BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA"

Transkripsi

1 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB IV 1. Sebanyak 4 gram padatan Cu dicampurkan ke dalam 2 gram padatan belerang di dalam wadah dalam volume pelarut tertentu. Apabila percobaan diganti dengan 10 gram padatan kuprum dan 10 gram padatan belerang, massa CuS yang dihasilkan sebesar A. 6 gram C. 15 gram E. 26 gram B. 10 gram D. 20 gram 2. Perbandingan massa magnesium dengan oksigen dalam magnesium oksida (MgO) adalah 3 : 2. Pada suatu percobaan, direaksikan 10 gram pita magnesium dengan 8 gram oksigen, maka banyaknya pereaksi yang bersisa sebesar A. 1,33 gram C. 2,778 gram E. 0,5 gram B. 16,67 gram D. 1 gram 3. Perhatikan reaksi kimia yang belum setara berikut. Fe 2 O 3 (s) + H 2 SO 4 (aq) Fe 2 (SO 4 ) 3 (aq) + H 2 O Jika 316 gram besi (III) oksida dilarutkan dalam air aki (dengan komponen utama berupa asam kuat), akan didapatkan jumlah massa air aki dan garam sebesar (A r Fe = 55; S = 32; H = 1; O = 16) A gram C gram E. 316 gram B gram D gram 4. Padatan besi (III) oksida sebanyak 316 gram dilarutkan dalam larutan asam sulfat 980 gram, maka yang bertindak sebagai pereaksi pembatas adalah A. Fe 2 O 3 C. Fe 2 (SO 4 ) 3 E. Fe 3 O 2 B. H 2 SO 4 D. H 2 O 5. Perhatikan persamaan reaksi-reaksi berikut! CaO (s) + HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) (reaksi 1) Ca(OH) 2 (s) + HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) (reaksi 2) Sebuah pabrik mereaksikan 0,01 M reaktan dalam 200 L reaktan menghasilkan produk dengan volume 400 L pada reaksi pertama. Ternyata, yield CaCl 2 yang dihasilkan pada reaksi pertama sangat kecil yang dibutuhkan oleh pabrik tersebut, sehingga padatan Ca(OH) 2 direaksikan dengan larutan HCl berbeda seperti yang tertera pada reaksi kedua dengan ketentuan reaktan total sebesar 0,05 M dalam ml volume reaktan menghasilkan 1750 L volume produk. Apabila setelah reaksi kedua dihentikan, kemurnian yield CaCl 2 sesuai dengan prosedur pabrik berdasarkan reaktan-reaktan yang direaksikan pada masing-masing reaksi, maka total konsentrasi semua produk yang dihasilkan pada kedua reaksi sebesar A. 0,01 M C. 0,015 M E. 0,06 M B. 0,005 M D. 0,02 M

2 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 2 6. Dalam sebuah pabrik kimia, terdapat sebuah reaktor pemanas. Apabila suatu senyawa hidrat CuSO 4.5H 2 O dan FeSO 4.7H 2 O dipanaskan dalam reaktor yang berbeda sehingga didapatkan komponen senyawa masing-masing hidrat. Setelah pemanasan selesai, didapatkan sebanyak 6000 mol produk pada hidrat CuSO 4.5H 2 O dan 8000 mol produk pada hidrat FeSO 4.7H 2 O. Berdasarkan data, banyaknya masing-masing senyawa hidrat sebelum dipanaskan adalah A mol CuSO 4.5H 2 O dan 8000 mol FeSO 4.7H 2 O B mol CuSO 4.5H 2 O dan 1200 mol FeSO 4.7H 2 O C mol CuSO 4.5H 2 O dan 1200 mol FeSO 4.7H 2 O D mol CuSO 4.5H 2 O dan 1250 mol FeSO 4.7H 2 O E mol CuSO 4.5H 2 O dan 1000 mol FeSO 4.7H 2 O 7. Pernyataan yang paling tepat untuk menjelaskan hukum kekekalan massa adalah A. Jumlah molekul sebelum dan sesudah reaksi selalu sama B. Jenis zat sebelum dan sesudah reaksi selalu sama C. Jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama D. Volume sebelum dan sesudah reaksi selalu sama E. Jumlah koefisien sebelum dan sesudah reaksi selalu sama 8. Diketahui udara terdiri dari 20% oksigen (v/v). Volume udara (T, P) yang diperlukan untuk membakar semurna 5 liter (T, P) metana adalah A. 2,5 liter C. 10 liter E. 50 liter B. 5 liter D. 12,5 liter 9. Pada pembakaran sempurna 1 liter gas C x H y dihabiskan 3 liter gas oksigen dan dihasilkan 2 liter gas karbon dioksida; dengan ketentuan semuanya dalam kondisi suhu dan tekanan yang sama. C x H y (g) + O 2 (g) CO 2 (g) + H 2 O (l) Rumus molekul gas C x H y adalah A. CH 2 C. C 2 H 2 E. C 3 H 6 B. C 2 H 4 D. C 2 H Di antara yang berikut ini, yang mengandung jumlah partikel terbanyak adalah A. 1 mol besi D. 1 mol glukosa B. 1 mol air E. Sama semua C. 1 mol amonia 11. Bila 100 kg pupuk urea disebar secara merata pada 1 hektar ( m 2 ) tanah, maka tiap m 2 akan mendapatkan nitrogen sebanyak (A r H = 1; C = 12; N = 14; O = 16) A. 28 gram C. 10 gram E. 2,33 gram B. 14 gram D. 2,67 gram

3 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Suatu senyawa mempunyai rumus empiris CH 2 O dan massa molekul relatif 60. Jika diketahui massa atom relatif H = 1, C = 12, dan O = 16, maka rumus molekul senyawa itu adalah A. HCHO C. CH 3 CH 2 O E. CH 3 CH 3 O B. CH 3 COOH D. C 2 H 6 O Suatu senyawa karbon yang berupa gas mempunyai rumus empiris CH 2. Massa 4 liter gas tersebut (T, P) adalah 7 gram. Pada suhu dan tekanan yang sama, 11 gram CO 2 mempunyai volume 6 liter. Rumus molekul senyawa itu adalah A. CH 2 C. C 2 H 4 E. C 4 H 8 B. C 2 H 2 D. C 3 H Pada pembakaran sempurna 1,6 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 2,2 gram CO 2 dan 1,8 gram air. Rumus empiris senyawa itu adalah (A r C = 12; O = 16) A. CHO C. CH 3 O E. C 2 H 3 O B. CH 2 O D. CH 4 O 15. Volume gas oksigen yang terjadi dari penguraian KClO 3 direaksikan dengan belerang dan terbentuk 15 liter gas SO 2 (T, P) sesuai reaksi berikut. KClO 3 (s) 2KCl (s) + 3O 2 (g) S (s) + O 2 (g) SO 2 (g) Jika pada suhu dan tekanan yang sama, massa 5 liter CO 2 adalah 11 gram, maka massa KClO 3 yang telah terurai sebanyak gram (A r C = 12; O = 16; Cl = 35,5; K = 39) A. 18,23 C. 30,625 E. 91,875 B. 27,34 D. 61, Sejumlah senyawa kompleks dilarutkan dalam ion hidronium (H 3 O + ) sesuai persamaan reaksi redoks setara berikut. [Co(NH 3 ) 5 Cl] 2+ + [Cr(H 2 O) 6 ] H 3 O + [Co(H 2 O) 6 ] 2+ + [CrCl(H 2 O) 5 ] NH 4 Dalam sebuah pabrik kimia, jumlah seluruh reaktan yang direaksikan adalah kmol selama 60 menit agar didapatkan sejumlah kation NH + 4, maka jumlah ion [Co(H 2 O) 6 ] 2- yang dihasilkan hingga proses berhenti (60 menit) sebanyak A kmol C kmol E kmol B kmol D kmol 17. Metil etil eter direaksikan dengan PCl 5 berlebih sehingga terjadi reaksi sebagai berikut. C 2 H 5 O CH 3 + PCl 5 C 2 H 5 Cl + CH 3 Cl + POCl 3 Jika sebanyak 2 mol reaktan menghasilkan 153,33 cm 3 POCl 3, maka besarnya densitas POCl 3 adalah g/cm 3 (M r POCl 3 = 153,33) A. 0,001 C. 0,002 E. 1 B. 0,05 D. 0,1

4 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Perhatikan reaksi setara senyawa kompleks berikut! [Co(CN - ) 5 (Z)] 2- [Co(CN - ) 5 ] 2- + Z Agar besarnya muatan pada reaksi di atas setara, maka Z dapat berupa, kecuali A. Unsur C. Ion E. Garam B. Molekul unsur D. Senyawa 19. Perhatikan reaksi setara senyawa kompleks berikut! [Co(CN - ) 5 (Z)] 2- [Co(CN - ) 5 ] 2- + Z Sebanyak 1,4 mol ion [Co(CN - ) 5 (Z)] 2- terurai menurut reaksi di atas menghasilkan suatu zat Z seberat 25,2 gram dengan M r sebesar A. 32 C. 64 E. 128 B. 18 D Perhatikan reaksi-reaksi setara senyawa kompleks berikut! [Co(CN - ) 5 (Z)] 2- [Co(CN - ) 5 ] 2- + Z (reaksi 1) [Co(CN - ) 5 ] 2- + Y - [Co(CN - ) 5 (Y - )] 3- (reaksi 2) Jika jumlah kuantitatif ion kompleks [Co(CN - ) 5 ] 2- untuk kedua reaksi adalah 6,3 mol, maka dihasilkan 3,5 mol produk pada reaksi kedua. Nilai massa molekul relatif zat Z agar didapatkan 50,4 gram zat Z adalah A. 128 C. 9 E. 18 B. 64 D Sebuah sampel memiliki rumus kimia M 2 A 3 dibiarkan bereaksi dengan gas oksigen dalam sebuah tabung kaca tertutup bervolume 2 L, menghasilkan padatan kristal MO 2 berwarna kuning senja dan gas AO 2 sesuai persamaan reaksi berikut. M 2 A 3 (s) + O 2 (g) MO 2 (s) + AO 2 (g) Sebelum berada di dalam tabung, massa sampel M 2 A 3 adalah 4 gram. Gas oksigen mulai dialirkan ke dalam tabung tersebut hingga M 2 O 3 berubah menjadi MO 2, lalu ditimbang dan didapatkan bahwa massa M 2 O 3 hilang sebanyak 0,5 gram menjadi MO 2. Dari percobaan, dapat disimpulkan berat atom M adalah (dengan catatan volume tabung diabaikan; A r O = 16; A r A = 32) A. 35,5 C. 39,94 E. 63,5 B. 64 D Sebuah sampel berbentuk padatan putih, MCl 2, berada dalam sebuah tabung kaca (bervolume 2,5 liter. Sampel tersebut dibiarkan bereaksi dengan gas H 2 S sehingga dihasilkan MS dan sejumlah HCl sesuai persamaan reaksi berikut. MCl 2 (s) + H 2 S (g) MS (s) + HCl (aq) Tabung kaca tersebut hampa udara sehingga sampel MCl 2 tidak bereaksi dengan gas O 2 dan didapatkan massa MCl 2 di luar tabung maupun di dalam tabung konstan 8 gram. Namun, setelah gas H 2 S dengan volume tertentu (T, P) hingga MCl 2 berubah menjadi padatan MS, didapatkan bahwa massa MCl 2 yang hilang berubah menjadi padatan MS sebanyak 1,5 gram dan banyaknya larutan HCl yang dihasilkan memiliki densitas 1,18

5 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 5 g/cm 3. Dari percobaan, dapat disimpulkan berat atom M adalah (dengan catatan volume yang ada diabaikan; A r Cl = 35,5; A r S = 32) A. 207 C. 137 E. 63,5 B. 200 D Dalam sebuah tabung kaca hampa udara bervolume 2,5 liter dimasukkan sebuah sampel padatan putih seberat 8 gram dengan rumus kimia MBr. Gas klorida (Cl 2 ) dialirkan ke dalam tabung tersebut menurut reaksi berikut. 2MBr (s) + Cl 2 (g) 2MCl (s) + Br 2 (g) Aliran gas Cl 2 dihentikan ketika muncul gas Br 2 berwarna kuning. Ketika ditimbang, ternyata didapatkan padatan MBr hilang sebanyak 3,45 gram dan berubah menjadi padatan MCl, serta banyaknya gas Br 2 yang terbentuk sebanyak 1,7 liter lebih sedikit daripada gas Cl 2 yang dialirkan. Jika analisis dilakukan pada suhu dan kondisi yang sama serta volume yang ada selama proses diabaikan, maka berat atom M dalam MBr maupun MCl yang paling mendekati adalah (A r Br = 80 dan Cl =35,5) A. 7 C. 39 E. 132 B. 23 D Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Apabila sebanyak 200 g nitrogliserin dibiarkan terurai selama 90 detik, akan didapatkan massa gas O 2 maksimum sebanyak (A r C= 12; N = 14; O = 16) A. 5,5 gram C. 8,92 gram E. 16 gram B. 7,04 gram D. 12 gram 25. Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Massa C dalam nitrogliserin apabila 1362,5 gram nitrogliserin dibiarkan terurai adalah (A r C = 12; N = 14; O = 16) A. 441 gram C. 227 gram E. 126,87 gram B. 144 gram D. 722 gram 26. Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Apabila sebanyak 908,001 gram nitrogliserin dibiarkan terurai, akan terbentuk gas O 2 yang selanjutnya direaksikan dengan gas nitrogen (N 2 ) lainnya sebanyak 14 gram membentuk gas N x O y ; dengan x dan y adalah bilangan bulat. Maka, gas N x O y yang dimaksud adalah (A r C = 12; N = 14; O = 16)

6 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 6 A. NO C. N 2 O 3 E. N 2 O 5 B. NO 2 D. N 2 O Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ; A r C = 12; N = 14; O = 16) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Jika reaksi penguraian 0,25 L nitrogliserin berlangsung dalam keadaan room temperature and pressure (RTP), maka volume gas oksigen yang terbentuk A. 1,5 L C. 3,5 L E. 7,5 L B. 2 L D. 4 L 28. Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9, A r C = 12; N = 14; O = 16) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Volume padatan nitrogliserin yang dibiarkan terurai adalah 71 cm 3 dan terbentuk 4 gram gas oksigen. Massa jenis nitrogliserin tersebut yang paling mendekati adalah A. 1,6 g/cm 3 C. 3,99 g/cm 3 E. 7,8 g/cm 3 B. 2,08 g/cm 3 D. 0,056 g/cm Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Persentase C 3 H 5 N 3 O 9 jika 65,4 gram nitrogliserin dibiarkan terurai menghasilkan 0,02 mol oksigen pada keadaaan RTP (A r C = 12; N = 14; O = 16) A. 90% C. 42% E. 15% B. 75% D. 27% 30. Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9 ) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Sebanyak 0,04 M nitrogliserin 1 L terurai seperti reaksi di atas, kemudian banyaknya air yang terbentuk direduksi, maka ph yang terbentuk (A r C = 12; N = 14; O = 16) A. 1 C. 4 E. 7 B. 2 D. 5,5

7 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Nitrogliserin (C 3 H 5 N 3 O 9, A r C = 12; N = 14; O = 16) adalah bahan peledak berkekuatan tinggi yang dalam reaksinya terurai dalam reaksi berikut. C 3 H 5 N 3 O 9 (s) N 2 + CO 2 + H 2 O + O 2 Reaksi ini menghasilkan panas tinggi dan berbagai produk gas inilah yang menimbulkan ledakan. Banyaknya air yang terbentuk didapatkan dari penguraian 0,16 mol nitrogliserin, maka jumlah mol elektron yang terlibat jika banyaknya air yang terbentuk tersebut direduksi dan dioksidasi dalam wadah berbeda pada waktu yang sama adalah A. 0,4 mol C. 0,8 mol E. 1,2 mol B. 0,6 mol D. 1 mol 32. Hasil analisis senyawa berupa gas menunjukkan kandungan (% m/m) 33% Si dan 67% F. Pada temperatur 308 K, sebanyak 0,21 L senyawa tersebut memberikan tekanan 1,7 atm. Jika massa 0,21 L senyawa tersebut adalah 2,4 gram, maka rumus molekulnya adalah... (A r Si = 33 dan F = 19) A. SiF 4 C. Si 2 F 8 E. Si 3 F 9 B. SiF 3 D. Si 2 F Sebanyak 0,2 M gas CO ml dilarutkan dalam 0,2 M uap air 200 ml melalui selang dalam sebuah wadah tertutup, maka molaritas akhir gas asam karbonat yang dihasilkan sebesar A. 0,067 M C. 0,67 M E. 0,4 M B. 0,05 M D. 0,5 M 34. Bila diketahui massa atom relatif H =1 dan S = 32 serta bilangan Avogadro = 6 x 10 23, maka dalam 0,4 mol H 2 S terdapat (1) 13,6 gram H 2 S (3) 2,4 x molekul H 2 S (2) 12,8 gram S (4) 4,8 x atom H 35. Jumlah mol belerang dalam 24 gram pirit, FeS 2 (A r Fe = 56 dan S = 32) A. 0,02 C. 0,10 E. 0,40 B. 0,04 D. 0, Jumlah molekul dalam 2,8 gram CO (M r = 28) sama dengan jumlah molekul dalam (1) 2 gram H 2 (3) 1,4 gram N 2 (2) 3,2 gram O 2 (M r = 32) (4) 4,4 gram CO Massa satu atom fluor (A r = 19) dalam gram adalah A. 0,05 x B. 0,32 x C. 1,66 x D. 3,16 x E. 6,02 x Jika massa 1 atom Ne = 3,32 x g, maka massa atom relatif Ne adalah A. 20 C. 10 E. 3 B. 15 D. 5

8 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Jika pada STP, volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 liter, maka massa molekul relatif gas tersebut adalah A. 26 C. 30 E. 34 B. 28 D Spektrum massa magnesium menunjukkan adanya tiga puncak pada nomor massa 24, 25, dan 26. Tinggi relatif ketiga puncak tersebut adalah 6, 3, dan 1. Berapakah massa ratarata atom Mg? A. 24,1 C. 25,4 E. 25,8 B. 24,5 D. 25,0 41. Pupuk yang paling banyak mengandung nitrogen (A r N = 14) adalah A. (NH 4 ) 2 SO 4 (M r = 142) B. (NH 4 ) 3 PO 4 (M r = 150) C. (NH 4 ) 2 CO (M r = 60) D. NH 4 NO 3 (M r = 80) E. NaNO 3 (M r = 85) 42. Senyawa berikut yang mengandung jumlah atom O sama dengan jumlah atom O dalam 2 mol H 2 SO 4 adalah (1) 1 mol Ca 3 (PO 4 ) 2 (3) 2 mol KMnO 4 (2) 2 mol Na 2 C 2 O 4 (4) 1 mol Fe(NO 3 ) Suatu senyawa dengan rumus C 12 H 22 O 11 mengandung 72 gram karbon dan oksigen sebanyak (A r H = 1; C = 12; dan O = 16) A. 11 gram C. 66 gram E. 88 gram B. 12 gram D. 72 gram 44. Pada suhu dan tekanan tertentu, 2 gram gas X mempunyai volume 1 liter. Jika pada suhu dan tekanan yang sama, 7,5 gram gas C 2 H 6 (M r = 30) mempunyai volume 10 liter, maka massa atom relatif X adalah A. 20 C. 40 E. 80 B. 25 D Pupuk urea, CO(NH 2 ) 2, mengandung nitrogen 42%. Jika M r urea = 60 dan A r N = 14, maka kemurnian pupuk urea adalah A. 45% C. 75% E. 98% B. 60% D. 90% 46. Secara teoritis, banyak cuplikan belerang dengan kadar 80%, yang dapat menghasilkan 8 gram SO 3 adalah (A r O = 16; S = 32) A. 3 g C. 5 g E. 8 g B. 4 g D. 6 g 47. Dalam 50 gram pupuk urea, CO(NH 2 ) 2, terdapat 21 gram nitrogen. Kemurnian pupuk tersebut adalah A. 42% C. 80% E. 100% B. 75% D. 90%

9 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Jika diketahui hemoglobin (M r = 68000) mengandung 0,33% berat besi (w/w), maka jumlah atom Fe (A r Fe = 56) dalam molekul hemoglobin adalah A. 3 C. 5 E. 7 B. 4 D Jika 204 g cuplikan bauksit, Al 2 O 3 (M r = 102), direduksi sempurna, dihasilkan logam Al (A r Al = 27) seberat 54 g. Persentase Al 2 O 3 dalam cuplikan tersebut adalah A. 26% C. 50% E. 70% B. 40% D. 60% 50. Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22 gram CO 2 (A r C = 12; O = 16). Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah A. 23% C. 50% E. 77% B. 27% D. 55% 51. Dalam 15,9 gram tembaga (I) sulfida (A r Cu = 63,5 dan S = 32) terdapat Cu sebanyak A. 6,35 g C. 15,90 g E. 31,80 g B. 12,70 g D. 25,40 g 52. Pembakaran sempurna 6 gram cuplikan yang mengandung senyawa hidrokarbon menghasilkan 4,4 gram gas karbon dioksida. Persentase (%) massa karbon dalam cuplikan tersebut adalah (A r C = 12; O = 16) A. 10 C. 25,6 E. 60,6 B. 20 D Pada kondisi yang sama, volume 1 gram gas nitrogen sama dengan volume 1 gram karbon dioksida. SEBAB Pada massa yang sama, jumlah mol gas nitrogen sama dengan jumlah mol karbon dioksida. 54. Siklopropana merupakan zat pemati rasa yang terdiri dari unsur karbon dan hidrogen yang bersenyawa dengan angka banding 1,0 gram hidrogen dan 6,0 gram karbon. Jika sampel tertentu siklopropana mengandung 20 gram hidrogen, berapa gram karbon yang dikandungnya? (A r H = 1 dan C = 12) A. 60 C. 120 E. 240 B. 100 D Kina merupakan senyawa organik dengan rumus molekul C 20 H 25 N 2 O. Kadar unsur karbon dalam kina adalah (A r C = 12; N = 14; dan O = 16) A. 87,7% D. 35,8% B. 73,8% E. 3,7% C. 58,3% 56. Pupuk ZA mengandung 264 g amonium sulfat (M r = 132). Massa nitrogen dalam gram dari senyawa tersebut adalah A. 56 C. 14 E. 2,8 B. 28 D. 5,6

10 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Kandungan nitrogen (A r N = 14) dalam senyawa amonium nitrat (M r = 80) adalah A. 10% C. 20% E. 50% B. 15% D. 35% 58. Persen massa nitrogen dalam pupuk urea dengan rumus molekul NH 2 CONH 2 adalah sekitar A. 10 C. 32 E. 64 B. 28 D Persen massa kalium (A r = 39) dalam kalium dikromat (M r = 294) adalah A. 13,3 C. 26,5 E. 40,2 B. 20,1 D. 35,4 60. Kadar nitrogen dalam amonium suflat (M r = 132) adalah A. 19,2% C. 21,2% E. 23,2% B. 20,2% D. 22,2% 61. Dalam 1 mol besi (II) fosfat (M r = 358) terdapat besi (A r Fe = 56) sejumlah A. 17% C. 31% E. 47% B. 24% D. 35% 62. Pada pembakaran 12 gram suatu senyawa karbon dihasilkan 22 gram gas CO 2. Unsur karbon dalam senyawa tersebut adalah A. 23% C. 50% E. 77% B. 27% D. 53% 63. Gas X sebanyak 0,2 gram menempati volume 440 ml. Jika 0,1 gram gas CO 2 (T, P) menempati volume 320 ml, maka gas X tersebut adalah (A r C = 12; N = 14; O = 16) A. O 2 C. SO 3 E. NO B. SO 2 D. NO Gas neon yang volumenya 1 liter pada suhu 0 C dan tekanan 100 kpa, diberi tekanan hingga volumenya menjadi 0,25 liter dan suhunya naik menjadi 273 C. Tekanannya akan menjadi A. 200 kpa C. 500 kpa E. 800 kpa B. 400 kpa D. 700 kpa 65. Gas neon yang saat awal memiliki volume 0,6 liter dan temperatur 27 C, dipanaskan pada tekanan tetap hingga suhunya naik menjadi 127 C. Volume akhirnya akan menjadi A. 0,3 liter C. 0,8 liter E. 1,2 liter B. 0,6 liter D. 1 liter 66. Pada suhu yang sama, gas helium memiliki laju efusi yang sama dengan gas nitrogen. SEBAB Laju efusi ditentukan oleh suhu.

11 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Gas klor (Cl 2 ) memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan gas nitrogen (N 2 ) pada keadaan suhu dan tekanan yang sama. SEBAB Massa molar gas Cl 2 lebih besar dibandingkan gas nitrogen sehingga berpengaruh pada kerapatannya yang lebih besar. 68. Gas oksigen dan metana masing-masing seberat 1 g dan berada dalam wadah terpisah bervolume 5 L pada suhu 30 C memiliki kesamaan dalam (A r O = 16; C = 12) (1) Jumlah molekul (2) Kecepatan rata-rata molekul (3) Tekanan (4) Energi kinetik rata-rata molekul 69. Gas nitrgeon digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea (M r = 60). Kalau pabrik pupuk dapat memproduksi 12 juta ton urea/tahun, maka gas nitrogen/tahun yang digunakan adalah A. 0,28 juta ton C. 5,6 juta ton E. 56 juta ton B. 2,8 juta ton D. 28 juta ton 70. Gas nitrogen digunakan sebagai bahan dasar pupuk urea (M r = 60). Kalau pabrik pupuk urea dapat memproduksi 3 juta ton urea/tahun, maka gas nitrogen/tahun yang digunakan adalah A. 1,4 juta ton C. 14 juta ton E. 56 juta ton B. 2,8 juta ton D. 28 juta ton 71. Suatu senyawa organik hanya tersusun oleh atom C, H, dan O. Persen massa C adalah 40%. Perbandingan atom H : O = 2 : 1. Ternyata dari hasil analisis senyawa tersebut, rumus empirisnya adalah A. CH 2 O C. C 2 H 4 O 2 E. CHO 2 B. C 2 H 2 O D. C 4 H 6 O Suatu senyawa dengan Mr = 80 mengadung 40% massa unsur X (A r = 32) dan sisanya Y (A r = 16). Rumus molekul senyawa tersebut adalah A. XY C. XY 3 E. X 2 Y 3 B. XY 2 D. X 2 Y 73. Sejumlah 12,7 g Cu (A r Cu = 63,5) dapat diperoleh dari pemanggangan 100 g bijih CuFeS 2 (M r = 183,5). Kadar bijih tersebut adalah A. 9,2% C. 27,6% E. 73,4% B. 18,4% D. 36,7% 74. Suatu senyawa hidrokarbon C x H y dalam bentuk gas dibakar secara sempurna dengan oksigen berlebih sehingga 264 g CO 2 (M r = 44) dan 54 g H 2 O. Rumus molekul yang mungkin bagi hidrokarbon tersebut adalah A. C 4 H 10 C. C 5 H 10 E. C 6 H 8 B. C 4 H 8 D. C 6 H 6

12 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Sebuah sampel senyawa xenon dan fluorin mengandung molekul dari tipe tunggal XeF n, di mana n adalah bilangan bulat. Jika molekul XeF n sebanyak 9,03 x memiliki massa 0,311 gram, berapa nilai n? (A r Xe = 131; F = 19) A. 2 C. 4 E. 7 B. 3 D Senyawa kimia pertama dari unsur gas mulia diperoleh apda Sejak itu beberapa senyawa diperoleh dan dikaraterisasi. Rumus empiris senyawa apa yang terdiri dari 67,2% Xe dan 32,8% O (% massa)? (A r Xe = 131; O =16) A. XeO C. XeO 3 E. XeO 5 B. XeO 2 D. XeO ,5 g suatu zat X mengandung C, H, dan O dibakar menghasilkan CO 2 sebanyak 2,2 g dan 0,9 g air. Percobaan lain memperlihatkan bahwa setiap 0,5 mol zat X setara dengan 90 g. Tentukan rumus molekul zat X tersebut! A. C 2 H 5 OH C. C 6 H 12 O 6 E. C 4 H 8 O 2 B. CH 3 OCH 3 D. C 5 H 10 O Selama aktivitas fisik, asam laktat terbentuk di jaringan otot dan menimbulkan rasa nyeri. Analisis unsur menunjukkan bahwa 40% C, 6,71% H, dan 53% O terbentuk. Jika diketahui bahwa berat molekul senyawa yang terbentuk adalah 90, maka rumus molekulnya adalah A. CH 2 O C. C 5 H 14 O E. CH 2 O 2 B. C 3 H 6 O 3 D. Tidak ada yang benar 79. Analisis 930 gram cuplikan menghasilkan 115 gram natirum (A r Na = 23), 495 gram technetium (A r Tc = 99), dan sisanya oksigen (A r O = 16). Rumus empiris senyawa dari cuplikan tersebut adalah A. NaTcO 2 C. NaTcO 4 E. NaTc 2 O 4 B. NaTcO 3 D. NaTc 2 O Suatu senyawa tersusun dari 0,4 g hidrogen, 4 g kalsium, 6,2 fosfor, dan 12,8 g oksigen (A r P = 31; O = 16; Ca =40). Rumus empiris senyawa tersebut adalah A. CaHPO 3 C. CaH 2 P 2 O 5 E. CaH 4 P 2 O 8 B. CaHPO 4 D. CaH 4 P 2 O Suatu oksida logam bervalensi dua mengandung 80% unsur logam tersebut. Jika A r O = 16, maka massa atom relatif logam itu adalah A. 80 C. 56 E. 32 B. 64 D Suatu cuplikan hanya mengandung nitrogen dan oksigen. Bila dalam 216 g cuplikan terdapat 56 g nitrogen, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah A. NO C. N 2 O E. N 2 O 5 B. NO 2 D. N 2 O 3

13 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Pembakaran senyawa yang hanya mengandung karbon dan hidrogen menghasilkan 0,22 g CO 2 dan 0,108 g air. Jika A r C = 12, O = 16, dan H = 1, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah A. C 3 H 7 C. C 4 H 9 E. C 5 H 12 B. C 4 H 7 D. C 5 H Sebanyak 8,6 g mineral yang tersusun dari kalsium sulfat hidrat, CaSO 4.xH 2 O. Jika dipanaskan akan menghasilkan 6,8 g kalsium sulfat, CaSO 4 (A r Ca = 40; S = 32; H =1), rumus molekul mineral tersebut adalah A. CaSO 4.H 2 O C. CaSO 4.5H 2 O E. CaSO 4.7H 2 O B. CaSO 4.2H 2 O D. CaSO 4.6H 2 O 85. Pembakaran senyawa hidrokarbon, C x H y, dalam oksigen berlebihan menghasilkan 220 mg CO 2 (M r = 44) dan 45 mg air (M r = 18). Jika A r C = 12 dan H = 1, maka rumus empiris senyawa tersebut adalah A. C 2 H C. CH 3 E. CH B. CH 2 D. C 2 H Senyawa berikut ini memiliki rumus empiris dan rumus molekul yang sama (1) C 6 H 5 COOH (3) CH 3 Cl (2) C 6 H 4 (COOH) 2 (4) C 6 H 12 O Rumus molekul suatu senyawa adalah C x H y. massa molekul relatifnya sebesar 30. Nama senyawa tersebut yaitu (A r C = 12 dan H = 1) A. Metana D. Etuna B. Etana E. Propana C. Etena 88. Semua logam tembaga (A r Cu = 63,5) yang terkandung dalam 1,27 g cuplikan tepat bereaksi dengan 200 ml AgNO 3 0,1 M menghasilkan endapan Ag dan Cu(NO 3 ) 2. Kadar Cu dalam cuplikan adalah A. 20% C. 50% E. 100% B. 35% D. 80% 89. Berikut ini adalah reaksi oksidasi ion klorida oleh ion permanganat: 2MnO - 4 (aq) + 10Cl - (aq) + 16H + (aq) 2Mn 2+ (aq) + 5Cl 2 (g) + 8H 2 O (l) Agar diperoleh 0,448 L gas Cl 2 (STP), maka diperlukan larutan CaCl 2 0,2 M sebanyak (A r Cl = 35,5) A. 25 ml C. 75 ml E. 125 ml B. 50 ml D. 100 ml 90. Sebanyak 76 gram campuran gas metana dan etana dibakar sempurna sehingga dihasilkan 220 gram gas CO 2. Jika A r C = 12, H = 1, dan O = 16, maka berat gas metana di dalam campuran gas tersebut adalah A. 16 gram C. 6 gram E. 12 gram B. 160 gram D. 60 gram

14 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Sebanyak 76 gram campuran gas metana dan etana dibakar sempurna sehingga menghasilkan 220 gram gas CO 2. Jika A r C = 12, H = 1, dan O = 16, maka fraksi mol gas metana adalah A. 1/3 C. 2/5 E. 3/5 B. 2/3 D. 4/5 92. Pada pemanasan HgO akan terurai menurut reaksi 2HgO (s) 2Hg (l) + O 2 (g). Pada pemanasan 108 gram HgO akan terbentuk 4,8 gram oksigen, maka HgO yang terurai sebanyak (A r Hg = 200) A. 40% C. 60% E. 80% B. 50% D. 75% 93. Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan 33,6 liter gas hidrogen (STP). Rumus garam yang terbentuk adalah A. LSO 4 C. L 2 (SO 4 ) 3 E. L(SO 4 ) 3 B. L(SO 4 ) 2 D. L 2 (SO 4 ) Sebanyak x gram FeS (M r FeS = 88) direaksikan dengan asam klorida menurut reaksi berikut. FeS + 2HCl FeCl 2 + H 2 S Pada akhir reaksi diperoleh 8 liter gas H 2 S. Jika pada keadaan tersebut satu mol gas H 2 S bervolume 20 liter, maka nilai x adalah A. 8,8 C. 26,4 E. 44 B. 17,6 D. 35,2 95. Sebanyak 10 cm 3 hidrokarbon tepat bereaksi dengan 40 cm 3 oksigen menghasilkan 30 cm 3 karbon dioksida. Jika volum semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama, maka rumus hidrokarbon tersebut adalah A. CH 4 C. C 3 H 4 E. C 3 H 8 B. C 2 H 6 D. C 3 H Sebanyak 40 ml gas hidrokarbon C n H 2n memerlukan 600 ml udara (mengandung 20% oksigen) untuk pembakaran sempurna. Semua gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama. Rumus hidrokarbon tersebut adalah A. CH 2 C. C 3 H 6 E. C 5 H 10 B. C 2 H 4 D. C 4 H Jika 0,54 gram logam Al dimasukkan ke dalam larutan H 2 SO 4 0,1 M, maka akan terjadi reaksi yang menghasilkan Al 2 (SO 4 ) 3 dan gas hidrogen. Volume minimal larutan H 2 SO 4 0,1 M yang dibutuhkan agar semua Al habis bereaksi adalah A. 75 ml C. 200 ml E. 300 ml B. 150 ml D. 250 ml

15 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Pembakaran sempurna 5 gram etana memerlukan gas oksigen lebih banyak daripada pembakaran 5 g pentana (A r H = 1, C = 12, dan O = 16). SEBAB Pembakaran sempurna setiap mol alkana menghasilkan gas CO 2 dalam jumlah yang sama. 99. Sejumlah 2,24 liter gas CO 2 pada STP dialirkan ke dalam larutan jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi sempurna yang menghasilkan endapan CaCO 3. Berat endapan CaCO 3 yang terbentuk adalah (A r Ca = 40, C = 12, O = 16) A. 100 g C. 20 g E. 5 g B. 40 g D. 10 g 100. Dalam sebuah generator, sejumlah 12,6 gram CaH 2 direaksikan dengan air menurut reaksi setara berikut. CaH 2 (s) + 2H 2 O (l) Ca(OH) 2 (aq) + 2H 2 (g) Gas hidrogen yang dihasilkan diukur pada P dan T di mana pada keadaan tersebut 16 gram oksigen memiliki volume 10 liter. Volume gas hidrogen yang dihasilkan dalam reaksi di atas adalah (A r O = 16 dan Ca = 40) A. 0,6 L C. 3 L E. 12 L B. 1,2 L D. 6 L 101. Sebanyak 54 gram cuplikan yang mengandung Al (A r Al = 27) dimasukkan ke dalam larutan asam sulfat berlebih, menghasilkan 17,1 gram Al 2 (SO 4 ) 3 (M r = 342) dan sejumlah gas H 2. Persentase berat Al di dalam cuplikan tersebut adalah A. 5 C. 30 E. 50 B. 10 D Ke dalam tabung reaksi seberat 25,08 gram ditambahkan padatan kalsium karbonat, CaCO 3 (M r = 100) sehingga beratnya menjadi 30,08 gram. Tabung tersebut dipanaskan sampai semua senyawa yang ada di dalamnya mengalami dekomposisi sempurna menjadi kalsium oksida dan gas karbon dioksida. Jumlah mol gas karbon dioksida yang dihasilkan selama dekomposisi tersebut adalah A. 0,05 mol C. 0,15 mol E. 0,25 mol B. 0,1 mol D. 0,2 mol 103. Sebanyak 2,6 gram logam besi dihasilkan ketika 4,5 gram Fe 2 O 3 direduksi dengan gas H 2 dalam tanur. Fe 2 O 3 + 3H 2 2Fe + 3H 2 O (M r Fe 2 O 3 = 159,7 g/mol) Persentase kemurnian logam besi adalah A. 82,6% C. 57,8% E. 29,2% B. 70% D. 31,5% 104. Formaldehida dioksidasi oleh ion dikromat dalam larutan asam untuk membentuk asam format sebagai berikut. 3HCOH + Cr 2 O H + 3HCOOH + 2Cr H 2 O

16 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 16 Jika 15,62 ml larutan K 2 Cr 2 O 7 0,125 M tepat bereaksi dengan 25 ml larutan formaldehida, maka konsentrasi formaldehida adalah A. 0,00585 M C. 0,0781 M E. 0,468 M B. 0,026 M D. 0,234 M 105. Sebanyak 76 gram campuran gas metana dan etana dibakar sempurna sehingga dihasilkan 220 gram gas CO 2. Berat gas metana di dalam campuran gas tersebut adalah (A r C = 12, H = 1, dan O =16) A. 6 gram C. 16 gram E. 160 gram B. 12 gram D. 60 gram 106. Reaksi yang terjadi antara KClO 3 dengan HCl adalah sebagai berikut. KClO 3 + 6HCl KCl + 3H 2 O + 3Cl 2 Jika diketahui A r K = 39; Cl = 35,5; dan O = 16, maka untuk memperoleh 142 gram Cl 2 diperlukan KClO 3 sebanyak A. 122,5 gram C. 16 gram E. 160 gram B. 81,7 gram D. 40,8 gram 107. Pada keadaan STP, sebanyak 1,2 L campuran yang mengandung 60% (v/v) metana dan 40% (v/v) etana dibakar sempurna. Gas karbon dioksida yang dihasilkan direaksikan dengan kalsium hidroksida berlebih dan dihasilkan endapan garam karbonat dan air. Jika A r H = 1; C = 12; O = 16; dan Ca = 40, maka massa garam karbonat yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah A. 7,5 g C. 4,8 g E. 1 g B. 7 g D. 3,2 g 108. Gas karbon dioksida dialirkan ke dalam larutan kalsium hidroksida agar terbentuk 100 gram endapan kalsium karbonat. Jika diketahui A r Ca = 40; O = 16; dan C = 12, maka volume tersebut pada keadaan STP adalah A. 44,8 L C. 11,2 L E. 2,8 L B. 22,4 L D. 5,6 L 109. Perhatikan reaksi berikut! 3TiO 2 (s) + 4BrF 3 (l) 3TiF 4 (s) + 2Br 2 (l) + 3O 2 (g) Bila 1,6 gram cuplikan yang mengandung TiO 2 (A r Ti = 48 dan O = 16) menghasilkan 0,16 g O 2, maka persentase (%) massa TiO 2 dalam cuplikan tersebut adalah A. 4 C. 16 E. 25 B. 8 D Tahapan reaksi dalam analisis kandungan NiS (M r NiS = 90) dari suatu batuan sebagai berikut. NiS (s) + 4HNO 3 (aq) Ni(NO 3 ) 2 (aq) + S (s) + 2NO 2 (g) + 2H 2 O (l) Ni(NO 3 ) 2 (aq) + 2C 4 H 8 N 2 O 2 (aq) Ni(C 4 H 7 N 2 O 2 ) 2 (s) + 2HNO 3 (aq) Bila analisis kimia terhadap 0,45 gram batuan memberikan 0,144 gram endapan Ni(C 4 H 7 N 2 O) 2 (M r =288), maka persentase NiS dalam batuan tersebut adalah A. 10% C. 0,5% E. 0,04%

17 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 17 B. 5% D. 0,05% 111. Dalam sebuah proses titrasi, untuk meneratlkan 100 ml asam sulfat dibutuhkan 100 ml NaOH 0,2 M. Jika asam sulfat tersebut ditambah dengan larutan BaCl 2 berlebih akan terbentuk endapan BaSO 4 (A r O = 16; S = 32; Ba = 137) sebanyak A. 2,33 g C. 23,3 g E. 93,2 g B. 4,66 g D. 46,6 g 112. Suatu larutan mengandung 0,1 mol NaBr dan 0,2 mol BaBr 2. Untuk mengendapkan semua ion Br dalam campuran tersebut diperlukan Ag(CH 3 COO) sebanyak A. 0,3 mol C. 0,5 mol E. 1,5 mol B. 0,4 mol D. 1 mol 113. Sampel asam organik 0,25 g dilarutkan dalam 50 ml NaOH 0,1 M. untuk menetralkan NaOH yang tidak digunakan oleh sampel asam organik memerlukan 25 ml HCl 0,1 M. Massa molekul asam organik tersebut adalah A. 50 C. 150 E. 300 B. 100 D Salah satu cara untuk membuat gas oksigen adalah dengan memanaskan KClO 3 sesuai reaksi berikut. 2KClO 3 2KCl + 3O 2 Dalam suatu proses pemanasan gas oksigen yang dihasilkan ditampung dalam suatu wadah 150 ml pada suhu 30 C dan tekanan akhir gas adalah 570 mmhg (A r O = 16; K = 39; Cl = 35,5; R = 0,082 L.atm/mol.K; 1 atm = 760 mmhg) (1) Berat gas O 2 yang dihasilkan adalah 0,145 g (2) Tekanan gas yang dihasilkan 0,75 atm (3) Setiap mol KClO 3 yang dipanaskan menghasilkan 1,5 mol gas oksigen (4) Jika 1 kg KClO 3 dibakar, akan dihasilkan 1,5 kg gas oksigen 115. Serbuk besi sejumlah 28 gram (A r Fe = 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (A r S = 32) sesuai dengan persamaan: Fe + S FeS. Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai adalah A. 2 gram belerang D. 8 gram belerang B. 4 gram belerang E. 14 gram belerang C. 7 gram belerang 116. Sebanyak 2 gram metana dibakar sempurna dengan oksigen murni. Gas CO 2 yang terbentuk dialirkan ke dalam larutan air kapur, Ca(OH) 2, sehingga terbentuk endapan CaCO 3 (A r C = 12; Ca = 40; dan O = 16). Berat endapan yang terbentuk A. 7,5 gram C. 12,5 gram E. 20 gram B. 10 gram D. 15 gram 117. Jika unsur A dan B dengan berat yang sama dicampur, dan terjadi reaksi kimia membentuk AB (A r A = 40; B = 80). Unsur A yang tidak bereaksi sebanyak A. 25% C. 50% E. 75% B. 40% D. 60%

18 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Diketahui reaksi: CaCN 2 (s) + 3H 2 O (l) CaCO 3 (s) + 2NH 3 (g) Massa CaCN 2 (M r = 80) dan H 2 O yang dibutuhkan untuk menghasilkan 448 ml gas amonia pada STP berturut-turut adalah A. 1,60 g dan 0,54 g D. 0,8 g dan 0,54 g B. 1,60 g dan 0,27 g E. 0,8 g dan 0,27 g C. 0,8 g dan 1,08 g 119. Gas asetilen (M r = 26) sebagai gas penerangan dapat diperoleh dari reaksi: CaC 2 (s) + 2H 2 O (l) Ca(OH) 2 (aq) + C 2 H 2 (g) Jika penerangan 1 jam membutuhkan 12 L gas asetilen pada STP, maka CaC 2 (M r = 64) yang diperlukan untuk penerangan selama 4 jam adalah A. 0,32 kg C. 0,96 kg E. 2,56 kg B. 0,64 kg D. 1,28 kg 120. Bila 60 gram logam A yang bervalensi 2 direaksikan dengan asam klorida akan dihasilkan 56 liter gas hidrogen (1 mol gas = 22,4 L). Massa atom relatif A adalah A. 65 C. 39 E. 23 B. 40 D Untuk menetralkan 20 ml asam sulfat diperlukan 20 ml NaOH 0,1 M. Molaritas asam sulfat adalah A. 1 M C. 0,2 M E. 0,05 M B. 0,5 M D. 0,15 M 122. Silikon karbida (M r = 40) dapat dibuat pada suhu tinggi menurut reaksi: SiO 2 (s) + 3C (s) SiC (s) + 2CO (g) Jika digunakan 2,4 gas SiO 2 (M r = 60) dan 2,4 g C (A r = 12), maka massa silikon karbida yang terbentuk adalah A. 1,6 g C. 3,2 g E. 5,4 g B. 2,7 g D. 4,8 g 123. Reaksi antara cream of tartar dan soda kue dalam air panas adalah sebagai berikut. NaHCO 3 + KHC 4 H 4 O 6 NaKC 4 H 4 O 6 + 2H 2 O + CO 2 Volume gas CO 2 (STP) yang dihasilkan dari 12,6 gram NaHCO 3 (M r = 84) adalah A. 22,4 L C. 3,36 L E. 2,24 L B. 12,6 L D. 6,72 L 124. Paduan logam (alloy) yang terdiri dari 80% Zn (A r = 65) dan 20% Cu (A r = 63,5) habis bereaksi dengan HCl menghasilkan 2,24 L gas H 2 pada keadaan STP. Massa paduan logam yang bereaksi adalah A. 32,5 g C. 16,25 g E. 6,47 g B. 24,37 D. 8,13 g 125. Sebuah paduan (aliasi) yang terdiri dari 90% Al (A r = 27) dan 10% Cu (A r = 63,5) digunakan untuk menghasilkan gas H 2 dengan cara mereaksikan dengan asam klorida.

19 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 19 Untuk menghasilkan 6,72 L gas H 2, pada temperatur dan tekanan standar, maka dibutuhkan paduan sebanyak A. 5,4 gram C. 6,6 gram E. 8 gram B. 6 gram D. 7,6 gram 126. Berdasarkan persamaan reaksi: Na 2 CO 3 + 2HCl 2NaCl + H 2 O + CO 2 Jumlah gas CO 2 (STP) yang dapat diperoleh dari 5,3 gram Na 2 CO 3 (M r = 106) adalah A. 1,12 L C. 3,36 L E. 5,3 L B. 2,24 L D. 4,48 L 127. Untuk oksidasi sempurna 1 L campuran yang terdiri atas 60% metana dan 40% etana (C 2 H 6 ), dibutuhkan O 2 murni sebanyak A. 2,4 liter C. 2,8 liter E. 3,2 liter B. 2,6 liter D. 3 liter 128. Jika 100 cm 3 dari setiap gas di bawah ini dipanaskan dalam oksigen yang berlebihan, maka gas yang menghasilkan gas CO 2 terbanyak (diukur pada suhu dan tekanan yang sama) adalah A. CO C. C 2 H 2 E. C 3 H 8 B. C 2 H 6 D. CH Jika 100 cm 3 suatu oksida nitrogen terurai dan menghasilkan 100 cm 3 nitrogen (III) oksida dan 50 cm 3 oksigen (semua volume gas diukur pada suhu dan tekanan yang sama), maka oksida nitrogen tersebut adalah A. NO C. N 2 O E. N 2 O 5 B. NO 2 D. N 2 O Sebanyak 54 g cuplikan perak (A r = 108) dilarutkan dalam asam nitrat. Untuk mengendapkan semua Ag + dari larutan tersebut diperlukan 200 ml NaCl 0,5 M. Kadar perak dalam cuplikan adalah A. 40% C. 10% E. 2% B. 20% D. 5% 131. Massa gas NO (M r = 30) dan O 2 (A r = 16) yang diperlukan untuk menghasilkan 69 g NO 2 (M r = 46) masing-masing adalah A. 15 g dan 8 g C. 45 g dan 24 g E. 72 g dan 40 g B. 28 g dan 16 g D. 58 g dan 32 g 132. Suplemen antasid mengandung kalsium karbonat sebagai bahan aktifnya. Satu tablet antasid yang memiliki berat 1,998 g direaksikan dengan HCl berlebih menghasilkan 0,22 g CO 2. Berapakah persentase kalsium dalam tablet tersebut? Reaksi yang terjadi seperti berikut. (A r H = 1; O = 16; C = 12; Ca = 40; Cl = 35,5) CaCO 3 (s) + 2HCl (aq) CaCl 2 (aq) + H 2 O (l) + CO 2 (g) A. 40% C. 25% E. 10% B. 35% D. 19%

20 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Jika 1 L etana direaksikan dengan 2,8 L oksigen, berapa gram karbon dioksida (A r C = 12; O = 16) akan terbentuk bila reaksi dilakukan pada keadaan STP? Persamaan reaksinya: 2C 2 H 6 (g) + 7O 2 (g) 4CO 2 (g) + 6H 2 O (g) A. 1,57 g C. 3,37 g E. 5,06 g B. 3,14 g D. 4,71 g 134. Pembakaran sempurna 1 gram asam askorbat (C 6 H 6 O 6 ) akan menghasilkan gas CO 2 sejumlah A. 6 gram C. 1,51 gram E. 0,25 gram B. 3,5 gram D. 0,44 gram 135. Untuk membentuk tembaga (II) sulfida (CuS) dari 2 gram tembaga (A r Cu = 63,5) diperlukan belerang (A r = 32) sejumlah A. 0,2 gram C. 0,6 gram E. 1 gram B. 0,4 gram D. 0,8 gram 136. Logam Al bereaksi dengan HCl menghasilkan garam AlCl 3 dan gas H 2. Massa Al yang dibutuhkan untuk memperoleh 30 g H 2 (A r H = 1; Al = 27; Cl = 35,5) adalah A. 270 g C. 81 g E. 27 g B. 135 g D. 54 g 137. Pada suhu dan tekanan tetap, 8 liter campuran gas metana dan propana dibakar sehingga dihasilkan 20 liter gas CO 2. Jika diketahui A r C = 12 dan O = 16, maka persen volume (v/v) gas propana di dalam campuran gas sebelum dibakar adalah A. 40% C. 60% E. 80% B. 50% D. 75% 138. Jika 200 ton bijih bauksit yang mengandung 51% Al 2 O 3 dimurnikan kemudian dielektrolisis, maak berat maksimum logam Al yang dapat diperoleh adalah (A r Al = 27 dan O = 16) A. 27 ton C. 54 ton E. 108 ton B. 51 ton D. 102 ton 139. Etanol dapat dijadikan bahan bakar alternatif sesuai dengan persamaan reaksi pembakaran sebagai berikut. C 2 H 5 OH (l) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + 3H 2 O (l) Jika 9,2 gram etnaol dibakar dengan 24 gram oksigen, maka gas CO 2 (STP) yang akan diemisikan ke udara sebanyak (A r C = 12 dan O = 16) A. 1,12 L C. 4,48 L E. 8,96 L B. 2,24 L D. 6,72 L 140. Sejumlah 3,2 gram gas metana dibakar dengna 16 gram oksigen. Jumlah molekul air yang terbentuk adalah (A r C = 12; O = 16; tetapan Avogadro = 6,02 x ) A. 2,408 x D. 2,408 x B. 1,204 x E. 1,204 x C. 1,204 x 10 22

21 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Suatu cuplikan yang mengandung pirit, FeS, seberat 44 gram direaksikan dengan HCl sehingga dihasilkan FeCl 2 dan gas asam sulfida. Jika pada reakasi diperoleh 7,5 liter gas H 2 S yang diukur pada saat 2,5 liter gas N 2 bermassa 3,5 gram, maka persentase FeS di dalam cuplikan tersebut adalah (A r Fe = 56; Cl = 35,5; S = 32; dan N = 14) A. 25% C. 45% E. 88% B. 35% D. 75% 142. Etanol dapat dijadikan bahan bakar alternatif sesuai dengan persamaan reaksi pembakaran: 143. C 2 H 5 OH (l) + 3O 2 (g) 2CO 2 (g) + 3H 2 O (l) Jika 13,8 gram etanol dibakar dengna 19,2 gram oksigen, maka gas CO 2 yang akan diemisikan ke udara sebanyak (A r C = 12 dan O = 16) A. 8,8 g C. 17,6 g E. 35,2 g B. 13,2 g D. 26,4 g 144. Reaksi berikut merupakan salah satu tahapan reaksi dalam pembuatan amoniak melalui proses sianamida: CaCN 2 (s) + 3H 2 O (g) CaCO 3 (s) + 2NH 3 (g) Jika 20 gram CaCN 2 direaksikan dengan uap air berlebihan dan diketahui massa atom relatif (A r ) C = 12; Ca = 40; N = 14; dan O = 16, maka pada akhir reaksi (1) Terbentuk 8,5 gram gas amoniak (2) Dikonsumsi 18 gram uap air (3) Terbentuk 25 gram endapan CaCO 3 (4) Tersisa 4 gram CaCN Sebanyak 10 g cuplikan padatan Rb 2 SO 3 (M r = 250) bereaksi dengan 0,06 mol asam bromida dalam larutan pada suhu 77 C dan tekanan 1 atm, menghasilkan 7,92 g padatan RbBr (M r = 165). Persentase hasil yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah A. 95% C. 90% E. 80% B. 92% D. 85% 146. Pada persamaan reaksi berikut. CuS (s) + 2NO 3 (aq) Cu 2+ (aq) + SO 4 2- (aq) + 2NO (g) Jumlah mol NO 3 yang direduksi oleh 0,5 mol CuS sesuai dengan persamaan reaksi tersebut adalah A. 8 C. 4 E. 1,33 B. 5,5 D. 2, Jika 0,3 mol aluminium dioksidasi maka dihasilkan A. 0,15 mol Al 2 O C. 0,3 mol AlO 3 E. 3 mol Al 2 O B. 0,15 mol Al 2 O 3 D. 3 mol Al 3 O Logam aluminium sebanyak 0,2 mol dilarutkan dalam 600 ml larutan asam sulfat 0,5 M. Menurut persamaan reaksi: 2Al (s) + 3H 2 SO 4 (aq) Al 2 (SO 4 ) 3 (aq) + 3H 2 (g) Volume gas H 2 (dalam liter) yang terbentuk pada keadaan standar adalah

22 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 22 A. 2,24 C. 4,48 E. 11,20 B. 2,90 D. 6, Logam vanadium dihasilkan dengan cara mereaksikan vanadium pentaoksida dengan kalsium pada suhu tinggi. Reaksi yang terjadi (belum setara) adalah sebagai berikut. Ca + V 2 O 5 CaO + V Jika 91 g V 2 O 5 (M r = 182) bereaksi dengan 120 g Ca (A r = 40) maka jumlah logam vanadium yang dihasilkan adalah (A r O = 16) A. 25,5 g C. 76,5 g E. 122,5 g B. 51 g D. 102 g 150. Logam M bereaksi dengan gas halogen (X 2 ) membentuk senyawa ionik dengan rumus empiris MX 2. Senyawa MBr 2 dapat diubah secara sempurna menjadi MCl 2 jika direaksikan dengan Cl 2 sesuai persamaan reaksi: MBr 2 + Cl 2 MCl 2 + Br 2 Jika 2 g MBr 2 (A r Br = 80) yang direaksikan dengan Cl 2 menghasilkan 1,11 g MCl 2 (A r Cl = 35,5), maka massa atom relatif logam M adalah A. 17,8 C. 40 E. 137,3 B. 20,1 D Pada suhu dan tekanan standar gas CO 2 dialirkan ke dalam larutan jenuh kalsium hidroksida sehingga terjadi reaksi. Jika pada reaksi itu dihasilkan 10 g endapan CaCO 3, maka volume (STP) gas CO 2 yang bereaksi adalah... (A r Ca = 40; O = 16; C = 12) A. 2,24 liter C. 11,2 liter E. 5,6 liter B. 22,4 liter D. 1,12 liter 152. Berapa liter gas hidrogen pada keadaan STP yang diperlukan untuk bereaksi dengan 2,3 g Fe 3 O 4 untuk menghasilkan FeO dan sejumlah air? (A r O = 16; Fe = 56; 1 mol gas STP = 22,4 L/mol) A. 0,11 L C. 0,44 L E. 0,66 L B. 0,22 L D. 0,56 L 153. Sebanyak 3,9 gram kalium direaksikan dengan asam klorida berlebih di dalam ruang yang memiliki suhu 27 C dan tekanan 1 atm, maka volume gas hidrogen yang terbentuk adalah (R = 0,082 L.atm/mol.K; A r K = 39) A. 4,92 L C. 1,23 L E. 1,33 L B. 1,83 L D. 4,92 L 154. Pada pembakaran sempurna suatu hidrokarbon diperlukan 24 gram oksigen. Pada proses tersebut terbentuk 9 gram air, maka rumus hidrokarbon yang dibakar adalah A. C 2 H 2 C. C 2 H 5 E. C 3 H 4 B. C 2 H 4 D. C 3 H Diketahui reaksi berikut. Al + asam sulfat Al 2 (SO 4 ) 3 + H 2

23 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 23 Jika 10,8 gram logam aluminium (A r Al = 27) bereaksi dengan asam sulfat berlebih, maka volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan di mana 7 gram gas nitrogen (A r N = 14) bervolume 7,5 liter adalah A. 9 L C. 27 L E. 45 L B. 18 L D. 36 L 156. Sebuah tabung diisi campuran gas CH 4 dan O 2 sehingga tekanannya mencapai 1,2 atm pada suhu 25 C. jika campuran gas tersebut habis bereaksi menghasilkan CO dan H 2, maka pada suhu yang sama tekanan di dalam tabung setelah reaksi adalah A. 1,2 atm C. 2,4 atm E. 3,6 atm B. 1,8 atm D. 3 atm 157. Berdasarkan persamaan reaksi berikut. N 2 H 4 (g) + 3O 2 (g) 2NO 2 (g) + 2H 2 O (g) Banyaknya N 2 H 4 yang diperlukan untuk menghasilkan 6 mol campuran gas NO 2 dan uap air adalah A. 4,5 mol C. 2 mol E. 1 mol B. 3 mol D. 1,5 mol 158. Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut. 3NaBH 4 + 4BF 3 3NaBF 4 + 2B 2 H 6 Suatu bahan yang mengandung 60%-massa NaBH 4 (M r = 38) digunakan dalam reaksi ini. Massa bahan tersebut yang diperlukan untuk menghasilkan 0,2 mol B 2 H 6 adalah A. 6,8 g C. 19 g E. 38 g B. 11,4 g D. 22,8 g 159. Hidrazin (N 2 H 4 ) adalah cairan yang rapat massanya sama dengan rapat massa air. Pembakaran sempurna hidrazin menghasilkan air dan gas nitrogen menurut reaksi berikut. N 2 H 4 (l) + O 2 (g) N 2 (g) + 2H 2 O (l) Volume air yang dihasilkan pada pembakaran 64 ml cairan hidrazin adalah A. 32 ml C. 64 ml E. 144 ml B. 36 ml D. 72 ml 160. Gula pasir adalah sakarosa dengan rumus molekul C 12 H 22 O 11. Massa gas CO 2 yang diperlukan pada proses fotosintesis untuk menghasilkan ton gula adalah A ton D ton B ton E ton C ton 161. Ekstraksi emas (A r = 197) dari bijih dilakukan menurut reaksi berikut. 2Au(CH) - 2 (aq) + Zn (s) 2Au (s) + Zn(CN) 2-4 (aq) Bila persen hasil reaksi tersebut adalah 50%, maka jumlah logam Zn (A r = 65) yang diperlukan untuk mendapatkan 3,94 g emas adalah A. 6,5 g C. 1,3 g E. 0,13 g B. 3,25 g D. 0,64 g

24 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Sulfur dioksida dapat dioksidasi menjadi sulfur trioksida menurut reaksi berikut. SO 2 (g) + ½ O 2 (g) SO 3 (g) Setiap mol S dan O masing-masing memiliki massa 32 g dan 16 g. bila N adalah bilangan Avogadro, maka massa SO 3 (dalam gram) yang dihasilkan untuk setiap molekul SO 2 yang bereaksi adalah A. 80N C. 80/N E. 160/N B. 80 D Diberikan persamaan reaksi sebagai berikut. 4NH 3 (g) + 7O 2 (g) 4NO 2 (g) + 6H 2 (g) Jika efisiensi reaksi 80%, maka untuk menghasilkan 18,4 g NO 2 diperlukan NH 3 sebanyak A. 0,5 mol C. 0,25 mol E. 0,05 mol B. 0,4 mol D. 0,1 mol 164. Sebanyak 0,48 gr sampel karbonat dilarutkan dalam air dan ditentukan kemurniannya dengan titrasi menggunakan HCl 0,1 M. sebanyak 40 ml volume titran diperlukan untuk mencapai titik akhir titrasi. Persentase kandungan karbonat dalam sampel tersebut adalah A. 12,5% C. 31,3% E. 62,6% B. 25% D. 50% 165. Kobalt klorida adalah garam anorganik yang berwarna biru, sedangkan hidratnya, CoCl 2.xH 2 O berwarna magenta (merah) sehingga kobalt klorida sering digunakan sebagai indikator keberadaan air. Sebanyak 1,19 gr CoCl 2.xH 2 O dilarutkan dalam akuades sampai volume 50 ml. Kemudian, ke dalam 25 ml larutan ini dimasukkan larutan AgNO 3 berlebih sehingga terbentuk endapan AgCl sebanyak 0,7175 gr. Dengan demikian,nilai x adalah (A r Co = 59; Cl = 35,5; O = 16; Ag = 108; N = 14) A. 2 C. 4 E. 9 B. 3 D Reduksi besi (III) oksida dengan gas CO menghasilkan besi menurut reaksi: Fe 2 O 3 (s) + 3CO (g) 2Fe (s) + 3CO 2 (g) Untuk menghasilkan 5,6 kg besi (A r Fe = 56; C = 12; O = 16) dibutuhkan besi (III) oksida sejumlah A. 4 kg C. 16 kg E. 160 kg B. 8 kg D. 32 kg 167. Isopropil alkohol, C 3 H 7 OH, merupakan bahan bakar alternatif yang pernah dikembangkan untuk kendaraan bermotor. Berpakah volume oksigen yang diperlukan untuk membakar sempurna 2,4 x molekul isopropil alkohol menjadi gas CO 2 dan air pada tekanan 760 mmhg dan suhu 27 C? (R = 0,082 L.atm/mol.K; N = 6 x ) A. 442,8 L C. 110,7 L E. 89,6 L B. 221,4 L D. 100,8 L

25 BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA Urea adalah pupuk sintesis dengan rumus molekul (NH 2 ) 2 CO dan M r 60. Kalau salah satu pabrik urea di Indonesia dapat menghasilkan ton urea per tahun, maka gas N 2 (M r = 28) yang diambil dari udara untuk sintesis urea adalah A ton B ton C ton D ton E ton 169. Di stratosfer, nitrogen dioksida bereaksi dengan air untuk menghasilkan NO dan asam nitrat yang berperan dalam hujan asam. Reaksinya dengan air sebagai berikut. 3NO 2 (g) + H 2 O (l) 2HNO 3 (aq) + NO (g) Satu mol NO 2 akan menghasilkan asam nitrat (M r = 63) sebanyak A. 21 g C. 63 g E. 126 g B. 42 g D. 93 g 170. Logam Na seberat 4,6 gram dimasukkan ke dalam etanol murni sehingga terjadi reaksi yang menghasilkan natrium etoksida (C 2 H 5 ONa) dan gas hidrogen. Apabila gas H 2 yang dihasilkan dari reaksi tersebut dibakar, maka volume H 2 O pada STP adalah (diketahui A r C = 12; H = 1; O = 16; Na = 23; dan N = 14) A. 1,12 liter C. 3,36 liter E. 22,4 liter B. 2,24 liter D. 11,2 liter 171. Gas metana (M r = 16) sebanyak 32 gram bereaksi dengan gas Cl 2 berlebih, menghasilkan 25,25 gram gas CH 3 Cl (M r = 50,5), 42,5 gram gas CH 2 Cl 2 (M r = 85) dan X gram gas CHCl 3 (M r = 120). Setelah dihitung dengan cermat dan teliti, massa gas CHCl 3 adalah A. 6 gram C. 30 gram E. 120 gram B. 12 gram D. 60 gram 172. Gas etana (M r = 30) sebanyak 60 gram direaksikan dengan gas bromin (Br 2 ) hingga gas etana habis bereaksi dan ternyata hanya menghasilkan 282 gram C 2 H 4 Br 2 (M r = 188) dan X gram gas C 2 H 2 Br 4 (M r = 346). Massa C 2 H 2 Br 4 yang dihasilkan adalah A. 34,6 gram C. 173 gram E. 346 gram B. 79,2 gram D. 188 gram 173. Sukrosa (M r = 342) merupakan hasil kondensasi dari glukosa (M r = 180) dan fruktosa (M r = 180) dengan melepaskan satu molekul air. Jika 17,1 g sukrosa teroksidasi sempurna dan di dalam proses katabolisme, maka massa CO 2 (M r = 44) yang terjadi adalah A. 8,8 gram C. 25,08 gram E. 52,5 gram B. 13,2 gram D. 26,4 gram 174. Urea adalah pupuk sintesis dengan rumus molekul (NH 2 ) 2 CO dan M r 60. Kalau salah satu pabrik urea di Indonesia dapat menghasilkan 12 juta ton urea per tahun, maka gas N 2 (M r = 28) yang diambil dari udara untuk sintesis urea adalah A. 0,28 juta ton

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Stokiometri - Latihan Soal Doc. Name:K1 AR10KIM0901 Version : 201-09 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom relatif

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol

Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol A. PENDAHULUAN Hukum Dasar Kimia Dan Konsep Mol Hukum dasar kimia merupakan hukum dasar yang digunakan dalam stoikiometri (perhitungan kimia), antara lain: 1) Hukum Lavoisier atau hukum kekekalan massa.

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Hukum Dasar Perhitungan Kimia - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR10KIM0801 Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataan yang paling sesuai tentang hukum Lavoisier (A) Jumlah

Lebih terperinci

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X

STOKIOMETRI. Kimia Kelas X STOKIOMETRI Kimia Kelas X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 SURABAYA 2015 STOKIOMETRI STOKIOMETRI Pada materi stokiometri, kita akan mempelajari beberapa hal seperti persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia,

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL. UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA SOAL UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi)

Stoikhiometri : dan metron = mengukur. Membahas tentang : senyawa) senyawa (stoikhiometri. (stoikhiometri. reaksi) STOIKHIOMETRI Stoikhiometri : Dari kata Stoicheion = unsur dan metron = mengukur Membahas tentang : hub massa antar unsur dalam suatu senyawa (stoikhiometri senyawa) dan antar zat dalam suatu reaksi (stoikhiometri

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan Nasional Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut.

STOIKIOMETRI. Massa molekul relatif suatu zat sama dengan jumlah massa atom relatif atomatom penyusun molekul zat tersebut. STOIKIOMETRI Istilah STOIKIOMETRI berasal dari kata-kata Yunani yaitu Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). STOIKIOMETRI akhirnya mengacu kepada cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran

Lebih terperinci

Materi Pokok Bahasan :

Materi Pokok Bahasan : STOIKIOMETRI Kompetensi : Memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan serta menerapkan dalam perhitungan kimia. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa menggunakan

Lebih terperinci

MODUL STOIKIOMETRI 1

MODUL STOIKIOMETRI 1 MODUL STOIKIOMETRI 1 1. Pengertian Mol Mol merupakan suatu satuan jumlah, yang berasal dari kata moles yang artinya sejumlah massa / sejumlah kecil massa, hampir sama dengan lusin. 1 mol = 6,02 X 10 23

Lebih terperinci

BAB III STOIKIOMETRI

BAB III STOIKIOMETRI BAB III STOIKIOMETRI A. Standar Kompetensi: Memahami tentang ilmu kimia dan dasar-dasarnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan se-hari-hari terutama yang berhubungan langsung dengan kehidupan. B.

Lebih terperinci

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11

D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 1. Garam dengan kelarutan paling besar adalah... A. AgCl, Ksp = 10-10 B. AgI, Ksp = 10-16 C. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-12 D. Ag 2 S, Ksp = 1,6 x 10-49 E. Ag 2 CrO 4, Ksp = 3,2 x 10-11 Jadi garam dengan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu

Lebih terperinci

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin)

Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Bidang Studi Kode Berkas : Kimia : KI-T01 (soal) Soal ini terdiri dari 25 soal PG (50 poin) dan 6 soal essay (88 poin) Tetapan Avogadro N A = 6,022 10 23 partikel.mol 1 Tetapan Gas Universal R = 8,3145

Lebih terperinci

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap.

TERMOKIMIA. Hukum Hess Perubahan entalpi reaksi tetap sama, baik berlangsung dalam satu tahap maupun beberapa tahap. TERMOKIMIA (Teori) Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi Reaksi Eksoterm Menghasilkan kalor Melepas energi Perubahan entalpi negatif Reaksi Endoterm Menyerap kalor

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur

LOGO STOIKIOMETRI. Marselinus Laga Nur LOGO STOIKIOMETRI Marselinus Laga Nur Materi Pokok Bahasan : A. Konsep Mol B. Penentuan Rumus Kimia C. Koefisien Reaksi D. Hukum-hukum Gas A. Konsep Mol Pengertian konsep mol Hubungan mol dengan jumlah

Lebih terperinci

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA

Wardaya College IKATAN KIMIA STOIKIOMETRI TERMOKIMIA CHEMISTRY. Part III. Summer Olympiad Camp Kimia SMA Part I IKATAN KIMIA CHEMISTRY Summer Olympiad Camp 2017 - Kimia SMA 1. Untuk menggambarkan ikatan yang terjadi dalam suatu molekul kita menggunakan struktur Lewis atau 'dot and cross' (a) Tuliskan formula

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA

STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA 4 STOIKIOMETRI A. HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA B. PERHITUNGAN KIMIA Kata Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani, stoicheion yang berarti unsur (partikel) dan metron yang berarti pengukuran. Stoikiometri menggambarkan

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5 ml 2. Konsentrasi larutan yang

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang

soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang soal stoikiometri larutan I. KEGIATAN: 1. Logam aluminium sebanyak 2,7 gram direaksikan dengan larutan asam sulfat. Hitunglah: (a) Volume gas yang dihasilkan pada t,p tertentu bila 8 gram gas oksigen volumenya

Lebih terperinci

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air

KIMIA 2 KELAS X. D. molekul-molekul kovalen yang bereaksi dengan air E. molekul-molekul kovalen yang bergerak bebas di dalam air KIMIA 2 KELAS X PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar jawaban

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI

TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI TATA NAMA SENYAWA DAN PER- SAMAAN REAKSI A. RUMUS KIMIA B. TATA NAMA SENYAWA ANRGANIK C. PERSAMAAN REAKSI Materi tersusun oleh atom-atom, misalnya tembaga, jika tembaga kita potong menjadi dua bagian masing-masing

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006

SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 SOAL SELEKSI NASIONAL TAHUN 2006 Soal 1 ( 13 poin ) KOEFISIEN REAKSI DAN LARUTAN ELEKTROLIT Koefisien reaksi merupakan langkah penting untuk mengamati proses berlangsungnya reaksi. Lengkapi koefisien reaksi-reaksi

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI

KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI KUMPULAN SOAL-SOAL KIMIA LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan H2SO4 5 M sebanyak ml a. 5 ml b. 10 ml c. 2.5 ml d. 15 ml e. 5.5

Lebih terperinci

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian

Tabel Hasil Analisis Kebenaran Konsep pada Objek Penelitian 202 Lampiran B Label Pengertian stoikiometri Pengertian massa atom Perhitungan massa atom Tabel Hasil Analisis pada Objek Penelitian Penjelasan pada Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani (stoicheion,

Lebih terperinci

Soal-soal Redoks dan elektrokimia

Soal-soal Redoks dan elektrokimia 1. Reaksi redoks : MnO 4 (aq) + C 2 O 4 2- (aq) Mn 2+ (aq) + CO 2 (g), berlangsung dalam suasana asam. Setiap mol MnO 4 memerlukan H + sebanyak A. 4 mol B. 6 mol D. 10 mol C. 8 mol E. 12 mol 2. Reaksi

Lebih terperinci

Menuliskan nama senyawa kimia

Menuliskan nama senyawa kimia 81 Bab 6. Stoikiometri Standar Kompetensi Memahami terjadinya ikatan kimia Memahami konsep mol Kompetensi Dasar Menuliskan nama senyawa kimia Menjelaskan konsep mol Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum

Lebih terperinci

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat!

1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! Petunjuk : 1. Isilah Biodata anda dengan lengkap (di lembar Jawaban) Tulis dengan huruf cetak dan jangan disingkat! 2. Soal Teori ini terdiri dari dua bagian: A. 30 soal pilihan Ganda : 60 poin B. 5 Nomor

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit

OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori. Waktu: 100 menit OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2012 SELEKSI KABUPATEN / KOTA JAWABAN (DOKUMEN NEGARA) UjianTeori Waktu: 100 menit Kementerian Pendidikan Nasional Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar

Lebih terperinci

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr

SOAL LAJU REAKSI. Mol CaCO 3 = = 0.25 mol = 25. m Mr SOAL LAJU REAKSI 1. Untuk membuat 500 ml larutan H 2 SO 4 0.05 M dibutuhkan larutan H 2 SO 4 5 M sebanyak ml A. 5 ml B. 10 ml C. 2.5 ml D. 15 ml E. 5.5 ml : A Mencari volume yang dibutuhkan pada proses

Lebih terperinci

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan

Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi. Bab17. Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi Bab17 Kesetimbangan Asam-Basa dan Kesetimbangan Kelarutan Larutan buffer adalah larutan yg terdiri dari: 1. asam lemah/basa

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA 1. Asas Lavoiser atau kekekalan massa jumlah sebelum dan setelah reaksi kimia adalah tetap 2. Hukum Gas Ideal P V = nrt Dengan P adalah tekanan (atm),

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia.

Stoikiometri. Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Stoikiometri Berasal dari kata Stoicheion (partikel) dan metron (pengukuran). Cara perhitungan dan pengukuran zat serta campuran kimia. Bilangan Avogadro Stoikometri: pengukuran kuantitatif sehingga perlu

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1

SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 SIMULASI UJIAN NASIONAL 1 1. Bilangan-bilangan kuantum yang mungkin dimiliki oleh suatu elektron (A) n = 2, l = 2, m = 0, s = - 1 2 (B) n = 3, l = 0, m = +1, s = + 1 2 (C) n = 4, l = 2, m = - 3, s = -

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 11 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Unsur dengan nomor massa 45 dan mempunyai jumlah netron

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII

LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII LATIHAN SOAL KIMIA KELAS XII 1. Suatu larutan diperoleh dari melarutkan 6 gram urea (Mr= 60) dalam 1 liter air. Larutan yang lain diperoleh dari melarutkan 18 gram glukosa (Mr = 180) dalam 1 liter air.

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI Konsep mol

STOIKIOMETRI Konsep mol STOIKIOMETRI Konsep mol Dalam hukum-hukum dasar materi ditegaskan bahwa senyawa terbentuk dari unsur bukan dengan perbandingan sembarang tetapi dalam jumlah yang spesifik, demikian juga reaksi kimia antara

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perak Nitrat Perak nitrat merupakan senyawa anorganik tidak berwarna, tidak berbau, kristal transparan dengan rumus kimia AgNO 3 dan mudah larut dalam alkohol, aseton dan air.

Lebih terperinci

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB VI 1. Padatan NH 4 NO 3 diaduk hingga larut selama 77 detik dalam akuades 100 ml sesuai persamaan reaksi berikut: NH 4 NO 2 (s) + H 2 O (l) NH

Lebih terperinci

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA

OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE KIMIA INDONESIA OLIMPIADE SAINS NASIONAL SELEKSI KABUPATEN / KOTA UjianTeori Waktu 2 Jam Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Managemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat

Lebih terperinci

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan

Lebih terperinci

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit

TES PRESTASI BELAJAR. Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit TES PRESTASI BELAJAR Hari/tanggal : Senin/7 Mei 2012 Mata Pelajaran: Kimia Waktu : 90 menit Petunjuk : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal 2. Bacalah petunjuk soal terlebih dahulu 3. Pilih salah satu

Lebih terperinci

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA

TATA NAMA SENYAWA, PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA, & HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA Bidang: KIMIA DASAR Materi ini dapat diunduh di https://arisarianto.wordpress.com Materi tambahan lainnya, kunjungi portal https://school.quipper.com/id/index.html buka kelas khusus SMAN MODEL TERPADU

Lebih terperinci

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga

Soal-Soal. Bab 7. Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan. Larutan Penyangga Bab 7 Soal-Soal Latihan Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, serta Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan Larutan Penyangga 1. Berikut ini yang merupakan pasangan asam basa terkonjugasi (A) H 3 O + dan OH

Lebih terperinci

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1

BAB I STOIKHIOMETRI I - 1 BAB I STOIKHIOMETRI 1.1 PENDAHULUAN Setiap zat, unsur, senyawa dalam kimia mempunyai nama dan rumus uniknya sendiri. Cara tersingkat untuk memerikan suatu reaksi kimia adalah dengan menuliskan rumus untuk

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Gambar 1.1 Proses kenaikan titik didih Sumber: Jendela Iptek Materi Pada pelajaran bab pertama ini, akan dipelajari tentang penurunan tekanan uap larutan ( P), kenaikan titik

Lebih terperinci

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal

Lebih terperinci

Bab IV Hukum Dasar Kimia

Bab IV Hukum Dasar Kimia Bab IV Hukum Dasar Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry :The Molecular Nature of Matter and Change Kalsium karbonat ditemukan pada beberapa bentuk seperti pualam, batu koral, dan kapur. Persen massa unsur-unsur

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB V 1. Polipropena merupakan senyawa polimer yang digunakan untuk membuat botol minuman dan berbagai jenis karung. Senyawa ini dibuat dari monomer

Lebih terperinci

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono

KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono KIMIA TERAPAN STOIKIOMETRI DAN HUKUM-HUKUM KIMIA Haris Puspito Buwono Semester Gasal 2012/2013 STOIKIOMETRI 2 STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi

Lebih terperinci