Winardi Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Winardi Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta."

Transkripsi

1 Winardi Kepemimpinan Dalam Manajemen. Jakarta: Rineka Cipta. PENERAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERBANKAN SYARIAH DALAM SUDUT PANDANG SHARIAH ENTERPRISE THEORY PERIODE TAHUN 2014 STUDI PADA BANK MUAMALAT DAN BANK BNI SYARIAH Mega Putri Mayang Puspitasari Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya 646

2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaporan tanggung jawab sosial perusahaan perbankan syariah berbasis pada konsep teori perusahaan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis bagaimana Bank Syariah Muamalat dan Bank BNI Syariah melaporkan tanggung jawab sosial perusahaan. Penelitian ini menggunakan studi kasus laporan tahunan dan analisis Muamalat Bank berdasarkan item pengungkapan tanggung jawab sosial berdasarkan teori perusahaan syariah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaporan tanggung jawab sosial Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah adalah Bank Muamalat telah membuat laporan CSR sesuai dengan teori perusahaan Syariah dan kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariah. Kata Kunci: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Teori Perusahaan Syariah, Bank Syariah ABSTRACT This study is to analyze the reporting of corporate social responsibility (Corporate Social Responsibility / CSR) on Sharia Islamic banking is based on the concept of enterprise theory. This research was conducted by analyzing how the Bank Syariah Muamalat and Bank BNI Shariah report corporate social responsibility. This study uses a case study of Muamalat Bank s annual reports and analysis based on the items disclosure of social responsibility based on sharia enterprise theory. The results of this study indicate that the reporting of social responsibility Bank Muamalat And BNI Shariah Bank is Bank Muamalat has made CSR report in accordance with shariah Enterprise Theory and activities that have been implemented in accordance with the provisions of the shariah. Keyword: Corporate Social Responsibility, Syariah Enterprise Theory, Islamic Bank PENDAHULUAN Pengungkapan Corporate Social Responsibility serta prakteknya saat ini mulai terkenal di Indonesia. Pembicaraan global mengenai Corporate Social Responsibility serta praktek CSR perusahaan kini mengalami peningkatan sehingga menjadikan sebagai ukuran dalam penilaian keberhasilan di suatu perusahaan. Corporate Social Responsibility memiliki arti yang merupakan suatu tanggung jawab di suatu perusahaan terhadap stakeholder dimana stakeholder tersebut merupakan suatu kelompok yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan untuk mengambil keputusan. Bank yaitu suatu perusahaan yang bergerak pada bidang lembaga keuangan yang memiliki tanggung jawab sosial dalam kegiatan seperti aspek ekonomi, lingkungan dan sosial terhadap masyarakat. Mulyanita (2009:7) mengatakan bahwa perusahaan memiliki alasan untuk melaporkan kegiatan sosialnya khususnya dalam bidang perbankan dikarenakan perubahan paradigma tanggung jawab yang berawal dari manajemen terhadap pemilik saham menjadi manajemen kepada stakeholder. Perbankan syariah juga termasuk diantaranya yang memiliki kepentingan dalam pengungkapan Corporate Social Responsibility. Perbankan 647

3 syariah memiliki tujuan untuk pengungkapan tanggungjawab sosialnya sebagai penunjang dalam melaksanakan pembangunan nasional dan meningkatkan keadilan, pemerataan kesahteraan masyarakat dan kebersamaan. Kini banyak bank konvensional yang menambahkan bagian dari bank syariah dalam pemenuhan kebutuhan para konsumen. Ketika kita membandingkan dengan Bank Muamalat dimana awal berdirinya telah menjadi bank syariah, Bank BNI Syariah adalah turunan Bank BNI syariah diamana bank tersebut menjalankan konsep idealism dalam bisnisnya dan nilai syariah dengan seimbang. Meutia (2013:3) mengatakan bahwa keharusan bank syariah untuk memiliki tingkat spiritual lebih tinggi, bank syariah harus memberi kesejahteraan dalam masyarakat dan tidak hanya menggunakan bisnis non riba dalam syariat islam. Kegiatan usaha perbankan syariah harus berdasarkan prisip Syariah, demokrasi dan prinsip kehati-hatian dimana telah diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 21 Tahun Prinsip syariah perbankan merupakan suatu aktivitas perbankan yang sesuai dengan prinsip syariat islam dalam menetapkan fatwa dalam bidang syariah. Hal ini membuktukan pemerintah mendukung secara utuh terkait program Corporate Social Responsibility. Selain itu, pemerintah telah membuat aturan tentang regulasi dari kewajiban praktek serta pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan adanya UU No. 40 Tahun 2007 pasal 66 yang menyatakan selain melaporkan keuangannya, perlu adanya pengungkapan terkait dengan laporan aktivitas tanggung jawab lingkungan dan sosial pada seluruh perusahaan. Tak hanya itu,uu No. 40 pasal 74 yang menyatakan bahwa perusahaan yang aktivitas perusahaannya berkaitan dengan sumber daya alam maka wajib untuk bertanggung jawab pada lingkungan dan sosialnya. Penanam modal juga turut andil untuk melakukan tanggung jawab lingkungan dan sosialnya, dimana yang telah dijelaskan pada UU Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007 pada pasal 15 (b), pasal 17 dan pasal 34. Dari pernyataan diatas, dapat diartikan bahwa pelaksanaan Corporate Social Responsibility tak hanya mematuhi undang-undang namun juga memperhatikan tanggung jawab dalam agama islam dan sesuai dengan syariat islam. Konsep akuntansi syariah merupakan konsep dari Al Quran maupun Hadist yang wajib dioptimalkan dalam prisip dasar akuntansi. Meutia (2010:49) membuat suatu penelitian bahwa tanggung jawab sosial perbankan syariah menggunakan teori yang paling tepat yaitu Syariah Enterprise Theory. Dalam teori tersebut yaitu Allah merupakan suatu sumber amanah paling utama. Keterkaitan dalam tanggungjawab penggunaan sumber daya perusahaan yang dimiliki oleh para stakeholder dimana amanah tersebut bersumber dari Allah SWT. Namun kenyataan, informasi yang berkaitan terhadap CSR serta pengungkapan dana Corporate Social 648

4 Responsibility dari bank syariah saat ini belum sesuai terkait konsep dan karakteristik pengungkapan CSR yang berdasarkan Shariah Enterprise Theory (SET). Hal ini yang membuat peneliti untuk mendiskripsikan suatu gambaran kemudian menganalisis penerapan tanggung jawab sosial perbankan syariah dalam sudut pandang Shariah Enterprise Theory periode tahun Dari penjelasan diatas, dapat diambil suatu rumusan masalah yaitu apa saja informasi bank syariah terkait dengan laporan tanggung jawab sosial perusahaannya dan apakah informasi tersebut telah sesuai dengan sudut pandang Shariah Enterprise Theory (SET). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi informasi terkait dengan Corporate Social Responsibility yang diungkapkan bank syariah kemudian menganalisis seberapa besar kesesuaian antara informasi tersebut dengan sudut pandang Shariah Enterprise. Penelitian sebelumnya dilakukan Syuhada Mansur (2012) yang menyimpulkan bahwa laporan perusahaan yang tekait dengan tanggung jawab sosialnya saat ini sangat terbatas dan pengungkapannya masih bersifat sukarela. Sintia Devi (2014) juga meneliti tentang laporan tanggung jawab sosial oleh perusahaan Bank Mandiri Syariah dengan BRI Syariah sesuai dengan Syariah Enterprise Theory dimana hasilnya yaitu terdapat persamaan pada kegiatan yang berfokus di bidang sosial perusahaan KAJIAN PUSTAKA Corporate Social Responsibility (CSR) Suatu tindakan dalam perusahaan yang terbentuk untuk memperluas jaringan melebihi kepentingan ekonomi eksplisit perusahaan, meningkatkan produk sosialnya dari pertimbangan tidak bersyarat oleh aturan hukum. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan tanggungjawab sosial berdasarkan dana yang telah dikelola oleh suatu perusahaan. Dana yang dibutuhkan dalam pelaksanaan program tanggung jawab sosial dapat dari berbagai macam sumber. ng pertama yaitu dana yang berasal dari dana operasional yang mempunyai sifat jangka pendek. Contohnya seperti donasi perusahaan, sponsorship dan sumbangan. Dan kedua yaitu dana operasional dimana dana tersebut mempunyai sifat jangka panjang. Contoh dari dana operasional yaitu. Adanya hubungan yang baik dan dibina dengan konsumen yang mengakibatkan adanya sistem jual beli yang secara berkelanjutan. Teori Tentang Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan tentunya memiliki alasan tersendiri dalam melaporkan terkait dengang Corporate Social Responsibility. Alasan inilah yang kemudian dijelaskan melalui teori stakeholder dan teori legitimasi (Sembiring, 2003: 2) 649

5 1. Stakeholder Theory Pengungkapan CSR perusahaan adalah alat komunikasi bagi para stakeholder. Pelaksanaan CSR merupakan bagian dari peran perusahaan kepada stakeholder maka akibatnya Perusahaan akan melakukan CSR secara sukarela. Jika teori tersebut diterapkan, maka perusahaan akan terdorong untuk melaksanakan pelaporan CSR. Dengan harapan, jalinan antara stakeholder dengan perusahaan akan berjalan harmonis dan baik 2. Legitimitasi Theory Meutia (2010: 78), legitimasi merupakan persamaan tujuan atas tindakan yang dilakukan suatu perusahaan yang sesuai dengan norma, arti yang dikembangkan dengan sosial dan nilai kepercayaan. Tanggung jawab sosial perusahaan dilihat dari persetujuan kebijakan yang telah dibuat oleh perusahaan dengan masyarakat. Maka dari itu, tanggung jawab sosial harus sesuai dengan norma dan aturan yang ada di masyarakat. Perbankan Syariah Bank Syariah yaitu Bank yang dimana kegiatan usahanya dijalankan berdasarkan prinsip syariah. Berikut ini merupakan jenis jenis bank syariah yaitu bank pembiayaan syariah dan bank umum syariah dimana bank tersebut melayani jasa terkait dengan arus pembayaran. Menurut aturan UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Bab 1 ketentuan umum Pasal 1 bahwa Perbankan Syariah yaitu seluruh kegiatan yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, yang mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Syariah Enterprise Theory (SET) Triyuwono (2007: 4), Enterprise Theory yaitu teori yang mengakui adanya pertanggungjawaban tidak hanya kepada pemilik perusahaan namun juga kepada kelompok stakeholders yang lebih luas. Hal ini karena konsep enterprise theory menunjukkan bahwa kekuasaan ekonomi tidak lagi berada di satu tangan melainkan berada pada banyak tangan, yakni stakeholders. Shariah Enterprise Theory tidak hanya peduli pada kepentingan individu (dalam hal ini pemegang saham), tetapi juga pihak-pihak lainnya. Menurut Triyuwono (2007:4-5) pada Shariah Enterprise Theory, stakeholders meliputi Allah, manusia, dan alam. Stakeholder pertama yaitu Allah. Allah Merupakan pihak paling tinggi dan satu- satunya tujuan hidup bagi manusia. Dengan ini, maka hubungan akuntansi syariah tetap tertuju pada membangkitkan kesadaran ketuhanan para pengguna tetap terjamin. Kemudian stakeholder kedua adalah manusia, dimana dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu direct-stakeholder 650

6 dan indirect-stakeholder. Direct-stakeholders adalah pihak-pihak yang secara langsung memberikan kontribusi pada perusahaan, baik dalam bentuk kontribusi keuangan maupun non-keuangan Sedangkan indirect-stakeholder adalah pihak-pihak yang sama sekali tidak memberikan kontribusi kepada perusahaan (baik secara keuangan maupun non-keuangan), tetapi secara syari ah mereka adalah pihak yang memiliki hak untuk mendapatkan kesejahteraan dari perusahaan. Stakeholder terakhir adalah alam. Alam adalah pihak yang memberikan kontribusi bagi mati-hidupnya perusahaan sebagaimana pihak Allah dan manusia. METODE PENELITIAN Jenis dan sumber data Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Sugiono (2009:15) penelitian kualitatif merupakan suatu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara pusposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sumber data pada penelitian ini yaitu data sekunder. Data sekundernya adalah laporan tanggung jawab sosial milik Bank Muamalat yang diperoleh melalui situs resmi yaitu serta program-program yang ada pada laporan tahunan (Annual Report) Bank Muamalat. Sedangkan data sekunder untuk Bank BNI Syariah adalah program-program yang terdapat di laporan tahunan (Annual Report) serta laporan tanggung jawab sosial Bank BNI Syariah. Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data, teknik yang dipakai pada penelitian yaitu: 1. Dokumentasi Dalam penelitian ini, Dokumen yang dibutuhkan oleh penulis yaitu Laporan Tahunan Bank BNI Syariah dan Bank Muamalat yang dapat diakses melalui internet. 2. Studi Pustaka Studi pustaka penelitian ini yaitu buku yang berkaitan dengan Shariah Enterprise Theory dan pemahaman terkait implementasi dalam melaksanakan CSR pada perbankan syariah dari jurnal dan artikel. Teknik Analisis Data 651

7 Teknik analisis data yaitu menggunakan pendekatan studi kasus. Menurut Vredenbregt (1987), studi kasus merupakan pendekatan yang memiliki tujuan dalam mempertahankan keutuhan (wholeness) dari obyek, artinya data yang dikumpulkan dari studi kasus dipelajari, yang tujuannya untuk pengembangan pengetahuan yang mendalam terkait objek penelitian Teknik analisis yang dilakukan pada penelitian yakni: 1. Melakukan analisis terkait dengan penerapan tanggung jawab sosial yang dilakukan bank syariah. Hal tersebut bertujuan yaitu mengetahui apa sajakah yang telah diungkapkan terkait dengan tanggung jawab sosial perusahaan serta mengetahui bagaimana perusahaan melihat tanggung jawab sosial beserta sumber dana CSR, 2. Membuat penjelasan lebih mendalam mengenai laporan tanggung jawab sosial perbankan syariah.penulis melakukan deskripsi terkait informasi dan data sebelumnya yang telah diperoleh 3. Melakukan analisis penyesuaian terkait laporan tanggung jawab sosial perbankan syariah dengan teori yang digunakan. Penggunaan analisis yakni sesuai konsep Syariah Enterprise Theory (SET). 4. Melakukan Pemetaan pengungkapan CSR berdasarkan konsep Shariah Enterprise Theory (SET) serta membandingkan Kegiatan CSR Bank Muamalat dengan Bank BNI Syariah 5. Memberikan kesimpulan dari penerapan tanggung jawab sosial perbankan syariah, apakah sudah sesuai atau tidak. Kemudian penulis memberi saran terkait laporan tanggung jawab sosial yang sesuai dengan Syariah Enterprise Theory (SET). PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaann Bank Muamalat Bank Muamalat adalah bank syariah pertama yang berdiri di negara Indonesia. Pada tanggal 1 November 1991 yang bertepatan 24 Rabiuts Tsani 1421 H merupakan beridirnya bank Muamalat. Kemudian bank ini mulai beraktivitas pada tanggal 1 Mei Hal ini membuat bank muamalat menajdi pelopor untuk bisnis jasa keuangan syariah. Contohnya yaitu Pusat inkubasi bisnis usaha kecil dan menengah, pertama kalinya asuransi syariah yang memberikan bantuan teknis dan bantuan modal kepada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) dan lainnya. Bahkan ketika terjadi krisis moneter pada tahun 1998, Bank Muamalat masih kondisi dimana tidak memiliki negative spread dan masih memiliki predikat Kategori A. 652

8 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sepanjang tahun 2014 Bank Muamalat melaksanakan CSR pada perusahaannya tersebut. Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan pada Bank Muamalat melakukan penekanan pada 4 aktivitas yaitu pengembangan sosial masyarakat yang bekerja sama dengan Baitul Maal Muamalat (BMM), lingkungan hidup, Ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, Rumah Zakat dan Badan Amil Zakat Nasional, Tanggung jawab terhadap konsumen serta satu program khusus Bersama Muamalat Merajut Nusantara sebagai program Milad Bank Muamalat ke 22. Program CSR yang dilakukan Bank Muamalat juga mempunyai penekanan terkait kepentingan efek yang didapatkan oleh lingkungan dan sosial pada bermacam kegiatan yang dimiliki. Sumber Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Sumber dana yang diperoleh dari Bank Muamalat untuk mendukung kegiatan Program Corporate Social Responsibility (CSR) berasal dari beberapa sumber, seperti Zakat Perusahaan BMI, Zakat Karyawan BMI, Bunga Bank Konvensional serta denda yang terkumpul dari Bank Muamalat. Dari Sumber dana yang telah disebutkan, Bank Muamalat menggunakan hasil penenerimaannya untuk melakukan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Total Hasil penerimaan pada tahun 2014 sebesar Rp sedangkan penggunaan yang telah terealisasi selama tahun 2014 yaitu sebesar Rp sehingga tersapat sisa saldo untuk tahun 2014 sebesar Rp Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Pelaporannya. Terkait Lingkungan Hidup, Bank Muamalat memberikan bentuk tanggung jawab sosialnya berupa pembangunan Menara Air. Selain itu Bank Muamalat membangun Water Well yaitu pembangunan fasilitas Kamar Mandi Umum serta bentuk fisiknya bagi mereka yang memiliki fasilitas kamar mandi umum yang alakadarnya, hanya bisa dipakai untuk mandi dan mencuci dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. dan program Hidran Umum Air Minum (HUAM). Dalam hal pengembangan sosial kemasyarakatan, kegiatan dibagi menjadi tiga bidang yaitu bidang ekonomi, bidang Kesehatan dan Bidang pendidikan. Pada bidang ekonomi, Bank Muamalat membentuk Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3) adalah pengembangan kegiatan dana Zakat, Infaq, Sedekah yang membentuk karakter takwa dan iman mustahik berupa pemberian modal usaha, recovery asuransi mikro, produk mitra dan UKM. Kemudian program Koperasi Jasa Keuangan Syariah 653

9 Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KJKS-KUM3) Adalah mendirikan lembaga keuangan mikro syariah bersama-sama dengan badan hukum Koperasi. Pada kegiatan pertanian, perkebunan dan pertenakan yaitu dengan memberikan modal usaha dan pendampingan kepada masyarakat fakir miskin dalam bentuk bibit dan saprodi. CSR yang dilakukan oleh Bank Muamalat pada bidang pendikan yaitu seperti memberikan berbagai macam program beasiswa berprestasi yaitu B-Share, B-Kru, Daya, B-Smart, Kafala yaitu, Program Islamic Solidarity School (ISS) yaitu membangun sekolah dengan mengasuh boarding system atau pesantren dimana ditujukan bagi korban Tsunami Aceh serta menciptakan Gerakan Infaq Seribu untuk mengedukasi pelajar dan mahasiswa untuk berinfaq Rp 1.000,00. Pada bidang Kemanusiaan, Bank Muamalat mempunyai program Santunan Tunai (SANTUN) yaitu program untuk membantu mustahik terhadap permasalahan yang bersifat incidental dan tak berkelanjutan, Aksi Sehat Muamalat yaitu program kesehatan terhadap keluarga yang pra-sejahtera, Layanan Jenazah Gratis dan Aksi Tanggap Muamalat terhadap bencana alam di dalam negeri maupun luar negeri. Pada Aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja, Bank Muamalat memberikan pelatihan terhadap karyawannya serta membuat Safety Sign dan Hazard Risk Assesment Bank Muamalat melaporkan seluruh aktivitas CSRnya dengan cara kualitatif pada laporan CSR yang terdapat dalam laporan tahunan (Annual Report) dan diperoleh melalui website perusahaan Bank Muamalat. Hal ini membuktikan bahwa Laporan Corporate Social Responsibility pada Bank Muamalat bersifat transparan dan terbuka. Dari Tabel 4.1, bahwa kesesuaian program Corporate Social Responsibility pada bank Muamalat dari sudut pandang Shariah Enterprise Theory telah tercapai sebanyak 80% dari keseluruhan kegiatan Corporate Social Responsibility selama tahun Sedangkan 20% kegiatan tidak sesuai dengan Konsep Shariah Enterprise Theory, yaitu pada aspek Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Tabel 1 Keterkaitan CSR Bank Muamalat berdasarkan Shariah Enterprise Theory Aspek Kegiatan Shariah Enterprise Theory Menara Air Lingkungan Hidup Water Well Pengembangan Sosial dan Masyarakat Hidran Umum Air Minum Bidang Ekonomi : Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KUM3) Program Koperasi Jasa Keuangan Syariah 654

10 Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sumber: Peneliti (2017) Komunitas Usaha Mikro Muamalat Berbasis Masjid (KJKS-KUM3) Program Optimalisasi Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Bidang Pendidikan : Beasiswa DAYA GEBU (Gerakan Infaq Seribu) Islamic Solidarity School (ISS) Program Kafala Program B-Smart Program B-share Bidang Kemanusiaan SANTUN (Santunan Tunai) Aksi Sehat Muamalat Layanan Jenazah Aksi Tanggap Muamalat Pelatihan terhadap Tenaga Kerja Bank Muamalat Pemasangan Safety Sign Hazard Risk Assesment Pemasangan Safety Poster Tidak Tidak Tidak Tidak Gambaran Umum Perusahaan PT Bank BNI Syariah Bank BNI Syariah berdiri tanggal 29 Mei 2000 dan diresmikan oleh DR. Bambang Sudibyo selaku Menteri Keuangan Republik Indonesia. Berdirinya BNI Syariah memiliki tujuan, yaitu memberikan layanan khusus perbankan syari ah dimana merupakan salah satu sasaran pengembangan bisnis dengan sistem syariah yang terdapat di dalam SBU (saham bisnis usaha) secara ritel. Bank BNI Syariah memiliki dasar legal dalam operasinya, maka dari itu ada pertimbangan lain yang membuat Bank BNI mengembankan Bank Syariah. ng pertama, Mayoritas rakyat Indonesia memeluk agama islam yang memiliki keinginan untuk menjalankan syariah islam dengan baik. Kedua dengan prinsip bagi hasil merupakan hal utama perbankan syariah diharapkan agar dapat meminimalkan dampak negating yang mungkin terjadi oleh ekonomi Indonesia dimasa datang. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kegiatan tanggung jawab sosial Bank BNI Syariah mengarah pada persebaran manfaat yang seluas-luasnya, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Tahun 2014, BNI Syariah membangun keselarasan terkait aktivitas perusahaan dengan yasan Hasanah Titik. Maka terdapat empat pilar dimana dijadika landasan dalam menyusun program tanggung jawab sosial yasan Hasanah Titik. Empat pilar tersebut yaitu terdiri dari Bidang Pendidikan, Bidang Ekonomi, Bidang Kesehatan dan lingkungan serta Bidang Sosial dan 655

11 dakwah. Program CSR lainnya seperti responsibility terhadap produk BNI Syariah serta Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan (K3). Sumber Dana Corporate Social Responsibility (CSR) Anggaran sebesar Rp telah disediakan BNI syariah dengan yasan Hasanah Titik dalam menyelenggarakan kegiatan tanggung jawab sosial di tahun Untuk total yang telah terealisasi biaya untuk kegiatan tanggung jawab sosial sepanjang tahun 2014 sebesar 93% anggaran atau mencapai Rp yanng telah disalurkan. Pernyataan diatas telah membuktikan Bank BNI Syariah telah melakukan kegiatan tanggung jawab sosial sesuai dengan ekspetasi perusahaan. Hal ini tidak lepas oleh sumber dana yang telah terkumpul oleh bank BNI Syariah dalam menyukseskan program CSR tersebut. Berdasarkan laporan Corporate Social Responsibility Report bahwa Sumber dana yang diperoleh berasal dari sisa dana zakat perusahaan tahun 2012 dan dana zakat perusahaan Tahun 2013 Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Pelaporannya. CSR yang dilaksanakan Bank BNI Syariah dalam bidang pendidikan yaitu Bank BNI Syariah memfokuskan pada wilayah pendidikan islam baik baik berupa program fisik, bantuan pendidikan, maupun peningkatan keahlian dan manajerial. Pesantren, madrasah, institusi-institusi pendidikan lain yang banyak diisi oleh masyarakat kelas bawah/dhuafa di kota dan desa menjadi sasaran calon penerima program tersebut. Dalam Bidang Pendidikan misalnya membuat Bedah Madrasah dan Perpustakaan, yaitu dengan memberikan fasilitas kepada madrasah yang tidak layak untuk proses belajar mengajar berupa merenovasi pembangunan gedung seperti perpustakaan. Target yang dilakukan pada tahun 2014 yaitu untuk 5 sekolah. CSR pada Bidang Ekonomi yang telah dilakukan oleh Bank BNI Syariah yaitu membangun usaha-usaha kecil dan menengah di kelompok atau komunitas Islam seperti pesantren, kelompok remaja putus sekolah dan ibu-ibu. Target program pemberdayaan ekonomi adalah mendukung keterampilan lokal masyarakat setempat di daerah masingmasing. Misalnya seperti Program Santri Hasanah yang bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk para santri di pesantren terutama kaum dhuafa. Kemudian Program Mutiara Bangsa Berhasanah, yaitu program kerja sama dengan Krafting untuk mencari sosok biasa yang berbuat luar biasa untuk lingkungannya. Dan Program BMT Maslahah, yaitu Program kerja sama perguliran dana untuk usaha-usaha kecil dan calon usaha kecil di Malang dan sekitarnya, dengan menggunakan skema dan sistem BMT mitra (Maslahah). 656

12 Pada bidang Kesehatan dan lingkungan, program tersebut telah mendapat dukungan dari pemerintah dalam mengeluarkan program gratis untuk kesehatan bagi warga yang kurang mampu. Misalnya seperti Adanya Layanan Kesehatan BNI Syariah, yaitu Bentuk program pelayanan kesehatan bagi anak yang berasal dari sekolah/madrasah pada program Bedah Madrasah. Lalu ada Program Kampung hasanah, yaitu Program penyediaan sarana dan prasarana pada desa atau kampung yang masih dalam kondisi tertinggal. Dalam hal Bidang Sosial dan Dakwah, BNI Syariah bekerjasama dengan yasan Hasanah dalam pemberian program tanggung jawab sosial. Hal tersebut berfokus pada pemberian dukungan kegiatan oleh da I untuk berdakwah ke wilayah pedalaman dan berkerjasama dengan Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII). Di bidang sosial dan dakwah, yasan Hasanah Titik juga ikut serta dalam membantu saudara-saudara muslim yang sedang mengalami krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina. Program sosial dan dakwah yang berdampak luas dan langsung kepada kebutuhan dasar adalah Program One Day One Liter One Family Penerapan CSR lainnya, seperti Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan (K3) yaitu Serikat Pekerja yang berkerjasama dengan Bank BNI Syariah dalam menyalurkan fasilitas kegiatan yang berada diluar aktivitas kerja seperti mengadakan pengajian di kantor pusat maupun cabang, kegiatan olahraga baagi karyawan serta adanya program Hasanah Rider Community yaitu komunitas dimana beranggotakan karyawan BNI Syariah yang memiliki hobi bermotor dan juga memiliki kegiatan sosial. Adanya kegiatan senan khusus, pelaksanaan donor darah di kantor pusat maupun cabang, membentuk program pelatihan kebakaran di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang yang berkerjasama dengan kesatuan pemadam kebakaran setempat dan pelatihan penanggulangan bencana alam yang bekerja sama dengan Pusdiklat BNPB disetiap kantor cabang. Sedangkan untuk Bidang Tanggung Jawab terhadap Produk, BNI Syariah merancang dan menetapkan penyelesaian pengaduan sebagai salah satu kebijakan penting ke dalam Buku Pedoman Perusahaan yang menjadi pedoman seluruh karyawan dalam menangani Pengaduan Konsumen/Nasabah. Tabel 2 Keterkaitan CSR Bank BNI Syariah berdasarkan Shariah Enterprise Theory Bidang Kegiatan Shariah Enterprise Theory Pendidikan Bedah Madrasah dan Perpustakaan Santri Khasanah Ekonomi Mutiara Bangsa Berhasanah BMT Maslahah 657

13 Kesehatan dan Layanan Kesehatan BNI Syariah Lingkungan Kampung Hasanah Program Tanggap Bencana 10 Ribu Sajadah Hasanah dan Perlengkapan Sholat Ta jil on The Road Sosial dan Paket Lebaran Guruku Dakwah Bantuan Rutin (Proposal) Qardh Da i Pedalaman Bantuan Internasional Program One Day One Liter One Family Program Pengajian di Kantor Pusat maupun di Kantor Cabang Program Pengajian dengan menggunakan Ketenagakerjaan, metode Bilqis Kesehatan dan Komunitas Hasanah Rider Community Keselamatan Kegiatan donor darah rutin Kerja (K3) Pengajian khusus karyawati BNI Syariah Kegiatan olahraga Tenis Meja dan Bulutangkis Sumber: Peneliti (2017) Tidak Bank BNI Syariah melaporkan program CSRnya secara kualitatif pada Laporan CSR dimana terdapat dalam laporan tahunan (Annual Report) yang diperoleh dari website Bank BNI Syariah. Laporan CSR Bank BNI Syariah membuktikan bahwa memiliki sifat transparasi dan terbuka. Dari Tabel 4.2, bahwa kesesuaian program Corporate Social Responsibility pada Bank BNI Syariah dari sudut pandang Shariah Enterprise Theory telah tercapai sebanyak 95% dari keseluruhan kegiatan Corporate Social Responsibility selama tahun Sedangkan 5% kegiatan tidak sesuai dengan Konsep Shariah Enterprise Theory, yaitu pada kegiatan tertentu di Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Perbandingan Penerapan Tanggung Jawab Sosial pada Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah Meskipun Bank muamalat dan Bank BNI Syariah merupakan bank yang berbasis syariah, namun dalam hal memprogram Corporate Social Responsibility mempunyai perbedaan dalam pembagian bidang maupun kegiatan yang telah dilaksanakan. Selain itu, Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah memiliki perbedaan pada sumber dana yang dimiliki untuk melakukan program Corporate Social Responsibility. Tabel 3 Perbandingan Tanggung Jawab Sosial Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah 658

14 Perbedaan Bank Muamalat Bank BNI Syariah Sumber Dana Zakat Perusahaan, Zakat Karyawan, Bunga Bank dan Denda Sisa dana Zakat dari tahun 2012 dan zakat tahun 2013 Lingkungan Hidup Pendidikan Pengembangan Sosial dan Ekonomi Program CSR Masyarakat : 1. Bidang Pendidikan 2. Bidang Ekonomi 3. Bidang Kemanusiaan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Kesehatan Dan Lingkungan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sumber: Peneliti (2017) Bank Muamalat yaitu pelopor bank syariah pertama kali di negara Indonesia. Hal ini tentunya memberikan pengalaman yang lebih lama dalam dunia perbankan syariah di Indonesia. Jika dilihat pada tabel diatas, perbedaan yang dimiliki Bank Muamalat yaitu sumber dana yang ada. Pada Bank Muamalat, sumber dana yang diperoleh berasal dari Zakat Perusahaan, Zakat Karyawan, Bunga Bank dan Denda. Sedangkan Program Corporate Social Responsibility Bank Muamalat mempunyai kesamaan dengan Bank BNI Syariah, namun dalam hal pembagian bidang memiliki perbedaan. Bank Muamalat memiliki 3 Aspek program, yaitu lingkungan hidup, Pengembangan Sosial dan Masyarakat dan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Dalam aspek Pengembangan Sosial dan Masyarakat dan Ketenagakerjaan dibagi menjadi 3 bidang, yaitu bidang pendidikan, ekonomi dan kemanusiaan. Berbeda halnya dengan Bank BNI Syariah, Bank BNI Syariah merupakan ana perusahaan bank konvensional yang memiliki konsep syariah didalamnya. Jika dilihat pada tabel diatas, Bank BNI Syariah memiliki sumber dana yang berbeda dengan Bank Muamalat, yaitu Sisa dana Zakat dari tahun 2012 dan zakat tahun Namun dana yang terealisasi dalam anggaran sebesar 93% dana telah disalurkan untuk program CSR. Bank BNI Syariah memiliki 5 Aspek program, yaitu sosial dan dakwah, kesehatan dan lingkungan, pendidikan, ekonomi, dan Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Inti dari setiap program yang dilakukan sebenarnya mempunyai kesamaan dalam kegiatannya. Seperti pada pendidikan, Bank Muamalat dan BNI Syariah sama-sama terdapat program beasiswa dan pembangunan atau renovasi pada sekolah yang berbasis islam. SIMPULAN 659

15 Kesimpulan pada penelitian ini yaitu tanggung jawab sosial yaitu program yang memiliki keterikatan secara berkelanjutan dan memberikan hasil positif bagi perusahaan ataupun lingkungan sekitar. Pelaksanaan CSR tidah hanya memiliki sifat wajib, namun perusahaan juga harus mempunyai sifat kesadaran beribadah terhadap Allah serta memberikan hasil positif untuk stakeholder dalam kegiatan operasional di perusahaan. Penerapan CSR pada Bank Muamalat maupun Bank BNI Syariah yang merupakan Anak perusahaan Bank Konvensional hampir sama dalam melaksanakan berbagai macam program CSR yang dilakukan di Indonesia. Keduanya juga sama-sama memiliki program kegiatan di bidang sosial dan lingkungan Hidup. Jika dilihat dari segi kesejahteraan karyawan dengan Bidang Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Bank BNI Syariah memiliki kegiatan rutin yang sesuai dengan konsep Shariah Enterprise Theory. Namun terdapat perbedaan dalam sumber dana yang diperoleh dari Bank Muamalat dan Bank BNI Syariah. Bank BNI Syariah sumber dananya hanya berasal dari Zakat Perusahaan sedangkan Bank Muamalat memiliki sumber dana yang bervariasi, seperti Zakat Perusahaan BMI, Zakat Karyawan BMI, Bunga Bank Konvensional serta denda yang terkumpul dari Bank Muamalat. Peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa sudut pandang Shariah Enterprise Theory yang telah diterapkan oleh Bank BNI Syariah lebih banyak daripada Bank Muamalat. Dalam penelitian ini, laporan Tanggung Jawab Sosial pada Bank Muamalat maupun Bank BNI Syariah memiliki persamaan yaitu disajikan dalam Laporan Tahunan (Annual Report) yang terdapat di website perusahaan dan pelaporannya dilakukan secara Naratif Deskriptif. DAFTAR PUSTAKA Friedman, M The Social Responsibility of Business Is to Increase Its Profit, The New York Times Magazine, September 13th. Hartono, Jogiyono Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- Pengalaman. Yogyakarta: BPFE Jensen, M. C., & Meckling, W. H Theory of the firm: Managerial behavior, agency costs and ownership structure. Journal of financial economics, 3(4), Kartini, Dwi Corporate Social Responsibility: Transformasi Konsep Sustainability Management dan Implementasi di Indonesia. Jakarta: Refika Aditama Kusnasari, Sinta Devi Pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang terdapat pada Perbankan Syariah dalam Prespektif Shariah Enterprise Theory (Studi kasus pada 660

16 Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah). Jurnal Telaah Akuntansi. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya Mansyur, Syuhada Pelaporan Corporate Social Responsibility Perbankan Syariah Dalam Perspektif Syariah Enterprise Theory (Studi Kasus Pada Laporan Tahunan PT Bank Syariah Mandiri. Disertasi. Makassar: Program Sarjana Universitas Hassanudin McWilliams, A. dan D. Siegel Corporate Social Responsibility: A Firm Perspective. Academy of Management Review, 26(1): Theory of the Meutia, Inten Shariah Enterprise Theory sebagai Dasar Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial untuk Bank Syariah. Disertasi. Malang: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Mulyanita, Sugesty Pengaruh Biaya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan terhadap Kinerja Perusahaan Perbankan. Disertasi, Surabaya Program Sarjana Universitas Lampung. Saleh An Empirical Examination of the Relationship between Corporate Social Responsibility Disclosure and Financial Performance in an Emerging Market. Malaysia: University of Malaya. Sembiring, Edi Rismanda Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jurnal Telaah Akuntansi, Volume: 01 No. 01 Juni 2003, hal Sugandi, Rubianto. Kualitatif Deskriptif, (Online), ( diakses 29 Juni 2016). Triyuwono, Iwan. Mengangkat sing liyan untuk Formulasi Nilai Tambah Syari ah. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas, Juli Undang-Undang Republika Indonesia No 25 tahun 2007 Undang- Undang Republik Indonesia No 40 tahun 2007 Undang- Undang Republik Indonesia No 21 tahun 2008 Annual Report Bank Muamalat yang diunggah pada Annual Report Bank BNI Syariah yang diunggah pada 661

BAB IV. Berbasis Masjid (KUM3) oleh Baitulmaal Mualmalat (BMM) Jakarta di. Dalam pendistribusian dana sosial produktif di Surabaya dilakukan

BAB IV. Berbasis Masjid (KUM3) oleh Baitulmaal Mualmalat (BMM) Jakarta di. Dalam pendistribusian dana sosial produktif di Surabaya dilakukan BAB IV ANALISIS MANFAAT PROGRAM KOMUNITAS USAHA MIKRO MUAMALAT BERBASIS MASJID (KUM3) BAITULMAAL MUAMALAT (BMM) JAKARTA TERHADAP PENINGKATAN USAHA ANGGOTA DI SURABAYA A. Pendistribusian Dana Sosial Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosialisme. Sistem tersebut mengacu pada prinsip-prinsip yang sebenarnya

BAB I PENDAHULUAN. sosialisme. Sistem tersebut mengacu pada prinsip-prinsip yang sebenarnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi yang berkembang dewasa ini adalah sistem kapitalisme dan sosialisme. Sistem tersebut mengacu pada prinsip-prinsip yang sebenarnya bertentangan

Lebih terperinci

RINGKASAN Sharia Enterprise Theory Sebagai Pilar Pengungkapan Corporate Social Reponsibility

RINGKASAN Sharia Enterprise Theory Sebagai Pilar Pengungkapan Corporate Social Reponsibility RINGKASAN Sharia Enterprise Theory Sebagai Pilar Pengungkapan Corporate Social Reponsibility di Perbankan Syariah (Studi Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Malang) Oleh: Faris Shalahuddin Zakiy NIM: 13520055

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indoneisa, yaitu PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Malang. Penentuan objek ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indoneisa, yaitu PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Malang. Penentuan objek ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini diambil dari salah satu perbankan syariah yang ada di Indoneisa, yaitu PT. Bank Syariah Mandiri Cab. Malang. Penentuan objek ini

Lebih terperinci

BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004

BAITUL MAAL BAHTERA. Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah. SK.Walikota Pekalongan. Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004 BAITUL MAAL BAHTERA Lembaga Amil Zakat Infaq & Shadaqah SK.Walikota Pekalongan Nomor : 451.1/02711 Tgl. 29 Desember 2004 Mitra Pengelola Zakat (MPZ) Dompet Dhuafa SK Direktur Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia, maka seharusnya dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan sesuai

BAB I PENDAHULUAN. dunia, maka seharusnya dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan sesuai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, maka seharusnya dalam menjalankan segala aktivitas kehidupan sesuai dengan aturan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin popular dengan semakin meningkatnya praktek tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari beberapa pihak dan aktivitas perusahaan yang semena-mena, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan dari beberapa pihak dan aktivitas perusahaan yang semena-mena, misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dunia bisnis selama ini terkesan profit-oriented dengan mengedepankan tujuan dari beberapa pihak dan aktivitas perusahaan yang semena-mena, misalnya melakukan eksploitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. mengendalikan tujuan perusahaan. Good Corporate Governance yang. seringkali digunakan dalam penerapannya di perusahaan-perusahaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum Good Corporate Governance merupakan sebuah sistem yang terdapat pada sebuah perusahaan atau badan usaha baik yang mencari laba maupun nirlaba yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dan mengungkapkan kegiatan Corporate Social Responsibility masih belum

BAB V PENUTUP. dan mengungkapkan kegiatan Corporate Social Responsibility masih belum BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian bab-bab sebelumnya dan hasil analisis data yang telah dibahas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa BNI Syariah dalam melaksanakan dan mengungkapkan kegiatan

Lebih terperinci

Sintia Devi Kusnasari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Lintang Venusita SE, Ak, M.Si, CA NIP

Sintia Devi Kusnasari UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Lintang Venusita SE, Ak, M.Si, CA NIP 1 Pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang terdapat pada Perbankan Syariah dalam Prespektif Shariah Enterprise Theory Studi kasus pada Bank BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah Sintia Devi Kusnasari

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Profitabilitas, Komite Audit, dan Dewan Komisaris Independen berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility)

BAB I PENDAHULUAN. Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Isu tanggungjawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) sudah lama muncul di berbagai negara, hal ini terlihat dari praktik pengungkapan corporate social

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh faktor internal melainkan juga dipengaruhi oleh masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh faktor internal melainkan juga dipengaruhi oleh masyarakat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Perusahaan sebagai bagian dari masyarakat dan lingkungan perlu menyadari bahwa keberhasilan atau prestasi yang dicapai bukan hanya dipengaruhi oleh faktor internal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskiptif yaitu penelitian dilakukan untuk mengetahui dan mampu menjelaskan perbedaan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang didirikan pasti memiliki visi utama masing-masing untuk dicapai, tidak terlepas dari apapun jenis perusahaan tersebut. Visi dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. istilah corporate social responsibility (CSR) sedang marak dibicarakan.

BAB I PENDAHULUAN. istilah corporate social responsibility (CSR) sedang marak dibicarakan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini tanggung jawab sosial perusahaan atau lebih dikenal dengan istilah corporate social responsibility (CSR) sedang marak dibicarakan. Perusahaan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal itu dapat dilihat dari indeks kepercayaan perbankan atau Banking

BAB I PENDAHULUAN. global. Hal itu dapat dilihat dari indeks kepercayaan perbankan atau Banking BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi pasar keuangan di Indonesia khususnya sektor perbankan dinilai masih relatif baik, meskipun berada didalam tekanan dan penurunan ekonomi global. Hal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia. mendirikan bank murni syariah pertama di Indonesia.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia. mendirikan bank murni syariah pertama di Indonesia. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Bank Syari ah 1. Sejarah Singkat Bank Muamalat Indonesia Gagasan pendirian Bank Muamalat berawal dari lokakarya Bunga Bank dan Perbankan yang diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang menekankan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang menekankan bahwa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang menekankan bahwa pemilik perusahaan mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan praktik Lembaga Keuangan Syariah, baik dalam lingkup nasional maupun internasional telah memberikan gambaran bahwa sistem ekonomi Islam mampu beradaptasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut 13 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Koperasi Jasa Keuangan Syari'ah (KJKS) atau yang biasa juga disebut Baitul Maal Wattamwil (BMT) merupakan lembaga keuangan yang bergerak dibidang pengumpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan

BAB I PENDAHULUAN. selama beberapa tahun terakhir ini. Banyak orang berbicara tentang CSR dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) yang selanjutnya disebut CSR menjadi topik hangat yang sering dibicarakan selama beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini studi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) semakin

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini studi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini studi tentang tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) semakin populer dalam dunia bisnis di Indonesia, di mana fenomena ini dipicu dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA. membantu masyarakat dalam pengembangan usahanya. Menurut Undangundang

BAB II KAJIAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA. membantu masyarakat dalam pengembangan usahanya. Menurut Undangundang BAB II KAJIAN TEORI DAN STUDI PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Lembaga Keuangan Syariah Mikro Lembaga Keuangan Mikro merupakan salah satu lembaga keuangan yang didirikan untuk masyarakat mikro, adanya lembaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang dengan baik pada suatu negara menunjukan bahwa negara

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang dengan baik pada suatu negara menunjukan bahwa negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perusahan-perusahaan pada suatu negara adalah salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan negara tersebut. Perusahaan yang berkembang dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung pada tahun 2008 dan sepanjang tahun 2009 kinerja perbankan syariah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung pada tahun 2008 dan sepanjang tahun 2009 kinerja perbankan syariah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Daya tahan keuangan syariah telah terbukti selama krisis keuangan global berlangsung pada tahun 2008 dan sepanjang tahun 2009 kinerja perbankan syariah Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia perkembangan bank berbasis prinsip syariah kini tengah mengalami kemajuan yang pesat. Hal ini juga menunjukkan bahwa perkembangan ekonomi Islam di Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan era globalisasi yang terjadi saat ini telah berdampak pada perubahan lingkungan yang menyebabkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia industri. Makin

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerimaan dan penyaluran dana zakat, infak, sedekah yang telah dilakukan oleh A. Tinjauan Penelitian Terdahulu BAB II KAJIAN PUSTAKA Istutik (2013) meneliti mengenai penerapan standar akuntansi Zakat Infak/Sedekah (PSAK: 109) pada pertanggungjawaban keuangan atas aktivitas penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman

BAB I PENDAHULUAN. debitur. Namun dalam sistem bagi hasil pembayaran tetap selain pokok pinjaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sistem bunga telah lama diterapkan dalam kegiatan perekonomian Indonesia, sedangkan sistem bagi hasil baru diperaktekan dalam perekonomian Indonesia, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi islam telah dikembangkan di berbagai university, baik di negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi islam telah dikembangkan di berbagai university, baik di negaranegara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ekonomi islam akhir-akhir ini begitu pesat. Dalam tiga dasawarsa ini mengalami kemajuan, baik dalam bentuk kajian akademis di Perguruan Tinggi maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya dalam perannya pada aspek sosial-ekonomi yang sangat besar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zakat merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu serta menjadi unsur dari rukun Islam. Zakat merupakan pilar utama dalam Islam khususnya dalam perannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan merupakan suatu sarana yang strategis dalam rangka pembangunan ekonomi, peran yang strategis tersebut terutama disebabkan oleh fungsi utama bank

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS

BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS BAB III ANALISIS PENDISTRIBUSIAN ZAKAT BAITUL MAAL HIDAYATULLAH KUDUS A. Profil Baitul Maal Hidayatullah Kudus 1. Sejarah Baitul Maal Hidayatullah Kudus. Baitul Maal Hidayatullah atau yang disingkat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sektor yang berperan vital bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam berbagai jenis industri, seakan akan tak pernah pupus karena pergeseran zaman. Demikian juga dengan perkembangan industri perbankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama kurun waktu 20-30 tahun terakhir ini, kesadaran masyarakat akan peran perusahaan dalam lingkungan sosial semakin meningkat. Banyak perusahaan besar

Lebih terperinci

ANALISIS PERRBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN METODE INCOME STATEMENT APPROACH

ANALISIS PERRBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN METODE INCOME STATEMENT APPROACH ANALISIS PERRBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH DENGAN METODE INCOME STATEMENT APPROACH DAN VALUE ADDED APPROACH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN BANK (Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia

Lebih terperinci

BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA

BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Jurnal Akuntasi ISSN 2302-0164 6 Pages pp. 61-66 BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA Rayhan 1, Muhammad Arfan 2, Mulia Saputra 1) Magister Akuntansi Program Banda Aceh 2,) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah

Lebih terperinci

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia PENDAHULUAN BMT berkembang dari kegiatan Baitul maal : bertugas menghimpun, mengelola dan menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqoh (ZIS) Baitul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. (LKMS), saat itu bank syariah belum muncul karena Undang-Undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Negara maju maupun negara berkembang terus menunjukkan perubahan dan perkembangannya, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2016, h. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Muhamad, Sistem Bagi Hasil dan Pricing Bank Syariah, Yogyakarta: UII Press, 2016, h. 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bank syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Dengan demikian, keinginan umat Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai dikenal karena

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai dikenal karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Fenomena munculnya Good Corporate Governance mulai dikenal karena sering diwacanakan seiring meningkatnya kesadaran masyarakat, stakeholder, pemerintah maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syari ah dalam peristilahan internasional dikenal sebagai Islamic Banking. Peristilahan dengan menggunakan kata Islamic tidak dapat dilepaskan dari

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. negara negara anggota dan masyarakat Muslim pada umumnya.

LANDASAN TEORI Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia. negara negara anggota dan masyarakat Muslim pada umumnya. 12 LANDASAN TEORI 2.1. Perkembangan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia Lembaga perbankan Islam mengalami perkembangan yang amat pesat dengan lahirnya Islamic Development Bank (IDB) pada tahun 1975 yang

Lebih terperinci

KOLABORASI RISET DOSEN DAN MAHASISWA

KOLABORASI RISET DOSEN DAN MAHASISWA KOLABORASI RISET DOSEN DAN MAHASISWA REKONTRUKSI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL BERLANDASKAN SYARIAH ENTERPRISE THEORY (Studi Kasus pada PT. Bank BNI Syariah) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Income Statement dan Shariah Value Added Statement tahun 2007 sampai dengan

BAB V PENUTUP. Income Statement dan Shariah Value Added Statement tahun 2007 sampai dengan BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data laporan keuangan Bank Syariah Mandiri berupa Income Statement dan Shariah Value Added Statement tahun 2007 sampai dengan 2011 dan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman (riba), serta larangan berinvestasi dalam kegiatan-kegiatan usaha haram.

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman (riba), serta larangan berinvestasi dalam kegiatan-kegiatan usaha haram. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah). Pembentukkan sistem ini berdasarkan adanya larangan

Lebih terperinci

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat yang tidak mengerti apa sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian 98 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis dari hasil penelitian mengenai lembaga Filantropi Islam dan Pemberdayaan Anak Dhuafa (Studi Kasus Pada Program Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) mulai terasa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) mulai terasa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) mulai terasa pada tahun 1950-an, melalui tulisan Milton Friedman tentang bentuk tunggal tanggungjawab sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara garis besar lebih cenderung mengacu pada hal-hal yang bertentangan

BAB I PENDAHULUAN. secara garis besar lebih cenderung mengacu pada hal-hal yang bertentangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Seperti yang telah kita ketahui bahwasannya pada era modern saat ini sistem ekonomi yang sedang berkembang adalah sistem kapitalisasi dan solialisme yang secara garis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan eksistensinya, pasalnya lembaga keuangan Syarī aḥ atau lembaga

BAB I PENDAHULUAN. dibicarakan eksistensinya, pasalnya lembaga keuangan Syarī aḥ atau lembaga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi sangat berpengaruh dengan perkembangan lembaga keuangan yang ada di dunia dewasa ini. Hal itu berlaku pula dengan lembaga keuangan syarī

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Teori keagenan mengungkapkan adanya hubungan antara principal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Teori keagenan mengungkapkan adanya hubungan antara principal BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Teori Keagenan Teori keagenan mengungkapkan adanya hubungan antara principal (pemilik perusahaan atau pihak yang memberikan mandat/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, (diakses pada 15 November 2015). 3

BAB I PENDAHULUAN. Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia,  (diakses pada 15 November 2015). 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bank syariah dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Perbankan syariah di Indonesia telah menjadi tolak ukur keberhasilan pertumbuhan dan eksistensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pengembangan Perbankan Syariah di Indonesia tidak akan terlepas dari peranan Kebijakan Bank Indonesia. Bank Indonesia dapat melaksanakan pengendalian moneter berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laba, perbankan syariah menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. laba, perbankan syariah menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perbankan syariah di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Berbeda dengan perbankan konvensional yang mementingkan laba, perbankan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai

BAB 1 PENDAHULUAN. sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya, laporan keuangan digunakan sebagai salah satu sumber informasi penting yang dipakai oleh stakeholders untuk menilai kinerja perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan permodalan tidak mudah diperoleh. 1. Mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Semarang (Universitas Negeri Semarang, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan permodalan tidak mudah diperoleh. 1. Mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Semarang (Universitas Negeri Semarang, 2007) A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Perekonomian Indonesia yang kini semakin memprihatinkan dan tuntutan masyarakat terhadap perbaikan sistem ekonomi dirasakan perlu adanya sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat banyak orang berlomba-lomba dalam mencari keuntungan dari jalan

BAB I PENDAHULUAN. membuat banyak orang berlomba-lomba dalam mencari keuntungan dari jalan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman akhir-akhir ini semakin tidak terkendali, sama halnya dengan perkembangan ekonomi didunia. Tingkat inflasi yang tidak terkendali membuat banyak orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada saat ini banyak mengalami perkembangan.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada saat ini banyak mengalami perkembangan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha dalam berbagai jenis industri, seakan-akan tak pernah pupus karena pergeseran zaman. Demikian juga dengan perkembangan industri perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan bermunculan bank-bank umum syariah maupun unit usaha syariah yang dimiliki oleh bank-bank konvensional.

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM PENDEKATAN HUMANIS DAN EMANSIPATORIS PADA PT. BANK MUAMALAT DI KOTA PALOPO

PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM PENDEKATAN HUMANIS DAN EMANSIPATORIS PADA PT. BANK MUAMALAT DI KOTA PALOPO PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DALAM PENDEKATAN HUMANIS DAN EMANSIPATORIS PADA PT. BANK MUAMALAT DI KOTA PALOPO FITRIA ABDULLAH, MUH, AMIR ANAS, SAHARUDDIN ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan di negara Indonesia khususnya di daerah Jakarta menjadi pertanda bahwa adanya pertumbuhan ekonomi yang positif di negara ini. Baik dari perusahaan

Lebih terperinci

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONCIBILITY STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tanggung jawab perusahaan tersebut dituangkan dalam bentuk kepedulian Bank Riau Kepri dengan menyediakan dana bagi kepentingan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelola Perusahaan atau Corporate Governance. Banyak perusahaan yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Kelola Perusahaan atau Corporate Governance. Banyak perusahaan yang saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia usaha saat ini telah dikenal dengan konsep Tata Kelola Perusahaan atau Corporate Governance. Banyak perusahaan yang saat ini menerapkan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pertama kali dikemukakan oleh Howard R. Bowen pada tahun 1953. Setelah itu,csr

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan oleh masing-masing perusahaan. Saat ini, Corporate Social BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat perusahaan mulai berkembang, kesadaran dalam mengurangi dampak terhadap lingkungan yang ditimbulkan dari kegiatan operasional perusahaan perlu ditingkatkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi kita sedang mengalami berbagai permasalahan yang timbul akibat pemanasan global karena perbuatan manusia yang merusak terhadap alam lingkungannya. Walaupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat. (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

BAB I PENDAHULUAN. dan stabilitas nasional ke arah peningkatan taraf hidup rakyat. (UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran strategis dalam menyelaraskan, menyerasikan, dan menyeimbangkan berbagai unsur pembangunan. Peran yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Implementasi CSR pada Bank Syariah di Indonesia Bank syariah yang menjadi sampel penelitian ini menghimpun dana untuk aktivitas CSR yang bersumber dari dua dana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga setiap keputusan yang dibuat oleh institusi dan setiap tindakan yang digilib.uns.ac.id 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama setengah abad terakhir ini, dunia bisnis telah menjadi institusi paling berkuasa. Setiap institusi yang paling dominan di masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional atau berdasarkan prisip syariah yang kegiatannya memberikan jasa

BAB I PENDAHULUAN. konvensional atau berdasarkan prisip syariah yang kegiatannya memberikan jasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari system perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah sebagaimana diatur dalam Undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap perusahaan dituntut untuk mampu menjalankan kegiatan bisnisnya dengan baik sesuai yang telah direncanakan. Kegiatan bisnis yang dijalankan perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara,

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu urat nadi perekonomian sebuah negara, tanpa Bank, bisa kita bayangkan bagaimana kita sulitnya menyimpan dan mengirimkan uang, memperoleh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate governance yang terdiri dari kepemilikan manajerial, komisaris independen, frekuensi pertemuan audit, serta komite

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh manajemen laba riil terhadap tingkat kepatuhan pengungkapan CSR dengan objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004. tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keluarnya Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 91/Kep/IV/KUKM/IX/2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam pembangunan sekarang ini, perusahaan tidak lagi berhadapan pada tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dengan aktifitas lembaga keuangan secara halal. kemanfaatan yang sesuai dengan prinsip syari ah 1. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Masyarakat muslim Indonesia yang memegang teguh prinsip syari ah tentunya mengharapkan akan hadirnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks negara berembang, sistim perekonomian negara sering kali

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks negara berembang, sistim perekonomian negara sering kali BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara yang masih dalam tahap berkembang. Dalam konteks negara berembang, sistim perekonomian negara sering kali bergantung terhadap bantuan

Lebih terperinci

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan

sebagai Bank Umum Syariah (BUS) pertama di Indonesia (Rustam, 2013: 21). periode hanya ada satu unit bank syariah, pada tahun 1999 didirikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak awal kelahirannya, perbankan syariah era modern lahir sebagai lembaga keuangan yang berlandaskan etika. Pada rintisan paling awal perbankan syariah mulai mewujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Salemba Empat, h BPS.go.id.diaksespada12/19/2016/11:39. 2 m.republika.co.id/diaksespada12/19/2016 pukul12:45

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta: Salemba Empat, h BPS.go.id.diaksespada12/19/2016/11:39. 2 m.republika.co.id/diaksespada12/19/2016 pukul12:45 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, data Badan Pusat Statistik mencatat per tahun 2010 penduduk Indonesia yang beragama muslim sebesar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Angka kemiskinan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan data statistik pada tahun 2014 baik di kota maupun di desa sebesar 544.870 jiwa, dengan total persentase

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility yang diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan Syariah merupakan industri berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang berkewajiban untuk mengikuti semua aturan yang telah dibuat oleh pemerintah sebagai bentuk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN. mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Corporate Social 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan wacana yang sedang mengemuka di dunia perusahaan multinasional. Corporate Social Responsibility (CSR) ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 5 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga Keuangan Mikro Syari ah memiliki segmen pasar yang sudah jelas yaitu masyarakat level menengah ke bawah, sehingga kegiatan Lembaga ini akan berpusat di sentra-sentra

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 59 (Survai Pada BMI dan BMT) SKRIPSI

EVALUASI PENERAPAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 59 (Survai Pada BMI dan BMT) SKRIPSI 0 EVALUASI PENERAPAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH BERDASARKAN PSAK NO. 59 (Survai Pada BMI dan BMT) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Di era persaingan global ini, dimana batas-batas negara tidak lagi menjadi penghalang untuk berkompetisi,

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Di era persaingan global ini, dimana batas-batas negara tidak lagi menjadi penghalang untuk berkompetisi, BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Di era persaingan global ini, dimana batas-batas negara tidak lagi menjadi penghalang untuk berkompetisi, hanya perusahaan yang menerapkan Corporate Governance (CG)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Kinerja perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Kinerja perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, pasar saham merupakan instrumen penting dalam suatu perusahaan. Kinerja perusahaan secara langsung ataupun tidak langsung dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank Islam atau bank syariah merupakan fenomena baru dalam dunia ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para pakar Islam dalam

Lebih terperinci

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA

PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA PERANAN AKUNTANSI SOSIALTERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PT. MITRA PINASTHIKA MUSTIKA DI SURABAYA Alvian Muhabsa Putra, Masyhad, Arif Rachman Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan istilah Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) akhir-akhir ini semakin populer dengan semakin meningkatnya praktek

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH (Survei Pada PT Bank Muamalat Indonesia)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH (Survei Pada PT Bank Muamalat Indonesia) ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK MUAMALAT INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH (Survei Pada PT Bank Muamalat Indonesia) Putri Kartika P. Djoko Kristianto Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BABl PENDAHULUAN. Industri perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam. pembangunan nasional, salah satunya sebagai pengatur urat nadi

BABl PENDAHULUAN. Industri perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam. pembangunan nasional, salah satunya sebagai pengatur urat nadi BABl PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional, salah satunya sebagai pengatur urat nadi perekonomian nasional. Kondisi dalam

Lebih terperinci