NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ ORANGTUA/ KELUARGA PASIEN. saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul Perbandingan efektivitas

Transkripsi

1 LAMPIRAN 1. NASKAH PENJELASAN KEPADA PASIEN/ ORANGTUA/ KELUARGA PASIEN Selamat pagi/siang, Perkenalkan nama saya dr. Meilania Hasnatasha. Saat ini saya sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Untuk memenuhi salah satu persyaratan menyelesaikan Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang sedang saya jalani, saya melakukan penelitian dengan judul Perbandingan efektivitas terapi injeksi 5-fluorourl intralesi dan injeksi triamsinolon asetonida intralesi terhadap perbaikan klinis keloid Tujuan penelitian saya ini adalah untuk mengetahui perubahan tampilan dan pengurangan ketebalan dari parut bekas luka yang Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i alami setelah diobati dengan penyuntikan 5-fluorourl dibandingkan dengan penyuntikan triamsinolon asetonida. Injeksi 5-flurourl maupun triamsinolon asetonida adalah salah satu pilihan terapi yang digunakan untuk pengobatan keloid. Pada keloid nanti akan disuntikkan suatu bahan dengan menggunakan jarum suntik ukuran kecil, yang akan diulang setiap 2 minggu sampai mencapai 5 kali sesi pengobatan. Dimana bahan yang disuntikan tadi berupa cairan 5-fluorourl dan triamsinolon asetonid, dimana kedua bahan ini dapat menghambat pertumbuhan dari 78

2 79 sel-sel yang bertanggung jawab untuk pembesaran parut, sehingga dengan diberikan suntikan ini diharapkan parut yang ada akan mengecil. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk membuka wawasan tentang pengobatan untuk parut sehingga nantinya diharapkan dapat dilakukan evalu yang bermanfaat untuk mengobati / mengurangi ukuran dan tampilan dari parut. Penelitian ini akan saya lakukan pada pen yang mengalami parut, lalu akan dinilai ukuran parut dan tampilannya dan didokumentkan dengan difoto sebelum melakukan tindakan penyuntikan menggunakan kedua bahan ini. Parut keloid merupakan bekas luka yg terjadi akibat penyembuhan kulit yg berlebihan, dimana kulit tumbuh melebihi tampilan asalnya sebelum terjadi luka Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia ikut serta dalam penelitian ini, maka saya akan melakukan tanya jawab terhadap Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i untuk mengetahui identitas pribadi secara lebih lengkap, keadaan kesehatan secara umum. Bila telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan terapi ini, akan dilakukan pemeriksaan untuk mengukur besar parut dan akan dilakukan dokument dengan foto. Selanjutnya parut akan dibersihkan menggunakan alkohol 70%, kemudian akan suntikan cairan 5-Fluorourl, dan pada parut yang lain dengan triamsinolon asetonida dosis tertentu ke dalam parut. Pelaksanaan tindakan seperti ini akan diulangi sebanyak 5 kali dengan jarak waktu 2 minggu. Setelah penyuntikan ini, dapat dijumpai rasa nyeri atau gatal, sedikit pucat atau merah pada lok suntikan pada keloid, bisa juga muncul suatu luka, atau warna parut yang berubah menjadi lebih gelap, namun biasanya hal ini bersifat sementara, dan apabila diperlukan, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i akan diberikan pengobatan

3 80 untuk menangani hal tersebut, dan dapat segera menghubungi saya melalui telepon di , atau di alamat : jl. Kertas no 53 Medan, atau pergi ke rumah sakit terdekat dengan terlebih dahulu menghubungi saya. Peserta penelitian tidak akan dikutip biaya apapun dalam penelitian ini. Kerahaan mengenai penyakit yang diderita peserta penelitian akan dijamin. Keikutsertaan Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i dalam penelitian ini adalah bersifat sukarela. Bila tidak bersedia, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i berhak untuk menolak diikutsertakan dalam penelitian ini, dan apabila di tengah jalannya penelitian, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i merasa keberatan untuk melanjutkan keikutsertaannya, Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i berhak untuk mundur dari penelitian ini. Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i bersedia dan menyetujui pemeriksaan ini, mohon untuk menandatangani formulir persetujuan ikut serta dalam penelitian. Jika Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i mh memerlukan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi saya. Terima kh.

4 LAMPIRAN 2. LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Umur : Jenis kelamin : Alamat : Setelah mendapat penjelasan dan memahami dengan penuh kesadaran mengenai penelitian ini, maka dengan ini saya menyatakan bersedia untuk ikut serta. Apabila dikemudian hari saya mengundurkan diri dari penelitian ini, maka saya tidak akan dituntut apapun. Demikian surat pernyataan ini saya buat, agar dapat dipergunakan bila diperlukan. Medan, 2013 Peserta penelitian ( ) 81

5 82 LAMPIRAN 3. STATUS PENELITIAN Tanggal pemeriksaan : Nomor urut penelitian : Nomor catatan medik : IDENTITAS Nama : Alamat : Telp. : Tempat tanggal lahir (hari, bulan, tahun) : Golongan darah : Jenis kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan Bangsa/Suku : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Minangkabau 5. Tionghoa 6. Lainnya Agama : 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Kristen Katolik 4. Hindu 5. Budha Pendidikan : 1. Belum sekolah 2. SD / sederajat 3. SMP / sederajat 4. SMA / sederajat 5. Perguruan tinggi

6 83 Pekerjaan : 1. Pegawai Negeri Sipil / TNI / Polri 2. Pegawai swasta 3. Wiraswasta 4. Tidak bekerja Status pernikahan : 1. Sudah menikah 2. Belum menikah ANAMNESIS Keluhan utama : Riwayat perjalanan penyakit : Lama menderita keloid : Faktor pencetus : Keluhan pergerakan : ada / tidak Keluhan kosmetika : ada / tidak Rasa gatal : ada / tidak Rasa nyeri : ada / tidak Riwayat keloid pada orangtua atau anggota keluarga : ada (...) / tidak Riwayat pengobatan keloid sebelumnya : ada (...) / tidak Riwayat penyakit keluarga : Riwayat penyakit terdahulu :

7 84 PEMERIKSAAN FISIK Status antropomentri Tinggi badan : Berat badan : Status generalisata Keadaan umum : Kesadaran : Gizi : Tekanan darah : Frekuensi nadi : Suhu : Frekuensi pernafasan : Status dermatologikus Lokalis : Efloresensi : Ukuran : Permukaan : Warna : DIAGNOSIS BANDING : DIAGNOSIS KERJA : PENATALAKSANAAN : PROGNOSIS

8 85 Follow up minggu ke-2: Follow up minggu ke-4: Follow up minggu ke-6: Follow up minggu ke-8: Follow up minggu ke-10:

9 LAMPIRAN 4 86

10 LAMPIRAN 5 DATA PENELITIAN NO INISIAL SUBYEK USIA (tahun) JENIS KELAMIN SUKU AGAMA PENDIDIKAN PEKERJAAN 1 MW 18 Pria Melayu Islam SMA Tidak Bekerja 2 BS 19 Pria Batak Protestan SMA Tidak Bekerja 3 HLM 26 Pria Batak Protestan P. Tinggi Peg. Swasta 4 TS 31 Pria Batak Protestan SMA Peg. Swasta 5 RB 23 Wanita Batak Islam SMA Tidak Bekerja 6 EUD 23 Wanita Batak Islam SMA Peg. Swasta 7 AP 17 Pria Jawa Islam SMA Tidak Bekerja 8 JPP 17 Pria Batak Protestan SMA Tidak Bekerja 9 JL 23 Pria Batak Protestan P. Tinggi Peg. Swasta 10 DMS 22 Wanita Batak Protestan P. Tinggi Tidak Bekerja 11 AS 22 Pria Melayu Islam P. Tinggi Tidak Bekerja 12 AF 27 Pria Batak Islam P. Tinggi Peg. Swasta 13 DP 33 Wanita Jawa Islam P. Tinggi Peg. Swasta 14 AB 23 Pria Batak Islam SMA Wiraswasta 15 RN 28 Pria Minang Islam P. Tinggi Wiraswasta 16 JF 35 Pria Batak Protestan P. Tinggi Peg. Swasta 17 LA 45 Wanita Minang Islam SMP Tidak Bekerja 18 AMK 29 Pria Batak Protestan P. Tinggi Peg. Swasta

11 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 88 NO Inisial Subyek Ukuran Keloid (cm) Lok Warna Gatal Nyeri Riwayat Pengobatan Lama keloid (bulan) 1 MW 2.6x2.0x x1.1x0.3 2 BS 1.4x1.3x x1.4x0.6 Grup A (5FU) Grup B (TAC) Grup A (5FU) Grup B (TAC) Grup A (5FU) Grup B (TAC) lengan atas kanan lengan atas kanan lengan atas kanan Grup A (5FU) Grup B (TAC) Grup A (5FU) Grup B (TAC) Grup A (5FU) Grup B (TAC) Grup A (5FU) Grup B (TAC) warna kulit warna kulit bahu kanan warna kulit warna kulit HLM 2.0x1.0x x2.0x0.5 dada dada warna kulit hiperpigment TS 1.3x0.8x x0.7x0.3 punggung punggung warna kulit warna kulit RB 1.2x1.0x x1.8x0.2 lengan atas kiri perut bawah hiperpigment hiperpigment EUD 1.7x0.9x x0.9x0.3 punggung dada hiperpigment hiperpigment AP 1.8x1.1x x2.1x3.5 Lengan atas kiri Lengan atas kiri warna kulit warna kulit JPP 6.1x3.5x x2.3x0.5 punggung kaki kiri punggung tangan kanan hiperpigment hiperpigment JL 4.0x3.1x x2.9x0.2 lutut kanan tangan kanan hiperpigment hiperpigment DMS 2.5x0.8x x1.0x0.4 lengan atas kiri punggung bawah hiperpigment hiperpigment AS 2.5x1.8x x1.0x0.2 tangan kanan tangan kiri warna kulit warna kulit AF 1.5x1.2x x2.3x0.6 lengan kanan dada hiperpigment hiperpigment DP 1.4x1.1x x0.7x0.4 punggung tangan kiri paha kanan warna kulit hiperpigment AB 1.6x1.3x x1.1x0.7 punggung kanan dada kiri warna kulit warna kulit RN 1.2x1.0x x1.1x0.3 tangan kanan paha kanan hiperpigment hiperpigment JF 1.8x1.1x x1.0x0.2 tangan kiri kaki kiri hiperpigment hiperpigment LA 1.4x1.1x x1.5x0.3 punggung pahakiri hiperpigment hiperpigment AMK 1.7x0.9x x1.5x0.3 lengan bahu kanan hiperpigment hiperpigment

12 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 89 KELOID GRUP A (5FU-IL) SETELAH TERAPI NO Inisial Subyek TEBAL KELOID (cm) Penurunan WARNA GATAL (SKALA VAS) Penurunan NYERI (SKALA VAS) SEBELUM SESUDAH ketebalan SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH Skala VAS SEBELUM SESUDAH 1 MW warna kulit hiperpigment BS warna kulit hiperpigment HLM warna kulit hiperpigment TS warna kulit hiperpigment RB hiperpigment hiperpigment EUD hiperpigment hiperpigment AP warna kulit hiperpigment JPP hiperpigment hiperpigment JL hiperpigment hiperpigment DMS hiperpigment hiperpigment AS warna kulit warna kulit AF hiperpigment hiperpigment DP warna kulit warna kulit AB warna kulit hiperpigment RN hiperpigment hiperpigment JF hiperpigment hiperpigment LA hiperpigment hiperpigment AMK hiperpigment hiperpigment

13 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 90 KELOID GRUP B (TA-IL) SETELAH TERAPI NO Inisial Subyek TEBAL KELOID (cm) Penurunan WARNA GATAL (SKALA VAS) Penurunan NYERI (SKALA VAS) SEBELUM SESUDAH ketebalan SEBELUM SESUDAH SEBELUM SESUDAH Skala VAS SEBELUM SESUDAH 1 MW warna kulit hiperpigment BS warna kulit hiperpigment HLM hiperpigment hiperpigment TS warna kulit warna kulit RB hiperpigment hiperpigment EUD hiperpigment hiperpigment AP warna kulit hiperpigment JPP hiperpigment hiperpigment JL hiperpigment hiperpigment DMS hiperpigment hiperpigment AS warna kulit warna kulit AF hiperpigment hiperpigment DP hiperpigment hiperpigment AB warna kulit warna kulit RN hiperpigment hiperpigment JF hiperpigment hiperpigment LA hiperpigment hiperpigment AMK hiperpigment hiperpigment

14 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 91 Efek samping Grup A (5-FU) Grup B (TA) n % n % Nyeri saat penyuntikan Ulser Infeksi Atrofi kulit Hiperpigment Hipopigment

15 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 92 FOLLOW UP EFEK SAMPING KELOID GRUP 5FU-IL INISIAL SUBYEK kunjungan I nyeri penyuntikan nyeri penyunti kan ulser Kunjungan II Kunjungan III Kunjungan IV infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser Kunjungan V MW BS HLM TS RB EUD AP JPP JL DMS AS AF DP AB RN JF LA AMK infeksi hiperpigment hipopigment atrofi

16 DATA PENELITIAN (LANJUTAN) 93 FOLLOW UP EFEK SAMPING KELOID GRUP TA-IL NO URUT PENELITIAN kunjungan I nyeri penyuntikan nyeri penyunti kan ulser Kunjungan II Kunjungan III Kunjungan IV infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser infeksi hiperpigment hipopigment atrofi nyeri penyunti kan ulser Kunjungan V MW BS HLM TS RB EUD AP JPP JL DMS AS AF DP AB RN JF LA AMK infeksi hiperpigment hipopigment atrofi

17 94 LAMPIRAN 6 ANALISIS STATISTIK Frequencies Statistics Kel_Usia Kelamin Suku Pendidikan Pekerjaan N Valid Missing Frequency Table Kel_Usia Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid tahun 10 55,6 55,6 55, tahun 7 38,9 38,9 94, tahun 1 5,6 5,6 100,0 Total ,0 100,0 Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria 13 72,2 72,2 72,2 Wanita 5 27,8 27,8 100,0 Total ,0 100,0 Suku Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Batak 12 66,7 66,7 66,7 Jawa 2 11,1 11,1 77,8 Melayu 2 11,1 11,1 88,9 Minang 2 11,1 11,1 100,0 Total ,0 100,0

18 95 Pendidikan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid P. Tinggi 9 50,0 50,0 50,0 SMA 8 44,4 44,4 94,4 SMP 1 5,6 5,6 100,0 Total ,0 100,0 Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Peg. Swasta 8 44,4 44,4 44,4 Tidak Bekerja 8 44,4 44,4 88,9 Wiraswasta 2 11,1 11,1 100,0 Total ,0 100,0 Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Percenturun_5FU ,0% 0,0% ,0% Percenturun_TA ,0% 0,0% ,0% Turun_skalaVas5FU ,0% 0,0% ,0% Turun_skalaVasTA ,0% 0,0% ,0% Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Percenturun_5FU,160 18,200 *,923 18,145 Percenturun_TA,169 18,190,948 18,400 Turun_skalaVas5FU,416 18,000,642 18,000 Turun_skalaVasTA,388 18,000,687 18,000 a. Lilliefors Significance Correction *. This is a lower bound of the true significance.

19 96 T-Test Group Statistics Jenis_Obat N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Persen_Penurunan_Ketebal an Triamsinolon 18,5489,20750, Fluoro Uracil 18,5033,20928,04933 Independent Samples Test Levene's Test for Equality of Variances F Sig. Persen_Penurunan_Ketebal an Equal variances assumed,007,933 Equal variances not assumed Independent Samples Test t-test for Equality of Means t df Sig. (2-tailed) Persen_Penurunan_Ketebal an Equal variances assumed,656 34,516 Equal variances not,656 33,998,516 assumed Independent Samples Test t-test for Equality of Means Mean Difference Std. Error Difference Persen_Penurunan_Ketebal an Equal variances assumed,04556,06947 Equal variances not,04556,06947 assumed Independent Samples Test t-test for Equality of Means 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Persen_Penurunan_Ketebal an Equal variances assumed -,09561,18673 Equal variances not -,09562,18673 assumed

20 97 Pair 1 sebelum terapi TA sesudah terapi TA Paired Samples Statistics Std. Error Mean N Std. Deviation Mean Paired Samples Correlations Pair 1 sebelum terapi TA & sesudah terapi TA N Correlation Sig Paired Samples Test Pair 1 sebelum terapi TA - sesudah terapi TA Mean Std. Deviation Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed) Paired Samples Statistics Pair 1 sebelum terapi 5FU sesudah terapi 5FU Std. Error Mean N Std. Deviation Mean Paired Samples Correlations Pair 1 sebelum terapi 5FU & sesudah terapi 5FU N Correlation Sig Paired Samples Test Pair 1 sebelum terapi 5FU - sesudah terapi 5FU Mean Paired Differences 95% Confidence Interval of the Std. Error Difference Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)

21 98 NPar Tests Mann-Whitney Test Ranks Jenis_Obat N Mean Rank Sum of Ranks Penurunan_skala_VAS Triamsinolon 18 19,61 353,00 5 Fluoro Uracil 18 17,39 313,00 Total 36 Test Statistics b Penurunan_ska la_vas Mann-Whitney U 142,000 Wilcoxon W 313,000 Z -,744 Asymp. Sig. (2-tailed),457 Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)],542 a a. Not corrected for ties. b. Grouping Variable: Jenis_Obat Group Statistics Jenis_Obat N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Penurunan_skala_VAS Triamsinolon 18,2133,27956, Fluoro Uracil 18,1478,22026,05191

22 99 Efek_samping_TA * Jenis_Obat Crosstabulation Jenis_Obat Triamsinolon 5 Fluoro Uracil Total Efek_samping_TA hiperpigment Count % within Efek_samping_TA 37,5% 62,5% 100,0% Nyeri disuntik Count % within Efek_samping_TA 50,0% 50,0% 100,0% Ulser Count % within Efek_samping_TA,0% 100,0% 100,0% Total Count % within Efek_samping_TA 44,7% 55,3% 100,0% Chi-Square Tests Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Value df sided) sided) Pearson Chi-Square 3,002 a 2,223,280 Likelihood Ratio 4,131 2,127,255 Fisher's Exact Test 2,622,280 N of Valid Cases 47 a. 4 cells (66,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,34.

23 LAMPIRAN 7 FOTO KELOID DENGAN INJEKSI 5FU-IL Keloid pada kaki ukuran 6,1x3,5x0,4 cm 2 minggu pasca injeksi 5FU-IL pertama 2 minggu pasca injeksi 5FU-IL kedua 2 minggu pasca injeksi 5FU-IL ketiga 2 minggu pasca injeksi 5FU-IL keempat 2 minggu pasca injeksi 5FU-IL kelima 100

24 FOTO KELOID DENGAN INJEKSI TA-IL Keloid pada siku kiri, uk 1,3x1,1x0,3 cm 2 minggu pasca injeksi TA-IL pertama 2 minggu pasca injeksi TA-IL kedua 2 minggu pasca injeksi TA-IL ketiga 2 minggu pasca injeksi TA-IL keempat 2 minggu pasca injeksi TA-IL kelima, terjadi penurunan ketebalan sebesar 0,2 cm 101

25 FOTO PASIEN KELOID YANG MENGALAMI ULSERASI Keloid pada lengan atas ukuran 1,8x1,3x0,5 cm, belum mendapat terapi Muncul ulser setelah injeksi 5FU-IL ke-2. Pengobatan dgn gentamisin krim 2 kali sehari Ulser pada bekas suntikan 5FU-IL pada hari ke-4 setelah pengobatan dgn gentamisin krim Ulser pada hari ke-8 setelah pengobatan dengan gentamisin krim Ulser menyembuh pada hari ke

26 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi 1. Nama : Meilania Hasnatasha 2. Tempat & Tanggal Lahir : Medan, 28 Mei Usia : 34 tahun 4. Jenis Kelamin : Perempuan 5. Status : Menikah 6. Pendidikan : S1 Kedokteran 7. Agama : Islam 8. Kebangsaan : Indonesia 9. Alamat : Jln. Bunga Ncole XX no.109 Medan Tuntungan 10. Telp. : Pendidikan Formal 1. SD : SDN 001 Rintis Pekanbaru, tamat SMP : SMPN 1 Pekanbaru, tamat SMU : SMAN 1 Pekanbaru, tamat S1 : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, tamat