BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut van Steenis (2005), tanaman padi (Oryza sativa L) mempunyai klasifikasi sebagai berikut :
|
|
- Harjanti Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Padi Menurut van Steenis (2005), tanaman padi (Oryza sativa L) mempunyai klasifikasi sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Class Ordo Familia Genus Species : Monocotyledoneae : Poales : Poaceae : Oryza : Oryza sativa L 2.2 Deskripsi Tanaman padi Tanaman padi (Oryza sativa) termasuk keluarga padi-padian atau Poaceae. Tanaman ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : batangnya beruasruas yang didalamnya berongga, tingginya 1 sampai 1,5 meter. Pada tiap buku batang tumbuh daun yang berbentuk pita dan berpelepah, tulang daun sejajar, helaian daun berbentuk garis, panjang cm, kebanyakan dengan tepi kasar, akarnya serabut. Malai panjang cm, tumbuh ke atas ujung menggantung, cabang malai kasar. Anak bulir sangat aneka ragam; tidak 5
2 6 berjarum, berjarum pendek atau panjang, berjarum licin atau kasar, hijau atau coklat, gundul atau berambut; panjang 7-10 mm. Bunga majemuk dengan satuan bunga berupa floret, floret tersusun dalam spikelet. Buah dan biji sulit dibedakan karena merupakan bulir atau kariopsis. Pada waktu masak buah kuning rontok atau tidak. Buah berbeda, kadang-kadang kaya pati, kadangkadang kaya perekat (ketan). Dipelihara atau liar ; kebanyakan di tempat yang basah atau rawa (van Steenis, 2005). Padi gogo aromatik tahan terhadap penyakit blast dan tahan rebah, mempunyai sifat lebih adaptif terhadap lahan kering serta sifat nasi yang pulen dan wangi (Yuwanda, 2008) Syarat Tumbuh Tanaman Padi Iklim Tanaman padi dapat tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45 o LU dan 45 o LS dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau mm/tahun. Ada dua tipe tanaman padi yaitu padi pada daerah dataran rendah dengan ketinggian m dpl dengan temperatur o C dan padi di dataran tinggi dengan ketinggian m dpl dengan temperatur o C. Tanaman padi memerlukan penyinaran matahari penuh tanpa naungan. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan tetapi jika terlalu kencang akan merobohkan tanaman.
3 Media tanam a. Padi Sawah Padi sawah ditanam di tanah berlempung yang berat atau tanah yang memiliki lapisan keras 30 cm di bawah permukaan tanah. Menghendaki tanah lumpur yang subur dengan ketebalan cm. Keasaman tanah antara ph 4,0 sampai 7,0. b. Padi Gogo Padi gogo harus di tanam di lahan yang humus, struktur remah dan cukup mengandung air dan udara. Memerlukan ketebalan tanah 25 cm, tanah yang cocok bervariasi mulai dari yang berliat, berdebu halus, berlempung halus sampai tanah yang kasar dan air yang tersedia diperlukan cukup banyak. Sebaiknya tanah tidak berbatu, jika ada harus < 50 %. Keasaman tanah bervariasi dari 4,0 sampai 8, Perkembangan Padi Gogo Indonesia memiliki lahan kering dengan luasan lebih dari 55,6 juta hektar yang sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu cara pemanfaatan lahan kering yaitu dengan budidaya padi gogo. Data deptan (2008) sepuluh tahun terakhir menunjukan bahwa luas pertanaman dan produksi padi gogo dari tahun ke tahun relativ tetap (Tabel 2.1). Disisi lain, produktivitas padi gogo juga masih rendah dibandingkan padi sawah. Tahun 2007, produktivitas padi gogo hanya 2,67 ton/ha lebih rendah dari padi sawah
4 8 yang mencapai 4,89 ton/ha. Akibatnya, kontribusi padi gogo terhadap padi nasional sampai saat ini hanya pada kisaran 5 6 % saja. Perkembangan padi gogo di Indonesia tidak secepat perkembangan padi sawahnya. Hal ini tercermin dari peningkatan produktivitas padi gogo dan padi sawah dari tahun 1970 sampai Selama kurun waktu 37 tahun produktivitas padi gogo hanya meningkat 1,56 ton/ha yaitu dari 1,11 ton/ha menjadi 2,67 ton/ha, sedangkan peningkatan produktivitas padi sawah mencapai 3,18 ton/ha yaitu dari 1,71 ton/ha menjadi 4,89 ton/ha (Deptan, 2008). Hal ini tidak lepas dari perhatian pemerintah yang lebih menitikberatkan pada pengembangan padi sawah dibandingkan padi gogo. Pengembangan padi gogo yang pelan juga tercermin dari varietas unggul padi gogo. Beberapa varietas unggul padi gogo adalah Batur, Danau Atas, Poso, Laut Tawar, C22 dan Danau Tempe yang dilepas pada periode tahun Namun demikian, varietas padi gogo berdaya hasil tinggi tersebut memiliki kelemahan, yaitu pada mutu beras yang rendah. Periode tahun telah dilepas empat varietas padi gogo yaitu Danau Gaung, Batutugi, Situ Patenggang dan Situ Bagendit. Keempat varietas tersebut dinyatakan memiliki nasi pulen tetapi hanya satu yang beraroma wangi, yaitu Situ Patenggang. Akan tetapi, keempat varietas tersebut masih berstatus non komersial (Haryanto, 2009)
5 9 Tabel 2.1 Luas panen, Produksi, Produksi Padi Nasional, Produktivitas dan Kontribusi Padi Gogo Terhadap Padi Nasional Periode Tahun Luas (Juta ha) Produksi (Juta ton) Produksi Padi Nasional (Juta ton) Produktivitas t/ha Kontribusi Padi Gogo terhadap Padi Nasional (%) Sumber : Deptan 2008 Sejak tahun 2000, di Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto mulai dilakukan riset. Beberapa jenis padi disilangkan di antaranya mentik wangi, poso, dan padi jenis danau tempe. Perkawinan silang tersebut mampu mengubah padi gogo menjadi beras yang memiliki aroma dan sama nikmatnya dengan beras yang dihasilkan dari lahan basah. Mentik wangi adalah padi aromatik, sedangkan padi gogo poso dan danau tempe adalah padi gogo dengan hasil tinggi. Dari persilangan itulah didapatkan sembilan galur potensial dengan hasil tinggi dan punya aroma, salah satunya yaitu padi gogo aromatik galur Unsoed G136 (Haryanto, 2009). Pengembangan padi gogo berdaya hasil tinggi dan bermutu tinggi, rasa dan aroma pada lahan kering ibarat memanfaatkan mutiara yang terlupakan untuk meningkatkan ketahanan pangan.
6 10 Padi aromatik merupakan bagian kecil yang istimewa dari kelompok padi karena memiliki mutu beras yang baik. Mutu beras (terutama mutu kimia beras), satu varietas sangat mempengaruhi penerimaan petani dan luas areal tanam varietas tersebut. Beras dengan mutu kimia yang baik, yaitu aromatik dan tekstur nasi pulen sangat disukai oleh konsumen dan mempunyai harga yang tinggi. Oleh karena itu, selain produksi tinggi, meningkatkan mutu beras pada varietas unggul baru merupakan salah satu tujuan utama para pemulia tanaman (Haryanto, 2009). Aroma pada padi disebabkan oleh senyawa kimia yang mudah menguap. Hasil penelitian menunjukkan terdapat lebih dari 114 senyawa terdapat pada padi aromatik. Namun demikian, hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa senyawa utama yang menyebabkan aroma wangi pada padi adalah 2-acetyl 1 Pyrroline. Aroma padi aromatik tidak hanya dapat dicium pada nasi. Seringkali aroma dapat tercium saat tanaman padi berbunga di lahan. Selain itu, senyawa aromatik, ditemukan pada bagian tanaman padi yang lain seperti daun (Haryanto, 2009) 2.5 Permasalahan Budidaya Padi Gogo Kendala yang menghambat pengembangan budidaya padi gogo yaitu: (1) Tidak tersedianya varietas unggul padi gogo yang telah dilepas oleh lembaga atau instansi terkait di tingkat pasar atau petani. Hal ini sebagai akibat lemah dan lambannya alih teknologi padi gogo serta pengusaha perbenihan kurang respon terhadap pengembangan padi gogo. (2)Kondisi
7 11 sosial ekonomi petani di lahan kering kurang memadai. (3) Kemiskinan karena keterbatasan petani dalam memperoleh sumber-sumber pendapatan. Hal ini terlihat dari ketidakmampuan dalam menyediakan biaya proses produksi pertanian dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan upaya peningkatan produktiitas lahan yang rendah. 2.6 Kebutuhan Unsur Hara Pada Tanaman Tanaman padi membutuhkan unsur hara untuk tumbuh dan berkembang. Unsur hara dibedakan menjadi dua macam, yaitu unsur benefisial dan unsur hara esensial. Unsur hara benefisial adalah unsur tambahan yang diperlukan oleh tumbuhan tertentu, tetapi tidak oleh tumbuhan yang lain, seperti Al, Si, Au, Sn dan lain-lain. Unsur esensial adalah unsur yang dibutuhkan oleh tanaman dan fungsinya oleh tanaman tidak dapat digantikan, sehingga apabila kekurangan unsur esensial maka akan mengakibatkan tumbuhan tersebut tidak tumbuh optimal bahkan mati. Unsur esensial dibedakan menjadi dua jenis, yaitu unsur hara makronutrien dan unsur hara mikronutrien (Salisbury & Ross, 1995) Makronutrien Makronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak (konsentrasi dalam jaringan lebih dari 1000 mg/kg berat kering). Unsur-unsur yang terdapat dalam kelompok unsur hara makro adalah C, H, O, N, S, P, K, Ca, Mg (Salisbury & Ross, 1995).
8 12 a. Unsur C, H, O Unsur C, H, dan O diserap dalam bentuk molekul yaitu CO 2, H 2 O dan O 2. Ketiga unsur tersebut diperoleh dari udara dan air serta menyusun sekitar 95% tubuh tanaman (Salisbury & Ross, 1995) b. Unsur Nitrogen (N) Tanaman menyerap nitrogen dalam bentuk nitrogen teroksidasi (NO 3 ) dan nitrogen tereduksi (NH + 4 ). Tanaman yang kekurangan unsur N akan mengalami gejala terbatasnya pembesaran dan pembelahan sel (Salisbury & Ross, 1995). c. Unsur Fosfor (P) Fosfor diserap dalam bentuk H 2 PO + 4 dan kurang diserap dalam bentuk HPO 4 dan dapat didistribusikan dari bagian yang tua ke bagian yang muda. Sebagian besar, fosfor berperan sebagai gula fosfat yang penting dalam proses fotosintesis, respirasi, dan proses metabolisme lainnya. Defisiensi P menyebabkan tanaman berwarna hijau gelap, seringkali menghasilkan warna merah dan ungu kemerahan. Apabila defisiensi terjadi pada fase pertumbuhan maka tanaman akan mmpunyai batang pendek dan kurus (Sutedjo, 2008). d. Unsur Sulfur (S) Sulfur diserap tanaman dalam bentuk anion yaitu SO4 2-. Defisiensi S meliputi klorosis yang menyerang urat daun, sehingga menyebabkan daun berwarna hijau terang atau hijau gelap. Pada
9 13 daun yang muda, urat daun dan jaringan di antara urat daun berwarna hijau terang (Sutedjo, 2008). e. Unsur Kalium (K) Unsur K diserap dalam bentuk kation K +. Tanaman yang kekurangan unsur K akan menunjukan gejala berupa bintik nekrotik atau klorosis pada daun dengan noda pada jaringan yang mati (Salisbury & Ross, 1995). f. Unsur Magnesium (Mg) Unsur Mg diserap dalam bentuk kation Mg +. Magnesium penting untuk reaksi-reaksi metabolisme energi. Defisiensi unsur Mg pertama kali ditunjukkan dengan adanya klorosis pada daundaun tua. Bercak atau klorosis pada daun dicirikan berwarna merah, kadang-kadang dengan noda-noda mati, ujung dan tepi daun menggulung ke bawah atau keatas dengan batang kurus (Salisbury & Ross, 1995). g. Unsur Kalsium (Ca) Unsur Ca diserap sebagai kation bivalen Ca 2+. Kalsium penting untuk fungsi membran pada semua sel normal. Tanaman yang kekurangan unsur Ca menyebabkan pertumbuhan ujung dan bulu-bulu akar akan terhenti, sedangkan bulu-bulu akar yang telah terbentuk akan mati dan berwarna coklat kemerah-merahan (Sutedjo, 2008).
10 Mikronutrien Mikronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (kosentrasi dalam jaringan kurang dari 100 mg/kg berat kering). Unsur-unsur yang terdapat dalam kelompok mikronutrien adalah Mn, Mo, Fe, Cu, B, Zn, dan Cl (Salisbury & Ross, 1992). a. Unsur Mangan (Mn) Unsur Mn diserap sebagai ion bivalen Mn 2+. Mn diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan zat protein dan vitamin. Gejala defisiensi Mn menunjukkan bintik nekrotik pada daun muda atau daun yang lebih tua (Salisbury & Ross, 1995). b. Unsur Molibdenum (Mo) Unsur Mo diserap dalam bentuk anion bivalen Mo Fungsi utama Mo pada tanaman adalah menjadi bagian enzim reduktase yang berfungsi mereduksi ion nitrat dan ion nitrit. Gejala defisiensi Mo adalah klorosis pada urat daun, gejala awal muncul pada daun tua atau tengah-tengah tangkai daun kemudian menuju kedaun-daun yang lebih muda (Salisbury & Ross, 1995). c. Unsur Besi (Fe) Unsur Fe terutama dalam bentuk Fe 2+. Peranan besi dalam tanaman adalah sebagai activator enzim untuk reaksi sintesis klorofil. Defisiensi unsur Fe ditandai dengan klorosis pada tulang daun yang mirip dengan Mg, tetapi gejala dimulai
11 15 pada daun-daun muda. Gejala klorosis kadang-kadang diikuti oleh klorosis urat daun sehingga urat daun menjadi kuning (Salisbury & Ross, 1995). d. Unsur Boron (B) Boron seringkali diserap dalam bentuk H 2 BO 3. Boron berperan dalam pembentukan sel terutama pada titik tumbuh pucuk, pertumbuhan tepung sari dan pertumbuhan akar. Kekurangan unsur B dapat menyebabkan kematian pada titik tumbuh (Salisbury & Ross,1995). e. Unsur Seng (Zn) Zn diserap dalam bentuk ion bivalen Zn 2+. Seng berperan dalam mencegah kekurangan klorofil dan pembentukan auksin (Salisbury & Ross, 1992). Defisiensi Zn dapat menyebabkan pertumbuhan vegetatif terhambat, daun menjadi kecil-kecil dan menghambat pertumbuhan biji (Sutedjo, 2008). f. Unsur Tembaga (Cu) Unsur Cu diserap dalam bentuk Cu 2+. Tembaga berperan sebagai katalitik khusus untuk enim-enzim penting seperti polifenol oksidase dan asam askorbat oksidase. Cu juga berperan penting dalam pembentukan klorofil. Defisiensi Cu menyebabkan nekrotik pada ujung daun, kemudian diikuti daun menjadi layu dan berwarna hijau gelap (Salisbury & Ross, 1995).
12 16 g. Unsur Klor (Cl) Unsur Cl diserap dalam bentuk ion Cl -. Cl berfungsi dalam oksidasi H 2 O selama fotosintesis. Cl juga berperan penting untuk pembelahan sel di daun dan untuk menjaga tekanan osmotik sel. Defisiensi unsur Cl ditandai dengan layunya daun dan diikuti klorosis serta noda nekrotik (Salisbury & Ross, 1995). 2.7 Pupuk Salah satu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman adalah intensifikasi berupa usaha pemupukan. Pemupukan adalah pemberian dan penambahan bahan-bahan atau zat kompleks kepada tanah dan tanaman untuk melengkapi keadaan makanan atau unsur hara dalam tanah yang tidak cukup terkandung didalamnya. Oleh karena itu kekurangan zat-zat pada tanah dapat terpenuhi guna pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan produksi tanaman tersebut (Engelstad, 1997). Berdasarkan pembuatannya, pupuk dapat dibedakan menjadi 2 yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik merupakan hasil pelapukan sisa-sisa mahkluk hidup, seperti tanaman, hewan, dan tumbuhan. Pupuk organik umumnya merupakan pupuk lengkap, artinya mengandung unsur makro dan mikro meskipun dalam jumlah sedikit. Walaupun demikian pupuk organik lebih unggul dibandingkan dengan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk organik memiliki beberapa kelebihan, di antaranya dengan penggunaan pupuk tersebut tidak
13 17 terjadi pencemaran tanah akibat penggunaan bahan-bahan kimia, begitu juga dengan tanamannya. Pupuk anorganik merupakan pupuk yang dibuat oleh pabrik dengan meramu bahan-bahan kimia berkadar hara tinggi (Lingga & Marsono, 2000). Berdasarkan kandungan jenis unsur haranya, pupuk anorganik terbagi menjadi pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal adalah pupuk yang hanya mengandung satu unsur hara saja seperti nitrogen yang terdapat pada pupuk urea. Urea merupakan campuran dari amoniak dan CO 2 yang menghasilkan kandungan nitrogen mencapai 46 %. Pupuk yang mempunyai kandungan utamanya fosfor terdapat dalam pupuk TSP. Pupuk ini terbuat dari kombinasi antara fosfat alam dan asam belerang yang mengandung zat fosfat mencapai 20 %. Pupuk yang mengandung unsur kalium dapat ditemukan pada pupuk KCl atau kalium klorida. Pupuk KCl mengandung K 2 O sebanyak 53% dan bersifat higroskopis atau mudah dalam menarik uap air di udara. Pupuk N digunakan untuk pembentukan bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar serta berperan dalam pembentukan klorofil, sedangkan pemberian pupuk P dapat merangsang pertumbuhan dan mempercepat pembungaan, pemasakan buah dan biji (Sutejo, 1999) dan unsur K yang cukup akan meningkatkan hasil, menekan kerusakan karena penyakit, dan meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan (Setyamidjaja, 1986). Pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur hara atau campuran zat yang berbeda seperti N, P, dan K kedalam satu ramuan pupuk. Jenis pupuk majemuk yang paling diminati oleh para petani
14 18 adalah pupuk NPK, karena merupakan kombinasi dari tiga unsur hara sekaligus yaitu nitrogen, fosfat, dan kalium yang mudah terserap oleh akar tanaman meskipun harganya cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan pupuk tunggal. 2.8 Pemupukan Untuk Tanaman Padi Memupuk berarti memberikan unsur hara ke dalam tanah untuk keperluan tanaman. Unsur hara N, P, dan K merupakan hara utama yang diperlukan tanaman dalam jumlah besar dan sering merupakan pembatas produksi. Pada kebanyakan lahan padi gogo perlu dilakukan pemupukan nitrogen. Pemberian pupuk N anorganik (urea) memberikan hasil lebih baik pada varietas IET-144 bila disertai pupuk organik (kompos dan pupuk kandang) (Suhendrata, 2007). Pupuk anorganik merupakan sumber yang biasa digunakan mensuplai N, dan lebih menguntungkan petani dibandingkan menggunakan pupuk N organik. Sumber pupuk organik N tersedia di lahan pertanian seperti pupuk kandang dan kompos bisa efektif guna memenuhi kebutuhan padi akan N (Immanudin, 2007). Peranan P dalam tanaman padi adalah untuk perkembangan akar, anakan, berbunga awal, dan pematangan. Pupuk P diberikan sebelum tanam, dengan cara diaduk merata dengan tanah. Dari hasil-hasil percobaan pemupukan P dapat dianjurkan pemberian P antara kg P 2 O 5 /ha tergantung dari sifat tanahnya. Pupuk P diberikan sebagai dasar dengan cara
15 19 pemberian dalam alur, dekat dengan benih yang ditugalkan. (Suhendrata, 2007) Peranan K dalam tanaman yaitu untuk meningkatkan perkembangan akar, ketahanan terhadap kerebahan dan hama/penyakit. Kalium seringkali merupakan unsur pembatas untuk memperoleh hasil padi yang tinggi setelah nitrogen. Pupuk K perlu diberikan dalam jumlah mencukupi pada hampir semua lahan sawah irigasi. Pada hara tanaman optimum, tanaman padi mengambil sekitar 19 kg K 2 O (16 K) untuk setiap ton hasil gabah (2,2 kg K 2 O pada gabah dan 16,8 kg K 2 O pada jerami). (Immanudin, 2007).
II. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut: Divisi Sub divisi Kelas Keluarga Genus Spesies : Spermatophyta : Angiospermae : Monotyledonae : Gramineae (Poaceae)
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan. Cabai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan
Lebih terperinciPUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNSUR HARA MAKRO UTAMA N P K NITROGEN Phosfat Kalium UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca Mg S Kalsium Magnesium Sulfur UNSUR
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk
Lebih terperinci4. Jenis pupuk. Out line. 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman
PUPUK Out line 1. Definisi pupuk 2. Nutrien pada tanaman dan implikasinya 3. Proses penyerapan unsur hara pada tanaman 4. Jenis pupuk 5. Proses pembuatan pupuk 6. Efek penggunaan pupuk dan lingkungan Definisi
Lebih terperinciPUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA
PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA UNSUR HARA MAKRO UTAMA N P K NITROGEN Phosfat Kalium UNSUR HARA MAKRO SEKUNDER Ca Mg S Kalsium Magnesium Sulfur
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pemupukan
TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan Pupuk adalah penyubur tanaman yang ditambahkan ke tanah untuk menyediakan unsur-unsur yang diperlukan tanaman. Pemupukan merupakan suatu upaya untuk menyediakan unsur hara yang
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Padi Padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang yang tersusun dari beberapa ruas. Ruas-ruas itu merupakan bubung atau ruang kosong. Panjang tiap ruas
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Jambu Biji Merah Nama ilmiah jambu biji adalah Psidium guajava. Psidium berasal dari bahasa yunani yaitu psidium yang berarti delima, guajava
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah
TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea, L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brazilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang tanah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggrek merupakan salah satu komoditas tanaman hias yang mempunyai potensi untuk dikembangkan di Indonesia, baik sebagai bunga potong maupun tanaman dalam pot. Dari ribuan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio:
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Mentimun (Cucumis sativus L.) Mentimun dapat diklasifikasikan kedalam Kingdom: Plantae; Divisio: Spermatophyta; Sub divisio: Angiospermae; Kelas : Dikotyledonae;
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan
4 TINJAUAN PUSTAKA Pupuk dan Pemupukan Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur-unsur esensial bagi pertumbuhan tanaman (Hadisuwito, 2008). Tindakan mempertahankan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena harganya terjangkau dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Pisang adalah buah yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas strategis yang bernilai ekonomis, serta harus terus dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber utama karbohidrat
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman Padi. tunggang yaitu akar lembaga yang tumbuh terus menjadi akar pokok yang
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Padi Menurut Aak (1990) klasifikasi tanaman padi adalah sebagai berikut Kingdom Divisio Sub Divisio Class Ordo Famili Genus : Plantae : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis (Zea mays sacharata Sturt.) dapat diklasifikasikan sebagai berikut, Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, Sub-divisi: Angiospermae,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Tanaman padi merupakan tanaman tropis, secara morfologi bentuk vegetasinya termasuk rumput-rumputan, berakar serabut, batang monokotil, daun berbentuk pita dan berbunga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan sebagai berikut :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi Jagung Menurut Purwono dan Hartono (2005), jagung termasuk dalam keluarga remput-rumputan dengan spesies Zea mays L. Secara umum, klasifikasi jagung dijelaskan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman berikut : Menurut Rukmana (1997), klasifikasi tanaman jagung (Zea mays L.) adalah sebagai Kingdom Divisio Subdivisio Class Ordo Familia Genus : Plantae : Spermatophyta :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Grist (1960), tanaman padi dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan ke dalam Famili adalah Graminae, Genus adalah Oryza Linn, dan Speciesnya adalah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI. Oleh :
PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI Oleh : BP3K KECAMATAN SELOPURO 2016 I. Latar Belakang PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kacang Tanah Tanaman kacang tanah memiliki perakaran yang banyak, dalam, dan berbintil. Panjang akarnya dapat mencapai 2 m. Daun kacang tanah merupakan daun majemuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Padi Padi merupakan tanaman pertanian kuno yang sampai saat ini terus dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan merupakan tanaman pangan yang dapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 15 40 cm. Perakarannya berupa akar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) Tanaman kacang hijau termasuk suku (famili) leguminoseae yang banyak varietasnya (Rukmana, 2005). Kedudukan tanaman kacang hijau
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut
Lebih terperinciVII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN
VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN Ubi kayu menghasilkan biomas yang tinggi sehingga unsur hara yang diserap juga tinggi. Jumlah hara yang diserap untuk setiap ton umbi adalah 4,2 6,5 kg N, 1,6 4,1 kg 0 5 dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan suatu komoditas hortikultura yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan suatu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi serta memiliki prospek yang cerah untuk dapat dikembangkan.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kedelai Pada awalnya kedelai dikenal dengan beberapa nama botani, yaitu Glycine soja, atau Soja max. Namun demikian, pada tahun 1984 telah disepakati bahwa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Sistem perakaran tanaman bawang merah adalah akar serabut dengan
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Rukmana (2005), klasifikasi tanaman bawang merah adalah sebagai berikut: Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus : Spermatophyta : Angiospermae : Monocotyledonae
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Keluarga ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha pengembangan pertanian selayaknya dilakukan secara optimal tanpa mengurangi tingkat kesuburan tanah atau kelestariannya. Dalam usaha tersebut, maka produktivitas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Penanaman rumput B. humidicola dilakukan di lahan pasca tambang semen milik PT. Indocement Tunggal Prakasa, Citeurep, Bogor. Luas petak yang digunakan untuk
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Selada Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam hal bentuk daunnya. Tanaman selada cepat menghasilkan akar tunggang diikuti
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis 2.1.1. Tanaman Gandum Tanaman gandum (Triticum aestivum L) merupakan jenis dari tanaman serealia yang mempunyai tektur biji yang keras dan bijinya terdiri dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sayuran buah termasuk Famili
13 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Melon Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman sayuran buah termasuk Famili Cucurbitaceae. Melon tersebar ke seluruh penjuru dunia terutama di daerah tropis dan subtropis
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis Pupuk adalah bahan yang ditambahkan ke dalam tanah untuk menyediakan unsur hara guna mendorong pertumbuhan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. diikuti oleh akar-akar samping. Pada saat tanaman berumur antara 6 sampai
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Pada saat jagung berkecambah, akar tumbuh dari calon akar yang berada dekat ujung biji yang menempel pada janggel, kemudian memanjang dengan diikuti oleh akar-akar samping.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki banyak manfaat yaitu selain dapat dimanfaatkan sebagai sayur, lalapan, salad
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam :
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mentimun Klasifikasi tanaman mentimun ( Cucumis sativus L.) (Cahyono, 2006) dalam tata nama tumbuhan, diklasifikasikan kedalam : Divisi :
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Sawi Sawi (Brassica juncea L.) merupakan tanaman semusim dan tergolong marga Brassica. Tanaman sawi yang dimanfaatkan adalah daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bawang merah (Allium ascalonicum L.) termasuk sayuran unggulan nasional yang dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat, namun belum banyak keragaman varietasnya, baik varietas
Lebih terperinciFungsi Hara bagi Tanaman AGH 322
Fungsi Hara bagi Tanaman AGH 322 Esensialitas Hara bagi Tanaman Hara Esensial: Tanpa kehadiran hara tersebut maka tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya. Fungsi hara tersebut tidak dapat digantikan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perkembangan pakchoy di Indonesia Pakchoy (Brasicca chinensis L.) merupakan tanaman sayuran yang berasal dari Tiongkok (Cina) dan Asia Timur, dan masuk ke Indonesia diperkirakan
Lebih terperinciMATERI-10 Evaluasi Kesuburan Tanah
MATERI-10 Evaluasi Kesuburan Tanah Kondisi Tanah Mengalami Masalah Unsur Hara Kondisi Tanah Mengalami Masalah Unsur Hara Nitrogen: Dijumpai pada semua jenis tanah, terutama bertekstur kasar dan berkadar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Tanah Tanah adalah kumpulan benda alam di permukaan bumi yang tersusun dalam horison-horison, terdiri dari campuran bahan mineral, bahan organik, air dan udara,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan salah satu komoditi tanaman pangan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan menguntungkan untuk diusahakan karena
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Seledri Kedudukan tanaman seledri dalam taksonomi tumbuhan, diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom Divisi Sub-Divisi Kelas Ordo Family Genus : Plantae : Spermatophyta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Syarat Tumbuh Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Tanaman selada (Lactuca sativa L.) merupakan tanaman semusim yang termasuk ke dalam famili Compositae. Kedudukan tanaman selada
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sifat dan Ciri Tanah Ultisol. dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat pada
TINJAUAN PUSTAKA Sifat dan Ciri Tanah Ultisol Ultisol di Indonesia cukup luas yaitu sekitar 38,4 juta hektar atau sekitar 29,7% dari 190 juta hektar luas daratan Indonesia. Kelemahan- kelemahan yang terdapat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. peranan penting dalam pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sektor pertanian tanaman pangan merupakan sektor pertanian yang memegang peranan penting dalam pembangunan nasional. Keberhasilan pembangunan sektor pertanian
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ;
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sistematika tanaman tebu adalah sebagai berikut : kingdom : Plantae ; divisi : Spermatophyta ; subdivisi : Angiospermae ; kelas : Monocotyledoneae ; ordo : Graminales ;
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. saat ini adalah pembibitan dua tahap. Yang dimaksud pembibitan dua tahap
TINJAUAN PUSTAKA Pembibitan Kelapa Sawit Pada budidaya kelapa sawit dikenal dua sistem pembibitan, yaitu pembibitan satu tahap dan pembibitan dua tahap, namun yang umum digunakan saat ini adalah pembibitan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sejarah Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Tanaman padi (Oryza sativa L.) merupakan salah satu tanaman pangan yang dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia. Lahan tanaman
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Perakaran kedelai akar tunggangnya bercabang-cabang, panjangnya
TINJAUAN PUSTAKA Menurut Sharma (1993), tanaman kedelai diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Spermatophyta Angiospermae : Dicotyledoneae
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
11 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 2 lokasi penelitian yang digunakan yaitu Harapan dan Inalahi yang terbagi menjadi 4 plot pengamatan terdapat 4 jenis tanaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pakcoy (Brassica chinensis L.) Pakcoy merupakan tanaman dari keluarga Cruciferae yang masih berada dalam satu genus dengan sawi putih/petsai dan sawi hijau/caisim. Pakcoy
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
21 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengaruh Bahan Humat dengan Carrier Zeolit terhadap Sifat Kimia Tanah Sifat kimia tanah biasanya dijadikan sebagai penciri kesuburan tanah. Tanah yang subur mampu menyediakan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi:
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Dalam sistematika tumbuhan, kedudukan tanaman bawang merah diklasifikasikan sebagai berikut. Divisi: Spermatophyta; Subdivisi: Angiospermae; Kelas: Monocotyledoneae; Ordo:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pupuk Pupuk didefinisikan sebagai material yang ditambahkan ke tanah dengan tujuan untuk melengkapi ketersediaan unsur hara. Bahan pupuk yang paling awal digunakan adalah kotoran
Lebih terperinciPertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh
45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di
10 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Radish Radish (Raphanus sativus L.) merupakan tanaman semusim atau setahun (annual) yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di Indonesia,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio:
4 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Klasifikasi tanaman melon sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Cucurbitales, Famili: Cucurbitaceae,
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. dalam, akar dapat tumbuh hingga sekitar 1 m. Dengan adanya bakteri Rhizobium, bintil
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Buncis Sistem perakaran berbagai jenis buncis tidak besar atau ekstensif, percabangan lateralnya dangkal. Akar tunggang yang terlihat jelas biasanya pendek, tetapi pada tanah
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
16 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Bahan Humat terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi 4.1.1 Tinggi Tanaman Tinggi tanaman pada saat tanaman berumur 4 MST dan 8 MST masingmasing perlakuan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan
18 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman kailan adalah salah satu jenis sayuran yang termasuk dalam kelas dicotyledoneae. Sistem perakaran kailan adalah jenis akar tunggang dengan cabang-cabang akar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Monocotyledoneae, Ordo: Liliaceae, Family: Liliales, Genus: Allium, Species:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tanaman bawang merah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Class: Monocotyledoneae, Ordo: Liliaceae,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. muda. Tanaman ini merupakan herba semusim dengan tinggi cm. Batang
Tanaman bawang sabrang TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi bawang sabrang menurut Gerald (2006) adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae : Magnoliophyta : Spermatophyta
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika.
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengenalan Tanaman Sorgum Tanaman Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) berasal dari negara Afrika. Tanaman ini sudah lama dikenal manusia sebagai penghasil pangan, dibudidayakan
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Parameter pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini adalah diameter batang setinggi dada ( DBH), tinggi total, tinggi bebas cabang (TBC), dan diameter tajuk.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Nilai ekonominya yang
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA. Rumput Raja (Pennisetum purpuroides) dapat dilihat. pada Gambar 1. Gambar 1. Morfologi Rumput Raja (Pennisetum purpuroides)
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Rumput Raja (Pennisetum purpuroides) Klasifikasi tanaman Rumput Raja adalah sebagai berikut : Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Class : Monocotyledonae Ordo :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang
17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai Kedelai (Glycine max [L.] Merrill) mempunyai sistem perakaran yang terdiri dari akar tunggang yang terbentuk dari calon akar, akar sekunder,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau
4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Perkembangan pada sektor industri pertanian dan perkebunan ditandai dengan terus bermunculannya berbagai jenis industri yang mengolah bahan baku yang berasal
Lebih terperinciMenurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili
Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman semusim, termasuk golongan rumputrumputan.
11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Morfologi Tanaman Padi Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman semusim, termasuk golongan rumputrumputan. Tanaman padi dapat dikelompokkan dalam dua bagian yaitu bagian vegetatif
Lebih terperinciPELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMUPUKAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMUPUKAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : PEMUPUKAN Tujuan Berlatih : Setelah selesai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Sekilas Tentang Tanah Andisol. lapisan organik dengan sifat-sifat tanah andik, mana saja yang lebih
TINJAUAN PUSTAKA Sekilas Tentang Tanah Andisol Andisol merupakan tanah yang mempunyai sifat tanah andik pada 60% atau lebih dari ketebalannya, sebagaimana menurut Soil Survey Staff (2010) : 1. Didalam
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya.
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Kedelai (Glycine max L. Merr) Tanaman kedelai termasuk family leguminosae yang banyak varietasnya. Susunan morfologi kedelai terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian meter di
TINJAUAN PUSTAKA Syarat Tumbuh Tanaman Jahe Iklim Di Indonesia umumnya jahe ditanam pada ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut, dengan curah hujan rata-rata berkisar 2500-4000 mm/ tahun. Sebagai
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae,
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Kacang tanah dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kingdom: Plantae, Divisi: Spermatophyta, Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Rosales, Famili: Leguminosea,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran
Lebih terperinciDesti Diana Putri/ I.PENDAHULUAN
Desti Diana Putri/1214121050 I.PENDAHULUAN Tumbuhan memerlukan sejumlah nutrisi untuk menunjang hidup dan pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan unsur hara makro dan mikro dalam jumlah tertentu sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap hari tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa mineral dan air. Nutrisi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pupuk merupakan salah satu sumber nutrisi utama yang diberikan pada tumbuhan. Dalam proses pertumbuhan, perkembangan dan proses reproduksi setiap hari tumbuhan membutuhkan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Jagung Manis Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang dipanen muda dan banyak diusahakan di daerah tropis. Jagung manis atau yang sering
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Keinginan untuk berswasembada kedelai telah beberapa kali dicanangkan, namun belum dibarengi dengan program operasional yang memadai. Melalui program revitalisasi
Lebih terperinciLampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007)
Lampiran 1. Nama unsur hara dan konsentrasinya di dalam jaringan tumbuhan (Hamim 2007) Unsur Hara Lambang Bentuk tersedia Diperoleh dari udara dan air Hidrogen H H 2 O 5 Karbon C CO 2 45 Oksigen O O 2
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Botani Tanaman. Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman
TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Menurut Haryanto, Suhartini dan Rahayu (1996), klasifikasi tanaman selada adalah sebagai berikut: Kingdom Divisio Subdivisio Kelas Ordo Famili Genus :Plantae :Spermatophyta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Kedelai Berdasarkan klasifikasi tanaman kedelai kedudukan tanaman kedelai dalam sistematika tumbuhan (taksonomi) diklasifikasikan sebagai berikut (Cahyono, 2007):
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi (Sofyan dkk., 2007).
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Lahan Sawah Sawah adalah lahan pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya. Kebanyakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
14 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Umum Curah hujan selama penelitian dari bulan Oktober 2009 sampai Januari 2010 tergolong tinggi sampai sangat tinggi yaitu berkisar antara 242.1-415.8 mm/bulan dengan
Lebih terperinciUnsur Hara Penyusun Tanaman
Unsur Hara Penyusun Tanaman Untuk Pertumbuhan & Perkembangan, Tanaman memerlukan 16 unsur : 1. Karbon (C ) 9. Sulfur (S) 2. Hidrogen (H) 10. Clor (Cl) 3. Oksigen (O) 11. Boron (B) 4. Nitrogen (N) 12. Cuprum/Tembaga
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat
1 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa penggunaan pupuk kompos dari berbagai macam limbah pertanian terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat memberikan pengaruh berbeda nyata
Lebih terperinci