BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengadakan penelitian di beberapa KAP di wilayah Tangerang. Penelitian ini berlangsung selama tiga bulan dimulai dari Bulan April sampai dengan Juni B. Desain Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian Komparatif yaitu penelitian yang bersifat membandingkan persamaan dan perbedaan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di teliti berdasarkan kerangka pemikiran tertentu. Penelitian ini mengenai perbedaan persepsi akuntan publik terhadap kode etik akutan dipandang dari segi level hirarki. C. Definisi dan Operasional Variable 1. Level Hirarki Konsep level hirarki pada penelitian ini lebih mengacu kepada auditor senior dan auditor junior. Lama pengalaman kerja adalah jangka waktu (tahun) seorang auditor bekerja. dalam penelitian ini level hirarki diukur menggunakan indikator lamanya waktu bekerja, yaitu apabila auditor senior adalah auditor yang bekerja selama lebih dari tiga tahun dan auditor junior adalah auditor yang bekerja selama kurang dari tiga tahun. 31

2 32 2. Persepsi Etika Profesi Akuntan (Kode Etik Akuntan) Penelitian ini merupakan penilaian responden terkait dengan penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip etika profesi akuntan. Indikator yang digunakan dalam penilaian ini diambil dari 8 prinsip yaitu : tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, obyektivitas, kompetensi dan kehati-hatian professional, kerahasiaan, prilaku professional dan standar teknis, Pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam kuesioner terdiri dari 16 pertanyaan yang diadopsi dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dita,(2011). Instrumen penelitian tersebut meliputi prinsip-prinsip etika profesi akuntan. Tabel 3.1 Instrument Penelitian No Instrumen Jumlah 1. Tanggung jawab profesi 2 2. Kepentingan publik 2 3. Integritas 2 4. Objektivitas 2 5. Kompetensi dan kehati-hatian Professional 2 6. Kerahasiaan 2 7. Prilaku professional 2 8. Standar teknis 2 Total 16

3 33 Tabel 3.2 Operasional variabel No Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran 1 Persepsi kode etik ikatan akuntan indonesia 1. Tanggung jawab profesi 2. Kepentingan publik 1. Pertimbangan moral 2. Berpedoman pada kode etik 1. Kepercayaan publik 2. Terbebas dari segala kepentingan 3. Integritas 1. Pemenuhan tanggung jawab 2. Bersikap jujur dan terus terang 4. Objektivitas 1. Mengharuskan anggota bersikap jujur secara intelektual, bersikap adil, tidak memihak, tidak berprasangka buruk atau bias 2. Memahami prinsip objektivitas dalam 5. Kompetensi dan kehati hatian pemberian jasa 1. Harus melaksanakan jasa profesional dengan kehati-hatian 2. Harus melakukan upaya untuk mencapai tingkatan kompetensi dan harus memenuhi tingkatan profesional sesuai prinsip etika 6. Kerahasiaan 1. Menghormati kerahasiaan informasi klien 2. Kerahasiaan harus tetap dijaga oleh akuntan 7. Prilaku 1. Konsistensi profesional 2. Citra profesi 8. Standar teknis 1. Akuntan harus sesuai dengan standar teknis dalam melaksanakan jasa profesionalnya 2. Akuntan harus melaksanakan penugasan dari penerima jasa 2. Level Hirarki Pengalaman kerja 1. Untuk yang sudah bekerja kurang dari tiga tahun 2. Untuk yang sudah bekerja lebih dari tiga tahun Lama pengalaman kerja 1. 3 tahun 2. 3 tahun

4 34 3. Skala Pengukuran Pengukuran dilakukan dari hasil kuesioner yang diperoleh dari karyawan KAP, dengan menggunakan skala dimana untuk setiap jawaban diberi ukuran sebagai berikut : Tabel 3.3 Skor Jawaban Responden No Jawaban Bobot Nilai 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 1 2 Tidak Setuju (TS) 2 3 Ragu-ragu (RR) 3 4 Setuju (S) 4 5 Sangat Setuju (SS) 5 D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:215). Populasi penelitian ini adalah auditor senior dan auditor junior yang bekerja di kantor akuntan publik (KAP) yang berada di Wilayah Tangerang Jumlah Objek dalam penelitian ini adalah 12 Kantor Akuntan Publik yang berada di wilayah Tangerang menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam

5 35 ini dirasa cukup representative untuk menjadi responden dalam penelitian. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2008:217). Sampel yang diambil dalam penelitian tersebut adalah KAP utama yang berjumlah 8 KAP di wilayah Tangerang. Adapun teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, hal ini dilakukan agar data yang diperoleh dengan tujuan penelitian dan relatif dapat dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya. Berdasarkan metode tersebut maka kriteria penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Auditor yang bekerja di kantor Akuntan Publik di wilayah Tangerang yang telah terdaftar pada Directory Kantor Akuntan Publik yang dikeluarkan IAI 2. Responden dalam penelitian ini adalah auditor junior dan auditor senior apabila auditor senior adalah auditor yang bekerja selama lebih dari tiga tahun dan auditor junior adalah auditor yang bekerja selama kurang dari tiga tahun. 3. Responden dalam penelitian ini adalah auditor pada KAP di kota Tangerang.

6 36 No Nama Tabel 3.4 Daftar Kantor Akuntan Publik yang menjadi sampel Alamat 1 Herman Ruslim Villa Melati Mas Blok H 9 No.60 RT01/RW 06, Kel. Pondok Jagung, Kec. Serpong Utara 2 Made Sudarma,Thomas & Dewi 3 Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja Ruko Garden Boulevard Blok U No.9 BSD City, Serpong Tangerang Jl. Raya Meruya Selatan No.01, Kembangan Jakarta Barat Nathaniel Jl. Ciledug Raya No7E Sudimara Barat, Ciledug Tangerang Sukardi Hasan dan Rekan 6 SugandaAkna Suhri & Rekan Jl. Kavling Pemda II, No.279, Karawaci Tangerang Ruko Vienna Blok B No.2 Lantai 2, Jl. Raya Kelapa Dua Gading Serpong Tangerang 7 Susianto Ruko Golden Eight Blok G No.32, Jl. Ki Hajar Dewantara Summarecon serpong Tangerang 8 Tri Purwanto Bintaro Trade Center Blok C2 No.1 Bintaro sector 7, Tangerang

7 37 E. Tekhnik Pengumpulan Data Penentuan metode pengumpulan data dipengaruhi oleh jenis dan sumber data penelitian yang dibutuhkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data melalui : 1. Penelitian Lapangan ( Field Research) Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data-data primer yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan kuesioner tersebut kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Kuesioner disebarkan dengan cara datang langsung ke Kantor Akuntan Publik (KAP) yang dituju. F. Metode Analisis 1. Uji Kualitas Data Data-data yang diperoleh berupa jawaban kuesioner yang di sebarkan akan di uji keandalannya dan keakuratannya melalui uji validitas dan uji realibilitas. a. Uji Validitas Uji validitas di gunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kusesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Jadi validitas ingin mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul betul dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Mengukur validitas dapat menggunakan Pearson Correlation dan dilakukan

8 38 dengan cara melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator pertanyaan terhadap total konstruk dengan menggunakan hasil yang signifikan yaitu dibawah 0,05. Jika masing-masing indikator tingkat pertanyaan mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05 berarti dikatakan valid. b. Uji reliabilitas Uji Realibilitas digunakan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh bukti pertanyaan.suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsistensi atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:48). SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0, Uji Asumsi Analisis berikutnya adalah menguji persyaratan alat uji hipotesis. Uji asumsi ini hanya menggunakan uji normalitas. Pengujian ini dilakukan sesuai dengan model analisis yang akan digunakan dalam pengujian hipotesis yaitu independent sample t-test yang mensyaratkan data terdistribusi normal. a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam suatu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut adalah data yang memiliki distribusi normal. Teknik pengujian normalitas yang digunakan dalam penelitian

9 39 ini menggunakan one sample kolmogrov-smirnov test yang terdapat pada program IBM SPSS 21. Pengambilan keputusan dengan mengasumsikan bahwa nilai signifikan >0,05. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak normal (Ghozali, 2013: 160). Dilakukan uji normalitas karena sample-sample kita benar-benar mewakili populasi, sehingga hasil penelitian ini bias digeneralisasikan pada populasi. Dalam pandangan statistic dan karakteristik populasi adalah terdistribusi secara normal. Maka dilakukan uji normalitas dengan uji one sample kolmogrov-smirnov saja, karena data tersebut tidak diregresikan sehingga dalam pengujian normalitas hanya dilakukan dengan uji one sample kolmogrov-smirnov saja. 3. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis statistic Independent Sample T-Test program IBM SPSS 21 (Statistical Package for Social Scince). karena sampel yang diuji terdiri dari dua kelompok yang saling independen dan bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya perbedaan persepsi diantara kelompok sampel. Uji independent sample t-test untuk menentukan apakah dua sample yang tidak berhubungan atau pun berhubungan memilik inilai rata-rata berbeda. Ada dua tahapan analisis yang dilakukan dalam uji beda 1. Pertama, menguji apakah asumsi varience populasi kedua sample tersebut sama ataukah berbeda dengan melihat nilai levene test.

10 40 2. Kedua, dengan melihat nilai t-test untuk menentukan apakah terdapat pebedaan nilai rata-rata secara signifikan. Pengambilan keputusan berdasarkan: i Jika probabilitas 0,05 maka Ha ditolak ii Jika probabilitas 0,05 maka Ha diterima