KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan. Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan. Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP"

Transkripsi

1 Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) BPK Perwakilan Provinsi Riau

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau ini dapat tersusun. BPK Perwakilan Provinsi Riau merupakan salah satu unit Eselon II pada Auditorat Utama Keuangan Negara V yang memiliki kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja sebagai sarana untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja kepada para pemangku kepentingan. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja AKN V dan LAK Pelaksana BPK. Pada, dari 26 Indikator Kinerja Utama () yang digunakan sebagai ukuran pencapaian kinerja yang meliputi kegiatan teknis pemeriksaan dan non pemeriksaan, BPK Perwakilan Provinsi Riau memperoleh skor sebesar 95,91. Skor ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 94,48. Peningkatan skor kinerja ini dicapai melalui kerjasama yang baik dari seluruh pihak, baik internal maupun eksternal BPK Perwakilan Provinsi Riau. Namun demikian, kami menyadari masih banyak hal-hal yang perlu diperbaiki agar skor kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau semakin meningkat kedepannya. Akhir kata, kami berharap agar laporan ini menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau dan menjadi masukan untuk perbaikan kinerja periode berikutnya. Pekanbaru, Januari 2017 Kepala Perwakilan Harry Purwaka, S.E., MSF.,Ak., CA NIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU i

3 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau 1 C. Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau. 3 D. Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Riau. 5 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA (PK) BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU.. 6 A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Riau. 6 B. Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau... 8 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU BAB IV PENUTUP. 41 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU i

4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai tindak lanjut Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 dan Undang-Undang Nomor tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan setiap instansi pemerintah tidak terkecuali Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara untuk mempertanggungjawabkan Pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mengelola segala sumber daya yang dimiliki dan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi. Kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tidak hanya melekat pada BPK sebagai suatu lembaga, tetapi juga unsur-unsur pelaksana BPK sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 13 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang menyatakan bahwa instansi yang wajib menyusun laporan akuntabilitas kinerja di antaranya adalah (c) unit Organisasi eselon I pada kementerian/lembaga dan (e) unit kerja mandiri yang ditetapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau merupakan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja AKN V dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pelaksana BPK. B. Tugas dan Fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau Berdasarkan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK di mana tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau adalah memeriksa pengelolaan dan tanggungjawab keuangan daerah pada pemerintah provinsi dan kota/kabupaten di Provinsi Riau, BUMD dan lembaga terkait dilingkungan entitas, termasuk melaksanakan pemeriksaan yang ditugaskan oleh AKN. BPK Perwakilan Provinsi Riau menyelenggarakan fungsi sebagai berikut. 1. Perumusan dan pengevaluasian rencana aksi BPK Perwakilan Provinsi Riau dengan mengidentifikasi berdasarkan RIR BPK; 2. Perumusan rencana kegiatan BPK Perwakilan Provinsi Riau berdasarkan rencana aksi serta tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau; 3. Perumusan kebijakan pelaksanaan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah yang menjadi tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 4. Penyusunan program, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan daerah yang dilaksanakan oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau yang meliputi pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu; 5. Penetapan tim pemeriksa untuk melaksanakan kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 1

5 6. Pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 7. Pengompilasian hasil pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 8. Penyusunan bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 9. Pengevaluasian kegiatan pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; 10. Pengompilasian dan pengevaluasian hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK; 11. Pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa; 12. Pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 13. Penyiapan bahan perumusan pendapat BPK pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; 14. Penyiapan bahan kajian hasil pemeriksaan yang mengandung unsur tindak pidana dan/atau kerugian daerah untuk disampaikan kepada Ditama Binbangkum; 15. Penyiapan LHP yang mengandung unsur tindak pidana untuk disampaikan kepada instansi penegak hukum; 16. Pengelolaan SDM, keuangan, hukum, hubungan masyarakat, teknologi informasi, prasarana dan sarana, serta administrasi umum; 17. Pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP pada lingkup tugas BPK Perwakilan Provinsi Riau; 18. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau; dan 19. Pelaporan hasil kegiatan secara berkala kepada BPK. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 2

6 C. Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU SEKRETARIAT PERWAKILAN SUBAUDITORAT RIAU I SUBAUDITORAT RIAU II SUBBAGIAN SDM SUBBAGIAN HUMAS DAN TU KALAN KELOMPOK PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA SUBBAGIAN KEUANGAN SUBBAGIAN HUKUM SUBBAGIAN UMUM DAN TI Gambar 1.1 Struktur Organisasi BPK Perwakilan Provinsi Riau sesuai Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 Sesuai dengan Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana BPK, BPK Perwakilan Provinsi Riau terdiri dari: 1. Subauditorat Riau I Subauditorat Riau I mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Provinsi Riau, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas. a. merumuskan rencana kegiatan; b. mengusulkan tim pemeriksa; c. melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; d. mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara; e. menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan; f. mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 3

7 g. mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK; h. melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa; i. memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; j. menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; k. melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau. 2. Subauditorat Riau II Subauditorat Riau II mempunyai tugas pada lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hulu, Kota Dumai, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, Kabupaten Kepulauan Meranti, BUMD dan lembaga terkait di lingkungan entitas untuk: a. merumuskan rencana kegiatan; b. mengusulkan tim pemeriksa; c. melakukan pemerolehan keyakinan mutu hasil pemeriksaan; d. mengompilasi hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara; e. menyusun bahan penjelasan kepada Pemerintah Daerah dan DPRD tentang hasil pemeriksaan; f. mengevaluasi kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh pemeriksa BPK, pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK, dan akuntan publik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; g. mengompilasi dan mengevaluasi hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan Sumbangan IHPS, baik yang pemeriksaannya dilaksanakan oleh Pemeriksa BPK maupun oleh pemeriksa yang bekerja untuk dan atas nama BPK; h. melakukan pembahasan tindak lanjut hasil pemeriksaan dengan aparat pengawasan internal pada entitas terperiksa; i. memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan; j. menyiapkan bahan perumusan pendapat BPK yang akan disampaikan kepada pemangku kepentingan yang diperlukan karena sifat pekerjaannya; k. melakukan pemutakhiran data pada aplikasi SMP dan DEP; dan l. menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau. 3. Sekretariat Perwakilan Mempunyai tugas menyelenggarakan dan mengoordinasikan dukungan administrasi, hukum, hubungan masyarakat dan perpustakaan, protokoler, serta sumber daya untuk kelancaran tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 4

8 D. Sumber Daya Manusia BPK Perwakilan Provinsi Riau SDM yang ada pada BPK Perwakilan Provinsi Riau per 31 Desember berjumlah 106 orang yang terdiri dari: Kepala Perwakilan : 1 orang Kepala Sekretariat Perwakilan : 1 orang Kepala Subauditorat : 2 orang Kepala Subbagian : 5 orang Pegawai Fungsional Pemeriksa : 59 orang Pegawai Kesekretariatan : 20 orang Tenaga Kontrak/Honorer : 18 orang LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 5

9 BAB II PERENCANAAN STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA (PK) BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU A. Perencanaan Strategis BPK Perwakilan Provinsi Riau BPK telah menetapkan 11 Sasaran Strategis (SS) yang digambarkan dalam bentuk peta strategi sebagai berikut. PEMENUHAN KEBUTUHAN DAN HARAPAN PEMILIK KEPENTINGAN SS 1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan oleh Para Pemangku Kepentingan SS 2 Meningkatnya Kualitas Sistem Pengendalian Mutu PENGELOLAAN FUNGSI STRATEGIS IP 1 Meningkatkan Efektivitas Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan IP 2 Meningkatkan Pengelolaan Strategi Pemeriksaan IP 3 Meningkatkan Kualitas Penugasan Pemeriksaan (Audit Engagement) IP 4 Meningkatkan Kualitas Kelembagaan PERTUMBUHAN DAN PEMBELAJARAN ORGANISASI LG 1 Meningkatkan Kompetensi Pegawai melalui Pembentukan Talent Pool LG 2 Mengoptimalkan Pemanfaatan TI dan Sarpras dalam Tata Kelola Organisasi LG 3 Menciptakan Budaya Berintegritas, Independen, dan Profesioanal LG 4 Memperluas Implementasi Praktik-praktik Terbaik (Best Practice Sharing) KEUANGAN K 1 Mengoptimalkan Pemanfaatan Anggaran Gambar 2.1 Peta Strategi BPK Wide Untuk mencapai Sasaran Strategis BPK Wide tersebut, Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V sebagai pelaksana sebagian tugas dan wewenang BPK di bidang pemeriksaan, telah menetapkan 7 SS yang digambarkan dalam bentuk peta strategi sebagai berikut. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 6

10 Gambar 2.2 Peta Strategi AKN V Keterkaitan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam rangka mendukung pencapaian Sasaran Strategis BPK Wide dan Sasaran Strategis AKN V dapat digambarkan dalam peta strategi BPK Perwakilan Provinsi Riau sebagai berikut. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 7

11 Visi Gambar 2.3 Peta Strategi BPK Perwakilan Provinsi Riau Menjadi pendorong pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara melalui pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat. Misi a. Memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri; b. Melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas, independen, dan profesional. B. Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau Untuk mengukur pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah ditetapkan, Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja (PSMK) telah menyusun Indikator Kinerja Utama () beserta target pencapaian. beserta target pencapaiannya dituangkan dalam Perjanjian Kinerja (PK) yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau selaku pimpinan satuan kerja dan Auditor Utama (Tortama) Keuangan Negara V selaku atasan pimpinan satuan kerja pada tanggal 29 Januari. Sasaran strategis,, dan target sebagaimana terdapat dalam Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Provinsi Riau adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 8

12 Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja (PK) BPK Perwakilan Prov. Riau LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 9

13 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 10

14 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU BPK Perwakilan Provinsi Riau pada memperoleh skor pencapaian kinerja sebesar 95,91. Skor ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan pencapaian skor tahun sebelumnya yaitu sebesar 94,48. Capaian kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau dapat dilihat pada tabel 3.1 Tabel 3.1 Capaian Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau Target Skor Score Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Riau 95,91 SS1 Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan 93, Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang 60% 39,19% 65,31 3,6 4,42 105,00 100% 101,00% 101,00 100% 0% 0,00 100% 103,00% 103, ,00 SS 2 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan 102,22 Tingkat Konsistensi antara Rencana % 95% 105,00 Pemeriksaan danpelaksanaan Pemeriksaan 2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh 30% 30,43% 101,45 LHP 2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP 100% 100% 100,00 SS 3 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan 94, Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP 100% 100% 100,00 100% 100% 100,00 100% 76,67 % 76,67 SS 4 Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara 100, Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100,00 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 11

15 Target Skor Score Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Riau 95, Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara , Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang 100% 100% 100,00 SS 5 Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Riau 94, Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan Provinsi Riau A A 100, Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi 100% 80,40% 80, penyusunan best-practice 0% 0% 100, penyebaran best-practice 0% 0% 100, Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan 100% 100% 100,00 Provinsi Riau 5.6 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan 100% 91,67% 91, Jumlah media relation yang dilaksanakan 2 4,10 105, Tingkat Pemenuhan Sarana dan Prasarana 90% 91,57% 101,74 SS 6 Meningkatkan Kompetensi Pegawai di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Riau 80, Pemeriksa yang Memenuhi Standar Jam Pelatihan Pemeriksa 100% 76,27% 76,27 Pegawai yang Memenuhi Jam 6.2 Pelatihan Teknis/Manajerial (Non Pemeriksa) 90% 79,31% 88,12 SS 7 Meningkatkan Kinerja Anggaran di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Riau 105, Tingkat Kinerja Implementasi Anggaran di Lingkungan Perwakilan Provinsi Riau 80% 89,83% 105,00 SS 1. Meningkatnya Pemanfaatan Hasil Pemeriksaan Sasaran Strategis ini dimaksudkan untuk mendorong BPK agar mampu memberikan rekomendasi yang bermutu sehingga dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. SS ini juga ditujukan untuk meningkatkan efektivitas kerja sama dan komunikasi dengan para pemangku kepentingan BPK, terutama dalam kaitannya untuk meningkatkan dampak dari hasil pemeriksaan BPK. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 12

16 Melalui sasaran strategis ini, BPK Perwakilan Provinsi Riau ingin memastikan bahwa para pemangku kepentingan telah memanfaatkan hasil pemeriksaan untuk memperbaiki tingkat efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Para pemangku kepentingan BPK terdiri dari lembaga perwakilan (DPR, DPD, DPRD), entitas yang diperiksa (pemerintah daerah dan BUMD), instansi penegak hukum (kepolisian daerah dan kejaksaan), media massa, lembaga profesi, lembaga pendidikan, dan lainnya. Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat dinilai dari pencapaian persentase penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan, indeks kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa BPK, persentase penyampaian LHP yang mengandung unsur tindak pindana kepada IPH, tingkat pemenuhan permintaan PKN, dan tingkat pemenuhan permintaan pemberian keterangan ahli serta jumlah bahan pendapat dan pertimbangan yang dimanfaatkan Ditama Revbang. Secara keseluruhan skor SS 1 pada adalah sebesar 93,85, dengan penjelasan masing-masing sebagai 1.1 Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan ini menunjukkan intensitas penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan yang diharapkan berdampak pada perbaikan pengelolaan keuangan negara. ini diukur dari persentase jumlah rekomendasi yang telah ditindaklanjuti oleh auditee dan telah sesuai dengan rekomendasi dari BPK dan jumlah rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti dalam rentang waktu lima tahun terakhir (tahun 2012 s.d. ). Skor 1.1 penyelesaian tindak lanjut atas rekomendasi hasil pemeriksaan pada tahun mengalami penurunan jika dibandingkan dengan skor tahun 2015, yaitu dari 75,53 menjadi 65,31. Penurunan capaian tersebut disebabkan adanya rekomendasi yang cukup banyak dari hasil pemeriksaan kinerja tematik di semester II tahun (7 obyek pemeriksaan). Tabel 3.2 Perbandingan Skor 1.1, 2015, dan Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Target Skor % 39,19% 65,31 75,53 82,96 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 13

17 Tabel 3.3 Perbandingan 1.1 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Penyelesaian Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Target 60% 65% 70% 75% 80% 39,19% 48,99% Target atas ini belum tercapai pada karena masih banyak rekomendasi tahun sebelumnya yang belum ditindaklanjuti oleh auditee. BPK Perwakilan Provinsi Riau akan terus mendorong auditee untuk menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan, serta akan mengajukan rekomendasi yang memenuhi kriteria sebagai rekomendasi yang tidak dapat ditindaklanjuti untuk segera ditetapkan oleh Badan. 1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK Indeks Kepuasan Auditee adalah indikator tingkat kepuasan auditee atas kinerja pemeriksa BPK dalam menerapkan nilai-nilai dasar organisasi BPK, yang diukur berdasarkan persepsi auditee melalaui survei tingkat kepuasan. Dimensi yang diukur mencakup Integritas, Independensi dan Profesionalisme. ini bertujuan untuk mengukur kinerja pemeriksa BPK melalui aspek perilaku dan kualitas yang dipraktikkan dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan. Pengukuran dengan menggunakan kuesioner kepuasan pemilik kepentingan, sesuai lampiran PMP 2015, yang nilainya dihitung berdasarkan rata-rata hasil kuesioner dari seluruh indeks jumlah pemeriksaan. Indeks Kepuasan Auditee atas pemeriksaan LKPD TA 2015 yang dilaksanakan pada Semester I adalah 4,42, jauh diatas target sebesar 3,60. Pencapaian ini disebabkan para pemeriksa di BPK Perwakilan Provinsi Riau telah berusaha menerapkan nilai-nilai dasar BPK dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya. sehingga mendapatkan penilaian yang memuaskan dari auditee. Terkait hal tersebut, Pimpinan BPK Perwakilan Provinsi Riau akan terus mendorong para pemeriksa agar semakin meningkatkan integritas, independensi dan profesionalisme di dalam pelaksanaan tugasnya. Tabel 3.4 Skor 1.2 Skor 1.2 Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK 3,60 4,42 105,00 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 14

18 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.5 Perbandingan 1.2 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Indeks Kepuasan Auditee atas Kinerja Pemeriksa BPK Target 3,60 3,70 3,80 3,90 4,00 4,42 105, Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH Setiap temuan pemeriksaan yang berindikasi tindak pidana segera disampaikan ke Ditama Binbangkum untuk disetujui dan disampaikan ke Instansi Penegak Hukum (IPH). ini menunjukkan kontribusi BPK dalam pemberantasan praktek tindak pidana korupsi. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan temuan Penggunaan atas Penerimaan Retribusi Terminal Barang 2015 pada Pemerintah Kota Dumai kepada Ditama Binbangkum melalui Nota Dinas Nomor 263/ND/XVIII.PEK/08/ tanggal 26 Agustus. Tabel 3.6 Skor 1.3 Skor 1.3 Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH 100% 101% 101,00% Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 15

19 Tabel 3.7 Perbandingan 1.3 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Penyampaian LHP yang Mengandung Unsur Tindak Pidana ke IPH % 100% 100% 100% 100% 101% 101,00% 1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara ini menunjukkan sejauh mana BPK dapat memenuhi permintaan pemangku kepentingan terkait penghitungan kerugian negara/daerah. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau menerima permintaan Perhitungan Kerugian Negara/Daerah (PKN/D) dari Polda Riau melalui Surat Nomor R/89/XII//Reskrimsus tanggal 7 Desember. Sehubungan dengan pembentukan Auditorat Utama Investigasi (AUI) melalui Keputusan BPK Nomor 10/K/I-XIII.2/11/ tentang perubahan Kedua atas Keputusan BPK Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, maka pelaksanaan PKN/D menjadi wewenang AUI. Oleh karena itu, permintaan PKN/D yang diterima oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau telah diteruskan kepada AUI melalui Tortama KN V. Tabel 3.8 Skor 1.4 Skor 1.4 Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara 100% - - Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 16

20 Tabel 3.9 Perbandingan 1.4 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat Pemenuhan Permintaan Penghitungan Kerugian Negara % 100% 100% 100% 100% Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli ini menunjukkan sejauh mana BPK dapat memenuhi permintaan pemangku kepentingan terkait pemberian keterangan ahli. Pada, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah memenuhi tiga permintaan pemberian keterangan ahli terkait tipikor di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Keterangan ahli diberikan oleh Dwi Rakhmadi, Zawil Fitra dan Syafina Khairiah. Tabel 3.10 Skor 1.5 Skor 1.5 Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli 100% 103% 103,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.11 Perbandingan 1.5 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat Pemenuhan Permintaan Pemberian Keterangan Ahli % 100% 100% 100% 100% 103% 103% LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 17

21 1.6 Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang ini bertujuan untuk mengukur kontribusi BPK Perwakilan Riau terkait pelaksanaan tugas dan kewenangan BPK memberikan pertimbangan dan pendapat kepada Pemerintah untuk memperbaiki tata kelola keuangan negara. Pada, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan satu usulan bahan pendapat kepada Ditama Revbang dengan judul Kinerja Pemerintah Daerah Dalam Penyediaan Akses Air Bersih Berbasis Masyarakat Yang Layak Dan Berkelanjutan. Usulan bahan pendapat ini telah ditelaah dan diterima oleh Ditama Revbang melalui Nota Dinas Kepala Direktorat EPP Nomor 610/ND/XII.2/11/ tanggal 10 November. Tabel 3.12 Skor Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang Target Skor ,00 100,00 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.13 Perbandingan 1.6 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Jumlah Bahan Pendapat dan Pertimbangan yang Dimanfaatkan Ditama Revbang % SS 2 Meningkatkan Kualitas Perencanaan Pemeriksaan Perencanaan pemeriksaan adalah salah satu unsur dalam manajemen pemeriksaan. Melalui perencanaan yang berkualitas, BPK Perwakilan Provinsi Riau berkomitmen untuk menjaga konsistensi antara rencana pemeriksaan dengan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 18

22 pelaksanaan pemeriksaannya serta ketepatan waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan kepada auditee dan lembaga perwakilan. Untuk mencapai target penyampaian laporan secara tepat waktu diperlukan perencanaan yang matang dalam hal perencanaan pemeriksaan, pelaksanaan pemeriksaan dan penyelesaian laporan hasil pemeriksaan. Pemeriksaan yang dikelola dengan baik dan penyampaian laporan secara tepat waktu akan memberikan hasil pemeriksaan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan serta bermanfaat bagi pemangku kepentingan. Keberhasilan pencapaian sasaran strategis ini dapat dinilai dari Tingkat Konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan, Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP dan Ketepatan Waktu Penyampaian LHP. Secara keseluruhan skor SS 2 pada adalah sebesar 102,22, dengan penjelasan masing-masing sebagai 2.1 Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan ini mengukur tingkat kualitas perencanaan pemeriksaan di BPK Perwakilan Provinsi Riau yang ditunjukkan dari konsistensi pelaksanaan pemeriksaan dibandingkan dengan rencana pemeriksaan tahunan yang tertuang dalam Rencana Kegiatan Pemeriksaan (RKP). Pada, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah mengajukan satu kali revisi RKP dan telah disetujui oleh Tortama KN V melalui Nota Dinas Nomor 569/ND/XVIII/07/ tanggal 28 Juli. Pengajuan revisi RKP dilakukan untuk mengakomodir keterlibatan BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam pemeriksaan tematik AKN V dan AKN VI. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan tujuh LHP Kinerja. Tabel 3.14 Skor 2.1 Skor 2.1 Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan 85% 95% 105,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 19

23 Tabel 3.15 Perbandingan 2.1 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat konsistensi antara Rencana Pemeriksaan dan Pelaksanaan Pemeriksaan % 85% 85% 90% 90% 95% 105, Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP ini menunjukkan proporsi pelaksanaan pemeriksaan kinerja terhadap seluruh pemeriksaan yang dilaksanakan di BPK Perwakilan Provinsi Riau. ini bertujuan untuk mendorong bertambahnya jumlah pelaksanaan pemeriksaan kinerja. Selain itu, DPR juga meminta agar BPK meningkatkan jumlah pemeriksaan kinerja dalam mengawal RPJMN. Jumlah dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan oleh BPK tertuang dalam Renja dan RKA. Sampai dengan berakhirnya, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan tujuh LHP Kinerja. Tabel 3.16 Skor 2.2 Skor 2.2 Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP 30% 30,43% 101,45 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 20

24 Tabel 3.17 Perbandingan 2.2 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Rasio Jumlah LHP Kinerja terhadap seluruh LHP % 17% 18% 19% 20% 30,43% 152,15% 2.3 Ketepatan Waktu Penyampaian LHP Ketepatan waktu penyampaian hasil pemeriksaan kepada auditee dan lembaga perwakilan merupakan salah satu indikator dari efektivitas pelaksanaan pemeriksaan. Ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan keuangan diatur dengan Undang-undang Nomor , ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan DTT Non Banpol didasarkan pada perencanaan penyelesaian yang dinyatakan dalam P2, sedangkan ketepatan waktu penyampaian LHP untuk pemeriksaan DTT Banpol didasarkan pada Peraturan BPK Nomor tentang Pemeriksaan Laporan Pertanggungjawaban Bantuan Keuangan Partai Politik. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menerbitkan dan menyampaikan 35 LHP dengan rincian sebagai berikut; 13 LHP LKPD, tujuh LHP Kinerja, tiga LHP DTT Non-Banpol dan 12 LHP DTT Banpol. Satu LHP DTT Banpol (Rokan Hilir) tidak diterbitkan karena auditee tidak menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Dana Parpol kepada BPK. Tabel 3.18 Skor Ketepatan Waktu Penyampaian LHP Target Skor % 100% 100,00 97,14 71,88 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 21

25 Tabel 3.19 Perbandingan 2.3 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Ketepatan Waktu Penyampaian LHP % 100% 100% 100% 100% 100% 100% SS.3 Meningkatkan Kualitas Hasil Pemeriksaan Melalui sasaran strategis ini, BPK Perwakilan Provinsi Riau berkomitmen meningkatkan mutu hasil pemeriksaan. Untuk mencapai hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Riau secara aktif mengarahkan dan mengevaluasi penyusunan program pemeriksaan, pengendalian kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan dalam rangka penyusunan IHPS. Keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh pemenuhan pelaksanaan quality control pemeriksaan oleh pejabat fungsional pemeriksa, quality assurance pemeriksaan oleh pejabat struktural pemeriksa dan tingkat konsistensi dan akurasi penyajian LHP. Skor SS 3 pada adalah sebesar 94,40, dengan penjelasan masingmasing sebagai 3.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan ini menunjukkan sejauhmana pemeriksaan BPK telah dilaksanakan sesuai dengan SPKN, PMP dan Kode Etik melalui pemenuhan QC Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Pemeriksaan (PFP). Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 13 pemeriksaan LKPD, tujuh pemeriksaan kinerja, tiga pemeriksaan DTT Non-Banpol dan 12 pemeriksaan DTT-Banpol. Atas seluruh pemeriksaan yang telah diselesaikan tersebut, PFP yang terlibat dalam pemeriksaan telah melakukan tugas dan fungsinya dalam QC pemeriksaan. Tabel 3.20 Skor 3.1 Skor 3.1 Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan 100% 100% 100,00 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 22

26 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.21 Perbandingan 3.1 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Pemenuhan Quality Control (QC) Pemeriksaan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan ini menunjukkan sejauhmana pemeriksaan BPK telah dilaksanakan sesuai dengan SPKN, PMP dan Kode Etik melalui pemenuhan QA Pemeriksaan yang dilaksanakan oleh Pejabat Struktural Pemeriksaan (PSP). Sampai dengan berakhirnya tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 13 pemeriksaan LKPD, tujuh pemeriksaan kinerja, tiga pemeriksaan DTT Non-Banpol dan 12 pemeriksaan DTT-Banpol. Atas seluruh pemeriksaan yang telah diselesaikan tersebut, PSP yang terkait dengan pemeriksaan telah melakukan tugas dan fungsinya dalam QA pemeriksaan. Tabel 3.22 Skor 3.2 Skor 3.2 Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan 100% 100% 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 23

27 Tabel 3.23 Perbandingan 3.2 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Pemenuhan Quality Assurance (QA) Pemeriksaan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 3.3 Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP ini menunjukkan tingkat akurasi dan konsistensi penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau. Sesuai dengan arahan Badan, LHP harus zero defect (tidak boleh mengandung kesalahan) agar LHP yang dihasilkan menjadi 100% konsisten dan akurat. Sehingga dapat mendorong peningkatan kualitas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP). Hasil evaluasi oleh Direktorat EPP atas LHP yang diterbitkan BPK Perwakilan Provinsi Riau tahun, menunjukkan tingkat konsistensi dan akurasi secara keseluruhan sebesar 76,67% yang terdiri dari tingkat konsistensi dan akurasi LHP LK sebesar 59%, tingkat konsistensi dan akurasi LHP Kinerja sebesar 96% dan tingkat konsistensi dan akurasi LHP DTT sebesar 75%. Untuk mengurangi tingkat kesalahan dan meningkatkan kualitas dalam penyusunan LHP, BPK Perwakilan Provinsi Riau akan membekali para pemeriksa melalui serangkaian kegiatan sebelum memulai pemeriksaan, yaitu diantaranya Diklat Penyusunan KKP dan SiAP LKPD, Diklat Persiapan Pemeriksaan LKPD, Diseminasi/Sosialisasi SPKN, Konsinyering Penyusunan Program Pemeriksaan (P2) dan Pengarahan Kalan. Selain itu, peer review LHP juga akan dilakukan dengan melibatkan para pegawai kesekretariatan untuk mereview konsistensi dan akurasi LHP. Tabel 3.24 Skor 3.3 Skor 3.3 Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP 100% 76,67% 76,67 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 24

28 Tabel 3.25 Perbandingan 3.3 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat Konsistensi dan Akurasi Penyajian LHP % 100% 100% 100% 100% 76,67% 76,67% SS.4 Meningkatkan Kualitas Pemantauan TLRHP dan Kerugian Negara Melalui sasaran strategis ini, BPK Pewakilan Provinsi Riau berupaya mengarahkan, mengevaluasi, dan mengompilasi kegiatan dan hasil pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan (TLRHP) dan kerugian daerah, agar kualitas hasil pemantauan TLRHP dan kerugian negara dapat dicapai. Indikator keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh tingkat kemutakhiran data TLRHP yang disajikan, jumlah laporan penyelesaian pemantauan kerugian daerah yang dihasilkan, dan ketepatan waktu penyampaian hasil pemantauan TLRHP dan Kerugian Daerah kepada Ditama Revbang. Secara keseluruhan skor SS 4 pada adalah sebesar 100,00, dengan penjelasan masing-masing sebagai 4.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan ini menunjukkan tingkat kemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana telah diatur dalam Peraturan BPK Nomor tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK. ini bertujuan untuk mengukur pelaksanaan kegiatan pemutakhiran data tindak lanjut yang dilakukan oleh pejabat terperiksa. Pemutakhiran ini akan direkapitulasi untuk digunakan sebagai bahan penyusunan IHPS. BPK Perwakilan Provinsi Riau telah melakukan dua kali pemutakhiran data tindak lanjut hasil pemeriksaan pada 13 entitas pemeriksaan di Provinsi Riau setiap akhir semester bersama pejabat terkait. Data tersebut kemudian disampaikan kepada Ditama Revbang sebagai bahan penyusunan IHPS. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 25

29 Tabel 3.26 Skor 4.1 Skor 4.1 Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan 100% 100% 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.27 Perbandingan 4.1 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat Kemutakhiran Data Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 4.2 Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Daerah Laporan pemantauan mencakup jumlah kasus kerugian negara yang telah ditetapkan dan jumlah kasus yang telah diselesaikan dalam satu periode laporan yang disusun oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk disampaikan kepada Ditama Revbang. Kasus kerugian daerah yang dimaksud terdiri dari kasus kerugian daerah yang diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh bendahara, PNS non bendahara dan pihak ketiga. ini bertujuan untuk mengukur kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau dalam melakukan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah sehingga efektivitas penyelesaian ganti kerugian daerah baik dari sisi jangka waktu penyelesaian maupun besaran ganti rugi dapat tercapai. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menghasilkan 26 laporan pemantauan penyelesaian kerugian daerah. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 26

30 Tabel 3.28 Skor Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara Target Skor ,00 100,00 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.29 Perbandingan 4.2 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Jumlah Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara % 4.3 Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Daerah ke Ditama Revbang Penyampaian laporan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah oleh BPK Perwakilan Provinsi Riau ke Ditama Revbang adalah sebagai bahan penyusunan IHPS. Penyampaian yang dimaksud adalah penyampaian laporan secara hardcopy dan melalui input ke SIKAD. ini bertujuan untuk mengukur kinerja penyampaian laporan pemantauan penyelesaian ganti kerugian daerah, agar tepat waktu. Pada, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyelesaikan 26 laporan pemantauan penyelesaian kerugian daerah, dan menyampaikannya kepada Ditama Revbang. Tabel 3.30 Skor Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang Target Skor % 100% 100,00 100,00 50,00 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 27

31 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.31 Perbandingan 4.3 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara ke Ditama Revbang % 100% 100% 100% 100% 100% 100% SS 5 Meningkatkan Kualitas Organisasi di Lingkungan Perwakilan Melalui sasaran strategis ini, BPK Pewakilan Provinsi Riau berkomitmen untuk meningkatkan kualitas organisasi di lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Riau. Untuk mencapai hal tersebut, BPK Perwakilan Provinsi Riau melakukan upaya mengarahkan dan mengevaluasi rencana aksi dan kinerja Perwakilan serta pengelolaan dan pemanfaatan TIK. Selain itu, BPK Perwakilan Provinsi Riau merumuskan, mereviu dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan memantau kegiatan pengelolaan dan pemanfaatan sarpras. Indikator keberhasilan sasaran strategis ini ditunjang oleh hasil evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau, tingkat pemanfaatan teknologi dan informasi, persentase penyusunan best-practice, persentase penyebaran best-practice, persentase ketepatan waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau, persentase ketepatan waktu penyampaian Laporan Bulanan, jumlah media relation yang dilaksanakan, dan tingkat pemenuhan sarana dan prasarana. Skor SS 5 pada adalah sebesar 94,80, dengan penjelasan masingmasing sebagai 5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan Evaluasi akuntabilitas kinerja merupakan evaluasi yang dilaksanakan oleh Itama terhadap seluruh satker di BPK, evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkat penerapan akuntabilitas kinerja di satker yang bersangkutan. ini bertujuan untuk mendorong peningkatan akuntabilitas kinerja di BPK Perwakilan Provinsi Riau. Pada tahun, Itama memberikan nilai A (memuaskan) atas akuntabilitas kinerja BPK Perwakilan Provinsi Riau. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 28

32 Tabel 3.32 Skor 5.1 Skor 5.1 Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan A A 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.33 Perbandingan 5.1 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Hasil Evaluasi Itama atas Akuntabilitas Kinerja Perwakilan A A A A A A 100% 5.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi BPK melalui Biro TI telah menyediakan layanan TIK bagi seluruh pegawai yang meliputi layanan dasar ( , edrive), layanan aplikasi SISDM dan layanan aplikasi pemeriksaan (SMP, eaudit). Untuk mendorong IT culture di lingkungan BPK, seluruh satker diharapkan memanfaatkan layanan yang disediakan ini secara optimal. ini mengukur tingkat pemanfaatan layanan TIK dalam rangka mendorong IT culture di BPK Perwakilan Provinsi Riau. ini bertujuan untuk mendorong satker agar memanfaatkan layanan TIK dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi. Pada tahun, baru 76,11% pegawai yang memanfaatkan layanan dasar ( dan edrive), 89,74% pegawai yang memanfaatkan layanan aplikasi umum (SISDM) dan 76,67% pegawai yang memanfaatkan layanan pemeriksaan (SMP dan portal e-audit). Sehingga tingkat pemanfaatan teknologi dan informasi di BPK Perwakilan Provinsi Riau mencapai 80,40%. Rendahnya pemanfaatan layanan dasar adalah karena kemanfaatan dan kegunaan layanan dan edrive BPK belum tersosialisasikan LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 29

33 dengan baik kepada sebagian pegawai, sehingga pegawai lebih memilih menggunakan atau edrive eksternal (gmail, yahoo, gdrive, dropbox, dll). Untuk itu, sosialisasi penggunaan dan edrive perlu dilakukan oleh Biro TI / LO TI Perwakilan agar tingkat pemahaman pegawai dapat meningkat, seterusnya dapat mengoptimalkan pemanfaatan perangkat/fasilitas dimaksud. Selain itu BPK Perwakilan Provinsi Riau akan proaktif dalam memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam dan edrive seperti penyimpanan dokumen, upload dokumen, portal perwakilan, pengumuman, dan pemanfaatan lainnya. Tabel 3.34 Skor 5.2 Skor 5.2 Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi 100% 80,40% 80,40 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.35 Perbandingan 5.2 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Tingkat Pemanfaatan Teknologi dan Informasi % 100% 100% 100% 100% 80,40% 80,40% 5.3 Penyusunan Best-Practice Best practice adalah setiap proses pekerjaan yang ada di BPK yang akan dilegalisasi menjadi pengetahuan setelah melewati proses validasi dan pengesahan oleh satker yang berwenang. Setiap tahun BPK akan menargetkan sejumlah proses pekerjaan menjadi best practice. ini mengukur tingkat penyusunan jumlah best practices yang telah teruji dalam pelaksanaan tugas pekerjaan pada satker-satker BPK. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau belum menargetkan output untuk ini, sehingga belum ada realisasi output untuk ini. LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 30

34 Tabel 3.36 Skor 5.3 Skor 5.3 Penyusunan Best-Practice 0% 0% - Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai Tabel 3.37 Perbandingan 5.3 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Penyusunan Best- Practice % 5% 10% 15% 20% 0% Penyebaran Best-Practice ini mengukur tingkat penyebaran jumlah best practices yang telah teruji dalam pelaksanaan tugas pekerjaan pada satker-satker BPK. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau belum menargetkan output untuk ini, sehingga belum ada realisasi output untuk ini. Tabel 3.38 Skor 5.4 Skor 5.4 Penyebaran Best-Practice 0% 0% - Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 31

35 Tabel 3.39 Perbandingan 5.4 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Penyebaran Best- Practice % 50% 70% 90% 100% 0% Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk menyusun dan menyampaikan LAK secara tepat waktu. Batas waktu penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) adalah sebagaimana diatur dalam SK Sekjen No. 431/K/X-XIII.2/9/2012 tentang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja. SK Sekjen sebagaimana diatas menyatakan bahwa penyampaian LAK selambat-lambatnya tanggal 15 Februari setelah Anggaran berakhir. BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja 2015 melalui Nota Dinas Nomor 16/ND/XVIII.PEK/01/ tanggal 15 Januari. Tabel 3.40 Skor 5.5 Skor 5.5 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan 100% 100% 100,00 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 32

36 Tabel 3.41 Perbandingan 5.5 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Perwakilan % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 5.6 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan Ketepatan waktu penyampaian laporan bulanan sebagaimana diatur dalam POS Perencanaan, yakni selambat-lambatnya tanggal 10 di bulan berikutnya. ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk menyusun dan menyampaikan laporan bulanan secara tepat waktu. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah menyampaikan sebelas laporan bulanan secara tepat waktu, sedangkan 1 laporan bulanan yaitu laporan bulan Januari disampaikan tidak tepat waktu karena keterlambatan dalam penyusunan laporan. Tabel 3.42 Skor 5.6 Skor 5.6 Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan 100% 91,67% 91,67 Sementara itu, perbandingan realisasi tahun terhadap target tahun dalam Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau - adalah sebagai LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 33

37 Tabel 3.43 Perbandingan 5.6 Dengan sesuai Renstra BPK Perwakilan Provinsi Riau Presentase Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Bulanan % 100% 100% 100% 100% 91,67% 91,67% 5.7 Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan Kegiatan media relation merupakan salah satu bentuk kegiatan hubungan dan kerjasama dengan media massa. Kegiatan media relation dapat diselenggarakan dalam bentuk: 1. Media Workshop atau Editor Forum bagi para wartawan dalam rangka pembelajaran mengenai hal-hal yang terkait dengan teknis pemeriksaan seperti: istilah-istilah yang digunakan dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, cara membaca laporan hasil pemeriksaan BPK, jenis dan kriteria pemberian opini, dsb. 2. Siaran pers atau konferensi pers mengenai hasil pemeriksaan BPK yang telah disampaikan kepada lembaga perwakilan. 3. Media Visit yaitu kunjungan ke kantor redaksi media massa. 4. Pers Lunch atau Coffee Morning bersama pimpinan redaksi media massa. 5. Wawancara oleh wartawan terkait topik tertentu. ini bertujuan untuk mendorong BPK Perwakilan Provinsi Riau untuk memberikan pemahaman yang menyeluruh mengenai hasil pemeriksaan BPK RI, memperoleh dukungan dari media massa dalam menyebarluaskan hasil pemeriksaan BPK RI secara jelas dan akurat kepada masyarakat, dan meningkatkan hubungan yang harmonis dan saling mendukung dengan media massa. Pada tahun, BPK Perwakilan Provinsi Riau telah melakukan beberapa kegiatan media relation, diantaranya audiensi bersama pimpinan redaksi media massa yang tergabung dalam Serikat Perusahaan Pers (SPS), mengeluarkan siaran pers terkait penyerahan LHP LKPD TA 2015 dan wawancara dengan wartawan tentang beragam topik terkait tugas dan fungsi BPK. Tabel 3.44 Skor 5.7 Target Skor Jumlah Media Relation yang Dilaksanakan 2 4,10 105,00 105,00 105,00 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN - BPK PERWAKILAN PROVINSI RIAU 34

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 2015 Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau. Drs. Widiyatmantoro NIP

KATA PENGANTAR. Pekanbaru, 2015 Kepala Perwakilan BPK Provinsi Riau. Drs. Widiyatmantoro NIP Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAK) BPK Perwakilan Provinsi Riau KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa atas rahmat dan hidayah-nya sehingga Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN... 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Provinsi Kepulauan Riau 2012 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi NTB Tahun 2015

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi NTB Tahun 2015 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK Perwakilan Provinsi NTB BPK PERWAKILAN PROVINSI NTB 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamuálaikum warahmatullahi wabarakatuh Salam sejahtera untuk kita semua

Lebih terperinci

LAMPIRAN XLIX : KEPUTUSAN SEKJEN BPK NOMOR : 399/K/X-XII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016

LAMPIRAN XLIX : KEPUTUSAN SEKJEN BPK NOMOR : 399/K/X-XII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 LAMPIRAN XLIX : KEPUTUSAN SEKJEN BPK NOMOR : 399/K/X-XII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LI : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI NOMOR : 399/K/X-XIII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016

LAMPIRAN LI : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI NOMOR : 399/K/X-XIII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 LAMPIRAN LI : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI NOMOR : 399/K/X-XIII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2020 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA BARAT

Lebih terperinci

Sambutan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara

Sambutan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara 0 Sambutan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2016-2020 ini merupakan salah satu perwujudan akuntabilitas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS LAMPIRAN XLVII : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI NOMOR : 399/K/X-XIII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS 2016-2020 BPK PERWAKILAN PROVINSI BENGKULU

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BPK PERWAKILAN PROVINSI BALI

RENCANA STRATEGIS BPK PERWAKILAN PROVINSI BALI LAMPIRAN LXIII : KEPUTUSAN SEKJEN BPK-RI NOMOR : 399/K/X-XIII.2/9/2016 TANGGAL : 2 SEPTEMBER 2016 i KATA PENGANTAR Om Swastiastu Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH BAB II GAMBARAN UMUM BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH 2.1 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Badan Pemeriksa Keuangan BPK merupakan salah satu lembaga

Lebih terperinci

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT

MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT MENJADIKAN BPK PERWAKILAN SEBAGAI REPRESENTASI BPK YANG BERKUALITAS DAN BERMANFAAT Oleh : Wahyu Priyono, S.E.,M.M.,Ak.,CA Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) adalah lembaga negara yang bertugas untuk memeriksa

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi NTB Tahun

Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi NTB Tahun Rencana Strategis (Renstra) BPK Perwakilan Provinsi NTB Tahun 2016-2020 BPK Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Barat Jl. Udayana No 22 Mataram 83123 Telp. 0370-6163333 mataram.bpk.go.id KATA PENGANTAR DAFTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI SUMATERA BARAT RENCANA STRATEGIS 2016-2020 Integritas Independensi Profesionalisme Sambutan Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Barat BPK sebagai satu-satunya

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan izinnya BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI BANTEN RENCANA STRATEGIS Independensi Integritas Profesionalisme

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI BANTEN RENCANA STRATEGIS Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI BANTEN RENCANA STRATEGIS 2016-2020 Independensi Integritas Profesionalisme Keputusan Pengesahan KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji

Lebih terperinci

Independensi Integritas Profesionalisme

Independensi Integritas Profesionalisme BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Independensi Integritas Profesionalisme VISI Menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang kredibel dengan menjunjung tinggi nilainilai dasar untuk berperan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG

KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/K/I-XIII.2/9/2017 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 3/K/I-XIII.2/7/2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I : PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I : PENDAHULUAN... 1 Laporan Akuntabilitas Kinerja BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau Tahun KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan izinnya BPK RI Perwakilan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RENCANA KINERJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2017 UNIT ORG KERJA PROPINSI (4) BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (2) B. P. K. PUSAT (323) BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PUSAT (1) DKI JAKARTA RENCANA KINERJA KERJA TAHUN ANGGARAN 217 Halaman 1 A ANGGARAN T.A. 217 4.2.6

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2011-2015 Independensi Integritas Profesionalisme VISI Mendukung BPK untuk menjadi lembaga pemeriksa keuangan negara yang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DENGAN RAHMAT YANG MAHA ESA WALIKOTA SAMARINDA,

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L No.1236, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKO-KEMARITIMAN. SAKIP. PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG KEMARITIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA DI

Lebih terperinci

SELAYANG PANDANG BPK PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU

SELAYANG PANDANG BPK PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU SELAYANG PANDANG BPK PERWAKILAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Lembaga negara yang memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara bebas dan mandiri Berkedudukan di ibukota negara Memiliki perwakilan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Renstra BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh

KATA PENGANTAR. Renstra BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Renstra BPK Perwakilan Provinsi Jawa Tengah2016-2020 KATA PENGANTAR Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa karena atas izin-nya Rencana

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN 2006-2010 Sambutan Ketua BPK Pengelolaan keuangan negara merupakan suatu kegiatan yang akan mempengaruhi peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat dan bangsa

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.400, 2014 ADMINISTRASI. Keuangan. BPKP. Tugas. Fungsi. Pencabutan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, profesional dan bertanggungjawab

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 192 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa kesejahteraan

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA. KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA. KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA No.112, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN BPK. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG TATA KERJA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) Tahun Anggaran 2016 Inspektorat Kota Pagar Alam Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare i BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Saat Ini telah melaksanakan program reformasi birokrasi pada periode 2005-2009. Sampai saat ini program reformasi birokrasi masih terus berlanjut, dan telah memberikan manfaat

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman. No.237, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Audit Kinerja. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGG0 PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 22/MENHUT-II/2010 TENTANG PEDOMAN AUDIT KINERJA LINGKUP KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.737, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Pengawasan. Pelaksanaan. Tata Cara Tetap. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 91 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA TETAP

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN INSPEKTORAT II KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Pengawasan intern pemerintah merupakan fungsi manajemen yang penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Melalui

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 46 2016 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT INTEGRITAS. INDEPENDENSI. PROFESIONALISME

RENCANA STRATEGIS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT INTEGRITAS. INDEPENDENSI. PROFESIONALISME LAMPIRAN : KEPUTUSAN SEKJEN BPK RI NOMOR : TANGGAL : BADAN PEMERIKSA KEUANGAN PERWAKILAN PROVINSI SULAWESI BARAT RENCANA STRATEGIS 2016-2020 INTEGRITAS. INDEPENDENSI. PROFESIONALISME KEPUTUSAN SEKRETARIS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotis BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.88. 2016 KEMENLH-KEHUTANAN. Pengawasan Intern. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.83/MENLHK-SETJEN/2015

Lebih terperinci

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN LAPORAN PROYEK PERUBAHAN Peningkatan Ketertiban dan Kecepatan Proses Administrasi Perjalanan Dinas serta Kemudahan Akses Informasi Status Proses Administrasi Perjalanan Dinas melalui Penyusunan POS dan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Isman Rudy, S.E, M.M

KATA PENGANTAR. Kepala BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau, Isman Rudy, S.E, M.M 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata ala karena dengan rahmat dan karunia-nya, Rencana Strategis (Renstra) BPK RI Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau untuk tahun

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 59 2017 SERI : E PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 59 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERNAL DI

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09/Per/M.KUKM/IX/2015 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAWASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pengawasan Intern pemerintah merupakan unsur manajemen yang penting dalam rangka mewujudkan kepemerintahan yang baik. Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) sebagai pelaksana pengawasan

Lebih terperinci

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PIAGAM INTERNAL AUDIT (INTERNAL AUDIT CHARTER) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN INTERNAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 30 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG KEWENANGAN KAPASITAS DAN TUGAS, INSPEKTORAT UNTUK MENGAKSES DATA DAN INFORMASI PADA ORGANISASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.925, 2013 KEMENTERIAN LUAR NEGERI. Pengawasan Intern. Perwakilan Republik Indonesia. Pedoman. PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Irtama Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Irtama 2016 1 Irtama 2016 2 SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan internal adalah

Lebih terperinci

Revisi ke 01 Tanggal : 21 April 2017

Revisi ke 01 Tanggal : 21 April 2017 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 18 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 53 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Lebih terperinci

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M

2017, No Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); M No.73, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PEMERINTAH DAERAH. Penyelenggaraan. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041) PERATURAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR AUDIT DAN REVIU ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGI APARAT PENGAWAS INTERN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.763, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Pokok-Pokok. Pengawasan. BNN. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG POKOK-POKOK PENGAWASAN DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2016 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan Puji dan Syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank

Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank Halaman ini sengaja dikosongkan This page is intentionally left blank SAMBUTAN Dinamika perubahan lingkungan eksternal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara saat ini, salah satunya berdampak

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ANDUAN ANAJEM EN EM ERIKSAAN P M P TAHUN 2008 BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 2008 KEPUTUSAN BADAN PEMERIKSA KEUANGAN NOMOR 1/K/I-XIII.2/2/2008 PANDUAN MANAJEMEN PEMERIKSAAN BADAN PEMERIKSA

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi 4.1.1 Visi Visi adalah pandangan ideal keadaan masa depan (future) yang realistik dan ingin diwujudkan, dan secara potensial

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, 1 BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa untuk lebih menjamin ketepatan dan

Lebih terperinci

I N S P E K T O R A T

I N S P E K T O R A T PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU I N S P E K T O R A T Alamat :Jalan Nilam No. 7 Kotabaru Telp. (0518) 21402 Kode Pos 72116 KOTABARU ( LKj) TAHUN 2016 PERANGKAT DAERAH INSPEKTORAT KABUPATEN KOTABARU DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang No.32 tahun 2004 tentang Pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah mengeluarkan peraturan peraturan mengenai laporan keuangan agar tercipta Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang benar. Pemerintah mengeluarkan Undang Undang

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat

Tabel 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat PERJANJIAN KINERJA P enetapan indikator kinerja pada tingkat program dan kegiatan merupakan prasyarat bagi pengukuran kinerja. Kriteria pengukuran yang dipakai adalah target kinerja yang ditetapkan. Target

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita aturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Daerah Tahun 2015 telah dapat diselesaikan. Rencana

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI JAMBI PIDATO KEPALA PERWAKILAN BPK RI PROVINSI JAMBI PADA ACARA PENYERAHAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK RI ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KOTA JAMBI TAHUN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.316, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN. Data Kinerja. Pengumpulan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGUMPULAN

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perencanaan Pemb No.1572, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Piagam Pengawasan Intern. PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN

INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN INSPEKTORAT IV INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN BAB I PENDAHULUAN A. UMUM Memasuki awal tahun 2016 sesuai dengan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat IV melakukan kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. karena beberapa penelitian menunjukkan bahwa terjadinya krisis ekonomi di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat. Tuntutan ini memang wajar, karena beberapa

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 20 Tahun 2009 Lampiran : - TENTANG PENGAWASAN INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT - 1 - GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan. No.16, 2008 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERTAHANAN. INPRES. Korupsi. Monitoring. Percepatan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211 PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) 21833 KANDANGAN 71211 KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG REVISI

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) PANDEGLANG PIAGAM AUDIT INTERN PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG I N S P E K T O R A T Jalan Mayor Widagdo No. 2 Telepon (0253) 201168 PANDEGLANG 42212 PIAGAM AUDIT INTERN 1. Audit intern adalah kegiatan yang independen dan obyektif dalam

Lebih terperinci

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK salinan BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PIAGAM PENGAWASAN INTERNAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEBAK,

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitasi Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci