BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan mampu mengembangkan diri dan beretika. Tuntutan masyarakat akan mutu layanan kesehatan semakin meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat termasuk industri dan stakeholder lainnya, maupun kebutuhan untuk memfasilitasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta sosial dan budaya khususnya di bidang kesehatan. Perubahan dan perkembangan tersebut merupakan tantangan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Kesehatan di Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Yogyakarta. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi kesehatan berkewajiban menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat disamping melaksanakan pendidikan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 20 dan Undang-undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Kegiatan penelitian bagi dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan hal penting untuk menciptakan inovasi serta memenuhi tuntutan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan sosial budaya khususnya di bidang kesehatan guna meningkatkan pembangunan kesehatan berkelanjutan pada tingkat lokal maupun nasional. Kegiatan penelitian memberi kesempatan kepada dosen dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta untuk meningkatkan kompetensi risetnya agar mampu berkiprah dan mendapatkan pengakuan pada tataran nasional serta merealisasikan hasil riset di masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan juga terwujudnya atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh, berkelanjutan dan berkualitas. Kegiatan penelitian yang dikembangkan untuk standarisasi kegiatan riset pembinaan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dilatarbelakangi oleh: 1) masih bervariasinya pelaksanaan penelitian di seluruh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta baik kuantitas maupun kualitas, 2) belum terfasilitasi secara optimal dan terpadu potensi dan ketersediaan sumber daya manusia di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, 3) terbatasnya kesempatan untuk mengakses berbagai penelitian yang dilaksanakan oleh Institusi/Lembaga penelitian diluar Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 4) terbatasnya dana yang tersedia di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, 5 ) kebutuhan Beban Kerja Dosen (BKD) yang menuntut para dosen untuk melakukan penelitian yang berkualitas, dan 6) tuntutan setelah 2 (dua) tahun alih bina maka Politeknik Kesehatan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 1

2 Kemenkes Yogyakarta, khususnya bidang akademik harus menyesuaikan dengan semua peraturan Kementerian Riset dan Teknologi. Di sisi lain Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya yang menuntut para dosen setiap tahun, wajib melaksanakan penelitian yang berkualitas terkait kebutuhan Beban Kerja Dosen (BKD). Proses alih bina yang telah dikukuhkan dengan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 355/E/O/2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Politeknik Kesehatan Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud, dengan kesepakatan yang telah dibina yaitu secara akademik berada dibawah Kementerian Riset dan Teknologi sedangkan secara administratif termasuk pendanaan berada dibawah Kemenkes. Tentunya hal ini menuntut adanya standarisasi pelaksanaan penelitian sesuai dengan acuan Kementerian Riset dan Teknologi. Menjawab tantangan di atas, dan sejalan dengan kebijakan Badan PPSDM Kesehatan yang salah satunya adalah menciptakan keunggulan penelitian di perguruan tinggi, maka mengembangkan skema penelitian bagi dosen-dosen ke dalam 6 (enam) skema penelitian yaitu penelitian pemula, penelitian hibah bersaing, penelitian perancangan, penelitian Antar profesi, penelitian unggulan Poltekkes, dan penelitian mandiri yang dikemas dalam pedoman pengembangan penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tahun Penggunaan istilah keenam skema penelitian tersebut mengacu pada standar penelitian Kementerian Riset dan Teknologi dengan mengikuti berbagai kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; 2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;Undangundang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen; 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 242) 6. Undang-Undang Nomor 31 tahun 2000 tentang Desain Industri 7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 2

3 8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 109) 9. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merk 10. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1995 tentang Penelitian dan 12. Pengembangan Kesehatan; 13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen; 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi; 16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1144/Menkes/Per/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 tahun 2013; 17. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya; 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; 19. Keputusan Bersama Mendiknas dan Menkes Nomor 14/VIII/KB/2011 dan 1673/Menkes/SKB/VIII/ 2011 tentang Penyelenggaraan Politeknik Kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan; 20. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8810 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tatalaksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan; 21. Surat Keputusan Mendikbud No.355/E/O/2012 ttg Alih bina penyelenggaraan Prodi yang diselenggarakan Poltekkes Kemenkes dari Kemenkes kepada Kemendikbud; 22. Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta No. HK.03.05/I/1/6713/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tahun Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi IX, Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Badan PPSDM Kesehatan, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 3

4 C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mengembangkan terciptanya iklim budaya ilmiah yang dinamis di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melalui penelitan dosen. 2. Tujuan Khusus a. Memotivasi setiap dosen meningkatkan kemampuan dan mutu sumber daya manusia di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dalam melakukan penelitian; b. Menggerakkan dan mendayagunakan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki c. Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakata dalam bidang penelitian; d. Membina terciptanya iklim kehidupan masyarakat ilmiah dengan memacu kegiatan penelitian di bidang kesehatan, teknologi dan sosial budaya serta bidang pendidikan pada Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; e. Mengembangkan kerjasama dan standarisasi kegiatan penelitian di bidang kesehatan dan bidang pendidikan pada tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 4

5 BAB II PENGELOLAAN PENELITIAN PEMULA, HIBAH BERSAING, PENELITIAN PERANCANGAN, PENELITIAN ANTAR PROFESI, PENELITIAN PENDIDIKAN, PENELITIAN UNGGULAN POLTEKKES, PENELITIAN MANDIRI A. Pendahuluan Dalam rangka terwujudnya penyelenggaraan 7 (tuj uh) skema penelitian yaitu Penelitian Pemula, Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Perancangan, Penelitian Antar Profesi, Penelitian Pendidikan, penelitian Unggulan Poltekkes, dan penelitian mandiri, perlu disusun suatu pengelolaan penelitian melalui berbagai tahapan yang dilaksanakan secara berjenjang oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta sesuai dengan kewenangannya masingmasing. B. Kewenangan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Kewenangan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam pengelolaan penelitian meliputi hal-hal berikut: 1. Menyusun Rencana Induk Penelitian (RIP) dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian yang mengacu pada Renstra Badan PPSDM Kesehatan, Litbangkes, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Pemprop/Pemda DIY; 2. Menyusun pedoman pengembangan penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengacu pada standar norma penelitian; 3. Mengembangkan secara bertahap skema yang sesuai dengan Rencana Induk Penelitian (RIP); 4. Mendorong terbentuknya kelompok peneliti; 5. Menyelenggarakan pengelolaan skema penelitian pemula, hibah bersaing, Perancangan, Antar Profesi, unggulan Poltekkes dan penelitian mandiri di tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Mengusulkan penetapan proposal yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan; 7. Mengembangkan kerjasama penelitian dengan Perguruan Tinggi lain dan stakeholder; 8. Mengembangkan sistem basis data penelitian yang mencakup capaian kinerja penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 9. Melaksanakan kontrak pelaksanaan penelitian dengan peneliti; C. Ketentuan Umum 1. Kriteria dan persyaratan peneliti dapat dilihat pada masing-masing skema penelitian. 2. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 5

6 penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti; 3. Apabila penelitian dihentikan sebelum waktunya akibat kelalaian peneliti atau terbukti mendapatkan duplikasi pendanaan penelitian atau mengusulkan kembali penelitian yang telah didanai sebelumnya kepada pihak lain, maka ketua peneliti tersebut tidak diperkenankan mengusulkan penelitian yang didanai oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta selama 1 tahun dan diwajibkan mengembalikan dana penelitian ke kas negara. 4. Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diwajibkan untuk melakukan kontrol internal terhadap semua kegiatan pengelolaan penelitian dengan mengacu kepada pedoman pengembangan penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 5. Peneliti yang tidak berhasil memenuhi luaran (output) yang dijanjikan pada protokol, sampai dengan publikasi hasil penelitian, akan dikenakan sanksi yaitu yang bersangkutan tidak diperbolehkan untuk mengajukan usulan proposal baru sampai dipenuhinya output yang dijanjikan. 6. Penggunaan dan pertanggungjawaban dana penelitian mengacu kepada aturan penggunaan anggaran pemerintah/apbn yang berlaku. D. Pengelolaan Penelitian Pengelolaan 7 (tujuh) skema penelitian ini meliputi: tujuan, luaran, kriteria, sistematika, besaran dan sumber dana, seleksi dan evaluasi proposal, pelaksaan dan pelaporan serta publikasi dapat dilihat pada masing-masing skema penelitian. E. Waktu Penelitian 1. Pengajuan proposal pada bulan September November 1 (satu) tahun sebelumnya (T- 1); 2. Seleksi proposal (administrasi & substansi) pada bulan November Desember (T-1); 3. Pengumuman proposal yang lulus seleksi pada bulan Desember (T-1); 4. Penyusunan protokol dan pengajuan Ethical Clearence dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi protokol (seleksi substansi) pada bulan Desember-Maret semester berikutnya; 5. Penyelesaian administrasi (Penetapan SK) pada bulan Januari-Februari tahun berjalan (T-0); 6. Pelaksanaan penelitian maksimal Maret-September (T-0); 7. Pelaksanaan monitoring penelitian pada bulan April dan Juli (T-0); 8. Penyelesaian laporan akhir pada bulan September-Oktober (T-0); Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 6

7 9. Seminar hasil penelitian pada bulan September-Oktober (T-0); 10. Penyerahan Laporan Akhir penelitian pada bulan September-Oktober (T-0); 11. Penyelesaian administrasi keuangan pada bulan Oktober-November (T-0). Kegiatan Pengajuan proposal X X X Seleksi proposal (administrasi & substansi)* X Pengumuman proposal yang lulus seleksi Penyusunan Protokol dan Pengajuan Ethical Clearence Administrasi (SK penetapan) Tabel.1 Waktu Penelitian Semester Pertama (T-1) Semester Kedua (T-0) Semester Ketiga (T-0) Juli Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Ags Sep Okt Nov Des X X X X X X Pelaksanaan penelitian X X X X X X Monitoring X X Seminar hasil penelitian X Laporan akhir Penyelesaian administrasi keuangan X X X X Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 7

8 BAB III PENGORGANISASIAN DAN TATA LAKSANA A. Pengorganisasian Pengorganisasian Tim Pengelola Penelitian terdiri dari: Tim Pengelola Penelitian tingkat Pusat, Tim Penilai (Internal dan Eksternal), Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 1. Tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat Tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat bertanggung jawab dalam : a. Menetapkan SK Penetapan Proposal yang dinyatakan lulus seleksi dan layak mendapat pembiayaan berdasarkan usulan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; b. Melaksanakan kegiatan lain yang berkaitan dengan peningkatan kualitas penyelenggaraan penelitian baik berupa kegiatan pembinaan maupun kegiatan pertemuan koordinasi. 2. Tim Penilai Substansi Tim Penilai Substansi adalah ahli-ahli di bidang tertentu yang ditugaskan oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, terdiri dari Tim Penilai Internal dan Tim Penilai Eksternal. a. Kriteria Tim Penilai 1) Tim Penilai Internal a) Peneliti atau dosen dengan pendidikan minimal S2 dengan jabatan Lektor Kepala atau Pendidikan S3 dengan jabatan fungsional minimal Lektor. b) Pernah menjadi peneliti utama diluar penelitian tesis/disertasinya minimal sebanyak 5 (lima) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir. c) Menguasai bidang keilmuan/substansi dan atau metode penelitian sesuai jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. d) Diusulkan oleh jurusan yang ada di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 2) Tim Penilai Eksternal a) Ahli di bidang tertentu yang memiliki pendidikan minimal S2. b) Pernah menjadi peneliti utama diluar penelitian tesis/disertasinya minimal sebanyak 5 (lima) kali dalam 5 (lima) tahun terakhir. c) Menguasai bidang keilmuan/substansi dan atau metode penelitian sesuai dengan topik penelitian. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 8

9 d) Berasal dari Perguruan Tinggi di DIY/Balitbangkes/Kemenristek Dikti/lembaga penelitian/instansi lain yang terkait dengan topik penelitian. b. Tugas Tim Penilai Substansi 1) Melaksanakan Pendampingan penyusunan proposal dan seleksi proposal (seleksi substansi dan metodologi) penelitian serta seleksi anggaran untuk 6 (enam) skema Penelitian Pemula, Penelitan Hibah Bersaing, Penelitian Perancangan, Penelitian Antar Profesi, Penelitian Unggulan Poltekkes, dan Penelitian Mandiri. 2) Monitoring pelaksanaan penelitian dalam bentuk supevisi. 3) Memberi masukan pada Presentasi proposal dan Presentasi Laporan akhir. 4) Menandatangani laporan penelitian. 3. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. a. Susunan Organisasi Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah tim yang dibentuk berdasarkan SK Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yoyakarta, terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris dan beberapa anggota dengan susunan organisasi sebagai berikut: Pembina : Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Ketua : Pudir I Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Sekretaris : Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPM) di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Anggota : Staf Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bertanggung jawab melaksanakan pekerjaan administrasi kegiatan penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. b. Tugas Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1) Menyusun rencana anggaran tahunan untuk pelaksanaan penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang meliputi dana seleksi, penelitian, monitoring dan Evaluasi, seminar hasil, Pembinaan dan lain-lain melalui DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2) Mensosialisasikan Pedoman Pengelolaan Penelitian di lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 3) Mengidentifikasi dan mensosialisasikan tema-tema penelitian (RIP Poltekkes Kemenkes Yogyakarta); 4) Mengkoordinasikan perencanaan jadwal kegiatan; 5) Menyelenggarakan seleksi proposal (seleksi administrasi); 6) Membuat Berita Acara Kegiatan seleksi proposal penelitian tingkat Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 9

10 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 7) Membuat laporan tentang hasil seleksi proposal penelitian dan daftar proposal yang lulus seleksi dan akan dibiayai, ditujukan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk diusulkan SK penetapannya kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan; 8) Menyelengarakan seminar hasil penelitian dengan dihadiri Tim Penilai Substansi dan Stakeholder/User/Pimpinan perusahaan yang terkait dengan topik penelitian; 9) Menyusun laporan pelaksanaan penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan mengirimkannya ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan tembusan kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Pusat. Selanjutnya Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes mengirimkan laporan tersebut kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan ; 10) Dan lain-lain kegiatan koordinasi terkait dengan penelitian di tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. B. Tata Laksana 1. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membentuk Tim Pengelola Penelitian dan Tim Penilai Substansi dengan SK Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dapat mengusulkan proposal penelitian. Pelaksanaan Seleksi Proposal : Semua proposal yang masuk dilakukan seleksi baik seleksi administrasi maupun seleksi substansi. a. Seleksi Administrasi Seleksi administrasi meliputi pemilihan proposal berdasarkan jenis, format penulisan, kelengkapan proposal dan kualifikasi para peneliti. Seleksi Administrasi dilakukan oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. b. Seleksi Substansi Seleksi substansi disesuaikan dengan keenam skema penelitian yang diuraikan pada masing-masing skema penelitian. Seleksi Substansi dilakukan oleh Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 3. Ethical Clearance (Kaji Etik) Penelitian yang perlu kaji etik adalah penelitian biomedik (klinik, epidemiologik) dan perilaku (sosial, psikososial) yang melibatkan manusia maupun hewan percobaan sebagai subyek atau peserta penelitian dalam bahasan. Kaidah dalam penelitian yang melibatkan manusia adalah menghormati martabat manusia (respect for person). Betapapun pentingnya tujuan satu penelitian tidak boleh mengesampingkan dan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 10

11 sebaliknya harus memperhatikan kesehatan, kesejahteraan, dan pemeliharaan terhadap subyek penelitian. Komisi Etik berperan dan bertanggung jawab sebagai pengkaji atau penelaah semua protokol peneliti yang melibatkan manusia sebagai subyek secara langsung maupun menggunakan informasi tentang kesehatan manusia sebagai subyek penelitian, sebelum penelitian tersebut dilakukan/dilaksanakan. Secara khusus kajian ini menitikberatkan pada masalah Etik dari perlakuan yang akan dialami oleh subyek, kerahasiaan (confidentiality) dan kenyamanan pribadi (privacy) subyek. Protokol yang akan dikaji oleh Komisi Etik seyogyanya telah dikaji secara ilmiah oleh suatu Tim pengkaji ilmiah di institusi yang bersangkutan dan diyatakan layak untuk dilakukan. Permohonan pengkajian etik harus diajukan oleh peneliti yang memiliki keahlian sesuai dan tanggungjawab atas pelaksanaan penelitian secara etis dan ilmiah. Protokol penelitian harus sudah lulus pengkajian ilmiah, oleh komisi ilmiah (jika ada). Jika tidak ada, maka Komisi Etik harus melakukan kajian etik dan ilmiah sekaligus. Kaji etik dapat diajukan pada institusi penilai proposal atau institusi/perguruan Tinggi lain tempat dilakukan penelitian (misalnya: Komisi Etik Rumah Sakit). Kaji etik juga dapat diajukan pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI. 4. Pelaksanaan Penelitian Pada saat pelaksanaan penelitian, peneliti harus membuat progress report mengenai proses penelitian, mekanisme pelaksanaan dan unsur unsur yang terlibat. Peneliti menggunakan logbook untuk mencatat seluruh rangkaian penelitian yang dilakukan (lampiran 9). 5. Monitoring Pelaksanaan Penelitian Monitoring terhadap pelaksanaan penelitian dilakukan pada ke 6 (enam) skema penelitian oleh peneliti, Tim Penilai Substansi, dan Tim Pengelola Penelitian Tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hal-hal yang diperhatikan pada saat dilakukan monitoring dapat dilihat pada lampiran format Monitoring. 6. Seminar Hasil Setelah seluruh rangkaian kegiatan penelitian selesai dilaksanakan, peneliti wajib melakukan seminar hasil penelitian. Dalam seminar hasil tersebut Tim Penilai Substansi membahas hasil penelitian. Seminar hasil juga dapat dihadiri oleh instansi kesehatan setempat seperti Dinas Kesehatan, rumah sakit, pimpinan unit kerja di lokasi penelitian dan dapat juga dihadiri oleh pengelola industri dan stakeholder terkait. 7. Pelaporan / Laporan Akhir Para peneliti diwajibkan memberikan laporan kemajuan kegiatan penelitian mereka kepada Tim Pengelola Penelitian sesuai dengan jadwal kegiatan. Apabila diadakan supervisi/kunjungan oleh Tim Pengelola Penelitian ataupun Tim penilai Substansi, Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 11

12 maka peneliti harus dapat menunjukkan hasil-hasil penelitian mereka sampai saat kunjungan tersebut. Selanjutnya tim peneliti diwajibkan menulis laporan akhir hasil penelitian dalam bahasa Indonesia yang baik, disertai abstrak yang harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. 8. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan untuk dapat dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. 9. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi mendaftaran HKI terebut. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 12

13 A. Pendahuluan BAB IV PENELITIAN PEMULA Program Penelitian Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan memfasilitasi para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Cakupan program ini adalah penelitianpenelitian yang dahulu diwadahi dalam Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan (Risbinakes) yang meliputi bidang kesehatan. Selain untuk membina kemampuan meneliti, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi dosen pemula untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah lokal yang mempunyai ISSN. Penelitian ini diperuntukkan bagi dosen pemula dengan jabatan fungsional Asisten Ahli dan Lektor, serta calon dosen dengan Jabatan Fungsional Umum. B. Tujuan Tujuan dari Penelitian Pemula ini adalah: 1. Membina kemampuan dan keterampilan meneliti bagi dosen pemula dan calon dosen; 2. Fasilitasi bagi dosen pemula dan calon dosen untuk melatih dan mempublikasikan hasil penelitian; 3. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masingmasing. C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Ruang Lingkup Tabel.2 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Pemula Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Ginekologi. Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 13

14 Ruang Lingkup Bidang Keperawatan Gigi Bidang Kesehatan Lingkungan Cakupan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran Penelitian Pemula adalah : 1. Pengayaan bahan ajar dan metodologi pengajaran; 2. Publikasi (jurnal/prosiding/media lain). 3. HKI (Hak Kekayaan Intelektual) E. Kriteria Peneliti Kriteria dan persyaratan umum peneliti sebagai berikut: 1. Peneliti adalah dosen tetap atau Calon Dosen di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai NIDN atau NUPN; 2. Tim Peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang anggota); 3. Ketua tim peneliti berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional setinggi- tingginya Lektor; 4. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti; 5. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. 6. Peneliti mengusulkan usulan penelitian yang relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni dan mata kuliah yang diampu. 7. Biaya maksimal Rp ,- (Sepuluh Juta Rupiah)/Judul Penelitian untuk dosen, dan Rp ,- /judul penelitian untuk calon dosen. F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Pemula maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. Halaman Sampul (Lampiran 2); 2. Halaman pengesahan (Lampiran 3); 3. Daftar isi; 4. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 14

15 Tulis uraian singkat proposal yang disusun secara ilmiah tentang permasalahan yang akan diteliti, hipotesis (bila ada), kegunaan manfaat penelitian, rencana kegiatan, dan metodologi yang akan digunakan; 5. BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan penelitian tersebut untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis (apabila ada) atau dugaan yang akan dibuktikan. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian; 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan; 7. BAB II. METODE PENELITIAN Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4) Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) L okasi penelitian; 6) Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian; 8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Biaya Penelitian Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format pada tabel 3. Tabel 3. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Pemula No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Honor Pembantu Peneliti atau petugas survey, Jasa olah Data (Maks. 20%). 2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (40 60%). 3 Perjalanan (Maks 15%). 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, dan lainnya ( %) Jumlah Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 15

16 b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart, seperti berikut : Tabel 4. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Pemula No Kegiatan 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 Bulan n Kegiatan n 9. DAFTAR PUSTAKA Tuliskan semua publikasi/pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam menulis proposal. Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit (Vancouver system). Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka; 10. LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.a) Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya. Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas. (lampiran 5) Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota (lampiran 6 ) Lampiran 5. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7 ) G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana penelitian untuk setiap judul penelitian maksimal Rp ,- (sepuluh juta rupiah) per Judul untuk Dosen dan Rp ,-(Lima Juta Rupiah) per Judul untuk Calon Dosen 2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Pemula dilakukan dalam bentuk desk evaluasi. Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir pada lampiran 8.A. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 16

17 Mekanisme seleksi Proposal Kapusdik SDM Kes Kemenkes RI Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 10 13a Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1 2b 13b 6a 9 7 2a Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) 4,5 Poltekkes Kemenekes 3 Yogyakarta 7 7 Dosen (Protokol) 6b Komisi Etik c Pelaksanaan Penelitian Pengajuan proposal dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut: 1. Proposal disusun oleh dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdasarkan Pedoman Pengembangan Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikirim ke Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 17

18 sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan; 12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Pemula dipantau dan dievaluasi oleh tim pengelola penelitian dan Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi dilaporkan oleh masing-masing Tim Penilai Substansi. Penilaian dan evaluasi menggunakan formulir evaluasi. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitan dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Penelitian (lihat logbook lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh tim pengelola penelitian dan tim penilai substansi tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk disampaikan ke Penilai Substansi; Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 18

19 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, makalah yang diseminarkan, bahan ajar dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 19

20 BAB V PENELITIAN HIBAH BERSAING A. Pendahuluan Penelitian Hibah Bersaing merupakan skema penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang diarahkan pada kompetisi penelitian diantara para dosen pada bidang penelitian Dosen (research topic) yang telah ditetapkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan sesuai dengan kebijakan rencana strategis pengembangan penelitian Badan PPSDM Kesehatan. Sasaran penelitian Hibah Bersaing adalah dihasilkannya karya inovasi bersifat terapan berupa rekayasa teknologi (technology engineering) dan rekayasa sosial (social engineering) pada bidang-bidang kesehatan guna meningkatkan efektiftas pembangunan kesehatan pada tingkat regional. Penelitian Hibah Bersaing Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan IPTEK pembangunan kesehatan, sehingga penelitian harus bersifat inovatif, aplikatif dan berorientasi kebutuhan program dan kebutuhan pasar. Produk/hasil penelitian juga dapat bersifat bukan benda (intangible), misalnya kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah, maupun model. B. Tujuan Tujuan Penelitian Hibah Bersaing Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah: 1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan serta kepekaan dosen dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan kesehatan, perubahan masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan penelitian; 2. Fasilitasi bagi dosen untuk membangun jejaring kerjasama antara peneliti dengan stakeholder; 3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek-sosbud yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri. C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Tabel.5 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Hibah Bersaing Ruang Lingkup Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 20

21 Bidang Gizi Ruang Lingkup Bidang Kebidanan Bidang Keperawatan Bidang Keperawatan Gigi Bidang Kesehatan Lingkungan Cakupan Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Ginekologi. Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran Penelitian Hibah Bersaing adalah: 1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, model, rekayasa sosial); 2. Publikasi (ilmiah, ilmiah-populer, seminar nasional oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, booklet, leaflet, ataupun bahan ajar). 3. Berorientasi pada HKI. Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. E. Kriteria Peneliti Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut: 1. Peneliti adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes yang mempunyai NIDN; 2. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang ketua dan 2 orang anggota); 3. Ketua dan anggota tim peneliti berpendidikan S-2 dan dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau Lektor; 4. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti; 5. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. 6. Tim Peneliti mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 21

22 F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Hibah Bersaing maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. Halaman sampul (lampiran 2); 2. Halaman pengesahan (lampiran 3); 3. Daftar isi; 4. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan; 5. BAB I. PENDAHULUAN Uraian latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan kesehatan; 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada referensi yang sesuai, jurnal yang up to date dan relevan. Perlu juga dikemukakan topiktopik penelitian terkait, sehingga bisa menggambarkan keaslian penelitian dan perkembangan penelitian yang dilaksanakan. Kemukakan kerangka teori/kerangka pikir/kerangka konsep/landasan teori yang menggambarkan alur pikir penelitian. 7. BAB III. METODE PENELITIAN Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan penelitian; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4) Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) lokasi penelitian; 6) Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Perlu dilakukan uji penerimaan dari produk yang dihasilkan. 8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Biaya Penelitian Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format berikut ini: Tabel 6. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Hibah Bersaing No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Honor Pembantu peneliti, Petugas Survey, Jasa olah data (Maks. 30%). Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 22

23 2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (30 40%). 3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15 25%). 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, dan lainnya sebutkan (Maks. 15%) Jumlah b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan sebagai berikut: No 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 Tabel 7. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Hibah Bersaing Kegiatan 3 Uji Penerimaan produk n Kegiatan n Bulan DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka. 10. LAMPIRAN Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.b); Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, industri/stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.; Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5); Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra, atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada); Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6); Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7). G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah); 2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 23

24 H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Hibah Bersaing dilakukan dalam dua tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12. Mekanisme seleksi usulan proposal penelitian dapat dilihat pada bagan berikut ini: Mekanisme Seleksi Proposal Kapusdik SDM Kes Kemenkes RI Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 10 13a Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1 2b 13b 6a 9 7 2a Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) 4,5 Poltekkes Kemenekes 3 Yogyakarta 7 7 Dosen (Protokol) 6b Komisi Etik c Pelaksanaan Penelitian Mekanisme Seleksi: 1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Hibah Bersaing kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 24

25 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan; 12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Hibah Bersaing dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan ev aluasi tim penilai institusi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim penilai institusi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 25

26 lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh Penilai Substansi dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk disampaikan ke Penilai; 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 26

27 A. Pendahuluan BAB VI PENELITIAN PERANCANGAN Kegiatan Penelitian Perancangan diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak secara ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini merupakan perbedaan paling penting dibandingkan dengan penelitian hibah bersaing. Penelitian Perancangan berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invensi) untuk mengantisipasi suatu gejala/fenomena, kaidah, model atau postulat baru, metode, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, Rancangan atau Formula baru, rekayasa sosial dalam rangka mendukung penelitian terapan. B. Tujuan Tujuan kegiatan Penelitian Perancangan adalah: 1. Mendorong dosen melakukan penelitian dasar yang bersifat temuan sehingga memperoleh invensi, baik metode atau rancangan atau desain atau formula atau bentuk atau skema baru yang belum pernah ada sebelumnya; 2. Memperoleh modal ilmiah yang dapat mendukung perkembangan penelitian terapan; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen. C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Ruang Lingkup Tabel.8 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Perancangan Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Bidang Kebidanan Bidang Keperawatan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Ginekologi. Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 27

28 Bidang Keperawatan Gigi Bidang Kesehatan Lingkungan Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran wajib dari Penelitian Perancangan ini adalah publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi atau jurnal ilmiah bereputasi internasional. Sedangkan luaran tambahan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Produk ipteks-sosbud (metode, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rancangan atau Formula baru, rekayasa sosial); 2. HKI dan/atau bahan ajar. E. Kriteria dan Pengusulan Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Perancangan adalah: 1. Ketua tim peneliti adalah dosen bergelar minimum S-2 dengan jabatan fungsional Lektor / Lektor Kepala atau dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Lektor, sedangkan anggota tim peneliti boleh bergelar S-2 dengan jabatan di bawah Lektor Kepala; 2. Tim peneliti berjumlah maksimum tiga orang (satu ketua dan dua anggota) dengan tugas dan peran setiap peneliti diuraikan secara jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang dilampirkan; 3. Ketua dan semua anggota tim peneliti harus memiliki track-record publikasi ilmiah yang relevan dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu; 4. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun, dengan biaya berkisar antara Rp ,- /judul/tahun; 5. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti; 6. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Perancangan maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut : Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 28

29 1. Halaman sampul (lampiran 2) 2. Halaman pengesahan (lampiran 3) 3. Daftar isi 4. Ringkasan (maksimum satu halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. 5. BAB I. PENDAHULUAN Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan yang ditargetkan (gejala atau kaidah, metode, atau antisipasi) yang mempunyai kontribusi mendasar pada bidang ilmu dengan penekanan pada gagasan perancangan dan orisinil untuk mendukung pengembangan IPTEKS-SOSBUD. 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, gunakan sumber pustaka acuan primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah. Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai dalam bentuk peta jalan penelitian secara utuh. 7. BAB III. METODE PENELITIAN Lengkapi dengan alur penelitian dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan dalam 1 tahun dalam bentuk fishbone diagram. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dimana akan dilaksanakan, dan indikator capaian yang terukur. 8. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Biaya Penelitian Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan format berikut : Tabel 9. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Perancangan yang Diajukan Setiap Tahun No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) Tahap I Tahap II 1 Honor Pembantu peneliti, Petugas Survey, Jasa olah data (Maks. 30%). 2 Bahan habis pakai dan peralatan (30 Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 29

30 40%) 3 Perjalanan (15 25%) 4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks. 15%) Jumlah No 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 3 Kegiatan 3 n Kegiatan n b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan sebagai berikut: Tabel 10. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Perancangan Bulan Kegiatan DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka. 10. LAMPIRAN Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4); Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, industri/stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.; Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5); Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra, atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada); Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6); Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7). Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 30

31 G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah); 2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Perancangan dilakukan dalam dua tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12.A. Mekanisme Seleksi Proposal Kapusdik SDM Kes Kemenkes RI Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 10 13a Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1 2b 13b 6a 9 7 2a Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) 4,5 Poltekkes Kemenekes 3 Yogyakarta 7 7 Dosen (Protokol) 6b Komisi Etik c Pelaksanaan Penelitian Mekanisme Seleksi: 1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Fundamental kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 31

32 pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan; 12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. A. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Perancangan dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai Internal /Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai Internal /Eksternal dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 32

33 tim penilai Internal /Eksternal melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11.a) untuk disampaikan ke Penilai; 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). B. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. C. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 33

34 BAB VII PENELITIAN ANTAR PROFESI A. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Antar Profesi diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian secara berkelompok, melibatkan dua atau lebih jenis profesi dalam rangka memperoleh atau menciptakan kolaborasi efektif dan pada akhirnya meningkatkan outcome kesehatan yang di inginkan terutama untuk merespon atau memecahkan masalah yang ada di masyarakat. Penelitian Antar Profesi berorientasi kepada penjelasan atau penemuan (invensi) suatu proses teknologi, kesehatan dan lain-lain dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang dapat mendukung perkembangan penelitian terapan, meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen, meningkatkan produk ipteks-sosbud (metode belajar yang efektif, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); B. Tujuan Tujuan kegiatan Penelitian Antar Profesi adalah: 1. Mendorong dosen melakukan penelitian bersama antar profesi kesehatan yang bersifat kolaborasi sehingga memperoleh metode, teknologi kesehatan, formula baru, metode belajar yang efektif, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); 2. Memperoleh modal ilmiah yang dapat mendukung perkembangan penelitian terapan; 3. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen. C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Ruang Lingkup Tabel.11 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Antar Profesi Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 34

35 Bidang Keperawatan Bidang Keperawatan Gigi Bidang Kesehatan Lingkungan Ginekologi. Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran wajib dari Penelitian Antar Profesi ini adalah publikasi dalam jurnal ilmiah terakreditasi atau jurnal ilmiah bereputasi internasional. Sedangkan luaran tambahan yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Produk ipteks-sosbud (metode belajar yang efektif, blueprint, prototip, sistem, kebijakan, model, rekayasa sosial); 2. HKI dan/atau bahan ajar. E. Kriteria dan Pengusulan Kriteria dan persyaratan umum pengusulan Penelitian Antar Profesi adalah: 1. Ketua tim peneliti adalah dosen bergelar minimum S-2 dengan jabatan fungsional Lektor atau Lektor Kepala atau dosen bergelar Doktor, sedangkan anggota tim peneliti boleh bergelar S-2 dengan jabatan di bawah Lektor Kepala; 2. Tim peneliti berjumlah maksimum tiga orang dengan profesi yang berbeda (satu ketua dan dua anggota) dengan tugas dan peran setiap peneliti diuraikan secara jelas dan disetujui oleh yang bersangkutan, disertai bukti tanda tangan pada setiap biodata yang dilampirkan; 3. Ketua dan semua anggota tim peneliti harus memiliki track-record publikasi ilmiah yang relevan dengan bidang keilmuan dan mata kuliah yang diampu; 4. Jangka waktu penelitian adalah 1 tahun, dengan biaya berkisar antara Rp ,- judul/tahun; 5. Tiap pengusul hanya boleh mengusulkan satu usulan pada skema dan tahun yang sama, baik sebagai ketua maupun sebagai anggota; 6. Usulan penelitian disimpan menjadi satu file dalam format pdf dengan ukuran maksimum 5 MB dan diberi nama NamaKetuaPeneliti_NamaPT_PF.pdf, dan hardcopy dikumpulkan di perguruan tingginya masing-masing. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 35

36 F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Antar Profesi maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. HALAMAN SAMPUL (Lampiran 2.) 2. HALAMAN PENGESAHAN (Lampiran 3.a) 3. DAFTAR ISI 4. RINGKASAN (maksimum satu halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan. 5. BAB 1. PENDAHULUAN Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bab ini juga dijelaskan temuan yang ditargetkan (gejala atau kaidah, metode, teori, atau antisipasi) yang mempunyai kontribusi mendasar pada bidang ilmu dengan penekanan pada gagasan perancangan dan orisinil untuk mendukung pengembangan IPTEKS-SOSBUD. 6. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti, gunakan sumber pustaka acuan primer yang relevan dan terkini dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah. Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan dan hasil yang sudah dicapai dalam bentuk peta jalan penelitian secara utuh. 7. BAB 3. METODE PENELITIAN Lengkapi dengan alur penelitian dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan dalam tahun dalam bentuk fishbone diagram. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan pentahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dimana akan dilaksanakan, dan indikator capaian yang terukur. 8. BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan format seperti pada Lampiran 4b. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan pertahun disusun mengikuti komponen sebagaimana dalam Tabel 5.1 Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 36

37 Tabel 5.1 Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Antar Profesi yang Diajukan Setiap Tahun No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) Tahap I Tahap II 1 Honor Pembantu peneliti, Petugas Survey, Jasa olah data (Maks. 20%). 2 Bahan habis pakai dan peralatan (30 40%) 3 Perjalanan (15 25%) 4 Lain-lain: publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks. 15%) Jumlah b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan sebagai berikut: Tabel 7. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Interprofesional No Kegiatan 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 3 Uji Penerimaan produk n Kegiatan n Bulan Bulan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep 9. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Harvard system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka. 10. LAMPIRAN Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.b); Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, industri/ stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.; Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5); Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 37

38 mitra, atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada); Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6); Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7). G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana stimulan yang bersumber dari internal Politeknik Kesehatan Kemenkes untuk setiap judul penelitian maksimal sebesar Rp ,- (dua puluh juta rupiah); 2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Antar Profesi dilakukan dalam dua tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8b. Sedangkan komponen penilaian pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12a. Mekanisme Seleksi Proposal Kapusdik SDM Kes Kemenkes RI Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 10 13a Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1 2b 13b 6a 9 7 2a Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) 4,5 Poltekkes Kemenekes 3 Yogyakarta 7 7 Dosen (Protokol) 6b Komisi Etik c Pelaksanaan Penelitian Mekanisme Seleksi: 1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Antar Profesi kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 38

39 substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan; 12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 39

40 I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Antar Profesi dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai substansi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim penilai substansi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk disampaikan ke Penilai; 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal atau prosiding atau Poster atau Seminar atau Riset Expo atau media lain. K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 40

41 A. Pendahuluan BAB VIII PENELITIAN PENDIDIKAN Program Penelitian Pendidikan dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan memfasilitasi para peneliti baik calon dosen, dosen, instruktur, pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain untuk meningkatkan kemampuannya dalam penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Cakupan program ini adalah penelitian-penelitian yang dahulu diwadahi dalam Riset Pembinaan Tenaga Kesehatan (Risbinakes) yang meliputi bidang pendidikan profesional kesehatan. Selain untuk membina kemampuan meneliti, program ini juga diharapkan dapat menjadi sarana latihan bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah lokal yang mempunyai ISSN. Penelitian ini diperuntukkan bagi calon dosen, dosen, instruktur, serta tenaga kependidikan yang lain. B. Tujuan Tujuan dari Penelitian Pendidikan ini adalah: 1. Membina kemampuan dan keterampilan meneliti bagi calon dosen, dosen, instruktur, pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain; 2. Fasilitasi bagi calon dosen, dosen, instruktur, pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain 3. Untuk melatih dan mempublikasikan hasil penelitian; 4. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masingmasing. C. Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian Tabel.2 Ruang Lingkup dan Sasaran Penelitian Pendidikan Ruang Lingkup Input kegiatan pendidikan Proses kegiatan pendidikan Luaran kegiatan pendidikan Sasaran Peserta didik, pendidik dan kependidikan, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan, kebijakan pendidikan, latar belakang sosial ekonomi peserta didik, kultur akademik, sistem penilaian, dan hasil belajar akademik maupun non akademik. Aktivitas dan dinamika pembelajaran yang berintikan proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar kepada peserta didik. Hasil belajar baik segi akademik maupun non akademik D. Luaran Penelitian Luaran Penelitian Pendidikan adalah : 1. Pengayaan bahan ajar dan metodologi pengajaran; Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 41

42 2. Penerapan Kurikulum, model pendidikan, media dan bahan ajar; 3. Penerapan kebijakan dan naskah akademik; 4. Publikasi (jurnal/prosiding/media lain). 5. HKI (Hak Kekayaan Intelektual) E. Kriteria Peneliti Kriteria dan persyaratan umum peneliti sebagai berikut: 1. Peneliti adalah calon dosen, dosen yang mempunyai NIDN atau NUPN; instruktur, pustakawan, arsiparis serta tenaga kependidikan yang lain di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai NIDN atau NUPN; 2. Tim Peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang anggota); 3. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan 1 (satu) proposal penelitian baik sebagi ketua maupun sebagai anggota peneliti; 4. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. 5. Peneliti mengusulkan usulan penelitian pendidikan yang relevan dengan bidang ilmu yang ditekuni dan mata kuliah yang diampu. 6. Biaya maksimal Rp ,- (Sepuluh Juta Rupiah)/Judul Penelitian F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Pendidikan maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. Halaman Sampul (Lampiran 2); 2. Halaman pengesahan (Lampiran 3); 3. Daftar isi; 4. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Tulis uraian singkat proposal yang disusun secara ilmiah tentang permasalahan yang akan diteliti, hipotesis (bila ada), kegunaan manfaat penelitian, rencana kegiatan, dan metodologi yang akan digunakan; 5. BAB I. PENDAHULUAN Menjelaskan tentang latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat penelitian. Perlu dikemukakan hal-hal yang melandasi atau argumentasi yang menguatkan penelitian tersebut untuk dilaksanakan. Masalah yang akan diteliti harus dirumuskan secara jelas disertai dengan pendekatan dan konsep untuk menjawab permasalahan, pengujian hipotesis (apabila ada) atau dugaan yang akan dibuktikan. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 42

43 Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian; 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Uraikan secara jelas kajian pustaka yang melandasi timbulnya gagasan dan permasalahan yang akan diteliti dengan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan untuk dijadikan landasan dalam pelaksanaan penelitian. Pustaka yang digunakan sebaiknya mutakhir (maksimum 10 tahun terakhir) dengan mengutamakan artikel pada jurnal ilmiah yang relevan; 7. BAB II. METODE PENELITIAN Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4) Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) L okasi penelitian; 6) Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Untuk penelitian yang menggunakan metode kualitatif perlu dijelaskan pendekatan yang digunakan, proses pengumpulan dan analisis informasi, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan penelitian; 8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Biaya Penelitian Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format pada tabel 3. Tabel 3. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Pendidikan No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Honor Pembantu Peneliti atau petugas survey, Jasa olah Data (Maks. 20%). 2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (40 60%). 3 Perjalanan (Maks 15%). 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, dan lainnya ( %) Jumlah b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart, seperti berikut : Tabel 4. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Pendidikan No Kegiatan 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan 2 Bulan n Kegiatan n Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 43

44 9. DAFTAR PUSTAKA Tuliskan semua publikasi/pustaka yang digunakan sebagai rujukan dalam menulis proposal. Daftar Pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun dengan urutan abjad nama pengarang, tahun penerbitan, judul tulisan, dan sumber atau penerbit (Vancouver system). Untuk pustaka yang berasal dari jurnal ilmiah, perlu juga mencantumkan nama jurnal, volume dan nomor penerbitan, serta halaman dimana artikel tersebut dimuat. Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka; 10. LAMPIRAN Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Penelitian Pendidikan Lampiran 2. Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya. Lampiran 3. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas. Lampiran 4. Biodata ketua dan anggota Lampiran 5. Surat pernyataan ketua peneliti G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana penelitian pendidikan untuk setiap judul penelitian maksimal Rp ,- (sepuluh juta rupiah) per Judul Penelitian 2. Sumber dana berasal dari DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Pendidikan dilakukan dalam bentuk desk evaluasi. Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir pada lampiran 5. Mekanisme seleksi Proposal Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 8 9.a 1 Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 9.b, a 2b Dosen (Protokol) 10 Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) Poltekkes Kemenekes Yogyakarta 5 6 Komisi Etik Pelaksanaan Penelitian Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 44

45 Pengajuan proposal dilakukan dengan mengikuti tahapan berikut: 1. Proposal disusun oleh dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta berdasarkan Pedoman Pengembangan Penelitian Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan dikirim ke Tim Pengelola Penelitian Pendidikan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian pendidikan berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol untuk pengajuan ethical clearance (dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Pendidikan Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; Menyiapkan Surat Keputusan Direktur tentang Penetapan Proposal Penelitian Pendidikan. 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian Pendidikan tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta melakukan koordinasi dengan peneliti dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 45

46 12. Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Pendidikan dipantau dan dievaluasi oleh tim pengelola penelitian dan Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi dilaporkan oleh masing-masing Tim Penilai Substansi. Penilaian dan evaluasi menggunakan formulir evaluasi. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan kegiatan hasil penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitan dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Penelitian (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh tim pengelola penelitian pendidikan dan tim penilai substansi tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran) untuk disampaikan ke Penilai Substansi; 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, makalah yang diseminarkan, bahan ajar dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran. J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 46

47 BAB IX PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan Penelitian Unggulan Perguruan Tnggi (PUPT) adalah penelitian yang mengacu pada bidang bidang unggulan yang telah ditetapkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) dan roadmap perguruan tinggi. Terdiri dari 1) Penelitian Unggulan Nasional (PUN) dan 2)Penelitian Unggulan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP). Penelitian ini harus terarah dan bersifat top-down atau bottom-up dengan dukungan dana dari Badan PPSDM Kesehatan (PUN) atau Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP) dan dapat bekerjasama dengan stakeholders yang memiliki kepentingan secara langsung maupun tidak langsung. Sasaran akhir dari penelitian ini adalah dihasilkannya inovasi teknologi pada bidang-bidang unggulan dan rekayasa teknologi dan sosial guna meningkatkan pembangunan pada tingkat nasional. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum termanfaatkannya secara optimal dan terpadu potensi dan ketersediaan sumber daya manusia di perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan pembangunan nasional. Kurangnya program penelitian di perguruan tinggi yang terkait dengan sektor riil dan berorientasi pada kebutuhan pasar, mengakibatkan kurang berkembangnya/lemahnya sektor produksi strategis karena lemahnya penguasaan teknologi dan rekayasa bidang terkait. Dalam bidang sosial, seni, dan budaya, juga diperlukan adanya penelitian yang mengacu pada peningkatan pembangunan karakter bangsa. B. Tujuan Tujuan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi adalah: 1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan dalam mensinergikan penelitian di perguruan tinggi dengan kebijakan serta program pembangunan nasional melalui pemanfaatan kepakaran perguruan tinggi, sarana dan prasarana penelitian, dan atau sumber daya setempat; 2. Membangun jejaring kerjasama antar peneliti dalam bidang keilmuan dan minat yang sama sehingga mampu menumbuhkan kapasitas penelitian institusi dan inovasi teknologi sejalan dengan kemajuan teknologi; 3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek- sosbud yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri sebagai jawaban terhadap kebutuhan Iptek-Sosbud oleh stakeholder dan industri terkait; 4. Ikut memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan bidang keilmuan masingmasing, Iptek-Sosbud, pengkajian, dan rencana pengembangannya. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 47

48 C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Tabel.14 Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Ruang Lingkup Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Ginekologi. Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Gigi. Bidang Kesehatan Lingkungan Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran Penelitian ini adalah: 1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, prototipe sistem kebijakan, model, rekayasa sosial) atau Produk teknologi yang langsung dapat dimanfaatkan oleh stakeholders dan atau industri yang terkait; 2. Publikasi kebijakan (pedoman regulasi), model, rekayasa sosial; 3. HKI (Paten, Hak Cipta, dan sebagainya); 4. Penerapan produk Iptek-Sosbud, pengkajian, dan rencana pengembangannya. E. Kriteria Peneliti Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut: 1. Penelitian Unggulan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (PUP) a. Peneliti adalah dosen tetap di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai NIDN; b. Peneliti mempunyai bidang keilmuan atau minat yang sama dari beberapa keilmuan (minimal 2 keilmuan) di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. c. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang Ketua dan 2 orang Anggota); d. Ketua tim peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), Anggota minimal berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau Lektor; e. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 48

49 proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota; f. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan; g. Diutamakan bagi peneliti yang mempunyai track record yang memadai dalam bidang yang akan diteliti. 2. Penelitian Unggulan Nasional (PUN) a. Peneliti adalah dosen tetap di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang mempunyai NIDN; b. Peneliti mempunyai bidang keilmuan atau minat yang sama dari beberapa keilmuan (minimal 2 keilmuan) di Poltekkes Kemenkes. c. Tim peneliti berjumlah maksimal 3-4 orang (1 orang Ketua dan 2-3 orang Anggota); d. Ketua tim peneliti berpendidikan S-3 (Doktor), Anggota minimal berpendidikan S-2 dengan jabatan fungsional Lektor Kepala atau Lektor; e. Dalam tahun yang sama, tim peneliti hanya diperbolehkan mengusulkan satu proposal penelitian baik sebagai ketua maupun sebagai anggota; f. Ketua peneliti tidak sedang menjadi ketua peneliti pada penelitian lain yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan; g. Diutamakan bagi peneliti yang mempunyai track record yang memadai dalam bidang yang akan diteliti. F. Sitematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: a. Halaman sampul (lampiran 2); b. Halaman pengesahan (lampiran 3); c. Daftar Isi; d. Ringkasan (maksimal satu halaman) Kemukakan tujuan jangka dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan; e. BAB I. PENDAHULUAN Uraikan latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap perkembangan Iptek-Sosbud skala Nasional atau internasional; Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 49

50 f. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada hasil penelitian yang up to date dan relevan dengan mengutamakan jurnal penelitian ilmiah. Perlu juga dikemukakan topik-topik penelitian terkait, sehingga bisa menggambarkan keaslian penelitian dan perkembangan penelitian yang dilaksanakan Jelaskan juga studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti sebagai referensi untuk kegiatan penelitian ini yang akan dikerjakan; g. BAB III. METODE PENELITIAN Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi : 1) T ahapan-tahapan penelitian,; 2) Rancangan penelitian/desain penelitian; 3) Model yang digunakan; 4) Perubahan/variable dan definisi operasional yang diamati/diukur; 5) Lokasi penelitian; 6) Populasi dan sampel (termasuk teknik penarikan sampel); 7) Teknik pengumpulan data; 8) Instrumen penelitian; dan 9) Analisis data. Perlu dilakukan uji penerimaan dari produk yang dihasilkan serta rencana pengembangannya; h. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 1) Anggaran biaya. Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan dengan justifikasi menggunakan format. Ringkasan anggaran biaya disusun sesuai dengan format Tabel 15 dan 16. Tabel 15. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Unggulan Nasional (PUN) No Jenis Pengeluaran 1 Honor Tim Peneliti (Maks. 30%). Biaya yang Diusulkan (Rp) 2 Peralatan penunjang, ditulis secara terperinci sesuai kebutuhan (5 15%). 3 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (20 30%). 4 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15 25%). 5 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks.15 %) Jumlah Tabel 16. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP) No Jenis Pengeluaran 1 Honor Pembantu Penelitian, Petugas Survey, Pengolah Data (Maks. 30%). 2 Peralatan penunjang, ditulis secara terperinci sesuai kebutuhan (5 15%). Biaya yang Diusulkan (Rp) Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 50

51 3 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (20 30%). 4 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15 25%). 5 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya sebutkan (Maks.15 %) Jumlah 2) Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan. No Tabel 17. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi 1 Kegiatan 1 2 Kegiatan n Kegiatan Uji Penerimaaan Produk Kajian Pengembangan Produk Kegiatan n i. DAFTAR PUSTAKA Bulan Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun (dengan urutan abjad nama pengarang, tahun judul penulisan), dan sumber (Harvard system (PUN) dan Vancouver (PUP)). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka. j. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Justifikasi anggaran penelitian (lampiran 4c); Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu prasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, industri/stakeholder jelaskan bagaimana cara mengatasinya; yang terkait. Apabila tidak tersedia, Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas (lampiran 5); Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, institusi mitra dan stakeholder atau industri terkait; Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6); Lampiran 6 Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7) Untuk Penelitian Unggulan Nasional, proposal kemudian dikirim dengan surat pengantar dari Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ditujukan kepada Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Pudik SDM Kes), Badan PPSDM Kesehatan, Jl. Hang Jebat III/F-3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 51

52 G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana penelitian untuk setiap judul penelitian adalah maksimal Rp ,- (empat puluh juta rupiah); 2. Sumber dana berasal dari BPPSDM Kesehatan/Pusdik SDM Kesehatan Kemenkes RI untuk Penelitian Unggulan Nasional atau DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP) dan kerjasama penelitian dengan industri, stakeholder terkait, atau lembaga pemerintah/swasta dalam dan/atau luar negeri. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal. Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dilakukan dalam 2 (dua) tahapan, yaitu: 1. Evaluasi terhadap proposal/desk evaluasi (soft dan hard copy); dan 2. Undangan presentasi proposal, bagi proposal yang dinyatakan lolos pada evaluasi yang pertama. Komponen penilaian desk evaluasi proposal (hard soft) menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Adapun mekanisme seleksi proposal terdiri dari 2 (dua) macam : 1. Mekanisme Seleksi Proposal Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP) Kapusdik SDM Kes Kemenkes RI Mekanisme Seleksi Proposal Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 10 13a Dosen (Proposal) Tim Pengelola Penelitian Tk. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 1 2b 13b 6a 9 7 2a Tim Penilai Substansi (Tim Penilai Internal dan Eksternal) 4,5 Poltekkes Kemenekes 3 Yogyakarta 7 7 Dosen (Protokol) 6b Komisi Etik c Pelaksanaan Penelitian Mekanisme Seleksi: 1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP) kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi administrasi oleh Tim Pengelola Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 2. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan seleksi administratif terhadap proposal yang masuk. Jika lulus, proposal dikirimkan kepada Tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 52

53 seleksi kelayakan substansi serta metodologi sebuah proposal penelitian (2a). Jika tidak lulus, proposal dikembalikan kepada dosen yang mengusulkan (2b); 3. Tim pengelola penelitian berkoordinasi dengan tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk melakukan seleksi proposal melalui presentasi oleh dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 4. Tim Penilai Internal berkoordinasi dengan Tim Penilai Eksternal Poltekkes Kemenkes Yogyakarta melakukan penilaian terhadap presentasi dosen pengusul. Proposal yang lulus dengan perbaikan dan harus diperbaiki terlebih dahulu sesuai dengan saran yang diberikan oleh Penilai; 5. Tim Penilai selanjutnya mengirimkan berita acara hasil seleksi proposal ke Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 6. Proposal diperbaiki sesuai feedback hasil penilaian Tim Penilai Substansi menjadi protokol (6a) untuk pengajuan ethical clearance (6b)(dapat dilakukan bersamaan dengan presentasi proposal); 7. Protokol yang mengikutsertakan manusia dan memanfaatkan hewan coba sebagai sampel harus dilengkapi dengan Persetujuan Subyek Penelitian dan Informed Consent diajukan ke komisi etik untuk dilakukan Kaji Etik; 8. Komisi Etik akan mengeluarkan surat persetujuan etik (ethical clearance); 9. Protokol yang sudah lengkap dikirimkan kembali kepada Tim Pengelola Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes; 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta membuat laporan dan daftar protokol penelitian yang lulus seleksi, berdasarkan Berita Acara Seleksi Proposal kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 11. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal penelitian yang lulus seleksi kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk dikukuhkan dengan SK Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan tentang penetapan proposal yang lulus dan dibiayai pada tahun berjalan; 12. Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan menerbitkan Surat Keputusan penetapan proposal yang lulus seleksi dan selanjutnya dikirimkan kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta; 13. Setelah menerima SK Penetapan Proposal yang lulus seleksi, Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta (13a) melakukan koordinasi dengan dosen peneliti (13b) dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian (13c). Selama penelitian berlangsung, Tim Penilai Substansi tingkat Politeknik Kesehatan melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 53

54 2. Mekanisme Seleksi Proposal Penelitian Unggulan Nasional (PUN) Mekanisme Seleksi Proposal Kepala Pusdik SDM Kes (SK Penetapan Proposal) 4 5 Tim Pengelola 7a+7b Penelitian Tk 6a+6b Pusat Tim Penilai Tingkat Pusat 8a+8b 3 Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta 2 9a+9b Tim Pengelola Penelitian Tk Poltekkes Kemenkes (Seleksi Adm) a 1b Dosen Pengusul 10b STOP 10a Dosen Pengusul (Protokol) Komisi Etik 15 Pelaksanaan Penelitian Ket : Dosen Pengusul adalah 3-4 dosen se-bidang ilmu dari beberapa Poltekkes Mekanisme Seleksi Penelitian Unggulan Poltekkes dan Nasional: 1. Dosen pengusul menyampaikan proposal Penelitian Unggulan Nasional kepada Tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk dilakukan seleksi administrasi (1a); Apabila tidak lolos seleksi adminsitrasi, maka proposal dikembalikan ke dosen pengusul (1b). 2. Proposal yang lulus seleksi administrasi dikirim oleh tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kepada Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 3. Untuk selanjutnya proposal tersebut dikirim Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ke Kapusdik SDM Kesehatan. 4. Kapusdik SDM Kes menugaskan tim Pengelola Penelitian Tingkat Pusat untuk mengadministrasi/memproses lebih lanjut. 5. Tim Penelitian Tingkat Pusat menyerahkan proposal ke Tim penilai tingkat pusat untuk seleksi substansi. Tim penilai tingkat pusat melakukan desk evaluasi, bagi yang lulus desk evaluasi, pengusul diundang untuk mengikuti pembahasan proposal di pusat. Proposal yang dinyatakan lolos seleksi, apabila lolos desk evaluasi dan pembahasan proposal. 6. Tim penilai tingkat pusat menyerahkan ke tim pengelola penelitian tingkat proposal yang lolos seleksi (6a) dan proposal yang tidak lolos (6b). 7. Tim penilai tingkat pusat menyerahkan proposal yang lolos (7a) dan yang tidak lolos (7b) ke Kapusdik SDM Kes. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 54

55 8. Kapusdik SDM Kes mengirimkan proposal yang lolos seleksi beserta SK Penetapannya (8a) dan proposal yang tidak lolos seleski (8a) ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. 9. Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menugaskan tim Pengelola Penelitian tingkat Poltekkes Kemenkes Yogyakarta untuk mengadministrasi proposal yang lolos selesksi (9a) dan proposal yang tidak lolos seleksi (9b). 10. Tim Pengelola Penelitian tingkat Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta mengirimkan proposal yang lolos seleksi ke dosen pengusul untuk disusun protokolnya (10a) dan proposal yang tidak lolos seleksi dikembalikan ke dosen pengusul dan tidak diproses lebih lanjut (10b); 11. Dosen pengusul mengirimkan protokol langsung ke tim penilai tingkat pusat. 12. Tim penilai tingkat pusat memeriksa protokol dan memberi saran-saran, kemudian mengirim kembali (online) ke Dosen pengusul melalui Tim pengelola penelitian tingkat pusat. 13. Dosen pengusul mengirimkan protokol (revisi) ke komisi Etik; 14. Komisi etik mengeluarkan pernyataan/surat ethical clearence ke dosen pengusul; 15. Dosen pengusul melaksanakan penelitian. I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan dan pelaporan meliputi : 1. Penelitian Unggulan Poltekkes (PUP) Pelaksanaan Penelitian Interprofesional dipantau dan dievaluasi oleh tim penilai substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai substansi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim penilai substansi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10; c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk disampaikan ke Penilai; d. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Penilai Substansi dan Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 55

56 Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). 2. Penelitian Unggulan Nasional (PUN) a. Waktu pelaksanaan penelitian: maksimal bulan April sampai Oktober atau dimulai sejak diterimanya ethical clearence (dengan catatan seleksi proposal sudah selesai dilaksanakan pada bulan Nopember/ Desember tahun sebelumnya (T-1). Bulan September diharapkan terselenggaranya Seminar hasil, penyelesaian pelaporan, dan administrasi keuangan; b. Pelaksanaan Penelitian Unggulan Nasional akan dipantau dan di evaluasi oleh Tim Pakar/Tim Penilai tingkat pusat pada bulan Juli (setelah penelitian dilaksanakan selama 3 bulan); c. Tim Pakar/penilai pusat menyerahkan hasil monitoring (menggunakan form monitoring) ke tim pengelola penelitian tingkat pusat untuk keperluan administrasi keuangan Pusdik SDM Kesehatan sebagai dokumen kelengkapan pertanggungjawaban keuangan/untuk pencairan dana termin selanjutnya (jika penyerahan dana menggunakan termin); d. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian (cermati luaran Penelitian Unggulan Poltekkes). Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian Penelitian (Logbook lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian (MOU) dengan Pusdik SDM Kesehatan; b. Menyiapkan bahan pemantauan yang diperlukan saat Penilai melakukan monitoring (lampiran 13); c. Mengirimkan laporan kemajuan (hasil monitoring tim pakar/ penilai pusat) ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menggunakan sistematika pada lampiran 10; d. Melakukan seminar hasil penelitian (koordinasi dengan Tim Pengelola Penelitian tingkat pusat) terkait dengan penyelenggaraan seminar nasional atau pertemuanpertemuan nasional yang memungkinkan; e. Menyusun dan mengirim ke Badan PPSDM Kesehatan/Kapusdik SDM Kesehatan: 1) Laporan akhir yang telah disahkan Kepala Unit PPM dan Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dikirim ke Badan PPSDM Kesehatan/Pusdik SDM Kesehatan dalam bentuk dalam bentuk hardcopy dan softcopy; 2) Luaran penelitian (publikasi ilmiah, HKI, paten, makalah yang diseminarkan, teknologi tepat guna, rekayasa sosial, buku ajar, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran dikirim ke Badan PPSDM Kesehatan dalam bentuk softcopy. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 56

57 J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dapat dipublikasikan melalui (1) Jurnal Nasional terakreditasi dan pertemuan ilmiah nasional atau seminar nasional kesehatan, atau (2) Jurnal Internasional dan Seminar Internasional. K. Potensi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 57

58 BAB X PENELITIAN MANDIRI A. Pendahuluan Penelitian Mandiri Dosen Politeknik Kesehatan Yogyakarta merupakan skema penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang diarahkan pada kompetisi penelitian diantara dosen- dosen pada bidang penelitian (research topic) yang telah ditetapkan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dengan mengacu pada Rencana Induk Penelitian (RIP) Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta dan sesuai dengan kebijakan rencana strategis pengembangan penelitian Badan PPSDM Kesehatan. Sasaran penelitian Mandiri adalah dihasilkannya karya inovasi bersifat terapan berupa rekayasa teknologi (technology engineering) dan rekayasa sosial (social engineering) pada bidang-bidang kesehatan guna meningkatkan efektiftas pembangunan kesehatan pada tingkat regional. Penelitian Mandiri Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan IPTEK pembangunan kesehatan, sehingga penelitian harus bersifat inovatif, aplikatif dan berorientasi kebutuhan program dan kebutuhan pasar. Produk/hasil penelitian juga dapat bersifat bukan benda (intangible), misalnya kajian untuk memperbaiki kebijakan institusi pemerintah, maupun model. B. Tujuan Tujuan Penelitian Mandiri Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah: 1. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan serta kepekaan dosen dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan kesehatan, perubahan masyarakat dan lingkungan melalui kegiatan penelitian; 2. Fasilitasi bagi dosen untuk membangun jejaring kerjasama antara peneliti dengan stakeholder; 3. Menghasilkan karya inovasi dan pengembangan berbagai produk di bidang iptek-sosbud yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun dunia industri. C. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Tabel8. Ruang Lingkup dan Cakupan Penelitian Pemula Ruang Lingkup Cakupan Bidang Analis Kesehatan Parasitologi; Bakteriologi; Mikologi; Kimia Klinik; Serologi/Imunologi; Hematologi; Virologi; Toksikologi; Analisis Air, Makanan, dan Minuman; Histoteknologi; Transfusi Darah; Teknik Instrumentasi dan Teknologi Tepat Guna; Manajemen Laboratorium; dan Pendidikan Analis Kesehatan Bidang Gizi Gizi Masyarakat; Dietetika; Komunikasi dan Konsultasi Gizi; Teknolgi Pangan; Gizi Institusi; Gizi Industri; dan Pendidikan Gizi. Bidang Kebidanan Pelayanan Kebidanan; Kesehatan Ibu dan Anak; KB dan Kesehatan Reproduksi, Manajemen Pelayanan KIA, KB; Promosi Kesehatan Ibu dan Anak; Pendidikan Kebidanan; Kebidanan Komunitas; Komplementer dalam Kebidanan; Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 58

59 Lingkup Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil, Nifas, Periode Maternal, Perinatal, Neonatal, Remaja, Obstentri & Ginekologi. Bidang Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah; Keperawatan Maternitas; Keperawatan Anak; Keperawatan Jiwa; Keperawatan Komunitas Bidang Keperawatan Gigi Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Promotif, Preventif, Kuratif; Manajemen Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi; Pengembangan Pendidikan Keperawatan Bidang Kesehatan Lingkungan Gigi. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; Penyehatan Makanan, Air, Udara dan Tanah; Pengelolaan Sampah; Pengendalian Vektor; dan Kesehatan Kerja D. Luaran Penelitian Luaran Penelitian Mandiri adalah: 1. Produk iptek-sosbud (produk, metode teknologi tepat guna, blueprint, model, rekayasa sosial); 2. Publikasi (ilmiah, ilmiah-populer, seminar nasional oleh Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, booklet, leaflet, ataupun bahan ajar). 3. Berorientasi pada HKI. Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual E. Kriteria Peneliti Kriteria dan persyaratan umum Peneliti sebagai berikut: 1. Peneliti adalah dosen tetap di Politeknik Kesehatan Kemenkes yang mempunyai NIDN; 2. Tim peneliti berjumlah maksimal 3 orang (1 orang ketua dan 2 orang anggota); 3. Ketua dan anggota tim peneliti minimal berpendidikan S-2 dengan skema penelitian mandiri menyesuaikan jabatan fungsional ketua peneliti. 4. Dalam tahun yang sama diperbolehkan melakukan 2 penelitian dengan ketentuan 1 penelitian sebagai Ketua dan 1 sebagai Anggota, atau keduanya sebagai Anggota. 5. Tim Peneliti mempunyai track record memadai dalam bidang yang akan diteliti. F. Sistematika Usulan Penelitian Usulan Penelitian Mandiri maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A-4 serta mengikuti sistematika sebagai berikut: 1. Halaman sampul (lampiran 2); 2. Halaman pengesahan (lampiran 3); 3. Daftar isi; 4. Ringkasan (maksimum 1 halaman) Kemukakan tujuan jangka panjang dan target khusus yang ingin dicapai serta metode yang Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 59

60 akan dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut. Ringkasan harus mampu menguraikan secara cermat dan singkat tentang rencana kegiatan yang diusulkan; 5. BAB I. PENDAHULUAN Uraian latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi (keutamaan penelitian). Pada bab ini juga diperjelaskan temuan apa yang ditargetkan serta kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan dan kesehatan; 6. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kemukakan pustaka dalam bidang yang akan diteliti dengan mengacu kepada referensi yang sesuai, jurnal yang up to date dan relevan.perlu juga dikemukakan topik-topik penelitian terkait, sehingga bisa menggambarkan keaslian penelitian dan perkembangan penelitian yang dilaksanakan. Kemukakan kerangka teori/kerangka pikir/kerangka konsep/landasan teori yang menggambarkan alur pikir penelitian. 7. BAB III. METODE PENELITIAN Metode penelitian dilengkapi dengan bagan alir penelitian. Metode harus menjelaskan secara utuh tahapan penelitian, luaran, indikator capaian yang terukur di setiap tahapan. Uraikan secara rinci metode yang akan digunakan meliputi rancangan penelitian- desain penelitian, model yang digunakan, perubahan yang diamati/diukur, lokasi penelitian, jumlah sampel dan teknik penarikan sampel serta teknik pengumpulan dan analisis data. Perlu dilakukan uji penerimaan dari produk yang dihasilkan. Kemukakan kerangka teori/kerangka pikir/kerangka konsep/landasan teori yang menggambarkan alur pikir penelitian. 8. BAB IV. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN a. Biaya Penelitian Anggaran biaya yang diajukan disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format berikut ini: Tabel 19. Format Ringkasan Anggaran Biaya Penelitian Mandiri No Jenis Pengeluaran Biaya yang diusulkan (Rp) 1 Honor Pembantu Penelitian, Petugas Survey, Pengalahan Data (Maks. 30%). 2 Bahan habis pakai, ditulis secara terperinci sesuai dengan kebutuhan (30 40%). 3 Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa (15 25%). 4 Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar, laporan, dan lainnya sebutkan (Maks. 15%) Jumlah Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 60

61 b. Jadwal Kegiatan Jadwal Kegiatan disusun dalam bentuk bar chart untuk rencana penelitian yang diajukan sebagai berikut: Tabel 20. Format Jadwal Kegiatan Penelitian Mandiri No Kegiatan 1 Kegiatan 1 Bulan Kegiatan 2 3 Uji Penerimaan produk n Kegiatan n 9. DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka disusun berdasarkan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Vancouver system). Hanya pustaka yang dikutip dalam usulan penelitian yang dicantumkan di dalam daftar pustaka. 10. LAMPIRAN Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Penelitian (lampiran 4.c); Lampiran 2 Dukungan sarana dan prasarana penelitian menjelaskan fasilitas yang menunjang penelitian, yaitu parasarana utama yang diperlukan dalam penelitian ini dan ketersediaannya di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, industri/ stakeholder yang terkait. Apabila tidak tersedia, jelaskan bagaimana cara mengatasinya.; Lampiran 3 Susunan organisasi tim peneliti dan pemberian tugas (lampiran 5); Lampiran 4 Nota kesepahaman MOU atau pernyataan kesediaan dari Poltekkes mitra, atau instansi mitra dan stakeholder atau industri terkait (apabila ada); Lampiran 5 Biodata ketua dan anggota (lampiran 6); Lampiran 6. Surat pernyataan ketua peneliti (lampiran 7). G. Besaran dan Sumber Dana Penelitian 1. Besaran dana untuk setiap judul penelitian mandiri minimal sebesar Rp ,- (lima juta rupiah); 2. Sumber dana berasal dari peneliti, sponsor/pihak lain diluar DIPA Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. H. Seleksi dan Evaluasi Proposal Seleksi dan evaluasi proposal Penelitian Mandiri dilakukan dalam dua tahapan, yaitu (a) desk evaluasi dan (b) presentasi pembahasan proposal. Komponen penilaian desk evaluasi proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 8. Sedangkan komponen penilaian pembahasan proposal menggunakan formulir sebagaimana pada lampiran 12. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 61

62 Mekanisme seleksi usulan proposal penelitian dengan skema penelitian mandiri menyesuaikan jabatan fungsional ketua peneliti. I. Pelaksanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Penelitian Mandiri dipantau dan dievaluasi oleh tim Penilai Substansi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil pemantauan dan evaluasi tim penilai substansi dilaporkan ke Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Selanjutnya tim penilai substansi melakukan kunjungan lapangan (site visit) dan evaluasi pelaksanaan penelitian pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta. Pada akhir pelaksanaan penelitian, setiap peneliti melaporkan hasil kegiatan penelitian dalam bentuk kompilasi luaran penelitian. Setiap peneliti wajib melaporkan pelaksanaan penelitian dengan melakukan hal-hal berikut: 1. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan Harian (logbook pada lampiran 9) dan mengisi kegiatan harian secara rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian penelitian; 2. Menyiapkan bahan pemantauan oleh Penilai Substansi dengan mengisi laporan kemajuan dengan sistematika seperti pada lampiran 10; 3. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian (format penilaian lihat lampiran 11) untuk disampaikan ke Penilai Substansi; 4. Menyusun Laporan akhir yang telah disahkan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta disertai luaran penelitian (publikasi ilmiah, paten, makalah yang diseminarkan, produk teknologi tepat guna, dan lain-lain) atau dokumen bukti luaran (lampiran 10). J. Publikasi Hasil Penelitian yang telah dilaksanakan dipublikasikan melalui media jurnal/ prosiding/poster/seminar/riset Expo/media lain. K. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Hasil penelitian berorientasi pada HKI diteruskan ke Kemenkumham RI untuk didaftarkan sebagai hasil dari Kekayaan Intelektual. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dapat menfasilitasi pendaftaran/usulan HKI ke Kemenkumham R.I. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 62

63 BAB XI PENUTUP Dinamika kebutuhan pengelolaan kegiatan penelitian yang lebih profesional telah menuntut perlu adanya buku acuan sebagai pedoman. Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta ini, diharapkan dapat memberikan kejelasan tentang pengelolaan penelitian bagi dosen-dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Keberhasilan penelitian di Politeknik Kesehatan Kemenkes tentu tidak hanya ditentukan oleh adanya pedoman ini, tapi sangat ditentukan oleh komitmen dan semangat dari semua pihak terkait. Rasa syukur patut kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas perkenan-nya Buku Pedoman ini telah terselesaikan dengan baik. Pedoman ini merupakan acuan pelaksanaan kegiatan penelitian di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta, khususnya bagi para dosen sebagai pelaku utama kegiatan penelitian, serta bagi pengelola kegiatan penelitian di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta termasuk Tim Penilai yang mengawal kegiatan penelitian. Diharapkan pedoman ini memberikan arah kepada pimpinan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dalam menyusun petunjuk teknis tentang penelitian yang dikembangkan sesuai dengan keperluan, kondisi, dan permasalahan yang dihadapi masing- masing Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Pedoman ini diharapkan mulai dapat berlaku untuk penelitian dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta tahun 2017 yang didahului dengan pelaksanaan seleksi pada tahun sebelumnya (T-1). Walaupun buku pedoman ini telah disusun dengan baik, tidak menutup kemungkinan adanya kekurang sempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik sangat diharapkan demi lebih sempurnanya buku pedoman ini untuk periode yang akan datang. Semoga Buku Pedoman Pengembangan Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta ini dapat meningkatkan mutu kegiatan penelitian di Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta sehingga output dari kegiatan yang dihasilkan akan mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional. Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 63

64 Lampiran 1. Daftar Rumpun Ilmu DAFTAR RUMPUN ILMU Kode Rumpun Level 340 Ilmu Kesehatan ILMU KESEHATAN UMUM Kesehatan Masyarakat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Kesehatan Kerja; Hiperkes) Kebijakan Kesehatan (dan Analis Kesehatan) Ilmu Gizi Epidemiologi Teknik Penyehatan Lingkungan Promosi Kesehatan Ilmu Asuransi Jiwa dan Kesehatan Kesehatan Lingkungan Ilmu Olah Raga Bidang Kesehatan Umum Lain Yang Belum Tercantum ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN Ilmu Keperawatan Kebidanan Administrasi Rumah Sakit Entomologi (Kesehatan, Fitopatologi) Ilmu Biomedik Ergonomi Fisiologi Kerja Fisioterapi Analis Medis Fisiologi (Keolahragaan) Reproduksi (Biologi dan Kesehatan) Akupunktur Rehabilitasi Medik ILMU PENDIDIKAN OLAH RAGA DAN KESEHATAN Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Ilmu Keolahragaan Pendidikan Olah Raga dan Kesehatan Lain Yang Belum Tercantum 3 Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 64

65 Lampiran 2. Sampul Muka Proposal, Laporan Kemajuan dan Laporan Akhir Kode/ Nama Rumpun Ilmu*:../. PROPOSAL/LAPORAN KEMAJUAN/LAPORAN AKHIR... JUDUL PENELITIAN (Font : Times New Romans 14) Oleh : Nama Ketua Peneliti Nama Anggota Peneliti NIP. NIP. PRODI D-III/D-IV** JURUSAN. POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN YOGYAKARTA TAHUN 2017 *Tulislah satu kode dan nama rumpun ilmu mengacu lampiran 1 ** Pilih Salah Satu Warna Sampul Muka (Pemula: Merah Muda, Hibah Bersaing: Jingga, Unggulan Perguruan Tinggi: Merah Tua) Pedoman Penelitian Poltekkes Kemenkes Yogyakarta skema 65

Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes

Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes Pedoman Pengembangan Penelitian Politeknik Kesehatan Kemenkes i TIM PENYUSUN dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes drg. Usman Sumantri, M.Sc; Sidin Hariyanto, SKM, M.Pd Asep Fithri Hilman, S.Si, M.Pd Dr. Lucky

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Dipati Ukur No. 35 Bandung 2014 PENELITIAN DOSEN PEMULA A. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN STD-SPM.Pol//15/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 11 STD-SPM.Pol//15/2017 Januari 2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Visi : Kementerian Kesehatan Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN PENELITIAN DANA PNBP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENELITIAN

PEDOMAN PENYUSUNAN PENELITIAN DANA PNBP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENELITIAN PEDOMAN PENYUSUNAN PENELITIAN DANA PNBP UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LEMBAGA PENELITIAN MEDAN 2014 KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penyusunan Penelitian Dosen Pemula ini disusun untuk memberikan informasi bagi

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022-7272215, psw 157,

Lebih terperinci

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA 9.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya

Lebih terperinci

STANDAR HASIL PENELITIAN

STANDAR HASIL PENELITIAN STD-SPM.Pol//11/2017 Halaman 1 dari 12 STD-SPM.Pol//11/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan Kementerian Kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA. Kuswanto

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA. Kuswanto KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA Kuswanto Makalah disampaikan pada acara WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAGI DOSEN MUDA UB. TANGGAL 18 & 20 AGUSTUS 2015 DOSEN

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2017

PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2017 PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2017 Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Politeknik Negeri Pontianak 2017 KATA PENGANTAR Buku Panduan Penelitian Terapan Politeknik

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING BAB 6 6.1 Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Bersaing dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan untuk menciptakan

Lebih terperinci

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:

Kriteria pengusulan Penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Pedoman Penyusunan Proposal Penelitian Menggunakan DIPA Prodi Akuntansi Pendahuluan Program Penelitian yang dipertunkan untuk dosen pemula dengan menggunakan DIPA Prodi Akuntnasi dimaksudkan sebagai kegiatan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STANDAR ISI PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN STD-SPM.Pol//10/2017 Halaman 1 dari 13 STD-SPM.Pol//10/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan Kementerian Kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan Tenaga Kesehatan bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri dan mampu mengembangkan diri

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2018

PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2018 PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2018 Unit Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Politeknik Negeri Pontianak 2018 KATA PENGANTAR Buku Panduan Penelitian Terapan Politeknik

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL 5.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL 2015 A. Pendahuluan BAB I PANDUAN PENELITIAN

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ)

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ) JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ) No Waktu Kegiatan Pelaksana 1 13 Desember 2016 Pembuatan Surat Edaran Rektor Tim Pelaksana

Lebih terperinci

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL 1 A. PENELITIAN DOSEN PEMULA 1. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2018 1. Latar Belakang Politeknik Perkapalan

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1. Pendahuluan Pranata laboratorium merupakan jabatan fungsional PLP berkedudukan sebagai pelaksana

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN PEDOMAN PENELITIAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2018 KATA PENGANTAR Skim Penelitian Tenaga Kependidikan di Politeknik Negeri Bandung (Polban)

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2015 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022 7272215, psw 157,

Lebih terperinci

b. menjawab tantangan kebutuhan Ipteks-Sosbud oleh pengguna sektor riil; dan

b. menjawab tantangan kebutuhan Ipteks-Sosbud oleh pengguna sektor riil; dan PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 3.1 Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan keunggulan penelitian di perguruan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Padang Tahun 2017 i T I M P E R U M U S Penanggung Jawab

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN 6.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Produk Terapan (sebelumnya disebut Penelitian Hibah Bersaing) dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA STIKES KARYA HUSADA SEMARANG

PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA STIKES KARYA HUSADA SEMARANG PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA STIKES KARYA HUSADA SEMARANG UNIT PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (UP3M) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA SEMARANG 2014 Panduan Penelitian Dosen

Lebih terperinci

Penelitian Payung. A. Pendahuluan

Penelitian Payung. A. Pendahuluan Penelitian Payung A. Pendahuluan Penelitian payung (PP) merupakan penelitian kolaboratif suatu tema besar penelitian yang dibagi atau diturunkan ke dalam beberapa subtema penelitian yang lebih kecil. Masingmasing

Lebih terperinci

PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti

PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti PENELITIAN DOSEN PEMULA Hibah DP2M DIkti Prof. Dr. Almasdi Syahza, SE., MP Email: asyahza@yahoo.co.id Blog: http://almasdi.staff.unri.ac.id Tujuan Dari Penelitian Dosen Pemula untuk mengarahkan dan membina

Lebih terperinci

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB 4 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana. Upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014

DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 DRAFT PANDUAN PENELITIAN DOSEN STIKES WIDYA HUSADA TAHUN 2014 I. Pendahuluan Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan meningkatkan kemampuan dan kepekaan meneliti. Cakupan program ialah penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 8 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 8.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DAFTAR ISI : 1. Persyaratan Umum 2. Waktu dan Biaya Penelitian 3. Sistematika Usulan Penelitian 4. Seleksi Proposal 5. Format Halaman 6. Format Laporan Akhir

Lebih terperinci

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENELITIAN DOSEN PEMULA PANDUAN PENELITIAN DOSEN PEMULA POLITEKNIK NEGERI JAKARTA Oleh: TIM P3M PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI JAKARTA 2012 PENGANTAR Kegiatan penelitian, merupakan salah satu

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian A. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID)

PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID) PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN (PID) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015 PENELITIAN PENGEMBANGAN INDIVIDUAL DOSEN 1. Pendahuluan Program Penelitian

Lebih terperinci

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 8 8.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

STANDAR HASIL PENELITIAN

STANDAR HASIL PENELITIAN STD-SPM.Pol//09/2017 Januari 2017 Halaman 2 dari 14 STD-SPM.Pol//09/2017 Januari 2017 Halaman 3 dari 14 STD-SPM.Pol//09/2017 Januari 2017 Halaman 4 dari 14 STD-SPM.Pol//09/2017 Januari 2017 1. Visi dan

Lebih terperinci

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLTEKKES KEMENKES MATARAM 2015 Standar Peneliti Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Kode Dokumen : SPMI.PKMT / SM / 06 / 05 Revisi

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana.

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN HIBAH BERSAING AIPViKI TAHUN 2016 ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN VOKASI KEPERAWATAN INDONESIA A I P V I K I

PANDUAN PENELITIAN HIBAH BERSAING AIPViKI TAHUN 2016 ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN VOKASI KEPERAWATAN INDONESIA A I P V I K I PANDUAN PENELITIAN HIBAH BERSAING AIPViKI TAHUN 2016 ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN VOKASI KEPERAWATAN INDONESIA A I P V I K I 2016 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Hal A. Pendahuluan 5 B. Tujuan 5 C. Luaran Penelitian

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT OLEH PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 i KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN

PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENELITIAN OLEH PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 i KATA PENGANTAR Alhamdulillahi

Lebih terperinci

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan

Karya kreatif, inovatif dalam membuka peluang usaha 2 Materi kegiatan Semua bidang ilmu atau yang relevan PANDUAN KOMPETISI LOMBA BUSSINESS PLAN PROGRAM DIII ANALIS KIMIA F-MIPA UII 2014 I. PENDAHULUAN 1.1 Penjelasan Umum Lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 1 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 2 4.

Lebih terperinci

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI A. PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 1. Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah untuk

Lebih terperinci

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER

FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER FORMAT PROPOSAL PENELITIAN REGULER Proposal ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi kecuali ringkasan satu spasi dan ukuran kertas A4 margin kiri 4 cm, margin

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Sukaraja, 6 Agustus 2017 Ketua LPPM. Thoha Firdaus, M.Pd.Si

KATA PENGANTAR. Sukaraja, 6 Agustus 2017 Ketua LPPM. Thoha Firdaus, M.Pd.Si KATA PENGANTAR sebagai perguruan tinggi bertugas tidak hanya melaksanakan pendidikan namun juga menyelenggarakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL C. PENELITIAN FUNDAMENTAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental ditujukan untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini merupakan perbedaan

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA 2017 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2016-2017 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...

Lebih terperinci

STANDAR HASIL PENELITIAN

STANDAR HASIL PENELITIAN STD-SPM.Pol//09/2017 Januari 2017 Proses Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan 1. Perumusan Yuyun Setyorini, SKep.Ns,M.Kep Ka Unit Penelitian 2. Pemeriksaan Insiyah, MN Ka. Unit Jamintu 3. Persetujuan

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015

TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 TOR PENELITIAN PENDIDIKAN KARAKTER UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2015 A. Pendahuluan Setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi, tujuan, dan sasaran masing-masing. Rumusan visi, misi, tujuan, dan

Lebih terperinci

1. JADWAL PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN ITENAS TAHUN 2016

1. JADWAL PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN ITENAS TAHUN 2016 PANDUAN PENELITIAN INSTITUTT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2016 LEMBAGA PENELITIANN DAN PENGABDIAN KEPADAA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafaa No. 23 Bandung 40124,, tlp : 022 7272215,

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DAFTAR ISI : 1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Lingkup Penelitian 4. Luaran Penelitian 5. Persyaratan Umum 6. Tahapan Kegiatan 7. Sumber Dana Penelitian 8.

Lebih terperinci

Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI)

Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI) Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI) A. Pendahuluan Dalam era globalisasi sekarang ini, seorang peneliti selain dituntut untuk dapat melakukan kerjasama penelitian dengan

Lebih terperinci

PKM-PENELITIAN (PKM-P)

PKM-PENELITIAN (PKM-P) 2 2.1 Pendahuluan PKM-PENELITIAN (PKM-P) Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P) merupakan program penelitian yang dimaksudkan untuk mampu menjawab berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN

PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN PETUNJUK TEKNIS PENELITIAN KEMITRAAN A. Latarbelakang Minat penelitian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dari tahun ke tahun mengalami peningkatan secara kuantitas. Ini bisa dilihat dengan banyaknya

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2014 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR 19.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di negara-negara ASEAN

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN

PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKATUNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG 2015 PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN Oleh: TIM PENYUSUN

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN

Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN 1. Pendahuluan Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN (PPDU) mengacu pada bidang unggulan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan RIP Penelitian dan ditujukan untuk mencapai

Lebih terperinci

PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS. Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai

PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS. Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS I. Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendukung dosen melaksanakan kegiatan penelitian seperti yang

Lebih terperinci

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 7 Januari 2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Kementerian Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan Kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN HIBAH INTERNAL DIPA UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2017 i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN A. PENDAHULUAN Dalam rangka peningkatan mutu tata kelola dan pencitraan publik serta peningkatan manajemen kelembagaan, fakultas, jurusan, program studi dan unit-unit yang

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2016 P ANDUAN PENELITIAN DOSE N 1. Latar Belakang Perguruan tinggi berkewajiban

Lebih terperinci

BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL

BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL 3.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diarahkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk Terapan merupakan salah satu skim penelitian kompetitif

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2015 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2015 Page 1 of 16 KERANGKA ACUAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENELITIAN POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG

PEDOMAN PENELITIAN POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG PEDOMAN PENELITIAN POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK AL ISLAM BANDUNG Jl. Cisaranten Kulon No. 120, Bandung 40293 Telp. (022) 7835982 Fax. (022)

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012 PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI TAHUN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA 2016 PANDUAN PROGRAM PENELITIAN REGULER UNISNU JEPARA TAHUN ANGGARAN 2015-2016 Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara DAFTAR ISI Sampul...

Lebih terperinci

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan

Lebih terperinci

Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH

Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH 2016 1 A. Pendahuluan BAB I PENELITIAN DOSEN PEMULA Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI PEDOMAN PKM KARSA CIPTA (KC) FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS 6 PKM-KARSACIPTA

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 2 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 3 4. Kriteria dan Kewajiban

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENELITIAN AIPDiKI

PANDUAN HIBAH PENELITIAN AIPDiKI PANDUAN HIBAH PENELITIAN AIPDiKI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian D. Sasaran E. Kriteria Peneliti F. Sistematika Usulan Penelitian G. Besaran dan sumber dana penelitian

Lebih terperinci

3. Kriteria dan Persyaratan Pengusul Kriteria dan persyaratan skema PMD ini ditetapkan sebagai berikut.

3. Kriteria dan Persyaratan Pengusul Kriteria dan persyaratan skema PMD ini ditetapkan sebagai berikut. PENELITIAN MANDIRI DOSEN PENDIDIK 1. Pendahuluan Kemajuan dan daya saing suatu bangsa selalu seiring dan sejalan dengan kemampuan bangsa tersebut dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN 6.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Produk Terapan (sebelumnya disebut Penelitian Hibah Bersaing) dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016 PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM PENELITIAN HIBAH KOMPETITIF DANA DIPA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN 2016 UNIT PENELITIAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 KERANGKA ACUAN KERJA PENELITIAN

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 @YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2014 PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR (P4D) UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 LEMBAGA PENELITIAN

Lebih terperinci

STANDAR PENELITI. Halaman 1 dari 10. Nomor Dokumen: STD-SPM.Pol/05/13/2017. Revisi: 05. Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR PENELITI. Halaman 1 dari 10. Nomor Dokumen: STD-SPM.Pol/05/13/2017. Revisi: 05. Tanggal terbit : 05 Januari 2017 STD-SPM.Pol//13/2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 10 STD-SPM.Pol//13/2017 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Politeknik Kesehatan Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA MITRA DAN PENARIKAN MINAT MASYARAKAT PADA BIDANG PERTANIAN

PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA MITRA DAN PENARIKAN MINAT MASYARAKAT PADA BIDANG PERTANIAN PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA MITRA DAN PENARIKAN MINAT MASYARAKAT PADA BIDANG PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... ii

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN

STANDAR PENILAIAN PENELITIAN STD-SPM.Pol//12/2017 Halaman 1 dari 6 STD-SPM.Pol//12/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Visi : Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang Kementerian Kesehatan unggul, kompetitif

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA DANA RKAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN TAHUN 2017 0 PROPOSAL HIBAH PENELITIAN SINERGI FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH

IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH IPTEK BAGI PRODUK UNGGULAN DAERAH Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Pendidikan Tinggi Kemendikristek RI Pendahuluan Pendahuluan Program Iptek bagi Produk Unggulan Daerah (IbPUD) adalah salah

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN

BUKU PANDUAN PENELITIAN BUKU PANDUAN PENELITIAN UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKADEMI KEBIDANAN PELAMONIA KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia- Nya sehingga kami dapat

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI Pendahuluan Kinerja satuan pendidikan tinggi dalam bidang penelitian merupakan parameter yang sangat penting dan menunjukkan kualitas institusi itu sendiri. Salah

Lebih terperinci