TUMOR JINAK OVARIUM A.
|
|
- Sucianty Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TUMOR JINAK OVARIUM A. Epidemiologi 3 Tumor jinak ovarium kira-kira 15% dari jumlah seluruh kanker epithel ovarium. Biasanya terjadi pada usia <35 tahun. Penggunaan obat-obat penyubur meningkatkan resiko terjadinya tumor ovarium. B. Etiologi Ada beberapa teori yang menerangkan terjadinya tumor ovarium, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. teori ovulasi terjadinya invaginasi kapsul epitel pasca ovulasi ke dalam stroma ovarium. Dengan rangsangan hormone pada stroma, sel-sel epitel berpotensi untuk menjadi kista-kista baru yang nantinya akan menjadi tumor epitel ovarium. 2. teori endokrin epitel pada kapsul ovarium berasal dari mullerian, dan jaringan ini responsive terhadap hormone dengan cara yang sama seperti epitel mullerian berespon saat muncul dalam endometrium atau tuba fallopii. Menurut teori endokrin, di lingkungan hormonal yang tidak seimbang ini dapat menyebabkan neoplasia. 3. teori substansial eksogen teori ini menduga bahwa iritan seperti bedak merupakan factor pemicu tumor neoplastik jinak dan ataupun ganas. 4. teori transformasi tidak semua tumor jinak dapat menjadi ganas, namun ada kemungkinan terjadi degenerasi maligna pada tumor tersebut. C. Gejala dan Tanda pada Tumor Ovarium Banyak tumor ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda, terutama tumor ovarium yang kecil. Sebagian besar gejala dan tanda adalah akibat dari : 1. Akibat pertumbuhan 1
2 Adanya tumor di dalam perut bagian bawah bisa menyebabkan pembenjolan perut. Tekanan terhadap alat-alat disekitarnya disebabkan oleh besarnya tumor atau posisinya dalam perut. Misalnya gangguan miksi, obstipasi, edema pada tungkai, tidak nafsu makan, rasa sesak, dan lain-lainnya. 2. Akibat aktivitas hormonal Pada umumnya tumor ovarium tidak mengubah pola haid, kecuali tumor itu sendiri yang mengeluarkan hormon. Dapat menyebabkan amenore, dan hipermenore. 3. Akibat komplikasi Perdarahan ke dalam kista biasanya terjadi sedikit-sedikit sehingga berangsurangsur menyebabkan pembesaran kista dan menimbulkan gejala yang minimal. Akan tetapi bila perdarahan banyak akan terjadi distensi dari kista dan menimbulkan nyeri perut mendadak. Putaran tangkai dapat terjadi pada tumor bertangkai dengan diameter 5 cm atau lebih, akan tetapi belum amat besar sehingga terbatas gerakannya. Kondisi yang mempermudah terjadinya torsi adalah kehamilan, karena pada kehamilan, uterus yang membesar dapat mengubah letak tumor sehingga terjadi perubahan mendadak dalam rongga perut Infeksi pada tumor terjadi jika dekat tumor terdapat sumber kuman patogen seperti appendiksitis, divertikulitis atau salpingitis akuta. Robekan dinding kista dapat terjadi pada torsi tangkai dan trauma seperti jatuh, pukulan pada perut, dan waktu persetubuhan. Bila kista mengandung cairan serous, maka rasa nyeri akan segera mengurang. Tetapi bila robekan kista disertai perdarahan yang timbul secara akut, maka dapat terjadi perdarahan bebas yang menimbulkan rasa nyeri terus menerus disertai tandatanda akut abdomen. 2
3 D. Klasifikasi Tumor Jinak Ovarium Tumor Ovarium Non Neoplastik a. Tumor akibat peradangan b. Tumor lain : Kista folikel Kista korpus luteum Kista lutein Kista inklusi germinal Kista endometrium Kista stein-leventhal Tumor Ovarium Neoplastik Jinak a. Kistik Kistoma ovarii simpleks Kistadenoma ovarii serosum Kistadenoma ovarii musinosum Kista endometroid Kista dermoid b. Solid Fibroma, leiomioma, fibroadenoma, papiloma, angioma, limfangioma Tumor Brenner Tumor sisa adrenal (maskulinovo-blastoma) 1. Tumor Ovarium Non Neoplastik a. Kista Folikel Kista ini merupakan tumor jinak ovarii paling umum dan yang paling sering ditemukan secara kebetulan. Sebuah kista folikuler bisa bertahan sampai beberapa siklus menstruasi dan diameternya bisa mencapai 10cm. 3
4 Kista ini berasal dari folikel de graaf yang tidak berovulasi, namun tumbuh terus menjadi kista folikel atau dari beberapa folikel primer yang tumbuh di bawah pengaruh hormone estrogen dan tidak mengalami atresia. Kista ini bisa soliter maupun multiple. Dinding dalam kista terdiri atas beberapa lapisan sel granulose, karena adanya tekanan dalam kista terjadilah atrofi pada lapisan ini. Cairan kista jernih dan mengandung estrogen. Oleh karena itu terkadang dapat menyebabkan gangguan haid. Kista ini lambat laun dapat mengecil dan hilang spontan. kista ini membutuhkan penanganan jika menimbulkan gejala atau jika belum hilang dalam waktu 8-16 minggu. b. Kista Korpus Luteum Pada keadaan tertentu korpus luteum mempertahankan diri (korpus luteum persisten). Cairan dalam kista berwarna merah coklat karena perdarahan sering terjadi dalam kista. Dinding kista terdiri atas lapisan sel-sel theca. Kista jenis dapat menimbulkan gangguan haid berupa amenore maupun metroragia. Perdarahan yang terus menerus dapat menimbulkan rupture kista dan menimbukan nyeri perut yang mendadak. Penanganan kista ini menunggu sampai kista hilang sendiri. c. Kista Theca Lutein Kista ini biasanya bilateral dan biasanya akibat pengaruh hormone hcg yang berlebihan. Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat luteinisasi sel-sel theca. Kista ini biasanya dijumpai pada mola hidatidosa, koriokarsinoma, sehingga kista ini akan mengecil pula dengan hilangnya mola atau koriokarsinoma. d. Kista Inklusi Germinal Kista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian-bagian kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium. Kista terletak di 4
5 bawah permukaan ovarium, dindingnya terdiri atas 1 lapisan epitel kubik atau torak rendah dan isinya cairan jernih dan serous. e. Kista Stein-Leventhal Kelainan ini terkenal dengan nama sindrom Stein-Leventhal yang terdiri dari infertilitas, amenore dan hirsutisme tanpa maskulinisasi serta kedua ovarium membesar. Hal ini mungkin disebabkan gangguan keseimbangan hormonal, umumnya terdapat gangguan ovulasi. Hyperplasia endometrium sering ditemukan pada keadaan ini. Terapinya adalah klomifen yang bertujuan menyebabkan ovulasi. Namun wedge resection perlu dipertimbangkan apabila terapi dengan klomifen tidak berhasil memberikan ovulasi. 2. Tumor Ovarium Neoplasma Jinak a. Tumor kistik 1) Kistoma ovarii simpleks Kista ini mempunyai permukaan rata dan halus, biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan didalam kista jernih, serous dan berwarna kuning. Pada dinding kista tampak lapisan epitel kubik. Berhubung dengan adanya tangkai, dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan gejalagejala mendadak. Diduga bahwa kista ini suatu jenis kistadenoma serosum yang kehilangan epitel kelenjarnya berhubung dengan tekanan cairan dalam kista. 2) Kistadenoma ovarii musinosum Menurut Meyer, tumor ini berasal dari suatu Teratoma, di mana dalam pertumbuhannya satu elemen mengalahkan elemenelemen lainnya. Tumor ini paling sering terdapat pada wanita berusia antara tahun, dan jarang sekali pada masa prapubertas. Tumor ini lazimnya berbentuk multilokuler. Tumor ini menerima darahnya 5
6 melalui suatu tangkai, kadang-kadang dapat terjadi torsi yang mengakibatkan gangguan sirkulasi. Gangguan ini dapat menyebabkan perdarahan dalam kista dan perubahan degenerative yang memudahkan timbulnya perlekatan kista dengan omentum, usus-usu dan peritoneum perietale. Dinding kista agak tebal dan berwarna putih keabu-abuan, yang terakhir ini khususnya bila terjadi perdarahan atau perubahan degenerative dalam kista. Pada pembukaan terdapat cairan lender yang khas, kental seperti gelantin, melekat dan berwarna kuning sampai coklat tergantung dari pencampurannya dengan darah. Keganasan dapat terjadi dalam kira-kira 5-10% dari kistadenoma ovarii musinosum. 3) Kistadenoma ovarii serosum Tumor ini berasal dari epitel permukaan ovarium (germinal epithelium), bentuk epitel pada papil beraneka ragam tetapi sebagian besar epitelnya terdiri atas epitel bulu getar, seperti epitel tuba. Ditemukan pada wanita berusia antara tahun, dan jarang sekali pada masa prapubertas. Pada umumnya tumor jenis ini tak mencapai ukuran yang amat besar dibandingkan dengan kistadenoma ovarii musinosum. Permukaan kista biasanya licin, berbentuk multilokuler, warnanya putih keabu-abuan, potensi pertumbuhan papiler ke dalam rongga kista. Isi kista cair, kuning dan kadang-kadang coklat karena campuran darah. Tidak jarang kistanya sendiri kecil, tetapi permukaannya penuh dengan pertumbuhan papiler. Pada jaringan papiler dapat ditemukan pengendapan kalsium dalam stromanya yang dinamakan psamoma. Adanya psamoma biasanya menunjukkan bahwa kista adalah kistadenoma ovarii serosum papiliferum, tetapi bahwa tumor ini ganas % kistadenoma ovarii serosum ini mengalami perubahan menjadi ganas 6
7 4) Kista endometrioid Kista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin, pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel-sel yang menyerupai lapisan epitel endometrium. Kista ini tidak ada hubungannya dengan endometriosis uteri. 5) Kista dermoid Kista dermoid adalah satu teratoma kistik yang jinak di mana struktur-struktur ektodermal dengan diferensiasi sempurna seperti epitel kulit, rambut, gigi, dan produk glandula sebasea berwarna putih kuning menyerupai lemak, Nampak lebih menonjol daripada elemenelemen entoderm dan mesoderm. Tumor ini berasal dari sel telur melalui proses partenogenesis. Tumor ini merupakan 10% dari seluruh neoplasma ovarium yang kistik dan paling sering ditemukan pada wanita yang masih muda. Tumor ini dapat mencapai ukuran yang sangat besar, sehingga beratnya mencapai beberapa kilogram. Dinding kista kelihatan putih, keabu-abuan dan agak tipis. Konsistensi tumor sebagian kistik kenyal, di bagian lain padat. Bila dibelah Nampak satu kista besar dengan ruangan kecil-kecil dalam dindingnya. Pada umumnya terdapat satu daerah pada dinding bagian dalam yang menonjol dan padat. Bahan yang terdapat dalam rongga kista ialah produk dari kelenjar sebasea berupa massa lembek seperti lemak, bercampur dengan rambut. Pada kista dermoid dapat terjadi torsi tangkai dengan gejala nyeri mendadak di perut bagian bawah. Perubahan menjadi ganas kirakira 1,5% dari semua kista dermoid dan biasanya pada wanita lewat menopause. 7
8 b. Tumor Solid 1) Fibroma ovarii Tumor ini berasal dari elemen-elemen fibroblastik stroma ovarium atau dari beberapa sel mesenkhim yang multipoten. Potensi untuk menjadi ganas sangat rendah yaitu kurang dari 1%. Sering ditemukan pada penderita dalam masa menopause dan sesudahnya. Tumor ini dapat mencapai diameter 2-30cm, beratnya dapat mencapai 20 kg dengan 90% unilateral. Permukaannya tidak rata, konsistensi keras, warnanya merah jambu keabu-abuan. Konsistensinya ada yang benar-benar keras yang disebut fibroma durum, dan ada yang cukup lunak yang disebut fibroma molle. Bila tumor dibelah, permukaannya biasanya homogeny, akan tetapi pada tumor yang agak besar, mungkin terdapat bagian-bagian yang menjadi cair karena nekrosis. Fibroma ovarii yang besar biasanya mempunyai tangkai, dan dapat terjadi torsi dengan gejala-gejala mendadak. Yang penting ialah bahwa pada tumor ini sering ditemukan sindroma meigs. 2) Tumor Brenner Tumor ini sangat jarang ditemukan, yaitu 0,5% dari semua tumor ovarium. Biasanya pada wanita yang dekat atau sesudah menopause. Menurut Meyer, tumor ini berasal dari sisa-sisa sel-sel Walthard yang belum mengadakan diferensisasi, tetapi penelitian terakhir member petunjuk bahwa sarang-sarang tumor Brenner berasal dari epitel selomik duktus Mulleri. Besarnya tumor beraneka ragam. Lazimnya tumor unilateral, yang pada pembelahan berwarna kuning muda menyerupai fibroma, denga kista-kista kecil (multikistik). Mikroskopiknya terdiri dari dua elemen, yaitu sarang-sarang yang terdiri atas sel-sel epitel yang dikelilingi jaringan ikat yang luas dan padat. Sarang-sarang tersebut dapat mengalami degenerasi sehingga terbentuk ruangan yang terisi 8
9 sitoplasma. Tumor Brenner ini menghasilkan estrogen, sehingga terapinya terdiri dari pengangkatan ovarium. 3) Muskulinovoblastoma Tumor ini sangat jarang, biasanya unilateral dan besarnya bervariasi antara 0,5-16 cm diameternya. Tentang asalnya, ada 2 teori, yang satu menyatakan bahwa tumor berasal dari sel-sel mesenkhim folikel primordial, dan yang lain mengatakan dari sel adrenal ektopik dalam ovarium. Pada pembelahan warna permukaan tumor kuning, dan pada pemeriksaan histologik sel-sel disusun dalam stroma seperti zona glomerulosa dan zona fasikulata pada glandula suprarenalis. Tumor ini menyebabkan gejala maskulinisasi seperti hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi mammae, dan perubahan suara. E. Pemeriksaan 4 Selama usia reproduktif, kebanyakan massa di ovarium adalah jinak. Pasien dengan gejala yang akut biasanya memerlukan operasi. Sebaliknya pasien dengan gejala yang kronik sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. 1. Riwayat Ginekologik Meliputi tanggal haid terakir, siklus haid, kehamilan, kontrasepsi, riwayat obat-obatan dan riwayat keluarga. 2. Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik harus ditujukan pada regio abdomen dan pelvis. Pemeriksaan fisik ini juga diikuti dengan pemeriksaan PAP smear. Pemeriksaan rektovaginal sangat diperlukan untuk menentukan karakteristik fisik dari masaa tersebut. Penentuan akan ukuran tumor ovarium ini sangat penting dalam memutuskan apakah massa ini memerlukan tindakan eksplorasi pembedahan atau tindakan observasi dan tindakan yang bersifat non invasive. 9
10 Bila pasien dalam keadaan gawat, perhatikan apakah ada hipovolemik. Dapat juga menyebabkan perbesaran KGB, dan efusi pleura, tetapi jarang dijumpai pada tumor jinak ovarium. Pemeriksaan Abdomen Pada abdomen dapat ditemukan adanya cairan, caput medusa pada dinding abdomen, pada palpasi dapat ditemukan adanya massa pada abdomen bawah. Untuk mengetahui adanya akut abdomen, dapat dengan cara mendengarkan bising usus, bila negative kemungkinan terjadi peritonitis. Pasien juga merasa perutnya tegang, tidak nyaman, adanya tekanan pada perut bawah, gejala urinary dan gastrointestinal. Pemeriksaan Bimanual Ini merupakan pemeriksaan yang penting. Dengan cara palpasi massa antara vagina dan abdomen, dinilai apakah massa mobile dan konsistensinya. USG USG dapat memperlihatkan adanya massa ovarium, walaupun tidak dapat membedakan antara yang jinak dan ganas. Massa yang padat cenderung ganas, dibanding dengan massa yang kistik. Selain itu dapat juga digunakan, Transvaginal USG MRI ataupun CT Scan juga dapat membantu. Aspirasi Kista Ovarium dengan Bantuan USG Tidak direkomendasikan sebagai alat bantu diagnostic karena untuk tumor yang ganas, dapat menyebar di sepanjang jalur jarum yang digunakan untuk aspirasi. 3. Pemeriksaan darah dan serum marker Adanya massa di daerah pelvis disertai dengan peningkatan sel darah putih dapat disebabkan oleh infeksi. Serum marker merupakan pemeriksaan yang rutin dikerjakan untuk tumor ovarium. Peningkatan CA 125 dapat mengarahkan pada karsinoma ovarium. 10
11 F. Terapi 1. Aspirasi kista dengan bantuan USG Keuntunagn dari tekni ini adalah tidak perlu dilakukan operasi, dengan syarat kista yang diaspirasi tidak membentuk cairan kembali. Setelah cairan diaspirasi perlu pemeriksaan sitologi. Tidak dianjurkan untuk tumor ganas. Calon terbaik untuk aspirasi adalah wanita muda dengan kista yang unilateral, unilokular, diameter <10 cm. Dapat diterapkan pada pasien yang memiliki resiko yang besar jika dilakukan operasi. 2. Laparoskopi Indikasi laparoskopi : Massa abdomen yang meragukan Usia < 35 tahun USG menunjukan tidak ada massa padat Simple ovarian cyst Keuntungan laparoskopi yaitu nyeri post operatif sedikit, mempersingkat lamanya perawatan, dapat cepat kembali beraktifitas, memperkecil kemungkinan terjadinya perlengketan dibanding dengan laparotomi. Kerugiannya antara lain, eksisi yang tidak lengkap dari dinding kista,dan kemungkinan adanya keganasan yang tidak diprediksi dapat terjadi. 3. Laparotomi Kista dermoid sebaikya dilakukan laparotomi, karena kemungkinan cairannya bocor dan mengakibatkan komplikasi yang serius. Pada wanita < 35 tahun, tumor ovarium jarang yang menyerupai keganasan. Laparotomi penting mengeksplorasi seluruh abdomen dan melihat keadaan kedua ovarium. Pada wanita <35 tahun tumor ovarium sering kelihatan tidak ganas, bahkan mungkin massa tersebut adalah tumor ganas, yang tampak seperti germ tumor yang responsif terhadap kemoterapi. Maka kistektomi atau oophorectomy merupakan terapi yang cocok dan aman untuk massa ovarium pada kelompok usia ini. 11
12 TUMOR JINAK UTERUS A. ETIOLOGI Faktor-faktor penyebab mioma uteri belum diketahui, namun ada 2 teori yang berpendapat: 1. Teori Stimulasi Berpendapat bahwa estrogen sebagai faktor etiologi, mengingat bahwa : a. Mioma uteri sering kali tumbuh lebih cepat pada masa hamil b. Neoplasma ini tidak pernah ditemukan sebelum monarche c. Mioma uteri biasanya mengalami atrofi sesudah menopause d. Hiperplasia endometriumsering ditemukan bersama dengan mioma uteri 2. Teori Cellnest atau genitoblas Terjadinya mioma uteri itu tergantung pada sel-sel otot imatur yang terdapat pada cell nest yang selanjutnya dapat dirangsang terus menerus oleh estrogen. B. Jenis Mioma Uteri Berdasarkan posisi mioma uteri terdapat lapisan-lapisan uterus, dapat dibagi dalam 3 jenis : 1. Mioma Submukosa 12
13 Tumbuhnya tepat di bawah endometrium. Paling sering menyebabkan perdarahan yang banyak, sehingga memerlukan histerektomi, wlaupun ukurannya kecil. Adanya mioma submukosa dapat dirasakan sebagai suatu curet bump (benjolan waktu kuret). Kemungkinan terjadinya degenerasi sarcoma juga lebih besar pada jenis ini. Sering mempunyai tangkai yang panjang sehingga menonjol melalui cervix atau vagina, disebut mioma submucosa bertangkai yang dapat menimbulkan miomgeburt, sering mengalami nekrose atau ulcerasi. 2. Interstinal atau intramural Terletak pada miometrium. Kalau lebar atau multipel dapat menyebabkan pembesaran uterus dan berbenjol-benjol. 3. Subserosa atau subperitoneal Letaknya di bawah lapisan tunica serosa, kadang-kadang vena yang ada di bawah permukaan pecah dan menyebabkan perdarahan intra abdominal. Kadang-kadang mioma subserosa timbul di antara dua ligalatum, merupakan mioma intraligamenter, yang dapat menekan uterus dan A. Iliaca. Ada kalanya tumor ini mendapat vascularisasi yang lebih banyak dari omentum sehingga lambat laun terlepas dari uterus, disebut sebagai parasitic mioma.mioma subserosa yang bertangkai dapat mengalami torsi. 13
14 C. Gambaran Klinik Gejala dan tanda kasus mioma uteri secara kebetulan pada pemeriksaan pelvik uteri, penderita tidak mempunyai keluhan dan tidak sadar bahwa mereka mengandung satu tumor dalam uterus. Gejala-gejala tergantung dari lokasi mioma uteri (cervikal, intramural, submucous) digolongkan sebagai berikut : 1. Perdarahan tidak normal Perdarahan ini serng bersifat hipermenore; mekanisme perdarahan ini tidak diketahui benar, akan tetapi faktor-faktor yang kiranya memegang peranan dalam hal ini adalah telah meluasnya permukaan endometrium dan gangguan dalam kontraktibilitas miometrium. 2. Rasa nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah Dapat terjadi jika : a. Mioma menyempitkan kanalis servikalis b. Mioma submukosum sedang dikeluarkan dari rongga rahim c. Adanya penyakit adneks, seperti adneksitis, salpingitis, ooforitis d. Terjadi degenerasi merah 3. Tanda-tanda penekanan 14
15 Terdapat tanda-tanda penekanan tergantung dari besar dan lokasi mioma uteri. Tekanan bisa terjadi pada traktus urinarius, pada usus, dan pada pembuluh-pembuluh darah. Akibat tekanan terhadap kandung kencing ialah distorsi dengan gangguan miksi dan terhadap uretes bisa menyebabkan hidro uretre 4. Infertilitas dan abortus Infertilitas bisa terajdi jika mioma intramural menutup atau menekan pors interstisialis tubae; mioma submukosum memudahkan terjadinya abortus. D. Pemerikasaan Penunjang a. Laporoskopi : untuk mengetahui ukuran dan lokasi tumor b. USG abdominal dan transvaginal c. Biopsi : untuk mengetahui adanya keganasan E. Penatalaksanaan 1. Pada mioma kecil dan tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan terapi hanya diobservasi tiap 3 6 bulan untuk menilai pembesarannya. Mioma akan lisut setelah menopause 2. Radioterapi 3. Pemberian GnRH agonis selama 6 minggu 15
16 4. Miomektomi dengan atau tanpa histerektomi bila uterus melebihi seperti kehamilan minggu 5. Estrogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setiap 6 minggu. 16
BAB I KONSEP DASAR. kepustakaan ginekologi juga terkenal dengan istilah-istilah fibrimioma uteri,
BAB I KONSEP DASAR A. Pengertian Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus, yang dalam kepustakaan ginekologi juga terkenal dengan istilah-istilah fibrimioma uteri, leiomyoma uteri atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. ovarium.tumor ovarium adalah suatu kantong abnormal berisi cairan atau setengah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tumor Indung telur adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan di dalam jaringan ovarium.tumor ovarium adalah suatu kantong abnormal berisi cairan atau setengah
Lebih terperinciTumor jinak pelvik. Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi
Tumor jinak pelvik Matrikulasi Calon Peserta Didik PPDS Obstetri dan Ginekologi Definisi Massa pelvik merupakan kelainan tumor pada organ pelvic yang dapat bersifat jinak maupun ganas Tumor jinak pelvik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. baik, yang menjadi sumber pengetahuan dan juga merupakan suatu cara untuk
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung) (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005). Pengalaman merupakan guru yang baik,
Lebih terperinciOvarian Cysts: A Review
Ovarian Cysts: A Review Cheryl Horlen, BCPS University of the Incarnate Word Feik School San Antonio, Texas 7/20/2010 US Pharm. 2010;35(7):HS-5-HS-8 Kista ovarium adalah penyebab umum dari prosedur bedah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 2.1 Defenisi Kista Ovarium BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kista Ovarium adalah benjolan yang membesar, seperti balon yang beisi cairan, yang tumbuh di indung telur. Cairan ini bisa berupa air, darah, nanah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai 6 gram. Ovarium terletak dalam kavum peritonei. Kedua ovarium melekat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ovarium merupakan kelenjar kelamin (gonad) atau kelenjar seks wanita. Ovarium berbentuk seperti buah almond, berukuran panjang 2,5 sampai 5 cm, lebar 1,5 sampai 3 cm
Lebih terperinciPenyebab kanker ovarium belum diketahui secara pasti. Akan tetapi banyak teori yang menjelaskan tentang etiologi kanker ovarium, diantaranya:
ASKEP CA OVARIUM A. Pengertian Kanker Indung telur atau Kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur) yang paling sering ditemukan pada wanita berusia 50 70 tahun. Kanker ovarium bisa menyebar
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan teori 1. Kista Ovarium a. Definisi Kista ovarium adalah suatu benjolan yang berada di ovarium yang dapat mengakibatkan pembesaran pada abdomen bagian bawah dimana pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun yang besar,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun yang besar, kistik atau padat, jinak atau ganas yang berada di ovarium. Dalam kehamilan, tumor ovarium yang dijumpai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid ataupun leiomioma, merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot rahim dan jaringan ikat di rahim. Tumor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya.(depkes RI, 2011)Kista
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Kista Ovarium Kista ovarium merupakan salah satu tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai pada wanita di masa reproduksinya.(depkes RI, 2011)Kista ovarium
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN KISTA OVARIUM
LAPORAN PENDAHULUAN KISTA OVARIUM A. Pengertian Kista ovarium adalah pertumbuhan sel yang berlebihan / abnormal pada ovarium yang membentuk seperti kantong (Sylvia, 2000). Kista ovarium adalah kantung
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kista ovarium mempunyai permukaan rata dan hlus. Biasanya bertangkai, seringkali
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kista ovarium adalah bentuk / jenis yang paling sering terjadi kista yang sederhana memiliki struktur dinding yang tipis mengandung cairan serasa dan sering terjadi
Lebih terperinciBAB II. Uterus (rahim) 7-7,5 cm lebar di. ini pada. estrogen. estrogen Menopause, uterus. normal 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. ANATOMI FISIOLOGI UTERUS Uterus (rahim) merupakan organ yang tebal, berotot, bentuknya menyerupai buah pir, yang sedikit gepeng kearah muka belakang, terletak di dalam pelvis
Lebih terperinci1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma uteri adalah tumor jinak daerah rahim atau lebih tepatnya otot rahim dan jaringan ikat di sekitarnya. Tumor ini pertama kali ditemukan oleh Virchow pada tahun
Lebih terperinciPENANGANNYA : Antibiotika cervicitis tidak spesifik dapat diobati dengan rendaman dalam AgNO3 10 % dan irigasi
RADANG GENITALIA SERVISITIS Servisitis adalah peradangan dari selaput lendir dari kanalis servikalis. karena epitel selaput lendir kanalis servikalis hanya terdiri dari satu lapisan sel selindris sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi adalah kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. 1 Pada saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan yang sering di jumpai pada wanita usia subur adalah timbulnya mioma uteri (20-25%). Biasanya penyakit ini ditemukan secara tidak sengaja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pengetahuan perawat tentang penilaian nyeri dan intervensi sangat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengetahuan perawat tentang penilaian nyeri dan intervensi sangat penting untuk management nyeri yang efektif dan berkualitas dalam perawatan pasien (Patricia 2010).
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
23 BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Prevalensi: Data Demografi Usia
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN MIOMA UTERI
LAPORAN PENDAHULUAN MIOMA UTERI I. KONSEP DASAR PENYAKIT A. Pengertian Mioma Uteri Mioma uteri adalah neoplasma jinak, yang berasal dari otot uterus yang disebut juga leiomioma uteri atau uterine fibroid.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infertilitas 1. Definisi Infertilitas atau kemandulan adalah penyakit sistem reproduksi yang ditandai dengan ketidakmampuan atau kegagalan dalam memperoleh kehamilan, walaupun
Lebih terperinciKanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko
Kanker Rahim - Gejala, Tahap, Pengobatan, dan Resiko Apakah kanker rahim itu? Kanker ini dimulai di rahim, organ-organ kembar yang memproduksi telur wanita dan sumber utama dari hormon estrogen dan progesteron
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (dengan cara pembelahan sel secara besar-besaran) menjadi embrio.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Seorang wanita disebut hamil jika sel telur berhasil dibuahi oleh sel sperma. Hasil pembuahan akan menghasilkan zigot, yang lalu berkembang (dengan cara pembelahan sel
Lebih terperinci1. Perbedaan siklus manusia dan primata dan hormon yang bekerja pada siklus menstruasi.
Nama : Hernawati NIM : 09027 Saya mengkritisi makalah kelompok 9 No 5 tentang siklus menstruasi. Menurut saya makalah mereka sudah cukup baik dan ketikannya juga sudah cukup rapih. Saya di sini akan sedikit
Lebih terperinciKanker Payudara. Breast Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Payudara Kanker payudara merupakan kanker yang paling umum diderita oleh para wanita di Hong Kong dan negara-negara lain di dunia. Setiap tahunnya, ada lebih dari 3.500 kasus kanker payudara baru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdarahan uterus abnormal (PUA) menjadi masalah yang sering dialami oleh perempuan usia produktif. Sebanyak 25% penderita mioma uteri dilaporkan mengeluh menoragia,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR DENGAN MIOMA UTERI DI RS. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Neni Rusnita*, Estu Lovita.P Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Mioma Uteri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman merupakan guru yang baik, yang menjadi sumber pengetahuan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengalaman Menurut kamus besar bahasa indonesia (2005) pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah (dijalani, dirasakan, ditanggung). Menurut Notoatmodjo (2005) pengalaman
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen. 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Mioma Uteri Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel-sel jaringan otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen. 3 Mioma uteri disebut
Lebih terperinciBeberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya
Beberapa Penyakit Organ Kewanitaan Dan Cara Mengatasinya Organ seksual pada wanita, seperti rahim, vagina, dan payudara, masing-masing mempunyai fungsi tersendiri. Kadangkala fungsi organ-organ tersebut
Lebih terperinciBAB II KONSEP DASAR. ovarium yang mempunyai struktur dinding yang tipis, mengandung cairan
BAB II KONSEP DASAR A. Pengertian Kista ovarium adalah bentuk atau jenis yang paling sering terjadi pada ovarium yang mempunyai struktur dinding yang tipis, mengandung cairan serosa dan sering terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. disebut dengan mioma uteri. fibroid (Prawirohardjo, 2009). pada wanita berumur tahun (Setiati, 2012).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Pengertian Mioma Uteri Menurut Achadiat (2004), mioma ialah suatu pertumbuhan jinak dari sel-sel otot polos, sedangkan untuk otot-otot rahim disebut dengan mioma
Lebih terperinciGangguan Hormon Pada wanita
Gangguan Hormon Pada wanita Kehidupan reproduksi dan tubuh wanita dipengaruhi hormon. Hormon ini memiliki fungsi yang berbeda-beda. Ada tiga hormon panting yang dimiliki wanita, yaitu estrogen, progesteron,
Lebih terperinciIstilah-istilah. gangguan MENSTRUASI. Skenario. Menstruasi Normal. Menilai Banyaknya Darah 1/16/11
Skenario gangguan MENSTRUASI Rukmono Siswishanto SMF/Bagian Obstetri & Ginekologi RS Sardjito/ Fakultas Kedokteran UGM Yogyakarta Anita, wanita berumur 24 tahun datang ke tempat praktek karena sejak 3
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. kehamilan ektopik yang berakhir dengan keadaan ruptur atau abortus. 12 Kehamilan
24 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Definisi Kehamilan Ektopik Terganggu Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi diluar rongga uteri. Lokasi tersering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Permasalahan Mioma uteri adalah tumor jinak yang berasal dari jaringan miometrium uterus. Nama lainnya adalah leiomioma uteri, fibroid, fibromioma. Kelainan jinak uterus
Lebih terperinciArdina Miastuti
Ardina Miastuti 1510221045 Ca endometrium merupakan urutan ketujuh penyebab kematian dari keganasan pada wanita. ± 2 3% wanita akan mengalami ca endometrium selama hidupnya. Sekitar 75% dijumpai pada stadium
Lebih terperinciKanker Serviks. Cervical Cancer / Indonesian Copyright 2017 Hospital Authority. All rights reserved
Kanker Serviks Kanker serviks merupakan penyakit yang umum ditemui di Hong Kong. Kanker ini menempati peringkat kesepuluh di antara kanker yang diderita oleh wanita dengan lebih dari 400 kasus baru setiap
Lebih terperinciSistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ;
Fisiologi Reproduksi & Hormonal Wanita Sistem hormon wanita, seperti pada pria, terdiri dari tiga hirarki hormon, sebagai berikut ; 1. Hormon yang dikeluarkan hipothalamus, Hormon pelepas- gonadotropin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan salah satu bentuk penyakit repoduksi yang banyak menyerang wanita. Kista atau tumor merupakan bentuk gangguan yang bisa dikatakan adanya pertumbuhan
Lebih terperinciReferat Fisiologi Nifas
Referat Fisiologi Nifas A P R I A D I Definisi Masa Nifas ialah masa 2 jam setelah plasenta lahir (akhir kala IV) sampai 42 hari/ 6 bulan setelah itu. Masa Nifas adalah masa dari kelahiran plasenta dan
Lebih terperinciMasa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur tahun
KLIMAKTERIUM Masa yang bermula dari akhir tahap reproduksi berakhir pada awal senium umur 40-65 tahun SENIUM Saat ovarium kehilangan sama sekali fungsi hormonalnya MASA KLIMAKTERIUM PRAMENOPAUSE MEN0PAUSE
Lebih terperinciDefenisi. endometrium kavum uteri tidak termasuk
Defenisi Normal blastokis nidasi (implantasi) pada endometrium kavum uteri tidak termasuk serviks dan kornu uteri. Kehamilan ektopik adalah kehamilan dengan hasil konsepsi berimplantasi diluar endometrium
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai komplikasi yang dialami oleh ibu hamil mungkin saja terjadi dan memiliki peluang untuk terjadi pada semua ibu hamil. Komplikasikomplikasi ini bila dapat dideteksi
Lebih terperinciLampiran 1: Data Rekam Medik Paien Kanker Ovarium di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari Desember 2011
Lampiran 1: Data Rekam Medik Paien Kanker Ovarium di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari 2011- Desember 2011 No Umur Paritas Keluhan Utama Jenis Kanker Ovarium Stadium Klinik Terapi 1 49
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL
SYARAT-SYARAT PEMERIKSAAN INFERTIL Setiap pasangan infertil harus diperlakukan sebagai satu kesatuan yang berarti apabila istri saja sedangkan suaminya tidak mau diperiksa, maka pasangan ini tidak diperiksa.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anatomi Uterus Uterus (rahim) merupakan organ yang tebal, berotot, berbentuk buah pir, yangsedikit gepeng kearah muka belakang, terletak di dalam pelvis antara rektum dibelakang
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN CA OVARIUM DI RUANG B3 GYNEKOLOGI RS Dr. KARIADI SEMARANG A. Definisi Ca ovarium adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel cepat disertai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Mioma uteri sering disebut juga leiomioma atau fibroid uterus, yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mioma adalah suatu pertumbuhan jinak dari sel-sel otot polos. Mioma yang berasal dari sel-sel otot polos miometrium disebut mioma uteri (Achadiat, 2004). Mioma uteri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benjolan pada payudara merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang bersifat jinak mengalami peningkatan
Lebih terperinciPemakaian Kontrasepsi Oral dalam Mencegah Kista Ovarium. The Effect of Effect of Oral Contraception in Preventing Ovarian Cysts
[ TINJAUAN PUSTAKA ] Pemakaian Kontrasepsi Oral dalam Mencegah Kista Ovarium Anggun Chairunnisa Chrisna Putri Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung Abstrak Kista ovarium adalah tumor jinak yang diduga
Lebih terperinciBAB 4 HASIL. 4.1 Pengambilan Data
28 BAB 4 HASIL 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari Arsip Departemen Patologi Anatomi FKUI/RSUPN-CM Jakarta berupa data sekunder tumor ovarium primer tahun 1997-2006. Data tersebut diambil untuk menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker serviks merupakan suatu pertumbuhan abnormal dari sel sel serviks uteri. Hal ini masih merupakan masalah yang cukup besar dikalangan masyarakat Di RSDK tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit pada sistem reproduksi yang menyebabkan kematian yaitu neoplasma ganas serviks uterus, neoplasma ganas ovarium, neoplasma ganas kandung kemih (buli-buli), leiomioma
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke dalam rahim oleh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat yang terbuat dari bahan yang aman (plastik yang dililiti oleh tembaga) dan dimasukkan ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diagnosa secara individual (Ralph. C Benson, 2009). Adapun Komplikasi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendarahan adalah kondisi di mana seseorang kehilangan darah. Rata-rata dalam batas normal perdarahan yaitu 100-300 cc. Darah dapat ditemukan pada organ tubuh dan pembuluh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembesaran kelenjar (nodul) tiroid atau struma, sering dihadapi dengan sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan yang begitu berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biologis atau fisiologis yang disengaja. Menopause dialami oleh wanita-wanita
1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Menopause merupakan salah satu proses dalam siklus reproduksi alamiah yang akan dialami setiap perempuan selain pubertas, kehamilan, dan menstruasi. Seorang perempuan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang kemudian, secara normal, terjadi setiap bulan selama usia reproduktif.
17 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Walaupun perempuan, umumnya, memiliki umur harapan hidup (UHH) lebih tinggi daripada pria, mereka menghadapi masalah kesehatan yang lebih rumit. Secara kodrati, perempuan mengalami
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013-2014 Deryant Imagodei Noron, 2016. Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara,dr.,Sp.OG Pembimbing II : Dani, dr.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 5 15% wanita usia reproduktif pada populasi umum. rumah sakit pemerintah adalah sebagai berikut : di RSUD dr.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kista coklat ovarium adalah salah satu entitas atau jenis kista ovarium yang paling sering ditemukan para klinisi dalam bidang obstetri dan ginekologi.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uterus 2.1.1. Anatomi dan Histologi Uterus Uterus berbentuk seperti buah pir dan berdinding tebal. Yang terdiri dari fundus uteri, korpus uteri, cavum uteri. Ukuran dari fundus
Lebih terperinciSiklus menstruasi. Nama : Kristina vearni oni samin. Nim: Semester 1 Angkatan 12
Nama : Kristina vearni oni samin Nim: 09031 Semester 1 Angkatan 12 Saya mengkritisi tugas biologi reproduksi kelompok 7 tentang siklus menstruasi yang dikerjakan oleh saudari Nela Soraja gusti. Tugas mereka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sindroma Ovarium Polikistik Sejak 1990 National Institutes of Health mensponsori konferensi Polikistik Ovarium Sindrom (PCOS), telah dipahami bahwa sindrom meliputi suatu spektrum
Lebih terperinciBAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID. termasuk untuk penyakit kanker kepala dan leher seperti karsinoma tiroid.
BAB 2 RADIOTERAPI KARSINOMA TIROID Dalam dunia medis, radioterapi sudah menjadi perawatan yang sangat umum digunakan. Penggunaannya pun dilakukan untuk berbagai macam penyakit kanker termasuk untuk penyakit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. selama hari, 3-6 hari adalah waktu keluarnya darah menstruasi. perdarahan bercak atau spotting (Baziad, 2008).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Medis 1. Gangguan Reproduksi Gangguan reproduksi berawal dari tidak normalnya siklus haid dan banyak darah yang keluar saat haid. Siklus menstruasi normal berlangsung selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling. mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker ovarium merupakan keganasan yang paling mematikan di bidang ginekologi. Setiap tahunnya 200.000 wanita didiagnosa dengan kanker ovarium di seluruh dunia dan 125.000
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. leiomyoma uteri, fibromioma uteri, atau uterin fibroid. 1 Angka kejadian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mioma uteri adalah tumor jinak kandungan (uterus) yang terjadi pada otot polos dan jaringan ikat. Mioma dikenal juga dengan istilah leiomyoma uteri, fibromioma uteri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gamba. r 1. Beberapa Penyebab Infertilitas pada pasangan suami-istri. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Infertilitas dalam arti klinis didefinisikan sebagai Ketidakmampuan seseorang atau pasangan untuk menghasilkan konsepsi setelah satu tahun melakukan hubungan seksual
Lebih terperinciTumor Urogenitalia A. Tumor ginjal 1.Hamartoma ginjal 2. Adenokarsinoma ginjal / grawitz / hipernefroma / karsinoma sel ginjal Staging : Grading :
Tumor Urogenitalia A. Tumor ginjal - Definisi Massa abnormal yang berkembang di ginjal - Epidemiologi Ketiga terbanyak setelah ca prostat dan ca buli-buli Dekade 5-6 (50-60 tahun) Pria > Wanita : 2 > 1
Lebih terperinciPerdarahan dari Vagina yang tidak normal. Beberapa masalah terkait dengan menstruasi. Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan
BAB XXII Perdarahan dari Vagina yang tidak normal Beberapa masalah terkait dengan menstruasi Perdarahan selama kehamilan atau setelah persalinan Perdarahan setelah aborsi atau keguguran Perdarahan setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dewasa ini paling banyak mendapat perhatian para ahli. Di. negara-negara maju maupun berkembang, telah banyak penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Endometriosis merupakan salah satu penyakit jinak ginekologi yang dewasa ini paling banyak mendapat perhatian para ahli. Di negara-negara maju maupun berkembang,
Lebih terperinciCARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA
CARA YANG TEPAT DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA Oleh : Debby dan Arief Dalam tubuh terdapat berjuta-juta sel. Salah satunya, sel abnormal atau sel metaplasia, yaitu sel yang berubah, tetapi masih dalam batas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini masyarakat di Indonesia dituntut untuk serba cepat diantaranya dalam hal ekonomi, kesehatan, maupun informasi. Tidak
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MENOMETRORHAGIA DI RUANG FLAMBOYAN RSD MARDI WALUYO BLITAR
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MENOMETRORHAGIA DI RUANG FLAMBOYAN RSD MARDI WALUYO BLITAR Di susun oleh SILVIA ANDRIANI L. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Mioma Uteri Secara umum, uterus mempunyai 3 lapisan jaringan iaitu lapisan terluar perimetrium, lapisan tengah miometrium dan yang paling dalam adalah endometrium (Tortora
Lebih terperinciPERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN
PERUBAHAN SELAMA KEHAMILAN 1. Perubahan Fungsi Perubahan Hormonal Perubahan Mekanikal Pembesaran uterus yang menyebabkan tekanan organ, payudara menyebabkan perubahan postur dan posisi tubuh 2. Perubahan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tumor ovarium merupakan bentuk neoplasma yang paling sering ditemukan pada wanita. Sekitar 80% merupakan tumor jinak dan sisanya adalah tumor ganas ovarium (Crum,
Lebih terperinciAnatomi/organ reproduksi wanita
Anatomi/organ reproduksi wanita Genitalia luar Genitalia dalam Anatomi payudara Kelainan organ reproduksi wanita Fisiologi alat reproduksi wanita Hubungan ovarium dan gonadotropin hormon Sekresi hormon
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tumor ovarium adalah neoplasma yang berasal dari jaringan ovarium. Tumor ovarium
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TUMOR OVARIUM Tumor ovarium adalah neoplasma yang berasal dari jaringan ovarium. Tumor ovarium berdasarkan konsistensinya bisa bersifat solid atau kistik. Tumor ovarium berdasarkan
Lebih terperinciKANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS
KANKER PAYUDARA dan KANKER SERVIKS OLEH : Dr. EMI RACHMAWATI. CH PUSAT KLINIK DETEKSI DINI KANKER GRAHA YAYASAN KANKER INDONESIA WILAYAH DKI JL.SUNTER PERMAI RAYA No.2 JAKARTA UTARA 14340 Pendahuluan Kanker
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau komplikasi tumor (Samsuhidayat, 1999). atau yang paling sederhana memiliki struktur dinding yang tipis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kista ovarium merupakan bentuk penyakit reproduksi yang banyak menyerang wanita. Kista ovari adalah salah satu penyakit gangguan reproduksi yang paling sering terjadi
Lebih terperinciImaging Modalities in Gynecology. Niko Hizkia Simatupang Universitas Tarumanagara
Imaging Modalities in Gynecology Niko Hizkia Simatupang 406151007 Universitas Tarumanagara USG USG abdomen kombinasi USG Transvaginal adalah pemeriksaan penunjang yang mulai diperkenalkan di tahun 1980an
Lebih terperinciPenyebab, Gejala, dan Pengobatan Kanker Payudara Thursday, 14 August :15
Kanker payudara adalah penyakit dimana selsel kanker tumbuh di dalam jaringan payudara, biasanya pada ductus (saluran yang mengalirkan ASI ke puting) dan lobulus (kelenjar yang membuat susu). Kanker atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus pada masa remaja yang dimana terjadi proses pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja putri merupakan salah satu bagian dalam program kesehatan reproduksi yang dicanangkan Departemen Kesehatan RI, oleh karena itu harus mandapatkan perhartian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari empat wanita usia reproduksi aktif (Muzakir cit Robbins, 1997). Mioma uteri dikenal
BAB I PENDAHULUAN Mioma uteri adalah tumor jinak ginekologi yang paling sering dijumpai, ditemukan satu dari empat wanita usia reproduksi aktif (Muzakir cit Robbins, 1997). Mioma uteri dikenal juga dengan
Lebih terperinciENDOMETRIOID ADENOKARSINOMA OVARII SINISTRA BERDIFERENSIASI BURUK DENGAN INVASI KE UTERUS
Laporan Kasus ENDOMETRIOID ADENOKARSINOMA OVARII SINISTRA BERDIFERENSIASI BURUK DENGAN INVASI KE UTERUS Arlene Elizabeth P, AAAN Susraini Bagian/SMF Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP
Lebih terperinci1. ATONIA UTERI. A. Pengertian
1. ATONIA UTERI A. Pengertian Atonia uteri adalah suatu kondisi dimana miometrium tidak dapat berkontraksi dan bila ini terjadi maka darah Kehamilan aterm aliran darah ke uterus sebanyak 500-800 cc/menit.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dismenore 2.1.1 Definisi Dismenore Dismenore berasal dari bahasa Yunani yaitu dys yang berarti sulit atau menyakitkan atau tidak normal. Meno berarti bulan dan rrhea yang berarti
Lebih terperincic. Trigliserid ^ 165 mg/dl
c. Trigliserid < 165 mg/dl d. HDL > 40 mg/dl e. Protein + 1 (100mg/dl) Hasil tes monitoring komplikasi setiap 3 bulan: a. Urin reduksi (-) b. Asam urat < 7mg/dl c. Mikroalbuminuria (-) d. HbA1c
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral yang terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan sistem Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Kanker Ovarium Dengan Metode Certainty Factor yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari rasa nyeri jika diberikan pengobatan (Dalimartha, 2002).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Insidens kanker di Indonesia diperkirakan 100 per 100.000 penduduk per tahun atau sekitar 200.000 penduduk per tahun. Pada survei kesehatan rumah tangga yang diselenggarakan
Lebih terperinciBab IV Memahami Tubuh Kita
Bab IV Memahami Tubuh Kita Pubertas Usia reproduktif Menopause Setiap perempuan pasti berubah dari anak-anak menjadi dewasa dan perubahan dari dewasa menjadi dewasa yang lebih tua Sistem Reproduksi Perempuan
Lebih terperinciLAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor
LAPORAN PENDAHULUAN Soft Tissue Tumor A. DEFINISI Jaringan lunak adalah bagian dari tubuh yang terletak antara kulit dan tulang serta organ tubuh bagian dalam. Yang tergolong jaringan lunak antara lain
Lebih terperinciBAB XXIV. Kanker dan Tumor. Kanker. Masalah pada leher rahim. Masalah pada rahim. Masalah pada payudara. Masalah pada indung telur
BAB XXIV Kanker dan Tumor Kanker Masalah pada leher rahim Masalah pada rahim Masalah pada payudara Masalah pada indung telur Jenis kanker lain yang sering ditemukan Ketika kanker tidak dapat disembuhkan
Lebih terperinci... Tugas Milik kelompok 8...
... Tugas Milik kelompok 8... 6. Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi, jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui program Keluarga Berencana (BKKBN,2010). pemerintah yang pada awalnya diatur berdasarkan Undang-Undang No.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka pertambahan penduduk di Indonesia saat ini sekitar 6,6 juta jiwa atau 1,3% pertahun yang diprediksikan pada tahun 2015 total penduduk Indonesia berjumlah 270 juta
Lebih terperinci