DAFTAR PUSTAKA. Azwar, A Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Yayasan Mutiara. Jakarta.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Aboejowono, H Pengendalian Pencemaran Pantai dan Sungai. Jurnal himpunan karangan ilmiah di bidang perkotaan dan lingkungan. Bapedalda DKI Jakarta. Vol (2): Andajani, S Studi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa di Sekitar Hutan dalam Pemanfaatan Hasil Hutan dan Penyusunan Alternatif Pengembangannya di Daerah Penyangga Taman Nasional Siberut. Tesis, Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Azwar, A Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Yayasan Mutiara. Jakarta. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) DKI Jakarta tahun BPLHD Jakarta. Jakarta Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) DKI Jakarta tahun BPLHD Jakarta. Jakarta. Bank Dunia Fokus Utama Mengurangi Polusi. Pemantauan Lingkungan Indonesia Hal Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta DKI Jakarta Dalam Angka Jakarta. Dahuri, R Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu : Menata Kembali Pembangunan Teluk Jakarta. Makalah pada Pertemuan Para Ahli dalam Pengelolaan Dampak Kota Besar Terhadap Perairan di Depannya. P3O LIPI, 7-8 April, Jakarta. Damai, A.A Pendekatan Sistem Untuk Penataan Ruang Wilayah Pesisir Kota Bandar Lampung. Tesis, Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Damar, A Teluk Jakarta, Tercemar Sekaligus Subur. Career Development Center. Faculty of Engeneering University Of Indonesia. Jakarta. Dinas Kebersihan DKI Jakarta Laporan Timbulan Sampah DKI Jakarta. Dinas Kebersihan DKI Jakarta. Jakarta. Effendi, H Telaahan Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

2 167 Eriyatno Ilmu Sistem (Meningkatkan Mutu dan Efektivitas Manajemen). IPB Press. Bogor. Forrester, J.W World Dynamics. Wright-Allen Press. Cambridge. Massachusetts. Gunnerson, C Waste Water Treatment for Coastal Cities. World Bank. Washington, DC. Hadiwijoto, S Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Yayasan Idayu. Jakarta. Handoko Klimatologi Dasar. PT. Dunia Pustaka Jaya. Jakarta Hartono, W Pencemaran Laut dalam Perubahan Iklim Global. Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Integrated Task Team of The Xiamen Demonstration Project Strategic Management Plan for Marine Pollution Prevention abd Management in Xiamen. GEF/UNDP/IMO Regional Programme for the Prevention and Management of Marine Pollution in the East Asian Seas Quezon City, Philippines. Marimin Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan (Kriteria Majemuk). PT. Grasindo. Jakarta. Menteri Negara Lingkungan Hidup. (2003), Japan International Cooperation Agency (JICA): Peraturan Pengelolaan Sampah, Yayasan Pesantren Islam Al Azhar, Jakarta. O Connor, J. and I. McDermott The Art of System Thinking. Thorson. San Fransisco. Prapto, W., dan A. Djayaningrat Teknik Pengolahan Air Buangan Industri. Jurnal himpunan karangan ilmiah di bidang perkotaan dan lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkotaan dan Lingkungan DKI Jakarta. Vol (3): Quano Training Manual on Assessment of The Quantity and Type of Land Based Pollutan Discharge Into The Marine and Coastal Environment. UNEP. Bangkok. Santosa, M.A Good Governance dan Hukum Lingkungan. ICEL. Jakarta.

3 168 Soedharma, D., S. Adiwibowo, M. Kawaroe, S. Saputra Prosiding Diskusi Panel Penanganan dan Pengelolaan Pencemaran Wilayah Pesisir Teluk Jakarta dan Kepulauan Seribu. PPLH-IPB, PKSPL-IPB, Bina Bahari Mandiri. Bogor. Soemantojo, R.M., dan H. Endrawanto Metode Dasar Pengelolaan Masalah Pencemaran. Jurnal Widyapura. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkotaan dan Lingkungan (P4L), DKI Jakarta. Jakarta.. Vol (3): Shuval, H.I Water Renovation and Reuse. Academic Press. New York. Sushil System Dinamics. A Practical Approach for Managerial Problems. Wiley Eastern Limited. New Delhi. World Healt Organization (WHO) Health and Enviroment in Sustainable Development : Five Years After the Earth Summit. WHO. Genewa.

4

5 Lampiran 1. Kualitas air Sungai Kamal (Titik 42 Jl. Muara Kamal--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , ,50 696,10 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , ,00 795, ,00 766,67 701,22 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,11 40,00 60,00 59,50 58,00 45,00 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,12 0,95-5 Debit m 3 /dt 0, Suhu 0 C ,88 28,73 29,28 7 Kekeruhan NTU ,50 41,04 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0016 * - 0,0001 * 0, Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,34 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,73 0,78 0,73 1,20 0,68 0,30 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * 0,02 * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,11 7,25 7,55 7,45 7,17 8,02 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 1,93 1,08 1,00 5,01 1,04 1,79 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,25 0,16 0,48 0,50 0,39 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l ,63 98,35 130,07 290,39 105,53 128,72 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,01 0,07 0,05 - * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 1,15 0,31 0,30 0,57 0,52-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 1,77 3,13 4,75 2,68 2,57 1,93 21 KMnO 4 mg/l 25 51,69 51,46 62,42 72,20 57,53 92,73 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 42,21 40,45 49,70 57,80 50,93 63,01 23 COD (Dichromat) mg/l 30 67,38 79,71 73,31 116,61 80,51 134,46 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,96 810,50 207, ,30 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,36E+08 9,00E+07 1,60E+13 5,00E+07 5,00E+06 3,03E+07 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 1,31E+08 1,40E+07 1,60E+13 3,30E+07 1,50E+06 1,83E

6 Lampiran 2. Kualitas air Sungai Cengkareng Drain (Titik 22 Jl. Kapuk Muara--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , ,50 940,98 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l ,41 638, , ,50 878, ,34 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,33 44,00 40,00 49,00 47,00 38,49 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 1, ,28 1,57-5 Debit m 3 /dt 33, Suhu 0 C ,58 30,95 29,85 7 Kekeruhan NTU ,75 59,61 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0009 * - 0,0005 * * 2 Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,67 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,44 0,44 0,27 0,52 0,34 0,86 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,17 7,15 7,25 7,30 7,10 6,82 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 0,81 0,22 0,30 2,06 0,74 1,12 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,01 0,02 0,02 0,02 0,02 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,15 38,39 199,30 291,93 50,51 74,86 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,58 0,25 0,19 0,25 0,21-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 0,69 1,49 2,29 2,57 1,01 1,12 21 KMnO 4 mg/l 25 34,88 21,02 27,70 45,52 26,42 28,53 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 25,41 12,65 20,20 37,95 16,12 29,36 23 COD (Dichromat) mg/l 30 42,18 32,66 30,09 51,63 80,95 78,59 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,20 81,20 748,45-223,14 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 6,68E+06 3,00E+06 9,00E+06 5,00E+06 5,34E+09 8,98E+07 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 3,65E+06 1,70E+06 1,60E+06 2,30E+06 5,36E+08 1,58E

7 Lampiran 3. Kualitas air Sungai Ciliwung (Titik 6--Jembatan Pantai Indak Kapuk--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm ,99 299,50 507, ,50 948,83 295,67 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l ,83 151,45 256,00 542,50 493,67 173,63 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,11 30,00 35,50 39,50 41,33 19,33 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 1, ,12 2,19 0,95 5 Debit m 3 /dt 15, Suhu 0 C ,90 27,55 28,37 7 Kekeruhan NTU ,50 19,67 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0003 * - * * 0, Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,72 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * - * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * - * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,29 0,30 0,25 0,22 0,48 0,26 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,12 7,20 7,05 7,15 6,30 6,43 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 0,55 0,33 1,67 1,85 0,67 1,21 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,014 0,003 0,023 0,01 0,01 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l ,69 19,44 14,75 51,50 32,94 20,88 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,65 0,60 0,31 0,32 0,31-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 0,77 1,34 3,07 3,75 1,27 0,13 21 KMnO 4 mg/l 25 25,40 22,46 24,27 39,02 23,02 22,25 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 18,89 13,60 21,25 39,95 16,80 13,42 23 COD (Dichromat) mg/l 30 33,49 33,26 26,57 52,04 39,25 34,84 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l 50 34,72 61,25 45, ,66 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,22E+07 9,00E+05 2,40E+05 8,05E+08 5,35E+08 1,10E+07 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 4,85E+06 9,00E+05 5,00E+04 9,00E+06 3,01E+08 2,48E

8 Lampiran 4. Kualitas air Sungai Grogol (Titik 27--PLTU Pluit--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,27 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,51 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,56 36,00 45,50 55,50 31,67 33,02 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 1, ,33 0,27 0,00 5 Debit m 3 /dt 9, Suhu 0 C ,83 31,35 31,75 7 Kekeruhan NTU ,75 30,24 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0, ,0001 * * 2 Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,29 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,18 0,47 0,26 0,40 0,37 1,73 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,31 7,40 7,25 7,25 7,20 6,77 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 1,13 2,46 1,16 4,47 1,54 2,21 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,019 0,03 0,017 0,015 0,02 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,84 228,21 203,44 397,79 390,02 172,14 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 1,38 0,86 0,24 1,17 0,42-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 1,24 1,87 2,53 4,83 2,37 2,20 21 KMnO 4 mg/l 25 52,51 23,83 28,01 77,57 53,44 91,86 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 42,95 21,25 21,00 40,95 30,33 69,41 23 COD (Dichromat) mg/l 30 68,43 66,40 35,41 98,61 78,19 267,58 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,51 276,28 679, ,79 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 7,42E+06 3,00E+06 1,60E+06 1,60E+06 1,10E+07 2,99E+09 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 4,59E+06 3,00E+06 5,00E+05 1,60E+06 8,63E+06 8,43E

9 Lampiran 5. Kualitas air Sungai Ciliwung (Titik 32 Jl. Pompa Pluit--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I, Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,39 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,91 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,11 20,50 55,50 27,50 21,00 16,34 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,62 2,145-5 Debit m 3 /dt 4, Suhu 0 C ,13 32,30 31,25 7 Kekeruhan NTU ,25 75,18 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0010 * - * * * 2 Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,15 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,18 0,13 0,17 0,27 0,16 0,48 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,30 7,45 7,20 7,35 7,47 7,14 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 1,05 1,26 1,04 5,30 1,60 1,47 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,035 0,007 0,017 0,013 0,02 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,05 71,27 644,50 138,70 399,53 718,89 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 1,07 0,29 0,22 1,10 0,35-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 2,17 3,77 3,66 3,95 1,587 0,92 21 KMnO 4 mg/l 25 59,89 56,93 98,62 59,90 51,97 62,25 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 48,44 40,90 82,15 50,90 31,17 52,24 23 COD (Dichromat) mg/l 30 68,96 103,66 111,03 79,29 107,59 193,46 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,37 742, , ,65 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,28E+07 5,00E+06 1,60E+04 7,00E+05 6,03E+06 3,29E+08 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 8,83E+06 5,00E+06 1,60E+04 7,00E+05 1,23E+06 1,50E

10 Lampiran 6. Kualitas air Sungai Ciliwung (Titik 30 Jl. Ancol Marina--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,50 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , ,50 787, ,33 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,33 17,50 83,00 66,50 19,33 12,33 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,42 0,91 0,29 5 Debit m 3 /dt 5, Suhu 0 C ,78 31,40 31,82 7 Kekeruhan NTU ,50 48,33 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0010 * - 0,0005 0,001 0, Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,265 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,18 0,28 0,25 0,85 0,27 0,30 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,30 7,30 7,15 7,35 7,37 7,27 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 0,97 0,97 1,56 3,29 1,08 1,84 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,011 0,013 0,021 0,01 0,06 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,21 183,86 406,45 552,53 100,83 137,62 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * 0,01 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,39 0,43 0,42 0,61 0,29-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 0,65 0,89 7,33 4,81 1,70 1,74 21 KMnO 4 mg/l 25 64,10 80,30 90,25 71,58 31,88 31,30 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 59,31 42,53 66,05 50,65 23,73 21,00 23 COD (Dichromat) mg/l 30 79,12 96,21 98,48 82,11 60,43 73,72 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,01 787,13 525, ,55 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,26E+07 1,60E+06 9,00E+07 2,00E+06 1,86E+08 1,56E+07 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 1,12E+07 3,50E+05 1,60E+07 2,00E+06 2,27E+07 7,23E

11 Lampiran 7. Kualitas air Kalibaru Timur (Titik 34 Jl. Ancol--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,25 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l ,44 923,50 995,00 813,50 835, ,26 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,56 37,00 80,50 48,50 63,67 161,56 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,88 2,88 0,23 5 Debit m 3 /dt 3, Suhu 0 C ,13 32,00 30,60 7 Kekeruhan NTU ,50 106,94 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0012 * - 0,0040 * 0, Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l * - - 0,185 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * - * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,38 0,32 0,21 0,12 0,28 1,46 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,29 7,10 7,20 7,70 7,53 7,27 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 2,16 2,58 2,10 3,05 1,46 2,47 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,004 0,011 0,016 0,017 0,03 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,83 62,69 56,17 66,33 46,79 72,19 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 1,84 0,37 0,37 0,28 1,43-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 2,20 2,15 8,26 4,53 1,74 2,04 21 KMnO 4 mg/l 25 77,97 48,59 75,90 64,25 48,45 82,04 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 67,88 35,45 55,10 46,35 32,97 80,02 23 COD (Dichromat) mg/l 30 93,01 74,21 87,16 98,81 73,72 135,12 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,18 100,78 331,15 * - 230,05 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,83E+07 9,00E+05 9,00E+07 4,00E+06 5,47E+06 5,14E+08 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 1,63E+07 9,00E+05 1,60E+07 4,00E+06 4,33E+06 2,31E

12 Lampiran 8. Kualitas air Kali Sunter (Titik 13--Bogasari, Koja Selatan--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,31 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , ,00 679, ,25 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,89 48,50 62,00 52,50 43,00 123,35 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,10 33,00 5 Debit m 3 /dt 20, Suhu 0 C ,13 30,00 29,20 7 Kekeruhan NTU ,25 27,39 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0000 * - 0,0020 * 0, Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,45 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,49 0,63 0,48 0,52 0,54 2,40 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,20 7,20 7,05 7,40 7,37 6,71 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 0,97 2,31 1,29 5,10 1,27 1,67 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,03 0,02 0,03 0,01 0,02 0,02 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,76 42,39 150,26 170,50 58,48 102,48 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,65 0,32 0,54 0,71 0,22-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 1,06 0,92 5,31 6,44 1,83 1,39 21 KMnO 4 mg/l 25 59,93 29,45 97,79 46,84 31,73 66,75 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 46,09 25,65 54,60 39,05 22,13 49,52 23 COD (Dichromat) mg/l 30 73,75 61,05 123,60 80,24 59,50 96,86 24 Kalium mg/l ,06 0, Natrium mg/l ,06 331,38 629,96 62,50-363,35 III, Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 8,48E+07 5,00E+09 3,00E+06 4,55E+08 1,77E+08 9,36E+10 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 3,81E+07 2,80E+07 3,00E+06 8,80E+06 1,98E+07 4,72E

13 Lampiran 9. Kualitas air Sungai Cakung Drain (Titik 38--PLTU Cilincing--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , , , , , ,20 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,13 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,56 49,00 90,50 73,50 28,33 40,83 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,34 2,37 0,04 5 Debit m 3 /dt 26, Suhu 0 C ,40 29,00 32,65 7 Kekeruhan NTU ,75 24,02 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,00 * - 0,0005 0,001 0,001 2 Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,485 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,48 0,43 0,48 0,66 0,45 1,77 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * * * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,30 7,25 7,25 7,35 7,47 7,20 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 1,33 2,15 3,27 5,58 1,03 1,76 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,02 0,02 0,006 0,023 0,02 0,03 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,72 318,32 189,81 224,74 106,85 74,20 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,51 0,30 0,49 1,26 1,07-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 0,81 1,28 7,84 5,28 3,37 1,32 21 KMnO 4 mg/l 25 47,83 36,85 83,43 60,37 36,07 84,63 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 36,38 22,40 49,75 54,60 21,58 67,85 23 COD (Dichromat) mg/l 30 55,38 68,56 97,29 69,73 86,92 124,10 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l ,94 236,15 573, ,55 III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 2,30E+07 6,00E+06 2,40E+06 4,65E+06 2,20E+07 3,02E+09 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 1,89E+07 6,00E+06 2,40E+06 9,50E+05 6,03E+06 1,75E

14 Lampiran 10. Kualitas air Sungai Blencong (Titik 38A--Pantai Marunda--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata Rata-rata I. Fisik 1 Daya Hantar Listrik (DHL) µhos/cm , ,00 > , ,00 2 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , ,00 3 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,44 30,00 25,00 20,50 10,00 4 Oksigen Terlarut (DO) mg/l 3 0, ,995-5 Debit m 3 /dt 28, Suhu 0 C ,80 7 Kekeruhan NTU ,25 20,25 II. Kimiawi 1 Air Raksa (Hg) mg/l 0,0005 0,0003 * - * * 2 Ammonia (NH 3 ) mg/l Besi (Total) mg/l ,120 4 Flourida (F) mg/l 1, Kadmium (Cd) mg/l 0,01 0,00 * * * * 6 Chlorida (Cl) mg/l Chromium Heksavalen (Cr 6+ ) mg/l 0,05 0,00 * * * * 8 Mangan (Mn) mg/l 1 0,22 0,19 0,12 0,21 0,22 9 Nikel (Ni) mg/l 0,1 0,00 * * - * 10 Nitrat (NO) mg/l Nitrit (NO 2 ) mg/l ph 6,0-8,5 7,40 7,25 7,40 7,50 7,50 13 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 0,74 0,04 0,36 0,81 0,50 14 Seng (Zn) mg/l 1 0,01 0,01 0,030 0,01 0,03 15 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,25 222, , , ,04 16 Sulfida (H 2 S) mg/l 0, Tembaga (Cu) mg/l 0,1 0,00 * * * * 18 Timah Hitam (Pb) mg/l 0,1 0,00 * * * * 19 Minyak dan Lemak mg/l 0 0,35 0,34 0,21 0,12-20 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 0,60 0,74 0,29 0,21 0,81 21 KMnO 4 mg/l 25 40,58 30,01 42,30 54,14 89,23 22 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 33,04 18,50 34,55 30,68 33,00 23 COD (Dichromat) mg/l 30 49,20 53,47 48,27 127,06 263,58 24 Kalium mg/l , Natrium mg/l , , , III. Mikrobiologi 1 Coliform Jmlh/100ml 2,00E+04 1,88E+05 9,00E+03 5,00E+02 4,51E+05 6,75E+05 2 Fecal Coli Jmlh/100ml 4,00E+04 1,69E+05 9,00E+03 5,00E+02 2,50E+05 4,25E

15 Lampiran 11. Beban pencemaran Sungai Kamal (Titik 42 Jl. Muara Kamal--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,31 70,50 105,75 104,87 102,23 79,3152 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 1,29 1,37 1,29 2,12 1,20 0, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 3,40 1,90 1,76 8,83 1,83 3, Seng (Zn) mg/l 1 0,44 0,28 0,85 0,87 0,69 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l ,83 173,35 229,26 511,83 186,00 226, Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 3,12 5,52 8,37 4,72 4,53 3, KMnO 4 mg/l 25 91,11 90,70 110,02 127,26 101,40 163, BOD (20 o C, 5 hari) mg/l 20 74,40 71,30 87,60 101,88 89,77 111, COD (Dichromat) mg/l ,76 140,49 129,21 205,53 141,90 236,

16 Lampiran 12. Beban pencemaran Sungai Cengkareng Drain (Titik 22 Jl. Kapuk Muara--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , , , II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 38,58 38,58 23,68 45,60 29,81 74, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 71,03 19,29 26,31 180,64 64,89 98, Seng (Zn) mg/l 1 0,88 0,61 1,75 2,10 1,75 1, Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 60,50 130,65 200,80 225,36 88,56 97, KMnO 4 mg/l , , , , , , BOD (20 o C, 5 hari) mg/l , , , , , , COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,

17 Lampiran 13. Beban pencemaran Sungai Ciliwung (Titik 6--Jembatan Pantai Indak Kapuk--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,25 2 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , ,40 769,21 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 11,54 11,94 9,95 8,75 19,10 10,34 4 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 21,88 13,13 66,44 73,61 26,78 48,14 5 Seng (Zn) mg/l 1 0,56 0,12 0,92 0,40 0,40 1,39 6 Sulfat (SO 4 ) mg/l ,71 773,46 586, , ,71 830,76 7 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 30,64 53,31 122,15 149,20 50,65 5,17 8 KMnO 4 mg/l ,59 893,62 965, ,50 915,74 885,27 9 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l ,58 541,11 845, ,50 668,42 533,94 10 COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,19 181

18 Lampiran 14. Beban pencemaran Sungai Grogol (Titik 27--PLTU Pluit--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,10 2 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,00 880, , ,00 774,92 807,95 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 4,40 11,50 6,36 9,79 9,05 42,33 4 Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 27,65 60,19 28,38 109,37 37,68 54,08 5 Seng (Zn) mg/l 1 0,24 0,46 0,73 0,42 0,37 0,49 6 Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , ,00 7 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 30,34 45,76 61,91 118,18 57,99 53,83 8 Organik (KMnO 4 ) mg/l ,84 583,08 685, , , ,67 9 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l ,92 519,96 513, ,98 742, ,36 10 COD (Dichromat) mg/l , ,71 866, , , ,28 182

19 Lampiran 15. Beban pencemaran Sungai Ciliwung (Titik 32 Jl, Pompa Pluit--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,82 243,89 660,30 327,18 249,84 194, II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 2,14 1,55 2,02 3,21 1,90 5, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 12,49 14,99 12,37 63,06 19,04 17, Seng (Zn) mg/l 1 0,12 0,42 0,08 0,20 0,15 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l ,60 847, , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 25,82 44,85 43,54 46,99 18,88 10, Organik (KMnO 4 ) mg/l ,53 677, ,31 712,65 618,30 740, BOD (20 o C, 5 hari) mg/l ,30 486,60 977,36 605,57 370,80 621, COD (Dichromat) mg/l , , ,95 943, , ,

20 Lampiran 16. Beban pencemaran Sungai Ciliwung (Titik 30 Jl. Ancol Marina--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,29 263, , ,46 291,10 185, II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 2,71 4,22 3,76 12,80 4,07 4, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 14,61 14,61 23,49 49,55 16,26 27, Seng (Zn) mg/l 1 0,15 0,17 0,20 0,32 0,15 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 9,79 13,40 110,39 72,44 25,60 26, Organik (KMnO 4 ) mg/l , , , ,96 480,10 471, BOD (20 o C, 5 hari) mg/l ,18 640,48 994,68 762,76 357,36 316, COD (Dichromat) mg/l , , , ,54 910, ,

21 Lampiran 17. Beban pencemaran Kalibaru Timur (Titik 34 Jl. Ancol--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l ,41 338,54 736,56 443,76 582, , II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 3,48 2,93 1,92 1,10 2,56 13, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 19,76 23,61 19,21 27,91 13,36 22, Seng (Zn) mg/l 1 0,09 0,04 0,10 0,15 0,15 0, Sulfat (SO 4 ) mg/l ,68 573,60 513,94 606,90 428,12 660, Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 20,13 19,67 75,58 41,45 15,89 18, Organik (KMnO 4 ) mg/l ,41 444,59 694,47 587,87 443,31 750, BOD (20 o C, 5 hari) mg/l ,09 324,36 504,15 424,09 301,64 732, COD (Dichromat) mg/l ,02 679,00 797,49 904,09 674, ,

22 Lampiran 18. Beban pencemaran Kali Sunter (Titik 13--Bogasari, Koja Selatan--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,356 2 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , , ,3256 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 26,04 33,48 25,51 27,63 28,85 127, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 51,54 122,74 68,55 270,99 67,48 88, Seng (Zn) mg/l 1 1,59 1,28 1,54 0,43 0,89 1, Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 56,32 48,89 282,15 342,20 97,06 74, Organik (KMnO 4 ) mg/l , , , , , ,828 9 BOD (20 o C, 5 hari) mg/l , , , , , , COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,

23 Lampiran 19. Beban pencemaran Sungai Cakung Drain (Titik 38--PLTU Cilincing--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , , , II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 33,29 29,83 33,29 45,78 30,98 122, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 92,25 149,13 226,81 387,04 71,21 121, Seng (Zn) mg/l 1 1,39 1,39 0,42 1,60 1,39 2, Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 56,18 88,78 543,80 366,23 233,75 91, Organik (KMnO 4 ) mg/l , , , , , , BOD (20 o C, 5 hari) mg/l , , , , , , COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,

24 Lampiran 20. Beban pencemaran Sungai Blencong (Titik 38A--Pantai Marunda--Golongan D) Parameter Satuan Baku Mutu Beban Pencemaran (ton/bulan) I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , ,552 2 Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , ,10 740,5344 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 16,29 14,07 8,89 12,22 15,55 16, Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 54,80 2,96 26,66 43,32 59,98 37, Seng (Zn) mg/l 1 0,74 0,74 2,22 1,48 0,74 2, Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , ,454 7 Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 44,43 54,80 21,48 18,51 15,55 59, Organik (KMnO 4 ) mg/l , , , , , , BOD (20 o C, 5 hari) mg/l , , , , , , COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,

25 Lampiran 21. Beban Pencemaran di Teluk Jakarta Tahun Parameter Satuan Baku Total Beban Pencemaran (ton/bulan) Mutu I. Fisik 1 Zat Padat Terlarut (TDS) mg/l , , , , , , Zat Padat Tersuspensi (TSS) mg/l , , , , , ,7847 II. Kimiawi 3 Mangan (Mn) mg/l 1 139, , , , , , Phosphat (PO 4 ) mg/l 0,5 369, , , , , , Seng (Zn) mg/l 1 6,2021 5,5018 8,8074 7,9572 6, , Sulfat (SO 4 ) mg/l , , , , , , Surfaktan (MBAS) mg/l 0,5 337, , , , , , KMnO 4 mg/l , , , , , , BOD (20 o C, 5 hari) mg/l , , , , , , COD (Dichromat) mg/l , , , , , ,

26 190 Lampiran 22. Perhitungan analisis regresi bahan pencemar Regression Analysis: TDS Concentratio versus Load TDS (ton/month) The regression equation is TDS Concentration (mg/l) = Load TDS (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load TDS (ton/month) S = R-Sq = 62.0% R-Sq(adj) = 52.5% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Regression Analysis: TSS Concentratio versus Load TSS (ton/month) The regression equation is TSS Concentration (mg/l) = Load TSS (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load TSS (ton/month) S = R-Sq = 91.2% R-Sq(adj) = 89.1% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total

27 191 Regression Analysis: Mn Concentration (mg/l) versus Load Mn (ton/month) The regression equation is Mn Concentration (mg/l) = Load Mn (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load Mn (ton/month) S = R-Sq = 99.0% R-Sq(adj) = 98.8% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Regression Analysis: PO4 Concentratio versus Load PO4 (ton/month) The regression equation is PO4 Concentration (mg/l) = Load PO4 (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load PO4 (ton/month) S = R-Sq = 99.5% R-Sq(adj) = 99.3% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total

28 192 Regression Analysis: Zn Concentration (mg/l) versus Load Zn (ton/month) The regression equation is Zn Concentration (mg/l) = Load Zn (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load Zn (ton/month) S = R-Sq = 9.3% R-Sq(adj) = 0.0% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Regression Analysis: SO4 Concentratio versus Load SO4 (ton/month) The regression equation is SO4 Concentration (mg/l) = Load SO4 (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load SO4 (ton/month) S = R-Sq = 99.4% R-Sq(adj) = 99.2% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total

29 193 Regression Analysis: MBAS Concentrati versus Load MBAS (ton/month) The regression equation is MBAS Concentration (mg/l) = Load MBAS (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load MBAS (ton/month) S = R-Sq = 98.8% R-Sq(adj) = 98.5% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Regression Analysis: KMnO4 Concentrat versus Load KMnO4 (ton/month) The regression equation is KMnO4 Concentration (mg/l) = Load KMnO4 (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load KMnO4 (ton/month) S = R-Sq = 97.4% R-Sq(adj) = 96.8% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total

30 194 Regression Analysis: BOD Concentratio versus Load BOD (ton/month) The regression equation is BOD Concentration (mg/l) = Load BOD (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load BOD (ton/month) S = R-Sq = 97.2% R-Sq(adj) = 96.5% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total Regression Analysis: COD Concentratio versus Load COD (ton/month) The regression equation is COD Concentration (mg/l) = Load COD (ton/month) Predictor Coef SE Coef T P Constant Load COD (ton/month) S = R-Sq = 97.1% R-Sq(adj) = 96.4% Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression Residual Error Total

31 195 Lampiran 23. Hasil ISM untuk elemen peran pemerintah Lampiran SSIM final (memenuhi syarat transivity rule) untuk elemen peran pemerintah dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut A A A A V A A V V X 2 A A A A V A A V V 3 A A A A X A A A 4 A A A A V A A 5 X X V V V X 6 X X V V V 7 A A A A 8 A A X 9 A A 10 X 11 Keterangan : V = subelemen ke-i harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-j A = subelemen ke-j harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-i X = kedua subelemen harus ditangani bersama O = kedua subelemen bukan prioritas yang ditangani Lampiran Hasil reachibility matrix final dan interpretasinya untuk elemen peran pemerintah dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut DP R D L Keterangan : D = dependence DP = driver power R = rangking L = level/hierarki

32 196 Lampiran 24. Hasil ISM untuk elemen tujuan Lampiran SSIM final (memenuhi syarat transivity rule) untuk elemen tujuan dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut A A A A A A A V V V X X 2 A A A A A A A V V V X 3 A A A A A A A V V V 4 A A A A A A A X X 5 A A A A A A A X 6 A A A A A A A 7 A A A A X X 8 A A A A X 9 A A A A 10 X X X 11 X X 12 X 13 Keterangan : V = subelemen ke-i harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-j A = subelemen ke-j harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-i X = kedua subelemen harus ditangani bersama O = kedua subelemen bukan prioritas yang ditangani Lampiran Hasil reachibility matrix final dan interpretasinya untuk elemen tujuan dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut DP R D L Keterangan : D = dependence DP = driver power R = rangking L = level/hierarki

33 197 Lampiran 25. Hasil ISM untuk elemen kendala Lampiran SSIM final (memenuhi syarat transivity rule) untuk elemen kendala dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut X X X V V V V X X 2 X X X V V V V X 3 X X X V V V V 4 A A A V A V 5 A A A V A 6 A A A V 7 A A A 8 X X 9 X 10 Keterangan : V = subelemen ke-i harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-j A = subelemen ke-j harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-i X = kedua subelemen harus ditangani bersama O = kedua subelemen bukan prioritas yang ditangani Lampiran Hasil reachibility matrix final dan interpretasinya untuk elemen kendala dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut DP R D L Keterangan : D = dependence DP = driver power R = rangking L = level/hierarki

34 198 Lampiran 26. Hasil ISM untuk elemen tolok ukur Lampiran SSIM final (memenuhi syarat transivity rule) untuk elemen tolok ukur dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut V A A A V A A V V A V V V A X X 2 V A A A V A A V V A V V V A X 3 V A A A V A A V V A V V V A 4 V X X X V X X V V X V V V 5 A A A A A A A A A A X X 6 A A A A A A A A A A X 7 A A A A A A A A A A 8 V X X X V X X V V 9 X A A A X A A X 10 X A A A X A A 11 V X X X V X 12 V X X X V 13 X A A A 14 V X X 15 V X 16 V 17 Keterangan : V = subelemen ke-i harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-j A = subelemen ke-j harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-i X = kedua subelemen harus ditangani bersama O = kedua subelemen bukan prioritas yang ditangani Lampiran Hasil reachibility matrix final dan interpretasinya untuk elemen tolok ukur dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut DP R D L Keterangan : D = dependence DP = driver power R = rangking L = level/hierarki

35 199 Lampiran 27. Hasil ISM untuk elemen tingkat kepentingan Lampiran SSIM final (memenuhi syarat transivity rule) untuk elemen tingkat kepentingan dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut X X X X X A A A X V A X A 2 V V V V V V V V V V V V 3 X X X X X A A A X V A 4 V V V V V V V A V V 5 A A A A A A A A A 6 X X X X X A A A 7 V V V V V V V 8 V V V V V A 9 V V V V V 10 X X X X 11 X X X 12 X X 13 X 14 Keterangan : V = subelemen ke-i harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-j A = subelemen ke-j harus lebih dulu ditangani dibandingkan subelemen ke-i X = kedua subelemen harus ditangani bersama O = kedua subelemen bukan prioritas yang ditangani Lampiran Hasil reachibility matrix final dan interpretasinya untuk elemen tingkat kepentingan dalam pengembangan model pengendalian pencemaran laut DP R D L Keterangan : D = dependence DP = driver power R = rangking L = level/hierarki

36 Lampiran 28. Perkembangan jumlah penduduk DKI Jakarta Tahun Penduduk Tahun Penduduk Tahun Penduduk Tahun Penduduk (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) *) Sumber : BPS DKI Jakarta (2005) Keterangan : *) Data prediksi BPS DKI Jakarta 200

37 201 Lampiran 29. Perkembangan dan kesadaran penduduk DKI Jakarta dari hasil regresi No Tahun Jumlah Populasi Kesadaran Masyarakat Persentase , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Pertambahan Populasi y = Jumlah Populasi = x x Kesadaran Masyarakat y = x x Keterangan : Regresi terbentuk berdasarkan perkembangan dari tahun

38 202 Lampiran 30. Perkembangan dan lingkungan industri DKI Jakarta dari hasil regresi No Tahun Jumlah Pasar Kepedulian Lingkungan Persentase , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Pertambahan Industri y = -1,250x + 21,95x + 223,2 Kepedulian Lingkungan y = 1,000x + 2,000x + 54, Keterangan : Regresi terbentuk berdasarkan perkembangan dari tahun

39 203 Lampiran 31. Perkembangan dan lingkungan pasar DKI Jakarta dari hasil regresi No Tahun Jumlah Industri Kepedulian Lingkungan Persentase , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,00 Pertambahan Industri y = - 1,500x + 17,10x + 445,5 Kepedulian Lingkungan y = 1,500x + 2,100x + 175,5 2 2 Keterangan : Regresi terbentuk berdasarkan perkembangan dari tahun

40 204 Lampiran 32. Skenario-skenario model untuk parameter TDS dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun TDS (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,95 BM = 1000 mg/l Kapasitas Asimilasi = ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 92861,65 ton/bulan BP (2004) = ton/bulan

41 205 Lampiran 33. Skenario-skenario model untuk parameter TSS dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun TSS (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,98 BM = 200 mg/l Kapasitas Asimilasi = ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 61046,15 ton/bulan BP (2004) = 13534,33 ton/bulan

42 206 Lampiran 34. Skenario-skenario model untuk parameter Mn dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun Mn (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis ,62 121,62 121,62 121, ,36 117,97 125,27 125, ,11 114,32 128,92 130, ,85 110,67 132,57 134, ,59 107,03 136,21 138, ,34 103,38 139,86 142, ,08 99,73 143,51 147, ,82 96,08 147,16 151, ,57 92,43 150,81 155, ,31 88,78 154,46 159, ,05 85,13 158,11 164, ,80 81,49 161,75 168, ,54 77,84 165,40 172, ,28 74,19 169,05 176, ,03 70,54 172,70 181, ,77 66,89 176,35 185, ,51 63,24 180,00 189, ,26 59,59 183,65 193, ,00 55,95 187,29 198, ,74 52,30 190,94 202, ,49 48,65 194,59 206, ,23 45,00 198,24 211, ,97 41,35 201,89 215, ,72 37,70 205,54 219, ,46 34,05 209,19 223, ,20 30,41 212,84 228, ,95 26,76 216,48 232,29 BM = 1 mg/l Kapasitas Asimilasi = 426,8 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 362,78 ton/bulan BP (2004) = 143,08 ton/bulan

43 207 Lampiran 35. Skenario-skenario model untuk parameter PO 4 dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun PO 4 (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis ,74 321,74 321,74 321, ,48 312,09 331,39 333, ,22 302,44 341,04 344, ,96 292,78 350,70 355, ,70 283,13 360,35 366, ,44 273,48 370,00 378, ,17 263,83 379,65 389, ,91 254,17 389,31 400, ,65 244,52 398,96 411, ,39 234,87 408,61 423, ,13 225,22 418,26 434, ,87 215,57 427,91 445, ,61 205,91 437,57 456, ,35 196,26 447,22 468, ,09 186,61 456,87 479, ,83 176,96 466,52 490, ,57 167,30 476,18 501, ,30 157,65 485,83 513, ,04 148,00 495,48 524, ,78 138,35 505,13 535, ,52 128,70 514,78 546, ,26 119,04 524,44 558, ,00 109,39 534,09 569, ,74 99,74 543,74 580, ,48 90,09 553,39 592, ,22 80,44 563,05 603, ,96 70,78 572,70 614,52 BM = 0,5 mg/l Kapasitas Asimilasi = 160 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 136 ton/bulan BP (2004) = 378,52 ton/bulan

44 208 Lampiran 36. Skenario-skenario model untuk parameter Zn dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun Zn (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis ,68 5,68 5,68 5, ,48 5,51 5,85 5, ,28 5,34 6,02 6, ,08 5,17 6,19 6, ,88 5,00 6,36 6, ,69 4,83 6,53 6, ,49 4,66 6,70 6, ,29 4,49 6,87 7, ,09 4,32 7,04 7, ,89 4,15 7,21 7, ,69 3,98 7,38 7, ,49 3,81 7,55 7, ,29 3,64 7,72 8, ,10 3,46 7,90 8, ,90 3,29 8,07 8, ,70 3,12 8,24 8, ,50 2,95 8,41 8, ,30 2,78 8,58 9, ,10 2,61 8,75 9, ,90 2,44 8,92 9, ,70 2,27 9,09 9, ,51 2,10 9,26 9, ,31 1,93 9,43 10, ,11 1,76 9,60 10, ,91 1,59 9,77 10, ,71 1,42 9,94 10, ,51 1,25 10,11 10,85 BM = 1 mg/l Kapasitas Asimilasi = 404,2 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 343,57 ton/bulan BP (2004) = 6,68 ton/bulan

45 209 Lampiran 37. Skenario-skenario model untuk parameter SO 4 dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun SO 4 (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,65 BM = 100 mg/l Kapasitas Asimilasi = ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 26678,95 ton/bulan BP (2004) = ,47 ton/bulan

46 210 Lampiran 38. Skenario-skenario model untuk parameter MBAS dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun MBAS (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis ,20 517,20 517,20 517, ,10 501,68 532,72 535, ,00 486,17 548,23 553, ,89 470,65 563,75 571, ,79 455,14 579,26 589, ,69 439,62 594,78 607, ,59 424,10 610,30 625, ,49 408,59 625,81 643, ,38 393,07 641,33 662, ,28 377,56 656,84 680, ,18 362,04 672,36 698, ,08 346,52 687,88 716, ,98 331,01 703,39 734, ,87 315,49 718,91 752, ,77 299,98 734,42 770, ,67 284,46 749,94 788, ,57 268,94 765,46 806, ,47 253,43 780,97 824, ,36 237,91 796,49 843, ,26 222,40 812,00 861, ,16 206,88 827,52 879, ,06 191,36 843,04 897, ,96 175,85 858,55 915, ,85 160,33 874,07 933, ,75 144,82 889,58 951, ,65 129,30 905,10 969, ,55 113,78 920,62 987,85 BM = 0,5 mg/l Kapasitas Asimilasi = 112 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 95,2 ton/bulan BP (2004) = 608,47 ton/bulan

47 211 Lampiran 39. Skenario-skenario model untuk parameter KMnO 4 dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun KMnO 4 (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,39 BM = 25 mg/l Kapasitas Asimilasi = 6393 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 5434,05 ton/bulan BP (2004) = 14380,28 ton/bulan

48 212 Lampiran 40. Skenario-skenario model untuk parameter BOD dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun BOD (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,61 BM = 20 mg/l Kapasitas Asimilasi = 5302 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 4506,7 ton/bulan BP (2004) = 8887,97 ton/bulan

49 213 Lampiran 41. Skenario-skenario model untuk parameter COD dalam model pengendalian pencemaran Teluk Jakarta Tahun COD (ton/bulan) Optimis Moderat Pesimis Sangat Pesimis , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,87 BM = 30 mg/l Kapasitas Asimilasi = 6966 ton/bulan Kapasitas asimilasi diperbolehkan dari landbased sources = 5921,1 ton/bulan BP (2004) = 32179,16 ton/bulan

50 214 Lampiran 42. Prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan DUA PULUH PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN 1. Menjadikan instrumen tata ruang yang memenuhi persyaratan ekonomi, ekologis, dan sosial serta disusun secara aspiratif (ditetapkan melalui keterlibatan publik) sebagai piranti penting dalam perencanaan pembangunan, dan dilaksanakan secara konsisten (taat asas). 2. Pertimbangan lingkungan dan potensial lokal harus ditekankan dalam perencanaan lingkungan. 3. Pengakuan atas sifat vulnerability (kerentanan) dan sense of crisis dari sumberdaya alam (SDA) dan ekosistem, khususnya yang bersifat nonrenewable (tidak terbarukan), dan irreversible (tidak tergantikan). 4. Pemanfaatan SDA harus terbuka bagi pemenuhan kebutuhan bagi masyarakat adat dan lokal (sebagai natural resources dependent people), serta bagi usaha masyarakat kecil dan lemah. 5. Mekanisme pelibatan masyarakat secara hakiki (genuine)dalam setiap proses pengambilan keputusan sebagai sesuatu yang mutlak sebagai jaminan untuk membetasi kewenangan pemerintah yang eksesif dalam mengelola sumberdaya alam, yang merupakan konsekuensi dari hak menguasai negara berdasarkan Pasal 33 ayat (3) UUD Kewajiban membeyar pungutan, pajak, dana jaminan lingkungan terhadap usaha-usaha yang secara potensial akan merusak dan mencemari lingkungan yang dilakukan secara transparan dan accountable. Dana hasil dari berbagai pungutan, pajak dan jaminan tersebut hanya dapat diperuntukkan bagi upaya pemeliharaan dan pemulihan lingkungan. 7. Pengakuan dan pemberlakuan mekanisme environmental dedicated fund (dana lingkungan) sebagai sarana mengelola sumber-sumber dana bagi upaya-upaya pengelolaan lingkungan hidup baik di tingkat nasional maupun lokal (yang dihasilkan dari sumber-sumber dana seperti dijelaskan pada butir 6 di atas) dengan menerapkan mekanisme pengguaannya secara accountable, dan hanya diperuntukkan bagi upaya-upaya pemulihan lingkungan, dan tersedia secara cepat dan tepat waktu manakala dibutuhkan (readily available). 8. Kewajiban bagi tiap kegiatan usaha memiliki sistem manajemen lingkungan internal (internal company environmental management/icem). 9. Kewajiban pemerintah untuk memberlakukan kombinasi pendekatan insentif untuk mendorong penataan sukarela atau Atur Diri Sendiri (voluntary compliance/self regulation) dan pendekatan Atur dan Awasi (command and control) untuk mendorong penaatan.

51 Pengintegrasian AMDAL dalam proses pengambilan keputusan terutama bagi kegiatan-kegiatan yang berdampak penting dan negatif dengan memperhatikan prinsip-prinsip partisipasi publik dan precautionary (kehati-hatian dan pencegahan dini). 11. Setiap perjajian operasional dari suatu kegiatan usaha (izin usaha) yang berdampak penting terhadap lingkungan harus memuat persyaratanpersyaratan lingkungan yang jelas dan mudah dipahami oleh badan usaha serta masyarakat luas, dan dilengkapi dengan sistem pengendalian dan pengawasan yang memadai. 12. Pengakuan hak-hak substantif dan prosedural lingkungan secara memadai dalam peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. 13. Hak hukum atas informasi lingkungan untuk mendukung peran serta masyarakat yang efektif. 14. Perombakan sistem hak atas kekayaan intelektual (HAKI) yang lebih mengakui indigenous capacity. 15. mekanisme pengaturan hukum tentang equal benefit & sharing dalam konteks keragaman hayati (tidak hanya bagi pihak yang memanfaatkan informasi tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga masyarakat adat dan lokal sebagai sumber informasi). 16. Mekanisme pengadan, penyelesaian sengketa dan sistem kompensasi yang memadai dan adil, terutama bagi masyarakat yang tuna akses (lack of access). 17. Sistem pertanggungjawaban dalam pidana maupun perdata untuk aktivitas yang berbahaya atau serius pada lingkungan tidak hanya berdasarkan pada kesalahan (fault) tetapi lebih menganut strict atau absolute liability (tanpa perlu membuktikan unsur kesalahan). 18. Adanya garis koordinasi yang jelas antara instansi pemerintah terkait. 19. Ketersediaan mekanisme dan sarana penegakan hukum (pemantau, pengawasan, dan penjatuhan sanksi) yang juga memberikan hak kepada masyarakat untuk mengawasi proses dan efektivitasnya. 20. Adanya mekanisme internal di dalam birokrasi pemerintahan yang bersangkutan untuk menangkal praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme yang medorong praktek unsustainable use sumberdaya alam kita.

52 Lampiran 43. Bagan pengelolaan masalah pencemaran limbah industri dengan pendekatan teknologi, lingkungan, dan administratif. METODE DASAR PENGELOLAAN MASALAH PENCEMARAN Pendekatan Teknologi Pendekatan Lingkungan Tata ruang Pendekatan Administratif Pencegahan (preventif) Oleh Industri Pemilahan proses yang tepat Penggunaan teknologi yang tepat Pemilihan & substitusi bahan baku Daur ulang Pemasangan alat pencegan pencemaran Pemeliharaan yang baik & berkesinambungan Cara kerja yang terprogram dan rapi Sanitasi yang baik Pengamanan (safety) yang baik Penanggulangan (represif) Pengolahan limbah Pemanfaatan limbah Tukar menukar limbah (waste exchange) Oleh Pengelola/Pemerintah/ Pihak lain Pengelolaan gabungan Tempat penampungan limbah sementara Tukar menukar limbah (waste exchange) Pemantauan limbah yang rutin & terkoordinir Oleh Industri Peraturan dan tata tertib pembuatan/kelengkapan penerapan yang baik pemantauan yang baik Pemantauan proses dan limbah yang baik Pembukuan limbah (waste audit) Pendidikan dan penyuluhan karyawan Oleh Pengelola/Pemerintah Peraturan Pembuatan yang terkoordinir penerapan yang terkoordinir pemantauan yang terkoordinir AMDAL Pendidikan dan penyuluhan Studi dan penelitian 216

53 Lampiran 44. Kuisioner Penelitian KUISIONER MODEL PENGENDALIAN PENCEMARAN LAUT UNTUK MENINGKATKAN DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TELUK JAKARTA Nama Responden : Nomor Responden : Kelompok Responden : Pewawancara : PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006