BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG"

Transkripsi

1 SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir, perlu mengatur Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Toba Samosir; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan KabupatenDaerah Tingkat II Toba Samosir dan Kabupaten Daerah Tingkat II Mandailing Natal (Lembaran Negara RI Tahun 1998 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3794); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

2 6. Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pariwisata; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Toba Samosir. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Toba Samosir; 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan Tugas Pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 3. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaran urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah; 4. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN, adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja di lingkungan Pemerintah Daerah; 5. Peraturan Daerah yang selanjutnya disebut Perda adalah Perda Kabupaten Toba Samosir; 6. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Toba Samosir; 7. Bupati adalah Bupati Toba Samosir. 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Samosir; 9. Dinas Pariwisata dan KebudayaanTipe A yang selanjutnya disingkat DISBUDPAR adalah satuan kerja perangkat daerah Kabupaten Toba Samosir yang melaksanakan tugas dan mengordinasikan penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang Kebudayaan dan Pariwisata; 10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir; 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat APBN adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Republik Indonesia; 12. Rencana Kerja yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun; 13. Rencana Strategis yang selanjutnya disebut Renstra adalah dokumen perencanaan SKPD untuk jangka waktu 5 (lima) tahun;

3 14. Rencana Kegiatan dan Anggaran yang selanjutnya disingkat RKA adalah dokumen perencanaan tahunan SKPD; 15. Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA adalah dokumen pelaksanaan anggaran SKPD. BAB II KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaanmerupakan unsur pelaksanapemerintah Daerah dalam pelaksanaan urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaandipimpin oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaanyang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi dibawah koordinasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten. (3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaansebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas melaksanakan fungsi urusan Pemerintahan di Bidang Pariwisata dan Kebudayaan. (4) Dinas Pariwisata dan Kebudayaandalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan: a. penyusunan dan pelaksanaan Renstra, RKA dan DPA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; b. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; c. penyelenggaraan pengawasan dalam perlindungan dan pengelolaan Pariwisata dan Kebudayaan; d. pembinaan dan pengawasan terhadap usahadibidang Pariwisata dan Kebudayaan; e. pengelolaan data dan informasi dibidang Pariwisata dan Kebudayaan; f. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Pariwisata dan Kebudayaan; g. pengelolaan prasarana dan sarana Pariwisata dan Kebudayaan; h. pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan di bidang Pariwisata dan Kebudayaan; i. pengelolaan daya tarik wisata kabupaten; j. pengelolaan kawasan strategis pariwisata kabupaten; k. pengelolaan destinasi pariwisata kabupaten; l. penetapan tanda daftar usaha pariwisata kabupaten; m. pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri daya tarik, destinasi dan kawasan strategis pariwisata kabupaten; n. pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Pemanfaatan dan Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual, yakni: Penyediaan prasarana (zona kreatif/ruang kreatif/kota

4 kreatif) sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insane kreatif di Daerah kabupaten; o. pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yakni: Pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar; p. pengelolaan kebudayaan yang masyarakat pelakunya dalam Daerah; q. pelestarian tradisi yang masyarakat penganutnya dalam Daerah; r. pembinaan lembaga adat yang penganutnya dalam Daerah; s. pembinaan kesenian yang masyarakat pelakunya dalam Daerah; t. penetapan cagar budaya peringkat kabupaten; u. pengelolaan cagar budaya peringkat kabupaten; v. penerbitan izin membawa cagar budaya ke luar Daerah kabupaten dalam 1 (satu) Daerah provinsi; w. pengelolaan museum kabupaten; x. pengelolaan kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; y. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya; z. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,terdiri dari : a. Kepala Dinas. Jabatan pratama tinggi/eselon IIb; b. Sekretariat, jabatan administrator/eselon IIIa; 1. Sub BagianProgram dan Keuangan, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, jabatan pengawas/eselon IVa. c. Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan, jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari; 1. SeksiPelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisi, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Seksi Pengembangan Seni Budaya dan Perfilman, jabatan pengawas/eselon IVa. d. Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, jabatan administrator/eselon IIIb terdiri dari; 1. Seksi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Seksi Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatan, jabatan pengawas/eselon IVa. e. Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata, dan Pemberdayaan Masyarakat, jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari;

5 1. Seksi Pengembangan Kelembagaan Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat, jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Seksi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jabatan pengawas/eselon IVa. f. Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, jabatan administrator/eselon IIIb, terdiri dari; 1. Seksi Pengembangan Komunikasi dan Informasi Pariwisata jabatan pengawas/eselon IVa; 2. Seksi Pengembangan Pemasaran Produk Pariwisata, jabatan pengawas/eselon IVa. (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Kepala Dinas Pasal 4 (1) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan, dan mengendalikan urusan pemerintahan di bidang kebudayaan dan pariwisata. (2) Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1),menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. menyusun rencana kerja dinas kebudayaan dan pariwisata b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. merumuskan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata; d. menyelenggarakan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan dan pariwisata; e. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang kebudayaan dan pariwisata; f. melaksanakan kebijakan di bidang kebudayaan danpariwisata; g. melaksanakan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kebudayaan dan pariwisata; h. melaksanakan pembinaan dan memberi dukungan administrasi di lingkungan Dinas pariwisata dan kebudayaan; i. menetapkan kinerja, indikator kinerja utama, rencana kerja, rencana kerja tahunan dan rencana kerja anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; j. mengelola barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Dinas pariwisata dan kebudayaan; k. mengawasipelaksanaan tugas di lingkungan Dinas pariwisata dan kebudayaan; l. menetapkan SKP PNS di lingkungan Dinas pariwisata dan kebudayaan;

6 m. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh o. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Sekretaris Daerah.; p. mempertanggungjawabkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Bupati. Paragraf 2 Sekretariat Pasal 5 (1) Sekretariat merupakan unit kerjadinas Pariwisata dan Kebudayaansebagai unsur pembantu pimpinan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat dinas yang dipimpin oleh Sekretaris. (2) Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan penyusunan perencanaan, pengelolaan keuangan, urusan umum dan kepegawaian dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Sekretariat menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. penyusunan bahan Renstra, RKA dan DPA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai lingkup tugasnya; b. pengkoordinasian penyusunan Renstra, RKA dan DPA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; c. pelaksanaan DPA Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pengkoordinasian penyusunan kebijakan, rencana strategis, program, kegiatan, dan anggaran serta tugas pembantuan di bidang pariwisata dan kebudayaan; e. pengelolaan kepegawaian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; f. pengkoordinasian dan pelaksanaan kerjasama di bidang pariwisata dan kebudayaan; g. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaansesuai dengan lingkup tugasnya; h. pengkoordinasian penyusunan laporan keuangan di bidang pariwisata dan kebudayaan; i. penyelenggaraan urusan ketatausahaan rumah tangga, bahan rancangan peraturan perundang-undangan di bidang pariwisata dan kebudayaan, serta hubungan masyarakat; j. pengelolaan keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; k. pengkoordinasian pelaksanaan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan; l. pengelolaan perlengkapan, prasarana dan sarana Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

7 m. pengkoordinasian penyusunan laporan asset Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; dan o. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Paragraf 3 Subbagian Program dan Keuangan Pasal 6 (1) Subbagian Program dan Keuangan merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam pelaksanaan penyusunan program dan pengolahan keuangan, dipimpin oleh seorang Kepala Sub bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris dinas. (2) Subbagian Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan program dan kegiatan serta pengelolaan administrasi keuangan Dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Program dan Keuangan menyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun bahan penyusunan Renstra, RKA dan serta DPADinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya; b. menyusun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ; c. melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sesuai dengan lingkup tugasnya; d. menghimpun bahan penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; e. melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi penyusunan rencana strategis, rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; f. melaksanakan kegiatan monitoring, pengendalian dan evaluasi penyerapan anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; g. melaksanakan administrasi keuangan yang meliputi pembukuan, pertanggungjawaban dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran; h. melaksanakan evaluasi keuangan terhadap hasil pelaksanaan program dan rencana strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; i. menghimpun bahan penyusunan laporan keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

8 j. menyusun laporan keuangan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; k. mengordinasikan pelaksanaan tugas bendahara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; l. menghimpun bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; m. mengkompilasikan dan penyusunan hasil laporan perencanaan dan laporan akuntabilitas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris dinas; dan o. pelaporan dan pertanggungjawaban tugas Subbagian Program dan Keuangan. Paragraf 4 Subbagian Umum dan Kepegawaian Pasal 7 (1) Subbagian Umum dan Kepegawaian merupakan satuan pelaksana sekretariat dalam pelaksanaan urusan umum, perlengkapan dan kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Subbagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada sekretaris dinas. (2) Subbagian Umum, dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan umum, Perlengkapan dan administrasi kepegawaian Dinas. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Subbagian Umumdan Kepegawaian menyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Subbagian umum, perlengkapan dan kepegawaian; b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. melakukan penyiapan bahan penelaahan, analisis, evaluasi, koordinasi perumusan dan penyusunan organisasi, analisis jabatan, evaluasi jabatan dan analisis beban kerja; d. melakukan penyiapan bahan penelaahan, analisis, evaluasi, koordinasi perumusan dan penyusunan norma, standar prosedur kerja/sop, kriteria, tata cara, dan pedoman kerja, serta pembakuan sarana kerja; e. melakukan penyiapan bahan pemantauan, dokumentasi, penatausahaan dan pelaporan pelaksanaan reformasi birokrasi; f. melakukan penyiapan bahan koordinasi perumusan dan penyusunan peraturan perundang-undangan di bidang kebudayaan dan pariwisata; g. melakukan urusan kepegawaian;

9 h. melakukanurusan tata usaha dan rumah tangga dinas, penyusunan jurnal, notulen, naskah dan protokol; i. melakukan urusan organisasi dan tata laksana kantor; j. melakukan urusan tata persuratan dan sistem elektronik kantor; k. melakukan penatausahaan barang milik negara; l. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; m. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; n. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; o. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh p. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 5 Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan Pasal 8 (1) Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan merupakan unit kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai unsur lini dalam pelaksanaan bidang pengembangan dan pelestarian kebudayaan, dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaansebagaimana dimaksud padaayat(1)mempunyai tugas pokok mengoordinasikan Pengembangan Dan Pelestarian Kebudayaan. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaanmenyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. merumuskan bahan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengelolaan warisan budaya, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas, dan lembaga adat serta pembinaan kesenian; b. merumuskan bahan dan melaksanakan kebijakan di bidang cagar budaya, sejarah permuseuman, warisan budaya, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat; c. merumuskan bahan dan melaksanakan kebijakan di bidang pembinaan dan pelestarian kesenian, komunitas seni, seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dokumentasi, dan tenaga kesenian; d. melaksanakan fasilitasi di bidang pengelolaan cagar budaya, permuseuman, sejarah, warisan budaya, pelestarian tradisi, pembinaan komunitas dan lembaga adat; e. melaksanakan fasilitasi di bidang pembinaan kesenian, komunitas seni, seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dokumentasi, dan tenaga kesenian;

10 f. mensosialisasikan pembinaan, pelatihan, kerjasama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang kebudayaan, kesenian, dan tenaga kesenian lainnya;mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan, kesenian, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dokumentasi, tenaga kesenian dan kebudayaan lainnya; g. mensosialisasikan pembinaan di bidang pengelolaan cagar budaya, museum, pelestraian tradisi, sejarah, kesenian, perfilman serta tenaga kesenian dan kebudayaan; h. merumuskan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan cagar budaya, museum, sejarah, pelestarian tradisi, warisan budaya, seni pertunjukan, seni rupa, seni media dokumentasi, komuniatas dan lembaga adat serta tenaga kesenian dan kebudayaan; i. merumuskan standar, prosedur dan kriteria kebijakan dibidang kebudayaan, kesenian, komunitas dan lembaga adat, serta tenaga kesenian dan kebudayaan lainny; j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang kebudayaan, kesenian, perfilman, tradisi, sejarah, cagar budaya, permuseuman, warisan budaya, seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dokumentasi, tenaga kesenian dan kebudayaan lainnya; k. melaksanakan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; l. melaksanakan evaluasi terhadap kinerja staf yang dibawahinya; m. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh n. melaksanakan pelaporan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 6 Seksi Pelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisi Pasal 9 (1) SeksiPelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisimerupakan satuan pelaksana bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan dan Pelestarian Kebudayaan. (2) SeksiPelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisitugas pokok membantu Kepala Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan untuk melaksanakan tugas nya di bidang pelestarian cagar budaya, sejarah, permuseuman dan tradisi.

11 (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiBidang Pelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisimenyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja Seksi Pelestarian Cagar Budaya, Sejarah, Permuseuman dan Tradisi; b. menyusun dan memproses pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. mengerjakan kegiatan di bidang registrasi nasional, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dokumentasi, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman; d. melakukan koordinasi di bidang registrasi nasional, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dokumentasi, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman; e. melakukan registrasi nasional cagar budaya; f. merancang bahan pengelolaan cagar budaya nasional; g. melakukan pembinaan dan pengembangan tenaga cagar budaya dan permuseuman; h. menyusun norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang registrasi, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman; i. melakukan bimbingan teknis dan supervisi di bidang registrasi, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman; j. melakukan kerja sama dan pemberdayaan peran serta masyarakat di bidang pelestarian cagar budaya dan permuseuman; k. mengerjakan dokumentasi di bidang registrasi nasional, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman; l. melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang registrasi nasional, pelestarian cagar budaya, permuseuman, dan pembinaan tenaga cagar budaya dan permuseuman sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; m. memproses SKP staf yang dibawahinya; n. melakukan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; o. mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh p. melakukan pelaporan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

12 Paragraf 7 SeksiPengembangan Kesenian Pasal 10 (1) SeksiPengembangan Kesenian merupakan satuan pelaksana bidang Pengembangan Dan Pelestarian Kebudayaan dalampelaksanaan bidang Pengembangan Seni, dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pelestarian dan Pengembangan Kebudayaan. (2) SeksiPengembangan Kesenianmempunyai tugas pokok merumuskan Pengembangan Kesenian (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(2), SeksiPengembangan Kesenianmenyelenggarakan rician tugas sebagai berikut : a. merancang perumusan kebijakan di bidang kesenian; b. melakukan koordinasi dan mengerjakan bahan kebijakan di bidang kesenian; c. mengerjakan pagelaran atau pertunjukan kesenian; d. melakukan pembinaan dan pengembangan pelaku seni budaya; e. menyusun bahan perumusan fasilitasi di bidang pembinaan kesenian, komunitas seni, seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dokumentasi, perfilman dan tenaga kesenian; f. melakukan pembinaan, pelatihan, komunitas seni, pemberdayaan peran serta masyarakat dalam bidang kesenian, perfilman dan tenaga kesenian lainnya; g. merancang dan melakukan kebijakan di bidang seni pertunjukan, seni rupa, seni media, perfilman dan tenaga kesenian lainnya; h. menyusun dan melakukan kebijakan bidang kesenian, seni pertunjukan, seni rupa, senia media, doumentasi, dan perfilman; i. melakukan koordinasi di bidang seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dan dokumentasi; j. melakukan evaluasi dan pelaporan pengembangan seni budaya; k. mengerjakan dokumentasi pengembangan seni budaya; l. melakukan evaluasi dan pelaporan di bidang seni pertunjukan, seni rupa, seni media, dan dokumentasi sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; m. memproses SKP staf yang dibawahinya; n. melakukan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; o. mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh p. melakukan pelaporan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

13 Paragraf 8 Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Pasal 11 (1) Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisatamerupakan unit kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaansebagai unsur lini dalam Pengembangan Destinasi Pariwisatayang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas (2) Bidangsebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok mengoordinasikan Pengembangan Destinasi Pariwisata (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), BidangPengembangan Destinasi Pariwisatamenyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja bidang pengembangan destinasi pariwisata; b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. memberikan pembinaan kepada seksi pengembangan infrastruktur dan ekosistem dan seksi pengembangan destinasi wisata budaya, alam dan buatan; d. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang perancangan destinasi, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; e. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perancangan destinasi, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; f. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang perancangan destinasi, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; g. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem; h. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem; i. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; j. Menetapkan SKP staf yang dibawahinya; k. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; l. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan.

14 Paragraf 9 Seksi Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pasal 12 (1) SeksiPengembangan Infrastruktur dan Ekosistem merupakan satuan pelaksana bidang Pengembangan Destinasi Pariwisatadalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata. (2) SeksiPengembangan Infrastruktur dan Ekosistemmempunyai tugas pokok merumuskan perencanaan pembangunan Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiPengembangan Infrastruktur dan Ekosistem menyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem; b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; d. mengumpulkandan mengkonsep norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; e. mengkonsep kebijakan di bidang perancangan destinasi, amenitas, aksesibilitas dan ekosistem pariwisata; f. mengumpulkan bahan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem; g. membuat laporan di bidang pengembangan infrastruktur dan ekosistem. h. mengumpulkan bahan perumusan kebijakan di bidang strategi dan prototipe destinasi serta analisa destinasi; i. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang perancangan destinasi; j. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang perancangan destinasi; k. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; l. Menetapkan SKP staf yang dibawahinya; m. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; n. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan

15 Paragraf 10 SeksiPengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatan Pasal 13 (1) SeksiPengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatan merupakan satuan pelaksana bidang Pengembangan Destinasi Pariwisatadalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatan, dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata. (2) SeksiPengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatanmempunyai tugas pokok Mengoordinasikan perumusan perencanaan umum Pengembangan Destinasi Wisata Budaya, Alam dan Buatan. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Seksi Pengembangan Destinasi Pariwisata budaya, alam dan buatan melaksanakan rincian tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja bidang pengembangan destinasi wisata budaya, alam dan buatan b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa, sejarah dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan; d. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa, sejarah dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan; e. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa, sejarah dan religi, tradisi dan seni budaya serta perdesaan dan perkotaan; f. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan destinasi wisata budaya; g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan destinasi wisata budaya. h. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa; i. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan wisata kuliner dan spa; j. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi;

16 k. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi; l. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan wisata bahari, wisata ekologi dan petualangan, kawasan wisata, wisata konvensi, olahraga dan rekreasi; m. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengembangan destinasi wisata alam dan buatan; n. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pengembangan destinasi wisata alam dan buatan. o. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; p. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; q. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; r. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 11 Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat Pasal 14 (1) Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakatunit kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai unsur lini dalam pelaksanaan perencanaan pengembangan pada lingkup Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat, dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok mengoordinasikanperumusan perencanaan umum pembangunan daerah yang meliputi bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut : a. penyusunanrencana dan program kerja bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata Dan Pemberdayaan Masyarakat; b. pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. pembinaan kepada Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Seksi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

17 d. penyiapan perumusan kebijakan di bidang pengembangan kelembagaan, industri pariwisata dan pemberdayaan masyarakat; e. penyiapan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan kelembagaan, industri pariwisata dan pemberdayaan masyarakat; f. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan kelembagaan, industri pariwisata dan pemberdayaan masyarakat meliputi pengembangan kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif; g. melaksanakan penyiapan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang pengembangan kelembagaan, industri pariwisata dan pemberdayaan masyarakat meliputi pengembangan kelembagaan, pemberdayaan masyarakat, pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif; h. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; i. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; j. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh l. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 12 SeksiPengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat Pasal 15 (1) SeksiPengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat merupakan satuan pelaksana bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakatdalam kegiatan Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat, dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat. (2) SeksiPengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat,mempunyai tugas pokok Pengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat, (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiPengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat,menyelenggarakan rincian tugassebagai berikut : a. menyusun rencana dan program kerja seksipengembangan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat;

18 b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat; d. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat; e. melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat meliputi kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata, investasi usaha pariwisata, peningkatan kapasitas masyarakat dan sadar wisata f. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang kelembagaan dan pemberdayaan masyarakat meliputi kemitraan usaha pariwisata, standar usaha pariwisata, sertifikasi usaha pariwisata, investasi usaha pariwisata, peningkatan kapasitas masyarakat dan sadar wisata; g. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan Paragraf 13 SeksiPengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pasal 16 (1) SeksiPengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif merupakan satuan pelaksana Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat dalam pelaksanaan Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan, Industri Pariwisata dan Pemberdayaan Masyarakat. (2) SeksiPengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatifmempunyai tugas pokok melakukan Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiPengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatifmenyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja seksi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

19 b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan di bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif; d. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang ndustri pariwisata dan ekonomi kreatif; e. melakukan penyiapan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif meliputi sarana dan jasa pariwisata, pengembangan produk, pelayananan pariwisata dan ekonomi kreatif; f. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis dan evaluasi di bidang industri pariwisata dan ekonomi kreatif meliputi sarana dan jasa pariwisata, pengembangan produk, pelayananan pariwisata dan ekonomi kreatif; g. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; h. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh j. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 14 Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Pasal 17 (1) Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisatamerupakan unit kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai unsur lini dalam Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dipimpin oleh Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas. (2) Bidang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas pokok melaksanakan Pengembangan Pemasaran Pariwisata. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata menyelenggarakan rincian tugassebagai berikut : a. Menyusun rencana dan program kerja bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata; b. Membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Memberikan pembinaan kepada Seksi Pengembangan Komunikasi dan Informasi Pariwisata dan Seksi pengembangan pemasaran produk pariwisata;

20 d. menyiapkan perumusan kebijakan dan strategi pemasaran pariwisata nasional dan mancanegara serta meningkatkan kerjasama pariwisata antar daerah e. menyiapkan perumusan kebijakan di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang f. menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan analisis kegiatan di bidang pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri; g. menyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak dan ruang; h. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan kerjasama di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang; i. mengkoordinasikan dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang pemasaran pariwisata dalam negeri dan mancanegara berdasarkan area serta peningkatan kerjasama antar daerah; j. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pengembangan pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri; k. melaksanakan pameran promosi pariwisata dalam dan luar negeri; l. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang; m. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pemasaran pariwisata yang dilakukan di indonesia maupun mancanegara kepada pimpinan; n. Melaksanakan administrasi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata dalam dan luar negeri; o. Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku; p. Menetapkan SKP staf yang dibawahinya; q. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; r. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh s. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 15 SeksiPengembangan dan Informasi Pariwisata Pasal 18 (1) SeksiPengembangan dan Informasi Pariwisatamerupakan satuan pelaksana Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata. (2) SeksiPengembangan Pemasaran Pariwisatamempunyai tugas pokok mengkoodinasikan Pengembangan Pemasaran Pariwisata (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiPengembangan Pemasaran Pariwisata menyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut :

21 a. Menyusun rencana dan program kerja seksi Pengembangan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; b. Membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Membantu perumusan kebijakan di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang; d. Mengumpulkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak dan ruang; e. Mengumpulkan bahan kebijakan dan kerjasama di bidang strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang; f. Memanfaatkan dan menggunakan strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan ruang untuk mempromosikan pariwisata daerah; g. Membuat laporan strategi komunikasi pemasaran media online, elektronik, cetak, dan media ruang; h. Menetapkan SKP staf yang dibawahinya; i. Memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; j. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan Paragraf 16 SeksiPengembangan Pemasaran produk Pariwisata Pasal 19 (1) SeksiPengembangan Pemasaran produk Pariwisata merupakan satuan pelaksana Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, dipimpin oleh seorang Kepala Subbidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Data. (2) SeksiPengembangan Pemasaran produk Pariwisata mempunyai tugas pokok melaksanakan Pengembangan Pemasaran produk Pariwisata

22 (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), SeksiPengembangan Pemasaran produk Pariwisatamenyelenggarakan rincian tugas sebagai berikut: a. menyusun rencana dan program kerja seksi pengembangan pemasaran produk pariwisata; b. membagi dan mengatur pelaksanaan tugas kepada bawahan sesuai dengan uraian tugas dan tanggungjawabnya untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. membantu perumusan kebijakan di bidang pameran, misi penjualan dan festival; d. menyusun norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang pameran, misi penjualan dan festival; e. mengkoordinaskan pelaksanaan kebijakan di bidang pameran, misi penjualan dan festival; f. melaksanakan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pameran, misi penjualan dan festival; g. melaksanakan evaluasi dan pelaporan di bidang pameran, misi penjualan dan festival; h. meningkatkan pemasaran pariwisata daerah; i. melakukan evaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku j. menetapkan SKP staf yang dibawahinya; k. memberikan petunjuk kepada bawahan baik lisan maupun tertulis; l. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh m. melaporkan hasil pelaksanaan tugas/kegiatan kepada atasan. Paragraf 17 Kelompok Jabatan Fungsional Pasal20 (1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memiliki kelompok jabatan fungsional tertentu dan jabatan fungsional lainnya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. (2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan; (3) Kelompok jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh tenaga fungsional senior yang ditunjuk; (4) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; (5) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; (6) Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (7) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Ketua Kelompok Jabatan Fungsional yang dipilih dari pejabat fungsional dan diajukan pengangkatannya kepada KepalaDinas. (8) Ketentuan lebihlanjut mengenai Kelompok Jabatan

23 Fungsional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan diatur dengan Peraturan Bupati. BAB III TATA KERJA Pasal21 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai Perangkat Daerah wajib melaksanakan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi, simplikasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya serta hubungan dinas antar SKPD. Pasal22 Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai pimpinan SKPD wajib mengoptimalkan pendayagunaan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya secara efektif, efisien, objektif dan produktif dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup sebagai bagian dari visi dan misi Pemerintah Kabupaten Toba Samosir. Pasal 23 Setiap pejabat struktural Dinas Pariwisata dan Kebudayaan wajib mendayagunakan, membina, mengembangkan, mengordinasikan, membimbing, dan/atau memfasilitasi setiap bawahan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing. Pasal 24 Setiap pejabat struktural dan fungsional Dinas Pariwisata dan Kebudayaanwajib menjalankan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi, simplikasi, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam hubungan internal dan eksternal. Pasal 25 Setiap pejabat struktural dan fungsional Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang memangku jabatan managerial wajib mengambil tindakan sedini mungkin apabila ditemukan atau ada indikasi penyimpangan dalam lingkup tugas, fungsi dan kewenangan serta tanggung jawab masing-masing. BAB IV KEPEGAWAIAN Pasal 26 Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan Aparatur Sipil Negara Pemerintah Daerah. Pasal 27

24 Setiap Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas wajib menerapkan prinsip efektif, efisien, objektif dan produktif. Pasal 28 Setiap Pegawai Negeri Sipil yang mengemban tugas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas wajib menggunakan prasarana dan sarana kerja secara tepat guna, tertib, teratur, bersih dan rapi. BAB V KEUANGAN Pasal 29 Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dibebankan pada APBD atau APBN atau sumber lainnya yang sah. Pasal 30 Setiap penerimaan keuangan yang bersumber dari pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan penerimaan Daerah dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 31 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan baik yang bersumber dari APBD, APBN atau sumber lainnya yang sah wajib menerapkan prinsip efektif, efisien, ekonomis, kehatihatian, ketelitian, tertib, kepastian dan taat azas. BAB VI ASET Pasal 32 (1) Prasarana dan sarana yang dipergunakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaanmerupakan aset daerah dengan status kekayaan daerah yang tidak dipisahkan. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaanwajib melaksanakan pengelolaan, pencatatan, pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan prinsip standar akuntansi pemerintah. Pasal 33 Setiap penerimaan prasarana dan sarana baik berupa benda tidak bergerak maupun benda bergerak dari pemerintah pusat, swasta atau pihak lainnya melalui hibah atau bantuan merupakan penerimaan penambahan kekayaan daerah sehingga harus disampaikan dan dilaporkan kepada Bupati melalui Pejabat Pengelola Keuangan Daerah sekaligus sebagai Bendahara Umum Daerah untuk dicatat dan dibukukan sebagai baran milik daerah.

25 BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 34 Pada saat peraturan Bupati ini berlaku, Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2009 tentang Uraian Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Masing-masing Jabatan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba Samosir (Berita Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun 2009 Nomor 35), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 31 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Toba Samosir. Ditetapkan di Balige pada tanggal 21 Nopember 2016 BUPATI TOBA SAMOSIR, Cap/dto Diundangkan di Balige pada tanggal 21 Nopember 2016 DARWIN SIAGIAN SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR Cap/dto AUDI MURPHY O SITORUS BERITA DAERAH KABUPATEN TOBA SAMOSIR TAHUN 2016 NOMOR.81 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM SETDAKAB TOBA SAMOSIR JHONNY SINAGA, SH,MH PEMBINA NIP

26 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR : 81 TAHUN 2016 TANGGAL : 21 Nopember 2016 TENTANG : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUBBAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN PELESTARIAN KEBUDAYAAN SEKSI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA, SEJARAH, PERMUSEUMAN DAN TRADISI SEKSI PENGEMBANGAN SENI BUDAYA DAN PERFILMAN BIDANG PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA SEKSI PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR DAN EKOSISTEM SEKSI PENGEMBANGAN DESTINASI WISATA BUDAYA ALAM DAN BUATAN BIDANG PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN, INDUSTRI PARIWISTA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKSI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PARIWISATA SEKSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF BIDANG PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA SEKSI PENGEMBANGAN KOMUNIKASI DAN INFORMASI SEKSI PEMASARAN PRODUK PARIWISATA UPTD BUPATI TOBA SAMOSIR, Cap/dto DARWIN SIAGIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN Menimbang BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA STAF AHLI BUPATI TOBA SAMOSIR

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN TOBA

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 63 TAHUN2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 63 TAHUN2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 63 TAHUN2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOBA SAMOSIR, SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT,

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016 BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 14 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGASDAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETENAGAKERJAAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIW ISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GRESIK DENGAN

Lebih terperinci

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 13 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA BATU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 111 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA, PARIWISATA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TIMUR ATAS RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL

KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN STRUKTURAL LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR KM.108/KP.403/MP/2016 TENTANG KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA KELAS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PARIWISATA JABATAN

Lebih terperinci

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI ACEH UTARA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN ACEH UTARA

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA

TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN, BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA GUBERNUR KALIMANTAN UTARA PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN GRESIK

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016

BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA, KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR s BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN GRESIK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL

Lebih terperinci

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR p BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA KABUPATEN GRESIK DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA OLAHRAGA KEBUDAYAAN DAN PARIWISTA

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 9 TAHUN 2008 SERI D ----------------------------------------------------------------------------------------------PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG - 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA Dicabut dengan Perwal Nomor 95 Tahun 2013 WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA

Lebih terperinci