BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kualitatif dengan pendekatan evaluatif karena berusaha mengambarkan situasi sosial yang dihadapi dan melakukan evaluasi pada kondisi sosial yang diteliti. Menggunakan metode kualitatif karena penelitian ini dilakukan pada sebuah kondisi sosial yang alami. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memiliki beberapa fungsi, diantaranya digunakan oleh peneliti yang bermaksud meneliti sesuatu secara mendalam. Secara umum penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan penelitian lain, ciri-ciri tersebut antara lain : 3.2. Obyek Penelitian 1. Latar Alamiah 1. Manusia sebagai alat (instrumen) 2. Menggunakan metode kualitatif 3. Analisis data secara induktif 4. Teori dari dasar 5. Deskriptif 6. Lebih mementingkan proses daripada hasil 7. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus 8. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data 9. Mempunyai desain yang bersifat sementara 10. Hasil penelitian dirundingkan dan disepakati bersama. 1 Objek dalam penelitian dalam penelitian kualitatif merupakan suatu situasi sosial yang ingin diketahui secara mendalam atau disebut dengan satuan amatan. hal Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 29

2 Dalam penelitian ini objek penelitiannya adalah situasi sosial mengenai peran Komite Sekolah SMA PGRI 1 Temanggung. Dalam metode penelitian kualitatif subjek penelitian adalah informan atau narasumber yang dipilih secara sengaja karena dianggap mengetahui informasi tentang objek atau disebut juga dengan satuan analisis. Satuan analisis dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah di SMA PGRI 1 Temanggung yang dipilih sebagai sumber data Data, Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini memerlukan data primer yang diperoleh secara langsung melalui kegiatan wawancara secara mendalam. Wawancara yang dilkukan meliputi peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan (advisory agency), badan pendukung (supporting agency), badan pengontrol (controlling agency), dan badan penghubung (mediator agency). Data sekunder penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi yang diperoleh selama kegiatan penelitian dilakukan. Wawancara yang dilakukan adalah wawancara semi terstruktur dengan tujuan agar informan menjawab secara terbuka dan mendalam. Informan yang dimaksud adalah anggota komite sekolah dan warga sekolah sebagai pihak yang mengetahui dan mengerti setiap peran komite sekolah dalam pengelolaan sekolah di SMA PGRI 1Temanggung. Dalam melakukan wawancara, terdapat informan kunci (key person) yaitu ketua komite sekolah yang dianggap mengetahui informasi secara mendalam berkitan dengan peran komite sekolah di SMA 30

3 tersebut. Pemilihan ini didasari oleh, jabatan dalam struktur organisasi dan lama menjabat. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi terus terang tersamar. Jenis tersebut dipilih karena peneliti merupakan pihak di luar situasi sosial yang diamati, sehingga perlu menjelakan bahwa beberapa kegiatan yang dilakukan merupakan sebuah observasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data melalui observasi antara lain, memohon ijin untuk melakukan observasi, menentukan narasumber yang dapat mendukung kegiatan observasi, dalam penelitian ini adalah kepala tata usaha SMA PGRI 1 Temanggung, merekam dalam bentuk dokumentasi foto dan rekaman percakapan hasil kegiatan observasi. Penentuan sumber data penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampling is the process of selecting observations (Sampling adalah proses seleksi dalam kegiatan observasi). 2 Proses seleksi yang dimaksud d isini adalah proses untuk mendapatkan orang, situasi, kegiatan/aktivitas, dokumen yang diperoleh dari sejumlah orang yang dapat mengungkapkannya atau dokumen yang banyak lalu dipilih berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dan untuk memilih orang bergulir sesuai permasalahan. Dalam istilah sample dikenal dengan purposive sampling dan snowball sampling 3 Snowball sampling adalah bertambahnya jumlah narasumber sebagai sumber data yang tidak sesuai dengan rencana yang telah ditentukan karena 2 Earl Babbie dalam Djam an Satori dan Aan Komariah,, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, hal Djam an Satori dan Aan Komariah, Ibid, hal.47 31

4 peneliti ingin mendapatkan data guna menjawab pertanyaan penelitian secara mendalam. Berikut adalah tabel data, sumber data, dan teknik pengumpulan data. No Data Sumber Data 1. Peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 2. Peran komite sekolah sebagai badan pendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 3. Peran komite sekolah sebagai badan pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 4. Peran komite sekolah sebagai badan penghubung antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di tingkat satuan pendidikan. a. Ketua Komite Sekolah b. Anggota Komite sekolah. c. Kepala Sekolah d. Kepala Tata Usaha Guru / Karyawan. a. Ketua Komite Sekolah b. Anggota Komite sekolah. c. Kepala Sekolah d. Kepala Tata Usaha e. Guru / Karyawan. a. Ketua Komite Sekolah b. Anggota Komite sekolah. c. Kepala Sekolah d. Kepala Tata Usaha a. Guru / Karyawan. e. Ketua Komite Sekolah f. Anggota Komite sekolah. g. Kepala Sekolah h. Kepala Tata Usaha a. Guru / Karyawan. Teknik Pengumpulan Data Wawancara, Observasi, Dokumentasi Wawancara, Observasi, Dokumentasi Wawancara, Observasi, Dokumentasi Wawancara, Observasi, Dokumentasi Tabel 3.1 Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data. 32

5 3.4. Instrumen Penelitian Nilai kepercayaan sebuah penelitian salah satu hal yang menentukan adalah instrumen. Instrumen yang tepat dapat menggali data dengan baik sehingga penelitian dapat dikatakan valid dan reliabel. Instrument dalam penelitian kualitatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri yaitu peneliti Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara interaktif. Aktiftas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. 5 Tahap yang dilakukan yaitu collection, reduction, display, dan verifycation. Data Collection Data Display Data Reduction Conclusions: drawing/verifiying Gambar 3.1. Komponen dalam analisis data (interactive model) Sumber: Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kualitatif (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung, hal Collection adalah kegiatan mengumpulkan data melalui wawancara dengan didukung dengan dokumen yang berhubungan dengan penelitian. Data yang 4 Djam an Satori dan Aan Komariah, Ibid, hal Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Alfabeta, Bandung, hal

6 diperoleh dari lapangan tersebut akan sangat banyak dan rumit, untuk itu perlu analisis data melalui reduksi data. Reduction berarti merangkum data dengan memilih hal-hal yang pokok, dan memfokuskan pada yang penting dari data yang telah diperoleh. Hal ini dilakukan supaya data yang diperoleh tidak terlalu luas dalam pemaknaannya. Setelah data direduksi, selanjutnya adalah display, yaitu menyajikan data dalam bentuk uraian atau naratif. Dengan me-display akan memudahkan peneliti maupun pihak lain dalam memahami data yang didapat dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya adalah conclution, yaitu data yang disajikan dimaknai dengan menarik kesimpulan berdasarkan data yang telah dianalisis pada tahap sebelumnya. Karena masalah dalam penelitian kualitatif dapat berkembang dan tidak kaku, maka kesimpulan tersebut dapat menjawab ruusan masalah penelitian atau bisa juga tidak Keabsahan Data Penelitian kualitatif dinyatakan absah apabila memiliki derajat kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), kebergantungan (dependability), dan kepastian (confirmability). 6 Data yang valid akan mendukung hasil penelitian yang benar-benar terpercaya. Untuk memperoleh derajat kepercayaan (credibility) atau validitas internal, digunakan beberapa teknik yaitu : 1. Peningkatan ketekunan, peningkatan ketekunan dilakukan dengan cara peneliti memperdalam data yang telah diperoleh dengan melakukan wawancara kembali kepada beberapa narasumber dengan pertanyaan 6 Djam an Satori dan Aan Komariah, Loc.Cit, hal

7 yang lebih mendalam mengenai peran komite di SMA PGRI 1 Temanggung. 2. Trianggulasi, trianggulasi yaitu pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan waktu. 7 Teknik trianggulasi yang digunakan adalah trianggualasi sumber dan trianggulasi waktu. Trianggulasi sumber dilakukan dengan cara mencari data dari sumber yang beragam yang masih berakitan. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber dengan beberapa pertanyaan yang sama untuk memperoleh dan menguji kebenaran informasi yang diberikan oleh narasumber sebelumnya. Teknik trianggulasi lain yang digunakan adalah trianggulasi waktu, peneliti melakukan wawancara ulang di waktu yang berbeda dengan pertanyaan sama kepada narasumber yang sama, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah jawaban yang diberikan oleh narasumber sama seperti saat pertama kali diwawancara atau tidak. 3. Member chek, member chek adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada informan. 8 Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian data yang telah diperoleh dari narasumber. Apabila narasumber sudah menyepakati data yang diberikan maka data dapat dikatakan valid. Beberapa standar juga haru dipenuhi dalam penelitian kulaitatif diantaranya adalah standar keteralihan ( transferability ) atau validitas eksternal. 7 Djam an Satori dan Aan Komariah, Ibid, hal Djam an Satori dan Aan Komariah, Ibid, hal

8 transferabilitas penelitian kualitatif dapat diperoleh apabila pembaca atau orang lain mampu memahami hasil penelitian sehingga terdapat kemungkinan bahwa hasil penelitian mampu diterpakan di tempat lain. Untuk memperoleh derajat keteralihan tersebut, maka peneliti berusaha membuat laporan dengan jelas sistematis dan dapat dipercaya. Selain memenuhi standar tersebut sebuah penelitian harus reliabael. Dalam penelitian kualitatif disebut dengan kebergantungan ( dependability ) atau reliabilitas. Penelitian kaulitatif akan reilabel apabila orang lain dapat mengulangi proses penelitian yang telah dilakukan. Jika peneliti tidak mampu menunjukan aktivitas di lapangan maka tingkat reliabilitas penelitiannya diragukan. Unsur yang selanjutnya harus dipenuhi dalam sebuah penelitian kualitatif adalah kepastian ( confirmability ) atau objektivitas. Uji konfirmabilitas adalah menguji hasil penelitian dihubungkan dengan proses yang dilakukan dalam penelitian. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut memenuhi standar konfirmabilitas. Dalam penelitian harus ada proses, jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. 9 Beberapa standar tersebut dipenuhi untuk memperoleh hasil penelitian yang mampu dipercaya dan memenuhi prosedur-prosedur ilmiah 9 Djam an Satori dan Aan Komariah, Ibid, hal