MODUL PERKULIAHAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK II (MICROSOFT VISUAL BASIC.NET)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PERKULIAHAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK II (MICROSOFT VISUAL BASIC.NET)"

Transkripsi

1 MODUL PERKULIAHAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK II (MICROSOFT VISUAL BASIC.NET) DISUSUN OLEH : RICO, S.KOM, M.S.I PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER STIKOM DINAMIKA BANGSA 2014 Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 1

2 BAB I PENGENALAN VISUAL BASIC.NET 1.1 Defenisi Visual Basic.Net Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework, dengan menggunakan bahasa BASIC. Dengan menggunakan alat ini, para programmer dapat membangun aplikasi Windows Forms, Aplikasi web berbasis ASP.NET, dan juga aplikasi command-line. Alat ini dapat diperoleh secara terpisah dari beberapa produk lainnya (seperti Microsoft Visual C++, Visual C#, atau Visual J#), atau juga dapat diperoleh secara terpadu dalam Microsoft Visual Studio.NET. Bahasa Visual Basic.NET sendiri menganut paradigma bahasa pemrograman berorientasi objek yang dapat dilihat sebagai evolusi dari Microsoft Visual Basic versi sebelumnya yang diimplementasikan di atas.net Framework. Peluncurannya mengundang kontroversi, mengingat banyak sekali perubahan yang dilakukan oleh Microsoft, dan versi baru ini tidak kompatibel dengan versi terdahulu. 1.2 Sejarah Perkembangan Visual Basic 1. Proyek Thunder dirintis. 2. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada Comdex/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta, Georgia. 3. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for DOS Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 2

3 ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System. 4. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di implementasikan pada VB Visual Basic 3.0, dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet (atau Access) 1.x. 6. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-gui class pada Visual Basic. 7. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit. Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan kemampuan untuk membuat User Control. 8. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based. Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft fasa non Supported dimulai pada maret Visual Basic.NET (VB 7), dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang mencoba pada versi pertama.net ini mengemukakan bahwa bahasa ini sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan penggunan memory. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 3

4 10. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi Visual Basic 2005 (VB 8.0), merupakan iterasi selanjutnya dari Visual Basic.NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata.net pada judulnya. Pada Rilis ini, Microsoft memasukan bebrapa fitur baru, diantaranya : a. Edit and Continue, mungkin inilah kekurangan fitur terbesar dari VB.NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan perubahan kode pada saat program sedang dijalankan. b. Perbaikan pada Konversi dari VB ke VB NET12Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1), dirilis dengan menggunakan NET framework versi IsNot Patent, merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi If Not X Is Y menjadi If X IsNot Y. 13. Visual Basic 2005 Express, merupkan bagian dari Product Visual Studio. Microsoft membuat Visual Studio 2005 Express edition untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya adalah Visual Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft. 14. Visual Basic Orcas (VB 9.0), dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 dan dibangung diatas.net 3.5. Pada rilis ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur, diantaranya : a. True Tenary operator, yaitu fungsi If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF b. LINQ Support c. Ekspresi Lambda d. XML Literals e. Nullable types f. Type Inference 15. Visual Basic VBx (VB 10.0), Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 4

5 Language Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian dari SilverLight Varian Visual Basic.Net a. Visual Basic.NET 2002 (VB 7.0) Versi pertama dari Visual Basic.NET adalah Visual Basic.NET 2002 yang dirilis pertama kali pada bulan Februari Visual Basic.NET 2002 merupakan sebuah bahasa pemrograman visual yang berbasis bahasa BASIC (sama seperti halnya Visual Basic 6.0, tetapi lebih disempurnakan dan lebih berorientasi objek), dan didesain untuk berjalan di atas Microsoft.NET Framework versi 1.0. Versi 7.0 ini dirilis bersamaan dengan Visual C# dan ASP.NET. Bahasa C#, yang dianggap sebagai jawaban terhadap Java, mendapatkan perhatian yang lebih banyak dibandingkan dengan VB.NET yang kurang begitu banyak diulas. Hasilnya, sedikit orang di luar komunitas Visual Basic yang memperhatikan VB.NET. Versi pertama ini kurang mendapat sambutan yang bagus dari para programmer, dan pada saat itu, program berbasis Visual Basic 6.0 sedang marakmaraknya dibuat. Para programmer yang mencoba Visual Basic.NET untuk pertama kali akan merasakan bahwa Visual Basic.NET sangatlah berbeda dibandingkan dengan Visual Basic sebelumnya. Contoh yang paling mudah adalah runtime engine yang lebih besar 10 kali lipat dibandingkan Visual Basic 6.0, dan juga meningkatkan beban di memori. b. Visual Basic.NET 2003 (VB 7.1) Selanjutnya, pada bulan Maret 2003, Microsoft pun merilis lagi versi yang lebih baru dari Visual Basic.NET, Visual Basic.NET Versi ini berisi beberapa perbaikan dibandingkan dengan versi sebelumnya, dan aplikasi yang dibuatnya dapat berjalan di atas.net Framework versi 1.1. Fitur yang ditambahkan adalah dukungan terhadap.net Compact Framework dan mesin Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 5

6 wizard upgrade VB6 ke VB.NET yang telah ditingkatkan. Peningkatan yang lainnya adalah peningkatan pada performa dan keandalan dari Integrated Development Environment (IDE) Visual Basic itu sendiri, dan juga runtime engine. Visual Basic.NET 2003 tersedia dalam beberapa jenis cita rasa : Professional, Enterprise Architect dan Academic Edition. Khusus untuk Visual Basic.NET 2003 Academic Edition, versi tersebut didistribusikan secara gratis untuk beberapa sekolah di dalam setiap negara; versi Professional dan Enterprise Architect merupakan produk komersial. c. Visual Basic 2005 (VB 8.0) Setelah itu, Microsoft pun berkonsentrasi dalam mengembangkan Microsoft.NET Framework 2.0, dan tentunya alat bantu untuk membangun program di atasnya. Hingga pada tahun 2005, mereka pun merilis versi terbaru dari Visual Basic.NET, yang kali ini disebut dengan Visual Basic 2005 (dengan membuang kata.net ), bersama-sama dengan beberapa aplikasi pengembangan lainnya. Untuk rilis 2005 ini, Microsoft menambahkan beberapa fitur baru, di antaranya adalah: Edit and Continue Fitur ini sebelumnya terdapat di dalam Visual Basic, akan tetapi dihapus di dalam Visual Basic.NET. Dengan keberadaan fitur ini, para programmer dapat memodifikasi kode pada saat program dieksekusi dan melanjutkan proses eksekusi dengan kode yang telah dimodifikasi tersebut. Evaluasi ekspresi pada saat waktu desain Munculnya Pseudo-Namespace My, yang menyediakan: o Akses yang mudah terhadap beberapa area tertentu dari dalam.net Framework yang tanpanya membutuhkan kode yang sangat signifikan. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 6

7 o Kelas-kelas yang dibuat secara dinamis (khususnya My.Forms). Peningkatan yang dilakukan terhadap konverter kode sumber dari Visual Basic ke Visual Basic.NET. Penggunaan kata kunci (keyword) Using, yang menyederhanakan penggunaan objek-objek yang membutuhkan pola Dispose untuk membebaskan sumber daya yang sudah tidak terpakai. Just My Code, yang menyembunyikan kode reusable yang ditulis oleh alat bantu Integrated Development Environment (IDE) Visual Studio.NET. Pengikatan sumber data (Data Source binding), yang mampu mempermudah pengembangan aplikasi basis data berbasis klien/server. Fungsi-fungsi yang tersebut di atas (khususnya My) ditujukan untuk memfokuskan Visual Basic.NET sebagai sebuah platform pengembangan aplikasi secara cepat dan menjauhkannya dari bahasa C#. Bahasa Visual Basic 2005 memperkenalkan fitur-fitur baru, yakni: Bawaan.NET Framework 2.0: o Generics o Partial class, sebuah metode yang dapat digunakan untuk mendefinisikan beberapa bagian dari sebuah kelas di dalam sebuah berkas, lalu menambahkan definisinya di lain waktu; sangat berguna khususnya ketika mengintegrasikan kode pengguna dengan kode yang dibuat secara otomatis. o Nullable Type Komentar XML yang dapat diproses dengan menggunakan beberapa alat bantu seperti NDoc untuk membuat dokumentasi secara otomatis. Operator overloading Dukungan terhadap tipe data bilangan bulat tak bertanda (unsigned integer) yang umumnya digunakan di dalam bahasa lainnya. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 7

8 d. Visual Basic 9.0 (Visual Basic 2008) Versi ini merupakan versi terbaru yang dirilis oleh Microsoft pada tanggal 19 November 2007, bersamaan dengan dirilisnya Microsoft Visual C# 2008, Microsoft Visual C , dan Microsoft.NET Framework 3.5. Dalam versi ini, Microsoft menambahkan banyak fitur baru, termasuk di antaranya adalah: Operator If sekarang merupakan operator ternary (membutuhkan tiga operand), dengan sintaksis If (boolean, nilai, nilai). Ini dimaksudkan untuk mengganti fungsi IIF. Dukungan anonymous types Dukungan terhadap Language Integrated Query (LINQ) Dukungan terhadap ekspresi Lambda Dukungan terhadap literal XML Dukungan terhadap inferensi tipe data. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 8

9 BAB II ELEMEN ELEMEN PROGRAM 2.1 User Identifier User identifier terdiri dari dua kata yaitu user dan indentifier yang memiliki pengertian masing-masing diantaranya : User Disebut jugan pemakai yaitu suatu nama yang digunakan sebagai pengenal konstanta, variable, prosedur, fungsi, field atau file. Indentifier Disebut juga dengan pengenal yaitu suatu nama yang digunakan dalam suatu program. Suatu identifier dapat didefinisikan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Suatu identifier adalah gabungan huruf dan angka, dengan huruf sebagai karakter pertama. b. Dalam penulisan nama user identifier tidak boleh ada spasi. c. Nama user identifier tidak boleh mengandung symbol khusus, kecuali garis bawah (_). d. Panjang maksimum nama user identifier tergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 9

10 2.2 Tipe Data Tipe Data.Net Class Keterangan Byte System.Byte (Structure) Tipe data ini berkisar antara Berukuran 1 byte. Short System.Int16 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara -32,768 hingga 32,767. Tipe data ini berukuran 2 byte. Integer System.Int32 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647. TIpe data ini berukuran 4 byte. Long System.Int64 (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan bulat antara - 9,223,372,036,854,775,808 hingga 9,223,372,036,854,775,807 Single System.Single (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan real antara E+38 hingga E-45 untuk nilai negative, sedangkan untuk nilai positif antara E-45 hingga Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 10

11 E+38 Double Systm.Double (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan real antara E+308 hingga E-324 sedangkan untuk nilai positif antara E-324 hingga E+308 Decimal Boolean Date System.Decimal (Structure) System.Boolean (Structure) System.DateTime (Structure) Tipe data ini dapat menampung bilangan decimal dengan jumlah digit 0 sampai 28. Tipe data ini hanya dapat menampung 2 jenis nilai, yaitu true dan false. Jika direpresentasikan dengan angka nilai false dinyatakan dengan 0 dan nilai true dinyatakan dengan nilai selain 0. Tipe data ini dikhususkan untuk menampung nilai yang berupa tanggal dan waktu. Dengan memanfaatkan tipe data ini kita dapat mengolah data tanggal dengan memakai fungsi-fungsi Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 11

12 tertentu. Char System.Char (Structure) Tipe data ini hanya dapat menampung satu buah karakter. Jika diisi lebih dari satu karakter maka secara otomatis akan dipotong menjadi satu. String System.String ( Class ) Tipe data ini digunakan untuk menampung rangkaian karakter atau kata. Jumlah memory yang dipakai sesuai dengan jumlah karakter. Object System Object (Class) Tipe data ini digunakan untuk menyimpan form, control, dan sebagaianya Tipe ini mempunyai ukuran 4 byte 2.3 Variable Variable adalah suatu tempat dalam memori komputer yang digunakan untuk menyimpan sementara data-data selama dioperasikan seperti menghitung, member informasi dan sebagainya. Variable memiliki nama dan isinya disesuaikan dengan tipe data yang disimpan. Beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam menuliskan nama suatu variable yaitu : Karakter pertama harus dimulai dengan huruf (abjad). Karakter yang diperbolehkan antara lain huruf, angka dan garis bawah (_). Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 12

13 Panjang namanya tidak boleh lebih dari 255 karakter. Tidak boleh mengandung spasi. Namanya harus unik atau tidak boleh sama dalam sebuah lingkungan variable. Contoh : Sub Main () Dim Nilai As Integer Dim Ket As String Nilai = 80 Ket = LULUS End Sub 2.4 Konstanta Konstanta atau sering disebut dengan literal adalah suatu variable yang mempunyai nilai tetap. Konstanta diperlukan jika dalam suatu operasi memerlukan sebuah nilai tetap yang senantiasa digunakan pada banyak bagian dari suatu rutin atau untuk mengingat suatu bilangan yang sulit. Notasi untuk menyatakan konstanta adalah Const. berikut ini adalah cata penulisan konstanta : 1. Konstanta Numerik Konstanta numeric (angka) seperti Byte, Integer, Single, Double, dan lainnya ditulis langsung apa adanya. Contoh : 2014, , 123E+5 Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 13

14 2. Konstanta String Konstanta string ditulis dengan dibatasi oleh tanda kutip ( ); Contoh : Visual Basic, 2014, Jl. Kutilang I 3. Konstanta Date Konstanta date digunakan untuk data tanggal dan jam dimana penulisannya dibatasi oleh tanda pagar (# #). Contoh : #17/07/1997#,#22:30#,4:00PM# 4. Konstanta Boolean Konstanta Boolean hanya berisikan dua nilai yaitu True atau False. Contoh : True, False. Sub Main () Const Phi As Single = 3.14 Const Sandi As String = ABCDE Const Tgl_Lahir As Date = #03/17/1986# End Sub 2.4 Operator dan Operand Operator dan operand merupakan dua elemen dasar pada proses operasi. Dengan kata lain keberadaan operator dalam suatu operasi senantiasa diikuti oleh operand. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 14

15 Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu variable atau konstanta dengan variable lain atau konstanta lain dengan tujuan melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Sedang operand adalah suatu data atau variable yang dikenai operasi tersebut. berikut ini adalah bentuk beberapa operator diantaranya : 1. Operator Assignment Operator penugasan (assignment) merupakan operator yang berfungsi untuk memasukan suatu data ke dalam suatu variable. Simbol dari operator penugasan adalah tanda sama dengan (=) atau panah ( ) 2. Operator Aritmatika Operator aritmatika adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika seperti penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya. Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibandingkan dengan operator pembanding dan operator logika. PRIORITAS OPERATOR OPERASI CONTOH 1 ^ Pemangkatan X = 5 ^ 2 * Perkalian X = 4 * 3 / Pembagian X = 6 / 2 2 \ Pembagian Integer (DIV) Mod Modulus (Sisa hasil bagi) X = 10 \ 4 X = 10 Mod Penjumlahan X = Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 15

16 - Pengurangan X = Tanda Negatif X = - 10 Perlu diperhatikan bahwa dalam pemakaian operator aritmatika hendkanya melihat prioritas dari masing-masing operator. Artinya operator pemangkatan prioritas paling tinggi dari seluruh operator aritmatika, operator perkalian dan pembagian prioritasnya lebih tinggi dari operator penambahan dan pengurangan. Misalnya terdapat operasi 4+3*2 nilainya adalah 10 bukan 14. Proses yang dikerjakan dahulu adalah mengalikan angka 3 dengan 2 setelah itu menambahkan hasilnya dengan 4. Tetapi jika diinginkan hasilnya 14 maka diberi tanda kurung pada angka yang diprioritaskan yaitu (4+3) kemudian dikalikan dengan 2. Sub Main () Dim Luas, Panjang, Lebar, As Single Panjang = 10 Lebar = 5 Luas = Panjang * Lebar End Sub 3. Operator String Operator string merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan dua buah string atau lebih. Symbol dari operasi string adalah +, &. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 16

17 Operator string merupakan operator berdiri sendiri dan bukan bagian dari operator aritmatika meskipun hirarkinya persis di bawah operator aritmatika dan di atas operator pembanding. Sub Main () Dim Ucapan, Topik As String Dim Topik = Ulang Tahun Ucapan = Selamat &Topik End Sub 4. Operator Relational Operator pembanding (relasi) merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu data / ekspresi dengan data / ekspresi lain dan menghasilkan nilai logika (boolean) Benar atau Salah. Syarat yang harus dipenuhi agar kedua data bisa dibandingkan yaitu harus mempunyai tipe data yang sama. Bentuk dari operator relasional / pembanding seperti yang terpampang pada tabel berikut ini : OPERATOR OPERASI CONTOH = Sama dengan Nilai = 10 <> Tidak sama dengan Nilai <> 10 < Lebih kecil Nilai < 10 > Lebih besar Nilai > 10 <= Lebih kecil sama dengan Nilai <= 10 Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 17

18 >= Lebih besar sama dengan Nilai >= 10 Like Mempunyai ciri yang sesuai Rini like R * 5. Operator Logika Operator logika merupakan operator yang digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data (ekspresi) logika (Boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel operator logikan dengan hirarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : OPERATOR OPERASI CONTOH Not Tidak Not 60 > 55 And Dan (60 > 55) And (60 > 66) Or Atau (30 > 40) Or (70 > 65) Xor Exclusive Or (50 < 40) XOR (70 > 65) Eqv Ekivalen (50 < 40) Eqv (70 > 65) Imp Implikasi (50 < 40) Imp (70 > 65) Operator Ekspresi 1 Ekspresi 2 Hasil True True True True False False AND False True False False False False Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 18

19 Operator Ekspresi 1 Ekspresi 2 Hasil True True True True False True OR False True True False False False Operator Ekspresi 1 Ekspresi 2 Hasil True True False True False True XOR False True True False False False Operator Ekspresi 1 Ekspresi 2 Hasil And Also (Eqv) True True True True False False False Tidak Dievaluasi False Operator Ekspresi 1 Ekspresi 2 Hasil Or Else (Imp) True Tidak Dievaluasi True False True True Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 19

20 False False False 2.5 Perubahan Nilai Nilai atau ekspresi yang dimasukkan ke dalam suatu variable dapat diubah secara sistematis. Dikatakan sistematis karena perubahan nilainya sangat beraturan. Perubahan nilai ini dalam suatu variable yaitu counter, accumulator, dan switching. Counter : variable yang dapat digunakan untuk menghitung berapa kali suatu loop blok yang akan diulang atau berapa kali blok yang telah diulang. Ciri dari proses counter adalah nilai perubahannya selalu sama untuk variable yang sama pula. Sub Main () Sub Main () Dim Jumlah As Integer atau Dim Jumlah As Integer Jumlah = Jumlah + 1 Jumlah += 1 End Sub End Sub Accumulator : variable yang isinya adalah jumlah atau hasil proses total pada suatu loop yang disebut dengan proses akumulasi. Ciri dari proses ini adalah nilai perubahannya tidak selalu sama untuk variable yang sama pula. Sub Main () Sub Main () Dim Total Jumlah As Integer atau Dim Total, Jumlah As Integer Total = Total + Jumlah End Sub Total += Jumlah End Sub Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 20

21 Switching : Penggunaan indicator yang mengatur alur intruksi yang harus dilalui dan biasanya di dalam program suatu counter (hanya berisi dua kondisi) dalam memori. Contoh dari pemakaian switching yaitu untuk mencetak setiap 20 baris pencetakan, proses cetaknya akan berpindah ke halaman berikutnya dan akan dicetak header lagi. Sub Main () Dim SW As Boolean SW = True.. SW = False End Sub Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 21

22 BAB III STRUKTUR PERCABANGAN 3.1 Struktur IF THEN Struktur IF-THEN disebut juga dengan Branch Structure merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi di dalam struktur IF-THEN tidak akan dijalankan dan blok IF akan dilompati serta program akan melakukan tindakan berikutnya. Bentuk penulisan dari struktu IF-THEN sebagai berikut : IF (kondisi) Then Ekspresi End IF Keterangan : - Kondisi : berisi perbandingan antara satu variable/konstanta dengan variable/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai Benar atau Salah. - Ekspresi : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya memenuhi syarat. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 22

23 Kode Program Output Imports System.Console Usia Anak : 4 Module Module1 BALITA Sub Main () Dim XUsia As Integer Write ( Usia Anak : ) XUsia = Readline() IF XUsia <= 5 Then Write ( BALITA ) End If Readline() End Sub End Module 3.2 Struktur IF THEN - ELSE Struktur IF-THEN-ELSE disebut juga dengan Selection Structure merupakan struktur percabangan dimana suatu ekspresi akan dikerjakan bila kondisinya terpenuhi. Tetapi jika kondisinya tidak terpenuhi maka ekspresi yang lainnya dikerjakan. Bentuk penulisan dari struktur IF THEN ELSE, yaitu : Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 23

24 IF (kondisi) Then Ekspresi 1 Else Ekspresi 2 End IF Keterangan : - Kondisi : berisi perbandingan antara satu variable/konstanta dengan variable/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai Benar atau Salah. - Ekspresi 1 : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya bernilai Benar (memenuhi syarat). - Ekspresi 2 : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisinya bernilai Salah (tidak memenuhi syarat) Kode Program Output Imports System.Console Nilai Akhir : 80 Module Module1 LULUS Sub Main () Dim NA As Integer Write ( Nilai Akhir : ) If NA> = 55 Then Write ( LULUS ) Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 24

25 Else Write ( GAGAL ) End If Readline() End Sub End Module 3.3 Struktur NESTED IF Pada kondisi pemrograman tertentu di dalama struktur IF THEN atau IF THEN ELSE dapat ditempatkan struktur IF THEN atau IF THEN ELSE yang lain. Bentuk semacam ini disebut dengan IF Bersarang atau Nested IF. Bentuk penulisan dari IF Bersarang dengan struktur IF THEN atau IF THEN ELSE sebagai berikut : IF (kondisi 1) Then IF (kondisi 2) Then Ekspresi 1 End IF Else IF (kondisi 3) Then Ekspresi 2 End IF End IF Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 25

26 IF (kondisi 1) Then IF (kondisi 2) Then Ekspresi 1 Else Ekspresi 2 End IF Else IF (kondisi 3) Then Ekspresi 3 Else Ekspresi 4 End IF End IF Keterangan : - Kondisi 1 : berisi perbandingan antara satu variable/konstanta dengan variable/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai Benar atau Salah. - Kondisi 2 : kondisi yang dikerjakan jika kondisi 1 terpenuhi. - Kondisi 3 : kondisi yang dikerjakan jika kondisi 1 tidak terpenuhi. - Ekspresi 1 : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 2 bernilai Benar (memenuhi syarat). Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 26

27 - Ekspresi 2 : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi 2 bernilai Salah (tidak memenuhi syarat) Kode Program Output Imports System.Console Usia Anda : 23 Module Module1 REMAJA Sub Main () Dim Usia As Integer Dim Ket As String Write ( Usia Anda : ) Usia = Readline() If Usia <= 5 Then Ket = BALITA Else If Usia <=16 Then Ket = ANAK-ANAK Else If Usia <= 24 Then Ket = REMAJA Else Ket = DEWASA End If Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 27

28 End If End If Write ( Keterangan : &ket) Readline() End Sub End Module 3.4 Struktur IF Dengan Operator And Pemakaian struktur IF yang dikombinasikan dengan operator AND akan menghasilkan proses penyeleksian yang sangat ketat. Kombinasi ini mempunyai ketentuan bahwa suatu proses yang akan dijalankan bila semua kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Bentuk penulisan dari struktur IF dengan Operator AND sebagai berikut : IF (kondisi 1 AND kondisi 2) Then Ekspresi End IF Keterangan : - Kondisi 1 dan Kondisi 2 : berisi perbandingan antara satu variable/konstanta dengan variable/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai Benar atau Salah. - AND : operator logika yang menggabungkan dua pernyataan atau lebih dengan menghasilkan nilai kondisi Benar jika semua pernyataan yang menyertai juga bernilai Benar. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 28

29 - Ekspresi : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi seluruh penyataan bernilai Benar (memenuhi syarat). Kode Program Imports System.Console Output Jenis Kelamin : Pria Module Module1 Usia : 55 Sub Main () Anda seorang :Kakek Dim Jenis As String Dim Usia As Integer Write ( Jenis Kelamin : ) Jenis = Readline() Write ( Usia : ) Usia = Readline() If Jenis = Pria And Usia >50 Then Write ( Anda seorang : Kakek ) Readline() End If End Sub End Module Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 29

30 3.5 Struktur IF Dengan Operator Or Pemakaian struktur IF yang dikombinasikan dengan operator OR akan menghasilkan proses penyeleksian yang lebih longgar dibandingkan struktur IF dengan operator AND. Kombinasi ini mempunyai ketentuan bahwa suatu proses yang akan dijalankan bila salah satu kondisi yang dipersyaratkan terpenuhi. Bentuk penulisan dari struktur IF dengan Operator AND sebagai berikut : IF (kondisi 1OR kondisi 2) Then Ekspresi End IF Keterangan : - Kondisi 1 dan Kondisi 2 : berisi perbandingan antara satu variable/konstanta dengan variable/konstanta yang lain dengan menggunakan tanda <, >, =, <> dari suatu keadaan yang menghasilkan nilai Benar atau Salah. - OR : operator logika yang menggabungkan dua pernyataan atau lebih dengan menghasilkan nilai kondisi Benar jika salah satu pernyataan yang menyertai juga bernilai Benar. - Ekspresi : rangkaian kode program (blok program) yang akan dijalankan jika kondisi seluruh penyataan bernilai Benar (memenuhi syarat). Contoh : Buatlah kode program untuk kasus berikut ini. Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh tanggal 17 Agustus 2013, salah satu super mall di jambi akan mengadakan lomba lukis dan mewarnai untuk TK,SD, dan SMP. Panitia menetapkan biaya pendaftaran sebesar Rp tetapi bagi peserta yang tanggal lahirnya17 atau 08 akan mendapatkan potongan 50% dari biaya pendaftaran. Data Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 30

31 data peserta yang dimasukan antara lain : Nama, Tgl, Bln, Thn. Sedang besar pendaftaran dibuat sebagai konstanta. Cetak besar diskon yang diperoleh peserta lomba. Kode Program Imports System.Console Output Nama Peserta : Agung Module Module1 Tanggal Lahir : 17 Sub Main () Bulan Lahir : 04 Dim Nama As String Tahun Lahir : 2002 Dim Tgl, Bln, Thn As Integer Besar Discount : Const Biaya As Integer = Write ( Nama Peserta : ) Nama = Readline() Write ( Tanggal Lahir : ) Tgl = Readline() Write ( Bulan Lahir : ) Bln = Readline() Write ( Tahun Lahir : ) Thn = Readline() If Tgl = 8 Or Tgl = 17 Then Disc = (Biaya*50)/100 End If Write ( Besar Discount : &Disc) Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 31

32 End Sub End Module Readline() 3.5 Struktur CASE Struktur CASE digunakan untuk menjalankan satu blok perintah yang jumlah penyeleksiannya banyak atau bertingkat-tingkat. Struktur ini mirip dengan struktur IF THEN ELSE, tetapi struktur CASE mempunyai penulisan yang lebih mudah sehingga programnya lebih efisien dan mudah dibaca. 1. Struktur SELECT CASE Struktur SELECT CASE mempunyai ungkapan logika disebut dengan Selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (Case Label) yang mempunyai tipe yang sama dengan selector. Statemen yang mempunyai Case Label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses, sedang statemen lainnya tidak. Perbedaan antara struktur SELECT CASE dengan struktur IF THEN ELSE adalah bila struktur IF THEN ELSE menyeleksi suatu kondisi dan terpenuhi, selanjutnya proses penyeleksian masih melakukan terhadap struktur IF THEN ELSE berikutnya. Sedang pada struktur SELECT CASE bila salah satu kondisi sudah terpenuhi dan blok program telah diproses, selanjutnya blok program lainnyadalam lingkungan SELECT CASE tidak terseleksi lagi. Bentuk penulisan dari struktur SELECT CASE dapat digambarkan sebagai berikut ini. Select Case (Ungkapan) Case (Case Label 1) : Ekspresi 1 Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 32

33 Case (Case Label 2) : Ekspresi 2 Case (Case Label 3) : Ekspresi 3.. Case (Case Label n) : Ekspresi n End Case Keterangan : o Ungkapan : merupakan nilai yang akan diseleksi kebenarannya sesuai dengan kondisi (Case Label). o Case Label : merupakan daftar yang berupa konstanta atau batasan (range) dari konstanta atau dapat juga berbentuk sebuah kondisi logika. o Ekspresi : merupakan rangkaian kode program yang akan dijalankan jika Case Label terpenuhi. Contoh : Buatlah kode program untuk kasus penentuan nilai huruf berdasarkan nilai angka yang diinputkan dengan ketentuan di bawah ini : Nilai Akhir (NA) Nilai Abjad (Huruf) A B C D 0 39 E Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 33

34 Kode Program Output Improts System.Console Nilai Akhir : 90 Module Module1 Nilai Huruf : A Sub Main () Dim NA As Integer Dim Huruf As String Write ( Nilai Akhir : ) NA = Readline() Select Case NA Case 85 To 100 : Huruf = A Case 70 To 84 Case 55 To 69 Case 40 To 54 Case 0 To 39 : Huruf = B : Huruf = C : Huruf = D : Huruf = E End Select Write ( Nilai Huruf : &huruf) Readline() End Sub End Module Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 34

35 2. Struktur CASE ELSE Struktur Case Else merupakan pengembangan dari struktur Select Case. Pada struktur Select Case bila tidak ada kondisi yang terpenuhi berarti tidak ada ekspresi yang di dalam lingkungan Select Case yang diproses. Sedangkan pada struktur Case Else bila tidak ada kondisi yang terpenuhi maka ekspresi yang akan diproses di dalam lingkungan Case Else adalah ekspresi yang ada di Else. Bentuk penulisan dari struktur Case Else dapat digambarkan seperti berikut ini. Select Case (Ungkapan) Case (Case Label 1) : Ekspresi 1 Case (Case Label 2) : Ekspresi 2 Case (Case Label 3) : Ekspresi 3.. Case Else : Ekspresi lain End Case Keterangan : o Case - Else : merupakan kondisi yang tidak terpenuhi dari semua kondisi yang ada di dalam struktur Case - Else. o Ekspresi Lain : hasil dari kondisi yang tidak terpenuhi di dalam struktur Case - Else. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 35

36 Contoh : buatlah kode program untuk menampilkan rasa dari bahanbahan masakan (BM) dimana bahan masakan diinputkan dan kriterianya seperti berikut ini : Bahan Masakan Gula Garam Cuka Cabe Lainnya Keterangan Rasa Manis Asin Asam Pedas Tawar Kode Program Improts System.Console Output Nama Bahan : Cabe Module Module1 Rasanya :Pedas Sub Main () Dim BM As String Dim Rasa As String Write ( Nama Bahan : ) BM = Readline() Select Case BM Case Gula : Rasa = Manis Case Garam :Rasa = Asin Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 36

37 Case Cuka : Rasa = Kecut Case Cabe : Rasa = Pedas Case Else : Rasa = Tawar End Select Write ( Rasanya : &Rasa) Readline() End Sub End Module Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 37

38 BAB IV STRUKTUR PERULANGAN 4.1 Struktur FOR NEXT Struktur For Next digunakan untuk mengulang blok pertama dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini anda tidak perlu menuliskan kondisi yang akan diuji tetapi hanya menuliskan nilai awal dan akhir variable penghitung. Nilai variable perhitungan secara otomatis bertambah atau berkurang setiap kali pengulangan dikerjakan. Bentuk penulisan struktur For Next sebagai berikut : For Var = Awal To Akhir Step Pertambahan Ekspresi Next Counter Keterangan : - Var : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan. - Awal : Nilai suatu variable integer untuk menentukan harga awal suatu pengulangan. - Akhir : Nilai suatu variable integer untuk menentukan harga akhir suatu pengulangan. - Pertambahan : Besar nilai perubahan dari nilai awal sampai nilai akhir. Jika pengulangannya menurun yaitu nilai yang besar menuju ke nilai kecil, maka Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 38

39 nilai pertambahannya harus negatif. Nilai standar untuk pertambahan adalah 1, kecuali jika mendefenisikan sendiri. - Ekspresi : suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. 1. Pengulangan Positif Pengulangan positif merupakan pengulangan dengan nilai perhitungan (counter) dari kecil sampai ke besar atau pertambahannya positif. Beberapa ketentuan dari proses pengulangan positif yaitu : a. Variable penghitung atau pencacah harus bertipe data yang memiliki nilai pendahulu (predecessor ) dan nilai penerus (successor) yaitu integer. b. Nilai awal harus lebih kecil atau sama dengan nilai akhir c. Pertama tama variable penghitung diinisialisasi dengan dari nilai akhir. d. Secara default nilai awal akan bertambah 1 (Satu) setiap kali proses pengulangan dilakukan sampai akhirnya nilai penghitung sama dengan nilai akhir. e. Jumlah pengulangan yang terjadi dalam satu proses dapat dirumuskan dengan nilai akhir nilai awal + 1. Kode Program Output Improts System.Console Module Module1 Sub Main () Dim BIL As Integer For BIL = 1 To 5 Write (BIL & ) Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 39

40 Next Readline () End Sub End Module 2. Pengulangan Negatif Pengulangan negatif merupakan pengulangan dengan nilai perhitungan (counter) dari besar sampai ke kecil atau pertambahannya negatif. Beberapa ketentuan dari proses pengulangan negatif yaitu : a. Variable penghitung atau pencacah harus bertipe data yang memiliki nilai pendahulu (predecessor ) dan nilai penerus (successor) yaitu integer. b. Nilai awal harus lebih besar atau sama dengan nilai akhir c. Pertama tama variable penghitung diinisialisasi dengan dari nilai awal. d. Besarnya pertambahan (Step) dari nilai awal ke nilai akhir harus ditentukan berdasarkan kebutuhan setiap kali proses pengulangan dilakukan sampai akhirnya nilai penghitung sama dengan nilai akhir. e. Jumlah pengulangan yang terjadi dalam satu proses dapat dirumuskan dengan nilai awal nilai akhir + 1. Kode Program Output Improts System.Console Module Module1 Sub Main () Dim BIL As Integer Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 40

41 For BIL = 10 To 1 Step -2 Write (BIL & ) Next Readline () End Sub End Module 3. Nested For Next Di dalam proses pengulangan For Next diletakkan struktur For Next lainnya. Bentuk semacam ini disebut dengan Nested For Next. Pada proses semacam ini, setiap satu proses pengulangan di struktur For Next bagian luar akan mengerjakan proses pengulangan di struktur For Next bagian dalam sekian kali, sesuai dengan beberapa banyak pengulangan tersebut dilakukan. Bentuk penulisan dari Nested For sebagai berikut ini : For Counter1 = Awal1 To Akhir1 Step N For Counter2 = Awal2 To Akhir2 Step N Ekspresi Next Counter Next Counter Keterangan : - Counter1 : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan pada struktur For Next yang pertama, dimana nilai pengulangan dimulai dari Awal1 sampai Akhir1 dengan nilai pertambahan N. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 41

42 - Counter2 : Nama variable integer yang digunakan untuk melakukan proses pengulangan pada struktur For Next yang pertama, dimana nilai pengulangan dimulai dari Awal2 sampai Akhir2 dengan nilai pertambahan N - Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. Kode Program Output Improts System.Console Module Module Sub Main () Dim A, B As Integer 4 5 For A = 1 To 5 5 For B = A To 5 Write (B & ) Next Writeline() Next Readline() End Sub End Module Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 42

43 4.1 Struktur FOR EACH NEXT Struktur For Each Next digunakan untuk mengulang suatu blok perintah bagi tiap elemen pada suatu koleksi objek. Koleksi objek ini misalnya berupa kumpulan control pada sebuah modul form dimana masing-masing control tersebut menjadi elemennya. Pemakaian struktur For Each Next sangat cocok jika anda tidak tahu pasti jumlah elemen pada koleksi objek. Bentuk penulisannya sebagai berikut. For Each Elemen In Group Ekspresi Next Keterangan : - Elemen : Nama variable yang digunakan untuk menampung nilai yang ada di dalam group. - Group : Nama variable yang mewakili suatu komunitas dapat berupa nilai Array, sistem input output, dan sebagainya. - Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. Kode Program Imports System.Console Imports System.IO Module Module1 Sub Main () Dim SUBFOLDER(), SF As Directoryinfo SUBFOLDER= _ Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 43

44 New Directoryinfo( C:\ ).GetDirectories() For Each SF In SUBFOLDER Writeline(SF.FullName) Next Readline() End Sub End Module 4.2 Struktur DO WHILE LOOP Struktur DO While Loop digunakan untuk melakukan pengulangan terus menerus selama kondisinya memenuhi syarat (bernilai True). Pengulangan ini akan berhenti jika kondisinya tidak memenuhi syarat (bernilai False). Bentuk struktur penulisannya. DO While (Kondisi) Ekspresi Loop Keterangan : - Kondisi : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah. - Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 44

45 Contoh : Buat kode program untuk menampilkan deret bilangan seperti dibawah ini : Input Bilangan : 9 Deret Bilangan : Total Bilangan : 45 Kode Program Output Imports System.Console Input Bilangan : 9 Module Module1 Deretan Bilangan : Sub Main () Total Bilangan : 45 Dim N, BIL, TOTAL As Integer N = 1 Write ( Input Bilangan : ) BIL = Readline() Write ( Deret Bilangan : ) Do While N <= BIL Write (N & ) Total = Total N N += 1 Loop Writeline() Write ( Total Bilangan : & TOTAL) Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 45

46 Readline() End Sub End Module 4.3 Struktur DO LOOP UNTIL Struktur DO Loop Until digunakan untuk melakukan pengulangan terus - menerus dikerjakan sampai (until) kondisinya memenuhi syarat (bernilai True), sebelum akhirnya berhenti. Bentuk struktur penulisannya. DO Ekspresi Loop Until (Kondisi) Keterangan : - Kondisi : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah. - Ekspresi : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan memenuhi syarat. Contoh : Buat kode program untuk menampilkan deret bilangan seperti dibawah ini : Input Bilangan : 9 Deret Bilangan : Total Bilangan : 45 Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 46

47 Kode Program Output Imports System.Console Input Bilangan : 9 Module Module1 Deretan Bilangan : Sub Main () Total Bilangan : 45 Dim N, BIL, TOTAL As Integer N = 1 Write ( Input Bilangan : ) BIL = Readline() Write ( Deret Bilangan : ) Do Write (N & ) Total = Total N N += 1 Loop Until N > BIL Writeline() Write ( Total Bilangan : & TOTAL) Readline() End Sub End Module Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 47

48 4.4 Struktur Nested DO While LOOP Struktur Nested DO While Loop dimana pengecekan kondisinya dilakukan di awal pengulangan dapat dibuat bersarang. Prinsipnya hanya menempatkan dua atau lebih struktur Do While Loop dalam satu ruang lingkup. Bentuk struktur penulisannya. DO While (Kondisi1) DO While (Kondisi2) Ekspresi1 Loop Ekspresi2 Loop Keterangan : - Kondisi1 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah pada proses pengulangan pertama. - Kondisi2 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah pada proses pengulangan kedua. - Ekspresi1 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan kedua memenuhi syarat. - Ekspresi2 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan jika kondisi dari proses pengulangan pertama memenuhi syarat dan apapun kondisi yang terjadi pada pengulangan kedua. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 48

49 4.5 Struktur Nested DO LOOP Until Struktur Nested DO Loop dimana pengecekan kondisinya dilakukan di akhir pengulangan dapat dibuat bersarang. Prinsipnya hanya menempatkan dua atau lebih struktur Do Loop Until dalam satu ruang lingkup. Bentuk struktur penulisannya. DO Ekspresi1 DO Ekspresi2 Loop Until (Kondisi1) Loop Until (Kondisi2) Keterangan : - Kondisi1 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah pada proses pengulangan pertama. - Kondisi2 : Berisi perbandingan antara satu variable / konstanta dengan suatu nilai dengan menggunakan <, >, =, <> dari suatu keadaan yang akan menghasilkan nilai Benar atau Salah pada proses pengulangan kedua. - Ekspresi1 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan minimal satu kali jika kondisi1 dari proses pengulangan tidak terpenuhi maka blok program tersebut dikerjakan ulang. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 49

50 Ekspresi2 : Suatu blok perintah yang akan dikerjakan minimal satu kali jika kondisi2 dari proses pengulangan tidak terpenuhi maka blok program tersebut akan dikerjakan ulang. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 50

51 BAB V PENGGUNAAN ARRAY Array merupakan tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen yang mempunyai tipe yang sama. Komponen-komponen ini disebut dengan tipe komponen (component type) atau tipe basis (base type). Banyak komponen dalam suatu array ditunjukkan oleh suatu indeks yang disebut dengan Tipe Indeks (indeks type). Setiap komponen pada array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indeks (index value) dari masing-masing array disebut dengan Subscript. Variable array juga disebut elemen array dan tebentuk jika instance array dibuat serta akan hilang apabila instance array dihancurkan. Semua tipe array mewarisi member yang dideklarasi oleh system array dan dapat dikonversi menjadi tipe tersebut dan object. Semua array mempunyai dimensi atau Rank yang menentukan jumlah indeks dari setiap elemen array. Jilai indeks array dimulai dari angka 0 (nol). Nama variable array selalu diikuti dengan lambing (). 5.1 Array Dimensi Satu Struktur array dimensi satu merupakan kumpulan elemen-elemen yang identik, yang tersusun dalam satu baris. Elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetapi isi dari elemen-elemen tersebut dapat berbeda. Bentuk penulisan struktur array dimensi satu sebagai berikut. Dim <Nama Array> (elemen) As Tipedata Keterangan : - Nama Array : Merupakan Nama dari variable array yang dideklarasikan - Elemen : Merupakan elemen yang diberikan untuk array dimensi satu. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 51

52 Contoh : Menampilkan Nama kota yang disimpan dalam variable array berdasarkan data yang diinput. Kode Program Imports system.console Module Module1 Sub Main () Dim Kota(2) As String For N As Integer = 0 To Kota.GetUpperBound(0) Write ( Input Nama Kota Ke & N+1& : ) Kota(N) = Readline() Next End Sub End Module Output Input Nama Kota Ke 1 : Jakarta Input Nama Kota Ke 2 : Surabaya Input Nama Kota ke 3 : Bandung Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 52

53 Contoh : Menampilkan Nilai variable array yang telah ditentukan misal nama kendaraan dengan data Mobil, Bus, Motor, Sepeda. Kode Program Imports system.console Module Module1 Sub Main () Dim Kendaraan() As String = { Mobil, Bus, Motor, Sepeda } For N As Integer = 0 To Kendaraan.GetUpperBound(0) Writeln(Kendaraan(N)) Next Readline() End Sub End Module Output Mobil Bus Motor Sepeda Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 53

54 5.2 Array Dimensi Dua Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan tentang array yang mempunyai indeks (subscript) hanya sebuah. Bentuk array semacam ini disebut dengan Array Dimensi Satu (One Dimensional Array). Disamping itu juga ada yang mempunyai dimensi banyak yang disebut Array Multi Dimensi (Multidimensional Array). Pemakaian array multi dimensi (2-32) bertujuan untuk meningkatkan daya tampung data. Ciri dari array multi dimensi adalah adanya tanda koma (,) diantara kurung buka-kurung tutup. Bentuk penulisan strukturnya sebagai berikut. Dim <Nama Array> (Dimensi 1, Dimensi 2, n) As Tipedata Keterangan : - Nama Array : Merupakan Nama dari variable array yang dideklarasikan - Dimensi 1 : Nilai elemen yang diberikan untuk variable array dimensi 1. - Dimensi 2 : Nilai elemen yang diberikan untuk variable array dimensi 2. - n : Nilai elemen yang diberikan untuk variable array dimensi n atau banyak. - Tipe data : Jenis data yang digunakan untuk variable array yang sedang dideklarasikan Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 54

55 BAB VI PENGGUNAAN SUB PROGRAM Sub program adalah cara yang yang tepat digunakan untuk mengefisienkan dalam penulisan kode program. Sub program disebut juga dengan modul yang dapat diintegrasikan dengan program lain yang membutuhkan. Sub program biasanya juga disebut dengan routine, prosedur, atau fungsi. Fungsi sub program digunakan untuk penerapan tugas yang diulang-ulang, seperti perhitungan yang sering digunakan. Secara garis besar ada dua keuntungan dari pemakaian subprogram yaitu : 1. Program dapat terbagi-bagi menjadi komponen-komponen yang mandiri. Dengan demikian program menjadi lebih terstruktur sehingga pencarian kesalahan dapat lebih mudah dilakukan. 2. Sub program yang terletak dalam suatu program dapat dipakai berulang-ulang sesuai kebutuhan. Tidak ada aturan khusus dalam penulisan sub program, apakah ingin diletakan di awal atau di akhir program. Instruksi-instruksi di dalam sub program baru dapat digunakan jika sub program tersebut diakses. Sub program dapat diakses dengan cara memanggil nama sub program dengan perintah Call atau langsung ditulis nama sub programnya dari program pemanggil (program utama). Ketika nama sub program dipanggil, kendali program berpindah secara otomatis ke sub program dan instruksi di dalam sub program akan dikerjakan. Setelah semua instruksi dikerjakan, kendali program berpindah lagi ke instruksi sesudah pemanggilan sub program. Gambar dari pemanggilan sub program oleh program utama, dapat dilihat dari gambar di bawah ini. Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 55

56 Program Utama Baris_1 Baris_2 Baris_3 Modul_1 Baris_11 Baris_12 Baris_13 Call Modul_1 Baris_4 Baris_5 Call Modul_2 Baris_6 Call Modul_1 Modul_2 Baris_21 Baris_22 Baris_23 Baris_7 6.1 Prosedur Subrutin atau prosedur merupakan blok perintah yang dijalankan sebagai tanggapan atas terbentuknya kejadian (event) dan tidak dapat mengembalikan nilai. Tujuan dari pemakaian prosedur adalah untuk mengerjakan tugas yang lebih spesifik bertujuan untuk menghilangkan pengulangan (repeating) atau membagibagi masalah menjadi bagian-bagian lebih kecil. Bentuk penulisan dari prosedur sebagai berikut. Sub <Nama Prosedur> (Byref/Byval Var As Tipedata) ---Blok Perintah--- End Sub Keterangan : Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 56

57 - Nama Prosedur : Merupakan nama dari prosedur yang dibuat - Var : Merupakan variable yang disertakan pada suatu prosedur - Tipe Data : Merupakan tipe data yang digunakan oleh variable dalam prosedur. Blok perintah dalam suatu prosedur dapat diikuti dengan perintah Exit Sub. Perintah ini bertujuan untuk menghentikan eksekusi perintah yang berada di bawah baris perintah Exit Sub. Pemakaian perintah Exit Sub merupakan perintah jalan pintas yang sebisa mungkin dihindari. Contoh : buatlah kode program untuk menghitung luas dan keliling lingkaran dari inputan jari-jari lingkaran. Kode Program Option Explicit On Imports System.Console Module Module1 Public Jari As Single Sub Main() Writeline ( Menghitung Luas Dan Keliling Lingkaran ) Writeline ( ============================== ) Write ( Jari Jari Lingkaran : ) Jari = Readline() Call Luas() Call Keliling() End Sub Modul Perkuliahan Visual Basic.Net By Rico, M.S.I 57

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET

BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET BERBAGAI VERSI VISUAL BASIC.NET Annisa annisadarlya@gmail.com Abstrak Microsoft Visual Basic.NET adalah sebuah alat untuk mengembangkan dan membangun aplikasi yang bergerak di atas sistem.net Framework,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin yaitu computere dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan To Compute yang arti dasarnya menghitung. Dalam bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR

BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR BAB-2 : TIPE DATA, VARIABEL DAN OPERATOR Setelah selesai pembahasan pada bab ini, diharapkan Anda dapat : Mengenal dan dapat menggunakan tipe data Mengenal dan menggunakan variable Mengenal dan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Sistem Penganut pendekatan elemen adalah Davis (1985) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Visual basic adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUI-

BAB 2 LANDASAN TEORI. Visual basic adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUI- BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Visual Basic Visual basic adalah bahasa pemprograman windows yang berbasis grafis (GUI- Graphical User Interface). Sifat bahasa pemprogramanya adalah eventdriven, artinya

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Kamus Kamus adalah sejenis buku yang menerangkan makna kata-kata. Ia berfungsi untuk membantu seseorang mengenal perkataan baru. Selain menerangkan maksud kata, kamus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lampu Lalu Lintas 2.1.1 Pengertian Lampu Lalu Lintas Menurut Penjelasan UU Lalu Lintas No. 14 tahun 1992 pasal 8 ayat 1 huruf c menyebutkan bahwa Pengertian alat pemberi isyarat

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic

VISUAL BASIC 6.0 PEMROGRAMAN KOMPUTER. Visual Basic PEMROGRAMAN KOMPUTER VISUAL BASIC 6.0 Visual Basic Asal mula VB dari bahasa BASIC (Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code) yang pada awalnya bekerja pada sistem operasi DOS. Kelebihan VB : Sangat

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II. Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II. Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN II Indra Gunawan, ST., M.Kom., CEH., CHFI OUTLINE MATERI 1. Sekilas Bahasa Basic 2. Visual Basic.Net 3. Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 4. Property, Method dan Event

Lebih terperinci

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Variabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Variabel, Tipe Data, dan Operator Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Pendahuluan Program merupakan kumpulan instruksi yg akan dikerjakan oleh komputer. Program yg kita tulis merupakan urutan perintah

Lebih terperinci

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan :

Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan : VARIABEL Variabel merupakan tempat untuk menyimpan nilai sementara dari suatu perhitungan. Untuk mendeklarasikan sebuah variabel digunakan pernyataan : Dim Variabel [As Type] Melalui As dapat mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan uraian dari pemecahan masalah yang akan ditemukan melalui pembahasan-pembahasa secara teoritis. Teori-teori yang dikemukakan merupakan dasar-dasar bagi penulis

Lebih terperinci

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form.

Struktur Data II. Bekerja Dengan Form. Struktur Data II dengan Visual Basic Bekerja Dengan Form ptputraastawa@gmail.com Ptputraastawa.wordpress.com @2011 Data dan Variabel Penggunaan Data dan Variabel Informasi yang disimpan atau diolah oleh

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Visual Basic Visual basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner s All-purpose Symbolic Instruction Code). Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny

Lebih terperinci

TUGAS PROGRAM APLIKASI

TUGAS PROGRAM APLIKASI TUGAS PROGRAM APLIKASI Oleh: NIM : A12.2009.03490 Nama : Nufus wirastama Kelompok : A12.6610 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC

RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC RINGKASAN PEMROGRAMAN QUICK BASIC Karakter pada Quick Basic dibagi menjadi empat kelompok yaitu : - Karakter Abjad : A Z dan a z - Karakter Angka : 0 9 - Karakter Khusus :!@#$% ~&*()_+-={}[]: ;,.?^ -

Lebih terperinci

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 2 VARIABLE, KONSTANTA, TIPE DATA DAN OPERATOR VB.NET Tujuan : Mahasiswa bisa mendefinisikan dan menggunakan Variable, Konstanta, Tipe Data dan

Lebih terperinci

Pengenalan Visual Basic

Pengenalan Visual Basic Pengenalan Visual Basic KETERANGAN : 1. Baris Menu, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti menyimpan project, membuka project, dll. 2. Main Toolbar, digunakan untuk melakukan tugastugas tertentu

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT

MODUL II. OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT MODUL II OBJECK, PROPERTY, METHOD dan EVENT Dalam bahasa pemrograman berbasis obyek OOP, kita harus memahami istilah Object, Property, Method, dan Event sebagai berikut. 1) Object Komponen dalam sebuah

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM

Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM Bab 7 Komponen Dasar Visual Basic 29 BAB VII KOMPONEN DASAR VISUAL BASIC TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengerti tipe-tipe data yang dimiliki oleh Visual Basic 2. Memahami berbagai struktur kondisi yang terdapat

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

BAB III Struktur Program

BAB III Struktur Program BAB III Struktur Program Setelah mengenal masing-masing bagian pada window utama Visual Basic beserta fungsinya, selanjutnya akan dipelajari struktur yang diperlukan dalam pemrograman bahasa Visual Basic.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2 B

Algoritma Pemrograman 2 B Algoritma Pemrograman 2 B Dr. Lily Wulandari Minggu 3 TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA, OPERATOR DAN KONTROL PROGRAM 1 Tipe Data dalam Visual Basic Microsoft Visual Basic menyediakan beberapab tipe data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan,lamaran,penggunaan. Secara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan,lamaran,penggunaan. Secara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan,lamaran,penggunaan. Secara istilah adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM

MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM MODUL 2 SELECTION & LOOPING PADA FORM TUJUAN : Mahasiswa mampu menguasai dan memahami penggunaan logika selection dan looping di Visual Basic.Net dengan implementasi pada Form dan object. Materi : Selection

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0

MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 MODUL I Pengenalan IDE Visual Basic 6.0 Visual Basic (VB) pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman 2.

Bahasa Pemrograman 2. Bahasa Pemrograman 2 Pengenalan JAVA 1 anton@ukdw.ac.id Instalasi JDK Download JDK for free Instalasi biasa Set PATH dan JAVA_HOME set PATH=%PATH%; set JAVA_HOME=

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Pemrograman Visual. Oleh: Danu Wira Pangestu, S.Kom. bangdanu.wordpress.com

Pemrograman Visual. Oleh: Danu Wira Pangestu, S.Kom. bangdanu.wordpress.com Pemrograman Visual Oleh: Danu Wira Pangestu, S.Kom. Sekilas.NET Framework.NET Framework merupakan suatu kumpulan base class atau juga merupakan suatu set class library untuk mendevelop suatu program. Dengan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 1 BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA IDENTIFIER Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama variabel, method, class, dsb. Ingat : Bahasa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis

BAB III LANDASAN TEORI. muka yang bersifat grafis Graphical User Interface (GUI). Daripada menulis BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Visual Basic 6.0 Visual Basic merupakan cara termudah dan tercepat untuk membuat aplikasi yang dijalankan di sistem operasi Microsoft Windows. Apakah Anda seorang profesional

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto

Pertemuan 2. Muhadi Hariyanto Pertemuan 2 Muhadi Hariyanto Variabel Diperlukan dalam pemrograman PHP karena berfungsi sebagai tempat untuk menampung suatu nilai data. Bisa berupa masukan atau keluaran. Tidak diperlukan deklarasi awal

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

STRUKTUR DASAR ALGORITMA STRUKTUR DASAR ALGORITMA Pertemuan 5 Muhamad Haikal, S.Kom., MT Struktur Dasar Algoritma 1. Struktur Sequence (Runtunan) 2. Struktur Selection (Pemilihan) 3. Struktur Repetition (Perulangan) Struktur Sequence

Lebih terperinci

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom

Tipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Algoritma Pemrograman Bekti Wulandari, M.Pd Kelas B TE 2014 Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Variabel, Tipe Data dan Operator PEMROGRAMAN APLIKASI Visual Basic 6.0 Program merupakan kumpulan instruksi yg akan dikerjakan oleh komputer. Program yg kita tulis

Lebih terperinci

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement. Agenda Tipe data dan identifier Tipe data bahasa C++ Variabel dan Konstanta Statement Operator dan Ekspresi Control

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN

MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN MODUL 3 ALGORITMA PEMROGRAMAN Pada Modul ini anda akan mempelajari 1. Pengenal 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

OPERATOR DAN STATEMEN I/O

OPERATOR DAN STATEMEN I/O OPERATOR DAN STATEMEN I/O PEMROGRAMAN TURBO C++ OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA

PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA MODUL 1 PEMAHAMAN DASAR DASAR JAVA A. PENGANTAR JAVA Java Standard Development Kit (JDK/SDK) merupakan alat-alat utama bagi programmer untuk membuat dan menjalankan java. Development Kit dapat didownload

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN JAVA

SILABUS MATA KULIAH PEMROGRAMAN JAVA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Informatika Mata Kuliah : Pemrograman Java Kode : SP331 Bobot : 4 (empat) sks Kelas : MI Semester : 4 (empat) Mata kuliah prasyarat : Tidak ada Deskripsi

Lebih terperinci

IT210 Pemrograman Visual. Ramos Somya

IT210 Pemrograman Visual. Ramos Somya IT210 Pemrograman Visual Ramos Somya Variabel adalah tempat untuk menyimpan data yang memiliki suatu tipe data. Variabel ini akan ditempatkan dalam suatu alamat memori pada komputer. C# mengharuskan setiap

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I

Dasar Pemrograman. Kondisi dan Perulangan. By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Dasar Pemrograman Kondisi dan Perulangan By : Hendri Sopryadi, S.Kom, M.T.I Kondisi dan Perulangan Pendahuluan Dalam sebuah proses program, biasanya terdapat kode penyeleksian kondisi, kode pengulangan

Lebih terperinci

MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017

MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 MODUL 2 Review Pemograman Web Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung 2016/2017 Variabel Maret, 2017 [MODUL 2 - Review] Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi Nama variabel

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

M. Choirul Amri.

M. Choirul Amri. Cepat Mahir Visual Basic.NET choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL KOMPUTER APLIKASI AKUNTANSI V PRODI AKUNTANSI - UNIKOM

PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL KOMPUTER APLIKASI AKUNTANSI V PRODI AKUNTANSI - UNIKOM PENGGUNAAN DATA DAN VARIABEL KOMPUTER APLIKASI AKUNTANSI V PRODI AKUNTANSI - UNIKOM Mengenal Data dan Variabel Ketika seorang user (pengguna) menggunakan sebuah program komputer, seringkali komputer memintanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom Pemrograman Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom 1 Pokok Bahasan Mengenal Tipe Data, Variabel Mengenal Operator 2 public class Main { Komentar /** Bentuk Dasar Kode Java * @param args */ public static void main(string[]

Lebih terperinci

MODUL. Variabel. Workshop Programming

MODUL. Variabel. Workshop Programming W o r P r o 1 Variabel MODUL Workshop Programming Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi Nama variabel diawali dengan tanda $ Setelah tanda $ diawali oleh huruf atau under---scrore

Lebih terperinci

Program Studi Teknik Mesin S1

Program Studi Teknik Mesin S1 SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : DASAR KOMPUTER APLIKASI TEKNIK MESIN 2A KODE / SKS : IT042215 / 2 1. 1. Penjelasan Materi Perkuliahan 1.1. Penj elasan tentang Silabus 1.2. Pengenalan Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

MODUL 2 PHP INTRO PHP INTRO

MODUL 2 PHP INTRO PHP INTRO MODUL 2 PHP INTRO PHP INTRO PEMROGRAMAN WEB 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG 2014/2015 Variabel Digunakan untuk menyimpan sebuah value, data atau informasi Nama variabel diawali dengan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom

LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom LAB PEMROGRAMAN I (JAVA FUNDAMENTAL) PERTEMUAN 3 Dosen : Bella Hardiyana S. Kom BAB III DASAR-DASAR PEMROGRAMAN Tipe Data Data adalah sekumpulan kejadian/fakta yang dipresentasikan dengan huruf, angka,

Lebih terperinci

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL

MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 2 Reza Aditya Firdaus JENIS-JENIS DATA Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data

Lebih terperinci

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM.

VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM. VISUAL BASIC 6.0 SETYO BUDI, M.KOM 1 Pendahuluan Program adalah suatu proses yang saling menyambung. Untuk mencapai tujuan program harus melalui tahap-tahap tertentu, sehingga dibutuhkan alur program yang

Lebih terperinci

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu :

Tujuan Instruksional. Mahasiswa mampu : Tujuan Instruksional Mahasiswa mampu : Mengulang dan mengingatkan kembali tentang Dasar Pemrograman Mengigatkan kembali pemahaman tentang Flow Control, Looping, dll Penting!! Kehadiran kurang dari 80%

Lebih terperinci

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata

Keterangan : Integer Long : tipe data untuk angka bulat Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal Currency : tipe data untuk angka mata TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA, OPERATOR DAN KONTROL PROGRAM Minggu ke-3 Tipe Data dalam Visual Basic Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer, Long, Single, Double, Currency,

Lebih terperinci

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S.

Universitas Komputer Indonesia. Pemrograman dengan C++ Builder 2004 Taryana S. 3.1. Statement Aspek awal yang perlu anda ketahui dalam bahasa pemograman adalah Reserved Word dan statement. Reserved word harus kita kenal bahkan harus dihapalkan, layaknya menghapal kata-kata baru apabila

Lebih terperinci

TIPE, NAMA, DAN NILAI

TIPE, NAMA, DAN NILAI TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta

Lebih terperinci

MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR PADA VB.NET

MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR PADA VB.NET PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BANYUWANGI Jalan Wijaya Kusuma No. 46 Telp. 0333-424541 Banyuwangi - 68425 MODUL 3 PRAKTIKUM PEMROGRAMAN VISUAL VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR

Lebih terperinci