PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU"

Transkripsi

1 PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU KOLOQIUM Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Seminar Fisika Oleh DEVI AULIA RACHMAYATI NIM JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM-BANDA ACEH 2014

2 KATA PENGANTAR Segala Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat dan KaruniaNya, sehingga terselesaikannya karya tulis Seminar Fisika ini. Karya tulis ini dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah yang merupakan salah satu syarat mata kuliah Seminar Fisika. Karya tulis ini disusun sedemikian rupa, sehingga secara umum dapat memberikan gambaran mengenai Pengaruh Spektrum Warna Cahaya Terhadap Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau, baik dari segi prosesnya maupun dari segi konsep Fisika. Kami menyadari bahwa dalam pelaksanaan dan penyusunan karya tulis ini kami banyak menghadapi kesulitan, namun berkat kemauan dan kerja keras serta bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak maka karya tulis ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada : 1. Dr. Abdul Halim, M.Si sebagai Pembimbing dalam penyelesaian koloqium ini. 2. Drs.Agus Wahyuni, M.Pd sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah. 3. Drs.Ngadimin, M.Si sebagai Sekretaris Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Unsyiah. Penulis menyadari bahwa isi karya tulis ini, masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan karya tulis kami selanjutnya. Akhirnya penulis berharap, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan serta wawasan bagi segenap pembacanya. Darussalam,11 Desember 2014 Devi Aulia Rachmayati Penulis i

3 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii Daftar Gambar... iii Daftar Tabel... iv Abstrak... v BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penulisan Manfaat Penulisan Pembatasan Masalah... 3 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Tanaman Kacang Hijau Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Proses Fotosintesis Gelombang Elektromagnetik Spektrum Cahaya Tampak BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembahasan BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Saran Daftar Pustaka ii

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Tanaman Kacang Hijau... 4 Gambar 2 Reaksi Terang Fotosintesis... 6 Gambar 3 Reaksi Gelap Fotosintesis... 7 Gambar 4 Spektrum Elektromagnetik... 8 Gambar 5 Tanaman Kacang Hijau Disinari Oleh Spektrum yang Berbeda v

5 DAFTAR TABEL Tabel 1 Panjang Gelombang Spektrum Sinar Tampak... 9 iv

6 PENGARUH SPEKTRUM WARNA CAHAYA TERHADAP PROSES PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAU Devi Aulia Rachmayati 1, Dr. Abdul Halim, M.Si 2 1 Devi Aulia Rachmayati 2 Dr. Abdul Halim, M.Si Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas Syiah Kuala Korespondensi : devi.aulia1994@gmail.com ABSTRAK Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan sendiri yang dilakukan oleh tumbuhan hijau (autotrof) dengan bantuan cahaya matahari. Spektrum cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang terdiri dari sinar tampak dan sinar tidak tampak. Spektrum sinar tampak meliputi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu yang memiliki rentang panjang gelombang 400 nm hingga 750 nm. Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui spektrum warna yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Manfaatnya ialah untuk memberikan pengetahuan serta wawasan bagi penulis maupun pembaca tentang spektrum warna cahaya yang paling efektif terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Cahaya tersusun atas partikel-partikel diskret disebut foton yang memiliki jumlah energi yang tetap dan berbanding terbalik terhadap panjang gelombangnya. Pada proses fotosintesis warna yang paling efektif bukanlah dipengaruhi oleh seberapa besar energi yang dimiliki pada spektrum warna tersebut, melainkan seberapa banyak foton yang diserap oleh pigmen pada klorofil. Kata kunci : Spektrum warna cahaya, fotosintesis, kacang hijau 1 Mahasiswa program studi Fisika 2 Dosen program studi Fisika v

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu sains merupakan bentuk kesatuan beberapa bidang ilmu yang saling menunjang satu sama lain, yaitu melingkupi ilmu fisika, ilmu biologi, dan ilmu kimia. Ketiga bidang ilmu tersebut memiliki keterkaitan sehingga tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri. Tumbuhan merupakan satu-satunya makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil, cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Cahaya merupakan faktor penting terhadap berlangsungnya fotosintesis, sementara fotosintesis merupakan proses yang menjadi kunci dapat berlangsungnya proses metabolisme yang lain di dalam tanaman. Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya. Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis hanya sebuah fraksi kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik. Pada tumbuhan tingkat tinggi, jingga, biru, dan merah tampaknya adalah yang paling efektif dalam mendorong terjadinya fotosintesis. Warna-warna dari spektrum cahaya tampak itu memiliki 1

8 panjang gelombang yang kira-kira berkisar antara 380 hingga 750 nanometer (nm) secara berturut-turut (Fried dan Hademenos : 2006). Tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh cahaya, namun dipengaruhi oleh warna cahaya juga. Cahaya yang berasal dari matahari tampak putih atau kuning, tapi sebenarnya merupakan spectrum penuh warna. Jika kita mengambil prisma dan meletakkannya ke cahaya, akan membagi cahaya menjadi tujuh warna yang berbeda yaitu: merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Pertumbuhan tanaman sebenarnya dapat dimanipulasi oleh paparan jangka panjang untuk warna terisolasi dalam spectrum. Spektrum warna terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada sudut yang berlainan. Cahaya ungu terbias dengan sudut paling besar, sedangkan cahaya merah terbias dengan sudut yang paling kecil. Warna-warna spektrum dapat digabungkan sehingga menghasilkan cahaya putih dengan menggunakan dua prisma (Utami, 2008). Di dalam silabus kelas 3 SMA tertera tentang pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan pada KD 3.9, cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik. Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, penulis ingin mengkaji masalah tersebut sebagai masalah pokok dalam karya tulis ini, selanjutnya karya tulis ini diberi judul Pengaruh Spektrum Warna Cahaya terhadap Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah : Spekrum warna cahaya apakah yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau? 2

9 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi tujuan dari peneliti adalah : 1. Untuk mengetahui spektrum warna cahaya yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : 1. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan tentang pengaruh spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau, serta mengetahui spektrum warna cahaya yang efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 2. Bagi pembaca untuk menambah pengetahuan mengenai spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau 1.5 Pembatasan Masalah Dalam rangka untuk mencapai tujuan penulisan dari karya ilmiah ini maka penulis perlu membatasi masalah yang akan dibahas agar makalah ini dapat tersusun secara sistematis. Adapun masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah hanya pengaruh spektrum warna cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau. 3

10 BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Tanaman Kacang Hijau Menurut Purwono dan Hartono (2012:12), Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim berupa semak yang tumbuh tegak. Menurut Mashudi (2012:1), Kacang hijau yang mempunyai nama lain Vigna Radiata yang termasuk famili kacang-kacangan (papilionaceae), tanaman ini mempunyai kelebihan yaitu tahan kering, varietas unggul kacang hijau mempunyai umur genjah (±60 hari). Kedudukan tanaman kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan) Divisi : Spermathopyta (tumbuhan berbiji) Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup) Kelas : Dycotyldonae (biji berkeping dua) Ordo : Leguminales Famili : Leguminosae (papilionaceae) Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus aureus sinonim P. Radiatus L. (Rukmana : 1997). Gambar 1. Tanaman kacang hijau sumber : 4

11 2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Menurut Widodo dan Sumarah (2007:32), Pertumbuhan dapat diartikan sebagai bertambahnya ukuran maupun bobot kering tanaman, sedangkan perkembangan adalah perubahan sifat-sifat fisiologis akibat adanya diferensiasi selsel tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang baik akan mendorong tanaman tumbuh optimal dan akan menghasilkan buah dan biji yang optimal pula. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Menurut Aryulina, dkk (2004:12), Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu temperatur, cahaya, air, PH, oksigen, dan nutrisi, sedangkan faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan yaitu genetik dan fisiologis tumbuhan. 2.3 Proses Fotosintesis Cahaya merupakan variabel yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan hijau memanfaatkan cahaya sebagai bahan bakar untuk melakukan fotosintesis. Proses fotosintesis memerlukan cahaya untuk menghasilkan energi dan oksigen untuk digunakan oleh tumbuhan itu sendiri dan makhluk hidup lain, apabila kekurangan cahaya maka pertumbuhan tumbuhan akan terganggu. Menurut Fried dan Hademenos (2006), Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme autotrofik lainnya dengan keberadaan energi cahaya. Selanjutnya Abdurrahman (2008:35) mengatakan bahwa, Tanpa cahaya tumbuhan akan tumbuh tetapi tidak seoptimal tumbuhan yang terkena cahaya, 5

12 tumbuhan yang tidak terkena cahaya akan tumbuh dengan batang tinggi, kurus, akan dan batangnya rapuh, serta warnanya pucat, sedangkan tumbuhan yang terkena cahaya akan tumbuh dengan batang lebih pendek, akar dan batangnya kokoh, serta daunnya tebal dan hijau. Di dalam proses fotosintesis terdapat dua reaksi yang berlangsung, yaitu reaksi terang atau reaksi pemindahan elektron dan reaksi gelap atau reaksi fiksasi karbon. Menurut Akin (2006:62), Pada reaksi terang, klorofil menangkap energi dari sinar matahari, energi akan mengakibatkan proton melintasi selaput tilakoid dan menghasilkan proton berenergi dan menghasilkan ATP dalam stroma, disaat yang bersamaan reaksi pemindahan elektron menghasilkan elektron berenergi tinggi yang dapat mengubah NADP + menjadi NADPH dan molekul air (H2O) dioksidasi sebagai donor elektron untuk NADPH dan melepaskan molekul O2. Gambar 2. Reaksi terang fotosintesis Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69) 6

13 Menurut Fried dan Hademenos (2006:69), Reaksi gelap merupakan proses dimana terjadinya reduksi CO2 menjadi gula, reaksi gelap tidak harus benar-benar terjadi dalam kondisi gelap tetapi reaksi ini berlangsung tidak dipengaruhi oleh cahaya, reaksi awal melibatkan penyatuan CO2 dengan sebuah senyawa 5-karbon yang disebut ribulosa bifosfat, sebuah senyawa 6-karbon pecah menjadi dua molekul PGA (asam fosfogliserat) yang akan direduksi menjadi PGAL (fosfogliseraldehida) yang merupakan produk stabil pertama dari fotosintesis. Gambar 3. Reaksi gelap fotosintesis Sumber : Fried dan Hademenos (2006:69) Di dalam proses fotosintesis sangat erat kaitannya dengan keberadaan cahaya, namun ada beberapa spektrum warna yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan 7

14 perkembangan tumbuhan, seperti yang dikatakan oleh Fried dan Hademenos (2006), Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk fotosintesis hanya sebagaian kecil dari spektrum total radiasi elektromagnetik, pada tumbuhan tingkat tinggi spektrum warna yang efektif dalam proses fotosintesis yaitu jingga, biru, dan merah yang memiliki panjang gelombang berkisar antara 380 hingga 750 nanometer, kemampuan cahaya melepaskan elektron berhubungan dengan panjang gelombangnya bukan intensitas berkas cahaya. 2.4 Gelombang Elektromagnetik Menurut Campbell (2002:186), Gelombang elektromagnetik merupakan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet, jarak antara puncak-puncak gelombang elektromagnetik disebut panjang gelombang, panjang gelombang berkisar antara kurang dari satu nanometer (untuk sinar gamma) hingga lebih dari satu kilometer (untuk gelombang radio). Menurut Giancoli (2001:227), Cahaya tampak merupakan gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berkisar 400 nm hingga 750 nm namun cahaya tampak hanyalah satu jenis dari gelombang EM, gelombang EM terdeteksi dalam interval lebar yang disebut spektrum elektromagnetik. Gambar 4. Spektrum Elektromagnetik Sumber : Giancoli (2001:227) 8

15 2.5 Spektrum Cahaya Tampak Menurut Surya (2009:57), Pada spektrum cahaya matahari batas antara satu pita warna dengan warna yang lain tidak terdapat daerah kosong atau disebut spektrum kontinu. Menurut Campbell (2002:186), Cahaya merupakan salah satu bentuk energi elektromagnetik yang dikenal dengan radiasi, selain sebagai gelombang cahaya juga bertindak sebagai partikel dikarenakan cahaya tersusun atas partikel-partikel diskret, yang disebut foton yang memiliki energi yang tetap, jumlah energi berbanding terbalik terhadap panjang gelombang cahayanya, semakin pendek panjang gelombangnya maka tinggi energinya, spektrum cahaya ungu memiliki hampir dua kali energi foton cahaya merah. Tabel 1. Panjang gelombang spektrum sinar tampak Sumber : Menurut Frank B Salisbury dan Cleon W Ross (1995:73), Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang persis sama dalam fotosintesis. 9

16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian yang akan dilakukan bertempat di rumah peneliti Lampenerut, Aceh Besar. Jadwal penelitian ini dilakukan selama 10 hari dimulai pada hari Sabtu, tanggal 8 November 2014 sampai dengan hari Senin, tanggal 17 November Alat dan Bahan Bola lampu merah, hijau, kuning, biru, ungu Kabel penghubung Biji kacang hijau Kapas Wadah tanam Meteran untuk mengukur tinggi tanaman Kotak kardus 3.3 Prosedur Penelitian 1. Rangkai masing-masing bola lampu sehingga terhubung dengan sumber listrik sebagai sumber cahaya pada tanaman. 2. Tanamlah biji kacang hijau di dalam wadah yang telah diberi kapas. 3. Masukkan wadah yang sudah ditanami dengan biji kacang hijau ke dalam kardus yang telah diberi lubang udara, agar tidak masuk cahaya lain. 4. Hubungkan lampu dengan warna yang berbeda ke masing-masing kardus, sehingga masing-masing tanaman di dalam kardus hanya mendapat 1 warna cahaya saja. 10

17 5. Perhatikan petumbuhan batang dan daun tanaman kacang hijau selama 10 hari kemudian catat ke dalam tabel pengamatan di bawah ini : No. Hari ke Diameter batang (mm) Tinggi batang (mm) Perhatikan pertumbuhan tanaman kacang hijau untuk masing-masing spektrum cahaya yang berbeda dan kemudian bandingkan bagaimana pertumbuhan tanaman kacang hijau untuk masing-masing warna cahaya. 11

18 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Percobaan Tabel Hasil Pengamatan Proses Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau dengan Menggunakan Spektrum Warna Cahaya yang Berbeda Warna Hijau No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) ,207 2, ,216 11, ,217 16, ,217 20, ,218 22,572 Warna Kuning No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) ,230 1, ,216 11, ,210 15, ,210 17, ,200 18,058 12

19 Warna Biru No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) ,210 1, ,216 12, ,200 17, ,200 21, ,200 21,982 Warna Merah No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (cm) ,216 0, ,216 7, ,220 10, ,220 11, ,220 12,812 Warna Ungu No. Hari ke Diameter batang (cm) Tinggi batang (mm) ,207 2, ,216 11, ,217 16, ,217 20,376 13

20 ,218 22, Pembahasan Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor itu sangat menentukan apakah tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan baik atau tidak. Pada tumbuhan autotrof (tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri), cahaya merupakan faktor yang paling penting karena cahaya merupakan bahan bakar dalam proses fotosintesis. Dengan adanya cahaya tumbuhan tersebut dapat mengubah CO2 dan H2O menjadi C6H12O6 (karbohidrat) dan O2 serta energi. CO2 + H2O Cahaya matahari Klorofil C6H12O6 + O2 + Energi Pada proses fotosintesis terdapat dua reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yang memerlukan cahaya sedangkan reaksi gelap sebaliknya. Cahaya matahari ialah cahaya putih yang terdiri dari beberapa spektrum warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Pada penelitian yang telah dilakukan, tumbuhan disinari oleh spektrum warna cahaya yang berbeda, yaitu spektrum warna ungu, hijau, biru, kuning, dan merah. Tumbuhan yang disinari spektrum warna ungu memiliki batang yang paling tinggi, namun rapuh dan pucat, daunnya berwarna kuning pucat. Tumbuhan yang disinari spektrum warna biru juga memiliki batang yang sangat tinggi, rapuh, dan pucat, serta daunnya berwarna kuning. Hal ini dapat dikatakan bahwa tumbuhan yang disinari oleh spektrum warna ungu dan biru mengalami etiolasi (gangguan pertumbuhan). 14

21 Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya hijau memiliki batang yang lumayan tinggi, namun lebih kokoh jika dibandingkan dengan tumbuhan yang disinari oleh spektrum warna ungu dan biru, selain itu tumbuhan ini juga memiliki daun yang berwarna kuning kehijauan. Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya warna kuning memiliki batang yang tidak terlalu tinggi, lumayan kokoh, dan memiliki daun yang berwarna hijau kekuningan. Tumbuhan yang disinari oleh spektrum cahaya warna merah memiliki batang yang tegak dan kokoh serta memliki daun yang berwana sangat hijau. Gambar 5. Tanaman kacang hijau disinari dengan spektrum warna yang berbeda (gambar A : warna hijau; gambar B : warna biru; gambar C : warna ungu; gambar D : warna merah; gambar E : warna kuning) 15

22 Berdasarkan perlakuan yang telah dilakukan di atas, pemberian spektrum cahaya warna merah merupakan perlakuan yang paling efektif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Pada tanaman yang diberi cahaya warna merah, tanaman tersebut memiliki batang yang paling kokoh jika dibandingkan dengan tanaman yang diberi warna lainnya, batangnya tegak, tidak pucat, dan daunnya sangat hijau. Sedangkan yang paling tidak efektif adalah warna ungu, pemberian cahaya warna ungu mengakibatkan tumbuhan mengalami etiolasi (gangguan pertumbuhan), tumbuhan akan terus bertambah tinggi, batangnya kurus, pucat, dan daunnya berwarna kuning pucat. Tumbuhan memerlukan cahaya sebagai energi untuk tumbuh, ikarenakan kekurangan cahaya tumbuhan yang mengalami etiolasi akan terus tumbuh tinggi untuk mencari cahaya. Foton pada cahaya merah ialah foton yang memiliki energi paling rendah jika dibandingkan dengan foton pada spektrum warna lainnya, namun pada proses fotosintesis reaksi yang terjadi bukan dipengaruhi oleh seberapa besar energi total yang dimiliki oleh spektrum warna cahaya tersebut, melainkan berapa banyak jumlah foton yang diserap oleh pigmen (zat warna tumbuhan). Semakin banyak foton yang diserap oleh pigmen, maka semakin efektif proses fotosintesis tersebut, hal ini sesuai yang diungkapkan oleh Frank B Salisbury dan Cleon W Ross (1995:73), Fotosintesis dan reaksi fotokimia lainnya tidak bergantung pada energi total cahaya, tapi pada jumlah foton atau kuanta yang diserap. Foton berenergi tinggi pada spektrum biru mempunyai energi hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan foton pada spektrum merah, tapi kedua foton itu mempunyai efek yang persis sama dalam fotosintesis. 16

23 Menurut Campbell (2002), Dengan menggunakan spektrofotometer ditemukan bahwa warna yang diserap paling baik oleh klorofil a (pigmen hijau) ialah merah dan biru, sedangkan hijau akan diteruskan. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa hanya warna merah yang diserap dengan baik oleh klorofil a pada tanaman kacang hijau sedangkan warna biru tidak, hal ini terlihat pada tanaman yang disinari spektrum cahaya warna merah memiliki batang yang kokoh, tegak, tidak pucat dan daunnya berwarna sangat hijau. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan untuk tanaman krisan, bahwa pemberian spektrum warna yang sesuai akan diserap oleh tanaman dan digunakan untuk proses pertumbuhan secara lebih efisien, spektrum warna merah dapat memperbesar diameter bunga tanaman krisan (dalam jurnal Ermawati, 2012). Penelitian serupa yang telah dilakukan pada tanaman Gracilaria verrucosa (rumput laut) menunjukkan bahwa spektrum cahaya merah dan cahaya putih merupakah spektrum cahaya yang memiliki pertumbuhan yang paling baik (dalam skripsi Mustofa, 2013). 17

24 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan uraian yang telah penulil paparkan di atas dan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Ada pengaruh pemberian spektrum warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 2. Terdapat perbedaan tinggi batang, diameter batang, dan warna daun terhadap pemberian spektrum warna pada masing-masing perlakuan. 3. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, spektrum warna merah adalah yang paling efektif terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau. 5.2 Saran Sehubungan dengan kesulitan-kesulitan yang terdapat dalam penelitian ini, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Hendaknya laboratorium FKIP-FISIKA dapat menyediakan alat yang lebih lebih lengkap agar penelitian dapat dilakukan secara mendetil dan presisi. 2. Kepada semua pembaca hendaknya dapat melanjutkan penelitian tentang pengaruh spektrum warna cahaya terhadap proses pertumbuhan pada tanaman lain dengan spektrum warna yang lebih banyak lagi. 18

25 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Deden Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk Kelas XI SMK. Bandung : Grafindo Media Pratama. Akin, Hasriadi Mat Virologi Tumbuhan. Yogyakarta : Kanisius. Aryulina, Diah., dkk Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta : Erlangga. Campbell, Neil A., dkk Biologi Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Ermawati, Dewi Pengaruh Warna Cahaya Tambahan Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Tiga Varietas Tanaman Krisan (Chrysanthemum Morifolium) Potong. Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada. Jurnal tidak diterbitkan (online), diakses 1 desember Fried, George H., dan George J. Hademenos Biologi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga. Giancoli, Douglas C Fisika Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga. Handoko, Papib., dan Yunie Fajariyanti Pengaruh Spektrum Cahaya Tampak terhadap Laju Fotosintesis Tanaman Air Hydrilla Vercillata. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Mashudi Bercocok Tanam Palawija. Bandung : Ganeca Exact. Mustofa Efek Spektrum Cahaya Terhadap Pertumbuhan Gracilaria Verrucosa. Program Studi Fisika, FMIPA Universitas Jember. Skripsi tidak diterbitkan, (online), diakses 28 desember Purwono dan Rudi Hartono Kacang Hijau. Yogyakarta : Niaga Swadaya. Rukmana, Rahmat Kacang Hijau. Yogyakarta : Kanisius. Surya, Yohanes Fisika Moderen. Tangerang : PT. Kandel. 19

26 Utami, Hesti P Mengenal Cahaya dan Optik. Bandung : Ganeca Exact. Widodo, Wahyu dan Sri Sumarsih Seri Budi Daya Jarak Kepyar. Yogyakarta : Kanisius. 20

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis FOTOSINTESIS Pengertian Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh organisme autotrof, dengan menggunakan energi dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil untuk membuat bahan

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis (Fisiologi Tumbuhan) Disusun oleh J U W I L D A 06091009027 Kelompok 6 Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si. Dra. Rahmi Susanti, M.Si. Ermayanti,

Lebih terperinci

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis

METABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis METABOLISME 2 Respirasi Sel Fotosintesis Jalur Respirasi Aerobik dan Anaerobik Rantai respirasi Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses sintesis molekul organik dengan menggunakan bantuan energi

Lebih terperinci

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau

pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau MAKALAH PRAKTIKUM BIOLOGI pengaruh cahaya terhadap tumbuhan kacang hijau TO: SULASFRI, S.Pd NAMA KELOMPOK: ASEP ASTRIANTO (31) BAGUS MASITTO PUTRA (04) 1 SMA NEGERI 1 SEKARAN ( pengaruh cahaya terhadap

Lebih terperinci

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis. BAB V FOTOSINTESIS A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami proses fotosintesis dan mampu menguraikan mekanisme terjadinya fotosintesis pada tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B.

Lebih terperinci

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 FOTOSINTESIS Pokok Bahasan: Peran Tumbuhan dan Fotosintesis Tumbuhan sebagai produser Tempat terjadinya Fotosintesis Pemecahan air

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1

FOTOSINTESIS. Fotosintesis 1 FOTOSINTESIS Fotosintesis 1 CAKUPAN MATERI Peran Fotosintesis Sejarah Fotosintesis Tempat terjadinya Fotosintesis Reaksi-reksi Fotosintesis Reaksi Terang Reaksi Gelap Tumbuhan C3, C4 dan CAM Fotosintesis

Lebih terperinci

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata

Lebih terperinci

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas

Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya

Lebih terperinci

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.

LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. Pendahuluan Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekosistem Sungai Air merupakan salah satu sumber daya alam dan kebutuhan hidup yang penting dan merupakan sadar bagi kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan

Lebih terperinci

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN

BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2 1. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang berlangsung di... Membran tilakoid Stroma

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan:

FOTOSINTESIS. Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan. Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan: FOTOSINTESIS Pemanfaatan cahaya untuk membuat makanan Pengungkapan fotosintesis perjalanan panjang para ilmuwan: Fisika (Belgia) : Jan Bastista van Helmont (tumbuhan - air) meruntuhkan mitos bahwa makanan

Lebih terperinci

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman

Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Kasma Rusdi (G11113006) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Warna hijau pada daun merupakan salah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS Oleh : Bayu Widhayasa 0910480026 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.3 1. Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali... A. Air cahaya CO 2 O 2 Kunci Jawaban : D Bahan-bahan yang

Lebih terperinci

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.

Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Dari manakah asal kandungan amilum pada ubi jalar dan kentang? Amilum yang

Lebih terperinci

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan

Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Makalah Percobaan Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Disusun oleh: Yulianus Kotouki Nim : 10414003 Prodi : Biologi PROGRAM STUDY BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI INTERNASIONAL WOMEN

Lebih terperinci

6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula

6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2. cahaya menjadi energi kimia. molekul gula FOTOSINTESIS Fotosisntesis 6H 2 O + 6CO 2 > C 6 H 12 O 6 + 6O 2 1. REAKSI CAHAYA: mengubah bhenergi cahaya menjadi energi kimia 2. REAKSI KARBON: siklus Calvin, merakit molekul gula An overview of photosynthesis

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah

TINJAUAN PUSTAKA. Pemadatan Tanah 3 TINJAUAN PUSTAKA Pemadatan Tanah Hillel (1998) menyatakan bahwa tanah yang padat memiliki ruang pori yang rendah sehingga menghambat aerasi, penetrasi akar, dan drainase. Menurut Maryamah (2010) pemadatan

Lebih terperinci

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal Xpedia Fisika Optika Fisis - Soal Doc. Name: XPFIS0802 Version: 2016-05 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) muatan listrik yang diam (2) muatan listrik yang bergerak lurus

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

II. TINJAUAN PUSTAKA. luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau Kacang-kacangan (leguminosa), sudah dikenal dan dimanfaatkan secara luas di seluruh dunia sebagai bahan pangan yang potensial. Kacang-kacangan

Lebih terperinci

MODUL MATA PELAJARAN IPA

MODUL MATA PELAJARAN IPA KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Fotosintesis untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU GURU DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS Disusun oleh Nama : Muhammad Darussalam Teguh NIM : 12696 Golongan : B4 Asisten Koreksi :

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

Sumber: (http://www.vet.unicen.edu.ar/html/areas/biologia%20celular%20y%20sistematica/docume ntos/2011/fotosintesis1.pdf)

Sumber: (http://www.vet.unicen.edu.ar/html/areas/biologia%20celular%20y%20sistematica/docume ntos/2011/fotosintesis1.pdf) FOTOSINTESIS Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H 2 O dan CO 2 menjadi senyawa organik

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Biologi

Antiremed Kelas 12 Biologi Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rokok.penemuan olahan tembakau sebagai bahan rokok berawal dari bangsa Eropa. banyak dikenal sebagai bahan pembuatan rokok.

BAB I PENDAHULUAN. rokok.penemuan olahan tembakau sebagai bahan rokok berawal dari bangsa Eropa. banyak dikenal sebagai bahan pembuatan rokok. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tembakau (Nicotiana tabacum L.) merupakan sejenis tumbuhan herbal dengan ketinggian kira-kira 1,8 meter dengan daun yang melebar dan meruncing. Tanaman ini merupakan

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.4 1. ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... Klorofil Kloroplas Hormon Enzim Salah satu faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 3

Pertemuan : Minggu ke 3 Pertemuan : Minggu ke 3 Estimasi Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan : 150 menit : Fotosintesis : reaksi cahaya : 1. Struktur dan peran organ fotosintesis 2. Fotolisis air dan fotofosforilasi Tujuan Khusus

Lebih terperinci

TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN

TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN TOPIK 7 : FOTOSINTESIS DAN ENERGI KEHIDUPAN TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, anda dapat menjelaskan Fotosintesis dan energi kehidupan. Pengantar Ilmu Pertanian 1 Energi Energi Surya / Energi Elektromagnetik

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN

LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Taksonomi dan Morfologi Kacang Tunggak Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari genus Vignadan termasuk ke dalam kelompok yang disebut catjangdan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Merah Disusun oleh (XII IPA 6): M. Tri Rizky Moh Victor Farid Hakim Ni Putu Tiya Febriyanti Ni Putu Wiwik Pratiwi

Lebih terperinci

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan non hayati. Berada di bawah garis khatulistiwa membuat Indonesia menjadi negara yang subur. Dengan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.) 3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu (Saccharum officinarum L.) Saccharum officinarum L., merupakan spesies tebu yang termasuk dalam kelas monokotiledon, ordo Glumaceae, famili Graminae, dan genus Saccharum

Lebih terperinci

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN

TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA. Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN TEORI PEMBENTUKAN ATP, KAITANNYA DENGAN PERALIHAN ASAM-BASA Laurencius Sihotang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Semua kehidupan di bumi ini bergantung kepada fotosintesis baik langsung maupun tidak

Lebih terperinci

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN 1: ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN Ayo belajar Disusun oleh: retno Safitri Dwi Sunarih 111134079/4a PGSD USD 2: ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER Disusun oleh : Retno Safitri

Lebih terperinci

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)

02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C) Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Spektrum Elektromagnetik Spektrum gelombang elektromagnetik dapat dikelompokkan berdasarkan panjang gelombangnya atau frekuensinya. Semakin pendek panjang gelombangnya semakin

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau

TINJAUAN PUSTAKA. A. Kacang Hijau 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kacang Hijau Kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosae. Klasifikasi botani tanman kacang hijau sebagai berikut: Divisio : Spermatophyta Subdivisio : Angiospermae Classis

Lebih terperinci

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015

METABOLISME SEL; Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Fotosintesis & Respirasi Dr. Refli., MSc Jurusan Biologi FST UNDANA Kupang, 2015 Materi Kuliah Biologi Dasar. Jurusan Biologi FST Universitas Nusa Cendana. 2015 Pengertian METABOLISME SEL; Fotosintesis

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka A. Tinjauan Umum Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas) 1. Sejarah Singkat Ubi jalar (Ipomoea batatas) termasuk tanaman palawija penting yang diduga berasal dari Benua Amerika. Para

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau

Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau Laporan Praktikum Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Optika Fisis - Latihan Soal Doc Name: AR12FIS0399 Version : 2012-02 halaman 1 01. Gelombang elektromagnetik dapat dihasilkan oleh. (1) Mauatan listrik yang diam (2) Muatan listrik

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KECEPATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU

LAPORAN PRAKTIKUM KECEPATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU LAPORAN PRAKTIKUM KECEPATAN PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU Kelompok : 5 Nama Anggota : Andi Moeh. Fahril Denia Alya Tsary M. Iqbal Tawakal Nurul Firdayanti SMA NEGERI 13 JAKARTA UTARA Jalan Seroja No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisme atau makhluk hidup apapun dan dimanapun mereka berada tidak akan dapat hidup sendiri. Kelangsungan hidup suatu organisme akan bergantung kepada organisme lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Menurut Tjitrosoepomo (1989) tanaman kacang hijau termasuk suku (family) Leguminosae. Kedudukan tanamn kacang hijau dalam taksonomi tumbuhan diklasifikasikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang menyebar secara luas, dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar. Spirulina

Lebih terperinci

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil

ACARA 2 METABOLISME. Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil ACARA 2 METABOLISME Kadar Simpanan Amilum dalam Daun Monokotil dan Dikotil I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pati atau amilum, polisakarida simpanan pada tumbuhan, adalah suatu polimer yang secara keseluruhan

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya

DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG Cahaya 1. EBTANAS-06-22 Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang cahaya, kecuali... A. Dapat mengalami pembiasan B. Dapat dipadukan C. Dapat dilenturkan D. Dapat dipolarisasikan E. Dapat menembus cermin cembung

Lebih terperinci

Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis

Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis Laporan Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Pertumbuhan Buncis Disusun oleh: Dina Putri Wijayanti/ 06 Retno Dwi Novianti/ 17 Rory Anggi Okta Senora/ 18 Rukmana Puspita Dewi/ 19 MADRASAH ALIYAH NEGERI 2

Lebih terperinci

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini

REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI. terang. Reaksi gelap sering disebut dengan istilah daur Benson-Calvin, hal ini REAKSI GELAP DAN FOTORESPIRASI A. Reaksi Gelap Reaksi gelap merupakan bagian dari reaksi fotosintesis yang dalam prosesnya tidak membutuhkan energi cahaya. Reaksi ini terjadi setelah reaksi terang. Reaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Kacang Tanah (Arachis hypogaeal.) Fachruddin (2000), menjelaskan bahwa klasifikasi tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) adalah sebagai berikut. Divisi : Spermatophyta

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Cahaya

Fisika Umum (MA 301) Cahaya Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini (minggu 11) Cahaya Cahaya adalah Gelombang Elektromagnetik Apa itu Gelombang Elektromagnetik!!! Pendahuluan: Persamaan Maxwell Listrik dan magnet awalnya dianggap sebagai

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga. tumbuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut: II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karakteristik Komoditi Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau termasuk dalam keluarga Leguminosa. Kedudukan tanaman kacang hijau dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia

I. PENDAHULUAN. Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

Lebih terperinci

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Henni Eka Wulandari Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan STUDI AWAL FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) MENGGUNAKAN EKSTRAKSI BUNGA SEPATU SEBAGAI DYE SENSITIZERS DENGAN VARIASI LAMA ABSORPSI

Lebih terperinci

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Laporan Praktikum Biologi : Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau Kelompok : 1 Aditya Dedi Setyawan 2 Ilhamsyah Dwi Kurniawan P 3 Junita Putri 4 Kezia Angelica Suharto 5 Michael Sugita Daftar

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang

TINJAUAN PUSTAKA. Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang 17 TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Sawi hijau sebagai bahan makanan sayuran mengandung zat-zat gizi yang cukup lengkap untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Komposisi zat-zat makanan yang terkandung dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting

I. PENDAHULUAN. Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman tomat menghasilkan buah yang mengandung banyak zat-zat penting seperti protein, lemak, gula (glukosa dan fruktosa), kholoin, tomatin, mineral (Ca, Mg, P, K, Na,

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Kacang Hijau Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi rakyat Indonesia. Kacang hijau termasuk

Lebih terperinci

Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap klorofil tersebut digunakan untuk memecah molekul air.

Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap klorofil tersebut digunakan untuk memecah molekul air. Proses Fotosintesis dan Latihan Soal FOTOSINTESIS Materi : Fotosintesis Tahapan-tahapan Fotosintesis 1. Rekasi terang 2. Reaksi gelap REAKSI TERANG Klorofil menangkap cahaya, kemudian energi yang ditangkap

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa.

PENDAHULUAN. secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa. PENDAHULUAN Pada proses fotosintesis tumbuhan memerlukan cahaya matahari,untuk menangkap cahaya tumbuhan menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.

Lebih terperinci

Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Peristiwa Pelangi Menurut Pandangan Fisika

Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Peristiwa Pelangi Menurut Pandangan Fisika Pengembangan Buku Pengayaan Pengetahuan Peristiwa Pelangi Menurut Pandangan Fisika Atikah Amalia W 1,a), Desnita 2,b), A. Handjoko Permana 3,c) 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Jagung Jagung merupakan tanaman berumah satu, bunga jantan terbentuk pada malai dan bunga betina terletak pada tongkol di pertengahan batang secara terpisah tapi

Lebih terperinci

MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI. Ahmad Sudirman

MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI. Ahmad Sudirman MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI Ahmad Sudirman Pendidikan teknik CAD, CAM dan CNC (3CTEQ) STOCKHOLM, 9 Januari 2014 1 MENGAPA ENERGI GELAP SANGAT RINGAN SEKALI Copyright 2014 Ahmad Sudirman*

Lebih terperinci

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili Papilionaceae; genus Arachis; dan spesies Arachis hypogaea L. Kacang tanah

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XII-IPA PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN Nama Anggota Kelompok : Citaria Triwahyuni XII-IPA/06 Gregorius Aditya PN XII-IPA/10 Maria Vianney Wulan K XII-IPA/13 Natalia

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai (Capsicum sp.) berasal dari Amerika dan menyebar di berbagai negara di dunia. Cabai termasuk ke dalam famili terong-terongan (Solanaceae). Menurut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman cabai Cabai (Capsicum sp ) merupakan tanaman semusim, dan salah satu jenis tanaman hortikultura penting yang dibudidayakan secara komersial, hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan antara komponen-komponen raw

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan antara komponen-komponen raw BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Proses pembelajaran biologi sebagai suatu sistem, pada prinsipnya merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan antara komponen-komponen raw input (peserta didik), instrumental

Lebih terperinci

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM

BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM BAB 1 PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1.1 Teori Atom Perkembangan teori atom merupakan sumbangan pikiran dari banyak ilmuan. Konsep dari suatu atom bukanlah hal yang baru. Ahli-ahli filsafah Yunani pada tahun

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili: I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Botani Tanaman Kedelai Menurut Fachrudin (2000) di dalam sistematika tumbuhan, tanaman kedelai diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom: Plantae, Divisio: Spermatophyta, Subdivisio:

Lebih terperinci

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah

1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah 1. Jika periode gelombang 2 sekon maka persamaan gelombangnya adalah A. y = 0,5 sin 2π (t - 0,5x) B. y = 0,5 sin π (t - 0,5x) C. y = 0,5 sin π (t - x) D. y = 0,5 sin 2π (t - 1/4 x) E. y = 0,5 sin 2π (t

Lebih terperinci

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Elektromagnet - - GELOMBANG ELEKTROMAGNET - G ELO MB ANG ELEK TRO M AG NETIK Interferensi Pada

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO

LAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO LAPORAN HASIL PENGAMATAN MENGAMATI PERKECAMBAHAN KACANG IJO Kelompok 1 : Aditya Chandra B Dimas Yanuar D Jun Ho Choi Nalendra Zullfahmi Rheditia Ferdiansyah Thirza Anugrah KATA PENGANTAR Pertama-tama kami

Lebih terperinci

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai 9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani, Klasifikasi, dan Syarat Tumbuh Tanaman Cabai Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan (Solanaceae). Famili ini memiliki sekitar 90 genus dan sekitar

Lebih terperinci

STAF LAB. ILMU TANAMAN

STAF LAB. ILMU TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN CAHAYA Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi Fotosintesis

Lebih terperinci

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si

Logo SEMINAR TUGAS AKHIR. Ana Thoyyibatun Nasukhah Pembimbing : Drs. Gontjang Prajitno, M.Si SEMINAR TUGAS AKHIR Add Your Company Slogan FABRIKASI DAN KARAKTERISASI DYE SENSITIZED SOLAR CELL (DSSC) DENGAN MENGGUNAKAN EKTRAKSI DAGING BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) SEBAGAI DYE SENSITIZER

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu :

I. TINJAUAN PUSTAKA. Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu : I. TINJAUAN PUSTAKA A. Biji Kacang Merah Biji-bijian pada umumnya mempunyai bagian-bagian utama, yaitu : 1. Kulit biji (spermodermis). Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumen), oleh sebab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan yang dialami ekosistem perairan saat ini adalah penurunan kualitas air akibat pembuangan limbah ke perairan yang menyebabkan pencemaran. Limbah tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistematika dan Botani Tanaman Jagung Manis Tanaman jagung manis termasuk dalam keluarga rumput-rumputan dengan spesies Zea mays saccharata Sturt. Dalam Rukmana (2010), secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan

I. PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tumbuhan merupakan organisme yang tidak dapat bergerak bebas yang pertumbuhan dan perkembangannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan sekitar seperti suhu, kelembaban,

Lebih terperinci

RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS

RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS Nama Faizal Ariqi NIM 175100300111052 Jurusan TIP Kelas F Kelompok F3 6 RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS PRE-LAB 1. Apa yang dimaksud respirasi dan fotosintesis? Jelaskan! 2. Jelaskan pengertian dan perbedaan

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

Kumpulan Soal Fisika Dasar II. Kumpulan Soal Fisika Dasar II http://personal.fmipa.itb.ac.id/agussuroso http://agussuroso102.wordpress.com Topik Gelombang Elektromagnetik Interferensi Difraksi 22-04-2017 Soal-soal FiDas[Agus Suroso]

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5 SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.5 1. Hasil fotosintesis berupa... Oksigen dan karbondioksida Karbondioksida dan amilum Oksigen dan amilum Karbondioksida dan selulosa Pada proses

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal

II. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal 11 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Kacang Tanah Tanaman kacang tanah (Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika, khususnya dari daerah Brizilia (Amerika Selatan). Awalnya kacang

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.

2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm. 3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Nannochloropsis sp Mikroalga adalah tumbuhan tingkat rendah yang memiliki klorofil, yang dapat digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Mikroalga tidak memiliki

Lebih terperinci

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang

I. TINJAUAN PUSTAKA. Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang I. TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Botani Gladiol Gladiol (Gladiolus hybridus L) tergolong dalam famili Iridaceae yang mempunyai jenis 180 jenis. Tanaman gladiol ditemukan di Afrika, Mediterania, dan paling banyak

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah

Untuk terang ke 3 maka Maka diperoleh : adalah JAWABAN LATIHAN UAS 1. INTERFERENSI CELAH GANDA YOUNG Dua buah celah terpisah sejauh 0,08 mm. Sebuah berkas cahaya datang tegak lurus padanya dan membentuk pola gelap terang pada layar yang berjarak 120

Lebih terperinci