari n. Perseroan Rumah Susun SHMSRS No. 42/Pekunden Berdasarkan pemeriksaan kami atas dokumen dan/atau informasi yang disampaikan Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat Pemeriksaan Hukum, apabila aset-aset Perseroan dan/atau Entitas Anak yang menjadi jaminan dieksekusi, maka dapat menimbulkan dampak yang material bagi kelangsungan usaha Perseroan dan/atau Entitas Anak. Namun demikian berdasarkan pemeriksaan kami atas dokumen dan/atau informasi yang disampaikan Perseroan dan/atau Entitas Anak pada saat Pemeriksaan Hukum, Perseroan dan/atau Entitas Anak senantiasa mematuhi, mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan dalam perjanjian kreditnya masing-masing, sehingga eksekusi atas aset-aset Perseroan dan/atau Entitas Anak yang menjadi jaminan dapat dicegah. Perseroan telah memiliki harta kekayaan berupa benda tidak berwujud (intangible assets) berupa HKI sebagaimana diuraikan di bawah ini: No. Jenis HKI HKI 1. Merek Jasa DAFAMLAND + LOGO = Suatu Penamaan Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran - Permohonan No. J tanggal 17 Maret Pengumuman No. BRMA2216 tanggal 01 Juni Pendaftaran No tanggal 05 September 2016 Tanggal Kepemilikan Tanggal Kadaluarsa 17 Maret Maret 2024 Deskripsi Kelas (37) Pengembang Property; Pengembang perhotelan; Pengembang gedung/ bangunan 237

254 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 14 of 23 No. Jenis HKI HKI 2. Merek Jasa JATAYU RESIDENCE = Suatu Penamaan 3. Merek Jasa GAIA RESIDENCE = Suatu Penamaan Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran - Permohonan No. J tanggal 26 November Pengumuman No. BRMA0417 tanggal 25 Januari Pendaftaran No tanggal 27 April Permohonan No. J tanggal 28 Maret Pengumuman No. BRM1517 tanggal 29 Maret Pendaftaran No tanggal 07 Juli 2017 Tanggal Kepemilikan 26 November 2014 Tanggal Kadaluarsa 26 November Maret Maret 2024 Deskripsi Kelas (36) Jasa perumahan (property); real estate; agen perumahan (36) Jasa perumahan (property); real estate; agen perumahan Selain HKI di atas, Perseroan sedang dalam proses pendaftaran HKI di bawah ini: No. Jenis HKI HKI Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran Tanggal Kepemilikan Tanggal Kadaluarsa Deskripsi Kelas Status 238

255 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 15 of Merek Jasa 2. Merek Jasa DAFAM GROUP = Suatu Penamaan DAFAMLAND + LOGO = Suatu Penamaan - Permohonan No. J tanggal 07 September Pengumuman No. BRM4917 tanggal 01 November Permohonan No. J tanggal 12 Agustus (35) Manajemen usaha; nama perusahaan; manajemen bisnis di bidang hotel dan restoran; jasa pemasaran; jasa periklanan di bidang hotel dan restoran; jasa-jasa pemberian nasehat untuk manajemen bisnis; administrasi komersial yang berkaitan dengan hotel dan restoran; pengelolaan usaha dari hotel; konsultasi manajemen dan organisasi perusahaan; pengoperasi an kompleks hotel - - (36) Jasa perumahan (property); real estate; agen perumahan (TM) Pengecekan oposisi (TM) Pemeriksa Substantif 1 239

256 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 16 of 23 DHM telah memiliki harta kekayaan berupa benda tidak berwujud (intangible assets) berupa HKI sebagaimana diuraikan di bawah ini: No. Jenis HKI HKI 1. Merek Jasa 2. Merek Jasa 2. Merek Jasa DAFAM HOTEL DAFAMEXPRESS GRAND DAFAM Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4116 tanggal 2 November Pendaftaran No tanggal 6 Februari Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4815 tanggal 5 Agustus Pendaftaran No tanggal 10 November Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November 2015 Tanggal Kepemilikan 18 September September September 2013 Tanggal Kadaluarsa 18 September September September 2023 Deskripsi Kelas (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 240

257 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 17 of 23 No. Jenis HKI HKI 3. Merek Jasa 4. Merek Jasa 6. Merek Jasa DAFAM ROYALE HOTEL DAFAM DAFAM HOTEL MANAGEMENT Nomor & Tanggal Permohonan/ Pengumuman/ Pendaftaran - Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November Permohonan No. J tanggal 18 September Pengumuman No. BRMA4615 tanggal 29 Juli Pendaftaran No tanggal 2 November Permohonan No. J tanggal 22 Februari Pengumuman No. BRMA4414 tanggal 25 Juni Pendaftaran No tanggal 10 Oktober 2014 Tanggal Kepemilikan 18 September September Februari 2012 Tanggal Kadaluarsa 18 September September Februari 2022 Deskripsi Kelas (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi (43) Hotel; Motel; Biro Akomodasi 10. Sampai dengan dikeluarkannya Pendapat Hukum ini, Perseroan dan/atau Entitas Anak telah mengasuransikan harta kekayaannya yang nilainya material sebagaimana diungkapkan dalam LPSH kami, polis-polis asuransi mana hingga Pendapat Hukum ini dikeluarkan masih berlaku. Berdasarkan Surat Pernyataan Direksi Perseroan Perseroan dan Entitas Anak tertanggal 1 Februari 2018, dinyatakan bahwa jumlah pertanggungan asuransi yang ditutup oleh Perseroan dan/atau Entitas Anak telah memadai untuk mengganti obyek yang diasuransikan atau menutup resiko yang dipertanggungkan. 11. Sampai dengan tanggal yang tertera dalam Pendapat Hukum ini, Perseroan memiliki penyertaan baik secara langsung maupun tidak langsung pada: 241

258 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 18 of 23 a. DMAM sebanyak (tiga puluh empat ribu seratus) saham atau sebesar Rp ,- (tiga puluh empat miliar seratus juta Rupiah) yang merupakan 97,15% (sembilan puluh tujuh koma lima belas persen) dari modal ditempatkan/disetor DMAM; b. DMAT melalui DMAM sebanyak (lima ribu tiga ratus) saham atau sebesar Rp ,- (lima miliar tiga ratus juta Rupiah) yang merupakan 84,13% (delapan puluh empat koma tiga belas persen) dari modal ditempatkan/disetor DMAT c. BKS melalui DMAM sebanyak (seribu delapan ratus) saham atau sebesar Rp ,- (sembilan ratus juta Rupiah) yang merupakan 90% (sembilan puluh persen) dari modal ditempatkan/disetor BKS. d. CJS sebanyak 500 (lima ratus) saham atau sebesar Rp ,- (lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 3,704% (tiga koma tujuh ratus empat persen) dari modal ditempatkan/disetor dalam CJS, dan melalui DMAM sebanyak (dua belas ribu lima ratus) saham atau sebesar Rp ,- (dua belas miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 92,592% (sembilan puluh dua koma lima ratus sembilan puluh dua persen) dari modal ditempatkan/disetor CJS. e. HCI melalui DMAM sebanyak (seratus lima ribu) saham atau sebesar Rp ,- (sepuluh miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 95,450% (sembilan puluh lima koma empat ratus lima puluh persen) dari modal ditempatkan/disetor HCI. f. DMB sebanyak (tujuh belas ribu lima ratus) saham atau sebesar Rp ,- (tujuh belas miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 89,74% (delapan puluh sembilan koma tujuh puluh empat persen) dari modal ditempatkan/disetor DMB. g. DHM sebanyak (seribu lima ratus) saham atau sebesar Rp ,- (satu miliar lima ratus juta Rupiah) yang merupakan 75% (tujuh puluh lima persen) dari modal ditempatkan/disetor DHM. 12. Penyertaan Perseroan pada Entitas Anak tersebut di atas telah didukung oleh dokumen yang sah dan telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 13. Bahwa terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang berpotensi menghalangi Penawaran Umum Perdana di dalam perjanjian-perjanjian dimana Perseroan atau Entitas Anak berkedudukan sebagai Debitur. Namun demikian, Perseroan, DMAM, HCI, CJS, DMAT, dan BKS telah menerima surat-surat yang mencabut pembatasan-pembatasan (negative covenants) tersebut dari para krediturnya sebagai berikut: a. Surat No. S /D/R CFS-Commercial Jateng perihal Penghapusan Beberapa Pembatasan tertanggal 27 Maret 2018 dari Maybank kepada DMAM, dimana dinyatakan bahwa Maybank telah menyetujui penghapusan negative covenants sebagai berikut: Melakukan perubahan pemegang saham, porsi saham, dan/atau management atau pengurus; Melakukan merger, akuisisi, atau konsolidasi; 242

259 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 19 of 23 Mengubah struktur permodalan; dan Membayar atau menyatakan dapat dibayar dividen dan atau pembagian keuntungan dalam bentuk apapun juga. b. Surat No. S /DIR CFS-Commercial Jateng tanggal 26 Maret 2018 yang dikeluarkan oleh MAYBANK kepada Perseroan ( Surat Maybank Perseroan ), dimana diterangkan kepada Perseroan bahwa MAYBANK telah menyetujui penghapusan negative covenants sebagai berikut: Melakukan perubahan pemegang saham, porsi saham, dan/ataumanagement atau pengurus; Melakukan merger, akuisisi atau konsolidasi; Mengubah struktur permodalan; Membayar atau menyatakan dapat dibayar deviden dan/atau pembagian keuntungan dalam bentuk apapun juga. Jika sampai dengan akhir Juli 2018 IPO belum dilakukan, maka negative covenants tersebut di atas akan otomatis diberlakukan kembali. Dengan merujuk pada Surat Maybank Perseroan, seluruh pembatasanpembatasan (negative covenants) tersebut di atas telah dihapus. Dengan demikian, tidak terdapat ketentuan yang dapat merugikan pemegang saham publik. c. Surat No. SME.Ar-07.SPD/ tertanggal 19 Oktober 2017 dari Bank Mandiri kepada HCI ("Surat Bank Mandiri Ke HCI 1 ), dimana dinyatakan bahwa Bank Mandiri tidak keberatan dalam hal HCI akan melakukan perubahan Anggaran Dasar HCI, termasuk didalamnya perubahan susunan pengurus, pemegang saham dan permodalan, dan HCI hanya perlu memberikan pemberitahuan apabila akan melakukan tindakan-tindakan tersebut. Selanjutnya, berdasarkan Surat No. SME.Ar-07. SPD/ tertanggal 18 Oktober 2017 dari Bank Mandiri kepada HCI ("Surat Bank Mandiri Ke HCI 2 ), dinyatakan bahwa Bank Mandiri tidak keberatan dalam hal HCI akan melakukan pembagian deviden, dan HCI hanya perlu memberikan pemberitahuan apabila akan melakukan pembagian deviden. d. Surat No. Ref. No. 17/SMG/IG/ tertanggal 20 November 2017 dari UOB kepada CJS perihal Permohonan Waiver/Consent Atas Beberapa Pembatalan Dalam Perjanjian Kredit Sehubungan Dengan Rencana Penawaran Umum Perdana, dimana pada intinya UOB menyatakan bahwa setuju untuk dihilangkannya kewajiban bagi CJS untuk meminta persetujuan untuk (i) menjaminkan aset CJS yang telah ada maupun yang akan datang kepada pihak lain kecuali yang telah dijaminkan untuk kepentingan UOB; (ii) mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban CJS untuk membayar kepada pihak ketiga; (iii) mengikatkan diri sebagai penjaminlpenanggung (guarantor) yang baru kepada pihak lain; (iv) melakukan pembagian deviden selama periode pinjaman di UOB; (v) memperoleh fasilitas kredit dari Bank maupun lembaga keuangan non-bank lainnya dan pihak ketiga; (vi) merubah anggaran dasar CJS diantaranya perubahan modal; (vii) susunan pengurus dan pemegang saham; dan (viii) melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan atau pihak lain dan pemisahan usaha yang harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari UOB menjadi kewajiban CJS untuk memberitahukan secara tertulis kepada UOB selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja. 243

260 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 20 of 23 e. Surat No. JPM/ /R tertanggal 27 Oktober 2017 dari BNI kepada BKS, pada intinya BNI menyatakan bahwa setuju untuk dihilangkannya kewajiban bagi BKS untuk meminta persetujuan untuk: (i) pembayaran dividen; (ii) perubahan komposisi pemegang saham dan anggaran dasar; (iii) melakukan merger, penyertaan, dan akuisisi; dan (iv) pelunasan hutang kepada pihak lain termasuk pemegang saham, diganti menjadi hal-hal yang harus dilakukan (affirmative covenants). f. Surat No. JPM/ /R tanggal 27 Oktober 2017 dari BNI kepada DMAT, tentang Persetujuan Perubahan Pengurus Dan Pemegang Saham Serta Beberapa Klausula Pembatasan (Negatif Covenant) Dalam Perjanjian Kredit, dimana pada intinya dinyatakan bahwa BNI telah menyetujui Perubahan Pengurus Dan Pemegang Saham Serta Beberapa Klausula Pembatasan (Negatif Covenant) sebagai berikut: Menyetujui perubahan pengurus dan pemegang saham Atas beberapa klausula pembatasan tindakan nasabah (Negatif Covenant pada perjanjian kredit BNI-DMAT No. 52 /JPMIPK-KI/2016 tanggal 8 Desember 2016 sebagai berikut: i. Pasal 21 Butir 1 Sub Butir a Mengubah bentuk atau status hukum perusahaan, merubah anggaran dasar (kecuali peningkatan modal perusahaan) memindahkan resipis atau saham perusahaan baik antar pemegang saham maupun pihak lain yang menyebabkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholders); ii. Pasal 21 Butir 1 Sub Butir f membagi laba usaha dan membayar deviden kepada pemegang saham; iii. Pasal 21 Butir 1 Sub Butir h melakukan merger, akuisisi atau iv. reorganisasi atau investasi/penyertaan pada perusahaan lain; Pasal 21 Butir 1 Sub Butir o melunasi/membayar pokok dan/atau biaya bunga dan/atau biaya-biaya lainnya atas pinjaman/kredit/hutang kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui/ditetapkan dalam perjanjian kredit BNI-DMAT; setuju dihilangkan dari klausula negatif covenant menjadi hal-hal yang harus dilakukan (affirmative covenant) dengan memberitahukan kepada BNI secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja. Ketentuan lainnya tetap mengacu pada Surat Keputusan Kredit No.JPM/2.2/082/R tgl dan perjanjian kredit No. 52/JPM/PKK/12016 tanggal DMAT. Dengan telah diterimanya seluruh surat-surat tersebut di atas, seluruh pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang dapat menghalangi Penawaran Umum Perdana Perseroan telah dihapus. Dengan demikian, tidak terdapat ketentuan yang dapat merugikan pemegang saham publik. 14. Bahwa dalam rangka Penawaran Umum Perdana, telah dibuat dan ditandatangani: a. Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 1 tanggal 01 Februari 2018, sebagaimana telah diubah melalui Akta Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 2 tanggal 05 Maret 2018, Akta Addendum II Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam 244

261 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 21 of 23 Property Indonesia Tbk No. 34 tanggal 21 Maret 2018, dan Akta Addendum III Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 7 tanggal 9 April 2018 seluruhnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang mengeluarkan efek dengan PT. Sinarmas Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan/atau Penjamin Emisi Efek ( Sinarmas ) ( Perjanjian PEE ); b. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 2 tanggal 01 Februari 2018, sebagaimana telah diubah melalui Akta Addendum Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 3 tanggal 05 Maret 2018, Akta Addendum II Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 35 tanggal 05 Maret 2018, dan Akta Addendum III Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum Perdana Saham PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 8 tanggal 9 April 2018, seluruhnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan selaku pihak yang mengeluarkan saham dengan PT. Sinartama Gunita selaku Biro Administrasi Efek ( Sinartama ) ( Perjanjian PAS ); c. Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas Di PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Nomor Pendaftaran: SP-047/SHM/KSEI/1217 tanggal 23 Januari 2018, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) dan Perseroan selaku Penerbit Efek ( Perjanjian Pendaftaran Efek ); d. Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 3 tanggal 01 Februari 2018, sebagaimana telah diubah melalui Akta Addendum Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 9 tanggal 9 April 2018, keduanya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., Notaris di Jakarta, oleh dan antara Perseroan selaku penerbit waran dengan Sinartama selaku Biro Administrasi Efek ( Perjanjian Pengelolaan Waran ); e. Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 4 tanggal 01 Februari 2018, sebagaimana telah diubah melalui Akta Addendum Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 4 tanggal 05 Maret 2018, Akta Addendum II Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 36 tanggal 21 Maret 2018, dan Akta Addendum III Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk No. 10 tanggal 9 April 2018, seluruhnya dibuat dihadapan Erni Rohaini, S.H., M.B.A., oleh Perseroan selaku Penerbit Waran Seri I ( Pernyataan Penerbitan Waran ); dan f. Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek (Preliminary Listing Agreement) tertanggal 9 Maret 2018, dibuat di bawah tangan dan bermeterai cukup, oleh dan antara PT. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) dan Perseroan ( Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek ). Perjanjian-perjanjian dan pernyataan tersebut di atas masih berlaku dan penandatanganannya dilakukan secara sah dan mengikat Perseroan, serta penandatanganan tersebut tidak melanggar atau tidak bertentangan dengan 245

262 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 22 of 23 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 15. Sebagian dana hasil Penawaran Umum Perdana akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian: a. Sekitar 55,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah [21.232,00 m 2 ] dan Bangunan [1.682,00 m 2 ] di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 3 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Milik (SHM) No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 3 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 4 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas m 2. b. Sekitar 20,00% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Ruko (tanah [253,00m 2 ] dan bangunan [680,00 m 2 ]) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 2 sertifikat yaitu: Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 303 kavling 5 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 152 m 2 ; Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No. 304 kavling 6 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan seluas 101 m 2. c. Sekitar 8,50% akan digunakan Perseroan untuk melakukan pembelian Tanah (645,00 m 2 ) yang berlokasi di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah dengan Sertifikat Hak Milik No atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. Selain daripada itu, sekitar 7,75% akan digunakan Perseroan untuk melakukan penyertaan modal pada Entitas Anak, yaitu DMAM, yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di HCI, yang akan digunakan oleh HCI untuk melakukan pembelian tanah seluas 815 m 2 (delapan ratus lima belas meter persegi) yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah, dengan SHM No. 801 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. (untuk selanjutnya transaksi yang disebutkan pada Butir 15 Huruf a, Huruf b, dan Huruf c di atas secara bersama-sama akan disebut sebagai Transaksi Pembelian ). Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 2 Huruf c Butir 4) Peraturan Nomor IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu ( Peraturan No. IX.E.1 ), karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi yang merupakan kegiatan utama Perseroan. 246

263 LAW FIRM L O U & Mitra PDSH DPI Page 23 of 23 Transaksi Pembelian merupakan Transaksi Material yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam Angka 3 Huruf a Butir 6) Peraturan Nomor IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama ( Peraturan No. IX.E.2 ), karena Transaksi Pembelian tersebut merupakan transaksi atas aset yang digunakan langsung untuk kegiatan usaha utama dan/atau untuk mendukung secara langsung kegiatan usaha utama. Penyertaan modal oleh Perseroan, pada Entitas Anak, yaitu DMAM, yang selanjutnya akan digunakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal di HCI ( Peningkatan Penyertaan Modal ) merupakan Transaksi Afiliasi sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.1 dan sebagai Transaksi Material sebagaimana menurut Peraturan No. IX.E.2. Dengan demikian, Perseroan wajib mematuhi seluruh ketentuan dalam Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2. Transaksi Pembelian tidak mengandung benturan kepentingan karena tidak terdapat perbedaan kepentingan ekonomis kepentingan ekonomis Perseroan dengan kepentingan ekonomis pribadi anggota Direksi, F. Soleh Dahlan sebagai pemegang saham dan Komisaris Utama Perseroan dan Bambang Sugiarto selaku pemegang saham HCI yang dapat merugikan Perseroan. Demikian Pendapat Hukum ini kami buat sesuai dengan prinsip keterbukaan, serta berdasarkan data-data dan dokumen-dokumen yang kami peroleh sebagaimana layaknya Konsultan Hukum yang independen dan tidak terafiliasi dengan Perseroan dan kami bertanggung jawab atas Pendapat Hukum ini. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Hormat kami, LOU & Mitra Law Firm Mohammad Umar Halimuddin, S.H. STTD No. 47/PM.22/STTD-KH/2016 Anggota HKHPM No Tembusan: 1. Yang Terhormat Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia 2. Yang Terhormat PT. Bursa Efek Indonesia 247

264 Halaman ini sengaja dikosongkan

265 XIX. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Berikut merupakan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh KAP Morhan & Rekan dan ditandatangani oleh David Kurniawan, CPA dengan pendapat wajar dalam semua hal yang material. 249

266 Halaman ini sengaja dikosongkan

267 SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 SERTA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT PT DAFAM PROPERTY INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAK DIRECTOR S STATEMENT LETTER RELATING TO THE RESPONSIBILITY ON CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 AND FOR THE PERIODS THEN ENDED PT DAFAM PROPERTY INDONESIA TBK AND SUBSIDIARY No. XX/XXX/CRS/EKS/XXX/2018 Kami yang bertanda tangan di bawah ini: We, the undersigned: Nama Alamat Kantor Nomor telepon Alamat domisili sesuai KTP Jabatan : : : : : Billy Dahlan Jl. Pandanaran No. 30, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah (024) Jl.Tmn Sudirman No.2 Kel. Gajahmungkur, Kec. Gajahmungkur, Semarang Direktur Utama / President Director : : : : : Name Office Address Phone number Domicile as stated in ID card Position Nama Alamat Kantor Nomor telepon Alamat domisili sesuai KTP Jabatan : : : : : Andhy Irawan Kristyanto Jl. Pandanaran No. 30, Pekunden, Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah (024) Jl. Plamongan Indah No. A-42 Kel. Pedurungan Kidul Kec. Pedurungan, Semarang Direktur Keuangan / Finance Director : : : : : Name Office Address Phone number Domicile as stated in ID card Position Menyatakan bahwa: State that: 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Dafam Property Indonesia Tbk dan Entitas Anak (Perusahaan) pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 serta untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. 2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan tidak mengandung informasi atau fakta material tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. 1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements of PT Dafam Property Indonesia Tbk and Subsidiary (the Company) as of December 31, 2017, 2016 and 2015 and for the periods then ended. 2. The consolidated financial statements of the Company have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; 3. a. All information contained in the consolidated financial statements of the Company have been completed and properly disclosed; b. The consolidated financial statements of the Company do not contain misleading material information or facts, and do not omit material information and facts; 4. We are responsible for the internal control system of the Company. This statement letter is made truthfully. Semarang, 10 April 2018 / April 10, 2018 Materai Rp Billy Dahlan Direktur Utama / President Director Andhy Irawan Kristyanto Direktur Keuangan / Finance Director

268 Halaman ini sengaja dikosongkan

269

270

271

272 Halaman ini sengaja dikosongkan

273 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2g,5,28, Cash on hand and in banks Piutang usaha 2g,6,28, Trade receivables Piutang lain-lain 2g,27,28, Other receivables Persediaan 2j, Inventories Biaya dibayar di muka dan uang muka 2k, Prepaid expenses and Advances Jumlah Aset Lancar Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap bersih 2l, Fixed assets net Properti investasi bersih 2m, Investment properties - Net Aset tidak berwujud bersih Intangible assets net Aset pajak tangguhan 2s,18c Deferred tax assets Goodwill Goodwill Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets JUMLAH ASET TOTAL ASSETS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 257

274 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS Catatan / Notes LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha 2g,13,28, Trade payables Utang lain-lain 2g,28, Other payables Beban masih harus dibayar 2g,14,28, Accrued expenses Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current maturities of long term liabilities: Utang bank 2g,16,28, Bank loans Utang pembiayaan konsumen 2g,28, Consumer financing payables 2g,17,27,28, Due to related parties Utang pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Unearned revenues Uang muka penjualan Sales advance Utang pajak 2s,18a Taxes payable Deposit tamu Guest deposit Penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel 2p Provision for replacement of hotel furniture and fixture Penghasilan ditangguhkan Deferred income Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Long-term liabilities net of current maturities: Utang bank 2g,16,28, Bank loan Utang pembiayaan konsumen 2g,28, Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2q, Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Consumer financing payables Estimated liabilities for employees benefits Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated consolidated financial statements. 258

275 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) Equity Atributable to Owners of the Company Modal saham - nilai nominal per lembar Rp per saham Modal dasar saham pada tanggal 31 Desember 2017, saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada tanggal 31 Desember 2017, saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan Share capital Rp 1,000,000 par value per share Authorized 285,000 shares as of December 31, 2017 and 60,000 shares as of December 31, 2016 and 2015 Issued and fully paid 120,000 shares as of December 31, 2017 and 15,500 shares as of December 31, 2016 and 2015 Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) Proforma equity arising from restructuring transaction of entities under common control Tambahan modal disetor 4 ( ) - - Additional paid-in capital Selisih transaksi kepentingan non pengendali ( ) Difference arising from transaction with non controlling interests Defisit ( ) ( ) ( ) Deficit Jumlah ekuitas (defisiensi modal) yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk ( ) ( ) Kepentingan Nonpengendali 2d ( ) ( ) ( ) JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) ( ) ( ) JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Total equity (capital deficiency) attributable to the owners of the Parent Entity Non-controlling Interests TOTAL EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated consolidated financial statements. 259

276 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME And For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes PENDAPATAN BERSIH 2r, NET REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN 2r,22 ( ) ( ) ( ) COST OF REVENUES LABA KOTOR GROSS PROFIT Beban penjualan 2r,23 ( ) ( ) ( ) Selling expenses Beban umum dan administrasi 2r,24 ( ) ( ) ( ) General and administrative expenses Beban lain-lain bersih 2r,25 ( ) ( ) ( ) Other expenses net RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN ( ) ( ) ( ) LOSS BEFORE INCOME TAX MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2s INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Kini 18b ( ) ( ) ( ) Current Tangguhan 18c Deferred MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN ( ) RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN ( ) ( ) ( ) Pengaruh penyesuaian proforma LABA (RUGI) BERSIH SEBELUM EFEK DARI PENYESUAIAN PROFORMA ( ) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja karyawan 2q, INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) NET LOSS FOR THE YEAR Effect of proforma adjustments NET PROFIT (LOSS) BEFORE EFFECT OF PROFORMA ADJUSTMENTS OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of liabilities for employees benefits Pajak penghasilan terkait 2s,18c ( ) ( ) ( ) Related income tax JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN ( ) LABA (RUGI) BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) NET INCOME (LOSS) ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk ( ) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2d ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) Non-controlling interests TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 260

277 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) And For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Catatan / Notes COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR ATRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk ( ) Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 2d ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 2t, ( ) Non controlling interests TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 261

278 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Modal Saham / Share Capital Proforma Ekuitas Dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Proforma Equity Arising From Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Tambahan Modal Disetor / Additional Paid- In Capital Selisih Nilai Transaksi Kepentingan Non Pengendali / Difference Arising From Transaction With Non- Controlling Interests Defisit / Deficit Jumlah / Total Kepentingan Non- Pengendali / Non-controlling Interests Ekuitas (Defisiensi Modal) / Equity (Capital Deficiency) Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 (tidak diaudit) ( ) - - ( ) ( ) ( ) ( ) Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) - ( ) Proforma ekuitas dan kepentingan non pengendali dari penambahan modal saham entitas anak ( ) Selisih nilai transaksi kepentingan non pengendali - - Jumlah laba komprehensif tahun berjalan ( ) Saldo pada tanggal 31 Desember ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) - ( ) Proforma ekuitas dan kepentingan non pengendali dari penambahan modal saham entitas anak ( ) - Jumlah rugi komprehensif tahun berjalan ( ) ( ) ( ) ( ) Saldo pada tanggal 31 Desember ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Balance as of January 1, 2015 (unaudited) Proforma equity arising from restructuring transaction of entities under common control Proforma equity and non controlling interest arising from additional share capital of subsidiaries Difference arising from transaction with noncontrolling interests Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2016 Proforma equity arising from restructuring transaction of entities under common control Proforma equity and non controlling interest arising from additional share capital of subsidiaries Total comprehensive loss for the year Balance as of December 31, 2016 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 262

279 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIATbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) (continued) For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Modal Saham / Share Capital Proforma Ekuitas Dari Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali / Proforma Equity Arising From Restructuring Transaction of Entities Under Common Control Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-In Capital Selisih Nilai Transaksi Kepentingan Non Pengendali / Difference Arising From Transaction With Non- Controlling Interests Defisit / Deficit Jumlah / Total Kepentingan Non- Pengendali / Non-controlling Interests Ekuitas (Defisiensi modal) / Equity (Capital Deficiency) Saldo pada tanggal 31 Desember ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Balance as of December 31, 2016 Penambahan modal saham Additional share capital Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - ( ) ( ) - ( ) Proforma ekuitas dan kepentingan non pengendali dari penambahan modal saham entitas anak - ( ) ( ) ( ) Pembalik atas profroma ekuitas yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Selisih nilai restrukturisasi entitas sepengendali - - ( ) - - ( ) - ( ) Selisih nilai transaksi kepentingan non pengendali ( ) - ( ) Jumlah laba komprehensif tahun berjalan ( ) Saldo pada tanggal 31 Desember ( ) ( ) ( ) ( ) Proforma equity arising from restructuring transaction of entitiesunder common control Proforma equity and non controlling interest arising from additional share capital of subsidiaries Reversal of proforma equity arising from restructuring transaction of entities under common control Difference arising from restructuring transaction of entities under common control Difference arising from transaction with non-controlling interests Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2017 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 263

280 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSUDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Catatan / Notes CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from Customers Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok ( ) ( ) ( ) Cash paid to suppliers Pembayaran untuk beban usaha dan karyawan ( ) ( ) ( ) Cash paid for operating expenses and employees Penerimaan lain-lain Receipt others Pembayaran lain-lain ( ) ( ) ( ) Payment others Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi ( ) ( ) Net cash generated from (used in) operation Penerimaan dari pendapatan keuangan Finance income received Pembayaran pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) Income tax paid Pembayaran untuk beban keuangan ( ) ( ) ( ) Finance costs paid Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) ( ) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed Hasil penjualan aset tetap Assets Acquisition of investment Perolehan properti investasi 10 - ( ) ( ) Property Perolehan aset tetap 9 ( ) ( ) ( ) Acquisition of fixed assets Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ) ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Kenaikan (penurunan) aset tidak lancar lainnya ( ) Increase (decrease) other non-current assets Penerimaan utang sewa pembiayaan Proceeds of consumer financing payable Pembayaran utang sewa pembiayaan ( ) ( ) ( ) Repayment of consumer financing payable Pembayaran utang bank ( ) ( ) ( ) Repayments of bank loan Penerimaan utang bank Proceed of bank loan Kenaikan modal disetor Proceeds from increase paid up capital Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) KENAIKAN BERSIH KAS DAN BANK KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements. 264

281 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM 1. GENERAL Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum PT Dafam Property Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 12 September 2011 berdasarkan Akta No.3 dari Notaris Dewikusuma, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah diumumkan dalam lembaran Tambahan Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 13 November 2012 No. 91. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 27 Desember 2017 tentang peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU , tanggal 27 Desember Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. Kantor pusat Perusahaan terletak Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jl. Pandanaran No. 30 Kel. Pekunden, Kec. Semarang Tengah, Semarang Jawa Tengah. PT Dafam, suatu perusahaan yang berkedudukan di Semarang, merupakan entitas langsung dan entitas utama Perusahaan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The Company s Establishment and General Information PT Dafam Property Indonesia Tbk (the Company), was established on September 12, 2011 based on Notarial Deed No.3 of Dewikusuma, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU AH Year 2011 dated September 29, 2011 and were published in supplement of the State Gazette of Republic of Indonesia dated November 13, 2012 No. 91. The Company s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 13 dated December 27, 2017 of Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., concerning increase in authorized capital, issued and paid-up capital of the Company. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU , dated December 27, In accordance with Article 3 of the Company s Articles of Association, the scope of the Company s business is to engage in development, trading, services and tourism. The Company s main office is located at Suara Merdeka Building 11 th floor, Jl. Pandanaran No.30, Randusari, Semarang, Central Java. PT Dafam, a company incorporated in Semarang, is the Company s immediate and ultimate holding entity. The Company started its commercial operations in The Boards of Commissioners, Directors and Employees The Company s Boards of Commisioners and Directors as of December 31, 2017, 2016 and 2015 consist of the following: Dan / And 2015 Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan President Commissioner Komisaris Junaidi Dahlan Billy Dahlan Commissioner Komisaris - Junaidi Dahlan Commissioner Dewan Direksi Board of Director Direktur Utama Billy Dahlan - President Director Direktur Wijaya Dahlan Wijaya Dahlan Director Direktur Andhy Irawan Kristyanto - Director Direktur Handoko Setijawan - Director 265

282 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan) Jumlah karyawan Grup 289, 286 dan 301 karyawan masing-masing pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 Jumlah gaji dan kompensasi yang diterima Direksi Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah sebagai berikut: The Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued) The Group had a total number of employees of 289, 286 and 301 employees as of December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively. Total salaries and benefits paid to the Board of Director by the Company and subsidiaries for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: Gaji dan Tunjangan : : Salaries and Allowance Personel manajemen kunci Perusahaan adalah orangorang yang mempunyai kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan aktivitas Perusahaan. Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dianggap sebagai manajemen kunci Perusahaan. Entitas Anak yang Dikonsolidasikan Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 entitas anak yang dikonsolidasikan dan persentase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut: Key management personnel of the Company are those people who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company. All members of the Boards of Commissioners and Directors are considered as key management personnel of the Company. Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the consolidated subsidiaries and the respective percentage of ownership owned by the Company are as follows: Entitas Anak / Subsidiaries Domisili / Domicile Jenis Usaha / Nature of Business Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) / Total Assets (Before Elimination) Tahun Berdiri Komersial / Start of Commercial PT Dafam Mambo International Semarang Hotel ,15% PT Dafam Maju Bersama Semarang Perumahan / Residential ,74% 89,74% 89,74% PT Dafam Hotel Management Semarang Manajemen Hotel / Hotel Management 75% PT Clanixx Jaya Sentosa Pekanbaru Hotel ,70% 3,70% 3,70% Kepemilikan Tidak Langsung Melalui PT Dafam Mambo International / Indirect Ownership through PT Dafam Mambo International Domisili / Domicile Jenis Usaha / Nature of Business Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Jumlah Aset (Sebelum Eliminasi) / Total Assets (Before Elimination) Tahun Berdiri Komersial / Start of Commercial PT Hotel Cilacap Indah Cilacap Hotel ,45% PT Clanixx Jaya Sentosa Pekanbaru Hotel ,59% PT Dafam Mataram - - International Pekalongan Hotel ,10% PT Buana Karya Sugiarta Pekalongan Hotel ,00% Pada tanggal 19 dan 20 September 2017, Perusahaan mengakuisisi entitas anak di atas kecuali PT Dafam Maju Bersama, dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lihat Catatan 4). In September 19 and 20, 2017, the Company acquired the above subsidiaries, except for PT Dafam Maju Bersama, under restructuring transaction of entities under common control (see Note 4). 266

283 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) Entitas Anak yang Dikonsolidasikan (lanjutan) PT Dafam Maju Bersama (DMB) Pada tanggal 1 Juli 2015, Perusahaan meningkatkan modal disetor dari sebesar Rp menjadi Rp Kenaikan modal disetor tersebut meningkatkan persentase kepemilikan saham Perusahaan atas DMB dari sebesar 40,00% menjadi 60,00%. Peningkatan modal tersebut didokumentasikan dalam Akta No.1 tanggal 4 Agustus 2015 dari Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., notaris di Demak. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH Tahun 2015 tanggal 5 Agustus Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham DMB yang didokumentasikan dalam Akta No. 18 tanggal 20 September 2017 dari Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn, notaris di Demak, pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal dasar DMB dari Rp menjadi Rp dan menaikkan modal yang ditempatkan dan disetor DMB dari Rp menjadi Rp Kenaikan modal ditempatkan dan disetor tersebut meningkatkan persentase kepemilikan saham Perusahaan atas DMB dari sebesar 60,00% menjadi 89,74%. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 20 September Penerbitan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Dewan Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian pada tanggal 10 April Consolidated Subsidiaries (continued) PT Dafam Maju Bersama (DMB) On July 1, 2015, the Company increased its paid-up capital in DMB from Rp 2,500,000,000 to Rp 3,000,000,000. The increase in paid-in capital increased the percentage of share ownership of the Company in DMB from 40.00% to 60.00%. The increase in paid-up capital was documented under Notarial Deed No. 1 dated August 4, 2015 of Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., Notary in Demak. The amendment was approved by Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH Tahun 2015 dated August 5, Based on DMB Shareholders Decision as documented in Notarial Deed No. 18 dated September 20, 2017 of Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn, public notary in Demak, the shareholders agreed to increase the authorized capital of DMB from Rp 10,000,000,000 to Rp 78,000,000,000 and its issued and paid-up capital from Rp 3,000,000,000 to Rp 17,500,000,000. This increase the Company s ownership in DMB from 60.00% to 89.74%. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU AH Tahun 2017 dated September 20, Issuance of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been authorized for issuance by the Board of Director of the Company, as the party who is responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements on April 10,

284 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Kepatuhan Terhadap Strandar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak (selanjutnya disebut Grup ) telah disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) serta Peraturan Regulator Pasar Modal. b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016, 1 Juli 2016 serta 1 Januari 2015 seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini. Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak. a. Compliance with Financial Accounting Strandards (SAK) The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries (hereafter referred to as the Group, have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Institute of Indonesia Chartered Accountants (IAI) and the Regulation of Capital Market Regulatory. b. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous period, except for the adoption of several amended and new PSAK and ISAK effective January 1, 2017 and 2016, July 1, 2016 and January 1, 2015 as disclosed in this Note. The currency used in the preparation and presentation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah which is also the functional currency of the Company and its subsidiaries. 268

285 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan) Perlu dicatat bahwa estimasi akuntansi dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, meskipun perkiraan ini didasarkan pada pengetahuan terbaik manajemen dan penilaian dari peristiwa dan tindakan saat ini, peristiwa yang sebenarnya mungkin akhirnya berbeda dengan estimasi. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, Revisi, Amandemen dan Penyesuaian Pada tanggal 1 Januari 2015 dan 2016, 1 Juli 2016 dan 1 Januari 2017, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ( PSAK ) baru, revisi, amandemen dan penyesuaian dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ( ISAK ) yang wajib diterapkan pada tanggal-tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement (continued) It should be noted that accounting estimates and assumptions used in the preparation of the consolidated financial statements, although these estimates are based on managements best knowledge and judgement of the current events and actions, actual events may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. c. Application of New, Revised, Amendments and Improvements of Standards and Interpretations On January 1, 2015 and 2016, July 1, 2016 and January, 2017, the Group applied new, revised, amendments and improvements to Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standard (ISAK) that are mandatory for application from those dates. Changes to the Group s accounting policies have been made, as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations. 1 Januari 2015 January 1, 2015 PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri" PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai Aset PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar ISAK No. 26, Pengukuran Kembali Derivatif Melekat PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate Financial Statements PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Taxes PSAK No. 48 (Revised 2014), Impairment of Assets PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements PSAK No. 67, Disclosures of Interests in Other Entities PSAK No. 68, Fair Value Measurements ISAK No. 26, Remeasurement of Embedded Derivatives 269

286 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, Revisi, Amandemen dan Penyesuaian (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Application of New, Revised, Amendments and Improvements of Standards and Interpretations (continued) 1 Januari 2016 January 1, 2016 Amandemen PSAK No. 4, Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK No. 15, Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 19, Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi Amandemen PSAK No. 24, Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja Amandemen PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 66, Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama Amandemen PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi ISAK No. 30, Pungutan PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), Segmen Operasi PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), Properti Investasi PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), Aset Tetap PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), Aset Tak berwujud PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), Kombinasi Bisnis PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), Pembayaran Berbasis Saham PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), Pengukuran Nilai Wajar Amendments to PSAK No. 4, Equity Method in Separate Financial Statements Amendments to PSAK No. 15, Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amendments to PSAK No. 16, Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization Amendments to PSAK No. 19, Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization Amendments PSAK No. 24, Defined Benefit Plans: Employee Contributions Amendments to PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception Amendments to PSAK No. 66, Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations Amendments to PSAK No. 67, Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying in the Consolidation Exception ISAK No. 30, Levies PSAK No. 5 (Improvement 2015), Operating Segment PSAK No. 7 (Improvement 2015), Related Party Disclosures PSAK No. 13 (Improvement 2015), Investment Property PSAK No. 16 (Improvement 2015), Fixed Assets PSAK No. 19 (Improvement 2015), Intangible Assets PSAK No. 22 (Improvement 2015), Business Combinations PSAK No. 25 (Improvement 2015), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors PSAK No. 53 (Improvement 2015), Sharebased Payment PSAK No. 68 (Improvement 2015), Fair Value Measurement 1 Juli 2016 July 1, 2016 PSAK No. 70, Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak PSAK No. 70, Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities 270

287 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) c. Penerapan Standar dan Interpretasi Baru, Revisi, Amandemen dan Penyesuaian (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Application of New, Revised, Amendments and Improvements of Standards and Interpretations (continued) 1 Januari 2017 January 1, 2017 Amandemen PSAK No. 1, Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), Laporan Keuangan Interim PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), Imbalan Kerja PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), Instrumen Keuangan: Pengungkapan ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi Amendments to PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative PSAK No. 3 (Improvement 2016), Interim Financial Reporting PSAK No. 24 (Improvement 2016), Employee Benefits PSAK No. 58 (Improvement 2016), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations PSAK No. 60 (Improvement 2016), Financial Instruments: Disclosures ISAK No. 31, Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property d. Prinsip Konsolidasian d. Principal of Consolidation Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi. Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Perusahaan memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika memiliki kekuasaan atas investee, eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Konsolidasi atas entitas anak dimulai sejak tanggal memperoleh pengendalian atas entitas anak dan berakhir ketika kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit. Jika Perusahaan kehilangan pengendalian atas Entitas Anak maka Perusahaan pada tanggal hilangnya pengendalian tersebut: Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between companies in the group are eliminated. Subsidiaries are all entities over which the Company has control. The Group controls the investee when the Group has power over the investee, is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and has the ability to use its power over the investee to affect its returns. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-controlling Interests (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI. If the Company loses control of a subsidiary, on the date of loss of control, the Company shall: 271

288 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) d. Principal of Consolidation (continued) Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak pada nilai tercatatnya. Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima dan distribusi saham (jika ada); Mengakui setiap sisa investasi pada entitas anak pada nilai wajarnya; Mereklasifikasi bagian Perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif lain ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba dan; Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada kepentingan non-pengendali juga dicatat di ekuitas. Derecognize the assets (include goodwill) and liabilities of the Subsidiary at their carrying amount; Derecognize the carrying amount of any NCI; Recognize the fair value of the consideration received (if any); Recognize the fair value of any investment retained; Reclassify the Company s share of components previously recognized in other comprehensive income to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate and; Recognize any surplus or deficit as gain or loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company. Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to noncontrolling interests are also recorded in equity. e. Kombinasi Binis Entitas Sepengendali e. Business Combination of Entities Under Common Control Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali yang berlaku efektif untuk tahun keuangan yang dimulai 1 Januari 2013, hanya transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali akan diperhitungkan oleh PSAK No. 38 (Revisi 2012). Pelaporan harus menentukan apakah substansi transaksi benarbenar kombinasi bisnis entitas sepengendali. In accordance with revised PSAK No. 38 (Revised 2012), Bussines Combination of Entities Under Common Control which became effective for the financial year beginning January 1, 2013, only bussiness combination transaction between entities under common control would be accounted for PSAK No. 38 (Revised 2012). The reporting entity sould determine whether the transaction s substance is really the combination of a business between entities under common control. 272

289 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Kombinasi Binis Entitas Sepengendali (lanjutan) Aset dan liabilitas dari Perusahaan yang diakuisisi tidak disajikan kembali berdasarkan nilai wajar, melainkan Perusahaan yang mengakuisisi terus menganggap jumlah tercatat diakuisisi aset dan liabilitas ini menggunakan metode penyatuan kepemilikan harus diterapkan dimulai dari awal jika dalam periode pelaporan atas kedua entitas (akuisisi dan pengakuisisi) adalah entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan yang dibayar adalah jumlah tercatat aset bersih yang diperoleh akan disajikan sebagai bagian dari pengakuisisi Tambahan Modal Disetor dalam ekuitas. Saldo Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali akan direklasifikasi dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada tambahan modal disetor pada awal penerapan standar ini dan tidak boleh direklasifikan dari saldo ekuitas ke laba rugi di masa depan. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengkibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas asset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan. aset atau liabilitas yang dialihkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan konsolidasian untuk periode di mana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan. disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara jumlah tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui dalam akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Business Combination of Entities Under Common Control (continued) Assets and liabilities of the acquire are not restated to fair value instead the acquirer continuous to assume the acquiree s carrying amount of those assets and liabilities using pooling-of-interest method. Under the revised PSAK No. 38, the pooling-of-interest method should be applied starting from the beginning of the period in the year the two entities (acquirer and acquired) first came under common control. The difference between the transfer price paid and carrying amount of net assets acquired will be presented as part of the acquirer s Additional Paid in Capital account in equity. The balance of the Difference Arising From Restructuring Transaction of Entities Under Common Control will be reclassified and presented in equity as additional paid in capital on the initial application of this standard and it should not be recycled such equity balance to profit or loss in the future. Since the restructuring transaction of entites under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instrument of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interest method. In applying the pooling-of-interst method, the components of the consolidated financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earlier period presented. The difference between the carrying amount of the investment at the effective date and the transfer price is recognized under the account Difference in Value Arising from Restructuring Transaction of Entities under Common Control as part of equity. f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties Berdasarkan PSAK No. 7, Pengungkapan Pihakpihak Berelasi, pihak berelasi dianggap terkait jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan langsung maupun tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) selama pihak lain dalam membuat keputusan keuangan dan operasional. Based on PSAK No. 7, Related Parties Disclosures, related parties deemed related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions. 273

290 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 24 atas laporan keuangan konsolidasian. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Transactions with Related Parties (continued) All significant transactions with related parties were disclosed in Note 24 to the consolidated financial statements. g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments Aset Keuangan Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal perdagangan yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Pengakuan Awal Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL). Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi dibebankan ke laba rugi. Setelah Pengakuan Awal Pengukuran aset keuangan setelah pengukuran awal tergantung pada pengelompokan dari aset yang bersangkutan di mana aset keuangan dapat dikelompokkan ke dalam 4 (empat) kategori berikut: Financial Assets Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entities. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial assets. Initial Measurement Initially, financial assets are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial assets, except for financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL). Financial assets at FVTPL are initially measured at fair value and transaction costs are expensed in profit or loss. Subsequent Measurement Subsequent measurement of financial assets after its initial measurement depends on the classification of the financial assets which might be classified into these following 4 (four) categories: (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) (i) Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) di mana aset tersebut diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu) untuk diukur pada kelompok ini. Financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL) are assets classified as held for trading or upon their initial recognition are designated by management (if met certain criteria) to be measured at this category. Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut, termasuk bunga dan dividen, diakui pada laba rugi. Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) recognized in profit or loss. Grup tidak memiliki akun aset keuangan yang diklasifikasikan pada kelompok ini. The Group has no financial assets which are classified in this category. 274

291 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Setelah Pengakuan Awal (lanjutan) (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang di mana merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Aset keuangan Grup yang meliputi akun kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain dikategorikan dalam kelompok ini. (iii) Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian penurunan nilai, kerugian (keuntungan), nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui pada laba rugi. Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini. Financial Assets (continued) Subsequent Measurement (continued) (ii) Loans and receivables Loan and receivables are non derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Financial assets of the Group, which consist of cash on hand and in banks, trade receivables and other receivables are grouped in this category. (iii) Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is subsequently measured at amortized cost, using the effective interest method less any impairment. The Group has no financial assets which are classified in this category. (iv) Available-for-sale financial assets Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are designated as available for sale or financial assets that are not classified into one of three categories above. Changes in fair value of financial assets are recognize in other comprehensive income except for impairment losses, gain (loss) on foreign exchange and interest calculated using the effective interest method until the financial asset is derecognize. At derecognition, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment. The Group has no financial assets which are classified in this category. 275

292 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued) Aset Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika (a) hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut berakhir; (b) Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun telah menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pass-through, dan (c) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Di mana Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani perjanjian pass-through, dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan atau pengendalian ditransfer dari aset, aset tersebut diakui apabila besar kemungkinannya Grup melanjutkan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat asli aset dan jumlah maksimum pembayaran Grup. Liabilitas Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh akun liabilitas keuangan, pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, utang bank, utang pembiayaan konsumen dan utang pihak berelasi. Grup tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL. Financial Assets (continued) Derecognition Financial assets are derecognized when and only when (a) the contractual rights to receive cash flows from the financial assets have expired; (b) the Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and; (c) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset or the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Where the Group have transferred their rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. Financial Liabilities Recognition and Measurement Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial assets to other entities. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss (FVTPL), are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities, at amortized cost using effective interest method. The Company financial liabilities include trade payables, other payables, accrued expenses, bank loans, consumer financing payables and due to related parties. The Group has no financial liabilities measured at FVTPL. 276

293 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued) Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat masingmasing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba rugi. Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum dengan entitas lain untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Financial Liabilities (continued) Derecognition of Financial Liabilities The Group derecognized financial liabilities, when and only when, the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. Offsetting Financial Instruments Financial assets and liabilities can be offset and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position if, and only if, 1) the Group currently has rights that can be enforced by law with other entities to offset the recognized amounts and 2) intend to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously. h. Penentuan Nilai Wajar h. Determination of Fair Value Mulai 1 Januari 2015, nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual aset atau dibayar untuk mengalihkan kewajiban dalam transaksi yang teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, dalam ketiadaan, paling tidak pasar menguntungkan dimana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar kewajiban mencerminkan risiko non-kinerja. Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga yang dikutip di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika tidak ada harga dikutip di pasar aktif, maka Grup menggunakan teknik penilaian yang memaksimalkan penggunaan input yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diamati. Sebelum tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar instrumen keuangan diperdagangkan secara aktif pasar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku dengan menggunakan harga penawaran saat ini untuk aset dan menawarkan harga untuk kewajiban pada saat penutupan usaha ditanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, tanpa pengurangan biaya transaksi. Commencing January 1, 2015, fair value is defined as the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has accessed at that date. The fair value of a liability reflects its nonperformance risk. When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. Prior to January 1, 2015, fair value for financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices using the current bid prices for assets and offers prices for liabilities at the close of business on the consolidated statements of financial position date, without any deduction for transaction costs. 277

294 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan) h. Determination of Fair Value (continued) Jika pasar instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang meliputi penggunaan transaksi pasar antara pihak yang berkepentingan dengan pihak luar, mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang secara substansial serupa, analisis arus kas terdiskonto dan model penentuan harga opsi. If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes fair value by using valuation techniques which include using recent arm s length market transactions between knowledgeable willing parties, reference to the current fair value of another instrument that is substantially similar, discounted cash flow analysis and option pricing models. i. Penurunan Nilai Aset Keuangan i. Impairment of Financial Assets Seluruh aset keuangan atau kelompok aset keuangan, kecuali yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), dievaluasi terhadap kemungkinan penurunan nilai. Penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa merugikan, yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan atau kelompok aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan di mana dapat diestimasi secara andal. Bukti objektif penurunan nilai dapat meliputi indikator-indikator pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset keuangan tersebut, disajikan setelah dikurangi baik secara langsung maupun menggunakan pos penyisihan. Kerugian yang terjadi diakui pada laba rugi. All financial assets, except those measured at fair value through profit or loss (FVTPL), are evaluated for possible impairment. Decline in value and an impairment loss is recognized if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more adverse events, which occurred after the initial recognition of the financial asset or group of financial assets, which have an impact on the estimated future cash flows on financial asset or group of financial assets in which can be estimated reliably. Objective evidence of impairment may include indicators which debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. For financial assets carried at amortized cost Impairment loss is measured as the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at original effective interest rate of the financial asset. The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through use of an allowance account. The amount of the loss is recognized in profit or loss. 278

295 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) i. Impairment of Financial Assets (continued) Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi (lanjutan) Manajemen pertama kali akan menentukan bukti objektif penurunan nilai individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual. Jika Grup menentukan bahwa tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan individual, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan dengan risiko kredit yang serupa dan menentukan penurunan nilai secara kolektif. Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal serta aset keuangan berjangka pendek lainnya dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan. For financial assets carried at amortized cost (continued) Management initially assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, it includes the financial asset in group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. For financial assets carried at cost Investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured and other short-term financial assets are carried at cost. The impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses shall not be reversed. j. Persediaan j. Inventories Real Estat Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (rumah tinggal) yang siap dijual dan tanah yang sedang dikembangkan. Persediaan real estat adalah properti yang diperoleh atau dikonstruksi untuk dijual dalam kegiatan usaha normal dan bukan untuk disewakan atau kenaikan nilai. Aset ini dimiliki sebagai persediaan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi neto ( NRV ), mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dimatangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dimatangkan atau dipindahkan ke aset tanah bila tanah tersebut siap dijual berdasarkan luas areal yang bisa dijual. Real Estate Inventory real estate assets, consist of land and buildings (houses) ready for sale and land under development. These are properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business rather than to be held for rental or capital appreciation. These are held as inventory and are measured at the lower of cost and net realizable value (NRV). The cost of land under development consists of cost of land not yet developed, direct and indirect costs related to the development of real estate assets and capitalized borrowing costs. The cost of land under development is transferred to the buildings (houses) under construction account when the development is completed or is transferred to the land account when it is ready for sale, based on the area of saleable lots. 279

296 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Persediaan (lanjutan) j. Inventories (continued) Real Estat (lanjutan) Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan, biaya konstruksi dan biaya pinjaman yang dikapitalisasi jika ada, serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Pembayaran komisi yang tidak dapat dikembalikan kepada agen penjualan atau pemasaran dalam rangka penjualan unit real estat dibebankan pada saat terjadinya. NRV adalah perkiraan harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, berdasarkan harga pasar pada tanggal pelaporan, dikurangi biaya penyelesaian dan perkiraan biaya penjualan. Nilai tercatat persediaan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan nilai kerugian dibebankan pada laba rugi. Biaya persediaan yang diakui dalam laba rugi ditentukan dengan mengacu pada biaya tertentu sehubungan dengan properti yang dijual dan alokasi biaya yang nonspesifik. Total biaya yang dialokasikan pro-rata berdasarkan ukuran relatif dari properti yang dijual. Tanah belum dimatangkan Tanah belum dimatangkan merupakan tanah mentah yang belum dimatangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau NRV mana yang lebih rendah. NRV adalah perkiraan harga penjualan dalam kegiatan usaha normal, dikurangi biaya penyelesaian dan biaya penjualan. Biaya meliputi biaya pengembangan dan perbaikan dari properti. Pada saat awal pembangunan, biaya terkait tanah ditransfer ke persediaan real estat. Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah: Real Estate (continued) The cost of buildings under construction consists of the cost of developed land, construction costs and capitalized borrowing costs if any, and is transferred to the land and buildings ready for sale account when the development of the land and construction of buildings are completed Nonrefundable commissions paid to sales or marketing agents on the sale of real estate units are expensed when paid. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of the business, based on market price at the reporting date, less costs to complete and the estimated costs of sale. The carrying amount in inventories is reduced through the use of allowance account and the amount of loss is charged to profit or loss. The cost of inventory recognized in profit or loss is determined with reference to the specific costs incurred on the property sold and an allocation of any non-specific costs. The total costs are allocated pro-rata based on the relative size of the property sold. Undeveloped land Undeveloped land consists of properties for future developments and is carried at the lower of costs or NRV. NRV is the estimated selling price in the ordinary course of business, less cost to complete and costs of sale. Cost includes cost incurred for development and improvements of the properties. Upon start of development, the related cost of the land is transferred to real estate inventories. The real estate development costs which are capitalized to the real estate development project are: Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman. Land pre-acquisition costs; Land acquisition cost; Costs that are directly attributable to the project; Costs that are attributable to real estate development activities; and Borrowing costs. Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah: Costs which are allocated to project costs are: 280

297 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Persediaan (lanjutan) j. Inventories (continued) Real Estat (lanjutan) Tanah belum dimatangkan (lanjutan) Real Estate (continued) Undeveloped land (continued) Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh; dan Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit. Preacquisition costs of land which is not successfully acquired; and Excess of costs over anticipated proceeds on the sale or transfer of commercialized public utilities, in connection with the sale of units. Grup tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Atas perbedaan yang terjadi, Grup melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi berjalan. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus. Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Jika terjadi perubahan mendasar, Grup akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat diakui pada saat terjadinya. Hotel Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan persediaan meliputi seluruh biaya yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini, di mana ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Ketika persediaan dijual, jumlah tercatat persediaan tersebut diakui sebagai beban pada tahun di mana pendapatan terkait diakui. The Group accumulates the costs of project development although the realization of projected revenue is lower than the capitalized project costs. However, the Group recognizes provisions periodically for the difference that may arise. The provision is accounted for as a reduction in capitalized project costs and is charged to profit or loss as incurred. Costs capitalized to real estate project development are allocated to each real estate unit using the specific identification method. Estimates and cost allocation are reviewed at the end of each financial reporting period until the project is substantially completed. If there are fundamental changes on the basis of current estimates, the Group will revise and reallocate the cost. Expenses which are not related to the development of real estate are recognized when incurred. Hotel Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost of inventories shall comprise all costs incurred in bringing the inventories to their present location and condition, which is determined using the weighted average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less applicable variable selling expenses. When inventories are sold, the carrying amount of those inventories is recognized as an expense in the period in which the related revenue is recognized. 281

298 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Persediaan (lanjutan) j. Inventories (continued) Hotel (lanjutan) Penyisihan penurunan nilai persediaan karena keusangan, kerusakan, kehilangan dan lambatnya perputaran ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing persediaan untuk mencerminkan nilai realisasi neto pada akhir tahun. Penyisihan penurunan nilai persediaan ke nilai realisasi neto dan seluruh kerugian persediaan diakui sebagai beban pada periode penurunan nilai atau kerugian terjadi. Jumlah setiap pemulihan penyisihan penurunan nilai persediaan karena kenaikan nilai realisasi neto, diakui sebagai pengurangan terhadap jumlah persediaan yang diakui sebagai beban pada periode terjadinya pemulihan tersebut. Hotel (continued) Provision for decline in value of inventory due to obsolescence, damage, loss and slow movement is determined based on a review of the condition of individual inventory to reflect its net realizable value at the end of the year. The amount of any allowance for writedown of inventories to net realizable value and all losses of inventories are recognized as an expense in the period the write-down or loss occurs. The amount of any reversal of any allowance for write-down of inventories, arising from an increase in net realizable value, is recognized as a reduction in the amount of inventories recognized as an expense in the period in which the reversal occurs. k. Biaya Dibayar di Muka k. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. l. Aset Tetap l. Fixed Assets Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset terdiri dari harga pembelian dan biaya lainnya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset siap digunakan sesuai. Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Biaya pengurusan legal awal untuk hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya yang berkaitan dengan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai beban ditangguhkan dan diamortisasi selama periode hak atas tanah atau manfaat ekonomi tanah, mana yang lebih pendek. Biaya setelah perolehan awal termasuk dalam jumlah tercatat aset atau diakui sebagai aset yang terpisah, sebagaimana mestinya, apabila kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Grup dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak diakui selama tahun berjalan pada saat terjadinya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi. Fixed assets are initially recorded at cost. The cost of an asset comprises its purchase price and any directly attributable cost of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Subsequent to initial recognition, fixed assets, except for land, are measured at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses. Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as deferred charges and amortized during the period of the land rights or the economic useful life of land, whichever is shorter. Subsequent cost are included in the asset s carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be reliably measured. The carrying amount of the replaced part is derecognized during the financial year in which they are incurred. All other repairs and maintenance are charged to profit or loss. 282

299 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Aset Tetap (lanjutan) l. Fixed Assets (continued) Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk menyusutkan nilai aset tetap, kecuali tanah yang tidak disusutkan. Estimasi masa manfaat aset tetap adalah sebagai berikut: Depreciation is compute using the straight-line method to write down the depreciable amount of fixed assets, except land which is not depreciated. The detail of estimated useful lives of the related fixed assets is as follows: Masa manfaat/ Useful lives Bangunan 20 tahun / years Building Kendaraan 8 tahun / years Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan 4-8 tahun / years Furniture, fixture and equipment Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi tersebut berlaku prospektif. Aset dalam pembangunan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai. Aset dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dan siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal aset tersebut siap digunakan. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis di masa datang yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laba rugi periode berjalan. The estimated useful lives, residual value and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in accounting estimates accounted for on a prospective basis. Assets under construction is stated at cost less any impairment losses. Assets under construction is reclassified to related fixed assets account when completed and ready for use. Depreciation is charged from the date the assets are ready for use. Fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the current period in profit or loss. m. Properti Investasi m. Investment Properties Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif, atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi diakui sebagai aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomik masa depan yang terkait dengan properti investasi akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan properti investasi dapat diukur dengan andal. Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) held by the owner or the lessee to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes; or sale in the daily business activities. Investment property is recognized as an asset when, and only when it is probable that the future economic benefits that are associated with the investment property will flow to the entity; and the cost of the investment property can be measured reliably. 283

300 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Properti Investasi (lanjutan) m. Investment Properties (continued) Properti investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan, meliputi harga harga pembelian dan setiap pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung (biaya jasa hukum, pajak pengalihan properti, dan biaya transaksi lain). Biaya transaksi termasuk dalam pengukuran awal tersebut. Setelah pengakuan awal, manajemen memilih menggunakan model biaya dan mengukur properti investasi sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya perolehan. Bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis 20 tahun. Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi ditentukan dari selisih antara hasil neto pelepasan dan jumlah tercatat aset dan diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya penghentian atau pelepasan. An investment property shall be measured initially at its cost, comprises its purchase price and any directly attributable expenditure (professional fees for legal services, property transfer taxes and other transaction costs). Transaction costs are included in the initial measurement. After initial recognition, management chooses to use cost model and measure its investment property at acquisition cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Land is not depreciated and is carried at cost. Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives 20 years. Investment properties are derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit are expected from its diposal. Any gain or loss arising on derecognition of the property (calculate as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is include in profit or loss in the period in which the property is derecognized. n. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan n. Impairment of Non-Financial Asset Aset yang dikenakan amortisasi dinilai untuk penurunan nilai apabila peristiwa atau perubahan keadaan terjadi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai diakui untuk jumlah di mana jumlah tercatat aset melebihi jumlah terpulihkan. Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai. Untuk tujuan menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah diidentifikasi (unit penghasil kas). Yang mengalami penurunan yang ditelaah untuk kemungkinan pembalikan dari penurunan nilai tersebut pada setiap tanggal pelaporan. Assets that are subject to amortization are assessed for impairment when events or changes in circumstances occur which indicate that the carrying amount may not be recoverable. Decline in value is recognized for the amount by which the asset s carrying amount exceeds the recoverable amount. Recoverable amount is the higher amount between the asset s fair value less cost to sell or value in use. For the purpose of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows (cash-generating units). Non-financial assets that suffered an impairment are reviewed for possible reversal of the impairment at each reporting date. o. Sewa o. Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. 284

301 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Sewa (lanjutan) o. Leases (continued) Sebagai Lessor Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan dalam jumlah tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. p. Penyisihan Untuk Pergantian Perabotan dan Peralatan Hotel Penyisihan untuk pergantian peralatan dan perlengkapan hotel dibentuk berdasarkan persentase tertentu dari pendapatan hotel. Pembelian dan penggantian pada periode berjalan dibebankan ke penyisihan tersebut. q. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan Grup menyediakan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan kepada karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan Indonesia No. 13 / Tidak ada pendanaan yang telah dibuat untuk program imbalan pasti ini. Liabilitas neto Grup atas program imbalan pasti dihitung dari nilai kini liabilitas diestimasi atas imbalan pasca kerja pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar asset program, jika ada. Perhitungan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dilakukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dalam perhitungan aktuaria yang dilakukan setiap akhir periode pelaporan. Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan, meliputi a) keuntungan dan kerugian aktuarial, b) imbal hasil atas aset program, tidak termasuk bunga, dan c) setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk bunga, diakui di penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Ketika program imbalan berubah atau terdapat kurtailmen atas program, bagian imbalan yang berubah terkait biaya jasa lalu, atau keuntungan atau kerugian kurtailmen, diakui di laba rugi pada saat terdapat perubahan atau kurtailmen atas program. As lessor Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. p. Provision for Replacement of Hotel Furniture and Fixture Provision for replacement of hotel furniture and fixture is provided based on percentage of the Hotel s revenues for the year. The cost of additions and replacements in the current period are charged to this account. q. Estimated Liabilities for Employees Benefits The Group provides estimated liabilities for employees benefits in accordance with Indonesian Labour Law No. 13 / No funding has been made for the defined benefit plan. The Group s liabilities for employees benefits are calculated as present value of estimated liabilities for employees benefits at the end of the reporting period less the fair value of plan assets, if any. The calculation of estimated liabilities for employees s benefits is determined using the Projected Unit Credit method with actuarial valuations conducted at the end of each reporting period. Remeasurement of estimated liabilities for employees benefits included a) actuarial gain and losses, b) return on plan assets, excluding interest, and c) the effect of asset ceiling, excluding interest, is recognized in other comprehensive income as incurred. Remeasurement is not reclassified to profit or loss in subsequent periods. When the benefits of a plan are changed, or when a plan is curtailed, the portion of the changed benefit related to past service of employees, or gain or loss on curtailment, is recognized immediately in profit or loss when the plan amendment or curtailment occurs. 285

302 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) q. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan) Grup menentukan (penghasilan) beban bunga neto atas (aset) liabilitas imbalan pascakerja neto dengan menerapkan tingkat bunga diskonto pada awal periode pelaporan tahunan untuk mengukur liabilitas imbalan pascakerja selama periode berjalan. Grup mengakui keuntungan dan kerugian atas penyelesaian liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan pada saat penyelesaian terjadi. Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian merupakan selisih antara nilai kini liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan yang ditetapkan pada tanggal penyelesaian dengan harga penyelesaian, termasuk setiap aset program yang dialihkan dan setiap pembayaran yang dilakukan secara langsung oleh Grup sehubungan dengan penyelesaian tersebut. Grup mengakui (1) biaya jasa, yang terdiri dari biaya jasa kini, biaya jasa lalu, dan setiap keuntungan atau kerugian atas penyelesaian, dan (2) penghasilan atau beban bunga neto di laba rugi pada saat terjadinya. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Estimated Liabilities for Employees Benefits (continued) The Group determines the net interest expense (income) on the net post-employment benefit obligation (asset) for the period by applying the discount rate used to measure the postemployment benefit obligation at the beginning of the annual period. The Group recognizes gains and losses on the settlement of estimated liabilities for employees benefits at the time of settlement. Gains or losses on the settlement represent the difference between the present value of post-employment benefit liabilities being settled as determined on the date of settlement and the settlement price, including any plan assets transferred and any payments made directly by the Group in connection with the settlement. The Group recognizes the (1) service costs, comprising of current service cost, past-service cost, and any gain or loss on settlement, and (2) net interest expense or income immediately in profit or loss. r. Pengakuan Pendapatan dan Beban r. Revenue and Expense Recognition Pendapatan dari penjualan real estat Pendapatan dari penjualan real estat berupa bangunan rumah tinggal dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya yang telah selesai pembangunannya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: a. Proses penjualan telah selesai; b. harga jual akan tertagih, yaitu jumlah yang telah dibayar sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual; c. tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan d. penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. Jika ada salah satu kriteria di atas tidak terpenuhi, maka pembayaran uang yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi. Revenue from sale of real estate Revenue from sale of real estate which consist of residential houses and other similar type, including land and in which construction has been completed, is recognized based on the full accrual method when all of the following conditions are met: a. The sales process is complete; b. sales price is collectible, wherein cumulative payments equal or exceed 20% of the agreed sales price; c. the receivable will not be subordinated to other loans, which will be obtained by the buyer; and d. the seller has transferred the risks and benefits of the ownership of the building units to the buyer through a transaction which in substance is a sale and the seller has no obligation or is not significantly involved with the building unit. If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as sales advances received until all of the criteria are met. 286

303 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) r. Revenue and Expense Recognition (continued) Pendapatan hotel Pendapatan dari hunian kamar hotel diakui pada periode terhuninya. Pendapatan dari jasa hotel lainnya diakui pada saat jasa atau barang diserahkan kepada pelanggan. Pendapatan sewa Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun Pendapatan Diterima Dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku. Beban Beban diakui pada saat terjadinya (akrual basis). Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laba rugi secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif. Hotel revenue Revenue from hotel room occupancy is recognized on the basis of the period of occupancy. Revenue from other hotel services is recognized when the services are rendered or the goods are delivered. Rental income Rental income from operating leases is recognized on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term. Rental income received in advance are recorded as Unearned Revenue and recognized as income regularly over the rental periods. Expenses Expenses are recognized when incurred (accrual basis. Interest expense for all financial instruments are recognized in profit or loss on accrual basis using the effective interest rate method. s. Pajak Penghasilan s. Income Tax Beban pajak penghasilan terdiri dari jumlah beban pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui sebagai pendapatan atau beban dan termasuk dalam laba rugi untuk periode berjalan, kecuali pajak yang timbul dari transaksi atau kejadian yang diakui di luar laba rugi. Pajak terkait dengan pos yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain, diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan pajak terkait dengan pos yang diakui langsung di ekuitas, diakui langsung di ekuitas. Pajak Kini Pajak terutang kini didasarkan pada laba kena pajak tahun berjalan. Liabilitas pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada akhir periode pelaporan keuangan. Income tax expense represents the sum of the current tax and deferred tax. Tax is recognized as income or an expense and included in profit or loss for the period, except to the extent that the tax arises from a transaction or event which is recognized outside profit or loss. Tax that relates to items recognized in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income and tax that relates to items recognized directly in equity is recognized in equity. Current Tax The current tax payable is based on taxable profit for the year. The liability for current tax is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. 287

304 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Pajak Penghasilan (lanjutan) s. Income Tax (contined) Pajak Kini (lanjutan) Grup secara berkala mengevaluasi jumlah yang dilaporkan di dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) terkait dengan keadaan di mana peraturan pajak yang berlaku memerlukan interpretasi. Jika diperlukan, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pajak aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal dan kredit pajak yang tidak terpakai sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan apabila itu tidak lagi kemungkinan jumlah laba fiskal memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua aset pajak tangguhan. Penghentian pengakuan aset pajak tangguhan dinilai ulang pada akhir periode pelaporan dan diakui sejauh yang telah menjadi probable bahwa laba fiskal pada masa mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan untuk dipulihkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan akan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laba rugi, kecuali bila berhubungan dengan transaksi dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, dalam hal pajak tangguhan tersebut juga dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, 1) terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan 2) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama. Current Tax (continued) The Group periodically evaluates the amount reported in the Annual Tax Return (SPT) in relation to the circumstances in which the applicable tax regulations are subject to interpretation and, if necessary, the management will calculate the amount of fees that may arise. Deferred Tax Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities with their carrying amount at the date of consolidated statements of financial position. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and for the carry forward of unused tax losses and unused tax credits to the extent the realization of such tax benefit is probable. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the consolidated statements of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in profit or loss, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity. Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, 1) there is a legally enforable right to offset the current tax assets and liabilities and 2) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority. 288

305 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) s. Pajak Penghasilan (lanjutan) s. Income Tax (contined) Pajak final Perbedaan nilai tercatat antara aset dan liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Beban pajak periode berjalan sehubungan dengan pajak penghasilan final dihitung secara proporsional terhadap jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui selama tahun berjalan. Perbedaan antara pajak penghasilan final yang dibayarkan dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak penghasilan final dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar di muka atau utang pajak. Pajak final merupakan pajak final atas pendapatan dari real estat. Final tax The difference between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities. Current period expense for final income tax is recognized proportionally with the accounting income recognized during the year. The difference between the final income tax paid and the amount charged as final income tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is recognized as prepaid tax or tax payable. Final tax related to final tax on revenue from real estate. t. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar t. Basic Net Income (Loss) per Share Laba (rugi) bersih per saham (LPS/ RPS) dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan. Jika jumlah saham biasa atau efek berpotensi saham biasa naik dengan adanya penerbitan saham bonus (kapitalisasi agio saham), dividen saham (kapitalisasi laba) atau pemecahan saham, atau turun karena penggabungan saham (reverse stock split), maka perhitungan RPS dasar untuk seluruh periode sajian harus disesuaikan secara retrospektif. Basic net income (loss) per share (EPS/ LPS) is computed by dividing net income (loss) with the weighted average number of shares outstanding during the period. If the number of common shares or convertible securities increases due to the issuance of bonus share (capitalization of additional paid-in capital), stock dividend (income capitalization) or stock split, or decrease due to reverse stock split, then basic LPS calculation for the period shall be adjusted restrospectively. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada tiap-tiap akhir periode pelaporan. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang digunakan dalam mempersiapkan laporan keuangan tersebut ditelaah secara berkala berdasarkan pengalaman historis dan berbagai faktor, termasuk ekspektasi dari kejadian-kejadian di masa depan yang mungkin terjadi. Namun, hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Ketidakpastian atas asumsi serta estimasi tersebut dapat menimbulkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas pada tahun berikutnya. 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the Group s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenue, expenses, assets and liabilities and the disclosure of contingent liabilities, at the reporting date. The judgments, estimates and assumptions used in preparing the financial statements have been regularly reviewed based on historical experience and various factors, including expectation for future event that might occur. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that could require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods. 289

306 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. Pertimbangan dan Sumber Utama Ketidakpastian Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) a. Judgment and Key Sources of Uncertainty Classification of Financial Assets and Financial Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 telah terpenuhi. Aset dan liabilitas keuangan diakui dan dikelompokkan sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2g atas laporan keuangan konsolidasian. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. The financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group s accounting policies disclosed in Note 2g to the consolidated financial statements. b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun / periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Penyusutan Aset Tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penyusutan Properti Investasi Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis properti investasi 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. The main assumptions related to the future and the main sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of material adjustments to the carrying value of assets and liabilities within the next period end are disclosed below. The Group assumptions and estimates are based on reference available at the time the financial statements are prepared. Current condition and assumptions regarding future developments may change due to market changes or circumstances beyond the control of the Group. These changes are reflected in the related assumptions as incurred. Depreciation of Fixed Assets The acquisition costs of fixed assets are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of fixed assets between 4 until 20 years. These are the common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments may affect the economic useful lives and residual values of these assets and therefore future depreciation charges could be revised. Depreciation of Investment Properties The acquisition costs of investment properties are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful lives. Management estimates the useful lives of investment properties for 20 years. These are the common life expectancies applied in the industry. Changes in the expected level of usage and technological developments may affect the economic useful lives and residual values of these assets and therefore future depreciation charges could be revised. 290

307 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued) b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued) Imbalan Kerja Penentuan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan beban imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dengan jumlah yang diestimasi diperlakukan sesuai dengan kebijakan sebagaimana diatur dalam Catatan 2q atas laporan keuangan konsolidasian. Sementara manajemen Grup berpendapat bahwa asumsi yang digunakan adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan dari hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan secara material dapat mempengaruhi perkiraan jumlah liabilitas imbalan pasca kerja dan beban imbalan kerja karyawan. Jumlah tercatat liabilitas diestimasi atas imbalan karyawan Grup diungkapkan pada Catatan 19 atas laporan keuangan. Pajak Penghasilan Grup dan selaku wajib pajak menghitung liabilitas perpajakannya secara self assessment berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Perhitungan tersebut dianggap benar selama belum terdapat ketetapan dari Direktur Jenderal Pajak atas jumlah pajak yang terhutang atau ketika sampai dengan jangka waktu lima (5) tahun (masa daluwarsa pajak) tidak terdapat ketetapan pajak yang diterbitkan. Perbedaan jumlah pajak penghasilan yang terhutang dapat disebabkan oleh beberapa hal seperti pemeriksaan pajak, penemuan bukti-bukti pajak baru dan perbedaan interpretasi antara manajemen dan pejabat kantor pajak terhadap peraturan pajak tertentu. Perbedaan hasil aktual dan jumlah tercatat tersebut dapat mempengaruhi jumlah tagihan pajak, hutang pajak, beban pajak dan aset pajak tangguhan. Employees' Benefits The determination of the Group s estimated liabilities for employees benefits and employee benefits expense is dependent on its selection of certain assumptions used by independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group s assumptions are treated in accordance with the policies as mentioned in Note 2q to the consolidated financial statements. While the Group s believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group s actual experience or significant changes in the Group s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefit and employee benefits expense. The carrying amount of the Group s estimated liabilities for employees benefits is disclosed in Note 19 to the consolidated financial statements. Income Tax The Group as a taxpayer calculates its tax obligation by self-assessment based on current tax regulations. The calculation is considered correct to the extent there is no tax assessment letter from the Directorate General of Taxation for the tax reported amount or within five (5) years (maximum elapse tax period) there is no tax assessment letter issued. The difference in the income tax liabilities might arise from tax audit, new tax evidences and different interpretation on certain tax regulations between management and the tax officer. Any differences between the actual result and the carrying amount could affect the amount of tax claim, tax obligation, tax expense and deferred tax assets. 291

308 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 4. PENYERTAAN PADA ENTITAS SEPENGENDALI 4. INVESTMENT TO ENTITIES UNDER COMMON CONTROL Pada bulan September 2017, Perusahaan melakukan penyertaan pada beberapa entitas sebagai berikut: In September 2017, the Company has invested in the following entities: No. Nama Perusahaan/ Company s name Tanggal penyertaan/ Investment date Nilai penyertaan/ Acquisition cost Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership Nilai buku pada saat penyertaan/ Book value at acquisition date Selisih nilai buku dengan nilai investasi/ Difference between acquisition cost and book value 1. PT Dafam Mambo International dan Entitas Anak 19 Sep 2017 Rp ,15% (Rp ) Rp PT Dafam Hotel Management 20 Sep 2017 Rp ,00% Rp Rp Jumlah / Total Rp (Rp ) Rp Entitas tersebut di atas merupakan pihak yang berada di bawah pengendalian yang sama, sehingga sesuai dengan PSAK No. 38 Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 disajikan seolah-olah penggabungan tersebut terjadi sejak awal periode di tahun pertama entitas berada dalam pengendalian. Selisih antara nilai investasi dengan nilai buku Entitas dicatat di akun Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Akun pengaruh penyesuaian proforma yang dicatat pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian digunakan untuk mengkoreksi nilai penyesuaian akibat dari penerapan PSAK No. 38 pada tahun berjalan. Pada saat diterapkan PSAK No. 38 ditahun 2015 dan 2016, akun ini akan mengkoreksi penerapan PSAK No. 38 sehingga nilai laba (rugi) bersih akan menjadi kembali ke nilai semula sebelum dilakukan investasi. Ferdinandus Soleh Dahlan, Junaidi Dahlan, Billy Dahlan dan Wijaya Dahlan merupakan pemegang saham individu akhir sedangkan PT Dafam merupakan entitas induk utama Perusahaan sebelum maupun setelah terjadi transaksi yang dimaksud oleh PSAK No. 38. The above mentioned entities are parties under common control, based on PSAK No. 38 Business Combination of Entities under Common Control, the consolidated financial statements of the Company and Subsidiaries for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are presented as if the business combination already occured from the beginning of the period in the year the entities first came under common control. The difference between the acquisition cost and book value of net assets acquired is recorded under Difference Arising from Restructuring Transaction of Entities under Common Control as part of equity in the consolidated statements of financial position. The effect of proforma adjustment which recorded in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is used to correct the adjustment amount as a result of the adoption of PSAK No. 38 in the current year. At adopted of PSAK No. 38 in 2015 and 2016, this account will correct the adoption of PSAK No. 38 so that the net profit (loss) will be returned to its original amount before investment occur. Ferdinandus Soleh Dahlan, Junaidi Dahlan, Billy Dahlan and Wijaya Dahlan are ultimate individual shareholders while PT Dafam is the Company's ultimate holding entity before and after the transaction referred by PSAK No KAS DAN BANK 5. CASH ON HAND AND IN BANKS Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: The details of cash on hand and in banks are as follows: Kas Cash on hand Bank Cash in banks PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 292

309 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. KAS DAN BANK (lanjutan) 5. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia Lain-lain Others Sub-jumlah Sub-total Jumlah Total Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan bank yang ditempatkan kepada pihak berelasi. As of December 31, 2017, 2016 and 2015, there is no cash on hand and in banks placed with related parties. 6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: Berdasarkan bidang usaha The details of trade receivables are as follows: By line of business Penyewaan Rental Hotel Hotel Jasa manajemen perhotelan Hotel management services Real Estat Real estate Lain-lain Others Jumlah Total Berdasarkan umur Based on aging Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: Past due and not impaired: Kurang dari 30 hari Under 30 days hari days hari days Lebih dari 90 hari More than 90 days Jumlah Total Seluruh piutang usaha di atas adalah piutang dari pihak ketiga. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat bukti objektif dari penurunan nilai piutang usaha dan seluruh piutang usaha tersebut dapat ditagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai. All of the above trade receivables are from third parties. The Group s management believes that there is no objective evidence of impairment of trade receivables because all trade receivables are collectible, thus allowance for impairment of trade receivables is not required. 293

310 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Persediaan real estat Real estate inventories Barang dan perlengkapan hotel Hotel inventories and supplies Lain-lain Others Jumlah Total Persediaan Real Estat Real Estate Inventories Tanah yang sedang dikembangkan Bangunan yang siap dijual Land under development Buildings ready for sale Jumlah Total Tanah dan bangunan yang siap dijual Persediaan real estat merupakan persediaan tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang siap dijual terdiri dari rumah tinggal dan ruko di Jatayu Residence Pekalongan, Gaia Residence Batang, dan Gaia Residence Semarang. Tanah yang sedang dikembangkan merupakan tanah milik Perusahaan untuk pembangunan rumah tinggal di Gaia Residence Semarang yang sebagian besar merupakan tanah yang siap dijual. Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama PT Dafam Maju Bersama (entitas anak) dan Perusahaan yang akan jatuh tempo masing-masing pada tahun 2044 dan Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 persediaan tanah tertentu yang terletak di Gaia Residence Semarang dijadikan jaminan atas utang bank (lihat Catatan 13). Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat. Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat persediaan yang diasuransikan. Barang dan Perlengkapan Hotel Land and Building ready for sale Real estate inventories consist of land under development and buildings ready for sale consist of strata residential home at Jatayu Residence Pekalongan, Gaia Residence Batang, and Gaia Residence Semarang. Land under development represent land owned by the Company for residential development in Gaia Residence Semarang which is mostly land ready for sale. Legal rights on the real estate inventories - land represents Building Use Right (HGB) under the name of PT Dafam Maju Bersama (subsidiary) and Company which will be due in 2044 and 2036, respectively. Management believes that there will be no difficulty in the extension and certification of the landrights since all the land were acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership. As of December 31, 2016 and 2015, certain land inventories located in Gaia Residence Semarang are used as collateral for bank loans (see Note 13). Based on the review of real estate assets at the end of the period, management believes that there is no decline in the value of real estate assets. As of December 31, 2017, 2016 and 2015, inventories were not insured. Hotel and Supplies Perlengkapan hotel Hotel operating supllies Makanan dan minuman Food and beverages Perlengkapan teknik Engineering supplies Jumlah Total 294

311 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. PERSEDIAAN (lanjutan) 7. INVENTORIES (continued) Tidak terdapat cadangan kerugian penurunan nilai untuk barang dan perlengkapan hotel, karena manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan dapat dijual atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya No allowance for decline in value was provided for hotel inventories and supplies since the management believes that all inventories and supplies are salable or usable within their intended period of usage. 8. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 8. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES Akun ini terdiri dari: This account consists of: Biaya dibayar di muka: Prepaid expenses: Sewa Rents Asuransi Insurances Lain-lain Others Uang muka: Advances: Pembelian Purchases Lain-lain Others Jumlah Total 9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: The details and movement of fixed assets are as follows: Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan / Additions 2017 Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan Furniture, fixture and equipment Aset dalam pembangunan Assets under construction Jumlah Total Accumulated Akumulasi penyusutan Depreciation Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan Furniture, fixture and equipment Jumlah Total Nilai Buku Net Book Value Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2016 Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan Furniture, fixture and equipment Jumlah Total 295

312 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2016 (lanjutan / continued) Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance Accumulated Akumulasi penyusutan Depreciation Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan Furniture, fixture and equipment Jumlah Total Nilai Buku Net Book Value Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2015 Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan ( ) Furniture, fixture and equipment Jumlah Total Accumulated Akumulasi penyusutan Depreciation Bangunan Building Kendaraan Vehicles Perabotan, perlengkapan dan peralatan ( ) Furniture, fixture and equipment Jumlah Total Nilai Buku Net Book Value Penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dibebankan pada akun-akun berikut: Depreciation for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 was charged to the following accounts: Beban pokok Cost of revenues pendapatan General and Beban umum dan administrasi administrative expenses Jumlah Total Laba (rugi) pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: Gain (loss) from disposal of fixed assets are as follows: Penjualan aset tetap Sales of fixed asset Harga jual Selling price Nilai buku bersih ( ) ( ) ( ) Net book value Laba (rugi) penjualan aset tetap ( ) Gain (loss) on sale fixed asset Aset tetap yang terbakar: Biaya perolehan Perabotan, perlengkapan dan peralatan Akumulasi Penyusutan ( ) - - Burned fixed assets: Acquisition cost Furniture, fixture and equipment Accumulated Depreciation Nilai buku bersih ( ) - - Net book value 296

313 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued) Pihak manajemen melakukan klaim Property All Risk sehubungan dengan terjadinya kebakaran yang terjadi di PT Dafam Mambo International pada tanggal 5 Oktober 2017 sebesar Rp Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, aset tetap tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (lihat Catatan 13). Aset tetap, kecuali tanah dan aset dalam pembangunan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, bencana alam dan risiko lainnya kepada pihak ketiga. Grup mengasuransikan seluruh aset tetap tipe asuransi risiko kebakaran, kerusakan, pencurian dan bencana alam pada PT Asuransi Jasindo Indonesia, PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Pan Pacific Insurance, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Adira Dinamika dan PT Bess Central Insurance dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp , Rp dan Rp untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan Berikut ini adalah informasi mengenai jumlah tercatat atas aset tetap dan nilai pertanggungannya: The management made an insurance claim "Property All Risk" in connection with the fire that occurred at PT Dafam Mambo International on October 5, 2017 amounting to Rp 1,865,136,194. Management believes that there is no impairment of fixed assets as of December 31, 2017, 2016 and As of December 31, 2017, 2016 and 2015, certain fixed assets are used as collateral for bank loans (see Note13). Fixed assets, excluding land and assets under construction, were insured with third parties against fire, disaster and other possible risks. The Group insured fixed assets against, fire, damage, theft, property all risk and comprehensive to PT Asuransi Jasindo Indonesia, PT Asuransi Asoka Mas, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Kresna Mitra Tbk, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Pan Pacific Insurance, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Adira Dinamika and PT Bess Central Insurance with total coverage amounted to Rp 658,196,100,910, Rp 691,680,985,801 and Rp 456,046,987,350 for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, respectively. The following is the information of the net book value of fixed assets and the related sum insured: Jumlah aset tercatat Net book value Nilai pertanggungan aset tetap dan properti investasi Sum insured for property and equipment and investment property Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured. 10. PROPERTI INVESTASI 10. INVESTMENT PROPERTIES Rincian dan mutasi properti investasi adalah sebagai berikut: The details and movement of investment properties are as follows: Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2017 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Jumlah Total 297

314 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Saldo Awal / Beginning Balance 2017 (lanjutan / continued) Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir / Ending Balance Akumulasi Accumulated penyusutan Depreciation Bangunan Building Nilai Buku Net Book Value Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2016 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Jumlah Total Akumulasi Accumulated penyusutan Depreciation Bangunan Building Nilai Buku Net Book Value Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan/ Additions 2015 Pengurangan/ Deductions Saldo Akhir / Ending Balance Biaya perolehan Acquisition cost Tanah Land Bangunan Building Jumlah Total Akumulasi Accumulated penyusutan Depreciation Bangunan Building Nilai Buku Net Book Value Properti investasi berupa aset yang disewakan merupakan gedung pusat perbelanjaan (supermarket) yang terletak di Gaia Residence Semarang, Jl. Kedungmundu Raya No. 7 Kav A.01, Tembalang, Kota Semarang dan bangunan yang terletak di Jl. Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang. Pendapatan sewa dari properti investasi pada tahun 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp , Rp dan Rp Beban penyusutan dibebankan pada beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 masing-masing sebesar Rp , Rp , dan Rp Investment property in the form of a leased asset is a shopping center (supermarket) located at Gaia Residence Semarang, Jl. Kedungmundu Raya No. 7 Kav A.01, Tembalang, Kota Semarang and building located on Jl. Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang. Rental revenue of investment properties in 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 5,260,182,630, Rp 2,034,005,998 and Rp 259,360,200, respectively. Depreciation expense charged to operating expenses for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 855,599,467, Rp 855,599,467 and Rp 767,501,360, respectively. 298

315 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 10. INVESTMENT PROPERTIES (continued) Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 properti investasi berupa bangunan yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang dijadikan jaminan atas utang bank (lihat Catatan 13). Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016, dan 2015, Perusahaan mengasuransikan gedung "Superindo" kepada pihak ketiga, berupa Property All Risk Insurance (Asuransi Semua Risiko Harta benda) dengan jumlah pertanggungan Rp dan mengasuransikan bangunan yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang kepada pihak ketiga, berupa Property All Risk Insurance (Asuransi Semua Risiko Harta Benda) dengan jumlah pertanggungan Rp Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. As of December 31, 2017, 2016 and 2015, investment properties located on Jalan Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang are used as collateral for bank loan (see Note 13). As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company has insured its building Superindo to third parties, under All Risk Insurance with total sum insured of Rp 3,568,500,000 and insured its building located at Jalan Puri Anjasmoro Raya E1-8, 8D, Semarang to third parties, under All Risk Insurance with total sum insured of Rp 40,722,180,000. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses of the assets insured. 11. ASET TIDAK BERWUJUD 11. INTANGIBLE ASSETS Akun ini terdiri dari: This account consists of: Harga perolehan: Acquisition cost: Merek hotel Brand hotels Akumulasi amortisasi ( ) ( ) ( ) Accumulated amortization Jumlah Total 12. GOODWILL 12. GOODWILL Pada tahun 2014, Perusahaan telah mengakuisisi PT Clanixx Jaya Sentosa (Catatan 1). Pada tanggal akuisisi terdapat perbedaan biaya perolehan akuisisi di atas nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi yang diakuisisi sebesar Rp yang dicatat sebagai goodwill. Berdasarkan pertimbangan manajemen tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill pada akhir tahun. In 2014, the Company acquired PT Clanixx Jaya Sentosa (Note 1). At the effective date of the acquisition, the excess of acquisition cost over the fair value of identifiable assets and liabilities acquired amounting to Rp 561,785,793 was recorded as part of goodwill. Based on Management judjement there is no impairment in value of goodwill at end of the year. 13. UTANG USAHA 13. TRADE PAYABLES Berdasarkan bidang usaha By line of business Hotel Hotel Jasa manajemen perhotelan Hotel management services Real Estat Real estate Lain-lain Others Jumlah Total 299

316 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG USAHA (lanjutan) 13. TRADE PAYABLES (continued) Berdasarkan umur Based on aging Belum jatuh tempo Current Jatuh tempo Past due Kurang dari 30 hari Less than 30 days hari days hari days Lebih dari 90 hari More than 90 days Jumlah Total Seluruh utang usaha di atas adalah dari pihak ketiga. All of the above trade payables are from third parties. 14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES Akun ini terdiri dari: This account consists of: Jasa profesional Professional fee Perawatan gedung Building maintenance Bunga Interest Listrik Electricity Kontraktor Contractor Asuransi Insurance Tunjangan hari raya dan bonus Allowances and bonus Deposit piutang Deposit receivables Sewa Rent Lain-lain (masing-masing dibawah Rp ) Others (each below Rp 100,000,000) Jumlah Total 15. UANG MUKA PENJUALAN 15. SALES ADVANCE Akun ini merupakan uang muka penjualan rumah tinggal dan ruko di perumahan Jatayu Residence Pekalongan, Gaia Residence Batang dan Gaia Residence Semarang yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui sebagai pendapatan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masingmasing sebesar Rp , Rp dan Rp This account represents advances received from sale of houses and shops at Jatayu Residence Pekalongan, Gaia Residence Batang and Gaia Residence Semarang which have not met the revenue recognition criteria as of December 31, 2017, 2016 and 2015 amounted to Rp 13,474,424,334, Rp 15,399,829,036 and Rp 21,150,249,588, respectively. 16. UTANG BANK 16. BANK LOANS Akun ini terdiri dari: This account consists of: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah Total 300

317 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Less current portion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jumlah Total Bagian yang akan jatuh tempo lebih dari satu tahun Long-term portion Perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan Akta No. 19 tanggal 31 Januari 2012 dan Akta No. 20 tanggal 29 November 2013, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Berjangka 1 dan Pinjaman Berjangka 2 dengan pagu masing-masing sebesar Rp dan Rp dengan jangka waktu 60 bulan dan tingkat suku bunga efektif sebesar 11% per tahun. Berdasarkan Akta No. 62 pada tanggal 20 April 2016 fasilitas kredit telah diperbaharui dengan pinjaman berjangka dengan pagu Rp dengan jangka waktu 96 bulan dan suku bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No. 1136/ Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 D atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. b. Tanah dan bangunan SHGB No. 1137/ Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. c. Tanah dan bangunan SHM No / Tawangrejosari. Terletak di Komplek Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 E atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHM Atas Satuan Rumah Susun No. 42/ Pekunden. Terletak di Propinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Kecamatan Semarang Tengah atas nama Perusahaan. e. Jaminan Pribadi dari Ferdinandus Soleh Dahlan dan Ingtri Iman Juwita. f. Jaminan Pribadi dari Billy Dahlan. Company PT Bank Maybank Indonesia Tbk Based on Notarial Deed No. 19 dated January 31, 2012 and Notarial Deed No. 20 dated November 29, 2013, the Company obtained the Term Loan 1 and the Second Term Loan facility with a credit limit of Rp 24,500,000,000 and Rp 20,000,000,000 payable within 60 months and with effective interest rate of 11% per annum. Based on Notarial Deed No. 62 dated April 20, 2016, the credit facility has been renewed with with a ceiling of Rp 50,000,000,000 for a period of 96 months and an effective interest rate of 12.25% per annum. This credit facility is secured by: a. Land and building SHGB No. 1136/ Tawangrejosari. Located on Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 D under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. b. Land and building SHGB No. 1137/ Tawangrejosari. Located on Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. c. Land and building SHM No / Tawangrejosari. Located Perumahan Puri Anjasmoro Blok E.1 No. 8 E under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Land and building SHM of Apartment Unit No. 42/ Pekunden. Located at Central Java Province, Semarang City, Central Semarang District under the name of Company. e. Personal Guarantee from Ferdinandus Soleh Dahlan and Ingtri Iman Juwita. f. Personal Guarantee from Billy Dahlan. 301

318 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (lanjutan) Perusahaan dilarang untuk melaksanakan (tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank) halhal sebagai berikut: Melakukan penarikan terhadap jumlah modal yang disetor. Melakukan perubahan pemegang saham, porsi saham dan manajemen. Melakukan merger, acquisition, menjual dan mengalihkan asset yang dijaminkan kepada bank lain maupun pihak ketiga lainnya. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang kepada Pengadilan Niaga, melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 10,25% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon Seri DF No sebesar USD atas nama Wijaya Dahlan. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi tanggal 13 Desember Perusahaan dilarang untuk melaksanakan (tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank) halhal sebagai berikut: Menjaminkan aset perusahaan yang telah ada maupun yang akan datang kepada pihak lainnya. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga kecuali dalam rangka menjalankan usaha. Mengikatkan diri sebagai penjamin yang baru kepada pihak lainnya. Mendapatkan fasilitas kredit dari bank lainnya. Membagikan dividen selama periode peminjaman tanpa persetujuan bank. PT Dafam Mambo International (DMAM) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan akta No. 23 tanggal 19 Maret 2013, DMAM memperoleh fasilitas kredit investasi aset tetap dan kredit investasi konstruksi dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dan Rp dengan jangka waktu 120 bulan dan bunga efektif sebesar 10% per tahun. Company (continued) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (continued) The Company are prohibited to perform (without prior written approval from the bank) as follows: Withdraws the amount of paid up capital. Change the shareholders, shares portion and management. Conducting mergers, acquisitions, selling and transferring pledged assets to other banks or other third parties. Submit an application to declare bankruptcy or delay payment of debt to the Commercial Court, dissolve or liquidate based on the resolution of the General Meeting of Shareholders. PT Bank Danamon Indonesia Tbk In 2015, the Company obtained loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with a credit limit of Rp 12,000,000,000 payable within 12 months, and bears interest rate at 10.25% per annum, respectively. This credit facility is secured by Bank Danamon Time Deposit Series DF No amounting USD 1,000,000 under the name of Wijaya Dahlan. This loan facility was paid on December 13, The Company are prohibited from carrying out (without prior written approval from the bank) as follows: Assure existing and future Company s assets to other parties. Establish an agreement that may result in a obligation to pay to a third party except in the course of running the business. Bind yourself as the new guarantor to the other party. Obtain credit facilities from other banks. Distribute dividends during the loan period without bank approval. PT Dafam Mambo International (DMAM) PT Bank UOB Indonesia Based on letter No. 23 dated March 19, 2013, DMAM obtained the Company obtained credit investment fixed asset facility and credit construction investment from PT Bank UOB Indonesia with a credit limit of Rp 48,000,000,000 and Rp 12,000,000,000 payable within 120 months, and has effective rate of 10% per annum. 302

319 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Mambo International (DMAM) (lanjutan) PT Dafam Mambo International (DMAM) (continued) PT Bank UOB Indonesia (lanjutan) Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dengan SHGB No. 296/sekayu, yang terletak dalam Provinsi Jawa Tengah Semarang, Kecamatan Semarang Tengah, atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. Selanjutnya akan diproses balik nama. b. Jaminan Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. c. Jaminan Corporate Guarantee atas nama Perusahaan. Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan surat keterangan lunas No. 16/RLO/SMG/02285 pada tanggal 15 Desember DMAM dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Merubah anggaran dasar antara perubahan modal dalam susunan pengurusan dan pemegang saham. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam anggaran dasar. Membubarkan DMAM. Melakukan penggabungan dengan perusahaan atau pihak lain dan pemisahan usaha. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban DMAM untuk membayar kepada pihak ketiga kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari hari. Mengikatkan diri sebagai penjamin yang baru pada pihak ketiga. Melakukan pembagian dividen selama periode peminjaman kepada bank. Memperoleh fasilitas kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank dari pihak ketiga. Menjaminkan aset DMAM yang telah ada maupun yang akan datang pada pihak lainnya. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit agunan deposito No. CRO.PKG/0047/KAD/2014, tanggal 25 Juli 2014, DMAM mendapatkan fasilitas pinjaman Kredit Pinjaman Deposito dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,75% per tahun. PT Bank UOB Indonesia (continued) This credit facility is secured by: a. Land SHGB No. 296/sekayu, located at Central Java, Central Semarang, Sekayu under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. Next will be processed behind the name. b. Personal Guarantee by PT ASLI which is belonged to Ferdinandus Soleh Dahlan, located in Pekalongan. c. Corporate Guarantee under the name Perusahaan. This credit facility has been paid off with certificate No. 16/RLO/SMG/02285 dated Desember 15, DMAM are prohibited from carrying out the following: Changes the articles of association between changes in the capital of the composition of management and shareholders. Conducting business activities other than those mentioned in the articles of association. Dissolve DMAM. Merging with other companies or parties and segregating business. To enter into agreements that may result in a DMAM's obligation to pay to a third party except in the course of running a day-to-day business. Bind yourself as a new guarantor to a third party. Conducting dividend payment during loan period to bank. Obtain credit facilities from banks and non-bank financial institutions from third parties. Ensure existing or future DMAM s assets to other parties. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on the credit agreement on collateral deposit No. CRO.PKG/0047/KAD/2014, dated July 25, 2014, DMAM obtained loan Credit Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a credit limit of Rp 12,000,000,000 for a period of 12 months and effective interest rate of 7.75% per annum. 303

320 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Mambo International (DMAM) (lanjutan) PT Dafam Mambo International (DMAM) (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (lanjutan) Fasilitas ini dijamin dengan sertifikat deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. seri bilyet B / dengan nominal sebesar USD dengan jangka waktu deposito 6 bulan sejak tanggal pembukaan deposito 12 Agustus Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan rekening koran Mandiri tanggal 4 Oktober 2017 PT Maybank Indonesia Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 62 tanggal 15 Desember 2016, DMAM memperoleh fasilitas pembiayaan Pinajaman berjangka dan Pinjaman rekening koran dari PT Maybank Indonesia Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dan Rp dengan jangka waktu 108 dan 12 bulan dengan bunga efektif sebesar 10,50% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No. 296/sekayu. Lokasi di Semarang tengah keluarahan sekayu atas nama Perusahaan. b. Personal Guarantee atas nama Billy Dahlan. DMAM dilarang untuk melaksanakan (tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari bank) halhal sebagai berikut: Melakukan penarikan terhadap jumlah modal yang disetor. Melakukan perubahan pemegang saham, porsi saham dan manajemen. Melakukan merger, acquisition, menjual dan mengalihkan asset yang dijaminkan kepada bank lain maupun pihak ketiga lainnya. Mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit atau penundaan pembayaran utang kepada Pengadilan Niaga, melakukan pembubaran atau likuidasi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. PT Hotel Cilacap Indah (HCI) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan akta No. 158 tanggal 23 Mei 2011, HCI memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 96 bulan dan bunga efektif sebesar 11% per tahun. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (continued) This credit facility is secured by certificate of deposit PT Bank Mandiri (Persero) No. Series Bilyet B / with nominal value of USD 1,000,000 with a term of deposit of 6 months from the date of deposit opening on August 12, This credit facility has been paid off with bank statement of PT Bank Mandiri dated October 4, PT Maybank Indonesia Tbk Based on the credit agreement No. 62, dated December 15, 2016, DMAM obtained loan facility Working Capital Credit and overdraft from PT Maybank Indonesia Tbk with a credit limit Rp 50,000,000,000 and Rp 1,000,000,000 with a period of 108 and 12 months effective interest of 10.50% per annum. This credit facility is secured by: a. Land and building SHGB No.296/sekayu Located at Central Semarang under the name of the Company. b. Personal Guarantee under the name of Billy Dahlan. DMAM are prohibited to perform (without prior written approval from the bank) as follows: Withdraws the amount of paid up capital. Change the shareholders, shares portion and management. Conducting mergers, acquisitions, selling and transferring pledged assets to other banks or other third parties. Submit an application to declare bankruptcy or delay payment of debt to the Commercial Court, dissolve or liquidate based on the resolution of the General Meeting of Shareholders. PT Hotel Cilacap Indah (HCI) PT Bank UOB Indonesia Based on letter No.14/Pers/AOO/V/2016 dated May 23, 2011, the Company obtained the HCI obtained credit investment facility from PT Bank UOB Indonesia with a credit limit of Rp 47,500,000,000 payable within 96 months, and has effective rate of 11% per annum. 304

321 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Hotel Cilacap Indah (HCI) (lanjutan) PT Bank UOB Indonesia (lanjutan) Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dengan SHGB No. 3022/sidakarya, yang terletak dalam Provinsi Jawa Tengah Kabupaten Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan, Kelurahan Sidakarya atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. b. Jaminan Corporate Guarantee dari PT ASLI, yang dimiliki Ferdinandus Soleh Dahlan yang berkedudukan di Pekalongan. c. Jaminan Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. Fasilitas kredit ini telah dilunasi dengan surat keterangan lunas No. 17/RLO/SMG/01713 pada tanggal 28 September HCI dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Membuat dan menandatangani perjanjian yang dapat menyebabkan timbul kewajiban kepada pihak lain kecuali untuk operasi usaha harian. Menjadi penanggung jawab atau penjamin kepada pihak lainnya. Memperoleh fasilitas kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank lainnya dari pihak lainnya dari pihak ketiga yang membutuhkan persetujuan dari pihak bank. Mengambil dividen selama periode peminjaman dari bank. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan akta No. 51 tanggal 28 September 2017, HCI memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Peresro) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 96 bulan dan bunga efektif sebesar 10,50% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: Tanah dan bangunan dengan SHM No dan No. 801, yang terletak Jl. Dr. Wahidin No Kelurahan Sidakarya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah, atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dan Bambang Sugiarto. PT Dafam Mataram International (DMAT) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 52/JPM/PK-KI/2016 tahun 2016, DMAT memperoleh fasilitas pembiayaan Kredit Modal Kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 120 bulan dengan bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. PT Hotel Cilacap Indah (HCI) (continued) PT Bank UOB Indonesia (continued) This credit facility is secured by: a. Land SHGB No. 3022/sidakarya, located at Central Java, South Cilacap, Sidakarya under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan and Bambang Sugiarto. b. Corporate Guarantee by PT ASLI which is belonged to Fedirnandus Soleh Dahlan, located in Pekalongan. c. Personal Guarantee by Ferdinandus Soleh Dahlan and Bambang Sugiarto. This credit facility has been paid off with certificate No. 17/RLO/SMG/01713 dated September 28, HCI are prohibited from carrying out the following: Create and sign agreements that may result in liabilities to others except for daily business operations. Being responsible or guarantor to the other party. Obtaining credit facilities from banks or other non-bank financial institutions from third parties from third parties that requires approval from the bank. Take a dividend during the loan period from the bank. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on letter No.14/Pers/AOO/V/2016 dated September 28, 2017, the HCI obtained credit investment facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a credit limit of Rp 30,000,000,000 payable within 96 months, and has effective rate of 10.50% per annum. This credit facility is secured by: Land and building SHM No and No. 801, located at Jl Dr. Wahidin No. 5-15, district Sidakarya, Sub district South Cilacap, Cilacap, Central Java, under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan and Bambang Sugiarto. PT Dafam Mataram International (DMAT) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on the credit agreement No. 52/JP/PK- KI/ , the DMAT obtained loan facility Working Capital Credit from PT Bank Negara Indonesia Tbk with a credit limit Rp 50,000,000,000 with a period of 120 months effective interest of 12.25% per annum. 305

322 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Mataram International (DMAT) (lanjutan) PT Dafam Mataram International (DMAT) (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan atas nama DMAT. b. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan atas nama DMAT. c. Tanah dan bangunan SHM No. 387 dan 388. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHM No. 389 dan 390. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. e. Tanah dan bangunan SHGB No. 08 dan 09. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama DMAT. f. Tanah dan bangunan SHGB No. 13 dan 14. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama DMAT. g. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. j. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. DMAT dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Merubah anggaran dasar diantaranya perubahan modal, susunan pengurus dan pemegang saham. Melakukan kegiatan usaha lain yang disebutkan dalam anggaran dasar. Membubarkan atau meminta dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang melalui oengadilan niaga. Melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan atau pihak lain dan pemisahan usaha. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued) This credit facility is secured by: a. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan under the name of DMAT. b. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan under the name of DMAT. c. Land and building SHM No. 387 and 388. Location at Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan under the name Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Land and building SHM No. 389 and 390. Location at Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan under the name of the Ferdinandus Soleh Dahlan. e. Land and building SHGB No. 08 and 09. Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of the DMAT. f. Land and building SHGB No. 13 and 14. Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of the DMAT. g. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. j. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. DMAT are prohibited from carrying out the following: Changes the articles of association including changes in capital, the composition of management and shareholders. Carry out other business activities mentioned in the articles of association. Dissolution or request to be declared bankrupt or ask for postponement of debt payment through commercial court. Merger, consolidate, acquire with other companies or parties and segregation of business. 306

323 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Mataram International (DMAT) (lanjutan) PT Dafam Mataram International (DMAT) (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued) Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga kecuali dalam rangka menjalankan usaha seharihari. Mengikatkan diri sebagai penjamin yang baru kepada pihak lain. Melakukan pembagian dividen selama periode pinjaman pada bank. Memperoleh fasilitas kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank lainnya dan pihak ketiga. Menjamin aset DMAT yang telah ada maupun yang akan datang kepada pihak lain. Establish an agreement that may result in a obligation to pay to a third party except in the course of running a day-to-day business enterprise. Bind yourself as a new guarantor to another party. Conducting dividend payout during the loan period at the bank. Obtain credit facilities from banks and other nonbank financial institutions and third parties. Ensure the DMAT's existing and future assets to other parties. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan perjanjian kredit agunan deposito No. CRO.PKG/0017/KAD/2014, tanggal 8 Juli 2014, DMAT mendapatkan fasilitas pinjaman Kredit Pinjaman Deposito dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan suku bunga efektif sebesar 7,75% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan sertifikat deposito PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. seri bilyet B / dan B / dengan nominal masing-masing sebesar USD atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan dengan jangka waktu deposito 6 bulan sejak tanggal pembukaan deposito 12 Agustus Fasilitas pinjaman ini telah di lunasi pada tanggal 4 Oktober PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No. 081/02/2016 tanggal 3 Maret 2016, DMAT mendapatkan penambahan fasilitas pembiayaan dari PT Bank UOB Indonesia berupa fasilitas Kredit Rekening Koran (KRK) dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dan fasilitas Kredit Investasi Konstruksi (KISI) dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu masing-masing selama 12 bulan dan 96 bulan dengan suku bunga efektif sebesar 13% dan 12,5% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan atas nama DMAT. b. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan atas nama DMAT. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on the credit agreement on collateral deposit No. CRO.PKG/0017/KAD/2014, dated July 8, 2014, the DMAT obtained loan Credit Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a credit limit of Rp 24,000,000,000 for a period of 12 months and effective interest rate of 7.75% per annum. This credit facility is secured by certificate of deposit PT Bank Mandiri (Persero) No. Series Bilyet B / and B / with nominal value of USD 1,000,000 under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan with a term of deposit of 6 months from the date of deposit opening on August 12, 2013, respectively. This loan facility was paid off on October 4, PT Bank UOB Indonesia Based on the change of credit agreement No. 081/02/2016 dated March 3, 2016, DMAT obtained additional loan facility from PT Bank UOB Indonesia in the form of Credit Account Facility (KRK) with a credit limit of Rp 1,500,000,000 and Construction Investment Credit Facility (KISI) with a credit limit of Rp 45,000,000,000 within 12 months and 96 months and an effective interest rate at 13% and 12.5% per annum, respectively. This credit facility is secured by: a. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan under the name of DMAT. b. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan under the name of DMAT. 307

324 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Mataram International (DMAT) (lanjutan) PT Dafam Mataram International (DMAT) (continued) PT Bank UOB Indonesia (lanjutan) Fasilitas pinjaman ini telah di refinancing oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 20 Desember PT Clanixx Jaya Sentosa (CJS) PT Bank UOB Indonesia Berdasarkan perjanjian kredit No. 31 tanggal 12 November 2014, CJS mendapatkan fasilitas kredit investasi aset tetap dari PT Bank UOB Indonesia dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 120 bulan dan tingkat suku bunga sebesar 12,25% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan : Tanah SHGB No. 251/Kota Tinggi. Seluas ± 232 m 2 yang terletak di Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) atas nama CJS. Tanah SHGB No. 252/Kota Tinggi. Seluas ± 422 m 2 yang terletak di Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) atas nama CJS. Tanah SHGB No. 253/Kota Tinggi. Seluas ± 1192 m 2 yang terletak di Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) atas nama CJS. Personal Guarantee atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan Jaminan gadai berupa escrow account. CJS dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Merubah anggaran dasar diantaranya perubahan modal, susunan pengurus dan pemegang saham. Melakukan kegiatan usaha selain yang disebutkan dalam anggaran dasar. Membubarkan atau meminta dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran utang melalui pengadilan niaga. Melakukan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan perusahaan atau pihak lain dan pemisahan usaha. Menjaminkan aset yang telah ada maupun yang akan datang kepada pihak lain. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha seharihari. Mengikatkan diri sebagai penjamin/penanggung (guarantor) yang baru kepada pihak lain. Melakukan pembagian dividen selama periode pinjaman pada bank. Memperoleh fasilitas kredit dari bank maupun lembaga keuangan non bank lainnya dan pihak ketiga. PT Bank UOB Indonesia (continued) This loan facility was refinancing by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk on December 20, PT Clanixx Jaya Sentosa (CJS) PT Bank UOB Indonesia Based on the credit agreement No. 31, date November 12, 2014, the CJS obtained fixed asset investment facility from PT Bank UOB Indonesia with a credit limit of Rp 48,905,083,100 payable within 120 months, and bears interest rate at 12.25% per annum. This credit facility is secured by: Land SHGB No. 251/Kota Tinggi. The width is ± 232 m 2 located at Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) under the name of CJS. Land SHGB No. 252/Kota Tinggi. The width is ± 422 m 2 located at Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) under the name of CJS. Land SHGB No. 253/Kota Tinggi. The width is ± 1192 m 2 located at Jalan Tengkuban Perahu (Sultan Syarif Kasim 150) under the name of CJS. Personal guarantee under the name Ferdinandus Soleh Dahlan Mortgage deposit on form escrow account CJS are prohibited from carrying out the following: Changes articles of association including changes in capital, the composition of management and shareholders. Conducting business activities other than those mentioned in the articles of association. Dissolution or request to be declared bankrupt or ask for postponement of debt payment through commercial court. Merger, consolidate, acquire with other companies or parties and segregate business. Assure existing and future corporate assets to other parties. Establish an agreement that may result in a obligation to pay to a third party, except in the course of running a day-to-day business enterprise. Bind yourself as a new guarantor to another party. Conducting dividend payout during the loan period at the bank. Obtain credit facilities from banks and other nonbank financial institutions and third parties. 308

325 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Buana Karya Sugiartha (BKS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pada tahun 2016, BKS mendapatkan penambahan fasilitas pembiayaan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 120 bulan dan bunga efektif sebesar 12,25% per tahun. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan atas nama PT Dafam Mataram International. b. Tanah dan bangunan SHGB No Lokasi di Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan atas nama PT Dafam Mataram International. c. Tanah dan bangunan SHM No. 387 dan 388. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Tanah dan bangunan SHM No. 389 dan 390. Lokasi di Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. e. Tanah dan bangunan SHGB No. 08 dan 09. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. f. Tanah dan bangunan SHGB No. 13 dan 14. Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. g. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. j. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. BKS dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Mengubah bentuk atau status hukum, merubah anggaran dasar (kecuali meningkatkan modal) memindahtangankan resipis atau saham BKS baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder). Menggunakan dana untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari bank. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan BKS atau barang agunan kepada pihak lain. PT Buana Karya Sugiartha (BKS) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk In 2016, BKS obtained additional financing facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a credit limit of Rp 25,000,000,000 payable within 120 months and effective rate at 12,25% per annum. This credit facility is secured by: a. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo No. 53 Pekalongan on behalf of PT Dafam Mataram International. b. Land and building SHGB No Location at Jl. Urip Sumoharjo Pekalongan on behalf of PT Dafam Mataram International. c. Land and building SHM No. 387 and 388. Location at Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. d. Land and building SHM No. 389 and 390. Location at Jl. Raya Tirto No. 670 Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. e. Land and building SHGB No. 08 and 09. Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. f. Land and building SHGB No. 13 and 14. Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. g. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. h. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. i. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. j. Land and building SHM No Location at Jl. A Yani (Jl. Raya Wiradesa No. 25) Pekalongan on behalf of Ferdinandus Soleh Dahlan. BKS are prohibited from carrying out the following: Changing the form or legal status, changing the articles of association (except raising the capital) transferred the BKS's stock or resettles either among shareholders or to other parties resulting in the change of the ultimate shareholder. Using corporate funds for purposes other than businesses financed by credit facilities from banks. Sell or pledge the BKS's property or collateral goods to other parties. 309

326 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Buana Karya Sugiartha (BKS) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) BKS dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Menerima fasilitas kredit baru baik dari bank lain maupun lembaga keuangan lainnya (termasuk menerbitkan obligasi) Mengikatkan diri sebagai penjamin (borg), menjaminkan harta kekayaan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan oleh penerima kredit kepada bank, kepada pihak lain. Membagi laba usaha dan membayar deviden kepada pemegang saham. Melakukan likuidasi atau pembubaran atau tindakan-tindakan kepailitan. Melakukan merger, akuisisi atau reorganisasi atau investasi/ penyertaan pada perusahaan lain. Melakukan investasi yang melebihi proceed perusahaan (EAT + Penyusutan), penyertaan modal atau pengambil-alihan saham pada perusahaan lain. Menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham BKS kepada pihak manapun. Mengubah bidang usaha. Melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau anak perusahaan. Menerbitkan/menjual saham kecuali di konversi menjadi modal, yang dibuat secara notariil. Membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada. Melunasi/membayar pokok dan/atau biaya bunga dan/atau biaya-biaya lainnya atas pinjaman/kredit/hutang kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui/ditetapkan dalam perjanjian kredit, termasuk akan tetapi tidak terbatas kepada pemegang saham dan/atau afiliasinya. Mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak signifikan bagi penerima kredit dengan pihak lain atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha penerima kredit. Mengadakan kerja sama yang dapat membawa pengaruh negatif pada aktivitas usaha penerima kredit dan mengancam keberlangsungan usaha penerima kredit. Mengadakan transaksi dengan pihak lain baik perseorangan maupun perusahaan termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasinya dengan cara-cara yang berada di luar praktikpraktik dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan lebih murah dari pada harga pasar. PT Buana Karya Sugiartha (BKS) (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued) BKS are prohibited from carrying out the following: Receiving new credit facilities from other banks and other financial institutions (including issuing bonds) Binding yourself as the guarantor (borg), pledge the assets pledge assets that have been pledged by credit recipients to the bank, to other parties. Divide operating income and pay dividends to shareholders. Conduct liquidation or dissolution or bankruptcy measures. Conducting mergers, acquisitions or reorganizations or investments / investments in other companies. Make investments that exceed the proceeds of the company (EAT + Depreciation), equity participation or takeover of shares in other companies. Mortgaging or otherwise insuring the BKS's shares to any party. Change of business. Interfinancing with affiliated companies, parent companies and / or subsidiaries. Issuing / selling shares unless converted into capital, which is made notarized. Open a new business that is not related to an existing business. Repay / pay principal and / or interest expense and / or other expenses on loan / credit / debt to other parties outside parties approved in the credit agreement, including but not limited to shareholders and / or affiliates. Conducting or canceling contracts or agreements that have a significant impact on credit recipients with other parties or affiliates that may affect the business of the recipient of the credit. Conducting cooperation that may have a negative effect on the business activities of the recipient of credit and threaten the sustainability of the business of the recipient of the credit. Conducting transactions with other parties, whether individuals or companies including but not limited to affiliated companies in ways that fall outside of reasonable practices and practices and make more expensive purchases and make sales cheaper than market prices. 310

327 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Buana Karya Sugiartha (BKS) (lanjutan) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lanjutan) PT Buana Karya Sugiartha (BKS) (continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (continued) Menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban penerima kredit yang timbul berdasarkan perjanjian kredit dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain. Melunasi/membayar pokok dan/atau biaya bunga dan/atau biaya-biaya lainnya atas pinjaman/kredit/hutang kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui/ditetapkan dalam perjanjian kredit, termasuk akan tetapi tidak terbatas kepada pemegang saham dan/atau afiliasinya. Memberikan pinjaman kepada pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi operasional usaha yang lazim dan/atau wajar berdasarkan penilaian bank. Menarik kembali modal yang telah disetor. Submit or transfer all or part of the rights and / or obligations of the borrower arising under the credit agreement and / or guarantee document to another party. Repay / pay principal and / or interest expense and / or other expenses on loan / credit / debt to other parties outside parties approved in the credit agreement, including but not limited to shareholders and / or affiliates. Provide loans to other parties, except in the framework of a normal business transaction and / or reasonable transactions based on bank valuation. Withdraw the paid-up capital. PT Bank Bukopin Tbk Pada tahun 2013, BKS mendapatkan fasilitas kredit Installment dari PT Bank Bukopin Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 96 bulan dan tingkat suku bunga sebesar 10.50%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan: a. Tanah dan bangunan SHM No Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan atas nama Soleh Dahlan. b. Tanah dan bangunan SHGB No. 8. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. c. Tanah dan bangunan SHGB No. 9. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. d. Tanah dan bangunan SHGB No. 13. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. e. Tanah dan bangunan SHGB No. 14. Lokasi di Jl. Raya Wiradesa Pekalongan atas nama PT Buana Karya Sugiartha. f. Termasuk seluruh mekanikal, elektrikal, mesin dan peralatan pendukung Hotel Marlin. BKS tidak akan mengadakan perjanjian pinjaman uang dengan bank-bank lain, lembaga keuangan lainnya, orang-orang lain atau apapun namanya sepanjang yang mengenai hak atas jaminan yang diberikan sesuai dengan pasal 11, selama masih menjadi jaminan dari utangnya BKS kepada bank. BKS dilarang untuk menyewakan, mengalihkan/memindahkan barang-barang yang telah dijaminkan tersebut, tanpa ijin tertulis terlebih dahulu dari bank. PT Bank Bukopin Tbk In 2013, BKS obtained Installment facility from PT Bank Bukopin Tbk with a credit limit of Rp 20,000,000,000 payable within 96 months, and bears interest rate at 10,50% per annum. This credit facility is secured by: a. Land and building SHM No Location at Jl. Raya Wiradesa Pekalongan on behalf of Soleh Dahlan. b. Land and building SHGB No. 8. Location at Jl. Rata Wiradesa Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. c. Land and building SHGB No. 9. Location at Jl. Rata Wiradesa Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. d. Land and building SHGB No. 13. Location at Jl. Rata Wiradesa Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. e. Land and building SHGB No. 14. Location at Jl. Rata Wiradesa Pekalongan on behalf of PT Buana Karya Sugiartha. f. Includes all mechanical, electrical, machinery and equipment supporting Hotel Marlin. BKS will not make any loan arrangements with other banks, financial institutions, other persons or whatever their names as long as those concerning the right to collateral granted in accordance with article 11, as long as it is guaranteed by BKS to the bank. BKS is prohibited from renting, transferring / transferring the guaranteed goods, without prior written permission from the bank. 311

328 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Maju Bersama (DMB) PT Bank Bukopin Tbk Berdasarkan perjanjian kredit No. 58 tanggal 13 Juli 2015, DMB mendapatkan fasilitas Pinjaman Kredit Reguler dari PT Bank Bukopin Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 36 bulan dan suku bunga efektif sebesar 13,46% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Perumahan Gaia Residence atas nama DMB dengan rincian sebagai berikut: PT Dafam Maju Bersama (DMB) PT Bank Bukopin Tbk Based on credit agreement dated July 13, 2015, DMB obtained Reguler Loan facility from PT Bank Bukopin Tbk with a credit limit of Rp 30,000,000,000 payable within 36 months, and with effective interest rate at 13.46% per annum. This credit facility is secured by Housing of Gaia Residence under the name of DMB with detail as follows: No. No. SHGB Kavling Luas / area /Kedungmundu A 05 ± 95 m /Kedungmundu A 07 ± 95 m /Kedungmundu A 08 ± 95 m /Kedungmundu A 09 ± 95 m /Kedungmundu A 10 ± 95 m /Kedungmundu C 02 ± 168 m /Kedungmundu C 03 ± 168 m /Kedungmundu C 05 ± 168 m /Kedungmundu C 06 ± 168 m /Kedungmundu C 07 ± 168 m /Kedungmundu C 09 ± 231 m /Kedungmundu C 10 ± 168 m /Kedungmundu C 11 ± 168 m /Kedungmundu C 12 ± 168 m /Kedungmundu C 15 ± 168 m /Kedungmundu C 16 ± 168 m /Kedungmundu C 17 ± 231 m /Kedungmundu D 01 ± 122 m /Kedungmundu D 03 ± 108 m /Kedungmundu D 05 ± 108 m /Kedungmundu D 06 ± 105 m /Kedungmundu D 07 ± 109 m /Kedungmundu D 08 ± 105 m /Kedungmundu D 09 ± 109 m /Kedungmundu D 10 ± 105 m /Kedungmundu D 12 ± 105 m /Kedungmundu D 16 ± 120 m /Kedungmundu D 26 ± 105 m /Kedungmundu D 30 ± 105 m /Kedungmundu D 32 ± 105 m /Kedungmundu D 36 ± 105 m /Kedungmundu D 38 ± 105 m /Kedungmundu D 40 ± 105 m /Kedungmundu D 42 ± 105 m /Kedungmundu D 46 ± 105 m /Kedungmundu D 48 ± 105 m /Kedungmundu D 50 ± 105 m /Kedungmundu D 52 ± 120 m /Kedungmundu D 21 ± 105 m /Kedungmundu D 23 ± 105 m /Kedungmundu D 29 ± 105 m /Kedungmundu D 31 ± 105 m /Kedungmundu D 33 ± 105 m /Kedungmundu D 35 ± 105 m2 312

329 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Maju Bersama (DMB) (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) PT Dafam Maju Bersama (DMB) (continued) PT Bank Bukopin Tbk (continued) No. No. SHGB Kavling Luas / area /Kedungmundu D 37 ± 105 m /Kedungmundu D 39 ± 105 m /Kedungmundu D 41 ± 105 m /Kedungmundu D 43 ± 105 m /Kedungmundu D 45 ± 120 m /Kedungmundu E 11 ± 105 m /Kedungmundu E 15 ± 120 m /Kedungmundu E 21 ± 105 m /Kedungmundu E 23 ± 105 m /Kedungmundu E 25 ± 105 m /Kedungmundu E 31 ± 105 m /Kedungmundu E 33 ± 105 m /Kedungmundu E 35 ± 105 m /Kedungmundu E 37 ± 105 m /Kedungmundu E 39 ± 105 m /Kedungmundu E 41 ± 105 m /Kedungmundu E 43 ± 120 m /Kedungmundu E 10 ± 84 m /Kedungmundu E 12 ± 84 m /Kedungmundu E 16 ± 84 m /Kedungmundu E 18 ± 84 m /Kedungmundu E 20 ± 84 m /Kedungmundu E 22 ± 84 m /Kedungmundu E 26 ± 84 m /Kedungmundu E 28 ± 84 m /Kedungmundu E 30 ± 84 m /Kedungmundu E 32 ± 84 m /Kedungmundu E 36 ± 84 m /Kedungmundu E 38 ± 96 m /Kedungmundu F 09 ± 84 m /Kedungmundu F 11 ± 84 m /Kedungmundu F 17 ± 84 m /Kedungmundu F 18 ± 84 m /Kedungmundu F 19 ± 84 m /Kedungmundu F 21 ± 84 m /Kedungmundu F 23 ± 84 m /Kedungmundu F 25 ± 84 m /Kedungmundu F 27 ± 84 m /Kedungmundu F 29 ± 84 m /Kedungmundu F 31 ± 84 m /Kedungmundu F 33 ± 96 m /Kedungmundu F 16 ± 84 m /Kedungmundu F 18 ± 84 m /Kedungmundu F 20 ± 84 m /Kedungmundu F 22 ± 84 m /Kedungmundu F 26 ± 84 m /Kedungmundu F 28 ± 84 m /Kedungmundu F 30 ± 84 m2 313

330 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Maju Bersama (DMB) (lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk (lanjutan) DMB tidak akan mengadakan perjanjian pinjaman uang dengan bank-bank lain, lembaga keuangan lainnya, orang-orang lain ataupun apapun namanya sepanjang yang mengenai hak atas jaminan yang diberikan sesuai dengan pasal 11, selama masih menjadi jaminan dari utangnya DMB kepada bank. DMB dilarang untuk menyewakan, mengalihkan/memindahkan barang-barang yang telah dijaminkan tersebut, tanpa ijin tertulis terlebih dahulu dari bank. Pada tanggal 11 Agustus 2017, seluruh utang bank ke PT Bank Bukopin Tbk telah dilunasi. PT Bank Danamon Indonesia Tbk Pada tahun 2015, DMB mendapatkan fasilitas pinjaman kredit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan pagu fasilitas kredit sebesar Rp dengan jangka waktu 12 bulan dan tingkat suku bunga masing-masing sebesar 12,75% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon Seri DF No sebesar (USD sama dengan Rp ) tercatat atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. Pada tanggal 28 Juli 2015, Perusahaan mendapatkan fasilitas Pinjaman Kredit Rekening Koran Back to Back dari PT Bank Danamon Tbk dengan pagu fasilitas pembiayaan sebesar Rp dengan jangka waktu 48 bulan dan suku bunga efektif sebesar 8% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan Deposito Berjangka Bank Danamon seri DF No tanggal sebesar USD (satu juta delapan ratus ribu Dolar Amerika Serikat) tercatat atas nama Ferdinandus Soleh Dahlan. DMB dilarang untuk melaksanakan hal-hal sebagai berikut: Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian kekayaan/aset, baik barangbarang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Menjaminkan/mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan kepada orang/pihak lain, kecuali menjaminkan/mengagunkan kekayaan kepada bank sebagaimana termaktub dalam perjanjian jaminan. Mengadakan perjanjian yang dapat menimbulkan kewajiban untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha seharihari. PT Dafam Maju Bersama (DMB) (continued) PT Bank Bukopin Tbk (continued) DMB will not enter into a loan agreement with other banks, other financial institutions, other persons or whatever their names as long as those regarding warranty granted in accordance with article 11, the debt of DMB to the bank. DMB is prohibited to rent, transfer / transfer the guaranteed goods, without prior written permission from the bank. On August 11, 2017, bank loan from PT Bank Bukopin Tbk was fully paid. PT Bank Danamon Indonesia Tbk In 2015, DMB obtained loan facility from PT Bank Danamon Indonesia Tbk with a credit limit of Rp 12,000,000,000 payable within 12 months, and bears interest rate at 12.75% per annum, respectively. This credit facility is secured by Bank Danamon Time Deposit Series DF No (USD 1,800,000 equals Rp 23,940,000,000) stated under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. As of July 28, 2015, the Company obtained Back to Back Chedit Account Term Loan facility from PT Bank Danamon Tbk with a credit limit of Rp 21,600,000,000 payable within 48 months, and effectif interest rate at 8% per annum. This credit facility is secured by Long Term Deposit of Bank Danamon series DF No dated amounted USD 1,800,000 (one million and eight hundred thousands United States Dollar) under the name of Ferdinandus Soleh Dahlan. DMB are prohibited from carrying out the following: Sell or otherwise transfer the rights or rent / transfer the use of all or part of assets / assets, both movable and immovable property, except in the course of running the daily business. Ensure / pledge in any way wealth to any other person, except to pledge / collect wealth to the bank as set forth in the guarantee agreement. To enter into an agreement that may result in the obligation to pay to a third party, except in the course of conducting day-to-day business. 314

331 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. UTANG BANK (lanjutan) 16. BANK LOANS (continued) PT Dafam Maju Bersama (DMB) (lanjutan) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (lanjutan) Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksitransaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha. Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha seperti yang sedang dijalankan dewasa ini. Merubah susunan pengurus, susunan para pemegang saham dan nilai saham. Mengumumkan dan membagikan dividen saham debitur. Melakukan merger atau akuisisi. Membayar atau membayar kembali tagihantagihan atau piutang-piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau dikemudian hari akan diberikan oleh para pemegang saham baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar. Pada tanggal 18 Desember 2017, seluruh utang bank ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk telah dilunasi. Beban bunga dari seluruh utang bank adalah sabesar Rp , Rp dan Rp masing-masing pada tahun 2017, 2016 dan 2015 (lihat Catatan 22). PT Dafam Maju Bersama (DMB) (continued) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (continued) Ensure, directly or indirectly, other third parties, except to make endorsements of tradable documents for the purpose of payment or collection of other transactions commonly done in the conduct of business. Provide loans to or receive loans from other parties except in order to run the business everyday. Make changes of the nature and business activities as it is being executed today. Change the composition of the management, the composition of the shareholders and the value of shares. Announcing and distributing debtor share dividends. Conduct a merger or acquisition. Paying or paying back any receivables or receivables of any kind now and / or in the future will be provided by the shareholders either in the amount of principal, interest and other amounts of money to be paid. On December 18, 2017, bank loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk was fully paid. Interest expense on the entire bank loans amounted to Rp 26,591,114,326, Rp 33,752,879,277 dan Rp 30,778,489,605 in 2017, 2016 and 2015, respectively (see Notes 22). 17. UTANG PIHAK BERELASI 17. DUE TO RELATED PARTIES Akun ini terdiri dari: This account consist of: Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan Billy Dahlan Billy Dahlan Handono Suyatno Putro Handono Suyatno Putro Bambang Sugiarta Bambang Sugiarta PT Bumi Gondo Mulia PT Bumi Gondo Mulia Junaidi Dahlan Junaidi Dahlan Wijaya Dahlan Wijaya Dahlan Jumlah Total Utang pihak berelasi tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan, dan tanpa jangka waktu pengembalian yang pasti. Due to related parties is non-interest bearing, unsecured and has no definite terms of payment. 315

332 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN 18. TAXATION a. Utang Pajak a. Taxes Payable Akun ini terdiri dari: This account consists of: Pajak penghasilan Income tax Pasal 4 (2) Article 4 (2) Pasal Article 21 Pasal Article 23 Pasal Article 25 Pasal Article 29 Pajak Pembangunan Development tax 1 Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Jumlah Total b. Pajak Penghasilan Badan b. Corporate Income Tax Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran pajak terutang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Reconciliation between loss before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income and the estimated taxable income for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: Rugi sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ( ) ( ) ( ) Laba sebelum pajak entitas anak Laba (rugi) sebelum pajak Perusahaan ( ) Beda temporer: Loss before income tax per consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income Income before tax of the Subsidiaries Income (loss) before tax of the Company Temporary differences: Imbalan kerja karyawan Employees benefits Beda permanen: Permanent difference: Penghasilan bunga sudah dikenakan pajak final ( ) ( ) ( ) Interest income already subjectedto final tax Pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final ( ) ( ) ( ) Beban dari pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final Taksiran laba fiskal untuk tahun berjalan - Perusahaan Taksiran laba fiskal tahun berjalan (dibulatkan) Beban pajak penghasilan kini: Revenue already subjected to final income tax Expenses from revenue already subjected to final income tax Fiscal losses for current year the Company Fiscal losses for current year the Company Current income tax expenses: Perusahaan Company Entitas anak Subsidiaries Jumlah beban pajak penghasilan kini: Total current income tax expenses: 316

333 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) b. Pajak Penghasilan Badan (lanjutan) b. Corporate Income Tax (continued) Dikurangi pajak dibayar di muka: Less prepaid tax:: Perusahaan Company Entitas anak Subsidiaries Jumlah Total Utang pajak Tax Payable Terdiri dari: Consist of: Perusahaan Company Entitas anak Subsidiaries Jumlah Total Laba kena pajak hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Pajak Penghasilan Badan. The taxable income from reconciliation becomes the basis for the filling of the Corporate Income Tax. c. Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Aset pajak tangguhan berasal dari entitas anak terdiri dari beda temporer atas liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan dan rugi fiskal. Rincian aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The deferred tax assets arises from the subsidiaries comprise temporary differences arising from the estimated liabilities for employees' benefits and fiscal loss. The detail of deferred tax assets as of December 31, 2017, 2016 and 2015 is as follows: Entitas Anak Saldo Awal/ Beginning Balance 2017 Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dibebankan Pada Laba Rugi/ Deferred Income Tax Benefit Charged to Profit or Loss Beban Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dikreditkan Pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Deferred Income Tax Expense Credited To Other Comprehensive Income Saldo Akhir/ Ending Balance Subsidiaries PT Dafam Mambo International dan entitas anak PT Dafam Mambo International and subsidiaries Rugi fiskal Fiscal loss Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) Estimated liabilities for employees benefits PT Dafam Hotel Management Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih ( ) PT Dafam Hotel Management Estimated liabilities for employees benefits Total deferred tax assets net 317

334 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) c. Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred Tax (continued) Entitas Anak Saldo Awal/ Beginning Balance 2016 Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dibebankan Pada Laba Rugi/ Deferred Income Tax Benefit Charged to Profit or Loss Beban Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dikreditkan Pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Deferred Income Tax Expense Credited To Other Comprehensive Income Saldo Akhir/ Ending Balance Subsidiaries PT Dafam Mambo International dan entitas anak PT Dafam Mambo International and subsidiaries Rugi fiskal Fiscal loss Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) Estimated liabilities for employees benefits PT Dafam Hotel Management Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) Jumlah aset pajak tangguhan - bersih ( ) PT Dafam Hotel Management Estimated liabilities for employees benefits Total deferred tax assets net Entitas Anak Saldo Awal/ Beginning Balance 2015 Manfaat Pajak Penghasilan Tangguhan Dibebankan Pada Laba Rugi/ Deferred Income Tax Benefit Charged to Profit or Loss Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan Tangguhan yang Dikreditkan Pada Penghasilan Komprehensif Lain/ Deferred Income Tax Benefit (Expense) Credited To Other Comprehensive Income Saldo Akhir/ Ending Balance Subsidiaries PT Dafam Mambo International dan entitas anak Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) PT Dafam Hotel Management Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah aset pajak tangguhan - bersih ( ) PT Dafam Mambo International and subsidiaries Estimated liabilities for employees benefits PT Dafam Hotel Management Estimated liabilities for employees benefits Total deferred tax assets net 318

335 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. PERPAJAKAN (lanjutan) 18. TAXATION (continued) c. Pajak Tangguhan (lanjutan) c. Deferred Tax (continued) Sehubungan dengan sebagian besar pendapatan Perusahaan dan entitas anak (PT Dafam Maju Bersama) yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan bangunan serta sewa yang dikenakan pajak final. Selain itu, entitas anak (PT Buana Karya Sugiartha) memiliki pendapatan dibawah Rp sehingga dikenai pajak penghasilan final sebesar 1%. Oleh karena itu Perusahaan dan entitas anak tersebut tidak mengakui aset pajak tangguhan. In relation to a substantial portion of the Company and subsidiary s (PT Dafam Maju Bersama) revenues arising from the transfer of land and building rights and rental subject to final taxes. Furthermore, subsidiary (PT Buana Karya Sugiarhta) has revenue is under Rp 4,800,000,000, so that it will be subjected to final income tax of 1%. Therefore the Company and subsidiaries do not recognize deferred tax assets. 19. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perusahaan mencatat liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan laporan aktuaria PT Sakura Aktualita Indonesia tanggal 4 Januari Dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: 19. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the balance of estimated liabilities for employees benefits is based on the actuarial report of PT Sakura Aktualita Indonesia dated January 4, The method used in the actuarial valuation is the Projected Unit Credit method with the following assumptions: Usia pensiun 55 tahun / years old 55 tahun / years old 55 tahun / years old Normal pension age Tingkat kenaikan gaji 8% per tahun / per annum 8% per tahun / per annum 8% per tahun / per annum Salary increase rate Tingkat diskonto 7,30% per tahun / per annum 8,5% per tahun / per annum 8,5% per tahun / per annum Discount rate Tingkat mortalita TMI 3 TMI 3 TMI 3 Mortality rate Tingkat pengunduran diri 5% sampai usia 45 tahun kemudian menurun linear sampai menjadi 1% di usia 55 tahun / to 5% at 45 years old then decreased linearly to 1% at 55 years old 5% sampai usia 45 tahun kemudian menurun linear sampai menjadi 1% di usia 55 tahun / to 5% at 45 years old then decreased linearly to 1% at 55 years old 5% sampai usia 45 tahun kemudian menurun linear sampai menjadi 1% di usia 55 tahun / to 5% at 45 years old then decreased linearly to 1% at 55 years old Resignation rate Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalah sebagai berikut: The detail of the employees benefits expense recognized in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income is as follows: Beban jasa kini Current service cost Beban bunga Interest cost Jumlah Total Pengukuran kembali liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan ( ) ( ) ( ) Remeasurement of estimated liabilities for employees benefits Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: The movement of net liabilities in the consolidated statements of financial position is as follows: Saldo awal Beginning balance Pembayaran imbalan tahun berjalan ( ) ( ) Payment of benefits for the current year Beban tahun berjalan Expense in current year Pengukuran kembali keuntungan aktuarial ( ) ( ) ( ) Remeasurement of actuarial gains Saldo akhir Ending balance 319

336 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Sensitivitas keseluruhan liabilitas pensiun terhadap perubahan tertimbang asumsi dasar adalah sebagai berikut: PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES BENEFITS (continued) The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions is as follows: 2017 Dampak Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti Kenaikan (penurunan)/ Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease) Perubahan asumsi/ Change in Assumptions Kenaikan asumsi/ Increase in Assumptions Penurunan asumsi/ Decrease in Assumptions Tingkat diskonto 1% ( ) Discount rate Tingkat pertumbuhan gaji 1% ( ) Salary growth rate 2016 Dampak Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti Kenaikan (penurunan)/ Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease) Perubahan asumsi/ Change in Assumptions Kenaikan asumsi/ Increase in Assumptions Penurunan asumsi/ Decrease in Assumptions Tingkat diskonto 1% ( ) Discount rate Tingkat pertumbuhan gaji 1% ( ) Salary growth rate 2015 Dampak Terhadap Liabilitas Imbalan Pasti Kenaikan (penurunan)/ Impact on Defined Benefit Liability Increase (Decrease) Perubahan asumsi/ Change in Assumptions Kenaikan asumsi/ Increase in Assumptions Penurunan asumsi/ Decrease in Assumptions Tingkat diskonto 1% ( ) Discount rate Tingkat pertumbuhan gaji 1% ( ) Salary growth rate 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL Rincian pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The composition of shareholders as of December 31, 2017, 2016 and 2015 is as follows: Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid 2017 Persentase Kepemilikan (%) / Percentage of Ownership Jumlah (Rp) / Pemegang Saham Total (Rp) Shareholders PT Dafam % PT Dafam Ferdinandus Soleh Dahlan % Ferdinandus Soleh Dahlan Junaidi Dahlan % Junaidi Dahlan Billy Dahlan % Billy Dahlan Wijaya Dahlan % Wijaya Dahlan Jumlah % Total Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Total Issued and Fully Paid 2016 dan / and 2015 Persentase Kepemilikan (%) / Percentage of Ownership Jumlah (Rp) / Pemegang Saham Total (Rp) Shareholders PT Dafam % PT Dafam Ferdinandus Soleh Dahlan % Ferdinandus Soleh Dahlan Junaidi Dahlan 775 5% Junaidi Dahlan Billy Dahlan 775 5% Billy Dahlan Wijaya Dahlan 775 5% Wijaya Dahlan Jumlah % Total 320

337 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. MODAL SAHAM (lanjutan) 20. SHARE CAPITAL (continued) Berdasarkan Akta Notaris Fariz Helmi Rasyad, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 27 Desember 2017 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH Tahun 2017, tanggal 27 Desember 2017, para pemegang saham menyetujui Peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp menjadi sebesar Rp yang terdiri dari saham. Sehingga terjadi peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sebesar Rp Pengelolaan Modal Tujuan utama pengelolaan modal adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham. Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Grup mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi utang bersih dengan jumlah modal. Utang bersih dihitung sebagai seluruh akun utang kecuali utang pajak dikurangi kas dan bank. Jumlah modal dihitung sebagai ekuitas seperti yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. Perhitungan rasio pengungkit adalah sebagai berikut: Based on Notarial Deed No. 13 dated December 13, 2017 of Fariz Helmi Rasyad, S.H., M.Kn., which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Acceptance Notice Amendment of Articles Association No. AHU-AH Year 2017, dated December 27, 2017, the shareholders approved the increase in issued and paid-up capital from Rp 15,500,000,000 to Rp 120,000,000,000 consisting of 120,000 shares. Hence there is an increase in issued and paid-up capital of the Company amounting to Rp 104,500,000,000. Capital Management The primary objective of the capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and to maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in line of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Groups may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares. The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. Net debt is calculated as all of payables account except taxes payable less cash on hand and in banks. The total capital is calculated as equity as shown in the statements of financial position. The computation of gearing ratio is a follows: Jumlah utang Total payables Dikurangi kas dan bank Less cash on hand and in banks Utang bersih Net debt Jumlah ekuitas ( ) ( ) Total equity Rasio utang terhadap modal 31,94-3,63-5,59 Gearing ratio 321

338 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. PENDAPATAN BERSIH 21. NET REVENUES Rincian pendapatan bersih adalah sebagai berikut: The detail of net revenues is as follows: Hotel Hotels Real estat Real estate Penyewaan Rental Jasa manajemen perhotelan Hotel management services Lain-lain Others Jumlah Total Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, pendapatan dari pelanggan tidak ada yang melebihi 10% dari pendapatan bersih. In 2017, 2016 and 2015, there is no revenues from customers exceeding 10% of the net revenues. 22. BEBAN POKOK PENDAPATAN 22. COST OF REVENUES Rincian beban pokok pendapatan berdasarkan bidang usaha adalah sebagai berikut: The detail of cost of revenues classified based on line of business is as follows: Hotel Hotels Real estat Real estate Penyewaan Rental Lain-lain Others Jumlah Total Pada tahun 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha. In 2017, 2016 and 2015, there is no purchases from certain parties which exceeded 10% of the total revenues. 23. BEBAN PENJUALAN 23. SELLING EXPENSES Rincian beban penjualan sebagai berikut: Berdasarkan bidang usaha The detail of selling expenses is as follows: Based on business Real estat Real estate Hotel Hotels Jumlah Total Berdasarkan rincian Based on details Event, Promosi dan Reklame Event, Promotion and Advertising Estate Estate Komisi Commision Hiburan Entertainment Dekorasi Decoration Legal Legal Lain-lain (dibawah Rp ) Others (under Rp 100,000,000) Jumlah Total

339 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: Berdasarkan bidang usaha The detail of general and administrative expenses is as follows: Based on business Hotel Hotels Real estat Real estate Jasa manajemen perhotelan Hotel management services Jumlah Total Berdasarkan rincian Based on details Gaji, upah dan tunjangan Salary, wages and allowance Operasi kantor Office operating Pajak Tax Upah profesional Professional fee Divisi HRD HRD division Imbalan kerja karyawan Employee benefits Penyusutan dan amortisasi Depreciation and amortization Perawatan aset Asset maintenance Akomodasi dan perjalanan dinas Accomodation and official travel Divisi administrasi dan legal Legal adminsitrative division Peralatan kantor Office equipment Lain-lain (dibawah Rp ) Others (under Rp 500,000,000) Jumlah Total 25. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 25. OTHER INCOME (EXPENSES) Rincian pendapatan (beban) lain-lain adalah sebagai berikut: The details of other income (expenses) are as follows: Keuntungan penjualan aset tetap ( ) Gain on sale of fixed assets Beban bunga utang bank ( ) ( ) ( ) Interest bank loan Beban bunga utang pembiayaan konsumen ( ) ( ) ( ) Penyisihan dan biaya administrasi pinjaman ( ) ( ) ( ) Interest consumer financing payables Provision and credit administration Administrasi bank ( ) ( ) ( ) Bank administration Lain-lain ( ) Others Jumlah ( ) ( ) ( ) Total 323

340 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 26. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The calculation of basic income (loss) per share for the year ended December 31, 2017, 2016 and 2015 as follows: Laba (rugi) bersih tahun berjalan sebelum efek dari penyesuaian proforma ( ) Jumlah rata-rata tertimbang saham Laba (rugi) bersih per saham dasar ( ) Net income (loss) for the year before effect of proforma adjustments Total weighted average shares Basic net income (loss) per Share 27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The relationship and transactions with related parties are as follows: Pihak-pihak Berelasi / Related Parties Sifat Relasi / Relationship Entitas induk dan entitas induk terakhir / PT Dafam immediate and ultimate parent company Sewa / Rental Pemegang saham, Direktur Utama / Billy Dahlan Shareholder, President Director Pinjaman / Loan Komisaris entitas anak / Subsidiary s Bambang Sugiarto Commissioner Pinjaman / Loan Pemegang saham, Komisaris Utama / Ferdinandus Soleh Dahlan Shareholder, President Commissioner Pinjaman / Loan Handono Suyatno Putro Direktur entitas anak / Subsidiary s Director Pinjaman / Loan Pemegang Saham, Komisaris / Shareholder, Junaidi Dahlan Commissioner Pinjaman / Loan Pemegang Saham, Direktur / Shareholder, Wijaya Dahlan Director Pinjaman / Loan Sifat Saldo Akun/Transaksi / Nature of Account Balances/Transactions Dalam kegiatan normal usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain: In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties such as: Aset Assets Piutang lain-lain Other receivables Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan % terhadap jumlah aset 1,72% - - % of total assets Liabilitas Liabilities Utang pihak berelasi Due to related parties Ferdinandus Soleh Dahlan Ferdinandus Soleh Dahlan Billy Dahlan Billy Dahlan Handono Suyatno Putro Handono Suyatno Putro Bambang Sugiarto Bambang Sugiarto PT Bumi Gondo Mulia PT Bumi Gondo Mulia Junaidi Dahlan Junaidi Dahlan Wijaya Dahlan Wijaya Dahlan Jumlah Total % terhadap jumlah liabilitas 3,41% 13,50% 6,33% % of total liabilities 324

341 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 27. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (lanjutan) Piutang lain-lain dari Ferdinandus Soleh Dahlan merupakan piutang yang berasal dari PT Buana Karya Sugiartha. Sedangkan utang pihak berelasi kepada Ferdinandus Soleh Dahlan merupakan utang kepada Perusahaan, PT Dafam Maju Bersama, PT Dafam Mataram International dan PT Hotel Cilacap Indah. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued) Other receivable from Ferdinandus Soleh Dahlan represent receivables from PT Buana Karya Sugiartha. While due to related parties to Ferdinandus Soleh Dahlan are represent payables to the Company, PT Dafam Maju Bersama, PT Dafam Mataram International and PT Hotel Cilacap Indah. 28. INSTRUMEN KEUANGAN 28. FINANCIAL INSTRUMENTS Berikut ini adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015: The following are the carrying values and estimated fair values of financial assets and financial liabilities of the Group as of December 31, 2017, 2016 and 2015: Nilai Tercatat / Carrying Value 2017 Nilai Wajar / Estimated Fair Value Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang bank Bank loans Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Utang pihak berelasi Due to related parties Jumlah Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities Nilai Tercatat / Carrying Value 2016 Nilai Wajar / Estimated Fair Value Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang bank Bank loans Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Utang pihak berelasi Due to related parties Jumlah Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities 325

342 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 28. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Nilai Tercatat / Carrying Value 2015 Nilai Wajar / Estimated Fair Value Aset Keuangan Financial Assets Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang bank Bank loans Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Utang pihak berelasi Due to related parties Jumlah Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities Metode dan asumsi yang digunakan oleh Grup untuk mengestimasi nilai wajar instrumen keuangan adalah sebagai berikut: - Nilai tercatat dari kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain telah mendekati nilai wajarnya karena sifat dari transaksi adalah jangka pendek. - Nilai tercatat utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar dan utang pihak berelasi mendekati nilai tercatat karena jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. - Nilai tercatat utang bank dan utang pembiayaan konsumen diperkirakan sebagai nilai kini dari seluruh arus kas masa depan yang didiskontokan menggunakan tingkat bunga saat ini untuk instrumen dan persyaratan yang sama, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. The method and assumptions used by the Group to estimate the fair values of financial instruments are as follows: - The carrying amounts of cash on hand in banks, trade receivables and other receivables approximate their fair values due to short-term nature of the transactions. - The carrying amounts of trade payables, other payables, accrued expenses and due to related parties approximate their fair values due to short term nature of transactions. - The fair values of fixed interest bearing bank loans and consumer financing payables are estimated as the present value of all future cash flows discounted using rates currently available for instruments on similar terms, credit risk and remaining maturities. 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Grup memiliki risiko suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas yang timbul dalam kegiatan usahanya. Manajemen secara berkesinambungan memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang memadai antara risiko dan pengendalian. Sistem dan kebijakan manajemen risiko ditelaah secara berkala untuk menyesuaikan dengan perubahan kondisi pasar dan aktivitas Grup. 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES The Group is exposed to, interest rate risk credit risk and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group s activities. 326

343 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) a. Risiko Suku Bunga a. Interest Risk Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko ini sebagian besar timbul dari pijaman bank. Risiko tingkat suku bunga Grup terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menyebabkan Perusahaan dan entitas anaknya memiliki risiko terhadap nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Untuk meminimalkan risiko suku bunga, manajemen menelaah berbagai suku bunga yang ditawarkan kreditur untuk mendapatakan suku bunga yang paling menguntungkan sebelum melakukan perikatan utang. Para tanggal laporan posisi keungan konsolidasian, jika suku bunga 100 basis poin rendah/ tinggi dengan semua variabel konstan, labe setelah pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 akan menjadi tinggi/ rendah masingmasing sebesar Rp , Rp dan Rp Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of financial instruments will fluctuate due to the changes in market interest rate. The Group s exposure in the risk mainly arises from the bank loans. The Group interest rate risk mainly arises from loans for working capital and investment. Loans at variable interest rates exposed the Company and its subsidiaries to fair value interest rate risk. To minimize the interst rate risk, the management reviews all interst rete offered by creditors to obtain the most profitable interest rate before obtaining the loans. At the consolidated statements of financial position date, if interest rates had been 100 basis points lower/ higher with all variables held constant, the post-tax income for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 would have been Rp 1,707,685,945, Rp 2,051,727,420 and Rp 2,178,361,217 respectively. b. Risiko Kredit b. Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak lain tidak dapat memenuhi kewajiban atas suatu instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencapai pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan seraya meminimalkan kerugian yang timbul atas eksposur peningkatan risiko kredit. Grup melakukan transaksi penjualan hanya dengan pihak ketiga yang memiliki nama baik dan terpercaya. Kebijakan Grup mengatur bahwa seluruh pelanggan yang akan melakukan transaksi penjualan secara kredit harus melalui proses verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan untuk memastikan bahwa eksposur Grup terhadap risiko kredit macet tidak signifikan. Eksposur maksimum untuk risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari setiap jenis aset keuangan di dalam laporan posisi keuangan. Grup tidak memiliki jaminan secara khusus atas aset keuangan tersebut. Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties. It is the group policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group s exposure to bad debts is not significant. The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security. 327

344 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) b. Risiko Kredit (lanjutan) b. Credit Risk (continued) Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, kualitas kredit setiap kelas dari aset keuangan berdasarkan penilaian Grup adalah sebagai berikut: As of December 31, 2017, 2016 and 2015, the credit quality per class of financial assets based on the Group s rating is as follows: 2017 Belum jatuh tempo atau penurunan nilai / Lewat jatuh tempo belum mengalami Neither past due nor penurunan nilai / Past Pencadangan / Jumlah / impaired due but not impaired Allowance Total Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Total 2016 Belum jatuh tempo atau penurunan nilai / Lewat jatuh tempo belum mengalami Neither past due nor penurunan nilai / Past Pencadangan / Jumlah / impaired due but not impaired Allowance Total Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Total 2015 Belum jatuh tempo atau penurunan nilai / Lewat jatuh tempo belum mengalami Neither past due nor penurunan nilai / Past Pencadangan / Jumlah / impaired due but not impaired Allowance Total Kas dan bank Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other receivables Aset tidak lancar lainnya Other non-current assets Jumlah Total Piutang usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai berasal dari debitor yang melakukan pembayaran tepat waktu. Kas dan bank ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan memiliki reputasi baik. Trade receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash on hand and in banks are placed with reputable financial institutions. c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan kesulitan untuk memenuhi liabilitas keuangannya akibat kekurangan dana. Eksposur Grup atas risiko likuiditas pada umumnya timbul dari ketidaksesuaian profil jatuh tempo antara aset dan liabilitas keuangan. Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds. The Group exposure to liquidity risk arises primarily from mismatch of the maturities of financial assets and liabilities. 328

345 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 29. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued) Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo dari liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan The following table summarizes its maturity profile of the Group s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2017, 2016 and Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year 1 sampai 2 tahun / 1 to 2 years Lebih dari 2 tahun / More than 2 years Bunga dan Provisi / Interest and Provision Jumlah / Total Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang bank ( ) Bank loans Utang pihak berelasi Due to related parties Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Jumlah ( ) Total 2016 Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year 1 sampai 2 tahun / 1 to 2 years Lebih dari 2 tahun / More than 2 years Bunga dan Provisi / Interest and Provision Jumlah / Total Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang bank ( ) Bank loans Utang pihak berelasi Due to related Parties Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Jumlah ( ) Total 2015 Kurang dari 1 tahun / Less than 1 year 1 sampai 2 tahun / 1 to 2 years Lebih dari 2 tahun / More than 2 years Bunga dan Provisi / Interest and Provision Jumlah / Total Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Utang bank ( ) Bank loan Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang pihak berelasi Due to related parties Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payable Jumlah ( ) Total 30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK 5 berdasarkan divisi-divisi operasi sebagai berikut: 1. Hotel 2. Penjualan perumahan 3. Jasa hotel manajemen The Group report segments under PSAK 5 are based on their operating divisions as follows: 1. Hotel 2. Sale of residential 3. Hotel management service 329

346 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Hotel/ Hotels Penjualan perumahan/ Sale of residential Jasa hotel manajemen, hotel/ hotel management service 2017 Jumlah/ Total Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHERS COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN USAHA ( ) REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUES LABA (RUGI) KOTOR ( ) GROSS PROFIT (LOSS) Beban umum dan General and administrative administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) expenses Beban penjualan ( ) ( ) - ( ) ( ) Selling expenses Pendapatan bunga Interest income Biaya bunga bank ( ) ( ) - ( ) - ( ) Finance costs Provisi dan credit admin ( ) - - ( ) - ( ) Provision and credit administration Laba (rugi) pelepasan asset tetap ( ) Gain (loss) on disposal of fixed assets Lain-lain bersih ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Others net Laba (rugi) sebelum Income (loss) before pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) income tax LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Aset segmen ( ) Segment assets Jumlah aset konsolidasian ( ) Total consolidated assets Liabilitas segmen ( ) Segment liabilities Jumlah liabilitas konsolidasi ( ) Total consolidated liabilities Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan Unallocated liabilities INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Perolehan properti investasi dan aset tetap Penyusutan dan amortisasi Acquisition of investment property and fixed assets Depreciation and amortization LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Hotel/ Hotels Penjualan perumahan/ Sale of residential Jasa hotel manajemen, hotel/ hotel management service 2016 Jumlah/ Total Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHERS COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN USAHA ( ) REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN COST OF REVENUES LABA (RUGI) KOTOR ( ) GROSS PROFIT (LOSS) Beban umum dan General and administrative administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) - ( ) expenses Beban penjualan ( ) ( ) - ( ) - ( ) Selling expenses Pendapatan bunga Interest income Biaya bunga bank ( ) ( ) - ( ) - ( ) Finance costs Provisi dan credit admin ( ) ( ) - ( ) - ( ) Provision and credit Administration Rugi pelepasan aset tetap - - ( ) ( ) - ( ) Loss on disposal of fixed assets Lain-lain - bersih ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Others - net Laba (rugi) sebelum Income (loss) before pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) income tax LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Aset segmen Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets Jumlah aset konsolidasian Total consolidated assets Liabilitas segmen ( ) Segment liabilities Jumlah liabilitas konsolidasi ( ) Total consolidated liabilities INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Perolehan properti investasi dan aset tetap Penyusutan dan amortisasi Acquisition of investment property and fixed assets Depreciation and amortization 330

347 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Hotel/ Hotels Penjualan perumahan/ Sale of residential Jasa hotel manajemen, hotel/ hotel management service 2015 Jumlah/ Total Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHERS COMPREHENSIVE INCOME PENDAPATAN USAHA ( ) REVENUES BEBAN POKOK PENDAPATAN COGS OF REVENUES LABA (RUGI) KOTOR ( ) GROSS PROFIT (LOSS) Beban umum dan General and administrative administrasi ( ) ( ) ( ) ( ) - ( ) expenses Beban penjualan ( ) ( ) - ( ) - ( ) Selling expenses Pendapatan bunga Finance costs Biaya bunga bank ( ) ( ) - ( ) - ( ) Interest bank loan Provisi dan credit admin ( ) ( ) - ( ) - ( ) Provision and credit Administration Laba pelepasan aset tetap Gain on disposal of fixed assets Lain-lain bersih ( ) ( ) ( ) ( ) Others - net Laba (rugi) sebelum Income (loss) before pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) income tax LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Aset segmen Segment assets Aset yang tidak dapat dialokasikan Unallocated assets Jumlah aset konsolidasian Total consolidated assets Liabilitas segmen ( ) Segment liabilities Jumlah liabilitas konsolidasi ( ) Total consolidated liabilities INFORMASI LAINNYA OTHER INFORMATION Perolehan properti investasi dan aset tetap Penyusutan dan amortisasi Acquisition of investment property and fixed assets Depreciation and amortization Pendapatan berdasarkan pasar Tabel berikut ini adalah jumlah penjualan dan pendapatan grup berdasarkan pasar geografis: Revenue by geographical market The following table shows the total sales and revenues of the Group by geographical market: Semarang Semarang Pekalongan Pekalongan Pekanbaru Pekanbaru Cilacap Cilacap Jumlah Total Tabel di bawah ini adalah nilai tercatat aset tidak lancar (aset real estat, properti investasi, dan aset tetap) dan penambahan (pengurangan) aset tidak lancar (properti investasi dan aset tetap) berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset sebagai berikut: The following table shows the net carrying value of non-current assets (real estate assets, investment property, and fixed assets) and additions (less) of non-current assets (investment property and fixed assets) by geographical market or location of the related assets: Nilai tercatat/ Carrying value Pengurangan/ Less Semarang ( ) ( ) Semarang Pekalongan ( ) ( ) Pekalongan Pekanbaru ( ) ( ) Pekanbaru Cilacap ( ) Cilacap Jumlah ( ) Total 331

348 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS Perusahaan (DPI) Perjanjian Sewa dengan PT Waskita Karya Realty (WKR) Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan PT Waskita Karya Realty (WKR) yang termuat dalam akta No. 03 yang dari notaris Munyati Suliam, S.H, M.A, notaris di Jakarta tanggal 24 Maret WKR menyewakan beberapa bagian bangunan "Teraskita Hotel & Office Building" dengan luas semi gross area ± m² yang terletak di Jakarta timur kepada DPI dengan jangka waktu selama 2 tahun terhitung sejak 1 Oktober Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini, DPI diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp , pembayaran dilakukan oleh DPI dengan beberapa tahap sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian pengelolaan ruangan perkantoran kantor Kas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk antara WKR dengan DPI. WKR menyerahkan pengelolaan ruangan yang terletak di lantai 2 Teraskita Hotel & Office Building dengan luas semi gross area ± 152 m² yang disewa oleh PT Bank Mandiri (Perser0) Tbk degan jangka waktu selama 2 tahun terhitung sejak 30 September Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas pengelolaan ini DPI berhak atas Service Charges atas objek perjanjian. Perjanjian Sewa dengan PT Waskita Beton Precast Tbk Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). DPI menyewakan beberapa bagian bangunan "Teraskita Hotel & Office Building" dengan luas semi gross area ± m² yang terletak di Jakarta timur kepada WSBP dengan jangka waktu selama 22 bulan 7 hari terhitung sejak 24 Maret Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini, WSBP diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp The Company (DPI) Rental Agreement with PT Waskita Karya Realty (WKR) In 2016, DPI entered into an office space rent agreement with PT Waskita Karya Realty (WKR) as documented in notarial deed No. 03 of Munyati Suliam, SH, MA, notary public in Jakarta dated March 24, WKR rented to DPI a portion of "Teraskita Hotel & Office Building" with a semi-gross area of ± 3,508 m² located in East Jakarta for a period of 2 years starting from October 1, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. For this rental, DPI has to pay rent expense amounting to Rp 14,733,600,000, the payment is made by DPI in installment in accordance to the agreement.. In 2016, a management agreement was entered into between WKR and DPI for the office space of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. WKR will give to DPI the management of the room located on 2nd floor "Teraskita Hotel & Office Building" with a semigross area ± 152 m² rented by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk for a period of 2 years starting from September 30, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. In this management DPI shall have rights on the Service Charges on the object of the agreement. Rental Agreement with PT Waskita Beton Precast Tbk In 2016, DPI entered into an office space rent agreement with PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). DPI leased out some portion of the building "Teraskita Hotel & Office Building" with a semi-gross area of ± 2,324 m² located in East Jakarta to WSBP for a period of 22 months 7 days starting from March 24, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. For this rental, WSBP has to pay rental amounting to Rp 8,319,602,

349 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) Perusahaan (DPI) Perjanjian Sewa dengan PT Waskita Karya Tbk Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan PT Waskita Karya Tbk (WIKA). DPI menyewakan lantai 5 bangunan "Teraskita Hotel & Office Building" dengan luas semi gross area ± 735 m² yang terletak di Jakarta timur kepada WIKA dengan jangka waktu selama 6 bulan, terhitung sejak 11 Juli Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini WIKA, diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp Perjanjian Sewa dengan PT Dafam Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan PT Dafam. DPI menyewakan sebagian bangunan "Menara Suara Merdeka" yang terletak di Semarang kepada PT Dafam dengan jangka waktu selama 1 tahun, terhitung sejak 1 Januari Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini, PT Dafam diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp Perjanjian Sewa dengan CV Varuna Jaya (VJ) Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan CV Varuna Jaya (VJ). DPI menyewakan sebagian dari bangunan yang terdiri 2 (dua) lantai, termasuk area parkir di lantai dasar berikut segala sesuatu yang melekat dan terpasang didalamnya yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No.8, Semarang, dengan jangka waktu selama 12 bulan, terhitung sejak 1 Januari Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini VJ, diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp Perjanjian Sewa dengan CV Tantra Inti Prakarsa (TIP) Pada tahun 2016, DPI mengadakan perjanjian sewa ruang perkantoran dengan CVTantra Inti Prakarsa (TIP). DPI menyewakan sebagian dari bangunan yang terdiri 2 (dua) lantai, termasuk area parkir di lantai dasar berikut segala sesuatu yang melekat dan terpasang didalamnya yang terletak di Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No.8, Semarang, dengan jangka waktu selama 12 bulan, terhitung sejak 1 Januari Jangka waktu perjanjian dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan para pihak. Atas sewa ini, TIP diharuskan membayar uang sewa sebesar Rp The Company (DPI) Rental Agreement with PT Waskita Karya Tbk In 2016, DPI entered into an office space rent agreement with PT Waskita Karya Tbk (WIKA). DPI leased out the 5th floor of the "Teraskita Hotel & Office Building" with a semi-gross area of ± 735 m² located in East Jakarta to WIKA for a period of 6 months starting July 11, The term of the agreement may be extended based on mutual agreement of the parties. For this rental, WIKA has to pay rent amounting Rp 1,636,110,000. Rental Agreement with PT Dafam In 2016, DPI entered into an office space lease agreement with PT Dafam. DPI leased out a part of the "Suara Merdeka Building located in Semarang to Dafam for a period of 1 year starting from January 1, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. For this rental, PT Dafam has to pay rent amounting to Rp Rental Agreement with CV Varuna Jaya (VJ) In 2016, DPI entered into an office space rent agreement with CV Varuna Jaya (VJ). DPI leased out a part of a 2-storey building, including a groundfloor parking area and everything attached to it, located in Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No.8, Semarang, for a period of 12 months, effective January 1, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. For this rental, VJ has to pay rent amounting to Rp 5,993,320,000. Rental Agreement with CV Tantra Inti Prakarsa (TIP) In 2016, DPI entered into an office space lease agreement with CV Tantra Inti Prakarsa (TIP). DPI leased out a part of a 2-storey building, including a ground-floor parking area and everything attached to it, located inside Jalan Puri Anjasmoro Blok E.1 No.8, Semarang, for a period of 12 months, effective January 1, The term of the agreement may be extended based on the mutual agreement of the parties. For this rental, TIP has to pay rent amounting Rp 2,003,200,

350 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 31. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) Perjanjian Manajemen Hotel Hotel Management Agreement No. Perjanjian / No. Agreement Tanggal Mulai / Start date Tanggal Berakhir / End date Nama Hotel / Name of Hotel Pemilik hotel / Hotel owner Lokasi / Location Pihak berelasi / Related parties 001/MA/DHM/DMI/XI/ /01/ /31/2020 Hotel Dafam Semarang PT Dafam Mambo International Semarang, Jawa Tengah 001/MA/DHM/CJS/XI/ /01/ /31/2023 Hotel Dafam Pekanbaru PT Clanixx Jaya Sentosa Pekanbaru, Riau 002/MA/DHM/BKS/XI/ /01/ /31/2020 Hotel Marlin Pekalongan PT Buana Karya Sugiartha Pekalongan, Jawa Tengah 03/MA/DHM/DMI/XI/ /1/ /31/2020 Hotel Dafam Pekalongan PT Dafam Mataram International Pekalongan, Jawa Tengah 001/MA/DHM/HCI/IX/ /01/ /31/2020 Hotel Dafam Cilacap PT Hotel Cilacap Indah Cilacap, Jawa Tengah Pihak ketiga / Third parties 008/MA/DHM/CBA/VII/ /07/ /07/2025 Cempaka Hill Hotel Jember PT Cempaka Bunga Abadi 001/MA/DHM/CSS/X/ /05/ /05/2025 De Rain Hotel Bandung PT Cipta Sandy Sanjaya Jember, Jawa Timur Bandung, Jawa Barat IV/MA/DHM/BCS/VIII/ /10/ /09/2021 Grand Dafam Bela Ternate PT Bela Cipta Sarana Ternate, Maluku Utara 001/MA/DHM/QH/IX/ /09/ /08/2022 Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru PT Qanita Hotel Banjarbaru Banjarbaru, Kalimantan Selatan 016/MA/DHM/RHP/IX/ /09/ /09/2023 Grand Dafam Rohan Yogyakarta PT Ruhama Harni Putera Yogyakarta, DIY 009/MA/DHM/SSFCW/VIII/ /08/ /08/2022 Hotel Dafam Fortuna Malioboro PT Sinar Surya Fajar Cemerlang Wisata Yogyakarta, DIY 001/MA/DHM/GCCA/IX/ /09/ /09/2025 Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta PT Grha Cahaya Cemerlang Abadi Yogyakarta, DIY 01/MA/DHM/IMS/I/ /01/ /01/2026 Hotel Dafam Linggau PT Indo Megah Sejahtera Lubuk Linggau, Sumatera Selatan 003/MA/DHM/GALS/VII/ /07/ /07/2026 Hotel Dafam Lotus Jember PT Griya Artha Langgeng Semesta Jember, Jawa Timur 01/MA/DHM/CSK/X/ /10/ /10/2026 Hotel Dafam Pasific Caesar Surabaya PT Citra Surya Kaesar Surabaya, Jawa Timur 012/MA/DHM/ADA/V/ /05/ /05/2019 Hotel Dafam Rio Bandung CV Anugrah Damai Abadi Bandung, Jawa Barat 11/MA/DHM/RCP/XI/ /12/ /12/2026 Hotel Dafam Savvoya Seminyak Bali PT Ocean Beach Realty Denpasar, Bali 024/MA/DHM/WKR/III/ /03/ /03/2026 Hotel Dafam Teraskita Jakarta PT Waskita Karya Realty (Persero) Tbk Jakarta, DKI Jakarta 007/MA/DHM/CML/V/ /05/ /05/2025 Meotel Kebumen PT Catur Manunggal Lestari Kebumen, Jawa Tengah 2/MA/DHM/BIG/V/ /05/ /05/2026 Mola-Mola Resort Gili Air Lombok PT Catur Manunggal Lestari Pamenang, Nusa Tenggara Barat 002/MA/DHM/RGAM/IX/ /09/ /09/2020 Pasar Baru Square Hotel Bandung PT Robben Graha Asri Mandiri Bandung, Jawa Barat 11A/MA/DHM/RCP/XI/ /12/ /12/2026 Villa Savvoya Seminyak Bali PT Reka Cipta Properti Denpasar, Bali 013/MA/DHM/BIN/V/ /04/ /04/2023 Meotel Purwokerto PT Berkat Iman Nusantara Purwokerto, Jawa Tengah 003/MA/DHM/SMI/XI/ /11/ /11/2024 Grand Dafam Surabaya Hotel Dafam Kedhaton Boutique 05/MA/DHM/HRM/XI/ /11/ /11/2027 Solo 003/MA/DHM/SMI/XI/ /11/ /11/2024 Grand Dafam Surabaya PT Surabaya Mercusuar Indonesia PT Surabaya Mercusuar Indonesia Surabaya, Jawa Timur Solo, Jawa Tengah Surabaya, Jawa Timur 334

351 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN 32. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE 1. Pada tanggal 18 Januari 2018 berdasarkan Akta Notaris Erni Rohaini, S.H., MBA, No. 8, para pemegang saham telah menyetujui perubahan struktur dewan, penambahan modal dasar dan status Perusahaan dari Perusahaan tertutup menjadi perusahaan public (Tbk) melalui penerbitan dan penjualan saham baru, initial public offering (IPO), perubahan nilai nominal menjadi Rp 100, penerbitan waran, otorisasi kepada Dewan Komisaris, otorisasi kepada Direksi dan persetujuan perubahan terhadap seluruh Anggaran Dasar Perseroan. Pemberitahuan untuk perubahan tersebut telah diterima oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-AH , No. AHU-AH dan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 18 Januari Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Dafam Property Indonesia. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 18 Januari 2018 adalah sebagai berikut: 1. On January 18, 2018 based on Notarial Deed No. 8 of Erni Rohaini, S.H., MBA., The Shareholders have approved the change of the board structure, the increase in authorized capital and the status of the Company from closed Company to public company (Tbk) through the issuance and sale of new shares, initial public offering (IPO), changes in the par value to Rp 100, issue of warrants, authorization to the Board of Commissioners, authorization to the Board of Directors and approval of amendments to the entire Articles of Association of the Company. The notification for such amendments was received by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-AH , No. AHU- AH and No. AHU AH Tahun 2018 dated January 18, 2018, respectively. The Company belongs to a group of companies owned by Dafam Property Indonesia. The Company s management as of January 18, 2018 consists of the following: Dewan Komisaris Board of Commisioners Komisaris Utama : Ferdinandus Soleh Dahlan : President Commissioner Komisaris : Junaidi Dahlan : Commissioner Komisaris : Santoso Widjojo : Commissioner Dewan Direksi Board of Director Direktur Utama : Billy Dahlan : President Director Direktur : Wijaya Dahlan : Director Direktur : Andhy Irawan Kristyanto : Director Direktur : Handoko Setiawan : Director Direktur independen : M.M. Soemarni : Independent Director Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 19 Januari 2018, Dewan Komisaris Perusahaan mengangka susunan Komite Audit dengan susunan sebagai berikut: Based on Board of Commissioner Decision Letter dated January 19, 2018, the Company s board of commissioner appoints the Audit Committee with the composition as follows: Ketua : Santoso Widjojo : Chairman Anggota : Adi Riris Wibowo : Member Anggota : Jaeni : Member Anggota : Siti Sundari : Member Berdasarkan Surat Keputusan Direksi pada tanggal 19 Januari 2018 Corporate Secretary dijabat oleh Handoko Setiajawan. Based on Directors Decision Letter on January 19, 2018, the Corporate Secretary position is held by Handoko Setiajawan. 335

352 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan) 2. Perusahaan dan DMAM telah mendapatkan surat penghapusan negative covenants dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk Regional Jateng & DIY berdasarkan Surat No.S /DIR CFS-Commercial Jateng dan No.S /DIR CFS-Commercial Jateng masing-masing pada tanggal 26 Maret 2018 dan 27 Maret Surat tersebut menyampaikan bahwa PT Bank Maybank Indonesia Tbk telah menyetujui penghapusan negative covenants sebagai berikut: Melakukan perubahan pemegang saham, porsi saham, dan atau manajemen atau pengurus. Melakukan merger, akuisisi, atau konsolidasi. Mengubah struktur permodalan. Membayar atau menyatakan dapat dibayar deviden dan atau pembagian keuntungan dalam bentuk apapun juga. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE (continued) 2. The Company and DMAM have received a revocation letter of negative covenants from PT Bank Maybank Indonesia Tbk Regional Jateng & DIY based on Letter No. S / DIR CFS-Commercial Jateng and No. S / DIR CFS-Commercial Jateng on March 26, 2018 and March 27, 2018, repectively. The letter stated that PT Bank Maybank Indonesia Tbk has approved the revocation of negative covenants as follows: Change the shareholders structure, shares portion and or management. Conducting merger, acquisition, or consolidation. Change the capital structure. Pay or claim to be paid dividends and / or profit sharing in any form. 33. PENERBITAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN AMANDEMEN SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUTANSI KEUANGAN BARU DSAK - IAI telah menerbitkan pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen dan interpretasi standar akutansi keuangan baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah: 33. ISSUANCE OF NEW AND AMENDMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS DSAK-IAI has issued the following new and amendments to statements of financial accounting standards and interpretations of financial accounting standards which will be applicable to the consolidated financial statements with annual periods beginning on or after: 1 Januari 2018 January 1, 2018 Amandemen PSAK No. 2, Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan Amandemen PSAK No. 16, Aset Tetap: Agrikultur Tanaman Produktif Amandemen PSAK No. 46, Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi PSAK No. 69, Agrikultur Amendments to PSAK No. 2, Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative Amendments to PSAK No. 16, Fixed Assets: Agriculture Bearer Plants Amendments to PSAK No. 46, Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses PSAK No. 69, Agriculture 1 Januari 2019 January 1, 2019 ISAK No. 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka ISAK No. 33, "Foreign Currency Transactions and Advance Consideration" 1 Januari 2020 January 1, 2020 Amendemen PSAK No. 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama PSAK 71, Instrumen Keuangan PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan PSAK 73, Sewa Amendment PSAK No. 15, "Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures" PSAK No. 71, "Financial Instruments" PSAK No. 72, "Revenue from Contracts with Customers" PSAK No. 73, "Leases" 336

353 PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. PENERBITAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN AMANDEMEN SERTA INTERPRETASI STANDAR AKUTANSI KEUANGAN BARU (lanjutan) Perusahaan masih mengevaluasi dampak dari pernyataan standar akuntansi keuangan baru dan amandemen dan interprestasi standart akuntansi keuangan baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan secara keseluruhan. 34. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada tanggal 5 Maret 2018, sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham, manajemen telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan Laporan keuangan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali disertai dengan beberapa perubahan dan tambahan pengungkapan pada laporan posisi keuangan konsolidasian, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, laporan perubahan ekuitas (defisiensi modal), laporan arus kas konsolidasian, dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian dengan rincian dibawah ini: Catatan No. 1, Perubahan pengungkapan persentase kepemilikan Perusahaan di entitas anak Catatan No. 2a, Perubahan pengungkapan Catatan No. 2l, Perubahan nama akun Catatan No. 3, Perubahan pengungkapan Catatan No. 4, Penambahan pengungkapan penerapan PSAK No. 38 Catatan No. 7, Penambahan pengungkapan atas penyajian persediaan Catatan No. 8, Penambahan pengungkapan untuk biaya dibayar dimuka Catatan No. 9, Perubahan nama akun Catatan No. 11, Penambahan pengungkapan untuk aset tidak berwujud Catatan No. 12, Penambahan pengungkapan untuk goodwill Catatan No. 16, Penambahan pengungkapan negative convenant Catatan No. 18c, Perubahan penyajian Catatan No. 23, Penambahan pengungkapan atas penyajian beban penjualan Catatan No. 24, Penambahan pengungkapan atas penyajian beban umum dan administrasi Catatan No. 25, Perubahan penyajian Catatan No. 26, Perubahan penyajian Catatan No. 27, Penambahan pengungkapan atas penyajian sifat dan transaksi pihak berelasi Catatan No. 29c, Perubahan penyanjian risiko likuiditas Catatan No. 30, Penambahan pengungkapan Catatan No. 32, Penambahan pengungkapan Catatan No. 34, Penambahan pengungkapan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2017, 2016 And 2015 And For The Years Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. ISSUANCE OF NEW AND AMENDMENTS TO STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS AND INTERPRETATIONS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (continued) The Company is still evaluating the effects of those new and amandements and new interpretations of financial accounting standards to the statements of financial accounting standards and has not yet determined the related effects on the financial statements. 34. REISSUE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS On March 5, 2018, in related with the proposed initial public offering of the shares, management has reissued its consolidated financial statements for the years ended December 31, 2017, 2016 and The consolidated financial statements have reissued with several changes and additional disclosures in the consolidated statements of financial position, consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, consolidated statements of changes in equity (capital deficiency), consolidated statements of cash flows and notes to the consolidated financial statements with details below: Note No. 1, Change disclosure in the Company s percentage of ownership in subsidiaries Note No. 2a, Change disclosure Note No. 2l, Change of account name Note No. 3, Change disclosure Note No. 4, Additional disclosure for the PSAK No. 38 application Note No. 7, Additional disclosure for the inventories presentation Note No. 8, Additional disclosure for the prepaid expense Note No. 9, Change of account name Note No. 11, Additional disclosure for the intangible assets Note No. 12, Additional disclosure for the goodwill Note No. 16, Additional disclosure for the negative convenant Note No. 18c, Change presentation Note No. 23, Additional disclosure for the presentation of selling expenses Note No. 24, Additional disclosure for the presentation of selling expenses Note No. 25, Change presentation Note No. 26, Change presentation Note No. 27, Additional disclosure for the presentation of nature of relationship and transaction with related parties Note No. 29c, Change presentation for the liquidity risk Note No. 30, Additional disclosure Note No. 32, Additional disclosure Note No. 34, Additional disclosure 337

354 Informasi Tambahan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Additional Information PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan bank CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Piutang usaha Trade receivables Piutang lain-lain Other payables Persediaan Inventories Biaya dibayar dimuka dan uang muka Prepaid expense and advance Jumlah Aset Lancar Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap bersih Fixed asset net Investasi Investment Properti investasi Deferred tax asset Aset lain-lain Other Non-current asset Total Non-Current Jumlah Aset Tidak Lancar Assets JUMLAH ASET TOTAL ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITIES LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang usaha Trade payables Utang lain-lain Other payables Beban masih harus dibayar Accrued expenses Utang pajak Tax payable Uang muka penjualan Guest deposits Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Current maturity of long term liabilities: Utang bank Bank loan Utang pembiayaan konsumen Consumer financing payables Utang pihak berelasi Due to related parties Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Long term liabilities net of current maturities Utang bank jangka panjang Bank loan Utang pembiayaan konsumen Consumer financing Payable Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Estimated liabilities for employees benefit Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES 338

355 Informasi Tambahan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Pada Tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Additional Information PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) EKUITAS Modal saham - nilai nominal per lembar Rp per saham Modal dasar saham pada tanggal 31 Desember 2017, saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada tanggal 31 Desember 2017, saham pada tanggal 31 Desember 2016 dan EQUITY Share capital Rp 1,000,000 par value per share Authorized 285,000 shares as of December 31, 2017 and 60,000 shares as of December 31, 2016 and 2015 Issued and fully paid 120,000 shares as of December 31, 2017 and 15,500 shares as of December 31, 2016 and 2015 Saldo laba Retained earnings JUMLAH EKUITAS TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS EQUITY 339

356 Informasi Tambahan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Additional Information PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (PARENT ENTITY ONLY) PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PENDAPATAN BERSIH NET REVENUES BEBAN POKOK PENJUALAN ( ) ( ) ( ) COST OF REVENUES LABA KOTOR GROSS PROFIT Beban penjualan ( )) ( ) ( ) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi ( )) ( ) ( ) expense Beban Keuangan ( )) ( ) ( ) Financing cost Other income (expense) Pendapatan (beban) lain-lain bersih ( ) net BEBAN PAJAK PENGHASILAN - - ( ) INCOME TAX EXPENSES LABA (RUGI) BERSIH TAHUN BERJALAN ( ) PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi Pengukuran kembali estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan ( ) ( ) ( ) JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN ( ) NET INCOME (LOSS) FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss Remeasurement of estimated liabilities for employees benefits TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR 340

357 Informasi Tambahan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Additional Information PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Modal Saham / Share Capital Saldo Laba / Retained Earnings Jumlah Ekuitas / Total Equity Saldo pada tanggal 1 Januari 2015 (tidak diaudit) ( ) Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember Jumlah rugi comprehensive tahun berjalan - ( ) ( ) Saldo pada tanggal 31 Desember Balance as of January 1, 2015 (unaudited) Total comprehensive income for the year Balance as of December 31, 2015 Total comprehensive loss for the the year Balance as of December 31, 2016 Kenaikan modal disetor Increase in paid-up capital Jumlah laba komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember Total comprehensive income for the year Balance as of December 31,

358 Informasi Tambahan PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (ENTITAS INDUK SAJA) LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 Dan 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Additional Information PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk (PARENT ENTITY ONLY) STATEMENTS OF CASH FLOWS For The Years Ended December 31, 2017, 2016 And 2015 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customers Penerimaan kas dari pelanggan ( ) Pembayaran kepada pemasok ( ) ( ) ( ) Cash paid to suppliers Cash paid for operating Pembayaran untuk beban usaha expenses and dan karyawan ( ) ( ) ( ) employees Penerimaan (pembayaran) lainlain ( ) ( ) Receipt (payment) others Kas diperoleh dari operasi ( ) ( ) ( ) Net cash generated from operation Penerimaan dari pendapatan keuangan Finance income received Pembayaran pajak penghasilan ( ) ( ) ( ) Income tax paid Pembayaran beban keuangan ( ) ( ) ( ) Finance costs paid Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ( ) ( ) ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penyertaan saham ( ) - ( ) Net Cash Used in Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Paid in capital in a subsidiary Proceeds from sale of fixed Hasil penjualan aset tetap assets Acquisition of investment Perolehan properti investasi property Perolehan aset tetap ( ) ( ) ( ) Acquisition of fixed assets Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ( ) ( ) ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) aset tidak lancar lainnya - ( ) Net Cash Provided by (Used in) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Increase (decrease) other non-current assets Proceeds from increase paid up capital Proceeds of consumers financing payable Repayment of consumers financing payable Kenaikan modal disetor Penerimaan Utang Sewa Pembiayaan Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan ( ) ( ) ( ) Penerimaan utang bank Proceed of bank loan Pembayaran utang bank ( ) ( ) ( ) Repayments of bank loan Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK ( ) ( ) KAS DAN BANK AWAL TAHUN KAS DAN BANK AKHIR TAHUN Net Cash Provided by Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE YEAR CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE YEAR 342

359 XX. LAPORAN PENILAI Berikut merupakan Laporan Penilaian Propeti yang telah dinilai oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan. 343

360 Halaman ini sengaja dikosongkan

361 SUWENDHO RINALDY & REKAN KANTOR JASA PENILAI PUBLIK Nomor Izin Usaha KJPP: Nomor Izin Cabang KJPP: 1138/KM.1/2017 Penilai Properti dan Bisnis Kantor Cabang Jakarta Komplek Kalibata Indah Blok K16-17 Jl. Rawajati Timur, Pancoran Jakarta Selatan T (021) / E ocky@srr.co.id Wilayah Kerja: Seluruh Indonesia Kantor Cabang: Jakarta (P/B), Bandung (P) No. : /SRR-JK/SR-A/DPI/OR 28 Februari 2018 Kepada Yth. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Menara Suara Merdeka Lt. 11 Jl. Pandanaran No. 30 Semarang U.p. : Direksi Hal : Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia Dengan hormat, Sehubungan dengan penugasan yang diberikan kepada kami, Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Suwendho Rinaldy & Rekan ( SRR atau kami ), oleh manajemen PT Dafam Property Indonesia ( Perseroan ) untuk memberikan pendapat sebagai penilai independen atas nilai pasar properti yang berupa: Rumah Toko (Ruko) di Jl. Pierre Tendean Kelurahan Sekayu Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah Tanah (645,00 m²) di Jl. Anjasmoro Raya Kelurahan Tawang Sari Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 345

362 Rumah Burung Walet (Tanah [21.232,00 m²] dan Bangunan [1.682,00 m²]) di Jl. Raya Surodadi Barat Desa Surodadi Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah Tanah (815,00 m²) di Jl. Dr. Wahidin No Kelurahan Sidikaya Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah (selanjutnya properti yang diuraikan di atas secara keseluruhan disebut Obyek Penilaian ), sesuai dengan surat penawaran kami No /SRR-JK/SPN- A/DPI/OR tanggal 5 Januari 2018 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan, maka dengan ini kami sebagai KJPP resmi dengan Izin Usaha No berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009 tanggal 20 Agustus 2009 yang terdaftar sebagai profesi penunjang pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) dengan Surat Tanda Terdaftar (STTD) Profesi Penunjang Pasar Modal No. 02/BL/STTD-P/AB/2006 tanggal 31 Mei 2006 (Penilai Properti dan Penilai Usaha) menyatakan bahwa kami telah melakukan penilaian atas Obyek Penilaian dengan tujuan untuk mengungkapkan pendapat mengenai nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember REVISI LAPORAN PENILAIAN Sebelumnya, kami telah menyusun dan menerbitkan laporan penilaian Obyek Penilaian No /SRR/LP-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018, namun, sehubungan dengan adanya perbaikan, penjelasan, dan pengungkapan yang masih perlu ditambahkan ke dalam laporan penilaian Obyek Penilaian, maka dengan ini kami menerbitkan perbaikan atas laporan penilaian Obyek Penilaian untuk menambahkan perbaikan, penjelasan, dan pengungkapan tersebut, dengan ringkasan perubahan sebagai berikut: 1. Penambahan pengungkapan mengenai kriteria penyesuaian berupa kelas jalan. 2. Penambahan pengungkapan mengenai nomor telepon pemilik informasi data pembanding. 3. Penambahan lampiran validasi properti pembanding. Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 346

363 4. Penambahan lampiran salinan bukti kepemilikan tanah. Perubahan-perubahan tersebut tidak mengakibatkan perubahan pada kesimpulan nilai pasar Obyek Penilaian dari kesimpulan nilai pasar yang dihasilkan dalam laporan penilaian Obyek Penilaian No /SRR/LP-A/DPI/OR tanggal 25 Januari RUANG LINGKUP PENILAIAN 1. Tujuan dan Maksud Penugasan Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember 2017 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Sebagai informasi tambahan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada tanggal penilaian adalah 1 US$ = Rp ,00. Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan dalam rangka pelaksanaan rencana pembelian Obyek Penilaian. 2. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas Asumsi-asumsi dan kondisi pembatas yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: a. Laporan penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion. b. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. c. Data dan informasi yang digunakan dalam penilaian ini bersumber dari dan atau divalidasi oleh MAPPI. d. Laporan penilaian ini bersifat terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. e. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai akhir. f. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah melakukan penelaahan atas status hukum Obyek Penilaian. g. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak memperkenankan penggunaan seluruh, ataupun sebagian dari laporan penilaian ini sebagai rujukan dalam bentuk dokumen, edaran, pernyataan, referensi ataupun dipublikasikan dalam bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan. Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 347

364 h. Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan seperti yang telah disebutkan dalam laporan penilaian ini dianggap layak dan dapat dipercaya, tetapi KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil penelaahan kami terhadap data yang ada, pemeriksaan atas dokumen ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada di pihak pemberi tugas. i. Nilai yang disebutkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan penilaian ini yang merupakan bagian dari Obyek Penilaian hanya berlaku sesuai dengan tujuan dan maksud penilaian. Nilai yang disebutkan dalam laporan penilaian ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. j. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan telah mempertimbangkan kondisi Obyek Penilaian, namun tidak berkewajiban untuk memeriksa bagian-bagian dari Obyek Penilaian yang tertutup, tidak terlihat, dan tidak dapat dijangkau. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak memberikan jaminan bila ada kerusakan yang tidak terlihat. KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas lainnya. Kecuali diinformasikan lain, pada penilaian ini kami berasumsi bahwa seluruh aspek tersebut dipenuhi dengan baik. k. Kami tidak melakukan penyelidikan atas kondisi tanah dan fasilitas lingkungan lainnya untuk suatu pengembangan baru. Apabila tidak diinformasikan lain, penilaian ini didasarkan pada kewajaran, dan untuk suatu rencana pengembangan tidak ada pengeluaran yang tidak wajar atau keterlambatan dalam masa pembangunan. l. Nilai pasar yang dimaksud mencerminkan nilai yang sesungguhnya tanpa memperhitungkan adanya kewajiban atas pajak atau biaya-biaya yang terkait dengan transaksi penjualan. Obyek Penilaian yang dinilai diasumsikan bebas dari segala hipotik, persengketaan dan premi serta biaya lain yang belum terselesaikan. m. Gambar, denah, ataupun peta yang terdapat dalam laporan ini disajikan hanya untuk kemudahan visualisasi saja. Kami tidak melaksanakan survey/pemetaan dan tidak bertanggung jawab mengenai hal ini. n. Keterangan mengenai rencana tata kota diperoleh secara tertulis dan atau secara lisan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Kecuali diinstruksikan lain, kami beranggapan bahwa Obyek Penilaian yang dinilai tidak terpengaruh oleh berbagai hal yang bersifat pembatasan-pembatasan dan Obyek Penilaian Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 348

365 maupun kondisi penggunaan baik saat ini ataupun yang akan datang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku. o. Obyek Penilaian dilengkapi dengan dokumen kepemilikan/penguasaan tanah yang sah secara hukum dan bebas dari hak atas jalan dan pelanggaran apapun juga, termasuk pula bebas dari batasan yang memberatkan, halangan-halangan ataupun pengeluaran tidak wajar lainnya. Untuk tujuan pengungkapan luasan Obyek Penilaian dalam laporan ini, KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan tidak melakukan pengukuran ulang terhadap luasan Obyek Penilaian secara detail, namun menggunakan data dari sertifikat dan gambar bangunan yang diterima dari Perseroan. p. Penilaian ini didasarkan pada asumsi bahwa Obyek Penilaian dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta telah memiliki atau dalam proses memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Bangunan (IPB) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. q. Biaya untuk penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai Obyek Penilaian yang diperoleh atau yang tercantum dalam laporan penilaian ini. r. Laporan penilaian ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan Penilai dari KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan. 3. Asumsi-Asumsi Pokok Kami tegaskan bahwa dalam penilaian ini kami tidak memperhitungkan biaya dan pajak yang terjadi karena adanya jual beli, sesuai dengan yang diatur di dalam Standar Penilaian Indonesia 2015 (SPI 2015). Dalam penilaian ini kami berasumsi bahwa: 1. Nilai yang tercantum dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan ini yang merupakan bagian dari Obyek Penilaian hanya berlaku sesuai dengan tujuan dan maksud penilaian. Nilai yang dinyatakan dalam laporan penilaian ini tidak dapat digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. 2. Obyek Penilaian dilengkapi dengan dokumen kepemilikan/penguasaan Obyek Penilaian yang sah secara hukum, dapat dialihkan/dipindahtangankan, dan bebas dari ikatan, tuntutan atau batasan apapun selain yang disebutkan dalam laporan ini. 3. Batasan lainnya, kondisi, komentar, dan detail telah tercantum di dalam laporan ini. Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 349

366 Penilaian ini dilaksanakan dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan No. VIII.C.4 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Properti di Pasar Modal ( Peraturan VIII.C.4 ) dan SPI Kami tidak melakukan penyelidikan dan juga bukan merupakan tanggung jawab kami kemungkinan terjadinya masalah yang berkaitan dengan status hukum kepemilikan, kewajiban utang dan/atau sengketa atas Obyek Penilaian. Kami tegaskan pula bahwa kami tidak memperoleh manfaat atau keuntungan apapun dari Obyek Penilaian yang kami nilai serta nilai yang kami laporkan, baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang. 4. Dasar Nilai yang Digunakan Untuk keperluan penilaian atas Obyek Penilaian, standar nilai yang kami pergunakan dalam laporan penilaian ini adalah nilai pasar (market value), yang berdasarkan Peraturan VIII.C.4 didefinisikan sebagai perkiraan jumlah uang pada tanggal penilaian (cut off date), yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu obyek penilaian, antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang berniat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan. 5. Obyek Penilaian Obyek yang dinilai dalam penilaian ini adalah Obyek Penilaian, yaitu properti dengan perincian sebagai berikut: a. Ruko (tanah [253,00 m²] dan bangunan [680,00 m²])) di Jl. Pierre Tendean, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah, b. Tanah (645,00 m²) di Jl. Anjasmoro Raya, Kelurahan Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Propinsi Jawa Tengah, c. Rumah burung walet (tanah [21.232,00 m²] dan bangunan [1.682,00 m²]) di Jl. Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah, dan d. Tanah (815,00 m²) di Jl. Dr. Wahidin No. 5-15, Kelurahan Sidikaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah. Obyek Penilaian merupakan aset non operasional. Berdasarkan Peraturan VIII.C.4, aset operasional didefinisikan sebagai aset yang digunakan dalam operasional perusahaan yang digunakan secara berkelanjutan (Peraturan VIII.C.4 1.a.9), sedangkan aset non operasional didefinisikan sebagai aset yang terpisahkan dari Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 350

367 operasional perusahaan dan terdiri atas aset yang akan dipakai pada masa yang akan datang (reserve asset), Aset Surplus, atau Aset Investasi (Peraturan VIII.C.4 1.a.10). 6. Inspeksi Obyek Penilaian Peninjauan fisik atas Obyek Penilaian dilakukan pada tanggal 14 Januari 2018 sampai dengan tanggal 15 Januari Data yang Perlu Diteliti Dalam melakukan penilaian untuk memperkirakan nilai pasar dari Obyek Penilaian, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu, atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi sebagai berikut: a. Fotokopi bukti kepemilikan tanah yang berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM), b. Fotokopi Izin Mendirikan Bangunan (IMB), c. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT PBB), d. Data hasil inspeksi lapangan, dan e. Dokumen lainnya yang berhubungan dengan penilaian. TANGGAL PENILAIAN Tanggal penilaian ditetapkan pada tanggal 31 Desember Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian. Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan VIII.C.4, laporan penilaian ini berlaku selama 6 (enam) bulan sejak tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2017, kecuali terdapat hal-hal yang dapat mempengaruhi kesimpulan nilai lebih dari 5% (lima persen). KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENILAIAN Dari tanggal penilaian, yaitu tanggal 31 Desember 2017, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, tidak terdapat kejadian penting yang dapat mempengaruhi hasil penilaian secara signifikan. Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 351

368 IDENTITAS PEMBERI TUGAS Pemberi tugas adalah Perseroan atau PT Dafam Property Indonesia. Perseroan adalah sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (closely-held company) yang bergerak dalam bidang perhotelan. Perseroan berkantor pusat di Jl Menara Suara Merdeka Lt. 11, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang 50134, dengan nomor telepon (024) , nomor faksimili (024) , dan alamat PENDEKATAN PENILAIAN Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: - Pendekatan Pendapatan (Income Approach) Dalam melakukan penilaian Obyek Penilaian yang berupa properti yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan namun relatif sederhana, metode penilaian yang digunakan adalah metode Gross Income Multiplier (GIM). Dalam penilaian menggunakan metode GIM, indikasi nilai pasar obyek penilaian dihasilkan dari konversi pendapatan kotor tahunan (potential gross income) yang mencerminkan dan mewakili pendapatan tahunan obyek penilaian di masa yang akan datang dengan konstanta tertentu yang biasa disebut dengan GIM. Untuk melaksanakan penilaian dengan metode GIM, kami memperhatikan penjualan dan sewa properti yang sebanding dan sejenis serta memiliki kesamaan karakteristik baik dalam hal fisik, lokasi, dan karakteristik investasi, bila ada, pencatatanpencatatan, wawancara-wawancara dengan orang-orang atau pejabat-pejabat dan pemilik-pemilik properti lainnya yang mengetahui benar mengenai nilai-nilai properti dan harga sewa di daerah itu serta penawaran yang sebanding. Data tersebut kemudian dianalisa untuk memperoleh GIM dari obyek penilaian. Untuk mendapatkan indikasi nilai pasar obyek penilaian, GIM yang telah diperoleh tersebut dikalikan dengan potential gross income (PGI) atau pendapatan kotor tahunan obyek penilaian. - Pendekatan Data Pasar (Market Data Approach) Pendekatan data pasar adalah pendekatan penilaian yang menggunakan data transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan obyek penilaian yang didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian. Pendekatan data pasar dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan data penjualan dan atau data penawaran properti yang sebanding dan sejenis serta memiliki kesamaan karakteristik baik dalam hal fisik seperti lokasi, luas dan bentuk tanah, sisi tanah yang berhadapan dengan jalan (frontage), sifat kepemilikan/jenis sertifikat, topografi, keadaan permukaan tanah, dan mudah atau tidaknya dicapai Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 352

369 (accessibility), serta lain-lain bila ada, antara obyek penilaian dengan data pembanding properti yang berhasil dikumpulkan untuk menghasilkan indikasi nilai pasar obyek penilaian. - Pendekatan Biaya (Cost Approach) Pendekatan biaya adalah pendekatan penilaian untuk mendapatkan nilai obyek penilaian berdasarkan biaya reproduksi baru (reproduction cost new) atau biaya pengganti baru (replacement cost new) pada tanggal penilaian (cut off date) setelah dikurangi dengan penyusutan. Biaya reproduksi baru/biaya pengganti baru dihitung dengan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan suatu properti meliputi biaya perencanaan dan pengawasan, biaya pengadaan unit atau material, biaya pondasi, biaya konstruksi atau instalasi, termasuk semua pengeluaran standar yang berkaitan dengan angkutan, asuransi, bea masuk, pajak, dan biaya bunga selama masa konstruksi, tetapi tidak termasuk biaya akibat penundaan waktu dan biaya lembur. Pendekatan-pendekatan dan metode-metode tersebut di atas kami aplikasikan dengan memperhatikan karakteristik aset-aset yang menjadi bagian-bagian dari Obyek Penilaian sebagai berikut: - Penilaian atas ruko dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar dan pendekatan pendapatan dengan metode GIM. Penilaian atas Obyek Penilaian yang berupa ruko dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar. Pendekatan data pasar digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian yang berupa ruko dengan mempertimbangkan bahwa pada saat inspeksi lapangan dilakukan ditemukan data pembanding properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang dapat digunakan dalam proses penilaian. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode GIM digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian yang berupa ruko dengan mempertimbangkan bahwa Obyek Penilaian merupakan properti yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan namun relatif sederhana. Mengingat bahwa Obyek Penilaian yang berupa ruko dinilai dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan, selanjutnya indikasi nilai pasar yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan tertimbang untuk memperoleh kesimpulan nilai pasar Obyek Penilaian yang berupa ruko. - Penilaian atas tanah dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar. Pendekatan data pasar digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian yang berupa tanah dengan mempertimbangkan bahwa pada saat inspeksi lapangan dilakukan Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 353

370 ditemukan data pembanding properti yang sebanding dan sejenis dengan Obyek Penilaian yang dapat digunakan dalam proses penilaian. - Penilaian atas rumah burung walet dilakukan dengan menggunakan pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan dengan metode GIM. Pendekatan biaya digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian yang berupa rumah burung walet dengan mempertimbangkan bahwa biaya reproduksi baru/biaya pengganti baru dan penyusutan dari rumah burung walet dapat diperkirakan. Pendekatan pendapatan dengan menggunakan metode GIM digunakan dalam penilaian Obyek Penilaian yang berupa rumah burung walet dengan mempertimbangkan bahwa Obyek Penilaian merupakan properti yang memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan namun relatif sederhana. Mengingat bahwa Obyek Penilaian yang berupa rumah burung walet dinilai dengan menggunakan 2 (dua) pendekatan, selanjutnya indikasi nilai pasar yang diperoleh dari tiap-tiap pendekatan tersebut direkonsiliasi dengan melakukan pembobotan tertimbang untuk memperoleh kesimpulan nilai pasar Obyek Penilaian yang berupa rumah burung walet. Kami telah memeriksa sendiri Obyek Penilaian, menyelidiki kondisi pasar setempat, dan memberi perhatian atas: Biaya pengganti baru dari bangunan berdasarkan harga pasaran setempat pada tanggal penilaian. Jumlah depresiasi yang meliputi: - Penyusutan Fisik Aus karena pemakaian, lapuk, kering, retak-retak, dan kerusakan struktural dengan memperhatikan umur dan kondisi fisik yang terlihat; - Keusangan Fungsional atau Teknis Perencanaan yang kurang/tidak memadai, ketidakmampuan atau kelebihan kemampuan karena besarnya, macam, umur dan sebagainya; - Keusangan Ekonomis atau Eksternal Disebabkan karena perubahan dari luar terhadap properti, seperti infiltrasi lingkungan oleh masyarakat atau penggunaan properti yang tidak harmonis, perundang-undangan, dan sebagainya. Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 354

371 KESIMPULAN PENILAIAN Berdasarkan hal-hal di atas dan faktor-faktor yang erat hubungannya dengan penilaian, kami berkesimpulan bahwa: Rp ,00 ( TIGA PULUH TUJUH MILIAR EMPAT RATUS SEMBILAN PULUH SATU JUTA RUPIAH ) merupakan nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember Hormat kami, KJPP SUWENDHO RINALDY & REKAN Ocky Rinaldy, MAPPI (Cert) Rekan Izin Penilai Publik : PB No. S T T D : 02/BL/STTD-P/AB/2006 No. M A P P I : 95-S OR/af Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia 355

372 RESUME PENILAIAN No. U r a i a n Nilai Pasar (Rp.000,00) 1. Ruko di Jl. Pierre Tendean Kelurahan Sekayu Kecamatan Semarang Tengah Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah - Ruko Total Tanah di Jl. Anjasmoro Raya Kelurahan Tawang Sari Kecamatan Semarang Barat Kota Semarang Propinsi Jawa Tengah - Tanah Total Rumah Burung Walet di Jl. Raya Surodadi Barat Desa Surodadi Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Propinsi Jawa Tengah - Tanah Bangunan Total Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia

373 No. U r a i a n Nilai Pasar (Rp.000,00) 4. Tanah di Jl. Dr. Wahidin No Kelurahan Sidikaya Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap Propinsi Jawa Tengah - Tanah Total Total ******************** Laporan Ringkas Penilaian Properti untuk PT Dafam Property Indonesia

374 Halaman ini sengaja dikosongkan

375 XXI. LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN Berikut merupakan Laporan Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian PT Dafam Property Indonesia Tbk No. JK/FO/ tanggal 5 Maret 2018 oleh Kantor Jasa Penilai Publik Jennywati, Kusnanto & Rekan. 359

376 Halaman ini sengaja dikosongkan

377 No. : JK/FO/ Maret 2018 Kepada Yth. PT DAFAM PROPERTY INDONESIA Tbk Menara Suara Merdeka Lantai 11 Jl. Pandanaran No.30 Semarang U.p. : Direksi Hal : Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian Dengan hormat, Pada tanggal 30 Januari 2018, PT Dafam Property Indonesia Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dan salah satu entitas anaknya, yaitu PT Hotel Cilacap Indah (selanjutnya disebut HCI ) telah menandatangani beberapa Perjanjian Ikatan Jual Beli (selanjutnya disebut PIJB ) dengan pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, dimana Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah dengan rincian sebagai berikut: PIJB No. 5 (selanjutnya disebut PIJB 5 ) yang telah ditandatangani Perseroan dan Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan (selanjutnya disebut FSD ), pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, dimana Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah seluas m 2 dan bangunan seluas m 2 yang berlokasi di Jalan Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (selanjutnya disebut Tanah Gringsing ) dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,00 miliar dari FSD (selanjutnya disebut Transaksi Pembelian Tanah Gringsing ); PIJB No. 6 (selanjutnya disebut PIJB 6 ) yang telah ditandatangani Perseroan dan FSD, dimana Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah seluas 253 m 2 dan bangunan ruko seluas 680 m 2 yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean Kav. 5-6, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (selanjutnya disebut Tanah Sekayu ) dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,00 miliar dari FSD (selanjutnya disebut Transaksi Pembelian Tanah Sekayu ); PIJB No. 7 (selanjutnya disebut PIJB 7 ) yang telah ditandatangani Perseroan dan FSD, dimana Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah seluas 645 m 2 yang berlokasi di Jalan Anjasmoro Raya Blok E.1/8E, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah (selanjutnya disebut Tanah Tawangsari ) dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,40 miliar dari FSD (selanjutnya disebut Transaksi Pembelian Tanah Tawangsari ); dan 361

378 Perseroan merencanakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada PT Dafam Mambo International (selanjutnya disebut DMAM ), entitas anak Perseroan dengan kepemilikan sebesar 97,15% pada tanggal 31 Desember 2017, dimana selanjutnya DMAM merencanakan untuk melakukan peningkatan penyertaan modal pada PT Hotel Cilacap Indah (selanjutnya disebut HCI ), entitas anak DMAM dengan kepemilikan sebesar 95,00% pada tanggal 31 Desember 2017 (selanjutnya disebut Peningkatan Penyertaan Modal ). Selanjutnya, HCI merencanakan untuk melakukan pembelian tanah berdasarkan PIJB No. 8 (selanjutnya disebut PIJB 8 ) yang telah ditandatangani HCI, FSD dan Bapak Bambang Sugiarto (selanjutnya disebut BS ), pihak yang terafiliasi dengan Perseroan, dimana HCI merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah seluas 815 m 2 yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidikaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (selanjutnya disebut Tanah Cilacap ) dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,10 miliar dari FSD dan BS (selanjutnya disebut Transaksi Pembelian Tanah Cilacap ). Transaksi Pembelian Tanah Gringsing, Transaksi Pembelian Tanah Sekayu, Transaksi Pembelian Tanah Tawangsari dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap dengan keseluruhan nilai transaksi sebesar Rp 36,50 miliar merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dan selanjutnya secara bersama-sama disebut Transaksi Pembelian. Transaksi Pembelian dan Peningkatan Penyertaan Modal merupakan satu kesatuan transaksi yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya dan selanjutnya secara bersama-sama disebut Rencana Transaksi. Sehubungan dengan Transaksi Pembelian tersebut, manajemen Perseroan telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik (selanjutnya disebut KJPP ) Jennywati, Kusnanto & rekan (selanjutnya disebut JKR atau kami ) untuk memberikan pendapat sebagai penilai independen atas kewajaran Transaksi Pembelian sesuai dengan surat penawaran kami No. JK/ tanggal 15 Desember 2017 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan. Selanjutnya, kami sebagai KJPP resmi berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No tanggal 24 Maret 2009 dan terdaftar sebagai kantor jasa profesi penunjang pasar modal di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (selanjutnya disebut Bapepam-LK ) dengan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal dari Bapepam-LK No. 05/BL/STTD-P/B/2010 (penilai usaha), menyampaikan pendapat kewajaran (fairness opinion) (selanjutnya disebut Pendapat Kewajaran ) atas Transaksi Pembelian. Sebelumnya, kami telah menyusun dan menerbitkan laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian dengan No. JK/FO/ tanggal 8 Februari Namun demikian, sehubungan dengan adanya penjelasan dan pengungkapan yang masih perlu ditambahkan ke dalam laporan pendapat kewajaran, maka dengan ini, kami menerbitkan kembali laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian dengan No. JK/FO/ tanggal 5 Maret Perubahan-perubahan tersebut antara lain adalah sebagai berikut: - Penambahan pengungkapan mengenai tidak adanya benturan kepentingan atas Transaksi Pembelian pada bagian Alasan dan Latar Belakang Transaksi Pembelian. - Penambahan pengungkapan analisis atas manfaat dan risiko dari Transaksi Pembelian. 362

379 - Penambahan pengungkapan analisis atas keuntungan dan kerugian dari Transaksi Pembelian. - Penambahan pengungkapan tinjauan industri properti. - Penambahan pengungkapan analisis kuantitatif dari Transaksi Pembelian. - Penambahan pengungkapan analisis inkremental. - Perubahan pada laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (selanjutnya disebut KAP ) Morhan & Rekan (selanjutnya disebut MR ) dari sebelumnya No. MR/L-008/18 tanggal 5 Februari 2018 menjadi No. MR/L-017/18 tanggal 5 Maret Perubahan pada laporan penilaian properti Perseroan per 31 Desember 2017 yang disusun oleh KJPP Suwendho Rinaldy & Rekan (selanjutnya disebut SRR ) dari sebelumnya No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018 menjadi No /SRR-JK/LP-A/DPI/OR tanggal 28 Februari Perubahan-perubahan tersebut tidak merubah kesimpulan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian. ALASAN DAN LATAR BELAKANG RENCANA TRANSAKSI Perseroan merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan terbuka (publiclyheld company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. Perseroan memiliki kantor pusat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah 50134, dengan nomor telepon: (024) , nomor faksimili: (024) dan website: Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki penyertaan saham pada beberapa entitas anak, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan rincian sebagai berikut: DMAM dengan kepemilikan sebesar 97,15%; PT Dafam Hotel Management (selanjutnya disebut DHM ) dengan kepemilikan sebesar 75,00%; PT Dafam Maju Bersama (selanjutnya disebut DMB ) dengan kepemilikan sebesar 89,74%; HCI dengan kepemilikan secara tidak langsung melalui DMAM sebesar 92,74%; PT Clanixx Jaya Sentosa (selanjutnya disebut CJS ) dengan kepemilikan efektif baik secara langsung maupun tidak langsung melalui DMAM sebesar 89,95%; 363

380 PT Buana Karya Sugiarta (selanjutnya disebut BKS ) dengan kepemilikan efektif secara tidak langsung melalui DMAM sebesar 87,44%; dan PT Dafam Mataram International (selanjutnya disebut DMAT ) dengan kepemilikan efektif secara tidak langsung melalui DMAM sebesar 81,73%. DMAM, DHM, DMB, HCI, CJS, BKS dan DMAT selanjutnya secara bersama-sama disebut Entitas Anak Perseroan. DMAM merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan DMAM adalah bergerak dalam bidang pariwisata, jasa, usaha hotel dan jasa pengelolaan hotel. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, DMAM merupakan pemilik Hotel Dafam Semarang yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 188, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. DHM merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan DHM adalah bergerak dalam bidang jasa yang meliputi jasa konsultasi bidang perhotelan dan jasa pengelolaan hotel, jasa konsultasi bisnis dan manajemen, jasa pengelolaan gedung dan ruangan, jasa pengelolaan resort, villa, apartemen, kondotel. DMB merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan DMB adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan dan jasa. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, DMB merupakan pemilik Perumahan Gaia Residence Semarang yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. HCI merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan HCI adalah bergerak dalam bidang pariwisata, jasa, usaha hotel dan jasa pengelolaan hotel. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, HCI merupakan pemilik Hotel Dafam Cilacap yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. CJS merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan CJS adalah bergerak dalam bidang pariwisata, jasa, usaha hotel dan jasa pengelolaan hotel. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, CJS merupakan pemilik Hotel Dafam Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kavling 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru, Pekanbaru, Riau. 364

381 BKS merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan BKS adalah bergerak dalam bidang pariwisata, jasa, usaha hotel dan jasa pengelolaan hotel. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, BKS merupakan pemilik Hotel Marlin Pekalongan yang berlokasi di Jalan Raya Wiradesa No. 25, Kelurahan Wayangan, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. DMAT merupakan sebuah perseroan terbatas berstatus perusahaan tertutup (privately-held company), didirikan danmenjalankan kegiatan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan DMAT adalah bergerak dalam bidang pariwisata dan jasa. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, DMAT merupakan pemilik Hotel Dafam Pekalongan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Podosugih Pekalongan Barat, Pekalongan, Jawa Tengah. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya saham biasa atas nama atau sebanyak-banyaknya 25,00% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham Perseroan (selanjutnya disebut Rencana PUPS ). Perseroan merencanakan untuk menggunakan sebagian dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. Alasan dilakukannya Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Peningkatan Penyertaan Modal dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. Setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset, yaitu Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap yang dapat diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. 365

382 Dalam rangka pelaksanaan Transaksi Pembelian tersebut, maka Perseroan menunjuk penilai independen, JKR untuk memberikan Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian. Selanjutnya, Pendapat Kewajaran ini hanya dapat digunakan sehubungan dengan Transaksi Pembelian dan tidak dapat digunakan untuk kepentingan lainnya. Pendapat Kewajaran ini juga tidak dimaksudkan untuk memberikan rekomendasi untuk menyetujui atau tidak menyetujui Transaksi Pembelian atau mengambil tindakan tertentu atas Transaksi Pembelian. OBYEK TRANSAKSI PENDAPAT KEWAJARAN Obyek transaksi dalam Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian adalah transaksi dimana Perseroan dan HCI merencanakan untuk melakukan pembelian atas tanah dengan rincian sebagai berikut: Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Gringsing dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Gringsing; Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Sekayu dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Sekayu; Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Tawangsari dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,40 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Tawangsari; dan Rencana HCI untuk melakukan pembelian atas Tanah Cilacap dari FSD dan BS dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,10 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. MAKSUD DAN TUJUAN PENDAPAT KEWAJARAN Maksud dan tujuan penyusunan laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian adalah untuk memberikan gambaran kepada Direksi Perseroan mengenai kewajaran Transaksi Pembelian. Pendapat Kewajaran ini disusun dengan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.3 tentang Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Penilaian Usaha di Pasar Modal yang dimuat dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-196/BL/2012 tanggal 19 April 2012 (selanjutnya disebut Peraturan VIII.C.3 ) dan Standar Penilaian Indonesia (selanjutnya disebut SPI )

383 TANGGAL PENDAPAT KEWAJARAN Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dalam laporan Pendapat Kewajaran diperhitungkan pada tanggal 31 Desember Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan analisis Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian. JENIS LAPORAN Jenis laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian ini merupakan laporan terperinci. RUANG LINGKUP Dalam menyusun Pendapat Kewajaran ini, kami telah menelaah, mempertimbangkan, mengacu atau melaksanakan prosedur atas data dan informasi, antara lain sebagai berikut: 1. Prospektus sehubungan dengan Rencana Transaksi dan Rencana PUPS yang disusun oleh manajemen Perseroan; 2. Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah diaudit oleh KAP MR sebagaimana tertuang dalam laporannya No. MR/L-017/18 tanggal 5 Maret 2018 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan penekanan suatu hal; 3. Informasi Keuangan Ringkasan Proforma Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sehubungan dengan Rencana Transaksi dan Rencana PUPS yang disusun oleh manajemen Perseroan; 4. Proyeksi keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember yang disusun oleh manajemen Perseroan; 5. Laporan penilaian properti Ruko, Tanah dan Bangunan per 31 Desember 2017 yang disusun oleh KJPP SRR sebagaimana tertuang dalam laporannya No /SRR- JK/LP-A/DPI/OR tanggal 28 Februari 2018; 6. PIJB No 5; 7. PIJB No. 6; 8. PIJB No. 7; 9. PIJB No. 8; 367

384 10. Anggaran dasar Perseroan yang terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta No. 8 tanggal 18 Januari 2018 oleh Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, peningkatan modal dasar dan nilai nominal saham Perseroan, Rencana PUPS, perubahan susunan pengurus, perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka; 11. Hasil wawancara dengan pihak manajemen Perseroan, yaitu Billy Dahlan dengan posisi sebagai Direktur Utama, mengenai alasan, latar belakang dan hal-hal lain yang terkait dengan Rencana Transaksi; 12. Informasi mengenai rencana-rencana bisnis yang akan dilakukan oleh Perseroan di masa mendatang; 13. Dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan Rencana Transaksi; 14. Data dan informasi industri berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg; 15. Data dan informasi pasar berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg; 16. Data dan informasi ekonomi berdasarkan media cetak maupun elektronik, antara lain website Aswath Damodaran, website Bank Indonesia, website Bursa Efek Indonesia dan Bloomberg; 17. Informasi lain dari pihak manajemen Perseroan serta pihak-pihak lain yang relevan untuk penugasan; dan 18. Berbagai sumber informasi baik berdasarkan media cetak maupun elektronik dan hasil analisis lain yang kami anggap relevan. KONDISI PEMBATAS DAN ASUMSI-ASUMSI POKOK Analisis Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dipersiapkan menggunakan data dan informasi sebagaimana diungkapkan di atas, data dan informasi mana telah kami telaah. Dalam melaksanakan analisis, kami bergantung pada keakuratan, kehandalan dan kelengkapan dari semua informasi keuangan, informasi atas status hukum Perseroan dan informasi-informasi lain yang diberikan kepada kami oleh Perseroan atau yang tersedia secara umum dan kami tidak bertanggung jawab atas kebenaran informasi-informasi tersebut. Segala perubahan atas data dan informasi tersebut dapat mempengaruhi hasil akhir pendapat kami secara material. Kami juga bergantung kepada jaminan dari manajemen Perseroan bahwa mereka tidak mengetahui fakta-fakta yang menyebabkan informasi-informasi yang diberikan kepada kami menjadi tidak lengkap atau menyesatkan. Oleh karenanya, kami tidak bertanggung jawab atas perubahan kesimpulan atas Pendapat Kewajaran kami dikarenakan adanya perubahan data dan informasi tersebut. 368

385 Proyeksi laporan keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Transaksi Pembelian dan Rencana PUPS disusun oleh manajemen Perseroan. Kami telah melakukan penelahaan atas proyeksi laporan keuangan tersebut dan proyeksi laporan keuangan tersebut telah menggambarkan kondisi operasi dan kinerja Perseroan. Secara garis besar, tidak ada penyesuaian yang signifikan yang perlu kami lakukan terhadap target kinerja Perseroan. Kami tidak melakukan inspeksi atas aset tetap atau fasilitas Perseroan. Selain itu, kami juga tidak memberikan pendapat atas dampak perpajakan dari Transaksi Pembelian. Jasa-jasa yang kami berikan kepada Perseroan dalam kaitan dengan Transaksi Pembelian hanya merupakan pemberian Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dan bukan jasa-jasa akuntansi, audit atau perpajakan. Kami tidak melakukan penelitian atas keabsahan Transaksi Pembelian dari aspek hukum dan implikasi aspek perpajakan. Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian hanya ditinjau dari segi ekonomis dan keuangan. Laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian bersifat non-disclaimer opinion dan merupakan laporan yang terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. Selanjutnya, kami juga telah memperoleh informasi atas status hukum Perseroan berdasarkan anggaran dasar Perseroan. Pekerjaan kami yang berkaitan dengan Transaksi Pembelian tidak merupakan dan tidak dapat ditafsirkan merupakan dalam bentuk apapun, suatu penelaahan atau audit atau pelaksanaan prosedur-prosedur tertentu atas informasi keuangan. Pekerjaan tersebut juga tidak dapat dimaksudkan untuk mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian internal, kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan atau pelanggaran hukum. Selain itu, kami tidak mempunyai kewenangan dan tidak berada dalam posisi untuk mendapatkan dan menganalisis suatu bentuk transaksi-transaksi lainnya di luar Transaksi Pembelian yang ada dan mungkin tersedia untuk Perseroan serta pengaruh dari transaksi-transaksi tersebut terhadap Transaksi Pembelian. Pendapat Kewajaran ini disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan Pemerintah terkait dengan Transaksi Pembelian pada tanggal Pendapat Kewajaran ini diterbitkan. Dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini, kami menggunakan beberapa asumsi, seperti terpenuhinya semua kondisi dan kewajiban Perseroan serta semua pihak yang terlibat dalam Transaksi Pembelian. Transaksi Pembelian akan dilaksanakan seperti yang telah dijelaskan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta keakuratan informasi mengenai Transaksi Pembelian yang diungkapkan oleh manajemen Perseroan. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan informasi dan analisis lainnya secara utuh sebagai satu kesatuan dapat menyebabkan pandangan dan kesimpulan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran. Penyusunan Pendapat Kewajaran ini merupakan suatu proses yang rumit dan mungkin tidak dapat dilakukan melalui analisis yang tidak lengkap. 369

386 Kami juga mengasumsikan bahwa dari tanggal penerbitan Pendapat Kewajaran sampai dengan tanggal terjadinya Transaksi Pembelian ini tidak terjadi perubahan apapun yang berpengaruh secara material terhadap asumsi-asumsi yang digunakan dalam penyusunan Pendapat Kewajaran ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi, memutakhirkan pendapat kami karena adanya perubahan asumsi dan kondisi serta peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini. Perhitungan dan analisis dalam rangka pemberian Pendapat Kewajaran telah dilakukan dengan benar dan kami bertanggung jawab atas laporan pendapat kewajaran. Kesimpulan Pendapat Kewajaran ini berlaku bilamana tidak terdapat perubahan yang memiliki dampak material terhadap Transaksi Pembelian. Perubahan tersebut termasuk, namun tidak terbatas pada, perubahan kondisi baik secara internal pada Perseroan maupun secara eksternal, yaitu kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis, perdagangan dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah Indonesia dan peraturan terkait lainnya setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan. Bilamana setelah tanggal laporan pendapat kewajaran ini dikeluarkan terjadi perubahan-perubahan tersebut di atas, maka Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian mungkin berbeda. TINGKAT KEDALAMAN INVESTIGASI Dalam menyusun laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian, JKR diberikan kesempatan untuk melakukan inspeksi guna mendukung proses penyusunan laporan pendapat kewajaran. INDEPENDENSI PENILAI Dalam mempersiapkan laporan pendapat kewajaran atas Transaksi Pembelian, JKR bertindak secara independen tanpa adanya benturan kepentingan dan tidak terafiliasi dengan Perseroan ataupun pihak-pihak yang terafiliasi dengan Perseroan. JKR juga tidak memiliki kepentingan ataupun keuntungan pribadi terkait dengan penugasan ini. Selanjutnya, laporan pendapat kewajaran ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh kewajaran kesimpulan yang dihasilkan dari proses analisis Pendapat Kewajaran ini dan JKR hanya menerima imbalan sesuai dengan surat penawaran No. JK/ tanggal 15 Desember 2017yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL PENDAPAT KEWAJARAN (SUBSEQUENT EVENTS) Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, dari tanggal Pendapat Kewajaran, yaitu tanggal 31 Desember 2017, sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan pendapat kewajaran, tidak terdapat kejadian penting setelah tanggal Pendapat Kewajaran (subsequent events), yang secara signifikan dapat mempengaruhi Pendapat Kewajaran. 370

387 PENDEKATAN DAN PROSEDUR PENDAPAT KEWAJARAN ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian ini, kami telah melakukan analisis melalui pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian dari hal-hal sebagai berikut: I. Analisis atas Transaksi Pembelian; II. Analisis Kualitatif dan Kuantitatif atas Transaksi Pembelian; dan III. Analisis atas Kewajaran Transaksi Pembelian. 371

388 I. ANALISIS ATAS TRANSAKSI PEMBELIAN Berdasarkan pendekatan dan prosedur Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian sebagaimana diuraikan di atas, analisis atas Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: I.A. I.A.1. Identifikasi dan Analisis Hubungan antara Pihak-pihak yang Bertransaksi PT Dafam Property Indonesia Tbk (Perseroan) Dalam Transaksi Pembelian, Perseroan merupakan pihak yang merencanakan untuk melakukan beberapa aksi korporasi dengan rincian sebagai berikut: Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Gringsing dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Gringsing; Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Sekayu dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Sekayu; dan Rencana Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Tawangsari dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,40 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Tawangsari. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, FSD merupakan Komisaris Utama Perseroan dan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 4,17% pada tanggal 31 Desember 2017 serta FSD dan BS merupakan pemegang saham HCI masing-masing dengan kepemilikan sebesar 2,27% pada tanggal 31 Desember Latar belakang, manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut: I.A.1.a. Latar Belakang Perseroan didirikan pada tanggal 12 September 2011 berdasarkan Akta No. 3 dari Notaris Dewikusuma, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah diumumkan dalam lembaran Tambahan Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 13 November 2012 No. 91. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 8 tanggal 18 Januari 2018 oleh Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, peningkatan modal dasar dan nilai nominal saham Perseroan, Rencana PUPS, perubahan susunan pengurus, perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. 372

389 Perseroan memiliki kantor pusat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah I.A.1.b. Manajemen Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Ferdinandus Soleh Dahlan Komisaris : Junaidi Dahlan Direksi Direktur Utama : Billy Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Direktur : Andhy Irawan Krisyanto Direktur : Handoko Setiawan I.A.1.c. Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham Perseroan berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan (Dalam Rupiah) Jumlah Modal PT Dafam ,83% Ferdinandus Soleh Dahlan ,17% Junaidi Dahlan ,33% Billy Dahlan ,33% Wijaya Dahlan ,33% Jumlah ,00% I.A.1.d. Kegiatan Usaha Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. 373

390 I.A.1.e. Kegiatan Operasional dan Prospek Usaha Perseroan merupakan bagian dari Dafam Group yang memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang bisnis seperti birdnest, gas station, pharmacy, hotel management, lifestyle, dan investasi lainnya. Didukung oleh manajemen yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam bidang perhotelan dan pengembangan properti, Perseroan memiliki inovasi dan kreatifitas dan mengembangkan proyek-proyek propertinya di Indonesia. Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti mulai dari perumahan, komersial serta hotel dan resort, selain itu Perseroan juga merupakan pengelola atau penyewa gedung perkantoran. Perseroan juga melakukan kegiatan jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anak Perseroan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki beberapa proyek properti, yaitu sebagai berikut: Ruangan kantor di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah 50134, dengan luas sebesar meter persegi; Perumahan Jatayu Residence yang berlokasi di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Utara, Pekalongan, Jawa Tengah; Perumahan Gaia Residence yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamata Batang, Jawa Tengah; dan Puri Junction yang berlokasi di Semarang. Selanjutnya, Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki beberapa hotel dengan rincian sebagai berikut: DMAM merupakan pemilik Hotel Dafam Semarang yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 188, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. DMB merupakan pemilik Perumahan Gaia Residence Semarang yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. HCI merupakan pemilik Hotel Dafam Cilacap yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. 374

391 CJS merupakan pemilik Hotel Dafam Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kavling 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru, Pekanbaru, Riau. BKS merupakan pemilik Hotel Marlin Pekalongan yang berlokasi di Jalan Raya Wiradesa No. 25, Kelurahan Wayangan, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. DMAT merupakan pemilik Hotel Dafam Pekalongan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Podosugih Pekalongan Barat, Pekalongan, Jawa Tengah. Perseroan juga memiliki DHM selaku hotel manajemen yang mengelola hotel berbintang yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut: Pengembangan Properti Komersial dan Residensial Saat ini, Perseroan memiliki 3 properti komersial dan residensial, yaitu Perumahan Gaia Residence Semarang, Perumahan Gaia Residence Batang dan Perumahan Jatayu Residence Pekalongan. Kedepannya Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan-lahan baru yang akan memberikan nilai tambah terhadap portofolio Perseroan. Pengembangan dan Penambahan Hotel Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan sudah memiliki beberapa hotel bintang 3 dengan fasilitas yang lengkap, kedepannya Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut dan tidak menutup kemungkinan Perseroan akan melakukan penambahan hotelhotel di lokasi-lokasi yang strategis. Meningkatkan Jumlah Kerjasama Jasa Manajemen Hotel DHM sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan memiliki kegiatan usaha sebagai operator hotel. Jumlah kerjasama yang dilakukan akan lebih ditingkatkan kedepannya dengan tujuan menambah portofolio DHM selaku operator hotel. 375

392 Adapun keunggulan Perseroan adalah sebagai berikut: Perseroan dan Entitas Anak Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan dan Entitas Anak Perseroan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang sejenis. Keunggulan Perseroan antara lain adalah sebagai berikut: Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki hotel-hotel yang berlokasi strategis untuk pariwisata atau MICE. Brand Image Perseroan telah dikenal oleh turis lokal maupun mancanegara. Hotel-hotel baik yang dimiliki Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan maupun yang dikelola memiliki fasilitas yang lengkap dengan harga yang kompetitif. Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman dalam industri properti dan manajemen perhotelan. I.A.2. PT Hotel Cilacap Indah Dalam Peningkatan Penyertaan Modal, HCI merupakan pihak yang merencanakan untuk melakukan pembelian atas Tanah Cilacap dari FSD dan BS. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, FSD merupakan Komisaris Utama Perseroan dan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 4,17% pada tanggal 31 Desember 2017 serta FSD dan BS merupakan pemegang saham HCI masing-masing dengan kepemilikan sebesar 2,27% pada tanggal 31 Desember Latar belakang, manajemen, kepemilikan saham dan kegiatan usaha HCI adalah sebagai berikut: I.A.2.a Latar Belakang HCI didirikan pada tanggal 23 Januari 1980 berdasarkan Akta No. 24 dari Alfonsa Ellya Mersilia Tangkilisan, S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.97 Tahun 1997 tanggal 1 April Anggaran dasar HCI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Fariz Helmy Rasyad, S.H., M.Kn., No. 17 tanggal 20 September 2017 tentang peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor dan perubahan pemegang saham HCI. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017, tanggal 20 September Kantor pusat HCI berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No.5-15, Sidakaya, Cilacap, Jawa Tengah. 376

393 I.A.2.b. Manajemen Susunan Dewan Komisaris dan Direksi HCI pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Junaidi Dahlan Komisaris : Albertus Adrian Devianto Direksi Direktur Utama : Billy Dahlan Direktur : Wijaya Dahlan Direktur : Andhy Irawan Kristyanto I.A.2.c. Kepemilikan Saham Susunan pemegang saham HCI berikut dengan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut: (Dalam Rupiah) Pemegang Saham Jumlah Saham Persentase Kepemilikan Jumlah Modal PT Dafam Mambo International ,45% Ferdinandus Soleh Dahlan ,27% Bambang Sugiarto ,27% Jumlah ,00% I.A.2.d. Kegiatan Usaha Ruang lingkup kegiatan HCI adalah bergerak dalam bidang pariwisata, jasa, usaha hotel dan jasa pengelolaan hotel. I.A.3. Bapak Ferdinandus Soleh Dahlan Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, FSD merupakan Komisaris Utama Perseroan, pemegang saham Perseroan dan HCI masing-masing dengan kepemilikan sebesar 4,17% dan 2,27% pada tanggal 31 Desember I.A.4. Bapak Bambang Sugiarto Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, BS merupakan pemegang saham HCI dengan kepemilikan sebesar 2,27% pada tanggal 31 Desember

394 I.B. Analisis Perjanjian dan Persyaratan yang Disepakati dalam Transaksi Pembelian I.B.1. Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 5 Pada tanggal 30 Januari 2018, Perseroan dan FSD telah menandatangani PIJB 5 sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Gringsing. Pokok-pokok kesepakatan penting dalam PIJB 5 adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Bertransaksi Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan PIJB 5 adalah Perseroan dan FSD. Obyek Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 5 adalah tanah seluas m 2 dan bangunan seluas m 2 yang berlokasi di Jalan Raya Surodadi Barat, Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Nilai Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 5 adalah sebesar Rp 22,00 miliar. I.B.2. Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 6 Pada tanggal 30 Januari 2018, Perseroan dan FSD telah menandatangani PIJB 6 sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Sekayu. Pokok-pokok kesepakatan penting dalam PIJB 6 adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Bertransaksi Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan PIJB 6 adalah Perseroan dan FSD. Obyek Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 6 adalah tanah seluas 253 m 2 dan bangunan ruko seluas 680 m 2 yang berlokasi di Jalan Pierre Tendean Kav. 5-6, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Nilai Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 6 adalah sebesar Rp 8,00 miliar. 378

395 I.B.3. Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 7 Pada tanggal 30 Januari 2018, Perseroan dan FSD telah menandatangani PIJB 7 sehubungan dengan Transsaksi Pembelian Tanah Tawangsari. Pokok-pokok kesepakatan penting dalam PIJB 7 adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Bertransaksi Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan PIJB 7 adalah Perseroan dan FSD. Obyek Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 7 adalah tanah seluas 645 m 2 yang berlokasi di Jalan Anjasmoro Raya Blok E.1/8E, Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Nilai Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 7 adalah sebesar Rp 3,40 miliar. I.B.4. Perjanjian Ikatan Jual Beli No. 8 Pada tanggal 30 Januari 2018, HCI, FSD dan BS telah menandatangani PIJB 8 sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Pokok-pokok kesepakatan penting dalam PIJB 8 adalah sebagai berikut: Pihak-pihak yang Bertransaksi Pihak-pihak yang bertransaksi berdasarkan PIJB 8 adalah HCI, FSD dan BS. Obyek Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 8 adalah tanah seluas 815 m 2 yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidikaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Nilai Transaksi Obyek transaksi berdasarkan PIJB 8 adalah sebesar Rp 3,10 miliar. 379

396 I.C. Analisis atas Manfaat dan Risiko dari Transaksi Pembelian Manfaat Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Peningkatan Penyertaan Modal dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. Setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset, yaitu Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap yang dapat diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. Risiko Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Perseroan mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan dana tersebut untuk investasi lain yang mungkin memiliki tingkat balikan yang lebih menguntungkan dibandingkan Transaksi Pembelian. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, tingkat okupansi hotel HCI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember berkisar antara sekitar 50% 80%. Bilamana Transaksi Pembelian Tanah Cilacap tidak dilakukan, terdapat potensi risiko atas HCI pada masa yang akan datang, mengingat bangunan Hotel Dafam Cilacap yang dimiliki HCI terletak di atas Tanah Cilacap. 380

397 Manajemen merencanakan untuk mengembangkan Tanah Gringsing sebagai kawasan perumahan komersial di Batang pada masa yang akan datang. Dalam rangka pengembangan Tanah Gringsing, Perseroan memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cukup besar yang berpotensi memberikan dampak bagi laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Perseroan merencanakan menggunakan seluruh pendanaan atas pengembangan Tanah Gringsing dari dana internal Perseroan maupun dana yang diperoleh dari uang muka penjualan atas pengembangan Tanah Gringsing tersebut dengan senantiasa memperhatikan peruntukkan terbaik (highest and best use) serta kekuatan permintaan pasar Tanah Gringsing. Dengan demikian, pengembangan Tanah Gringsing diharapkan tidak mempengaruhi kondisi likuiditas Perseroan secara signifikan dan material pada masa yang akan datang. 381

398 II. II.A. II.A.1. Analisis Kualitatif atas Transaksi Pembelian PT Dafam Property Indonesia Tbk Latar Belakang Perseroan didirikan pada tanggal 12 September 2011 berdasarkan Akta No. 3 dari Notaris Dewikusuma, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 dan telah diumumkan dalam lembaran Tambahan Berita Negara Republik Indonesia pada tanggal 13 November 2012 No. 91. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 8 tanggal 18 Januari 2018 oleh Erni Rohaini, S.H., MBA., notaris di Jakarta mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan, peningkatan modal dasar dan nilai nominal saham Perseroan, Rencana PUPS, perubahan susunan pengurus, perubahan status Perseroan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Perseroan memiliki kantor pusat di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah II.A.2. Kegiatan Usaha Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah bergerak dalam bidang pembangunan, perdagangan, jasa dan pariwisata. II.B. II.B.1. Tinjauan Industri Properti Tinjauan Industri Properti di Dunia Industri properti merupakan salah satu industri yang paling banyak diminati. Pertumbuhan industri properti bertumbuh seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk secara geografis setiap tahunnya. Sektor-sektor penting dalam industri properti antara lain meliputi sektor perumahan/real estate, apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan, perhotelan serta kawasan industri. Sektor real estate merupakan sektor yang paling diminati oleh para investor global. Khususnya di kawasan Asia Pasifik dan Eropa yang memiliki pertumbuhan ekonomi cukup baik sehingga menjadikan dua kawasan ini sebagai kawasan yang paling banyak diminati oleh para investor. 382

399 Meningkatnya permintaan sektor real estate di dunia dipengaruhi oleh aktivitas ekonomi yang terus meningkat. Dibandingkan dengan kawasan Amerika Serikat dan Eropa, tingkat kekosongan terhadap sektor properti di kawasan Asia Pasifik jauh lebih rendah. Secara keseluruhan, tingkat permintaan terhadap industri properti yang paling tinggi datang dari sektor perkantoran dan sektor perhotelan melampaui sektor retail. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas bisnis dan meningkatnya alokasi pada sektor perhotelan. Investasi Global di Bidang Real Estat 2015 dan 2016 Negara Selisih Pertumbuhan Persentase Investasi Spanyol 12,50 17,20 4,70 37,60% 1,40% Tiongkok 353,60 454,70 101,10 28,59% 36,50% Irlandia 4,90 6,10 1,20 24,49% 0,50% Korea Selatan 11,80 14,40 2,60 22,03% 1,20% Swedia 16,30 18,80 2,50 15,34% 1,50% Singapura 9,60 10,90 1,30 13,54% 0,90% Belanda 14,70 16,30 1,60 10,88% 1,30% Polandia 5,30 5,80 0,50 9,43% 0,50% Kanada 20,90 20,60 (0,30) -1,44% 1,70% Belgia 4,30 3,90 (0,40) -9,30% 0,30% Italia 12,80 11,50 (1,30) -10,16% 0,90% Amerika Serikat 464,70 414,60 (50,10) -10,78% 33,20% Swiss 7,00 6,10 (0,90) -12,86% 0,50% Australia 40,40 35,50 (4,90) -12,13% 2,80% Jerman 78,40 66,90 (11,50) -14,67% 5,40% Perancis 39,40 31,90 (7,50) -19,04% 2,60% Taiwan 6,40 4,80 (1,60) -25,00% 0,40% Jepang 51,70 36,30 (15,40) -29,79% 2,90% Rusia 5,60 3,90 (1,70) -30,36% 0,30% Inggris 107,70 61,70 (46,00) -42,71% 4,90% Nowegia 11,30 5,40 (5,90) -52,21% 0,40% Sumber: RCA/Deloitte Berdasarkan data yang diperoleh dari RCA/Deloitte, Spanyol merupakan negara dengan tingkat pertumbuhan investasi terbesar dalam sektor real estat. Spanyol mencapai angka pertumbuhan investasi sebesar 37,60% dari tahun 2015 hingga tahun Selanjutnya, Tiongkok berada di posisi kedua sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan investasi sektor real estat sebesar 28,60%. Tiongkok menjadi negara yang menguasai persentase investasi dunia terbesar dengan pencapaian sebesar 36,50%. Amerika Serikat berada di posisi kedua negara yang menguasai persentase investasi terbesar di seluruh dunia. Meskipun begitu, Amerika Serikat mengalami penurunan pertumbuhan investasi sebesar 10,80% pada sektor real estat. 383

400 Kota Dengan Pertumbuhan Harga Properti Tertinggi di Dunia Kota Negara Persentase Pertumbuhan Harga Shanghai Tiongkok 27,40% Beijing Tiongkok 26,80% Guangzhou Tiongkok 26,60% Seoul Korea Selatan 16,61% Auckland Selandia Baru 16,00% Toronto Kanada 15,10% Vancouver Kanada 14,50% Amsterdam Belanda 10,00% Gstaad Swiss 10,00% Seattle Amerika Serikat 9,70% Sydney Australia 9,30% Melbourne Australia 8,80% Berlin Jerman 8,70% Sumber: Bussines Insider UK Menurut data yang diperoleh dari Bussines Insider UK, Tiongkok merupakan negara yang memiliki tingkat pertumbuhan harga properti terbesar di dunia. Menurut laporan yang dibuat oleh Bussines Insider UK, Shanghai, Beijing dan Guangzhou merupakan kota dengan tingkat pertumbuhan harga tertinggi, yaitu masing-masing sebesar 27,40%, 26,80% dan 26,60%. 384

401 Indeks Prospek Sektor Properti 2018 Sektor Investasi Pengembangan Fasilitas logistik 4,28 4,21 Fasilitas penyimpanan pribadi 4,14 4,14 Penyewaan rumah pribadi 4,15 4,14 Perumahan siswa 4,14 4,08 Tempat tinggal masa pensiun 4,18 4,04 Bangunan rumah untuk dijual 4,00 4,01 Kantor bersama 4,01 3,95 Pusat kesehatan 4,00 3,95 Apartemen 3,96 3,94 Pusat data 4,00 3,79 Industri/gudang 3,96 3,79 Perumahan yang terjangkau 3,80 3,94 Hotel 3,92 3,69 Kantor pusat kota 3,75 3,57 Perumahan 3,56 3,74 Pertokoan 3,66 3,32 Parkiran 3,52 3,39 Pusat perbelanjaan pusat kota 3,57 3,25 Taman ilmu 3,38 3,19 Taman ritel 3,34 3,06 Taman bisnis 3,32 3,03 Kantor pinggiran kota 3,35 2,97 Pusat perbelanjaan luar kota 3,03 2,60 Sumber: Emerging Europe Survey 2018 Berdasarkan data yang diperoleh dari Emerging Europe Survey 2018, sektor properti yang paling diminati untuk tahun 2018 antara lain adalah sektor fasilitas logistik, fasilitas penyimpanan pribadi, penyewaan rumah pribadi, perumahan siswa, tempat tinggal masa pensiun, bangunan rumah untuk dijual, kantor bersama, pusat kesehatan dan pusat data. Dengan masih tingginya minat terhadap sektor-sektor properti tersebut, maka pertumbuhan industri properti secara global masih memiliki prospek yang positif. 385

402 II.B.2. Tinjauan Industri Properti di Indonesia Dalam beberapa tahun terakhir industri properti di Indonesia sempat mengalami penurunan yang disebabkan oleh melemahnya perekonomian dunia. Pada tahun 2016, permintaan terhadap sektor perumahan mengalami peningkatan, dimana hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan harga rumah yang mengalami peningkatan sebesar 3,39% pada Q2/2016 jika dibandingkan dengan Q2/2015. Selanjutnya, sektor apartemen pada tahun 2016 mengalami peningkatan permintaan yang tidak terlalu signifikan. Pada Q2/2016, permintaan terhadap sektor apartemen mengalami peningkatan sebesar 1,00% dibandingkan dengan Q2/2015. Sementara itu, sektor perkantoran pada Q2/2016 mengalami penurunan menjadi sebesar 85,60% dibandingkan dengan periode Q2/2015 yang mencapai 93,70%. Menurut laporan yang dibuat oleh Indonesia Property Watch (IPW), jumlah unit properti yang terjual pada triwulan I/2017 mengalami pertumbuhan sebesar 5,70%. Angka tersebut mengalami peningkatan yang lebih baik dibandingkan dengan triwulan I/2016 yang mengalami penurunan menjadi 24,00%. Berdasarkan laporan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Tengah (PHRI Jateng), tingkat okupansi atau tingkat hunian hotel di wilayah Jawa Tengah pada awal triwulan II/2017 mengalami peningkatan, dimana tingkat okupansi perhotelan di Jawa Tengah selama awal triwulan II mencapai 59,00%. Jumlah ini diperkirakan dapat meningkat kembali menjadi sebesar 60,00%. Menurut PHRI Jateng, meningkatnya tingkat okupansi hotel ini dikarenakan adanya event-event besar tertentu setiap tahunnya, seperti rapat nasional asosiasi pengusaha, pertemuan partai politik dan rapat pengurus klub olahraga sehingga hal ini dapat meningkatkan tingkat okupansi hotel. Selanjutnya, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat hunian kamar hotel berbintang di Jawa Tengah pada bulan Juli 2017 mencapai 56,44%. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 9,72% dibandingkan dengan tingkat hunian rata-rata kamar hotel di Jawa Tengah pada bulan Juni 2017 yang mencapai 46,72%. Selain itu, jika dibandingkan dengan periode bulan Juli tahun 2016 yang mencapai 50,33%, maka jumlah hunian pada bulan Juli 2017 ini meningkat sebesar 12,13%. 386

403 Selanjutnya, menurut Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) kota Semarang, nilai investasi untuk sektor properti, khususnya perhotelan di Semarang selama tahun 2017 mengalami perkembangan. Dari total pencapaian investasi selama tahun 2017 di kota Semarang, yaitu, sebesar Rp 14,00 triliun, sebesar 35,00% atau setara dengan Rp 4,90 triliun diperoleh dari sektor properti, seperti perumahan, apartemen dan perhotelan. Menurut DPMPTSP kota Semarang, meningkatnya nilai investasi pada sektor properti ini disebabkan karena adanya ijin gangguan yang ditiadakan. Selain itu, pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah Jawa Tengah juga turut mendorong perkembangan sektor perhotelan di wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian, nilai investasi pada sektor perhotelan di kota Semarang pada akhir tahun 2017 diharapkan dapat mencapai Rp 15,00 triliun, dimana jumlah nilai investasi ini lebih tinggi dibandingkan dengan nilai investasi sektor perhotelan kota Semarang pada tahun 2016 yang mencapai Rp 10,50 triliun. Sementara itu, menurut DPMPTSP kota Cilacap, tingkat okupansi hotel di Cilacap masih berkisar 50,00%. DPMPTSP kota Cilacap mengharapkan dengan adanya target investasi sebesar Rp 600 miliar pada tahun 2017, yang diperoleh dari beberapa pengembangan proyek besar, seperti proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 1x1.000 megawatt dan adanya ground breaking Refinery Development Masterplan Program Pertamina Refinery Unit IV Cilacap, maka hal ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat okupansi hotel dalam beberapa waktu yang akan datang. Berdasarkan Index Properti 2017, indeks properti nasional mengalami peningkatan sebesar 0,40 % pada Q1/2017 dan berlanjut pada Q2/2017 yang mengalami pertumbuhan sebesar 0,97% (q-o-q). Pada Q3/2017, pasar properti nasional terlihat stabil. Sementara itu, pada Q4/2017 sampai dengan bulan November 2017, indeks properti nasional mengalami kenaikan sebesar 0,91%. Sementara itu, dari sisi volume pasokan properti, indeks properti nasional mengalami sedikit fluktuasi pada Q1/2017, di mana volume pasokan properti mengalami kenaikan sebesar 11,40% (q-o-q). Pada Q2/2017, volume pasokan properti mengalami penurunan sebesar 2,10% kemudian pada Q3/2017 mengalami peningkatan 10,70% (q-o-q) dan pada Q4/2017 sampai dengan akhir bulan November 2017 mengalami penurunan sebesar 9,23%. Namun demikian, dengan adanya fluktuasi pada industri properti selama tahun 2017 tersebut, industri properti pada tahun 2017 diperkirakan akan mengalami perkembangan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun Hal tersebut terjadi karena terdapat beberapa faktor yang diberikan Pemerintah seperti kebijakan BI mengenai LTV yang sudah diperlonggar, suku bunga KPR/KPA yang lebih menarik serta adanya adanya pemberlakuan tax amnesty atau pengampunan pajak di Indonesia, dimana kebijakan tax amnesty mampu mendorong pertumbuhan di sektor properti dan pariwisata. 387

404 Kuatnya segmen pasar milenial, menciptakan pertumbuhan positif pada industri properti pada tahun Bedasarkan data dari Panangian School of Property, properti dibawah Rp 1,00 miliar akan diminati oleh pasar Indonesia khususnya segmen milenial. Diperkirakan bahwa pasar milenial akan menjadi pasar yang potensial dan terus meningkat hingga puncaknya pada tahun Property Price Index memproyeksikan pertumbuhan harga property pada kisaran 3,00% - 5,00% (y-o-y) sampai dengan akhir Sementara itu, Property Supply Index memperkirakan pertumbuhan pasokan properti pada kisaran 15,00% sampai dengan 20,00% (y-o-y) pada akhir tahun. II.C. Kegiatan Operasional dan Prospek Usaha Perseroan merupakan bagian dari Dafam Group yang memiliki sejumlah perusahaan di berbagai bidang bisnis seperti birdnest, gas station, pharmacy, hotel management, lifestyle, dan investasi lainnya. Didukung oleh manajemen yang telah berpengalaman puluhan tahun dalam bidang perhotelan dan pengembangan properti, Perseroan memiliki inovasi dan kreatifitas dan mengembangkan proyek-proyek propertinya di Indonesia. Perseroan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan properti mulai dari perumahan, komersial serta hotel dan resort, selain itu Perseroan juga merupakan pengelola atau penyewa gedung perkantoran. Perseroan juga melakukan kegiatan jasa pengelolaan hotel melalui Entitas Anak Perseroan. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki beberapa proyek properti, yaitu sebagai berikut: Ruangan kantor di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah 50134, dengan luas sebesar meter persegi; Perumahan Jatayu Residence yang berlokasi di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Utara, Pekalongan, Jawa Tengah; Perumahan Gaia Residence yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamata Batang, Jawa Tengah; dan Puri Junction yang berlokasi di Semarang. Selanjutnya, Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki beberapa hotel dengan rincian sebagai berikut: DMAM merupakan pemilik Hotel Dafam Semarang yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 188, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. 388

405 DMB merupakan pemilik Perumahan Gaia Residence Semarang yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. HCI merupakan pemilik Hotel Dafam Cilacap yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. CJS merupakan pemilik Hotel Dafam Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kavling 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru, Pekanbaru, Riau. BKS merupakan pemilik Hotel Marlin Pekalongan yang berlokasi di Jalan Raya Wiradesa No. 25, Kelurahan Wayangan, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. DMAT merupakan pemilik Hotel Dafam Pekalongan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Podosugih Pekalongan Barat, Pekalongan, Jawa Tengah. Perseroan juga memiliki DHM selaku hotel manajemen yang mengelola hotel berbintang yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut: Pengembangan Properti Komersial dan Residensial Saat ini, Perseroan memiliki 3 properti komersial dan residensial, yaitu Perumahan Gaia Residence Semarang, Perumahan Gaia Residence Batang dan Perumahan Jatayu Residence Pekalongan. Kedepannya Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan-lahan baru yang akan memberikan nilai tambah terhadap portofolio Perseroan. Pengembangan dan Penambahan Hotel Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan sudah memiliki beberapa hotel bintang 3 dengan fasilitas yang lengkap, kedepannya Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut dan tidak menutup kemungkinan Perseroan akan melakukan penambahan hotelhotel di lokasi-lokasi yang strategis. Meningkatkan Jumlah Kerjasama Jasa Manajemen Hotel DHM sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan memiliki kegiatan usaha sebagai operator hotel. Jumlah kerjasama yang dilakukan akan lebih ditingkatkan kedepannya dengan tujuan menambah portofolio DHM selaku operator hotel. 389

406 Adapun keunggulan Perseroan adalah sebagai berikut: Perseroan dan Entitas Anak Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan dan Entitas Anak Perseroan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang sejenis. Keunggulan Perseroan antara lain adalah sebagai berikut: Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki hotel-hotel yang berlokasi strategis untuk pariwisata atau MICE. Brand Image Perseroan telah dikenal oleh turis lokal maupun mancanegara. Hotel-hotel baik yang dimiliki Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan maupun yang dikelola memiliki fasilitas yang lengkap dengan harga yang kompetitif. Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman dalam industri properti dan manajemen perhotelan. II.D. Alasan Dilakukan Transaksi Pembelian Alasan dilakukannya Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Peningkatan Penyertaan Modal dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. Setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset, yaitu Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap yang dapat diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. 390

407 II.E. Analisis Keuntungan dan Kerugian dari Transaksi Pembelian Keuntungan Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Peningkatan Penyertaan Modal dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. Setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset, yaitu Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap yang dapat diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. Kerugian Transaksi Pembelian adalah sebagai berikut: Perseroan mungkin akan kehilangan kesempatan untuk memanfaatkan dana tersebut untuk investasi lain yang mungkin memiliki tingkat balikan yang lebih menguntungkan dibandingkan Transaksi Pembelian. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, tingkat okupansi hotel HCI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember berkisar antara sekitar 50% 80%. Bilamana Transaksi Pembelian Tanah Cilacap tidak dilakukan, terdapat potensi risiko atas HCI pada masa yang akan datang, mengingat bangunan Hotel Dafam Cilacap yang dimiliki HCI terletak di atas Tanah Cilacap. Manajemen merencanakan untuk mengembangkan Tanah Gringsing sebagai kawasan perumahan komersial di Batang pada masa yang akan datang. Dalam rangka pengembangan Tanah Gringsing, Perseroan memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cukup besar yang berpotensi memberikan dampak bagi laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Perseroan merencanakan menggunakan seluruh pendanaan atas pengembangan Tanah Gringsing dari dana internal Perseroan maupun dana yang diperoleh dari uang muka penjualan atas pengembangan Tanah Gringsing tersebut dengan senantiasa memperhatikan peruntukkan terbaik (highest and best use) serta kekuatan permintaan pasar Tanah Gringsing. Dengan demikian, pengembangan Tanah Gringsing diharapkan tidak mempengaruhi kondisi likuiditas Perseroan secara signifikan dan material pada masa yang akan datang. 391

408 III. III.A. Analisis Kuantitatif atas Transaksi Pembelian Analisis atas Kinerja Historis Perseroan Laporan keuangan konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah diaudit oleh KAP MR masing-masing dengan pendapat wajar tanpa pengecualian dengan penekanan suatu hal. Ikhtisar data keuangan penting Perseroan adalah sebagai berikut: III.A.1. Laporan Posisi Keuangan (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 31/12/16 31/12/15 A S E T ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar dimuka dan uang muka penjualan Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih Properti investasi - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan Goodwill Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

409 (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 31/12/16 31/12/15 LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Utang pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Uang muka penjualan Utang pajak Deposit tamu Penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel Penghasilan ditangguhkan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham Proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali - (81.851) (64.639) Selisih restruktuasi entitas sepengendali (97.396) - - Selisih transaksi kepentingan nonpengendali (5.225) Defisit (7.553) (12.065) (100) Ekuitas (defisiensi modal) yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (76.391) (47.214) Kepentingan non-pengendali (2.714) (11.499) (8.202) JUMLAH EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) (87.891) (55.416) JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) III.A.2. Aset Jumlah aset Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 280,92 miliar, Rp 273,16 miliar dan Rp 293,06 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah aset Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 7,76 miliar atau setara dengan 2,84% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan piutang lain-lain, kas dan bank dan piutang usaha masing-masing sebesar Rp 6,28 miliar, Rp 4,14 miliar dan Rp 2,96 miliar, yang disertai dengan penurunan persediaan sebesar Rp 6,36 miliar. Peningkatan kas dan bank serta piutang usaha terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan bersih. 393

410 Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah aset Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 19,90 miliar atau setara dengan 6,79% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan persediaan dan aset tetap bersih masing-masing sebesar Rp 20,19 miliar dan Rp 9,46 miliar, yang disertai dengan kenaikan piutang usaha dan kas dan bank masing-masing sebesar Rp 6,33 miliar dan Rp 4,88 miliar. Penurunan persediaan terutama disebabkan oleh penjualan unit perumahan. Selanjutnya, penurunan aset tetap terutama disebabkan oleh pencatatan beban penyusutan sebesar Rp 11,64 miliar. III.A.3. Liabilitas Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 273,81 miliar, Rp 361,05 miliar dan Rp 348,48 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah liabilitas Perseroan mengalami penurunan sebesar Rp 87,25 miliar atau setara dengan 24,16% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang bank, utang pihak berelasi dan beban masih harus dibayar masing-masing sebesar Rp 45,18 miliar, Rp 39,40 miliar dan Rp 3,66 miliar, yang disertai dengan kenaikan liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan sebesar Rp 1,72 miliar. Penurunan piutang pihak berelasi terutama disebabkan oleh adanya peningkatan modal saham sebesar Rp 104,50 miliar. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah liabilitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 12,58 miliar atau setara dengan 3,61% dibandingkan dengan jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang pihak berelasi, beban masih harus dibayar dan pendapatan dterima di muka masing-masing sebesar Rp 26,69 miliar, Rp 4,60 miliar dan Rp 2,29 miliar, yang disertai dengan penurunan utang bank dan uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp 16,89 miliar dan Rp 5,75 miliar. III.A.4. Ekuitas (Defisiensi Modal) Jumlah ekuitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 7,11 miliar. Jumlah defisiensi modal Perseroan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 87,89 miliar dan Rp 55,42 miliar. 394

411 Pada tanggal 31 Desember 2017, jumlah ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 95,00 miliar atau setara dengan 108,09% dibandingkan dengan jumlah defisiensi modal pada tanggal 31 Desember Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan modal saham dan proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali masing-masing sebesar Rp 104,50 miliar dan Rp 81,85 miliar, yang disertai dengan penurunan selisih restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 97,40 miliar. Berdasarkan Akta Notaris Fariz Helmi Rasyad, S.H., M.Kn., No. 13 tanggal 27 Desember 2017, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15,50 miliar menjadi sebesar Rp 120,00 miliar yang terdiri dari saham. Pada tanggal 31 Desember 2016, jumlah defisiensi modal Perseroan mengalami kenaikan sebesar Rp 32,47 miliar atau setara dengan 58,60% dibandingkan dengan jumlah defisiensi modal pada tanggal 31 Desember Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan proforma ekuitas dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sebesar Rp 17,21 miliar dan rugi bersih tahun berjalan yang dibukukan oleh Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 32,68 miliar. III.A.5. Laporan Laba Rugi Komprehensif (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 31/12/16 31/12/15 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban penjualan (3.264) (2.536) (3.695) Beban umum dan administrasi (43.903) (40.109) (33.855) Beban lain-lain - bersih (25.785) (36.702) (9.852) Rugi sebelum pajak penghasilan (9.457) (32.785) (11.132) Manfaat (beban) pajak penghasilan (33) Rugi bersih tahun berjalan (9.490) (32.680) (11.066) Pengaruh penyesuaian proforma Laba (rugi) bersih sebelum efek dari penyesuaian proforma (15.128) Penghasilan komprehensif lain Jumlah laba (rugi) komprehensif lain (14.922) Laba (rugi) bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk (12.137) Kepentingan non-pengendali (953) (2.991) (4.308) III.A.6 Pendapatan Bersih Pendapatan bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 116,11 miliar, Rp 108,04 miliar dan Rp 81,82 miliar. 395

412 Pendapatan bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp 8,07 miliar atau setara dengan 7,47% dibandingkan dengan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan hotel, penyewaan, jasa manajemen perhotelan dan lain-lain. Pendapatan bersih Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 26,21 miliar atau setara dengan 32,04% dibandingkan dengan pendapatan bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan hotel, real estat, penyewaan, jasa manajemen perhotelan dan lain-lain. III.A.7. Rugi Bersih Tahun Berjalan Rugi bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar Rp 9,49 miliar, Rp 32,68 miliar dan Rp 11,07 miliar. Rugi bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 mengalami penurunan sebesar Rp 23,19 miliar atau setara dengan 70,96% dibandingkan dengan rugi bersih tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Rugi bersih tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 21,61 miliar atau setara dengan 195,32% dibandingkan dengan rugi bersih tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

413 III.A.8. Laporan Arus Kas (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 31/12/16 31/12/15 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok (27.722) (20.533) (26.059) Pembayaran untuk beban usaha dan karyawan (52.540) (43.922) (39.743) Penerimaan (pembayaran) lain-lain (46.355) (9.601) Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi (15.858) (1.491) Penerimaan dari pendapatan keuangan Pembayaran pajak penghasilan (3.175) (2.376) (1.192) Pembayaran untuk beban keuangan (26.806) (34.175) (31.197) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (45.692) (33.810) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Perolehan properti investasi - (1.513) (8.068) Perolehan aset tetap (11.889) (2.256) (9.162) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (9.671) (3.704) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kenaikan (penurunan) aset tidak lancar lainnya 220 (443) Penerimaan utang sewa pembiayaan Pembayaran utang sewa pembiayaan (544) (885) (637) Pembayaran utang bank ( ) ( ) (86.792) Penerimaan utang bank Kenaikan modal disetor Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (17.818) KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Operasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 45,69 miliar dan Rp 33,81 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 26,40 miliar. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 45,69 miliar terutama berasal dari pembayaran untuk beban usaha dan karyawan, pembayaran lainlain dan pembayaran kepada pemasok masing-masing sebesar Rp 52,54 miliar, Rp 46,36 miliar dan Rp 27,72 miliar disertai dengan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 110,76 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 26,40 miliar terutama berasal dari penerimaan kas dari pelanggan dan penerimaan lain-lain masingmasing sebesar Rp 97,73 miliar dan Rp 29,60 miliar disertai dengan pembayaran untuk beban usaha dan karyawan, pembayaran untuk beban keuangan dan pembayaran kepada pemasok masing-masing sebesar Rp 43,92 miliar, Rp 34,18 miliar dan Rp 20,53 miliar. 397

414 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 33,81 miliar terutama berasal dari pembayaran untuk beban usaha dan karyawan, pembayaran untuk beban keuangan dan pembayaran kepada pemasok masing-masing sebesar Rp 39,74 miliar, Rp 31,20 miliar dan Rp 26,06 miliar, disertai dengan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 73,91 miliar. Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Investasi Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masingmasing adalah sebesar Rp 9,67 miliar dan Rp 3,70 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 11,23 miliar. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 9,67 miliar terutama berasal dari perolehan aset tetap sebesar Rp 11,89 miliar disertai dengan hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 2,22 miliar. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 3,70 miliar terutama berasal dari perolehan aset tetap dan perolehan properti investasi masingmasing sebesar Rp 2,26 miliar dan Rp 1,51 miliar disertai dengan hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 0,07 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 11,23 miliar terutama berasal dari hasil penjualan aset tetap sebesar Rp 28,46 miliar disertai dengan perolehan aset tetap dan perolehan properti investasi masing-masing sebesar Rp 9,16 miliar dan Rp 8,07 miliar. Arus Kas Dari (Untuk) Aktivitas Pendanaan Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 dan 2015 masingmasing adalah sebesar Rp 59,51 miliar dan Rp 24,28 miliar. Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 17,82 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp 59,51 miliar terutama berasal dari kenaikan modal disetor dan penerimaan utang bank masing-masing sebesar Rp 104,50 miliar dan Rp 73,83 miliar disertai dengan pembayaran utang bank sebesar Rp 119,01 miliar. 398

415 Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp 17,82 miliar terutama berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp 118,54 miliar disertai dengan pembayaran utang bank sebesar Rp 135,42 miliar. Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 24,28 miliar terutama berasal dari penerimaan utang bank dan kenaikan aset tidak lancar lainnya masing-masing sebesar Rp 109,53 miliar dan Rp 1,25 miliar disertai dengan pembayaran utang bank sebesar Rp 86,79 miliar. III.A.9. Rasio-rasio Keuangan Keterangan 31/12/17 31/12/16 31/12/15 Rasio Likuiditas Lancar 1,36 0,37 0,62 Rasio Pengelolaan Aset Perputaran jumlah aset 0,41 0,40 0,28 Ekuitas (defisiensi modal) terhadap jumlah aset 0,03 (0,32) (0,19) Rasio Solvabilitas Jumlah liabilitas terhadap jumlah aset 0,97 1,32 1,19 Jumlah liabilitas terhadap ekuitas (defisiensi modal) 38,50 (4,11) (6,29) Rasio Profitabilitas Marjin laba kotor 54,69% 43,10% 44,33% Marjin laba (rugi) usaha 14,06% 3,63% -1,56% Marjin laba (rugi) bersih -8,17% -30,25% -13,52% Laba (rugi) usaha terhadap jumlah aset 5,81% 1,43% -0,44% Imbal hasil aset -3,38% -11,96% -3,78% Laba (rugi) usaha terhadap ekuitas (defisiensi modal) 5,81% 1,43% -0,44% Imbal hasil ekuitas (defisiensi modal) -133,45% N/A N/A III.A.10. Pengelolaan Aset Rasio perputaran jumlah aset mencerminkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan pendapatan dari jumlah investasi Perseroan. Pada tanggaltanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, rasio perputaran jumlah aset masing-masing adalah 0,41; 0,40 dan 0,28. Berdasarkan perhitungan tersebut di atas, rasio perputaran jumlah aset Perseroan masih belum maksimal, mengingat masih belum terjualnya beberapa unit perumahan dan kavling yang dimiliki oleh Perseroan dan DMB serta tingkat okupansi hotel Entitas Anak rata-rata masih belum optimal. Rasio ekuitas terhadap jumlah aset menunjukkan perbandingan ekuitas Perseroan terhadap jumlah aset Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar 0,03. Rasio tersebut belum optimal mengingat Perseroan masih membukukan defisiensi modal pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan Pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan melakukan peningkatan modal saham sebesar Rp 104,50 miliar. 399

416 III.A.11. Solvabilitas Solvabilitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi seluruh liabilitasnya, yang diukur dengan menggunakan dua pendekatan, yaitu melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dan jumlah aset dan melalui perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah ekuitas. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset masing-masing adalah 0,97; 1,32 dan 1,19, sedangkan rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 adalah 38,50. Rasio jumlah liabilitas terhadap jumlah aset mencerminkan masih tingginya liabilitas yang dimiliki Perseroan sehubungan dengan utang bank dalam rangka pendanaan untuk pembangunan hotel yang dimiliki oleh Entitas Anak Perseroan. III.A.12. Profitabilitas Tingkat imbal hasil aset menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimilikinya. Tingkat imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan. Mengingat untuk tahun yang berakhir pada tangga-tanggal 31 Desember , Perseroan masih membukukan rugi bersih tahun berjalan, Perseroan belum dapat memberikan imbal hasil aset maupun imbal hasil ekuitas. Hal ini terkait dengan belum terjualnya beberapa unit perumahan dan kavling yang dimiliki oleh Perseroan dan DMB serta tingkat okupansi hotel Entitas Anak ratarata masih belum optimal dan beban keuangan Perseroan dan Entitas Anak Perseroan. 400

417 III.C. Analisis atas Laporan Proforma Analisis atas Proforma Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Sebelum dan Setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS. Tabel di bawah ini menunjukkan ikhtisar mengenai proforma laporan posisi keuangan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi, yang disusun oleh manajemen Perseroan. Ikhtisar Data Keuangan Penting Proforma pada Tanggal 31 Desember 2017: (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 Penyesuaian Proforma A S E T ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Biaya dibayar di muka dan uang muka penjualan Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - bersih Properti investasi - bersih Aset tidak berwujud - bersih Aset pajak tangguhan Goodwill Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET

418 (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 Penyesuaian Proforma LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pihak berelasi Pendapatan diterima dimuka Uang muka penjualan Utang pajak Deposit tamu Penyisihan untuk pergantian perabotan dan peralatan hotel Penghasilan ditangguhkan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank Utang pembiayaan konsumen Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja karyawan Liabilitas Pajak Tangguhan JUMLAH LIABILITAS EKUITAS Modal saham Tambahan modal disetor Selisih restruktuasi entitas sepengendali (97.396) (97.396) Selisih transaksi kepentingan nonpengendali (5.225) (5.225) Defisit (7.553) (7.553) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali (2.714) - (2.714) JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

419 (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31/12/17 Penyesuaian Proforma Penjualan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Beban penjualan (3.264) - (3.264) Beban umum dan administrasi (43.903) (43.903) Beban lain-lain - bersih (25.785) (25.785) Rugi sebelum pajak penghasilan (9.457) - (9.457) Manfaat (beban) pajak penghasilan (33) - (33) Rugi bersih tahun berjalan (9.490) - (9.490) Pengaruh penyesuaian proforma Laba (rugi) bersih sebelum efek dari penyesuaian proforma Penghasilan komprehensif lainnya Jumlah laba (rugi) komprehensif tahun berjalan Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali (953) - (953) III.D. Analisis atas Laporan Penilaian Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap KJPP SRR, memiliki nomor Izin Usaha , berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 1056/KM.1/2009, tertanggal 20 Agustus 2009 dan Surat Tanda Terdaftar Profesi Penunjang Pasar Modal yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK Nomor 02/BL/STTD-P/AB/2006 tertanggal 31 Mei Sesuai dengan surat penawaran KJPP SRR No /SRR-JK/SPN-A/DPI/OR tanggal 5 Januari 2018 yang telah disetujui oleh manajemen Perseroan, maka KJPP SRR telah melakukan penilaian atas Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap (selanjutnya disebut Obyek Penilaian ). Berikut adalah ringkasan dari laporan penilaian aset untuk keperluan Transaksi Pembelian yang disusun oleh penilai independen KJPP SRR No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018: a. Tujuan dan Maksud Penugasan Tujuan penilaian Obyek Penilaian adalah untuk memberikan pendapat tentang nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember 2017 yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah. Sebagai informasi tambahan, kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk mata uang Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah pada tanggal penilaian adalah 1 US$ = Rp ,00. Penugasan penilaian atas Obyek Penilaian dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan dalam rangka pelaksanaan rencana pembelian Obyek Penilaian. 403

420 b. Asumsi-Asumsi dan Kondisi Pembatas Asumsi-asumsi dan kondisi pembatas yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: Laporan penilaian ini bersifat non-disclaimer opinion. KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penilaian. Data dan informasi yang digunakan dalam penilaian ini bersumber dari dan atau divalidasi oleh MAPPI. Laporan penilaian ini bersifat terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. KJPP SRR bertanggung jawab atas laporan penilaian ini dan kesimpulan nilai akhir. KJPP SRR telah melakukan penelaahan atas status hukum Obyek Penilaian. KJPP SRR tidak memperkenankan penggunaan seluruh, ataupun sebagian dari laporan penilaian ini sebagai rujukan dalam bentuk dokumen, edaran, pernyataan, referensi ataupun dipublikasikan dalam bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari KJPP SRR. Informasi yang telah diberikan oleh pihak lain kepada KJPP SRR seperti yang telah disebutkan dalam laporan penilaian ini dianggap layak dan dapat dipercaya, tetapi KJPP SRR tidak bertanggung jawab jika ternyata informasi yang diberikan itu terbukti tidak sesuai dengan hal yang sesungguhnya. Informasi yang dinyatakan tanpa menyebutkan sumbernya merupakan hasil penelaahan kami terhadap data yang ada, pemeriksaan atas dokumen ataupun keterangan dari instansi pemerintah yang berwenang. Tanggung jawab untuk memeriksa kembali kebenaran informasi tersebut sepenuhnya berada di pihak pemberi tugas. Nilai yang disebutkan dalam laporan ini serta setiap nilai lain dalam laporan penilaian ini yang merupakan bagian dari Obyek Penilaian hanya berlaku sesuai dengan tujuan dan maksud penilaian. Nilai yang disebutkan dalam laporan penilaian ini tidak boleh digunakan untuk tujuan penilaian lain yang dapat mengakibatkan terjadinya kesalahan. KJPP SRR telah mempertimbangkan kondisi Obyek Penilaian, namun tidak berkewajiban untuk memeriksa bagian-bagian dari Obyek Penilaian yang tertutup, tidak terlihat, dan tidak dapat dijangkau. KJPP SRR tidak memberikan jaminan bila ada kerusakan yang tidak terlihat. KJPP SRR tidak berkewajiban untuk melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas lainnya. Kecuali diinformasikan lain, pada penilaian ini kami berasumsi bahwa seluruh aspek tersebut dipenuhi dengan baik. 404

421 Nilai pasar yang dimaksud mencerminkan nilai yang sesungguhnya tanpa memperhitungkan adanya kewajiban atas pajak atau biaya-biaya yang terkait dengan transaksi penjualan. Obyek Penilaian yang dinilai diasumsikan bebas dari segala hipotik, persengketaan dan premi serta biaya lain yang belum terselesaikan. Gambar, denah, ataupun peta yang terdapat dalam laporan ini disajikan hanya untuk kemudahan visualisasi saja. Kami tidak melaksanakan survey/pemetaan dan tidak bertanggung jawab mengenai hal ini. Keterangan mengenai rencana tata kota diperoleh secara tertulis dan atau secara lisan yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Kecuali diinstruksikan lain, kami beranggapan bahwa Obyek Penilaian yang dinilai tidak terpengaruh oleh berbagai hal yang bersifat pembatasan-pembatasan dan Obyek Penilaian maupun kondisi penggunaan baik saat ini ataupun yang akan datang tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Obyek Penilaian dilengkapi dengan dokumen kepemilikan/penguasaan tanah yang sah secara hukum dan bebas dari hak atas jalan dan pelanggaran apapun juga, termasuk pula bebas dari batasan yang memberatkan, halangan-halangan ataupun pengeluaran tidak wajar lainnya. Untuk tujuan pengungkapan luasan Obyek Penilaian dalam laporan ini, KJPP SRR tidak melakukan pengukuran ulang terhadap luasan Obyek Penilaian secara detail, namun menggunakan data dari sertifikat dan gambar bangunan yang diterima dari Perseroan. Penilaian ini didasarkan pada asumsi bahwa Obyek Penilaian dibangun sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta telah memiliki atau dalam proses memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Izin Penggunaan Bangunan (IPB) yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Biaya untuk penilaian ini tidak tergantung pada besarnya nilai Obyek Penilaian yang diperoleh atau yang tercantum dalam laporan penilaian ini. c. Asumsi-Asumsi Pokok Penilaian tidak memperhitungkan biaya dan pajak yang terjadi karena adanya jual beli, sesuai dengan yang diatur di dalam Standar Penilaian Indonesia 2015 (SPI 2015) d. Obyek Penilaian Obyek yang dinilai dalam penilaian ini adalah Obyek Penilaian, yaitu properti dengan perincian sebagai berikut: Tanah Gringsing; Tanah Sekayu; Tanah Tawangsari; dan Tanah Cilacap. 405

422 e. Inspeksi Obyek Penilaian Peninjauan fisik atas Obyek Penilaian dilakukan pada tanggal 14 Januari 2018 sampai dengan tanggal 15 Januari f. Tanggal Penilaian Tanggal penilaian ditetapkan pada tanggal 31 Desember Tanggal ini dipilih atas dasar pertimbangan kepentingan dan tujuan penilaian. g. Pendekatan Penilaian Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut: Penilaian atas ruko dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar dan pendekatan pendapatan (income approach) dengan metode Gross Income Manual. Penilaian atas tanah dilakukan dengan menggunakan pendekatan data pasar. Penilaian atas rumah burung walet dilakukan dengan menggunakan pendekatan biaya dan pendekatan pendapatan dengan metode Gross Income Manual. h. Kesimpulan Penilaian Berdasarkan hasil penilaian dari penilai independen KJPP SRR bahwa nilai pasar dari Obyek Penilaian pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp 37,49 miliar dengan rincian sebagai berikut: (Dalam jutaan Rupiah) Jenis Aset Jumlah Tanah Grinsing Tanah Sekayu Tanah Tawangsari Tanah Cilacap Jumlah

423 III.E. Analisis Inkremental Dalam evaluasi Pendapat Kewajaran atas Transaksi Pembelian ini, kami juga melakukan analisis inkremental dengan mempertimbangkan hal-hal antara lain sebagai berikut: Kontribusi nilai tambah terhadap perusahaan sebagai akibat dari transaksi yang akan dilakukan, termasuk dampaknya terhadap proyeksi keuangan Perseroan; Biaya atau pendapatan yang relevan; Informasi non-keuangan yang relevan; dan Prosedur pengambilan keputusan oleh perusahaan dalam menentukan rencana dan nilai transaksi dengan memperhatikan alternatif lain. III.E.1. Kontribusi Nilai Tambah terhadap Perseroan Berikut adalah proyeksi laporan laba rugi komprehensif Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember : Sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba operasi Beban lain-lain (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan (6.842) (7.065) (8.725) (7.912) (8.951) Laba bersih tahun berjalan Asumsi-asumsi yang Digunakan dalam Penyusunan Proyeksi Keuangan 1. Proyeksi Pendapatan Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Occupancy rate BKS 60,00% 65,00% 70,00% 70,00% 70,00% CJS 63,30% 65,80% 68,30% 70,80% 70,80% DMAM 80,40% 82,90% 85,40% 85,40% 85,40% DMAT 81,11% 82,11% 83,11% 83,11% 83,11% HCI 59,29% 64,29% 69,29% 74,29% 79,29% Average daily rate BKS CJS DMAM DMAT HCI

424 (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan DPI DMB DHM DMAM BKS CJS DMAT HCI Jumlah pendapatan Proyeksi Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember diprediksikan berkisar antara 34% 43% dari pendapatan. 3. Proyeksi Beban Usaha Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember diprediksikan berkisar antara 34% 41% dari pendapatan. 4. Proyeksi Pajak Mengingat Perseroan adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia, maka tarif pajak yang diberlakukan atas Perseroan adalah tarif pajak yang berlaku umum di Indonesia, yaitu sebesar 25,00%. Setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba operasi Beban lain-lain (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan (6.901) (7.390) (9.226) (8.381) (9.307) Laba bersih tahun berjalan

425 Asumsi-asumsi yang Digunakan dalam Penyusunan Proyeksi Keuanagn 1. Proyeksi Pendapatan (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan DPI DMB DHM DMAM BKS CJS DMAT HCI Jumlah pendapatan Proyeksi Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember diprediksikan berkisar antara 36% 43% dari pendapatan. 3. Proyeksi Beban Usaha Beban usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember diprediksikan berkisar antara 32% 37% dari pendapatan. 4. Proyeksi Pajak Mengingat Perseroan adalah perusahaan yang berdomisili di Indonesia, maka tarif pajak yang diberlakukan atas Perseroan adalah tarif pajak yang berlaku umum di Indonesia, yaitu sebesar 25,00%. Berdasarkan analisis tersebut di atas, proyeksi jumlah penjualan dan laba tahun berjalan Perseroan sebelum Rencana Transaksi masing-masing adalah sebesar Rp 791,54 miliar dan Rp 66,66 miliar. Selanjutnya, proyeksi jumlah penjualan dan laba tahun berjalan Perseroan setelah Rencana Transaksi masing-masing adalah sebesar Rp 848,42 miliar dan Rp 83,35 miliar. Dengan demikian, berdasarkan proyeksi laporan laba rugi komprehensif tersebut di atas, setelah Rencana Transaksi menjadi efektif, Perseroan berpotensi memperoleh tambahan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember , sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. 409

426 Berikut adalah proyeksi laporan arus kas konsolidasian Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember : Sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok (40.468) (49.494) (43.862) (39.639) (41.004) Pembayaran beban usaha (55.815) (58.531) (58.851) (53.429) (56.268) Pembayaran beban pajak penghasilan (6.842) (7.065) (8.725) (7.912) (8.951) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang sewa pembiayaan (775) Pembayaran utang bank (21.786) (23.631) (26.324) (28.778) (31.829) Pembayaran beban bunga (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (46.836) (45.390) (45.245) (44.727) (44.420) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS (8.859) (9.372) KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

427 Setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok (65.612) (54.400) (48.799) (43.581) (43.105) Pembayaran beban usaha (56.236) (59.056) (59.633) (54.143) (56.770) Pembayaran beban pajak penghasilan (6.901) (7.390) (9.226) (8.381) (9.307) Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap (6.500) Penambahan properti investasi (8.000) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (14.500) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang sewa pembiayaan (775) Pembayaran utang bank (20.286) (22.131) (24.524) (24.966) (16.279) Pembayaran beban bunga (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Penerimaan dana Penawaran Umum Perdana Saham Pembayaran biaya emisi (5.000) Arus Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (4.336) (43.890) (43.445) (40.914) (28.869) KENAIKAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN Manajemen merencanakan untuk mengembangkan Tanah Gringsing sebagai kawasan perumahan komersial di Batang pada masa yang akan datang. Dalam rangka pengembangan Tanah Gringsing, Perseroan memerlukan pendanaan dalam jumlah yang cukup besar yang berpotensi memberikan dampak bagi laporan keuangan konsolidasian Perseroan. Perseroan merencanakan menggunakan seluruh pendanaan atas pengembangan Tanah Gringsing dari dana internal Perseroan maupun dana yang diperoleh dari uang muka penjualan atas pengembangan Tanah Gringsing tersebut dengan senantiasa memperhatikan peruntukkan terbaik (highest and best use) serta kekuatan permintaan pasar Tanah Gringsing. Dengan demikian, pengembangan Tanah Gringsing diharapkan tidak mempengaruhi kondisi likuiditas Perseroan secara signifikan dan material pada masa yang akan datang. 411

428 III.E.2. Biaya atau Pendapatan yang Relevan Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, tidak terdapat biaya atau pendapatan yang relevan yang signifikan terkait dengan Transaksi Pembelian, selain yang telah diungkapkan dalam Laporan Pendapat Kewajaran. Namun demikian, mengingat terdapat bangunan rumah walet di atas Tanah Gringsing, maka setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, terdapat beban untuk mempersiapkan Tanah Gringsing tersebut untuk siap dibangun menjadi properti. III.E.3. III.E.3.a. Informasi Non-Keuangan yang Relevan Produk yang dihasilkan Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pada tanggal 31 Desember 2017, Perseroan memiliki beberapa proyek properti, yaitu sebagai berikut: Ruangan kantor di Menara Suara Merdeka Lantai 11, Jalan Pandanaran No. 30, Randusari, Semarang, Jawa Tengah 50134, dengan luas sebesar meter persegi; Perumahan Jatayu Residence yang berlokasi di Jalan W.R. Supratman, Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Utara, Pekalongan, Jawa Tengah; Perumahan Gaia Residence yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Kasepuhan, Kecamata Batang, Jawa Tengah; dan Puri Junction yang berlokasi di Semarang. Selanjutnya, Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki beberapa hotel dengan rincian sebagai berikut: DMAM merupakan pemilik Hotel Dafam Semarang yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No. 188, Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah, Semarang, Jawa Tengah. DMB merupakan pemilik Perumahan Gaia Residence Semarang yang berlokasi di Jalan Kedungmundu Raya, Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah. HCI merupakan pemilik Hotel Dafam Cilacap yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin No. 5 15, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap, Jawa Tengah. CJS merupakan pemilik Hotel Dafam Pekanbaru yang berlokasi di Jalan Sultan Syarif Qasim, Kavling 150, Kelurahan Kota Tinggi, Kecamatan Pekanbaru, Pekanbaru, Riau. 412

429 BKS merupakan pemilik Hotel Marlin Pekalongan yang berlokasi di Jalan Raya Wiradesa No. 25, Kelurahan Wayangan, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah. DMAT merupakan pemilik Hotel Dafam Pekalongan yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo No. 53, Kelurahan Medono, Kecamatan Podosugih Pekalongan Barat, Pekalongan, Jawa Tengah. Perseroan juga memiliki DHM selaku hotel manajemen yang mengelola hotel berbintang yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia. III.E.3.b. Pasar Geografis Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, pasar geografis Perseroan terletak berbagai lokasi di Indonesia. III.E.3.c. Pesaing Usaha Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki persaingan usaha dari perusahaan atau grup yang memiliki hotel dengan bintang 3 atau setara, antara lain Hotel Santika Amaris, Hotel Ibis, Hotel Kagum. Selain itu, Perseroan juga mengalami persaingan usaha dari hotel-hotel yang memiliki tarif lebih rendah (budget hotel) dan serbuan fenomena aplikasi AirBnB. Namun, dengan fasilitas lengkap, harga yang kompetitif, lokasi, brand image dan target customer yang dimiliki, Perseroan berkeyakinan bahwa hotel-hotel yang berada di bawah naungan Perseroan dapat terus berkembang dan bersaing kedepannya. III.E.3.d. Strategi dan Rencana Masa Depan (Business Plan) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki strategi usaha sebagai berikut: Pengembangan Properti Komersial dan Residensial Saat ini, Perseroan memiliki 3 properti komersial dan residensial, yaitu Perumahan Gaia Residence Semarang, Perumahan Gaia Residence Batang dan Perumahan Jatayu Residence Pekalongan. Kedepannya Perseroan berencana untuk mengakuisisi lahan-lahan baru yang akan memberikan nilai tambah terhadap portofolio Perseroan. Pengembangan dan Penambahan Hotel Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan sudah memiliki beberapa hotel bintang 3 dengan fasilitas yang lengkap, kedepannya Perseroan berencana untuk melakukan pengembangan terhadap fasilitas-fasilitas tersebut dan tidak menutup kemungkinan Perseroan akan melakukan penambahan hotelhotel di lokasi-lokasi yang strategis. 413

430 Meningkatkan Jumlah Kerjasama Jasa Manajemen Hotel DHM sebagai salah satu Entitas Anak Perseroan memiliki kegiatan usaha sebagai operator hotel. Jumlah kerjasama yang dilakukan akan lebih ditingkatkan kedepannya dengan tujuan menambah portofolio DHM selaku operator hotel. Pembelian Terhadap Beberapa Proyek Properti yang Memiliki Potensi Menguntungkan Pada masa yang akan datang, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset yang dimilikinya. Dengan demikian, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana dana hasil Rencana PUPS tersebut antara lain akan digunakan oleh Perseroan untuk melakukan pembelian atas Tanah Gringsing, Tanah Sekayu dan Tanah Tawangsari. Tanah Gringsing rencananya akan dikembangkan oleh Perseroan antara lain sebagai kawasan perumahan komersial di Batang, dimana hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Adapun keunggulan Perseroan adalah sebagai berikut: Perseroan dan Entitas Anak Perseroan berkeyakinan bahwa Perseroan dan Entitas Anak Perseroan memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan perusahaan yang bergerak di bidang sejenis. Keunggulan Perseroan antara lain adalah sebagai berikut: Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan memiliki hotel-hotel yang berlokasi strategis untuk pariwisata atau MICE. Brand Image Perseroan telah dikenal oleh turis lokal maupun mancanegara. Hotel-hotel baik yang dimiliki Perseroan melalui Entitas Anak Perseroan maupun yang dikelola memiliki fasilitas yang lengkap dengan harga yang kompetitif. Perseroan memiliki manajemen yang berpengalaman dalam industri properti dan manajemen perhotelan. 414

431 III.E.3.e. Prosedur Pengambilan Keputusan atas Transaksi Pembelian Berdasarkan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan, proses pengambilan keputusan atas Transaksi Pembelian telah dilakukan melalui proses yang sesuai prosedur internal Perseroan. Setelah menentukan rencana atas Transaksi Pembelian, Direktur harus memperoleh persetujuan dari Direktur Utama dan Dewan Komisaris. Sebelum Direktur mengusulkan usulan rencana atas Transaksi Pembelian, Direktur telah melalui tahapan proses analisis internal, sebagaimana konfirmasi dengan manajemen Perseroan. Dengan demikian, manajemen telah mengikuti prosedur pengambilan keputusan oleh perusahaan dalam menentukan rencana dan nilai transaksi dengan memperhatikan alternatif lain. 415

432 IV. Analisis atas Kewajaran Transaksi Pembelian Analisis kewajaran Transaksi Pembelian secara lengkap adalah sebagai berikut: 1. Sebagaimana tercantum dalam PIJB 5, Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas Tanah Gringsing dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 22,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Gringsing. Selanjutnya, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP SRR terhadap Tanah Gringsing sebagaimana termuat dalam laporannya No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018, nilai pasar Tanah Gringsing adalah sebesar Rp 22,59 miliar. Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp 22,00 miliar adalah lebih rendah dari nilai pasar Tanah Gringsing sebesar Rp 22,59 miliar, sehingga Perseroan berpotensi membukukan keuntungan. Selisih nilai transaksi sebesar 2,62% tersebut telah sesuai dengan Peraturan VIII.C.3, persentase mana tidak melebihi 7,50% dari nilai pasar Tanah Gringsing sebesar Rp 22,59 miliar. 2. Sebagaimana tercantum dalam PIJB 6, Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas Tanah Sekayu dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 8,00 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Sekayu. Selanjutnya, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP SRR terhadap Tanah Gringsing sebagaimana termuat dalam laporannya No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018, nilai pasar Ruko adalah sebesar Rp 8,24 miliar. Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp 8,00 miliar adalah lebih rendah dari nilai pasar Ruko sebesar Rp 8,24 miliar, sehingga Perseroan berpotensi membukukan keuntungan. Selisih nilai transaksi sebesar 2,88% tersebut telah sesuai dengan Peraturan VIII.C.3, persentase mana tidak melebihi 7,50% dari nilai pasar Ruko sebesar Rp 8,24 miliar. 3. Sebagaimana tercantum dalam PIJB 7, Perseroan merencanakan untuk melakukan pembelian atas Tanah Tawangsari dari FSD dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,40 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Tawangsari. Selanjutnya, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP SRR terhadap Tanah Gringsing sebagaimana termuat dalam laporannya No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018, nilai pasar Tanah Tawangsari adalah sebesar Rp 3,48 miliar; Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp 3,40 miliar adalah lebih rendah dari nilai pasar Tanah Tawangsari sebesar Rp 3,48 miliar, sehingga Perseroan berpotensi membukukan keuntungan. Selisih nilai transaksi sebesar 2,38% tersebut telah sesuai dengan Peraturan VIII.C.3, persentase mana tidak melebihi 7,50% dari nilai pasar Tanah Tawangsari sebesar Rp 3,48 miliar. 416

433 4. Sebagaimana tercantum dalam PIJB 8, HCI merencanakan untuk melakukan pembelian atas Tanah Cilacap dari FSD dan BS dengan nilai transaksi sebesar Rp 3,10 miliar sehubungan dengan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. Selanjutnya, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP SRR terhadap Tanah Cilacap sebagaimana termuat dalam laporannya No /SRR-JK/SR-A/DPI/OR tanggal 25 Januari 2018, nilai pasar Tanah Cilacap adalah sebesar Rp 3,18 miliar; Dengan demikian, nilai transaksi sebesar Rp 3,10 miliar adalah lebih rendah dari nilai pasar Tanah Cilacap sebesar Rp 3,18 miliar, sehingga Perseroan berpotensi membukukan keuntungan. Selisih nilai transaksi sebesar 2,49% tersebut telah sesuai dengan Peraturan VIII.C.3, persentase mana tidak melebihi 7,50% dari nilai pasar Tanah Cilacap sebesar Rp 3,18 miliar. 5. Berikut adalah proyeksi laporan laba rugi komprehensif Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember : Sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba operasi Beban lain-lain (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan (6.842) (7.065) (8.725) (7.912) (8.951) Laba bersih tahun berjalan Setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba kotor Beban usaha Laba operasi Beban lain-lain (24.275) (21.759) (18.921) (15.948) (12.590) Laba sebelum beban pajak penghasilan Beban pajak penghasilan (6.901) (7.390) (9.226) (8.381) (9.307) Laba bersih tahun berjalan

434 Berdasarkan analisis tersebut di atas, proyeksi jumlah penjualan dan laba tahun berjalan Perseroan sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS masing-masing adalah sebesar Rp 791,54 miliar dan Rp 63,88 miliar. Selanjutnya, proyeksi jumlah penjualan dan laba tahun berjalan Perseroan setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS masing-masing adalah sebesar Rp 848,42 miliar dan Rp 79,97 miliar. Dengan demikian, berdasarkan proyeksi laporan laba rugi komprehensif tersebut di atas, setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS menjadi efektif, Perseroan berpotensi memperoleh tambahan laba tahun berjalan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember , sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. 6. Perhitungan jumlah nilai kini dari proyeksi laba periode berjalan konsolidasian Perseroan sebelum dan setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember masing-masing adalah sebesar Rp 48,65 miliar dan Rp 60,22 miliar. Dengan demikian, jumlah nilai kini dari proyeksi laba periode berjalan konsolidasian Perseroan setelah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember lebih besar daripada jumlah nilai kini dari proyeksi laba periode berjalan konsolidasian Perseroan sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember Dalam perhitungan nilai kini, digunakan tingkat diskonto sebesar 9,35%, yang merupakan biaya modal ekuitas Perseroan, yang ditentukan dengan menggunakan formula sebagai berikut: k e R f ( RPm ) dimana: k e = Tingkat balikan yang diharapkan dari suatu sekuritas tertentu, atau biaya modal ekuitas/saham biasa R f = Tingkat balikan yang tersedia untuk suatu sekuritas bebas risiko (risk free rate) β = Beta RP m = Premi risiko ekuitas untuk pasar secara keseluruhan (equity risk premium) 418

435 Rf adalah tingkat suku bunga untuk instrumen-instrumen yang dianggap tidak memiliki kemungkinan gagal bayar. Di Indonesia, instrumen bebas risiko yang dapat dipilih adalah tingkat bunga Obligasi Pemerintah untuk jangka panjang. Terkait dengan tanggal penilaian yang jatuh pada tanggal 31 Desember 2017, maka instrumen bebas risiko yang dipakai yaitu obligasi Indonesia berjangka panjang dalam mata uang Rupiah dengan jangka waktu 10 tahun dengan tingkat yield rata-rata sebesar 6,59%, yang diperoleh dari Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) dan angka tersebut akan digunakan sebagai tingkat balikan bebas risiko. RP m adalah selisih antara tingkat bunga investasi bebas risiko dengan tingkat balikan investasi dalam bentuk penyertaan. Penentuan equity market risk premium memasukkan premi untuk risiko spesifik negara (country-specific risk premiums) seperti volatilitas harga saham untuk menghasilkan base equity market risk premium. Dengan mengikutsertakan risiko-risiko ini, dihasilkan tingkat diskonto yang mengakomodasi perubahan-perubahan sentimen jangka pendek di sekuritas pada pasar negara yang bersangkutan. Untuk penilaian ini, kami menggunakan tingkat premi risiko sebesar 7,62%, yang diperoleh dari riset Aswath Damodaran (New York University Business School) tahun 2017 yang diterbitkan pada bulan Januari tahun Beta (β) adalah faktor untuk meliput risiko sistematis dari suatu ekuitas. Beta akan dikalikan dengan market risk premium untuk mendapatkan equity risk premium. Unlevered beta rata-rata perusahaan pembanding diperoleh dari riset Aswath Damodaran (New York University Business School) sampai dengan tahun 2017 sebesar 0,66. Berdasarkan nilai beta tersebut, maka dengan menggunakan persamaan CAPM dengan memperhitungkan rating-based default spread sebesar 2,26% diperoleh biaya modal atas ekuitas Perseroan sebagaimana tampak dalam perhitungan di bawah ini: k e R f RPm RBDS Ke = 6,59% + 0,66 x 7,62% - 2,26% = 9,35% 419

436 Perhitungan jumlah nilai kini dari proyeksi laba tahun berjalan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember adalah sebagai berikut: Sebelum Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Laba bersih tahun berjalan Tingkat diskonto 0,9145 0,8363 0,7648 0,6994 0,6396 Nilai kini Jumlah nilai kini Sesudah Rencana Transaksi dan Rencana PUPS (Dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31-Des Des Des Des Des-22 Laba bersih tahun berjalan Tingkat diskonto 0,9145 0,8363 0,7648 0,6994 0,6396 Nilai kini Jumlah nilai kini Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari manajemen Perseroan, saat ini, HCI memiliki bangunan fasilitas penunjang kegiatan operasional Hotel Dafam Cilacap yang terletak di atas Tanah Cilacap. Dalam rangka mitigasi risiko atas potensi kendala operasional dan pengembangan Hotel Dafam Cilacap pada masa yang akan datang, Perseroan perlu melakukan Rencana Penyertaan dan Transaksi Pembelian Tanah Cilacap. 8. Dalam pengembangan kegiatan usaha Perseroan, Perseroan senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja keuangan Perseroan yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Sebagai alternatif pendanaan, Perseroan merencanakan untuk melakukan Rencana PUPS, dimana Perseroan merencanakan untuk menggunakan dana hasil Rencana PUPS untuk melakukan Transaksi Pembelian. 9. Setelah Transaksi Pembelian menjadi efektif, Perseroan mengharapkan dapat mengembangkan portofolio aset, yaitu Tanah Gringsing, Tanah Sekayu, Tanah Tawangsari dan Tanah Cilacap yang dapat diharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa yang akan datang. KESIMPULAN Berdasarkan ruang lingkup pekerjaan, asumsi-asumsi, data dan informasi yang diperoleh dari manajemen Perseroan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini, penelaahan atas dampak keuangan Transaksi Pembelian sebagaimana diungkapkan dalam laporan Pendapat Kewajaran ini, kami berpendapat bahwa Transaksi Pembelian adalah wajar. 420

437 DISTRIBUSI PENDAPAT KEWAJARAN INI Pendapat Kewajaran ini ditujukan untuk kepentingan Direksi Perseroan dalam kaitannya dengan Transaksi Pembelian dan tidak untuk digunakan oleh pihak lain atau untuk kepentingan lain. Pendapat Kewajaran ini tidak merupakan rekomendasi kepada pemegang saham untuk menyetujui Transaksi Pembelian atau melakukan tindakan lainnya dalam kaitan dengan Transaksi Pembelian dan tidak dapat digunakan secara demikian oleh pemegang saham. Pendapat Kewajaran ini harus dipandang sebagai satu kesatuan dan penggunaan sebagian dari analisis dan informasi tanpa mempertimbangkan isi Pendapat Kewajaran ini secara keseluruhan dapat menyebabkan pandangan yang menyesatkan atas proses yang mendasari Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini juga disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan yang ada pada saat ini. Kami tidak bertanggung jawab untuk memutakhirkan atau melengkapi Pendapat Kewajaran kami karena peristiwaperistiwa yang terjadi setelah tanggal Pendapat Kewajaran ini. Pendapat Kewajaran ini tidak sah apabila tidak dibubuhi tanda tangan pihak yang berwenang dan stempel perusahaan (corporate seal) dari KJPP Jennywati, Kusnanto & rekan. Hormat kami, KJPP JENNYWATI, KUSNANTO & REKAN Willy D. Kusnanto Pimpinan Rekan Izin Penilai : B STTD : 05/BL/STTD-P/B/2010 Klasifikasi Izin : Penilai Usaha MAPPI : 06-S

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PT Dwi Guna Laksana, Tbk

PT Dwi Guna Laksana, Tbk Tanggal Efektif : 30 November 2017 Masa Penawaran Umum : 4-6 Desember 2017 Tanggal Penjatahan : 8 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 12 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI

KETERBUKAAN INFORMASI KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk.

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 4 Juni 2015 Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 8 dan 9 Juni 2015 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 Juni 2015 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.44, 2017 KEUANGAN OJK. Efek. Bersifat Ekuitas, Utang, dan/atau Sukuk. Penawaran Umum. Pendaftaran. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 10 Maret 2016 Periode Perdagangan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Efektif 2 Mei 2016 Periode Pelaksanaan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI DAERAH DAN/ATAU

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

JADWAL PENAWARAN UMUM

JADWAL PENAWARAN UMUM JADWAL PENAWARAN UMUM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 21 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 28 Desember 2017 Masa Penawaran : 22 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan :

Lebih terperinci

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /POJK.04/2017 TENTANG DOKUMEN PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS,

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL. PROSPEKTUS AWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT FORZA LAND INDONESIA Tbk TAHUN 2016

PROSPEKTUS AWAL. PROSPEKTUS AWAL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT FORZA LAND INDONESIA Tbk TAHUN 2016 PT. FORZA LAND INDONESIA Tbk WISMA 77 Tower 1, 8th Floor Jl. Letnan Jendral S Parman Kav. 77 Jakarta Barat, DKI Jakarta 11410 Phone : +6221 5366 9777 Fax : +6221 5366 1752 www.forzaland.com Printed by:

Lebih terperinci

Kantor Cabang: Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar, Balikpapan website: PENAWARAN UMUM PERDANA

Kantor Cabang: Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar, Balikpapan website:    PENAWARAN UMUM PERDANA Masa Penawaran Awal : 30 Mei 7 Juni 2013 Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Perkiraan Tanggal Efektif : 11 Juni 2013 Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia : 27 Juni 2013 Perkiraan Masa Penawaran Umum

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015

Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015 Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015 30 Jun 2015 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. ( Perseroan ) Berkedudukan di Bandung PENGUMUMAN RISALAH RAPAT UMUM

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 10 Februari 2016 Masa Penawaran Umum : 2 4 Februari 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Februari 2016

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN ( RUPST ) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA ( RUPSLB ) PT. CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk Dengan ini Direksi PT. Catur Sentosa Adiprana

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT UNITED TRACTORS Tbk Kami, Direksi PT United Tractors Tbk, perseroan terbatas yang telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia,

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK.

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 3-8 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 23 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Efektif : 16 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Pengembalian

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OBLIGASI

Lebih terperinci

JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK. PT Sinarmas Sekuritas

JADWAL PENAWARAN UMUM PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK. PT Sinarmas Sekuritas JADWAL Tanggal Efektif : 29 Desember 2011 Periode Perdagangan Waran Seri I Masa Penawaran : 2 5 Januari 2012 - di Pasar Reguler dan Negosiasi : 12 Januari 2012 5 Januari 2017 Tanggal Penjatahan : 9 Januari

Lebih terperinci

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK.

TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. TAMBAHAN INFORMASI DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MEDCO ENERGI INTERNASIONAL TBK. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) Telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) dan Rapat Umum

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK JADWAL Tanggal Efektif : 25 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 27 April 2018, 30 April 2018 dan 2 Mei 2018 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 7

Lebih terperinci

JADWAL. alfa energi PT Alfa Energi Investama Tbk

JADWAL. alfa energi PT Alfa Energi Investama Tbk Tanggal Efektif : 29 Mei 2017 Masa Penawaran Umum : 31 Mei 5 Juni 2017 Tanggal Penjatahan : 7 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 8 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 9 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT. AKR Corporindo, Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat ( Perseroan ) Direksi Perseroan dengan ini

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017 PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2017 DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2017 Direksi PT Astra Otoparts Tbk (selanjutnya disebut Perseroan

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM

PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM PERATURAN NOMOR IX.C.3 : PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai Penawaran Umum dari Emiten,

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT ASURANSI JIWA SYARIAH JASA MITRA ABADI Tbk TAHUN 2017

PROSPEKTUS. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT ASURANSI JIWA SYARIAH JASA MITRA ABADI Tbk TAHUN 2017 Tanggal Efektif 11 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham 15 Desember 2017 Masa Penawaran Umum 13 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 15 Desember 2017 PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi

Lebih terperinci

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham

Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum. Setelah Penawaran Umum Keterangan Jumlah Nilai % Jumlah Nilai Jumlah Saham PENAWARAN UMUM Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebanyak 766.000.000 (tujuh ratus enam puluh enam juta) saham baru atas nama atau sebanyak 35,00% (tiga puluh lima persen) dari modal ditempatkan dan disetor

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk

PT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk Tanggal Efektif : 28 Juni 2016 Periode Awal Perdagangan Waran Seri I : 19 Juli 2016 Masa Penawaran Umum : 29 Juni 12 Juli 2016 Periode Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 14 Juli 2016 -

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional adalah terciptanya suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP- 67/BL/2007 TENTANG PEDOMAN MENGENAI

Lebih terperinci

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan No.133, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Reksa Dana. Perseroan. Pengelolaan. Pedoman. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6080) PERATURAN

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT ADARO ENERGY TBK Direksi PT ADARO ENERGY TBK (selanjutnya disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan, dengan ini memberitahukan

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka mewujudkan kegiatan Pasar

Lebih terperinci

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ).

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ). Tanggal Efektif 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 20 Juni 2017 Masa Penawaran Umum 13-15 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 20 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 19 Juni 2017 Tanggal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-56/PM/1996 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM OLEH PERUSAHAAN MENENGAH ATAU KECIL KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT M Cash Integrasi Tbk Tahun 2017

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT M Cash Integrasi Tbk Tahun 2017 Tanggal Efektif : 24 Oktober 2017 Masa Penawaran Umum : 26-27 Oktober 2017 Tanggal Penjatahan Saham : 30 Oktober 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 31 Oktober 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara

Lebih terperinci

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk.

PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT XL AXIATA Tbk. Kamis, 10 Maret 2016 Pukul 09.00 WIB.-11.00 WIB PEMANGGILAN Direksi Perseroan menyampaikan pemanggilan

Lebih terperinci

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018 PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN BUKU 2018 Direksi PT Indonesian Paradise Property Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan )

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PP. No. : 45 Tahun 1995 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UU R.I No.8/1995 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1995 TENTANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa tujuan pembangunan nasional

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT ACSET INDONUSA Tbk Dalam rangka memenuhi ketentuan Pasal 32 ayat (1) dan Pasal 34 Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.D.5 Sehubungan dengan Rencana Pembagian Dividen Saham

KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.D.5 Sehubungan dengan Rencana Pembagian Dividen Saham KETERBUKAAN INFORMASI Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Bapepam No.IX.D.5 Sehubungan dengan Rencana Pembagian Dividen Saham PT METRODATA ELECTRONICS Tbk. Berkedudukan di Jakarta Barat, Indonesia ( Perseroan

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci