DEFINISI, KONSEP DAN RUANG LINGKUP SALESMANSHIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DEFINISI, KONSEP DAN RUANG LINGKUP SALESMANSHIP"

Transkripsi

1 SALESMANSHIP Modul ke: 01Fakultas Ekonomi dan Bisnis DEFINISI, KONSEP DAN RUANG LINGKUP SALESMANSHIP Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 MANAJEMEN

2 Bagian Isi Kontrak Perkuliahan DEFINISI SALESMANSHIP KONSEP SALESMANSHIP RUANG LINGKUP SALESMANSHIP

3 Sejarah salesmanship pada pertengahan abad ke-19 perintis ilmu penjualan adalah john wanamaker (1865) di Amerika Serikat. Ia terkenal dengan service Principle, yaitu prinsip yang mengharuskan seorang tenaga penjual memberikan pelayanan (service) yang baik, serta mutu (kualitas) produk yang terbaik, dengan demikian pasar akan tumbuh dihadapannya. Pada tahun 1984 Arthur E, Sheldon mengembangkan service principle menjadi personal selling dan dirubah menjadi science of salesmanship. Dengan perubahan tersebut akhirnya Arthur E, Sheldon dinyatakan sebagai pioner pada ilmu menjual.

4 Pengertian salesmanship Merupakan suatu kemampuan yang sekaligus menunjukkan loyalitas penjual, kualitas produk yang dijual, atau peranan penjual dalam pendekatan kepada seseorang atau orang lain, sehingga dapat membentuk suatu titik keputusan untuk menetapkan hak utama sebagai individu dalam menetapkan kesempatan milik atau minat. Kata salesman berasal dari dua kata sales dan man yang secara harfi ah berarti penjual yang berjenis kelamin laki-laki. Definisi salesman menurut Russel (1987 : 7) dalam Ventiana (2003 : 10) adalah an expert, a person profesionally trained, competent to render a highly valuable service, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, seorang yang ahli dibidangnya, yang ditraining secara profesional untuk secara kompeten dalam menyumbangkan pelayanan yang lebih bermutu tinggi

5 Menurut Baduara (2004 : 11) dalam proses pemenuhan kebutuhan manusia di dunia ini, hanya tiga cara yang ditampilkan. Yaitu mendapatkan kebutuhan dengan jalan meminta, dengan jalan kriminal, atau dengan jalan jual beli. Sehingga proses pemenuhan kebutuhan yang paling terhormat ialah melalui cara jual beli, dan pekerjaan sebagai penjual adalah jenis profesi yang sangat terhormat dan bermartabat. Kita harus mempraktekkan ilmu yang kita pelajari dari buku, berbagai petunjuk pengembangan diri, dan aneka ragam resep sukses sebagai penjual, sehingga ki ta mampu merenungi dan memotivasi diri agar tidak menjadi apatis atau tidak bergairah.

6 Salesman adalah profesi. Kata salesman terdiri dari dua suku kata, yakni Sales dan Man. Dalam arti harfiah dapat diartikan menjual dan manusia. Dalam terjemahan bebasnya dapat di artikan sebagai berikut : Orang yang menjual atau Orang yang berprofesi menjual atau Orang yang mempunyai keahlian menjual. Kalau orang tersebut tidak berhasil melakukan Penjualan atas produk yang dikelolanya maka predikat Salesman tidak dapat kita sandang olehnya. SALESMANSHIP : Ilmu membujuk yang menampilkan seni untuk meyakinkan orang lain sehingga mau membeli

7 Paul D. converse Huegy dan Mitchell mendefinsikan : Salesmanship is one of order and one of the most effective methods of creating and stimulating demand, finding buyer s and making sales - menjual adalah suatu metode yang paling tua dan paling efektif dalam menciptkan dan mendorong permintaan, mencari pembeli dan melakukan penjualan. (Alma, 2005: 111). Menurut J.S Konox, salesmanship adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk mempengaruhi orang supaya merasa mau membeli barang-barang yang kita tawarkan dengan cara saling menguntungkan, meski sebelumnya tak terpikirkan oleh calon pembeli untuk member barang itu tetapi akhirnya tertarik untuk membelinya. Menurut K.B Haas dan E.C Perry salesmanship adalah pelayanan timbal balik, sehingga kedua belah pihak merasa puas dengan barang yang diterimanya

8 salesmanship berasal dari kata sales. Secara sederhana sales berarti penjualan dan salesman mempunyai arti individu/ orang yang menawarkan suatu produk dalam suatu proses penjualan yang digunakan oleh perusahaan. Sedangkan salesmanship merupakan bentuk kegiatan promosi yang digunakan oleh perusahaan guna menginformasikan secara langsung kepada konsumen tentang segala sesuatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan. Informasi yang diberikan adalah manfaat produk, harga produk serta kelebihan kelebihan produk dibandingkan dengan produk pesaing, tujuannya adalah untuk menarik dan mempengaruhi calon konsumen.

9 LINGKUP SALESMANSHIP BUDAYA Budaya merupakan suatu kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan yang dipelajari seseorang, yang dapat mengarahkan seseorang tersebut dalam menggunakan suatu barang atau jasa. Kepercayaan, nilai-nilai dan kebiasaan itu dapat muncul bila seseorang melakukan interaksi, hubungan dan saling mempengaruhi dalam berperilaku. 2. KELUARGA Keluarga merupakan dua orang atau lebih yang dikaitkan oleh hubungan darah, perkawinan, atau pengadopsian yang tinggal bersama-sama atau terpisah. Fungsi pokok keluarga adalah adanya proses sosialisasi.

10 KELOMPOK REFRENSI Kelompok adalah dua atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran perorangan maupun bersama, seperti kelompok persahabatan, kelompok belajar, kelompok kerja, masyarakat maya, kelompok aksi konsumen dan lain-lain. Adapun definisi dari kelompok rujukan atau referensi adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku. KELAS SOSIAL Kelas sosial merupakan pembagian anggota masyarakat ke dalam suatu hirarki status kelas social yang berbeda, sehingga para anggota setiap kelas secara relative mempunyai status yang sama dan para anggota kelas lainnya mempunyai status yang lebih tinggi atau lebih rendah.

11 Salesmanship mempunyai fungsi untuk : Memotivasi pelanggan agar ia bertindak dengan suatu cara yang dikehendaki olehnya yaitu membeli. Dapat mengarahkan sasaran mana dan kepada siapa produk akan ditawarkan. Dapat meyakinkan atas manfaat kelebihan produk yang ditawarkan. Dapat meyakinkan calon pelanggan yang diketahui ragu ragu. Penggunaan promosi dengan salesmanship dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti : 1. Penginformasian secara langsung melalui salesman. 2. Pencetakan brosur-brosur untuk disebarkan melalui salesman. 3. Pemasangan spanduk dilokasi tertentu yang strategis. 4. Pemberian bonus kepada konsumen yang loyal. 5. Pemberian diskon. Jadi salesmanship mempunyai peranan penting dalam meningkatkan volume penjualan.

12 Adapun peranan salesmanship pada perusahaan diantaranya: 1. Memberikan informasi Betapapun bagusnya suatu produk, bila konsumen belum pernah mengenalnya dan tidak yakin produk tersebut berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. 2. Membujuk atau mempengaruhi Salesmanship akan menjadi lebih penting ketika persaingan meningkat, dalam tahapan ini salesmanship berfungsi sebagai persuasive (membujuk atau mempengaruhi) kepada konsumen-konsumen yang potensial dengan membandingkan atau menyatakan bahwa produknya lebih baik dari pada produk lainnya. salesmanship menjalankan fungsi ini akan lebih efektif jika dipromosikan secara langsung kepada konsumen,melalui brosur, melakukan pameran dan secara door to door. 3. Mengingatkan salesmanship sebagai pengingat, biasanya dilakukan oleh perusahaan- perusahaan yang merek-merek produknya telah mengalami kesuksesan.

13 Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan salesmanship adalah suatu bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan informasi tentang barang/ jasa, yang bertujuan agar menjadi sebuah komunikasi antara produsen dengan konsumen dan menarik minat atau mempengaruhi calon pembeli (konsumen). Bila informasi yang disampaikan jelas sesuai dengan segmen pasar tentunya akan mendapat tanggapan positif dari pihak konsumen yang akhirnya membeli produk/ jasa yang ditawarkan. Dengan demikian salesmanship adalah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Atas dasar pengertian itu tujuan utama dari salesmanship adalah membujuk orang untuk membeli. Tujuan umum salesmanship adalah sebagai informing (memberi informasi), persuading (merayu), reminding (mengingatkan), adding value (menambah nilai), dan asisting (mendampingi) dalam upaya-upaya lain perusahaan

14 Konsep dasar salesmanship dibagi menjadi dua tujuan besar, yaitu untuk kemajuan pengembangan individu dan untuk keberhasilan penjualan produk dan jasa perusahaan.

15 KONSEP DASAR SALESMANSHIP UNTUK KEMAJUAN PENGEMBANGAN INDIVIDU Konsep dasar ini harus dimiliki oleh seorang sales dalam mengembangkan karakter dirinya, antara lain: a. Ability to Feel (Kemampuan untuk merasakan) Empati, kemampuan yang paling penting dan yang utama untuk merasakan seperti yang orang lain rasakan agar dapat menawarkan produk atau jasa pada orang tersebut. Dengan bersikap empati, seorang sales mampu menjual produknya kepada orang lain dengan banyak cara sesuai dengan karakter calon pembeli. Sales yang memiliki empati yang tinggi dapat terlihat dari reaksinya ketika berbicara dengan calon pelanggan, ekspresi wajahnya, jawaban yang diberikan, dan jika semua itu membuat calon pembeli nyaman maka kemungkinan calon pelanggan naik jabatan menjadi pelanggan akan semakin tinggi.

16 b. Need to Conquer (Kebutuhan untuk Menaklukan) Sifat yang ada pada manusia pada umumnya adalah sifat ingin menaklukan. Dalam salesmanship, seorang sales juga memiliki rasa ingin menaklukan calon pelanggan agar calon pelanggan tersebut mau membeli produk yang ditawarkan oleh sales. Kebutuhan pribadi sales adalah membuat penjualan, sementara calon pelanggan membantu sales untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Dengan pemikiran seperti ini, pelanggan yang didapat menjadi tolak ukur dari kehebatan seorang sales. Ketika seorang sales mampu melakukan penjualan maka sales tersebut merasa berhasil, jika tidak dia merasa gagal. Maka tidak jarang kinerja salesman menurun ketika mendapat penolakan-penolakan dari calon pelanggan.

17 KONSEP DASAR SALESMANSHIP UNTUK KEBERHASILAN PENJUALAN Konsep dasar salesmanship sebagai landasan berfikir untuk keberhasilan penjualan produk dan jasa perusahaan terdiri dari 4 konsep, antara lain: a. Selling is a process (Menjual adalah proses) Seperti halnya aktivitas lain, penjualan adalah sebuah proses. Penjualan adalah mata rantai dari kegiatan kegiatan lain. Jika seorang sales menjalankan rangkaian kegiatan dengan benar, atau jika seorang sales menjalankan setiap tahapan dalam proses penjualan dengan benar, sales tersebut memiliki kesempatan besar untuk dapat menjual dengan lebih baik. b. Selling is a numbers game (Menjual adalah permainan angka) Penjualan adalah permainan angka. Sebenarnya, penjualan didasarkan atas Hukum Rata rata. Lebih banyak prospek, lebih besar kesempatan seorang sales.

18 c. Selling is all about having good interpersonal communication & relationship (Menjual adalah tentang hubungan dan komunikasi inter-personal) Penjualan adalah masalah kemampuan komunikasi dan membina hubungan. Manusia adalah mahluk sosial. Seorang manusia membuat keputusan lebih karena emosi dibandingkan rasional. Alasan alasan seseorang menjadi nasabah sebuah perusahaan, contohnya dalam industri asuransi, proporsinya adalah sebagai berikut : Membeli karena perusahaannya : 20% Membeli karena produknya : 20 % Membeli karena agen asuransinya : 60 %

19 Kesimpulannya, jadi atau tidak seseorang membeli dari seorang sales sangat tergantung dari apakah mereka suka atau tidak kepada sales, menghargai sales, mempercayai sales, menyayangi sales, atau merasa memiliki kewajiban untuk membeli dari sales tersebut. Ini karena interaksi yang sales bangun dan masalah komunikasi pribadi dengan konsumen. d. Selling is all about discipline (Menjual adalah masalah disiplin) Penjualan adalah masalah disiplin. Inilah perbedaan antara sales sukses dan sales yang tidak sukses:succesful sales people have learnt to do well thing that unsuccessful sales people do not like to do (Penjual yang berhasil selalu melakukan dengan konsisten dan disiplin hal-hal yang tidak dilakukan oleh penjual yang tidak berhasil).

20 alasan utama mengapa orang memilih pekerjaan sebagai sales executive banyaknya jenis dari pekerjaan perdagangan yang ada kebebasan untuk menjadi diri sendiri tantangan dalam penjualan kesempatan maju dalam suatu perusahaan pengahargaan dari karir sebagai seorang tenaga penjual

21 Secara umum ada 9 karakteristik untuk dapat sukses sebagai seorang tenaga penjual: 1) mencintai pekerjaannya 2) mempunyai keinginan bekerja keras 3) kebutuhan untuk meraih kesuksesan 4) optimis 5) memilki pengetahuan yang cukup mengenai pekerjaannya 6) berhati-hati dalam menggunakan waktu penjualannya 7) mampu menanyakan dan mendengarkan pelanggan 8) layanan konsumen 9) eksistensi secara fisik dan mental untuk kehidupan pekerjaan

22 Dalam membangun karier penjualannya akan bergantung pada 3 keahlian, yaitu: 1) keahlian konseptual 2) keahlian manusia 3) keahlian teknik Penggolongan salesmanship dalam dunia bisnis ada 3 bidang usaha yaitu: bidang industry, perdagangandan produk konsumtif. Untuk ketiga jenis usaha tersebut dibutuhkan keahlian mejual yang bebeda-beda, yaitu: (industrial salesmanship, merchant salesmanship, dan consumer salesmanship

23 4 konsep dasar untuk meningkatkan salesmanship anda. Bayangkan jika diri anda berada di posisi customer. Jangan menghindari pemberbicaraan Luangkan waktu anda untuk menyiapkan segalanya diawal. Siapkanlah segala sesuatu diawal sebelum memulai proses penjualan. Pelajari dan pahami tentang 8 langkah kunjungan salesman. Usahakan anda bisa mengetahui beberapa hal tentang latar belakangnya sehingga akan lebih mudah didalam mempresentasikan jualan. Jangan menjadi salesman yang kaku dan egois. Beri perhatian yang lebih terhadap customer anda. Jadilah salesman yang benar-benar perhatian dengan customernya. Cobalah untuk mengajukan beberapa pertanyaan, mendengarkan dan merespon apa yang mereka katakan.

24 PERBEDAAN SALES DAN MARKETING Sales (Penjualan/Selling) Sales Adalah adalah proses penjualan dengan teknik marketing praktis (lebih fokus memuaskan Iindividu sendiri/produk laku). Marketing(pemasaran) Marketing adalah proses pemasaran dengan mengunakan ide-ide kreatif berdasarkan hasil riset/analisa terhadap tren keinginan konsumen.marwan (1991 : 15), menjelaskan bahwa pemasaran adalah usaha yang terpadu untuk merencanakan strategi yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

25 Terima Kasih Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd.

SALESMANSHIP. Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Kuliah Manajemen Penjualan dan Salesmanship ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM.

SALESMANSHIP. Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Kuliah Manajemen Penjualan dan Salesmanship ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM. SALESMANSHIP Modul ke: Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Kuliah Manajemen Penjualan dan Salesmanship Fakultas Ekonomi & Bisnis ANDYAN PRADIPTA UTAMA, SE, MM Program Studi S-1 Manajemen www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Salesmanship. 01 MK84046 Andyan Pradipta Utama, SE, MM. Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Manajemen Penjualan dan Salesmanship MODUL PERKULIAHAN

Salesmanship. 01 MK84046 Andyan Pradipta Utama, SE, MM. Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Manajemen Penjualan dan Salesmanship MODUL PERKULIAHAN MODUL PERKULIAHAN Definisi, Konsep, dan Ruang Lingkup Manajemen Penjualan dan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi & BIsnis S-1 Manajemen 01 MK84046 Abstract Memahami dan mempelajari

Lebih terperinci

SALESMAN DAN SALESMANSHIP

SALESMAN DAN SALESMANSHIP SALESMAN DAN SALESMANSHIP Modul ke: Pokok Bahasan Modul - Salesman dan Salesmanship - Kepribadian dan Penjualan Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Program Studi Manajemen- S1 www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual, 13 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Kotler dan Amstrong (2008 : 7) Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sempurna perkembangan akal budinya (untuk berfikir, dan kemampuan mengolah tingkah laku dengan pola-pola baru sehingga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sempurna perkembangan akal budinya (untuk berfikir, dan kemampuan mengolah tingkah laku dengan pola-pola baru sehingga 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecerdasan Emosi 1. Pengertian Emosi dan Kecerdasan Emosi Kecerdasan secara harafiah berasal dari kata cerdas yang berarti sempurna perkembangan akal budinya (untuk berfikir,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Menurut Abdullah dan Tantri (2012:14) Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

SALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

SALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 01 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP KONSEP DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENJUALAN DAN SALESMANSHIP Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN KONTRAK PERKULIAHAN

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat karena mereka dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat karena mereka dituntut 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan dunia usaha sangat pesat karena mereka dituntut untuk semakin meningkat dan persaingan yang semakin ketat antar perusahaan dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Penjualan dan Penjualan Menurut American Marketing Association (Swastha, 2008:403) manajemen penjualan adalah perencanaan, pengarahan, dan pengawasan personal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Manajemen Pemasaran Pengertian pemasaran menurut Philip khotler (2000) adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Melihat kehidupan sekarang ini, mungkin konsumen perlu memiliki perlindungan untuk dirinya selain kegiatan untuk memenuhi kehidupannya seharihari. Di mana dalam hal ini dari pihak asuransi khususnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Personal Selling 2.1.1 Pengertian Personal Selling Personal selling adalah suatu bentuk penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli

Lebih terperinci

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran

TIPS-TIPS MENJADI MARKETING. Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran TIPS-TIPS MENJADI MARKETING Pertemuan 14 Manajemen Pemasaran Buat Strategi dan Target Konsumen Buatlah kegiatan promosi yang dapat menarik minat pelanggan. Misalnya dengan memberikan potongan harga, menawarkan

Lebih terperinci

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam

melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Promosi 1. Pengertian Promosi Kegiatan promosi merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan program pemasaran. Suatu produk yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat, memicu perusahaan untuk dapat melakukan strategi yang tepat agar dapat bertahan didunia bisnis. Berbagai strategi

Lebih terperinci

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING Modul ke: 06 Fakultas Program Pascasarjana PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING Pokok Bahasan 1. Pemasaran Hubungan Massa 2. Strategi Personal Selling Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke:

KEWIRAUSAHAAN LANJUT PERENCANAAN PEMASARAN. Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA. Modul ke: KEWIRAUSAHAAN LANJUT Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Drs. Agung Sigit Santoso, Psi., M.Si. UNIVERSITAS MERCU BUANA TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Instruksional Umum : Setelah mempelajari materi kuliah Kewirausahaan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan bauran pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis pemasaran menjadi suatu komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui

Lebih terperinci

BAB VI ETIKA KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB VI ETIKA KOMUNIKASI PEMASARAN BAB VI ETIKA KOMUNIKASI PEMASARAN A. PENDAHULUAN Etika didefinisikan sebagai usaha yang sistematis dengan menggunakan rasio untuk menafsirkan pengalaman moral individual, dan sosial, sehingga dapat menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa di perusahaan dikenal oleh masyarakat serta dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah sebuah kegiatan komunikasi di dalam suatu perusahaan penjualan produk atau jasa yang ditujukan kepada masyarakat, dengan tujuan agar produk atau jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40%

KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% MANAJEMEN PEMASARAN KONTRAK BELAJAR 14 KALI PERTEMUAN PENILAIAN : KEHADIRAN 10% UTS 30% TUGAS/DISKUSI 20% UAS 40% Materi Perkuliahan (1) BAGIAN 1 : MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN - Mendefinisikan Pemasaran

Lebih terperinci

Pengertian Penjualan Personal

Pengertian Penjualan Personal PERSONAL SELLING Pengertian Penjualan Personal Salah satu sarana komunikasi yang membawa pesan sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan spesifik dari setiap konsumen adalah penjualan personal/personal selling

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan manajer BAB II LANDASAN TEORI 2. Pengertian Manajemen Pemasaran Definisi pemasaran menurut Kotler di dalam buku Subagyo marketing in business (2010:2) Pemasaran merupakan pekerjaan rumah yang harus dikerjakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menerangkan mengenai landasan teori yang bersangkutan dengan konsep penelitian. Konsep tersebut membahas tentang penjualan. A. Definisi Penjualan Afif (1994) mengartikan menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada

BAB I PENDAHULUAN. berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan globalisasi yang begitu pesat, berdampak semakin tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia bisnis. Salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri) BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Promosi Ada beberapa pengertian bauran promosi menurut para ahli. Menurut Kotler (2002:77), bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan, penjualan, pribadi, promosi

Lebih terperinci

Salesmanship. Listing calon pelanggan dari berbagi sumber. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Salesmanship. Listing calon pelanggan dari berbagi sumber. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen Modul ke: Salesmanship Listing calon pelanggan dari berbagi sumber Fakultas FEB Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Jika Anda baru membuka bisnis, maka kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta

BAB I PENDAHULUAN. langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Proses kegiatan perusahaan setelah memproduksi barang ataupun jasa, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penawaran produk serta distribusi produk agar sampai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa nya melalui berbagai program promosi yang ada. Dengan menggunakan program

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department.

BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT. melaksanakan penjualan dan pemasaran kemudian disebut Sales & Marketing Department. BAB II URAIAN TEORISTIS TENTANG SALES & MARKETING DEPARTMENT 2.1 Pengertian Sales & Marketing Department Dalam industri perhotelan bidang pemasaran ini boleh dikatakan masih merupakan suatu hal yang relatif

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang

BAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. khususnya penelitian kual itatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis

BAB IV ANALISIS DATA. khususnya penelitian kual itatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis 71 BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data merupakan hal yang terpenting dalam sebuah penelitian, khususnya penelitian kual itatif. Dalam sebuah penelitian kualitatif, analisis data digunakan

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan

BAB II URAIAN TEORITIS. Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan 15 BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa terhadap Kepuasan Para Pengguna Jasa Kereta Api pada PT. Kereta Api (Persero) Medan oleh Elmasnun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi sudah menjadi bagian besar dari aktifitas seharihari, mulai antar pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Komunikasi merupakan salah satu hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN Komunikasi pemasaran memegang peranan penting bagi kesuksesan suatu kegiatan pemasaran. Tanpa komunikasi pemasaran, produk yang ditawarkan menjadi kurang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit

Lebih terperinci

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21

Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

Salesmanship & Manajemen Penjualan

Salesmanship & Manajemen Penjualan Salesmanship & Manajemen Penjualan Modul ke: 01 Fakultas F E B RUANG LINGKUP SALESMANSHIP DAN MANAJEMEN PENJUALAN by Syahlan A.Sume Program Studi Manajemen KONTRAK PERKULIAHAN SALESMANSHIP & MNJ. PENJUALAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DALAM MEMASARKAN PRODUK PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH PADA KJKS MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DALAM MEMASARKAN PRODUK PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH PADA KJKS MANFAAT SURABAYA BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI DAN EFEKTIVITAS PERSONAL SELLING DALAM MEMASARKAN PRODUK PEMBIAYAAN MUD}A>RABAH PADA KJKS MANFAAT SURABAYA A. Analisis Implementasi / Penerapan Personal Selling dalam Memasarkan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam dunia usaha semakin hari terasa semakin kuat, kondisi ini berdampak kepada prinsip-prinsip yang dilakukan oleh kalangan pengusaha khususnya strategi

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG SALESMANSHIP. pemasaran produknya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG SALESMANSHIP. pemasaran produknya. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan 24 BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG SALESMANSHIP A. Pengertian Promosi dan Salesmanship Promosi merupakan salah satu varibel dalam bauran pemasaran yang sangat perlu dilakukan oleh perusahaan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2008:3) Definisi strategi adalah sebagai berikut: a. Strategi didefinisikan sebagai program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN PENGANTAR DAN RUANG LINGKUP Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi Pemasaran Proses

Lebih terperinci

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING

PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING MODUL PERKULIAHAN PEMASARAN DAN STRATEGI PERSONAL SELLING Pokok Bahasan 1. Pemasaran Hubungan Massa 2. Strategi Personal Selling Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keberhasilan suatu produk sangat ditunjang oleh manajemen yang baik dalam perusahaan tersebut. Oleh karena itu penulis akan menjelaskan tentang apa itu manajemen.

Lebih terperinci

SALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 08Fakultas Ekonomi dan Bisnis

SALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER. Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Modul ke: 08Fakultas Ekonomi dan Bisnis SALESMANSHIP Modul ke: 08Fakultas Ekonomi dan Bisnis LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen Bagian Isi Dalam ilmu salesmanship calon

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya

BAB II LANDASAN TEORI. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Maka diperlukan adanya 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu aspek yang penting dalam menunjang pencapaian tujuan dari sebuah perusahaan yang yang memperoleh laba dan mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran (Marketing) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan jasa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat terutama dalam sektor industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang 37 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Kunci sukses operasional perusahaan adalah rekrutmen / seleksi tenaga penjual yang efektif. Rekrutmen adalah proses menarik, skrining, dan memilih orang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan, tidak mungkin ada pemasaran tanpa ada komunikasi begitu pun

BAB I PENDAHULUAN. terpisahkan, tidak mungkin ada pemasaran tanpa ada komunikasi begitu pun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran dan komunikasi seperti dua sisi koin mata uang yang tidak terpisahkan, tidak mungkin ada pemasaran tanpa ada komunikasi begitu pun sebaliknya. Pemasaran berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen akan sama-sama diuntungkan apabila kepuasan terjadi. 1

BAB I PENDAHULUAN. produsen akan sama-sama diuntungkan apabila kepuasan terjadi. 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan adalah langkah awal yang sangat penting dalam usaha untuk merentasi pelanggan yang potensial dan valuable. Pelanggan yang puas adalah pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen saat ini tidak hanya puas dengan mendapatkan produk yang dia butuhkan, tetapi konsumen juga ingin memiliki suatu hal yang menarik yang akan memberikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA 81 BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN DAN PEMBIAYAAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH (KJKS) MANFAAT SURABAYA A. Peranan Pemasaran Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Manfaat Surabaya Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix BAB II TINJAUAN PUSTAKA Personal selling merupakan salah satu komponen promotion mix disamping advertising, sales promotion dan publicity yang menekankan pada komunikasi yang bersifat persuatif, untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang berlangsung dalam hubungannya denga pasar. Pemasaran berarti bekerja denga pasar untuk mewujudkan pertukaran potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan yang menghubungkan antara perusahaan dengan konsumen. Seperti yang diungkapkan oleh Boyld, dkk. (2000:4)

Lebih terperinci

SALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke:

SALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN. Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Modul ke: 03 Christina Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP STRUKTUR ORGANISASI DAN KARIR DALAM BIDANG PENJUALAN Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING

PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING PENJUALAN TATA MUKA (PERSONAL SELLING Penjualan tatap muka adalah persentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan menciptakan penjualan. Menurut kotler dan garry

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Promosi Pada kegiatan pemasaran terdapat suatu kegiatan yang mempunyai peran penting dalam mengkomunikasikan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, kegiatan tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penjualan Pribadi (Personal Selling) Menurut Kotler (2010: 29), pemasaran adalah suatu proses sosial-manajerial yang membuat seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah menuntut adanya perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek, atributnya dan manfaatnya, sedangkan kepercayaan dalam konsep

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek, atributnya dan manfaatnya, sedangkan kepercayaan dalam konsep BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Tentang Kepercayaan Kepercayaan konsumen adalah pengetahuan konsumen mengenai suatu objek, atributnya dan manfaatnya, sedangkan kepercayaan dalam konsep pemasaran didefenisikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Bauran pemasaran memiliki peranan penting dalam mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha untuk tetap hidup, tumbuh, berkembang, dan menjadi yang terbaik di bidangnya. Oleh karena inilah setiap perusahaan harus menetapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pemasaran Peran pemasaran sangat penting dalam membantu perusahaan meraih peluang-peluang. Pemasaran memainkan peran kritis dalam proses perencanaan

Lebih terperinci

SALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

SALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER. Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS SALESMANSHIP LISTING CALON PELANGGAN DARI BERBAGAI SUMBER Christina Ariadne Sekar Sari, S.E., M.M. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id PENDAHULUAN SALESMANSHIP

Lebih terperinci