BAB II DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960
|
|
- Sudomo Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II DESA HUTAJULU HINGGA TAHUN 1960 Alur dalam bab ini dimulai dengan deskripsi sejarah, dan terbentuknya Desa Hutajulu, kemudian menjelaskan desa dan seluruh isi desa tersebut hingga tahun 1960 yang termasuk di dalamnya wilayah dan pemerintahan, penduduk, dan mata pencaharian. Desa Hutajulu sebenarnya sudah ada sebelum jaman kemerdekaan, namun, awalnya desa hanya terdiri dari beberapa kampung yang dikepalai oleh kepala kampung. Bab II ini juga menjelaskan kepada pembaca dimana letak dan keadaan Desa Hutajulu hingga tahun Selain itu, juga membahas bagaimana bentuk pemerintahan dan sistem mata pencaharian masyarakat yang awalnya hanya pencari rotan dan penggergaji papan dihutan hingga beralih menjadi petani kemenyan. Letak desa yang berada pada ketinggian 1300 m diatas permukaan laut, menjadi salah satu alasan tumbuhnya kemenyan di desa tersebut. Bukti menunjukkan bahwa kemenyan sudah lama ditemukan keberadaannya di hutan di sekitar Desa Hutajulu. Perubahan mata pencaharian pada masyarakat Desa Hutajulu terjadi ketika dikenalnya pohon kemenyan yang bisa menghasilkan lebih dari yang mereka peroleh selama sebelum tahun Pekerjaan mencari rotan, dan menggergaji di hutan merupakan pemicu untuk penanaman kemenyan. 13
2 2.1 Wilayah dan Pemerintahan Desa Hutajulu sudah terbentuk sebelum jaman kemerdekaan, namun pada saat itu belum dinamai dengan desa. Sebelum jaman kemerdekaan Desa Hutajulu terdiri dari beberapa perkampungan yang dikepalai oleh seorang kepala kampung (dalam istilah batak disebut kapala happung).selanjutnya jaman berkembang, perkampungan yang sebelumnya dikepalai oleh Kepala Kampung digabungkan menjadi Nagari yang dikepalai oleh Kepala Nagari.Setelah kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan peraturan tentang Desa, sehingga disepakatilah beberapa perkampungan yang sebelumnya dikepalai oleh kepala Nagari untuk dijadikan desa yang dikepalai oleh seorang Kepala Desa. 6 Nama Hutajulu dipilih karena wilayah Desa Hutajulu berada tepat di bagian Ujung (Julu) Kecamatan Pollung atau tepatnya berada di sebelah ujung wilayah yang didiami oleh kelompok marga marbun. Desa Hutajulu terdiri dari tiga dusun, memiliki luas wilayah 4.025,05 Ha, dengan perincian sebagai berikut : 1. Dusun I : Ha 2. Dusun II : Ha 3. Dusun III : 1.025,05 Ha. 7 Desa Hutajulu terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun I yang terdiri atas huta Parmiahan, Lumban Ginjang, Tapian Nauli, Lumban Tonga-Tonga, dan Lumban Muda. Di Dusun II meliputi Huta Godang, Lumban Sopar, dan Peajojor, sedangkan 6 Op cit, hlm 8. 7 Ibid. 14
3 di Dusun III terdisri dari huta Lumban Sinaga dan Sosor Toruan.Sebagian perkampungan(huta) dinamai dengan nama marga yang dominan berada di kampung itu seperti perkampungan Lumban Sinaga, karena masyarakat yang berdomisili mayoritas marga Sinaga. Semua nama-nama perkampungan di Desa Hutajulu memiliki makna masing-masing. Nama perkampungan dibuat ketika dulu kampung tersebut baru dibuka oleh orang yang pertama bermukim atau bertempat tinggal di perkampungan itu dan yang disebut sibukka huta. Nama perkampungan akan diberikan oleh sibukka huta dan akan disepakati bersama-sama oleh masyarakat Desa Hutajulu. 8 Hingga tahun 1960 pemerintahan masyarakat di kampung Hutajulu dikepalai oleh seorang Kepala Kampung yang dipilih langsung oleh masyarakat, yang dianggap mampu untuk memimpin. Masa jabatan sebagai Kepala Kampung tidak ditentukan.ada yang sampai lima tahun, bahkan ada yang delapan tahun. Namun, ketika Kepala Kampung sudah usia tua maka akan digantikan oleh orang yang bersedia menjadi Kepala Kampung. Akan tetapi ada juga pergantian Kepala Kampung bukan karena faktor usia, namun, karena sudah tidak ingin menjabat lagi. Kepala Kampung tidak digaji dengan uang. Masyarakat hanya memberikan beras sebagai upah menjadi seorang Kepala Kampung 9. 8 Wawancara, Hotben Lumban Gaol, Desa Hutajulu, 10 Juli Ibid 15
4 Desa Hutajulu saat ini masuk dalam wilayah Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan 10,tetapi pada periode kajian ini termasuk bagian dari Kabupaten Tapanuli Utara. Desa Hutajulu berjarak kurang lebih 7 km arah utara dari Kantor Camat Pollung, dengan batas-batas desa sebagai berikut : Sebelah utara berbatasan dengan : Kecamatan Harian Boho Sebelah selatan berbatasan dengan : Desa Huta Paung Sebelah timur berbatasan dengan : Desa Ria-Ria Sebelah barat berbatasan dengan : Kecamatan Parlilitan Desa Hutajulu berada pada ketinggian antara kurang lebih m diatas permukaan laut, terdiri dari dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan, dengan iklim tropis tergolong dingin. Tanah di Desa Hutajulu merupakan tanah Podzolit. Tanah podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah hujan yang tinggi dan bersuhu rendah/dingin. Dengan demikian sebagian besar lahan di Desa Hutajulu cocok untuk lahan pertanian seperti kopi, padi, nenas, palawija, dan hortikultura. Keadaan tanahnya tergolong bergelombang, cocok untuk lahan perkebunan, penghijauan, dan pertanian. 11 Sebagian besar lahan yang ada di Desa Hutajulu dimanfaatkan oleh penduduk untuk kegiatan pertanian dan pemukiman. Bentuk pemukiman desa ini tidak jauh berbeda dengan desa-desa tetangga yang bersebelahan. Terutama untuk Desa 10 Awalnya Kecamatan Pollung bergabung pada Kecamatan Dolok Sanggul Kabupaten Tapanuli Utara. Namun, pada tahun 1985 Pollung dipisahkan dari Kecamatan Dolok Sanggul menjadi membentuk sebuah kecamatan yakni Kecamatan Pollung kabupaten Tapanuli Utara. 11 Data Umum Desa Hutajulu, Op.cit, hlm
5 HutaPaung, kesamaan bentuk itu sangat jelas terlihat. Hampir keseluruhan pemukiman masyarakat letaknya disepanjang jalan desa, dan sebagian berada di sisi bagian dalam desa yang tidak jauh dari jalan lintasan utama. Desa Hutajulu merupakan desa yang paling ujung di Kecamatan Pollung. Desa ini bisa kita lewati ketika melintas dari arah Medan menuju Siborong-borong dan bisa melihat sekaligus pemukiman masyarakat yang berjajar di pinggir jalan lintasan.sebelum tahun 1960 untuk menempuh perkampungan-perkampungan yang berada jauh dari lintasan sangatlah susah. Masyarakat yang bermukim diperkampungan sisi dalam desa tersebut harus melewati sawah dan lahan-lahan pertanian lainnya untuk sampai pada perkampungan. Jalan menuju kampung masih kecil dan belum bagus. Sepanjang jalan jarang sekali dan hampir tidak ada ditemukan rumah masyarakat pada waktu itu. Hanya ada lahan pertanian di samping kiri dan kanan jalan kecil tersebut. Hal ini dikarenakan setiap pemukiman masyarakat harus memiliki perkampungan yang sudah dinamai. Biasanya dalam satu perkampungan didalamnya semua masyarakat yang bermukim masih merupakan kerabat dan keluarga. Status kepemilikan tanah di Desa Hutajulu terbagi dalam tiga bagian sebagai berikut : 1. Milik rakyat : 4.021,05 Ha 2. Milik Pemerintah : 4 Ha Ibid, hlm,
6 Tanah milik rakyat merupakan tempat pemukiman dan pertanian masyarakat Desa Hutajulu. Tanah milik rakyat disebut juga sebagai tanah adat, sedangkan tanahmilik pemerintah ialah hutan lindung seluas empat ha, yang lokasinya berada di hutan Desa Hutajulu. Gambar 1 PETA DESA HUTAJULU Sumber : Reproduksi dari Peta Desa Hutajulu, koleksi penulis. 18
7 2.2 Penduduk Penduduk Desa Huta Julu mayoritas etnik Batak dari sub-etnik Batak Toba, dengan bahasa sehari-harinya mempergunakan dialek Batak Toba. Penduduk yang pertama kali bermukim di Desa Hutajulu yaitu Batak Toba yang bermarga Marbun 13. Marga marbun dibagi menjadi tiga bagian yaitu, Lumban Gaol, Lumban Batu dan Banjar Nahor. Kebanyakan orang yang sudah tinggal di kota, ketika ditanya marganya akan lebih sering menyebut marga Marbun, karena masyarakat di kota lebih kenal dengan sebutan ini. Setelah itu akan ditanya kembali masuk dalam marga Marbun apa apakah Lumban Gaol, Lumban Batu atau Banjar Nahor. Di Desa Hutajulu, masyarakat langsung memperkenalkan dirinya dengan marga yang dia miliki, misalnya Lumban Gaol dan tidak menggunakan marga Marbun lagi. Awalnya mereka datang dari Aek Nauli yang masih satu kecamatan dengan Desa Huta Julu. Alasan marga marbun datang dan bermukim yakni masyarakat tersebut melihat bahwa Desa Huta Julu layak untuk dihuni dan sekaligus cocok untuk lahan pertanian. Namun, pada waktu itu tempat ini belum dinamai Desa Hutajulu yang masih dalam bentuk perkampungan. Ada juga marga-marga lainnya yang berada di desa ini yang akhirnya ikut bermukim, seperti Marga Sinaga, Bakkara, Situmorang dan marga-marga lainnya. Namun, tetap yang dominannya adalah Marga Marbun Hingga tahun berikutnya ada beberapa suku lain yang datang dan menetap di Desa Hutajulu, seperti suku nias dan suku jawa. 14 Wawancara, Kebestina Lumban Batu, Huta Julu, 12 Juli
8 Kehidupan masyarakat Desa Huta Julu sangat kental dengan tradisi-tradisi peninggalan leluhur. Upacara-upacara adat yang berhubungan dengan siklus hidup manusia (lahir-dewasa/ berumahtangga-mati).masyarakat masih sering melakukan perayaan adat seperti acara kelahiran, kematian, dan pernikahan. Masyarakat Desa Huta Julu menganut nilai-nilai leluhur yaitu : gotong royong, bekerja keras, dan dalihan natolu. Kebudayaan dan adat-istiadat pada masyarakat Desa Hutajulu masih cukup kental. Tradisi-tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka masih masyarakat jalankan. Hal itu membuktikan bahwa masyarakat masih menghormati leluhur mereka dan nilai-nilai adat-istiadat tidak akan luntur. Adat-istiadat, seperti ketika acara pernikan atau mangadati masih tetap dilakukan, salah satunya acara manortor batak yang diiringi dengan musik batak. Manortor salah satu kebudayaan orang Batak yang diwariskan oleh nenek moyang. Manortor dilakukan ketika acara pernikahan, acara ulang tahun, acara kematian, dan acara-acara besar lainnya dan itu masih dijalankan oleh masyarakat Desa Hutajulu. 15 Masyarakat Desa Hutajulu mayoritas beragama Kristen, baik Katolik dan Protestan. Hal ini terbukti karena sudah ada dua gereja yang berada di Desa Hutajulu sebelum tahun 1960 yakni GerejaHuria Kristen Batak Protestan (HKBP) dan Gereja Katolik. Gereja HKBP sudah dibangun tahun 1910, sedangkan gereja katolik sudah ada pada tahun 1950-an. Fasilitas lainnya yang berada di Desa Hutajulu sebelum tahun 1960 yaitu hanya ada satu sekolah yakni Sekolah Rakyat yang hanya 15 Ibid 20
9 dilaksanakan hingga kelas tiga. Untuk melanjutkan pendidikan sampai kelas enam harus bersekolah ke Sekolah Rakyat Sambungan (SRS) yang berada di Pollung. Berdasarkan mata pencaharian, masyarakat Desa Hutajulu umumnya bertani.hingga tahun 1960 hanya ada satu orang yang berprofesi sebagai guru yang mengajar di Sekolah Rakyat, disamping ituada juga yang berprofesi sebagai pedagang. Namun, yang mendominan adalah bermata pencaharian dari bertani. 16 Pada pengkajian ini tidak diperoleh data jumlah penduduk pada tahun 1960, tetapi dari hasil wawancara dari beberapa tokoh desa bahwa jumlah penduduk Desa Hutajulu pada tahun 1960 mencapai 500 jiwa dengan jumlah 100 KK (Kepala Keluarga Mata Pencaharian Diatas telah dijelaskan sedikit bahwa masyarakat Desa Hutajulu bermata pencaharian dari bertani. Masyarakat Desa Huta Julu sebelum tahun 1960, di samping bertani juga bekerja sebagai pencari rotan di hutan yang dikerjakan oleh laki-laki. Rotan yang telah dikumpulkan di hutan akan dibawa kembali kerumah dan dijual kepada penampung. Selain mencari rotan laki-laki juga bekerja sebagai penggergaji. Mereka dipekerjakan oleh seorang yang disebut toke dan diberangkatkan ke hutan 16 Hotben Lumban Gaol, Op cit. 17 Wawancara, Tongam Lumban Gaol, Desa Huta Julu,
10 untuk mengergaji pohon untuk dijadikan papan. Papan tersebut kemudiandijual kepada toke yang berada di Desa Hutajulu. 18 Pekerjaan mencari rotan dan mengergaji papan di hutan sudah dilakukan sejak lama oleh masyarakat Desa Hutajulu. Desa yang masih dikelilingi oleh hutan mampu memenuhi kebutuhan kerja masyarakat. Disamping itu, ketika kaum laki-laki pergi bekerja ke hutan,ada juga pekerjaan yang dilakukan oleh perempuan di rumah. Disamping bertani perempuan melakukan pekerjaan penganyam bayonuntuk dijadikan seperti tikar, tandok, dan tempat nasi 19. Hasil anyaman dijual ke pasar, sebagai penambah penghasilan masyarakat. Tidak semua perempuan mampu menganyam. Bayon tidak dibeli, tetapi ditanam oleh masyarakat dilahan pertanian mereka. Disamping pekerjaan tersebut masyarakat Desa Hutajulu juga bertani seperti padi, kopi, dan ubi. Penanaman padi sudah dilakukan sejak dulu, sementara penanaman kopi dikenal mulai pada tahun Hasil kopi dan ubi dijual ke pasar,sementara hasil panen padi tidak dijual, tetapi dijadikan sebagai makanan sehari-hari. Pertanian tersebut dapat juga membantu perekonomian masyarakat Desa Hutajulu. Dari hasil mencari rotan, menggergaji papan, menganyam bayon, dan bertani tidak menjadikan masyarakat memiliki uang banyak. 18 Hotben Lumban Gaol., Op cit. 19 Bayon dalam bahasa daerah di Toba digunakan sebagai bahan baku untuk membuat tikar dan sejenisnya. Tandok terbuat dari bahan baku bayon, berupa tempat meletakkan beras sebagai perlengkapan wanita dalam upacara adat. 22
11 Selain bemata pencaharian dari bertani, menggergaji papan, dan mencari rotan di hutan, masyarakat Desa Hutajulu juga beternak. Hewan-hewan yang dipelihara adalah kerbau, kuda, ayam, itik, babi, dan anjing. Kerbau dan kuda, selain untuk tujuan untuk dijual dan konsumsi sendiri, juga dipelihara guna membantu pekerjaan di sawah atau alat transportasi. Kerbau biasanya dijual untuk acara adat yang besar. Contohnya: acara adat kematian seorang yang sudah tua, begitu juga dengan kuda. Namun, peranan kuda digunakan untuk transportasi. Masyarakat juga menghasilkan uang dari beternak. Ternak akan dijual kepasar dan uangnya bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penanaman padi dilakukan ditanah yang basah atau tanah berair, sementara lahan yang kering merupakan tempat penanaman ubi-ubian dan kopi. Sistem penanam padi pada masyarakat Desa Hutajulu masih bersifat tradisional. Panen hanya satu kali dalam setahun. Penanaman padi dilakukan secara serentak, yaitu pada bulan September merupakan awal pengolahan lahan sawah. Selanjutnya akan diikuti sampai proses penanaman padi. Panen padi biasanya jatuh pada bulan Mei-Juni. Setelah padi dipanen maka lahan sawah akan dibiarkan istirahat selama kurang lebih tiga bulan, yakni dari bulan Juli sampai dengan awal bulan September. Sistem pengairan pada lahan padi dilakukan secara irigasi, yakni membuka sumber air dari hutan agar air berjalan kelahan pertanian padi. Hal ini dilakukan secara gotong royong oleh masayarakat Desa Hutajulu. 23
12 Berbeda dari penanam padi, penanaman ubi dan kopi berada di lahan yang kering. Ubi bisa ditanam bersebelahan dengan tanaman kopi. Hal ini karena ubi bisa dipanen dalam beberapa bulan kemudian dan bisa ditanam kembali. Lahan-lahan kosong dimanfaatkan untuk penanaman ubi-ubian. Selain untuk dijual, ubi juga merupakan salah satu makanan pengganti nasi yang dikonsumsi oleh masyarakat Desa Hutajulu. Untuk menghemat beras maka masyarakat jaman dahulu akan mengkonsumsi ubi terlebih dahulu kemudian akan disusul dengan mengkonsumsi nasi. 24
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI. pusat pemerintahan Kabupaten Tapanuli Utara yang merupakan daerah pemekaran
BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIGAOL MARBUN KECAMATAN PALIPI 2.1. Letak Geografis Desa Sigaol Marbun merupakan salah satu desa di Kecamatan Palipi yang berada di Kabupaten Samosir. Kecamatan Palipi terletak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Letak Geografis Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu kabupaten yang tekstur wilayahnya bergunung-gunung. Tapanuli Utara berada
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Lingkungan Alam Penelitian ini dilakukan di Desa Janji Hutanapa, Kecamatan Parlilitan, Kabupaten Humbang Hansundutan. Desa ini memiliki batas-batas administratif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa Hutajulu merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Onan Ganjang Kabupaten Humbang Hasundutan. Memiliki kekayaan alam yang berpotensi, dan yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. penduduk, sistem kekerabatan, agama dan kepercayaan, dan sistem kesenian
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Pada bab ini merupakan penjelasan tentang gambaran secara umum wilayah penelitian, yang tidak hanya mengenai lokasi penelitian melainkan juga meliputi penduduk,
Lebih terperinciDesa Sibulan-bulan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan. Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Desa Sibulan-bulan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Purbatua, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Sebelum pemekaran, desa ini merupakan bagiandari Kecamatan Pahae Jae,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN PENELITIAN 2.1. Letak Geografis dan Sejarah Singkat Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Tapanuli Utara merupakan salah satu daerah Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB II ONAN RUNGGU. atas permukaan laut. Wilayah Onan Runggu memiliki luas sekitar 60,89 Km 2
BAB II ONAN RUNGGU 2.1 Letak Geografis Onan Runggu adalah satu wilayah di Kabupaten Samosir yang terletak diantara 2 o 26 2 o 33 LU dan 98 o 54 99 o 01 BT dengan ketinggian 904 1.355 meter di atas permukaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU. Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN LUMBANJULU 2.1 Kondisi geografis Kecamatan Lumbanjulu Kecamatan Lumbanjulu adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir yang dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara
Lebih terperinciDAFTAR INFORMAN. 2. Nama : Magdalena Simanullang Umur : 71 Tahun
DAFTAR INFORMAN 1. Nama : Parisan Nainggolan Umur : 69 Tahun Pekerjaan : Petani Alamat : Pusuk 1 Kecamatan Parlilitan Status : Penduduk Desa Simaninggir yang telah pindah 2. Nama : Magdalena Simanullang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terkecil lingkup Balai Besar TNBBS berbatasan dengan:
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Wilayah Sukaraja Atas 1. Letak Geografis dan Luas Berdasarkan administrasi pengelolaan Kawasan Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Resort Sukaraja Atas sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, salah satu peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian besar penduduk
Lebih terperinciBAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Letak Geografis 1. Letak Lokasi Desa Ragang merupakan satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Waru Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.I Identifikasi Wilayah 2.1.1 Lokasi Desa Sukanalu Desa Sukanalu termasuk dalam wilayah kecamatan Barus Jahe, kabupaten Karo, propinsi Sumatera Utara. Luas wilayah Sukanalu adalah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA DEWA JARA 4.1. Letak Geografis Sumba Tengah Pulau Sumba terletak di barat-daya propinsi Nusa Tenggara Timur-NTT sekitar 96 km disebelah selatan Pulau Flores, 295 km disebelah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi dan Kondisi Fisik Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administratif menjadi wilayah Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geofrafis dan Demografis Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di wilayah Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang
70 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Tanggamus 1. Keadaan Geografis Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciBAB II DESA SIDODADI BATU 8 SEBELUM MUNCULNYA USAHA BATU BATA. Desa ini berdampingan dengan desa-desa lain yang berada pada Kecamatan Pagar
BAB II DESA SIDODADI BATU 8 SEBELUM MUNCULNYA USAHA BATU BATA 2.1. Letak Geografis Desa Sidodadi Batu 8 adalah salah satu desa yang berada pada Kecamatan Pagar Merbau Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah
BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian 4.1.1 Sejarah Desa Bale Desa Bale terletak diwilayah timur Indonesia tepatnya di wilayah Maluku Utara. Pada tahun 1800an kesultanan ternate berkunjung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KOTA SIBOLGA. Kota Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera Utara. Kota ini berada pada
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA SIBOLGA 2. 1. Letak Geografis Kota Sibolga Kota Sibolga terletak di pantai Barat Sumatera Utara. Kota ini berada pada sisi pantai Teluk Tapian Nauli menghadap ke arah lautan Hindia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Sejarah Desa Perawang Barat adalah salah satu Desa hasil dari pemekaran dari Desa Induk yaitu Desa Tualang berdasarkan peraturan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan
BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah
46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 sampai dengan 105 45 Bujur Timur dan 5 15 sampai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang dipergunakan dalam penelitian. Pada Bab ini penulis akan menggambarkan tentang gambaran umum tempat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja
13 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas di Propinsi Sumatera Utara dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia memiliki beragam profesi. Profesi yang umum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia memiliki beragam profesi. Profesi yang umum didapati dalam wilayah agraris yaitu petani. Petani merupakan orang yang bekerja dalam hal bercocok
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lintongnihuta. Mengenai nama desa Dolok Margu, menurut hasil wawancara
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1 Sejarah Singkat Desa Dolok Margu Desa Dolok Margu merupakan salah satu bagian dari wilayah kecamatan Lintongnihuta. Mengenai nama desa Dolok Margu, menurut hasil
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Kondisi Desa 1. Sejarah Desa Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam gunung berapi di Magelang Kecamatan Serumbung Jawa tengah. Pada
Lebih terperinciBAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI
BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dalam kehidupan sosial bermasyarakat, keadaan suatu
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang
13 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang 1. Sejarah Singkat Desa sikijang adalah sebuah desa yang terletak Di Kecamatan Logas Tanah Darat, kabupaten
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciBAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
19 3.1 Luas dan Lokasi BAB III KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Humbang Hasundutan mempunyai luas wilayah seluas 2.335,33 km 2 (atau 233.533 ha). Terletak pada 2 o l'-2 o 28' Lintang Utara dan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
32 BAB IV KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1 Letak dan Luas Wilayah Desa Sumberejo terletak di Kecamatan Batuwarno, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tengah. Secara astronomis, terletak pada 7 32 8 15
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciBAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa
17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sisobambowo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan. - sebelah Utara : Desa Iraono Geba
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN II.1.Lokasi dan Letak Desa Kabupaten Nias adalah salah satu daerah kabupaten di Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Nias berada satu pulau dengan Kabupaten Nias Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pulau Sumatera merupakan salah satu dari lima pulau terbesar yang terdiri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Sumatera merupakan salah satu dari lima pulau terbesar yang terdiri dari sepuluh Provinsi. Salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera adalah Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciB A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
B A B II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Lokasi dan Letak Desa Desa Lau Rakit merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara. Desa Lau
Lebih terperinciBAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi
BAB II Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran Wilayah Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi Desa,yaitu Aornakan I, Aornakan
Lebih terperinciBAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda
31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH A. Kecamatan Berbah 1. Lokasi Kecamatan Berbah Kecamatan Berbah secara administrasi menjadi wilayah bagian dari Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, terletak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. : Desa Sesandan dan Wanasari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Analisis situai dari pelaksanaan program KKN PPM periode 2016 di Desa Tunjuk Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan adalah sebagai berikut. 1.1.1 Letak Geografis Desa
Lebih terperinciBAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN
BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN A. Gambaran Umum Desa Bajur 1. Letak Lokasi Masyarakat Bajur merupakan salah satu suku bangsa yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS. kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya
BAB II KONDISI UMUM KELURAHAN LOMANIS A. Kondisi Geografis Kelurahan Lomanis merupakan salah satu kelurahan dari 4 wilayah kelurahan di wilayah Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.Lokasinya disebelah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi,
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Letak Geografis Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Jarak kecamatan dengan pusat pemerintahan hanya
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu dari 14 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Secara geografis Kabupaten Pesawaran terletak antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun pria sama-sama memiliki kesempatan untuk bisa aktif di bidang politik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap masyarakat senantiasa akan selalu mengalami perubahan. Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :
54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian
60 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Topografi Daerah Penelitian Daerah penelitian terletak di Desa Fajar Asri Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah. Desa Fajar Asri
Lebih terperinciBAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo
BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Kedung Bondo merupakan salah satu desa yang terletak di daerah paling
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.
36 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 1.1. Keadaan Geografis 4.1.1. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Sungai Jalau merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Kampar Utara, Kecamatan Kampar
Lebih terperinciBAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970
BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970 2.1 Letak Geografis Tanjung Leidong Tanjung Leidong terletak di Kecamatan Kualuh Leidong Kabupaten Labuhan Batu yang luasnya sekitar 34,032km2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah merupakan semua peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampau, baik dalam bidang politik, militer, sosial, agama, dan
Lebih terperinciBAB II. KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten
BAB II KONDISI WILAYAH DESA ONJE A. Letak Geografi dan Luas Wilayahnya Desa Onje adalah sebuah desa di Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga, yang terdapat komunitas Islam Aboge merupakan ajaran Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekerabatan yang baru akan membentuk satu Dalihan Natolu. Dalihan Natolu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan suatu peristiwa yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Peristiwa penting tersebut dikaitkan dengan upacaraupacara yang bersifat
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN
BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU
BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU 2.1 Letak Geografis Desa Asam Jawa Desa Asam Jawa berada di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA. daerahnya sejuk dan sangat berpotensial.
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT DESA PENANGGUNGAN KECAMATAN WANAYASA KABUPATEN BANJARNEGARA A. Keadaan Geografi Wanayasa merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terletak
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBab 3. Deskripsi Daerah Penelitian
Bab 3 Deskripsi Daerah Penelitian 25 III.1. Pengantar Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, dengan mengambil studi kasus praktik pendidikan dan pembelajaran
Lebih terperinciBAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
62 BAB III MONOGRAFI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT 3.1.Letak Geografi 3.1.1. Luas Wilayah Kecamatan bungus teluk kabung merupakan salah satu kecamatan di kota padang,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari
54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha
Lebih terperinciIV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di
40 IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 4,47 km beribukota di Kampung Gedung Aji yang berjarak 36 km dari Ibu Kota Kabupaten
Lebih terperinciS t a t i s t i k D a e r a h K e c a m a t a n W i r o s a r i 2 0 1 6 ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN WIROSARI 2016 ISBN : 978 602 643 02 5 No. Publikasi Katalog BPS Ukuran Buku Jumlah halaman : 33150.1631
Lebih terperinci2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE
BAB II LOKASI PENELITIAN 2.1. DESKRIPSI KECAMATAN BALIGE 2.1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Balige terletak pada ketinggian 905-1.200 meter dari permukaan laut sehingga suhu udara cukup lembab. Luas wilayah
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup penting keberadaannya di Indonesia. Sektor inilah yang mampu menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, sehingga
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan
IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Kampung Sidoarjo Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan dibangun pada tahun 1965 dan dipetakan 1973 oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK
12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
17 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah Wilayah Kecamatan Pamarican memiliki 13 Desa dengan luasan sebesar 10.400 ha. Batas-batas geografi wilayah administrasi di
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
29 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Teluk Mesjid Desa Teluk Mesjid adalah suatu wilayah di kecamatan Sungai Apit kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.
11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya
Lebih terperinciTabel 4.1. Zona agroklimat di Indonesia menurut Oldeman
IV. Faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan HPT Jenis, produksi dan mutu hasil suatu tumbuhan yang dapat hidup di suatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu: Iklim Tanah Spesies Pengelolaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciBAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal
BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Letak geografis yang penulis ambil sebagai obyek pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hak dan kewajiban yang baru atau ketika individu telah menikah, status yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam masyarakat, perkawinan adalah ikatan sosial atau ikatan perjanjian hukum antar pribadi yang membentuk hubungan kekerabatan dan merupakan suatu pranata dalam
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Gobah Desa Gobah adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ini yang menurut beberapa tokoh masyarakat Desa Gobah dikenal karena
Lebih terperinciBAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.
23 BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR A. Sejarah Singkat Desa Gumingsir Berdasarkan catatan yang disusun oleh penilik kebudayaan kecamatan Pagentan kabupaten Banjarnegara (Karno, 1992:39) asal mula desa Gumingsir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanah yang langka dan terbatas, dan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Luas daratan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah tanah merupakan masalah yang sangat menyentuh keadilan karena sifat tanah yang langka dan terbatas, dan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Luas daratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Letak wilayah yang strategis dari suatu daerah dan relatif mudah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Letak wilayah yang strategis dari suatu daerah dan relatif mudah dikunjungi dari transportasi apapun sering menjadi primadona bagi pendatang yang ingin keluar dari
Lebih terperinciKONDISI UMUM BANJARMASIN
KONDISI UMUM BANJARMASIN Fisik Geografis Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota dari 11 kota dan kabupaten yang berada dalam wilayah propinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin secara astronomis
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA
BAB III PELAKSANAAN PRAKTEK SEWA SAWAH DI DESA TAMANREJO KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA A. Demografi dan Monografi Desa Tamanrejo Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora Penulis akan menyampaikan gambaran
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Tampan Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru adalah merupakan salah satu Kecamatan yang berbentuk berdasarkan PP.No.19 Tahun 1987, tentang perubahan
Lebih terperinci