REAKSI KIMIA. Nur Rahayu Setiawati Dandy Yusuf ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "REAKSI KIMIA. Nur Rahayu Setiawati Dandy Yusuf ABSTRACT"

Transkripsi

1 REAKSI KIMIA Nur Rahayu Setiawati Dandy Yusuf ABSTRACT Chemical reactions can be seen from the changes, such as discoloration, change in form, the onset of heat, formation of sludge and odor change. Changes are also accompanied by a change agent in the form of heat energy. By reacting a substance means a substance that we transform into other substances, both nature and its form. Chemical reactions is very important experiment because it is a basic capability for the next lab. Events that occur when two or more reactants together and declare the amount of substance that reacts or the amount of reaction product. In the reaction chemistry is one way to know the chemical nature of one or various kinds of substances The purpose of chemical reactions in addition to knowing the types of reactions contained in the chemical sciences, ie to determine the formulas of compounds and reaction coefficients of two substances which reacted. It could be a chemical reaction changes the color, the onset of heat, formation of the precipitate, the formation of gases, and odor changes. And can find a variety of substances involved in these reactions, and can understand the meaning and the factors that influence it by doing the experiment. Based on the Law of Conservation of Mass proposed by Lavoisier: "The mass of a substance before and after the reaction is the same". Based on Comparative Law Equipment (Proust's Law): "In every compounding ratio of the mass elements always remain". Based on the Bronsted Lowry: "Acid as any substance which receives protons arbitrary". If a substance is reacted with other substances that you will get the changes are changes in temperature, color changes, gas formation, and formation of sediment. Neutralization reaction occurs in numbers 1, 2, 3 and 9. Reaction of metals with non-metals occur in numbers 4, 5, 6, 7, 14, 16, 17 and 20. Precipitation reactions occur in numbers 8, 10, 11,12, 13, 18, and 19. Gas formation and redox reactions occur at number 15.. PENDAHULUAN Latar Belakang Percobaan Reaksi-reaksi kimia dapat dilihat dari adanya perubahan, misalnya perubahan warna, perubahan wujud, dan yang utama adalah perubahan zat yang disertai perubahan energi dalam bentuk kalor. Dengan mereaksikan suatu zat berarti kita mengubah zat itu zat lainnya, baik sifat maupun wujudnya. Perubahan reaksi kimia sangat penting karena merupakan kemampuan dasar untuk praktikum-praktikum selanjutnya. Serta kita dapat mengetahui peristiwa yang terjadi bila beberapa zat direaksikan. Peristiwa yang terjadi jika dua pereaksi atau lebih bergabung dan menyatakan jumlah zat yang bereaksi atau jumlah produk reaksi. Dalam ilmu kimia reaksi itu merupakan salah satu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu atau berbagai jenis zat. Sifatsifat kimia kemudian dicatat sebagai data kuantitatif. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui dan mempelajari jenis dan sifat (sifat kimia dan fisika) dari zat yan direaksikan, serta untuk mencari rumus senyawa dan koefisien reaksi dari senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih yang dibuktikan

2 adanya perubahan warna, bau, suhu, timbulnya gas, dan. (Sutrisno, 2011). Prinsip Percobaan Berdasarkan penggabungan molekul terbagi dua bagian atau lebih. Molekul yang kecil atau atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk dan terputusnya ikatan kimia. Berdasarkan Hukum Kekekalan Massa yang dikemukakan oleh Lavoisier: Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Berdasarkan Hukum Perbandingan Tetap (Hukum Proust): Dalam setiap persenyawaan perbandingan massa unsur-unsur selalu tetap. Berdasarkan Bronsted Lowry: Asam sebagai setiap zat sembarang yang menerima proton. (Sutrisno, 2011) TINJAUAN PUSTAKA Beragamnya reaksi-reaksi kimia dan pendekatan-pendekatan yang dilakukan dalam mempelajarinya mengakibatkan banyakanya cara untuk mengklasifikasikan reaksi-reaksi tersebut. Reaksi Netralisasi Reaksi netralisasi adalah reaksi suatu asam dan basa yang menghasilkan senyawa ion. Ketika basa ditambahkan kedalam larutan asam, asam dikatakan dinetralkan. Senyawa ion merupakan hasil dari reaksi netralisasi dinamakan garam. Senyawa-senyawa ionik selain hidroksida dan oksidasi adalah garam. Garam-garam dapat diperoleh dari reaksi netralisasi. Contoh dari reaksi netralisasi: HCl(aq) + NaOH(aq) NaCl(aq) + H2O(l) asam basa garam air HCN(aq) + KOH(aq) KCN(aq) + H2O(l) asam basa garam air Reaksi di atas melibatkan asam kuat dan basa kuat. Namun, tidak semua reaksi penetralan menghasilkan air. Contohnya : Na2O(aq) + Cl2O7(aq) NaCl(aq) basa asam garam Reaksi Peng Reaksi peng adalah suatu reaksi yang menghasilkan. Endapan mungkin bisa berupa kristal atau koloid, dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan cara penyaringan(sentrifuge). Endapan terbentuk jika larutan terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan. Kelarutan bergantung pada berbagai kondisi seperti suhu, tekanan, konsentrasi, bahab-bahan lain dalam larutan itu. (Sandya, 1995) Apabila kita mencampurkan dua senyawa ionik yang dapat larut, misalnya kalsium klorida dan natrium phosfat. Persamaan reaksinya : 3CaCl 2 + 2Na 3 PO 4 Ca 3 (PO 4 ) 2 + NaCl Dengan demikian, kita dapat memberikan lambang senyawa ke dalam persamaan itu. 3CaCl 2 (aq)+2na 3 PO 4 (aq) Ca 3 (PO 4 ) 2 (s) + 6NaCl (aq) Reaksi dapat berlangsung karena kalsium phosfat tidak larut, melainkan membentuk putih yang dapat disaring dari larutan natrium klorida yang tetap berada dalam bentuk ion-ionnya. (Hiskia, 2001) Reaksi Reduksi-Oksidasi Reaksi reduksi-oksidasi adalah reaksi yang mengandung peristiwa reduksi dan oksidasi, atau reaksi perubahan bilangan oksidasi. Reaksi ini tidak dapat terjadi sendiri-sendiri jika elektron dilepaskan maka harus ada yang menerima elektron.

3 Reduksi adalah suatu proses yang mengakibatkan diperolehnya satu elektron atau lebih dalam suatu zat. Jadi suatu zat pereduksi adalah zat yang kehilangan elektron, dalam proses ini adalah zat oksidasi. (Sandya, 1995) Oksidasi adalah suatu proses yang mengakibatkan hilangnya satu elektron atau lebih dalam suatu zat (atom, ion, atau molekul). Suatu zat pengoksidasi adalah zat yang memperoleh elektron dan dalam proses itu adalah zat tereduksi. (Sandya, 1995) Unsur yang mengalami oksidasi disebut reduktor (pereduksi) karena menyebabkan unsur lain mengalami reduksi, sedangkan unsur yang mengalami reduksi disebut oksidator (pengoksidasi) karena menyebabkan unsur lain mengalami oksidasi. (Sandya, 1995) Contoh : Zn Zn e (Zn mengalami oksidasi) Cu e Cu (Cu mengalami reduksi) Zn + Cu 2+ Zn 2+ + Cu (reaski redoks) Pereaksi diatas, Zn mengalami oksidasi (melepas elektron), disebut reduktor dan Cu 2+ mengalami reduksi (menangkap elektron yang dilepaskan Zn), disebut oksidator. Berlangsungnya reaksi reduksi oksidasi terdapat dalam 3 lingkungan, yaitu lingkungan asam (H + ), lingkungan basa (OH - ), dan lingkungan netral. Contoh reaksi yang sederhana dari peristiwa Redoks adalah : H 2 + Cl 2 2HCl 4Fe + 3O 2 2Fe 2 O 3 2I - + Cl 2 I 2 + 2Cl - 2Fe 2+ + Cl 2 2Fe Cl Reaksi Kompleksometri Reaksi kompleksometri adalah reaksi antara ion-ion sehingga membentuk suatu senyawa komplek. Dalam pelaksanaan analisis anorganik kualitatif banyak digunakan reaksireaksi yang menghasilkan pembentukan kompleks. Suatu ion (atau molekul) kompleks yang terdiri dari satu atom (ion) pusat dan sejumlah ligan yang terikat erat dengan atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-komponen ini dalam kompleks yang stabil nampak mengikuti stoikiometri yang tertentu, meskipun ini tak dapat ditafsirkan di dalam lingkup konsep valensi yang klasik. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu angka bulat, yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks yang stabil dengan satu atom pusat. Pada kebanyakan kasus, bilangan koordinasi adalah 6 (seperti dalam Fe 2+, Fe 3+, Zn 2+ ), kadang- kadang 4 (Cu 2+, Cu +, Pt 2+ ), tetapi bilangan-bilangan 2 (Ag + ) dan 8 (beberapa ion dari golongan platinum). (Firdaus, 2009) Bilangan koordinasi menyatakan jumlah ruangan yagn tersedia sekitar atom atau ion pusat dalam apa yang disebut bulatan koordinasi, yang masing-masingnya dapat dihuni satu ligan. Susunan logam-logam sekitar ion pusat adalah simetris. Jadi, suatu kompleks dengan satu atom pusat dengan bilangan koordinasi 6, terdiri dari ion pusat, dipusat suatu oktahedron, sedang keenam ligannya menempati ruang-ruang yang dinyatakan oleh sudut-sudut oktahedron itu. Bilangan koordinasi 4 biasanya menunjukkan suatu susunan simetris yang berbentuk tetrahedron, meskipun susunan yang datar, dimana ion pusat berada di pusat suatu bujur sangkar dan keempat ion menempati keempat sudut bujursangkar itu, adalah juga umum. Contoh dari beberapa ion kompleks diantaranya : [ Fe(CN) 6 ] 4- heksasionoferat (II)

4 [ Fe(CN) 6 ] 3- heksasionoferat (III) [Cu(NH 3 ) 4 ] 2+ tetraaminakuprat (II) (Firdaus, 2009) Reaksi Metatesis Metatesis (pemindahan tunggal) adalah yang mana dua senyawa saling berganti ion atau ikatan untuk membentuk senyawa yang berbeda. AgNO3(ag) NaCL(ag) AgCL(s) + NaNO3(ag). (Petruci, 1989) Reaksi Logam dan Nonlogam Dalam pelaksanaan analisis anorganik kualitatif banyak digunakan reaksi-reaksi yang menghasilkan pembentukan kompleks. Suatu ion (atau molekul) kompleks sendiri terdiri dari suatu atom (ion) pusat itu. Jumlah relatif komponen-komponen ini dalam kompleks yang stabil nampak mengikuti stoikiometri tertentu. Atom pusat ini ditandai oleh bilangan koordinasi, suatu angka bulat yang menunjukkan jumlah ligan (monodentat) yang dapat membentuk kompleks yang stabildengan suatu atom pusat. (Brady, 1999) Variasi sifat-sifat logam dari unsur merupakan salah satu dari bermacammacam kecendurungan yang dapat dipelajari dalam susunan berskala. Sebagai contoh yaitu reaksi antara natrium dengan klor. 2Na (S) + Cl 2(g) 2NaCl (s). Reaksi antara natrium dengan klor adalah suatu jenis reaksi antara logam dengan nonlogam. Logam cenderung bereaksi dengan nonologam membentuk senyawa ion. (Brady, 1999) Dalam reaksi ini, setiap logam kehilangan satu atau lebih elektron dan ion positif atau kation dan setiap ataom nonlogam memperoleh satu atau lebih elektron dan ion negatif atau anion. Unsur nonlogam bereaksi tidak hanya dengan logam tetapi juga diantara nonlogam itu sendiri. Meskipun demikian, jika dua unsur nonlogam bergabung membentuk suatu senyawa, maka yang terbentuk bukan ion melainkan molekul netral yang tidak bermuatan listrik. Sebagai contoh adalah reaksi antara oksigen dengan hidrogen membentuk air. 2H 2(g) + O 2(g) 2H 2 O (l). (Brady, 1999). Reaksi Pembakaran Reaksi pembakaran, adalah sejenis reaksi redoks yang mana bahan-bahan yang dapat terbakar bergabung dengan unsur-unsur oksidator, biasanya oksigen, untuk menghasilkan panas dan membentuk produk yang teroksidasi. Istilah pembakaran biasanya digunakan untuk merujuk hanya pada oksidasi skala besar pada keseluruhan molekul. Oksidasi terkontrol hanya pada satu gugus fungsi tunggal tidak termasuk dalam proses pembakaran. Contoh reaksi pembakaran logam besi : 4 Fe + 3 O2 2 Fe2O3 Dari persamaan tampak bahwa reaksi pembakaran ditunjukkan dengan adanya gas oksigen. Contoh lain dari reaksi ini adalah pembakaran dari satu salah satu campuran bahan bakar: C7H O2 7 CO2 + 8 H2O Reaksi diatas juga mengindikasikan adanya gas oksigen. Reaksi pembakaran sering juga disebut dengan reaksi oksidasi, dan akan kita bahas secara terpisah. (Zulfikar, 2009) METOLOGI PERCOBAAN Alat-Alat yang Digunakan

5 Alat yang digunakan dalam reaksi kimia ini adalah tabung reaksi, rak tabung reaksi, gelas ukur, penjepit tabung reaksi, pembakar bunsen, pipet tetes, kertas lakmus merah, corong, pipa U, gelas kimia, dan batang pengaduk. Bahan yang Digunakan Bahan yang digunakan dalam percobaan reaksi kimia ini adalah 1 ml NaOH 0.05 M, 1 ml CH 3 COOH 0.05 M, indikator phenolphthalien (PP), metil merah, 1 ml K 2 CrO M, 1 ml K 2 CrO 7, Al 2 (SO 4 ) M, NH 4 OH 1 M, ZnSO M, 4 ml (NH 4 ) 2 SO 4, 1 ml Pb(NO 3 ) M, 1 ml NaCl ).1 M, AgNO M, BaCl M, 1 ml HCl 1 M, 1 gram CaCO 3, Ba(OH) 2, KI M, 1 ml CHCl 3, H 2 C 2 O 4 (asam oksalat) 0.1 M, H 2 SO 4 2 m, KmnO M, 1 ml besi (II)/Fe M, 1 ml CuSO M, 2 ml besi (III)/Fe M, 2 ml KSCN 0.1 M, dan Na 3 PO 4. Metode Percobaan 1. Ke dalam dua tabung reaksi dimasukkan masing-masing tepat 1 ml larutan NaOH 0,005 M dan kedalam dua tabung reaksi yang lain 1 ml larutan CH3COOH 0,05 M. Masing-masing ditambahkan 1 tetes indikator phenolphthalein (PP). Amati perubahan warna larutanlarutan tersebut! 2. Ke dalam tabung reaksi masukkan 1 ml CH 3 COOH 0,05 M + 1 tetes mm. Lalu ke tabung reaksi yang lain masukkan 1 ml CH 3 COOH 0,05 M + 1 tetes PP. Amati perubahan yang terjadi! 3. Campur NaOH(pp) +CH 3 COOH(pp), NaOH(pp) +HCl(pp), NaOH(mm)+ CH 3 COOH(mm), dan NaOH(mm) + HCl(mm). Amati perubahan yang terjadi! 4. Kedalam dua tabung reaksi masing-masing dimasukkan 1 ml larutan Kalium Khromat (K2CrO4) 0,1 M. Di tabung reaksi pertama tambahkan 1 ml HCl 1 M dan pada tabung reaksi kedua tambahkan 1 ml NaOH 0,05 M. Amati perubahannya! 5. Kedalam dua tabung reaksi masing-masing dimasukkan 1 ml larutan K2CrO7. Di tabung reaksi pertama tambahkan 1 ml HCl 1 M dan pada tabung reaksi kedua tambahkan 1 ml NaOH 0,05 M. Amati perubahannya! 6. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan Al2(SO4)3 0,1 M kedalam tabung reaksi. Kemudian tambahkan 5 tetes larutan NaOH 1 M. Amati perubahannya! 7. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan Al2(SO4)3 0,1 M kedalam tabung reaksi. Kemudian tambahkan 5 tetes larutan NaOH 1 M. Tambahkan lagi tetes demi tetes NH4OH 1 M dan amati! 8. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan ZnSO 4 0,1 M+5 tetes NaOH 1 M. Amati perubahan yang terjadi! Lalu tambahkan lagi tetes demi tetes NH4OH 1 M dan amati! 9. Kedalam tabung reaksi yang bersaluran, masukkan 4 ml larutan (NH 4 ) 2 SO 4. Tambahkan 4 ml larutan NaOH dan segera pasang penyalur gas. Gas yang terbentuk dikenakan pada kertas lakmus yang telah dibasahi air. 10. Campurkan 1 ml larutan Pb(NO3)2 0,1 M dengan 1 ml larutan NaCl 0,1 M. Amati apa yang terjadi! Kemudian panaskan campuran tersebut sambil dikocok dan catat hasil pengamatannya! 11. Kedalam 1 ml larutan NaCl 0,5 M tambahkan 10 tetes larutan

6 AgNO3 0,1 M. Amati perubahannya! 12. Kedalam 1 ml larutan BaCl2 0,1 M 1 ml tambahkan larutan K2CrO4 0,1 M sebanyak 1 ml. Amati perubahan yang terjadi! 13. Kedalam 1 ml larutan BaCl2 0,1 M tambahkan 1 ml larutan K2CrO7 0,1 M sebanyak 1 ml. Amati perubahan yang terjadi! 14. Kedalam 1 ml larutan BaCl2 0,1 M tambahkan 1 ml HCl 0,1 M dan 1 ml larutan K2CrO4 0,1 M. Amati perubahannya! 15. Masukkan kurang lebih 1 gram serbuk CaCO3 kedalam tabung reaksi yang bersaluran. Tambahkan larutan HCl. Gas yang terjadi dialirkan kedalam tabung lain yang berisi larutan Ba(OH)2. Amati perubahan yang terjadi! 16. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml H2C2O4 (asam oksalat) 0,1 M dan 2 tetes H2SO4 2M, panaskan kemudian teteskan larutan KMnO4 0,05 M (tetes demi tetes) sambil dikocok, teteskan terus larutan KMnO4 0,05 M sampai warnanya tidak berubah lagi. 17. Kedalam tabung reaksi dimasukkan 1 ml larutan campuran besi (II)/ Fe²+ 0,1 M dan 2 tetes H2C2O4 2 M, teteskan larutan KMnO4 0,05 M sambil dikocok. Amati perubahannya! 18. Tambahkan sedikit demi sedikit larutan NaOH 1 M kedalam 1 ml larutan CuSO4 0,05 M, tambahkan lagi NaOH sampai berlebih. Amati perubahan yang terjadi! 19. Tambahkan sedikit demi sedikit larutan NH4OH 1 M kedalam 1 ml larutan CuSO4 0,05 M, tambahkan lagi NaOH sampai berlebih. Amati perubahan yang terjadi! 20. Campurkan 2 ml larutan besi (III)/ Fe³+ 0,1 M dengan 2 ml larutan KSCN 0,1 M. Bagilah dua bagian kedalam dua tabung reaksi. Tambahkan Na3PO4 kedalam satu tabung, sementara tabung yang lain digunakan sebagai pembanding. Bandingkan warna kedua larutan tersebut! HASIL PENGAMATAN Berikut hasil pengamatan reaksi-reaksi kimia : Tabel 1. Hasil Pengamatan Reaksi- Reaksi Kimia No Reaksi Hasil 1a. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes PP b. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes MM c. 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes PP d. 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes MM 2a. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes PP b 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes MM c d 1 ml CH 3COOH 0,05 M + 1 tetes MM 1 ml CH 3COOH 0,05 M + 1 tetes PP 3a. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes PP + 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes PP ungu orange atau lembayung putih kekuningan merah muda ungu orange. merah keunguan bening bening No. Reaksi Hasil b. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes MM + 1 ml HCl 0,1 M + 1 tetes MM pink tua.

7 c. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes PP + 1 ml CH 3COOH 0,05 M + 1 tetes PP d. 1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes MM + 1 ml CH 3COOH 0,05 M + 1 tetes MM 4a. 1 ml K 2CrO 4 0,1 M + 1 ml HCl 0,1 M b. 1 ml K 2CrO 4 0,1 M + 1 ml NaOH 0,05 M 5a. 1 ml K 2CrO 7 0,1 M + 1 ml NaOH 0,05 M b. 1 ml K 2CrO 7 0,1 M + 1 ml Hcl 0,1 M 6. Al 2(SO 4) tetes NaOH 7. Al 2(SO 4) 3 + NaOH + NH 4OH berlebih 8. 1 ml ZnSO 4 + NaOH 1M 1 ml ZnSO 4 + NaOH 1M + NH 4OH 1M berlebih. bening pink muda orange tetap berwana kuning. tetap orange orang muda putih dan terbentuk putih seperti kapas basah. Endapan kapas nya menghilang. tidak putih dan terbentuk putih. Endapan yang terbentuk sebelumnya tetap ada. No. Reaksi Hasil 9. (NH 4) 2SO 4 + NaOH dan kertas lakmus Kertas lakmus yang adalnya merah warna biru keunguan atau bersifat basa. 10. Pb(NO 3) 2 + NaCl Setelah dipanaskan larutan tidak dan terdapat. Setelah didinginkan tetap bening dan nya hilang ml NaCl 0,5 M + 10 tetes AgNO 3 0,1M ml BaCl 2 0,1 M + 1 ml K 2CrO 4 0,1 M ml BaCl 2 0,1 M + 1 ml K 2CrO 7 0,1 M ml BaCl 2 0,1 M + 1 ml Hcl 0,1 M + 1 ml K 2CrO 4 0,1 M putih keruh dan terbentuk. kuning, terbentuk kuning muda. kuning pekat. Terbentuk kuning. orange, terbentuk kuning. No. Reaksi Hasil

8 15. 1 gram serbuk CaCO 3 + HCl 1 M lalu dihubungkan dngan pipa U kedalam cairan Ba(OH) ml H 2C 2O tetes H 2SO 4 + KMnO ml Fe ,1 M + 2 tetes H 2SO 4 2 M + KMNO 4 0,05 M Pada tabung 1 larutan menghasilkan gas, larutan putih gading. Ba(OH) 2 pada tabung 2 larutan tidak. Ketika tabung 1 dan 2 disambungka n dengan pipa U, pada tabung 2 larutan tidak. Pada tabung 1 larutan putih gading, terdapat uap didinding tabung. tidak. Ketika dipanaskan tidak terjadi perubahan. Saat ditambahkan KMnO 4 warna berubah coklat dan di dalam larutan tidak ada berubah warna merah jambu pudarn perubahan warnanya dan kecepatan perubahan 18. 1mL CuSO 4 0,05 M+ 1mL NaOH 1M berlebih ml CuSO 4 0,05 M + 1mL NH 4OH 1M berlebih 20. a 2 ml Fe 3+ 0,1 M + 2mL KSCN 0,1 M b 2 ml Fe 3+ 0,1 M + 2 ml KSCN +Na 3PO 4 warnanya lebih cepat dibandingkan nomor 16. berubah hijau lumut biru tua, dan biru muda. merah kehitaman. merah kehitaman. (Sumber: Nur Rahayu Setiawati, Meja 1, 2011) Pembahasan Sebelum praktikum dimulai, kita harus memeriksa alat laboratorium yang akan digunakan pada praktikum, apakah alat yang digunakan lengkap? Jika lengkap, kita cuci tabung reaksi dengan menggunakan sabun cuci dan sikat tabung, supaya mencegah adanya larutan yang masih tersisa dalam tabung. Lakukan semua prosedur percobaan dari awal sampai akhir. Pada saat praktikum berlangsung, praktikan tidak boleh ribut, karena akan mengganggu konsentrasi praktikan lainnya. Selain itu, takut terjadi kesalahan dalam mereaksikan larutan tersebut. Patuhi semua peraturan yang ada di laboratorium. Saat praktikum berlangsung, praktikum jangan tergesagesa membawa larutan, gelas kimia, tabung reaksi, dan alat laboratorium lainnya yang terbuat dari kaca karena jika jatuh maka praktikan lainnya akan terganggu dan juga praktikan yang

9 menjatuhkan harus menggantikan alat yang jatuh tersebut. Terjadinya suatu reaksi dapat diamati dengan adanya perubahan, diantaranya perubahan suhu, warna, terbentuknya dan adanya gelembung gas. Selain itu reaksi kimia terjadi dari reaksi redoks, reaksi peng, reaksi metatesis, reaksi penggabungan, reaksi penguraian, reaksi netralisasi dan lain-lain. Pada saat percobaan terkadang terjadi kegagalan, misalnya reaksi larutan tidak bereaksi, warna tidak berubah atau warna tidak sesuai dengan hasil yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena kesalahan praktikan, suhu lingkungan, faktor peralatan dan faktor lainnya. Kesalahan pada praktikan dikarenakan kurangnya konsentrasi dalam mereaksikan larutan. Suhu lingkungan biasanya sulit dicegah, karena suhu tidak bisa ditentukan. Pada peralatan biasanya dalam faktor kebersihan peralatan tersebut. Konsentrasi juga dapat mempengaruhi larutan yang direaksikan juga dapat mempengaruhi reaksi itu berlangsung. Pada percobaan diatas mungkin saja ada yang terjadi kesalahan pada perubahan warna ataupun pembentukan. Misalnya pada suatu campuran dari hasil reaksi, warna yang seharusnya adalah warna kuning tetapi timbul warna orange. Kesalahan itu terjadi akibat alat yang digunakan kurang bersih, takaran larutan tidak tepat, ataupun ketidakteletian dalam membaca prosedur percobaan. Tabung reaksi yang telah digunakan harus segera dibersihkan menggunakan sabun cuci dan sikat tabung, supaya sisa larutan tidak berkerak dan menempel di tabung reaksi. Sesudah tabung reaksi dibersihkan, simpan tabung reaksi di rak tabung reaksi dengan mulut tabung menghadap ke bawah, supaya air yang berada di dalam tabung mengalir keluar tabung. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Apabila suatu zat direaksikan dengan zat yang lain maka akan diperoleh perubahan-perubahan yaitu perubahan suhu, perubahan warna, pembentukan gas, dan pembentukan. Reaksi netralisasi terjadi pada nomor 1, 2, 3 dan 9. Reaksi ini terjadi karena pencampuran larutan asam dengan basa. Phenolptalein, metil merah dan lakmus sering digunakan dalam reaksi asam basa. Reaksi logam dengan nonlogam terjadi pada nomor 4, 5, 6, 7, 14, 16, 17 dan 20. Dapat disimpulkan terjadi reaksi logam dengan nonlogam yang tidak menghasilkan. Dengan kata lain, semua ion-ion pada larutan ini telah terdisosiasi dan hanya ion-ion spektator. Reaksi peng terjadi pada nomor 8, 10, 11,12, 13, 18, dan 19. Reaksi ini dapat terjadi karena adanya perbedaan kelarutan antar senyawa (Ksp) sehingga senyawa yang kelarutannya lebih kecil mengendap. Reaksi pembentukan gas dan redoks terjadi pada nomor 15, karena dalam percobaan ini didapatkan suatu gelembung gas atau terjadi suatu rekasi elektrolisis. Saran Saran untuk percobaan ini adalah praktikan harus tetap memperhatikan kebersihan laboratorium supaya tercipta rasa nyaman selama melakukan praktikum. Saat praktikum berlangsung, praktikan harus berhati-hati dalam mereaksikan suatu zat, karena jika salah akan terjadi hal-hal yang tidak

10 diinginkan. Salah satu contoh bias mengakibatkan terjadinya kebakaran. Serta harus mematuhi cara kerja dengan sesuai metode yang tertera. DAFTAR PUSTAKA Brady, J.E., (1999), Kimia Universitas: Asas dan Struktur. Binarupa Aksara, Jakarta. Firdaus, Ikhsan, (2009), Rangkuman Kompleksometri, Diakses : 18 Oktober 2011 Hiskia, Ahmad, (2001), Stoikiometri Energetika Kimia, Citra Aditya Bakti, Bandung Petrucci, H. Ralph, (1989), Kimia Dasar, Edisi Ke-4 Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Sandya, Hadi, (1995), Kimia Dasar I, Erlangga : Jakarta Sutrisno, E. T, dkk. (2011), Penuntun Praktikum Kimia Dasar, Jurusan Teknologi Pangan Universitas Pasundan : Bandung Zulfikar, (2009), Reaksi Metatesis, Diakses : 18 Oktober 2011 Zulfikar, (2009), Reaksi Pembakaran, Diakses : 18 Oktober 2011

11

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak

REAKSI KIMIA. 17 Oktober Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA. Abstrak REAKSI KIMIA 17 Oktober 2014 Muhammad Rusdil Fikri UIN JAKARTA 11140162000033 Abstrak Percobaan ini dilakukan untuk mengamati dan mengetahui perubahan kimia maupun perubahan sifat fisis pada reaksi kimia.

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP :

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA. Oleh: : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI KIMIA Oleh: Nama : Nugraheni Wahyu Permatasari NRP : 133020112 Kelompok : E Meja : 4 (Empat) Tanggal Percobaan : 18 Oktober 2013 Asisten : Aldia Januaresti

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR REAKSI-REAKSI KIMIA DI LABORATORIUM ARTIKEL Oleh : Nama : Tania Liztari NRP : 123020392 Kelompok : Non Reguler Meja : 11 Tanggal percobaan : 04 November 2012 Asisten

Lebih terperinci

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TUGAS KIMIA DASAR LAPORAN PRAKTIKUM REAKSI REAKSI KIMIA OLEH : KELOMPOK 7 1.Ida Ayu Putu Sri Puspitawati 2.Putu Devi Yani 1213031023 1213031017 3.Lalu Tio Noval Wiratama 1213031006 UNIVERSITAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Reaksi dalam larutan berair

Reaksi dalam larutan berair Reaksi dalam larutan berair Drs. Iqmal Tahir, M.Si. iqmal@gadjahmada.edu Larutan - Suatu campuran homogen dua atau lebih senyawa. Pelarut (solven) - komponen dalam larutan yang membuat penuh larutan (ditandai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR (KI-1111) PERCOBAAN II REAKSI-REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI Tanggal Percobaan : 5 Oktober 2006 Shift : Kamis Pagi Kelompok : 4.3. A Disusun Oleh : Aulia Qiranawangsih (16606227)

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Anion I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KIMIA KUALITATIF Disusun Oleh : Prima W. Subagja 41204720109035 UNIVERSITAS NUSA BANGSA MIPA KIMIA 2010 ANALISIS KATION A. TUJUAN Mengidentifikasi suatu unsur kimia dalam cuplikan

Lebih terperinci

Modul 1 Analisis Kualitatif 1

Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Modul 1 Analisis Kualitatif 1 Indikator Alami I. Tujuan Percobaan 1. Mengidentifikasikan perubahan warna yang ditunjukkan indikator alam. 2. Mengetahui bagian tumbuhan yang dapat dijadikan indikator alam.

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) OLEH : NAMA : IMENG NIM: ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI, TANGGAL : RABU, 8 JUNI 2011 ASISTEN

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

LOGO TEORI ASAM BASA

LOGO TEORI ASAM BASA LOGO TEORI ASAM BASA TIM DOSEN KIMIA DASAR FTP 2012 Beberapa ilmuan telah memberikan definisi tentang konsep asam basa Meskipun beberapa definisi terlihat kurang jelas dan berbeda satu sama lain, tetapi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C : PENDIDIKAN MIPA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II PERCOBAAN II REAKSI ASAM BASA NAMA : OSU OHEOPUTRA. H STAMBUK : A1C4 07 017 KELOMPOK PROGRAM STUDI JURUSAN : II : PENDIDIKAN KIMIA : PENDIDIKAN MIPA ASISTEN PEMBIMBING

Lebih terperinci

2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik

2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik 2. Analisis Kualitatif, Sintesis, Karakterisasi dan Uji Katalitik Modul 1: Reaksi-Reaksi Logam Transisi & Senyawanya TUJUAN (a) Mempelajari reaksi-reaksi logam transisi dan senyawanya, meliputi reaksi

Lebih terperinci

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN KELOMPOK 5 BILANGAN OKSIDASI NITROGEN DATA PENGAMATAN Eksperimen 1 : Reaksi Eksperimen 2 : Pemanasan Garam Nitr Asam Nitrat dengan Logam Cu Perlakuan 1 keping logam Cu + HNO3 pekat beberapa tetes 1 keping

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )

LEMBARAN SOAL 4. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) LEMBARAN SOAL 4 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah

Lebih terperinci

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS KUALITATIF ANION I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan anion serta mengidentifikasi jenis anion

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I STOIKIOMETRI REAKSI Nama Anggota: Isrenna Ratu Rezky Suci 1157040029 Helmi Fauzi 1157040025 Fajar Gunawan 1157040022 Fresa Agustini 1157040024 JURUSAN KIMIA 1A FAKULTAS

Lebih terperinci

Teori Asam-Basa Arrhenius

Teori Asam-Basa Arrhenius Standar Kompetensi emahami terapannya. sifatsifat larutan asambasa, metode pengukuran, dan Kompetensi Dasar enjelaskan teori asam basa menurut Arrhenius mengklasifikasi berbagai larutan asam, netral, dan

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM ANORGANIK PERCOBAAN 1 TOPIK : SINTESIS DAN KARAKTERISTIK NATRIUM TIOSULFAT DI SUSUN OLEH : NAMA : IMENG NIM : ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI / TANGGAL : SABTU, 28 MEI 2011

Lebih terperinci

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA

SOAL KIMIA 1 KELAS : XI IPA SOAL KIIA 1 KELAS : XI IPA PETUNJUK UU 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan teliti sebelum Anda bekerja 3. Kerjakanlah soal anda pada lembar

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER II. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA XI SMA 217 S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan a. proton d. ion H b. elektron e.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION By Djadjat Tisnadjaja 1 Jenis analisis Analisis makro Kuantitas zat 0,5 1 g Volume yang dipakai sekitar 20 ml Analisis semimikro Kuatitas zat sekitar 0,05 g Volume

Lebih terperinci

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap.

Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. A. JUDUL PERCOBAAN Pembuatan Garam Kompleks dan Garam Rangkap. B. TUJUAN PERCOBAAN Mahasiswa diharapkan mampu mempelajari pembuatan dan sifat-sifat garam rangkap kupri ammonium sulfat dan garam kompleks

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK. Disusun Oleh : LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK Disusun Oleh : Nama : Veryna Septiany NPM : E1G014054 Kelompok : 3 Hari, Jam : Kamis, 14.00 15.40 WIB Ko-Ass : Jhon Fernanta Sipayung Lestari Nike Situngkir Tanggal Praktikum

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air.

III. REAKSI KIMIA. Jenis kelima adalah reaksi penetralan, merupakan reaksi asam dengan basa membentuk garam dan air. III. REAKSI KIMIA Tujuan 1. Mengamati bukti terjadinya suatu reaksi kimia. 2. Menuliskan persamaan reaksi kimia. 3. Mempelajari secara sistematis lima jenis reaksi utama. 4. Membuat logam tembaga dari

Lebih terperinci

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya:

2. Konfigurasi elektron dua buah unsur tidak sebenarnya: . Atom X memiliki elektron valensi dengan bilangan kuantum: n =, l =, m = 0, dan s =. Periode dan golongan yang mungkin untuk atom X adalah A. dan IIIB B. dan VA C. 4 dan III B D. 4 dan V B E. 5 dan III

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 16 Bab III Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode titrasi redoks dengan menggunakan beberapa oksidator (K 2 Cr 2 O 7, KMnO 4 dan KBrO 3 ) dengan konsentrasi masing-masing

Lebih terperinci

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp)

HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) NAMA : YUSI ANDA RIZKY NIM : H311 08 003 KELOMPOK : II (DUA) HARI/TGL PERC. : SENIN/08 MARET 2010 ASISTEN : FITRI JUNIANTI LABORATORIUM KIMIA FISIKA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN Disusun oleh Nama : Cinderi Maura Restu NPM : 10060312009 Shift / kelompok : 1 / 2 Tanggal Praktikum : 29 Oktober 2012 Tanggal Laporan :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum

BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan B. Tujuan praktikum BAB I PENDAHULUAN A. Judul percobaan Pengenceran Suatu Larutan B. Tujuan praktikum Melatih menggunakan labu ukur di dalam membuat pengenceran atau suatu larutan. 1 BAB II METODE A. Alat dan Bahan Alat:

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT. Perbandingan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit. KIMIA DASAR I PERTEMUAN 1 Tujuan Perkuliahan: Setelah proses pembelajaran ini selesai, diharapkan mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian dari larutan beserta contohnya. 2. Menjelaskan perbedaan larutan

Lebih terperinci

Laporan Analisis Anion. Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN

Laporan Analisis Anion. Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN Laporan Analisis Anion Disusun Oleh : CHO MEITA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Percobaan Menentukan jenis Anion yang terdapat pada sampel dengan Analisis Kimia Kualitatif Anorganik. 1.2 Prinsip Percobaan

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

UJIAN MASUK BERSAMA (UMB) Mata Pelajaran : Kimia Tanggal : 07 Juni 009 Kode Soal : 9. Penamaan yang tepat untuk : CH CH CH CH CH CH OH CH CH adalah A. -etil-5-metil-6-heksanol B.,5-dimetil-1-heptanol C.

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 11 Kimia

Antiremed Kelas 11 Kimia Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Latihan Soal Doc. Name: AR11KIM0699 Doc. Version : 2012-07 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium oksida

Lebih terperinci

Laporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA. : Kartika Trianita NIM : Tanggal Percobaan : 18 September 2012

Laporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA. : Kartika Trianita NIM : Tanggal Percobaan : 18 September 2012 Laporan Kimia Anorganik KI-3131 REAKSI-REAKSI LOGAM TRANSISI DAN SENYAWANYA Nama : Kartika Trianita NIM : 10510007 Tanggal Percobaan : 18 September 2012 Tanggal Laporan : 27 November 2012 Asisten : Albert

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam

PERCOBAAN VI. A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam PERCOBAAN VI A. JUDUL PERCOBAAN : Reaksi-Reaksi Logam B. TUJUAN PERCOBAAN : 1. Mengetahui sifat bahan kimia terutama logam Cu dan logam Mg terhadap asam sitrat. 2. Mengamati reaksi-reaksi yang terjadi

Lebih terperinci

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA

REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA REAKSI REDOKS dan ELEKTROKIMIA 1. Konsep Reduksi Oksidasi (Redoks) No Reaksi Oksidasi Reaksi Reduksi 1 reaksi penambahan oksigen reaksi pengurangan oksigen 2 peristiwa pelepasan elektron Contoh : Cu Cu

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS)

REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) REAKSI REDUKSI OKSIDASI (REDOKS) I. Judul eksperimen : Reaksi reduksi oksidasi. II. Tujuan : Mengamati terjadinya reaksi reduksi oksidasi dalam berbagai situasi lingkungan serta penyetaraan persamaan koefisien

Lebih terperinci

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam

Asam Basa dan Garam. Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam Asam Basa dan Garam A Sifat Asam, Basa, dan Garam 1. Sifat asam Buah-buahan yang masih muda pada umumnya berasa masam. Sebenarnya rasa masam dalam buah-buahan tersebut disebabkan karena

Lebih terperinci

Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014

Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014 Reaksi dalam Larutan Encer (Reactions in Aqueous Solution) Abdul Wahid Surhim 2014 Molaritas Sasaran Pembelajaran Elektrolit dan non-elektrolit Persamaan kimia Menuliskan persamaan molekul, ion, dan net

Lebih terperinci

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA

NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA NETRALISASI ASAM BASA SEDERHANA Dosen Pembimbing : Zora Olivia, S. Farm., M.Farm, Apt GOLONGAN/KELOMPOK : A / 3 Anindiya Tazkiyah Aji Gesang Jati Abrar Rivanio Putra Siti Sofiya Miranda Faradilla Rozziqa

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation

Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation Laporan Praktikum Analisis Kualitatif Kation I. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang melatarbelakangi prosedur pemisahan kation serta mengidentifikasi jenis

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI

REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI Definisi Reduksi Oksidasi menerima elektron melepas elektron Contoh : Mg Mg 2+ + 2e - (Oksidasi ) O 2 + 4e - 2O 2- (Reduksi) Senyawa pengoksidasi adalah zat yang mengambil elektron

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan B. Tujuan Percobaan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Percobaan Penentuan kadar karbonat dan bikarbonat dalam larutan. B. Tujuan Percobaan Menyelidiki kadar karbonat dan bikarbonat dalam larutan secara asidimetri dengan menggunakan

Lebih terperinci

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA

ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA ASAM -BASA, STOIKIOMETRI LARUTAN DAN TITRASI ASAM-BASA Asam merupakan zat yang yang mengion dalam air menghasilkan ion H + dan basa merupakan zat yang mengion dalam air menghasilkan ion OH -. ASAM Asam

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN III (PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI) OLEH : NAMA : HANIFA NUR HIKMAH STAMBUK : A1C4 09001 KELOMPOK ASISTEN : II (DUA) : WD. ZULFIDA NASHRIATI LABORATORIUM

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair

Bab 4. Reaksi dalam Larutan Berair Bab 4 Reaksi dalam Larutan Berair Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih zat. Zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut. Zat yang jumlahnya lebih banyak disebut zat pelarut.

Lebih terperinci

Persiapan UN 2018 KIMIA

Persiapan UN 2018 KIMIA Persiapan UN 2018 KIMIA 1. Perhatikan gambar berikut! Teori atom yang muncul setelah percobaan tersebut menyatakan bahwa... A. Atom-atom dari sebuah unsur identik dan berbeda dengan atom unsur lain B.

Lebih terperinci

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol

Soal 5 Jumlah mol dari 29,8 gram amonium fosfat ((NH4)3PO4) (Ar N = 14, H = 1, dan P = 31) adalah. A. 0,05 mol Bank Soal Stoikiometri Kimia Bagian 2 Soal 1 Satu liter campuran gas terdiri dari 60% volume metana (CH4) dan sisanya gas etana (C2H6) dibakar sempurna sesuai reaksi: CH4 + 3 O2 2 CO2 + 2 H2O 2 C2H6 +

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA II KLINIK NAMA NIM KEL.PRAKTIKUM/KELAS JUDUL ASISTEN DOSEN PEMBIMBING : : : : : : HASTI RIZKY WAHYUNI 08121006019 VII / A (GANJIL) UJI PROTEIN DINDA FARRAH DIBA 1. Dr. rer.nat

Lebih terperinci

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67 BAB VI REAKSI KIMIA Pada bab ini akan dipelajari tentang: 1. Ciri-ciri reaksi kimia dan faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia. 2. Pengelompokan materi kimia berdasarkan sifat keasamannya.

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR

TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR TITRASI DENGAN INDIKATOR GABUNGAN DAN DUA INDIKATOR I. TUJUAN 1. Memahami prinsip kerja dari percobaan. 2. Menentukan konsentrasi dari NaOH dan Na 2 CO 3. 3. Mengetahui kegunaan dari titrasi dengan indikator

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan

MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 2 Tinggalkan Balasan A. Pengertian Asam Basa Asam dan basa sudah dikenal sejak zaman dulu. Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Istilah

Lebih terperinci

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep

HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN. Penjelasan Konsep LAMPIRAN 7 HASIL ANALISIS KEBENARAN KONSEP PADA OBJEK PENELITIAN Keterangan kriteria kebenaran konsep Benar (B) Salah (S) Indikator Pembelajaran : Jika penjelasan konsep subjek penelitian sesuai dengan

Lebih terperinci

BERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF)

BERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF) BERKAS SOAL (ANALISIS KUALITATIF) BIDANG STUDI: KIMIA PRAKTIKUM MODUL II KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2012 Hal-0 Instruksi Pastikan bahwa nama dan kode peserta Anda sudah tertulis pada halaman pertama

Lebih terperinci

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa

Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2

SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA. K a = 2.M a. 2. H 2 SO 4 (asam kuat) α = 1 H 2 SO 4 2H + 2 SMA NEGERI 6 SURABAYA LARUTAN ASAM & BASA K I M I A 1). TEORI ARCHENIUS Asam adalah zat yang jika di dalam air melepaskan ion H +, dengan kata lain pembawa sifat asam adalah ion H +. jumlah ion H+ yang

Lebih terperinci

Analisis Kation Golongan III

Analisis Kation Golongan III Analisis Kation Golongan III A. Tujuan Percobaan Dalam percobaan ini mahasiswa diharapkan dapat 1. Memisahkan kation kation Mn, Al, Fe, Cr, Ni, Co, Zn sebagai kation golongan III 2. Memisahkan kation kation

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 )

Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA Asam dan Basa Disusun Oleh: Anastasia Latif ( XI IPA 1 ) Christine ( XI IPA 1 ) Josephine Putri ( XI IPA 2 ) Kelvin Ricky (XI IPA 2 ) Patty Regina (XI IPA 1 ) Windy Saputra ( XI

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I NAMA KELOMPOK : MELVIA PERMATASARI (08121006013) MELANY AMDIRA (08121006027) ANIS ALAFIFAH (08121006029) PUTRI WULANDARI (08121006071) MUTIARA BELLA (08121006073) JURUSAN

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK I PERCOBAAN VI TITRASI REDOKS O L E H: NAMA : HABRIN KIFLI HS STAMBUK : F1C1 15 034 KELOMPOK : V (LIMA) ASISTEN : SARTINI, S.Si LABORATORIUM KIMIA ANALITIK FAKULTAS MATEMATIKA

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2. Titrasi Permanganometri. Selasa, 6 Mei Disusun Oleh: Yeni Setiartini. Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 Titrasi Permanganometri Selasa, 6 Mei 2014 Disusun Oleh: Yeni Setiartini 1112016200050 Kelompok 3: Fahmi Herdiansyah Huda Rahmawati Aida Nadia Rizky Harry Setiawan. PROGRAM

Lebih terperinci

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran

kimia ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami definisi dan sifat asam serta basa. 2. Memahami teori

Lebih terperinci

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein

I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein I. TOPIK PERCOBAAN Topik Percobaan : Reaksi Uji Asam Amino Dan Protein II. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah : 1. Menganalisis unsur-unsur yang menyusun protein 2. Uji Biuret pada telur III. DASAR

Lebih terperinci

MENYARING DAN MENDEKANTASI

MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING DAN MENDEKANTASI MENYARING - Menyaring adalah suatu proses dimana partikelpartikel dipisahkan dari cairan dengan melewatkan cairan melalui bahan permeabel (kertas saring,dll). - Endapan : suatu

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

Oksidasi dan Reduksi

Oksidasi dan Reduksi Oksidasi dan Reduksi Reaksi kimia dapat diklasifikasikan dengan beberapa cara antara lain reduksi-oksidasi (redoks) Reaksi : selalu terjadi bersama-sama. Zat yang teroksidasi = reduktor Zat yang tereduksi

Lebih terperinci

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION

LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION LOGO ANALISIS KUALITATIF KATION DAN ANION BY : Djadjat Tisnadjaja Golongan ketiga Besi (II) dan (III), Alumunium, Kromium (III) dan (VI), nikel, kobalt, Mangan (II) dan (VII) serta Zink Djadjat Tisnadjaja,

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA

JURNAL PRAKTIKUM. KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri. Selasa, 10 Mei Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II Titrasi Permanganometri Selasa, 10 Mei 2014 Disusun Oleh : YASA ESA YASINTA 1112016200062 Kelompok : Ma wah shofwah Millah hanifah Savira aulia Widya fitriani PROGRAM

Lebih terperinci

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP

Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Soal dan Pembahasan Asam Basa, Larutan Penyangga, Hidrolisis Garam, dan K SP Θ Asam Basa 1. Jelaskan Pengertian Asam Basa menurut arrhenius! Asam Zat yang dalam air melepaskan ion H + Basa Senyawa yang

Lebih terperinci

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut

Titrasi Pengendapan. Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut TITRASI PENGENDAPAN Titrasi Pengendapan Titrasi yang hasil reaksi titrasinya merupakan endapan atau garam yang sukar larut Prinsip Titrasi:: Reaksi pengendapan yangg cepat mencapai kesetimbangan pada setiap

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I PERCOBAAN V PEMBUATAN GARAM KOMPLEKS TETRA AMIN TEMBAGA (II) SULFAT MONOHIDRAT Cu(NH 3 ) H O DAN GARAM RANGKAP AMONIUM TEMBAGA (II) SULFAT HEKSAHIDRAT Cu(SO ).6HO OLEH:

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya.

STOIKIOMETRI. STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. 1.HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER "Massa zat-zat sebelum

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 8 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT!

OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! OAL TES SEMESTER II. I. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING TEPAT! S OAL TES SEMESTER II I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Basa menurut Arhenius adalah senyawa yang bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan...

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS FISIKOKIMIA II (Alkohol, Fenol, dan Asam Karboksilat) A. DATA PENGAMATAN No. Perlakuan Hasil 1. Golongan Alkohol Etanol + K2Cr 2 O 7 + H 2 SO 4 50 % Larutan warna kuning + H2SO4

Lebih terperinci

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979 Kimia Proyek Perintis I Tahun 979 PP I-79-5 Kalsium mempunyai nomor 0, susunan elektron pada kulit K, L, M, N adalah A., 8, 0, 0 B., 8, 9, C., 8, 8, D., 8, 6, 4 E., 8,, 8 PP I-79-5 Larutan molal NaOH (BM

Lebih terperinci

Penentuan Kesadahan Dalam Air

Penentuan Kesadahan Dalam Air Penentuan Kesadahan Dalam Air I. Tujuan 1. Dapat menentukan secara kualitatif dan kuantitatif kation (Ca²+,Mg²+) 2. Dapat membuat larutan an melakukan pengenceran II. Latar Belakang Teori Semua makhluk

Lebih terperinci