BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya akan selalu melibatkan karyawan sebagai salah satu faktor penentu bagi kelangsungan hidup perusahaan tersebut sehingga karyawan merupakan faktor produksi paling penting dibandingkan faktor produksi lainnya. Hampir semua kegiatan perusahaan dilakukan oleh karyawan. Perusahaan akan mengalami banyak kesulitan bahkan perusahaan tidak dapat berjalan apabila tidak memiliki karyawan, untuk itu pimpinan harus memperhatikan dan memperlakukan karyawannya sebaik mungkin. Setiap karyawan menginginkan balas jasa yang sesuai dengan pengorbanannya. Balas jasa tersebut biasa disebut juga sebagai kompensasi. Kompensasi disini adalah apa yang seorang karyawan/pegawai/pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. (Werther and Davis dalam Kadarisman, 2012:1). Kompensasi dibagi menjadi dua, yaitu; Kompensasi Finansial dan Kompensasi Nonfinansial. Kompensasi finansial terdiri dari kompensasi tidak langsung dan langsung. (Rivai, 2004:357). Apabila kompensasi atau balas jasa tersebut sesuai dengan apa yang karyawan korbankan dan harapkan, maka mereka akan merasa puas terhadap pekerjaannya. Karena pada dasarnya, manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhannya dan apabila dirasa kompensasi tersebut terutama kompensasi finansial langsung dapat memenuhi kebutuhan sesuai dengan harapannya, maka kemungkinan besar kepuasan kerja karyawan akan meningkat sehingga mereka akan berdedikasi terhadap perusahaan dan akan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuannya. 1

2 2 Kepuasan kerja ( job statisfaction) karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan karyawan meningkat. (Hasibuan, :202). Kepuasan kerja adalah keadaan menyenangkan maupun tidak menyenangkan dimana karyawan memandang pekerjaan mereka. (Handoko, 2001:194). Kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan mengingat kepuasan kerja itu sendiri berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang akan berdampak pada pendapatan perusahaan. Begitu pula dengan perusahaan dagang seperti Distro dan Butik Termurah Palembang. Distro dan Butik Termurah Palembang adalah perusahaan dagang yang menjual berbagai macam pakaian pria dan wanita. Distro Termurah memiliki empat cabang yaitu, Sekip, Sukabangun II, Wayhitam dan Tangga Buntung. Sedangkan Butik Termurah berlokasi di Sukabangun II bersebelahan dengan Distro Termurah Sukabangun II. Perusahaan dagang ini merupakan perusahaan keluarga yang mana pemilik dari setiap cabang berbeda-beda namun dalam satu keluarga. Sebagai perusahaan dagang yang bergantung pada penjualan produk-produknya, Distro dan Butik Termurah Palembang juga harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk para calon pembelinya agar mereka tertarik untuk membeli bahkan melakukan pembelian kembali. Untuk itu, karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang harus mempunyai tingkat kepuasan kerja yang tinggi agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik. Karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang bekerja setiap hari yaitu, pada hari senin sampai jumat mulai dari pukul WIB hingga pukul WIB, pada hari sabtu dan minggu mulai dari pukul WIB hingga pukul WIB, lalu pada saat shift siang mereka bekerja mulai dari pukul WIB WIB. Mereka diberikan cuti 2 kali dalam sebulan. Pada perusahaan dagang ini gaji

3 3 dan bonus yang diberikan berbeda-beda sesuai kebijakan pemilik pada setiap cabang. Berikut data kompensasi finansial langsung Distro dan Butik Termurah Palembang di setiap cabang: DISTRO TERMURAH SEKIP No. NAMA BEKERJA GAJI BONUS 1 Lia 3 Tahun Rp 2,000,000 2 Andoko 3 Tahun Rp 2,000,000 apabila mencapai target 3 Andre 3 Tahun Rp 2,000,000 omset perbulan, maka 4 Herlina 3 Tahun Rp 2,000,000 1% dari omset akan 5 Aan 2 Tahun Rp 1,500,000 dibagi rata kepada setiap 6 Rumlah 1,5 Tahun Rp 1,500,000 karyawan (target 7 Rina 6 Bulan Rp 1,350,000 berbeda-beda setiap 8 Leni 6 Bulan Rp 1,350,000 bulannya) 9 Riki 3 Bulan Rp 1,350,000 DISTRO TERMURAH SUKABANGUN II NAMA No. BEKERJA GAJI BONUS 1 Rajes 1,5 Tahun Rp 1,600,000 apabila omset mecapai 2 Nia 1 Tahun Rp 1,400,000 Rp perbulan, 3 Dewi 6 bulan Rp 1,400,000 maka 2% dari omset akan 4 Febriani 4 Bulan Rp 1,200,000 dibagi rata kepada setiap 5 Ryan 3 bulan Rp 1,000,000 Karyawan 6 Andre 3 Bulan Rp 1,000,000 DISTRO TERMURAH WAYHITAM No. NAMA BEKERJA GAJI BONUS 1 Adi 3 Tahun Rp 2,000,000 belum ada ketentuan 2 Ilham 3 Tahun Rp 2,000,000 mengenai bonus 3 Adit 2 Tahun Rp 1,300,000 hanya kebijakan dari 4 Andrian 2 Tahun Rp 1,300,000 pemillik, seperti 5 Acong 6 Bulan Rp 1,000,000 dibayarkan uang fitness DISTRO TERMURAH TANGGA BUNTUNG No. NAMA BEKERJA GAJI BONUS 1 Fauzi 2,5 Tahun Rp 900,000 apabila omset mecapai 2 Eni 2,5 Tahun Rp 900,000 Rp perbulan, 3 Putri 2,5 Tahun Rp 900,000 maka 1% dari omset akan 4 Yeni (Supervisor) 2,5 Tahun Rp 2,500,000 dibagi rata kepada setiap karyawan (tidak termasuk supervisor)

4 4 BUTIK TERMURAH PALEMBANG No. NAMA BEKERJA GAJI BONUS 1 Puji 3,5 Tahun Rp 1,300,000 apabila omset mecapai 2 Mila 3,5 Tahun Rp 1,300,000 Rp perbulan, 3 Dea 2 Tahun Rp 1,200,000 maka 2% dari omset akan 4 Widia 1 Tahun Rp 1,100,000 dibagi rata kepada setiap 5 Ayu 2 Bulan Rp 750,000 karyawan 6 Septi 2 Bulan Rp 750,000 Tabel 1.1 Kompensasi Finansial Langsung Distro dan Butik Termurah Palembang Berdasarkan data diatas dapat kita lihat bahwa karyawan yang ada masih termasuk karyawan baru, hanya beberapa saja yang sudah lama bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa di perusahaan ini sering terjadi pergantian karyawan yang mengindikasikan bahwa karyawan masih belum puas bekerja di perusahaan tersebut. Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai kompensai finansial langsung dan kepuasan kerja di Distro dan Butik Termurah Palembang dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial Langsung terhadap Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan diatas yang menjadi permasalahan dalam laporan akhir ini adalah; 1. Bagaimanakah pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang?

5 5 2. Kompensasi finansial langsung manakah yang paling mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan yang ada maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan, yaitu; 1. Pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 2. Kompensasi finansial langsung yang paling mempengaruhi kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah; 1. Mengetahui pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 2. Mengetahui kompensasi finansial langsung yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang Manfaat Penelitian 1) Bagi Penulis Sebagai pengetahuan dan informasi dalam mengembangkan wawasan akademik dan pengetahuan praktis penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang.

6 6 2) Bagi Perusahaan Sebagai informasi untuk menjadi masukan mengenai pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 3) Bagi Pihak Lain Sebagai literatur bagi pihak lain yang membutuhkan khususnya mahasiswa yang akan mengadakan penelitian di bidang yang sama. 1.5 Metodelogi Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian agar dalam pembahasan permasalahan akan lebih terarah dan tidak terjadi penyimpangan. Penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh kompensasi finansial langsung terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan pada Distro dan Butik Termurah Palembang Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Data Primer Yaitu data yang dikumpulkan secara langsung dari objek yang diteliti dengan cara membuat kuesioner yang disebarkan kepada karyawan Distro dan Butik Termurah Palembang. 2. Data sekunder Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah dikumpulkan atau diolah oleh pihak lain, biasnya sudah dalam bentuk publikasi (Yusi dan Idris, 2009:103). Data sekunder yang penulis peroleh bersumber dari internet dan bahan bacaan ataupun studi literatur.

7 Metode Pengumpulan Data a. Riset Lapangan (Field Research) 1. Wawancara (Interview) Yaitu dengan mengadakan tanya jawab lisan dan dialog langsung dengan pihak-pihak terkait dengan pokok-pokok bahasan yang berwenang memberikan informasi tentang keadaan Distro dan Butik Termurah Palembang. 2. Kuesioner Yaitu cara mengumpulkan data dengan memberikan dan mengajukan pertanyaan yang telah disiapkan kepada karyawan yang bersangkutan dari jawaban itulah penulis dapat melengkapi data dan menarik kesimpulan. b. Studi Kepustakaan (Library Research) Pada metode ini penulis memanfaatkan sumber-sumber tertulis lain dengan mempelajari dan mengumpulkan datadata dari buku-buku literatur yang berhubungan dengan permasalahan-permasalahan yang ada dan dijadikan sebagai landasan teori untuk pembahasan selanjutnya Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Distro dan Butik Termurah Palembang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh. Berdasarkan populasi yang ada sebanyak 30 karyawan maka sampel yang digunakan sebanyak 30 karyawan juga Analisa Data a. Metode Kualitatif Adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar serta merupakan analisa yang memusatkan

8 8 perhatian pada pemecahan masalah yang tidak bisa diukur atau dinilai dengan angka secara langsung. b. Metode Kuantitatif Adalah data-data yang berbentuk angka secara langsung dari tempat penelitian maupun hasil penelitian dari pengolahan data kualitatif menjadi kuantitatif. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan metode kuantitatif sebagai dasar untuk menghitung jumlah jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan dengan menggunakan nilai skala likert. Menurut Riduan dan Akdon (2013:16), skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang kejadian atau gejala sosial, adapun pertanyaan dan pernyataan skala likert dapat diberi skor sebagai berikut: SS (Sangat Setuju) : 5 S (Setuju) : 4 CS (Cukup Setuju) : 3 TS (Tidak Setuju) : 2 STS (Sangat Tidak Setuju): 1 Dalam penelitian ini, penulis menggunakan perhitungan secara presentase untuk mengelola keusioner yang dibagikan kepada 30 orang karyawan di Distro dan Butik Termurah Palembang. Menurut Riduan dan Akdon (2013:18), rumus presentase dan kriteria interpretasi skor adalah sebagai berikut: SI = X 100% Keterangan: SI = Interpretasi Skor Total Skor Penelitian = Jawaban Responden x Bobot Nilai Skor Ideal = Skala Nilai Tertinggi x Jumlah Responden

9 9 Kriteria interpretasi skor Skor (0% - 20%) = Sangat Lemah Skor (21% - 40%) = Lemah Skor (41% - 60%) = Cukup Skor (61% - 80%) = Kuat Skor (81% - 100%) = Sangat Kuat Adapun dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu, variabel independent atau variabel yang mempengaruhi (X) dan variabel dependent atau variabel yang dipengaruhi (Y). Y= X1+X2 Keterangan: Y= Kepuasan Kerja X1= Gaji X2= Bonus