INVENTARISASI STRUKTUR DAN FUNGSI MANTRA DI DESA BUNGKU KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI Oleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INVENTARISASI STRUKTUR DAN FUNGSI MANTRA DI DESA BUNGKU KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI Oleh"

Transkripsi

1 INVENTARISASI STRUKTUR DAN FUNGSI MANTRA DI DESA BUNGKU KECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI Oleh Maya Febrianti (1) Yusra D (2) Maizar Karim (2) 1) Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Jambi 2) Dosen Program Studi Sastra Indonesia FIB Universitas Jambi ABSTRAK Mantra bermula dari kepercayaan masyarakat, hampir di seluruh Indonesia memiliki mantra dengan bahasanya masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur (bait dan larik, diksi, dan rima), serta mendeskripsikan fungsi mantra di Dusun I Bungku Indah Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Data diperoleh dari observasi di lokasi penelitian, wawancara dan dokumentasi dengan informan. Data penelitian berupa mantra yang digunakan penduduk di Dusun I Bungku Indah Desa Bungku, setelah data terkumpul akan dilakukan analisis data dan pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Hasil dari penelitian yaitu inventarisasi mantra ditemukan dua belas mantra yang dibagi menjadi lima mantra sebagai berikut (1) mantra pengobatan, (2) mantra perlindungan, (3) mantra mengambil madu, (4) mantra saat hamil, (5) mantra buka rimba. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa mantra akan hilang apabila tidak didokumentasikan dalam bentuk tulisan, hanya sebagian kecil dukun atau pawang mengingat mantra yang digunakan. Kata Kunci :inventarisasi, struktur, fungsi, dan mantra PENDAHULUAN Mantra adalah perkataan atau ucapan yang dapat mendatangkan daya gaib (misalnya dapat menyembuhkan, mendatangkan celaka, dan sebagainya). Mantra merupakan salah satu bentuk puisi lama dan dianggap sebagai puisi tertua di Indonesia. Waluyo (1987 : 5) menyatakan bahwa bentuk puisi yang paling tua adalah mantra. Di dalam mantra tercermin hakikat sesungguhnya dari puisi, yakni bahwa kekuatan bahasa itu dimaksudkan oleh penciptanya untuk menimbulkan daya magis atau kekuatan gaib. Mantra bersifat sakral, mantra tidak boleh diucapkan oleh sembarang orang, hanya dukun atau orang yang memahami mantra yang berhak dan dianggap pantas

2 mengucapkan mantra itu. Kehadiran mantra bermula pada kepercayaan masyarakat, ada sebagian masyarakat yang percaya pada mantra dan sebagian masyarakat tidak percaya terhadap mantra dalam kepentingan hidupnya. Di Provinsi Jambi terdapat beragam suku yang mendiami disebagian Kota maupun Kabupaten, dari berbagai suku tersebut memiliki mantra dengan bahasanya masing-masing. Penduduk yang menetap di daerah Jambi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu penduduk Jambi Asli dan penduduk pendatang, Somad (2003 : 17) mengatakan penduduk yang menetap di daerah Jambi dikategorikan penduduk asli, yaitu Suku Kubu (Suku Anak Dalam), Suku Bajau, Suku Kerinci dan Suku Batin, orang Melayu Jambi, orang Penghulu dan Suku Pindah. Sedangkan penduduk pendatang di daerah Jambi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu penduduk yang berasal dari daerah lain, seperti orang-orang Jawa, Minangkabau, orang Bugis, orang Palembang, orang Banjar, orang Batak, orang Sunda, dan lain-lain. Serta penduduk pendatang yang terdiri dari orangorang Asing, seperti India, Cina, Arab, dan lain-lain (Suwondo, 1978 : 30) Desa Bungku merupakan desa yang memiliki dua kelompok penduduk, yaitu penduduk Jambi asli dan penduduk pendatang. Penduduk Asli yaitu Suku Kubu (Suku Anak Dalam) dan orang Melayu. Penduduk pendatang yaitu orang Jawa, orang Palembang dan orang Batak. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik pada mantra karena mantra saat ini sangat sulit untuk ditemukan karena bersifat lisan, tidak seperti yang telah dibukukan. Peneliti mencoba untuk meneliti mantra yang masih digunakan oleh penduduk di Desa Bungku, karena sebagian penduduk masih mempercayai mantra, seperti mantra pengobatan, mantra buka rimba, mantra mengambil madu, dan sebagainya. Penelitian ini berjudul Inventarisasi Struktur dan Fungsi Mantra Di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini berupa penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat terhadap objek penelitian. Tujuan metode deskriptif adalah membuat deskripsi, gambarangambaran atau lukisan data dan fakta secara sistematis, faktual dan akurat

3 (Santosa, 2015 : 20). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor (Moleong, 2012 : 4) menyatakan bahwa penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 01 April 2017 sampai 31 Mei Lokasi penelitian ini di Desa Bungku Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi Dusun I Bungku Indah. Jarak menuju Desa Bungku dari pusat Kabupaten Batanghari ±30 Km, ±30 Km dari pusat Kecamatan Bajubang dan 100 Km dari Kota Provinsi Jambi Data dalam penelitian ini adalah dua belas mantra yang terdiri dari mantra pengobatan, mantra perlindungan, mantra mengambil madu, mantra saat hamil, dan mantra buka rimba yang diberikan oleh dukun atau pawang. Data penelitian ini berupa data rekaman dan data tertulis. Data rekaman adalah pada saat informan membacakan mantra, data tertulis adalah hasil dari data rekaman yang telah ditulis dan diterjemahkan. Sumber data pada penelitian ini adalah dukun atau pawang. Lofland (Moleong, 2012 : 157) menyatakan sumber data utama dalam penelitian ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Sugiyono (2008 : ) menyatakan secara umum terdapat tiga macam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1) Observasi Nasution (Sugiyono, 2008 : 310) observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, dengan observasi akan diperoleh pengalaman langsung. Pada observasi, peneliti datang ke kantor Desa Bungku dan bertemu dengan Kepala Desa setelah berbincang dan menjelaskan tujuan kedatangan, Kepala Desa menyarankan peneliti untuk bertemu tumenggung Suku Anak Dalam yang lebih mengetahui seputar Suku Anak Dalam dan beberapa dukun atau pawang. 2) Wawancara Esterberg (Sugiyono, 2008 : 317) wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara yang

4 digunakan adalah wawancara terbuka yakni, informan tahu bahwa mereka sedang diwawancarai dan mengetahui pula maksud dan tujuan wawancara itu (Moleong, 2007 : 189). Peneliti memberikan pertanyaan kebebasan kepada informan untuk menjawab pertanyaan tetapi tidak menyimpang dari masalah yang diteliti, dengan demikian wawancara ini berguna untuk memperoleh data yang diperlukan. 3) Dokumentasi Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu (Sugiyono, 2008: 329). Dokumentasi dalam penelitian ini berupa rekaman selama penelitian, karena penelitian ini merupakan sastra lisan, yaitu mantra yang dibacakan oleh informan. Alat bantu perekaman berupa handphone merek Vivo Y15 untuk merekam pada saat informan membacakan mantra. Saat terjadi kesalahan, yaitu tidak jelasnya suara informan membacakan mantra, peneliti harus melakukan teknik catatan lapangan. Alat yang digunakan dalam catatan lapangan ini adalah pena dan buku tulis. Dalam analisis data, yaitu reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Adapun prosesnya sebagai berikut: 1. Peneliti melakukan pengumpulan data, dari data berupa rekaman hasil dari wawancara dan saat informan membacakan mantra. Data catatan lapangan berupa tulisan dari hasil wawancara saat informan membacakan mantra. 2. Reduksi data Data yang diperoleh dari lapangan dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya, membuang yang tidak perlu. Dalam hal ini peneliti melakukan proses seleksi, mefokuskan, dan menyederhanakan data dari hasil wawancara, kemudian diseleksi berdasarkan fokus permasalahan yang ditetapkan. 3. Penyajian data Penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Hasil dari wawancara disajikan secara deskriptif dalam bentuk narasi, ketika dibacakan akan mudah dipahami. 4. Penarikan kesimpulan dan verifikasi, Penarikan kesimpulan merupakan langkah akhir dalam menganalisis hasil penelitian, kesimpulan awal masih bersifat sementara, apabila kesimpulan didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dalam pemeriksaan keabsahan data, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2012 : 330). Sugiyono

5 (2008 : ) menyatakan tiga triangulasi dalam pengecekan data, yaitu triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. 1. Inventarisasi Mantra HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Mantra Pengobatan terdiri dari : Mantra Kemasukan Roh, Mantra Temas, Mantra Tawar Racun, Mantra Terkena Bisul, Mantra Sakit Gigi, Mantra Penutup Luka, Mantra Ketulangan Ikan, Mantra Tawar Lado. 2) Mantra Perlindungan. 3) Mantra Mengambil Madu. 4) Mantra Saat Hamil. 5) Mantra Buka Rimba. 2. Struktur Mantra 1) Mantra Terkena Bisul A. Bait dan Larik Mantra Bait merupakan satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa larik atau baris. Tiap larik memiliki suku kata yang tak tentu. Pada mantra ini hanya satu bait, dan empat larik atau baris mantra. Telor cicak telor mengkarung Ketigo telor labi-labi Ado yang pecah ado yang nyuroh Tidak ado satu pon yang menjadi Larik pertama berjumlah empat kata, yaitu telor, cicak, telor, mengkarung, dengan Sembilan suku kata, yaitu te-lor, ci-cak, te-lor, meng-ka-rung. Larik kedua berjumlah tiga kata, yaitu ketigo, telor, labi-labi, dengan sembilan suku kata, yaitu ke-ti-go, te-lor, la-bi-la-bi. Larik ketiga berjumlah enam kata, yaitu ado, yang, pecah, ado, yang, nyuroh, dengan sepuluh suku kata, yaitu a-do, yang, pe-cah, a-do, yang, nyu-roh. Larik keempat berjumlah enam kata, yaitu tidak, ado, satu, pon, yang, menjadi, dengan dua belas suku kata, yaitu ti-dak, a-do, sa-tu, po-n, yang, men-ja-di. B. Diksi (Pemilihan Kata) Mantra Kata pada mantra bersifat konotasi terdapat pada ado yang pecah ado yang nyuroh yang berarti telur itu ada yang pecah apabila ada yang memerintahkan. Saat dukun membacakan mantra pada telur, telur itu akan pecah seolah-olah bisul telah pindah ke telur. Kata berlambang telor cicak telor mengkarung dan

6 ketigo telor labi-labi kata telur merupakan kata benda. Bahasa yang digunakan dalam mantra ini adalah bahasa sehari-hari, yaitu bahasa Melayu. C. Rima (Pengulangan Bunyi) Mantra a. Rima tengah, apabila kata-kata yang berima itu terletak di tengah kalimat. Telor cicak telor mengkarung Ketigo telor labi-labi Ado yang pecah ado yang nyuroh Tidak ado satu pon yang menjadi Rima tengah pada mantra ini terdapat pada bunyi telor dan ado karena berada di tengah kalimat, terdapat pada larik pertama kata ketiga, larik kedua kata kedua, larik ketiga kata keempat, dan larik keempat kata kedua. a. Rima sempurna, apabila seluruh suku akhirnya berima sama. Ado yang pecah ado yang nyuroh Rima sempurna terdapat pada bunyi do kata pertama dan kata keempat, dan bunyi ang kata kedua, dan kata kelima larik ketiga. b. Rima tak sempurna, apabila yang berima hanya sebagian suku akhir. Ketigo telor labi-labi Tidak ado satu pon yang menjadi Rima tak sempurna terdapat pada bunyi bi larik kedua kata ketiga dan bunyi di dan larik keempat kata keenam. c. Rima asonansi, apabila yang berima ialah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata, baik pada satu baris maupun pada baris-baris yang berlainan. Telor cicak telor mengkarung Rima asonansi terdapat pada bunyi vokal e-o kata pertama, vokal i-a kata kedua, vokal e-o kata ketiga, vokal e-a-u kata keempat pada larik pertama mantra. 2) Mantra Ketulangan Ikan A. Bait dan Larik Mantra

7 Bait merupakan satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa larik atau baris. Tiap larik memiliki suku kata yang tak tentu. Pada mantra ini hanya satu bait, dan enam larik atau baris mantra. Bismillah hirohmanirohim Ikan pitak ikan pituk Ketigo jahilulah Nang melintang nang mujur Hak lalulah Bismillah hirohmanirohim Larik pertama berjumlah dua kata, yaitu Bismillah, hirohmanirohim, dengan sembilan suku kata, yaitu Bis-mil-lah, hi-roh-ma-ni-ro-him. Larik kedua berjumlah empat kata, yaitu Ikan, pitak, ikan, pituk, dengan delapan suku kata, yaitu i-kan, pi-tak, i-kan, pi-tuk. Larik ketiga berjumlah dua kata, yaitu Ketigo, jahilulah, dengan tujuh suku kata, yaitu ke-ti-go, ja-hi-lu-lah. Larik keempat berjumlah empat kata, yaitu Nang, melintang, nang, mujur, dengan tujuh suku kata, yaitu nang, me-lin-tang, nang, mu-jur. Larik kelima berjumlah dua kata, yaitu Hak, lalulah, dengan empat suku kata, yaitu hak, la-lu-lah. Larik keenam berjumlah dua kata, yaitu Bismillah, hirohmanirohim, dengan sembilan suku kata, yaitu bis-mil-lah, hi-roh-ma-ni-ro-him. B. Diksi (Pemilihan Kata) Mantra Kata pada mantra ini adalah bersifat konotasi, terlihat pada Nang melintang nang mujur dan Hak lalulah yang berarti tulang ikan yang melintang ataupun yang mujur bisa dihilangkan dengan membaca mantra ini. Kata berlambang terdapat pada larik Ikan pitak ikan pituk kata ikan sudah menjelaskan hewan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yaitu bahasa Melayu, pembuka dan penutup mantra menggunakan basmalah, sedangkan isi menggunakan bahasa sehari-hari, tidak menggunakan hadist Nabi Muhammad SAW ataupun dari ayat Al-Quran. C. Rima (Pengulangan Bunyi) Mantra a. Rima disonansi, apabila vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata seperti pada asonansi memberikan kesan bunyi-bunyi yang berlawanan. Ikan pitak ikan pituk

8 Rima disonansi terlihat pada bunyi pitak dan bunyi pituk. Pada kata ini terdapat vocal i-a kata kedua, dan vocal i-u kata keempat pada larik kedua. b. Rima asonansi, apabila yang berima ialah vokal-vokal yang menjadi rangka kata-kata, baik pada satu baris maupun pada baris-baris yang Aberlainan. Ketigo jahilulah Rima asonansi terlihat pada bunyi vokal e-i-o pada kata pertama dan bunyi vokal a-i-u-a pada kata kedua yang terdapat pada larik ketiga. 3. Fungsi Mantra Pengobatan 1) Mantra Terkena Bisul keempat. Fungsi mantra ini untuk mengobati bisul, terdapat pada larik ketiga dan Ado yang pecah ado yang nyuroh Tidak ado satu pon yang menjadi Pada larik mantra terlihat bahwa saat membacakan mantra dukun meminta bisul itu tidak menjadi atau muncul, karena tidak ada yang meminta bisul itu ada. Mantra ini termasuk mantra untuk keperluan baik. 2) Mantra Ketulangan Ikan Fungsi mantra ini untuk menghilangkan ketulangan ikan, terdapat pada larik keempat dan kelima. Nang melintang nang mujur Hak lalulah Pada larik mantra terlihat saat dukun membacakan mantra tulang ikan tidak melintang ataupun mujur dan jatuhlah seperti air mengalir. Mantra ini termasuk mantra untuk keperluan baik. A. Simpulan SIMPULAN DAN SARAN 1. Mantra yang dapat diinventarisasikan ada dua belas mantra yang dikelompokkan menjadi lima mantra, yaitu (a) mantra pengobatan yang

9 terdiri dari mantra perlindungan, mantra mengambil madu, mantra saat hamil, dan mantra buka rimba. 2. Struktur mantra yang diteliti berdasarkan bait dan larik, diksi, dan rima. Bait dan larik atau baris, pada mantra yang diteliti tiap larik memiliki jumlah kata dan suku kata yang tidak tentu. Diksi pada mantra yang diteliti, yaitu denotasi dan konotasi. Rima atau pengulangan bunyi, pada mantra yang diteliti satu bait mantra bisa menghasilkan beberapa rima yang berbeda jika diteliti perlarik mantra. Rima yang banyak ditemukan adalah rima asonansi dan rima tak sempurna, rima yang sedikit ditemukan yaitu, rima tertutup, rima distonasi, mantra akhir, rima sejajar dan rima kembar. 3. Fungsi mantra yang diteliti berdasarkan kegunaan dan pemaanfaatan B. Saran mantra. Mantra berdasarkan kegunaannya, yaitu untuk keperluan baik. Sedangkan mantra berdasarkan pemanfaatannya, yaitu sebagai perlindungan dan sebagai pengobatan. Di Indonesia terdapat beragam karya sastra seperti sastra lisan dan sastra tulisan. Disetiap daerah pun memiliki karya sastra yang berbeda berdasarkan bahasanya masing-masing. Salah satu sastra lisan yang bisa untuk diteliti adalah mantra, mantra disetiap daerah pun berbeda-beda, cara pengucapan yang berbeda, tulisan yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Tidak hanya mantra yang bisa diteliti tergantung individu masing-masing, setidaknya mengangkat kembali sastra lisan yang ada di daerah agar tidak hilang. Pada penelitian ini hanya sebatas inventarisasi, struktur, dan fungsi mantra. analisis pada mantra bisa dikembangkan lagi, seperti makna mantra, gaya bahasa mantra, karakteristik mantra, kepercayaan masyarakat pada mantra, ritual pembacaan mantra, dan sebagainya. DAFTAR RUJUKAN Astika, I Made dan I Nyoman Yasa Sastra Lisan : Teori dan Penerapannya. Yogyakarta : Graha Ilmu. Badudu, J.S Sari Kesusastraan Indonesia. Bandung : CV Pustaka Prima. Karim, M Menyelisik Sastra Melayu. Yogyakarta : Histokultura.

10 Kosasih, E Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta : Nobel Edumedia Dasar-dasar Keterampilan Bersastra. Bandung : Yrama Widya. Mahsun, M.S Metode Penelitian Bahasa. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Masindan, dkk Sastra Lisan Melayu Langkat. Jakarta: Pusat Pembinaan danpengembangan Bahasa. Moleong, L.J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Okke, K.S.Z Dkk Metodologi Kajian Tradisi Lisan Edisi Revisi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor, Asosiasi Tradisi Lisan. Poerwadarminta, W.J.S Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Rahmawati, P Mantra Suku Anak Dalam di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun: Analisis Fungsi dan Gaya Bahasa. Skripsi Universitas Jambi, Jambi. Rafiek, M Teori Sastra Kajian Teori dan Praktik. Bandung: PT Refika Aditama Santosa, P Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Azzagrafika. Semi, M.A Anatomi Sastra. Padang : Sridharma. Somad, K.A Mengenal Adat Jambi Dalam Perspektif Modern. Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. Sugiarto, E Pantun Dan Puisi Lama Melayu. Yogyakarta : Khitah Publishing. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), Bandung: Alfabeta. Suryani, Elis Rahasia Pengobatan yang Tersirat dalam Naskah Mantra. Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Jumantara. Vol 2. No 2. Hlm Diakses Suwondo, Dkk Adat Istiadat Daerah Jambi.Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta. Wahyono, P Dkk Metodologi Kajian Tradisi Lisan Edisi Revisi. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor, Asosiasi Tradisi Lisan Waluyo, H.J Teori Dan Apresiasi Puisi. Penerbit Erlangga. Jakarta.

11 Yasa, I.N Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung : CV. Karya Putra Darwati Panduan Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Jambi.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yang dimaksud adalah kegiatan penelitian yang didasarkan pada ciri-ciri

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS JAMBI STRUKTUR DAN FUNGSI MANTRA DI DESA SUNGAI GELAM KECAMATAN SUNGAI GELAM KABUPATEN MUARO JAMBI PROVINSI JAMBI SKRIPSI OLEH: KIKI AMELIA I1B113018 PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

Struktur dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kuala Lagan Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi.

Struktur dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kuala Lagan Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. Struktur dan Fungsi Mantra Pengobatan Di Desa Kuala Lagan Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi. oleh Rizky Novia C.W 1) Maizar Karim 2) Eddy Pahar Harahap 2) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari segi tempat, jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan 64 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan metode dan prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian dan empiris dalam penelitian sangat diperlukan. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada poin ini akan membahas mengenai jenis penelitian serta tempat dan waktu penelitian, berikut adalah penjelasannya: 1. Jenis Penelitian Penulisan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian field research yaitu peneliti terjun langsung ke lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat. Sastra merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dalam masyarakat. Sastra merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nilai budaya yang terdapat pada masyarakat tertentu tidak terlepas pula dari sastra yang ada dalam masyarakat. Sastra merupakan salah satu kebutuhan manusia yang penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Yakni

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan metode penelitian yang berisi tentang (1) Jenis dan pendekatan penelitian, (2) lokasi penelitian, (3) data dan sumber data, (4) prosedur pengumpulan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis dan tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keadaan tertentu, yaitu untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif lapangan (field research). Penelitian kualitatif ini dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2007:6) adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa yang digunakan terdiri atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa yang digunakan terdiri atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teks sastra adalah teks artistik yang disusun dengan menggunakan bahasa. Bahasa yang digunakan terdiri atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu, ada sastra

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan 38 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang pokok dan penting dalam melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Selain itu, dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian lapangan (field research). Field research adalah jenis penelitian dengan melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari perumusan masalah hingga penulisan laporan akhir penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kota Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Peneliti memilih lokasi tersebut dikarenakan Kota Nganjuk merupakan daerah asal dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk menjawab masalah penelitian. Untuk melaksanakan penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 1 yaitu semua data yang terkumpul diperoleh dari lapangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. 1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan, dengan kata lain dapat dikatakan suatu cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mengetahui penelitian yang berjudul analisis pengendalian internal untuk mendukung kelancaran proses produksi di UD Tri Manunggal Utama Jepara maka Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian penelitian lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari sesuatu atau beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal bahwa tradisi lisan masih hidup di berbagai suku bangsa di Indonesia. Tradisi lisan sering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain Penelitian adalah suatu rencana tentang cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari tentang cara penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam suatu penelitian. 1 Oleh karena itu metode penelitian membahas tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Moleong mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Untuk mengetahui sejauh mana penerapan metode go a round dalam meningkatkan kecakapan sosial siswa pada mata pelajaran aqidah akhlak di MA Darul Hikmah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif lapangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian field research yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Kemudian dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. desa Mungseng sebagai tempat penelitian karena desa Mungseng merupakan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di desa Mungseng yang berada di wilayah Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan metodologi ini sebagai prosedur yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian mengemukakan secara teknis tentang metode-metode

Lebih terperinci

2016 PANDANGAN MASYARAKAT SUNDA TERHADAP ORANG BANGSA ASING

2016 PANDANGAN MASYARAKAT SUNDA TERHADAP ORANG BANGSA ASING BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mantra merupakan puisi lisan yang bersifat magis. Magis berarti sesuatu yang dipakai manusia untuk mencapai tujuannya dengan cara-cara yang istimewa. Perilaku magis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field of research), dan pendekatan penelitian ini adalah kualitatif yaitu menekankan analisisnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode, secara harfiah berarti cara. Selain itu, metode berasal dari bahasa Yunani, metha (melalui atau melewati), dan hodos (jalan atau cara), metode bisa berarti suatu prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian Deskriptif kualitatif yaitu ada beberapa definisi mengenai pendekatan ini, Bogdan dan Taylor dalam Lexy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. 58 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung pada tepat dan tidaknya metode yang digunakan. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam BAB 3 METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, mulai dari jenis penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, informan, teknik analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk menjawab masalah penelitian. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian sosial, baik dalam masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materiil kedua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. Misalnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau 70 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian 1. Metode Penelitian Metodologi penelitian berasal dari bahasa yunani yaitu mathodos = cara atau jalan, logos = ilmu. Jadi metodologi penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisis data yang digunakan untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1. penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor mendefinisikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan beberapa teknik atau metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif naturalistik, yaitu suatu pelaksanaan penelitian yang terjadi secara alamiah, apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif pada hakikatnya ialah mengamati orang dalam hidupnya, berinteraksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang hadir dalam suatu konteks yang terbatas (bounded context), meski batasbatas BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus didefinisikan sebagai fenomena khusus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian kualitatif objek penelitian adalah teks. Menurut Lofland dan Lofland (dalam Moleong, 2012, hlm. 157) sumber data utama dalam penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan JenisPenelitian Metode atau metodologi adalah proses, prinsip, prosedur yang kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah fieldresearch atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan

BAB III METODE PENELITIAN. keinginan penulis yang berusaha semaksimal mungkin yang didasarkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian dan Lokasi Penelitian Objek penelitian merupakan langkah utama yang paling penting dalam melakukan penelitian, apalagi menentukan masalah apa yang harus di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif, dalam hal ini, peneliti ingin menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang bersifat atau karateristik bahwa datanya dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan sumber diperolehnya data yang dibutuhkan dari masalah yang akan diteliti. Tempat penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan pendekatan kualitatif. Memahami definisi penelitian kualitatif itu sangat penting sebelum peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu metode yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis

Lebih terperinci