NOTULENSI RAPAT. : Ruang Rapat Anjuk Ladang Bappeda Kabupaten Nganjuk. Agenda : Kick Off Meeting Pelaksanaan Program PPSP TH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NOTULENSI RAPAT. : Ruang Rapat Anjuk Ladang Bappeda Kabupaten Nganjuk. Agenda : Kick Off Meeting Pelaksanaan Program PPSP TH"

Transkripsi

1 TANGGAL : 02 Mei 2016 NOTULENSI RAPAT TEMPAT : Ruang Rapat Anjuk Ladang Bappeda Kabupaten Nganjuk Agenda : Kick Off Meeting Pelaksanaan Program PPSP TH Peserta : 60 Orang 1. Sambutan dari Bapak Muji Subagyo selaku Kasubid PU dan Pengairan. Menjelaskan PPSP dimaksudkan untuk menguatkan serta pengarusutamaan pembiayaan bidang sanitasi.oleh Sebab itu kepada SKPD terkait utamanya Dinas PU, Dinas Kesehatan,Dinas Pendidikan, Dinas Kominfo, Kantor Lingkungan Hidup untuk memberikan prioritas kepada bidang sanitasi ini. Beberapa langkah yang perlu diambil yaitu : a. mengevaluasi bagaimana pelaksanaan Strategi Sanitasi yang telah disusun di tahun b. Melihat kembali rencana strategis SKPD apakah sudah memperhatikan Strategi Sanitasi Kabupaten yang telah disusun di tahun 2012 kemarin, apabila belum maka diharapkan memperhatian kembali SSK yang akan di susun kembali di tahun ini. c. Kepada SKPD untuk mengerahkan perhatiannya dalam pencapai target yang terlah diamanatkan dalam RPJM dalam artianya mengoptimalkan sumberdaya yang ada. 2. Pembukaan rapat oleh Bapak Bambang Edi Suharto selaku Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Nganjuk menjelaskan bahwa kabupaten Nganjuk tahun 2016 ini telah mengikuti program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman atau singkat PPSP. Untuk selanjutnya dihimbau kepada seluruh SKPD yang terkait harus berperan aktif. Diantarannya memberikan dukungan personilnya mengikuti pertemuan yang diagendakan,mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan tupoksi, ikut memberikan saran dan pemikiran untuk perubahan pembangunan sanitasi di kabupaten Nganjuk. Beliau Juga menuturkan bahwa pentingnya sosialisasi untuk peningkatan pengelolaan sanitasi baik kepada stakeholder maupun masyarakat. 3. Sambutan dan Pemaparan Program PPSP dari Pokja AMPL Propinsi Jawa Timur Ibu Sri.

2 Siapa yang melaksanakan PROGRAM PPSP? PEMERINTAH PUSAT Koordinasi program secara nasional : harmonisasi perencanaan, pendanaan hingga implementasi pembangunan sanitasi di kementerian, monev nasional : PPSP & pembangunan sanitasi, advokasi tingkat nasional, koordinasi CSR tingkat nasional, koordinasi PHLN untuk sanitasi, capacity building ke stakeholder pusat, pembentukan kebijakan pro sanitasi tingkat nasional. Koordinasi fasilitasi ke provinsi : peningkatan kapasitas, advokasi, fasilitasi pelaksanaan PPSP di tingkat provinsi Koordinasi penyiapan panduan /pedoman & konsolidasi penyaluran dekon/tp ke kab./kota PEMERINTAH PROVINSI Input strategis ke pemerintah pusat Koordinasi pelaksanaan PPSP tingkat provinsi : harmonisasi perencanaan, pendanaan hingga implementasi pembangunan sanitasi di SKPD, monev provinsi : PPSP & pembangunan sanitasi, advokasi tingkat provinsi, penjaringan kab./kota pelaksana PPSP, koordinasi CSR tingkat provinsi, capacity building di tingkat provinsi, pembentukan kebijakan pro sanitasi tingkat provinsi. Koordinasi fasilitasi ke kabupaten/kota : peningkatan kapasitas, advokasi, fasilitasi pelaksanaan PPSP di kab./kota PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Konsolidasi /pelaksanaan internal : menyiapkan kelembagaan, menyusun SSK, PM, implementasi, dan monev pembangunan sanitasi skala kab./kota Konsolidasi ke provinsi : konsolidasi MP & implementasi program/kegiatan yang dibiayai provinsi, konsolidasi monev skala kab./kota & provinsi Konsolidasi ke pusat : konsolidasi MP & implementasi program/kegiatan yang dibiayai pusat. SSK WHAT? Strategi Sanitasi Kota: Perencanaan strategis pembangunan sanitasi jangka menengah yang dilengkapi berbagai aspek pendukung: pendanaan, kelembagaan, sosial, dll. Prinsip penyusunan: Dari, oleh, dan untuk kabupaten/kota Komprehensif, skala kota (city wide), dan lintas sektor Penggabungan pendekatan top down dan bottom up Didasarkan pada data/kondisi sebenarnya (cakupan layanaan, program/kegiatan existing, perilaku, dll) WHO? Keanggotaan POKJA SANITASI (ideal) Eksekutif : SKPD terkait penyedia layanan sanitasi SKPD terkait dgn perencanaan & penganggaran SKPD terkait penguatan kesehatan & pengendalian lingk. hidup SKPD terkait pemberdayaan masyarakat SKPD terkait dgnpenyebarluasan & pengelolaan informasi Legislatif : Komisi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan PanitiaAnggaran Masyarakat : Tokoh masyarakat, perguruan tinggi, LSM, Pers, PKK, dll

3 UPAYA PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI MENUJU UNIVERSAL ACCESS Penyiapan dokumen perencanaan sanitasi yang berkualitas Peningkatan infrastruktur sanitasi layak Penyiapan Readiness criteria dalam rangka persiapan tahap implementasi 100 % Akses sanitasi layak 4 Peningkatan alternatif sumber pendanaan PUSAT PPIP PNPM PSU (AIR BERSIH, SANITASI, JALAN) PAMSIMAS PROVINSI PSU (AIR BERSIH, SANITASI, JALAN) BK INFRASTRUKTUR BK DESA KABUPATE N/ KOTA PSU (AIR BERSIH, SANITASI, JALAN) DLL Coorporate Social Responsibility (CSR) Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jl. Pahlawan Surabaya 18

4 KONDISI KINERJA JAWA TIMUR PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Jumlah Penduduk Tahun Jawa Timur sebesar Jiwa (hasil SP 2010) Pedesaan : jiwa (52,42 %) Perkotaan : jiwa (47,58 %) No Sasaran Capaian Akses 2015 Target Universal Acess Air Minum Layak 71,24% 77,62% 83,63% 89,64% 95,65% 2 Kawasan Kumuh 0,83% 0,72% 0,61% 0,50% 0,39% 3 Sanitasi Layak 64,94% 71,29% 77,84% 84,39% 90,95% Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jl. Pahlawan Surabaya 22 TARGET CAPAIAN AIR MINUM LAYAK (%) ,00 90,00 80,00 70,00 60,00 50,00 40,00 30,00 20,00 10,00 0, , , , , , Baseline Sumber : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur Pemerintah Provinsi Jawa Timur Jl. Pahlawan Surabaya 23

5 PENUTUP 1. Penyusunan dokumen perencanaan sanitasi merupakan tugas Pokja Sanitasi Kab/Kota 2. Dokumen PEMUTAKHIRAN SSK merupakan acuan pembangunan sanitasi daerah yang harus terintegrasi dengan mekanisme perencanaan anggaran pembangunan daerah 3. Provinsi memegang peranan penting dalam penjaminan kualitas PEMUTAKHIRAN SSK melalui kegiatan Pra Lokakarya & Lokakarya. 4. Sambutan dan pemaparan Program PPSP dari Satuan Kerja PSPLP Jawa Timur yang disampaikan oleh Ibu Mike Yuanita. ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN SANITASI MENUJU AKSES UNIVERSAL TAHUN 2019 Disampaikan pada : KICK OFF PPSP

6 AMANAT RPJMN DAN NAWACITA Amanat RPJPN Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat Target RPJMN Pencapaian universal access bidang sanitasi Nawacita Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional 2 TARGET AKSES UNIVERSAL AIR LIMBAH PERSAMPAHAN 85% PEMENUHAN AKSES LAYAK 85% (Perkotaan dan Pedesaan) Sistem On-Site Tangki Septic Individual Tangki Septic Komunal IPLT 20% (Perkotaan) Dikurangi di Sumbernya Pemilahan di masing-masing rumah tangga Bank Sampah TPS 3R (Skala Komunal) 15% (Perkotaan) Sistem Off-Site IPAL Komunal IPAL Kawasan IPAL Skala Kota IPAL Regional 80% (Penanganan Sampah) TPST (Skala Kawasan) FPSA/ITF TPA Skala Kota TPA Regional 15% PEMENUHAN AKSES DASAR Pedesaan Cubluk Jamban PHBS 100% (Pedesaan) Penimbunan Pengomposan

7 TUJUAN PENYUSUNAN/PEMUTAKHIRAN SSK 1 Agar kab/kota memiliki gambaran kebutuhan pembangunan sanitasi ke depan (rencana pembangunan ke depan) 2 Menyiapkan kab/kota dalam implementasi pembangunan sanitasi terutama untuk mencapai target 100% akses layak 3 Media pemasaran/promosi sanitasi kab/kota DUKUNGAN PEMBANGUNAN BIDANG PLP Pengaturan, Pembinaan, dan Pengawasan Bantek Kelembagaan, Bantek Penyusunan Ranperda, Bantek Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kampanye & Publikasi Sanitasi Fasilitasi Penyusunan Dokumen Perencanaan Sanitasi - Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten (SSK) - Masterplan dan DED Peningkatan Kapasitas SDM - Penyiapan Penyusunan Dokumen Perencanaan - Penyiapan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Sanimas & 3R - Bimbingan Teknis - Pendampingan O & M PS Sanitasi Dilaksanakan dalam rangka Fasilitasi kepada Pemerintah Daerah

8 KONSEP PENGELOLAAN AIR LIMBAH Sistem Setempat (On-Site) PENAMPUNGAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN AKHIR Tangki Septik Individual/Bersama Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Sistem Terpusat (Off-Site) Skala Komunal SR Skala Kawasan Kegiatan yang dapat dibiayai dengan APBN Agar fungsional, sebagian SR dapat dibiayai dengan APBN (± 50%) Skala Regional/Kota KONSEP PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PEMILAHAN, PEWADAHAN & 3R RESIDU PENGOLAHAN PENGANGKUTAN PENGOLAHAN AKHIR Kertas dll Gelas dll Organik TPS TPS 3R SPA Bahan Beracun Berbahaya TPA RUMAH TANGGA Pengelolaan B3 Kegiatan yang dapat dibiayai dengan APBN 11

9 KONSEP PENGELOLAAN DRAINASE Ditjen CK dan PEMDA Kondisi 1 outlet ke drainase sekunder Drainase Tersier Ditjen SDA dan PEMDA Drainase Sekunder Sungai Genangan Drainase Tersier Ecodrain Drainase Sekunder Kondisi 2 outlet langsung menuju ke laut Kolam Retensi LAUT Genangan Drainase Tersier Drainase Tersier Ecodrain * ecodrain: sumur resapan, kolam retensi, rain water harvesting, reservoir, d.l.l Sambutan Dan Pemaparan Dari Bpk Suratno, selaku City Fasilitator A. Perkenalan dari CF kepda Pokja AMPL Kabupaten Nganjuk. B. Terdapat 2 (dua) kategori Kabupaten/Kota yang menyusun SSK yaitu Kabupaten/Kota baru dan kabupaten/kota yang sebelumnya telah memiliki SSK tetapi perlu dimutakhirkan, mengingat beberapa kondisi sebagai berikut : berlaku atau telah kadaluarsa, yaitu lebih dari 5 tahun. belumnya yang disebabkan oleh ketidaklengkapan data maupun akibat adanya keraguan atas validitas data yang digunakan. pencapaian target Universal Access di tahun Perubahan RPJMD terjadi akibat adanya perubahan Kepala Daerah.

10 IMPLEMENTASI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI DAN PERAN KABUPATEN/KOTA Pokja AMPL Kabupaten Nganjuk Disampaikan dalam acara Kick Off Meeting PPSP Nganjuk, 02 Mei 2016 Pengelola PPSP di Daerah Berbentuk Pokja yang legitimate sesuai SE Mendagri Tugas dan struktur yang jelas Anggota yang mencakup perwakilan SKPD, Diketuai oleh Sekteraris Daerah, dan memiliki Sekretariat yang jelas (idealnya di Sekda atau Bappeda) Anggaran yang jelas dan memadai Nomenklatur : Pokja Sanitasi/AMPL

11 Pengelolaan PPSP di Nganjuk Keputusan Bupati No 188/83/K/ /2014 Tentang Pembentukan Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Sekretariat Pokja AMPL di Bappeda Kabupaten Nganjuk Internalisasi SSK pada Dokumen Perencanaan DAN PENGANGGARAN Formal DOKUMEN RENCANA RPJPD RPJMD SSK diinternalisasikan ke dalam RENSTRA SKPD DOKUMEN ANGGARAN RKPD KUA - PPAS RENJA SKPD Nota Kesepakatan KDH - DPRD Per-KDH ttg Penyusunan RKA SKPD RKA - SKPD APBD DPA - SKPD

12 REALISASI ANGGARAN SANITASI KAB NGANJUK Pembiayaan APBD kabupaten Nganjuk Terhadap Sanitasi (Air Limbah,Sampah & Drainase) 1,400% 1,200% 1,000% 0,800% Persentase Terhadap APBD 0,600% 0,400% 1,310% 1,020% 0,200% 0,300% 0,000% JUMLAH PENDUDUK : 1,037,723jiwa KONDISI EKSISTING SANITASI NGANJUK 88,98% 90,35% 69,80% Akses Sanitasi (Susenas 2014) Akses Jamban Layak (Dinkes Nganjuk 2015) Layanan Sampah (Dinas PU 2015) Akses Drainase (DPU) 6. Kesepakatan Rencana Kerja POKJA AMPL Kab. Nganjuk. Seluruh Anggota Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Ligkungan menyepakati rencana tindak lanjut yang tertuang dalam tabel berikut :

13 PROGRAM KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN PEMUTAKHIRAN SSK I 1.1 NO KEGIATAN INTERNALISASI DAN PENYAMAAN PERSEPSI Persamaan Persepsi dan rencana Kerja Pokja Sanitasi 1.2 Kick Of Meeting / Sosialisasi Awal Lokalatih Penyusunan SSK Review dan 1.3 Penjaminan Kualitas PEMETAAN KONDISI DAN KEMAJUAN II PEMBANGUNAN SANITASI 2.1 Penyiapan Profil Wilayah 1 Identifikasi Kebutuhan Data Skunder 2 Penyepakatan Data Skunder 3 Penyusunan Profil Wilayah 2.2 Penilaian Profil Sanitasi Pemetaan Sistem dan Tingkat Layanan 1 Sanitasi Saat ini 2 Pelaksanaan Study EHRA 3 Pengisian Instrumen Profil Sanitasi 2.3 Penetapan Area Beresiko Penjaminan Kualitas (QA) Tahap 1 (BAB 1, 2.4 BAB 2, Lamp 1) III 3.1 SKENARIO PEMBANGUNAN SANITASI Penyiapan Kerangka Pengembangan Sanitasi 1 Penetapan Visi Misi Sanitasi Penyusunan Tahapan Pengembangan 2 Sanitasi 3 Analisis Kemampuan Pendanaan untuk MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER KETERANGAN BAB 1 BAB 2 dan Lamp Struktur Organisasi dan Keuangan Daerah, Ringkasan Eksekutif Hasil EHRA dan Kajian Non Teknis, Peta Rencana Pengembang an, Instrumen Profil Sanitasi BAB 3, BAB 4, Draft Bab 5 dan Draft Bab 6, Lampiran Analisa SWOT, KKL, Instrumen Perencanaan

14 Sanitasi 3.2 Penetapan Strategi Pembangunan Sanitasi Identifikasi Isu Strategis dan Hambatan 1 Potensial 2 Penetapan Tujuan, Sasaran dan Indikator, Draft Lamp Program- Kegiatan- Pendanaan, Draft Deskripsi Program- Kegiatan 3 Perumusan Strategi Per Sektor Sanitasi 3.3 Penyusunan Program dan Kegiatan 3.4 IV 1 Pengisian Instrumen Perencanaan Sanitasi Penyusunan Tabel Rencana Program, 2 Kegiatan, Penganggaran Penjaminan Kualitas (QA) Tahap 2 (BAB 3, BAB 4, Draft BAB 5, Draft BAB 6 dan Lamp) KONSOLIDASI PENGANGGARAN DAN PEMASARAN SANITASI 4.1 Internalisasi Koordinasi & Konsultasi Program, Kegiatan dan Penganggaran (APBD 1 Kab/Kota) kpd SKPD Kab/Kota Finalisasi Program, Kegiatan dan 2 Penganggaran (APBD Kab/Kota) Desiminasi Akses Sumber Pendanaan Non 4.2 Pemerintah (Swasta & Masyarakat) 4.3 Eksternalisasi Koordinasi & Konsultasi kpd Pokja Prov 1 dan Satker terkait Finalisasi Program, Kegiatan dan Penganggaran (APBD Prov & APBN) serta Penyerahan Draft SSK Pemutakhiran ke 2 Pokja Sanitasi Prov Verifikasi dan Sinkronisasi Program- 3 Kegiatan (Pra Lokakarya) 4.4 Perencanaan Implementasi Inventarisasi Status Kriteria Kesiapan 1 implementasi n+1 dan n+2 Lamp Program- Kegiatan- Pendanaan, Deskripsi Program dan Kegiatan, Daftar Potensial, Draft Kesiapan Implementa si dan Rencana Kerja Tahunan 2 Penyiapan Deskripsi Program dan Kegiatan Penyusunan Rencana Kerja dan Monev 3 n+1

15 V FINALISASI 5.1 Lokakarya Penyerahan Draft Final SSK Pemutakhiran 1 kepada Pokja Sanitasi Prov 2 Penandatangan Komitmen (Lokakarya) 5.2 Konsultasi Publik Kabupaten/Kota Finalisasi Dokumen SSK Pemutakhiran oleh 5.3 Pokja Kab/Kota Penyerahan Dokumen Final SSK Pemutakhiran kepada Pokja Sanitasi 5.4 Provinsi Kesiapan Implementa si dan Rencana Kerja Tahunan 5.5 Persiapan Implementasi Identifikasi Kegiatan dalam mekanisme 1 Penganggaran utk impl (n+1) dan (n+2) Identifikasi Kriteria Persiapan 2 implementasi n+1 dan n+2 Tertanda Pokja AMPL Nganjuk

16 7. Penyusunan Kajian Non EHRA PELAKSANA KAJIAN PRIMER DI KOTA ANGIN Pembagian Tugas Pelaksanaan dan Pendanaan Studi Primer dan Kajian lain Studi EHRA (Dinkes) Kajian Peran Serta Swasta dalam Penyedia Layanan Sanitasi (DCKTR, DKK, KLH) Kajian Kelembaga an & Kebijakan (Bappeda) Kajian Komunikasi & Media (Humas, Infokom) Kajian Peran Serta Masyaraka t (DCKTR, DBM- PSDA) Kajian sanitasi sekolah (Dinas Pendidikan) Kajian Keuangan & Perekonomi an Daerah (Bappeda, DPPKAD) Kajian lainnya Kajian Peran Serta Swasta dalam Penyedia Layanan Sanitasi Kajian Peran Serta Masyarakat Kajian Komunikasi dan Media Kajian Sanitasi Sekolah Kajian Kelembagaan dan Kebijakan Kajian Keuangan dan Perekonomian Daerah Metode yang digunakan: Desk Review (Data sekunder) Survey/FGD In depth interview Observasi

17 Kajian non EHRA (1) Kajian Peran Serta Swasta dalam Penyedia Layanan Sanitasi : Tujuan: 1. Inventarisasi peran swasta dalam penyediaan layanan sanitasi 2. Advokasi terkait Penyedia Layanan Sanitasi dan potensinya Output: 1. Tersusunnya Tabel Pemetaan Penyedia Layanan Sanitasi 2. Masukan untuk Strategi Sanitasi kab/kota SKPD Pelaksana: DCKTR, KLH Fokus kajian: Penyedia layanan selain pemerintah, antara lain: pengoperasian TPA sampah & IPLT, kontrak pekerja penyapuan jalan & pengangkutan sampah, jasa penyedot lumpur tinja dari tangki septik, pengelolaan/daur ulang sampah 3R, pengadaan sarpras sanitasi Metode: wawancara mendalam, analisa deskriptif hasil wawancara. Instrumen: 1. Tabel peran swasta dalam Penyediaan Layanan Sanitasi, 4 2. Daftar pertanyaan untuk responden SKPD dan swasta Kajian non EHRA (2) Kajian Kelembagaan dan Kebijakan: Tujuan: 1. Deskripsi peran & tanggung jawab pemangku kepentingan dalam pembangunan & pengelolaan sanitasi kab/kota 2. Deskripsi kelengkapan & kondisi pelaksanaan kebijakan sanitasi kab/kota Output: Gambaran peta kelembagaan & kebijakan sanitasi suatu kab/kota SKPD Pelaksanan: Bappeda, Bagian Hukum Pemda Lingkup kajian: Pemetaan pemangku kepentingan dalam pembangunan & pengelolaan sanitasi, dan pemetaan kebijakan sanitasi kab/kota Metode: Review Perda & Perwali terbaru tentang Tupoksi SKPD & Lembaga Teknis terkait sanitasi Instrumen: 1. Bagan struktur organisasi Pemkab/Pemkot dan SKPD 2. Tabel daftar pemangku kepentingan & peraturan terkait sanitasi 5

18 Kajian non EHRA (3) Kajian Komunikasi dan Media Tujuan: 1. Identifikasi pengalaman & kapasitas kab/kota dalam advokasi & pemasaran sanitasi 2. Identifikasi pandangan/penilaian media massa tentang sanitasi & PPSP, serta identifikasi peluang kerjasama dengan media massa 3. Sebagai bentuk kegiatan advokasi kepada instansi, media massa & masyarakat Output: Tersusunnya Tabel Kegiatan Komunikasi, Peta Media Komunikasi & kerjasama terkait sanitasi SKPD Pelaksana: Humas, Infokom Metode: wawancara, pengamatan langsung, studi meja, pengumpulan data primer Instrumen: Tabel kegiatan komunikasi & sanitasi, tabel peta media, kuesioner 6 Kajian non EHRA (4) Kajian Peran Serta Masyarakat: Tujuan: Diketahuinya program/kegiatan sanitasi yang telah dilakukan terkait pemberdayaan masyarakat yang sensitif jender & kemiskinan oleh: 1. Dinas-dinas, program & layanan yang ada 2. LSM Lokal 3. Kelurahan, Kecamatan, Pokmas 4. Sektor swasta (formal maupun informal) Output: 1. Daftar program/kegiatan sanitasi berbasis masyarakat dengan pelibatan jender & MBR 2. Informasi pengelolaan air limbah domestik, sampah, saluran drainase oleh masyarakat SKPD Terkait: Bapermas, KLH, DKK, DCKTR, DBM-PSDA Metode: Review data sekunder, wawancara, kunjungan lapangan, FGD Instrumen: Tabel daftar program/kegiatan berbasis masy, daftar pertanyaan responden 7

19 Kajian non EHRA (5) Kajian Sanitasi Sekolah : Tujuan: 1. Identifikasi prog/keg yg telah dilakukan terkait sanitasi sekolah 2. Identifikasi kondisi sarana sanitasi sekolah 3. Identifikasi permasalahan dalam melaksanakan prog/keg sanitasi sekolah Output: 1. Pelaksanaan program/kegiatan sanitasi di sekolah 2. Kondisi sarana sanitasi sekolah 3. Permasalahan dalam melaksanakan prog/keg sanitasi sekolah SKPD Pelaksana: Disdikpora Metode: desk review data sekunder, wawancara, kunjungan ke sekolah terpilih Instrumen: 1. Tabel rekap jumlah SAB & sanitasi sekolah SD & MI 2. Tabel kondisi sarana sanitasi SD & MI 3. Tabel PHBS terkait sanitasi di SD & MI 4. Daftar pertanyaan untuk responden 5. Panduan wawancara & cek list untuk SD & MI 8 Kajian non EHRA (6) Kajian Keuangan dan Perekonomian Daerah: Tujuan: Memetakan substansi keuangan, yg meliputi: 1. Struktur umum APBD kab/kota 2. Belanja sanitasi per SKPD 3. Belanja sanitasi per subsektor (air limbah, sampah, drainase) 4. Belanja sanitasi per penduduk 5. Realisasi retribusi sanitasi per subsektor Output: 1. Rekapitulasi realisasi APBD kab/kota 5 (lima) tahun terakhir 2. Rekapitulasi realisasi belanja sanitasi SKPD kab/kota 5 (lima) tahun terakhir 3. Perhitungan pertumbuhan pendanaan sanitasi oleh APBD kab/kota 4. Belanja sanitasi per kapita kab/kota 5 (lima) tahun terakhir 5. Realisasi & potensi retribusi sanitasi per kapita kab/kota dalam 5 (lima) tahun terakhir 6. Peta perekonomian kab/kota 5 (lima) tahun terakhir SKPD Pelaksana: DPPKAD, Bappeda 9

NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016

NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016 NOTULENSI KICK OF MEETING PROGRAM PPSP TAHUN 2016 Dokumen ini memuat notulensi pertemuan awal Pemutakhiran SSK Program PPSP Kabupaten Bandung yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2016 P o k j a S a

Lebih terperinci

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan.

Rangkuman visi, misi, tujuan, sasaran, dan arah penahapan sesuai yang telah ditetapkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP

KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP KEBIJAKAN DAN STRATEGI BIDANG PLP Oleh: Direktur Pengembangan PLP Jakarta, 26 Januari 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN PEKERJAAN UMUM UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TARGET BIDANG SANITASI Amanat RPJPN 2005-2025 Pembangunan

Lebih terperinci

B A B I P E N D A H U L U A N

B A B I P E N D A H U L U A N B A B I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi sanitasi di Kabupaten Bojonegoro yang telah digambarkan dalam Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bojonegoro mencakup sektor air limbah, persampahan,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1

PENDAHULUAN Latar Belakang 1-1 Bab 1 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan wilayah dewasa ini semakin meningkat, namun tidak diimbangi secara optimal dengan penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi

Lebih terperinci

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016

PEMUTAKHIRAN SSK LAMPUNG TIMUR Tahun 2016 Created on 10/3/2016 at 9:8:38 Page 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk memenuhi target pembangunan sektor sanitasi, yang meliputi pengelolaan air limbah domestik, pengelolaan persampahan, dan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sanitasi di Indonesia telah ditetapkan dalam misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMPN) tahun 2005 2025 Pemerintah Indonesia. Berbagai langkah

Lebih terperinci

Bab I : Pendahuluan I Latar Belakang

Bab I : Pendahuluan I Latar Belakang 1 Bab : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Belajar dari pengalaman kegagalan berbagai daerah dalam mengelola pembangunan khususnya yang berkaitan dengan dampak negatif dari pembangunan yang kurang peduli terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan, tingkat pendidikan, kepadatan penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat,

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI

RINGKASAN EKSEKUTIF PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN WAKATOBI RINGKASAN EKSEKUTIF Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (Program PPSP) merupakan program yang dimaksudkan untuk mengarusutamakan pembangunan sanitasi dalam pembangunan, sehingga sanitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencapaian target MDGs di bidang sanitasi memerlukan kebijakan dan strategi yang efektif. Oleh karena itu, diperlukan berbagai program dan kegiatan yang terukur dan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Bab 1 Pendahuluan PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN KUDUS. Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG Bab 1 Sektor sanitasi merupakan sektor yang termasuk tertinggal jika dibandingkan dengan sektor lain. Berdasarkan data yang dirilis oleh UNDP dan Asia Pacific MDGs Report 2010, disampaikan

Lebih terperinci

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir,

Penyusunan Rencana Kerja dan Pembagian Tugas Pokja Hasil rencana kerja terlampir, Kick of Meeting Pokja Sanitasi Kab/Kota Kick off meeting atau Rapat Perdana secara formal belum dilaksanakan, namun komunikasi dan pertemuan non formal antar beberapa anggota Pokja sudah dilaksanakan.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK

1.1 Latar Belakang. 1.2 Wilayah cakupan SSK Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Pokja AMPL Kabupaten Kendal berupaya untuk meningkatkan kondisi sanitasi yang lebih baik melalui program Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang Bab 1 1.1. Latar Belakang Penyediaan layanan sektor sanitasi dasar yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya bagi masyarakat berpendapatan rendah dan bertempat tinggal di kawasan padat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemerintah Republik Indonesia telah memberlakukan kebijakan pembangunan sanitasi sebagai bagian dari strategi nasional bidang sanitasi dan higienitas untuk diterapkan

Lebih terperinci

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP

ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP ARAH PEMBANGUNAN SEKTOR SANITASI 2015-2019 Disampaikan oleh : Ir. M. Maliki Moersid, MCP Direktur Pengembangan PLP KONDISI SANITASI SAAT INI SUB SEKTOR 2010 2011 2012 2013 Air Limbah 55,53% 55,60% 57,82%

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.

Lebih terperinci

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013

NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 NOTULENSI PERTEMUAN AWAL PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI KABUPATEN LAMPUNG TENGAH 11 APRIL 2013 Hasil pertemuan awal pada kegiatan koordinasi penyamaan persepsi Memorandum Program Sanitasi Kabupaten

Lebih terperinci

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat

Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Infrastruktur PLP dalam Mendukung Kesehatan Masyarakat Direktorat Pengembangan PLP Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat APA YANG DISEBUT SANITASI?? Perpres 185/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP)

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING (KOM) PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN BANGGAI LAUT PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015 DISAMPAIKAN OLEH : POKJA AIR MINUM

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan. Layanan yang tidak optimal dan buruknya kondisi

Lebih terperinci

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015

Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015 KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPETEN PELALAWAN Laporan Pelaksanaan Kick off Meeting Penyusunan MPS Tahun 2015 DISAMPAIKAN OLEH : POKJA SANITASI KABUPATEN PELALAWAN LAPORAN PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pembangunan sanitasi di Kabupaten Hulu Sungai Utara masih banyak dilakukan secara parsial, dimana masing-masing SKPD melaksanakan kegiatannya sesuai dengan tugas pokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Masalah Sanitasi, khususnya sanitasi di perkotaan adalah isu yang sampai hari ini belum terselesaikan secara maksimal bahkan sehingga sangat memerlukan perhatian semua

Lebih terperinci

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KABUPATEN TULUNGAGUNG Kepada : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memberikan arah bagi pengembangan sanitasi di Kabupaten Cilacap karena

Lebih terperinci

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA

LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA LAPORAN PERJALANAN DINAS SATUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM PLP PROVINSI JAWA TIMUR KICK OFF MEETING KOTA SURABAYA Kepada : Kepala Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi

1.1 Latar Belakang. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Bandung Barat adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi 1.1 Latar Belakang Tahun 2016 Kabupaten Bandung Barat melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Bandung Barat dilakukan untuk peningkatan kualitas

Lebih terperinci

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG

STARTEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) KELOMPOK KERJA AMPL KABUPATEN ENREKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan pembangunan kota yang terus berkembang dan pertumbuhan populasi penduduk dengan berbagai aktifitasnya yang terus meningkat dengan pesat menyebabkan pemenuhan

Lebih terperinci

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015

Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 TARGET PEMBANGUNAN SANITASI NASIONAL 2015-2019 Direktur Pengembangan PLP Ir. M. Maliki Moersid, MCP Disampaikan pada : Kick Off Meeting Nasional Program PPSP 2015 Jakarta, 10 maret 2015 CAPAIAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran

RINGKASAN EKSEKUTIF DIAGRAM SISTEM SANITASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN WONOGIRI. (C) Pengangkutan / Pengaliran RINGKASAN EKSEKUTIF Strategi Sanitasi Kabupaten Wonogiri adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat kabupaten yang dimaksudkan

Lebih terperinci

Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang

Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang . Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan

Lebih terperinci

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA

NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA NOTULEN KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN JEMBRANA Hari/Tanggal : Jumat / 2 Mei2014 Tempat : Ruang Rapat Bappeda dan PM Kabupaten Jembrana Jl. Mayor Sugianyar No.3 Negara Pimpinan rapat : I Ketut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi karena lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi : tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai kebutuhan, dan tidak berkelanjutan,

Lebih terperinci

Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013

Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013 Laporan Kegiatan Kick Off Meeting, Internalisasi dan Penyamaan Persepsi PPSP Kab. Wakatobi Wanci, 3 April 2013 Muhammad Dikman Maheng Provincial Facilitator Teknis (PF AT) Program Percepatan Pembangunan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 2015 Kabupaten Gunungkidul melakukan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK). Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Gunungkidul dilakukan karena usia

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK

LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN BPS/SSK KABUPATEN JAYAWIJAYA JUM AT 07 AGUSTUS 2015 KELOMPOK KERJA PPSP KABUPATEN JAYAWIJAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN

Lebih terperinci

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN

B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN B A B V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas sanitasi Tahun 0 06 ini disusun sesuai dengan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dari masing-masing

Lebih terperinci

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi

1.2 Telah Terbentuknya Pokja AMPL Kabupaten Lombok Barat Adanya KSM sebagai pengelola IPAL Komunal yang ada di 6 lokasi Lampiran 2: Hasil analisis SWOT Tabel Skor untuk menentukan isu strategis dari isu-isu yang diidentifikasi (teknis dan non-teknis) untuk sektor Air Limbah di Kabupaten Lombok Barat sebagai berikut : a.

Lebih terperinci

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Kutai Timur 2015-2019 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu sektor yang memiliki keterkaitan sangat erat dengan kemiskinan, tingkat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Ir. Sri Hartoyo Dipl.SE, ME Direktur Jenderal Cipta Karya. Kata Pengantar

KATA PENGANTAR. Jakarta, Mei Ir. Sri Hartoyo Dipl.SE, ME Direktur Jenderal Cipta Karya. Kata Pengantar KATA PENGANTAR Dalam rangka terwujudnya implementasi pembangunan sanitasi yang sistematis dan tepat sasaran, dibutuhkan perencanaan yang baik dan berkualitas. Melalui Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KABUPATEN TASIKMALAYA 2013 CATATAN KEGIATAN PERTEMUAN POKJA SANITASI KABUPATEN TASIKMALAYA PPSP TAHUN ANGGARAN 2013 Nama Kegiatan Lokasi Kegiatan : Kick off Meeting PPSP : Aula Wiratanubaya, Bappeda Kab. Tasikmalaya Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015

PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015 PERTEMUAN AWAL (KICK OFF MEETING) PENYUSUNAN DOKUMEN MEMORANDUM PROGRAM SANITASI KOTA TERNATE TAHUN 2015 Tempat : Ruang Pertemuan Kantor BAPPEDA Kota Ternate Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2015 Waktu : 08.00

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kondisi eksisting sanitasi di perkotaan masih sangat memprihatinkan karena secara pembangunan sanitasi tak mampu mengejar pertambahan jumlah penduduk yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Fakfak telah mengalami perkembangan yang cukup pesat di 10 tahun terakhir ini. Perkembangan ini dapat dilihat dari meningkatnya pertambahan penduduk Kabupaten

Lebih terperinci

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr

Di dalam Penyusunan Buku Putih Sanitasi terdiri dari 5 Proses : Proses 1 : Internalisasi dan Penyamaan Persepsi (output Bab I) Proses 2 : Penyiapan Pr Notulensi Pertemua Internalisasi dan Penyamaan Persepsi Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2014 Tanggal 9 Mei 2014 Program Percepatan Pembangunan Sanitasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG

STRATEGI SANITASI KOTA KAB. SIDENRENG RAPPANG BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyebab utama buruknya kondisi sanitasi di Indonesia adalah lemahnya perencanaan pembangunan sanitasi: tidak terpadu, salah sasaran, tidak sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millennium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama antara

Lebih terperinci

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Klungkung Bab 1 Pendahuluan

Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kabupaten Klungkung Bab 1 Pendahuluan Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup serta kondisi lingkungan yang dapat memberikan kenyamanan

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan sanitasi permukiman di Indonesia bertujuan meningkatkan kondisi dan kualitas pelayanan air limbah, pengelolaan persampahan, drainase, dan kesehatan. Targetnya adalah pada

Lebih terperinci

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi

Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab 3: Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi Bab ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Salatiga tahun 2013-2017 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian serta strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Berdasarkan pengalaman masa lalu pelaksanaan pembangunan sanitasi di Kab. Bima berjalan secara lamban, belum terintegrasi dalam suatu perencanaan komprehensipif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Balangan STRATEGI SANITASI KABUPATEN (SSK) I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi sesungguhnya masih menjadi isu strategis di Indonesia. Tidak hanya di tingkat masyarakat, namun juga pada sisi para pengambil

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

MINUTES OF MEETING. Ketua Pokja Pokja AMPL Kabupaten tentang Probolinggo Pelaksanaan PPSP Tahun 2016

MINUTES OF MEETING. Ketua Pokja Pokja AMPL Kabupaten tentang Probolinggo Pelaksanaan PPSP Tahun 2016 MINUTES OF MEETING Hari, Tanggal Tempat Waktu Agenda Metode Peserta : Selasa, 24 Mei 2016 : Ruang Rapat / Pertemuan ARGOPURO Kantor Pemda Kab Probolinggo Jl. Raya Panglima Sudirman No. 134 Kraksaan Probolinggo

Lebih terperinci

RAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013

RAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 RAPAT KICK OFF MEETING PROGRAM PPSP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2013 Hari/ Tanggal : Kamis, 14 Maret 2013 Tempat : Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Hadir : Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG

STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN TAHUN 2013 STRATEGI SANITASI KABUPATEN KABUPATEN TANGGAMUS PROPINSI LAMPUNG POKJA SANITASI KABUPATEN TANGGAMUS POKJA BADAN SANITASI PERENCANAAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Kabupaten Balangan. 2.1 Visi Misi Sanitasi II-1 BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi Pembangunan Tahun 2011-2015 adalah Melanjutkan Pembangunan Menuju Balangan yang Mandiri dan Sejahtera. Mandiri bermakna harus mampu

Lebih terperinci

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1

L-3. Kerangka Kerja Logis TABEL KKL. Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 L-3 Kerangka Kerja Logis TABEL KKL Pemutakhiran SSK Kabupaten Batang L3-1 TABEL KKL SUBSEKTOR KEGIATAN AIR LIMBAH IPLT masih dalam proses optimalisasi BABs masih 34,36% Cakupan layanan sarana prasarana

Lebih terperinci

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi

Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi 3.1. Visi dan misi sanitasi Bab 3 Kerangka Pengembangan Sanitasi Dalam rangka merumuskan visi misi sanitasi Kabupaten Lampung Tengah perlu adanya gambaran Visi dan Misi Kabupaten Lampung Tengah sebagai

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT

KELOMPOK KERJA AIR MINUM & PENYEHATAN LINGKUNGAN (POKJA AMPL) KABUPATEN BANGGAI LAUT Dalam ini diuraikan rencana tindak yang akan dan perlu dilakukan dalam rangka persiapan tahap implementasi, utamanya untuk program dan kegiatan yang sudah ada kesepakatan dan alokasi penganggarannya. Khusus

Lebih terperinci

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016

1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. KERANGKA KERJA LOGIS (KKL) SEKTOR AIR LIMBAH DOMESTIK KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN 2016 1. Jumlah masyarakat yang BABS di Barat adalah 28.257 KK atau 15.58%. 2. Jumlah masyarakat yang menggunakan cubluk/tangki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hingga saat ini akses masyarakat terhadap layanan sanitasi permukiman (air limbah domestik, sampah rumah tangga dan drainase lingkungan) di Indonesia masih relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karimun sebagai daerah yang sangat berpengaruh pada pasang surut dan yang sebagian besar dikelilingi oleh lautan dan penduduk yang masih banyak mendiami pesisir

Lebih terperinci

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI

BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI BAB 04 STRATEGI PEMBANGUNAN SANITASI Pada bab ini akan dibahas mengenai strategi pengembangan sanitasi di Kota Bandung, didasarkan pada analisis Strength Weakness Opportunity Threat (SWOT) yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku Putih Sanitasi berisi tentang pengkajian dan pemetaan sanitasi awal kondisi sanitasi dari berbagai aspek, yaitu mengenai Persampahan, Limbah Domestik, Drainase

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang. SSK Pemutakhiran Kab. Banyuwangi 2016 I-1

1.1. Latar Belakang. SSK Pemutakhiran Kab. Banyuwangi 2016 I-1 1.1. Latar Belakang. Sanitasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian yang memadai terhadap sanitasi,

Lebih terperinci

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK

MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK BAB VI MONITORING DAN EVALUASI CAPAIAN SSK 6.1 Strategi Monitoring dan Evaluasi Kabupaten Banyumas Pada Bab sebelumnya yakni Bab Strategi dan Rencana Program

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI

BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI STRATEGI SANITASI KABUPATEN 2013-2017 BAB V STRATEGI MONITORING DAN EVALUASI Monitoring evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Monitoring

Lebih terperinci

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA

RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA RESUME RAPAT KORDINASI KICK OF MEETING DAN LOKAKARYA TEMPAT : Gedung Rapat Bappeda WAKTU : Rabu, 4 April 2012 PESERTA NARASUMBER : Pokja Sanitasi, Tim secretariat Pokja sanitasi, Kepala Kecamatan, Sanitarian,

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

STRATEGI SANITASI KOTA KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) Kabupaten Kepulauan Meranti adalah pembangunan sanitasi yang ditetapkan untuk memecahkan permasalahan sanitasi seperti yang tertera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

PPSP BAB 1 PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI I Latar Belakang.

PPSP BAB 1 PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI I Latar Belakang. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. World Health Organization (WHO) mendefinisikan sanitasi sebagai suatu upaya pengendalian terhadap seluruh faktor-faktor fisik, kimia dan biologi yang menimbulkan

Lebih terperinci

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES TAHUN 2019 POSISI SANITASI INDONESIA DI ASIA

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN

BUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB 2 KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Visi dan misi sanitasi Kota Kendari disusun dengan mengacu pada visi misi Kota Kendari yang tertuang dalam RPJMD Kota Kendari, dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KAB. SIDENRENG RAPPANG

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KAB. SIDENRENG RAPPANG BAB I PENDAHULUAN i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2010-2014 dan MDGs 2015 pemerintah memperbaiki kondisi sanitasi di Indonesia dengan mengarusutamakan percepatan

Lebih terperinci

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah

Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Bab 3: Profil Sanitasi Wilayah Tabel 3.1: Rekapitulasi Kondisi fasilitas sanitasi di sekolah/pesantren (tingkat sekolah: SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA/SMK) (toilet dan tempat cuci tangan) Jumlah Jumlah Jml Tempat

Lebih terperinci

Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014

Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014 Notulensi Kick of Meeting MPS Kota Sukabumi Jum at, 09 Mei 2014 Susunan Acara KICK OFF MEETING MPS PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) KOTA SUKABUMI TAHUN 2014 WAKTU TOPIK NARASUMBER

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang S anitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN

Memorandum Program Percepatan Pembangunan Sanitasi BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Program dan dalam dokumen ini merupakan hasil konsolidasi dan integrasi dari berbagai dokumen perencanaan terkait pengembangan sektor sanitasi dari berbagai kelembagaan terkait, baik

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN SANITASI KABUPATEN MADIUN 5.1 STRATEGI SEKTOR DAN ASPEK UTAMA Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kabupaten Madiun Tahun

Lebih terperinci

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI

BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI BAB VI PEMANTAUAN DAN EVALUASI Proses monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai. Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah

Lebih terperinci

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di

Guna menghasilkan strategi sanitasi Kabupaten sebagaimana tersebut di PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Kabupaten Sukoharjo adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat

Lebih terperinci

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0%

Target. Real isasi. Real isasi 0% 10% 0% Strategi Sanitasi Kota Kota Subulussalam BAB V STRATEGI MONEV Tabel 5.1: Matriks Kerangka Logis Tujuan: Tersedianya layn IPLT Data Dasar Sasaran Indikator Sumber Nilai & Tahun Adanya Masyarakat 0% EHRA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN SSK PEMUTAKHIRAN 2016 POKJA SANITASI KOTA TOMOHON. of Sanitation (IYOS) pada tahun 2008, yang menghasilkan komitmen pemerintah dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Santasi yang baik dan layak merupakan salah satu faktor penunjang kesehatan masyarakat, akan tetapi belum seluruh stakeholder memberikan perhatian memadai terhadap

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016

Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016 Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016 TEMPAT : Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta WAKTU :

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN SANITASI Dalam membuat strategi pengembangan sanitasi di Kabupaten Grobogan, digunakan metode SWOT. Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran

b. Kecamatan Padang Panjang Timur, terdiri dari : 1. Kelurahan Koto Panjang; Bagian C Lampiran Bab 1: Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS

KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS KABUPATEN TULANG BAWANG KAMIS, 25 JUNI 2015 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) NOTULEN KICK OFF MEETING DAN

Lebih terperinci

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51

Lebih terperinci