XML Security. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132
|
|
- Lanny Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 XML Security Elisa Sibarani 1, Inte Bu ulolo 2, dan Rosni Lumbantoruan 3 Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung elisa@students.if.itb.ac.id 1, inte@students.if.itb.ac.id 2, rosni@students.if.itb.ac.id 3 Abstrak XML digunakan sebagai teknologi dasar untuk mendesain dokumen yang terstruktur berdasarkan pertimbangan bahwa XML merupakan standar yang terbuka dan telah diterima secara luas untuk mendukung transaksi berbasis Internet. Dengan karakteristik berbasis teks dan bersifat terbuka tersebut, maka kelemahan pada XML ini dapat juga menjadi sumber kerentanan pada aplikasi dengan membuka peluang adanya gangguan atau serangan terhadap keamanan dokumen. Untuk mengatasi kelemahankelemahan pada XML, terdapat beragam komponen sistem keamanan XML pada berbagai proses standarisasi yang telah dilakukan, diantaranya adalah XML Encryption yang menjaga kerahasiaan data dan XML Digital Signature untuk otentikasi. Kata kunci: XML, Security, Digital Signature, Encryption 1. Pendahuluan XML merupakan singkatan dari extensible Markup Languange. XML dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari XML mirip dengan HTML dalam hal penggunaan elemen dengan tag pembuka, tag penutup, dan atribut elemen. Hanya bedanya, HTML mendefinisikan dari awal tag dan atribut yang dipakai didalamnya, sedangkan pada XML, tag dan atribut didefinisikan sesuai dengan keinginan pengguna. Contoh XML : <message> <from>bob</from> <to>alice<to/> <subject>transfer Money <subject/> <content> I have transferred one thousand million rupiahs today </content> </message> XML mendeskripsikan susunan informasi dan berfokus pada informasi itu sendiri. XML terutama dibutuhkan untuk menyusun dan menyajikan informasi dengan format yang tidak mengandung format standar, layaknya seperti heading, paragraph, table, dan lain sebagainya. File XML berbentuk teks sehingga bila diperlukan kita bisa membacanya tanpa memerlukan bantuan perangkat lunak khusus. Hal ini memudahkan pengembangan aplikasi yang menggunakan
2 XML untuk men-debug programnya. Kelebihan lain dari XML adalah kemampuan untuk mempertukarkan informasi dari satu sistem ke sistem lain yang berbeda platform. Misalnya, Windows ke Unix, PC ke Machintosh, bahkan dari Internet ke Handphone. 2. Kelemahan pada XML Tidak dapat dipungkiri bahwa XML sangat fleksibel untuk pertukaran data melalui internet, namun terdapat beberapa kelemahan yang ditemukan pada XML, diantaranya adalah : 1. XML memisahkan antara bagian data (content) dengan bagaimana data ditampilkan secara terstruktur, hal ini menyebabkan data dapat dimanipulasi oleh siapapun yang membacanya. 2. XML berbasis teks, mudah dibaca oleh manusia (human-readable), maka dokumen XML mudah untuk di-debug dan dilewatkan melalui firewall. 3. Pengamanan XML Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada XML, terdapat beragam komponen sistem keamanan XML pada berbagai proses standarisasi yang telah dilakukan, diantaranya adalah XML Encryption yang menjaga kerahasiaan data dan XML Digital Signature untuk otentikasi. 4. XML Encryption XML Encryption menyediakan end-to-end security untuk aplikasi yang membutuhkan pertukaran data terstruktur dengan aman. Proses ini membutuhkan penggunaan kunci, dalam XML kunci yang digunakan adalah public, private, dan secret key. Penggunaan kunci dalam XML Encryption dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Pertukaran data : algoritma kunci privat (asymetric). Contoh : Alice dan Bob akan berkirim pesan, terlebih dahulu mereka harus sepakat kunci yang akan digunakan untuk bertukar pesan. Alice menginisialisasi kunci publiknya dan mengirimkan dalam elemen KeyValue Atribut CarriedKeyName merepresentasikan nama kunci yang dienkripsi dengan kunci publik Alice. Elemen root pada struktur ini adalah EncryptedKey yang terdiri dari elemen-elemen ds:keyinfo dan ds:keyvalue Elemen ds:keyinfo dan ds:keyvalue dimiliki oleh namespace XML Digital Signature (ds:). XML Encryption bergantung sepenuhnya pada spesifikasi XML Digital Signature untuk pertukaran kunci, sehingga kedua elemen <ds:encryptedkey> dan <ds:keyvalue> dimiliki oleh namespace spesifikasi XML Digital Signature. Listing 7 menunjukkan respon yang dikirim oleh Bob. Elemen CipherValue pada Listing 7 berisi kunci rahasia yang baru dihasilkan, yang dienkripsi dengan publik key Alice. Secara detail pada Listing 6 dan Listing 7, kedua request dan respond berisi elemen EncryptedKey.
3 Untuk Listing 6, elemen ds:keyinfo dan ds:keyvalue dalam elemen CipherValue perisi kunci publik. Sebaliknya, elemen CipherData dan CipherValue dalam elemen CipherValue akan membawa kunci rahasia yang dienkripsi. Elemen EncryptedKey selalu berisi atribut CarriedKeyName untuk menspesifikasikan nama kunci yang dibawanya. <?xml version='1.0'?> <SecureCommunicationDemonstration> <EncryptedKey CarriedKeyName="Muhammad Imran" xmlns=' mlenc#'> <ds:keyinfo xmlns:ds=' 9/xmldsig#'> <ds:keyvalue>1asd25fsdf2df dsfsdfds2f1sd23 </ds:keyvalue> </ds:keyinfo> </EncryptedKey> </SecureCommunicationDemonstration > Listing 6. Alice mengirim kunci public kepada Bob untuk pertukaran kunci 2. Menggunakan kunci yang sudah dipertukarkan : algoritma kunci publik (symetric). Pada sesi sebelumnya, pertukaran kunci rahasia telah dilakukan, kemudian kunci rahasia tersebut digunakan Alice dan Bob untuk enkripsi dan deksripsi data. Asumsi Alice mengirim pesan XML (Listing 8) sebagai respon terhadap Listing 7 (berisi kunci rahasia yang dienkripsi) Alice mendekripsi kunci rahasia dengan kunci privatnya. Pengiriman dokumen XML antara Alice dan Bob sudah dapat dilakukan dengan aman. Alice dapat mengenkripsi data yang ingin dikirimnya kepada Bob dengan menggunakan kunci rahasia dan menyimpannya dalam elemen CipherValue pada listing 8. <?xml version='1.0'?> <SecureCommunicationDemonstration> <EncryptedKey CarriedKeyName="Imran Ali" xmlns=' mlenc#'> <EncryptionMethod Algorithm= " rsa-1_5"/> <CipherData> <CipherValue>xyza21212sdfd fs7989fsdbc </CipherValue> </CipherData> </EncryptedKey> </SecureCommunicationDemonstration > Listing 7. Bob mengirimkan kembali kunci rahasia yang di-generate secara random yang dienkripsi dengan kunci public Alice 5. XML Digital Signature XML digital signatures adalah digital signature yang didesain untuk digunakan pada transaksi dengan XML. XML signature menambahkan aspek otentikasi, integritas data, dan mendukung anti penyangkalan terhadap data yang sudah di beri tanda. Namun, tidak seperti pesan tanpa XML digital signature standards, XML signature telah dirancang untuk canonize dan mengambil keuntungan dari internet dan XML. Karakteristik dasar XML signature adalah kemampuan untuk menandatangani bagian tertentu saja dari XML tree, bukan seluruh isi dokumen. Hal ini sangat relavan ketika satu
4 <?xml version='1.0'?> <<SecureCommunicationDemonstration> <Order> <Item>book</Item> <Id> </Id> <Quantity>12</Quantity> <CardName>Visa</CardName> <ExpDate> </ExpDate> <EncryptedData Type=' nc#element' <EncryptionMethod Algorithm=' /xmlenc#tripledes-cbc '/> <ds:keyinfo xmlns:ds=' xmldsig#'> <ds:keyname>imran ali</ds:keyname> </ds:keyinfo> <CipherData> <CipherValue>A23B45C564587</C iphervalue> </CipherData> </EncryptedData> </Order> </SecureCommunicationDemonstration> XML menjadi hal yang sangat penting, sementara bagian lain dari dokumen masih dimungkinkan untuk dimodifikasi. Contohnya, XML yang sudah diberi tanda tangan dikirim kepada pengguna yang lain untuk dilengkapi. Jika tanda tangan mencakup keseluruhan XML, maka perubahan yang dilakukan oleh pengguna tersebut akan menyebabkan tanda tangan yang asli tidak valid. XML signature dapat menandatangani lebih dari satu jenis tipe file. Misalnya, HTML, JPG, dan lain sebagainya. Komponen XML digital signature adalah sebagai berikut : Listing 8. Data dienkripsi dengan kunci rahasia dan dimasukkan ke dalam elemen <CipherValue>. XML dokumen yang mungkin memiliki sejarah yang panjang, dimana kumpulan komponen yang berbeda dimodifikasi pada waktu yang berbeda oleh pihak yang berbeda juga, dan masing-masing hanya menandatangani elemen yang relevan terhadap pihak tersebut. Fleksibilitas ini juga bisa menjadi hal yang kritis pada situasi dimana kepastian integritas dari bagian tertentu pada dokumen
5 Gambar 1 Komponen Utama XML Digital Signature Kode Program pada Gambar 2 diatas, digunakan untuk menjelaskan lebih lengkap tentang elemen-elemen XML digital signature. Penjelasan Gambar 2 akan dijelaskan berikut ini: 5.1 Langkah-langkah pembuatan XML signature 1. Tentukan file yang akan ditandatangani Langkah ini mengidentifikasi file melalui Uniform Resource Identifier (URI). Contohnya: " tml" akan mengacu ke halaman HTML di Web " " akan mengacu ke sebuah gambar dengan tipe GIF di Web " xml" akan mengacu ke file XML di Web " xml#sender1" akan mengacu sebuah elemen tertentu dalam file XML di Web. 2. Kalkulasi digest dari tiap file Pada XML signature, masing-masing file yang diacu dispesifikasikan dalam elemen <Reference> dan digest-nya (dikalkulasi terhadap file yang diidentifikasi dan bukan hanya elemen <Reference> saja) disimpan dalam elemen anak yaitu <DigestValue>. Elemen <DigestMethod> mengidentifikasi algoritma yang digunakan untuk kalkulasi digest. 3. Kumpulkan elemen-elemen Reference Kumpulkan elemen-elemen <Reference> (dengan digest yang berhubungan) di dalam sebuah elemen <SignedInfo>. Elemen <CanonicalizationMethod> mengidentifikasi algoritma yang digunakan untuk canonicalize elemen SignedInfo sebelum di-digest sebagai bagian dari operasi penandatanganan.
6 Canonicalization adalah bagaimana proses dapat membedakan data stream yang mungkin terdapat pada elemen yang sama. Canonicalization adalah metode dimana raw data diinterpretasi bukan dalam kode ASCII. Untuk membantu mencegah hasil verifikasi yang tidak akurat, kumpulan informasi harus terlebih dahulu dicanonize sebelum mengekstraksi representasi bit, untuk proses penandatanganan. Elemen <SignatureMethod> mengidentifikasi algoritma yang digunakan untuk menghasilkan nilai tandatangan. 4. Penandatanganan Kalkulasi digest dari elemen <SignedInfo>. Beri tanda tangan pada digest dan letakkan hasil tanda tangan pada elemen <SignatureValue> 5. Penambahan Informasi Kunci Jika informasi kunci harus dimasukkan, masukkan dalam elemen <KeyInfo>. Dalam contoh, informasi kunci adalah tentang sertifikasi X.509 untuk pengirim yang berisi kunci publik yang dibutuhkan untuk verifikasi tanda tangan. 6. Penutupan elemen Signature Masukkan <SignedInfo>, <SignatureValue>, dan elemen <KeyInfo> ke dalam elemen <Signature>. Elemen Signature akan memadatkan XML Signature. 5.2 Verifikasi XML Signature 1. Verifikasi tanda tangan dalam elemen <SignedInfo>. Untuk melakukan hal tersebut, kalkulasi ulang digest dari elemen <SignedInfo> (menggunakan algoritma digest yang dispesifikasikan pada elemen <SignatureMethod>) dan gunakan kunci verifikasi publik untuk memverifikasi nilai dari elemen <SignatureValue> sesuai dengan digest dari elemen <SignedInfo>. 2. Jika langkah ini sudah dilalui, kalkulasi ulang digest dari file-file yang diacu dalam elemen <SignedInfo> dan bandingkan dengan nilai digest yang terdapat pada masing-masing elemen <Reference> yang berhubungan dengan elemen <DigestValue>. 6. Kesimpulan Karena XML telah menjadi komponen penting pada infrastruktur bisnis elektronik yang muncul, maka dibutuhkan pesan XML yang aman dan dapat dipercaya untuk mengamankan transaksi bisnis. Ada dua hal yang memungkinkan transaksi yang aman yaitu konsep digital signature dan enkripsi. XML signature yang mengadopsi konsep digital signature mampu memastikan integritas dan otentikasi dari dokumen bisnis yang asli. XML signature adalah standar yang berkembang untuk digital signature, yang keduanya menangani hal dan kebutuhan yang sama yang disediakan untuk operasi penandatanganan dan menggunakan sintak XML untuk memperoleh hasil, yang kemudian digabungkan kedalam aplikasi XML. Sedangkan XML encryption mengadopsi konsep enkripsi deksripsi, memiliki beberapa kekurangan dibandingkan XML signature walaupun keduanya berfungsi untuk mengamankan data yang dikirim melalui internet dengan menggunakan XML, tetapi XML encryption tidak dapat menangani masalah anti-penyangkalan (non-repudiation)
7 [1] Pengantar XML, diakses tanggal : 27 Desember [2] Exploring XML Encryption, Part 1, diakses tanggal : 2 Januari [3] An Introduction to Digital Signature, diakses tanggal : 2 Januari 2006.
Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption
Pemanfaatan dan Implementasi Library XMLSEC Untuk Keamanan Data Pada XML Encryption Ari Muzakir Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No 12 Palembang, Indonesia ariemuzakir@gmail.com Abstrak Keamanan menjadi
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION
SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. A. Yani No. 12 Palembang email : ariemuzakir@gmail.com Abstrak Web service
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION
Prosiding SNaPP2012 : Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION 1 Ari Muzakir
Lebih terperinciImplementasi XML Signature pada Dokumen XML untuk Transkrip Nilai Online
Implementasi XML Signature pada Dokumen XML untuk Transkrip Nilai Online Bernard Renaldy Suteja Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi, Univeritas Kristen Maranatha Jl. Surya Sumantri
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Aplikasi ini digunakan untuk memberikan digital signature terhadap file executable JAR. Permasalahan yang timbul diantaranya :
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring semakin populernya bahasa pemrograman java maka semakin banyak pula bermunculan file-file executable JAR di internet. File executable JAR adalah file executable
Lebih terperinciPEMANFAATAN XML DIGITAL SIGNATURE STUDI KASUS INTEGRITAS TRANSKRIP NILAI ONLINE BERBASIS XML
PEMANFAATAN XML DIGITAL SIGNATURE STUDI KASUS INTEGRITAS TRANSKRIP NILAI ONLINE BERBASIS XML Bernard Renaldy Suteja 1, Ahmad Ashari 2 1 UK. Maranatha Bandung, Jl. Surya Sumantri 65 Bandung; e-mail: bernardjogja@gmail.com
Lebih terperinciOtentikasi dan Tandatangan Digital (Authentication and Digital Signature)
Bahan Kuliah ke-18 IF5054 Kriptografi Otentikasi dan Tandatangan Digital (Authentication and Digital Signature) Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciTUGAS DIGITAL SIGNATURE
TUGAS DIGITAL SIGNATURE OLEH : Herdina Eka Kartikawati 13050974091 S1. PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA I. 5 Soal dan Jawaban terkait
Lebih terperinciPerbandingan Tanda Tangan Digital RSA dan DSA Serta Implementasinya untuk Antisipasi Pembajakan Perangkat Lunak
Perbandingan Tanda Tangan Digital RSA dan DSA Serta Implementasinya untuk Antisipasi Pembajakan Perangkat Lunak Mohamad Ray Rizaldy NIM : 13505073 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciTandatangan Digital. Yus Jayusman STMIK BANDUNG
Tandatangan Digital Yus Jayusman STMIK BANDUNG 1 Review materi awal Aspek keamanan yang disediakan oleh kriptografi: 1. Kerahasiaan pesan (confidentiality/secrecy) 2. Otentikasi (authentication). 3. Keaslian
Lebih terperinciProsiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan. Ari Muzakir
Prosiding SNaPP2012Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN2089-3582 PERANCANGAN DAN UJI COBA KEAMANAN PADA JALUR TRANSPORT WEB SERVICE MENGGUNAKAN METODE XML SIGNATURE DAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Program
Lebih terperinciPengantar E-Business dan E-Commerce
Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-5 (Keamanan Sistem E-Commerce) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Pilar Keamanan Sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini keamanan terhadap data yang tersimpan dalam komputer sudah menjadi persyaratan mutlak. Dalam hal ini, sangat terkait dengan betapa pentingnya data tersebut
Lebih terperinciTanda-Tangan Digital, Antara Ide dan Implementasi
Tanda-Tangan Digital, Antara Ide dan Implementasi 1 Donny Kurnia, Agus Hilman Majid, dan Satria Buana Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if10021@students.if.itb.ac.id,
Lebih terperinciApa itu tanda tangan digital?
Apa itu tanda tangan digital? Devi Agustin devi@raharja.info Abstrak Tanda tangan digital itu adalah sebuah terobosan metode matematis untuk memvalidasi authentifikasi dari sebuah pesan atau dokumen digital
Lebih terperinciALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA
ABSTRAK ALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA Makalah ini membahas tentang pengamanan pesan rahasia dengan menggunakan salah satu algoritma Kryptografi, yaitu algoritma ElGamal. Tingkat keamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi pada masa sekarang ini, dimana penggunaan jaringan internet sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan saling
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan XML (Extensible Markup Language) merupakan salah satu teknologi standar yang diterapkan pada suatu layanan sistem informasi berbasis Web. Teknologi ini dikembangkan oleh
Lebih terperinciMODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA
MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA Mohamad Ihwani Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar Pasar v Medan Estate, Medan 20221 mohamadihwani@unimed.ac.id ABSTRAK
Lebih terperinciProtokol Kriptografi
Bahan Kuliah ke-22 IF5054 Kriptografi Protokol Kriptografi Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 22. Protokol Kriptografi 22.1 Protokol Protokol:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya teknologi informasi, tidak lepas dari permasalahan keamanannya. Oleh karena itu, dikembangkan metode - metode kriptografi file yang digunakan sebelum
Lebih terperinciPenggunaan Digital Signature Standard (DSS) dalam Pengamanan Informasi
Penggunaan Digital Signature Standard (DSS) dalam Pengamanan Informasi Wulandari NIM : 13506001 Program Studi Teknik Informatika ITB, Jl Ganesha 10, Bandung, email: if16001@students.if.itb.ac.id Abstract
Lebih terperinciVirtual Private Network
Virtual Private Network Tim Penyusun Efri 202-511-028 Angga 202-511-007 Ita 202-511-042 Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Teknik Informatika S-1 Intranet menjadi sebuah komponen penting
Lebih terperinciLisensi Perangkat Lunak dengan Menggunakan Tanda- Tangan Digital dengan Enkripsi
Lisensi Perangkat Lunak dengan Menggunakan Tanda- Tangan Digital dengan Enkripsi Sibghatullah Mujaddid NIM : 13507124 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak sekali transaksi-transaksi elektronik yang terjadi setiap detiknya di seluruh dunia, terutama melalui media internet yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Key Words Tanda Tangan Digital, , Steganografi, SHA1, RSA
Analisis dan Implementasi Tanda Tangan Digital dengan Memanfaatkan Steganografi pada E-Mail Filman Ferdian - 13507091 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciAPLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN
APLIKASI TEORI BILANGAN UNTUK AUTENTIKASI DOKUMEN Mohamad Ray Rizaldy - 13505073 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung, Jawa Barat e-mail: if15073@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kriptografi 2.1.1. Definisi Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu cryto dan graphia. Crypto berarti rahasia dan graphia berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini akan dibahas latar belakang penelitian, perumusan masalah dan batasan masalah dari penelitian. Dalam bab ini juga akan dibahas tujuan serta manfaat yang akan didapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertukaran data berbasis komputer menghasilkan satu komputer saling terkait dengan komputer lainnya dalam sebuah jaringan komputer. Perkembangan teknologi jaringan
Lebih terperinciKeamanan Sistem Informasi. Girindro Pringgo Digdo
Keamanan Sistem Informasi Girindro Pringgo Digdo 2014 Agenda Kriptografi Steganografi Enkripsi Kunci Private dan Public Kombinasi Kunci Private dan Public Kriptografi - Merupakan ilmu dan seni untuk menjaga
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi Berikut ini akan dijelaskan sejarah, pengertian, tujuan, dan jenis kriptografi.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Berikut ini akan dijelaskan sejarah, pengertian, tujuan, dan jenis kriptografi. 2.1.1 Pengertian Kriptografi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa yunani yaitu
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Kebutuhan User Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sudah sangat pesat, termasuk teknologi Short Message Service (SMS). SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat merupakan
Lebih terperinciMODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA
CESS (Journal Of Computer Engineering System And Science) p-issn :2502-7131 MODEL KEAMANAN INFORMASI BERBASIS DIGITAL SIGNATURE DENGAN ALGORITMA RSA Mohamad Ihwani Universitas Negeri Medan Jl. Willem Iskandar
Lebih terperinciPenerapan digital signature pada social media twitter
Penerapan digital signature pada social media twitter Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia arief.suharsono@comlabs.itb.ac.id
Lebih terperinciKEAMANAN DALAM E-COMMERCE
KEAMANAN DALAM E-COMMERCE Pendahuluan Faktor keamanan: pengelolaan dan penjagaan keamanan secara fisik penambahan perangkatperangkat elektronik (perangkat lunak dan perangkat keras) untuk melindungi data,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan cepat mengirim informasi kepada pihak lain. Akan tetapi, seiring
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi komunikasi yang pesat saat ini sangat memudahkan manusia dalam berkomunikasi antara dua pihak atau lebih. Bahkan dengan jarak yang sangat
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dibahas landasan teori mengenai teori-teori yang digunakan dan konsep yang mendukung pembahasan, serta penjelasan mengenai metode yang digunakan. 2.1. Pengenalan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keamanan Data Keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah sistem informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian dari para perancang dan
Lebih terperinciPerancangan dan Implementasi Aplikasi Bluetooth Payment untuk Telepon Seluler Menggunakan Protokol Station-to-Station
Ultima Computing Husni Perancangan dan Implementasi Aplikasi Bluetooth Payment untuk Telepon Seluler Menggunakan Protokol Station-to-Station EMIR M. HUSNI Sekolah Teknik Elektro & Informatika, Institut
Lebih terperinciSistem Kriptografi Kunci-Publik
Bahan Kuliah ke-14 IF5054 Kriptografi Sistem Kriptografi Kunci-Publik Disusun oleh: Ir. Rinaldi Munir, M.T. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung 2004 14. Sistem Kriptografi Kunci-Publik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan rincian semua hal yang menjadi dasar penulisan skripsi ini mulai dari latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan
Lebih terperinciDASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom
DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom KRIPTOGRAFI Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Para pelaku
Lebih terperinciALGORITMA MAC BERBASIS FUNGSI HASH SATU ARAH
ALGORITMA MAC BERBASIS FUNGSI HASH SATU ARAH Irma Juniati NIM : 13506088 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung e-mail
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi berkembang semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Perkembangan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang File citra sebagai salah satu bentuk data digital saat ini banyak dipakai untuk menyimpan photo, gambar, ataupun hasil karya dalam format digital. Bila file-file tersebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer yang terus berkembang memiliki banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, misalnya memungkinkan seseorang untuk terhubung dari satu komputer
Lebih terperinciSTUDI KASUS PENGGUNAAN TinyCA SEBAGAI APLIKASI CERTIFICATE AUTHORIZATION (CA) YANG MUDAH DAN SEDERHANA PADA SISTEM OPERASI UBUNTU
STUDI KASUS PENGGUNAAN TinyCA SEBAGAI APLIKASI CERTIFICATE AUTHORIZATION (CA) YANG MUDAH DAN SEDERHANA PADA SISTEM OPERASI UBUNTU Nila Feby Puspitasari STMIK AMIKOM Yogyakarta nilafeby@amikom.ac.id ABSTRAKSI
Lebih terperinciANALISIS KEAMANAN PROTOKOL PADA INFRASTRUKTUR KUNCI PUBLIK
ANALISIS KEAMANAN PROTOKOL PADA INFRASTRUKTUR KUNCI PUBLIK Adi Purwanto Sujarwadi NIM : 13506010 Perangkat lunak Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Gedung Benny Subianto,Jl. Ganesha 10,
Lebih terperinciManajemen Keamanan Informasi
Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-6 Kriptografi (Cryptography) Bag 2 Oleh : EBTA SETIAWAN www.fti.mercubuana-yogya.ac.id Algoritma Kunci Asimetris Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci
Lebih terperinciKeamanan Sistem Komputer. Authentication, Hash Function, Digital Signatures, Quantum Cryptography
Keamanan Sistem Komputer Authentication, Hash Function, Digital Signatures, Quantum Cryptography Identification vs Authentication Identifikasi, menyatakan identitas suatu subjek Autentikasi, membuktikan
Lebih terperinciE-PAYMENT. Sistem pembayaran (E-Paymen System) memerlukan suatu persyaratan yang mencakup :
E-PAYMENT Pembahasan 1. Pengertian E-Payment 2. Model E-Payment 3. Sistem Pembayaran 4. Keamanan Untuk E-Payment Pengertian E-Payment E-Payment suatu sistem menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa
Lebih terperinciSimulasi Pengamanan File Teks Menggunakan Algoritma Massey-Omura 1 Muhammad Reza, 1 Muhammad Andri Budiman, 1 Dedy Arisandi
JURNAL DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI Vol. 1, No. 1, (2012) 20-27 20 Simulasi Pengamanan File Teks Menggunakan Algoritma Massey-Omura 1 Muhammad Reza, 1 Muhammad Andri Budiman, 1 Dedy Arisandi 1 Program Studi
Lebih terperinciE Commerce Digital Authentification
E Commerce Digital Authentification Te k n i Informatika k Preview Keunggulan Bisnis di Internet yaitu dapat dilakukannya transaksi perdagangan dimana dan kapan sajatanpa harus adanya tatap muka secara
Lebih terperinciDigital Cash. Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari
Digital Cash Septia Sukariningrum, Ira Puspitasari, Tita Mandasari Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail : if12015@students.if.itb.ac.id, if12059@students.if.itb.ac.id,
Lebih terperinciPerbandingan Penggunaan Bilangan Prima Aman Dan Tidak Aman Pada Proses Pembentukan Kunci Algoritma Elgamal
194 ISSN: 2354-5771 Perbandingan Penggunaan Bilangan Prima Aman Dan Tidak Aman Pada Proses Pembentukan Kunci Algoritma Elgamal Yudhi Andrian STMIK Potensi Utama E-mail: yudhi.andrian@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciKriptografi Kunci Rahasia & Kunci Publik
Kriptografi Kunci Rahasia & Kunci Publik Transposition Cipher Substitution Cipher For internal use 1 Universitas Diponegoro Presentation/Author/Date Overview Kriptografi : Seni menulis pesan rahasia Teks
Lebih terperinciPENGGUNAAN DIGITAL SIGNATURE DALAM SURAT ELEKTRONIK DENGAN MENYISIPKANNYA PADA DIGITIZED SIGNATURE
PENGGUNAAN DIGITAL SIGNATURE DALAM SURAT ELEKTRONIK DENGAN MENYISIPKANNYA PADA DIGITIZED SIGNATURE Ari Wardana 135 06 065 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung
Lebih terperinciModifikasi Cipher Block Chaining (CBC) MAC dengan Penggunaan Vigenere Cipher, Pengubahan Mode Blok, dan Pembangkitan Kunci Berbeda untuk tiap Blok
Modifikasi Cipher Block Chaining (CBC) MAC dengan Penggunaan Vigenere Cipher, Pengubahan Mode Blok, dan Pembangkitan Kunci Berbeda untuk tiap Blok Fatardhi Rizky Andhika 13508092 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciTanda Tangan Digital Majemuk dengan Kunci Publik Tunggal dengan Algoritma RSA dan El Gamal
Tanda Tangan Digital Majemuk dengan Kunci Publik Tunggal dengan Algoritma RSA dan El Gamal Muhamad Fajrin Rasyid 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: if14055@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciStudi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce
Studi dan Analisis Penggunaan Secure Cookies Berbasis Kriptografi Kunci Publik untuk Aplikasi ecommerce Julian Sukmana Putra 1) 1) Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Lebih terperinci2016 IMPLEMENTASI DIGITAL SIGNATURE MENGGUNAKAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES DAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI RSA SEBAGAI KEAMANAN PADA SISTEM DISPOSISI SURAT
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan surat-menyurat sangat populer di era modern ini. Bentuk surat dapat berupa surat elektronik atau non-elektronik. Pada umumnya surat nonelektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tanda tangan digital dapat member sifat-sifat keamanan sebagai berikut : 4. Integritas, menjamin keaslian pesan yang dikirim.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin luasnya penggunaan teknologi informasi diberbagai bidang, tingkat kejahatan digital juga semakin meningkat. Masalah Keamanan digital pun kini
Lebih terperinciPada sistem terdistribusi, security berfungsi untuk: pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak
11. SECURITY Definisi Keamanan Keamanan (Security) : Serangkaian langkah untuk menjamin privasi, integritas dan ketersediaan sumber daya seperti obyek, database, server, proses, saluran, dll yang melibatkan
Lebih terperinciAplikasi Tanda Tangan Digital (Digital Signature) Menggunakan Algoritma Message Digest 5 (MD5)
Vol. 5 No. 1 Edisi Mei 2015 ISSN: 2088-4591 Aplikasi Tanda Tangan Digital (Digital Signature) Menggunakan Algoritma Message Digest 5 (MD5) Dhea Pungky Precilia 1), Ahmad Izzuddin 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciPenerapan Digital Signature pada Dunia Internet
Penerapan Digital Signature pada Dunia Internet Nur Cahya Pribadi NIM : 13505062 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung E-mail : if15062@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciI.I Pengertian & Kinerja SECURITY. Overview. Tujuan
EMAIL SECURITY Overview Pada pemakaian internet,setelah browsing, e-mail merupakan aplikasi yang paling sering dipergunakan. Layanan basic e-mail ternyata tidak seaman perkiraan kita Email sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini data atau informasi menjadi hal yang penting dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kemapuan untuk menjaga kerahasiaan data atau informasi menjadi hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer terbukti telah membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan dari hal hal yang sederhana sampai kepada masalah masalah yang cukup rumit.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Ditinjau dari segi terminologinya, kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani yaitu crypto yang berarti secret (rahasia) dan graphia yang berarti writing (tulisan).
Lebih terperinciMAKALAH COMPUTER SECURITY. Digital Signature, Key Distribution Center dan Certificate Authority
MAKALAH COMPUTER SECURITY Digital Signature, Key Distribution Center dan Certificate Authority Nama : Ariyady Kurniawan Muchsin NIM : 1391761010 Konsentrasi : MSIK PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani. Menurut bahasa tersebut kata kriptografi dibagi menjadi dua, yaitu kripto dan graphia. Kripto berarti secret (rahasia) dan
Lebih terperinciPERTEMUAN 12 Keamanan dan Administrasi Database. (Chap. 20 Conolly)
PERTEMUAN 12 Keamanan dan Administrasi Database (Chap. 20 Conolly) Keamanan Database Keamanan Database : Mekanisme yang melindungi database terhadap ancaman disengaja atau tidak disengaja. Keamanan database
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Protokol
TINJAUAN PUSTAKA Protokol Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian langkah-langkah, yang melibatkan dua atau lebih orang, yang dibuat untuk menyelesaikan suatu kegiatan (Schneier 1996). Menurut Aprilia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini penggunaan teknologi Internet di dunia sudah berkembang pesat. Semua kalangan telah menikmati Internet. Bahkan, perkembangan teknologi Internet tersebut
Lebih terperinciXML Key Management Specification (XKMS) untuk Keamanan Web Services
XML Key Management Specification (XKMS) untuk Keamanan Web Services Roni Sambiangga [NIM 13502025] Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha No.
Lebih terperinciPercobaan Pemanfaatan Graf pada Protokol Kriptografi
Percobaan Pemanfaatan Graf pada Protokol Kriptografi Hanson Prihantoro Putro Program Studi Teknik Informatika STEI ITB, Bandung 40135 e-mail: if15045@students.if.itb.ac.id Abstract Makalah ini membahas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkat perkembangan teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota antar wilayah
Lebih terperinciImplementasi ECDSA untuk Verifikasi Berkas Berukuran Besar dengan Menggunakan Merkle Tree
Implementasi ECDSA untuk Verifikasi Berkas Berukuran Besar dengan Menggunakan Merkle Tree Muhamad Visat Sutarno - 13513037 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut
Lebih terperinciTanda Tangan Digital Dengan Menggunakan SHA-256 Dan Algoritma Knapsack Kunci-Publik
Tanda Tangan Digital Dengan Menggunakan SHA-256 Dan Algoritma Knapsack Kunci-Publik Bhimantyo Pamungkas - 13504016 Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: btyo_pamungkas@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengelolaan keamanan data/informasi digital yang sifatnya krusial saat ini sudah menjadi hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan, organisasi ataupun
Lebih terperinciPENGAKSESAN DAUN SECARA RANDOM PADA HASH TREE
PENGAKSESAN DAUN SECARA RANDOM PADA HASH TREE Eka Yusrianto Toisutta - NIM : 13504116 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10, Bandung email: if14116@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinci(pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi Pertemuan II Pengamanan Informasi David Khan dalam bukunya The Code-breakers membagi masalah pengamanan informasi menjadi dua kelompok; security dan intelligence.
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data atau informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya yang terkait dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Syaukani, (2003) yang berjudul Implementasi Sistem Kriptografi
Lebih terperinciDASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom
DASAR-DASAR KEAMANAN SISTEM INFORMASI Kriptografi, Steganografi Gentisya Tri Mardiani, S.Kom KRIPTOGRAFI Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Para pelaku atau
Lebih terperinciPENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL
PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL Deny Adhar Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama Medan Jln. Kol. Yos. Sudarso Km. 6,5 No. 3A Medan adhar_7@yahoo.com Abstrak SQLite database
Lebih terperinciAlgoritma Kriptografi Kunci Publik. Dengan Menggunakan Prinsip Binary tree. Dan Implementasinya
Algoritma Kriptografi Kunci Publik Dengan Menggunakan Prinsip Binary tree Dan Implementasinya Hengky Budiman NIM : 13505122 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10,
Lebih terperinciMETODE ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ELGAMAL
METODE ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ELGAMAL Mukhammad Ifanto (13508110) Program Studi Informatika Institut Teknolgi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung e-mail: ifuntoo@yahoo.om ABSTRAK
Lebih terperinciKriptografi Elliptic Curve Dalam Digital Signature
Kriptografi Elliptic Curve Dalam Digital Signature Ikmal Syifai 13508003 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,
Lebih terperinciRSA (Rivest, Shamir, Adleman) Encryption
RSA (Rivest, Shamir, Adleman) Encryption RSA (Rivest, Shamir, Adleman) Encryption Dibidang kriptografi, RSA adalah sebuah algoritma pada enkripsi public key. RSA merupakan algoritma pertama yang cocok
Lebih terperinciPERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto
Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Abstrak Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi memberi pengaruh besar bagi segala aspek kehidupan. Begitu banyak manfaat teknologi tersebut yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Teknologi
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Android kini merupakan sistem operasi mobile yang paling banyak digunakan di dunia dibandingkan sistem operasi mobile lainnya. Contohnya survei yang dilakukan oleh
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL KRIPTOGRAFI UNTUK APLIKASI SECURE CHAT PADA MULTIPLATFORM SISTEM OPERASI
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL KRIPTOGRAFI UNTUK APLIKASI SECURE CHAT PADA MULTIPLATFORM SISTEM OPERASI Faizal Achmad Lembaga Sandi Negara e-mail : faizal.achmad@lemsaneg.go.id Abstrak Permasalahan yang
Lebih terperinciPemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1
Pemanfaatan Metode Pembangkitan Parameter RSA untuk Modifikasi SHA-1 Miftah Mizan NIM : 13507064 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl.
Lebih terperinciPROTEKSI WEB DENGAN WATERMARK MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA
PROTEKSI WEB DENGAN WATERMARK MENGGUNAKAN ALGORITMA RSA Aqsath Rasyid Naradhipa NIM : 13506006 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha 10, Bandung email : Aqsath@RepublikIndonesia.org
Lebih terperinciPENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL
PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL Deny Adhar Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama Medan Jln. Kol. Yos. Sudarso Km. 6,5 No. 3A Medan adhar_7@yahoo.com Abstrak SQLite database
Lebih terperinciPGP (PRETTY GOOD PRIVACY)
PGP (PRETTY GOOD PRIVACY) Teddy Iskandar & Firman M Priyatna Officer Development Program (ODP) Bank Bukopin - ITB Urusan Teknologi Pengembangan Sistem Informasi (UTPSI) Bank Bukopin Jalan MT Haryono Kav
Lebih terperinci