Oleh: Erni Fatmawati Universitas PGRI Yogyakarta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Erni Fatmawati Universitas PGRI Yogyakarta"

Transkripsi

1 PENGARUH FAKTOR-FAKTOR DALAM PERSPEKTIF FRAUD TRIANGLE TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT (Studi kasus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode ) Oleh: Erni Fatmawati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT The purpose of this research was to determine the effect fraud triangle in the fraudulent financial statement. Fraud triangle consists of three categories namely pressure, opportunity, and rationalization. Fraud triangle is proxied into several variables such as financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, and rationalization. This research was conducted at a manufacturing company listed on Indonesia Stock Exchange period with total sample of 138 taken by purposive sampling. The method used is quantitative method using secondary data in the form of company annual report. The analysis technique used is multiple regression analysis followed by one-way T test at significance level α = 0,5. The results concluded that financial stability, financial targets, and nature of industry significantly influence fraudulent financial statement.while external pressure, ineffective monitoring, and rationalization does not significantly influence fraudulent financial statement. It is important to know the factors that affect the fraudulent financial statement to minimize the act of fraud so that the information used for decision making becomes relevant. Keywords: fraud triangle, fraudulent financial statement. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fraud triangle terhadap fraudulent financial statement. Fraud triangle terdiri dari 3 kategori yaitu pressure, opportunity, dan rationalization. Fraud triangle diproksikan ke dalam beberapa variabel seperti : financial stability, financial target, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, dan rationalization. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode dengan jumlah sampel seluruhnya 138 yang diambil secara purposive sampling. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data sekunder berupa annual report perusahaan. Teknik analisis yang dipergunakan adalah analisis regresi berganda yang dilanjutkan dengan uji t satu arah pada taraf signifikan α=0,5. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa financial stability, financial target, dan nature of industry berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan external pressure, ineffective monitoring, dan rationalization tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Penting untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fraudulent financial statement untuk meminimalisir tindak kecurangan sehingga informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan menjadi relevan. Kata kunci : fraud triangle, fraudulent financial statement. PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari siklus akuntansi yang mencerminkan kondisi suatu perusahaan pada periode tertentu yang disusun berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Tujuan laporan keuangan yaitu untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang akan 1 membantu pihak pemegang kepentingan untuk membuat suatu keputusan ekonomi sebagaimana dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Oleh karena itu, para pelaku bisnis harus mampu memberikan informasi yang akurat dan relevan serta terbebas dari kecurangan yang akan menyesatkan para pengguna laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan (Muhammad dan Murtanto, 2016).

2 2 Saat perusahaan publik menerbitkan laporan keuangan, sesungguhnya perusahaan tersebut ingin menggambarkan kondisi perusahaan dalam keadaan yang baik dengan tujuan agar para pengguna laporan keuangan menilai kinerja manajemen selama periode tersebut baik. Hal ini dapat menimbulkan potensikecurangan dengan cara memanipulasi laporan keuangan sesuai dengan yang diinginkan sehingga informasi tersebut tidak valid atau tidak relevan untuk digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan karena analsis yang dilakukan tidak sesuai dengan informasi yang sebenarnya. Kesenjangan informasi antara kenyataan dan harapan ini harus menjadi perhatian khusus pihak-pihak terkait sehingga kualitas informasi yang diberikan dapat terjamin kebenarannya. Skandal akuntansi di Amerika Serikat telah berkembang secara luas. Tahun 2001 terjadi kasus Enron yang melakukan manipulasi laporan keuangan dengan cara menyembunyikan hutang lebih dari U$1 miliar dan mencatat adanya keuntungan sebesar US$600 juta, sedangkan pada saat itu Enron sedang mengalami kerugian. Akibat kasus tersebut Enron merugi sebesar US$50 miliar dan investor merugi sebesar US$32 miliar serta pegawai Enron harus kehilangan dana pensiun kurang lebih US$1 miliar. Manipulasi keuntungan tersebut disebabkan karena adanya keinginan perusahaan supaya saham tetap diminati investor (Laila dan Marfuah, 2015). Menurut The Association of Certified Fraud Examiner (ACFE) dalam Theodorus (2014) mengemukakan bahwa tindakan pemanipulasian terhadap laporan keuangan merupakan salah satu dari 3 (tiga) jenis fraud yaitu fraudulent financial statement. Jenis fraud ini merupakan fraud yang paling sering terjadi terbanyak ketiga setelah penggelapan aset (Asset Misappropriation) sebesar 85% dan korupsi sebesar 13% sedangkan fraudulent financial statement hanya sebesar 5%. Walaupun fraudulent financial statement mempunyai persentase yang sedikit dibandingkan dengan jenis fraud yang lain namun kerugian yang disebabkan oleh fraud jenis ini bisa mencapai median kerugian sebesar $ 4,25 juta (Nur dkk, 2015). Ada banyak faktor yang mendasari tindakan fraud khususnya fraudulent financial statement. Menurut teori Cressey (1953) terdapat tiga kondisi yang selalu hadir dalam tindakan fraud yaitu pressure, opportunity, dan rationalization yang disebut sebagai fraud triangle. Konsep fraud triangle diperkenalkan dalam literature professional pada SAS No.99, Consideration of Fraud in a Financial Statement Audit. Beberapa penelitian mengenai pengaruh fraud triangle terhadap fraudulent financial statement telah dilakukan. Windarti (2015) menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa financial stability pressure, financial targets, external pressure memberikan pengaruh yang signifikan terhadap fraudulent financial statement sedangkan personal financial need, nature of industry, ineffective monitoring, dan organizational structure tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap fraudulent financial statement. Selanjutnya menurut Nur dkk (2015) menyatakan bahwa external pressure memberikan pengaruh yang signifikan terhadap fraudulent financial statement sedangkan financial stability, ineffective monitoring, dan personal financial need tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Muhammad dan Murtanto (2016) juga mencoba meneliti fraudulent financial statement dengan menggunakan segitiga kecurangan (fraud triangle) yang menemukan bahwa financial stability dan razionalitation memberikan pengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement sedangkan external pressure, personal financial need, financial target, nature of industry, dan ineffective monitoring tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Atas dasar uraian di atas, terdapat inkonsistensi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian ini bermaksud untuk menguji kembali faktorfaktor fraud triangle yang mempengaruhi fraudulent financial statement dengan menggunakan 6 (enam) variabel. Komponen variabel yang digunakan yaitu financial stability pressure, financial targets, external pressure, nature of industry, ineffective monitoring, dan razionalitation. Penelitian dengan judul Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

3 LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Teori Agensi (Agency Theory) Jensen dan Meckling (1976) dalam Kurnia dan Marsono (2014) mendefinisikan teori agensi sebagai sebuah kontrak di mana satu atau lebih pemegang saham (principal) melibatkan manajemen (agent) untuk melakukan beberapa jasa atas nama pemegang saham. Manajemen adalah pihak yang dikontrak oleh pemegang saham untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham dan akan selalu bertindak yang terbaik bagi kepentingan pemegang saham. Perbedaan kepentingan ini yang menyebabkan adanya konflik. Manajemen sebagai pihak internal memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pemegang saham. Manajemen dapat saja menyembunyikan informasi yang dianggap tidak perlu bagi pemegang saham dengan tujuan tertentu. Kurangnya informasi yang didapat oleh pemegang saham mengenai kinerja manajemen menyebabkan asimetri informasi di antara keduanya. Hal ini menjadi celah bagi manajemen untuk melakukan kecurangan. Pengertian Fraud Secara harafiah fraud berarti kecurangan. Fraud mempunyai arti yang luas. Dapat disimpulkan bahwa fraud merupakan suatu tindakan penipuan yang dilakukan untuk memperkaya diri sendiri dengan melakukan perampasan hak orang lain. Tindakan kecurangan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk ataupun jenis. Penelitian ini berfokus pada fraudulent financial statement di mana kecurangan tersebut dilakukan oleh manajemen. Besar kemungkinan bahwa manajemen melakukan tindakan fraudulent financial statement. Kendali penuh manajemen atas segala informasi yang dibutuhkan oleh pemegang kepentingan memudahkan manajemen melakukan berbagai tindakan fraudulent financial statement untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut American Institute Certified Public Accountant (2002) fraudulent financial statement adalah tindakan yang disengaja ataupun merupakan kelalaian yang berakibat pada salah saji material yang menyesatkan laporan keuangan. 1 Teori Penyebab Terjadinya Fraud Fraud di dalam organisasi tidak terjadi begitu saja namun karena didasari oleh berbagai penyebab dan kemungkinan yang dijadikan sebagai alasan untuk melakukan tindakan fraud. Menurut teori Cressey (1953) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya fraud biasanya terdiri atas 3 (kondisi) yang sering disebut Fraud Triangle. Pressure. Fraud Triangle Opportunity Rationalitation Gambar 1 Fraud Triangle 1. Pressure (tekanan) Pressure adalah suatu kondisi ataupun keadaan mendesak yang memaksa/ mendorong seseorang melakukan fraud. Ada 2 jenis tekanan yaitu tekanan keuangan dan tekanan non keuangan. Sebagai contoh tuntutan ekonomi karena banyak hutang dan gaya hidup. Menurut SAS No.99 dalam Windarti (2015) terdapat beberapa jenis kondisi yang umum terjadi pada pressure (tekanan). Kondisi tersebut adalah financial stability, external pressure, personal financial need, dan financial targets. 2. Opportunity (Peluang) Opportunity adalah adanya kesempatan atau peluang yang muncul sehingga dapat dimanfaatkan dan memungkinkan manajemen maupun pegawai untuk melakukan kecurangan. Menurut SAS No.99 dalam Prisca (2013) terdapat beberapa jenis kondisi yang umum terjadi pada opportunity (peluang). Kondisi tersebut adalah nature of industry, ineffective monitoring,dan organizational structure. 3. Rationalization (Rasionalisasi) Razionalitation adalah sikap yang muncul dalam diri pelaku kecurangan yang mencari pembenaran atas perbuatannya dan menjustifikasi bahwa perilaku kecurangan yang dilakukan adalah hal yang wajar terjadi. Rasionalisasi merupakan faktor yang sangat sulit diukur. Namun dapat diukur salah satunya dengan siklus pergantian KAP (Heikal dan Annisa, 2016).

4 4 Kerangka Pemikiran Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi faktor-faktor yang mempengaruhi fraudulent financial statement. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada teori fraud triangle yang dikemukakan oleh Cressey (1953) yaitu pressure, opportunity, dan rationalization. Ketiga faktor ini diduga kuat sebagai faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan kecurangan. Atas dasar uraian di atas, dapat dibuat kerangka pemikiran sebagai berikut : Pressure Opportunity Rationalization Gambar 2 Kerangka Pemikiran Fraudulent Financial Statement Perumusan Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran di atas dapat ditarik hipotesis masing-masing proksi sebagai berikut : Pengaruh financial stability terhadap fraudulent financial statement Tingkat stabilitas keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh investor dalam memberikan penilaian atas kinerja perusahaan. Selain dilihat dari segi profitabilitas, perusahaan dengan posisi keuangan yang stabil akan mempunyai nilai tambah yang dapat menarik perhatian investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Menurut SAS No.99 ketika stabilitas perusahaan terancam oleh kondisi ekonomi, manajer akan mengalami tekanan sehingga melakukan kecurangan dalam laporan keuangan dengan menampilkan kondisi keuangan fiktif atau tidak sesuai untuk menutupi ketidakstabilan keuangan yang sedang dialami perusahaan. Menurut Windarti (2015) apabila stabilitas keuangan perusahaan menurun maka fraudulent financial statement akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut didapatkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H1 : Financial stability berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Pengaruh financial targets terhadap fraudulent financial statement Setiap perusahaan pasti mempunyai target yang harus dicapai dalam periode tertentu. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai target dapat dilihat dari jumlah laba yang dihasilkan. Namun apabila target keuangan yang ditetapkan terlalu tinggi, maka manajemen akan mengalami tekanan internal dalam memenuhi target tersebut untuk menampilkan kinerja yang baik. Hal itu dapat memicu munculnya kecurangan laporan keuangan apabila manajemen tidak dapat mencapai target sehingga melakukan manipulasi laba untuk menutupi ketidakmampuan manajemen dalam mencapai target keuangan yang ditetapkan. Menurut Windarti (2015) semakin tinggi financial target yang ditetapkan maka fraudulent financial statement akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut didapatkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H2 : Financial targets berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement Pengaruh external pressure terhadap fraudulent financial statement External pressure merupakan tekanan yang berlebihan bagi manajemen untuk memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. Menurut SAS No. 99, saat tekanan berlebihan dari pihak eksternal terjadi, maka terdapat risiko kecurangan terhadap laporan keuangan. Salah satu tekanan yang seringkali dialami manajemen perusahaan adalah kebutuhan untuk mendapatkan tambahan utang atau sumber pembiayaan eksternal agar tetap kompetitif, seperti pengeluaran pembangunan atau modal. Laila dan Marfuah (2016) menyatakan bahwa semakin besar tekanan dari pihak eksternal maka akan meningkatkan potensi manajemen untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut didapatkan hipotesis penelitian sebagai berikut: H3 : External pressure berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement Pengaruh nature of industry terhadap fraudulent financial statement Menurut Laila & Marfuah (2015) nature of industry berkaitan dengan

5 5 munculnya risiko salah saji material bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri dalam mengestimasi maupun membuat pertimbangan yang signifikan. Sebagai contoh dalam penentuan piutang membutuhkan pertimbangan secara subjektif yang akan berpengaruh dalam pelaporan keuangan. Transaksi dengan pihak ketiga yang rumit disertai dengan tingginya risiko inheren karena adanya keterlibatan yang tinggi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan memberi kesempatan dan peluang bagi perusahaan untuk melakukan fraud. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H4 : Nature of industry berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Pengaruh ineffective monitoring terhadap fraudulent financial statement Ineffective monitoring adalah keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit pengawas yang efektif memantau kinerja perusahaan. Lemahnya pengawasan dapat dimanfaatkan pelaku kecurangan untuk melakukan fraud. Laila dan Marfuah (2016) menyatakan bahwa semakin tinggi efektifitas pengawasan perusahaan akan menurunkan potensi manajemen untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H5 : Ineffective monitoring berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement Pengaruh Rationalization terhadap fraudulent financial Statement Rasionalisasi yaitu pemikiran yang menjustifikasi tindakannya sebagai suatu perilaku yang wajar, yang secara moral dapat diterima dalam suatu masyarakat yang normal. Rasionalisasi adalah aspek ketiga dari fraud triangle dan yang paling sulit untuk diukur secara pasti namun dapat di proksikan kedalam beberapa aspek, salah satunya adalah pergantian KAP oleh klien. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Muhammad (2014) semakin tinggi frekuensi terjadinya pergantian KAP maka kecenderungan perusahaan melakukan financial statement fraud semakin tinggi. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut: H6 : Rationalization berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor dalam perspektif fraud triangle terhadap terjadinya fraudulent financial statement. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif yang menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian yang dinyatakan dalam skala numeric dengan menggunakan alat analisis data berupa metode statistik. Statistik merupakan ilmu yang berhubungan dengan kegiatan seperti pengumpulan,analisis, dan penafsiran data (Algifari, 2003). Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Adapun kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan yang dinyatakan dalam satuan rupiah dan telah diaudit di website resmi BEI ( berturut-turut selama tahun pengamatan. Variabel Penelitian dan definisi operasional Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen atau variabel bebas. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah fraudulent financial statement. Fraudulent financial statement Fraudulent financial statement sering kali diawali dengan salah saji atau manajemen laba dari laporan keuangan kuartal yang dianggap tidak material tetapi akhirnya tumbuh menjadi fraud secara besarbesaran dan menghasilkan laporan keuangan tahunan yang menyesatkan secara material. Oleh karena itu fraudulent financial statement diproksikan dengan manajemen laba. Dasar akrual dalam laporan keuangan sering dijadikan kesempatan oleh manajer untuk memodifikasi laporan keuangan untuk

6 6 menghasilkan jumlah laba yang diinginkan (Gul and Tsui, 2000). Total accruals (TAC) yang tercermin dalam penghitungan laba terdiri dari nondiscretionary accruals (NDAC) dan discretionary accruals (DAC). Nondiscretionary accruals (NDAC) merupakan komponen akrual yang terjadi seiring dengan perubahan dari aktivitas perusahaan sedangkan discretionary accruals (DAC) merupakan komponen akrual yang berasal dari manajemen laba yang dilakukan manajer sehingga manajemen laba dapat diukur melalui discretionary accruals (DAC) yang dihitung dengan cara menyelisihkan total accruals (TAC) dan nondiscretionary accruals (NDAC) yang dalam penelitian ini menggunakan model Modified Jones. Model Modified Jones yang merupakan perkembangan dari model Jones dapat mendeteksi manajemen laba lebih baik dibandingkan dengan model-model lainnya (Dechow et al.,1995). Model perhitungan sebagai berikut : Untuk mengukur discretionaryaccruals (DAC) terlebih dahulu menghitung total accruals (TAC) untuk tiap perusahaan i di tahun t dengan rumus : TACit = Niit CFOit...(1) Nilai total accruals (TAC) diestimasi dengan persamaan regresi sebagai berikut: TACit/Ait-1 = ß1(1/Ait-1)+ß2(ΔREVit//Ait- 1)+ß3(PPEit/Ait-1)+e...(2) Dari koefisien regresi di atas,nondiscretionary accruals (NDAC) dapat dihitung dengan rumus : NDACit = ß1(1/Ait-1)+ß2((ΔREVit- ΔRECit)/Ait-1)+ß3(PPEit/ Ait-1)... (3) DACit = (TACit/Ait-1) NDACit...(4) Keterangan : TACit :Total accruals perusahaan i pada periode t DACit : Discretionary accruals perusahaan i pada periode t NDACit: Nondiscretionary accruals perusahaan i pada periode t Niit : Net income perusahaan i pada periode t CFOit : Operating cash flow perusahaan i pada periode t Ait-1 : Total aktiva perusahaan i pada periode t-1 REVit :Revenue perusahaan i pada periode t RECit : Receivable perusahaan i,pada periode t PPEit : Nilai aktiva tetap perusahaan i pada periode t ß1,ß2,ß3: Koefisien e :Error Variabel independen Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Financial Stability Menurut Windarti (2015) financial stability adalah suatu situasi atau kondisi yang menggambarkan kestabilan posisi keuangan perusahaan. Financial stability perusahaan dapat dilihat dari perubahan total aset yang dimiliki. Oleh karena itu stabilitas perusahaan dapat diproksikan dengan rasio perubahan total aset (ACHANGE) dengan rumus sebagai berikut: ACHANGE = Total Asset t Total Asset t-1 Total Asset t Financial Targets Menurut Windarti (2015) financial targets adalah target keuangan atau laba yang ditetapkan oleh direksi yang harus dicapai dalam periode tertentu. Salah satu pengukuran untuk menilai tingkat laba yang diperoleh perusahaan atas usaha yang dikeluarkan adalah dengan menggunakan return of asset (ROA) karena return of asset (ROA) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Oleh karena itu financial targets diproksikan dengan return of asset (ROA) dengan rumus sebagai berikut: ROA=Net Income before extraordinary items Total Asset t External Pressure Menurut Muhammad dan Murtanto (2016) external pressure adalah tekanan yang dihadapi manajemen dalam memenuhi harapan pihak ketiga. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya. Oleh karena itu, external pressure diproksikan dengan leverage (LEV) yang merupakan rasio yang dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar aktiva perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Leverage (LEV) dapat diukur dengan rumus:

7 7 LEV = Total Liability t Total Asset t Nature of Industry Menurut Laila dan Marfuah (2015) nature of industry adalah keadaan atau situasi ideal yang diciptakan oleh perusahaan itu sendiri. Hal ini berkaitan dengan munculnya risiko salah saji material bagi perusahaan yang berkecimpung dalam industri dalam mengestimasi maupun membuat pertimbangan yang signifikan. Sebagai contoh dalam pemberian piutang membutuhkan pertimbangan secara subjektif yang akan berpengaruh dalam pelaporan keuangan. Oleh karena itu, nature of industry dapat diproksikan dengan RECEIVABLE yang merupakan rasio perubahan piutang. RECEIVABLE dihitung dengan rumus: RECEIVABLE=(Receivablet/salest)- (Receivable t-1/sales t-1 ) Ineffective monitoring Menurut Nur dkk (2016) menyatakan bahwa ineffective monitoring adalah keadaan dimana perusahaan tidak memiliki unit pengawas yang efektif memantau kinerja keuangan. Lemahnya pengawasan yang efektif dalam memantau kinerja perusahan dapat dimanfaatkan pelaku kecurangan untuk melakukan fraud. Dewan komisaris independen dipercaya dapat meningkatkan efektifitas pengawasan karena tidak memiliki hubungan atau keterikatan secara langsung dengan perusahaan. Oleh karena itu, ineffective monitoring diproksikan dengan BDOUT yang merupakan proporsi dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris. BDOUT dihitung dengan rumus: BDOUT=Jumlahdewankomisaris independen Jumlah total dewan komisaris Rasionalization (Rasionalisasi) Heikal dan Annisa (2016) menyatakan rasionalization yaitu pemikiran yang menjustifikast tindakannya sebagai suatu perilaku yang wajar, yang secara moral dapat diterima dalam suatu masyarakat yang normal. Rasionalization diproksikan dengan AUDCHANGE yaitu siklus pergantian KAP yang dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan variabel dummy sebagai berikut Kode 1 jika melakukan pergantian KAP. Kode 0 jika tidak melakukan pergantian KAP. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun yang dapat diunduh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu ( Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian yaitu metode dokumentasi dengan penelusuran dokumen-dokumen yang sudah ada dan melakukan pencatatan informasi yang diperlukan. Informasi dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur dengan teoriteori yang relevan dengan pokok bahasan. Diantaranya didapatkan dari jurnal-jurnal penelitian, buku-buku, serta dari internet. Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan kemudian menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat (karakteristik) obyek dari data tersebut. Statistik deskritif gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varians, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Algifari,2013). Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS). 1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Uji Normalitas dapat dilakukan dengan beberapa cara namun dalam penelitian ini akan dilakukan dengan metode analisis grafik dengan menggunakan Normal Probability Plot dari nilai residual. Dasar pengambilan keputusan yaitu jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi syarat asumsi normalitas (Imam,2009). 2. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi

8 8 antara variabel-variabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda. Masalah multikolinearitas dapat dilihat besaran VIF (Variance Inflation Factor) dan tolerance. Jika nilai VIF kurang dari 10 dan atau nilai Tolerance lebih dari 0,01 maka dapat disimpulkan dengan tegas bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas (Imam, 2009). 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas merupakan pengujian yang bertujuan untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu ke pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang (Imam, 2009). 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi (Imam, 2009). Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya autokorelasi dalam model regresi. Metode pengujian yang sering digunakan adalah dengan uji Durbin- Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Jika d lebih kecil dari dl atau lebih besar dari (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2) Jika d terletak antara du dan (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3) Jika d terletak antara dl dan du atau diantara (4-dU) dan (4-dL), maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti. Uji Hipotesis Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi berganda (Multiple Regression Analyze) yang pada dasarnya merupakan ekstensi dari model regresi dalam analisis bivariate yang umumnya digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap variabeldependen (Imam, 2009). Persamaan regresi berganda sebagai berikut: DACit = ß0 + ß1 ACHANGE + ß2 ROA + ß3 LEV + ß4 RECEIVABLE + ß5 BDOUT + ß6 AUDCHANGE + εi Keterangan: DACit : discretionary accruals perusahaan i tahun t ß0 : konstanta ß1,2,3,4,5,6 : Koefisien ACHANGE : Rasio perubahan asset ROA : Return On Asset LEV : Rasio hutang RECEIVABLE: Rasio perubahan piutang BDOUT :Proporsi dewan komisaris independen terhadap jumlah dewan komisaris AUDCHANGE: Pergantian KAP εi : Error a. Uji koefisien Determinan (R) Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Jika analisis yang digunakan adalah regresi berganda, maka yang digunakan adalah Adjusted R Square. Pada kolom Adjusted R 2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian (Imam, 2009). b. Uji F (Uji Simultan) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen/ terikat (Imam, 2009). Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Apabila nilai F<0,05 maka H 0 ditolak. Artinya semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2. Apabila nilai F >0,05 maka H 0 tidak ditolak. Artinya semua variabel independen secara bersama-sama dan signifikan tidak mempengaruhi variabel dependen.

9 9 c. Uji t (Uji hipotesis) Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Jika probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial (Imam, 2009) HASIL PENELITIAN Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui bahwa syarat-syarat analisa regresi terpenuhi sehingga hasil analisis regresi dapat digunakan. 1. Uji Normalitas Hasil pengujian disajikan pada gambar berikut ini : Gambar 4 Grafik Scatterplot Sumber : hasil data diolah,2017 Berdasarkan grafik scatterplot menunjukkan bahwa tidak terdapat pola yang jelas serta titik yang menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 3. Uji Multikolinearitas Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 1 Coefficients a Gambar 3 Grafik Normal P-P Plot Sumber : hasil data diolah,2017 Berdasarkan grafik normal P-P Plot residual penyebaran data masih mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, residual data berdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas 2. Uji Heteroskedastisitas Hasil pengujian disajikan pada gambar berikut ini. Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 ACHANGE ROA LEV RECEIVABLE BDOUT AUDCHANGE a. Dependent Variable: FRAUD Sumber : hasil data diolah,2017 Hasil pengujian yang dilakukkan menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance < 0,10. Begitu pula hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel yang memiliki VIF > 10. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara masingmasing variabel independen dalam model regresi. 4. Uji Autokorelasi Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini:

10 10 Model R a Tabel 2 Model Summary b R Square Berdasarkan nilai uji statistik Durbin Watson dalam penelitian ini nilai DW berada di antara du dan 4-dU yaitu 1,8134 < 2,091 < 2,1866 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi. Hasil Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi R Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 3 Hasil Uji Koefisien Determinan Model Adjusted R Square R R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson a. Predictors: (Constant), AUDCHANGE, BDOUT, RECEIVABLE, ACHANGE, LEV, ROA b. Dependent Variable:FRAUD Adjusted R Square a b. Dependent Variable: FRAUD Sumber : hasil data diolah,2017 Berdasarkan pengujian regresi yang dilakukan, diperoleh nilai Adjusted R Square sebesar menunjukan bahwa variabel independen yang terdiri dari rasio perubahan total aset, return on asset, leverage,rasio perubahan piutang,proporsi jumlah dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris, dan pergantian auditor mampu menjelaskan variabel dependen yakni fraudulent financial statement sebesar 42,5%, sedangkan sisanya 57,5% dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model regresi ini. Uji F (Uji Simultan) Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini: Model 1Regression Tabel 4 ANOVA b Sum of Square df Mean Square F Sig a Residual Total a. Predictors: (Constant), AUDCHANGE, BDOUT, RECEIVABLE, ACHANGE, LEV, ROA b. Dependent Variable: FRAUD Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel diatas nilai sig. Kurang dari 0.05, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel-variabel independen yang digunakan berpengaruh secara bersamasama (simultan) terhadap variabel dependen. Uji t (Uji Parsial) Hasil pengujian disajikan pada tabel berikut ini: Tabel 5 Coefficient Model Unstandardiz ed Coefficients B Std. Error Sumber : hasil data diolah,2017 Berdasarkan hasil pengujian di atas, maka model regresi yang digunakan adalah: DACit = ACHANGE ROA LEV RECEIVABLE BDOUT AUDCHANGE + εi Model persamaan regresi berganda ini memiliki makna: a. Nilai konstanta sebesar 0,001 berarti bahwa apabila nilai variabel financial stability, financial target, eksternal pressure, nature of industry, ineffective t Sig. 1 (Constant) ACHANGE ROA LEV RECEIVABLE BDOUT AUDCHANGE a. Dependent Variable: FRAUD

11 11 monitoring, dan rationalization bernilai nol, maka tingkat risiko fraudulent financial statement bernilai 0,001 satuan. b. Variabel financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total aset (ACHANGE) berpengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,008, artinya setiap pertambahan 1% pada rasio perubahan total aset maka akan menaikan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,008 satuan. c. Variabel financial target yang diproksikan Return On Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,006, artinya setiap pertambahan 1% pada Return On Asset (ROA) maka akan menaikan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,006 satuan. d. Variabel eksternal pressure yang diproksikan leverage (LEV) berpengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,000, artinya setiap pertambahan 1% pada leverage (LEV) maka akan menaikan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,000 satuan. e. Variabel nature of industry yang diproksikan rasio perubahan piutang (RECEIVABLE) berpengaruh negatif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,042, artinya setiap pertambahan 1% pada rasio perubahan piutang (RECEIVABLE) maka akan menaikan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,042 satuan. f. Variabel ineffective monitoring yang diproksikan proporsi dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris (BDOUT) berpengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,003, artinya setiap pertambahan 1% pada proporsi dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris (BDOUT) maka akan menurunkan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,003 satuan. g. Variabel rationalization yang diproksikan dengan pergantian KAP (AUDCHANGE) berpengaruh positif terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement dengan nilai koefisien 0,000, yang memiliki arti setiap pertambahan 1% pada pergantian KAP (AUDCHANGE) maka akan menaikan tingkat risiko fraudulent financial statement sebesar 0,000 satuan. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis Pengaruh Financial Stability Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan total aset (ACHANGE) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,008 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang mana nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa financial stability berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Windarti (2015) yang menyatakan bahwa financial stability berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Hal Ini menunjukkan bahwa variabel financial stability akan membantu dalam pendeteksian fraudulent financial statement serta dapat disimpulkan apabila financial stability perusahaan menurun maka fraudulent financial statement akan meningkat. Tindakan kecurangan laporan keuangan dengan menampilkan kondisi perusahaan dalam keadaan baik dilakukan dengan tujuan menarik minat investor untuk berinvestasi. Pengaruh Financial Target Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel financial target yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,006 dengan tingkat signifikan sebesar 0,011 yang mana nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa financial target berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis kedua dalam penelitian ini diterima. Penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Daniel dan Niki (2013) yang menyatakan bahwa financial target berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Hal ini menunjukkan bahwa apabila financial target yang ditetapkan terlalu tinggi maka tindakan fraudulent financial statement akan meningkat. Perusahaan akan menyajikan laporan secara tidak wajar apabila ternyata laba yang dihasilkan oleh perusahaan adalah rendah.

12 12 Pengaruh Eksternal Pressure Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel eksternal pressure yang diproksikan dengan leverage (LEV) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan sebesar 0,744 yang mana nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel eksternal pressure berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Muhammad dan Murtanto (2016) yang menyatakan eksternal pressure tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Namun arah koefisien regresi untuk variabel leverage adalah positif sebesar 0,000. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi tingkat leverage yang dimiliki oleh perusahaan maka agent memiliki persyaratan hutang yang akan memotivasi untuk melakukan tindakan fraudulent financial statement. Pengaruh Nature Of Industry Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel nature of industry yang diproksikan dengan rasio perubahan piutang (RECEIVABLE) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,042 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 yang mana nilai signifikannya lebih kecil dari 0,05. Hal ini berarti bahwa nature of industry berpengaruh positif dan signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis keempat dalam penelitian ini diterima. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Summers dan Sweeney (1998) yang menyatakan nature of industry berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Hal ini tersebut memiliki arti bahwa receivable merupakan salah satu peluang yang dimanfaatkan agen atau manager dalam memanipulasi laporan keuangan. Pengaruh Ineffective Monitoring Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel ineffective monitoring yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris (BDOUT) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,003 dengan tingkat signifikan sebesar 0,064 yang mana nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa ineffective monitoring berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis kelima dalam penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Nur dkk (2015) yang menyatakan ineffective monitoring tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Kemungkinan disebabkan pengangkatan dewan komisaris independen oleh perusahaan hanya dilakukan untuk pemenuhan regulasi saja, namun tidak dimaksudkan untuk menegakkan good corporate governance. Jadi dapat disimpulkan bahwa keberadaan komisaris independen sebagai kontroler belum berjalan optimal. Pengaruh Rationalization Terhadap Berdasarkan tabel 5 variabel rationalization yang diproksikan pergantian KAP (AUDCHANGE) menunjukkan koefisien regresi sebesar 0,000 dengan tingkat signifikan sebesar 0,449 yang mana nilai signifikannya lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti bahwa rationalization berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap fraudulent financial statement. Oleh karena itu hipotesis keenam dalam penelitian ini ditolak. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Laila dan Marfuah (2015) yang menyatakan rationalization tidak berpengaruh secara signifikan terhadap fraudulent financial statement. Artinya bahwa pergantian KAP yang dilakukan perusahaan tidak dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan dalam perusahaan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Financial stability yang diproksikan dengan rasio perubahan aset (ACHANGE) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement. 2. Financial targets yang diproksikan dengan rasio return of asset (ROA) berpengaruh

13 13 secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement. 3. External pressure yang diproksikan dengan rasio leverage (LEV) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement. 4. Nature of Industry yang diproksikan dengan rasio perubahan piutang (RECEIVABLE) berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement. 5. Ineffective monitoring yang diproksikan dengan proporsi dewan komisaris independen terhadap total dewan komisaris (BDOUT) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement.. 6. Rationalization yang diproksikan dengan pergantian KAP (AUDCHANGE) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat risiko fraudulent financial statement. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan pada penelitian ini adalah 1. Populasi dari penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode sektor aneka industri dan industri barang konsumsi dengan enam tahun masa pengamatan. 2. Sampel perusahaan yang diambil untuk penelitian ini hanya 23 perusahaan dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Variabel bebas untuk penelitian ini hanya 6 variabel. Saran 1. Bagi Peneliti Menambah referensi untuk penelitian selanjutnya dan juga menambah variabel pendukung yang berkaitan dengan pendeteksian fraudulent financial statement. 2. Bagi Perusahaan Agar menyajikan laporan keuangan sebagaimana mestinya sehingga tidak ada pihak yang dirugikan serta dapat mengambil keputusan secara bijak di kemudian hari. 3. Bagi Pemerintah Mempertegas regulasi yang ada dan menindak tegas pelaku pelaku kecurangan sehingga tidak ada kejadian serupa. DAFTAR PUSTAKA Algifari.2003.Statistika Induktif Untuk Ekonomi Dan Bisnis.Yogyakarta:Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. American Institute of Certified Public Accountants(AICPA).2002.Considerati on of Fraud in a Financial Statement Audit. Statement on Auditing Standards No. 99. New York: AICPA Association of Certified Fraud Examiner Report to The Nations On Occupational Fraud and Abuse. ACFE. Cressey, D Other People s Money; a Study in the Social Psychology of Embezzlement. Glencoe, IL, Free Press. Daniel M. dan Niki H Detection Fraud of Financial Statement with Fraud Triangle. Proceedings of 23rd International Business Research Conference. Marriott Hotel: Melbourne, Australia Dechow, P.M., R.G. Sloan, And A.P. Sweeney Detecting Earnings Management. The Accounting Review 70, Gul, Ferdinand A. and Judy S.L. Tsui Discretionary-Accruals Models and Audit Qualifications. City University of Hong Kong Journal. Hong Kong Heikal M.Z dan Annisa N.2016.Pengaruh Fraud Risk Factors Terhadap Pendeteksian Kemungkinan.Jurnal Akuntansi UNSIKA,Vol.1 No.1. Imam Ghozali Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV. Semarang: Badan Penerbit UNDIP Jensen, M. C. And W. H. Meckling Theory Of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost, And Ownership Structure, University Of Rochester, Rochester.

14 14 Kurnia K.R dan Marsono.2014.Pengaruh Faktor-Faktor Dalam Perspektif Fraud Triangle Terhadap Fraudulent Financial Reporting.Diponegoro Journal Of Accounting,Vol.3 No.2. Laila T. dan Marfuah.2015.Deteksi Financial Statement Fraud Dengan Analisis Fraud Triangle Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. JAAI,Vol.19 No. Muhammad I. dan Murtanto.2016.Analisa Pengaruh Faktor-Faktor Fraud Triangle Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.Seminar Nasional Cendekiawan. Muhammad N Analisis Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kecenderungan Financial Statement Fraud Dalam Perspektif Fraud Triangle.Skripsi.Skripsi.Universitas Brawijaya Nur dkk.2015.analisis Pengaruh Financial Stability,Personal Financial Need, Eksternal Pressure Dan Ineffective Monitoring Pada Financial Statement Fraud Dalam Perspektif Fraud.Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol. 16 No. 01. Prisca Kusumawardhani. Deteksi Financial Statement Fraud Dengan Analisis Fraud Triangle Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di BEI.Jurnal Akuntansi UNESA,Vol.1 No.3. Summers, S., dan J. Sweeney Fraudulently misstated financial statements and insider trading: An Empirical analysis. The Accounting Review 73 (1): Windarti.2015.Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Deteksi Kecurangan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol.13 No.2.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode Peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2016. Peneliti memfokuskan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Penelitian Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang dapat kita gunakan untuk membuat beberapa kesimpulan (Cooper dan Schindler, 2003). Menurut Sugiyono (1998)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pada penelitian Kusumawardhani (2015) menyebutkan bahwa secara

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pada penelitian Kusumawardhani (2015) menyebutkan bahwa secara 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini merupakan laporan keuangan perusahaan perbankan yang telah terdaftar (listing) di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013 2015. Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan sampel BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Menurut Indriantoro (2009), populasi adalah sekelompok orang, kejadian, atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Sedangkan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang didesain untuk untuk mengukur hubungan antara variabel riset, atau menganalisis pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, auditor juga diwajibkan untuk mendeteksi adanya fraud dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu, auditor juga diwajibkan untuk mendeteksi adanya fraud dalam suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Audit ditujukan untuk menilai kewajaran penyajian laporan keuangan. Selain itu, auditor juga diwajibkan untuk mendeteksi adanya fraud dalam suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sampel dan Data Penelitian 3.1.1. Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan menetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan sumber daya ekonomi perusahaan ke dalam sebuah media

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan sumber daya ekonomi perusahaan ke dalam sebuah media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan berkewajiban melaporkan aktivitasnya dalam pemanfaatan sumber daya ekonomi perusahaan ke dalam sebuah media tertulis yang dinamakan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi Dan Sampel Penelitian Penelitian ini memakai metode kuantitatif yaitu analisis Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Independensi Dewan Komisaris, Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010. Peneliti mengambil sampel industri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri atas variabel-variabel yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan variabel dependen, variabel independen, dan variabel moderasi. Manajemen laba sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Sampel Sampel dalam penelitian adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2011-2014. Distribusi sampel adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Peneltian ini merupakan penelitan yang lebih bersifat kausatif yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa varibel terhadap variabel lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis. Peneliti menganalisis pengaruhpraktek corporate 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian asosiatif kasual. Penelitian asosiatif kasual merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi sesuai dengan yang. dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi sesuai dengan yang. dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan berfungsi untuk memberikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data. Tabel 4.1. Hasil Perolehan Data Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Perkembangan Derivatif Analisa perkembangan derivatif di Indonesia dengan mengunakan 49 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif Variabel dan Definisi Operasional Variabel 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode merupakan cara atau taktik sebagai langkah yang harus ditempuh oleh peneliti dalam memecahkan suatu permasalahan untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN. laporan kinerja keuangan perusahaan melalui situs BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum dan Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini terdiri dari faktor-faktor ekonomi makro seperti Interest Rate dan Foreign Exchange Rate selain itu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet (www.idx.co.id). Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian berupa perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2011-2015. Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN BAB 3 METODA PENELITIAN Metode penelitian merupakan sekumpulan peraturan dan prosedur atau kerangka berfikir yang digunakan untuk menguji hipoteis suatu penelitian. Metodologi penelitian berperan penting

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2011

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

Muhammad Syukri Hamdi

Muhammad Syukri Hamdi ANALISIS PENGARUH RASIO AKTIVITAS, LEVERAGE KEUANGAN, UKURAN, DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Syukri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang berada di situs web www.idx.com. BEI dipilih sebagai

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci