BANDUL SEDERHANA BANDUL SEDERHANA
|
|
- Ari Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BANDUL SEDERHANA BANDUL SEDERHANA PENGERTIAN Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : a) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya. b) Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya. BEBERAPA CONTOH GERAK HARMONIK a) Gerak harmonik pada bandul Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan dinyatakan dalam amplitudo sudut. b) Gerak harmonik pada pegas Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k) dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik. Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke. c) Gerak Harmonik Teredam Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang) karena adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya teredam. Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta menyatakan besarnya redaman. dimana A = amplitudo dan f = frekuensi angular pada GHS teredam. d) Gerak harmonik pada bandul Gambar Ayunan Bandul Sederhana Bandul sederhana terdiri atas benda bermassa m yang diikat dengan seutas tali ringan yang panjangnya l (massa tali diabaikan). Jika bandul berayun, tali akan membentuk sudut sebesar α terhadap arah vertical. Jika sudut α terlalu kecil, gerak bandul tersebut akan memenuhi persamaan gerak harmonic sederhana seperti gerak massa pada pegas.
2 Kita tinjau gaya-gaya pada massa m. dalam arah vertical, massa m dipengaruhi oleh gaya beratnya yaitu sebesar w = mg. gaya berat tersebut memiliki komponen sumbu x sebesar mg sin α dan komponen sumbu y sebesar mg cos α. Gaya dalam arah sumbu x merupakan gaya pemulih, yaitu gaya yang selalu menuju titik keseimbangan. Arah gaya tersebut berlawanan arah dengan simpangan, sehingga dapat ditulis : Dalam arah sumbu y, komponen gaya berat diimbangi oleh tegangan tali T sehingga gaya dalam arah sumbu y bernilai nol Jika sudut α cukup kecil, maka nilai sinus tersebut mendekati dengan nilai sudutnya, sin α α. Sehingga hubungan antara panjang busur x dengan sudut teta dinyatakan dengan persamaan : x = L sin α atau α = x / L...(1) (ingat bahwa sudut teta adalah perbandingan antara jarak linear x dengan jari-jari lingkaran (r) jika dinyatakan dalam satuan radian. Karena lintasan pendulum berupa lingkaran maka kita menggunakan pendekatan ini untuk menentukan besar simpangannya. Jari-jari lingkaran pada kasus ini adalah panjang tali L). Jika massa m menyimpang sejauh x dari titik seimbang, maka massa tersebut akan mengalami gaya pemulih sebesar : F = mg sin α mg α = x... (2) Gaya pemulih tersebut sebanding dengan simpangan, seperti pada gerak harmonic sederhana. Sekarang kita akan membandingkan gaya pemulih untuk massa pada pegas dan gaya pemulih untuk system bandul sederhana. Pada pegas berlaku F = kx, sedangkan pada bandul berlaku F = x. harga pada bandul adalah tetap sehingga dapat dianalogikan dengan tetapan pegas (k). Secara umum persamaan simpangan dari getaran selaras dapat dirumuskan : X = A sin ωt...(3) Dengan ω = kecepatan sudut dan t = waktu. Turunan kedua terhadap waktu dari persamaan diatas menghasilkan : dx 2 /dt 2 = - ωa 2 sin ωt = -ω 2...(4) Gerakan massa (M) terbatasi atau ditentukan oleh panjang pendulum (L), dan persamaan gerak yang berlaku adalah : dθ 2 / dt 2 = -mg sin θ...(5) Dimana dalam hal ini kecepatan beban sepanjang lintasan yang berupa busur lingkaran adalah V(t) = L θ(t). Faktor sin θ merupakan komponen yang searah dengan gravitasi dari gaya yang bekerja pada beban dalam arah θ. Selanjutnya dengan membuang M dari kedua sisi persamaan sebelumnya diperoleh bentuk d 2 θ/ dt 2 + g/l sin θ= 0 yang merupakan persamaan differensial tak linear untuk θ.
3 Jika dianggap simpangan awal ayunan cukup kecil θ 1 ( rad ), maka berlaku sin θ = θ sehingga persamaan dapat diubah menjadi bentuk linear sebagai berikut: d 2 θ/ dt 2 + g/l θ= 0...(6) BANDUL FISIS Diposkan oleh Ahmad Taqiani ThisBlogThis!Share to TwitterShare to FacebookShare to Pinterest PHYSICAL PENDULUM (Bandul Fisis) Misalkan Anda menyeimbangkan kawat gantungan baju sehingga hook didukung oleh ujung jari telunjuk Anda. Ketika Anda memberikan gantungan perpindahan sudut kecil dengan tangan Anda yang lain dan kemudian melepaskannya, ia berosilasi. Jika objek menggantung berosilasi pada sumbu tetap yang tidak melewati pusat massanya dan objek tidak dapat diperkirakan sebagai massa titik, kita tidak bisa memperlakukan sistem sebagai bandul sederhana. Dalam hal ini, sistem ini disebut bandul fisis. Perhatikan objek yang kaku berputar pada titik O yang merupakan jarak d dari pusat massa (Gambar 15.17). Gaya gravitasi memberikan torsi terhadap suatu sumbu melalui titik O, dan besarnya torsi adalah mgd sin, dimana seperti yang ditunjukkan pada Gambar Kita membuat model obyek sebagai obyek kaku di bawah torsi total dan menggunakan bentuk rotasi hukum kedua Newton, ext = Ia, dimana I adalah momen inersia benda terhadap sumbu melalui titik O. Hasilnya adalah: -mgd sin = I d 2 /dt 2 Tanda negatif menunjukkan bahwa torsi di sekitar titik O cenderung menurun. Artinya, gaya gravitasi menghasilkan torsi yang memulihkan. Jika kita mengasumsikan lagi kecil, pendekatan sin adalah valid dan persamaan gerak tereduksi menjadi: d 2 /dt 2 = - (mgd/i) = - 2 (15.27) Karena persamaan ini adalah dalam bentuk matematika yang sama seperti Persamaan 15.3, solusinya merupakan dari osilator harmonik sederhana. Artinya, solusi Persamaan 15,27 diberikan oleh = max cos ( t + ), di mana max adalah posisi sudut maksimum dan = Periode adalah T =2 / = 2 (15.28) Hasil ini dapat digunakan untuk mengukur momen inersia datar, objek yang kaku. Jika lokasi pusat massa-dan karenanya nilai d-diketahui, momen inersia dapat diperoleh dengan mengukur periode. Akhirnya, perhatikan bahwa Persamaan mengurangi dengan periode bandul sederhana (Persamaan 15.26) ketika I= md 2, yaitu, ketika semua massa terkonsentrasi di pusat massa.
4 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG 1. A. BESARAN FISIKA PADA AYUNAN BANDUL 1. PERIODE (T) Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan (T). Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri. 1. FREKUENSI (f) Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi (f). 1. HUBUNGAN ANTARA PERIODE DENGAN FREKUENSI Hubungan frekuensi dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut: Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut juga dengan hertz (Hz), untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan satu getaran per sekon. 1. AMPLITUDO Perhatikan kembali bandul jam. Perhatikan bahwa bandul jam bergerak dari posisi awal di tengah ke arah kanan sampai titik terjauhnya di sebelah kanan lalu kembali lagi, lalu bergerak kekiri hingga titik terjauhnya disebelah kiri lalu kembali lagi. Jarak atau simpangan terjauh dari titik kesetimbangan tersebut disebut Amplitudo. Jika diplotkan geakan bandul tersebut dalam bentuk grafik waku terhadap amplitudo maka akan diperoleh gambar grafik seperti terlihat gambar di bawah ini. 1. B. GAYA PEMULIH PADA AYUNAN BANDUL Titik terjauh dari kesetimbangan yang disebut amplitudo (A). Sedangkan jarak benda yang bergetar dari titik kesetimbangan disebut simpangan (x), yang berubah secara periodik dalam besar dan arahnya. Kecepatan (V) dan percepatan (a) benda juga berubah dalam besar dan arah. Selama benda bergetar, ada kecenderungan untuk kembali ke posisi setimbang. Untuk itu ada gaya yang bekerja pada benda untuk mengembalikan benda ke posisi setimbang. Gaya (F) ini disebut gaya pemulih (restoring force) dan arahnya menuju posisi setimbang. Bandul matematis merupakan suatu sistem yang ideal, yang terdiri dari sebuah titik massa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak kendur mgq mg cos q Bandul Matematis mg sin q x = l q(mulur). T Ketika bandul matematis dengan panjang tali (l), massa (m) digerakkan ke samping dari posisi kesetimbangannya dan dilepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gaya gravitasi. Pada saat, maka gaya pemulih yang besarnya qbandul disimpangkan sejauh sudut, terlihat bahwa gaya pemulih tidak qdirumuskan sebagai F = -m g sin, sehingga gerakan yang q tetapi dengan
5 sin q sebanding dengan dihasilkan bukan getaran harmonis sederhana. Supaya memenuhi gerakan q (q» qharmonis sederhana maka sin < ), sehingga untuk sudut 15 yang kecil berlaku Selama m, g dan l besarnya tetap, maka hasil juga tetap. Landasan Teori Bandul sederhana atau (simple pendulum). Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa yang di gantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul di tarik ke samping dari posisi seimbangnya dan di lepaskan maka bandul akan berayun dalam bidang pertikal karna pengaruh gravitasi, geraknya merupakan gerak osilasi dan periodic. ( DAVID HALLIDAY.1991:459) Gerak osilasi pada bandul sederhana adalah gerak bolak balik di sekitar titik keseimbangan, titik acunya berada di titik setimbang. Posisi benda terhadaf titik keseimbangan di sebuah simpangan tempt benda berhenti sesaat untuk berbalik arah ke posisi semula di sebut titik balik. Contoh gerak osilasi bandul sederhana ialah gerak bandul sederhana terdiri atas benda ber massa M yang di ikat dengan seutas tali ringan yang panjangnya L ( massa tali diabaikan). Jika bandul berayun maka tali akan berbentuk sudut sebesar Oterhadap arah pertikal jika simpsngan (sudut O) cukup kecil gerak bandul sederhana seperti gerak massa pada pegas. Bandul sederhana berupa benda ber massa N dan tali sepanjang L. (SETIA NURACMADANI,2007:69) Bandul dikatakan melakukan satu getaran bila telah menempuh lintasan OAOBO. waktu yang di peroleh untuk menempuh suatu getaran di sebut periode. Gaya gerak ayunan bandul merupakan getaran gaya yang mempengaruhi gerak bandul. (KERTIASA NYOMAN. 1990:403) Bandul sederhana secara teoritis dapat di gunakan untuk menentukan percepatan gravitasi (g) secara persisi dengan mengukur periodi ayunan dan panjang pendulum (e) osilasi berulang di catat untuk meningkatkan akurasi pengukuran. 1. Gerak harmonic (MARTIN KAGINA.2006:30) Setiap gerak yang terjadi secara ber ulung dalam selang waktu yang sama di sebut gerak periodic. Karna gerak ini terjadi secara teratur maka di sebut juga sebagai gerak harmonic/harmonis. Apabila suatu partikel melakukan gerak periodic pada lintasan yang sama maka geraknya disebut gerak osilasi/getaran. Bentuk yang sederhana dari gerak periodic adalah benda yang berosilasi pada pegas. Karnanya kita menyebutnya gerak harmonic sederhana. Gerak harmonic sederhana yang sering kita jumpai dalam kehidupan
6 sehari-hari yaitu getaran benda pada pegas dan getaran benda pada ayunan sederhana. Gerah harmonic sederhana pada ayunan yaitu: ketika beban di gantung pada ayunan dan tidak di berikan gaya maka benda akan diam di titik kesetimbangan B. jika beban di tarik ke titik A dan di lepaskan, maka beban akan bergerak ke B,C, lalu kembali lagi ke A.gerakan beban akan terjadi berulang-ulang secara periodic, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonic sederhana. (BAHTIAR. 2010: ) Contoh gerak osilasi yang terkenal ialah gorak osilasi bandul. Qerak bandul merupakan gerak harmonic sederhana hanya jika amplitudonya kecil. Gambar memperlihatkan bandul sederhana yang terdiri dari tali dengan panjang L dan beban ber massa M. gaya yang bekerja pada beban adalah meratnya mg dan tegangan T pada tali. Membuat sudut Ө terhadap pertikal. Berat memiliki komponen-komponen mg sin Ө sepanjang tali dan mg sin Ө. misalkan S sebagai panjang busur di ukur dari dasar lingkaran panjang busur di hubungkan ke sudut Ө oleh: S=LӨ Komponen tangent sial percepatan benda adalah d²s/dt². Komponen tangent sial hokum Newton adalah: Ft= mg sinө=m d²s/dt² Atau d²s/dt²= g sinө = g sin s/l Jika Secil dari S/L, sudut Ө=S/L adalah kecil, dan kita dapat mendekati sin Ө. dengan menggyunakan sin (S/L)=S/L ( PAUL A. TIPLER. 1998: ) Gaya pemulihan ini tidak sebanding dengan simpangan sudut Ө, melainkan dengan sin Ө, karna itu gerak yang terjadi bukan gerak harmonic sederhana tetapi jika sudut Ө kecil maka sin Ө hamper sama dengan Ө bila dinyatakan dalam radian penggeseran sepanjang busur adalah X=1 teta dan untuk sudut yang kecil keadaanya mendekati gerak dalam garis lurus jadi, denngan menganggap Sin Ө =Ө Kita peroleh F=- mg Ө=-mg x/1=-(mg/1)x Untuk gaya yang kecil gaya pemulihanya sebanding denga simpangan dan berlawanan arah. Ini tidak lain dari criteria gerak harmonic. Konstan mg/l menyatakan konstan K dalam F=- Kx periksalah bagai mana dimensi K dan mg/l.
7 Jadi periode bandul sederhana jika amplitudonya kecil adalah: T=2π m/k=2π m/mg/l atau T=2π 1/g Perhatikan bahwa periode ini tidak bergantung kepada massa partikel yang di gantungkan. Jika amplitude osilasinya tidak kecil dapat di tunjukan bahwa persamaan umum untuk periodenya adalah: T=2π 1/g (1+1/2².sin² Өm/2 1/2². 3²/4². sin². Өm/2+ ) Өm adalah pergeseran sudut maksimum. (DAVID HALLIDAY. 1991:160) 1. Besaran fisika pada gerak harmonic sederhana pada ayunan sederhana 2. Periode (T) Benda yang bergerak harmonic sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode aliaswaktu yang di butuhkan benda untuk melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titk dimana benda tersebut di lepaskan dan kembali lagi ke titik semula. 1. Frekuensi Selain periode juga terdapat frekuensi atau banyaknya getaran yang di lakukan oleh benda selama satu detik. Yang di maksud dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Satu frekuensi adalah 1 persekon di sebut juga hertz. 1. Amplitude Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitido. Amplitude adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. ABSTRAK Telah terdapat alat praktikum untuk menentukan percepatan gravitasi yaitu dengan menggunakan bandul sederhana. Bandul sederhana yang tersusun atas panjang tali l yang tidak mulur dan massanya diabaikan, dan beban bermassa m. cara mendapatkan periode pada bandul sederhana yaitu dengan memberikan simpangan sebesar 10 derajat dan membiarkan bandul berayun beberapa saat, kemudian kita mencatat waktu yang dibutuhkan untuk 10 ayunan. Dari waktu yang diperoleh kita dapat menghitung besar periode dan menentukan besarnya percepatan gravitasi. Semakin besar massa semakin besar percepatan gravitasi. Semakin panjang tali maka semakin besar percepatan gravitasi. PENDAHULUAN
8 Bandul fisis atau bias disebut juga ayunan fisis adalah ayunan yang paling sering dijumpai. Karena pada ayunan ini massa batang penggantung tidak diabaikan seperti halnya pada ayunan matematis. Bandul fisis terdiri dari batang logam sebagai penggantung dan beban logam berbentuk silinder. Pada bandul fisis untuk sudut ayunan yang relative kecil (50 sampai dengan 150) berlaku persaamaan: T = 2. (1) Dimana I adalah momen kelembaman terhadap sumbu poros penggantung (poros ayunan). Dengan memakai teori sumbu sejajar, maka akan diperoleh : I = m k2 + m a2 Maka persamaan I menjadi : T = (2) Dimana T adalah periode ayunan, K merupakan radius girasi terhadap pusat massa gabungan C, dan a adalah jarak pusat massa gabungan c dengan proses ayunan A. Maka: =... (3) Dimana M1 merupakan massa batang lempeng logam, M2 adalah massa keeping/beban logam beserta sekrup, h adalah jarak pusat massa beban D dengan pusat massa batang B (berada ditengahtengah batang), b merupakan jarak pusat massa gabungan C, dan adalah jarak pusat massa beban D dengan poros ayunan A. Dengan demikian, persamaan (2) dapat ditulis : T = 2... (4) Jika posisi M2 dirubah-rubah, maka akan diperoleh harga, dan T yang berbeda. Misalkan beban M2 dipasang pada posisi maka akan diperoleh = 1 dan T = T1. Apabila M2 dipasang pada 2, maka akan diperoleh = 2 dan T = T2. Jika harga, dan T yang berbeda itu dimasukkan kedalam persamaan (4), maka akan diperoleh : g =.... (5) setiap benda yang bergetar melalui suatu keadaan yang terletak ditengah antara gerask bolak
9 baliknya, maka pada kedudukan ini disebut kedudukan seimbang atau titik setimbang. Jika beban ditarik kesamping kemudian dilepaskan, maka beban bergerak bolak-balik melalui kedudukan seimbangnya. Apabila massa tali diabaikan, besar sudut tali kecil, maka ayunan beban disebut ayunan sederhana atau bandul sederhana. Bandul sederhana adalah benda ideal yang mempunyai titik masa yang digantungkan pada tali ringan yang tidak mulur. Jika bandul ditarik kesamping dari posisi kesetimbangan kemudian dilepaskan maka bandul tersebut akan berayun kedalam bidang vertikal, karena pengaruh gravitasi. Untuk menganalisis periode pada bandul sederhana, kita terlebih dahulu menganalisis gaya bandul tersebut. Bandul sederhana terdiri atas beban bermassa m, panjang tali massanya diabaikan. Gaya yang mempengaruhi gerak benda adalah gaya berat benda yang tegak lurus dengan tali disebut gaya pemulih. Besarnya adalah : F = m.g. sin Besaran fisika pada gerak harmonic sederhana pada ayunan sederhana : Ø Periode (T) Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan sederhana memiliki periode yaitu waktu yang dibutuhkan benda untuk melakukan satu gerakan secara lengkap. Benda melakukan getaran secara lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik dimana benda tersebut dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut. Ø Frekuensi (f) Selain periode, terdapat juga frekuensi yaitu banyaknya getaran yang dilakukan oleh benda selama satu detik. Yang dimaksudkan dengan getaran disini adalah getaran lengkap. Satuan frekuensi adalah s-1 disebut juga Hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi. Secara matematis hubungan antara periode dn frekuensi adalah sebagai berikut : Amplitudo Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitude. Amplitude adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan.
10 BANDUL FISIS Semua benda tegar yang digantungkan sehingga benda dapat berayundalam bidang vertikal terhadap sumbu yang melalui benda tersebut,dinamakan bandul fisis. Bandul fisis merupakan perluasan dari bandulsederhana, yang hanya terdiri dari tali tak bermassa yang digantungi sebuahpartikel tunggal. Pada kenyataannya semua benda yang berayun adalahbandul fisis.bandul fisis sebenarnya memiliki bentuk yang lebih kompleks,yaitu sebagai benda tegar. Bandul fisis merupakan keadaan lebih umum dari bandul matematis.ayunan bandulbukan lagi tali yang massanya diabaikan dengan pusat massayang terkonsentrasisejauh L, tetapi getaran selaras yang terjadi padasejumlah massa yang pusatmassanya diketahui dengan pusat rotasi yangditentukan. Prinsipnya mirip gerakbandul matematis, hanya persamaan yangditurunkan lebih umum, dan perbedaan lainnya bandul fisis tidak bisamengabaikan bentuk, ukuran, dan massa benda seperti bandul matematis. Bila bandul ditarik kesamping dari posisi seimbangnya kemudiandilepas,maka bandul akan berayun karena pengaruh gravitasi atau bandulbergetar dengan ragam getaran selaras. Gaya pemulih yang bekerja pada m: F= -mg sin 0. Karena gaya pemulihnya sebanding dengan sin 0 bukan dengansimpangannya, gerak yang terjadi bukan gerakharmonik sederhana. Perioda yang mengalami gerak selaras sederhana, termasuk bandul,tidak bergantung pada amplitudo. Galileo dikatakan sebagai yang pertamamencatat kenyataan ini, sementara ia melihat ayunan lampu dalam katedalandi pissa. Penemuan ini mengarah pada bandul jam yang pertama miripdengan lonceng. Bandul juga berguna dalam bidang geologi dan sering kalidiperlukan untuk mengukur percepatan gravitasi pada lapis tertentu dengansangat teliti Jika sebuah benda digantungkan pada suatu poroso, kemudian diberi simpangan θ dan dilepaskan,maka benda itu akan berosilasi karena adanyatorka pulih sebesar mghsinθ(lihat gambar 1)dengan : mg : gaya berat, hsinθ : lengan h : jarak antara poros ke pusat massa PMJika redaman diabaikan, maka persamaan gerak dari sistem bandul fisis iniadalah: (1) Dengan I adalah momen inersia benda dihitung terhadap titik poros.jika benda itu diberi simpangan kecil maka, sehingga persamaan menjadi : (2)Solusi dari persamaan ini adalah dengan atauperioda solusi sebesar : (3)Dengan melakukan eksperimen bandul fisis, ada 3 hal yang diperoleh yaitu : Dapat menentukan momen inersia benda Dapat mempelajari dalil sumbu sejajar untuk momen inersia 7 8. Dapat menentukan momen inersia di pusat massamenurut dalil sumbu sejajar,momen inersia benda adalah : (4)Dengan Ipm : momen inersia terhadap pusat massa untuk batang homogen k : jari- jari girasi terhadap titik pusat massa.dalam eksperimen ini akan dilakukan percobaan untuk berbagai posisiporos. Batang pada satu poros jika diberi simpangan akan berosilasi denganperioda sebesar dapat dicari dari persamaan (3) dan (4)Jika perioda bandul fisis ekivalen dengan perioda bandul matematis maka panjang ekivalen bandul fisis adalah. Persamaan inidapat diganti menjadi persamaan kuadrat, yaitu :Solusi dari persamaan kuadrat ditunjukkkan memiliki 2 nilai yang artinya periode osilasi untuk kedua nilaih bernilai sama.dari persamaan kuadrat ditunjukkan bahwa. Jikatitik O berjarak dari pusat massa, maka akan memiliki perioda osilasiyang sama untuk titik poros O yang berjarak h1, sehingga jarak OO merupakan panjang ekivalen bandu matematis (l).momen inersia bandul di titik pusat massa dapat dicari, danpercepatan gravitasi juga dapat dicari 8 Bandul fisis merupakan benda tegar, pusat massa benda tegar. Pada massa batang logam homogen adalah di tengah-tengah batang, sedangkan pusat massa dua keeping logam homogen juga di tengah-tengah keeping. Jika masing-masing batang dan keeping logam diketahui, maka pusat massa bandul fisis dapat ditentukan.
11 Gerak bandul fisis setara dengan gerak pegas, keduanya merupakan gerak harmonis. Untuk pegas, geraknya merupakan gerak lurus, sedangkan untuk bandul fisis geraknya melingkar. Jika C pusat massa bandul fisis dan A adalah ttik gantung maka besarnya momen gaya pada bandul adalah : 1 sin 1 = jarak AC (2) minus meninjukkan arah momen gaya berlawanan dengan sudut 0 untuk sudut 0 yang kecil ( 0 10 ) maka : 1 sin (3) (0 dalam radian) Persamaan 3 ini setara dengan persaman hooke untuk pegas, sehingga dari persamaan tersebut dapat ditentukan periode gerak bandul fisis, yaitu : T 1 =..(4) = momen inersia bandul Momen inersia bandul I dapat di tulis sebagai : I = M (K 2 + a 2 1 ).(5) K = jari-jari girasi Dengan demikian persamaan (4) di tulis sebagai : T 1 = 2..(6) Jika B dijadikan titik gantung (jarak BC = a 2 ) maka akan di dapatka bandul fisis yang lain yang waktu getarannya adalah : T 1 = 2..(7) Dari persamaan 6 dan 7 dapat diperoleh : Dari percobaan a 1, a 2, T 1, T 1 dapat di ukur, sehingga harga g dapat di hitung. Gerak harmonik sederhana Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak - balik benda melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Jenis Gerak Harmonik Sederhana Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu : Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
12 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi ayunan torsi, dan sebagainya. Gerak Harmonik Sederhana pada Bandul Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak ke B, C, lalu kembali lagi ke A. Gerakan beban akan terjadi berulang secara periodik, dengan kata lain beban pada ayunan di atas melakukan gerak harmonik sederhana. Hubungan antara Periode dan Frekuensi Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi selama satu detik. Dengan demikian selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah: 1 sekon = sekon Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara matematis hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut : T = atau f = Amplitudo Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik kesetimbangan. Gravitasi Gaya diantara sebarang dua partikel yang mempunyai massa m 1 dan massa m 2 yang dipisahkan oleh suatu jarah r adalah suatu tarikan yang bekerja sepanjang garis yang menghubungkan partikel-partikel tersebut dan yang besarnya adalah F = G Dimana G adalah sebuah konstanta universal yang mempunyai nilai yang sama untuk semua pasangan partikel. Gaya gravitasi yang besar yang dikerahkan oleh bumi pada semua benda didekat permukannya adalah disebabkan oleh massa bumi yang sangat besar. Ternyata, massa bumi dapat ditentukan dari hukum gravitasi universal an nilai G yang dihitung dari eksperimen Candevish. Karena ini maka dikatakan bahwa Candevish adalah orang yang pertama untuk mengukur berat bum
13 Newton merencanakan sebuah eksperien untuk menguji secara langsung ekivalensi yang nyata diantara massa inersia dan massa gravitasi. Jika kita kembali dan meninjau penurunan perioda bandul sederhana, maka kita dapatkan bahwa perioda tersebut (untuk sudut kecil) adalah diberikan oleh: T = 2π Di mana m di dalam pembilang mensyaratkan massa inersia dari pemberat bandul dan c da dalam penyebut adalah massa gravitasi dari pemberat bandul, sehingga m' g memeberikan tarikan gravitasi pada pemberat. Hanya jika kita menganggap bahwa m menyamai m', maka kita mendapatkan pernyataan T = 2π
menganalisis suatu gerak periodik tertentu
Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak
Lebih terperinciSASARAN PEMBELAJARAN
OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan
Lebih terperinciOsilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas
OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa. Berkat rahmat dan karunia-nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih
Lebih terperinciKarakteristik Gerak Harmonik Sederhana
Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik
Lebih terperinciFISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana
MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik
Lebih terperinciGERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana
GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap
Lebih terperincidibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah Selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu getaran adalah periode. Dengan demikian, secara
Gerak harmonik pada bandul Ketika beban digantungkan pada ayunan dan tidak diberikan gaya, maka benda akan dian di titik keseimbangan B. Jika beban ditarik ke titik A dan dilepaskan, maka beban akan bergerak
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA
KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter
Lebih terperinciReferensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons
SILABUS : 1.Getaran a. Getaran pada sistem pegas b. Getaran teredam c. Energi dalam gerak harmonik sederhana 2.Gelombang a. Gelombang sinusoidal b. Kecepatan phase dan kecepatan grup c. Superposisi gelombang
Lebih terperinciHukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut :
PENDAHULUAN Hukum gravitasi yang ada di jagad raya ini dijelaskan oleh Newton dengan persamaan sebagai berikut : F = G Dimana : F = Gaya tarikan menarik antara massa m 1 dan m 2, arahnya menurut garispenghubung
Lebih terperinciTUJUAN PERCOBAAN II. DASAR TEORI
I. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan momen inersia batang. 2. Mempelajari sifat sifat osilasi pada batang. 3. Mempelajari sistem osilasi. 4. Menentukan periode osilasi dengan panjang tali dan jarak antara
Lebih terperinciGERAK HARMONIK Gerak Harmonik terdiri atas : 1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) 2. Gerak Harmonik Teredam
GERAK OSILASI adalah variasi periodik - umumnya terhadap waktu - dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya
Lebih terperinciCatatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi
Catatan Kuliah FI111 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi Agus Suroso update: 4 November 17 Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik kesetimbangan. Gerak bolak-balik tersebut
Lebih terperinciHAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA
GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala
Lebih terperinciMateri Pendalaman 01:
Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati
Lebih terperinciJika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu
A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM FISIKA DASAR I BANDUL FISIS Di Susun oleh: Gentayu Syarifah Noor (062110005) Ipah Latifah (062110051) Tanggal: 27 Desember 2010 Fakultas MIPA KIMIA UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2010-2011
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan
GERAK HARMONIK SEDERHANA Program Studi Teknik Pertambangan GERAK HARMONIK SEDERHANA Dalam mempelajari masalah gerak pada gelombang atau gerak harmonik, kita mengenal yang namanya PERIODE, FREKUENSI DAN
Lebih terperinciDinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA
Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan
Lebih terperincidy dx B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persamaan diferensial berperang penting di alam, sebab kebanyakan fenomena alam dirumuskan dalam bentuk diferensial. Persamaan diferensial sering digunakan sebagai model
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciMODUL 5 BANDUL MATEMATIS DAN FISIS
MODUL 5 BANDUL MAEMAIS DAN FISIS I. BANDUL MAEMAIS UJUAN PRAKIKUM:. Dapat mengukur waktu ayun bandul sederhana dengan teliti.. Dapat menentukan nilai percepatan grafitasi. ALA-ALA YANG DIGUNAKAN:. Stopwatch..
Lebih terperinciK 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2
1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah
Lebih terperinciGERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3
GERAK OSILASI I. Tujuan Umum Percobaan Mahasiswa akan dapat memahami dinamika sistem yang bersifat bolak-balik khususnya sistem yang bergetar secara selaras. II Tujuan Khusus Percobaan 1. Mengungkapkan
Lebih terperinciUji Kompetensi Semester 1
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! Uji Kompetensi Semester 1 1. Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu x dengan persamaan posisi r = (2t 2 + 6t + 8)i m. Kecepatan benda tersebut adalah. a. (-4t
Lebih terperinciContoh Soal dan Pembahasan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. Pembahasan. a) percepatan gerak turunnya benda m.
Contoh Soal dan Dinamika Rotasi, Materi Fisika kelas 2 SMA. a) percepatan gerak turunnya benda m Tinjau katrol : Penekanan pada kasus dengan penggunaan persamaan Σ τ = Iα dan Σ F = ma, momen inersia (silinder
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinci3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas
Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
1/19 Kuliah Fisika Dasar Teknik Sipil 2007 GETARAN DAN GELOMBANG Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id GETARAN Getaran adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciJawaban Soal OSK FISIKA 2014
Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam
Lebih terperinciBab III Elastisitas. Sumber : Fisika SMA/MA XI
Bab III Elastisitas Sumber : www.lib.ui.ac Baja yang digunakan dalam jembatan mempunyai elastisitas agar tidak patah apabila dilewati kendaraan. Agar tidak melebihi kemampuan elastisitas, harus ada pembatasan
Lebih terperinci1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan
. (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR OSILASI Disusun oleh: Nama NIM : Selvi Misnia Irawati : 12/331551/PA/14761 Program Studi : Geofisika Golongan Asisten : 66 B : Halim Hamadi UNIT LAYANAN FISIKA DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciMata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan
Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI HARMONIK PENDAHULUAN Gerak dapat dikelompokan menjadi: Gerak di sekitar suatu tempat contoh: ayunan bandul, getaran senar dll. Gerak yang berpindah tempat contoh:
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB Getaran (Osilasi) : Gerakan berulang pada lintasan yang sama Ayunan Gerak Kipas Gelombang dihasilkan oleh getaran Gelombang bunyi Gelombang air
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA II ANALISIS BANDUL FISIS Disusun oleh: SANDRA PERMANA 208 700 651 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI BANDUNG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN FISIKA 2010 1 ANALISIS BANDUL
Lebih terperinciSP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan
SP FISDAS I Perihal : Matriks, pengulturan, dimensi, dan sebagainya. Bisa baca sendiri di tippler..!! KINEMATIKA : Gerak benda tanpa diketahui penyebabnya ( cabang dari ilmu mekanika ) DINAMIKA : Pengaruh
Lebih terperinciGETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan
Lebih terperinciGerak Harmonis. Sederhana SUB- BAB. A. Gaya Pemulih
SUB- BAB Gerak Harmonis A. Gaya Pemulih Sederhana B. Persamaan Simpangan, Kecepatan dan Percepatan Getaran C. Periode Getaran D. Hukum Hooke E. Manfaat Pegas Sebagai Produk Perkembangan Konsep dan Keahlian
Lebih terperinciMakalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana)
Makalah Fisika Bandul (Gerak Harmonik Sederhana) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari ilmu fisika, dimulai dari yang ada dari diri kita sendiri seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Tanpa kita sadari di sekitar kita ternyata banyak sekali benda yang menerapkan prinsip gerak harmonik sederhana. Sebagai contoh adalah pegas yang digunakan pada tempat
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : X / 2 (Dua) : Fisika : Getaran Harmonik : 12 JP (6 x pertemuan @ 90 menit) A. Kompetensi
Lebih terperinciHUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK.
DINAMIKA GERAK HUKUM - HUKUM NEWTON TENTANG GERAK. GERAK DAN GAYA. Gaya : ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda ditarik/didorong dan sebagainya
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN MEKANIKA
DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan
Lebih terperinciGetaran, Gelombang dan Bunyi
Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran 01. EBTANAS-06- Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik setimbang kecepatan dan percepatannya maksimum
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang
Lebih terperinciFISIKA XI SMA 3
FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciKINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom
KINEMATIKA Fisika Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom Sasaran Pembelajaran Indikator: Mahasiswa mampu mencari besaran
Lebih terperinciGERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.
GERAK LURUS Standar Kompetensi Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik. Kompetensi Dasar Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.
Lebih terperinciC. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi
C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi 1. Sistem Diskrit Tinjaulah sistem yang terdiri atas 2 benda. Benda A dan benda B dihubungkan dengan batang ringan yang tegar dengan sebuah batang tegak yang
Lebih terperinciDINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG SMA NEGERI 10 PADANG GETARAN
Mata Pelajaran : Fisika Guru : Arnel Hendri, SPd., M.Si Nama Siswa :... Kelas :... EBTANAS-06-24 Pada getaran selaras... A. pada titik terjauh percepatannya maksimum dan kecepatan minimum B. pada titik
Lebih terperinciII LANDASAN TEORI. Besaran merupakan frekuensi sudut, merupakan amplitudo, merupakan konstanta fase, dan, merupakan konstanta sembarang.
2 II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan dibahas teori-teori yang digunakan dalam penyusunan karya ilmiah ini. Teori-teori tersebut meliputi osilasi harmonik sederhana yang disarikan dari [Halliday,1987],
Lebih terperinciI. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mengenal sifat bandul fisis 2. Menentukan percepatan gravitasi
I. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Mengenal sifat bandul fisis 2. Menentukan percepatan gravitasi II. DASAR TEORI Bandul fisis adalah sebuah benda tegar yang ukurannya tidak boleh dianggap kecil dan dapat berayun
Lebih terperinciGelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr
Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium
Lebih terperincimomen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)
Dinamika Rotasi adalah kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya. Momen gaya adalah besaran yang menyebabkan benda berotasi DINAMIKA ROTASI momen inersia adalah
Lebih terperinciGERAK MELINGKAR BERATURAN
Pengertian Gerak melingkar GERAK MELINGKAR BERATURAN Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan.
Lebih terperinciFisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi
Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)
Lebih terperinciDari gamabar diatas dapat dinyatakan hubungan sebagai berikut.
Pengertian Gerak Translasi dan Rotasi Gerak translasi dapat didefinisikan sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama di setiap titiknya. gerak rotasi dapat didefinisikan
Lebih terperinciKINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK
KINEMATIKA GERAK 1 PERSAMAAN GERAK Posisi titik materi dapat dinyatakan dengan sebuah VEKTOR, baik pada suatu bidang datar maupun dalam bidang ruang. Vektor yang dipergunakan untuk menentukan posisi disebut
Lebih terperinciTeori & Soal GGB Getaran - Set 08
Xpedia Fisika Teori & Soal GGB Getaran - Set 08 Doc Name : XPFIS0108 Version : 2013-02 halaman 1 01. Menurut Hukum Hooke untuk getaran suatu benda bermassa pada pegas ideal, panjang peregangan yang dijadikan
Lebih terperinciBAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
BAHAN AJAR PENERAPAN HUKUM KEKEKALAN ENERGI MEKANIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Analisis gerak pada roller coaster Energi kinetik Energi yang dipengaruhi oleh gerakan benda. Energi potensial Energi yang
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA Gerak Harmonis - Soal Doc Name: K1AR11FIS0401 Version : 014-09 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung
Lebih terperinciBerdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN
3 GEAK MELINGKA BEATUAN Kincir raksasa melakukan gerak melingkar. Sumber: Kompas, 20 Juli 2006 Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu benda bergerak pada garis lurus, gerak
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:
Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga
Lebih terperinciPETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA
PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan
Lebih terperinciA. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :
BAB VI KESEIMBANGAN BENDA TEGAR Standar Kompetensi 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep
Lebih terperinciBAB GETARAN HARMONIK
BAB GETARAN HARMONIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi pada bab ini, diharapkan Anda mampu menganalisis, menginterpretasikan dan menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep hubungan
Lebih terperinciPrediksi 1 UN SMA IPA Fisika
Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka
Lebih terperinciFISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO
FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO Departemen Fisika Universitas Airlangga, Surabaya E-mail address, P. Carlson: i an cakep@yahoo.co.id URL: http://www.rosyidadrianto.wordpress.com Puji syukur
Lebih terperinciGambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus
BAB 7. GERAK ROTASI 7.1. Pendahuluan Gambar 7.1 Sebuah benda bergerak dalam lingkaran yang pusatnya terletak pada garis lurus Sebuah benda tegar bergerak rotasi murni jika setiap partikel pada benda tersebut
Lebih terperinciSOAL DINAMIKA ROTASI
SOAL DINAMIKA ROTASI A. Pilihan Ganda Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Sistem yang terdiri atas bola A, B, dan C yang posisinya seperti tampak pada gambar, mengalami gerak rotasi. Massa bola A, B,
Lebih terperinciDINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Fisika Kelas XI SCI Semester I Oleh: M. Kholid, M.Pd. 43 P a g e 6 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Kompetensi Inti : Memahami, menerapkan, dan
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 0 FISIKA Dinamika, Partikel, dan Hukum Newton Doc Name : K3AR0FIS040 Version : 04-09 halaman 0. Gaya (F) sebesar N bekerja pada sebuah benda massanya m menyebabkan percepatan m sebesar
Lebih terperinciMengukur Kebenaran Konsep Momen Inersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring
POSDNG SKF 16 Mengukur Kebenaran Konsep Momen nersia dengan Penggelindingan Silinder pada Bidang Miring aja Muda 1,a), Triati Dewi Kencana Wungu,b) Lilik Hendrajaya 3,c) 1 Magister Pengajaran Fisika Fakultas
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR I PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS DENGAN METODE PEGAS DINAMIK Nama : Ayu Zuraida NIM : 1308305030 Dosen Asisten Dosen : Drs. Ida Bagus Alit Paramarta,M.Si. : 1. Gusti Ayu Putu
Lebih terperinciGERAK ROTASI. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com
GERAK ROTASI Hoga saragih Benda tegar yang dimaksud adalah benda dengan bentuk tertentu yang tidak berubah, sehinga partikelpartikel pembentuknya berada pada posisi tetap relatif satu sama lain. Tentu
Lebih terperinciSOAL TRY OUT FISIKA 2
SOAL TRY OUT FISIKA 2 1. Dua benda bermassa m 1 dan m 2 berjarak r satu sama lain. Bila jarak r diubah-ubah maka grafik yang menyatakan hubungan gaya interaksi kedua benda adalah A. B. C. D. E. 2. Sebuah
Lebih terperinciBAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR
80 BAB 3 DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN BENDA TEGAR Benda tegar adalah benda yang dianggap sesuai dengan dimensi ukuran sesungguhnya dengan jarak antar partikel penyusunnya tetap. Ketika benda tegar
Lebih terperinciPHYSICS SUMMIT 2 nd 2014
KETENTUAN UMUM 1. Periksa terlebih dahulu bahwa jumlah soal Saudara terdiri dari 8 (tujuh) buah soal 2. Waktu total untuk mengerjakan tes ini adalah 3 jam atau 180 menit 3. Peserta diperbolehkan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER. Oleh: Supardi. Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta
ANALISIS SIMULASI GEJALA CHAOS PADA GERAK PENDULUM NONLINIER Oleh: Supardi Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta Penelitian tentang gejala chaos pada pendulum nonlinier telah dilakukan.
Lebih terperinciMATERI PELATIHAN GURU FISIKA SMA/MA
MATERI PELATIHAN GURU FISIKA SMA/MA a. Judul: Pembelajaran Gerak Rotasi dan Keseimbangan Benda Tegar Berbasis Koop untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa SMA b. Kompetensi Dasar Setelah berpartisipasi
Lebih terperinciJAWABAN Fisika OSK 2013
JAWABAN Fisika OSK 013 1- Jawab: a) pada saat t = s, sehingga m/s pada saat t = 4 s, (dg persamaan garis) sehingga m/s b) pada saat t = 4 s, m/s m/s (kemiringan) sehingga m/s c) adalah luas permukaan di
Lebih terperinciGETARAN PEGAS SERI-PARALEL
1 GETARAN PEGAS SERI-PARALEL I. Tujuan Percobaan 1. Menentukan konstanta pegas seri, paralel dan seri-paralel (gabungan). 2. Mebuktikan Huku Hooke. 3. Mengetahui hubungan antara periode pegas dan assa
Lebih terperinciBAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI
BAHAN AJAR FISIKA KELAS XI IPA SEMESTER GENAP MATERI : DINAMIKA ROTASI Momen gaya : Simbol : τ Momen gaya atau torsi merupakan penyebab benda berputar pada porosnya. Momen gaya terhadap suatu poros tertentu
Lebih terperinciLatihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI
Latihan I IMPULS MOMENTUM DAN ROTASI 1. Bola bergerak jatuh bebas dari ketinggian 1 m lantai. Jika koefisien restitusi = ½ maka tinggi bola setelah tumbukan pertama A. 50 cm B. 25 cm C. 2,5 cm D. 12,5
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA
PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA DANDAN LUHUR SARASWATI dandanluhur09@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciIntegral yang berhubungan dengan kepentingan fisika
Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika 14.1 APLIKASI INTEGRAL A. Usaha Dan Energi Hampir semua ilmu mekanika ditemukan oleh Issac newton kecuali konsep energi. Energi dapat muncul dalam berbagai
Lebih terperinciv adalah kecepatan bola A: v = ωr. Dengan menggunakan I = 2 5 mr2, dan menyelesaikan persamaanpersamaan di atas, kita akan peroleh: ω =
v adalah kecepatan bola A: v = ωr. ω adalah kecepatan sudut bola A terhadap sumbunya (sebenarnya v dapat juga ditulis sebagai v = d θ dt ( + r), tetapi hubungan ini tidak akan kita gunakan). Hukum kekekalan
Lebih terperinciGURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1
GURUMUDA.COM. KONSEP, RUMUS DAN KUNCI JAWABAN ---> ALEXANDER SAN LOHAT 1 Soal UN Fisika sesuai SKL 2012 disertai dengan konsep, rumus dan kunci jawaban. Indikator 1 : Membaca hasil pengukuran suatu alat
Lebih terperinciSOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI
10 soal - soal fisika Dinamika Rotasi SOAL SOAL FISIKA DINAMIKA ROTASI 1. Momentum Sudut Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s.
Lebih terperincia. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari jari r lintasannya Gambar 1
. Pengantar a. Hubungan Gerak Melingkar dan Gerak Lurus Gerak melingkar adalah gerak benda yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan jari jari r Kedudukan benda ditentukan berdasarkan sudut θ dan jari
Lebih terperinciBAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK
BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan dapat: 1. Menjelaskan cara penyelesaian soal dengan
Lebih terperincidengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².
Hukum newton hanya memberikan perumusan tentang bagaimana gaya mempengaruhi keadaan gerak suatu benda, yaitu melalui perubahan momentumnya. Sedangkan bagaimana perumusan gaya dinyatakan dalam variabelvariabel
Lebih terperinci