Sistem Utilitas Penangkal Petir. Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir. Sistem Utilitas Penangkal Petir

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Sistem Utilitas Penangkal Petir. Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir. Sistem Utilitas Penangkal Petir"

Transkripsi

1 Sistem Utilitas Penangkal Petir Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Sistem Utilitas Penangkal Petir Sistem utilitas penangkal petir adalah sebuah jalur rangkaian kabel tembaga yang difungsikan sebagai jalan atau aliran bagi petir menuju ke permukaan bumi atau ground, sehingga petir tidak akan merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada peraturan sistem utilitas penangkal petir: Batang sistem utilitas penangkal petir, Kabel konduktor sistem utilitas penangkal petir, Tempat pembumian untuk sistem utilitas penangkal petir. Batang sistem utilitas penangkal petir berupa batang tembaga murni yang ujung tembaganya runcing. Batang sistem utilitas penangkal petir dibuat menjadi batang sistem utilitas penangkal petir yang runcing karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam Batang sistem utilitas penangkal petir. Dengan demikian Batang sistem utilitas penangkal petir dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan. Batang sistem utilitas penangkal petir ini dipasang pada bagian puncak sebuah bangunan atau gedung. Kabel konduktor atau kabel tembaga dibuat dari jalinan kawat tembaga. Diameter jalinan kabel konduktor tembaga ini sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor tembaga berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang sistem utilitas penangkal petir yang bermuatan listrik ke tanah. Kabel konduktor sistem utilitas penangkal petir dipasang pada dinding di bagian luar bangunan. Tempat pembumian (grounding) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor sistem utilitas penangkal petir ke batang pembumian (ground rod) yang ditanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8-3 m.

2 Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor sistem utilitas penangkal petir, menuju ke ujung batang sistem utilitas penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung sistem utilitas penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik yang melewati kabel tembaga sistem utilitas penangkal petir itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor sistem utilitas penangkal petir dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan yang di pasang sistem utilitas penangkal petir. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor), yaitu semacam internal proteksi sistem utilitas penangkal petir. Sejak jaman dahulu kala, manusia selalu ingin mencoba untuk menjinakkan keganasan alam atau gejala alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Di zaman ini, terdapat beberapa metode untuk melindungi bangunan dan lingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian (grounding). Pemasangan sistem utilitas penangkal petir adalah memberikan saluran elektrik dari atas bangunan ke tanah menggunakan kawat tembaga dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan maka arus petir bisa mengalir ke bumi atau ground dengan baik. Standart kabel yg di gunakan adalah minimal 50 mm (SNI), untuk memilih kabel di bawah 50 mm tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak di gunakan dan dipastikan penangkal petir tersebut tidak akan bekerja efektif dan efisien. Ingat sistem utilitas penangkal petir yang bekerja sempurna harus mempunyai nilai hambatan jauh dibawah satu ohm atau mendekati nilai nol ohm. Cara instalasi sistem utilitas penangkal petir yang benar adalah sebagai beikut. Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur kabel tembaga sistem utilitas penangkal petir yang paling pendek dengan pertimbangan lebih hemat dan hambatan kabel tembaga yang paling kecil, hal kedua yang juga harus diperhatikan adalah diusahakan sedikit mungkin belokan/tekukan agar

3 tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing) dan pekerjaan pemasangan sistem sistem utilitas penangkal petir dimulai dari bawah / ground. Sistem Utilitas Penangkal Petir Proses Terjadinya Petir : Petir adalah proses gejala alam yang selalu terjadi di muka bumi, terjadinya seringkali pada bersamaan dengan terjadi hujan air seperti di Indonesia atau hujan es seperti di negara eropa. Seringkali petir ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah permukaan bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai semua benda fisik dan mahluk hidup dimuka bumi. Oleh karena itu efeknya dari bahaya petir cendrung menghancurkan, maka sudah tidak ada pilihan lain selain menangkal bahaya petir tersebut dengan alat penangkal petir yang sering dipasang diseluruh dunia, baik dengan sistim instalasi penangkal petir konvensional maupun sistim instalasi penangkal petir radius, dan akan jauh lebih baik lagi jika dipasang juga alat pendeteksi datangnya petir seperti lightning counter, disamping tetap memasang penangkal petir baik penangkal petir radius maupun penangkal petir konvensional. Penangkal Petir : Penangkal Petir Konvensional dan Penangkal Petir Radius ( Aktif Early Streamer ) Jika kita perhatikan pada tiap-tiap gedung maupun pabrik biasanya sudah terpasang penangkal petir tipe penangkal petir pasif maupun penagkal petir aktif. Minimal ada satu penangkal petir yang biasanya terpasang disetiap gedung atau pabrik baik penangkal petir pasif maupun penangkal petir aktif. Karena untuk bangunan-bangunan seperti itu sangat membutuhkan sistem penangkal petir yang memiliki nilai ohm yang cukup baik ( penangkal petir dengan nilai grounding < 1 Ohm ) atau sesuai dengan standart sistem penangkal petir yang

4 berlaku dalam dunia penangkal petir. Untuk sebuah sitem penangkal petir yang baik, penangkal petir tersebut harus mempunyai nilai standart penangkal petir yang harus di bawah 2 Ohm untuk sistem penangkal petir untuk proteksi gedung atau bangunan, sedangkan penangkal petir untuk data harus dibawah 1 ohm (sesuai dengan besarnya daya tahan beban terhadap penangkal petir tersebut). Banyak orang yang sudah tahu tentang kegunaan penangkal petir, tapi masih jaringan melakukan proteksi dengan menggunakan sistem penagkal petir yang benar, terutama berkaitan dengan nilai Ohm dari sistem penagkal petir tersebut. Karena penangkal petir di jaman sekarang bisa kita jumpai di berbagai tempat, terutama penangkal petir yang biasanya dipasang untuk bangunan-bangunan yang tinggi. Untuk cakupan wilayah yang lebih luas sebaiknya menggunakan penangkal petir sistem radius. Penangkal petir juga bisa kita jumpai di pabrik, diperkantoranpun juga sudah banyak yang memasang penangkal petir, bahkan diperumahanpun sudah memakai system penangkal petir. Dari jenis penangkal petir ini, pabrikan mengklaim bahwa satu titik produk penangkal petir mereka, mampu memberikan penangkal petir dengan radius proteksi yang luas, hingga radius ratusan meter. Penangkal petir untuk setiap pabrikan memiliki model penangkal petir yang berbeda dan klaim penangkal petir radius proteksi yang bervariasi pula. Berbeda dengan sistem penangkal petir aktif, system penangkal petir konvensional dibuat dari banyak tombak terminal petir (air terminal) yang dikombinasikan dengan konduktor pembumian yang membentuk jaring-jaring (Faraday Cage). Mengacu kepada standar penangkal petir yaitu : IEC, BS, NFPA, JIS dan SPLN dan disarankan oleh banyak ahli penangkal petir, penggunaan sistem penangkal petir konvensional adalah pilihan terbaik, meskipun sistem penagkal petir ini tidak aktif menangkap petir tapi cendrung menunggu datangnya sambaran petir, sedangkan sistem penangkal petir aktif masih diragukan dari berbagai aspek. Sayangnya, kepentingan akan estetika penangkal petir, kemudahan instalasi penangkal petir dan biaya murah membuat para instalatir lebih memilih penangkal petir tipe aktif yang tidak memiliki standar baku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam system proteksi penangkal petir : Perlu diperhatikan bahwa system proteksi penangkal petir tidaklah 100% dapat mencegah atau menangkal terjadinya sambaran petir. Karena gejala petir tidak bisa di ukur kekuatannya secara pasti dan gejala petir yang terjadi bisa mencapai jutaan kilo volt, maka bisa dipastikan belum ada sistem penangkal petir yang bisa mengurangi atau meredam petir sampai 100% dan sistem penangkal petir cendrung hanya berusaha mengurangi dampak kerugian yang disebabkan oleh sambaran petir. Namun untuk kasus sambaran petir yang tidak terlalu besar, jelas sistem penangkal petir yang ada sekarang ini, baik sistem penangkal petir radius mauapun sistem penangkal petir konvensional masih cukup efektif meredam bahaya sambaran petir tersebut, bahkan untuk beberapa

5 kasus, sistem penangkal petir radius maupun sistem penangkal petir konvensional sering sangat membantu melindungi gedung dan bangunan kita dari kebakaran akibat sambaran petir. Jadi bagaimanapun juga sistem penangkal petir radius maupun sistem penagkal petir konvensional tetap sangat membantu mengurangi bahkan mencegah bahaya akibat samabaran petir. Jadi jika kita mau bangunan atau gedung kita aman dari sambaran petir, pemasangan atau instalasi penangkal petir sistem radius maupun sistem penangkal petir konvensional wajib di lakukan. Karena sampai saat ini, sistem penangkal petir radius maupun sistem penangkal petir konvensional tetap merupakan alat proteksi terbaik dari bahaya samabaran petir. Suatu system proteksi penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional yang dirancang dan dipasang sesuai dengan standar penangkal petir yang ada, tidak dapat menjamin proteksi terhadap bangunan gedung, manusia atau obyek secara mutlak, namun dengan demikian untuk penggunaan system proteksi penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional akan sanggup mengurangi secara nyata terhadap resiko kerusakan yang disebabkan sambaran petir terhadap bangunan gedung yang memiliki sistem proteksi penangkal petir radius ataupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tersebut. Kedua sistem penangkal petir tersebut, baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional sangat membantu meredam sambaran petir yang tidak terlalu besar. Dan memang pada kenyataannya sambaran petir yang sering terjadi dibumi umumnya dalam skala yang tidak terlalu besar dan relatif masih sanggup diredam oleh sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional yang ada dipasaran dewasa ini. Pemasangan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional harus disesuaikan dengan jenis dan lokasi yang digunakan untuk sistem proteksi penangkal petir tersebut dan sebaiknya juga dipertimbangkan dahulu pada tahap perancangan untuk suatu gedung baru, sehingga bagian bangunan gedung yang secara listrik bersifat konduktif dapat dimanfaatkan secara maksimum. Dengan demikian rancangan dan kontruksi instalasi secara keseluruhan akan lebih mudah dilaksanakan dan efektivitas sistem proteksi penangkal petir dapat ditingkatkan dengan biaya dan usaha yang minimum. Jadi pemasangan dan instalasi sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional sebaiknya disesuaikan dengan lokasi dan kondisi bagunan kita, hal ini terutama agar sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional bisa bekerja secara maksimal dan efektif dalam hal meredam samabaran petir.

6 Metode umum dalam Instalasi Proteksi penangkal petir Konvensional : Petunjuk atau metode cara instalasi proteksi penangkal petir dibawah ini merupakan metode penangkal petir yang umum dipakai atau dirancang untuk sistem proteksi penangkal petir di bangunan gedung. Mengenai rincian proteksi penangkal petir perhitungan secara detail untuk pemasangan atau perancangan sistem proteksi penangkal petir di rumah atau di gedung yang ingin anda lindungi dengan sistem proteksi penangkal petir, kami sarankan jika anda ingin melalukan pemasangan proteksi penangkal petir, sebaiknya anda berkonsultasi dengan tenaga-tenaga yang sudah benar-benar ahli di bidang sistem proteksi penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional. Karena banyak orang yang menyediakan jasa untuk pemasangan instalasi proteksi penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, namun mereka tidak begitu mengerti tentang hasil nilai grounding yang harus di capai ( Ohm ) apakah sudah memenuhi standart keamanan yang seharusnya dan nilai grounding yang paling aman dalam sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional haruslah mendekati angka nol. Dalam hal ini seringkali pemasangan atau instalasi sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, masalah nilai grounding sering diabaikan yang tentunya menyebabkan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tidak bisa bekerja dengan benar. Penangkal Petir TerMurah Instalasi Penangkal Petir PT. Megah Alam Semesta adalah perusahaan penyedia solusi instalasi penangkal petir terbaik dan termurah di Indonesia Bahaya Dan Ancaman Dari Petir : Bahaya dan ancaman Petir terus mengintai kita, rumah kita maupun pabrik kita, apalagi seiring datangnya musim hujan yang disertai badai.

7 Sudahkah bangun rumah, pabrik anda dilindungi dari ancaman sambaran petir? Jika belum dan sebelum terlambat, segeralah hubungi kami di telpon untuk berkonsultasi gratis dan mencari solusi untuk melindungi aset anda dari bahaya kebakaran akibat sambaran petir. Kami menyediakan jasa instalasi sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional terbaik dan termurah di Indonesia. Kami menyediakan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dengan nilai grounding bisa samapai mendekati nol Ohm. Sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dijamin pasti bekerja dengan baik atau garansi uang kembali. Penangkal petir, penangkal petir rumah, penangkal petir gedung, penangkal petir kantor, penangkal petir pabrik ditempat anda bermasalah? Temukan solusinya di PT. Megah Alam semesta Bahaya Induksi (Sambaran Petir secara tidak langsung) : Petir selain bisa menyambar lewat gedung sudah dilengkapi penyalur petir jenis elektrostatik atau radius, petir bisa juga menyambar lewat jaringan listrik PLN yang terbuka, umumnya jaringan listrik terbuka masih banyak digunakan negara tertentu seperti di Indonesia. Arus petir yang merusak perangkat panel (saklar tukar otomat) bukan menyambar pada bangunan yang sudah dipasang penangkal petir, melainkan mengenai jaringan listrik PLN dan arus petir ini masuk ke bangunan mengikuti kabel listrik dan merusak panel listrik tersebut. Untuk kasus sambaran petir secara tidak langsung, sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional tidak lah cukup. Anda perlu tambahan arrester sebagai internal proteksi dalam ancaman bahaya samabaran petir dan juga dengan sistem grounding yang hambatannya mendekati nilai nol Ohm. Jadi biasanya sambaran petir mengenai jauh dari bangunan yang terlindungi oleh penangkal petir elektrostatik maupun radius yang terpasang digedung tersebut. hal ini sudah biasa terjadi karena kabel distribusi PLN memakai kabel distribusi terbuka/telanjang dan letaknya tinggi, seperti yang terpasang di jaringan listrik tegangan tinggi di kota-kota di Indonesia. Untuk penanganan agar tidak terulang kembali maka perlu sekali jaringan listrik yg ada didalam gedung dilengkapi oleh perangkat arrester (penahan surja) (pelepas tegangan lebih). Jenis dan merk dari arrester ini banyak sekali yang tersedia di pasaran umum, yang jelas pemasangan arester ini harus berlapis dan tetap harus terhubung ke grounding bumi. Penggunaan arrester sebagai

8 pelindung dari bahaya petir hanya berfungsi sebagai tambahan proteksi internal dari bahaya sambaran petir disamping wajib menggunakan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional untuk melingdungi gedung maupun bangunan dalam samabaran petir yang lebih besar. Pemasangan lapis 1 : ARRESTER UDARA sebuah lempeng 2 kutub dengan kerenggangan tertentu yang dikonek antara kutub positif (+) dan grounding, jumlah arrester ini di sesuaikan dengan Kutub Positif yang ada (FASA). Pemasangan lapis 2 : ARRESSTER VARRISTOR yakni jenis perangkat arrester yg dengan sistem Metal Okside Varistor, dengan teknik pemasangan yg sama. Prinsip pengamanan 2 lapis ini diharapkan bila ada arus petir yang masuk secara langsung ke jaringan instalasi listrik bisa lepas/dibuang ke grounding bumi dengan tahapan-tahapan yang lebih aman dan pasti. Internal Proteksi dari bahaya serangan Petir Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan komputer di kantor dan pabrik dan rumah kita dari bahaya ancaman petir, dengan menggunakan port Konektor RJ45 dan kabel data UTP Cat. 5e dan kabel data UTP Cat. 6 Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel telpon di kantor, pabrik dan rumah kita dari bahaya ancaman petir, dengan menggunakan port Konektor RJ11 dan kabel data UTP Cat. 3

9 Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel listrik 1 fase ( Phase ) dan 3 fase ( Phase ) di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir, dengan menggunakan kabel listrik Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel antena peralatan radio dan wireless, TV dan Vsat di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir, dengan menggunakan kabel coaxial khusus antena Produk yang sanggup melindungi ( proteksi ) instalasi jaringan kabel coaxial peralatan camera CCTV dan Camera sekuriti di pabrik, rumah dan kantor kita dari bahaya ancaman petir, dengan menggunakan kabel coaxial khusus camera CCTV dan Camera sekuriti PT. Megah Alam Semesta sanggup menyediakan jasa instalasi penangkal petir terbaik dan penangkal petir paling efektif dan termurah di Indonesia Penangkal Petir Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Petir

10 Instalasi Penangkal Petir Harga Paket Instalasi Penangkal Petir Penangkal Petir Petir merupakan gejala alam yang sangat komplek, pemasangan penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional hanya dapat bekerja secara efektif sekitar 90%, sedangkan yang 10% lainnya sangat-sangat ditentukan oleh faktor alam atau gejala alam. Sistem penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional jelas cukup membantu mengurangi bahaya akibat sambaran petir meskipun tidak 100%. Namun hingga saat ini, hanya ada 2 sistem ini yang dipasang orang untuk melindungi bangunan atau gedung, yaitu sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional. Kedua sistem ini baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, masingmasing mempunyai kelemahan dan kelebihan. Sistem penangkal petir sistem konvensional hanya bersifat pasif dan menunggu datangnya petir yang menyambar, sedangkan sistem penangkal petir radius cendrung menangkap petir dari radius tertentu, hal ini tentu mencegah petir menyambar bangunan atau gedung yang masih berada dalam wilayah radius tersebut. Namun sistem penangkal petir radius yang dipasang harus dibarengi dengan pemasangan sistem grounding yang benar-benar bekerja. Karena bisa dibayangkan bila setiap ada petir pasti ditangkap dan bila pembungannya tidak benar (grounding sebagai peredam tidak bekerja dengan benar), maka petir akan menyambar kemana-mana. dan kerusakan yang diakibatkan akan cukup fatal. Jadi jika kita ingin memasang sistem grounding penangkal petir tipe radius, kita harus fokus juga dengan nilai hambatan grounding nya dan sebaiknya jauh dibawah satu Ohm. Contoh : - Air Terminal Konvensional - Air Lightning Terminal PT. Megah Alam menyediakan Jasa Instalasi :

11 Penangkal Petir, Penangkal Petir Rumah, Penangkal Petir Gedung, Penangkal Petir Kantor, Penangkal Petir Pabrik dengan menggunakan Penangkal Petir Terbaik dan Penangkal Petir Termurah Bahaya akibat sambaran petir : 1. Sambaran Petir langsung mengenai bangunan (objek) : Sambaran petir yang langsung mengenai struktur bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik, tentu saja hal ini sangat membahayakan bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik dan seluruh isinya karena bisa berefek kebakaran, kerusakan perangkat elektrik / elektronik atau bahkan korban jiwa. Maknya kenapa setiap banguan diwajibkan memiliki penangkal petir. Cara Penanganannya adalah dengan pemasangan Terminal Penerima Petir serta instalasi grounding pendukung yang baik dan benar. 2.Sambaran petir melalui Jaringan Listrik : Bahaya sambaran ini sangat sering terjadi, petir menyambar diluar are bangunan tetapi berefek pada bangunan, hal ini karena sistem jaringan distribusi listrik/pln memakai kabel udara terbuka dan berposisi tinggi, bilamana ada petir yang menyambar pada kabel terbuka ini maka seakan-akan arus petir di salurkan ke pemakai langsung. Penanganannya dengan memasang pengaman Tegangan Lebih / Arrester. 3.Sambaran Petir melalui jaringan Komunikasi Bahaya sambaran petir jenis ini serupa dengan yang ke-2 tetapi berefek kepada perangkat komunikasi, misalnya selurer

12 Penanganan dengan cara sama pemberian grounding yang benar nilai ohmnya, biasanya dibawah 1 Ohm, karena pada setiap perangkat elektrik yang ada di pasaran pada dasarnya sudah dilengkapi anti nois / arrester yang disalurkan melalui grounding listrik. Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang digunakan untuk memperlancar jalan bagi petir yang akan menuju ke permukaan perut bumi, tanpa merusak bangunan dan peralatan yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada penangkal petir : Batang penangkal petir (Konvensional dan Sistem Radius) Kabel konduktor murni penangkal petir Tempat pembumian / Pentanahan penangkal petir Batang penangkal petir - Penangkal Petir Konvensional - Penangkal Petir Sistem Radius Batang penangkal petir berupa batang tembaga murni yang ujungnya runcing. Ini merupakan ciri sistem penangkal petir konvensional ciptaan Benyamin Franklin ( Bapak Penangkal Petir Dunia ). Berkat penemuan penangkal petir konvensional ini, Benyamin Franklin telah menyelamatkan harta dan nyawa jutaan manusia di seluruh dunia. Kenapa batang tembaga penangkal petir konvensional dibuat runcing, hal ini karena muatan listrik mempunyai sifat mudah berkumpul dan lepas pada ujung logam yang runcing. Dengan demikian dapat memperlancar proses tarik menarik dengan muatan listrik yang ada di awan menuju ke batang tembaga penangkal petir yang runcing ini. Batang tembaga penangkal petir yang runcing ini dipasang pada bagian puncak suatu bangunan. Dan semua sistem penangkal petir konvensional bekerja persis seperti ini. Kabel konduktor Kabel konduktor terbuat dari jalinan kawat tembaga ( Kawat tembaga khusus untuk penangkal petir ). Diameter jalinan kabel konduktor sekitar 1 cm hingga 2 cm. Kabel konduktor berfungsi meneruskan aliran muatan listrik dari batang

13 tembaga penangkal petir yang bermuatan listrik menuju ke tanah. Kabel konduktor penangkal petir tersebut dipasang pada dinding di bagian luar bangunan dan sebaiknya dilapisi bahan isolasi untuk yang menuju ke bawah tanah. Supaya hasil instalasi penangkal petir bisa bekerja dengan baik, semua material tembaga petir ( spit penangkal petir ) dan kawat tembaga harus khusus untuk instalasi penangkal petir. Hal ini supaya hasil instalasi penangkal petir bisa bekerja dengan efektif. Selain sistem penangkal petir konvensional, saat ini juga telah diciptakan penangkal petir sistem radius. Sistem penangkal petir jenis ini mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan dibandingkan sistem penangkal petir konvensional. Kelebihan sistem penangkal petir radius adalah memiliki cakupan wilayah proteksi terhadap petir yang jauh lebih luas, namun sistem ini harus memiliki sistem grounding penangkal petir yang benar-benar bekerja dengan baik dan sebaiknya memiliki grounding yang jauh dibawah nilai resistansi 1 Ohm. Oleh karena sistem penangkal petir radius ini mencakup wilayah yang sangat luas, maka kemungkinan petir yang masuk melalui alat penangkal petir radius tersebut jauh lebih luas dan banyak. Artinya frekwensi masuknya petir melewati penangkal petir tersebut jauh lebih sering. Oleh karena itu sistem penangkal petir radius ini berserta grounding nya harus benar-benar bekerja. Kalau tidak petir akan masuk ke wilayah yang dicakup oleh sistem penangkal petir radius tersebut. Tempat pembumian Tempat pembumian ( grounding ) berfungsi mengalirkan muatan listrik dari kabel konduktor ke batang pembumian (ground rod) yang tertanam di tanah. Batang pembumian terbuat dari bahan tembaga berlapis baja, dengan diameter 1,5 cm dan panjang sekitar 1,8-3 m. Cara kerja Penangkal Petir : ( sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional ) Saat muatan listrik negatif di bagian bawah awan sudah tercukupi, maka muatan listrik positif di tanah akan segera tertarik. Muatan listrik kemudian segera merambat naik melalui kabel konduktor, menuju ke ujung batang penangkal petir. Ketika muatan listrik negatif berada cukup dekat di atas atap, daya tarik menarik antara kedua muatan semakin kuat, muatan positif di ujung-ujung penangkal petir tertarik ke arah muatan negatif. Pertemuan kedua muatan menghasilkan aliran listrik. Aliran listrik itu akan mengalir ke dalam tanah, melalui kabel konduktor, dengan demikian sambaran petir tidak mengenai bangunan. Tetapi sambaran petir dapat merambat ke dalam bangunan melalui kawat jaringan listrik dan bahayanya dapat merusak alat-alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik itu, selain itu juga dapat

14 menyebabkan kebakaran atau ledakan. Untuk mencegah kerusakan akibat jaringan listrik tersambar petir, biasanya di dalam bangunan dipasangi alat yang disebut penstabil arus listrik (surge arrestor) yang berfungsi sebagai sistem penangkal petir internal. Solusi Murah Pemasangan Penangkal Petir, Penangkal Petir Rumah, Penangkal Petir Gedung, Penangkal Petir Kantor, Penangkal Petir Pabrik, Penangkal Petir Terbaik, Penangkal Petir Termurah Pengecekan berkala/rutin instalasi penangkal petir Setiap instalasi penangkal petir sebaiknya dikontrol atau diperiksa secara berkala setiap setahun sekali dan dilakukan menjelang musim penghujan (Internal Check), diharapkan selama musim penghujan bangunan akan aman dari bahaya petir. karena bahaya petir lebih sering mengancam pada saat musin hujan. Sebagaimana peraturan pemerintah Indonesia RI NO. :PER. 02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR, maka pemeriksaan berkala oleh instansi terkait / Disnaker dilakukan setiap 2 tahun, hal ini dimungkinkan bila pihak pengguna menyadari perlunya keselamatan kerja bagi karyawan yang ada disekitar tempat kerja dan terlingdungi dari ancaman bahaya petir. PT. Megah Alam Semesta selalu menawarkan jasa untuk instalasi penangkal petir tersebut, yaitu : 1. Jasa pemasangan penangkal petir konvensional maupun ynag radius 2.. Pemeriksaan berkala tahunan ( 1 tahun sekali ), terutama pada saat menjelang musin hujan. 3. Pemeriksaan / Sertifikasi Disnaker setiap 2 tahun sekali, bila diperlukan Penangkal Petir Linghtning Counter Lightning Counter adalah alat yang berguna untuk mengetahui jumlah sambaran petir yang mengenai sebuah instalasi anti petir (penangkal petir) atau truktur logam bangunan, pencacah petir (event counter) ini bermanfaat sebagai analisa fungsi anti petir yang dipasang pada sebuah lokasi tertentu.

15 Penangkal Petir Cara Instalasi Penangkal Petir Rumah, Kantor dan Pabrik Instalasi penangkal petir untuk rumah, kantor, gedung dan pabrik adalah memberikan saluran elektris dari atas bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik ke tanah dengan tujuan bila ada sambaran petir yang mengenai atas bangunan rumah, kantor dan pabrik tersebut, maka arus petir bisa mengalir ke grounding bumi dengan baik dan cepat dan tidak mengalir ketempat yang tidak kita inginkan. Standart kabel BC yg di gunakan adalah minimal 50 mm ( SNI ) atau lebih, untuk memilih kabel di bawah 50 mm tidak di sarankan walau kenyataan di lapangan banyak di gunakan dan sangat tidak kami rekomendasikan. Karena kabel BC dibawah 50 mm kurang maksimal dalam hal meredam samabaran petir dan sebaliknya penggunaan kabel BC diatas 50 mm malah sangat dianjurkan dalam sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional untuk meredam samabran petir. Langkah pertama yang harus di lakukan adalah memilih jalur penurunan kabel, ada 2 hal penting dalam pemilihan jalur kabel ini. Pertama jalur terpendek dengan pertimbangan Hemat dan Tahanan kabel kecil. Kedua sesedikit mungkin belokan agar tidak terjadi loncatan keluar jalur kabel (Site Flasing) Pekerjaan pemasangan kabel BC 50" sebaiknya dimulai dari bawah / grounding bumi, kemudian ditarik keatas melewati atap bangunan rumah, kantor dan pabrik dengan menggunakan air terminal penangkal petir konvensional maupun radius. Air terminal ini sebaiknya di pasang bersadarkan kebutuhan dan kegunaan di lapangan, serta juga disesuiakan dengan budget yang ada. Perlindugan areal terhadap bahaya petir Lokasi banguan rumah, kantor, gedung dan pabrik atau tempat tinggal yang dekat tower BTS sebuah provider seluler atau bangunan yang menjulang tinggi sudah seharusnya dipasang penangkal petir, baik penangkal petir yang menggunakan sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional, karena tingkat resiko disambar petir pada bangunan rumah, kantor, gedung dan pabrik atau tempat tinggal lebih sering dibandingkan dengan areal sekitar yang lebih rendah. Jadi lokasi seperti itu sangat berresiko terkena sambaran petir

16 Penangkal Petir Penelitian dan Riset Awal Pada awal penyelidikan listrik melalui tabung Leyden dan peralatan lainnya, sejumlah orang (Dr. Wall, Gray, Abbe Nollet) mengusulkan 'spark' skala kecil memiliki beberapa kemiripan dengan petir. Benjamin Franklin, yang juga menemukan lightning rod, berusaha mengetes teori ini dengan menggunakan sebuah tiang yang didirikan di Philadelphia. Selagi dia menunggu penyelesaian tiang tesebut. beberapa orang lainnya (Dalibard dan De Lors) melakukan di Marly di Perancis apa yang kemudian dikenal sebagai eksperimen Philadelphia yang Franklin usulkan di bukunya. Franklin biasanya mendapatkan kredit untuk menjadi yang pertama mengusulkan eksperimen ini, karena dia tertarik dalam cuaca. (Dia mencipatakan ilmu meteorologi). Franklin juga yang pertama melakukan instalasi penangkal petir dengan menanam kabel tembaga murni yang kedalam tanah dan di bagian atas yang mengarah ke langit dipasang air terminal yang juga terbuat dari tembaga murni. Ini merupakan jenis penangkal petir konvensional yang pertama dibuat manusia. Setelah Franklin menciptakan sistem penangkal petir ini, bencana dan bahaya yang ditimbulakn oleh petir sudah mulai bisa dicegah. Riset modern Meskipun eksperimen dari masa Franklin menunjukkan bahwa petir adalah sebuah discharge dari listrik statik, hanya ada sedikit peningkatan dalam teori ini selama lebih dari 150 tahun. Pendorong untuk riset baru berasal dari bidang teknik tenaga : jalur transmisi tenaga digunakan dan teknisi ingin mengetahui lebih banyak tentang petir. Meskipun sebabnya diperdebatkan (dan masih berlanjut sampai sekarang), riset menghasilkan banyak informasi baru tentang fenomena petir, terutama jumlah arus dan energi yang terdapat. Dan bagaimanapun penggunaan sistem penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional sangat diperlukan.

17 Perlindungan terhadap Sambaran Petir Manusia selalu mencoba untuk menjinakkan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir. Ada beberapa metode untuk melindungi diri danlingkungan dari sambaran petir. Metode yang paling sederhana tapi sangat efektif adalah metode Sangkar Faraday. Yaitu dengan melindungi area yang hendak diamankan dengan melingkupinya memakai konduktor yang dihubungkan dengan pembumian atau grouding yang berfungsi seperti sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional. Petir merupakan suatu peristiwa alam yang sering terjadi di bumi, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan baik air atau es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api listrik yang bercahaya terang yang terus memanjang kearah bumi dan kemudian diikuti suara yang menggelegar dan efeknya akan fatal bila mengenai mahluk hidup dan semua bangunan yang ada disekitarnya. Untuk mencegahnya perlu dipsang penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional Instalasi Penangkal Petir & Lightning Conductor Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Pada umumnya Penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dan Grounding yang tidak sempurna akan membahayakan peralatan jaringan komputer. Wireless outdoor yang terpasang yang tidak disertai penangkal petir baik sistem proteksi penangkal petir radius maupun sistem proteksi penangkal petir konvensional dan grounding yang sempurna dapat menyebabkan petir merusak server pusat data. Jadi segera periksa dan selamatkan server anda! Bila Penangkal Petir dan Grounding tersebut tidak bekerja dengan baik, sebaiknya dilakukan ulang instalasi penangkal petir tersebut sampai menghasilakn nilai ohm yang semestinya. Nilai Penangkal Petir dan Grounding tersebut harus mencapai maksimal dibawah 2 Ohm atau kalau bisa dibawah 1 Ohm.

18 Untuk mengatasi masalah bencana yang diakibatkan oleh petir, kami menyediakan jasa paket instalasi penangkal petir yang cukup efektif. Jasa ini menggunakan material penangkal petir yang terbaik dan termurah yang kami rangkai berdasarkan pengalaman kami selama puluhan tahun. Apakah instalasi kabel penangkal petir dan grounding dikantor, rumah atau pabrik Anda bermasalah dan perlu perbaikan? Jika ya, Anda bisa segera menghubungi kami. Kami menyediakan jasa perbaikan instalasi kabel grounding dan penangkal petir untuk kantor maupun pabrik Anda. Untuk lebih jelasnya, hubungi sales representative kami di Telp , , Fax : SMS : atau kami di : sales@instalasijaringan.com PT. Megah Alam Semesta menyediakan jasa instalasi Penangkal Petir, Penangkal Petir Rumah, Penangkal Petir Gedung, Penangkal Petir Kantor, Penangkal Petir Pabrik, Penangkal Petir Terbaik, Penangkal Petir Termurah Instalasi Penangkal Petir & Lightning Conductor Penangkal Petir Petir Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Copyright All Rights Reserved. Info Interior Design : design interior. desain interior. furniture. desain interior rumah. tralis. interior rumah. interior desain. interior desain kantor. canopi. furniture minimalis. desain interior. gondola. gondola mini market. gondola super market. interior desain. canopy. stand pameran. stan pameran. desain interior kantor. interior design. interior design kantor. design interior. desain

19 interior kantor. interior design stand pameran. gondola. kitchen set. list profil gypsum. centre panel. center panel. list profil. kanopi. canopy. partisi gypsum. plafon gipsum. senter panel. partisi gypsum. plafon gypsum. teralis. teralis jendela. telaris pagar. canopi rumah. railing tangga. canopy rumah. kanopi rumah. railing balkon. pintu besi. pintu pagar. pagar besi. pintu garasi. anti maling. tangga besi. hiasan kolom. tralis pagar. tralis jendela. furniture. teralis. furniture minimalis. furniture kantor. furniture online. harga furniture. minimalis furniture. furniture rumah. furniture ruang tinggal. design interior kantor. desain interior kamar map baju fashion fiber optik kosmetik fiber optic tokek wireless penangkal petir abon ikan rumah bawang merah capacitor bank alat kerja penangkal petir - alat penangkal petir - alat penangkal petir pada radio - alat penangkal petir sederhana - alat pengukur penangkal petir - alat tes penangkal petir - bagaimana cara kerja penangkal petir - biaya instalasi penangkal petir - biaya pasang penangkal petir - biaya pemasangan penangkal petir - biaya pemasangan penangkal petir rumah - biaya penangkal petir rumah - bisnis penangkal petir - brosur penangkal petir guardian - brosur penangkal petir thomas - brosur penangkal petir viking - cara instalasi penangkal petir - cara kerja alat penangkal petir - cara kerja penangkal petir aktif - cara kerja penangkal petir elektrostatis - cara kerja penangkal petir faraday - cara kerja penangkal petir franklin - cara kerja penangkal petir ionisasi - cara kerja penangkal petir konvensional - cara kerja penangkal petir neoflash - cara kerja sistem penangkal petir - cara memasang penangkal petir konvensional - cara memasang penangkal petir kurn - cara memasang penangkal petir rumah - cara membuat alat penangkal petir - cara membuat penangkal petir - cara mengukur grounding penangkal petir - cara pasang alat penangkal petir - cara pasang grounding penangkal petir - cara pasang penangkal petir - cara pasang penangkal petir rumah - cara pemasangan instalasi penangkal petir - cara pemasangan kabel penangkal petir - cara pemasangan penangkal petir - cara pemasangan penangkal petir rumah - dasar perencanaan instalasi penangkal petir - diagram instalasi penangkal petir - distributor penangkal petir viking - estimasi perencanaan sistem penangkal petir - fungsi alat penangkal petir - fungsi dan cara kerja penangkal petir - fungsi penangkal petir - fungsi penangkal petir dirumah - fungsi penangkal petir kurn - grounding penangkal petir - grounding penangkal petir konvensional - grounding penangkal petir kurn - grounding penengkal petir neoflash - grounding untuk penangkal petir - harga air terminal penangkal petir - harga alat penangkal petir - harga batang penangkal petir - harga instalasi penangkal petir cctv - harga instalasi penangkal petir current - harga jasa penangkal petir - harga kabel penangkal petir - harga kawat penangkal petir - harga paket penangkal petir - harga pasang penangkal petir - harga pemasangan penangkal petir - harga penangkal petir ( lightning arrester )

20 - harga penangkal petir current - harga penangkal petir ef - harga penangkal petir elektrostatis - harga penangkal petir flash vectron - harga penangkal petir gedung - harga penangkal petir gent - harga penangkal petir konvensional - harga penangkal petir kurn - harga penangkal petir merk kurn - harga penangkal petir merk thomas - harga penangkal petir murah - harga penangkal petir radioaktif - harga penangkal petir stormaster - harga penangkal petir thomas - harga penangkal petir tower - harga set penangkal petir - harga spit penangkal petir - harga tiang penangkal petir - harga tombak penangkal petir - instalasi pemasangan penangkal petir - instalasi penangkal petir - instalasi penangkal petir konvensional - instalasi penangkal petir rumah - instalasi penangkal petir thomas - instalasi penangkal petir tower - jasa alat penangkal petir - jasa instalasi penangkal petir - jasa pasang cctv dan penangkal petir - jasa pasang penangkal petir - jasa pemasangan instalasi penangkal petir - jasa pemasangan penangkal petir - jasa penangkal petir - jenis alat penangkal petir - jenis - jenis sistem penangkal petir - jenis kabel penangkal petir - jenis penangkal petir - jenis penangkal petir konvensional - jual alat penangkal petir - kabel coaxial penangkal petir - kabel konduktor penangkal petir - kabel untuk penangkal petir - komponen alat penangkal petir - komponen instalasi penangkal petir - membuat grounding penangkal petir - nama alat penangkal petir - nama kawat penangkal petir - neon sebagai penangkal petir - pasang penangkal petir konvensional - pasang proteksi petir konvensional - pemasangan instalasi penangkal petir - pemasangan penangkal petir ef - pemasangan penangkal petir rumah - pemasangan penangkal petir yang benar - penangkal petir ( lightning arrester ) - penangkal petir ( listrik statis ) - penangkal petir + radius - penangkal petir adalah - penangkal petir aktif - penangkal petir antena - penangkal petir antena tv - penangkal petir antena wifi - penangkal petir arrester - penangkal petir bangunan tinggi - penangkal petir buat modem - penangkal petir cctv - penangkal petir current - penangkal petir dan cara kerjanya - penangkal petir dan grounding - penangkal petir ef system - penangkal petir elektronik - penangkal petir elektrostatic- penangkal petir elektrostatik - penangkal petir elektrostatik membran - penangkal petir elektrostatis - penangkal petir erico - penangkal petir faraday - penangkal petir flash vectron - penangkal petir franklin - penangkal petir franklin rod - penangkal petir furse - penangkal petir gent - penangkal petir grounding - penangkal petir guardian - penangkal petir indonetwork - penangkal petir instalasi - penangkal petir internal - penangkal petir internet - penangkal petir jaringan - penangkal petir konvensional ( sistem faraday ) - penangkal petir konvensional - penangkal petir kur - penangkal petir kurn - penangkal petir kurn r penangkal petir modem - penangkal petir neoflash - penangkal petir non konvensional - penangkal petir non radioaktif - penangkal petir prevectron - penangkal petir radioaktif - penangkal petir radius 100 meter - penangkal petir runcing - penangkal petir sistem faraday - penangkal petir sistem franklin - penangkal petir tower - penangkal petir tower triangle - penangkal petir untuk grounding - penangkal petir untuk komputer - penangkal petir untuk modem - penangkal petir untuk rumah - penangkal petir untuk tower - penangkal petir untuk wifi - penangkal petir wireless - pengertian alat penangkal petir - proteksi petir - proteksi petir eksternal - proteksi petir internal - proteksi petir pada saluran transmisi - proteksi terhadap petir - sistem

21 instalasi penangkal petir - sistem jaringan penangkal petir - sistem kerja alat penangkal petir - sistem penangkal petir - sistem penangkal petir faraday - sistem penangkal petir franklin - sistem penangkal petir thomas - sistem proteksi petir - sistem proteksi petir internal - sistem utilitas penangkal petir - spesifikasi kabel penangkal petir - standar instalasi penangkal petir - standar ohm penangkal petir - system proteksi petir - ukuran kabel penangkal petir - vendor penangkal petir - zona proteksi petir Sistem Utilitas Penangkal Petir

BAB I PENDAHULUAN Proses terjadinya petir

BAB I PENDAHULUAN Proses terjadinya petir BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Petir Petir adalah suatu fenomena alam, terjadinya seringkali mengikuti peristiwa hujan baik hujan air atau hujan es, peristiwa ini dimulai dengan munculnya lidah api

Lebih terperinci

SISTEM PENANGKAL PETIR

SISTEM PENANGKAL PETIR SISTEM PENANGKAL PETIR UTILITAS BANGUNAN JAFT UNDIP zukawi@gmail.com 081 2281 7739 PETIR Petir merupakan kejadian alam di mana terjadi loncatan muatan listrik antara awan dengan bumi. Loncatan muatan listrik

Lebih terperinci

by: Moh. Samsul Hadi

by: Moh. Samsul Hadi by: Moh. Samsul Hadi - 6507. 040. 008 - BAB I Latar Belakang PT. Unilever Indonesia (ULI) Rungkut difokuskan untuk produksi sabun batangan, deo dan pasta gigi PT. ULI Rungkut mempunyai 2 pabrik produksi,

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA

ANALISA SISTEM PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA ANALISA SISTEM PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG BERTINGKAT DI APARTEMEN THE PAKUBUWONO VIEW, KEBAYORAN LAMA, JAKARTA NAMA : Abdul Yasin NPM : 10411032 JURUSAN : Teknik Elektro PEMBIMBING : Dr. Setiyono, ST.,MT.

Lebih terperinci

BAB II PENANGKAL PETIR DAN ARUS PETIR. dan dari awan ke awan yang berbeda muatannya. Petir biasanya menyambar objek yang

BAB II PENANGKAL PETIR DAN ARUS PETIR. dan dari awan ke awan yang berbeda muatannya. Petir biasanya menyambar objek yang BAB II PENANGKAL PETIR DAN ARUS PETIR II. 1 PETIR Peristiwa petir adalah gejala alam yang tidak bisa dicegah oleh manusia. Petir merupakan suatu peristiwa pelepasan muatan listrik dari awan yang bermuatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum Lightning Arrester merupakan alat proteksi peralatan listrik terhadap tegangan lebih yang disebabkan oleh petir atau surja hubung (switching surge). Alat ini bersifat

Lebih terperinci

GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT. Electrical engineering Dept. Oktober 2008

GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT. Electrical engineering Dept. Oktober 2008 GROUNDING SYSTEM HASBULLAH, MT Electrical engineering Dept Oktober 2008 GROUNDING SYSTEM Petir adalah suatu fenomena alam, yang pembentukannya berasal dari terpisahnya muatan di dalam awan cumulonimbus

Lebih terperinci

BAB IV STUDI PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) - SENAYAN

BAB IV STUDI PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) - SENAYAN BAB IV STUDI PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) - SENAYAN 4.1 Umum Pada setiap gedung yang mempunyai ketinggian yang relatif tinggi diharapkan mempunyai sistem penangkal petir

Lebih terperinci

Aplikasi Konsep Fisika Pada Proses Terjadinya Petir dan Pentingnya Penggunaan Penangkal Petir Pada Bangunan *) Nia Nopeliza **)

Aplikasi Konsep Fisika Pada Proses Terjadinya Petir dan Pentingnya Penggunaan Penangkal Petir Pada Bangunan *) Nia Nopeliza **) Aplikasi Konsep Fisika Pada Proses Terjadinya Petir dan Pentingnya Penggunaan Penangkal Petir Pada Bangunan *) Nia Nopeliza **) PENDAHULUAN Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya

Lebih terperinci

Evaluasi dan Perancangan Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal Divisi Fabrikasi Baja pada Perusahaan Manufaktur

Evaluasi dan Perancangan Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal Divisi Fabrikasi Baja pada Perusahaan Manufaktur Evaluasi dan Perancangan Sistem Proteksi Petir Internal dan Eksternal Divisi Fabrikasi Baja pada Perusahaan Manufaktur Maulidatun Ni mah *, Annas Singgih Setiyoko 2, Rona Riantini 3 Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Petir Petir adalah sebuah cahaya yang terang benderang yang dihasilkan oleh tenaga listrik alam yang terjadi diantara awan awan atau awan ke tanah. Sering kali terjadi

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN TERJADINYA PETIR

BAB II PENGERTIAN TERJADINYA PETIR 5 BAB II PENGERTIAN TERJADINYA PETIR 2.1 Umum Salah satu gangguan alam yang sering terjadi adalah sambaran petir. Mengingat letak geografis Indonesia yang di lalui garis khatulistiwa menyebabkan Indonesia

Lebih terperinci

Presented by dhani prastowo PRESENTASI FIELD PROJECT

Presented by dhani prastowo PRESENTASI FIELD PROJECT Presented by dhani prastowo 6408 030 033 PRESENTASI FIELD PROJECT Latar Belakang Masalah Kesimpulan dan Saran Identifikasi Masalah Isi Pengumpulan dan pengolahan data Tinjauan Pustaka Metodologi Penelitian

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENANGKAL PETIR

BAB II SISTEM PENANGKAL PETIR BAB II SISTEM PENANGKAL PETIR 2.1 Umum Proteksi petir merupakan suatu usaha untuk melindungi suatu objek dari bahaya yang diakibatkan petir, baik itu secara langsung maupun tak langsung. Didasarkan pada

Lebih terperinci

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONALPRODUCT PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. Berangkat Dari Ide Ban Kendaraan yang Bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Mulai Alur penelitian di mulai dengan mecari teori yang berkaitan dengan judul dan metode skripsi selengkap mungkin 2. Studi Teory Setelah mendapatkan teori

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) SENAYAN JAKARTA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) SENAYAN JAKARTA TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG STC (SPORT TRADE CENTRE) SENAYAN JAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program Stara Satu Fakultas Teknik Disusun

Lebih terperinci

BAB II PEMAHAMAN TENTANG PETIR

BAB II PEMAHAMAN TENTANG PETIR BAB II PEMAHAMAN TENTANG PETIR 2.1 Pendahuluan Petir terjadi akibat perpindahan muatan negatif menuju ke muatan positif. Menurut batasan fisika, petir adalah lompatan bunga api raksasa antara dua massa

Lebih terperinci

JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK

JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK JOBSHEET PRAKTIKUM 7 WORKSHOP INSTALASI PENERANGAN LISTRIK I. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui tentang apa itu tahanan isolasi. 2. Mahasiswa mengetahui bagaimana cara dan aturan-aturan pemakaian alat ukur

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK 3.1 Tahapan Perencanaan Instalasi Sistem Tenaga Listrik Tahapan dalam perencanaan instalasi sistem tenaga listrik pada sebuah bangunan kantor dibagi

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN

1. BAB I PENDAHULUAN 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan Indonesia memiliki intensitas terjadinya petir lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara

Lebih terperinci

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR

DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR DASAR SISTEM PROTEKSI PETIR 1 2 3 4 5 6 7 8 Karakteristik Arus Petir 90 % i I 50 % 10 % O 1 T 1 T 2 t Karakteristik Petir Poralritas Negatif Arus puncak (I) Maksimum Rata-rata 280 ka 41 ka I T 1 T 2 200

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data Dari hasil data yang di peroleh saat melakukan penelitian di dapat seperti pada table berikut ini. Tabel 4.1 Hasil penelitian Tahanan (ohm) Titik A Titik

Lebih terperinci

Nurudh Dhuha

Nurudh Dhuha Nurudh Dhuha 6507 040 030 PROGRAM STUDI D4 TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 Latar Belakang Di Pabrik Tuban

Lebih terperinci

BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI. keamanan sistem tenaga dan tak mungkin dihindari, sedangkan alat-alat

BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI. keamanan sistem tenaga dan tak mungkin dihindari, sedangkan alat-alat BAB III PELINDUNG SALURAN TRANSMISI Seperti kita ketahui bahwa kilat merupakan suatu aspek gangguan yang berbahaya terhadap saluran transmisi yang dapat menggagalkan keandalan dan keamanan sistem tenaga

Lebih terperinci

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG

PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG PEMELIHARAAN DAN PERTIMBANGAN PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV PT. PLN (PERSERO) P3B JB REGION JAWA TENGAH DAN DIY UPT SEMARANG Wahyu Arief Nugroho 1, Hermawan 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI PETIR PADA INSTALASI JARINGAN TELEPON DAN PABX. Lela Nurpulaela ABSTRAK

SISTEM PROTEKSI PETIR PADA INSTALASI JARINGAN TELEPON DAN PABX. Lela Nurpulaela ABSTRAK SISTEM PROTEKSI PETIR PADA INSTALASI JARINGAN TELEPON DAN PABX Lela Nurpulaela ABSTRAK Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan listriknya ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM PROTEKSI PETIR INTERNAL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK

DESAIN SISTEM PROTEKSI PETIR INTERNAL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK DESAIN SISTEM PROTEKSI PETIR INTERNAL PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA KUALA BEHE KABUPATEN LANDAK Mahadi Septian Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENANGKAL PETIR TIPE EMISI ALIRAN MULA ( EARLY STREAMER EMISSION ) GUNA MENGURANGI DAMPAK SAMBARAN PETIR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

IMPLEMENTASI PENANGKAL PETIR TIPE EMISI ALIRAN MULA ( EARLY STREAMER EMISSION ) GUNA MENGURANGI DAMPAK SAMBARAN PETIR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT IMPLEMENTASI PENANGKAL PETIR TIPE EMISI ALIRAN MULA ( EARLY STREAMER EMISSION ) GUNA MENGURANGI DAMPAK SAMBARAN PETIR PADA BANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT SUJITO Abstrak: Petir merupakan fenomena alam yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori A. Fenomena Petir Proses awal terjadi petir disebabkan karena adanya awan bermuatan di atas bumi. Pembentukan awan bermuatan disebabkan karena adanya kelembaban

Lebih terperinci

Proteksi Terhadap Petir. Distribusi Daya Dian Retno Sawitri

Proteksi Terhadap Petir. Distribusi Daya Dian Retno Sawitri Proteksi Terhadap Petir Distribusi Daya Dian Retno Sawitri Pendahuluan Sambaran petir pada sistem distribusi dapat menyebabkan kerusakan besar pada kabel overhead dan menyuntikkan lonjakan arus besar yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI BANGUNAN THE BELLAGIO RESIDENCE TERHADAP SAMBARAN PETIR

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI BANGUNAN THE BELLAGIO RESIDENCE TERHADAP SAMBARAN PETIR ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI BANGUNAN THE BELLAGIO RESIDENCE TERHADAP SAMBARAN PETIR Maula Sukmawidjaja, Syamsir Abduh & Shahnaz Nadia Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan mulai bulan september 2013 sampai dengan bulan maret 2014 dengan mengambil tempat di Gedung UPT TIK UNILA. 3.2

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv

SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv Rahmawati, Sistem Proteksi Terhadap Tegangan Lebih Pada Gardu Trafo SISTEM PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH PADA GARDU TRAFO TIANG 20 kv Yuni Rahmawati, S.T., M.T., Moh.Ishak Abstrak: Gangguan tegangan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. efisiensi dan efektivitas (Masri, 2010: 27). Kedua hal tersebut merupakan masalah

BAB V KONSEP PERANCANGAN. efisiensi dan efektivitas (Masri, 2010: 27). Kedua hal tersebut merupakan masalah BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Terdapat dua hal yang menjadi ciri dari tuntutan peradaban modern, yaitu efisiensi dan efektivitas (Masri, 2010: 27). Kedua hal tersebut merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah gedung atau kantor terdapat berbagai macam peralatan dan perlengkapan bangunan yang menggunakan energi listrik yang memiliki spesifikasi teknis,

Lebih terperinci

STUDI AWAL ALAT PROTEKSI PETIR DENGAN METODE PEMBALIK MUATAN

STUDI AWAL ALAT PROTEKSI PETIR DENGAN METODE PEMBALIK MUATAN STUDI AWAL ALAT PROTEKSI PETIR DENGAN METODE PEMBALIK MUATAN Siti Saodah 1,Aji Tri Mulyanto 2, Teguh Arfianto 3 1. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung 2. Teknik Elektro Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M.

Pelatihan Sistem PLTS Maret PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, Maret Oleh: Fariz M. PELATIHAN SISTEM PLTS PROTEKSI DAN KESELAMATAN KERJA Serpong, 24-26 Maret 2015 Oleh: Fariz M. Rizanulhaq Balai Besar Teknologi Energi (B2TE) TUJUAN DAN SASARAN Peserta memahami berbagai macam alat proteksi

Lebih terperinci

a. Bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu di jaga keselamatan dan produktivitasnya.

a. Bahwa tenaga kerja dan sumber produksi yang berada ditempat kerja perlu di jaga keselamatan dan produktivitasnya. MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NO. : PER. 02/MEN/1989 TENTANG PENGAWASAN INSTALASI PENYALUR PETIR MENTERI TENAGA KERJA : Menimbang : a. Bahwa tenaga kerja dan sumber

Lebih terperinci

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga

BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG. Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga BAB II PEMBUMIAN PERALATAN LISTRIK DENGAN ELEKTRODA BATANG II.1. Umum (3) Tindakan-tindakan pengamanan perlu dilakukan pada instalasi rumah tangga untuk menjamin keamanan manusia yang menggunakan peralatan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG

PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ARRESTER GARDU INDUK 150 KV UNGARAN PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG Taruna Miftah Isnain 1, Ir.Bambang Winardi 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT)

BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) BAB IX. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH, ARUS BOCOR DAN SURJA HUBUNG (TRANSIENT) 9.1. PROTEKSI TEGANGAN LEBIH/ KURANG 9.1.1 Pendahuluan. Relai tegangan lebih [ Over Voltage Relay ] bekerjanya berdasarkan kenaikan

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG WIDYA PURAYA

SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG WIDYA PURAYA Sistem Proteksi Penangkal Petir pada Gedung Widya Puraya SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG WIDYA PURAYA Abdul Syakur, Yuningtyastuti a_syakur@elektro.ft.undip.ac.id, yuningtyastuti@elektro.ft.undip.ac.id

Lebih terperinci

OPTIMASI JARAK MAKSIMUM PENEMPATAN LIGHTNING ARRESTER SEBAGAI PROTEKSI TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.

OPTIMASI JARAK MAKSIMUM PENEMPATAN LIGHTNING ARRESTER SEBAGAI PROTEKSI TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK. Oleh : Togar Timoteus Gultom, S. OPTIMASI JARAK MAKSIMUM PENEMPATAN LIGHTNING ARRESTER SEBAGAI PROTEKSI TRANSFORMATOR PADA GARDU INDUK Oleh : Togar Timoteus Gultom, S.T, MT ABSTRAK Tegangan lebih adalah tegangan yang hanya dapat ditahan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DIAMETER DAN PANJANG ELEKTRODA PENTANAHAN ARESTER TERHADAP PERLINDUNGAN TEGANGAN LEBIH

ANALISIS PENGARUH DIAMETER DAN PANJANG ELEKTRODA PENTANAHAN ARESTER TERHADAP PERLINDUNGAN TEGANGAN LEBIH ANALISIS PENGARUH DIAMETER DAN PANJANG ELEKTRODA PENTANAHAN ARESTER TERHADAP PERLINDUNGAN TEGANGAN LEBIH OLEH : SYAIFUDDIN NAJIB D 400 060 049 JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

PT. Ciriajasa Cipta Mandiri

PT. Ciriajasa Cipta Mandiri Tentang Petir SEKELUMIT TENTANG PETIRÂ ( BAGIANÂ I) Intisari Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan listriknya ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan kerugian harta benda

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP SAMBARAN PETIR PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS

SISTEM PROTEKSI EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP SAMBARAN PETIR PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS SISTEM PROTEKSI EKSTERNAL DAN INTERNAL TERHADAP SAMBARAN PETIR PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ANDALAS (Studi Kasus Di Gedung Perpustakaan Universitas Andalas) TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT

Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT Satellite SISTEM PENTANAHAN MARYONO, MT Sistem pentanahan Sistem pentanahan atau biasa disebut sebagai grounding system adalah sistem pengamanan terhadap perangkat - perangkat yang mempergunakan listrik

Lebih terperinci

PEMODELAN PERLINDUNGAN GARDU INDUK DARI SAMBARAN PETIR LANGSUNG DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV NGIMBANG-LAMONGAN

PEMODELAN PERLINDUNGAN GARDU INDUK DARI SAMBARAN PETIR LANGSUNG DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV NGIMBANG-LAMONGAN PEMODELAN PERLINDUNGAN GARDU INDUK DARI SAMBARAN PETIR LANGSUNG DI PT. PLN (PERSERO) GARDU INDUK 150 KV NGIMBANG-LAMONGAN Oleh : Nina Dahliana Nur 2211106015 Dosen Pembimbing : 1. I Gusti Ngurah Satriyadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. PLN (Persero) merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia tenaga listrik, salah satu bidang usahanya yaitu sistem distribusi tenaga listrik.

Lebih terperinci

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG

ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG JETri, Volume 13, Nomor 2, Februari 2016, Halaman 61-72, ISSN 1412-0372 ANALISIS PENAMBAHAN LARUTAN BENTONIT DAN GARAM UNTUK MEMPERBAIKI TAHANAN PENTANAHAN ELEKTRODA PLAT BAJA DAN BATANG Ishak Kasim, David

Lebih terperinci

ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI

ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI HASBULLAH, MT ADALAH PENGHANTAR YG DITANAM DALAM BUMI DAN MEMBUAT KONTAK LANGSUNG DGN BUMI PENGHANTAR BUMI YG TIDAK BERISOLASI YG DITANAM DALM BUMI DIANGGAP SEBAGI BAGIAN DARI ELEKTRODA BUMI ELEKTODA PITA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gelombang berjalan juga dapat ditimbulkan dari proses switching atau proses

BAB I PENDAHULUAN. gelombang berjalan juga dapat ditimbulkan dari proses switching atau proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangkit listrik pada umumnya dihubungkan oleh saluran transmisi udara dari pembangkit menuju ke pusat konsumsi tenaga listrik seperti gardu induk (GI). Saluran transmisi

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

PENGUKURAN STREAMER AWAL PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL DAN NON KONVENSIONAL

PENGUKURAN STREAMER AWAL PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL DAN NON KONVENSIONAL PENGUKURAN STREAMER AWAL PENANGKAL PETIR KONVENSIONAL DAN NON KONVENSIONAL Filipus Aron Mamuji 13204006 Program Studi Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Abstrak Early Streamer Emission

Lebih terperinci

BAB II FENOMENA ALAMIAH TERBENTUKNYA PETIR

BAB II FENOMENA ALAMIAH TERBENTUKNYA PETIR BAB II FENOMENA ALAMIAH TERBENTUKNYA PETIR 2.1. TEORI TENTANG PETIR Petir merupakan kejadian alam yang selalu melepaskan muatan listriknya ke bumi tanpa dapat dikendalikan dan menyebabkan kerugian harta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Petir atau halilintar merupakan gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan dimana di langit muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan yang beberapa saat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Perumusan Masalah

PENDAHULUAN Perumusan Masalah PENDAHULUAN Perumusan Masalah Perusahaan PT Badak NGL merupakan anak perusahaan Pertamina yang bersifat non-profit. PT Badak NGL bertugas mengelola, mengoperasikan, dan memelihara kilang LNG dan LPG Bontang.

Lebih terperinci

BAB III PROTEKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) TERHADAP SAMBARAN PETIR

BAB III PROTEKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) TERHADAP SAMBARAN PETIR BAB III PROTEKSI SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM) TERHADAP SAMBARAN PETIR 3.1 Konsep Dasar Sistem Tenaga Listrik Suatu system tenaga listrik secara sederhana terdiri atas : - Sistem pembangkit -

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Petir adalah suatu gejala alam, yakni peluahan muatan listrik statis yang

1 BAB I PENDAHULUAN. Petir adalah suatu gejala alam, yakni peluahan muatan listrik statis yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Petir adalah suatu gejala alam, yakni peluahan muatan listrik statis yang dibangkitkan oleh badai awan petir dengan pengaliran impuls yang tinggi dan dalam waktu

Lebih terperinci

PENGARUH PERISAI PELAT LOGAM TERHADAP INDUKSI TEGANGAN SURJA PETIR PADA INSTALASI TEGANGAN RENDAH

PENGARUH PERISAI PELAT LOGAM TERHADAP INDUKSI TEGANGAN SURJA PETIR PADA INSTALASI TEGANGAN RENDAH PENGARUH PERISAI PELAT LOGAM TERHADAP INDUKSI TEGANGAN SURJA PETIR PADA INSTALASI TEGANGAN RENDAH Eykel Boy Suranta Ginting, Hendra Zulkarnaen Konsentrasi Teknik Energi Listrik, Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PROTEKSI PETIR

BAB III SISTEM PROTEKSI PETIR 27 BAB III SISTEM PROTEKSI PETIR 3.1 Sejarah Proteksi Petir Proteksi petir pertama kali ditemukan oleh ilmuwan Benyamin Franklin sekitar tahun 1752. Sebelumnya petir pada saat itu masih dianggap sebagai

Lebih terperinci

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat )

MENGENAL ALAT UKUR. Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) MENGENAL ALAT UKUR AMPER METER Amper meter adalah alat untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir dalam penghantar ( kawat ) Arus = I satuannya Amper ( A ) Cara menggunakannya yaitu dengan disambung

Lebih terperinci

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah)

PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN. MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) 1 PROPOSAL INSTALASI PERUMAHAN MERANCANG INSTALASI LISTRIK BANGUNAN SEDERHANA (Rumah Tinggal, Sekolah dan Rumah Ibadah) Disusun Oleh : EVARISTUS RATO NIM : 13.104.1011 Program Studi : Teknik Elektro Jurusan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL DI OFFTAKE WARU, PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK SBU WIL II JABATI

ANALISIS SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL DI OFFTAKE WARU, PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK SBU WIL II JABATI ANALISIS SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL DI OFFTAKE WARU, PT. PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK SBU WIL II JABATI Oleh Mohammad Waldy (6408030009) Dosen Pembimbing Annas Singgih S., ST., MT. Sidang Field

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN BESARAN LISTRIK LABORATORIUM TEGANGAN TINGGI DAN PENGUKURAN LISTRIK DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS INDONESIA MODUL I [ ] 2012 PENGUKURAN ARUS, TEGANGAN, DAN DAYA LISTRIK

Lebih terperinci

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR

TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR TUGAS PAPER MATA KULIAH SISTEM PROTEKSI MENENTUKAN JARAK PEMASANGAN ARRESTER SEBAGAI PENGAMAN TRAFO TERHADAP SAMBARAN PETIR Yang dibimbing oleh Slamet Hani, ST., MT. Disusun oleh: Nama : Daniel Septian

Lebih terperinci

Kata Kunci Proteksi, Arrester, Bonding Ekipotensial, LPZ.

Kata Kunci Proteksi, Arrester, Bonding Ekipotensial, LPZ. PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI PETIR INTERNAL PADA CONDOTEL BOROBUDUR BLIMBING KOTA MALANG Priya Surya Harijanto¹, Moch. Dhofir², Soemarwanto ³ ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan DTG1I1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kelistrikan By Dwi Andi Nurmantris Apakah anda pernah kesetrum? Bahaya Listrik q Bilamana anda bekerja dengan alat bertenaga listrik atau instalasinya terdapat

Lebih terperinci

Penerapan Metode Jala, Sudut Proteksi dan Bola Bergulir Pada Sistem Proteksi Petir Eksternal yang Diaplikasikan pada Gedung [Emmy Hosea, et al.

Penerapan Metode Jala, Sudut Proteksi dan Bola Bergulir Pada Sistem Proteksi Petir Eksternal yang Diaplikasikan pada Gedung [Emmy Hosea, et al. Penerapan Metode Jala, Sudut Proteksi dan Bola Bergulir Pada Sistem Proteksi Petir Eksternal yang Diaplikasikan pada Gedung W Universitas Kristen Petra Emmy Hosea, Edy Iskanto, Harnyatris M. Luden FakultasTeknologi

Lebih terperinci

Abstrak. 1.2 Tujuan Mengetahui pemakaian dan pemeliharaan arrester yang terdapat di Gardu Induk 150 kv Srondol.

Abstrak. 1.2 Tujuan Mengetahui pemakaian dan pemeliharaan arrester yang terdapat di Gardu Induk 150 kv Srondol. PEMELIHARAAN DAN ANALISA PENEMPATAN ARRESTER PADA GARDU INDUK 150 KV SRONDOL PT. PLN (PERSERO) P3B JB APP SEMARANG BC SEMARANG Guntur Pradnya Pratama 1, Ir. Tejo Sukmadi 2 1 Mahasiswa dan 2 Dosen Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN

BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN BAB IV ANALISA RENCANA SISTEM DISTRIBUSI DAN SISTEM PEMBUMIAN 4.1 ANALISA SISTEM DISTRIBUSI Dalam menghitung arus yang dibutuhkan untuk alat penghubung dan pembagi sumber utama dan sumber tambahan dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Gardu Induk 150 KV Teluk Betung Tragi Tarahan, Bandar Lampung, Provinsi Lampung. B. Data Penelitian Untuk mendukung terlaksananya

Lebih terperinci

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo

Kabel Jaringan. Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik. Dwi Andrianto SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Jaringan Coaxial Unshielded Twisted Pair (UTP) Shielded Twisted Pair (STP) Fiber Optik SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo Kabel Coaxial Coaxial ini memiliki satu kabel tembaga yang bertindak sebagai media

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X

Vol.13 No.2. Agustus 2012 Jurnal Momentum ISSN : X Perancangan Instalasi Penangkal Petir Eksternal Gedung Bertingkat (Aplikasi Balai Kota Pariaman) Oleh: Sepannur Bandri Dosen Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Padang

Lebih terperinci

Sela Batang Sela batang merupakan alat pelindung surja yang paling sederhana tetapi paling kuat dan kokoh. Sela batang ini jarang digunakan pad

Sela Batang Sela batang merupakan alat pelindung surja yang paling sederhana tetapi paling kuat dan kokoh. Sela batang ini jarang digunakan pad 23 BAB III PERALATAN PROTEKSI TERHADAP TEGANGAN LEBIH 3.1 Pendahuluan Gangguan tegangan lebih yang mungkin terjadi pada Gardu Induk dapat disebabkan oleh beberapa sumber gangguan tegangan lebih. Perlindunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Sistem Proteksi Penangkal Petir Gedung Rumah Sakit Permata Hijau Berdasarkan data gedung utama Rumah Sakit Permata Hijau dan data hari guruh tahun 2010 propinsi DKI Jakarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pentanahan Sistem pentanahan adalah sistem hubungan penghantar yang menghubungkan sistem, badan peralatan dan instalasi dengan bumi/tanah sehingga dapat mengamankan manusia

Lebih terperinci

SISTEM PROTEKSI RELAY

SISTEM PROTEKSI RELAY SISTEM PROTEKSI RELAY SISTEM PROTEKSI PADA GARDU INDUK DAN SPESIFIKASINYA OLEH : WILLYAM GANTA 03111004071 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 SISTEM PROTEKSI PADA GARDU INDUK

Lebih terperinci

EVALUASI ARRESTER UNTUK PROTEKSI GI 150 KV JAJAR DARI SURJA PETIR MENGGUNAKAN SOFTWARE PSCAD

EVALUASI ARRESTER UNTUK PROTEKSI GI 150 KV JAJAR DARI SURJA PETIR MENGGUNAKAN SOFTWARE PSCAD EVALUASI ARRESTER UNTUK PROTEKSI GI 150 KV JAJAR DARI SURJA PETIR MENGGUNAKAN SOFTWARE PSCAD Sapari, Aris Budiman, Agus Supardi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR GANGGUAN PETIR

BAB II TEORI DASAR GANGGUAN PETIR BAB II TEORI DASAR GANGGUAN PETIR II.1 Umum Gangguan petir pada saluran transmisi adalah gangguan akibat sambaran petir pada saluran transmisi yang dapat menyebabkan terganggunya saluran transmisi dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Di kota-kota besar

BAB I PENDAHULUAN. lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Di kota-kota besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, listrik sudah menjadi kebutuhan penting bagi setiap lapisan masyarakat untuk mendukung kegiatannya sehari-hari. Di kota-kota besar sudah jarang

Lebih terperinci

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV. Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK

ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV. Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK 86 Jurnal Teknik Elektro Vol. 1 No.2 ARESTER SEBAGAI SISTEM PENGAMAN TEGANGAN LEBIH PADA JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENENGAH 20KV Tri Cahyaningsih, Hamzah Berahim, Subiyanto ABSTRAK Tegangan lebih adalah

Lebih terperinci

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI KETENTUAN TEKNIS INFRASTRUKTUR BERSAMA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

3. Perhitungan tahanan pembumian satu elektroda batang. Untuk menghitung besarnya tahanan pembumian dengan memakai rumus :

3. Perhitungan tahanan pembumian satu elektroda batang. Untuk menghitung besarnya tahanan pembumian dengan memakai rumus : 3. Perhitungan tahanan pembumian satu elektroda batang. Untuk menghitung besarnya tahanan pembumian dengan memakai rumus : R = Dimana : = tahanan jenbis tanah ( ) L = Panjang elektroda batang (m) A = Jari-jari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA 50 BAB IV ANALISA DAN EVALUASI DATA 4.1 Lokasi Pengambilan Data Instalasi Pengolahan Air Cikokol adalah tempat pengolahan air baku yang berasal dari sungai Cisadane yang diproses menjadi air minum berdasarkan

Lebih terperinci

Kata kunci : gardu beton; grid; pentanahan; rod

Kata kunci : gardu beton; grid; pentanahan; rod EVALUASI INSTALASI SISTEM PENTANAHAN PADA GARDU DISTRIBUSI BETON TB 54 PT. PLN (PERSERO) AREA JATINEGARA Yasuko Maulina Shigeno, Amien Rahardjo Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Abstrak

Lebih terperinci

Penentuan Daerah Perlindungan Batang Petir

Penentuan Daerah Perlindungan Batang Petir 56 JNTETI, Vol. 4, No. 1, Februari 2015 enentuan Daerah erlindungan Batang etir Bayu urnomo 1, T. Haryono 2 Abstract External lightning protection system consisting of a finial, down-conductor and grounding

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buletin ini berisi data rekaman Lightning Detector, menggunakan sistem LD-250 dan software Lightning/2000 v untuk analisa.

KATA PENGANTAR. Buletin ini berisi data rekaman Lightning Detector, menggunakan sistem LD-250 dan software Lightning/2000 v untuk analisa. KATA PENGANTAR Sebagai bentuk tanggung jawab instansi yang berwenang dalam memberikan pelayanan informasi petir kepada masyarakat, saat ini BMG telah memiliki suatu alat deteksi petir yang salah satunya

Lebih terperinci

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

B. Kegiatan Belajar. 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik. a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran B. Kegiatan Belajar 1. Kegiatan Belajar 1 Muatan Listrik a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari kegiatan belajar 1, diharapkan Anda dapat: 1. Melakukan percobaan untuk memperoleh jenis muatan

Lebih terperinci

BAB III IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH

BAB III IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH 27 BAB III IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH 3.1 IDENTIFIKASI MASALAH Permasalahan yang timbul akibat kerusakan, mungkin terjadi pada peralatan elektronika dan listrik di gedung ANZ Tower yang diakibatkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK BAB III PERANCANGAN DIAGRAM SATU GARIS RENCANA SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 3.1 TAHAP PERANCANGAN DISTRIBUSI KELISTRIKAN Tahapan dalam perancangan sistem distribusi kelistrikan di bangunan bertingkat

Lebih terperinci

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG 5.1 KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan dari uraian bab sebelumnya mengenai analisis dan pemikiran didasarkan

Lebih terperinci

Perencanaan Sistem Pentanahan Tenaga Listrik Terintegrasi Pada Bangunan

Perencanaan Sistem Pentanahan Tenaga Listrik Terintegrasi Pada Bangunan Perencanaan Sistem Pentanahan Tenaga Listrik Terintegrasi Pada Bangunan Jamaaluddin 1) ; Sumarno 2) 1,2) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Jamaaluddin.dmk@gmail.com Abstrak - Syarat kehandalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak faktor yang dapat mempengaruhi nilai tahanan pembumian di suatu lokasi, yaitu sifat geologi tanah, kandungan zat kimia dalam tanah, kandungan air dalam

Lebih terperinci

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL

DAFTAR STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL DAFTAR (SNI) BIDANG BAHAN KONSTRUKSI BANGUNAN DAN REKAYASA SIPIL No. Judul Standar Nomor Standar Ruang Lingkup D Pemukiman (Cipta Karya) 2. Keselamatan & Kenyamanan Metoda Uji 1. Metode Pengujian Jalar

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema

BAB VI HASIL RANCANGAN. mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema BAB VI HASIL RANCANGAN Pada bab sebelumnya telah dijelaskan tentang konsep perancangan yang mengacu pada tema dasar yaitu high-tech architecture, dengan tujuh prinsip tema yang terkandung antara lain celebration

Lebih terperinci