Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita"

Transkripsi

1 Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita

2 Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri. Bila anak dibesarkan dengan permusuhan, maka ia belajar berkelahi. Bila anak dibesarkan dengan cemoohan, maka ia belajar rendah diri. Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar menahan diri. Bila anak dibesarkan dengan motivasi, maka ia belajar percaya diri. Bila anak dibesarkan dengan pujian, maka ia belajar menghargai. Bila anak dibesarkan dengan perlakuan sebaik-baiknya, maka ia belajar keadilan. Bila anak dibesarkan dengan rasa aman, maka ia belajar menaruh kepercayaan. Bila anak dibesarkan dengan dukungan, maka ia belajar menyenangi dirinya. Bila anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan, maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan. (Penulis Tidak Diketahui)

3 Tahun 2 Buku 4 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru April Mei Juni Keluarga Jasmani dan Keluarga Rohani Kita

4 Daftar Isi Daftar Isi i Pendahuluan ii Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? vi Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? vii Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? viii Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif ix Empat Langkah Rencana Mengajar x Sebelum Anda mengajar kepada murid-murid xi Oh Tuhan, jadikanku hamba-mu! xii Ayat Hafalan (April/Mei/Juni) xiii Pembacaan Alkitab (April/Mei/Juni) xiv 1. Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen 1 2. Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi Hukuman atau Disiplin? Bergaul Baik dengan Saudara Kandung Kasih Sejati Tekad yang Sepenuh Hati Beribadah Bersama Saling Mengasihi Berbagi dengan Jujur Memberi dengan Senang Hati Bersaksi Seorang kepada yang Lain Beritakan Sampai ke Ujung Dunia Ulasan 127 i

5 Bagaimana Anda Gunakan Buku Pegangan ini? Buku Pegangan Guru ini akan sangat membantu Anda mempersiapkan bahan pelajaran dengan lebih baik. Kita berharap dapat saksikan bagaimana firman Allah mempengaruhi dan mengubah kehidupan murid-murid. Sempatkan sedikit waktu untuk membaca beberapa petunjuk berikut. Bayangkan bahwa Anda sedang melakukan persiapan mengajar murid-murid kelas Tunas Muda. GARIS BESAR Kitab Bacaan Mat. 1:18; Luk. 2:21-23; Mat. 4:1-10; Ibr. 2:18; Mat. 4:23-25; Ibr. 5:7 Kebenaran Alkitab Yesus, Anak Manusia, adalah sepenuhnya manusia sehingga Ia memahami akan keadaan kita. Tujuan Pelajaran Membagikan pemikiran yang terdalam kepada Yesus karena Ia mengasihi kita. Ayat Hafalan Lalu kata malaikat itu kepada mereka: Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberita-kan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Luk. 2:10-11) contoh Kitab Bacaan terdiri dari bagian Alkitab yang akan Anda gunakan untuk menyampaikan pelajaran. Kebenaran Alkitab menyatakan kebenaran Alkitab yang diajarkan kepada kita. Tujuan Pelajaran memberi contoh nyata kepada muridmurid tentang Kebenaran Alkitab untuk diterapkan dalam kehidupan mereka. Ayat Hafalan dikutip dari Alkitab Terjemahan Baru LAI, untuk mendukung Tujuan Pelajaran. Menghafalkan satu ayat Alkitab setiap minggunya dapat membantu murid-murid untuk memegang firman Allah. ii

6 Altar Belakang Alkitab menyediakan informasi tambahan dan beberapa pandangan yang berkaitan dengan isi pelajaran. Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab membantu Anda mempersiapkan hati sebelum mengajar. Pula dapat menjadi tantangan sekaligus memberikan kekuatan kepada Anda dalam melangkah bersama dengan Kristus. Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab menyediakan pandangan mengenai perkembangan murid, menawarkan berbagai ide maupun petunjuk dalam mengajar dan memahami kelompok usia ini. Persiapkan Hati Murid menarik perhatian murid-murid dan membantu mereka terpusat pada tema pelajaran. (5 menit) iii

7 Pemahaman Alkitab inti dari bagian pelajaran di mana setiap murid dapat secara langsung terlibat dalam mempelajari firman Allah. Murid-murid akan menemukan apa yang dikatakan oleh firman Allah dan belajar bagaimana menerapkan firman Allah itu dalam kehidupan mereka. Selama waktu pelajaran, arahkan mereka untuk menggunakan Lembar Kerja Murid yang berisi berbagai pengajaran dan pertanyaan untuk didiskusikan. (30 40 menit) Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. Kesimpulan Evaluasi membantu murid-murid untuk menjawab pertanyaan: Apakah makna pelajaran ini bagiku? Bagaimana aku dapat menerapkannya? Sediakan waktu untuk melakukan evaluasi. Bagian manakah yang terbaik dari kelas pada hari ini? Perubahan sikap apakah yang kamu dapat lakukan? iv

8 Bagaimana Lembar Kerja Murid dapat Membantu Murid Anda? Lembar Kerja Murid membantu murid-murid dalam menemukan firman Allah bagi diri mereka sendiri. Arahkan mereka melalui 3 tahapan sederhana ini. Temuan Alkitab membantu murid-murid untuk menemukan jawaban Allah melalui cerita Alkitab atau perikop dalam Alkitab. Mereka akan menambah pengetahuan mengenai Alkitab dan berbagai pengajarannya sekaligus akan menemukan apa yang firman Allah sampaikan melalui pelajaran. Aplikasi Kehidupan memotivasi murid-murid membuat rencana aktivitas untuk menerapkan Tujuan Pelajaran dalam kehidupan sehari-hari mereka. Murid-murid menerapkan apa yang telah dipelajari dalam dunia mereka. Bantulah setiap murid untuk menanggapi firman Allah secara pribadi sebagaimana Roh Kudus akan menyertai mereka dalam melakukan suatu aplikasi kehidupan. Aktivitas membantu murid-murid mempelajari Alkitab dan pengajarannya hingga akan semakin yakin dengan apa yang diajarkan firman Allah ketika mereka menerapkannya. v

9 Apakah yang perlu kuketahui tentang murid kelas Tunas Muda? Kurang Percaya Diri Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa kurang percaya diri sehingga kadang berkata-kata dengan kasar karena rasa takut mereka. Oleh karena itu, kata-kata bijak yang paling tepat untuk diajarkan kepada mereka adalah "lakukan apa yang kamu ingin orang lain lakukan terhadap dirimu". Masa Puber Masa puber menyebabkan munculnya masalah seorang murid untuk bersosialisasi. Bila seorang saudari pada usia 11 tahun telah disenangi oleh teman-temannya, tetapi mengapa pada saat ia menginjak usia 12 tahun justru merasa sulit untuk bergaul? Mungkin ia sedang memasuki masa puber. Bingung terhadap Jati Diri Sebagian besar murid kelas Tunas Muda yang sedang menjalani masa puber akan mengalami kelabilan dalam perasaan mereka. Mereka belum dapat memutuskan siapa diri mereka yang sebenarnya: Seorang anakkah? Seorang dewasakah? Seorang Anakkah atau dewasakah? Selain itu, mereka pun belum dapat memutuskan keinginan untuk menjadi seseorang yang diharapkan. Apakah anakanak ini egois? Pasti! Tetapi hal ini bukanlah karena kesengajaan ataupun hal yang buruk. Tetapi justru merupakan suatu kesulitan yang telah menjadi bagian dari perkembangan si anak. Perkembangan Moral Tekanan dari teman-teman sebaya merupakan pengaruh yang begitu kuat. Keinginannya untuk menjadi sama seperti teman-temannya itu mempengaruhi tingkah laku sehingga membuat mereka mulai berani membantah. Sekalipun mungkin secara sembrono murid-murid mengikuti perbuatan teman-teman, tetapi mereka akan tetap bersikap menentang perbuatan atau permintaan dari orang dewasa. Oleh karena itu, cobalah untuk menjadi lebih peka terhadap segala kebutuhan mereka dan usahakan untuk tidak mempermalukan vi

10 Bagaimana mengajar murid kelas Tunas Muda? Setiap murid belajar dengan cara yang berbeda... Ada beberapa saran yang dapat membantu ketika Anda mengajar: Gunakan Variasi Setiap orang belajar dengan cara yang berbeda. Sebagian besar murid kelas Tunas Muda akan lebih cepat belajar dari pengalaman. Oleh karena itu, gunakan suatu cara yang bervariasi dalam membawakan pelajaran. Peringatan Batas Waktu Saat Anda memberi tugas kepada murid-murid, berikan pula batasan waktu kepada mereka untuk mengerjakannya, pastikan Anda memberikan peringatan 5 menit dan kemudian 1 menit sebelum selesai. Bila jumlah murid lebih dari 8 orang, kerjakan secara berkelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih, termasuk tugas-tugas yang bersifat diskusi atau pengalaman pribadi. Jadilah Diri Anda Sendiri Saat Anda berbagi pengalaman pribadi dalam pelajaran, mereka akan mengikuti cerita Anda. Jadilah diri Anda sendiri! Bicarakan tentang pergumulan pribadimu. Dengan berbagi perasaan Anda, maka mereka pun akan berbagi perasaan mereka. Gunakan Alkitab Ajaklah murid-murid untuk membawa Alkitab sendiri dan mintalah untuk mencatat. Anda dapat meminta mereka menggunakan Alkitab dengan versi yang sama. Hal ini akan membantu mereka menjadi fokus terhadap pelajaran tanpa ada permasalahan dalam penafsiran. Setelah membaca perikop dalam Alkitab, pastikan mereka memahami kata-kata dan kalimat-kalimat yang penting s e h i n g g a k e t i k a A n d a memberi penjelasan, proses belajar akan menjadi lebih berarti bagi murid-murid. Proses Belajar yang Aktif Proses belajar yang aktif adalah tepat bagi anak-anak usia muda. Mereka hidup dalam perkembangan zaman yang cepat berubah. Berilah batasan waktu aktivitas 15 menit lamanya. Biarkan diskusi berjalan dengan bebas. Berikan motivasi agar m u r i d - m u r i d d a p a t mengungkapkan perasaan dan pikiran mereka. Anda berada pada posisi yang dapat tingkatkan kerohanian murid-murid oleh perkataan dan perbuatan Anda. vii

11 Bagaimana membangun hubungan dengan murid-muridku? esus hendak menjadi sahabat selama kita tetap menjadi muridmurid-nya. Demikian pula hubungan Anda dengan murid- Ymurid dapat mempengaruhi keberhasilan pengajaran yang diberikan. Selama Anda berusaha untuk lebih mengenali mereka, maka mereka pun berusaha untuk lebih mengenali Anda, sehingga kemampuan Anda memasukkan firman Allah ke dalam kehidupan mereka dan kemampuan mereka mendengarkan firman Allah akan semakin meningkat. Mulailah dari diri Anda! Berbicaralah dengan Penuh Hormat terhadap Murid-Murid Murid-murid kelas Tunas Muda tidak lagi memandang diri mereka sebagai seorang anak. Mereka dapat membina hubungan baik dengan orang dewasa yang dapat menghargai kemampuan dan talenta mereka dan dengan senang hati dapat menerima berbagai saran yang bersifat membangun. melainkan membaur di antara mereka. Bila Anda lebih banyak meluangkan waktu bersama dengan mereka, maka mereka akan menaruh hormat dan menghargai Anda. Luangkan Waktu untuk Lebih Mengenal Murid-Murid Sepuluh hingga lima belas menit sebelum kelas dimulai merupakan waktu yang paling berharga bagi Anda. Sapalah ketika mereka tiba. D e n g a r k a n d e n g a n p e n u h perhatian ketika mereka bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Anda tidak perlu bersikap seperti anak remaja untuk berkomentar dengan mereka. Sebaliknya, Anda adalah orang yang berpengaruh dalam kehidupan mereka. Luangkan waktu bersama mereka di luar jam pelajaran. Makan bersama merupakan hal yang baik untuk membangun suatu hubungan. Hubungilah mereka sesekali waktu hanya untuk mengobrol. Anda pun dapat mengingat penghargaain khusus yang telah mereka raih melalui Turutlah Berpartisipasi bersama dengan Murid-Murid Berpartisipasilah dengan muridmurid saat dalam kelas maupun di luar kelas. Bila Anda menugaskan mereka untuk menggunting, merekatkan dan menggambar, turutlah bergabung bersama dengan mereka. Hal ini akan menghilangkan kesan bahwa aktivitas ini bersifat kekanakan. Bila murid-murid berjumlah sedikit saja, maka Anda dapat bergabung dengan mereka dalam diskusi. Apabila dibagi dalam kelompok yang lebih kecil, maka akan lebih bijaksana bila Anda tidak terpaku pada satu kelompok kartu ucapan selamat. viii

12 Sepuluh Komponen Pengajaran yang Efektif ix man Kristiani dapat dirasakan dan dialami, dan murid-murid Anda akan menjadi lebih dewasa bila Anda memberikan kepada mereka Ikesempatan untuk mengalami dan melakukan kebenaran firman Allah. Daftar ini berfungsi untuk mengingatkan bagaimana muridmurid harus belajar dan sekaligus sebagai suatu tantangan bagi Anda untuk meningkatkan kualitas mengajar Anda secara berkesinambungan. Melakukan Bantulah mereka belajar lakukan sesuatu berdasarkan pesan yang disampaikan. Mereka akan lebih cepat belajar melalui pengalaman daripada hanya mendengarkan pengajaran berjam-jam lamanya. Melihat Saat Anda dapat memberikan gambaran mengenai pesan yang disampaikan, maka mereka akan mempunyai kesan yang mendalam pada benak mereka. Mendengar Sediakan berbagai cerita atau contoh yang menarik. Menulis Tulisan yang kreatif merupakan suatu cara yang efektif bagi para anak muda untuk berkomunikasi dan belajar. Bekerja Sama Murid-murid akan lebih mudah belajar bila mereka dapat saling bekerja sama dengan yang lainnya. Berkarya Berilah motivasi agar murid-murid dapat menyalurkan kreativitas mereka kepada pemahaman terhadap firman Allah. Bermain Aktivitas adalah hal yang baik untuk membuat mereka belajar. Memperagakan yang mereka lihat dari Alkitab. Menggambar Mintalah murid-murid untuk membagikan iman mereka dengan mengambar apa yang dilihat dari Alkitab. Menjalani Tantanglah murid-murid untuk menjalani iman mereka dalam kehidupan ini.

13 Empat Langkah Rencana Mengajar llah telah menciptakan setiap anak berbeda satu sama lainnya. Kita harus mengajarkan mereka dengan cara supaya setiap Amurid dapat bertumbuh sesuai dengan perkembangan masing-masing. Beri mereka motivasi dan dorongan untuk senantiasa mengetahui kebenaran firman Allah dan bantulah mereka untuk melakukan dan menerapkan firman Allah di dalam kehidupan mereka. Termotivasi Tahu Kebenaran Temukan firman Allah ketika Anda Mengajar di dalam Kelas. Membuat Tujuan Pelajaran yang lebih bersifat pribadi sehingga dapat dihubungkan dengan pengalaman murid-murid. Mengembangkan rencana pelaksanaan pelajaran yang dapat diterapkan murid-murid dalam kehidupan mereka. Lakukan Kebenaran Setiap menit dalam kelas merupakan sesuatu yang berharga. Berdoalah agar Allah berikan petunjuk kepada Anda. Terapkan Kebenaran x

14 Sebelum Anda Mengajar kepada Murid-Murid ix xi Sediakan cukup waktu untuk melakukan persiapan Buku Pegangan Guru ini disusun untuk mengurangi waktu persiapan Anda dan bukan untuk meniadakannya. Bacalah bahan pelajaran sedikitnya satu minggu sebelum Anda mengajar. Anda mungkin perlu mengumpulkan beberapa bahan untuk acara diskusi dan aktivitas. Cobalah untuk mengenal bentuk pelajaran dalam buku ini. Mungkin tidak semua bahan pelajaran dapat dibahas karena keterbatasan waktu yang Anda punyai. Anda dapat membawakan sisa bahan tersebut di lain pertemuan atau dalam suatu persekutuan. Bersikap fleksibel Bersikap fleksibel berarti memberikan kepada Allah kesempatan untuk menyatakan pekerjaan-nya melalui diri kita. Bila mengalami kondisi di mana seorang murid belum memahami pelajaran yang diberikan, maka Anda harus s i a p u n t u k m e l a k u k a n penyesuaian. Allah mungkin mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap murid yang satu ini. Seringkali bimbingan Allah justru datang selagi kita tidak begitu mengharapkan. Tujuannya agar kita dapat menjadi seorang pengajar yang efektif. Bersikap kreatif Jangan katakan kepada diri sendiri bahwa Anda bukanlah s e o r a n g y a n g k r e a t i f. Janganlah bersikap ragu-ragu untuk melakukan berbagai hal yang tidak tersedia di dalam buku pegangan ini. Anda dapat menyesuaikan bahan pelajaran menjadi lebih bersifat pribadi dengan berbagai ide yang Anda terapkan kepada murid-murid di kelas. Berdoalah dengan tekun Seringkali dikatakan bahwa, Doa adalah nafas hidup bagi orang Kristen! Anda akan beroleh hikmat, kekuatan dan kesabaran yang lebih besar k e t i k a m e m b u a t s u a t u komitmen di dalam peran sebagai seorang guru dan di dalam setiap pelajaran ini kepada Allah!

15 Oh Tuhan, jadikanku hamba-mu! urid-murid dapat lebih banyak belajar dari cara hidup Anda. Mereka akan menyerap berbagai macam pesan mengenai Mkasih Allah dan iman kekristenan setiap kali berinteraksi dan melihat perbuatan Anda. Jangan remehkan kekuatan gaya hidup Anda sendiri. Murid-murid melihat kepada orang di sekitar mereka yang dapat menunjukkan cara mengasihi Allah dan hidup sebagai seorang Kristen. Mohonlah kepada Allah untuk menjadikan Anda seorang hamba yang rendah hati berdoa kepada-nya dalam setiap waktu dan setiap hari. Allah tidak mengharapkan Anda menjadi seorang guru yang terbesar. Allah menghendaki Anda untuk menjadi seorang hamba, melakukan yang terbaik yang dapat Anda lakukan, dan beriman bahwa Ia dapat melakukan hal yang mustahil sekalipun. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. (Kol. 3:23) Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami. (2 Kor. 4:7) xii

16 Ayat Hafalan (April/Mei/Juni) 1. "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan." (Ul. 6:6) 2. "Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu...supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Ef. 6:1-3) 3. "Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-nya sebagai anak." (Ibr. 12:6) 4. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Ams. 17:17) 5. "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yoh. 3:18) 6. "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tes. 5:18) 7. "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah- Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh. 4:24) 8. "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yoh. 13:34) 9. "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibr. 13:16) 10. "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Kor. 9:7) 11. "Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat." (Mat. 10:7) 12. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk." (Mrk. 16:15) xiii ix

17 Pembacaan Alkitab (April/Mei/Juni) 1. Why Why Why. 22 Kej Kej Kej Kej Kej Kej Kej Kej Kej Kej xiv

18 xv ix

19 pelajaran 1 Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan Ul. 6:1-9; Kel. 20:12 Kebenaran Alkitab Kristus adalah kepala rumah Allah. Tujuan Pelajaran Mengikat firman Allah dalam hati kita dan merenungkannya. Ayat Hafalan "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan." (Ul. 6:6) Allah telah berikan banyak perintah pada masa yang lalu sebagai cara membangun sebuah keluarga. Orangtua harus mengajar anak-anak mereka dalam jalan-jalan Tuhan (Ul. 6:1-25) dan anak-anak harus menghormati dan mematuhi orangtua (Kel. 20:12; Ef. 6:2). Seringkali, kita hanya menerapkan perintah ini dalam keluarga jasmani dan tidak dalam hubungan Allah dengan umat-nya yang sebenarnya adalah sama. Allah adalah orangtua kita dan Ialah yang mengajar kita melangkah pada jalan yang benar. Ia tidak pernah lalai bagi kita. Satu-satunya hal yang Ia inginkan dari pada kita adalah kepatuhan, seperti halnya seorang anak terhadap orangtuanya. Mengapa kemudian, kita secara berkala lupa menghormati-nya? Allah tentu membuat hal tersebut sangat jelas dari mulanya. Ialah yang pertama membuat perjanjian-nya dengan Abraham (Kej. 12,15,17). Musa pun diberitahu untuk ingatkan umat Israel akan janji Allah itu, sehingga tiap-tiap generasi mengetahuinya (Kel. 19:1-6; Ul. 6). Pada masa yang lalu, Allah memastikan bahwa umat-nya tahu perjanjian-nya dan bahwa Ia memelihara firman-nya untuk melindungi dan memberkati mereka. Sementara kita tidak lagi mendengar perintah Allah melalui suara-nya, Allah telah tinggalkan Alkitab sebagai sumber firman dan perintah-nya bagi hidup kita. 1

20 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Hari ini, mereka mulai mengambil bagian perjanjian dengan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui iman dan baptisan air, kita pun telah berjanji untuk menjadi setia.) Mengenai Rohani Murid untuk Anda Alkitab Alkitab "Dengarlah, hai orang Israel, ketetapan dan peraturan, yang pada hari ini kuperdengarkan kepadamu, supaya kamu mempelajarinya dan melakukannya dengan setia" (Ul. 5:1). Setiap saat, pemimpin umat Allah berulang kali mengatakan firman ini kepada orang Israel, mereka dengan suara bulat setuju untuk mematuhinya. Dan begitu mereka telah setuju terhadap perjanjian tersebut, maka itu akan mengikat mereka dan tidak dapat ditarik kembali. Tuhan akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-nya. Ia akan memberkati dan melindungi mereka dan mereka akan mematuhi perintah-nya. Tetapi, umat Israel seringkali menjauhkan diri dari Allah dan pengajaran-nya. Berulang kali, mereka menyembah berhala dan menolak mendengarkan perintah Allah. Pada mulanya, mereka begitu bergiat dalam mengikut Allah, tetapi selang beberapa waktu lamanya, mereka segera melupakan janji mereka. Hari ini, mereka mulai mengambil bagian perjanjian dengan Allah melalui Yesus Kristus. Melalui iman dan baptisan air, kita pun telah berjanji untuk menjadi setia. Tidak seperti umat Israel, kita harus menjaga diri terhadap ketidaksetiaan. Kita tidak dapat menjadi terlalu puas diri. Kita harus senantiasa ingat janji Allah kepada kita dan menyadari bahwa Ia adalah Penguasa dan Pemimpin bagi setiap langkah hidup kita. Seperti Musa katakan kepada umat Israel, marilah kita senantiasa ingat untuk mendengar, mempelajari dan melakukan apa yang Allah telah perintahkan kepada kita. Seringkali sulit bagi murid-murid kelas Tunas Muda untuk mengikuti perintah dan peraturan. Mereka katakan hal tersebut agar dihilangkan dari kehidupan mereka. Katakan kepada murid-murid bahwa Alkitab merupakan petunjuk yang berisi semua peraturan dalam menjalani hidup yang baik, sehat dan kudus yang mereka dapatkan dari membacanya. "Mengapa setiap orang atau apapun harus beritahukan cara yang saya ingin jalani?" kata mereka. Dengan kata lain, mungkin seram menyadari keberadaan suatu buku, bahwa mereka tidak perlu bertindak dengan pemikiran yang panjang dalam menghadapi hidup. Tidak peduli apapun itu, mereka perlu membaca Alkitab agar tahu bahwa kualitas hidup seseorang dan bukannya suatu beban. Hanya ketika mereka mulai merenungkan firman Allah ix2

21 Persiapkan Hati Murid dengan benarlah akan merasakan kehadiran dan bimbingan-nya dalam hidup mereka sehari-hari. Kemudian, 'perintah dan peraturan' itu tidak akan tampak begitu keras dan terpaksa, tetapi akan terasa biasa saja bagi mereka dalam mengikuti perintah Allah. Mereka akan menjadi sabar, mengasihi dan menghormati, bukankah karena Alkitab katakan demikian atau orang-orang dewasa di sekeliling beritahukan mereka untuk lakukan demikian, tetapi agaknya, karena mereka merasa kasih Allah mendesak mereka untuk bertindak demikian. Tantanglah muridmurid untuk melihat dan mengalami perbedaan pada diri mereka sendiri melalui pembacaan dan pemahaman Alkitab yang rutin. Biarkan mereka sadari bagaimana hidup mereka dapat menjadi berubah secara nyata. Diskusikan beberapa pertanyaan berikut bersama dengan murid-murid. 1. Apakah suatu rancangan itu dan bagaimana menerapakannya? 2. Orang macam apakah yang perlu menggunakan rancangan? 3. Apakah rancangan itu berguna? 4. Akan menjadi apakah pekerjaan mereka bila tanpa rancangan? Banyak orang katakan bahwa menjadi orangtua atau anak tidaklah menjelaskan sesuatu petunjuk atau kehidupan lain yang akan menjadi jauh lebih mudah, karena setiap orang akan tahu apa yang mereka seharusnya lakukan. Tetapi dalam faktanya, kita diberi sesuatu buku yang sangat istimewa dan unik yang disebut Alkitab untuk membantu melakukan apa yang harus kita lakukan. Sungguh, Allah telah berikan kita suatu rancangan bagi kehidupan umat Kristen. Dalam pelajaran ini, kita akan belajar tentang apa yang Allah telah perintahkan dan rencanakan bagi kita. 3

22 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen Bacalah Ul. 6:1-2 dan Mzm Apakah yang Allah katakan bagi semua keluarga untuk lakukan? Siapakah seharusnya yang menjadi kepala keluarga? Sebuah keluarga Kristen merupakan keluarga yang Kristus menjadi kepala rumah tangganya. Selain mendukung dan mengasihi anggota keluarga, setiap orang pun mempunyai hubungan yang istimewa dengan Allah. Memang penting bagi kita untuk membangun hubungan pribadi dengan Juruselamat. Sebagai suatu kesatuan keluarga, adalah tanggung jawab bersama untuk saling mendekatkan diri kepada Tuhan dan bersinar bagi-nya setiap saat. Agar hal ini terjadi, kita perlu mematuhi dan mengikuti perintah Allah, karena semuanya telah diberikan untuk membantu kita melakukan kehendak-nya. Bacalah Ul. 6:3. Apakah hasil dari mengikut petunjuk Allah? Ketika memilih untuk mematuhi Allah, kita akan beroleh berkat besar dari pada-nya. Kita dapat diyakini oleh perlindungan dan kasih Allah setiap saat. Bacalah Ul. 6:4-9. Apakah yang orangtua seharusnya lakukan? Orangtua mempunyai tanggung jawab pendidikan anak-anak mereka tentang Allah dan perintah-nya. Orangtua harus menjadi teladan. Mereka dapat tunaikan amanat ini dengan membawa anak-anak mereka ke gereja, mengadakan mezbah keluarga di rumah dan menunjukkan melalui perbuatan sehari-hari apa yang dimaksud dengan menjadi seorang Kristen itu. Bacalah Kel. 20:12 dan Ef. 6:2. Apakah yang anakanak seharusnya lakukan? Anak-anak perlu mematuhi dan menghormati orangtua mereka. Ini adalah perintah Allah yang mengandung janji berkat. Anak-anak harus senantiasa ingat bahwa orangtua lakukan apapun untuk mengasihi mereka, bahkan ketika bersikap tidak disiplin sekalipun. ix4

23 pelajaran 1 Lembar Kerja # 1 Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen Pemahaman Alkitab Bacalah Ul. 6:1-2 dan Mzm Apakah yang Allah katakan bagi semua keluarga untuk lakukan? Siapakah seharusnya yang menjadi kepala keluarga? Bacalah Ul. 6:3. Apakah hasil dari mengikut petunjuk Allah? untu k orangut a ikuit k untu k ana - anak ikuti Bacalah Ul. 6:4-9. Apakah yang orangtua seharusnya lakukan? Bacalah Kel. 20:12 dan Ef. 6:2. Apakah yang anak-anak seharusnya lakukan? 1 (Murid-murid dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok dengan masing-masing tanggung jawab satu keluarga. Setelah lakukan penyelidikan dan diskusi, beberapa kelompok itu, dapat berbagi temuan mereka dengan yang lainnya.) Lembar Kerja # 2 Keberhasilan atau Kegagalan Keluarga? Bacalah catatan berikut tentang beberapa keluarga yang terdapat dalam Alkitab. Apakah semua keluarga tersebut mengikuti rancangan Allah bagi sebuah keluarga Kristen? Untuk setiap catatan, tuliskan nama anggota dari setiap keluarga dan apakah yang mereka lakukan itu mematuhi atau mengabaikan perintah Allah. Kemudian, periksalah baik mereka yang termasuk sebuah keluarga yang berhasil ataupun yang gagal. Abraham dan Ishak (Kej. 18:19; 24:1-8; 26:1-5,15-22) Abraham mematuhi kehendak Allah dan berfokus pada pendidikan agama anak-anaknya (Kej. 18:19). Ia tidak biarkan Ishak menikahi seorang perempuan dari bangsa lain, karena hal tersebut bertentangan dengan perintah Allah. Abraham pun mengajarkan Ishak untuk menghormati dan bersikap tunduk kepada Allah dengan mematuhi perintah-perintah-nya dan mengasihi sesama manusia (Kej. 22:9; 24:1-9). Sebagai akibatnya, Ishak belajar banyak dari ayahnya dan berhadapan dengan sesama dalam sebuah cara yang berkenan kepada Allah (Kej. 26:1-5,15-22). Allah sungguh merupakan kepala rumah tangga Yakub, anak 5

24 Ishak, yang tentu telah mengajarkan jalan yang benar, karena itu Allah memanggil diri-nya dengan sebutan 'Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub' (Kel. 3:6). Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." (Kel. 3:6a) Eli dan Anak-anaknya (1 Sam. 2:12-17,22-25,27-36) Anak-anak Eli merupakan imam yang mengambil keuntungan dari posisi mereka. Mereka merasa begitu makmur, berkuasa dan berwenang (1 Sam. 2:12-17). Mereka tidak mempunyai rasa hormat terhadap Allah ataupun Bait Suci. Sekalipun Eli adalah seorang yang baik, tetapi ia gagal dalam mendisiplinkan dan mengajarkan anak-anaknya di dalam jalan Allah. Ia hanya berbicara kepada anak-anaknya berulang kali, tetapi mereka tidak pernah memberi perhatian sedikitpun terhadap nasihat ayahnya, bahkan menunjukkan cela dan rasa tidak hormat terhadap ayahnya (1 Sam. 2:22-25). Sebagai akibatnya, mereka terbunuh dalam peperangan dan Allah memilih seseorang yang pantas untuk melakukan pekerjaan- Nya (1 Sam. 2:27-36). Filipus dan Anak Perempuannya (Kis. 8:26-40; 21:8-9) Sekalipun tidak ada cukup catatan tentang keluarga ini, tetapi kita tahu bahwa mereka merupakan sebuah keluarga yang menaruh Allah pada prioritas utama dalam hidup mereka. Filipus adalah pemberita injil yang menyebarkan injil ke berbagai tempat, termasuk kepada sida-sida Etiopia (Kis. 8:26-40). Anak-anak perempuannya melihat banyak teladan dari ayah mereka. Sebagai akibatnya, keempat anak Filipus itu diberi karunia untuk bernubuat dan mereka mempergunakannya untuk melayani Allah (Kis. 21:8-9). Mereka diketahui mempunyai pemahaman hidup kekristenan yang baik saat Paulus tinggal di rumah mereka. Timotius dan Keluarganya (Kis.16:1; 2 Tim. 1:5) Timotius merupakan generasi kedua umat Kristen. ayahnya bukanlah seorang percaya, tetapi nenek dan ibunyalah yang mempengaruhi iman kepercayaannya. Mereka berdua memahami perintah Allah untuk mengajarkan anak-anak mereka dalam jalan kebenaran. Dari sinilah kita dapat menduga bahwa ix6

25 Timotius mematuhi ibunya dan mendengarkan perkataannya. Pada akhirnya, ia melanjutkan pekerjaan Allah dan memberitakan pesan keselamatan dengan berani kepada semua orang. (Pastikan setiap murid telah mengisi semua bagian kotak, bila mereka sedang mengerjakannya secara berkelompok. Berikan waktu untuk saling berbagi.) Dari contoh-contoh ini, kita tahu menjadi keluarga macam apa seharusnya kita ini. Bila setiap anggota keluarga adalah orang percaya, kemudian kita perlu saling membantu bertumbuh dalam pengetahuan akan Kristus. Bila ada anggota keluarga yang belum percaya, merupakan tugas kita untuk membawa mereka mengenal Allah dan kasih-nya. Hanya keluarga yang demikianlah yang akan diberkati oleh Tuhan. pelajaran 1 Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 Bacalah catatan berikut tentang beberapa keluarga yang terdapat dalam Alkitab. Apakah semua keluarga tersebut mengikuti rancangan Allah bagi sebuah keluarga Kristen? Untuk setiap catatan, tuliskan nama anggota dari setiap keluarga dan apakah yang mereka lakukan itu mematuhi atau mengabaikan perintah Allah. Kemudian, periksalah baik mereka yang termasuk sebuah keluarga yang berhasil ataupun yang gagal. Nama: Apa yang mereka lakukan: Berhasil Gagal Nama: Apa yang mereka lakukan: Berhasil Gagal Nama: Apa yang mereka lakukan: Berhasil Gagal Nama: Apa yang mereka lakukan: Berhasil Gagal 2 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Bekerja Menjadi Keluarga Allah Sarah dan Joey tinggal bersama tetapi... "Mengapa Joey selalu boleh keluar rumah pada malam hari," pikir Sarah. Ini sungguh tidak adil. Mereka baru tinggal bersama satu tahun dengan Joey yang berusia 16 tahun. "Mengapa ayah atau ibu tidak lakukan sesuatu mengenani hal tersebut?" pikir Sarah sambil menghempaskan pintu kamarnya. 7

26 (Murid-murid dapat membaca bagian ini secara pribadi ataupun satu murid dapat dipilih untuk membacakannya dengan suara yang keras. Berikan beberapa menit kepada setiap murid untuk memikirkan cerita ini dan diskusikan pertanyaannya.) (Ada beberapa kemungkinan jawaban. Terimalah jawaban yang masuk akal atau yang lebih jelas atau yang lebih membangun dari murid-murid.) Tetapi kemudian, sejak orangtua Sarah pindah ke kota yang baru ini, maka tidak lagi sama keadaannya. Mereka berada di Newsville selama 4 bulan, tetapi orangtua Sarah masih disibukkan dengan membereskan barang-barang pindahan dan menemukan jalan di sekitarnya, sehingga mereka benar-benar tidak mempunyai waktu bagi anak-anak. Joey menikmati kebebasan barunya, karena orangtuanya terlalu sibuk perhatikan apa yang terjadi dengan anak-anak. Sarah hanya habiskan waktu luangnya berjalan keliling rumah tanpa tujuan yang jelas. Tidak satupun dari antara Sarah dan Joey yang menyadarkan tindakan orangtua mereka yang keliru itu. Mereka hanya berpikir tentang masalah dan mengenai diri mereka. Sementara itu, orangtua merasa lelah harus memaksa anak-anak mereka pergi ke suatu tempat yang baru untuk menemukan teman-teman yang baru. Mereka tidak tahu cara menghibur diri, sehingga membiarkan diri dihibur seperti itu. Tentu saja, mereka mempunyai hal-hal untuk diselesaikan. Dan setiap malam, mereka akan menjadi begitu letih, sehingga hanya katakan doa yang singkat dan pergi tidur. Yang lebih parah lagi, mereka tidak mempunyai waktu lagi untuk pergi ke Gereja Yesus Sejati, yang mereka tahu berada dekat di sekitar rumah mereka. Pertanyaan Diskusi: 1. Apakah yang orangtua dapat lakukan untuk mengubah keadaan tersebut? (Berkomunikasi dengan anak-anak mereka, pergi ke gereja, meminta bantuan dari saudara-saudari seiman.) 2. Apakah yang Joey dan Sarah seharusnya lakukan? (Berkomunikasi dengan orangtua mereka, saling membantu, berdoa bagi seluruh anggota keluarga, berhenti saling menyalahkan.) 3. Apakah rancangan Allah memanggil mereka lakukan kembali jalan yang benar? (Pergi ke gereja, berdoa kepada Allah untuk memohon kekuatan dan petunjuk, mengadakan mezbah keluarga, saling mengasihi.) ix8

27 pelajaran 1 Lembar Kerja # 3 Rancangan Allah Bagi Keluarga Kristen Aplikasi Kehidupan Sarah dan Joey tinggal bersama tetapi... "Mengapa Joey selalu boleh keluar rumah pada malam hari," pikir Sarah. Ini sungguh tidak adil. Mereka baru tinggal bersama satu tahun dengan Joey yang berusia 16 tahun. "Mengapa ayah atau ibu tidak lakukan sesuatu mengenani hal tersebut?" pikir Sarah sambil menghempaskan pintu kamarnya. Tetapi kemudian, sejak orangtua Sarah pindah ke kota yang baru ini, maka tidak lagi sama keadaannya. Mereka berada di Newsville selama 4 bulan, tetapi orangtua Sarah masih disibukkan dengan membereskan barang-barang pindahan dan menemukan jalan di sekitarnya, sehingga mereka benar-benar tidak mempunyai waktu bagi anak-anak. Joey menikmati kebebasan barunya, karena orangtuanya terlalu sibuk perhatikan apa yang terjadi dengan anak-anak. Sarah hanya habiskan waktu luangnya berjalan keliling rumah tanpa tujuan yang jelas. Tidak satupun dari antara Sarah dan Joey yang menyadarkan tindakan orangtua mereka yang keliru itu. Mereka hanya berpikir tentang masalah dan mengenai diri mereka. Sementara itu, orangtua merasa lelah harus memaksa anak-anak mereka pergi ke suatu tempat yang baru untuk menemukan teman-teman yang baru. Mereka tidak tahu cara menghibur diri, sehingga membiarkan diri dihibur seperti itu. Tentu saja, mereka mempunyai hal-hal untuk diselesaikan. Dan setiap malam, mereka akan menjadi begitu letih, sehingga hanya katakan doa yang singkat dan pergi tidur. Yang lebih parah lagi, mereka tidak mempunyai waktu lagi untuk pergi ke Gereja Yesus Sejati, yang mereka tahu berada dekat di sekitar rumah mereka. Mengapa hidup begitu berbeda bagi mereka sekarang? Tidak seperti ini sebelum mereka pindah. Apakah yang telah keliru mereka lakukan? Apakah yang orangtua dapat lakukan untuk mengubah keadaan tersebut? Apakah yang Joey dan Sarah seharusnya lakukan? Apakah rancangan Allah memanggil mereka lakukan kembali jalan yang benar? 3 Aktivitas Sediakan sebuah bingkai kayu bagi setiap murid. Berikan pula cat dan kuas dan yang lainnya untuk menghiasi bingkai mereka. Setelah catnya mengering, motivasilah murid-murid agar menaruh foto keluarga pada bingkai tersebut untuk mengingatkan mereka hidup sesuai dengan rancangan yang Allah telah siapkan bagi mereka. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Why Dari mulanya, Allah telah persiapkan suatu rencana istimewa bagi kita. Ia telah berikan kita hukum untuk menjalani bagaimana hidup yang benar itu. Hukum-hukum ini bukanlah untuk menyiksa kita; agaknya, perintah-perintah-nya ini ada untuk membantu, sehingga kita dapat membedakan mana yang benar dan yang salah itu. Termasuk keluarga kita, kita tahu bahwa kita harus saling mengasihi, menghormati orangtua, yang bekerja keras membesarkan kita, karena perintah ini mengandung suatu janji yang besar. Marilah kita tetap berpegang perintah-perintah Allah dalam hati, sehingga kita dapat pula mengajarkannya kepada anak-anak kita dalam masa yang akan datang. Akhirilah dengan berdoa. 9

28 10 ix

29 pelajaran 2 Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi GARIS BESAR Kitab Bacaan Luk. 15:11-32 Kebenaran Alkitab Ada suatu janji berkat bagi barangsiapa yang mengasihi dan menghormati orangtua mereka. Tujuan Pelajaran Menyatakan hormat dan patuh kepada orangtua kita. Ayat Hafalan "Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian. Hormatilah ayahmu dan ibumu...supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." (Ef. 6:1-3) Latar Belakang Alkitab Menurut hukum Perjanjian Lama, anak bungsu dalam perumpamaan ini akan menerima sepertiga dari milik pusaka ayahnya, karena anak sulung akan diberi dua bagian atau dua per tiga dari milik pusaka ayahnya (Ul. 21:17). Ia mungkin tidak akan menerimanya hingga sang ayah meninggal atau setidaknya menjelang masa pensiun, di mana setelah itu, sang ayah akan menurunkan milik pusaka kepada anakanaknya. Dengan meminta harta, anak bungsu ini menunjukkan betapa tidak hormatnya ia terhadap ayahnya. Setelah menghamburkan semua hartanya, anak bungsu ini harus merendahkan diri dengan memberi makan kawanan babi, yang merupakan binatang yang haram (Im. 11:2-8; Ul. 14:8). Tidak pernah terpikirkan untuk menyentuh binatang ini, memakan dagingnya ataupun menggunakannya sebagai korban. Memberi makan kawanan babi menunjukkan betapa menderita dan laparnya anak bungsu tersebut. Beruntunglah, ia masih dapat menyesali dosanya dan bertobat sebelum semuanya terlambat. 11

30 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Hanya ketika telah tenggelam dalam kekecewaanlah, mungkin kita akan berpikir tentang mencari bantuan Allah... Dan seperti ayah dalam perumpamaan ini, Allah senantiasa mempunyai tangan yang terbuka, siap dan menanti kembalinya kita ke rumah.) Mengenai Murid Anda Alkitab Sekalipun fokus pelajaran hari ini terletak pada hubungan antara anak dan orangtua jasmani, tetapi perumpamaan ini pun menyinggung hubungan antara kita dengan Allah. Seperti anak bungsu ini, kita sering meminta apa yang diinginkan dan berbuat semau kita, tanpa pernah memikirkan akibatnya. Kita menerima apa yang Allah telah berikan dengan cuma-cuma dan menghamburkannya dengan mengejar hal-hal duniawi dan keinginan dosa. Kita pergi ke suatu tempat yang jauh dan pergunakan semua karunia Allah menurut kepentingan sendiri. Hanya ketika telah tenggelam dalam kekecewaanlah, mungkin kita akan berpikir tentang mencari bantuan Allah, karena pada saat itulah kita dapat mengintrospeksi diri tanpa pikiran yang kacau dan menyadari tentang besarnya kasih Allah kita. Dan seperti ayah dalam perumpamaan ini, Allah senantiasa mempunyai tangan yang terbuka, siap dan menanti kembalinya kita ke rumah. Ia tidak meninggalkan kita seperti kita sering mengabaikan- Nya dengan hal-hal lain dalam hidup yang tampaknya lebih penting dan lebih praktis. Ia menunjukkan bagaimana tidak berubah dan kekalnya kasih-nya itu. Hubungan kita dengan Allah jangan sampai menjadi seperti anak bungsu dalam perumpamaan tersebut, yang mana kita buang semua yang Allah telah berikan dan perbuat bagi kita. Kita harus mengintrospeksi diri secara teratur dan mengarah kepada suatu hidup yang layak disebut anak-anak Allah. Orangtua sering berkata kepada anak-anak bahwa mereka tidak akan pernah benar-benar memahami atau menghargai apa yang generasi terdahulu telah lakukan hingga mereka menjadi orangtua. Ini sungguh sulit bagi anak-anak lihat pengorbanan dan kasih yang orangtua telah berikan kepada mereka. Pengorbanan tidur malam yang orangtua lakukan adalah untuk memastikan anak-anak kembali ke rumah dengan selamat atau mengantarkan mereka ke mal. Oleh karena itu, penting agar muridmurid ingat semua yang orangtua telah perbuat dengan cuma-cuma bagi mereka: Memasak, mencuci, membeli hal-hal bagi mereka dan yang terpenting, membangunkan mereka dari tidur. Bila saya tidak berbuat kasih yang begitu rupa, maka tidak ada seorangpun dalam dunia ini yang dapat atau yang akan membuat macam- 1x 12

31 macam pengorbanan. Tetapi orangtua tidak meminta anak-anak untuk membayar mereka melalui yang berkaitan dengan uang. Mereka hanya meminta anakanak untuk menghormati dan mengasihi, sekalipun sederhana tetapi sulit bagi kebanyakan anak untuk melakukannya. Ingatkan murid-murid perintah Allah ini. Inilah perintah yang mengandung janji berkat, karena Allah tahu upah dari orangtua, sama seperti Ia adalah Bapa bagi kita semua. Murid-murid sering berpikir tentang apakah hidup mereka lebih baik tanpa orangtua, beberapa murid bertindak terlalu jauh sebagai akibat dari perceraian orangtua mereka di pengadilan. Tetapi mintalah murid-murid agar benarbenar mencerminkan bagaimana hidup mereka bila tidak ada orangtua di sekitar mereka. Mereka mungkin terkejut pada jawaban mereka sendiri. Persiapkan Hati Murid (Murid-murid dapat kerjakan secara pribadi, berpasangan ataupun bergabung dalam satu kelas, tergantung dari jumlah murid saat memulai aktivitas ini.) Mintalah murid-murid untuk membuat dua daftar. Daftar yang satu haruslah berkaitan dengan hal-hal yang orangtua telah lakukan bagi mereka pada bulan yang lalu. Daftar yang lainnya harusnya berkaitan dengan apa yang mereka telah perbuat bagi orangtua pada bulan yang lalu. Berikan mereka beberapa menit lamanya untuk selesaikan daftar tersebut. Ketika mereka telah selesaikan, mintalah mereka untuk berbagi beberapa hal dari daftar tersebut. Kemudian, mintalah mereka untuk mencerminkannya pada pertanyaan tersebut. 1. Apakah yang paling sulit ketika membuat daftar ini? 2. Adakah yang mengejutkan kalian tentang daftar ini? 3. Dari daftar ini, akankah kalian katakan bahwa orangtua meminta bantuan lebih, kurang atau sama dengan yang kalian minta kepada mereka? Dalam pelajaran hari ini, konsep mengasihi, menghormati dan mematuhi terhadap orangtua akan diselidiki. Mungkin setelah itu, banyak hal-hal lainnya lagi yang dapat ditambahkan ke dalam daftar tersebut. 13

32 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Perumpamaan Anak yang Hilang Bacalah Luk. 15:11-32 dan jawablah pertanyaan diskusi berikut. 1. Apakah yang dimaksud dengan anak yang hilang? (Menjadi anak yang tidak berguna.) Apakah judul tersebut tepat bagi perumpamaan ini? 2. Daftarkan semua hal yang anak bungsu ini lakukan hingga menunjukkan ia tidak menghormati ayahnya lagi. (Mengambil harta ayahnya, menghamburkannya menurut keinginan daging, tidak membantu pekerjaan ayahnya di ladang, tidak sediakan dukungan bagi ayahnya.) 3. Ilustrasikan bagaimana anak bungsu ini harus merasakan setiap bagiannya: Mempunyai harta dalam genggaman tangannya, pergi ke negeri lain, menghabiskan hartanya, memberi makan kawanan babi, kembali ke rumah dan dengarkan nasihat ayahnya. (Gembira luar biasa, senang, bebas, merendahkan diri dan bertobat, meninggalkan kesan yang buruk, bersyukur.) 4. Apakah dua hal yang anak sulung lakukan untuk menunjukkan hormat kepada ayahnya? (Ia membantu ayahnya di ladang dan mematuhi perintah ayahnya.) 5. Sekalipun anak sulung menghormati ayahnya, apakah yang salah dengan sikapnya dalam melayani? (Ia bersungut-sungut tentang ayahnya yang tidak memberi upah kepadanya. Kita harus ingat bahwa upah kita tersimpan dalam kerajaan surga. Kita tidak menghormati orangtua sehingga mereka berterima kasih kembali. Kita lakukan hal ini untuk kemuliaan Allah dan mematuhi perintah- Nya.) 6. Dapatkah cerita ini terjadi dalam kenyataan hidup hari ini? Mengapa atau mengapa tidak? (Jawaban murid-murid.) 1x 14

33 pela jaran 2 Lembar Kerja # 1 Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi Perumpamaan Anak yang Hilang (Luk. 15:11-32) Pemahaman Alkitab 11 Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. 12 Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. 13 Beberapa hari kemudian, anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana, ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. 14 Setelah dihabiskan semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. 15 Lalu, ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. 16 Lalu, ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. 17 Lalu, ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. 18 Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, 19 aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. 20 Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. 21 Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. 22 Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. 23 Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita. 24 Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria. 25 Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian. 26 Lalu, ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. 27 Jawab hamba itu: Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun, karena ia mendapatnya kembali dengan sehat. 28 Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia. 29 Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya: Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa, tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabatsahabatku. 30 Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia. 31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. 32 Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Pertanyaan Diskusi: 1. Apakah yang dimaksud dengan anak yang hilang? Apakah judul tersebut tepat bagi perumpamaan ini? 2. Daftarkan semua hal yang anak bungsu ini lakukan hingga menunjukkan ia tidak menghormati ayahnya lagi. 3. Ilustrasikan bagaimana anak bungsu ini harus merasakan setiap bagiannya: Mempunyai harta dalam genggaman tangannya, pergi ke negeri lain, menghabiskan hartanya, memberi makan kawanan babi, kembali ke rumah dan dengarkan nasihat ayahnya. 4. Apakah dua hal yang anak sulung lakukan untuk menunjukkan hormat kepada ayahnya? 5. Sekalipun anak sulung menghormati ayahnya, apakah yang salah dengan sikapnya dalam melayani? 6. Dapatkah cerita ini terjadi dalam kenyataan hidup hari ini? Mengapa atau mengapa tidak? 4 "Biarlah ayahmu dan ibumu bersukacita, biarlah beria-ria dia yang melahirkan engkau." (Ams. 23:25) Lembar Kerja # 2 Bagaimana Kita Mematuhi? Bagaimana kita mengasihi, menghormati dan mematuhi orangtua? Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang mengajarkan kita tentang mematuhi dan menghormati orangtua kita. Menerima perintah orangtua (Ams. 13:1; 15:5; Ibr. 12:9) Jangan salah perlakukan orangtua (Ams. 19:26) Jangan rendahkan orangtua, bahkan saat mereka berusia lanjut (Ams. 23:22) Jangan mengutuki orangtua (Im. 20:9; Mat. 15:4) Sediakan kebutuhan orangtua (Mrk. 7:10-12) Biarkan orangtua bersukacita (Ams. 23:25) Hal-Hal yang Perlu Direnungkan: 1. Mengapa beberapa anak merendahkan orangtua saat mereka berusia lanjut? (Mencegah sesuatu hal terjadi terhadap orangtua, terlalu banyak memelihara mereka, terlalu bergantung.) 2. Bagaimana kita dapat biarkan orangtua bersukacita pada hari tuanya? (Rajin belajar, bekerja kras, pergi ke gereja dan saling mendoakan.) 15

34 3. Bagaimana kita dapat sediakan kebutuhan orangtua ketika tidak mempunyai cukup uang? (Membantu bersihkan rumah, mendukung mereka secara perasaan, berkomunikasi dengan mereka.) (Murid-murid dapat kerjakan secara pribadi ataupun berkelompok. Pastikan ayat Alkitab yang tepat yang dipilih. Kemudian, diskusikan tentang hal-hal yang perlu direnungkan oleh semua murid.) aj an pel ar 2 Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 Bagaimana kita mengasihi, menghormati dan mematuhi orangtua? Berikut adalah beberapa ayat Alkitab yang mengajarkan kita tentang mematuhi dan menghormati orangtua kita. Lihat dan cocokkan ayat-ayat Alkitab dengan pengajaran yang tepat. Menerima perintah orangtua Jangan salah perlakukan orangtua Jangan rendahkan orangtua, bahkan saat mereka berusia lanjut Jangan mengutuki orangtua Sediakan kebutuhan orangtua Biarkan orangtua bersukacita Hal-H al yang Perl u Direnungka n: Ams. 23:22 Ams. 23:25 Ams. 13:1; 15:5; Ibr. 12:9 Ams. 19:26 Mrk. 7:10-12 Im. 20:9; Mat. 15:4 1. Mengapa beberapa anak merendahkan orangtua saat mereka berusia lanjut? 2. Bagaimana kita dapat biarkan orangtua bersukacita pada hari tuanya? 3. Bagaimana kita dapat sediakan kebutuhan orangtua ketika tidak mempunyai cukup uang? 5 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Dari Dalam Hati Bacalah pernyataan berikut. Kemudian tandailah dengan jujur mana jawaban kalian pada skala angka. Gabunglah semua angka dan temukan ukuran kalian sebagai anak yang patuh di hadapan Allah. Ingatlah, ini berasal dari dalam hati, karena itulah yang Allah perhitungkan kepada kita. 1. Saya mendengarkan apa yang orangtua beritahukan untuk dilakukan. 2. Saya lakukan tugas rutin seperti cuci piring, bantu bersihkan rumah, belikan sayur. 3. Saya belajar dengan rajin dan lakukan yang terbaik yang dapat dilakukan di sekolah. 4. Saya senang bersama dengan orangtua, seperti saat berbelanja atau berjalan-jalan. 5. Saya berbicara kepada orangtua tentang masalahku dan mereka berikan perhatian. 1x 16

35 6. Saya berdoa kepada Allah agar membantu menjadikan diri saya lebih memahami dan patuh terhadap orangtua. (Komentar dalam kotak pada bagian bawah halaman merupakan catatan untuk pengembangan diri.) pelajaran 2 Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Dari Dalam Hati Bacalah pernyataan berikut. Kemudian tandailah dengan jujur mana jawaban kalian pada skala angka. Gabunglah semua angka dan temukan ukuran kalian sebagai anak yang patuh di hadapan Allah. Ingatlah, ini berasal dari dalam hati, karena itulah yang Allah perhitungkan kepada kita. 1. Saya mendengarkan apa yang orangtua beritahukan untuk dilakukan Tidak Senantiasa Pernah Kadang 2. Saya lakukan tugas rutin seperti cuci piring, bantu bersihkan rumah, belikan sayur Tidak Senantiasa Pernah Kadang 3. Saya belajar dengan rajin dan lakukan yang terbaik yang dapat dilakukan di sekolah Tidak Senantiasa Pernah Kadang 4. Saya senang bersama orangtua, seperti saat berbelanja atau berjalan-jalan Tidak Senantiasa Pernah Kadang 5. Saya berbicara kepada orangtua tentang masalahku dan mereka berikan perhatian Tidak Senantiasa Pernah Kadang 6. Saya berdoa agar Allah membantu jadikan diriku lebih memahami dan patuh terhadap orangtua Tidak Senantiasa Pernah Kadang 0-11 angka Hmm... Berharaplah pelajaran hari ini telah membantu angka Tetap Bekerja! angka Wow... Tampaknya kalian berada di Selamat! Orangtua dan jalur yang benar! Lanjutkan Allah kalian pasti bangga, mohon kekuatan, bimbingan tetapi jangan berhenti! Bersyukur dan pujilah dan kepatuhan hati. Allah! 6 Aktivitas Lembar Kerja # 4 (Perbanyak catatan ini hingga murid-murid dapat menggunting kupon tersebut. Mereka dapat memperolehnya dalam Lembar Kerja Murid. Berikan pemanasan agar mereka dapat lakukan sesuatu kepada orangtua seperti mencuci mobil, memasak, mencuci piring, bersihkan rumah. Mereka dapat dibuat sekreatif mungkin.) Cara yang baik dan praktis untuk membantu kalian mulai menghormati dan mematuhi orangtua adalah membantu mereka melakukan tugas rumah tangga. Berikut adalah sebuah kupon yang kalian dapat berikan kepada mereka untuk sesuatu hal yang dapat kalian lakukan. Pikirkan tentang apa yang perlu dilakukan sekitar rumah atau bagaimana kalian dapat meringankan tanggung jawab orangtua. 17

36 pelajaran 2 Lembar Kerja # 4 Mengasihi, Menghormati dan Mematuhi Aktivitas Cara yang baik dan praktis untuk membantu kalian mulai menghormati dan mematuhi orangtua adalah membantu mereka melakukan tugas rumah tangga. Berikut adalah sebuah kupon yang kalian dapat berikan kepada mereka untuk sesuatu hal yang dapat kalian lakukan. Pikirkan tentang apa yang perlu dilakukan sekitar rumah atau bagaimana kalian dapat meringankan tanggung jawab orangtua. Tuliskan hal-hal yang kalian rencanakan untuk membantu orangtua. Kupon ini Baik untuk Baik untuk: Sekali pakai Seminggu sekali pakai Sebulan sekali pakai Berkali-kali pakai Buatlah sebuah gambar untuk melukiskan tanggung jawab kalian. Periksalah berapa banyak kupon ini digunakan dan berikan kepada orangtua. 7 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Why Memang mudah mengasihi seseorang saat mereka mengasihi kalian pula. Allah telah perintahkan kita untuk mematuhi dan menghormati orangtua setiap saat, bahkan ketika hal-hal tidak mungkin menjadi baik. Inilah perintah yang mengandung suatu janji. Kita tahu bahwa Allah itu setia terhadap perkataan-nya. Kita harus memegang janji tersebut. Tidak ada yang lebih besar daripada kasih di dalam dunia ini. Bahkan saat Yesus berada di dunia, ia mengasihi dan menghormati orangtua-nya. Marilah kita ikuti teladan-nya dan memohon kekuatan dan kuasa Allah bekerja menurut kehendak-nya. Akhirilah dengan berdoa. 1x 18

37 pelajaran 3 Hukuman atau Disiplin? GARIS BESAR Kitab Bacaan Ef. 6:1-4; Ibr. 12:5-11 Kebenaran Alkitab Allah mendisiplinkan barangsiapa yang Ia kasihi. Tujuan Pelajaran Memahami dengan penuh ucapan syukur bahwa orangtua mengajari dan mendisiplinkan kita, karena mereka mengasihi kita. Ayat Hafalan "Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-nya sebagai anak." (Ibr. 12:6) Latar Belakang Alkitab Dalam zaman Perjanjian Lama, ada beberapa hukum yang begitu keras diberlakukan untuk mengingatkan hukuman dan disiplin. Peraturan itu begitu tegas bila berhadapan dengan suatu dosa atau kesalahan. Sebagai contoh, dalam Ul. 25:1-3, dikatakan bahwa bila seorang dihakimi telah berbuat suatu kesalahan, maka orang yang telah berbuat salah itu harus berbaring dan dipukuli sejumlah pukulan yang pantas baginya, tetapi tidak boleh melebihi dari 40 pukulan dalam satu kali hukuman. Memang hukum pada masa itu tampak sadis, banyak peraturan dalam zaman Perjanjian Lama yang sepertinya menghindari perselisihan. Bagaimanapun ayat-ayat dalam kitab Ulangan ini masih dapat diterapkan dalam hidup kita sehari-hari, ketika kita melihat prinsip-prinsip di balik kedisiplinan. Ketika disiplin harus ditegakkan, maka haruslah segera diberlakukan untuk membuat suatu hal penting; hukuman harus pula tepat bagi yang melakukan kejahatan. Bagaimanapun, peraturan itu tidak boleh berlebihan, sehingga menimbulkan gesekan dan rasa malu daripada yang seharusnya. Ketika hendak mendisiplinkan anak-anak atau mrudi-murid pada hari ini, hal tersebut dapat dijadikan prinsip dan petunjuk. 19

38 Makanan 22 1x Rohani untuk Renungan Alkitab "Siapa tidak menggunakan tongkat benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya." (Ams. 13:24) Musa adalah seorang pekerja kudus Allah yang terlatih dengan baik. Ia menggembalakan domba 40 tahun lamanya sebelum dipanggil oleh Allah. Bahkan setelah menjadi pemimpin bagi umat Israel, tampaknya bukanlah pekerjaan yang pantas untuk ditiru, karena harus mengalami penderitaan melalui kritikan dari umat dan bertahan beberapa tahun lamanya. Tetapi ia senantiasa mendengarkan perintah Allah dan memimpin umat Israel dengan setia. Ia tahu bahwa tidak mudah menerima peranan yang penting tersebut. Bagaimanapun, saat ia tidak patuh kepada Allah dan memukul gunung batu dengan frustrasi (Bil. 20:12), Allah masih mendisiplinkannya dan itu merupakan suatu hukuman bahwa ia tidak akan tinggal di tanah perjanjian. Bahkan seseorang yang besar seperti Musa, seorang nabi Allah, harus dihukum. Allah tidak membedakan orang, karena Musa telah lakukan beberapa perbuatan besar pada masa hidupnya. Allah adalah adil dan hanya mendisiplinkan kita, karena Ia mengasihi kita dan menginginkan kita menjadi kudus. Ketika kita dihajar oleh Allah, apakah reaksi kita seperti Musa? Ia tidak menyalahkan orang lain atau menjadi marah dan merasa tidak adil kepada Allah. Sebaliknya, Musa menyadari ketidakpatuhan dirinya dan berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini tidak selalu mudah, karena disiplin itu seringkali suatu proses yang menyakitkan, tetapi ketika kita mengingat kasih Allah, maka keputusasaan kita akan berubah menjadi harapan bagi masa depan. Mengenai Murid Anda Alkitab Murid-murid kelas Tunas Muda sedang berkembang dengan cepatnya dan sepertinya mereka belajar dicegah untuk membuat kesalahan. Ini adalah bagian yang normal dari sebuah proses perkembangan. Bagaimanapun, ketika berbuat kesalahan, mereka pun segera menyalahkan orang lain. "Mereka membujukku untuk" atau "Ini bukan kesalahanku semuanya" mungkin merupakan alasannya, sekalipun mereka telah berbuat sesuatu yang salah dengan jelas. Mudah bagi mereka temukan alasan untuk menjelaskan kekurangpentingan sikap mereka yang salah itu. Karena masih usia mudah, mereka dapat dihajar dengan cara yang nyata, seperti: Tidak menonton televisi, menerima pukulan di pantat atau bahkan belajar dalam waktu yang lama. Dan mereka 20 1x

39 mungkin pernah merasa marah atau kesal karena hukuman tersebut. Tetapi orangtua hanya dapat lanjutkan hukuman tersebut atau memarahi sang anak dalam waktu tertentu. Setelah bertahun-tahun lamanya, hukuman tersebut akan menjadi biasa dan tidak efektif. Oleh karena itu, murid-murid perlu belajar menerima tanggung jawab mereka. Ketika dapat mempertanggungjawabkan perbuatan sendiri, mreka akan belajar lebih dalam dari pelajaran tersebut. Oleh karena itu, ketika mereka berbuat sesuatu yang salah, kita harus pastikan hukuman diberikan tanpa rasa marah atau frustrasi. Agaknya, komunikasi yang hatihati itu penting. Mereka ingin tahu perbuatan salah apakah yang telah diperbuat, tetapi ketika suara dilontarkan, setiap orang hendaklah menahan diri untuk tidak membuat mereka tersinggung. Suatu pembicaraan yang baik dapat menghasilkan suatu disiplin dan langkah-langkah yang berguna bagi masa depad. Selain itu, kita harus ingat bahwa tindakan sehari-hari kita membicarakan tentang apa itu sikap yang benar. Persiapkan Hati Murid (Lihatlah halaman 25 untuk definisi hukuman dan disiplin.) Tanyakan murid-murid pertanyaan berikut: Apakah perbedaan antara hukuman dan disiplin? Mereka dapat membuat suatu daftar persamaan dan perbedaan di antaranya. Ketika belum ada benar-benar jawaban yang salah atau yang benar, hal terpenting untuk dipahami adalah bermacam-macam hukuman seharusnya diterapkan karena kasih sayang dan bukannya karena rasa marah. Disiplin yang baik bermanfaat bagi pribadi yang menerimanya, sementara hukuman yang keras mungkin menyebabkan pribadi menjadi lebih marah atau lebih kesal. Allah dan orangtuas mendisiplinkan kita karena kasih sayang. Memang menyakitkan mereka bila harus melakukannya demikian. Mereka tentu tidak menikmatinya, tetapi semata-mata karena mengasihi kita. Sekarang, bacalah Lembar Kerja # 1. 21

40 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Hukuman atau Disiplin? Jason dan Todd tidak dapat percaya bahwa mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama orangorang tampan di sekolah. Mereka pernah diundang untuk bertemu di suatu taman lokal. Jason dan Todd akhirnya menerima tawaran orang-orang itu dari kejauhan, bahkan bila hanya terlihat oleh mereka. Jadi ketika bel sekolah berdering, mereka segera keluar dari depan pintu dengan perasaan yang senang. Lokasi taman dekat dengan sekolah dan ketika mereka tiba, orang-orang itu telah siap di sana. Faktanya, mereka telah melewati kelas sore bersama. Jason dan Todd baru tetap saja tenang. Kemudian, mereka mulai memperkenalkan diri, salah seorang dari mereka mengeluarkan sebungkus rokok dan menawarkannya kepada setiap orang. Mereka semua tampak senang. Ketika tiba giliran Todd, ia berdiri saja, tidak tahu hendak lakukan apa dan sepertinya suatu masa yang tidak pernah berakhir. Todd tahu bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatannya, tetapi ayahnya merokok sebungkus sehari, sehingga tidak mengapalah bila merokok sebatang saja. Ia berhati-hati mengangkat sebatang rokok itu dari tempat bungkus rokok. Ada apa denganmu, Jason? tanya orang-orang itu. Jason pun sibuk memandangi Todd. "Sekarang, saya akan seperti orang bodoh bila tidak mengambil sebatang rokok pula," pikir Jason terhadap dirinya sendiri. Tetapi ia tahu bahwa merokok itu salah, sama buruknya bila hanya mengangkat sebatang rokok. Faktanya, murid-murid kelas Tunas Muda di gereja berbicara tentang memelihara tubuh, karena merupakan suatu bejana Allah. Tetapi Jason tidak dapat menanggung resiko ditertawakan, jadi ia pun mengambil sebatang rokok. "Baiklah! Sekarang itu baru laki-laki," kata orang-orang itu kepadanya setelah ia mengambil sebatang rokok. "Mungkin saya akan rokok itu menyala. Mereka tidak perhatikan bahwa saya sebenarnya tidak merokok." Dan sebagaimana Jason sedang berpikir bagaimana ia keluar dari persoalan ini, sebuah mobil berhenti dan membunyikan klakson dengan suara keras beberapa kali. Mereka melihat dan mendengar seorang laki-laki meneriakkan sesuatu. "Todd! Kamu 22 1x

41 22 1x Pengertian (dari sebuah kamus) Hukuman: Tindakan atau hukuman ringan; suatu peringatan terhadap hal yang keliru; penanganan yang kasar ataupun perlakukan yang keliru. Disiplin: Pelatihan dengan harapan menghasilkan suatu karakter tertentu atau pola perilaku, terutama yang menghasilkan pengembangan moral atau kejiwaan; suatu hukuman dengan maksud melatih atau memperbaiki. masuk ke dalam mobil sekarang!" Laki-laki itu adalah ayahnya. Yang anehnya, begitu ayahnya katakan hal tersebut, sebatang rokok masih tergantung dari mulutnya, terbakar secara perlahan. Todd tahu lebih baik tidak berdebat dengan ayahnya, sehingga ia segera ucapkan selamat tinggal dan meninggalkan tempat dengan segera. Jason tidak ingin tinggal seorang diri, sehingga ia membuat beberapa alasan yang lemah dan sulit untuk dipercaya tentang pertemuan beberapa murid di mal. Jason berjalan ke rumah dengan gugup. Ia begitu senang dapat keluar dari situasi itu, tetapi masih tidak dapat percaya apa yang ia baru saja lakukan. "Bagaimana bila ibu telah melihatku?" pikirnya. "Rumahku tidaklah begitu jauh jaraknya." Dan baru saja memasuki tikungan rumahnya, ia melihat ibunya sedang menuruni barang-barang grosiran dari dalam mobil. Semakin mendekati rumah, ia menyadari ibunya mempunyai pandangan yang aneh pada wajahnya. Ibunya tampak memandangi tangannya. Kekuatirannya tidak dapat hilang, ia sepenuhnya telah ketakutan tentang rokok. Rokok tersebut masih menyala di antara jarinya! Ia menjatuhkannya ke tanah dan menginjakinjak dengan kakinya. Tanpa banyak perkataan, ia dan ibunya masuk ke dalam rumah. Anehnya, ibu Jason memintanya masuk ke dalam kamar sebentar. Sang ibu katakan bahwa akan mendiskusikan hal ini begitu sang ayah kembali ke rumah. Pada malam hari, baik sang ayah maupun ibu mendatangi Jason, duduk dan berbicara dengannya. Jason berusaha untuk menjelaskan yang terbaik, tetapi tahu bahwa ia telah lakukan sesuatu yang keliru. Mereka putuskan apa yang Jason dapat perbuat dan pelajari dari perbuatan salahnya itu. Kemudian, mereka berdoa bersama memohon Allah untuk membantu menghadapi masamasa kesulitan ini. Jason merasa sukacita, karena orangtua memahaminya. Sekalipun pernah berkatakata kasar kepadanya selama ini, tetapi mereka hanya berusaha untuk membiarkannya tahu betapa seriusnya hal itu tidak boleh dilakukan. Jason bersyukur karena Allah memberikan kedua orangtua yang memelihara dan mengasihinya begitu rupa. Ketika pergi ke sekolah keesokan harinya, ia bertemu dengan Todd, yang tidak terlihat seperti biasanya. 23

42 (Tidak ada jawaban yang pasti bagi pertanyaan ini. Hal terpenting yang harus dipahami adalah orangtua mendisiplinkan anak karena kasih. Dalam kasus ini, ayah Todd menghukum anaknya, tetapi mungkin tidak memperbaiki atau mengubahnya. Faktanya, ayahnya justru menjadi seorang munafik, karena ia pun seorang perokok dan menghukum anaknya karena rasa frustrasi. Inilah yang membuat Tood marah dan menimbulkan kekesalan terhadap ayahnya. Orangtua Jason berusaha untuk lakukan apa yang Allah perintahkan. Memang suatu situasi yang sulit, tetapi mereka berusaha mengajar Jason dan berdoa kepada Allah untuk kekuatan dan bantuan-nya.) "Jadi, saya duga kamu lebih beruntung daripada ku, Jason." "Apakah maksudmu? tanya Jason. "Kamu tidak akan terkena masalah seperti diriku. Ketika saya berada di rumah, ayah memarahiku berjam-jam lamanya. Pada dasarnya, ia begitu marah dan tiba-tiba ingin memukuliku." Kemudian, Tood menggulung bagian lengan kemejanya untuk memperlihatkan bekas luka akibat rokok yang menyala yang ia terima pada lengan kanannya. "Bila ini belum cukup, maka saya dihukum dengan tidak boleh makan malam selama satu minggu! Ini sungguh menyakitkan hati! Pertanyaan Diskusi: 1. Apakah yang kalian pikirkan tentang ayah Todd? Bagaimana dengan orangtua Jason? 2. Disiplin macam apakah yang kalian kira pantas anak laki-laki itu terima? Lihatlah Ef. 6:1-4. Apakah yang ayat tersebut katakan bagi orangtua lakukan untuk mengajar anak-anak mereka? Siapakah yang mengikuti perintah Allah? pelajaran 3 Lembar Kerja # 1 Hukuman atau Disiplin? Pemahaman Alkitab Jason dan Todd tidak dapat percaya bahwa mereka akhirnya menghabiskan waktu bersama orang-orang tampan di sekolah. Mereka pernah diundang untuk bertemu di suatu taman lokal. Jason dan Todd akhirnya menerima tawaran orang-orang itu dari kejauhan, bahkan bila hanya terlihat oleh mereka. Jadi ketika bel sekolah berdering, mereka segera keluar dari depan pintu dengan perasaan yang senang. Lokasi taman dekat dengan sekolah dan ketika mereka tiba, orang-orang itu telah siap di sana. Faktanya, mereka telah melewati kelas sore bersama. Jason dan Todd baru tetap saja tenang. Kemudian, mereka mulai memperkenalkan diri, salah seorang dari mereka mengeluarkan sebungkus rokok dan menawarkannya kepada setiap orang. Mereka semua tampak senang. Ketika tiba giliran Todd, ia berdiri saja, tidak tahu hendak lakukan apa dan sepertinya suatu masa yang tidak pernah berakhir. Todd tahu bahwa merokok itu tidak baik bagi kesehatannya, tetapi ayahnya merokok sebungkus sehari, sehingga tidak mengapalah bila merokok sebatang saja. Ia berhati-hati mengangkat sebatang rokok itu dari tempat bungkus rokok. Ada apa denganmu, Jason? tanya orang-orang itu. Jason pun sibuk memandangi Todd. "Sekarang, saya akan seperti orang bodoh bila tidak mengambil sebatang rokok pula," pikir Jason terhadap dirinya sendiri. Tetapi ia tahu bahwa merokok itu salah, sama buruknya bila hanya mengangkat sebatang rokok. Faktanya, murid-murid kelas Tunas Muda di gereja berbicara tentang memelihara tubuh, karena merupakan suatu bejana Allah. Tetapi Jason tidak dapat menanggung resiko ditertawakan, jadi ia pun mengambil sebatang rokok. "Baiklah! Sekarang itu baru laki-laki," kata orang-orang itu kepadanya setelah ia mengambil sebatang rokok. "Mungkin saya akan rokok itu menyala. Mereka tidak perhatikan bahwa saya sebenarnya tidak merokok." Dan sebagaimana Jason sedang berpikir bagaimana ia keluar dari persoalan ini, sebuah mobil berhenti dan membunyikan klakson dengan suara keras beberapa kali. Mereka melihat dan mendengar seorang laki-laki meneriakkan sesuatu. "Todd! Kamu masuk ke dalam mobil sekarang!" Laki-laki itu adalah ayahnya. Yang anehnya, begitu ayahnya katakan hal tersebut, sebatang rokok masih tergantung dari mulutnya, terbakar secara perlahan. Todd tahu lebih baik tidak berdebat dengan ayahnya, sehingga ia segera ucapkan selamat tinggal dan meninggalkan tempat dengan segera. Jason tidak ingin tinggal seorang diri, sehingga ia membuat beberapa alasan yang lemah dan sulit untuk dipercaya tentang pertemuan beberapa murid di mal. Jason berjalan ke rumah dengan gugup. Ia begitu senang dapat keluar dari situasi itu, tetapi masih tidak dapat percaya apa yang ia baru saja lakukan. "Bagaimana bila ibu telah melihatku?" pikirnya. "Rumahku tidaklah begitu jauh jaraknya." Dan baru saja memasuki tikungan rumahnya, ia melihat ibunya sedang menuruni barang-barang grosiran dari dalam mobil. Semakin mendekati rumah, ia menyadari ibunya mempunyai pandangan yang aneh pada wajahnya. Ibunya tampak memandangi tangannya. Kekuatiran-nya tidak dapat hilang, ia sepenuhnya telah ketakutan tentang rokok. Rokok tersebut masih menyala di antara jarinya! Ia menjatuhkannya ke tanah dan menginjak-injak dengan kakinya. Tanpa banyak perkataan, ia dan ibunya masuk ke dalam rumah. Anehnya, ibu Jason memintanya masuk ke dalam kamar sebentar. Sang ibu katakan bahwa akan mendiskusikan hal ini begitu sang ayah kembali ke rumah. Pada malam hari, baik sang ayah maupun ibu mendatangi Jason, duduk dan berbicara dengannya. Jason berusaha untuk menjelaskan yang terbaik, tetapi tahu bahwa ia telah lakukan sesuatu yang keliru. Mereka putuskan apa yang Jason dapat perbuat dan pelajari dari perbuatan salahnya itu. Kemudian, mereka berdoa bersama memohon Allah untuk membantu menghadapi masa-masa kesulitan ini. Jason merasa sukacita, karena orangtua memahaminya. Sekalipun pernah berkata-kata kasar kepadanya selama ini, tetapi mereka hanya berusaha untuk membiarkannya tahu betapa seriusnya hal itu tidak boleh dilakukan. Jason bersyukur karena Allah memberikan kedua orangtua yang memelihara dan mengasihinya begitu rupa. Ketika pergi ke sekolah keesokan harinya, ia bertemu dengan Todd, yang tidak terlihat seperti biasanya. "Jadi, saya duga kamu lebih beruntung daripada ku, Jason." "Apakah maksudmu? tanya Jason. "Kamu tidak akan terkena masalah seperti diriku. Ketika saya berada di rumah, ayah memarahiku berjam-jam lamanya. Pada dasarnya, ia begitu marah dan tiba-tiba ingin memukuliku." Kemudian, Tood menggulung bagian lengan kemejanya untuk memperlihatkan bekas luka akibat rokok yang menyala yang ia terima pada lengan kanannya. "Bila ini belum cukup, maka saya dihukum dengan tidak boleh makan malam selama satu minggu! Ini sungguh menyakitkan hati! 1. Apakah yang kalian pikirkan tentang ayah Todd? Bagaimana dengan orangtua Jason? 2. Disiplin macam apakah yang kalian kira pantas anak laki-laki itu terima? Lihatlah Ef. 6:1-4. Apakah yang ayat tersebut katakan bagi orangtua lakukan untuk mengajar anak-anak mereka? Siapakah yang mengikuti perintah Allah? x

43 Lembar Kerja # 2 Ibrani 12:5-11 (Lembar Kerja berikut akan membantu murid-murid berpikir tentang satu situasi jelas yang pernah terjadi kepada mereka. Manakah dari keempat jawaban yang mereka akan jawab dengan jujur? Kemudian, bacalah Ibr. 12:5-11 secara bersama-sama dan pahamilah mengapa Allah izinkan disiplin itu diberlakukan.) Ketika kita didisiplinkan, bagaimana reaksi kita? 1. Kita mungkin beranggapan tidak pantas dan sungguh kasihan, mengira kesalahan apakah yang telah diperbuat? 2. Kita menerimanya dengan pasrah, karena begitu tidak beruntung tertangkap dalam perbuatan salah kita. 3. Kita dapat menjadi marah dan kesal terhadap Allah dan orangtua karena menghukum kita. 4. Kita dapat menerimanya dengan hati yang bersyukur, mengetahui bahwa hanya orang-orang yang mengasihi kitalah yang akan mendisiplinkan dan mengajarkan hal yang benar dari hal yang salah. Kadang, kita mungin menjadi putus asa saat didisiplinkan. Tetapi sesungguhnya, kita dapat memahami dengan benar mengapa Allah justru mendisiplinkan kita, mungkin melalui orangtua, keputusasaan kita akan berubah menjadi harapan dan kekuatan, karena kita tahu betapa Allah dan orangtua mengasihi kita. "Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi- Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-nya sebagai anak" (Ibr. 12:6). Sasaran: Semata-mata untuk kebaikan kita. Orangtua mendisiplinkan kita karena mereka digerakkan oleh kasih. "Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anakanak gampang" (Ibr. 12:7-8). Persoalan Keluarga: Kadang, kita mungkin merasa ditolak ketika dihukum. Tetapi Allah beritahukan dengan jelas bahwa hanya anggota keluarga yang pedulilah yang mengajarkan kita apa yang benar. Sementara mungkin tampak kasar saat itu, tetapi sesungguhnya merupakan petunjuk yang baik dalam hidup kita. "Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-nya" (Ibr. 12:10). 25

44 "Memang tiap-tiap ganjran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian, ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." (Ibr. 12:11) Sasaran: Berbagi bagian kekudusan dengan kita. Hanya ketika kita menjalani suatu hidup yang sesuai dengan kehendak Allahlah kita dapat menjadi umat yang kudus, layak dipanggil anak-anak Kristus. "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian, ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya" (Ibr. 12:11). Hasil: Sekalipun disiplin mungkin tidak menyenangkan saat diberlakukan, tetapi kita akan berbuat dan belajar dari kesalahan dan akan mampu menjalani suatu kehidupan yang benar. pelajaran 3 Lembar Kerja # 2 Kita mungkin beranggapan tidak pantas dan sungguh kasihan, mengira kesalahan apakah yang telah diperbuat? Hukuman atau Disiplin? Ketika kita didisiplinkan, bagaimana reaksi kita? Pemahaman Alkitab Kita menerimanya de- menjadi ma- menerimanya Kita dapat Kita dapat ngan pasrah, rah dan kesal terhadap yang bersyu- dengan hati karena begitu tidak beruntung Allah dan orangtua kur, mengetahui bahwa tertangkap dalam karena menghukum hanya orang-orang yang perbuatan salah kita. kita. mengasihi kitalah yang akan mendisiplinkan dan mengajarkan hal yang benar dari hal yang salah. Mengapa Allah memerintahkan oran gtua untuk kan kita? mendisiplin "Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-nya sebagai anak" (Ibr. 12:6). "Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang" (Ibr. 12:7-8). "Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-nya" (Ibr. 12:10). "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian, ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya" (Ibr. 12:11). Ibrani 12:5-11 Sasaran: Semata-mata untuk kebaikan kita. Orangtua mendisiplinkan kita karena mereka digerakkan oleh kasih. Persoalan Keluarga: Kadang, kita mungkin merasa ditolak ketika dihukum. Tetapi Allah beritahukan dengan jelas bahwa hanya anggota keluarga yang pedulilah yang mengajarkan kita apa yang benar. Sementara mungkin tampak kasar saat itu, tetapi sesungguhnya merupakan petunjuk yang baik dalam hidup kita. Sasaran: Berbagi bagian kekudusan dengan kita. Hanya ketika kita menjalani suatu hidup yang sesuai dengan kehendak Allahlah kita dapat menjadi umat yang kudus, layak dipanggil anak-anak Kristus. Hasil: Sekalipun disiplin mungkin tidak menyenangkan saat diberlakukan, tetapi kita akan berbuat dan belajar dari kesalahan dan akan mampu menjalani suatu kehidupan yang benar. 9 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Selama masa hidup kita, ada beberapa kejadian yang orangtua perlu mendisiplinkan kita. Ini merupakan bagian pendewasaan diri yang tidak dapat terhindarkan lagi. Bagaimanapun, keseluruhan proses dapat dibuat lebih mudah bila ada komunikasi yang baik di antara orangtua dan anak-anak. Ketika masing-masing saling memahami, maka rasa frustrasi dan perdebatan akan dapat dikurangi. Orangtua menjadi dewasa pada masa-masa yang berbeda dan mungkin bila setiap orang berbagi pendapat dan pandangan, maka proses tersebut 26 1x

45 (Murid-murid dapat kerjakan secara pribadi atau berkelompok. Diskusikan Lembar Kerja berikut sebagai bagian yang harus diselesaikan mereka.) mungkin akan dapat dicapai lebih baik hasilnya, sebagaimana yang mereka harapkan. Jadi adakan survei berikut dan lihatlah apakah yang dapat membantu hubungan antara kalian dan orangtua atau sang wali. 1. Apakah tiga persoalan utama dalam hidup yang kalian dan orangtua atau sang wali perdebatkan? (Prestasi sekolah, bagaimana kalian berpakaian, teman, acara televisi, kehadiran gereja, ke mana kalian pergi, apa yang mereka harapkan dari padamu, pengaturan uang, pekerjaan rumah tangga dan lain sebagainya.) 2. Mengapa kalian berdebat atau harus ada konflik di antara masalah-masalah tersebut? 3. Kapankah waktu yang baik berbicara dengan orangtua atau wali kalian? Berikan gambarannya. 4. Berikut adalah daftar hal yang anak-anak bicarakan kepada orangtua mereka. Bila dapat, hal apakah yang kalian senang diskusikan, sehingga timbul sikap saling pengertian di antara mereka? (Masa depan kalian, pekerjaan sekolah kalian, perasaan kalian, Allah, teman kalian, persoalan kalian, musik atau film yang kalian sukai dan lain sebagainya.) 5. Memang tidak selalu mudah untuk berbicara dengan orangtua atau wali. Hidup kita bukanlah seperti karakter pada televisi, yang dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit saja. Mengapa begitu sulitnya berbicara dengan mereka? 6. Hal apakah yang kalian dapat usaha lakukan dan lebih banyak komunikasikan? pelajaran 3 Lembar Kerja # 3 Hukuman atau Disiplin? Aplikasi Kehidupan Selama masa hidup kita, ada beberapa kejadian yang orangtua perlu mendisiplinkan kita. Ini merupakan bagian pendewasaan diri yang tidak dapat terhindarkan lagi. Bagaimanapun, keseluruhan proses dapat dibuat lebih mudah bila ada komunikasi yang baik di antara orangtua dan anak-anak. Ketika masing-masing saling memahami, maka rasa frustrasi dan perdebatan akan dapat dikurangi. Orangtua menjadi dewasa pada masa-masa yang berbeda dan mungkin bila setiap orang berbagi pendapat dan pandangan, maka proses tersebut mungkin akan dapat dicapai lebih baik hasilnya, sebagaimana yang mereka harapkan. Jadi adakan survei berikut dan lihatlah apakah yang dapat membantu hubungan antara kalian dan orangtua atau sang wali. Apakah tiga persoalan utama dalam hidup yang kalian dan orangtua atau sang wali perdebatkan? prestasi sekolah bagaimana kalian berpakaian teman acara televisi kehadiran gereja pengaturan uang ke mana kalian apa yang mereka pekerjaan rumah pergi harapkan dari padamu tangga dan lain sebagainya Mengapa kalian berdebat atau harus ada konflik di antara masalah-masalah tersebut? Berikan gambarannya. Kapankah waktu yang baik berbicara dengan orangtua atau wali kalian? Berikut adalah daftar hal yang anak-anak bicarakan kepada orangtua mereka. Bila dapat, hal apakah yang kalian senang diskusikan, sehingga timbul sikap saling pengertian di antara mereka? masa depan kalian pekerjaan sekolah kalian perasaan kalian Allah teman kalian persoalan kalian musik atau film dan lain sebagainya yang kalian sukai Memang tidak selalu mudah untuk berbicara dengan orangtua atau wali. Hidup kita bukanlah seperti karakter pada televisi, yang dapat diselesaikan dalam waktu 30 menit saja. Mengapa begitu sulitnya berbicara dengan mereka? Hal apakah yang kalian dapat usaha lakukan dan lebih banyak komunikasikan? 10 27

46 Aktivitas (Skenario ini dapat pula ditulis pada papan tulis atau kertas fotokopi yang diberikan kepada murid-murid. Aktivitas ini bukanlah bagian dari pada Lembar Kerja Murid. Sempatkan beberapa waktu untuk memainkan peranan masing-masing. Mereka dapat melakukannya secara berkelompok dengan diawasi oleh Anda.) Mintalah setiap murid untuk memikirkan ulang sebuah pengalaman akhir-akhir ini atau masa kecil tentang disiplin. Gambarkan apa yang terjadi dan bagaimana mengatasinya. Apakah disiplin orangtua tersebut menimbulkan kasih sayang atau rasa frustrasi? Sekarang, mintalah murid-murid untuk memainkan peranannya terhadap beberapa situasi berikut. Mereka dapat mengerjakan bagian ini secara berpasangan (satu orangtua dan satu anak atau dua orangtua dan satu anak). Mereka bebas memainkan dialog yang terjadi antara dua pihak. Seorang anak datang terlambat dari pada diharapkannya. Sang anak sedang belajar di ruang perpustakaan, tetapi kemudian temannya ingin mengajaknya ke luar makan. Sang anak tidak ingin tampak seperti seorang yang aneh. Satu orangtua mendapat sebuah panggilan dari sekolah. Faktanya, sang anak telah tidak hadir beberapa hari terakhir ini di kelas. Karena sang anak masih di bawah usia 18 tahun, pihak sekolahlah yang bertanggung jawab untuk mengetahui di mana keberadaan sang anak. Orangtua tidak mengetahui apa yang harus dikatakan. Ketika sang anak kembali ke rumah, sepertinya tidak ada terjadi apa-apa, lalu orangtua mulai mengajukan beberapa pertanyaan. Setelah permainan peranan itu, adakan tanya jawab tentang skenario tersebut, terutama bagaimana perasaan orangtua pada setiap situasi dan mengapa mereka katakan atau lakukan apa yang harus dilakukan. Melalui aktivitas ini, murid-murid dapat menghargai kasih sayang orangtua dan menjadi lebih bersyukur terhadap pengajaran mereka. Mintalah murid-murid untuk mengintrospeksi diri agar menjadi lebih baik, bila terdapat kekurangdisiplinan pada diri mereka. 28 1x

47 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Why. 22 Kej. 2 Memang sulit ketika kita didisiplinkan oleh orangtua. Kita siap untuk mengetahui apa yang telah salah kita perbuat dan kadang, kenyataannya beroleh hukuman yang cukup menyakitkan. Tetapi kita tahu bahwa orangtua menghajar karena mereka mengasihi kita. Kita harus ingat bahwa hanya mereka yang benarbenar peduli terhadap kitalah, yang akan mengoreksi kesalahan kita. Marilah kita bersyukur bahwa orangtua mengasihi kita dan menginginkan apa yang terbaik bagi kita. Tentu saja, tindakan terbaik yang perlu diambil adalah menghindari beberapa disiplin secara bersamaan. Maksudnya kita seharusnya berdoa kepada Allah untuk memohon bantuan dalam mengatasi beberapa pencobaan yang kita mungkin sedang hadapi. Akhirilah dengan berdoa. 29

48 30 1x

49 Bergaul Baik dengan Saudara Kandung pelajaran 4 GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan Kej. 4:1-16; 25:27-34; 27:1-45; 37; Bil. 12; 20 Kebenaran Alkitab Allah perintahkan kita untuk mengasihi setiap orang seperti diri kita sendiri. Tujuan Pelajaran Mengasihi dan menunjukkan kebaikan kepada saudarasaudari seiman; mengatasi beberapa gesekan di antara mereka. Ayat Hafalan "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." (Ams. 17:17) Alkitab tidak mempunyai banyak catatan tentang saudara kandung yang bergaul dengan baik. Kebanyakan dari antara mereka berakhir dengan hubungan yang kurang harmonis. Pada masa mudanya, Miryam telah ikuti bayi Musa, yang sedang mengapung di dalam sebuah peti, untuk pastikan bahwa adiknya itu ditemukan oleh seseorang di sungai Nil. Ia pun mampu pecahkan masalah dengan cerdik dengan jadikan ibunya sebagai 'inang pengasuh' bagi saudaranya itu. Tetapi akhirnya, Miryam merasa iri hati terhadap Musa. Ia bersungutsungut dengan Musa perihal kewenangannya dan Allahpun tidak izinkan dirinya masuk ke tanah Kanaan. Suatu hubungan yang hebat tidak seharusnya berakhir dengan kepedihan. Dalam masa Perjanjian Baru, bahkan pada keluarga Yesuspun terdapat beberapa gesekan (Mrk. 3:20-21). Saudarasaudara Yesus menahan-nya agar tidak berbicara dengan penduduk, saat mendengar tuduhan bahwa Ia tidak masuk akal lagi. Sekalipun saudara-saudara Yesuslah yang disebutkan (Mat. 15:35; Mrk. 6:3), tetapi kejadian tersebut sepertinya menambah ketegangan di antara hubungan mereka. Alkitab tidak katakan bagaimana cara memperlakukan saudara kandung itu, ada banyak contoh yang mengajarkan, agar kita tidak melakukannya. 31

50 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "Adanya saja perkara di antara kamu yang seorang terhadap yang lain telah merupakan kekalahan bagi kamu. Mengapa kamu tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapakah kamu tidak lebih suka dirugikan?" (1 Kor. 6:7) Mengenai Murid Anda Belakang Alkitab Ketika Abram dan Lot berpisah, mereka memilih mana cara yang harus ditempuh (Kej. 13). Abram membiarkan keponakannya memilih terlebih dahulu, mengetahui benar bahwa ia dapat menemukan kurang banyak daripada yang ia harus dapatkan, tetapi hal itu tidak mengubah keputusannya. Akhirnya, Lot memilih tanah yang lebih baik dan lebih subur, sementara pamannya menetap di tempat semula ia tinggal. Tetapi Abram berikan suatu teladan bagi kita. Ketika keluarga sedang dalam perselisiha atau keputusan perlu dibuat, mereka harus ingat kasih Abram kepada saudarasaudaranya. Pertama, ia mengambil langkah pertama untuk memecahkan persoalan. Ia tidak menunda keadaan dengan menantikan dan melihat apa yang akan terjadi, mungkin berharap Lot akan lakukan sesuatu tentang hal yang sebaliknya. Agaknya, ia mengambil inisiatif. Kedua, Abram beresiko tidak kedapatan tanah Kanaan yang pantas ia peroleh. Tetapi seperti tercatat dalam 1 Kor. 6:7, Paulus katakan bahwa adalah tidak apa-apa bila dirugikan. Seperti teladan yang ditunjukkan Abram, Allah akan membayar kembali dengan penghargaan yang lebih besar dengan berkat tanah dan kemakmuran. Ketiga, Abram menunjukkan bahwa hubungan keluarga lebih penting daripada uang atau kepentingan pribadi lainnya. Keharmonisan dalam hubungan keluarga merupakan yang berharga dan seperti Abram, kita seharusnya menghargainya dengan mengikuti teladannya. Sangat sedikit murid-murid kelas Tunas Muda yang bergaul baik dengan saudara kandung mereka. Faktanya, beberapa hubungan tersebut terpicu oleh faktor kedewasaan, karena mereka belum menjadi dewasa atau tidak ingin melupakannya. Mereka berdebat, berteriak hampir terhadap segala sesuatu dari yang terpakai hingga cara mereka untuk jalani hidup. Oleh karena itu, memang penting bagi muridmurid ketahui apa yang dimaksudkan sebenarnya mengasihi seorang dengan yang lainnya dan memahami peranan mereka masing-masing, baik saudara yang lebih mudah ataupun yang lebih tua usianya. Yang menarik lagi, Alkitab mengandung banyak contoh saudara yang berselisih, kebanyakan membawa kepada hasil yang hancur dan yang merugikan pada akhirnya bagi keluarga yang terlibat: 32 1x

51 Persiapkan Hati Murid Orang yang dibunuh sebagai suatu akibat dari kepahitan yang berkepanjangan dan banyak yang dihukum oleh Allah atas rasa iri hati ataupun rasa benci mereka. Sementara murid-murid mungkin menghadapi keadaan yang berbeda pada hari ini. Yesus mengajarkan setiap orang untuk saling mengasihi. Kebencian dan perselisihan akan hanya membawa hasil yang buruk. Sementara itu mungkin sulit lakukan ketika mereka sedang berada dalam perdebatan, murid-murid harus belajar menghadapi perasaan mereka dalam suatu cara yang produktif. Lembar Kerja # 1 menyediakan beberapa cara yang praktis untuk membantu perasaan mereka dan Lembar Kerja bagian Aplikasi Kehidupan akan membiarkan mereka menyelidiki peranan masing-masing dan bagaimana memperlakukan saudara kandung mereka. Karena pelajaran ini difokuskan pada hubungan antara saudara kandung, maka penting untuk menjadi peka terhadap kebutuhan bagi setiap murid. Beberapa dari antara kebutuhan itu mungkin tidak terdapat pada saudara kandung atau mungkin hidup terpisah dengan sejumlah alasan. Dalam beberapa kejadian, merupakan suatu gagasan yang bagus untuk mensurvei muridmurid di kelas, sehingga setiap orang merasa diperlakukan dengan benar. Tanyakan berapa banyak murid yang mempunyai saudara kandung dan buatlah suatu catatan pula bagi mereka yang tidak mempunyai saudara kandung. Bila setiap orang mempunyai satu saudara kandung, kemudian sebagai satu kelas, buatlah dua daftar: Daftar yang satu terdiri dari kelebihan mempunyai saudara kandung dan daftar lainnya terdiri dari kekurangan mempunyai saudara kandung. Bila ada murid-murid yang tidak mempunyai saudara kandung, kemudian buatlah daftar berikut: Daftar yang satu terdiri dari kelebihan atau kekurangan mempunyai saudara kandung dan daftar lainnya terdiri dari kelebihan atau kekurangan tidak mempunyai saudara kandung. Bandingkan daftar yang ada dan selidiki perasaan murid-murid tentang hubungan merek dengan atau tanpa saudara kandung sebelum melanjutkan ke Lembar Kerja # 1. 33

52 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Saudara Kandung yang Berselisih Alkitab menulis beberapa contoh saudara kandung yang memperdebatkan sesuatu hal yang kurang penting. Banyak dari antara hubungan tersebut berakhir dalam kekacauan, bahkan ada yang sampai terbunuh. Inilah cerita yang kita dapat pelajari: Apakah yang salah dari setiap situasi tersebut dan bagaimana mereka dapat mengubah situasi tersebut? Berikut adalah empat contoh saudara kandung yang mempunyai perselisihan yang berkepanjangan. Lihatlah acuan dan pikirkan tentang pertanyaan berikut. 1. Kain dan Habel (Kej. 4:1-16) 2. Esau dan Yakub (Kej. 25:27-34; 27:1-45) 3. Yusuf dan saudara-saudaranya (Kej. 37) 4. Musa, Miryam dan Harun (Bil. 12; 20) Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Setiap saudara kandung (Kain, Yakub, saudarasaudara Yusuf, Miryam dan Harun) menaruh iri hati terhadap apa yang saudaranya punyai. Kain membenci Habel karena Allah menerima persembahan saudaranya itu. Yakub menginginkan status Esau sebagai anak sulung dan berkatnya. Saudara-saudara Yusuf tidak menyukai perlakuan khusus yang Yusuf terima dari ayahnya. Sebagai akibatnya, mereka menjadi marah kepada Yusuf. Miryam dan Harun mengambil kesempatan untuk mengkritik Musa, tetapi motivasi utama karena mereka menaruh iri hati kepada Musa. Setiap orang dari antara mereka merasa lebih utama daripada yang lainnya. Selain itu, mereka tidak seharusnya menyimpan perasaan buruk pada masa yang lalu. Tentu saja, setiap orang dapat menjadi marah. Tetapi itulah bagaimana perasaan yang dihadapi pada saat itu. Bila kita katakan maaf, tetapi kembali menaruh rasa benci dalam hati, bukankah permohonan maaf itu hanya berupa ucapan bibir belaka. Kita harus benarbenar saling memaafkan dan melupakan sesama. Memang tidak mudah bergaul baik dengan saudara kandung kita, tetapi Allah dapat membantu menjalani hidup yang harmonis. Inilah beberapa hal yang perlu diingat ketika menghadapi saudara kandung kita: Jangan membenci (Im. 19:17): Membenci sesama biasanya menyebabkan penghakiman terhadap diri sendiri. 34 1x

53 "Engkau harus memberi kepadanya dengan limpahnya dan janganlah hatimu berdukacita, apabila engkau memberi kepadanya, sebab oleh karena hal itulah Tuhan, Allahmu, akan memberkati engkau dalam segala pekerjaanmu dan dalam segala usahamu." (Ul. 15:10) (Bila ada cukup jumlah murid, mereka dapat dibagi ke dalam 4 kelompok, di mana setiap kelompok bertanggung jawab untuk satu keluarga yang disebutkan. Mereka dapat berbagi temuan tersebut dalam sebuah diskusi. Sisa dari Lembar Kerja ini dapat diselesaikan dalam gaya diskusi. Dalam Empat Langkah untuk Hadapi Perdebatan, mintalah untuk beberapa saran dari murid-murid.) Saling bertoleransi (1 Kor. 6:7-8): Hidup bukanlah senantiasa adil. Kadang, kita secara tidak adil memperlakukan atau menuduh, tetapi kita janganlah menaruh dendam setiap saat. Seperti yang Alkitab ajarkan, kita seharusnya bersikap saling bertoleransi terhadap sesama, bahkan bila dirugikan sekalipun. Yang terpenting adalah Yesus mengetahui apa yang terdapat dalam hati kita. Saling memaafkan (Kej. 50:15-21): Yusuf dapat saja bersikap sebagai saudara yang tidak baik, karena saudara-saudaranya telah menjual dirinya sebagai seorang budak. Tetapi pada akhirnya, ia melupakan kesalahan mereka itu. Kepahitan yang pernah ia rasakan beberapa tahun lamanya, akhirnya dihilangkan dan mereka dapat hidup secara harmonis kembali. Ada banyak kekuatan di dalam pengampunan itu. Saling membantu (Ul. 15:7-11; Mat. 25:36): Kita seharusnya membantu saudara kandung, terutama ketika mereka sedang membutuhkan dan sakit. Kita seharusnya memberikan waktu dan uang kita. Allah akan mengingat kasih kita. Allah memberikan saudara kandung, agar kita dapat berada di antara mereka, dengan tidak saling berdebat dan berkelahi. Marilah kita hidup sesuai dengan jalan Allah yang dikehendaki bagi kita! Empat Langkah untuk Hadapi Perdebatan: 1. Berhenti dan hitunglah hingga Katakan sesuatu yang efektif seperti, "Marilah kita berpikir tentang apa yang sedang diperdebatkan. Apakah persoalan utamanya?" 3. Setuju untuk berdoa bersama sepuluh menit lamanya tentang persoalan tersebut. 4. Duduk dan bicarakan seorang dengan yang lainnya, setujuilah untuk tidak menaikkan nada suara atau menggunakan kekuatan fisik. 35

54 pelajaran 4 Lembar Kerja # 1 Bergaul Baik dengan Saudara Kandung Saudara Kandung yang Berselisih Pemahaman Alkitab 1. Apakah yang salah dari setiap situasi tersebut? 2. Bagaimana mereka dapat mengubah situasi tersebut? ringkaslah jawaban kalian di sini Hubungan ini telah ajarkan beberapa nilai pelajaran ketika kita sedang hadapi saudara kandung. Banyak saudara kandung sebutkan rasa iri hati terhadap yang lainnya dan akibatnya mereka bertemu dalam bahaya dan kehancuran. Kita jangan ikuti contoh mereka, tetapi jagalah keharmonisan dengan: Jangan membenci (Im. 19:17) Saling bertoleransi (1 Kor. 6:7-8) Saling memaafkan (Kej. 50:15-21) Saling membantu (Ul. 15:7-11; Mat. 25:36) Empat Langkah untuk Hadapi Perdebatan 1. Berhenti dan hitunglah hingga Katakan sesuatu yang efektif seperti, "Marilah kita berpikir tentang apa yang sedang diperdebatkan. Apakah persoalan utamanya?" 3. Setuju untuk berdoa bersama sepuluh menit lamanya tentang persoalan tersebut. 4. Duduk dan bicarakan seorang dengan yang lainnya, setujuilah untuk tidak menaikkan nada suara atau menggunakan kekuatan fisik Aplikasi Kehidupan (Sediakan beberapa pertanyaan pada bagian kanan dengan menuliskannya pada papan tulis atau membuat salinannya pada setiap pasangan murid, karena tidak terdapat pada Lembar Kerja.) Lembar Kerja # 2 Dalam Lembar Kerja ini, mintalah murid-murid untuk berpasangan (atau membentuk tiga kelompok bila berjumlah ganjil). Mereka akan menanyakan suatu pertanyaan secara bergiliran. Mulailah dengan seseorang memerankan diri sebagai Pewawancara dan yang lainnya sebagai Penanggap (lihatlah Lembar Kerja # 2). Pewawancara akan bertanya kepada Penanggap, sehingga ia akan menemukan sesuatu jawaban untuk dituliskan pada Lembar Kerjanya. Kemudian, Pewawancara akan meminta Penanggap untuk menjawab lima pertanyaan. Setiap pertanyaan dijawab dengan sebuah jari yang terpisah. Jawaban dapat digambar ataupun ditulis oleh Pewawancara. Murid-murid dapat dibuat sekreatif mungkin. Pastikan pasangan bergiliran memerankannya, sehingga semua murid mempunyai kesempatan untuk menanggapi. Pertanyaan: 1. (Ibu Jari): Hal apakah yang kalian paling ributkan atau debatkan dengan saudara kandung? 2. (Jari Telunjuk): Bagaimana biasanya perdebatan itu berakhir? 3. (Jari Tengah): Bagaimana kalian kira dapat pecahkan perdebatan tersebut? 4. (Jari Manis): Satu hal apakah yang kalian kira dapat tunjukkan kebaikan kepada saudara kandung? 36 1x

55 5. (Jari Kelingking): Selesaikan kalimat ini Saya berencana untuk menunjukkan (atau memberitahukan) bahwa saya peduli terhadap saudara kandung. Kemudian, berilah tanda tangan nama (Penanggap) untuk menyatakan pemecahan persoalan kalian menjadi suatu janji dari pada kalian. Catatan: Bila ada murid-murid di dalam kelas yang tidak mempunyai saudara kandung, mintalah mereka untuk berpikir tentang kerabat terdekat, seperti sepupu mereka. Bila mereka belum dapat memikirkan seorangpun, mintalah mereka untuk membayangkan atau memerankan diri sebagai saudara kandung saat tiba giliran mereka. Mereka masih dapat berpasangan dengan seseorang untuk membantu menggambarkan atau menuliskan beberapa tanggapan. Bila waktu masih tersedia, biarlah murid-murid membagikan tanggapan mereka kepada murid-murid lainnya untuk melihat apakah ada kesamaan atau perbedaan. p e la ja ra n 4 Lembar Kerja # 2 Bergaul Baik dengan Saudara Kandung Aplikasi Kehidupan 19 Gambaka n! Tulis kan!

56 Aktivitas Lembar Kerja # 3 Persahabatan Lilin Pecahan Gelas Saudara kandung mempunyai suatu macam persahabatan dengan kalian. Untuk menunjukkan penghormatan kalian kepada semua yang mereka telah perbuat, gunakan kerajinan tangan sederhana ini untuk membuat suatu bentuk lilin dengan bahan lilin mainan yang akan dimaksudkan hubungan antara kalian dan saudara kandung ketika sedang menyala. (Aktivitas ini dapat pula dilakukan oleh murid-murid tanpa saudara kandung. Mereka dapat berikan pegangan lilin ini kepada kerabat terdekat, yang mereka perlakukan sebagai saudara kandung. Bila saudara tampak enggan membuat pot tersebut karena seperti aktivitas perempuan, motivasilah mereka untuk mencobanya. Mereka dapat memilih rancangan dari majalah untuk membuat pegangan lilin tersebut.) Bahan: Pot tanah liat berukuran 3 inch Lilin mainan Sumbu lilin Bahan lembut Alas/taplak Kertas warna atau kertas majalah Spidol Sikat busa Perekat Gunting Petunjuk: 1. Kenakan bagian bawah pot tanah liat pada bahan lembut (aneka warna) dan potonglah dengan bentuk lingkaran. Rekatkan pada bagian bawah pot untuk menutupi lubangnya. 2. Buatlah beberapa potongan kertas warna dalam ukuran kecil. Kalian dapat pula gunakan kertas majalah. 3. Gunakan beberapa alas dari potongan kertas dengan sikat busa dan lampirkan pada pot. 4. Gunakan beberapa alas kering untuk pot. 5. Bila memilih, kalian dapat berikan batas pada bagian kertas dengan spidol untuk membuat pecahan gelas lebih tampak (pekerjaan ini sebaiknya dengan potongan kertas warna). 6. Bila memilih, kalian dapat pula merekatkan sebuah pita gulung di sekitar pot (lihatlah gambar) agar tampak lebih menarik. 7. Penuhilah pot dengan lilin mainan dan masukkan sumbu lilin ke arah tengahnya. 8. Sekarang, kalian dapat menghadiahkan barang tersebut kepada saudara kandung atau kerabat terdekat. 38 1x

57 pe la ja ran 4 Lembar Kerja # 3 Bergaul Baik dengan Saudara Kandung Persahabatan Lilin Pecahan Gelas Aktivitas Saudara kandung mempunyai suatu macam persahabatan dengan kalian. Untuk menunjukkan penghormatan kalian kepada semua yang mereka telah perbuat, gunakan kerajinan tangan sederhana ini untuk membuat suatu bentuk lilin dengan bahan lilin mainan yang akan dimaksudkan hubungan antara kalian dan saudara kandung ketika sedang menyala. Bahan: Pot tanah liat berukuran 3 inch, lilin mainan, sumbu lilin, bahan yang lembut, alas/taplak, kertas warna atau kertas majalah, spidol, sikat busa, perekat, gunting Petunjuk: 1. Kenakan bagian bawah pot tanah liat pada bahan lembut (aneka warna) dan potonglah dengan bentuk lingkaran. Rekatkan pada bagian bawah pot untuk menutupi lubangnya. 2. Buatlah beberapa potongan kertas warna dalam ukuran kecil. Kalian dapat pula gunakan kertas majalah. 3. Gunakan beberapa alas dari potongan kertas dengan sikat busa dan lampirkan pada pot. 4. Gunakan beberapa alas kering untuk pot. 5. Bila memilih, kalian dapat berikan batas pada bagian kertas dengan spidol untuk membuat pecahan gelas lebih tampak (pekerjaan ini sebaiknya dengan potongan kertas warna). 6. Bila memilih, kalian dapat pula merekatkan sebuah pita gulung di sekitar pot (lihatlah gambar) agar tampak lebih menarik. 7. Penuhilah pot dengan lilin mainan dan masukkan sumbu lilin ke arah tengahnya. 8. Sekarang, kalian dapat menghadiahkan barang tersebut kepada saudara kandung atau kerabat terdekat Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej. 3 5 Alkitab mencatatkan banyak contoh saudara kandung yang berselisih, banyak yang berakhir dalam kehancuran. Mengapa ketegangan ini muncul dalam hubungan tersebut? Allah memerintahkan dengan jelas untuk mengasihi seorang dengan yang lain dan tentunya keluarga kita berada dalam prioritas dan kepentingan. Persoalannya adalah kita sering tidak mengakui nilai kebenaran pendapat saudara kandung: Mereka adalah keluarga, sehingga tidak perlu perlakuan khusus. Sebaliknya, contoh-contoh Alkitab ini telah tunjukkan bahwa kita seharusnya menjaga hubungan kita dengan saudara kandung atau mungkin akan terlambat memperbaikinya ketika sadari bahwa kita memerlukan kasih sayang dan dukungan mereka. Akhirilah dengan berdoa. 39

58 40 1x

59 pelajaran 5 Kasih Sejati GARIS BESAR Kitab Bacaan Kitab Rut; ayat pilihan lainnya Kebenaran Alkitab Allah adalah sumber kasih yang sejati. Tujuan Pelajaran Menyatakan kasih kepada setiap anggota keluarga kita. Ayat Hafalan "Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran." (1 Yoh. 3:18) Latar Belakang Alkitab Cerita Rut terjadi pada zaman Hakim- Hakim (kira-kira tahun 1375 SM), sekalipun cerita tersebut tidak mempunyai ketertarikan yang sama dengan kisah-kisah perang pada zaman tersebut. Kitab Rut menyatakan suatu perasaan simpatik terhadap orang asing, yang menyerahkan diri mereka di bawah perlindungan Allah. Faktanya, umat Israel tidak diperbolehkan untuk mencari kemakmuran atau melakukan pernikahan campur dengan mereka (Ul. 7:1-11; 23:3-6). Tetapi sekalipun Rut menjadi anggota keluarga Naomi, tetapi ia mencari Allah yang benar, bahkan hingga mengorbankan semua pelaksanaan penyembahan berhalanya. Akhirnya, kesetiaan Rut membawa dirinya menjadi nenek moyang Daud, yang menurunkan keturunan Yesus suatu hari kelak. Dari norma-norma kehidupan orang Ibrani, kitab Rut digolongkan ke dalam kelompok lima kitab yang disebut 'Megillah' (Kidung Agung, Rut, Ratapan, Pengkhotbah, Ester). Inilah kitab-kitab yang dibaca oleh orang-orang Yahudi setiap hari raya tahunan atau hari libur. 41

60 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab Mengenai Murid Anda Alkitab Hubungan antara mertua dan menantu kebanyakan digambarkan sebagai suatu keadaan yang buruk: Mereka sukar untuk bergaul dengan baik, bahkan pada beberapa kasus, mereka membuat rencana rahasia untuk menyakiti atau menghancurkan seorang dengan yang lainnya. Pada kasus Rut dan Naomi, yang pasti ada ketegangan di antara mereka, yang satu sebagai orang Moab dan yang lainnya sebagai orang Israel. Selain itu, mereka pernah bertemu dalam keadaan yang tidak menyenangkan, yaitu suami mereka telah meninggal dan sedikit harapan saja bahwa mereka dapat lakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Situasi seperti ini dapat menimbulkan suatu perdebatan yang sengit. Tetapi kedua perempuan ini memahami apa yang dimaksudkan dengan kasih yang sejati itu, yaitu tanggung jawab dan pengorbanan. Naomi, mengasihi menantunya begitu rupa, sehingga ia biarkan Rut kembali ke rumahnya dan menikah kembali, meninggalkan dirinya dengan tidak mendapat dukungan fisik ataupun emosional. Sebaliknya Rut, menginginkan untuk tinggalkan kampung halamannya dan pergi bersama dengan Naomi. Ada pengorbanan dan pilihan yang tidak mudah untuk diputuskan. Bagaimanapun, hubungan mereka itu bukanlah terjadi dalam waktu semalam. Mereka belajar saling berkomunikasi, saling mengasihi dan saling bergantung. Sementara perdebatan mungkin datang dan pergi, mereka memahami apa maksud dari kesetiaan dan tanggung jawab itu. Dalam suatu dunia seperti hari ini, hubungan mereka itu jarang dan suatu contoh yang luar biasa bagi kita semua untuk diteladani. Kasih adalah bahasa yang abstrak. Memang sulit untuk mengilustrasikannya. Dalam 1 Kor. 13 mencakup suatu pengertian singkat dari kasih. Untuk memahami dengan benar makna kasih itu, kita perlu mengakui bahwa kasih itu tidak tercakup dalam perasaan 'manis' saja, tetapi pula pengorbanan dan ketegangan perasaan sekalipun. Bagi murid-murid kelas Tunas Muda, mereka sering berfokus terhadap apa yang keliru dengan hubungan mereka dengan setiap anggota keluarga. Ini usia di mana murid-murid merasa seperti memerlukan ruang dan privasi. Kadang, mereka mungkin menolak berbicara kepada keluarga tentang persoalan atau pencobaan yang sedang 42 1x

61 "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu." (1 Kor. 13:4-7) dihadapi, karena tampaknya menakutkan. Sebagai akibatnya, ada mungkin sedikit komunikasi dan kesalahpahaman yang dapat terjadi. Hal ini dapat terjadi yang lebih buruk lagi dalam kerohanian mereka. Murid-murid mungkin berfokus pada apa yang orangtua belum pahami tentang diri mereka dan segala sesuatu yang tidak benar dalam hidup. Mereka akan lupa seberapa banyak keluarga yang benar-benar peduli. Oleh karena itu, penting untuk ingatkan semua hal yang anggota keluarga telah perbuat bagi mereka. Faktanya, kita semua perlu hentikan dan mengambil kesempatan untuk mengingat kasih sayang keluarga, yaitu pengorbanan keuangan dan waktu yang mereka perbuat bagi kita. Faktanya bahwa mereka senantiasa ada bagi kita tidak peduli apapun, mereka yang kita dapat senantiasa andalkan. Bagaimanapun, muridmurid masih perlu menunjukkan dengan nyata perihal kasih sayang dan rasa syukur mereka. Surat adalah sebuah jalan untuk menyatakan perasaan mereka. Sempatkan waktu selama atau pada akhir pelajaran untuk berdiskusi tentang jalan bersyukur dan menyatakan kasih sayang mereka kepada anggota keluarga. Persiapkan Hati Murid Mintalah murid-murid untuk mendefinisikan kata kasih sejelas mungkin. Mereka dapat bekerja dalam pasangan atau kelompok, tergantung dari jumlah murid di dalam kelas saat itu. Mereka dapat gunakan suatu daftar gagasan seperti berikut: Ketika telah selesaikan gagasan pelajaran ini, mintalah mereka buat satu pemahaman kalimat tentang kasih. Tuliskan pada papan tulis. Apakah pemahaman ini mereka telah temukan dengan 43

62 Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. penerapannya kepada setiap anggota keluarga? Apakah mereka mengasihi ibu, aya, kakak, adik, kakek, nenek dan yang lainnya? Mengapa atau mengapa tidak? Kadang, kita harus diingatkan bagaimana seharusnya mengasihi keluarga dengan benar itu. Lembar Kerja # 1 Berita Betlehem Cerita Rut Pada minggu yang lalu, pernikahan terbesar terjadi pada tahun ini, yaitu antara Rut dan Boas yang merupakan suatu kejadian luar biasa yang dihadiri oleh ratusan orang lebih. Kabar Harian Betlehem beruntung dapat hadiri acara pernikahan Rut dengan keramahtamahan wawancara, sekalipun singkat bersama dengan penulis berita, Martha More. Berikut adalah wawancara singkatnya. M.M: Pertama, selamat atas keberhasilan pernikahanmu, Rut. Rut: Terima kasih. Saya tidak pernah berpikir akan berakhir seperti ini. M.M: Itu benar. Tidak semua pembaca kita mungkin memperhatikan hal tersebut, tetapi sepertinya ada sebuah cerita di balik kejadian tersebut. Akankah kamu senang berbagi dengan kami? Rut: Tentu saja. Baiklah, saya berasal dari Moab. Setelah keluarga Naomi pindah ke sana, saya menikah dengan anak laki-laki Naomi. Tetapi tidak lama kemudian, ia meninggal, demikian pula dengan saudara dan ayahnya. Jadi, saya tinggal seorang diri dengan mertua dan adik ipar, Orpa. Kita, tiga perempuan yang tidak mempunyai apa-apa untuk bertahan hidup. Hidup begitu sulitnya saat itu. Naomi sadar bahwa kita tidak dapat lanjutkan hidup, sehingga ia beritahukan Orpa dan saya untuk pulang ke rumah dan menikah kembali serta beroleh suatu kehidupan yang lebih baik. Orpa putuskan untuk pulang ke rumah, tetapi saya tetap bersama dengan Naomi dan mengikutinya pulang ke Betlehem, di mana tempat asalnya yang semula. M.M: Saya harus potong pembicaraanmu di sini, karena ini merupakan hal yang menarik bagiku. Keberanian apakah yang membuatmu mengikuti Naomi? Maksud saya, kamu setiap malam harus tinggal 44 1x

63 "Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; Bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana; dan di sanalah aku dikuburkan." (Rut 1:16-17a) bersama Naomi dan menikah kembali karena Naomi tidak mempunyai anak laki-laki lagi. Kamu pun adalah seorang asing, orang Moab dan tidak seperti orang Israel. Rut: Ya, saya sadari bahwa ada suatu jalan sulit di hadapan saya, tetapi saya rasakan kasih dan kekuatan Naomi. Selain itu, kamu tidak dapat melarikan diri kapanpun bila suatu masalah datang. Sekali berkeluarga, tentu saya merupakan bagian dari pada keluarga itu. Anggota keluarga perhatikan setiap anggotanya dan itu berarti tidak memandang lagi perbedaan yang ada. M.M: Saya sungguh tersentuh oleh kata-kata kamu terhadap Naomi, saat memohon untuk tinggal bersama dengannya. Apakah sebenarnya kata-katamu itu? Rut: Saya katakan kepadanya, "Sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana engkau mati, akupun mati di sana; dan di sanalah aku dikuburkan." M.M: Oh, sungguh kata-kata yang menggerakkan hati. Saya tidak mengira telah melihat keluarga yang saling mengasihi. Rut: Itulah makna kasih sejati dan yang sesungguhnya. M.M: Rut, kamu mengorbankan banyak hal demi memelihara ibu mertuamu. Mengapa demikian? Rut: Seperti saya, iapun tahu bahwa para janda umumnya tidak mempunyai sandaran hidup lagi. Bagaimana saya dapat lanjutkan dan hidup bersenangsenang dengan sebuah keluarga baru, saat saya tahu Naomi kesulitan mempertahankan hidupnya? Saya harus tinggal bersama dengannya dan berbuat apa yang saya dapat lakukan. Sejak tiba di Betlehem pada masa awal menuai, saya putuskan untuk memungut sisa-sisa gandum untuk mempertahankan hidup kami. M.M: Apakah itu pekerjaan yang melelahkan? Rut: Saya akan berbohong bila katakan tidak. Saya harus bekerja keras dari pagi hingga petang hari, tetapi beruntung, Boas begitu baik terhadap saya dan Naomi. Ia senantiasa meminta para pekerja yang memungut tuaian untuk menyisakan gandum untuk saya pungut. M.M: Naomi merupakan seorang perempuan yang diberkati, karena mempunyai seorang menantu yang mengasihi mertuanya. 45

64 "Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." (1 Yoh. 4:7) Rut: Kamu tahu, Naomi berbuat banyak bagiku pula. Ia berikan keberanian saat saksikan kekuatan dan kebulatan tekad yang saya harus ambil untuk lanjutkan hidup setelah kehilangan suami dan anak-anaknya. Selain itu, ia inginkan saya untuk mempunyai masa depan yang cerah dan ajarkan bagaimana menanggapi kebaikan Boas itu. Ia senantiasa memperhatikanku. M.M: Inilah sungguh-sunguh sebuah keluarga yang memelihara anggota keluarganya, terutama pada saatsaat yang membutuhkan. Inilah kasih sejati dan yang nyata. Banyak yang lainnya mungkin telah menyerah atau mencari keluarga yang lebih baik lagi, tetapi kamu memelihara anggota keluargamu dan sungguh diberkati oleh Allah. Boas merupakan seorang yang terpandang, kamu tahu...kamu sungguh seorang perempuan yang beruntung! Rut: Saya tahu segala sesuatu yang diberikan oleh Allah. Saya akan tetap menghormati-nya. Sekalipun lebih makmur sekarang, tetapi kami tetap tidak boleh lupakan bagaimana mengasihi anggota keluarga, karena merekalah yang senantiasa ada bagi kita. M.M: Rut, kiranya beroleh kebahagiaan dan sukacita dalam kehidupan barumu ini. Rut: Terima kasih. pelajaran 5 Lembar Kerja # 1 Kasih Sejati KABAR HARIAN BETLEHEM Pemahaman Alkitab Pada minggu yang lalu, pernikahan kan. Sejak tiba di Betlehem pada terbesar terjadi pada tahun ini, yaitu masa awal menuai, saya putuskan antara Rut dan Boas yang merupakan suatu kejadian luar biasa yang untuk mempertahankan hidup kami. untuk memungut sisa-sisa gandum dihadiri oleh ratusan orang lebih. Kabar Harian Betlehem beruntung da- melelahkan? M.M: Apakah itu pekerjaan yang pat hadiri acara pernikahan Rut dengan keramahtamahan wawancara, katakan tidak. Saya harus bekerja Rut: Saya akan berbohong bila sekalipun singkat bersama dengan keras dari pagi hingga petang hari, penulis berita, Martha More. Berikut tetapi beruntung, Boas begitu baik adalah wawancara singkatnya. terhadap saya dan Naomi. Ia senantiasa meminta para pekerja M.M: Pertama, selamat atas keberhasilan pernikahan-mu, Rut. yang memungut tuaian untuk menyisakan gandum untuk saya pungut. Rut: Terima kasih. Saya tidak pernah berpikir akan berakhir seperti ini. M.M: Naomi merupakan seorang M.M: Itu benar. Tidak semua pembaca kita mungkin memperhatikan hal mempunyai seorang menantu yang perempuan yang diberkati, karena tersebut, tetapi sepertinya ada sebuah cerita di balik kejadian tersebut. Rut: Kamu tahu, Naomi berbuat mengasihi mertuanya. Akankah kamu senang berbagi dengan kami? beranian saat saksikan kekuatan banyak bagiku pula. Ia berikan ke- Rut: Tentu saja. Baiklah, saya berasal dari Moab. Setelah keluarga Naomi. Selain itu, kamu tidak dapat melari- harus ambil untuk lanjutkan hidup tetapi saya rasakan kasih dan kekuatan dan kebulatan tekad yang saya Naomi pindah ke sana, saya menikah dengan anak laki-laki Naomi. tang. Sekali berkeluarga, tentu saya meru- anak-anaknya. Selain itu, ia inginkan diri kapanpun bila suatu masalah da- setelah kehilangan suami dan Tetapi tidak lama kemudian, ia meninggal, demikian pula dengan saugota keluarga perhatikan setiap anggota- depan yang cerah dan ajarkan pakan bagian dari pada keluarga itu. Angkan saya untuk mempunyai masa dara dan ayahnya. Jadi, saya tinggal seorang diri dengan mertua dan perbedaan yang ada. Boas itu. Ia senantiasa mempernya dan itu berarti tidak memandang lagi bagaimana menanggapi kebaikan adik ipar, Orpa. Kita, tiga perempuan yang tidak mempunyai apa-apa kata kamu terhadap Naomi, saat memohon M.M: Inilah sungguh-sunguh sebu- M.M: Saya sungguh tersentuh oleh katahatikanku. untuk bertahan hidup. Hidup begitu untuk tinggal bersama dengannya. Apakah ah keluarga yang memelihara anggota keluarganya, terutama pada sulitnya saat itu. Naomi sadar bahwa kita tidak dapat lanjutkan hidup, Rut: Saya katakan kepadanya, "Sebab ke saat-saat yang membutuhkan. Ini- sebenarnya kata-katamu itu? sehingga ia beritahukan Orpa dan mana engkau pergi, ke situ jugalah aku lah kasih sejati dan yang nyata. saya untuk pulang ke rumah dan pergi dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam; bangsamulah menyerah atau mencari keluarga Banyak yang lainnya mungkin telah menikah kembali serta beroleh suatu kehidupan yang lebih baik. Orpa bangsaku dan Allahmulah Allahku; di mana yang lebih baik lagi, tetapi kamu putuskan untuk pulang ke rumah, engkau mati, akupun mati di sana; dan di memelihara anggota keluargamu tetapi saya tetap bersama dengan sanalah aku dikuburkan." dan sungguh diberkati oleh Allah. Naomi dan mengikutinya pulang ke M.M: Oh, sungguh kata-kata yang menggerakkan hati. Saya tidak mengira telah pandang, kamu tahu...kamu sung- Boas merupakan seorang yang ter- Betlehem, di mana tempat asalnya yang semula. melihat keluarga yang saling mengasihi. guh seorang perempuan yang M.M: Saya harus potong pembicaraanmu di sini, karena ini merupa- sesungguhnya. Rut: Saya tahu segala sesuatu Rut: Itulah makna kasih sejati dan yang beruntung! kan hal yang menarik bagiku. Keberanian apakah yang membuatmu demi memelihara ibu mertuamu. Mengapa akan tetap menghormati-nya. M.M: Rut, kamu mengorbankan banyak hal yang diberikan oleh Allah. Saya mengikuti Naomi? Maksud saya, demikian? Sekalipun lebih makmur sekarang, kamu setiap malam harus tinggal Rut: Seperti saya, iapun tahu bahwa para tetapi kami tetap tidak boleh lupakan bersama Naomi dan menikah kembali karena Naomi tidak mempunyai ran hidup lagi. Bagaimana saya dapat lan- keluarga, karena merekalah yang janda umumnya tidak mempunyai sanda- bagaimana mengasihi anggota anak laki-laki lagi. Kamu pun adalah seorang asing, orang Moab dan ngan sebuah keluarga baru, saat saya tahu M.M: Rut, kiranya beroleh kebahajutkan dan hidup bersenang-senang de- senantiasa ada bagi kita. tidak seperti orang Israel. Naomi kesulitan mempertahankan hidupnya? Saya harus tinggal bersama dengan- barumu ini. giaan dan sukacita dalam kehidupan Rut: Ya, saya sadari bahwa ada suatu jalan sulit di hadapan saya, nya dan berbuat apa yang saya dapat laku- Rut: Terima kasih x

65 (Ini lanjutan dari bagian di atasnya dalam Lembar Kerja # 1. Ada beberapa hal yang digunakan sebagai pertanyaan diskusi. Semua murid dapat memilih pertanyaan tersebut untuk didiskusikan bersama.) (Dalam keluarga kalian, ada banyak kemungkinan hubungan. Sempatkan waktu dan berkomunikasilah dengan anggota keluarga kalian semua. Peliharalah kerukunan dan kasih sebenarnya dengan mengerjakan tugas yang merupakan kewajiban kalian. Tetapi lebih penting lagi, pahamilah apa yang dimaksudkan dengan kasih sejati kepada sesama itu.) Hal-Hal yang Direnungkan: 1. Bagaimana Rut tunjukkan kasih sejati dan yang nyata kepada ibu mertuanya, Naomi? (Mengorbankan masa depannya dengan tinggal bersama dengan Naomi, menerima kewajiban yang lebih penting untuk mempertahan hidup keluarga dan dirinya, mendengarkan nasihat Naomi daripada berdebat dengan ibu mertua tentang permintaannya.) 2. Bagaimana Naomi tunjukkan kasih dan perhatian kepada menantunya, Rut? (Menginginkan Rut untuk mempunyai suatu hidup yang lebih baik, sekalipun ia akan kehilangannya sebagai seorang menantu yang baik, mengajarkan Rut tentang kasih Allah melalui tindakan dan perkataannya.) 3. Macam kualitas hidup apakah yang Naomi dan Rut punyai yang kamu harapkan akan berkembang? Jawaban murid-murid.) 4. Apakah ini gambaran sebuah keluarga ideal bagi masyarakat hari ini? Mengapa atau mengapa tidak? (Jawaban murid-murid.) 5. Apakah cerita Alkitab ini mengubah pemahaman kasih kalian dari awal hingga akhir pelajaran? Mengapa atau mengapa tidak? Jawaban murid-murid.) Dari manakah macam kasih ini berasal? Lihatlah 1 Yoh. 4:7. "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah." Begitu jelasnya, ayat ini mengajarkan bahwa macam kasih sejati dan yang nyata itu hanya berasal dari Allah. Baik Naomi maupun Rut mengetahui kasih Allah dan perwujudannya dalam perkataan dan tindakan sehari-hari. Kita pun seharusnya menaruh apa yang kita tahu tentang Allah dan pengajaran-nya ke dalam tindakan. 47

66 pelajaran 5 Lembar Kerja # 1 Kasih Sejati Pemahaman Alkitab 1. Bagaimana Rut tunjukkan kasih sejati dan yang nyata kepada ibu mertuanya, Naomi? 2. Bagaimana Naomi tunjukkan kasih dan perhatian kepada menantunya, Rut? 3. Macam kualitas hidup apakah yang Naomi dan Rut punyai yang kamu harapkan akan berkembang? 4. Apakah ini gambaran sebuah keluarga ideal bagi masyarakat hari ini? Mengapa atau mengapa tidak? 5. Apakah cerita Alkitab ini mengubah pemahaman kasih kalian dari awal hingga akhir pelajaran? Mengapa atau mengapa tidak? Hal-Hal yang Perlu Di re n ungkan Dari manakah macam kasih ini berasal? Lihatlah 1 Yoh. 4:7. Tuliskan ayat tersebut di bawah ini: Dalam keluarga kalian, ada banyak kemungkinan hubungan. Sempatkan waktu dan berkomunikasilah dengan anggota keluarga kalian semua. Peliharalah kerukunan dan kasih sebenarnya dengan kerjakan tugas yang merupakan kewajiban kalian. Tetapi lebih penting lagi, SAYA pahamilah apa yang dimaksudkan dengan kasih sejati kepada sesama itu. Lanjutkan ke halaman berikutnya dan bacalah tentang beberapa hubungan yang ada dalam sebuah keluarga dan bantu tunjukkan dengan kasih yang nyata kepada sesama. AYAH IBU KAKAK ADIK KAKEK NENEK LAINNYA 15 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Bacalah tentang beberapa hubungan yang ada dalam keluarga dan bantulah tunjukkan kasih yang nyata kepada sesama. Ibu Gloria merasa tidak bahagia dengan pakaian yang ia kenakan beberapa hari ini. Ia beranggapan bahwa pakaiannya tampak terlalu sesak. Gloria tidak memahami mengapa ibunya begitu kuno. Suatu hari, sang ibu meminta Gloria untuk pergi berbelanja di mal. Gloria pikir ini suatu gagasan yang baik. Sesaat kemudian, mereka telah pergi ke suatu tempat bersama-sama. Mungkin mereka dapat diskusikan banyak hal dan pecahkan persoalan mereka. Tetapi ketika memasuki toko pertama, mereka justru mulai berdebat. Gloria tidak ingin menjadi berbeda dari teman-temannya, sementara sang ibu sebenarnya tidak menyukai pilihan pakaian Gloria. Sally dan Ashley begitu eratnya. Ashley senantiasa mendengar dari temannya bagaimana buruknya kakak tertua itu, tetapi ia dan Sally jarang bertengkar, setidaknya tidak pernah ada persoalan apapun yang mereka tidak dapat selesaikan. Jadi ketika Sally beritahukan bahwa ia hendak pergi ke suatu pesta, 48 1x

67 sang orangtua dengan jelas memintanya untuk tidak pergi. Ashley tidak tahu harus berbuat apa. Ia tahu Sallu telah beritahu suatu dusta kepada orangtuanya dengan katakan bahwa ia pergi ke rumah teman untuk menonton sebuah film. Bila Ashley beritahu orangtua, kemudian Sally mungkin akan marah dan tidak pernah percaya kepadanya lagi, karena hal tersebut seharusnya menjadi rahasia di antara mereka. Tetapi ia merasa begitu kuatir pula, karena telah mendengar dari orang-orang yang pernah terlibat dalam masalah pesta liar ini. (Murid-Murid dapat kerjakan secara berpasangan atau berkelompok. Mereka dapat bertanggung jawab atas setiap skenario ataupun memilihnya. Hal terpenting adalah bagaimana mereka rasakan setiap anggota keluarga dapat tunjukkan kasih yang nyata kepada sesama. Tidak ada jawaban yang mutlak. Intinya, situasi-situasi ini dimaksudkan untuk menyatakan kasih yang kadang tidak menyenangkan perasaan dan mengorbankan bagian orang lain.) Kurt senantiasa pulang malam. Orangtua mulai merasa kuatir tentang dirinya. Mereka ingin diskusikan hal tersebut dengan dirinya, tetapi tidak ingin ikut campur dalam kehidupannya. Ia sebenarnya merupakan seorang murid dan anak yang baik. Ia jarang membuat duka orangtuanya. Tetapi sejak masuk sekolah tinggi, Kurt sering pulang larut malam. Pada mulanya, Kurt terlambat beberapa menit saja dan orangtua tidak begitu menghiraukannya. Tetapi makin hari semakin larut malam. Mereka tidak dapat putuskan, apakah membiarkan Kurt begitu saja dan berharap akan berubah menjadi lebih baik atau duduk membicarakan hal tersebut bersama dengannya. Orangtua tidak ingin beresiko bahwa Kurt yang justru tidak menyukai mereka sebagai orangtua yang kurang bertanggung jawab. "Saya tidak dapat tahan lebih lama lagi dengan nenek!" teriak Judy kepada orangtuanya. Mereka memandangi Judy dengan serius, tetapi tidak memarahinya. Mereka tahu bahwa nenek menjadi lebih dan lebih berusaha lagi pada akhir-akhir ini kepada setiap orang. Sejak kakek meninggal, orangtua Judy mengundang nenek untuk pindah ke rumah mereka, sehingga nenek tidak lagi merasa kesepian. Pada mulanya, setiap orang berusaha menghibur nenek dan sepertinya tidak seperti harapan semula. Setelah satu tahun berlalu, Judy temukan bahwa nenek menjadi makin menjengkelkan. Nenek senantiasa mengomentari tentang pakaiannya atau pilihan teman-temannya. Kadang, 49

68 nenek akan memaksa Judy atau orangtuanya untuk pergi berbelanja saat mereka semua sibuk melakukan suatu hal. Nenek terlalu ikut campur dalam urusan kehidupan mereka lebih daripada seperti yang mereka kira. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. pelajaran 5 Lembar Kerja # 2 Kasih Sejati Aplikasi Kehidupan Ibu Gloria merasa tidak bahagia dengan pakaian yang ia kenakan beberapa hari ini. Ia beranggapan bahwa pakaiannya tampak terlalu sesak. Gloria tidak memahami mengapa ibunya begitu kuno. Suatu hari, sang ibu meminta Gloria untuk pergi berbelanja di mal. Gloria pikir ini suatu gagasan yang baik. Sesaat kemudian, mereka telah pergi ke suatu tempat bersama-sama. Mungkin mereka dapat diskusikan banyak hal dan pecahkan persoalan mereka. Tetapi ketika memasuki toko pertama, mereka justru mulai berdebat. Gloria tidak ingin menjadi berbeda dari teman-temannya, sementara sang ibu sebenarnya tidak menyukai pilihan pakaian Gloria. Sally dan Ashley begitu eratnya. Ashley senantiasa mendengar dari temannya bagaimana buruknya kakak tertua itu, tetapi ia dan Sally jarang bertengkar, setidaknya tidak pernah ada persoalan apapun yang mereka tidak dapat selesaikan. Jadi ketika Sally beritahukan bahwa ia hendak pergi ke suatu pesta, sang orangtua dengan jelas memintanya untuk tidak pergi. Ashley tidak tahu harus berbuat apa. Ia tahu Sallu telah beritahu suatu dusta kepada orangtuanya dengan katakan bahwa ia pergi ke rumah teman untuk menonton sebuah film. Bila Ashley beritahu orangtua, kemudian Sally mungkin akan marah dan tidak pernah percaya kepadanya lagi, karena hal tersebut seharusnya menjadi rahasia di antara mereka. Tetapi ia merasa begitu kuatir pula, karena telah mendengar dari orang-orang yang pernah terlibat dalam masalah pesta liar ini. Kurt senantiasa pulang malam. Orangtua mulai merasa kuatir tentang dirinya. Mereka ingin diskusikan hal tersebut dengan dirinya, tetapi tidak ingin ikut campur dalam kehidupannya. Ia sebenarnya merupakan seorang murid dan anak yang baik. Ia jarang membuat duka orangtuanya. Tetapi sejak masuk sekolah tinggi, Kurt sering pulang larut malam. Pada mulanya, Kurt terlambat beberapa menit saja dan orangtua tidak begitu menghiraukannya. Tetapi makin hari semakin larut malam. Mereka tidak dapat putuskan, apakah membiarkan Kurt begitu saja dan berharap akan berubah menjadi lebih baik atau duduk membicarakan hal tersebut bersama dengannya. Orangtua tidak ingin beresiko bahwa Kurt yang justru tidak menyukai mereka sebagai orangtua yang kurang bertanggung jawab. "Saya tidak dapat tahan lebih lama lagi dengan nenek!" teriak Judy kepada orangtuanya. Mereka memandangi Judy dengan serius, tetapi tidak memarahinya. Mereka tahu bahwa nenek menjadi lebih dan lebih berusaha lagi pada akhir-akhir ini kepada setiap orang. Sejak kakek meninggal, orangtua Judy mengundang nenek untuk pindah ke rumah mereka, sehingga nenek tidak lagi merasa kesepian. Pada mulanya, setiap orang berusaha menghibur nenek dan sepertinya tidak seperti harapan semula. Setelah satu tahun berlalu, Judy temukan bahwa nenek menjadi makin menjeng-kelkan. Nenek senantiasa mengomentari tentang pakaiannya atau pilihan teman-temannya. Kadang, nenek akan memaksa Judy atau orangtuanya untuk pergi berbelanja saat mereka semua sibuk melakukan suatu hal. Nenek terlalu ikut campur dalam urusan kehidupan mereka lebih daripada seperti yang mereka kira. Mereka tidak tahu bagaimana cara mengatasinya. 16 Aktivitas Lembar Kerja # 3 Terima Kasih Kehidupan dengan anggota keluarga dapat menarik, sekalipun dapat pula menjadi tertekan, kita memahami bahwa setiap orang ingin yang terbaik terhadap sesamanya. Itulah kasih yang nyata. Tetapi kadang, kita hanya berfokus pada apa yang tidak benar dan melupakan semua hal baik yang anggota keluarga lakukan bagi kita. Marilah kita menjadi yang pertama mengingat kasih mereka bagi kita. Gagaskan semua hal yang kalian ingin ucapkan terima kasih kepada orangtua ataupun anggota keluarga lainnya. Gunakan gagasan ini, buatlah surat terima kasih kepada orangtua, saudara kandung ataupun kerabat terdekat lainnya. Ini adalah surat pribadi dan kalian tidak perlu bagikan isinya kepada setiap orang, kecuali yang kalian pilih orangnya. Inilah mulanya untuk membantu memulai surat kalian: 50 1x

69 Terima kasih atas keberadaannya saat... Terima kasih atas dengarkanku saat... Terima kasih atas beriku... Terima kasih atas ajariku... Gunakan bagian berikut untuk menuliskan suatu catatan. Ketika kalian merasa selesai, kemudian gunakan kertas surat pada halaman sebelumnya untuk menuliskan surat yang kalian akan kirimkan. Guru akan sediakan amplop dan perangko bagi kalian. pelajar a n 5 Lembar Kerja # 3 Kasih Sejati Aktivitas Kehidupan dengan anggota keluarga dapat menarik, sekalipun dapat pula menjadi tertekan, kita memahami bahwa setiap orang ingin yang terbaik terhadap sesamanya. Itulah kasih yang nyata. Tetapi kadang, kita hanya berfokus pada apa yang tidak benar dan melupakan semua hal baik yang anggota keluarga lakukan bagi kita. Marilah kita menjadi yang pertama mengingat kasih mereka bagi kita. Gagaskan semua hal yang kalian ingin ucapkan terima kasih kepada orangtua ataupun anggota keluarga lainnya. Gunakan gagasan ini, buatlah surat terima kasih kepada orangtua, saudara kandung ataupun kerabat terdekat lainnya. Ini adalah surat pribadi dan kalian tidak perlu bagikan isinya kepada setiap orang, kecuali yang kalian pilih orangnya. Inilah mulanya untuk membantu memulai surat kalian: Terima kasih atas keberadaannya saat... Terima kasih atas dengarkanku saat... Terima kasih atas beriku... Terima kasih atas ajariku... Gunakan bagian berikut untuk menuliskan suatu catatan. Ketika kalian merasa selesai, kemudian gunakan kertas surat pada halaman sebelumnya untuk menuliskan surat yang kalian akan kirimkan. Guru akan sediakan amplop dan perangko bagi kalian. Yang terkasih, Kesimpulan Dari, 18 Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej. 6 8 Memang mudah untuk kehilangan dunia sibuk kita hari ini dan melupakan tentang pentingnya hal-hal dalam hidup. Tanpa dukungan dari anggota keluarga, kita sepertinya tidak akan ke mana-mana hari ini. Mereka berikan kasih dan dukungan tanpa syarat apaapa bagi kita. Mereka mengorbankan uang dan waktu bagi kita seperti yang kita lakukan bagi mereka. Dan sekalipun kadang kita berdebat dan bertengkar, kita tahu bahwa segala sesuatu dikatakan atau dilakukan di luar kasih. Kita seharusnya senantiasa mengingatkan diri tentang kasih sayang keluarga, sehingga kita dapat menyatakan ungkapan terima kasih dan menghitung jumlah berkat kehadiran dalam hidup kita. Akhirilah dengan berdoa. 51

70 52 1x

71 Tekad yang Sepenuh Hati pelajaran 6 GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan 1 Taw. 16:7-36 Kebenaran Alkitab Allah telah persiapkan segala sesuatu, termasuk rencana-nya bagi kita. Tujuan Pelajaran Bersyukurlah kepada Allah karena keluarga kita. Ayat Hafalan "Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu." (1 Tes. 5:18) Ada banyak macam persembahan yang tercatat dalam Perjanjian Lama. Dalam Im. 6-7, mendiskusikan macam-macam persembahan, yaitu korban bakaran, korban sajian, korban penghapus dosa, korban penebus salah, korban keselamatan. Setiap macam korban dipersembahkan untuk tujuan tertentu. Khususnya, korban keselamatan mencakup korban syukur (Im. 7:11-15). Sepanjang zaman tersebut, umat mungkin mengucap syukur kepada Allah untuk suatu alasan, yaitu beroleh kesembuhan atau jalan keluar bagi suatu persoalan. Dalam Im. 7:29-30, Allah lebih jauh perintahkan umat untuk secara pribadi membawa korban keselamatan mereka kepada-nya. Ini karena umat berikan ucapan syukur mereka harus membawanya dengan tangan ke hadapan Allah. Dengan cara ini, mereka harus menyempatkan waktu benar-benar untuk menyatakan rasa syukur mereka. Persembahan suatu korban tampaknya tidak berkaitan dengan hari ini, tetapi pengajarannya tetaplah masih harus dijalankan. Allah inginkan kita untuk bersyukur dan mengingat- Nya dari dalam hati. Hanya melakukannya belumlah cukup. Ketika kita persembahkan rasa syukur kita kepada Allah hari ini, kita harus secara pribadi membawanya kepada Allah. Kita harus sempatkan waktu untuk memuji dan beritakan kepada sesama tentang kebaikan dan kesetiaan-nya. 53

72 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "Aku hendak bersyukur kepada-mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-mu." (Mzm. 138:1) Mengenai Murid Anda Alkitab Dalam Perjanjian Lama, banyak korban syukur yang dijalankan pada waktu-waktu tertentu setiap tahunnya, mungkin setelah memanen atau mengingat suatu kejadian saat Allah yang maha kuasa itu melepaskan umat-nya dari bahaya. Tentu saja, hari ini, kita tidak lagi jalankan upacara keagamaan tersebut, karena Yesus telah datang dan genapi perjanjian melalui penumpahan darah-nya yang sungguh bernilai itu. Hari ini, ketika ingin bersyukur kepada-nya, kita hanya perlu sujud di hadapan-nya dan memanjatkan doa dengan sepenuh hati atau bersaksi bagi-nya, sehingga yang lainnya mengetahui tentang kebaikan- Nya itu. Bagaimanapun, ketika mengenang hidup kita, berapa banyakkah kita panjatkan doa syukur untuk mengingat semua berkat Allah itu? Ketika mengintrospeksi diri, kita mungkin temukan bahwa telah sepantasnya panjatkan syukur atas kejadian istimewa seperti telah memenangkan pergumulan dengan suatu penyakit atau beroleh keberhasilan hidup berkat bantuan Allah. Selain memuji Allah atas beberapa mujizat, kita pun seharusnya mengingat berkat Allah sepanjang hari, yaitu berkat sederhana yang Ia telah sediakan bagi kita. Tanpa persediaan udara atau air yang kita minum, kita tidak akan dapat hidup di dunia ini. Hanya ketika kita dapat bersyukur atas segala sesuatulah, kita dapat mengenal kuasa dan kasih Allah. Marilah kita renungkan firman Allah dan bersyukur sepanjang hari ini. Seperti udara yang dihirup atau air yang diminum, kita mungkin tidak ingin kehilangan keluarga hingga mereka meninggal. Agaknya memang menyedihkan mengenang semuanya ini. Ketika mereka berada di sekeliling, kita sering beranggapan bahwa mereka sepertinya ikut campur atau mengatur kehidupan kita. Saat masih berusia muda, kita mungkin mengingat semua hal yang orangtua tidak berikan seperti kebebasan lebih atau mungkin sebuah mobil. Sungguh jarang kita berfokus pada apa yang mereka sediakan bagi kita seperti kasih sayang dan pemeliharaan. Apa yang kita sering gagal melihat adalah Allah berikan kita keluarga untuk kebebasan! Kita tidak harus membayar atau mengorbankan apapun untuk hal tersebut. Tetapi, kita hanya tahu bagaimana mengritik dan berdebat dengan mereka. Seperti udara x

73 Persiapkan Hati Murid dan air yang Allah berikan dengan cuma-cuma, kita pun seharusnya bersyukur kepada-nya karena telah sediakan kita dengan suatu lingkungan keluarga. Tanpa hal itu, kita semua akan berkembang tanpa mengenal akan pengajaran Allah. Murid-murid kelas Tunas Muda berada pada usia di mana mereka bergaul baik dengan keluarga tampaknya sukar dan aneh. Tetapi bila mereka dapat hargai bahwa Allahlah yang telah berikan keluarga dengan cuma-cuma seperti Ia telah sediakan segala sesuatunya dalam dunia ini untuk bertahan hidup, mungkin mereka dapat sadari pentingnya hal tersebut. Allah tidak menaruh keluarga di dunia dengan maksud untuk menjengkelkan mereka, tetapi untuk membantu dan membimbing hidup mereka yang seringkali mengalami jalan yang kasar dan tidak menyenangkan. Mintalah murid-murid untuk mengintrospeksi seperti apakah hidup mereka bila tanpa sebuah keluarga di sekeliling mereka. Mungkin jawaban mereka akan semenarik mengetahui hidup mereka akan menjadi seperti tanpa air atau makanan. Sempatkan waktu 10 menit pada mula pelajaran untuk menaikkan beberapa pujian syukur kepada Allah. Beberapa pujian dengan topik syukur tercakup dalam Kidung Rohani: Hitunglah Berkat-Nya (90) Terima Kasih pada Tuhan (394) Give Thanks (pujian umum) Terima Kasih, Tuhan (393) Setelah memilih beberapa pujian, mintalah murid-murid untuk merenungkan syair pujiannya. Dalam suatu dunia ketika sekolah, pekerjaan dan uang menjadi sasaran hidup, apakah mereka sempatkan waktu untuk naikkan beberapa pujian dan bersyukur kepada Allah untuk segala sesuatu yang Ia telah lakukan bagi mereka, termasuk memberikan sebuah keluarga untuk memelihara mereka? Pada pelajaran hari ini, kita akan menyelidikiapa yang dimaksud dengan bersyukur kepada Allah itu dan bagaimana memanjatkan rasa syukur itu? 55

74 Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Suatu Hati yang Penuh Rasa Syukur Seringkali, kita lupa untuk ucapkan terima kasih kepada keluarga, karena apa yang mereka telah perbuat bagi kita. Dan ketika kenang untuk mematuhi, menghormati dan mengasihi mereka, kita mungkin lupa untuk bersyukur kepada Allah atas pemberian keluarga dengan cuma-cuma kepada kita. Tetapi tidak pernah begitu terlambat untuk bersyukur kepada-nya! Bacalah catatan berikut yang membicarakan tentang bersyukur kepada Allah itu (1 Taw. 16:7-36). Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Pertanyaan Diskusi: 1. Kata-kata apakah yang digunakan? Adakah yang berarti bagi kalian? (Bernyanyilah, bermazmurlah, bermegah, bersukahati, beria-ria, bersyukurlah, berilah k e m u l i a a n, t e r p u j i l a h, p u j i l a h ; s e m u a kata digunakan untuk memuji Allah dan mengingat kasih-nya.) 2. Apakah kalian pernah berdoa seperti ini sebelumnya? (Jawaban murid-murid.) 3. Apakah ini contoh doa yang baik bagi kita pelajari? (Jawaban murid-murid.) (Daud telah perintahkan para imam untuk menaikkan pujian kepada Allah begitu tabut dibawa masuk ke dalam kemah. Bagian-bagian pujian ini dapat pula ditemukan dalam beberapa kitab Mazmur, yang ditulis oleh Daud: Mzm. 105:1-15; 96; 106:1,47-48.) pelajaran 6 Lembar Kerja # 1 Tekad yang Sepenuh Hati 7 Kemudian pada hari itu juga, maka Daud untuk pertama kali menyuruh Asaf dan saudara-saudara sepuaknya menyanyikan syukur bagi Tuhan: 8 Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-nya, perkenalkanlah perbuatan-nya di antara bangsabangsa! 9 Bernyanyilah bagi-nya, bermazmurlahlah bagi-nya, percakapkanlah segala perbuatan-nya yang ajaib! 10 Bermegahlah di dalam nama-nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan! 11 Carilah Tuhan dan kekuatan-nya, carilah wajah-nya selalu! 12 Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan- Nya, mujizat-mujizat-nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-nya, 13 hai anak cucu Israel, hamba-nya, hai anak-anak Yakub, orang-orang pilihan-nya! 14 Dialah Tuhan, Allah kita, di seluruh bumi berlaku penghukuman-nya. 15 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-nya, akan firman yang diperintahkan-nya kepada seribu angkatan, 16 yang diikat-nya dengan Abraham dan akan sumpah- Nya kepada Ishak, 17 diadakan-nya bagi Yakub menjadi ketetapan, bagi Israel menjadi perjanjian kekal, 18 firman-nya: "Kepadamu akan Kuberi tanah Kanaan sebagai milik pusaka yang ditentukan bagimu." 19 Ketika jumlah mereka tidak seberapa, sedikit saja, dan mereka orang-orang asing di sana, 20 dan mengembara dari bangsa yang satu ke bangsa yang lain, dan dari kerajaan yang satu ke suku bangsa yang lain. 21 Ia tidak membiarkan siapapun memeras mereka; dihukum-nya raja-raja oleh karena mereka: 22 "Jangan mengusik orang-orang yang Kuurapi, dan jangan berbuat jahat terhadap nabi-nabi-ku!" 1 Tawarikh 16:7-36 Pemahaman Alkitab 23 Bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi, kabarkanlah keselamatan yang dari pada-nya dari hari ke hari. 24 Ceritakanlah kemuliaan-nya di antara bangsabangsa dan perbuatan-perbuatan-nya yang ajaib di antara segala suku bangsa. 25 Sebab besar Tuhan dan terpuji sangat, dan lebih dahsyat Ia daripada segala allah. 26 Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit. 27 Keagungan dan semarak ada di hadapan-nya, kekuatan dan sukacita ada di tempat-nya. 28 Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! 29 Berilah kepada Tuhan kemuliaan nama-nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan. 30 Gemetarlah di hadapan-nya hai segenap bumi; sungguh tegak dunia, tidak bergoyang. 31 Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorak, biarlah orang berkata di antara bangsa-bangsa: "Tuhan itu Raja!" 32 Biarlah gemuruh laut serta isinya, biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, 33 maka pohon-pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. 34 Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-nya. 35 Dan katakanlah: "Selamatkanlah kami, ya Tuhan Allah, Penyelamat kami, dan kumpulkanlah dan lepaskanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-mu." 36 Terpujilah Tuhan, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Maka seluruh umat mengatakan: "Amin! Pujilah Tuhan!" Pertanyaan Diskusi: 1. Kata-kata apakah yang digunakan? Adakah yang berarti bagi kalian? 2. Apakah kalian pernah berdoa seperti ini sebelumnya? 3. Apakah ini contoh doa yang baik bagi kita pelajari? x

75 Lembar Kerja # 2 (Ada banyak cara untuk bersyukur kepada Allah, karena telah berikan sebuah keluarga bagi kita. Salah satu cara tersebut adalah melayani-nya, seperti beritahukan orang lain tentang diri-nya, melakukan pekerjaan kudus-nya dan menyembah-nya.) (Ada beberapa kemungkinan jawaban. Terimalah jawaban atau saran yang lebih jelas lagi dari murid-murid.) Ada empat hal penting dalam pujian tersebut yang kita dapat pelajari. Lihatlah setiap bagian dan temukan semua ayat dari pujian Daud ini yang mempunyai kategori yang dimaksudkan. Kemudian, catatlah apa yang kalian dapat lakukan untuk bersyukur kepada Allah. Suatu contoh telah dilakukan agar kalian dapat memulainya! 1. Daud mengingat kebaikan dan kebesaran Allah dengan penuh rasa syukur. (ayat 12,14-18,21-22) Setiap hari mengingat kebaikan dan kebesaran Allah: Membaca Alkitab, berdoa, menghitung berkat kita, melihat alam sekitar dan ciptaan Allah. 2. Daud ingatkan dirinya untuk beritahukan orang lain tentang kebaikan Allah. (ayat 8-9,23-24) Setiap hari beritahukan tentang kebesaran Allah: Bersaksi (terutama kepada anggota keluarga yang belum percaya kepada Allah), senantiasa memuji Allah dengan perkataan dan tindakan yang baik, sehingga orang lain dapat beritahukan kita adalah dari keluarga Kristen. 3. Daud ingatkan dirinya untuk menyatakan kemuliaan Allah kepada orang lain sebagai cara untuk bersyukur kepada-nya. (ayat 10,24-25,28) Setiap hari nyatakan kemuliaan bagi nama-nya: Belajar yang giat, menghormati orangtua, hidup yang rukun dengan saudara kandung. 4. D a u d i n g a t k a n u n t u k p e r s e m b a h k a n waktu dan harta untuk bersyukur kepada Allah. (ayat 29-30) Setiap hari persembahkan karunia Allah: Melakukan pekerjaan kudus Allah, gunakan waktu dan harta secara bijak, persembahkan persepuluhan. Ada banyak cara untuk bersyukur kepada Allah, karena telah berikan sebuah keluarga bagi kita. Salah satu cara tersebut adalah melayani-nya, seperti beritahukan orang lain (terutama anggota keluarga sendiri) tentang diri-nya, melakukan pekerjaan kudus- Nya dan menyembah-nya. Tentu saja, kita pun dapat bersyukur kepada-nya seperti mendengar perintah- Nya dengan mematuhi orangtua dan hidup dengan rukun bersama dengan anggota keluarga. 57

76 p ajaran Tekad yang el6 Sepenuh Hati Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 2 Ada empat hal penting dalam pujian tersebut yang kita dapat pelajari. Lihatlah setiap bagian dan temukan semua ayat dari pujian Daud ini (1 Taw. 16:7-36) yang mempunyai kategori yang dimaksudkan. Kemudian, catatlah apa yang kalian dapat lakukan untuk bersyukur kepada Allah. Suatu contoh telah dilakukan agar kalian dapat memulainya! Tulislah ayat-ayat dari pujian Bagaimana kita terapkan ayatayat ini ke dalam kehidupan syukur Daud yang termasuk pada setiap kategori sehari-hari? Catatlah jawaban (Catatan: Tidak semua ayat digunakan) kalian pada setiap bagian berikut. Mengingat Kebaikan dan Kebesaran Allah Baca Alkitab setiap hari... Ayat: 12,14-18, Apakah lagi yang kalian dapat lakukan? Ayat: Beritahukan tentang Kebesaran Allah Ayat: Nyatakan Kemuliaan Allah Ayat: Persembahkan Karunia Allah Aplikasi Kehidupan (Pertanyaan berikut tidak terdapat dalam Buku Aktivitas Murid. Mintalah murid-murid untuk renungkan pertanyaan yang ada setelah mereka selesaikan Lembar Kerja # 3. Ini dapat dilakukan sebagai diskusi tidak resmi.) Lembar Kerja # 3 20 Pikirkan kembali pada minggu yang lalu. Apakah kalian bersyukur kepada Allah dan mengingat kebaikan-nya setiap hari? Pikirkan apa yang baru saja didiskusikan dalam bagian Pemahaman Alkitab dan apakah maksud sebenarnya bersyukur kepada Allah karena telah berikan suatu keluarga dan segala sesuatunya bagi kita. Apakah kalian menghormati orangtua? Bagaimana melayani Allah dan berdoa kepada-nya? Pikirkan dan tuliskan apa yang kalian dapat ingat! Renungkan tentang pertanyaan berikut: 1. Berapa kalikah atau cara apakah yang kalian lakukan untuk ucapkan terima kasih kepada keluarga pada minggu yang lalu? 2. Berapa kalikah kalian sempatkan waktu untuk berdoa dengan rasa penuh syukur atas keluarga dan segala sesuatunya? 58 1x

77 p e la ja ran 6 Lembar Kerja # 3 Tekad yang Sepenuh Hati Aplikasi Kehidupan Terima Kasih Allah! Pikirkan kembali pada minggu yang lalu. Apakah kalian bersyukur kepada Allah dan mengingat kebaikan-nya setiap hari? Pikirkan apa yang baru saja didiskusikan dalam bagian Pemahaman Alkitab dan apakah maksud sebenarnya bersyukur kepada Allah karena telah berikan suatu keluarga dan segala sesuatunya bagi kita. Catatlah jawaban kalian sesuai pada hari-hari yang telah disediakan. Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu 21 Aktivitas Lembar Kerja # 4 Tekad Satu Menit Mungkin telah sadari bahwa kita tidak cukup habiskan waktu mengingat apa yang keluarga telah lakukan bagi kita dan bagaimana berterima kasih kepada mereka dan Allah. Kita dapat senantiasa mulai bagikan suatu waktu yang singkat dengan membaca catatan harian Alkitab yang mengajarkan atau mengingatkan kita tentang rasa syukur yang sepenuhnya. Berikut adalah daftar tekad satu menit yang kita dapat baca dan pikirkan setiap harinya. Ambillah waktu setiap hari mulai minggu depan dan renungkan firman Allah. Kemudian, bubuhi tanda tangan pada bagian bawah, setelah kalian membaca setiap catatan dan merenungkan pertanyaan dalam kotak. Bagikan pandangan dengan murid lainnya di kelas tentang pengalaman kalian pada minggu berikutnya. Bila cukup membantu, mari lanjutkan tekad pembacaan Alkitab harian. Tidak harus banyak pasal, tetapi seharusnya dapat teratur dan tekun. Bila kalian tidak yakin memilih catatan untuk tujuh hari, mintalah sang guru untuk memberikan petunjuk dan acuannya. 59

78 Minggu Saya Akan Memuji-Mu, Tuhan Kitab Bacaan: Mzm. 100:1,5; 108:4-6; 86:12; Ibr. 13:15 Renungkan ini: Bagaimana kalian dapat memuliakan nama Allah? Pilihlah salah satu topik yang kalian rasa dapat lakukan dan usahakan selesaikan pada minggu ini. Senin Mencari Tuhan Kitab Bacaan: Yer. 29:13; Mzm 9:11; 27:8; 119:10 Renungkan ini: Seberapa seringkah kalian mencari Allah setiap harinya? Apakah hati kalian berkata, "Saya mencari-mu, Tuhan!"? Selasa Selidikilah Hatiku, Oh Allah Kitab Bacaan: Yes. 55:6-7; Mzm. 51:3-6,12; 139:23-24 Renungkan ini: Allah tahu hati dan pikiran kita. Ia bahkan tahu dosa yang diperbuat tanpa kita sadari sekalipun. Dalam doa kalian, mohonlah Ia untuk perbarui pikiran dan hati kalian. Rabu Tolonglah Saya Lakukan Kehendak-Mu Kitab Bacaan: Yes. 55:8-9; Yer. 29:11; Yak. 3:13; Mzm. 119:66 Renungkan ini: Apakah keberhasilan kalian merupakan berkat bantuan Allah atau hasil usaha keras kalian? Ingatlah bahwa Allah telah persiapkan segala sesuatunya bagi kita. Kita hanya perlu untuk bersandar kepada-nya. Kamis Hukum-Mu adalah Perintah-Ku Kitab Bacaan: Mzm. 119:9,24,105,165; 19:8-9; Yak. 1:22-25 Renungkan ini: Apakah kalian seorang pelaku atau pendengar firman Allah? Membaca Alkitab dengan tekun dapat membimbing kita, karena hukum Allah itu sempurna. Tetapi kita pun harus lakukan kehendak Allah. Bagaimana hidup kalian menunjukkan teladan sebagai orang Kristen? Jumat Inilah Aku, Tuhan Kitab Bacaan: Rm. 12:1-2; 1 Kor. 6:19-20 Renungkan ini: Apakah kalian melihat tubuhmu merupakan sebuah tempat tinggal Allah? Akankah Roh Allah ingin tinggal dalam diri kalian hari ini? Ada banyak hal dalam dunia ini yang dapat mempengaruhi kita. Kita harus pertahankan iman. 60 1x

79 Sabtu Upah Kita Berada di Surga Kitab Bacaan: Ams. 3:1-12; 1 Kor. 9:24; Rut 2:12; 1 Tes. 2:13 Renungkan ini: Sekalipun kita mencari berkat Allah di dunia ini, tetapi seharusnya ingat bahwa upah sebenarnya kita berada di surga. Dan sementara menderita di dunia ini, kita tetap berharap akan memperoleh tempat yang indah kelak. Bagaimana kalian tetap dapat memenangkan pertandingan ini sampai akhirnya? pelajaran 6 Lembar Kerja # 4 Tekad yang Sepenuh Hati Tekad Satu Menit Setiap Hari Aktivitas pelajaran 6 Lembar Kerja # 4 Tekad yang Sepenuh Hati Tekad Satu Menit Setiap Hari Aktivitas Saya Akan Memuji-Mu, Tuhan MINGGU Kitab Bacaan: Mzm. 100:1,5; 108:4-6; 86:12; Ibr. 13:15 Renungkan ini: "Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Bagaimana kalian dapat memuliakan nama Allah? Pilihlah salah lamanya, dan kesetiaan-nya tetap turun-temurun. Aku Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-nya untuk selama- satu topik yang kalian rasa dapat mau bersyukur kepada-mu di antara bangsa-bangsa, lakukan dan usahakan selesaikan ya Tuhan, dan aku mau bermazmur bagi-mu di antara pada minggu ini. suku-suku bangsa; sebab kasih-mu besar mengatasi langit, dan setia-mu sampai ke awan-awan. Tinggikanlah diri-mu mengatasi langit, ya Allah, dan biarlah Saya telah baca ayat ini: (Masukkan inisial nama kalian kemuliaan-mu mengatasi seluruh bumi. Aku hendak pada garis) bersyukur kepada-mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-mu untuk selama-lamanya. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-nya." Mencari Tuhan Kitab Bacaan: Yer. 29:13; Mzm 9:11; 27:8; 119:10 SENIN "Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Renungkan ini: Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap Seberapa seringkah kalian mencari hati. Orang yang mengenal nama-mu percaya kepada- Allah setiap harinya? Apakah hati Mu, sebab tidak Kautinggalkan orang yang mencari kalian berkata, "Saya mencari-mu, Engkau, ya Tuhan. Hatiku mengikuti firman-mu: Carilah wajah-ku, maka wajah-mu kucari, ya Tuhan. Tuhan!"? Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah- (Masukkan inisial nama kalian Saya telah baca ayat ini: Mu." pada garis) Selidikilah Hatiku, Oh Allah SELASA Kitab Bacaan: Yes. 55:6-7; Mzm. 51:3-6,12; 139:23-24 Renungkan ini: "Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik Allah tahu hati dan pikiran kita. Ia bahkan tahu dosa yang diperbuat meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannyal baiklah ia kembali kepada Tuhan, tanpa kita sadari sekalipun. Dalam doa kalian, mohonlah Ia untuk perbarui pikiran dan hati kalian. kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpah- maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah nya. Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia- Saya telah baca ayat ini: Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-mu (Masukkan inisial nama kalian yang besar! Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku pada garis) sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-mu, bersih dalam penghukuman-mu. Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh! Selidikilah aku, ya Allah dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!" Tolonglah Saya Lakukan Kehendak-Mu Kitab Bacaan: Yes. 55:8-9; Yer. 29:11; Yak. 3:13; RABU Mzm. 119:66 "Sebab rancangan-ku bukanlah rancanganmu, dan Renungkan ini: jalanmu bukanlah jalan-ku, demikianlah firman Tuhan. Apakah keberhasilan kalian merupakan berkat bantuan Allah atau Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-ku dari jalanmu dan rancangan-ku dari rancanganmu. Sebab Aku ini mengetahui rancangan-ran- bahwa Allah telah persiapkan hasil usaha keras kalian? Ingatlah cangan apa yang ada pada-ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera hanya perlu untuk bersandar kepa- segala sesuatunya bagi kita. Kita dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan da-nya. kepadamu hari depan yang penuh harapan. Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya (Masukkan inisial nama kalian Saya telah baca ayat ini: oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan. Ajarkanlah kepadaku kebijaksanaan dan pengetahuan yang pada garis) baik, sebab aku percaya kepada perintah-perintah-mu." pe la jaran 6 Lembar Kerja # 4 Tekad yang Sepenuh Hati Tekad Satu Menit Setiap Hari Aktivitas pelajaran 6 Lembar Kerja # 4 Tekad yang Sepenuh Hati Tekad Satu Menit Setiap Hari Aktivitas Hukum-Mu adalah Perintah-Ku KAMIS Kitab Bacaan: Mzm. 119:9,24,105,165; 19:8-9; Yak. 1:22-25 Renungkan ini: "Dengan apakah seorang muda mempertahankan Allah tahu hati dan pikiran kita. Ia kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai bahkan tahu dosa yang diperbuat dengan firman-mu. Ya, peringatan-peringatan-mu tanpa kita sadari sekalipun. Dalam menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku. Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi doa kalian, mohonlah Ia untuk perbarui pikiran dan hati kalian. jalanku. Besarlah ketenteraman pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu, tidak ada batu sandungan Saya telah baca ayat ini: bagi mereka. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hik- (Masukkan inisial nama kalian pada garis) mat kepada orang yang tak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya. Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya. Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya." Upah Kita Berada di Surga SABTU Kitab Bacaan: Ams. 3:1-12; 1 Kor. 9:24; Rut 2:12; 1 Tes. 2:13 Renungkan ini: "Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, Sekalipun kita mencari berkat Allah dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena di dunia ini, tetapi seharusnya ingat panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan bahwa upah sebenarnya kita berada di surga. Dan sementara men- kasih setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya derita di dunia ini, kita tetap berharap akan memperoleh tempat yang tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertan- pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu. Tidak indah kelak. Bagaimana kalian dingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa tetap dapat memenangkan pertandingan ini sampai akhirnya? Karena itu, larilah begitu rupa, sehingga kamu mem- hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? perolehnya! Tuhan kiranya membalas perbuatanmu Saya telah baca ayat ini: itu, dan kepadamu kiranya dikaruniakan upahmu (Masukkan inisial nama kalian sepenuhnya oleh Tuhan, Allah Israel, yang di bawah pada garis) sayap-nya engkau datang berlindung. Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi dan memang sungguh-sungguh demikian sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya." Inilah Aku, Tuhan Kitab Bacaan: Rm. 12:1-2; 1 Kor. 6:19-20 JUMAT "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah Renungkan ini: aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, merupakan sebuah tempat tinggal Apakah kalian melihat tubuhmu yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: Itu adalah ibadamu yang sejati. Janganlah kamu menjadi tinggal dalam diri kalian hari ini? Allah? Akankah Roh Allah ingin serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan yang dapat mempengaruhi kita. Ada banyak hal dalam dunia ini manakah kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Atau tidak tahu- Kita harus pertahankan iman. kah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus Saya telah baca ayat ini: yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu pada garis) (Masukkan inisial nama kalian sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!"

80 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej Kita sering menerima hal-hal dengan apa adanya, mungkin karena terlalu senang dengan mereka. Ketika kehilangan hal-hal tersebut, kita mungkin merasa kehilangan pula rasa senang itu dan pentingnya kehadiran mereka. Keluargapun merupakan salah satu hal itu dan seharusnya kasih dan kehadirannya merupakan harta bagi kita. Tetapi lebih daripada itu, kita harus ingat bahwa Allah telah berikan sebuah keluarga untuk membantu kita menjalani hidup. Seperti banyak hal lainnya, Ia pun sediakan dengan cuma-cuma, kita seharusnya tetap mensyukuri Allah atas segala kasih karunia-nya. Kita tidak ingin kehilangan kasih terbesar-nya. Kita dapat berdoa, memuji, lakukan kehendak-nya dan memelihara keluarga sebagai awalnya. Selain itu, kita seharusnya merenungkan firman Allah setiap harinya, sehingga tidak melupakan kebaikan-nya. Akhirilah dengan berdoa. 62 1x

81 pelajaran 7 Beribadah Bersama GARIS BESAR Kitab Bacaan Kis. 1:1-14; 2:1-42 Kebenaran Alkitab Kita seharusnya sujud menyembah dan beribadah kepada Allah, karena Ialah Pencipta. Tujuan Pelajaran Beribadah bersama dengan keluarga rohani dan memilih teman-teman yang merupakan jemaat gereja. Ayat Hafalan: "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh. 4:24) Latar Belakang Alkitab Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Ia perintahkan murid-murid-nya untuk menantikan tercurahnya Roh Kudus di Yerusalem (Kis. 1:4-5). Ada kira-kira 120 orang percaya yang senantiasa berkumpul untuk berdoa (Kis. 1:14-15). Setelah Roh Kudus tercurah pada hari Pentakosta, maka Petrus berikan khotbah yang menggerakkan hati, sehingga 3000 orang lainnya menambahi jumlah mereka. Dengan demikian, terbentuklah gereja mula-mula (Kis. 1:42). Mereka senantiasa berkumpul untuk beribadah dan memuji Allah. Mereka saling berbagi kepunyaan mereka dan beritakan injil dengan berani. Inilah teladan jalan kehidupan bagi umat Kristen mula-mula yang merupakan wujud nyata kepercayaan mereka bahwa Kristus akan segera datang kembali (1 Tes. 1:9-10). Segala sesuatu yang mereka lakukan, ada perasaan yang kuat dan hati yang tulus. Bagaimanapun, mereka tidak menolak amanat, sekalipun harus menantikan kembalinya Tuhan Yesus. Dan sebagaimana makin bertambahnya jumlah mereka, para diaken pun ditahbiskan untuk memelihara kehidupan umat sehari-hari, termasuk memelihara hidup para janda dan orang miskin. Dengan demikian, kedua belas rasul dapat sepenuhnya berkonsentrasi pada amanat pemberitaan injil hingga ke ujung dunia. 63

82 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab (Pada Perjanjian Baru, dengan jelas menunjukkan bahwa gereja sebagai suatu kumpulan orang yang ditembus dari dunia ini dengan darah Tuhan Yesus yang sungguh bernilai Why. 5:9-10) Mengenai Murid Anda Alkitab Gereja merupakan terjemahan bahasa Inggris dari kata Yunani 'ecclesia'. Kata Yunani ini mengandung makna sederhana, yaitu suatu kumpulan yang dipanggil (Kis. 20:28). Pada Perjanjian Lama, maksud tersebut telah ditujukan kepada kumpulan nabi, tentara atau umat Allah, karena merupakan suatu kumpulan orang banyak. Bagaimanapun, pada Perjanjian Baru, dengan jelas menunjukkan bahwa gereja sebagai suatu kumpulan orang yang ditembus dari dunia ini dengan darah Tuhan Yesus yang sungguh bernilai (Why. 5:9-10). Oleh karena itu, gereja bukanlah sekedar bangunan, tempat kita beribadah pada hari ini. Gereja merupakan suatu kumpulan umat, sebuah keluarga umat Allah yang berkumpul memuji dan meninggikan Allah karena kasih dan keselamatan-nya. Selain itu, gereja merupakan rumah Allah (Ef. 2:17-19; 1 Tim. 3:15), di mana Ia tinggal bersama dengan umat yang dipilih-nya. Gereja merupakan suatu tempat di mana Allah memberikan anugerah-nya, kuasa-nya dan wahyu-nya kepada semua yang mencari-nya. Lebih dari pada itu, gereja merupakan tubuh Kristus (Ef. 1:23; Kol. 1:24). Kristus sendiri merupakan kepala dari tubuh ini. Kita mempunyai tanggung jawab tidak hanya memelihara tubuh, dalam hal ini gereja, tetapi bertanggung jawab dalam memelihara kesatuan umat Allah. Sebaliknya, kita tidak boleh menjalani kehidupan dengan tidak pantas dan tidak menuntaskan amanat yang ditetapkan oleh Allah kepada kita. Kita seharusnya memperlakukan sesama jemaat sebagai keluarga kita sendiri, tanpa adanya perbedaan di antaranya. Pada usia seperti sekarang ini, sebagian besar murid-murid kelas Tunas Muda mungkin bergaul dengan teman-teman yang bukan anggota gereja; murid-murid bertumbuh bersama dengan teman-teman tersebut dalam lingkungan rumah atau sekolah mereka. Mereka mungkin pula mempunyai teman-teman yang merupakan anggota gereja, tetapi begitu mereka tinggalkan lingkungan gereja, maka komunikasi akan menjadi berkurang. Memang tidak ada salahnya mempunyai teman yang merupakan pilihan mereka sendiri, tetapi haruslah disadari bahwa betapa pentingnya mempunyai teman-teman yang dapat membangun kerohanian mereka. Dalam hidup, mereka akan membuat banyak keputusan yang tidak 64 1x8

83 Persiapkan Hati Murid menyenangkan bagi dunia ini dan semakin dewasa, mereka mungkin temukan bahwa teman-teman dunia ini ternyata tidak memahami atau tidak bersimpati terhadap diri mereka. Pada saat seperti ini, mungkin kemudian, mereka akan pahami dengan jelas untuk mempunyai seorang saudara atau saudari seiman yang dapat dijadikan teman untuk berdoa bersama. Tetapi hal ini sudah terlambat. Murid-murid seharusnya mulai membangun hubungan persekutuan, ibadah dan doa sejak dini. Sebagai seorang guru, kita mempunyai tanggung jawab untuk membawa dan membimbing mereka. Sebagainya awalnya, kita dapat sarankan suatu waktu doa yang pasti bagi semua murid untuk lakukan bersama di malam hari. Sekalipun berada di tempat yang berbeda, mereka dapat dipastikan bahwa yang lainnya akan mendoakan mereka. Suatu cara pertemanan pun dapat dibentuk, sehingga bila seseorang berada dalam keadaan sakit atau meninggal, maka yang lainnya dapat membantu. Bila waktu dan tempat telah ditentukan, mungkin dapat dicoba satu bulan lamanya, agar memotivasi muridmurid untuk saling berbagi secara rohani di antara mereka. Enam pelajaran yang lalu berfokus pada keluarga jasmani. Sementara, enam pelajaran selanjutnya akan membahas keluarga rohani kita. Sebagai suatu aktivitas awal yang sederhana dan menyenangkan, maka tuliskan kalimat berikut pada kartu indeks atau selembar kertas, dengan setiap kata ditulis pada setiap kartu indeks atau selembar kertasnya. "KITA MEMPUNYAI SATU KELUARGA ROHANI" Jangan biarkan murid-murid mengetahui apa isi dari pada kalimat tersebut, rekatkan satu kata berbeda pada bagian belakang dari setiap murid. Bila ada lebih daripada lima murid, maka bentuklah dua atau tiga kelompok, yang masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Bila jumlah murid kurang memadai, maka beberapa orang dapat ditugaskan sebagai pengamat. Sekarang tanpa berbicara, anggota kelompok harus menyusun setiap kata menjadi satu kalimat yang dimaksud dengan melihat setiap bagian belakang 65

84 (Bila jumlah murid tidak cukup untuk lakukan aktivitas ini, sebagai yang lainnya mungkin naikkan pujian 122 Saling Mengasihi, pujian 126 Mengasihi Sesama Saudara, atau pujian 432 Pengertian yang Mendalam, sebagai suatu pendahulu bagi pelajaran ini.) temannya terlebih dahulu. Ketika merasa yakin telah temukan jawaban dengan tepat, maka mintalah setiap murid untuk katakan dengan suara keras satu kata dari kalimat tersebut, tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan yang lainnya. Hubungkan aktivitas tersebut dengan saling berdiskusi dengan pelajaran hari ini. Sebagai suatu keluarga Allah yang rohani, semua anggota pun haruslah saling membantu dan mendukung. Pemahaman Alkitab Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Lembar Kerja # 1 Beribadah Bersama Dengan Keluarga Rohani Kita 1. Keluarga Rohani Kita Sebelum memahami apa maksudnya beribadah bersama dengan keluarga rohani dan mengapa perlu beribadah bersama dengan mereka, kita perlu mengetahui terlebih dahulu siapa saja yang merupakan bagian dari keluarga rohani kita itu. Bacalah Kis. 1:1-14 dan 2:1-42. Buatlah dalam satu atau dua kalimat rangkuman tentang macam orang seperti apakah yang merupakan bagian dari keluarga rohani kita itu. Orang-orang yang termasuk ke dalam keluarga jasmani kita adalah anggota-anggota gereja yang merupakan bagian dari keluarga Allah yang rohani. Keluarga rohani yang lebih besar ini pun mencakup semua saudara-saudari yang berkumpul bersama untuk beribadah kepada Allah. Tidak ada perbedaan di antara ras, jenis kelamin atau budaya. Begitu menerima baptisan, kita semua mempunyai keluarga rohani tersebut. 66 1x

85 2. Rumah Tangga Allah "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orangorang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan." (Ef. 2:19-21) Sama seperti para rasul dan umat Kristen awal, kita mempunyai keistimewaan yang sama pada hari ini. Begitu bertobat, percaya dan dibaptis, kita menjadi anggota-anggota dari rumah tangga Allah. Kita semua digabungkan bersama dalam satu keluarga. "Saling mengasihi, dengan tulus hati; sehati jadi anggota keluarga Allah." (Pujian 122, syair pertama) 3. Beribadah Bersama Mengapa Allah inginkan kita untuk beribadah bersama sebagai satu keluarga rohani? Lihatlah beberapa ayat berikut dan tuliskan beberapa alasannya. Ibr. 10:25 "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuanpertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." Flm. 1:7 "Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku." 1 Yoh. 1:3-4 "Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamupun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus. Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna." Beribadah bersama dengan keluarga rohani kita menawarkan banyak kekayaan bagi hidup kita: Sukacita, semangat hidup, berbagi pengetahuan rohani, penghiburan pada saat-saat yang membutuhkan. Bersekutu dengan saudara-saudari seiman itu membantu kita lebih dekatkan diri kepada Allah daripada mereka yang bukan 67

86 anggota gereja. Kita seharusnya bersyukur kepada Allah atas pemberian sebuah keluarga rohani yang menyediakan begitu banyaknya kasih dan dukungan bagi kita. pe la jaran 7 Lembar Kerja # 1 Beribadah Bersama Pemahaman Alkitab Keluarga Rohani Kita Bacalah Kis. 1:1-14 dan 2:1-42. Buatlah dalam satu atau dua kalimat rangkuman tentang macam orang seperti apakah yang merupakan bagian dari keluarga rohani kita itu. Rumah Tangga Allah "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan." (Ef. 2:19-21) Bagaimana menerapkan ayat ini dalam hidup kita? Beribadah Bersama Mengapa Allah inginkan kita untuk beribadah bersama sebagai satu keluarga rohani? Lihatlah beberapa ayat berikut dan tuliskan beberapa alasannya. Ibr. 10:25 Flm. 1:7 1 Yoh. 1: Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Berbagai Cara Kita Dapat Beribadah Bersama Dalam pencarian kata berikut ada 6 cara kita, sebagai keluarga rohani, dapat beribadah bersama. Lihatlah berapa banyak kalian dapat temukan caracara tersebut. Kata-kata dapat ditemukan menurun, mendatar dan diagonal. Begitu kalian telah temukan kata-kata itu, catatlah pada daftar yang ada dan tulislah tentang pentingnya cara ibadah dalam kehidupan rohani kita. 1. Kebaktian Kebaktian memberi kesempatan kita mendengarkan firman Allah dari seseorang yang telah sediakan waktu untuk itu dan yang mengetahui firman Allah dengan benar. Kebaktian dapat membangun, mengajar dan mengingatkan kita pada apa yang Allah ingin kita lakukan. 68 1x

87 K P S I C L A N E H P E M A H A M A N A B R S J W I K S G L T S K A U K S I M K K E B A K T I A N I S K E N E S P W J T P U R G B O I U A A B T D V U D M A O B M U O A O E S D N T S I A A V M A O J B A N D T N O W E R P (Jawaban yang benar ditebalkan.) 2. Pemahaman Alkitab Pemahaman Alkitab memberi kesempatan semua orang menyelidiki lebih dalam tentang firman Allah secara pribadi. Mereka dapat sampaikan pandangan sebagaimana yang mungkin dipunyai oleh jemaat lainnya. Dalam hal ini, setiap orang dapat berbagi dan membangun kerohanian yang lainnya. 3. Persekutuan Persekutuan menawarkan suatu lingkungan yang lebih santai daripada beribadah. Ada orang dewasa, orang muda atau anak-anak yang mengikutinya dan topiknya beragam, mencakup diskusikan persoalan hidup, kesaksian pribadi dan saling berbagi. 4. Berdoa Kadang, kita tidak melihat doa sebagai suatu cara untuk beribadah bersama, tetapi Yesus katakan bahwa bila dua atau tiga orang berkumpul untuk berdoa dalam nama-nya, maka Ia akan menyertai mereka (Mat. 18:20). Berdoa bersama lebih mempunyai kekuatan dan kita dapat memohon 69

88 "Bersorak-soraklah bagi Allah, hai seluruh bumi, mazmurkanlah kemuliaan nama-nya, muliakanlah Dia dengan puji-pujian!" (Mzm. 66:1-2) pengampunan bagi yang lainnya. Ketika Roh Kudus tercurah pada umat Kristen mula-mula, mereka pun berdoa bersama. Doa dapat memberikan kekuatan lebih kepada setiap orang. 5. Kesaksian Kesaksian memberi kesempatan kita untuk mendengar dan saksikan bagaimana indahnya anugerah dan kasih Allah. Kadang, kita lupa tentang apa yang Allah telah perbuat dalam kehidupan kita dan saat mendengar orang lain memuliakan-nya melalui kesaksian mereka, kita baru menyadari betapa kita ini diberkati pula oleh Allah. Kita dapat diteguhkan melalui perkataan dari jemaat lainnya yang berbagi sukacita mereka. Inipun merupakan suatu cara untuk memberitakan injil tentang Allah kepada orang-orang yang belum percaya. 6. Memuji Ketika menaikkan pujian, kita pun menyembah Allah, hanya melalui suara pujian kita. Musik kadang dapat membawa kita ke dalam suatu pengalaman sukacita dan kekuatan yang berbeda. Kita seharusnya tidak menolak atau memandang rendah terhadap bagian pujian saat kebaktian. Pertanyaan Diskusi: Cara manakah dari penyembahan Allah yang paling kalian sukai? Mengapa? Tuliskan alasan kalian. (Jawaban murid-murid.) pelajaran 7 Beribadah Bersama Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Dalam pencarian kata berikut ada 6 cara kita, sebagai keluarga rohani, dapat beribadah bersama. Lihatlah berapa banyak kalian dapat temukan cara-cara tersebut. Kata-kata dapat ditemukan menurun, mendatar dan diagonal. Begitu kalian telah temukan kata-kata itu, catatlah pada daftar yang ada dan tulislah tentang pentingnya cara ibadah dalam kehidupan rohani kita. K P B T K S P B M S I P E R S E K U T U M K E A A A A H K E K E A A V M A O J B A N S S B R D O D Beribadah I J N G V T C W U B U O N L A K P M N E E A M A N A I T S O D O S I I S W S I A W U A D G M N J A O N R H L K I T A B T P Pentingnya Cara Ibadah Cara manakah dari penyembahan Allah yang paling kalian sukai? Mengapa? Tuliskan alasan kalian x

89 Aktivitas Empat Sudut Taruhlah empat tanda ini pada sudut yang berbeda (atau sudut tembok) dari suatu ruangan: SANGAT PENTING KADANG PENTING TIDAK BEGITU PENTING SAYA HIDUP TANPA... (Hal berbagi dari aktivitas ini adalah begitu pentingnya. Biarkan murid-murid menyatakan pandangan dan pendapat mereka secara terbuka, tanpa harus beroleh penilaian dari orang lain.) Mintalah murid-murid untuk tetap berada duduk di kelas, sementara Anda tanyakan beberapa pertanyaan. Biarkan mereka berpikir sejenak dan memutuskan, sudut manakah yang terbaik untuk menyatakan jawaban mereka atas pertanyaan yang ada. Motivasilah mereka untuk menjadi sejujur mungkin. Begitu telah memilih suatu sudut, mereka harus berjalan ke arah sudut tersebut dan berpasangan dengan seseorang yang berada di sudut tersebut untuk mendiskusikan pilihan mereka. Bila hanya ada satu orang, sang guru dapat berpasangan dengannya atau meminta orang lain dari sudut yang berlainan yang terdiri dari satu orang pula untuk berpasangan. Setelah beberapa menit kemudian, murid-murid dapat berbagi tanggapan mereka untuk beroleh pandangan dan pendapat yang berbeda. 1. Seberapa pentingkah bagi kalian untuk hadiri kebaktian, persekutuan, kelas dan lain sebagainya? 2. Seberapa pentingkah bagi kalian untuk mempunyai teman gereja atau sesama umat Kristen? Sementara murid-murid mungkin tidak mempunyai banyak teman gereja saat sekarang ini, mereka perlu memahami pentingnya manfaat dari memilih teman yang dapat benar-benar mendukung, karena mereka mempunyai iman yang sama. Motivasilah mereka untuk saling membantu, mulailah suatu konsep pertemanan, di mana murid-murid dapat saling mengawasi yang lainnya, bila tidak masuk kelas atau tidak dapat hadir di gereja. 71

90 Kesimpulan Evaluasi Belakang Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej Keluarga rohani kita seperti kehadiran dari keluarga jasmani kita. Keluarga merupakan dasar bangunan dari rumah tangga Allah dan ketika setiap keluarga memperlakukan sesamanya seperti diri mereka sendiri, maka gereja akan menjadi suatu tempat yang penuh sukacita. Inilah keistimewaan untuk dapat berkumpul dan beribadah bersama di hadapan Allah serta berbagi dalam iman yang sama. Persekutuan macam ini adalah berbeda dan lebih bermanfaat daripada perkumpulan sosial manapun. Sebaliknya, daripada membicarakan hal-hal duniawi, kita dapat berbicara tentang Allah, berbagi sukacita maupun penderitaan, memberikan dukungan dan doa bagi yang lainnya. Sementara ada banyak cara kita dapat beribadah bersama, yang semuanya mempunyai tujuan yang sama, yaitu: Menumbuhkan iman kerohanian umat percaya kepada Kristus dan pengenalan-nya. Motivasilah murid-murid untuk memandang gereja sebagai keluarga rohani mereka dan saling membantulah dalam cara kekeluargaan. Akhirilah dengan berdoa. 72 1x

91 pelajaran 8 Saling Mengasihi GARIS BESAR Kitab Bacaan Kis. 2:42-47 Kebenaran Alkitab Allah perintahkan kita untuk saling mengasihi. Tujuan Pelajaran Bertindaklah dalam cara-cara yang menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama. Ayat Hafalan "Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi." (Yoh. 13:34) Latar Belakang Alkitab "Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya" (Mat. 5:17). Bagaimana Tuhan Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat ini? Pada Perjanjian Lama, ada tiga kategori hukum: Hukum tata cara ibadah, hukum sipil dan hukum moral. Hukum tata cara ibadah mencakup perintah umat Israel untuk persembahkan berbagai macam korban. Mengapa kita tidak melakukannya hari ini? Begitu Tuhan Yesus mati di kayu salib dan dibangkitkan untuk keselamatan kita, maka kita tidak lagi terbelenggu oleh hukum ini, karena Tuhan Yesus telah menggenapinya. Hukum sipil perintahkan umat bagaimana jalani hidup sosialnya. Memang sulit untuk terapkan banyak hukum ini pada hari ini, karena budaya dan tradisi t e l a h b e r u b a h s e d e m i k i a n r u p a. Bagaimanapun, dengan kedua hukum ini, prinsip di balik hukum Taurat seharusnya tidak dilupakan, yaitu: Beribadah kepada Allah dengan sepenuh hati dan mengasihi sesama manusia. Inilah yang Yesus ajarkan kepada kita. Akhirnya, hukum moral (Sepuluh Perintah Allah), diberikan langsung oleh Allah dan tetap berlaku hari ini, karena pokok dari perintah ini begitu jelas dirangkumkan Tuhan Yesus dalam Mrk. 12:

92 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum ini." Bila kita harus merangkumkan satu kata firman Tuhan Yesus dan pengajaran-nya tentang semua hal, maka tidak ada keraguan lagi bahwa satu kata inilah yang digunakan, yaitu kasih kasih kepada Allah dan sesama manusia. "Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini" (Yoh. 14:31). Dan dengan mengasihi Allah dan memelakukan apa yang Ia perintahka, Tuhan Yesus pun menyatakan kasih-nya kepada manusia. Ia mengajarkan kepada setiap orang tentang kerajaan surga, menyembuhkan yang sakit dan menunjukkan tanda mujizat. Sungguh, hidup-nya semua tentang kasih. Berapa banyakkah dari antara kita yang dapat menyatakan hal serupa di dalam hidupnya? Mungkin bila harus melalui suatu ujian, kita mungkin akan hargai syarat awal dalam mengasihi Allah dan berbicara gugup ketika harus mengasihi manusia. Tetapi apakah kita benar-benar mengasihi seperti yang Tuhan Yesus lakukan? kasih Yesus adalah murni dan sederhana. Kita mengasihi Allah karena Ia mengasihi kita terlebih dahulu. Kita mengasihi sesama karena mereka mengasihi kita terlebih dahulu. Tetapi dalam Mat 5:44, Tuhan Yesus berkata, "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." Inilah yang Tuhan Yesus tetapkan untuk kita lakukan. Ia sanggup mengasihi orang berdosa dan mengampuninya. Itulah cara-nya mengasihi Allah dan sesama dengan sesungguhnya. Sering kita merasa kesulitan untuk tetap mengasihi orang lain, terutama musuhmusuh kita. Tetapi bila menjadi sempurna seperti Tuhan Yesus (Mat. 5:48), maka kita harus mengikuti teladan kehidupan-nya tentang kasih yang sejati. (Mrk. 12:29-31) 74 1x

93 Mengenai Murid Anda Alkitab Untuk usia seperti sekarang ini, murid-murid kelas Tunas Muda belum cukup dewasa untuk dijadwalkan bagi pelayanan seperti memimpin pujian atau menunjukkan ruang-ruang gereja kepada tamu. Sebagai hasilnya, mereka kurang memperhatikan siapa yang berada di dalam gereja. Selain itu, mereka ingin dekat dengan kelompok teman sendiri. Bahkan ketika datang ke gereja, mereka akan seperti dekat dengan pasangan mereka. Oleh karena itu, ada sedikit kesempatan yang ada bagi mereka untuk berkomunikasi dengan anggota gereja yang lainnya. Bagaimanapun, penting bagi mereka untuk membangun sikap peduli terhadap semua jemaat. Ini memang sulit untuk dilakukan ketika mereka berbicara dan makan dengan teman mereka saja. Sekalipun mereka tidak dijadwalkan bagi pekerjaan kudus secara rutin, tetapi ada banyak hal yang mereka dapat lakukan lebih daripada sekedar yang mereka katakan. Mereka dapat memberikan senyuman dan menyalami jemaat ketika mereka datang ke gereja atau makan siang. Mereka mungkin merasa malu pada mulanya, karena tidak begitu mengenali yang lainnya. Tetapi setelah beberapa minggu berlalu, senyum malu mereka tidak akan terlihat lagi. Mereka dapat membantu edarkan piring, memberi minuman atau membersihkan peralatan makan yang ada di meja. Tindakan kebaikan ini menunjukkan betapa kasihnya mereka kepada sesama dengan melakukan pekerjaan di dalam gereja. Mengasihi seseorang bukan berarti menjual kepunyaan sendiri atau menyumbang uang. Yang perlu disadari adalah mereka tidak harus menunggu hingga menjadi dewasa untuk menunjukkan kasih yang sebenarnya kepada sesama. Mereka dapat lakukan kapanpun. Dengan merasakan sukacita dan upah atas tindakan mereka itu, maka akan membuat mereka bertumbuh dalam kasih seorang Kristen. 75

94 Persiapkan Hati Murid Pemahaman Alkitab Sebelum pelajaran dimulai, mintalah muridmurid untuk mengingat pada minggu yang lalu, bagaimana mereka menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama. Begitu ada tanggapan, mintalah mereka untuk menggambarkannya pada selembar kertas. Mereka tidak perlu gunakan kata-kata dalam menyatakan gambar tersebut. Setelah itu, mintalah mereka untuk berpasangan (dua atau tiga orang) dan menukarkan lembar kertas tersebut kepada teman mereka. Lalu, teman tersebut perlu menduga apa yang orang tersebut telah gambarkan. Setiap orang perlu menjelaskan gambar yang ada dengan berbagi yang mereka telah lakukan untuk mengasihi Allah dan sesama. Pastikan setiap orang memperoleh kesempatan untuk saling berbagi. Buatlah aktivitas ini semenarik mungkin, sehingga setiap orang akan mempunyai suatu jawaban yang berbeda, karena kasih dapat dinyatakan dengan banyak cara. Ini baik bagi murid-murid untuk menyatakan kasih kepada Allah dan umat-nya. Sekarang, lihatlah bagaimana Gereja Mula- Mula menunjukkan kasih mereka. Apakah dengan menggunakan cara yang sama atau berbeda dengan hari ini? Lembar Kerja # 1 Mengasihi Allah dan Sesama Ada hukum pada Perjanjian Lama, yang kita masih jalani dalam Sepuluh Perintah Allah, karena dua alasan, yaitu: Perintah tersebut diberikan oleh Allah secara langsung dan dipertahankan oleh Yesus sendiri untuk kita. Yesus memberikan pengajaran yang begitu penting saat Ia katakan bahwa dua perintah utama adalah mengasihi Allah dan sesama (Mrk. 12:29-31). Lihatlah pada Sepuluh Perintah (Kel. 20) dan diskusikan hukum manakah yang tercakup ke dalam mengasihi Allah (#1-4) dan hukum manakah yang tercakup ke dalam mengasihi sesama (#5-10). 76 1x

95 Jemaat awal pun menjalankan perintah mengasihi Allah dan sesama ini. Lihatlah ayat-ayat berikut dalam Kis. 2: Garisbawahi semua ayat dan tindakan yang menggambarkan bagaimana jemaat awal mengasihi Allah dan sesama. Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja # 1 pada pelajaran yang lalu untuk ingatkan mereka tentang apa yang Ayub katakan kepada teman-temannya. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. (Pertanyaan diskusi ini tidak terdapat dalam Lembar Kerja. Pertanyaan ini dapat dikerjakan setelah selesai mengerjakan Lembar Kerja # 1.) "42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluaan masingmasing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." Mengasihi Allah: Bertekun dalam pengajaran, tetap bersatu, berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah, memuji Allah Mengasihi sesama: segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, menjual harta miliknya, membagi-bagikannya kepada semua orang, disukai semua orang. Pertanyaan Diskusi: 1. Apakah kita mengasihi Allah dengan cara yang sama? (Sama persis.) 2. Apakah kita mengasihi sesama dengan cara yang sama? (Kita saling berbagi, memberi dan mengasihi sesama sebaik yang dapat dilakukan.) 3. Apakah ayat lainnya yang kita dapat gunakan hari ini untuk menunjukkan kasih kita kepada sesama? (Jawaban murid-murid.) 77

96 pelajaran 8 Lembar Kerja # 1 Pemahaman Saling Mengasihi Alkitab Lihatlah pada Sepuluh Perintah (Kel. 20) dan diskusikan hukum manakah yang tercakup ke dalam mengasihi Allah dan hukum manakah yang tercakup ke dalam mengasihi sesama. Tulislah semua perintah berikut di tempat yang telah disediakan. M E N G A S I H I A L L A H M E N G A S I H I S E S A M A Jemaat awal pun menjalankan perintah mengasihi Allah dan sesama ini. Lihatlah ayat-ayat berikut dalam Kis. 2: Garisbawahi semua ayat dan tindakan yang menggambarkan bagaimana jemaat awal mengasihi Allah dan sesama. "42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasulrasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. 43 Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. 44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, 45 dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluaan masing-masing. 46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, 47 sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan." M E N G A S I H I A L L A H M E N G A S I H I S E S A M A 28 Lembar Kerja # 2 Mengasihi Musuh? Memang tidak begitu sulit mengasihi Allah dan sesama, sepanjang mereka mengasihi kita kembali. Dapat dipastikan bahwa Allah mengasihi kita semua setiap saat sebagaimana yang saudara-saudari seiman lakukan terhadap kita. Tetapi Tuhan Yesus tidak hanya perintahkan kita mengasihi mereka yang mengasihi kita kembali. Lihatlah Mat. 5: Terhadap siapakah Tuhan Yesus katakan kita seharusnya mengasihi? (Musuh dan mereka yang menganiaya kita.) Apakah hal tersebut masuk akal untuk kita lakukan? Bacalah cerita fiksi berikut dan berikan jawaban kalian. Jason berdiri di balik pagar dengan beberapa temannya, menyaksikan beberapa anak sedang bermain bola kasti. Jason suka memainkan olahraga ini, tetapi agaknya enggan untuk bergabung, karena ia sedikit kegemukan. Orang-orang beranggapan ia tidak dapat berlari dengan cepat dan akan mengacaukan segala sesuatu. Tiba-tiba, ia mendengarkan salah seorang dari anggota tim berteriak kepadanya. 78 1x

97 "Hai, gemuk, kamu mau bermain? Kamu dapat posisi pemukul bola!" Ternyata yang berteriak kepada Jason adalah Henry. Ia selalu mengejek kegemukan Jason. Biasanya Jason tidak menghiraukannya. Ia tahu Yesus inginkannya untuk mengampuni dan mengasihi musuhnya. Tetapi pernyataan itu setiap saat terdengar hingga membuatnya menjadi tersinggung. Beberapa teman Jason mulai menghampiri Henry sekaligus memberi pelajaran kepadanya, berharap agar ia tidak lakukan hal itu lagi terhadap Jason. Apakah yang Jason seharusnya lakukan? Bagaimana Jason dapat tunjukkan kasih kepada musuhnya? pe lajar an 8 Lembar Kerja # 2 Saling Mengasihi Mengasihi Musuh? Pemahaman Alkitab Lihatlah Mat. 5: Terhadap siapakah Tuhan Yesus katakan kita seharusnya mengasihi? Apakah hal tersebut masuk akal untuk kita lakukan? Bacalah cerita fiksi berikut dan berikan jawaban kalian. Jason berdiri di balik pagar dengan beberapa temannya, menyaksikan beberapa anak sedang bermain bola kasti. Jason suka memainkan olahraga ini, tetapi agaknya enggan untuk bergabung, karena ia sedikit kegemukan. Orang-orang beranggapan ia tidak dapat berlari dengan cepat dan akan mengacaukan segala sesuatu. Tiba-tiba, ia mendengarkan salah seorang dari anggota tim berteriak kepadanya. "Hai, gemuk, kamu mau bermain? Kamu dapat posisi pemukul bola!" Ternyata yang berteriak kepada Jason adalah Henry. Ia selalu mengejek kegemukan Jason. Biasanya Jason tidak menghiraukannya. Ia tahu Yesus inginkannya untuk mengampuni dan mengasihi musuhnya. Tetapi pernyataan itu setiap saat terdengar hingga membuatnya menjadi tersinggung. Beberapa teman Jason mulai menghampiri Henry sekaligus memberi pelajaran kepadanya, berharap agar ia tidak lakukan hal itu lagi terhadap Jason. Apakah yang Jason seharusnya lakukan? Bagaimana Jason dapat tunjukkan kasih kepada musuhnya? Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Bagian dari Damai Sejahtera 29 Ini adalah doa paling terkenal dari St. Francis Assisi. Bacalah dengan hati-hati dan pikirkan tentang Pemahaman pertanyaan berikut. 79

98 Bagian dari Damai Sejahtera "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Mat. 5:44-46) Tuhan, buatlah aku merupakan bagian dari damai sejahtera-mu, di mana ada kebencian, biarlah aku taburkan kasih; di mana ada luka, biarlah aku taburkan pengampunan; di mana ada ragu, biarlah aku taburkan iman; di mana ada putus asa, biarlah aku taburkan harapan; di mana ada kesedihan, biarlah aku taburkan sukacita; di mana ada kegelapan, biarlah aku taburkan terang. Oh Tuhan yang maha kuasa, kiranya aku jangan terlalu mencari untuk dihibur, tetapi menghibur; untuk dipahami, tetapi memahami; untuk dikasihi, tetapi mengasihi; Karena dalam pemberian, kita menerima; dalam pengampuan, kita diampuni; dalam kematian, kita dilahirkan kembali menuju hidup kekal, Amin. (St. Francis Assisi) 1. Garisbawahi atau berilah warna terang pada semua kata 'positif' dalam doa ini. (Damai sejahtera, kasih, pengampunan, iman, harapan, sukacita, terang, menghibur, memahami, menerima) 2. Bagaimana doa ini berkaitan dengan mengasihi sesama? Apakah yang doa ini ajarkan mengenai kasih? (Kadang, mengasihi sesama berarti berbuat kata-kata yang terdapat dalam doa tersebut. Ketika benar-benar mengasihi, kita tidak merasa ditipu, karena tidak menerima suatu akhir yang baik. Tetapi justru merasa sukacita dapat memberi sesuatu kepada orang lain, baik itu telinga yang mendengar, kata motivasi ataupun pengampunan.) 3. Dalam doa ini, banyak perasaan negatif yang ditutupi oleh pikiran positif dari harapan dan kasih. Apakah hal ini merupakan doa yang berguna bagi seseorang seperti Jason dalam cerita fiksi dari halaman sebelumnya? Apakah doa ini berguna bagi diri kalian? (Jawaban murid-murid.) 80 1x

99 pelaja ra n 8 Lembar Kerja # 3 Saling Mengasihi Aplikasi Kehidupan Bagian dari Damai Sejahtera Tuhan, buatlah aku merupakan bagian dari damai sejahtera-mu, di mana ada kebencian, biarlah aku taburkan kasih; di mana ada luka, biarlah aku taburkan pengampunan; di mana ada ragu, biarlah aku taburkan iman; di mana ada putus asa, biarlah aku taburkan harapan; di mana ada kesedihan, biarlah aku taburkan sukacita; di mana ada kegelapan, biarlah aku taburkan terang. Oh Tuhan yang maha kuasa, kiranya aku jangan terlalu mencari untuk dihibur, tetapi menghibur; untuk dipahami, tetapi memahami; untuk dikasihi, tetapi mengasihi; Karena dalam pemberian, kita menerima; dalam pengampuan, kita diampuni; dalam kematian, kita dilahirkan kembali menuju hidup kekal, Amin. (St. Francis Assisi) Ini adalah doa paling terkenal dari St. Francis Assisi. Bacalah dengan hati-hati dan pikirkan tentang pertanyaan berikut. 1. Garisbawahi atau berilah warna terang pada semua kata 'positif' dalam doa ini. 2. Bagaimana doa ini berkaitan dengan mengasihi sesama? Apakah yang doa ini ajarkan mengenai kasih? 3. Dalam doa ini, banyak perasaan negatif yang ditutupi oleh pikiran positif dari harapan dan kasih. Apakah hal ini merupakan doa yang berguna bagi seseorang seperti Jason dalam cerita fiksi dari halaman sebelumnya? Apakah doa ini berguna bagi diri kalian? 30 Aktivitas Jemaat awal hidup pada masa ketika mereka berpandangan bahwa Kristus segera datang kembali, sehingga mereka tunjukkan kasih kepada Allah, hadiri kebaktian setiap hari. Demikian pula, memelihara sesama jemaat, menjual tanah mereka untuk dibagikan kepada saudara-saudari seiman. Sementara kita tidak mungkin tinggal di zaman yang sama pada hari ini dan mungkin kita tidak perlu untuk menjual tanah demi menolong yang kekurangan, tetapi kita masih dapat menunjukkan kasih kepada Allah dan sesama. Diskusikan beberapa kemungkinan yang murid-murid dapat mulai lakukan atau terlibat dalam pernyataan kasih mereka. Dalam peran yang lebih sederhana, murid-murid dapat sempatkan waktu di petang hari untuk membersihkan gereja sebagai cara untuk mengasihi Allah dan rumah-nya. Untuk mengasihi sesama, mereka dapat bantu selesaikan pekerjaan seseorang. Dalam peran yang lebih besar, murid-murid mulai dapat menulis sebuah catatan singkat yang membangun bagi mereka yang tidak dapat datang ke gereja. Ada banyak cara yang mereka dapat tunjukkan kasih. Adakan sebuah sesi gagasan dan pilihlah satu tugas untuk diselesaikan pada akhir pelajaran. Berikan murid-murid sebuah tanggung jawab yang jelas dan biarkan kasih mereka semakin nyata! 81

100 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej Kita menyatakan kasih setiap hari atau kita memikirkannya. Ini karena kasih dapat dinyatakan dalam banyak cara. Yang sederhana adalah dengan berikan senyuman, pelukan, tangan yang membantu atau nasihat. Dari hal ini, kita semua akan tampak penuh dengan kasih. Bagaimanapun, sebagian besar dari antara kita sebenarnya tidak melakukan tindakan ini. Mungkin bagian dari tanggung jawab kita adalah memberikan senyuman saat melakukan pekerjaan, sekalipun kita bersungut-sungut tentang keharusan melakukan hal tersebut sepanjang hari. Mungkin kita membantu seseorang karena diminta untuk itu. Sementara itu, kita kuatir merasa tidak cukup waktu untuk selesaikan pekerjaan kita sendiri. Ini bukanlah tindakan kasih yang sesungguhnya. Kasih datang dari dalam hati, seperti jemaat awal, yang tidak mementingkan diri sendiri, membagikan semua yang mereka punyai, bukan karena tuntutan, tetapi karena kasih dan kepeduliaan. Kita seharusnya berlaku seperti yang dinyatakan dalam Mat. 5:48, jadilah sempurna, sama seperti Yesus adalah sempurna. Ia mengasihi setiap orang, menghiraukan latar belakang atau ras atau status seseorang. Marilah kita pahami apa yang dimaksud dengan saling mengasihi itu. Akhirilah dengan berdoa. 82 1x

101 pelajaran 9 Berbagi dengan Jujur GARIS BESAR Kitab Bacaan Kis. 4:32-5:11 Kebenaran Alkitab Allah melihat ke dalam hati dan tingkah laku kita saat berbagi sesuatu hal. Tujuan Pelajaran Menunjukkan kepeduliaan sesama dalam kejujuran. Ayat Hafalan "Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah." (Ibr. 13:16) Latar Belakang Alkitab Ada banyak catatan tentang bagaimana jemaat awal berbagi kepunyaan mereka secara terbuka kepada sesama. Saat injil pertama kali diberitakan di Yerusalem, jemaat awal saling berbagi kepunyaan, sehingga tidak ada yang menderita kemiskinan di antara mereka. Kemudian, setelah kabar baik telah diberitakan hingga di luar tembok Yerusalem, semangat berbagi kepada orang-orang miskin pun mulai menyebar. Selama perjalanan penginjilan Paulus yang ketiga, ia kumpulkan uang bagi jemaat yang kurang beruntung di Yerusalem, karena di sanalah jumlah umat Kristen terbesar yang ada. Sekalipun gereja lainnya belum siap berikan dukungan, tetapi mereka tetap pahami pentingnya berbagi itu, tidak dalam lingkungan gereja ataupun kota saja. Khususnya, Paulus perintahkan gerejagereja di Makedonia, termasuk Filipi, Tesalonika dan Berea, untuk tunjukkan kemurahan hati mereka dalam berbagi apapun yang mereka dapat lakukan (2 Kor. 8:1-7). Tentu saja, Paulus tidak sarankan jemaat untuk abaikan keluarga atau gereja dengan menyumbangkan semua kepunyaan mereka kepada orang-orang yang membutuhkan. Agar, ia jangan bertindak keliru atas sikap yang benar dan kasih yang sejati dari mereka. 83

102 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi dan dengan demikian mengumpulkan suatu harta sebagai suatu dasar yang baik bagi dirinya di waktu yang akan datang untuk mencapai hidup yang sebenarnya." (1 Tim. 6:18-19) Mengenai Murid Anda Alkitab Saat menyelidiki kehidupan jemaat awal, yang begitu bergiat berbagi semua kepunyaan mereka, kita harus melihat apa yang memotivasi mereka hingga mempunyai kemurahan hati yang besar itu. Apakah jemaat awal itu mempunyai kasih yang lebih dalam hati mereka? Apakah karena mereka itu merupakan suatu komunitas yang erat dan merasa seperti sebuah keluarga? Atau apakah keinginan dunia pada hari ini telah mengubah kita sedemikian rupa hingga kita tidak lagi mampu untuk berbagi dan memberi seperti yang mereka lakukan? Mungkin dan mungkin pula tidak demikian. Bagaimanapun, kita dapat pastikan satu hal perbedaan yang mereka telah buat, yaitu: Setiap hari mereka disertai oleh kuasa Roh Kudus. Belas kasihan dan kasih, tidak peduli seberapa besar, mempunyai batasan, secara sederhana karena mereka mempunyai tekad sendiri untuk melakukannya. Tetapi ketika disertai oleh Roh Kudus, seperti jemaat awal ini, maka Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk lakukan kehendak Allah. Melalui pergerakan Roh Kudus, mereka berada dalam kesatuan. Mereka saling berbagi, bukan karena terpaksa atau karena sebuah persyaratan untuk menjadi anggota gereja, tetapi karena Roh Kudus membiarkan indahnya kasih Yesus terasa dalam diri mereka. Sebaliknya, jemaat awal tahu bahwa semua yang mereka punyai merupakan anugerah dari Allah. Dengan kesadaran ini, mereka tahu untuk saling berbagi. Hari ini, kuasa dan kehadiran Roh Kudus dapat lakukan yang sama di dalam hidup kita. Kita seharusnya tekun berdoa untuk hal ini agar Roh Kudus memberikan kuasa dan kekuatan-nya kepada kita. Pernahkah kita bayangkan Allah mempunyai sebuah buku yang mencatat hal-hal yang manusia bagikan dengan sesamanya? Mungkin kita tidak ingin memikirkannya, karena merasa takut nama kita tidak tercantum di dalamnya. Pastikan kita telah berbagi, sekalipun hal-hal yang sederhana. Bila Allah menyimpan catatan itu pada sebuah buku, kita mungkin berpikir bahwa itu akan mencatat nama-nama orang dari kalangan besar hingga kalangan kecil, mulai dari mereka yang membagikan waktu luangnya, uangnya atau talentanya. Dalam hal ini, nama-nama kita akan berada pada urutan puluhan ribu di bawah mereka, karena kita tidak pernah dapat membuat diri kita 84 1x

103 seimbang melawan mereka yang menyumbang jutaan atau memberikan modal kepada orang-orang yang membutuhkan. Tetapi bagaimana bila kita temukan satu hari yang Allah simpan dalam buku catatan-nya itu justru berlawanan dengan yang kita telah bayangkan selama ini. Nama seorang gadis, yang berbagi sarung tangan dengan teman kelasnya, sehingga mereka tidak menjadi kedinginan lagi, justru berada pada puncak catatan Allah tersebut. Demikian pula, murid-murid kelas Tunas Muda mungkin merasa bahwa pengandaian ini merupakan suatu drama, yang tidak akan membuat suatu perbedaan. Kemudian, mereka akan hindari melakukan sesuatu hingga merasa cukup mempunyai uang, waktu atau kemampuan. Ingatkan bahwa Allah mengingat setiap perbuatan sesederhana apapun. Ia menyimpan sebuah catatan dari apa yang kita bagikan, tidak peduli seberapa kecilnya. Motivasilah mereka dengan cerita berikut. Persiapkan Hati Murid (Setelah membaca cerita ini, diskusikan tentang bagaimana sang ibu telah rasakan sikap dari anak perempuannya. Sang ibu dalam cerita ini seperti Bapa kita yang di surga. Ia bersukacita ketika kita berbagi dengan sikap yang benar. Lembar Kerja # 1 selidiki apa makna dari berbagi dengan jujur itu.) Mulailah pelajaran dengan beritahukan cerita tentang seorang gadis ini kepada murid-murid. Suatu hari, seorang ibu sedang bersihkan kantong mantel musim dingin anaknya perempuan yang berusia 8 tahun. Hal ini pernah dilakukan setidaknya satu bulan yang lalu, sejak anaknya memakai mantel tersebut. Inilah saatnya untuk mengeluarkan bungkusan permen karet, remah-remah biskuit yang dimasukkan ke dalam lipatan kertas. Saat mulai mengeluarkannya, sang ibu rasakan sesuatu yang berukuran besar. Ketika menariknya keluar, ia sadari bahwa sesuatu yang besar itu adalah sarung tangan. Lalu, ia pindahkan ke dalam kantong lainnya dan ternyata ada pasangan lain dari sarung tangan anaknya itu. Sang ibu masih belum mengerti mengapa sarung tangan yang lain itu berada di dalam kantong mantel anaknya. Ini bukanlah pasangan sarung tangan yang ia telah berikan kepada anaknya. Apakah anaknya telah menghilangkan sarung tangan itu dan menggantikannya dengan yang baru? Kemudian, sang ibu memanggil anaknya dari dalam kamar dan meminta untuk menjelaskannya. Ketika sang anak menuruni anak tangga dan menyadari apa yang sang ibu inginkan, ia jelaskan sebagaimana adanya, "Oh, saya 85

104 telah lakukan hal itu satu bulan yang lalu. Saya telah mencarinya bagi seorang anak di sekolah yang kehilangan pasangan sarung tangannya dan tidak menemukannya. Akhirnya, saya tergerak untuk berbagi sarung tangan, agar tangannya tidak kedinginan saat istirahat sekolah. Pemahaman Alkitab Bagaimana perasaan ibunya pada saat itu? Apakah tindakan berbagi terlalu sederhana di hadapan Allah? Lembar Kerja # 1 Ananias dan Safira vs Barnabas Surat kabar yang kita ketahui hari ini mungkin belum pernah memuat berita selama masa Kristus. Bagaimanapun, ketika ada berita besar, mungkin tersebar cepat melalui perkataan mulut. Bila kertas telah tercetak selama masa jemaat awal, satu edisi mungkin telah terlihat seperti ini... Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Kematian yang Mengejutkan (Kis. 5:1-11) Komunitas umat Kristen di Yerusalem telah dikejutkan akhir-akhir ini dengan kematian dua orang pemilik tanah, Ananias dan Safira. Hal ini sempat dikabarkan bahwa mereka mati di hadapan rasul Petrus, hanya berbeda tiga jam waktu kematian mereka, sebagai suatu penghukuman dari Allah. Faktanya, mereka telah menjual sebagian dari tanah dan memutuskan untuk memberikan hasilnya kepada gereja. Bagaimanapun, rasul Petrus tahu, melalui petunjuk Roh Kudus, bahwa suami dan istri ini telah menyimpan sebagian dari hasil penjualan tersebut dan menipu setiap orang dengan katakan bahwa sedemikianlah hasil penjualan tanah mereka itu. Ketika pertanyaan terpisah ditanyakan, mereka sepakat untuk berdusta dan seketika itu pula mereka meninggal. Banyak pendapat yang katakan bahwa Ananias dan istrinya menginginkan orang lain memuji kemurahan hati mereka, sementara pendapat lainnya katakan bahwa mereka memberikan segala sesuatu untuk membantu orang-orang yang miskin. Sebuah tetangga dari pasangan ini mempunyai pendapat demikian, " Mereka berdua adalah orang baik. Kamu tahu bahwa mereka tidak harus menjual tanah. 86 1x

105 Dan ketika menjual tanah, itu adalah pilihan mereka untuk menyumbang seberapa banyak. Tidak ada yang perlu berdusta. Alangkah menyedihkannya melihat hal tersebut terjadi." Seluruh komunitas ini masih terkejut terhadap kejadian ini. Ketika rasul Petrus ditanya, apakah ini hanya sekedar penghukuman, maka ia menjawab, " Kita harus ingat bahwa saat berdusta, kita sedang menipu Allah dan Allah memperhitungkan hal tersebut secara serius. Ketika setiap orang memilih untuk berbuat dosa melawan Tuhan, mereka harus menanggung akibatnya." Sejak jenazah kedua orang itu telah dikuburkan, maka kebaktian kremasi tidak dipegang lagi. "Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki." (Ams. 28:27) Gerakan Bantuan Orang Miskin yang Berhasil (Kis. 4:32-37) Gerakan bantuan orang miskin telah dibentuk oleh komunitas Kristen setempat dengan berhasil sejauh ini. Seorang pewawancara untuk acara ini hanya memuji kemurahan hati orang-orang yang telah sumbangkan sebagian dari harta mereka. "Orangorang ini sungguh baik. Mereka bagikan apa yang dipunyainya, baik itu uang, makanan ataupun pakaian. Semua kejadian ini diatur sedemikian rupa menjadi gerakan bantuan orang miskin, tetapi mereka sendiri telah digerakkan untuk memberikan apapun yang mereka dapat berikan. Setiap orang perlakukan sesamanya seperti keluarga. Ini sungguh rasa kepedulian terhadap orang banyak." Salah seorang yang bermurah hati itu adalah Barnabas. Ia menjual sebidang tanah miliknya dan menyumbangkan semua hasilnya kepada para rasul, sehingga uang tersebut dapat dibagikan kepada orang-orang miskin. Ketika dikelilingi oleh pers, ia berkata, "Saya percaya bahwa segala sesuatu yang saya punyai berasal dari Allah dan adalah benar untuk membagikannya kepada mereka yang miskin." Tampaknya ini merupakan suatu ketetapan bagi mereka yang ingin membantu dalam gerakan tersebut. Bila kalian berminat untuk membantu atau menyumbangkan sesuatu, kiranya dapat diberikan dengan cara yang berkenan kepada Allah. 87

106 Apa yang lakukan dengan tanah dan milik mereka Sikap Mereka Hasil Jemaat Awal dan Barnabas Menjual milik mereka dan berbagi segalanya Berniat dan dengan tulus hati Hidup dalam kasih karunia yang berlimpah Ananias dan Safira Menjual tanah dan berdusta tentang harganya Ingin dipuji orang banyak Meninggal karena dosa mereka "Orang yang baik hati akan diberkati, karena ia membagi rezekinya dengan si miskin." (Ams. 22:9) Apakah yang Alkitab katakan tentang berbagi? Lihat Kel. 35:22. Bagaimana seharusnya sikap kita? "Maka datanglah mereka, baik laki-laki maupun perempuan, setiap orang yang terdorong hatinya, dengan membawa anting-anting hidung, anting-anting telinga, cincin meterai dan kerongsang, segala macam barang emas; demikian juga setiap orang yang mempersembahkan persembahan unjukan dari emas bagi Tuhan." (Kita seharusnya mempunyai hati yang tulus ketika berbagi sesuatu, tidak terpaksa ataupun dipaksakan untuk melakukannya.) Lihat Mat. 6:3-4. Apakah seharusnya berharap atas tindakan kita itu? "Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." (Kita seharusnya tidak berharap mendapat pujian dari orang lain, seperti Ananias dan Safira harapkan, tetapi lakukan semua hal bagi kemuliaan Allah. Kita seharusnya ingin bahwa upah kita berada di surga.) 88 1x

107 Lihat Kis. 11:29. Seberapa banyaknya seharusnya kita bagikan? "Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudarasaudara yang diam di Yudea." (Kita seharusnya membagikan apa yang kita dapat bantu kepada orang lain, tetapi jangan sampai menghiraukan keluarga sendiri. Allah akan memahami karena apa yang kita bagikan berasal dari hati. Ini bukan persoalan banyak atau sedikit, tetapi sikap kita dalam berbagi.) Apakah yang kita dapat lakukan untuk berbagi kepada sesama? Tulis atau gambarkan beberapa caranya. (Jawaban murid-murid.) pelajaran 9 Pemahaman Berbagi dengan Jujur Alkitab Lembar Kerja # 1 Surat kabar yang kita ketahui hari ini mungkin belum pernah memuat berita selama masa Kristus. Bagaimanapun, ketika ada berita besar, mungkin tersebar cepat melalui perkataan mulut. Bila kertas telah tercetak selama masa jemaat awal, satu edisi mungkin telah terlihat seperti ini... pelajaran 9 Lembar Kerja # 1 Berbagi dengan Jujur Pemahaman Alkitab S U R A T K A B A R R O H A N I Kematian yang Mengejutkan Komunitas umat Kristen di Yerusalem telah dikejutkan akhir-akhir ini dengan Berita Terkini kematian dua orang pemilik tanah, Ananias dan Safira. Hal ini sempat dikabarkan bahwa mereka mati di hadapan rasul Petrus, hanya berbeda tiga jam waktu Reaksi masyarakat terhadap kematian kematian mereka, sebagai suatu penghukuman dari Allah. Faktanya, mereka akhir-akhir ini telah menjual sebagian dari tanah dan memutuskan untuk memberikan hasilnya halaman 2 kepada gereja. Bagaimanapun, rasul Petrus tahu, melalui petunjuk Roh Kudus, bahwa suami dan istri ini telah menyimpan sebagian dari hasil penjualan tersebut dan menipu setiap orang dengan katakan bahwa sedemikianlah hasil pen- Wawancara khusus dengan Petrus jualan tanah mereka itu. Ketika pertanyaan terpisah ditanyakan, mereka sepakat untuk berdusta dan seketika itu pula mereka meninggal. Banyak pendapat halaman 2 yang katakan bahwa Ananias dan istrinya menginginkan orang lain memuji kemurahan hati mereka, sementara pendapat lainnya katakan bahwa mereka Berita terkini dalam perkembangan memberikan segala sesuatu untuk membantu orang-orang yang miskin. Sebuah teknologi tetangga dari pasangan ini mempunyai pendapat demikian, " Mereka berdua halaman 3 adalah orang baik. Kamu tahu bahwa mereka tidak harus menjual tanah. Dan ketika menjual tanah, itu adalah pilihan mereka untuk menyumbang seberapa Kategori berita banyak. Tidak ada yang perlu berdusta. Alangkah menyedihkannya melihat hal halaman 3 tersebut terjadi." Seluruh komunitas ini masih terkejut terhadap kejadian ini. Ketika rasul Petrus ditanya, apakah ini hanya sekedar penghukuman, maka ia Berita olahraga menjawab, " Kita harus ingat bahwa saat berdusta, kita sedang menipu Allah halaman 4 dan Allah memperhitungkan hal tersebut secara serius. Ketika setiap orang memilih untuk berbuat dosa melawan Tuhan, mereka harus menanggung akibatnya." Sejak jenazah kedua orang itu telah dikuburkan, maka kebaktian Surat kepada Editor kremasi tidak dipegang lagi. (untuk reaksi lebih lanjut, lihat halaman 2) halaman 4 Gerakan bantuan orang miskin telah dibentuk oleh komunitas Kristen setempat dengan berhasil sejauh ini. Seorang pewawancara untuk acara ini hanya memuji kemurahan hati orang-orang yang telah sumbangkan sebagian dari harta mereka. "Orang-orang ini sungguh baik. Mereka bagikan apa yang dipunyainya, baik itu uang, makanan ataupun pakaian. Semua kejadian ini diatur sedemikian rupa menjadi gerakan bantuan orang miskin, tetapi mereka sendiri telah digerakkan untuk memberikan apapun yang mereka dapat berikan. Setiap orang perlakukan sesamanya seperti keluarga. Ini sungguh rasa kepedulian terhadap orang banyak." Salah seorang yang bermurah hati itu adalah Barnabas. Ia menjual sebidang tanah miliknya dan menyumbangkan semua hasilnya kepada para rasul, sehingga uang tersebut dapat dibagikan kepada orang-orang miskin. Ketika dikelilingi oleh pers, ia berkata, "Saya percaya bahwa segala sesuatu yang saya punyai berasal dari Allah dan adalah benar untuk membagikannya kepada mereka yang miskin." Tampaknya ini merupakan suatu ketetapan bagi mereka yang ingin membantu dalam gerakan tersebut. Bila kalian berminat untuk membantu atau menyumbangkan sesuatu, kiranya dapat diberikan dengan cara yang berkenan kepada Allah. 31 Apa yang lakukan Sikap dengan Hasil Mereka tanah dan milik mereka Jemaat Awal dan Barnabas Ananias dan Safira Apakah yang Alkitab katakan tentang berbagi? Lihat Kel. 35:22. Bagaimana seharusnya sikap kita? Lihat Mat. 6:3-4. Apakah seharusnya berharap atas tindakan kita itu? Lihat Kis. 11:29. Seberapa banyaknya seharusnya kita bagikan? 32 89

108 Aplikasi Kehidupan (Murid-murid dapat dipisahkan ke dalam dua kelompok, yang bertanggung jawab atas setiap skenario. Bila terdapat jumlah murid yang sedikit, mereka dapat mendiskusikannya.) Lembar Kerja # 2 Siapakah yang Jujur? Thomas sebenarnya mempunyai cukup uang. Ia ingin gunakan untuk bermain video game saat berjalan pulang ke rumah. Ia memikirkan hal tersebut sepanjang hari. Bagaimanapun juga, ia seharusnya dapat lewati tiga ujian pada hari itu. Saat ia berdiri menantikan tiket di perhentian bis, seorang laki-laki menghampiri barisan orang-orang yang sedang menantikan tiket bis itu. Ia memegang suatu tanda yang mengatakan, "Saya tidak mempunyai rumah dan lapar. Berilah sedikit bantuan dari punyamu." Saat orang itu berada di ujung barisan, setiap orang tampaknya menghiraukannya. Ia melihat ke arah Thomas dengan wajah memelas. Baru saja ia melewati Thomas, tiba-tiba Thomas mengatakan, "Maaf, saya tidak mempunyai uang." Orang itu menanggapinya dengan tulus hati, "Terima kasih." Dan bispun berhenti, orang itu mulai menjauh. Thomaspun segera membayar tiket bis dan menuju tempat duduknya, tetapi kemudian, ia memikirkan peristiwa yang baru saja terjadi. Ia sesungguhnya telah menjadi tidak jujur, tetapi mengapa setiap orang tidak memberikan apapun kepada orang itu? Apakah salah bila Thomas pun tidak memberikan uangnya kepada orang itu? Julia diberi $ 50 untuk dimasukkan ke dalam kotak persembahan. Orangtua meminta Julia untuk masukkan uang itu setelah kebaktian usai, karena mereka harus segera pulang dan tidak ingin berselisih terhadap persembahan itu. Ketika kebaktian hampir usai, Julia mengambil dari sakunya dan memegangnya di tangan. Seorang teman yang duduk di sampingnya melihat uang persembahan itu dan berkata dalam hatinya, "Wah, itu persembahan yang banyak jumlahnya, tentu kamu mengasihi Allah." Julia menolehkan kepalanya sambil melontarkan suatu senyuman. Kemudian, ia mendegar suatu suara berkata, " Inilah akhir dari kebaktian pagi kita." Julia segera berdiri dan menghampiri kotak persembahan yang berada di belakang aula. Ia menaruh persembahan itu dan segera pergi untuk makan siang. Setelah ia beroleh makanan dan duduk dengan temannya, seseorang lainnyapun berkata kepadanya, "Jadi, kamu persembahkan $ 50? Wow, saya tidak 90 1x

109 dapat berikan persembahan sebanyak itu." Julia hanya tersenyum dan lanjutkan makan siangnya tanpa berbicara apapun. Dalam hati ia merasa sedih. Julia ingin menjelaskan kepada temannya itu bahwa sebenarnya persembahan itu bukanlah uangnya, tetapi sebagian dari perasaannya merasa sukacita pula bahwa temannya itu tahu ia mengasihi Allah. Selain itu, uang itu merupakan persembahan dari keluarganya. Ia sendiri belum dapat berikan persembahan lebih banyak daripada itu, jadi apakah persembahan orangtua Julia mewakili persembahannya pula? (Tidak ada jawaban yang mutlak pada pertanyaan ini. Hal terpenting yang perlu diingat adalah berbagi dengan jujur dan dengan sikap yang benar, karena hal-hal inilah yang berkenan di hadapan Allah daripada jumlah atau kualitas barang yang kita bagikan.) Pikirkan tentang Hal Berikut: Pikirkan tentang skenario pertama. Apakah Thomas benar-benar menjadi tidak jujur? Apakah yang ia rasakan pada saat itu? Bagaimana tentang Julia? Apakah Julia harus katakan yang sebenarnya? Apakah benar bahwa persembahan orangtua mewakili persembahannya pula? Pernahkan kalian berada dalam situasi serupa? Jelaskan. Situasi lain apakah yang dapat menggoda kita untuk menjadi tidak jujur atau tidak berlaku benar ketika berbagi dengan sesama? pe laja ra n 9 Lembar Kerja # 2 Berbagi dengan Jujur Siapakah yang Jujur? Aplikasi Kehidupan Thomas sebenarnya mempunyai cukup uang. Ia ingin gunakan untuk bermain video game saat berjalan pulang ke rumah. Ia memikirkan hal tersebut sepanjang hari. Bagaimanapun juga, ia seharusnya dapat lewati tiga ujian pada hari itu. Saat ia berdiri menantikan tiket di perhentian bis, seorang laki-laki menghampiri barisan orangorang yang sedang menantikan tiket bis itu. Ia memegang suatu tanda yang mengatakan, "Saya tidak mempunyai rumah dan lapar. Berilah sedikit bantuan dari punyamu." Saat orang itu berada di ujung barisan, setiap orang tampaknya menghiraukannya. Ia melihat ke arah Thomas dengan wajah memelas. Baru saja ia melewati Thomas, tiba-tiba Thomas mengatakan, "Maaf, saya tidak mempunyai uang." Orang itu menanggapinya dengan tulus hati, Pikirkan tentang Hal Berikut: "Terima kasih." Dan bispun berhenti, orang itu mulai menjauh. Thomaspun segera membayar tiket bis dan menuju Pikirkan tentang skenario pertama. tempat duduknya, tetapi kemudian, ia memikirkan peristiwa yang baru saja terjadi. Ia sesungguhnya telah menjadi tidak jujur? Apakah yang ia rasakan Apakah Thomas benar-benar menjadi tidak jujur, tetapi mengapa setiap orang tidak memberikan pada saat itu? apapun kepada orang itu? Apakah salah bila Thomas pun tidak memberikan uangnya kepada orang itu? Bagaimana tentang Julia? Apakah Julia harus katakan yang sebenarnya? Julia diberi $ 50 untuk dimasukkan ke dalam kotak persembahan. Orangtua meminta Julia untuk masukkan uang Apakah benar bahwa persembahan itu setelah kebaktian usai, karena mereka harus segera orangtua mewakili persembahannya pulang dan tidak ingin berselisih terhadap persembahan pula? itu. Ketika kebaktian hampir usai, Julia mengambil dari sakunya dan memegangnya di tangan. Seorang teman yang Pernahkan kalian berada dalam duduk di sampingnya melihat uang persembahan itu dan situasi serupa? Jelaskan. berkata dalam hatinya, "Wah, itu persembahan yang banyak jumlahnya, tentu kamu mengasihi Allah." Julia menolehkan kepalanya sambil melontarkan suatu senyuman. Situasi lain apakah yang dapat Kemudian, ia mendegar suatu suara berkata, " Inilah akhir menggoda kita untuk menjadi tidak dari kebaktian pagi kita." Julia segera berdiri dan menghampiri kotak persembahan yang berada di belakang aula. jujur atau tidak berlaku benar ketika berbagi dengan sesama? Ia menaruh persembahan itu dan segera pergi untuk makan siang. Setelah ia beroleh makanan dan duduk dengan temannya, seseorang lainnyapun berkata kepadanya, "Jadi, kamu persembahkan $ 50? Wow, saya tidak dapat berikan persembahan sebanyak itu." Julia hanya tersenyum dan lanjutkan makan siangnya tanpa berbicara apapun. Dalam hati ia merasa sedih. Julia ingin menjelaskan kepada temannya itu bahwa sebenarnya persembahan itu bukanlah uangnya, tetapi sebagian dari perasaannya merasa sukacita pula bahwa temannya itu tahu ia mengasihi Allah. Selain itu, uang itu merupakan persembahan dari keluarganya. Ia sendiri belum dapat berikan persembahan lebih banyak daripada itu, jadi apakah persembahan orangtua Julia mewakili persembahan-nya pula? 33 91

110 Aktivitas Lembar Kerja # 3 Saling Berbagi Sebagaimana suatu aktivitas yang menyenangkan untuk memotivasi murid-murid berbagi dan menyadarkan upah dari berbagi dengan sikap yang benar, mintalah mereka untuk membentuk tiga atau empat kelompok. Kemudian, mereka akan mempunyai kesempatan untuk berbagi pakaian, makanan, uang dan kebenaran kepada seorang laki-laki yang kurang beruntung. Tetapi agar aktivitas ini dapat berjalan dengan baik, mereka harus benar-benar memahami firman Allah terlebih dahulu, sehingga dapat memberi dengan sikap yang benar. (Ada 18 pertanyaan yang disediakan di sini, di mana setiap kelompok akan menjawab 6 pertanyaan. Anda diharapkan dapat sediakan 10 pertanyaan tambahan karena ada kelompok yang tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut.) Peraturan bagi Aktivitas ini: 1. Setiap kelompok akan mempunyai jumlah hal (6) yang sama untuk dibagikan. Mereka akan saling berbagi dengan 6 hal ini. Sasaran dari aktivitas ini adalah menjadi kelompok pertama yang membagikan segala sesuatunya kepada anak laki-laki pada Lembar Kerja mereka. Semua hal dan barang yang diperlukan berada pada Lembar Kerja # Agar dapat berbagi, mereka harus menjawab sebuah pertanyaan Alkitab terlebih dahulu. Bila dapat menjawab dengan benar, maka kelompok tersebut boleh membagikan satu hal dari kepunyaan mereka kepada anak laki-laki pada Lembar Kerja mereka itu. Mereka boleh memutuskan sebagai suatu kelompok, apakah kebenaran atau makanan atau jaket yang diberikan terlebih dahulu. 3. Bila tidak dapat menjawab dengan benar, maka kelompok lainnya boleh merebutnya dan memberikan jawaban yang benar itu. Bila ternyata benar, maka kelompok tersebut akan mempunyai kesempatan untuk membagikan sesuatu kepada anak laki-laki pada Lembar Kerja mereka. 4. Pertanyaan harus ditanyakan secara bergiliran. Bila kelompok yang merebut dan yang menjawab dengan benar menjadi kelompok berikutnya saat ditanya, maka mereka masih mempunyai kesempatan untuk menjawab kembali pertanyaan yang ditanyakan itu. Tetaplah bergiliran hingga salah satu kelompok telah membagikan segala 92 1x

111 sesuatunya. Mereka tidak boleh melihat Alkitab untuk mencari jawaban atas suatu pertanyaan. Mereka boleh saling mencari jawaban di antara mereka saja. (Sekalipun aktivitas ini menyenangkan, tetapi motivasilah murid-murid tentang pentingnya berbagi apa yang mereka punya. Aktivitas ini mengajarkan bagaimana menantang murid-murid untuk menerapkan saling berbagi dalam kehidupan mereka.) Pertanyaan: 1. Bagaimana Tuhan Yesus merangkumkan Sepuluh Perintah itu? (Mengasihi Tuhan, Allahmu dan sesama seperti dirimu sendiri.) 2. Apakah dua kata pertama pada Alkitab? (Pada mulanya...) 3. Tertulis di manakah Sepuluh Perintah dalam Alkitab? (Kel. 20:1-17) 4. Lima kitab pertama apakah yang terdapat dalam Perjanjian Lama? (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) 5. Sebutkan empat buah Roh Kudus (Kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, k e m u r a h a n, k e b a i k a n, k e s e t i a a n, kelemahlembutan, penguasaan diri) 6. Apakah arti dari nama Yesus? (Tuhan menyelamatkan) 7. Benar atau Salah Amin berarti bahwa tanda dari suatu doa itu diakhiri. (Salah karena Amin berarti mengiakan atas apa yang kita telah katakan.) 8. Berapa kali Abraham memohon bagi Sodom dan Gomora? (6 kali) 9. Mujizat pertama apakah yang Yesus lakukan? (Mengubah air menjadi anggur) 10. Berapa banyakkah jumlah kitab dalam Alkitab? (66 kitab) 11. Setelah Yesus dicobai, siapakah yang muncul untuk melayani-nya? (Para malaikat) 12. Benar atau Salah Kita harus bekerja bagi keselamatan Allah. (Salah keselamatan Allah adalah cuma-cuma) 13. Siapakah yang menuliskan, "Takut akan Tuhan adalah permulaan dari hikmat" Musa atau Salomo? (Salomo dalam kitab Amsal) 14. Yesus katakan orang Kristen seperti susu, garam atau tepung? (Garam memberikan rasa dan teladan kepada dunia) 15. Apakah arti dari nama setan itu? (Penuntut) 16. Sebutkan empat kitab Injil berdasarkan urutannya. (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) 93

112 17. Siapakah pembunuh pertama dalam Alkitab? (Kain) 18. Sebutkan pengikut Tuhan yang berbagi kepunyaannya kepada sesama (Barnabas) elajar n p a 9 Lembar Kerja # 3 Berbagi dengan Jujur Aktivitas p e la ja ran 9 Lembar Kerja # 3 Berbagi dengan Jujur Aktivitas Pastikan kalian menggunting pinggiran sebuah hal atau barang (untuk dilipat dan direkatkan pada bagian belakang tubuh anak laki-laki tersebut). Inilah anak laki-laki yang tidak mempunyai rumah. Ia tidak mempunyai cukup pakaian dan makanan. Kalian bertemu dengannya dan ingin berbagi apa yang kalian punyai kepadanya. Tetapi sebelum berbagi, kalian harus menjawab beberapa pertanyaan Alkitab dengan benar. Guntinglah gambar anak laki-laki ini dan berikan sebuah nama kepadanya. Sekarang, guntinglah hal atau barang yang ada pada halaman berikut. Pilihlah satu hal yang kalian ingin bagikan kepada anak tersebut pertama kalinya. Berikan alasan kalian setiap kali membagikan sesuatu kepadanya. Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej Jemaat awal membawa teladan kehidupan dalam hal saling berbagi. Mereka memberikan apapun yang dipunyai, bahkan harus menjual kepunyaan mereka, sehingga yang lainnya tidak akan menjadi miskin. Selain tahu harus berbagi, kita pun harus ingat bahwa bukan banyaknya yang Allah perhitungkan. Dalam 1 Sam. 16:7, Allah berkata, "...bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." Itulah sikap kita dalam berbagi yang diperhitungkan oleh Allah. Ananias dan istrinya telah diberi sebuah bagian tanah yang mereka dapat jual dan hal itu baik adanya, sepanjang mereka mempunyai hati yang benar dalam memberi. Kita seharusnya ingat, apapun yang kita lakukan, entah itu besar atau kecil, Allah akan tahu hati kita dan akan memberi upah menurut ketulusan hati kita. Akhirilah dengan berdoa. 94 1x

113 Memberi dengan Senang Hati pelajaran 10 GARIS BESAR Latar Belakang Alkitab Kitab Bacaan 2 Kor. 8:10-15; 9:7; Mrk. 12:41-44; Luk. 18:9-14 Kebenaran Alkitab Kita diberi segala sesuatu oleh Allah dengan cuma-cuma. Tujuan Pelajaran Memberi persepuluhan dengan senang hati, karena segala sesuatu merupakan kepunyaan Allah. Ayat Hafalan "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita." (2 Kor. 9:7) Persepuluhan merupakan bagian sepersepuluh dari hasil ladang tahunan atau sumber penghasilan lainnya. Dalam Alkitab, persembahan persepuluhan berkenaan pendapatan seseorang kepada Allah. Dalam Perjanjian Lama, tampaknya ada tiga hal yang berkaitan dengan persepuluhan. Pertama, sepersepuluh dari pendapatan umat Israel diberikan setiap tahunnya untuk membantu orang Lewi dan para imam (Bil. 18:26-28). Setelah menerima persepuluhan itu, orang Lewi pun diwajibkan untuk berikan sepersepuluh bagian dari yang telah diterimanya itu. Tidak seorangpun dikecualikan dari mengembalikan apa yang merupakan kepunyaan Allah. Kedua, persembahan persepuluhan tahunan dimakan selama perayaan itu untuk mengingat berkat Allah (Ul. 14:22-23). Ketiga, setiap tiga tahun, persepuluhan diberikan untuk membantu orang miskin, janda dan anak yatim di kota (Ul. 14:28-29). Dalam kitab Maleakhi, tindakan pengabaian persepuluhan ini merupakan dapat disamakan sebagai tindak perampokan dari Allah sendiri (Mal. 3:8). Pada Perjanjian Baru, persepuluhan tidaklah dihilangkan, tetapi Yesus justru ingatkan pentingnya persepuluhan ini kepada umat: Seharusnya mengembalikan apa yang telah diberikan-nya dan tidak boleh abaikan atau lupakan kewajiban ini atas segala kasih karunia dan kebaikan-nya. 95

114 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab Bayangkan skenario ini: Persembahan persepuluhan tahunan dirayakan pada akhir tahun. Setiap keluarga, seorang demi seorang, membawa sepersepuluh dari pendapatan mereka dan menuliskan jumlahnya pada sebuah cek yang dibacakan dengan suara keras, sehingga seluruh orang yang berkumpul dapat mendengarnya. Berharaplah dapat didengar... "Oh...mereka begitu miskinnya, bukan?" "Aku pastikan mereka hasilkan uang lebih daripada itu!" "Hebat! Kita baru saja diberi $ 100. Kita harus lakukan lebih baik pada tahun yang akan datang!" (Ketika dapat berbagi apa yang Allah telah berikan, maka kita dapat mempunyai ruang dalam hati untuk menerima kasih karunia yang sejati dan yang berlimpah dari Allah: Damai, sukacita dan kasih, yang tidak dapat dibeli dengan uang.) Sementara itu, suatu pernyataan yang sedikit dilebih-lebihkan, mereka mungkin belum begitu memahami alasan memberi persembahan persepuluhan bukanlah suatu perintah yang sungguh dipaksakan. Tidak seorangpun membuat suatu catatan tentang persembahan kita, bahkan Allah sekalipun, karena Ia tahu bagaimana hati kita. Ketika berada pada masa-masa sulit atau tidak bekerja karena kita adalah seorang pelajar, Allahpun akan memakluminya. Sekalipun kita tidak mempunyai apa-apa, Iapun tidak berharap kita memberi lebih ketika mampu menghasilkan uang untuk membuat suatu perbedaan. Allah tidak pernah bermaksud persepuluhan itu menjadi suatu pertandingan atau paksaan. Ia ingin kita memberi dengan senang hati dan tulus hati. Ketika dapat berbagi apa yang Allah telah berikan, maka kita dapat mempunyai ruang dalam hati untuk menerima kasih karunia yang sejati dan yang berlimpah dari Allah: Damai, sukacita dan kasih, yang tidak dapat dibeli dengan uang. Pertanyaannya adalah, apakah kita tulus hati dan siap memberi persepuluhan? 96

115 Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab Persiapkan Hati Murid Banyak murid kelas Tunas Muda yang tidak mempunyai kebiasaan memberi persepuluhan yang rutin. Bila telah dibaptis sejak bayi, orangtua mungkin memberi uang persembahan dalam jumlah tertentu untuk mereka masukkan ke dalam kotak persembahan sewaktu kebaktian di kelas. Tetapi setelah makin dewasa, macam persembahan persepuluhan itu menjadi kurang menyolok dan murid-murid hanya berhenti melakukannya ketika orangtua tidak lagi memberi apapun pada kebaktian Sabat pagi. Saat seperti ini, banyak murid yang belum mempunyai pekerjaan sampingan atau sumber penghasilan lainnya. Tentu saja, mereka tidak seharusnya dimotivasi untuk pergi dan mencari pekerjaan demi memberikan persepuluhan ini. Keinginan dasar ini akan mengalahkan seluruh tujuan pemberian kepada Allah. Bukanlah jumlah persembahan yang dipersoalkan, tetapi hati yang bersyukurlah yang diperhitungkan. Jadi, sementara belum dapat memberi persepuluhan dengan teratur, mereka pun seharusnya tidak mengabaikannya hingga beroleh suatu pekerjaan dan dapat hasilkan sejumlah uang. Banyak dari antara murid-murid membuat keputusan untuk menabung sebagian dari uang itu untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Ingatkan bahwa Allah dan rumah-nya pun merupakan hal penting yang perlu dipelihara. Dan bila tidak demikian, sedikitnya berilah motivasi untuk mendoakannya dengan hati yang penuh syukur atas semua hal yang mereka telah peroleh, semua hal yang diberikan cuma-cuma oleh Allah, karena Ia sungguh mengasihi mereka. Tulislah pertanyaan berikut pada papan tulis atau selembar kertas terpisah dan kemudian bagikan kepada setiap murid. Mereka dapat melakukannya di manapun, tergantung jumlah murid di kelas. Semua pertanyaan ini menantang pengetahuan tentang persembahan persepuluhan, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Setelah mereka membaca ayat-ayat yang ada dan merangkumkannya, buatlah suatu daftar dan lihatlah bagaimana mereka menjawabnya dengan benar. Memberikan persepuluhan memang penting, tetapi Pelajaran 11 akan berfokus pada bagaimana menerapkannya dalam kehidupan kita hari ini. 97

116 (Murid-murid harus nencoba untuk menjawab semua pertanyaan ini tanpa melihat ke dalam Alkitab.) Pemahaman Alkitab Benar atau Salah: 1. Abram persembahkan imam Melkisedek sepersepuluh dari barang-barang jarahan yang ia telah dapatkan dari kemenangan perangnya. (Benar Kej. 14:17-24) 2. Raja Hizkia mengembalikan lagi pelaksanaan persepuluhan selama pemerintahannya, karena umat telah hiraukan bertahun-tahun lamanya. (Benar 2 Taw. 31:4-6) 3. Persepuluhan tidak diperlukan dalam masa Perjanjian Baru. (Salah Mrk. 12:41: Ada kotak persembahan yang diletakkan di luar Bait Suci untuk kumpulkan persepuluhan, seperti kotak persembahan kita hari ini.) 4. Persepuluhan merupakan suatu perintah Allah yang harus kita jalankan. (Benar Perintah tersebut memang tidak diberikan secara langsung oleh Allah sebagai suatu perintah, tetapi kita tahu bahwa seharusnya kita memberi, karena segala sesuatu berasal dari Allah.) Lembar Kerja # 1 Memberi dengan Senang Hati 98 1x Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Mengapa kita perlu beri persepuluhan pada hari ini? Untuk apakah persepuluhan itu? Buatlah beberapa daftar alasan di sini. (Untuk persembahan kepada Allah; membantu keuangan gereja, seperti listrik, makanan, rekening; membantu orang miskin, baik jemaat ataupun di sekitar gereja; menggaji para pekerja penuh waktu dan kegiatan penginjilan.) Lihatlah Luk. 18: Bagaimana orang Farisi perlakukan persembahan persepuluhannya? (Sebagai kewajiban; bagian dari pekerjaannya; membiarkan yang lainnya mengetahui bahwa ia memegang hukum Taurat.) 2. Apakah yang salah dengan sikapnya? (Kita seharusnya persembahkan persepuluhan dengan tulus hati; tidak memegahkan tentang apa yang kita telah lakukan, karena segala sesuatu berasal dari Allah.)

117 Lihatlah Mrk. 12: Bandingkan dengan orang kaya, berapa besarkah yang sang janda persembahkan kepada Allah? (Sang janda persembahkan begitu sedikitnya, sementara yang lainnya persembahkan jauh lebih banyak daripadanya. Tetapi Yesus justru katakan bahwa janda mempersembahkan lebih banyak daripada yang lainnya.) 2. Apakah yang kita dapat pelajari dari sikap sang janda tersebut? (Ia persembahkan dengan tulus hati, dari dalam hati yang penuh kasih dan kebaikan; sekalipun jumlah persembahannya tidak seberapa, tetapi sungguh dapat membantu orang yang miskin, sungguhpun keadaan dirinya sendiri sedang susah.) pelajaran 10 Lembar Kerja # 1 Memberi dengan Senang Hati Pemahaman Alkitab Mengapa ki ta perlu beri persepuluha n pada hari in i? Untuk apakah persepuluhan itu? Buatlah beberapa daftar alasa n di sini. Lihatlah Luk. 18: Bagaimana orang Farisi perlakukan persembahan persepuluhannya? Lihatlah Mrk. 12: Bandingkan dengan orang kaya, berapa besarkah yang sang janda persembahkan kepada Allah? 2. Apakah yang salah dengan sikapnya? 2. Apakah yang kita dapat pelajari dari sikap sang janda tersebut? 36 (Sempatkan waktu untuk berdiskusi tentang pentingnya tiga prisnsip ini. Mintalah murid-murid, bila ada petunjuk lainnya, sehingga mereka dapat berpikir tentang bagaimana memberi persepuluhan itu dengan baik.) Lembar Kerja # 2 Prinsip Memberi Bagaimana seharusnya sikap kita ketika memberi persepuluhan itu? Berikut adalah beberapa prinsip memberi yang dapat diterapkan. Semua prinsip tersebut dapat ditemukan di 2 Korintus 8 dan 9. Apakah yang berarti bagi kalian ketika membaca ayat-ayat tersebut? 99

118 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannnya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." (Mat. 6:33) 1. Seharusnya memberi sebanyak yang kita mampu (2 Kor. 8:12; 9:6). Sekalipun Yesus katakan bahwa sang janda memberikan semua yang dipunyainya, tetapi bukanlah memotivasi kita untuk pergi menjual semua kepunyaan dan berikan hasilnya kepada gereja. Sang janda hanya menunjukkan sikapnya yang kita seharusnya teladani. Ketika memberi, seharusnya persembahkan apa yang mampu kita berikan. Allah melihat hati dan mengetahui kemampuan kita yang terbatas, terutama saat kita mudah dan belum berpenghasilan banyak.) 2. Seharusnya memutuskan seberapa besar yang diberikan (2 Kor. 9:7). Kadang, ketika kita melihat orang lain mempersembahkan sebuah piano besar atau sebuah cek dengan jumlah yang besar, kita merasa persembahan kita seperti tidak berarti apaapa. Tetapi, seharusnya kita tidak perlu bandingkan dengan sesama. Adalah baik untuk memberi menurut kemampuan kita. Seharusnya tidak merasa harus memberi dalam jumlah besar seperti yang lainnya. Bila seperti itu, maka kita tidak akan benar-benar memberi dari hati, tetapi agaknya dari suatu kewajiban. Kita harus ingat bahwa Allah mengasihi pemberi yang senang hati. Bila yang lainnya menyarankan atau memaksa untuk memberi sejumlah tertentu dan akhirnya mempersembahkan mungkin merasa malu bila tidak melakukannya, tetapi tanpa memberi dengan sikap yang benar. 3. Seharusnya memberi dalam batas yang Allah telah berikan kepada kita (2 Kor. 9:10). Sekalipun kita mungkin memberi sejumlah uang dengan hati yang tulus dalam satu minggu, tetapi harus diingat pula bahwa hendaklah memberi dalam batas yang Allah telah berikan kepada kita. Kita tidak dapat gunakan sikap senang hati sebagai alasan untuk memberi lebih daripada yang kita benar-benar mampu berikan. "Sekarang, saya sedang bekerja dan dapat persembahkan persepuluhan kepada Allah. Karena memberi dengan tulus hati, maka sejumlah uang tertentu akan saya berikan setiap minggunya. Tetapi perlu pula menabung untuk membeli video game yang saya inginkan." Sementara mungkin memberi dengan hati yang tulus, kita lupa bahwa segala sesuatu berasal dari 100 1x

119 (Ada sejumlah jawaban yang masuk akal. Motivasilah murid-murid untuk memberikan saran dan konsep apapun yang tampaknya beralasan. Pula ingatkan bahwa saran dan konsep ini untuk mereka pada masa yang akan datang, ketika mereka mampu berikan persepuluhan.) Allah. Sekalipun orang tersebut merasa perlu menabung untuk sesuatu yang penting, ketika kita persembahkan sesuatu, Allah akan sediakan kita segala sesuatunya. Yesus tahu apa yang kita perlukan. Hal lain apakah yang kalian rasa orang-orang seharusnya ingat ketika mereka persembahkan persepuluhan? (Jawaban murid-murid.) p elaj a ran 10 Lembar Kerja # 2 Memberi dengan Senang Hati Bagaimana seharusnya sikap kita ketika memberi persepuluhan itu? Berikut adalah beberapa prinsip memberi yang dapat diterapkan. Semua prinsip tersebut dapat ditemukan di 2 Korintus 8 dan 9. Pemahaman Alkitab Apakah yang berarti bagi kalian ketika membaca ayat-ayat tersebut? Berilah penjelasan pada kotak kosong yang disediakan. Seharusnya memberi sebanyak yang kita mampu (2 Kor. 8:12; 9:6). Seharusnya memutuskan seberapa besar yang diberikan (2 Kor. 9:7). Seharusnya memberi dalam batas yang Allah telah berikan kepada kita (2 Kor. 9:10). Hanya pengingat Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 3 Dilema Bill Bill adalah seorang bendahara di Gereja Yesus Sejati setempat. Akhir-akhir ini, ia sedikit kuatir tentang keuangan gereja. Sebenarnya, gereja sedang diusahakan untuk memberi sebuah tempat baru, karena kebaktian Sabat telah semakin sesak setiap minggunya. Mereka pernah berbicara tentang pembeliaan sesuatu untuk tahun yang akan datang, tetapi tampaknya tidak ada hasil. Sebagian alasan adalah banyak tempat yang terlalu mahal bagi kemampuan jemaat. Suatu hari, sebagaimana Bill sedang menghitung persembahan, ia melihat nilai beberapa lembar cek lebih dekat. 101

120 "Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik Tuhan; itulah persembahan kudus bagi Tuhan." (Im. 27:30) "$ 100? Orang-orang ini berikan persembahan sebesar ini! Bahkan persembahan saya tidak tidak mencapai sepersepuluh dari nilai cek tersebut. Dan apalagi ini? $ 150 dari keluarga LIn? Ini kemungkinan mengapa gereja kami begitu kekurangan uang. Tidak seorangpun dari orang-orang ini yang peduli tentang rumah Allah. Mereka tidak patuhi perintah Allah tentang persepuluhan. Saya kira tidak seharusnya terlalu marah terhadap mereka. Allahlah yang akan menghukum mereka karena tidak menjalankan persepuluhan dengan benar." Minggu berikutnya, selama Sabat, Bill melewati beberapa orang yang sempat mengritiknya. Ia hanya tersenyum dan pura-pura tidak terjadi apa-apa. Tetapi dalam hatinya, ia tidak dapat membantu, tetapi memikirkan tentang betapa sedikitnya persembahan mereka itu. Renungkan Hal Berikut: 1. Bagaimana dengan sikap Bill? (Memang baik untuk menjadi perhatian tentang gereja, tetapi tidak benar untuk mengritik yang lainnya. Itu bukanlah tanggung jawabnya sebagai bendahara. Selain itu, Bill tidak mengetahui seluruh cerita di balik persembahan mereka dan berapa besar sebenarnya yang mereka berikan. Bill pun merasa sedikit benar sebagaimana Allah berada di pihaknya karena ia berikan persepuluhan.) 2. Apakah benar bahwa beberapa keluarga tersebut telah melanggar perintah Allah? (Allah tidak pernah memberikan perintah seperti Sepuluh Perintah mengenai persembahan persepuluhan. Ini hanyalah hati yang tergerak untuk memberi dan mempersembahkan sesuatu yang penting kepada Yesus. Hati kita haruslah tulus.) 3. Bila Bill beritahukan sesuatu yang rahasia tentang perasaannya kepada kalian, apakah yang kalian katakan kepadanya? (Jawaban murid-murid.) 4. Apakah yang jemaat gereja dapat lakukan tentang usaha mereka untuk membeli gedung baru? (Mengumpulkan dana dan membentuk panitia bagi pembelian gedung gereja; berdoa untuk pimpinan Allah.) 102 1x

121 pelajaran 10 Lembar Kerja # 3 Memberi dengan Senang Hati Dilema Bill Aplikasi Kehidupan Bill adalah seorang bendahara di Gereja Yesus Sejati setempat. Akhir-akhir ini, ia sedikit kuatir tentang keuangan gereja. Sebenarnya, gereja sedang diusahakan untuk memberi sebuah tempat baru, karena kebaktian Sabat telah semakin sesak setiap minggunya. Mereka pernah berbicara tentang pembeliaan sesuatu untuk tahun yang akan datang, tetapi tampaknya tidak ada hasil. Sebagian alasan adalah banyak tempat yang terlalu mahal bagi kemampuan jemaat. Suatu hari, sebagaimana Bill sedang menghitung persembahan, ia melihat nilai beberapa lembar cek lebih dekat. "$ 100? Orang-orang ini berikan persembahan sebesar ini! Bahkan persembahan saya tidak tidak mencapai sepersepuluh dari nilai cek tersebut. Dan apalagi ini? $ 150 dari keluarga Lin? Ini kemungkinan mengapa gereja kami begitu kekurangan uang. Tidak seorangpun dari orang-orang ini yang peduli tentang rumah Allah. Mereka tidak patuhi perintah Allah tentang persepuluhan. Saya kira tidak seharusnya terlalu marah terhadap mereka. Allahlah yang akan menghukum mereka karena tidak menjalankan persepuluhan dengan benar." Minggu berikutnya, selama Sabat, Bill melewati beberapa orang yang sempat mengritiknya. Ia hanya tersenyum dan pura-pura tidak terjadi apa-apa. Tetapi dalam hatinya, ia tidak dapat membantu, tetapi memikirkan tentang betapa sedikitnya persembahan mereka itu. Renungkan Hal Berikut: 1. Bagaimana dengan sikap Bill? 2. Apakah benar bahwa beberapa keluarga tersebut telah melanggar perintah Allah? 3. Bila Bill beritahukan sesuatu yang rahasia tentang perasaannya kepada kalian, apakah yang kalian katakan kepadanya? 4. Apakah yang jemaat gereja dapat lakukan tentang usaha mereka untuk membeli gedung baru? 38 Aktivitas Lembar Kerja # 4 Hiasan Kulkas Bermagnet Bahan: Papan kayu persegi Hati dari kayu dengan ukuran 1/2 x 1/8 inci Magnet bentuk kotak atau lingkaran Cat akrilik Kuas cat Perekat Petunjuk: 1. Berilah satu atau dua warna pada papan kayu persegi dan biarkan catnya mengering. 2. Berilah satu atau dua warna pada hati dari kayu dan biarkan catnya mengering. 3. Taruhlah hati dari kayu itu pada papan yang telah diberi warna. Kemudian, gunakan tempat yang kosong untuk menuliskan (dengan warna yang berbeda) kata, "Memberi dengan Senang Hati". 4. Gunakan perekat, lalu rekatkan hati dari kayu itu pada papan dan kemudian rekatkan magnet pada papan sisi belakangnya. Sekarang, dapat digunakan sebagai sebuah hiasan kulkas bermagnet untuk ingatkan kita semua agar memberi kepada Allah dengan senang hati. 103

122 p ela ja ra n 10 Lembar Kerja # 4 Memberi dengan Senang Hati Bahan: Aktivitas Papan kayu persegi Hati dari kayu dengan ukuran 1/2 x 1/8 inci Magnet bentuk kotak atau lingkaran Cat akrilik Kuas cat Perekat Petunjuk: Berilah satu atau dua warna pada papan kayu persegi dan biarkan catnya mengering. satu atau dua warna pada hati dari kayu dan biarkan catnya mengering. Berilah Taruhlah hati dari kayu itu pada papan yang telah "Memberi dengan Senang Hati". diberi warna. Kemudian, gunakan tempat yang kosong untuk menuliskan (dengan warna yang berbeda) kata, Gunakan perekat, lalu rekatkan hati dari kayu itu pada papan dan kemudian rekatkan magnet pada papan sisi belakangnya. Sekarang, dapat digunakan sebagai sebuah hiasan kulkas bermagnet untuk ingatkan kita semua agar memberi kepada Allah dengan senang hati. 39 Kesimpulan Evaluasi Tugas Pembacaan Alkitab minggu ini: Kej Rumah Allah perlu dukungan para jemaatnya dan kita harus sadari bahwa semua yang kita punyai berasal dari pada-nya. Sekalipun murid-murid kelas Tunas Muda masih berusia muda untuk mulai persembahkan persepuluhan, tetapi mereka seharusnya memahami pentingnya prinsip-prinsip di balik memberi sesuatu. Ketika kita persembahkan persepuluhan, bukanlah jumlah yang Allah perhitungkan, tetapi bagaimana sikap dan ketulusan kita dalam memberi. Selain itu, apa yang kita putuskan untuk diberi merupakan pilihan kita sendiri. Ketika persembahkan persepuluhan, kita hanya bertanggung jawab kepada Allah, karena Ia adalah satu-satunya yang tahu apa isi hati kita saat memberi. Bahkan bila memberi $ 1 juta untuk membantu dana pembangunan gereja, tetapi dengan motivasi yang tidak murni, Allahpun tidak akan berkenan atas persembahan kita. Sebagaimana Yesus berikan pujian kepada seorang janda yang hanya persembahkan dua peser, Ia pun akan mengingatkan kita untuk hati yang tulus dalam memberi. Motivasilah murid-murid untuk persembahkan persepuluhan ketika mereka mampu dan ingatkan bahwa Allah mengasihi barangsiapa yang memberi dengan tulus hati. Akhirilah dengan berdoa x

123 Bersaksi Seorang kepada yang Lain pelajaran 11 GARIS BESAR Kitab Bacaan Kis. 8:1-40 Kebenaran Alkitab Yesus berikan amanat bagi kita untuk beritakan injil keselamatan-nya kepada semua orang di dunia. Tujuan Pelajaran Berdoa bagi bimbingan dalam bersaksi. Ayat Hafalan "Pergilah dan beritahkanlah: Kerajaan surga sudah dekat." (Mat. 10:7) Latar Belakang Alkitab Sebagaimana jemaat awal di Yerusalem berkembang, para rasul mendapati bahwa mereka tidak dapat lagi memelihara setiap jemaat setiap harinya dan memberitakan injil secara efektif. Oleh karena itu, tujuh diaken diangkat untuk membantu para jemaat yang miskin dan memelihara hubungan antara jemaat. Filipus merupakan salah seorang dari tujuh diaken yang terpilih (Kis. 6). Bagaimanapun, saat para jemaat teraniaya dan merasa takut, Filipus justru menjadi pemberita injil pertama pada masa itu. Ia berhasil kabarkan injil di Samaria dan pula beritakan kepada sida-sida Etiopia. Kemudian, ia tinggal di Kaisarea bersama dengan keluarganya. Sekalipun tidak banyak hal lain yang diketahui tentang dirinya, tetapi ia adalah s e o r a n g y a n g beriman teguh, seperti keempat anaknya peremp u a n y a n g dikaruniai Allah untuk bernubuat (Kis. 21:8-10). 105

124 Makanan Rohani untuk Renungan Alkitab "Firman Allah makin tersebar dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya." (Kis. 6:7) Mengenai Murid Belakang Anda Alkitab "Memberitakan injil seharusnya dilayani oleh pendeta dan diaken. Mereka merupakan orang-orang yang terlatih dan sediakan waktu lebih banyak untuk mempelajari firman Allah. Selain itu, saya tidak diberi karunia yang cukup untuk berkhotbah atau mendalami Alkitab. Saya mungkin hanya lakukan pekerjaan yang kecil." Mungkin kita semua mempunyai pandangan tentang pemberitaan injil seperti di atas. Sungguh, banyak dari antara kita merasa tidak memadai dan kadang tidak nyaman ketika menyaksikan sesuatu bagi Allah. Dan karena alasan-alasan ini tampaknya masuk akal, kita tetap menunda sesuatu yang Yesus telah perintahkan kepada kita semua untuk lakukan. "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus" (Mat. 28:19). Sebaliknya, untuk menghindari rasa takut diri sendiri, kita harus berhenti dan benarbenar mengintrospeksi diri terhadap apa yang kita dapat lakukan dalam lingkup pemberitaan injil. Hal ini mungkin lebih mudah untuk memulainya bersama dengan seorang teman atau saudara yang ateis atau yang non- Kristen. Dan mungkin kita belum berhasil pada mulanya, tetapi kita jangan menyerah. Kita harus pahami bahwa peranan kita adalah untuk menabur benih. Allah akan lakukan selebihnya. Oleh karena itu, adalah penting bagi kita untuk memohon petunjuk melalui doa, sehingga kita akan diteguhkan dan dikuatkan. Murid-murid kelas Tunas Muda mungkin telah melihat orang-orang yang beritakan injil dengan berbagai cara, yaitu: Memberi pamflet secara cumacuma di pinggir jalan atau tikungan; beritakan injil dengan berjalan kaki; persekutuan kampus. Orangorang yang terlibat tampaknya mempunyai keberanian untuk melangkah dan berkata-kata. Sementara muridmurid kelas Tunas Muda mungkin belum siap untuk lakukan pemberitaan injil, mereka lebih siap untuk bersaksi kepada para teman atau saudara. Bagaimanapun, banyak dari antara mereka akan membuat sejumlah alasan untuk ungkapkan mengapa harus bersaksi dan ketidakmampuan mereka untuk itu. Pada usia seperti sekarang ini, daripada berfokus pada seharusnya mereka tidak membuat alasan, lebih baik 106 1x

125 Persiapkan Hati Murid tunjukkan pemahaman dan kepekaan kita sebagai seorang guru kepada mereka. Karena pada usia seperti mereka ini, senantiasa timbul kesulitan untuk berkata-kata tentang Allah secara terbuka, seperti kita diskusikan cuaca. Bahkan lebih daripada itu, bagi murid-murid merupakan rasa ketakutan yang besar untuk bersaksi seorang kepada lainnya atau merasa malu untuk berdiri di hadapan teman maupun saudara. Sempatkan waktu untuk diskusikan ketakutan yang mereka punyai dan biarkan mereka tahu bahwa bersaksi kepada Yesus itu memang tidaklah mudah. Bagaimanapun, bila mereka dapat membuat suatu kebulatan tekad, maka Allah akan menyertai untuk membimbing mereka. Motivasilah mereka untuk berdoa kepada Allah untuk kekuatan dan petunjuk saat harus bersaksi. Mereka dapat berdoa kepada Allah untuk karunia berkhotbah atau memahami firman-nya. Dan ketika mereka temukan situasi yang tidak menyenangkan, ingatkan bahwa "Allahlah yang memberi pertumbuhan". Apa yang tampaknya mustahil bagi mereka adalah senantiasa mungkin bagi Allah. Sebelum memulai pelajaran, mintalah muridmurid untuk memikirkan tentang pernyataan berikut: Saya senang memberitakan orang-orang tentang Kristus. Berikan 30 menit untuk berpikir dan kemudian mintalah mereka untuk menanggapi pernyataan dengan memilih salah satu dari keempat sudut berikut: SETIAP WAKTU JARANG (Taruhlah empat tanda SETIAP WAKTU, TIDAK BEGITU SERING, JARANG dan TIDAK PERNAH pada sudut ruangan dengan menuliskan keempat hal tersebut pada selembar kertas putih atau kertas lipat.) TIDAK BEGITU SERING TIDAK PERNAH Motivasilah murid-murid untuk bersikap sejujur mungkin dengan beritahukan suatu kenyataan bahwa memang memberitakan injil kepada orang lain itu kadang mudah sekaligus sulit. Dan tidaklah mengapa, bila mereka tidak begitu sering atau jarang melakukannya. Ketika telah melangkah ke salah satu sudut, 107

126 mintalah mereka untuk berdikusi bersama orang yang berada di sudut itu pula. Bila hanya ada satu orang yang berada di sudut itu, maka sang guru boleh berpasangan dengan murid tersebut atau dapat berpasangan dengan murid lainnya yang berada pada sudut lain seorang diri. Setelah itu, diskusikan pula sukacita dari memberitakan injil itu. Lembar Kerja # 1 akan selidiki kualitas seseorang manakah yang membuat dirinya menjadi seorang pengkhotbah yang efektif yang murid-murid dapat pelajari. Pemahaman Alkitab Lembar Kerja # 1 Catatan Harian 108 1x Sebelum Anda mulai bagian ini, mintalah murid-murid untuk melihat pada Lembar Kerja Murid. Beberapa informasi yang diberikan di sini mungkin tidak tersedia bagi murid-murid. Informasi pada sebelah kanan dapat dijadikan suatu acuan. Bacalah Kis. 8:1-25. Ini tentang seorang pemberita injil yang bernama Filipus, yang memberitakan firman Allah kepada penduduk kota Samaria. Bila kalian menjadi Filipus, apakah yang akan dimasukkan ke dalam catatan harian selama tinggal bersama dengan penduduk kota itu? Macam hal istimewa atau menarik apakah yang terjadi dengannya? Ia mungkin menulis tentang pertemuannya dengan seorang laki-laki yang bernama Simon. Setelah selesai membaca ceritanya, selesaikan pula catatan harian ini. Murid-murid boleh terlibat di dalamnya, tetapi tidak dibatasi untuk mengikuti informasi berikut: Bersyukur atas kemurahan dan kasih karunia- Nya, sehingga banyak orang di kota Samaria telah percaya, karena mereka adalah orang-orang dari bangsa lain. Bersyukur atas kedatangan Petrus dan Yohanes dari Yerusalem, untuk membantu menumpangkan tangan kepada mereka yang dibaptis, sehingga mereka dapat menerima Roh Kudus. Kejadian tentang Simon (yang sejak dahulu lakukan sihir) yang ingin membeli kuasa Allah dengan uang saat melihat kewenangan Petrus dan Yohanes. Simon ditolak karena beranggapan bahwa kuasa Allah adalah sihir dan dapat dibeli atau dapat menerima pujian melalui melakukan pekerjaan Allah ini. Bersyukurlah Simon menerima penolakan dan bertobat, memohon pengampunan Allah.

127 "Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan, kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya, kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah." Bacalah Kis. 8: Dalam cerita ini, Filipus diutus untuk beritakan injil kepada sida-sida Etiopia. Filipus mungkin banyak ungkapkan perasaan tentang lakukan tugas ini. Apakah catatan hariannya telah tertulis tentang tugas istimewa yang diberikan kepadanya? Apakah yang ia ingat dan pentingkan? Setelah selesai membaca ceritanya, taruhlah dirimu ke dalam kasut Filipus dan selesaikan catatan harian berikut. Murid-murid boleh terlibat di dalamnya, tetapi tidak dibatasi untuk mengikuti informasi berikut: Allah nyatakan kepadanya melalui seorang malaikat untuk pergi ke suatu jalan yang sunyi yang menghubungi Yerusalem dengan Gaza. Digerakkan oleh Roh Kudus untuk beritakan injil kepada sida-sida Etiopia. Sedikit rasa takut, tetapi bersyukur atas pemberian kekuatan dan pemahaman-nya untuk katakan hal-hal yang benar kepada sida-sida Etiopia. Gunakan Perjanjian Lama untuk ungkapkan kebenaran Yesus Kristus. Bersyukur sida-sida Etiopia itu menerima kebenaran dan dibaptis. Berharap bahwa sida-sida Etiopia itu dapat sebarkan injil kepada penduduk di negerinya. Bersyukur atas cara-cara ajaib yang bekerja. Sekarang diutus ke kota Asdod untuk beritakan injil menurut kehendak Allah. Bersaksi Seorang (2 Kor. 4:2) kepada Lainnya pelajaran 11 Lembar Kerja # 1 Pemahaman Alkitab Bacalah Kis. 8:1-25. Ini tentang seorang pemberita injil yang bernama Filipus, yang memberitakan firman Allah kepada penduduk kota Samaria. Bila kalian menjadi Filipus, apakah yang akan dimasukkan ke dalam catatan harian selama tinggal bersama dengan penduduk kota itu? Macam hal istimewa atau menarik apakah yang terjadi dengannya? Ia mungkin menulis tentang pertemuannya dengan seorang laki-laki yang bernama Simon. Setelah selesai membaca ceritanya, selesaikan pula catatan harian ini. Murid-murid boleh terlibat di dalamnya, tetapi tidak dibatasi untuk mengikuti informasi berikut: Bacalah Kis. 8: Dalam cerita ini, Filipus diutus untuk beritakan injil kepada sida-sida Etiopia. Filipus mungkin banyak ungkapkan perasaan tentang lakukan tugas ini. Apakah catatan hariannya telah tertulis tentang tugas istimewa yang diberikan kepadanya? Apakah yang ia ingat dan pentingkan? Setelah selesai membaca ceritanya, taruhlah dirimu ke dalam kasut Filipus dan selesaikan catatan harian berikut. Murid-murid boleh terlibat di dalamnya, tetapi tidak dibatasi untuk mengikuti informasi berikut:

128 110 1x (Murid-murid dapat kerjakan masing-masing atau berpasangan, tergantung dari jumlah murid yang hadir. Pastikan tidak abaikan pertanyaan terakhir untuk diskusi dengan acuan Rm. 1:16. Tidak ada jawaban benar atau salah, yang penting adalah menyadari bahwa mereka seharusnya bermegah menjadi pengikut Kristus. Keselamatan merupakan anugerah luar biasa dan seharusnya membawa sukacita kepada mereka.) Lembar Kerja # 2 Kualitas Filipus Bagaimana Filipus menyatakan setiap tindakannya dalam Kis. 8:1-40? Memahami tanggung jawabnya untuk bersaksi bagi Yesus (Sekalipun harus tinggalkan Yerusalem dan pergi ke tanah bangsa lain, tetapi Filipus tidak berhenti beritakan injil.) Mematuhi kehendak Allah (Pergi ke manapun Roh Kudus mengutus dia, sekalipuan ke tempat yang tidak biasanya.) Bersaksi kepada seseorang (Kadang, ketika orang banyak tidak percaya terhadap pemberitaan injil, kita merasa bahwa pekerjaan kudus menjadi tidak berarti, tetapi Filipus telah memulainya dari yang sederhana, sehingga banyak yang menjadi percaya di Samaria dan sida-sida Etioa mungkin sebarkan pesan kebenaran tersebut kepada orang-orang di negerinya. Mohon pertolongan ketika ia memerlukannya (Saat banyak yang percaya dan dibaptis di Samaria, Filipus mengirim sebuah pesan kepada para rasul agar Petrus dan Yohanes datang dan membantu pekerjaan kudus di sana.) Dengan berani beritakan injil (Filipus mungkin merasa takut dan berkewajiban untuk beritakan injil kepada orang-orang dari bangsa lain yang telah mengolok-oloknya, tetapi ia tahu siapa yang dia percayai, sehingga dengan berani beritahukan kabar baik kepada setiap orang. Setelah menabur benih kebenaran, maka selanjutnya Allahlah yang bekerja.) Menyatakan kebenaran yang sepenuhnya, tidak mengubah kebenaran agar dikenan manusia (Sida-sida Etiopia menanyakan beberapa pertanyaan, seperti yang dilakukan pencari kebenaran, kepada Filipus selama waktu pemberitaan injil di kota-kota bangsa lain, tetapi Filipus hanya beritakan kebenaran yang ia ketahui dan tidak berusaha untuk mengubah pesan kebenaran untuk dikenan manusia atau sesuaikan kebudayaan atau gaya hidup dari masyarakat bangsa lain.)

129 Apakah yang kalian kira paling dapat dipelajari dari pertemuan Filipus dengan penduduk Samaria dan sida-sida Etiopia? Berikan penjelasan. (Jawaban murid-murid) "Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam injil, karena injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani." (Rm. 1:16) Lihatlah Rm. 1:16 dan tuliskan ayat tersebut. Apakah makna ayat tersebut bagi kalian? (Jawaban murid-murid) pelajaran 11 Lembar Kerja # 2 Bersaksi Seorang kepada yang Lain Pemahaman Alkitab Bagaimana Filipus menyatakan setiap tindakannya dalam Kis. 8:1-40? Memahami tanggung jawabnya untuk bersaksi bagi Yesus Mematuhi kehendak Allah Bersaksi kepada seseorang Mohon pertolongan ketika ia memerlukannya Dengan berani beritakan injil Menyatakan kebenaran yang sepenuhnya, tidak mengubah kebenaran agar dikenan manusia Apakah yang kalian kira paling dapat dipelajari dari pertemuan Filipus dengan penduduk Samaria dan sida-sida Etiopia? Berikan penjelasan. Lihatlah Rm. 1:16 dan tuliskan ayat tersebut. Apakah makna ayat tersebut bagi kalian? 41 Aplikasi Kehidupan Lembar Kerja # 2 Daftar Saya Pernahkah kalian bersaksi kepada seseorang tentang Allah dan imanmu sebelumnya? Bila pernah, apakah yang kalian temukan paling sulit dalam kesaksian itu? Apakah yang kalian temukan sesuatu yang paling menyenangkan atau menguntungkan? Bila belum pernah bersaksi kepada seseorang sebelumnya, mengapa demikian? Apakah kesulitan atau ketakutan yang kalian punyai untuk bersaksi? Buatlah daftarnya. Berikut adalah daftar penghalang atau kesulitan yang kalian mungkin telah hadapi atau akan temukan ketika berusaha untuk bersaksi kepada seseorang tentang Allah. Sebutkan semua 111

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA

Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXIV LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel. 32 : 7-11. 13-14 Menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-nya atas umat-nya. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran: Di Gunung

Lebih terperinci

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '

L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt ' L; re.- o~ ChNs+ rl'l&oil,si'a tt '.i.,i,. Jo I. I I. I I. I I. I SEORANG AYAH MENGAMPUNI ANAKNYA Yesus berceritera Untuk mengajarkan kebenaran rohani. Yesus sering menceriterakan ceritera-ceritera pendek

Lebih terperinci

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN

Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Level 1 Pelajaran 6 PERTOBATAN Oleh Don Krow Beberapa orang memiliki pengertian yang salah mengenai pertobatan. Pertobatan bukanlah kesempurnaan tapi perubahan arah. Kita akan bicara mengenai kisah anak

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Siapakah Yesus Kristus? (4/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Juru Selamat dan Tuhan Kode Pelajaran : SYK-P04 Pelajaran 04 - YESUS ADALAH JURU SELAMAT DAN TUHAN DAFTAR

Lebih terperinci

-AKTIVITAS-AKTIVITAS

-AKTIVITAS-AKTIVITAS KEHIDUPAN BARU -AKTIVITAS-AKTIVITAS BARU Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Bagaimanakah Saudara Mempergunakan Waktumu? Bila Kegemaran-kegemaran Saudara Berubah Kegemaran-kegemaran Yang Baru

Lebih terperinci

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN SAUDARA BELAJAR BERJALAN Dalam Pelajaran Ini Saudara Akan Mempelajari Letakkan Tangan Saudara di dalam Tangan Allah Sudahkah Iblis Berusaha untuk Menjatuhkan Saudara? Apakah Saudara Menderita karena Kristus?

Lebih terperinci

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran

Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Setiap Orang Membutuhkan Pengajaran Pernahkah saudara melihat seekor induk burung yang mendesak anaknya keluar dari sarangnya? Induk burung itu memulai proses pengajaran yang akan berlangsung terus sampai

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Surat Yohanes yang pertama Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman a yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum dunia diciptakan. Kami sudah

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa dan Tuhan kita Kristus Yesus: Salam

Lebih terperinci

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia,

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya, jangan jangan semua orang yang melihatnya, mengejek dia, XI.a.2 Perumpamaan tentang Pemuridan 138. Perumpamaan tentang Menara Lukas 14:28-30 28 Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (2/6)

Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Seri Kedewasaan Kristen (2/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Ibadah dan Persekutuan Kode Pelajaran : OKB-P02 DAFTAR ISI A. BERTANGGUNG

Lebih terperinci

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak

PELAYANAN ANAK. PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PELAYANAN ANAK Sesi 1: Menjangkau Anak-anak PENDAHULUAN Allah tertarik pada anak-anak. Haruskah gereja berusaha untuk menjangkau anak-anak? Apakah Allah menyuruh kita bertanggung jawab terhadap anak-anak?

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian)

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA. melainkan beroleh hidup yang kekal Yohanes 3:16. (Bahasa Indonesian) (Bahasa Indonesian) INJIL BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Pernikahan Kristen Sejati (2/6)

Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Pernikahan Kristen Sejati (2/6) Nama Kursus   : Pernikahan Kristen yang Sejati Nama Pelajaran : Memilih Pasangan Kode Pelajaran : PKS-P02                    Pelajaran 02 - MEMILIH

Lebih terperinci

o Menerangkan bagaimana sikap anak-anak terhadap kekuasaan mempunyai akibat yang luas di luar rumah.

o Menerangkan bagaimana sikap anak-anak terhadap kekuasaan mempunyai akibat yang luas di luar rumah. Tugas Anak- Anak Apabila kita memikirkan bahwa Firman Allah sangat mementingkan ketaatan, tidaklah aneh bahwa satu-satunya hukum kepada anak-anak dalam Alkitab ialah "Hormatilah ayahmu dan ibumu". Salah

Lebih terperinci

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Seri Kedewasaan Kristen (6/6) Nama Kursus : ORANG KRISTEN YANG BERTANGGUNG JAWAB (OKB) Nama Pelajaran : Bertanggung Jawab dalam Hal Bersaksi dan Memuridkan Orang Lain Kode Pelajaran : OKB-T06 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika

Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Tesalonika 1:1 1 1 Tesalonika 1:6 Surat Paulus yang pertama kepada jemaat Tesalonika 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Tesalonika yaitu kalian yang sudah bersatu dengan Allah Bapa

Lebih terperinci

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus

Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Pelayanan Mengajar Bersifat Khusus Dalam pelajaran dua kita melihat pentingnya mengajar, baik dalam Perjanjian Lama maupun dalam Perjanjian Baru. Sejarah pengajaran dalam Alkitab merupakan pedoman bagi

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia

INJIL YESUS KRISTUS. Bagi Dunia Alkitab mengatakan bahwa kita harus MEMILIH: untuk beribadah kepada Tuhan, atau untuk menolak-nya. Yosua 24:14-15 berbunyi, Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-nya dengan tulus

Lebih terperinci

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Pertanyaan Alkitab (24-26) Pertanyaan Alkitab (24-26) Bagaimanakah orang Kristen Bisa Menentukan Dia Tidak Jatuh Dari Iman/Berpaling Dari Tuhan? Menurut Alkitab seorang Kristen bisa jatuh dari kasih karunia, imannya bisa hilang.

Lebih terperinci

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI

God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI God s Divine Favor #1 Anugerah Tuhan yang Ajaib #1 DIVINE PROMOTION - PROMOSI ILAHI PEMBUKAAN: Hari ini kita akan masuk dalam sebuah seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima

Lebih terperinci

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan

Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Rencana Allah untuk Gereja Tuhan Yesus berkata, "Aku akan mendirikan jemaatku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Inilah janji yang indah! Ayat ini memberitahukan beberapa hal yang penting

Lebih terperinci

Surat Yohanes yang pertama

Surat Yohanes yang pertama 1 Yohanes 1:1 1 1 Yohanes 1:5 Surat Yohanes yang pertama 1 Kami ingin memberitakan kepada kalian tentang Dia yang disebut Firman * yaitu Dia yang memberikan hidup kepada kita dan yang sudah ada sebelum

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 39 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 39, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH

BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH BAB TIGA PENYELAMATAN ALLAH Minggu ke-3, ARTI DAN HAKIKAT PENYELAMATAN ALLAH 19. Pert : Apakah yang dimaksud dengan penyelamatan Allah? Jwb : Penyelamatan Allah adalah tindakan Allah melepaskan manusia

Lebih terperinci

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI

BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI BAB 6 PETUNJUK-PETUNJUK NABI ALKITAB MENCATAT JENIS PEKABARAN PARA NABI DALAM BEBERAPA BENTUK, SEPERTI: NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia

Lebih terperinci

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel.

Seperti Musa, Paulus rela kehilangan keselamatannya sendiri untuk menyelamatkan bangsa Israel. Lesson 10 for December 9, 2017 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus, bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih hati. (Roma 9:1-2)

Lebih terperinci

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa

1 Tesalonika. 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius. 2 1 Saudara-saudara, kamu tahu bahwa 301 1 Tesalonika 1 1 Dari Paulus, Silas, dan Timotius untuk jemaat yang tinggal di Tesalonika, yang ada dalam Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus. Semoga Allah memberikan berkat dan damai sejahtera kepada

Lebih terperinci

Pekerja Dalam Gereja Tuhan

Pekerja Dalam Gereja Tuhan Pekerja Dalam Gereja Tuhan Kim, seorang yang baru beberapa bulan menjadi Kristen, senang sekali dengan kebenaran-kebenaran indah yang ditemukannya ketika ia mempelajari Firman Tuhan. Ia membaca bagaimana

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI KUNCI MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI BAGI MEREKA YANG MEMBUAT KEPUTUSAN Saudara yang terkasih, pada waktu Saudara menerima Yesus Kristus menjadi Juruselamat pribadi,

Lebih terperinci

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR

THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR THE YEAR OF FAVOR #5 TAHUN PERKENANAN #5 GOD S PURPOSE FOR FAVOR TUJUAN TUHAN MEMBERIKAN FAVOR PEMBUKAAN: Hari ini saya ingin membagikan sebuah Firman Tuhan tentang God s Purpose for Favor atau Tujuan

Lebih terperinci

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2

Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Bagaimana Berjalan Dalam Roh Bagian ke-2 Pengantar Dalam bagian pertama dari pelajaran ini, kita melihat pentingnya menerima baptisan Roh Kudus. Dalam bagian ini kita akan melihat pentingnya mempelajari

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA. (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk yang BARU PERCAYA (Pertanyaan dan Jawaban) 1 TUHAN, MANUSIA DAN DOSA * Q. 1 Siapakah yang membuat anda? A. Tuhan yang membuat kita. Kejadian 1:26,27; Kejadian 2:7 Q. 2 Apa lagi

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #11 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #11 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam

Filipi. 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba. Salam 290 Filipi Salam 1 1 Dari Paulus dan Timotius, hamba Kristus Yesus kepada semua umat Allah dalam Kristus Yesus yang tinggal di Filipi, termasuk semua penatua a dan pelayan khusus* jemaat. 2Semoga Allah,

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #32 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #32 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #33 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #33 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan

Bisa. Mengajar. Merupakan Pelayanan Mengajar Bisa Merupakan Pelayanan Tahukah saudara bahwa Allah menginginkan saudara menjadi guru? Dalam pelajaran ini saudara akan belajar bahwa demikianlah halnya. Saudara akan belajar mengapa Allah menghendaki

Lebih terperinci

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN

KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN KARUNIA TUHAN UNTUK KESELAMATAN Pengantar Apakah Anda berpikir bahwa Tuhan tidak memedulikan Anda sebagai seorang perempuan? Bahwa Ia tidak tertarik pada masalah Anda, harapan Anda, dan mimpi Anda? Bahwa

Lebih terperinci

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS KEMATIAN ORANG PERCAYA PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB Apakah tujuan dari kematian dalam hidup orang Kristen? Apa yang terjadi dengan tubuh dan jiwa saat kematian?

Lebih terperinci

Apa yang dimulai dengan ketaatan sederhana pada panggilan Yesus akhirnya mengubah hidup mereka, dan pada puncaknya, mengubah dunia.

Apa yang dimulai dengan ketaatan sederhana pada panggilan Yesus akhirnya mengubah hidup mereka, dan pada puncaknya, mengubah dunia. L. E. V. E. L O. N. E BAGIAN PERTAMA: HIDUP YANG MEMURIDKAN ORANG LAIN (DISCIPLE MAKER) 1: Apakah itu seorang Murid? Dua ribu tahun yang lalu, Yesus berjalan ke segelintir orang dan berkata, "Ikutlah Aku."

Lebih terperinci

XII. Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan

XII.  Diunduh dari. Bab. Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi Lingkungan Bab XII A. Pengantar Bernyani Kucinta Keluarga Tuhan Kucinta k luarga Tuhan, terjalin mesra sekali semua saling mengasihi betapa s nang kumenjadi k luarganya Tuhan Keluarga Kristen Menjadi Berkat Bagi

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (3/6)

Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Siapakah Yesus Kristus? (3/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Allah Sejati dan Manusia Sejati Tanpa Dosa Kode Pelajaran : SYK-P03 Pelajaran 03 - YESUS ADALAH ALLAH SEJATI

Lebih terperinci

Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Gambaran Tuhan Yesus Kita

Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Gambaran Tuhan Yesus Kita Tahun 2 Buku 2 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Gambaran Tuhan Yesus Kita Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan,

Lebih terperinci

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong 1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11 Pdt. DR. Stephen Tong Yesus mengatakan ada dua macam orang yang melayani Tuhan, yang semacam adalah gembala yang lainnya adalah orang upahan. Gembala mengasihi domba-domba

Lebih terperinci

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Perjamuan Kudus. Memperingati Kematian Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151 Faks. (021) 65304149 E-mail:

Lebih terperinci

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Basuh Kaki Mendapat Bagian dalam Tuhan GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. 1 Tahun C Minggu Paskah III LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 5:27b-32. 40b-41 Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul: Setelah ditangkap oleh pengawal

Lebih terperinci

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Yesus Adalah Gembala Yang Baik. Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis,  Habel menjadi gembala kambing domba, Kain Pelajaran Sepuluh Yesus Adalah Gembala Yang Baik Terdapat dalam Alkitab cerita-cerita tentang beberapa macam gembala. Dalam Kejadian fasal 4,ayat 2, tertulis, " Habel menjadi gembala kambing domba, Kain

Lebih terperinci

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA

INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA INJIL YESUS KRISTUS BAGI DUNIA Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-nya tidak binasa, melainkan

Lebih terperinci

Tahun 1 Buku 3 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Percaya dan Taat

Tahun 1 Buku 3 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Percaya dan Taat Tahun 1 Buku 3 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali diri. Bila anak dibesarkan dengan toleransi, maka ia belajar

Lebih terperinci

Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis

Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis Saudara Tidak Membutuhkan Meja Tulis Bila kita percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat, kita menerima kesukaan yang besar. Ingatkah saudara ketika ini terjadi dalam hidup saudara? Saudara segera mau menceritakannya

Lebih terperinci

Ibadah Dalam Pelayanan

Ibadah Dalam Pelayanan Ibadah Dalam Pelayanan Nenekku pernah mengunjungi seorang wanita dan bersaksi kepadanya tentang Yesus. Wanita itu berteriak kepada Nenek, "jangan sekali-kali kembali ke rumahku! Saya tak ingin mendengar

Lebih terperinci

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati

Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Karunia Karunia Pelayanan Lainnya: 1 Melayani Mengajar Menasihati Kita telah menyelesaikan penelaahan mengenai keempat karunia yang kita sebut karunia pelayanan. Walaupun daftar karunia-dalam Efesus 4

Lebih terperinci

Hubungan Kita Dengan Allah

Hubungan Kita Dengan Allah t I l Hubungan Kita Dengan Allah Kita telah mempelajari bahwa tanggung jawab utama kita sebagai orang Kristen adalah mengasihi Allah. Seperti yang telah kita pelajari dalam Pelajaran 11, kita menuruti

Lebih terperinci

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015

Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Surat 1 Yohanes 5 (Bagian 79) Wednesday, October 21, 2015 Prolog Kita sudah mendengar tentang kehidupan Kristus di dalam keadaan manusia daging, tetapi daging yang tidak berdosa, sementara kita adalah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible

Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann. Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Seri Kitab Wahyu Pasal 11, Pembahasan No. 1, oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini kita akan membicarakan Pembahasan No.

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8 Yoh 15:1-8 POKOK ANGGUR YANG BENAR HARI MINGGU PASKAH V 03 MEI 2015 (1) Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. (2) Setiap ranting pada-ku yang tidak berbuah, dipotong-nya dan setiap

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #12 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #12 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah

Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Ellen White & Tes Kesempurnaan yang Salah Orang-orang yang percaya pada pelayanan Ellen G. White sebagai seorang nabi sejati, seringkali menjadi yang paling sulit untuk menerima Sabat lunar. Alasannya

Lebih terperinci

MENDENGAR SUARA TUHAN

MENDENGAR SUARA TUHAN Minggu I; Bulan: Mei 2011 MENDENGAR SUARA TUHAN Apakah kamu punya pengalaman mendengar suara Tuhan? Seperti apakah itu? Bagaimana kamu meyakini bahwa yang kamu dengar adalah suara Tuhan? Sesungguhnya mendengar

Lebih terperinci

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) HR KENAIKAN TUHAN : Kis 1:1-11; Ef 1:17-23; Luk 24:46-53 Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49) Sebelum menerima tahbisan imamat,

Lebih terperinci

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen...

.. prosesi Alkitab dibawa masuk ke dalam ruang Ibadah diiringi instrumen... TATA IBADAH HARI MINGGU XVIII SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann

Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Seri Kitab Wahyu Pasal 14, Pembahasan #42 oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di pembahasan Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu. Malam ini adalah pembahasan #42 tentang Wahyu, pasal

Lebih terperinci

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA 1 Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kis. 10 : 34a. 37-43 Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Bacaan diambil dari Kisah Para

Lebih terperinci

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan

Alkitab. Persiapan untuk Penelaahan Persiapan untuk Penelaahan Alkitab Sekarang setelah kita membicarakan alasan-alasan untuk penelaahan Alkitab dan dengan singkat menguraikan tentang Alkitab, kita perlu membicarakan bagaimana menelaah Alkitab.

Lebih terperinci

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi

PENGAKUAN IMAN RASULI. Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi PENGAKUAN IMAN RASULI Aku percaya kepada Allah, Bapa yang Mahakuasa, pencipta langit dan bumi Dan kepada Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal,tuhan kita Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak

Lebih terperinci

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri

Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Penelaahan Tiap Kitab Secara Tersendiri Mungkin kelihatannya lebih mudah untuk mengandalkan beberapa ayat Alkitab yang kita gemari untuk membimbing dan menguatkan kita secara rohani. Akan tetapi, kita

Lebih terperinci

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB. Kasih Allah Untuk Orang Berdosa MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB Kasih Allah Untuk Orang Berdosa Hari ini kita mau belajar tentang kasih Allah. Untuk menghargai kasih Allah kepada kita, kita harus pertama-tama

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (2/6)

Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Siapakah Yesus Kristus? (2/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus adalah Firman Allah dan Anak Allah Kode Pelajaran : SYK-P02 Pelajaran 02 - YESUS ADALAH FIRMAN ALLAH DAN ANAK

Lebih terperinci

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan

SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan. baptisan. telah dibaptis dalam kematian-nya? Dengan demikian kita telah dikuburkan Dalam pelajaran ini kita teruskan pembahasan tentang baptisan dengan menguraikan : SIAPAKAH? ; BAGAIMANAKAH? DAN MENGAPAKAH? sehubungan dengan baptisan Satu nas yang menggambarkan Siapakah? dan Bagaimanakah?

Lebih terperinci

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Hari Sabat. Hari Perhentian yang Kudus HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Hari Sabat Hari Perhentian yang Kudus GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150,

Lebih terperinci

Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Bejana Allah

Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA. Buku Pegangan Guru. Bejana Allah Tahun 2 Buku 1 TUNAS MUDA Buku Pegangan Guru Anak-Anak Belajar dari Kehidupannya Bila anak dibesarkan dengan celaan, maka ia belajar memaki. Bila anak dibesarkan dengan hinaan, maka ia belajar menyesali

Lebih terperinci

Surat Paulus kepada jemaat Roma

Surat Paulus kepada jemaat Roma Roma 1:1 1 Roma 1:6 Surat Paulus kepada jemaat Roma 1 Kepada yang kekasih saudara-saudari saya seiman di Roma: Salam dari Paulus, hamba Kristus Yesus. Allah sudah memanggil saya menjadi seorang rasul,

Lebih terperinci

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann

Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language. Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Revelation 11, Study No. 22 in Indonesian Language Seri Kitab Wahyu pasal 11, Pembahasan No. 22,oleh Chris McCann Selamat malam dan selamat datang di Pemahaman Alkitab EBible Fellowship dalam Kitab Wahyu.

Lebih terperinci

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban)

KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) KEBENARAN SEDERHANA untuk ORANG PERCAYA BARU (Pertanyaan dan Jawaban) EDISI KEDUA VERSI 2.0 Kata Pengantar Selama bertahun-tahun, umat Allah telah menggunakan sekumpulan pertanyaan dan jawaban untuk membantu

Lebih terperinci

Tugas Seorang. Istri

Tugas Seorang. Istri Tugas Seorang Istri Seorang wanita yang mengetahui bahwa peranannya sebagai istri merupakan suatu tanggung jawab besar, adalah orang yang bijaksana. Ia sudah siap untuk menerima petunjuk dari Allah bagaimana

Lebih terperinci

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS Baptisan Mencuci Bersih Dosa GEREJA YESUS SEJATI Pusat Indonesia Jl. Danau Asri Timur Blok C3 number 3C Sunter Danau Indah Jakarta 14350 Indonesia Telp. (021) 65304150, 65304151

Lebih terperinci

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 18 Oktober 2015 TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA PERSIAPAN : TATA IBADAH HARI MINGGU XXI SESUDAH PENTAKOSTA Doa Pribadi Latihan Lagu-lagu baru Doa para Presbiter di Konsistori (P.1.) UCAPAN SELAMAT DATANG P.2. Selamat pagi/sore dan selamat beribadah

Lebih terperinci

Percaya Akan Kasih Allah

Percaya Akan Kasih Allah Percaya Akan Kasih Allah David Wilkerson January 4, 1993 Dalam beberapa minggu ini Roh Kudus sedang memimpin saya berdoa untuk pemahaman yang lebih mendalam tentang kasih Allah kepada saya. Setelah membaca

Lebih terperinci

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam,

Beginilah Firman Tuhan, Allah semesta alam, 1 Tahun C Hari Minggu Biasa XXVI LITURGI SABDA Bacaan Pertama Ams. 6 : 1a. 4-7 Yang duduk berjuntai dan bernyanyi akan pergi sebagai orang buangan. Bacaan diambil dari Kitab Amsal: Beginilah Firman Tuhan,

Lebih terperinci

Penelaahan yang Bersifat Ibadah

Penelaahan yang Bersifat Ibadah Penelaahan yang Bersifat Ibadah Penelaahan yang bersifat ibadah adalah sangat pribadi. Tujuannya ialah mendekatkan saudara dengan Allah. Penelaahan itu akan menghubungkan saudara dengan kebenaran rohani

Lebih terperinci

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG

TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) TEMA : JADILAH TELADAN DAN TERANG 17 September 2017 Jam 19.00 WIB Jemaat GIDEON Kelapadua Depok Jl. Komjen Pol M. Jasin Kelapadua, Pasirgunung Selatan

Lebih terperinci

NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia TEMPELAKAN : menemplak kejahatan manusia karena

NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia TEMPELAKAN : menemplak kejahatan manusia karena NUBUATAN : Melukiskan kemampuan ALLAH untuk menembus masa depan, yang tidak dapat ditiru manusia TEMPELAKAN : menemplak kejahatan manusia karena kecenderungannya untuk menyimpang dari pola kehidupan anak

Lebih terperinci

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar

Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Setiap Orang Bisa Menjadi Pengajar Beberapa berkat yang terbesar dalam hidup ini datang kepada orang Kristen yang mengajar. Ketika saudara melihat sukacita yang dialami seseorang karena menerima Yesus

Lebih terperinci

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari..

Yohanes 3 YESUS DAN NIKODEMUS. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Yohanes 3 Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari.. Yesus dan Nikodemus Kelahiran Baru Pandangan yang Mendatangkan Hidup Yesus dan Yohanes Dia yang Datang dari Surga YESUS DAN NIKODEMUS Bacalah Yohanes

Lebih terperinci

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama

1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama 1 Langkah Pertama: Mengakui bahwa Allah adalah Pencipta Langit dan Bumi beserta segala isinya. Alam semesta yang sangat kompleks dan serasi, terutama manusia yang berakal budi, tidak mungkin jadi secara

Lebih terperinci

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974

Dikutip dari ALKITAB Terjemahan Baru (TB) LAI 1974 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Lukas 10:27)

Lebih terperinci

Pembaptisan Air. Pengenalan

Pembaptisan Air. Pengenalan Pembaptisan Air Pengenalan Penting sekali bagi kita membaca Alkitab dan mempelajari apa yang Tuhan katakan kepada umatnya. Saya percaya kita perlu meneliti Kitab Suci secara menyeluruh untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB ENAM BEBERAPA WARISAN ROHANI YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN GEREJA

BAB ENAM BEBERAPA WARISAN ROHANI YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN GEREJA BAB ENAM BEBERAPA WARISAN ROHANI YANG PENTING DALAM KEHIDUPAN GEREJA Minggu ke-22, SEPULUH HUKUM TUHAN 217. Pert : Apakah pedoman dasar bersikap dan bertingkahlaku orang percaya dalam menjalani kehidupan

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI Yoh 14: Divisi Kombas - Kepemudaan BPN PKKI Yoh 14:23-29 FIRMANKU = SALING MENGASIHI MINGGU PASKAH VI 01 MEI 2016 (23) Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya

Lebih terperinci

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya

Yesus Adalah Juru Selamat Manusia. pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya Pelajaran Kedua Yesus Adalah Juru Selamat Manusia Apabila kita bicara tentang Juru Selamat, mungkin sementara orang mengajukan pertanyaan : Mengapa manusia perlu seorang juru selamat? Apa artinya diselamatkan?

Lebih terperinci

Saudara Membutuhkan Berita

Saudara Membutuhkan Berita Saudara Membutuhkan Berita Setiap tahun orang memilih beberapa macam benih untuk ditanam di kebun mereka. Kalau mereka ingin menanam boncis, mereka menanam benih boncis. Akan tetapi tukang kebun tidak

Lebih terperinci

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?

Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya? Apakah Allah Akan Mengatakan Kepadaku Apa yang Harus Kulakukan Selanjutnya?... saya belum yakin akan rencana-nya bagiku. Tentu saja saudara telah menerima Kristus sebagai Juruselamat saudara. Dan sekarang

Lebih terperinci

God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB

God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB God s Divine Favor #2 Anugerah Tuhan yang Ajaib #2 DIVINE PROMISES - JANJI YANG AJAIB PEMBUKAAN: Hari ini kita akan melanjutkan seri kotbah Natal berjudul God s Divine Favor atau Anugerah Tuhan yang Ajaib.

Lebih terperinci

Lesson 9 for May 27, 2017

Lesson 9 for May 27, 2017 Lesson 9 for May 27, 2017 Pada bagian awal dari surat Petrus yang kedua, dia menulis tentang iman sehingga kita supaya juga sesudah kepergianku itu kamu selalu mengingat semuanya itu. (2 Pet 1:15). Dia

Lebih terperinci

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012

KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 Pelajaran 6 KEBAIKAN RAHASIA (Perbuatan-perbuatan Tersembunyi), 10 November 2012 KEBAIKAN RAHASIA Perbuatan-perbuatan Tersembunyi 10 November 2012 1. Persiapan A. Sumber Matius 6:2-4 Mazmur 139:1-3 Ibrani

Lebih terperinci

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43 A-B-C Penyelamatan Keselamatan Keselamatan Dalam 4 Kata Menjawab Penolaka A-B-C Penyelamatan A: Acknowledge self as sinner/pengakuan atas dosa Roma 3:23, Yes 53:6, Yak 2:10 Rom 3:10-12, Yoh 3:3, Kis 4:12

Lebih terperinci