KERACUNAN BAHAYA RUMAH TANGGA & PENANGANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KERACUNAN BAHAYA RUMAH TANGGA & PENANGANAN"

Transkripsi

1 KERACUNAN BAHAYA RUMAH TANGGA & PENANGANAN Disusun oleh : Novi Ratnasari Basuki Gilang Puthia Asparani Nuryadi

2 Pendahuluan : Berhati-hatilah menggunakan produk-produk rumah tangga. Pasalnya, penggunaan barang - barang tersebut sebagian besar mengandung zat - zat yang berpotensi beracun, seperti detergen, pemutih pakaian, dan pencair cat. Tak hanya itu, lemari obat pun memungkinkan simpanan kandungan obat bebas dan obat resep yang beracun bila diminum dalam dosis berlebihan. Belum lagi ancaman kehadiran tumbuhan beracun di halaman rumah.

3 Pendahuluan Lebih dari 90% kejadian keracunan bahan kimia berlaku di rumah. Setiap tahun, kasus ini banyak dialami oleh anak-anak dengan tidak sengaja. Di kalangn anak - anak yang berumur 5 tahun ke bawah, sebanyak 57 % keracunan yang melibatkan produk - produk bukan farmaseutikal seperti alat kosmetik, bahan pencuci, tumbuh - tumbuhan, racun perusak dan alat melukis. Selebihnya yang 43 % lagi melibatkan keracunan terhadap obat - obatan

4 Definisi Keracunan Keracunan adalah masuknya suatu zat dalam tubuh dalam jumlah tertentu dapat menyebabkan reaksi tubuh yang tidak diinginkan bahkan dapat menimbulkan kematian atau Keracunan adalah reaksi kimia yang merusak jaringan tubuh atau mengganggu fungsi tubuh

5 Racun dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui : Mulut ( Alat pencernaan, oral ) Pernapasan ( inhalasi ) Kontak Penyerapan ( kulit, suntikan / gigitan ) Anus atau vagina

6 Keracunan dapat diklasifikasikan berdasarkan lima bahan penyebabnya yaitu : 1. Makanan & minuman yang sudah tercemar racun 2. Bahan kimia Toksikan = bahan racun berupa padat cair gas baik yang mudah menguap atau tidak menguap. Toksikan ini dapat menimbulkan penyakit pada kulit, mata, organ dalam, dan saluran pencernaan. terbagi menjadi : Kimia industri : timbal, bahan korosif, hidrokarbon, alkohol dan glikol, logam, gas beracun, asam dan basa kuat, Rumah tangga contoh : detergen, sabun cuci, dan parfum, insektisida, desinfektan

7 3. Pestisida terbagi menjadi : Pestisida pertanian contoh : racun serangga, racun tikus, racun rumput / gulma, racun nematoda, racun fungi / jamur, racun untuk keong / siput racun larva, racun untuk rayap Pestisida rumah tangga contoh : racun serangga, racun tikus, obat nyamuk 4. Alam terbagi menjadi : Tanaman & tanaman beracun contoh tanaman yang mengandung tetradotoksin, asam jengkolat, singkong beracun, jamur, opium, ganja, kokain Pencemar contoh bahan polutan ( timbal ), korosif, Lingkungan contoh pencemaran lingkungan baik tanah, air, udara yang disebabkan oleh bermacam maca polutan seperti hidrokarbon, cemaran mikroba, karbon monoksida Hewan berbisa, contoh bisa ular

8 5. Obat-obatan terbagi menjadi : Obat obatan contoh analgetik ( parasetamol, aspirin, dan lain lain ), antibiotic, sedative, anti depresan napza ( narkotika, psikotropika, dan zat adiktif ) Obat tradisional

9 MEKANISME KERJA RACUN DALAM TUBUH MANUSIA 1. Bekerja secara local atau setempat, contoh : Zat zat korosif : lisol, asam dan basa kuat Yang bersifat iritan : arsen, HgCl 2 Yang bersifat anestetik : kokain, asam karbol 2. Bekerja secara sistemik, contoh : Narkotika, barbiturate, dan alcohol terutama berpengaruh terhadap susunan saraf pusat Asam oksalat, terutama berpengaruh terhadap jantung Sianida, berpengaruh terhadap system enzim pernafasan dalam sel Insektisida dan golongan fosfor organic, berpengaruh terhadap hati HgCl 2, berpengaruh terhadap ginjal 3. Bekerja secara local dan sistemik, contoh : Asam oksalat, Asam karbol, Arsen, Garam timbal ( Pb )

10 JENIS KERACUNAN : 1. Keracunan mauapun keracunan secara sengaja Sangat erat hubungannya dengan usaha bunuh diri ataupun penyalahgunaan obat - obatan. 2. Keracunan secara tidak sengaja. Erat hubungannya dengan kecelakaan kerja, atau ketidaksadaran maupun ketidaktahuan seseorang terhadap suatu produk tertentu yang dapat menimbulkan keracunan.

11 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPARAHAN KERACUNAN 1. Takaran ( dosis ) toksikan 2. Lamanya kontak dengan toksik 3. Rute paparan 4. Cara masuk 5. Umur 6. Waktu pemberian 7. Sifat kimia bahan penyebab keracunan 8. Factor inidvidu korban, seperti umur, jenis kelamin, derajat kesehatan tubuh, daya tahan tubuh, kebiasaan, nutrisi, alergi, serta faktor genetik

12 Gejala gejala keracunan dapat berupa : Akut / segera, bisa disebabkan karena racun terdapat dalam makanan / minuman dalam jumlah sekaligus banyak atau dalam jumlah sedikit. Kronik / lambat, disebabkan karena racun yang terdapat dalam makanan / minuman dalam jumlah kecil dan dalam waktu yang lama, menyebabkan kerusakan fungsi organ tertentu.

13 Bila dicurigai keracunan maka perlu diidentifikasi tanda dan gejala yang muncul seperti berikut : 1. Keracunan melalui mulut / saluran pencernaan : Mual, muntah, nyeri perut, diare, napas berbau, suara parau, nyeri di saluran cerna, dehidrasi dan pendarahan saluran pencernaan. Luka bakar atau kemerahan pada daerah mulut dan bibir yang mungkin akibat menelan bahan kimia korosif, produksi liur berlebih, mulut menjadi berbusa Bau nafas, seperti bau bahan kimia, contoh bensin, cat, minyak tanah 2. Keracunan melalui pernapasan Gangguan pernapasan dan sesak napas, napas berbau, batuk, suara parau

14 3. Keracunan melalui kulit Reaksi kulit : daerah kontak berwarna kemerahan, nyeri, melepuh 4. BMR meningkat : tachipnea, tachikardia, panas dan berkeringat 5. Susunan saraf pusat : pernafasan cepat dan dalam, tinnitus, disorientasi, delirium, kejang sampai koma. 6. Gangguan metabolisme karbohidrat : Ekskresi asam organik dalam jumlah besar, hipoglikemia atau hiperglikemia, ketosis. 7. Adanya bercak atau bau bahan pada tubuh korban, baik pada pakaian atau pada furniture, pada lantai atau tempat di sekitar korban. 8. Tempat obat yang telah kosong atau adanya tablet / pil yang berserakan.

15 WASPADAI, PRODUK ATAU BAHAN KIMIA YANG ADA DALAM RUMAH TANGGA, YANG HARUS DIPERHATIKAN PENGGUNAANNYA DAN DAPAT MENGAKIBATKAN KERACUNAN 1. Timah hitam ( plumbisme ) Timah hitam ditemukan pada pelapis keramik, cat, batere, solder, mainan, dan lain lain. 2. Ammonia Biasanya digunakan pada produk pembersih kaca. 3. Terpentin Terpentin pada umumnya digunakan sebagai pelarut, tinner untuk cat dan vernis, pelarut karet, dan insektisida. 4. Grup Alkohol Larut Contoh dari grup alcohol adalah etanol, isopropyl, alcohol. Biasanya yang digunakan sebagai desinfektan berkonsentrasi 70-90%. 5. Sabun dan Deterjen Sabun merupakan garam natrium atau garam kalium dari asaam lemak dengan rantai karbon panjang ( 12 sampai 18 atom karbon ). Deterjen merupakan garam natrium dari alkil hydrogen sulfat.

16 6. Pewangi Bahan pewangi tidak hanya digunakan sebagai parfum, pewangi ruangan, tetapi juga ditambahkan ke dalam bahan kosmetika, pembersih dan makanan, zat aditif. 7. Klorin Digunakan untuk membersihkan cairan tubuh, mendesinfeksi sarung tangan yang terkena darah. 8. Mercuric Chloride Digunakan sebagai desinfektan, walaupun terkadang digunakan sebagai antiseptic 9. Triclosan Bahan anti septik yang digunakan pada banyak jenis produk, termasuk kosmetik, 10. Formaldehyde Anti mikrobial dan pengawet yang digunakan pada furniture.

17 11. Phenol Biasanya digunakan pada produk pembersih rumah tangga. 12.Polivinilklorida ( PVC ) : plastik banyak digunakan untuk membuat barang rumah tangga seperti pipa pipa dan tirai shower, juga digunakan pada perangkat medis dan selama konstruksi rumah. 13.Berilium Logam digunakan dalam elektronik, keramik, dan produk lainnya, 14. Benzene Bahan kimia yang digunakan sebagai pelarut dalam cat, pestisida, perekat, cairan dry cleaning, pelumas dan bahan kimia lainnya. 15. Gas karbon monoksida yang berasal dari pemanas air Pemakaian mesin pemanas air berbahan gas sering dipakai di kalangan rumah tangga. 16. Penyegar udara 17. Pemutih 18. Karpet & Shampoo Upholstery 19. Pembersih saluran air

18 20. Furniture polish Minyak Distilasi : Sangat mudah menyala, dapat menyebabkan kanker kulit dan paru. 21. Mold & Jamur Pembersih Kebanyakan produk - produk yang dikemas dalam baik pompa atau semprotan aerosol. 22. Pembersih Oven Berikutnya untuk menguras bersih, pembersih oven adalah beberapa bahan kimia paling beracun di dapur Anda. 23. Pencuci piring, pembersih cair & antibakteri 24. Produk pembersih pakaian Natrium atau kalsium : Sangat korosif, mengganggu atau membakar kulit, mata atau saluran pernapasan. Dapat menyebabkan edema paru, muntah atau koma jika tertelan. 25. Pembersih toilet Asam klorida : iritasi Sangat korosif terhadap kedua kulit dan mata. Kerusakan ginjal dan hati

19 EFEK SAMPING BAHAN KIMIA RUMAH TANGGA 1. Efek samping pembersih atau limbah sabun Pemakaian deterjen yang berlebih dan tangan bersentuhan langsung dengannya dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit terasa kering, melepuh, retak-retak, dan mudah terkelupas. Jika dibiarkan berlanjut akan menyebabkan ekstrim kulit. 2. Efek samping Pewangi umumnya berasal dari senyawa cloro fluoro carbon (CFC). Gas ini dapat bereaksi dengan ozon. Ozon berfungsi melindungi bumi dan sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker. Efek samping lain menyebabkan iritasi kulit. Penghisapan secara langsung pada pewangi semprot dapat menyebabkan gangguan pada system pernapasan 3. Efek Samping Pemutih Banyak pemutih yang mengandung merkuri. Merkuri dalam tubuh bersifat racun.

20 Langkah yang dapat dilakukan bila terjadi keracunan di lingkungan rumah tangga, Jika terkena mata : Dilakukan sebelum anda membersihkan kulit. Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan miring ke sisi mata yang terpapar. Secara perlahan bukalah kelopak mata dan bilas dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% perlahan selama menit. Hindari bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya. Jika masih belum yakin bersih, bilas kembali selama 10 menit. Jangan biarkan pasien menggosok matanya. Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera kirim/konsul ke dokter mata.

21 Jika yang terkena kulit (termasuk rambut dan kuku) : Bawa segera pasien ke air mengalir atau kran air terdekat Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan menggunakan sarung tangan, masker hidung dan apron. Hati-hati untuk tidak menghirupnya. Lepaskan pakaian, arloji dan sepatu yang terkontaminasi zat beracun atau muntahannya dan simpan dalam wadah/plastic tertutup. Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir dingin atau hangat dan sabun minimal 15 menit. Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut. Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau kertas secara lembut. Jangan digosok.

22 Jika tertelan : Keracunan dengan rute pemaparan melalui mulut merupakan kasus keracunan yang paling sering terjadi. Untuk pestisida : Jangan rangsang muntah Berikan arang aktif dengan dosis: dewasa : gr; anak-anak (1-12 tahun) : gr, anak-anak ( < 1 th) : gr, di atas 13 th dosis : gr. Untuk bahan yang korosif (seperti pembersih keramik, pembersih saluran dan lainlain : Segera berikan air minum atau susu kecuali bila penderita tidak sadar, kejangkejang atau tidak dapat menelan, penderita dewasa maksimal 250 ml sekali minum, untuk anak-anak maksimal 100 ml. Jangan ransang muntah. Untuk golongan hidrokarbon (seperti minyak tanah) : Jangan rangsang muntah.

23 Jika terhirup : Pindahkan/jauhkan korban dari pemaparan inhalasi ke udara segar. Perhatikan! Untuk penderita yang tidak sadar, kejang-kejang jangan lakukan rangsang muntah dan jangan memberikan air atau susu untuk diminum. Segera penderita bawa ke rumah sakit / puskesmas / dokter terdekat.

24 PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan laboratorium Laboratorium rutin ( darah, urin, feses, lengkap ) tidak banyak membantu. Pemeriksaan khusus seperti : kadar kholinesterase plasma sangat membantu diagnosis keracunan IFO ( kadarnya menurun sampai di bawah 50 %. Kadar meth - Hb darah : keracunan nitrit. Kadar barbiturat plasma : penting untuk penentuan derajat keracunan barbiturate. Pemeriksaan toksikologi : Penting untuk kepastian diagnosis, terutama untuk visum et repertum Bahan diambil dari : Muntuhan penderita / bahan kumbah lambung yang pertama (100 ml) Urine sebanyak 100 ml darah tanpa antikoagulan sebanyak 10 ml.

25 PENATALAKSANAAN 1. Tindakan emergensi 2. Identifikasi penyebab keracunan 3. liminasi racun. Racun yang ditelan, dilakukan dengan cara: Rangsang muntah akan sangat bermanfaat bila dilakukan dalam 1 jam pertama sesudah menelan bahan beracun, Kumbah Lambung akan berguna bila dilakukan dalam 1-2 jam sesudah menelan bahan beracun, kecuali bila menelan bahan yang dapat menghambat pengosonganl ambung. Pemberian Norit ( activated charcoal ). Jangan diberikan bersama obat muntah, pemberian norit harus menunggu paling tidak menit sesudah emesis.

26 USAHA MENCEGAH KERACUNAN DI RUMAH TANGGA Simpanlah produk kimia rumah tangga, obat - obatan, kosmetika, dan produk lain yang memiliki potensi bahaya pada tampat tertutup dan terkunci serta jauh dari jangkauan anak - anak. Gunakan produk yang wadahnya memiliki tutup yang tidak mudah dibuka oleh anak - anak Jangan menaruh bahan kimia / berbahaya di sembarang tempat Simpanlah bahan kimia pada wadah aslinya dan beri label berisi nama bahan Jangan sekali - kali menyimpan bahan kimia pada wadah makanan atau minuman atau sebaliknya Jangan membuang atau merusak label pada wadah asli sebuah produk, baca label dengan teliti sebelum menggunakannya Jika menggunakannya ( baik pestisida ataupun pembersih lantai ) selalu gunakan alat pelindung diri, minimal masker atau sarung tangan Cuci tangan dengan sabun setiap habis menggunakan bahan kimia Periksa kotak obat anda secara berkala, buanglah obat yang sudah rusak atau kadaluarsa ketempat aman, jangan buang obat ke tempat yang orang lain masih bisa mengambilnya kembali. Simpanlah obat obatan dalam wadah aslinya lengkap dengan labelnya sehingga kita dapat mengenali obat tersebut beserta bahan aktifnya.

27 Jangan sekali - kali menggunakan bekas wadah pestisida untuk tempat makan atau minuman sekalipun untuk hewan peliharaan. Jangan menyediakan racun tikus dengan tangan kosong, gunakanlah alat seperti sendok plastik dan cuci tangan setelah menyediakan racun tersebut. Gunakan pestisida dalam bentuk semprotan kurang lebih 1 jam sebelum tidur. Sebelum menggunakannya pastikan anak - anak tidak berada disekitar ruangan yang akan disemprot dan semua alat mainan disimpan ke tempat lain. Pastikan obat nyamuk bakar digunakan dengan aman dan jauhkan dari bahan yang mudah terbakar. Sebelum meminum obat atau memberikan obat pada anak kecil malam hari, nyalakanlah lampu terlebih dahulu, lalu baca teliti dosis dan aturan pakai. Anak anak cenderung meniru tindakan yang dilakukan orang dewasa. Hindarilah meminum obat di hadapan anak kecil, dan jangan pernah menyebut obat sebagai permen kepada anak anak

28 Pestisida dan penyegar ruangan akan terakumulasi pada karpet, kalau ingin menyemprot hindari dari karpet misalnya dengan menggulung terlebih dahulu atau jangan gunakan karpet pada ruangan ini. Jika ingin menyemprot pestisida hindari anak anak dan binatang kesayangan. Lakukan penyemprotan 1 jam sebelum ruangan dipakai Jangan pernah meletakkan anti ngengat / kamper disembarang tempat. Letakkan kamper di tempat yang terkunci dan jauh dari jangkauan anak anak. Kenali lingkungan anda, apakah ada tanaman beracun atau binatang berbisa di sekitar lingkungan anda. Jauhkan tanaman beracun dari jangkauan anak anak. Jangan pernah mengkonsumsi tanaman atau jenis ikan yang belum anda ketahui dengan pasti keamanannya jika dikonsumsi. Simpanlah selalu nomor nomor telepon penting, seperti Sentra Informasi. Keracunan, Rumah sakit, Ambulans, Polisi dll.

29

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM

PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM PENCEGAHAN KERACUNAN SECARA UMUM Peredaran bahan kimia semakin hari semakin pesat, hal ini disamping memberikan manfaat yang besar juga dapat menimbulkan masalah yang tak kalah besar terhadap manusia terutama

Lebih terperinci

Data Keracunan Rumah Sakit Tahun

Data Keracunan Rumah Sakit Tahun HINDARKAN ANAK-ANAK DARI BAHAYA KERACUNAN DI LINGKUNGAN RUMAH TANGGA Rumah hendaknya merupakan tempat yang paling aman bagi seluruh keluarga. Namun apabila kita perhatikan sekelilingnya baru kita sadari

Lebih terperinci

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL

MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL MINYAK BIJI GANJA CANNABIS SATIVA SEED OIL 1. N a m a Golongan Essential Oil Sinonim / Nama Dagang (3) Cannabis chinense; Cannabis indica; Hempseed oil Nomor Identifikasi Nomor CAS : 68956-68-3 (1,7) Nomor

Lebih terperinci

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum

TOKSIKOLOGI BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Alfi Yasmina. Sola dosis facit venenum TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning

Lebih terperinci

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum

11/9/2011 TOKSIKOLOGI. Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH. Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik. Sola dosis facit venenum TOKSIKOLOGI Alfi Yasmina BEBERAPA ISTILAH Toksikologi Toksisitas Toksin / racun Dosis toksik Sola dosis facit venenum 1 KLASIFIKASI Berdasarkan cara: Self-poisoning Attempted poisoning Accidental poisoning

Lebih terperinci

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE 1. N a m a Golongan Mineral Sinonim/Nama Dagang (1,2) Tidak tersedia. Selenium aspartat merupakan komposisi dari sodium selenite, l-aspartic acid, dan protein sayur

Lebih terperinci

APAKAH RUMAH KITA AMAN UNTUK ANAK-ANAK KITA

APAKAH RUMAH KITA AMAN UNTUK ANAK-ANAK KITA APAKAH RUMAH KITA AMAN UNTUK ANAK-ANAK KITA Rumah merupakan tempat yang paling aman bagi seluruh keluarga, tetapi bila kita perhatikan sekelilingnya baru kita sadari ternyata dirumah ada berbagai bahan-bahan

Lebih terperinci

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA

PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA PAPARAN PESTISIDA DI LINGKUNGAN KITA Penjelasan gambar Zat aktif + pencampur Pestisida Sebagian besar pestisida digunakan di pertanian,perkebunan tetapi bisa digunakan di rumah tangga Kegunaan : - Mencegah

Lebih terperinci

1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4

1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4 1,4-DIKLOROBENZEN-D4 1,4-DICHLOROBENZENE-D4 1. N a m a Golongan - Sinonim / Nama Dagang 1,4-Dichloro-2,3,5,6-tetradeuterobenzene; Benzen, 1,4-dichloro-, [2H4]; 1,4- Dichlorobenzene-d4; P-Dichlorobenzene-d4;

Lebih terperinci

KEDARURATAN LINGKUNGAN

KEDARURATAN LINGKUNGAN Materi 14 KEDARURATAN LINGKUNGAN Oleh : Agus Triyono, M.Kes a. Paparan Panas Panas dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh. Umumnya ada 3 macam gangguan yang terjadi td&penc. kebakaran/agust.doc 2 a. 1.

Lebih terperinci

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi

Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Jenis Bahaya Dan Cara Penanganan Kecelakaan Yang Terjadi Laboratorium Biologi Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan, kerugian material

Lebih terperinci

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2)

KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2) KRISOIDIN ( JINGGA BASA 2 ) CHRYSOIDINE (C.I. BASIC ORANGE 2) 1. N a m a. 1.1. Golongan. Diazo 1.2. Sinonim / Nama Dagang. 1.3. 4-Phenylazo-m-phenylenediamine monohydrochloride, Basic Orange 2, Krisoidin

Lebih terperinci

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE

AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE AMONIUM OKSALAT MONOHIDRAT AMMONIUM OXALATE MONOHYDRATE 1. N a m a Golongan Asam organik, garam (1) Sinonim / Nama Dagang (1) Ammonium binoxalate monohydrate; Oxalic acid, monoammonium salt, monohydrate;

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3 1 dari 7 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) Tanggal terbit Ditetapkan, Direktur RS. Dedy Jaya Brebes PENGERTIAN TUJUAN KEBIJAKAN PROSEDUR dr. Irma Yurita 1. Identifikasi bahaya B3 (Bahan Berbahaya dan

Lebih terperinci

SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS

SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS SEMEN ALUMINA KIMIA CEMENT, ALUMINA, CHEMICALS 1. N a m a Golongan Campuran Sinonim / Nama Dagang Calcium aluminate cement; Alumina cement; Cement bonded alumina Nomor Identifikasi : Nomor CAS : 65997-16-2

Lebih terperinci

TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN

TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN TRANSFLUTRIN TRANSFLUTHRIN 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA 1.1. Golongan (2) Synthetic Pyrethroid (Type I) 1.2. Sinonim/Nama Dagang (1,2,5,7) Benfluthrin; (2,3,5,6-Tetrafluorophenyl)methyl (1R-trans)-3-(2,2-

Lebih terperinci

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE

SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE SODIUM BROMAT SODIUM BROMATE 1. N a m a Sodium Bromat Golongan Garam (3) Sinonim / Nama Dagang (1,2,3) Bromic acid, sodium salt, Natrium Bromate; Sodium Bromate Extra PureNaBrO 3 Nomor Identifikasi (1,3)

Lebih terperinci

PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE

PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE PROPILEN KARBONAT PROPYLENE CARBONATE 1. N a m a Golongan Senyawa Organik Sinonim / Nama Dagang (1,2,3,4) 4-Methyl-2-oxo-1,3-dioxolane; 1,2-Propylene Carbonate; 1,2 Propanediol Cyclic Carbonate; 1,3 Dioxolan-2-one,

Lebih terperinci

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE

AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE AMONIUM PARA-MOLIBDAT AMMONIUM PARA-MOLYBDATE 1. N a m a Golongan Garam anorganik Sinonim / Nama Dagang Molybdate (MO7O24 (6-), Hexaammonium; Molybdic Acid (H6MO7O24), Hexamonium Salt; Ammonium Molybdate

Lebih terperinci

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN

PARASETAMOL ACETAMINOPHEN PARASETAMOL ACETAMINOPHEN 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA 1.1. Golongan (1) Derivatif Para-Aminophenol 1.2. Sinonim/Nama Dagang (1,2,3) Acetominophen; 4 -Hydroxyacetanilide; p-acetylaminophenol; P-Acetamidophenol;

Lebih terperinci

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap

Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap Pengertian Bahan Kimia Berbahaya dan Beracun Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat reaktif dan atau sensitif terhadap perubahan/kondisi lingkungan yang dengan sifatnya tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan salah satu unsur atau zat yang sangat penting setelah air. Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara sebagai oksigen demi kelangsungan hidupnya di muka

Lebih terperinci

BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE

BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE BRUSIN SULFAT BRUCINE SULFATE 1. N a m a Golongan Agen Denaturasi (6) Sinonim / Nama Dagang (1,2,3,4) Brucine sulfate; Brucine sulphate; Strychnidin-10-one; 2,3-dimethoxy- sulfate (2:1); 10,11-Dimethoxystrychnine

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk : Glufosinate ammonium 150 g/l Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang : Kenbast 150 SL Nama Kimia : ammonium 4-(hydroxyl(methyl)

Lebih terperinci

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA

BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA BAHAN KIMIA BERBAHAYA ALDI KURNIA TAMA 1417031006 Tabel Bahan Kimia Berbahaya No Nama Bahan Kimia Simbol Keterangan 1 Natrium Peroxide Oksidasi Korosif 2 Acrylamide 3 Sodium Hidroxide Korosif 4 Napthalene

Lebih terperinci

BAHAN KIMIA DI RUMAH

BAHAN KIMIA DI RUMAH BAHAN KIMIA DI RUMAH Bahan kimia tidak terdapat di tempat kerja saja, tetapi terdapat juga dalam barang-barang yang kita pakai sehari-hari, di antaranya: 1. PEWANGI RUANGAN. Mungkin mengandung formaldehyde

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : Lambda-cyhalothrin 25 g/l : Taekwando 25 EC : (S)-α-cyano-3-phenoxybenzyl

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk : Imidacloprid 10% Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang : Kimida 10 WP Nama Kimia : (E)-1-(6-chloro-3-pyridylmethyl)-N-nitroimidazolidin-2-

Lebih terperinci

Pencatatan, Pelaporan Kasus Keracunan dan Penanganan Keracunan. Toksikologi (Teori)

Pencatatan, Pelaporan Kasus Keracunan dan Penanganan Keracunan. Toksikologi (Teori) Pencatatan, Pelaporan Kasus Keracunan dan Penanganan Keracunan Toksikologi (Teori) KELOMPOK 2 Anggota : 1. Adi Lesmana 2. Devy Arianti L. 3. Dian Eka Susanti 4. Eneng Neni 5. Eningtyas 6. Khanti 7. Nurawantitiani

Lebih terperinci

KERACUNAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN METANOL

KERACUNAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN METANOL KERACUNAN AKIBAT PENYALAH GUNAAN METANOL Metanol adalah bentuk paling sederhana dari alkohol yang biasa digunakan sebagai pelarut di industri dan sebagai bahan tambahan dari etanol dalam proses denaturasi

Lebih terperinci

Bahan Berbahaya penyebab keracunan

Bahan Berbahaya penyebab keracunan NIKEN ANDALASARI Bahan Berbahaya penyebab keracunan: 1. Pestisida (insektisida, rodentisida, herbisida) 2. Bahan kimia industri 3. Bahan kimia rumah tangga (pemutih, detergen, anti karat, dsb) 4. Overdosis

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : Fipronil 50 g/l : Ken-Pronil 50 SC : 5-amino-1-(2, 6-dichloro-4-(trifluoromethyl)phenyl)-4-

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk : Alpha-Cypermethrin 100 g/l Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang : Ken-Fas 100 EC Nama Kimia : (S)-α-cyano-3-phenoxy

Lebih terperinci

Untuk menjamin makanan aman

Untuk menjamin makanan aman Untuk menjamin makanan aman HIGIENE & SANITASI MAKANAN Mencegah kontaminasi makanan oleh mikroba Mencegah perkembangbiakan mikroba Mencegah terjadinya kontaminasi cemaran lain Higiene : upaya untuk memelihara

Lebih terperinci

Pertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida

Pertolongan Pertama. pada Keracunan Pestisida INDONESIA Peranan CropLife Indonesia Pertolongan Pertama Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida pada Keracunan Pestisida CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia

Lebih terperinci

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA

1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETHANE 1,2-DIBROMO-1,1-DIFLUOROETANA 1. N a m a Golongan Halogen Sinonim / Nama Dagang Difluorodibromoethane; 1,1-difluoro-1,2-dibromoethane; Ethane, 1,2-dibromo-1,1- difluoro-;

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : Glyphosate Isopropylammonium 490 g/l : Kenfosat 490 SL : N-(fosfonometil)

Lebih terperinci

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo Material Safety Data Sheet Resin Pinus Oleo Bagian 1: Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk : Resin Pinus Oleo Sinonim : Pinus Resin Turpentin Identifikasi Perusahaan : Tradeasia International

Lebih terperinci

Nama : Irritant. Lambang : Xi. Contoh : NaOH, C 6 H 5 OH, Cl 2. Nama : Harmful. Lambang : Xn

Nama : Irritant. Lambang : Xi. Contoh : NaOH, C 6 H 5 OH, Cl 2. Nama : Harmful. Lambang : Xn Seperti yang telah kita ketahui, bahan-bahan kimia yang biasa terdapat di laboratorium kimia banyak yang bersifat berbahaya bagi manusia maupun bagi lingkungan sekitar. Ada yang bersifat mudah terbakar,

Lebih terperinci

N - Heptana. N - heptane

N - Heptana. N - heptane N - Heptana N - heptane 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA 1.1. Golongan Hidrokarbon alifatik 1.2. Sinonim/Nama Dagang Dipropyl methane; heptyl hydride (2) 1.3. Nomor Identifikasi 1.3.1. Nomor CAS : 142-82-5

Lebih terperinci

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA

KEDARURATAN LAIN DIABETES HIPOGLIKEMIA DIABETES HIPOGLIKEMIA GEJALA TANDA : Pusing Lemah dan gemetar Lapar Jari dan bibir kebas Pucat Berkeringat Nadi cepat Mental bingung Tak sadar DIABETES HIPOGLIKEMIA PERTOLONGAN PERTAMA ; Bila tak sadar

Lebih terperinci

ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE

ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE ISOPROPIL MIRISTAT ISOPROPYL MYRISTATE 1. Nama Golongan Senyawa organik, ester Sinonim/Nama dagang (1, 3, 5, 6, 7, 8) 1-methylethyl ester; estergel; isopropyl tetradecanoate; myristic acid isopropyl ester;

Lebih terperinci

WASPADAI BAHAYA ASAM KUAT DALAM PRODUK YANG DIGUNAKAN DI RUMAH TANGGA

WASPADAI BAHAYA ASAM KUAT DALAM PRODUK YANG DIGUNAKAN DI RUMAH TANGGA WASPADAI BAHAYA ASAM KUAT DALAM PRODUK YANG DIGUNAKAN DI RUMAH TANGGA Asam merupakan bahan yang sangat akrab dan mudah dijumpai dalam kehidupan kita. Asam merupakan suatu zat yang mempunyai rumus kimia

Lebih terperinci

Keselamatan Penanganan Bahan Kimia. Kuliah 9

Keselamatan Penanganan Bahan Kimia. Kuliah 9 Keselamatan Penanganan Bahan Kimia Kuliah 9 Bahan Kimia & Kesehatan Mengetahui apakah suatu gangguan kesehatan berkaitan dengan pekerjaan tidaklah selalu mudah. Jangan mengabaikan pusing-pusing, flu dan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan Kerja di Laboratorium Keselamatan Kerja di Laboratorium Perhatikan PetunjuKeselamatan kerja Berkaitan dengan keamanan, kenyamanan kerja, dan kepentingan kesehatan, Keselamatan kerja sangat penting di perhatikan dalam bekerja

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat...

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal Menyimpan dalam kedaan off merupakan salah satu cara memperlakukan alat... 1. Alat dari bahan gelas aman apabila dibawa dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.1 Satu Tangan Dua Tangan Dua Jari Lima Jari Alat-alat laboratorium dari bahan gelas,

Lebih terperinci

KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300

KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300 KARBOWAKS 300 CARBOWAX 300 1. N a m a Golongan Hidrokarbon alifatik Sinonim / Nama Dagang Alpha-hydro-omega-hydroxy-poly (oxy-1,2-ethanediyl); MAT88702; RTECS TQ3630000 Nomor Identifikasi : Nomor CAS :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang penting karena memberikan pengaruh bagi kesehatan individu dan masyarakat. Faktor yang menyebabkan penurunan kualitas

Lebih terperinci

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL

MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL MENGATASI KERACUNAN PARASETAMOL Pendahuluan Parasetamol adalah golongan obat analgesik non opioid yang dijual secara bebas. Indikasi parasetamol adalah untuk sakit kepala, nyeri otot sementara, sakit menjelang

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut. BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Klasifikasi Gedung dan Risiko Kebakaran Proyek pembangunan gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang merupakan bangunan yang diperuntukkan untuk gedung rumah sakit.

Lebih terperinci

SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE

SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE SODIUM HIPOKLORIT SODIUM HYPOCHLORITE 1. IDENTIFIKASI BAHAN KIMIA 1.1. Golongan Halogen 1.2. Sinonim/Nama Dagang (1,2) Bleach; Hypochlorite solution; Sodium chloride oxide; Hyclorite; Hypochlorous acid

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : 2,4-D Dimethyl ammonium 865 g/l : Ken-Amine 865 SL : 2, 4-dichlorophenoxy

Lebih terperinci

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA. Nur Moh Ahadi

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA. Nur Moh Ahadi BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA Nur Moh Ahadi Penggolongan Bahan Kimia Bahan kimia digolongkan menjadi 2 yaitu: 1. Bahan kimia alami, biasanya bersifat ramah lingkungan. 2. Bahan kimia sintesis/ buatan,

Lebih terperinci

TEORI JOHN GORDON CHAPTER: CHEMICAL AGENTS. Oleh: SURATMAN, S.KM, M.Kes Staf Pengajar Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed)

TEORI JOHN GORDON CHAPTER: CHEMICAL AGENTS. Oleh: SURATMAN, S.KM, M.Kes Staf Pengajar Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) TEORI JOHN GORDON CHAPTER: CHEMICAL AGENTS Oleh: SURATMAN, S.KM, M.Kes Staf Pengajar Kesehatan Masyarakat Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Keterangan: A = Agen (Agent) P = Pejamu (Host) L = Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Susu 1. Pengertian Susu Susu segar merupakan cairan yang berasal dari sekresi ambing sapi sehat, yang diperoleh dengan cara pemerahan yang benar, yang kandungan alaminya tidak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi

I. PENDAHULUAN. Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi dapat menyebabkan polusi udara. Banyak kota di seluruh dunia sekarang menghadapi masalah pencemaran

Lebih terperinci

Mengenal Formalin. (introduction of Formalin) Disadur dari : Departemen Kesehatan Indonesia

Mengenal Formalin. (introduction of Formalin) Disadur dari : Departemen Kesehatan Indonesia Mengenal Formalin (introduction of Formalin) Disadur dari : Departemen Kesehatan Indonesia Lisensi Tutorial: Copyright 2006 Oke.or.id Seluruh tulisan di oke.or.id dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 24/Permentan/SR.140/4/2011 TANGGAL : 8 April 2011

LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 24/Permentan/SR.140/4/2011 TANGGAL : 8 April 2011 LAMPIRAN XI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 24/Permentan/SR.140/4/2011 TANGGAL : 8 April 2011 SPESIFIKASI WADAH PESTISIDA a. Volume Volume wadah dinyatakan dengan satuan yang jelas seperti ml (mililiter),

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran 5 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH LINGKUNGAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH, PERSONAL HYGIENE DAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) TERHADAP KELUHAN KESEHATAN PADA PEMULUNG DI KELURAHAN TERJUN KECAMATAN

Lebih terperinci

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi :

No. kuesioner. I. Identitas Responden 1. Nama : 2. Umur : 3. Pendidikan : 4. Lama Bekerja : 5. Sumber Informasi : No. kuesioner KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN KARYAWAN PABRIK KARET TENTANG POLUSI UDARA DI DALAM RUANGAN PABRIK DAN KELUHAN KESEHATAN DI PABRIK KARET KEBUN LIMAU MUNGKUR PTPN II TANJUNG

Lebih terperinci

ALIZARIN ALIZARINE. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan senyawa anorganik

ALIZARIN ALIZARINE. 1. N a m a. 2. Sifat Fisika Kimia. Golongan senyawa anorganik ALIZARIN ALIZARINE 1. N a m a Golongan senyawa anorganik Sinonim / Nama Dagang 1,2-Dihidroxyanthraquinone; C.I.58000; 1,2-Dihidroxy-9, 10-Anthracene- dione; C.I.Mordant Red 11; C.I.Pigment Red 83; D and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam percobaan ini mengunakan metoda spektrometri yang pengukuran secara kuantitatif. Namun percobaan ini tidak jauh berbeda dengan percobaan sebelumnya karena percobaan

Lebih terperinci

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( ) AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan (121411048) Widya Fiqra (121411061) Yulia Endah Permata (121411062) Pengertian Reaksi Terhadap Zat Lain AlCl₃ Kegunaan dan Manfaat MSDS Proses Pembuatan KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE

1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE 1,2-DIBROMO-3-KLOROPROPANA 1,2-DIBROMO-3-CHLOROPROPANE 1. N a m a Golongan Halogen Sinonim / Nama Dagang 3-chloro-1,2-dibromopropane; dibromochloropropane; DBCP. Nomor Identifikasi : Nomor CAS : 96-12-8

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN LAMPIRAN 58 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENJAMAH MAKANAN DI RUMAH MAKAN KARAKTERISTIK SAMPEL Responden adalah penjamah makanan di rumah makan Jumlah responden adalah seluruh penjamah makanan di rumah makan Lembar

Lebih terperinci

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT BUKU PANDUAN LEBIH DEKAT DENGAN OBAT LAILATURRAHMI 0811012047 FAKULTAS FARMASI KKN-PPM UNAND 2011 Bab DAFTAR ISI Halaman I. Pengertian obat 2 II. Penggolongan obat 2 1. Obat bebas 2 2. Obat bebas terbatas

Lebih terperinci

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar Sampah plastik sangat banyak dijumpai di Indonesia. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sudah dijejali plastik, bahkan hingga ditimbun dalam tanah. Sampah plastik juga terbawa

Lebih terperinci

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis NEUTRALIZER 25 05 Januari 2015 1. Pengantar NEUTRALIZER 25 adalah produk yang berbentuk bubuk (powder), produk ini secara khusus diformulasikan sebagai

Lebih terperinci

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia Dalam hidup ini, kita selalu dikelilingi oleh senyawa kimia. Baik makromolekul maupun mikromolekul.

Lebih terperinci

Material Safety Data Sheet

Material Safety Data Sheet 0 1 0 Health 1 Fire 0 Reactivity 0 Nama: Calcium sulfate Rumus Kimia: BaSO4 Material Safety Data Sheet Calcium Sulfate MSDS Bagian 1: Identifikasi Produk Personal Protection E Bagian 2: Identifikasi Bahaya

Lebih terperinci

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012 1. Identifikasi produk dan perusahaan Nama Produk: Maxforce Forte Gel0,05 Alamat Perusahaan: Environmental Science Division Mid Plaza I lt. 14 Jl. Jend. Sudirman Kav.10-11, Jakarta 10220 P.O. Box 2507

Lebih terperinci

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR

PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR 62 PERILAKU DAN APLIKASI PENGGUNAAN PESTISIDA SERTA KELUHAN KESEHATAN PETANI DI DESA URAT KECAMATAN PALIPI KABUPATEN SAMOSIR A. Data Umum 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Umur : 4. Jenis Kelamin : a.

Lebih terperinci

Paparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja

Paparan Pestisida. Dan Keselamatan Kerja Paparan Pestisida Peranan CropLife Indonesia Dalam Meminimalkan Pemalsuan Pestisida Dan Keselamatan Kerja CROPLIFE INDONESIA - vegimpact Deddy Djuniadi Executive Director CropLife Indonesia 19 Juni 2012

Lebih terperinci

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu

KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT. keterkaitannya dengan penyakit akibat pangan di mana masalah keamanan pangan di suatu KEAMANAN PANGAN UNTUK INDONESIA SEHAT Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization) menekankan tentang tantangan dan peluang terkait Keamanan Pangan. Keamanan pangan sangat penting karena keterkaitannya

Lebih terperinci

MSDS NaCl (natrium klorida)

MSDS NaCl (natrium klorida) MSDS NaCl (natrium klorida) Sifat fisika dan sifat kimia - Keadaan fisik : Bubuk kristal padat - Bau : sedikit - Rasanya : garam/asin - Berat molekul : 58,33 g/mol - Warna : putih - Titik didih : 1413

Lebih terperinci

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB. Diasuh oleh para Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Apakah Pantangan Makanan Ibu Hamil?

ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB. Diasuh oleh para Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Apakah Pantangan Makanan Ibu Hamil? ANDA BERTANYA, APOTEKER MENJAWAB Diasuh oleh para Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Andalas Apakah Pantangan Makanan Ibu Hamil? Pertanyaan: Malam. Maaf mengganggu. Saya Linda orang Padang tinggal di

Lebih terperinci

BENDIOKARB BENDIOCARB

BENDIOKARB BENDIOCARB BENDIOKARB BENDIOCARB 1. N a m a Golongan Karbamat Sinonim / Nama Dagang 1,3-Benzod ioxol-4-ol, 2,2-Dimethyl-, Methylcarbamate; Carbamic AcidMethyl-, 2,3-(Isopropylidenedioxy) Phenyl Ester; 2,2-Dimethyl-,3-Benzodioxol-4-ol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai usaha dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Misalnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring meningkatnya taraf hidup manusia dewasa ini, maka kebutuhan akan berbagai hal juga mengalami peningkatan seperti kebutuhan akan sandang, papan, pangan, kesehatan,

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : Paraquat Dichloride 276 g/l : Ken-Tec 276 SL : 1, 1 -dimethyl-4,

Lebih terperinci

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.

b. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan. 1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/7 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Tinosorb S Aqua Penggunaan: bahan kosmetik Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th & 11th Floor Jl. H.R. Rasuna

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2 1. Rhodamin-B termasuk bahan kimia yang bersifat... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 3. MELAKUKAN PENGAMATANLatihan Soal 3.2 Korosif Beracun Karsingenik Radioaktif Rhodamin B termasuk bahan kimia yang bersifat

Lebih terperinci

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SOP KEAMANAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TUJUAN Memelihara lingkungan kerja yang sehat. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja. Mencegah dan mengobati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan alam, semakin menambah kepekatan udara (Yuantari, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan alam, semakin menambah kepekatan udara (Yuantari, 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi terparah di dunia. Terlebih lagi dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak peduli

Lebih terperinci

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN LEMBAR DATA KESELAMATAN BAGIAN 1 IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN PERUSAHAAN Nama Produk Pengidentifikasi Produk / Nama Dagang Nama Kimia : Chlorpyrifos 525 g/l + Cypermethrin 55 g/l : Kenrel 525/55 EC :

Lebih terperinci

PESTISIDA 1. Pengertian 2. Dinamika Pestisida di lingkungan Permasalahan

PESTISIDA 1. Pengertian 2. Dinamika Pestisida di lingkungan Permasalahan PESTISIDA 1. Pengertian Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1973, tentang Pengawasan atas Peredaran dan Penggunaan Pestisida yang dimaksud dengan Pestisida adalah sebagai berikut: Semua zat kimia

Lebih terperinci

PT. BINA KARYA KUSUMA

PT. BINA KARYA KUSUMA PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis PAINT REMOVER 40 05 Januari 2015 1. Pengantar PAINT REMOVER 40 adalah bahan kimia yang bersifat asam yang sangat efektif untuk menghilangkan cat 2. Penggunaan

Lebih terperinci

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Oleh: ANA KUSUMAWATI Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan

Lebih terperinci

BAHAYA KERACUNAN PESTISIDA RUMAH TANGGA

BAHAYA KERACUNAN PESTISIDA RUMAH TANGGA BAHAYA KERACUNAN PESTISIDA RUMAH TANGGA Tanpa disadari kita dapati berbagai jenis pestisida yang tersimpan dirumah tangga. Pestisida ini bukan saja digunakan di dalam rumah tetapi juga digunakan di halaman

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.5 1. Zat berikut yang merangsang berkembangnya sel kanker adalah... Alkohol Formalin Rhodamin-B Kunci Jawaban : D Rhodamin-B

Lebih terperinci

ASAM TARTARAT TARTARIC ACID

ASAM TARTARAT TARTARIC ACID ASAM TARTARAT TARTARIC ACID 1. N a m a Golongan Garam, Asam Anorganik (7) Sinonim / Nama Dagang (1,2) 2,3Dihydroxybutanedioic acid; L(+)TartaricAcid; Malic acid, 3hydroxy; Succinic acid, 2,3dihydroxy.

Lebih terperinci

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea. Langkah 3 Penggunaan formalin: Pembunuh kuman sehingga dimanfaatkan untuk pembersih: lantai, kapal, gudang, pakaian. Pembasmi lalat dan berbagai serangga lain. Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna,

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi

BAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkurangnya lahan sebagai tempat merumputnya sapi, maka banyak peternak mencari alternatif lain termasuk melepas ternak sapinya di tempat pembuangan sampah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Toksikologi : ilmu tentang racun-racun

PENDAHULUAN. Toksikologi : ilmu tentang racun-racun PENDAHULUAN Toksikologi : ilmu tentang racun-racun Toksikologi industri : ilmu tentang racunracun yang dipergunakan, diolah, dihasilkan atau diproduksi dalam perusahaan Racun : bahan kimia yang dalam jumlah

Lebih terperinci

SIMBOL BAHAYA DAN KLASIFIKASI BAHAN- BAHAN KIMIA MENURUT EROPA (EUROPEAN ECONOMIC COMMUNITY-EEC)

SIMBOL BAHAYA DAN KLASIFIKASI BAHAN- BAHAN KIMIA MENURUT EROPA (EUROPEAN ECONOMIC COMMUNITY-EEC) SIMBOL BAHAYA DAN KLASIFIKASI BAHAN- BAHAN KIMIA MENURUT EROPA (EUROPEAN ECONOMIC COMMUNITY-EEC) KESELAMATAN KESEHATAN KERJA DAN HUKUM KETENAGAKERJAAN OLEH : Kelompok 2 (I KC) 1. Julian Irawan (NIM 061430401226)

Lebih terperinci

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan Lembaran Data Keselamatan Bahan Halaman: 1/6 1. Zat/bahan olahan dan nama perusahaan Dispers* Blue 70-0507 Penggunaan: Pewarna untuk penggunaan industri Perusahaan: PT BASF Indonesia Plaza GRI, 10th &

Lebih terperinci

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan

Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan Zat Kimia berbahaya pada makanan sering kita temui pada berbagai jenis produk seperti makanan yang diawetkan, penyedap rasa, pewarna makanan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea

BAB I PENDAHULUAN. rabi, dan kale. Jenis kubis-kubisan ini diduga dari kubis liar Brassica oleracea BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga kubis-kubisan memiliki jenis yang cukup banyak, yang lazim ditanam di Indonesia, antara lain kubis, kubis bunga, brokoli, kubis tunas, kubis rabi, dan kale.

Lebih terperinci

Mengapa disebut sebagai flu babi?

Mengapa disebut sebagai flu babi? Flu H1N1 Apa itu flu H1N1 (Flu babi)? Flu H1N1 (seringkali disebut dengan flu babi) merupakan virus influenza baru yang menyebabkan sakit pada manusia. Virus ini menyebar dari orang ke orang, diperkirakan

Lebih terperinci