FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA
|
|
- Bambang Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA RELATED FACTORS TO THE INSIDENCE OF DIARRHEA IN TODDLERS Antonius Yafit Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang Abstrak Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan dan penyebab kematian pada balita. Prevalensi kejadian diare pada Mau Kabupaten Sintang tahun 2013 sebanyak 28 kasus dari dari 77 balita atau (36,36%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang. Metode penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan populasi 77 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode sensus untuk seluruh populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukan bahwa 59.7% balita yang pernah mengalami diare, 48.1% responden memiliki pengetahuan kurang baik, 53.2% responden memiliki sikap kurang baik, 50.6% responden memiliki praktik kurang baik, 51.9% responden memiliki sumber air minum yang tidak memenuhi syarat, 53.2% responden yang tidak memiliki jamban dan 61% responden yang tidak memiliki tempat sampah. Uji statistik menggunakan Chi Square dengan bantuan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.012), sikap (p=0.020), praktik (0.004), sumber air minum (p=0.032), kepemilikan jamban (p=0.020) dengan kejadian diare pada balita dan tidak ada hubungan antara kondisi pembuangan sampah (p=1.000) dengan kejadian diare pada balita. Bagi Puskesmas perlu dilakukan upaya seperti penyuluhan tentang penyakit diare, bagi ibu yang memiliki balita tindakan membuang sampah pada tempatnya, membuang kotoran bayi pada jamban, mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan kegiatan, tidak menghentikan pemberian ASI pada balita hingga berusia 6 bulan agar sistem kekebalan tubuh balita lebih baik. Kata kunci : Diare, Balita, Perilaku dan Sanitasi Lingkungan Abstract Diarrhea disease remains health concern and cause of death in toddlers. The prevalence of diarrhea in toddlers in Nanga Tikan village, PHC of Nanga Mau work area Sintang regency year 2014 are 28 case 77 toddlers (36.36%). The purpose of this research is to determine the factors associated with the incidence of diarrhea in children under five in the Related Factors To The Insidence Of Diarrhea In Toddlers in Nanga Tikan Village, PHC Of Nanga Mau Work Area Sintang Regency Year This research method uses an analytic survey design with cross sectional approach. The subjects were all mothers who have children with a population of 77 people. The sampling technique used in this study is using the census for the entire population. The results showed that 59.7% of infants who had experienced diarrhea, 48.1% of respondents had poor knowledge, 53.2% of respondents had a poor attitude, 50.6% of respondents had less good practice, 51.9% of respondents have a drinking water source are not eligible, 53.2% respondents who do not have latrines and 61% of respondents who do not have a trash can. Statistically using Chi Square test with the help of statistical software. The results showed that there is a relationship between knowledge (p = 0.012), attitude (p = 0.020), practice (0.004), the source of drinking water (p = 0.032), latrine pusessron (p = 0.020) and the incidence of diarrhea in infants and no the relationship between waste disposal conditions (p = 1.000) and the incidence of diarrhea in infants. For health centers need to take, such as counseling on diarrheal diseases, for mothers who have children throwing away trash in its place, removing baby poop on the toilet, wash hands before and after doing the activities, do not stop breastfeeding in infants up to 6 months old so that the immune system toddlers better. Key Words : Diarrhea, Toddlers, Behavior and Environmental Sanitation Pendahuluan Tujuan pembangunan Nasional di bidang kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Indonesia. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilakukan upaya-upaya kesehatan. Salah satu upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan yang optimal adalah Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular. Program Pemberantasan penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi program pemerintah di antaranya adalah program pemberantasan penyakit diare yang bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit diare, menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit diare. Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Tingginya angka kesakitan karena diare banyak kematian terutama pada bayi dan anak balita. Balita merupakan kelompok umur yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi (Notoatmodjo, 2007). Salah satu penyakit infeksi pada balita adalah diare. Diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran virus penyebab diare. Diare adalah suatu keadaan pengeluaran tinja yang tidak normal atau tidak seperti biasanya, ditandai dengan peningkatan volume keenceran, serta frekuensi lebih dari 3 kali sehari pada anak dan pada bayi lebih dari 4 kali sehari dengan atau tanpa lendir darah Depkes (2010). Diare tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak balita secara global. Perkirakan 6,9 juta kematian anak 11 persen kematian atau lebih dari kematian anak disebabkan oleh diare. Ini membunuh anak-anak lebih dari AIDS dan malaria dan campak digabungkan (Unicef, 2013) Menurut Ditjen Bina Upaya Kesehatan, Kemenkes RI, 2012 angka kesakitan akibat diare mencapai kasus dan yang ditangani adalah kasus atau 35,5%. Sementara untuk Kalimantan Barat sendiri menurut Profil Kesehatan pada tahun 2011 perkiraan terjadinya Penyakit diare mencapai kasus, pada tahun 2012 penyakit diare mencapai kasus dan yang ditangani mencapai kasus atau 95.4%. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Sintang tahun 2012 diare masih menjadi masalah kesehatan dengan angka kesakitan mencapai kasus atau 138.9% dan 2013 tercatat kasus. Puskesmas Nanga Mau merupakan salah satu puskesmas dengan angka kejadian diare paling tinggi pada tahun 2012
2 mencapai kasus, terjadi peningkatan menjadi kasus ditahun Kategori usia 1-4 terdapat 739 kasus pada tahun 2012 dan meningkat menjadi 877 kasus ditahun 2013 (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, 2013). Desa Nanga Tikan adalah salah satu desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang merupakan daerah dengan kasus kejadian diare tertinggi kategori umur 1-4 yaitu 28 kasus dari dari 77 balita atau 36,36% pada tahun 2013 (Laporan Pengamatan Penyakit Khusus Puskesmas Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, 2013). Metode Metode penelitian ini menggunakan rancangan survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk melihat hubungan antara beberapa variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen dimana variabel diamati secara bersamaan dan waktu yang sama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki yang bertempat tinggal di Desa Nanga Tikan Wilayah kerja Puskesmas Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang Tahun 2014 yaitu sebanyak 77 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan metode sensus dengan mengambil semua populasi yang ada, sampel berjumlah 77 orang. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kuesioner, lembar Check list, alat tulis dan kamera digital. Hasil Analisis Univariat Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan, Sikap, Praktik, Sumber Air Minum, Kepemilikan dan Kondisi Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun Kejadian Diare Pada Balita (n) (%) Pernah pernah Pengetahuan (n) (%) Baik Kurang Baik Sikap (n) (%) Baik Kurang Baik Praktik (n) (%) Baik Kurang Baik Sumber Air Minum (n) (%) Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Kepemilikan (n) (%) Kondisi Pembuangan Sampah (n) (%) Tempat Sampah Tempat Sampah Berdasarkan tabel 1 memberikan gambaran bahwa balita yang pernah mengalami diare dalam enam bulan terakhir yaitu sebesar (59.7%) sebanyak 46 balita dan yang tidak pernah mengalami diare dalam enam bulan yaitu sebesar (40.3%) sebanyak 31 balita, responden yang berpengetahuan baik sebesar (51.9%) sebanyak 40 responden dan responden yang berpengetahuan kurang baik sebesar (48.1%) sebanyak 37 responden, yang bersikap kurang baik yaitu sebesar (53.2%) sebanyak 41 responden dan yang bersikap baik sebesar (46.8%) sebanyak 36 responden, yang memiliki praktik kurang baik sebesar (50.6%) sebanyak 39 responden dan yang memiliki praktik baik sebesar (49.4%) sebanyak 38 responden, yang memiliki sumber air minum yang tidak memenuhi syarat sebesar (51.9%) sebanyak 40 responden dan yang memiliki sumber air minum yang memenuhi syarat yaitu sebesar (48.1%) sebanyak 37 responden, yang tidak memiliki jamban yaitu sebesar (53.2%) sebanyak 41 responden dan yang memiliki jamban sebesar (46.8%) sebanyak 36 responden serta responden yang tidak memiliki tempat sampah sebesar (60%) sebanyak 47 responden dan memiliki tempat sampah yaitu sebesar (39%) sebanyak 30 responden. Analisis Bivariat Tabel 2. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Praktik, Sumber Air Minum, Kepemilikan dan Kondisi Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare Pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun Kejadian Diare Pada Balita Total OR Variabel Pernah Pernah 95% (CI) F % F % F % Pengetahuan Baik Kurang Baik ( ) Sikap Baik Kurang Baik ( ) Praktik Baik Kurang Baik Sumber Minum Memenuhi Syarat Memenuhi Syarat Air Kepemilikan Kondisi Pembuangan Sampah tempat sampah memiliki tempat ( ) ( ) ( ) ( ) P Value sampah Berdasarkan tabel 2 menunjukan bahwa hasil uji statistik untuk variabel pengetahuan diperoleh nilai p-value = 0,012 artinya ada hubungan antara pengetahuan responden dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun Kondisi ini didukung oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya responden yang pengetahuan kurang baik berisiko kali terkena diare pada balita dibandingkan
3 dengan responden yang pengetahuan baik. Hasil uji statistik pada variabel sikap diperoleh nilai p-value = artinya ada hubungan yang bermakna antara sikap responden dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun Fakta ini diperkuat oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya responden yang sikapnya kurang baik berisiko kali terkena diare pada balita dibandingkan dengan responden yang sikapnya baik. Hasil uji statistik pada variabel praktik diperoleh nilai p-value = 0,004 artinya ada hubungan antara praktik responden dengan kejadian pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun Fakta ini diperkuat oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya responden yang praktiknya kurang baik, berisiko kali mengalami kejadian diare pada balita dibandingkan responden yang praktiknya baik. Hasil uji statistik pada variabel sumber air minum diperoleh nilai p-value = 0,032 artinya ada hubungan antara sumber air minum yang dikonsumsi dengan kejadian diare pada Mau Kabupaten Sintang Tahun Fakta ini diperkuat oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya dapat disimpulkan bahwa responden yang mengkonsumsi air minum yang tidak memenuhi syarat berisiko kali mengalami kejadian diare pada balita dibandingkan responden yang mengkonsumsi air minum yang memenuhi syarat. Hasil uji statistik pada variabel kepemilikan jamban diperoleh nilai p-value = 0,020 artinya ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun Fakta ini diperkuat oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya responden yang tidak memiliki jamban berisiko kali mengalami kejadian diare pada balita dibandingkan responden yang memiliki jamban. Hasil uji statistik pada variabel kondisi pembuangan sampah diperoleh nilai p- value = artinya tidak ada hubungan antara kondisi pembuangan sampah dengan kejadian pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun Fakta ini diperkuat oleh nilai Odds Ratio (OR) dengan confidence interval (CI) = artinya responden yang tidak memiliki tempat berisiko kali mengalami kejadian diare pada balita dibandingkan responden yang memiliki tempat sampah. Pembahasan Hubungan antara pengetahuan dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan pengetahuan baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (55%) sebanyak 22 responden, yang berpengetahuan baik dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (45%) sebanyak 18 responden sedangkan responden dengan pengetahuan kurang baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (24.3%) sebanyak 9 responden, yang berpengetahuan kurang baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (75.7%) sebanyak 28 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,012 artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun Pengetahuan yang kurang bisa diakibatkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling mempengaruhi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, diantaranya pendidikan dapat mempengaruhi seseorang, makin tinggi tingkat pendidikan seseorang makin mudah menerima informasi sehingga lebih banyak pula pengetahuan yang ia dapatkan dan usia dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tua usia seseorang tingkat kemampuan dan kematangan seseorang akan lebih tinggi baik dari cara berfikir maupun dalam segi penerimaan informasi (Notoatmodjo, 2007). Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian Andela, (2013) yang menyimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Mensiku, Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang dan pengetahuan ibu merupakan faktor risiko kejadian diare dengan nilai p-value = Hasil penelitian lainnya yang pernah dilakukan oleh Ginting, (2011) menyatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Siantan Hulu, Pontianak Kalimantan Barat dan penelitian yang dilakukan Purbasari, 2009 menyatakan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Hubungan antara sikap dengan Kejadian Diare pada Balita Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan sikap kurang baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (26.8%) sebanyak 11 responden, yang bersikap kurang baik dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (73.2%) sebanyak 30 responden sedangkan responden dengan sikap baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (55.6%) sebanyak 20 responden, yang bersikap baik dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (44.4%) sebanyak 16 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = artinya ada hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan kejadian diare pada Mau Kabupaten Sintang tahun Menurut Notoatmodjo, (2007:146) menyatakan bahwa Sikap merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap secara nyata menunjukan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu, dalam kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Azwar (2007) menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap adalah pengalaman pribadi, kebudayaan, orang lain yang dianggap penting, media massa, institusi atau lembaga pendidikan dan lembaga agama, serta faktor emosi dalam diri individu. Hasil ini diperkuat oleh penelitian lain juga yang dilakukan oleh Andela, (2013) menunjukan ada hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Mensiku, Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang dengan p= Hasil penelitian lainnya yang pernah dilakukan oleh Ginting, (2011) menyatakan bahwa adanya hubungan yang bermakna antara sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Siantan Hulu, Pontianak Kalimantan Barat dan penelitian yang dilakukan Purbasari, 2009 menyatakan adanya hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada balita di Puskesmas Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Hubungan antara Praktik dengan Kejadian Diare pada Balita Kabupaten Sintang Tahun Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden dengan praktik kurang baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (23.1%) sebanyak 9 responden, yang memiliki praktik kurang baik dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (76.9%) sebanyak 30 responden sedangkan responden dengan praktik baik dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (57.9%) sebanyak 22 responden, yang memiliki praktinya baik dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (42.1%) sebanyak 16 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,004
4 artinya ada hubungan antara praktik ibu dengan kejadian pada Mau Kabupaten Sintang Tahun Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian Andela, (2013) menyimpulkan bahwa ada hubungan antara praktik ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Mensiku, Kecamatan Binjai Hulu Kabupaten Sintang dengan p=0.005, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fajrin, 2013 menyatakan ada hubungan bermakna antara praktik ibu dengan kejadian diare pada balita Di kelurahan siantan tengah Pontianak dengan p=0,000 serta penelitian yang dilakukan oleh Marsanti, 2013 menyatakan ada hubungan antara praktek pola asuh ibu dengan Kejadian Diare pada anak usia < 1 tahun di Wilayah Kerja 0,032. Sikap adalah kecenderungan untuk bertindak (praktik). Sikap belum tentu terwujud dalam tindakan, karena untuk terwujudnya tindakan perlu faktor lain, yaitu antara lain adanya fasilitas atau sarana atau prasarana (Notoatmodjo, 2010:55) Praktik adalah setelah seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadapa apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau mempraktikan apa yang diketahui atau dinilai baik inilah yang disebut praktik kesehatan (overt behavior) Notoatmodjo (2007). Hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas yang memiliki sumber air minum yang tidak memenuhi syarat dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (27.5%) sebanyak 11 responden, yang memiliki sumber air minum tidak memenuhi syarat dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (72.5%) sebanyak 29 responden sedangkan responden dengan sumber air minum yang memenuhi syarat dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (54.1%) sebanyak 20 responden, yang memiliki sumber air minum memenuhi syarat dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (45.9%) sebanyak 17 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,032 artinya ada hubungan antara sumber air minum yang dikonsumsi dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian Umiati (2009) menyimpulkan bahwa sumber air minum yang dikonsumsi ada hubungan dengan kejadian diare pada balita dimana nilai p=0,001, hasil penelitian serupa juga dilakukan Marsanti (2013) Hubungan antara Resiko Pencemaran Sumber Air Bersih dengan kejadian diare pada anak usia < 1 tahun di Wilayah Kerja 0,029 serta penelitian yang dilakukan oleh Purba, 2012 menyatakan bahwa ada hubungan antara penyediaan air bersih dengan kejadian kejadian diare pada anak balita di wilayah kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan dengan (p = 0,016). Sumber air minum utama merupakan salah satu sarana sanitasi yang tidak kalah pentingnya berkaitan dengan kejadian diare, sebagian kuman infeksius penyebab diare ditularkan melalui jalur fekal oral. Mereka dapat ditularkan dengan memasukkan ke dalam mulut, cairan atau benda yang tercemar dengan tinja, misalnya air minum, jari-jari tangan, dan makanan yang disiapkan dalam panci yang dicuci dengan air tercemar (Depkes RI, 2005). Air merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Kebutuhan manusia akan air sangat komplek antara lain untuk minum, masak, mencuci, mandi dan sebagainya, diantara kegunaan-kegunaan air tersebut, yang sangat penting adalah kebutuhan untuk minum. oleh karena itu, untuk keperluan minum (termasuk untuk memasak) air harus mempunyai persyaratan khusus agar air tersebut tidak menimbulkan penyakit bagi manusia termasuk diare, persyaratan air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau (Notoatmodjo, 2007). Hubungan antara Kepemilikan dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas yang tidak memiliki jamban dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (26.8%) sebanyak 11 responden, yang tidak memiliki jamban dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (73.2%) sebanyak 30 responden sedangkan responden yang memiliki jamban dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (55.6%) sebanyak 20 responden, yang memiliki jamban dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (44.4%) sebanyak 16 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = 0,020 artinya ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian Umiati (2009) menyimpulkan adanya hubungan antara kepemilikan jamban keluarga dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali tahun 2009 dimana nilai p=0,018. Sumber air minum tempat pembuangan tinja juga merupakan sarana sanitasi yang penting dalam mempengaruhi kejadian diare. Membuang tinja yang tidak memenuhi syarat sanitasi dapat mencemari lingkungan pemukiman, tanah dan sumber air, dari lingkungan yang tercemar tinja berakumulasi dengan perilaku manusia yang tidak sehat, tidak mencuci tangan dengan sempurna setelah bekerja atau bermain ditanah (anak-anak), melalui makanan dan minuman maka dapat menimbulkan kejadian diare, serta penelitian yang dilakukan oleh Wohangara, 2012 menyatakan bahwa ada hubungan antara kepemilikan jamban sehat dengan kejadian diare balita (12-48 Bulan) di wilayah kerja Puskesmas Tana Rara Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan p-value: 0, 010. Menurut Notoatmodjo (2007), syarat pembuangan kotoran yang memenuhi aturan kesehatan adalah tidak mengotori permukaan tanah di sekitarnya, tidak mengotori air permukaan di sekitarnya, tidak mengotori air dalam tanah di sekitarnya, kotoran tidak boleh terbuka sehingga dapat dipakai sebagai tempat vektor bertelur dan berkembangbiak. merupakan sarana yang digunakan masyarakat sebagai tempat buang air besar, sehingga sebagai tempat pembuangan tinja, jamban sangat potensial untuk menyebabkan timbulnya berbagai gangguan bagi masyarakat yang ada disekitarnya gangguan tersebut dapat berupa gangguan estetika, kenyamanan dan kesehatan. Hubungan antara Kondisi Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare pada Balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun yang tidak memiliki tempat sampah dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (40.4%) sebanyak 19 responden, yang tidak memiliki tempat sampah dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (59.6%) sebanyak 28 responden sedangkan responden yang memiliki tempat sampah dan tidak pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (40%) sebanyak 12 responden, yang memiliki tempat sampah dan pernah mengalami kejadian diare pada balita sebesar (60%) sebanyak 18 responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value = artinya tidak ada hubungan antara kondisi pembuangan sampah dengan kejadian
5 pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Marsanti (2013) menyimpulkan tidak ada hubungan antara kondisi jamban dengan pada anak usia < 1 tahun di wilayah kerja 1,000. Sampah Adalah suatu bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang. Menurut definisi World Health Organization (WHO) sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2006:111). Sampah erat kaitannya dengan kesehatan masyarakat, karna dari sampah tersebut akan hidup berbagai mikro organisme penyebab penyakit (Bacteri pathogen) dan juga binatang serangga sebagai pemindah/penyebar penyakit (vector), oleh sebab itu sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil mungkin tidak mengganggu atau mengancam kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2007:191). Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada ibu yang memiliki balita di Desa Nanga Tikan Kecamatan Kayan Hilir Kabupaten Sintang Tahun 2014, dapat diambil keseimpulan sebagai berikut : 1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang tahun 2014 dengan hasil analisis statistik menunjukkan nilai p-value = Ada hubungan antara sikap ibu dengan kejadian diare pada Mau Kabupaten Sintang tahun 2014 dengan hasil analisis statistik menunjukkan nilai p-value = Ada hubungan antara praktik ibu dengan kejadian pada balita Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan hasil analisis statistik menunjukkan nilai p-value = 0, Ada hubungan antara sumber air minum yang dikonsumsi dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan hasil analisis statistik menunjukkan nilai p-value = Ada hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan hasil uji statatistik menunjukkan nilai p-value = 0, ada hubungan antara kondisi pembungan sampah dengan kejadian diare pada balita di Desa Nanga Tikan Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Mau Kabupaten Sintang Tahun 2014 dengan hasil uji statatistik menunjukkan nilai p- value = Daftar Pustaka 1. Arianti Miranti Lestari Fajrin, Hubungan antara pengetahuan, sikap dan Perilaku ibu mengenai program sanitasi total Berbasis masyarakat terhadap kejadian diare Pada balita Di Kelurahan Siantan Tengah Pontianak. 2. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. PT Asdi Mahasetya : Jakarta 3. Avicena Sakufa Marsanti, Faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada Anak usia < 1 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang 4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta. 5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Buku Saku Lintas Diare. Jakarta 6. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta. 7. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Profil Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. 8. Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang 9. Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang 10. Edy Marjuang Purba, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun Endah Purbasari 2009 Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Ibu Dalam Penanganan Awal Diare Pada Balita Di Puskesmas Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten : Program Studi Pendidikan Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah : Jakarta 12. Ita Alman Andela, Hubungan Antara Perilaku Ibu dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Mensiku Hulu, Kecamatan Binjai Hulu : Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Kapuas Raya Sintang. 13. Ihsan, Dasar- Dasar kependidikan. PT Asdi Mahasatya : Jakarta 14. Notoatmodjo, S Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Rineka Cipta : Jakarta Promosi Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : Jakarta 17. Puskesmas Nanga Mau Profil Puskesmas Nanga Mau. Kayan Hilir. 18. Umiati Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah : Surakarta 19. Undang-Undang No 36 tentang Kesehatan tahun 2009 diakses 15 Februari 2013 dari Http//www. Fakta.or..id 20. Olviani Melda Wohangara, Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita (12-48 Bulan) Di Wilayah Kerja Puskesmas Tana Rara Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur 21. Priyatiningsih, Faktor Lingkungan Dan Perilaku Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas 1 Sokaraja Kabupaten Banyumas 22. Riyanto, Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan. Nuha Madika : Yogjakarta 23. Supartini, 2004 dalam Suprayanto. Konsep Balita(Online) ( 24. Srimurni Br Gintin, Hubungan Antara Kejadian Diare Pada Balita Dengan Sikap Dan Pengetahuan Ibu Tentang PHBS Di Puskesmas Siantan Hulu Pontianak Kalimantan Barat 25. Wawan, A Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika 26. Choirunisa, dalam Suprayanto. Konsep Ibu (Online) ( 27. UNICEF, (Diakses tanggal 04 Juni 2014) 28. Effendy dalam Suprayanto. Konsep Ibu (Online) (
Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children
Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children JANNAH LINGGA Program Studi Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas
Lebih terperinciPHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea
PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J
PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN DIARE BALITA PADA KELOMPOK MASYARAKAT YANG SUDAH MEMILIKI JAMBAN KELUARGA DENGAN KELOMPOK MASYARAKAT YANG BELUM MEMILIKI JAMBAN KELUARGA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh : Januariska
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Meityn D. Kasaluhe*, Ricky C. Sondakh*, Nancy S.H. Malonda** *Fakultas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Ridha Hidayat
Ridha Hidayat FAKTOR-FAKTOR SANITASI LINGKUNGAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BATITA USIA 12-23 BULAN DI DESA RANAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPAR TAHUN 2014 Ridha Hidayat Dosen S1 Keperawatan
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2
ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,
Lebih terperinciKeywords: Attitude of mother, diarrhea, participation mother in posyandu
Correlation of Attitudes and Participation Mother in Posyandu with The Occurance Diarrhea of Toddlers in Posyandu Natar Village Nusadewiarti A, Larasati TA, Istiqlallia Faculty of Medicine Lampung University
Lebih terperinciKata Kunci : Diare, Anak Balita, Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga
HUBUNGAN SARANA PENYEDIAAN AIR BERSIH DAN JENIS JAMBAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PILOLODAA KECAMATAN KOTA BARAT KOTA GORONTALO TAHUN 2012 Septian Bumulo
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015 Klemens Waromi 1), Rahayu H. Akili 1), Paul A.T.
Lebih terperinciHUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR
HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA
Lebih terperinciSTUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015
STUDI KASUS KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYANAN TAHUN 2015 Mahmudah FKM Uniska, Banjarmasin, Kalimantan Selatan E-mail: mahmudah936@gmail.com Abstrak Latar belakang: Diare
Lebih terperinciPERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE
PENELITIAN PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE Andreas A.N*, Titi Astuti**, Siti Fatonah** Diare adalah frekuensi dan likuiditas buang air besar (BAB) yang abnormal, ditandai dengan
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbedaan Faktor Lingkungan, Perilaku Ibu dan Faktor Sosiodemografi Pasien Diare Anak di Poli Rawat Jalan Rumah Sakit Al Islam Bandung pada Peserta BPJS dan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG Evi Susanti 1), Tanto Hariyanto 2), Ragil Catur Adi 3) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciFAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI
FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI (Studi Observasional di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura Timur Kabupaten Banjar Tahun 2017) Elsa Mahdalena
Lebih terperinciPERILAKU DENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA Behavior with Chikungunya Atat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang
PERILAKU DENGAN KEJADIAN CHIKUNGUNYA Behavior with Chikungunya Atat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang Abstrak Penyakit chikungunya masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi pada bayi dan balita. United Nations Children's Fund (UNICEF) dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare hingga menjadi salah satu penyebab timbulnya kesakitan dan kematian yang terjadi hampir di seluruh dunia serta pada semua kelompok usia dapat diserang oleh diare,
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014 Enderia Sari Prodi D III KebidananSTIKesMuhammadiyah Palembang Email : Enderia_sari@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J
ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU PERMATA DESA BAKI PANDEYAN KABUPATEN SUKOHARJO Disusun
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH
LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE DI KELURAHAN GOGAGOMAN KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT TAHUN 2015 Fila Nur Rizka Pasambuna 1), Grace D. Kandou 1), Rahayu H. Akili 1) 1)
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016
HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO. Randa Manik*, Franckie R.R. Maramis*, Febi K. Kolibu*
Lebih terperinciPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.
20 Jurnal Keperawatan Volume 2, Nomor 1, Juli 2016 Hal 20-25 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA Nandang Sutrisna 1, Nuniek Tri Wahyuni 2 1 Kepala Pustu Tajur Cigasong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar 3,5% (kisaran menurut provinsi 1,6%-6,3%) dan insiden diare pada anak balita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia yang terus terjadi di suatu tempat tertentu biasanya daerah pemukiman padat penduduk, termasuk penyakit
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN DAN PERILAKU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR Hanifati Sharfina, Rudi Fakhriadi, Dian Rosadi Program Studi Kesehatan
Lebih terperinciRiki Nur Pratama. Universitas Diponegoro. Universitas Diponegoro
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DAN PERSONAL HYGIENE IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SUMUREJO KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG Riki Nur Pratama 1. Mahasiswa Peminatan Kesehatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing adalah Kelurahan Dembe I, Kecamatan Tilango Kab.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Geografi Luas Puskesmas Pilolodaa Kecamatan Kota Barat Kota Gorontalo yaitu 4,48 Ha yang meliputi 3 Kelurahan masing masing
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN USIA PERTAMA KALI PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN Giovanny V. Wereh*, Shirley E.S Kawengian**,
Lebih terperinciAnalisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading Cempaka Kota Bengkulu
J Kesehat Lingkung Indones Vol.4 No.2 Oktober 2005 Analisis Sarana Dasar Kesehatan Analisis Sarana Dasar Kesehatan Lingkungan yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kecamatan Gading
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Mencapai derajat Sarjana Kedokteran. Diajukan Oleh : JONATHAN EKO A J FAKULTAS KEDOKTERAN
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL IBU TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCANGSAWIT KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN Oleh MAHARDIKA CAHYANINGRUM NIM: 030113a050 PROGRAM
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III Reinhard Yosua Lontoh 1), A. J. M. Rattu 1), Wulan P. J. Kaunang 1)
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita
ABSTRAK GAMBARAN PERILAKU MENCUCI TANGAN PADAPENDERITA DIARE DI DESA KINTAMANI KABUPATEN BANGLI BALI TAHUN 2015 Steven Awyono Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Diare masih merupakan penyebab kematian
Lebih terperinciManuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :
FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTIK PENCEGAHAN DINI PENYAKIT DIARE PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI DESA TEMUIRENG KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG Manuscript Oleh : KUKUH UDIARTI NIM : G2A212015
Lebih terperinciCHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS RIMBO KEDUI KABUPATEN SELUMA Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAHUNA TIMUR KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE TAHUN 2014 Melitia Ch.Elias*, Ricky C. Sondakh*, Dina V.Rombot*
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL Oleh : MEIRINA MEGA MASTUTI 040112a028 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (World Health Organization) dalam Buletin. penyebab utama kematian pada balita adalah diare (post neonatal) 14%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan di negara berkembang terutama di Indonesia, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Penyakit diare bersifat endemis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini terjadi di Negara Indonesia. Derajat kesehatan anak mencerminkan derajat
Lebih terperinciHUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN 2015 1 Sondang, 2 Dame 1 STIKes Prima Jambi 2 Dinas
Lebih terperinciANALISIS DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE DAN FAKTOR RESIKO TAHUN 2011 DENGAN PEMETAAN WILAYAH DI PUSKESMAS KAGOK SEMARANG
ANALISIS DISTRIBUSI PENYAKIT DIARE DAN FAKTOR RESIKO TAHUN 2011 DENGAN PEMETAAN WILAYAH DI PUSKESMAS KAGOK SEMARANG DIMAZ PUJI SANTOSO D22.2010.00929 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014
386 Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya 1, Yuniar Lestari 2, Asterina 3 Abstrak
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )
HUBUNGAN KUALITAS SANITASI LINGKUNGAN DAN BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ADIWERNA KABUPATEN TEGAL Alifia Nugrahani Sidhi, Mursid Raharjo, Nikie
Lebih terperinciVolume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO
HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO Relationship Nursing Mothers Work With Exclusive Breastfeeding In Public Health Mojolaban Sukoharjo Nuri
Lebih terperinciHUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN TEMANGGUNG
Volume, Nomor, Tahun 0, Halaman 535-54 Online di http://ejournals.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DIDUGA AKIBAT INFEKSI DI DESA GONDOSULI KECAMATAN BULU KABUPATEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan. Faktor penyebab diare yang sangat dominan adalah sarana air bersih dan pembuangan tinja. Kedua faktor
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008
ABSTRAK GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 Ivone. 2008.Pembimbing I : July Ivone, dr., MS. Pembimbing II : Meilinah
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1
HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Izasah S1 Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS INFLUENCES WITH DIARHEA IN THE CHILDREN UNDER FIVE
JURNAL ILMU KESEHATAN AISYAH STIKES AISYAH PRINGSEWU LAMPUNG VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: 2502-4825 E-ISSN: 2502-9495 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA FACTORS
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK, RIWAYAT KELUARGA DAN UMUR DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI DESA TARABITAN KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Gloria J. Tular*, Budi T. Ratag*, Grace D. Kandou**
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK TENTANG MAKANAN JAJANAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI SDN 001 TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA TAHUN 2015 Syafriani Lecturer STIKes Tambusai Riau Syafrianifani@ymail.com ABSTRAK Menurut
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017 PENDAHULUAN Angka kematian bayi merupakan indikator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Penyakit diare merupakan salah satu penyebab. mortalitas dan morbiditas anak di dunia.
7 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penyakit diare merupakan salah satu penyebab mortalitas dan morbiditas anak di dunia. Diare menjadi penyebab kedua kematian pada anak di bawah lima tahun, sekitar
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MODOINDING KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Susdita R. Mailangkay*, Ardiansa A.T.
Lebih terperinciHubungan Kejadian Diare Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Umur 0-1 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013
Hubungan Kejadian Diare Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Umur 0-1 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarbaru Tahun 2013 The Relationship between the Incidence of Diarrhea with Formula Feeding for
Lebih terperinciADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI
SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA ASI EKSKLUSIF, KEBIASAAN CUCI TANGAN, PENGGUNAAN AIR BERSIH, DAN JAMBAN SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA (Di Wilayah Kerja Puskesmas Sekardangan Kabupaten Sidoarjo) Oleh:
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL
Jurnal maternal Dan Neonatal, 12/12 (2016), Hal 1-7 HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL Heni Triana,
Lebih terperinciHubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014
Halaman Pengesahan Artikel Ilmiah Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014 Telah diperiksa dan disetujui
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DALAM PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN KARANG TENGAH KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN Novita Febriyana* Siti Arifah** Abstract Diarrhea has become one
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013 Nurjanatun Naimah 1, Istichomah 2, Meyliya Qudriani 3 D III Kebidanan Politeknik
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN
HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE IBU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA KARANGSAMBUNG KABUPATEN KEBUMEN TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Lebih terperinciAnis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Ibu Mengikuti Posyandu dengan Kenaikan Berat Badan Balita Usia 2-3 Tahun di Kelurahan Sawah Besar Kecamatan Gayamsari Semarang The Correlation between Mothers Knowledge
Lebih terperinciRelation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan
Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Hubungan antara Polusi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia Balita
Lebih terperinciKata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciSurahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD
HUBUNGAN ANTARA STATUS TEMPAT TINGGAL DAN TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK (BREEDING PLACE) DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN 2015 Gisella M. W. Weey*,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan berperilaku sehat
Lebih terperinciJurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22
HUBUNGAN PENIMBANGAN BALITA BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) TERHADAP STATUS GIZI BADUTA BAWAH GARIS MERAH (BGM) (Relationship between weighing of Children Under Two Years (BADUTA) With Nutrition Status of Below
Lebih terperinciKata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR MINAHASA Trifena Manaroinsong*, Woodford B. S Joseph*,Dina V Rombot** *Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU IBU TERHADAP TINGGINY A ANGKA KEJADIAN DIARE PADA BALIT A DI PUSKESMAS SALAM KODY A BANDUNG TAHUN 2002 Indra Nur Hidayat 9310124 Pembimbing: Donny Pangemanan,
Lebih terperinciKata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TOULUAAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Frisca Kalangie* Dina V. Rombot**, Paul A. T. Kawatu* * Fakultas Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO
HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO Skripsi Ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)
HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN DAN MP- DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) Atikah*, R. Djoko Nugroho**,Siti Fatimah P** * ) Mahasiswa Peminatan
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN,SIKAP DAN DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENGKOL. Niamarsha Mokodompit*, Adisti A Rumayar*, Sulaemana Engkeng*.
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN
HUBUNGAN SIKAP IBU TENTANG SANITASI BOTOL SUSU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIMAHI SELATAN Novie E. Mauliku dan Angga Rakhmadi Stikes Jenderal A. Yani Cimahi
Lebih terperinciHUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG
HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG Dewi Susanti, Yefrida Rustam (Poltekkes Kemenkes Padang ) ABSTRACT The aim of research
Lebih terperinciMuhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT
HUBUNGAN PERSEPSI IBU TENTANG PERAN SERTA TENAGA KESEHATAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PNEUMONIA PADA IBU BALITA USIA 0 5 TAHUN DI PUSKESMAS NGESREP KOTA SEMARANG THE CORRELATION BETWEEN MOTHER S PERCEPTIONS
Lebih terperinciThe Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in Tambakrejo Health Center in Surabaya
PENGARUH KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMBAKREJO KECAMATAN SIMOKERTO SURABAYA The Effect of House Environment on Pneumonia Incidence in
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN IBU TERHADAP PENGGUNAAN ZINC DALAM TERAPI DIARE PADA ANAK BALITA DI APOTEK PLATUK JAYA SURABAYA Alifia Putri Febriyanti 1, Miranti Nugrahini 2 1 Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR LINGKUNGAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN TOSURAYA BARAT KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Jefin K. Saerang*, Woodford B.S. Joseph*,
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Khahfie Ramadhan Al Khaidar, Sri Janatri, S.Kp., M.Kep Abstrak Penelitian
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI (Studi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya Tahun 2014 ) Nurlia Savitri e-mail : savitri.nurlia@gmail.com Program Studi
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI LINGKUNGAN DI PESISIR PANTAI SINDULANG SATU KECAMATAN TUMINTING TAHUN 2014 Jessy Desiere*, Henky Loho*, Johan Josephus* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciSecara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.
ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives
Lebih terperinciHealthy Tadulako Journal (Enggar: 57-63) 57
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU YANG MEMPUNYAI ANAK BALITA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI PUSKESMAS TINGGEDE ENGGAR Akademi Kebidanan Palu, Jln. Cendrawasih No. 44
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana kesehatan saja, namun juga dipengaruhi faktor ekonomi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Derajat kesehatan masyarakat Indonesia ditentukan oleh banyak faktor, tidak hanya ditentukan oleh pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana prasarana kesehatan saja,
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TERHADAP KEPATUHAN PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI DESA MOROREJO KALIWUNGU KABUPATEN KENDAL Emmy Isnaini *) Vivi Yosafianti, P** ),, Shobirun ***) *) Mahasiswa
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Gusti Ridha Ahda Putri 1 ; Amaliyah Wahyuni 2 ; Rina Feteriyani 3 Menurut WHO,
Lebih terperinciHUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG
HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG Adhiana Aysha Rohman 1), Syamsulhuda 2), Anung Sugihantono 3) Bagian Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI KELUARAHAN SEI. PUTRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI RELATIONSHIP AWARENESS BREASTFEEDING MOM ABOUT
Lebih terperinciFaktor Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten Oku Selatan
Faktor Lingkungan Berhubungan dengan Kejadian Diare Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Muaradua Kabupaten Oku Selatan Berta Afriani* *Dosen STIKES Al-Ma arif Baturaja Abstrak Data profil Dinas Kesehatan
Lebih terperinciHUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR
HUBUNGAN SANITASI DASAR RUMAH DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA BENA NUSA TENGGARA TIMUR Correlation between Basic Home Sanitation and Housewives Behavior with Diarrhea
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas lingkungan dapat mempengaruhi kondisi individu dan masyarakat, dimana kualitas kondisi lingkungan yang buruk akan menimbulkan berbagai gangguan pada kesehatan
Lebih terperinciKata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc
ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PENGGUNAAN TABLET ZINC PADA BALITA PENDERITA DIARE DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN Chairunnisa 1 ; Noor Aisyah 2 ; Soraya 3 Diare merupakan salah satu masalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU CUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK SD JURNAL PENELITIAN Oleh : 1. Anik Enikmawati, S.Kep.,Ns.,M.Kep 2. Fatihah Hidayatul Aslamah, Amd.Kep SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinci