-1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR53 TAHUN 2016

Transkripsi

1 -1- BUPATI ACEH TAMIANG PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TAMIANG NOMOR53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT KABUPATEN ACEH TAMIANG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASAA BUPATI ACEH TAMIANG, Menimbang : a. bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan Pasal 5 Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, perlu menyusun kedudukan, susunan organisasi, tugas,fungsi dan ata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata KerjaDinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Rayaa dan Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4179); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5499); 4. Undang-Undang...

2 -2-4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Aceh; dan 7. Qanun Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang(Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Kabupaten Aceh Tamiang Nomor 44); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATKABUPATEN ACEH TAMIANG. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Kabupaten adalah Kabupaten Aceh Tamiang. 2. Pemerintah Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut Pemerintah Kabupaten adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah kabupaten yang terdiri atas Bupati dan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. 3. Bupati adalah Bupati Aceh Tamiang. 4. Sekretaris Daerah yang selanjutnya disebut Sekda adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. 5. Satuan...

3 -3-5. Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang selanjutnya disingkat dengan SKPK adalah Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang. 6. Dinas Daerah adalah Dinas Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disingkat UPTD adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok, fungsi, keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi. BAB II PENETAPAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini disusun kedudukan, susunan organisasi, tugas,fungsidan tata kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Aceh Tamiang. BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Susunan dan Kedudukan Paragraf 1 Susunan Pasal 3 (1) Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terdiri dari: a. Kepala; b. Sekretariat; c. Bidang Bina Program dan Bina Konstruksi; d. Bidang Penelitian dan Tata Ruang; e. Bidang Bina Marga; f. Bidang Sumber Daya Air; g. Bidang Cipta Karya; h. Bidang Perumahan Rakyat; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan j. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sekretariat...

4 -4- (2) Sekretariat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Program dan Pelaporan; dan c. Sub Bagian Keuangan. (3) BidangBina Program dan Bina Konstruksisebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, terdiri dari: a. Seksi Penyusunan Program; b. Seksi Bina Kontruksi;dan c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan. (4) Bidang Penelitian dan Tata Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, terdiri dari: a. Seksi Penelitian dan Laboratorium; b. Seksi Perencanaan Tata Ruang; dan c. Seksi Pembinaan dan Pengendalian. (5) BidangBina Marga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, terdiri dari: a. Seksi Perencanaan Teknik dan Pemeliharaan; b. Seksi Pembangunan Jembatan;dan c. Seksi Pembangunan Jalan. (6) BidangSumber Daya Airsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, terdiri dari: a. Seksi Irigasi dan Rawa; b. Seksi Sungai, Waduk dan Pantai;dan c. Seksi Tataguna dan Pemeliharaan. (7) Bidang Cipta Karyasebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, terdiri dari: a. Seksi Tata Bangunan; b. Seksi Perumahan; dan c. Seksi Sarana dan Prasarana Kawasan Permukiman. (8) Bidang Perumahan Rakyatsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, terdiri dari: a. Seksi Perencanaan dan Pembiayaan Perumahan; b. Seksi Pola Pembiayaan Perumahan;dan c. Seksi Pendayagunaan dan Evaluasi Bantuan Perumahan. (9) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatsebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Paragraf 2...

5 -5- Paragraf 2 Kedudukan Pasal 4 (1) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatadalah perangkat daerah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. (2) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatdipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekda. (3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepadakepala DinasPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (4) Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala DinasPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (5) Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang. (6) Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Paragraf 1 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 5 Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatmempunyaitugas melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatmempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan program, pedoman dan petunjuk teknis dibidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; b. pengelolaan...

6 -6- b. pengelolaan sumber daya air dan bangunan pengaman pantai pada wilayah sungai dalam 1 (satu) kabupaten; c. pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi primer dan sekunder pada daerah irigasi yang luasnya kurang dari 1000 ha dalam 1 (satu) Daerah kabupaten. perencanaan penyelenggaraan dan penetapan serta pengawasan pada kebinamargaan, pengairan, cipta karya dan perumahan serta Tata Ruang; d. pengelolaan dan pengembangan sistem pengelolaan air minum; e. pengembangan sistem dan pengelolaan persampahan dalam kabupaten; f. pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah domestik dalam kabupaten; g. pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam kabupaten; h. penyelenggaraan infrastruktur pada permukiman di i. kabupaten; j. penyelenggaraan penataan bangunan dan lingkungannya; k. penyelenggaraan jalan kabupaten; l. penyelenggaraan pelatihan tenaga terampil konstruksi. m. penyelenggaraan sistem informasi jasa konstruksi cakupan kabupaten; n. pengawasan tertib usaha, tertib penyelenggaraan dan tertib pemanfaatan jasa konstruksi; o. penyelenggaraan penataan ruang Daerah kabupaten; p. penyediaan dan rehabilitasi rumah korban bencana tingkat kabupaten; q. fasilitasi penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkenarelokasi program Pemerintah Kabupaten; r. penataan dan peningkatan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha; s. pencegahan perumahan dan kawasan permukiman kumuh pada wilayah kabupaten; t. penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Utilitas Umum (PSU) perumahan; u. sertifikasi dan registrasi bagi orang atau badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum PSU tingkat kemampuan kecil; v. pembinaan unit pelaksana teknis dinas dan kelompok jabatan fungsional sesuai dengan lingkup tugasnya; dan w. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

7 -7- Paragraf 2... Paragraf 2 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pasal 7 Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas memimpin Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalammelaksanakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidangpekerjaan umum dan perumahan rakyat. Pasal 8 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatmempunyai fungsi: a. pelaksanaan pengendalian urusan ketatausahaan Dinas; b. pelaksanaan pengendalian penyusunan program kerja jangka pendek. jangka menengah dan jangka panjang; c. perumusan kebijakan teknis di bidang bina program, bina kontruksi, penelitian, tata ruang, bina marga, sumber daya air, dan cipta karya serta perumahan rakyat; d. pelaksanaan pengendalian pemberian rekomendasi perizinan di bidang bina program, bina marga, pengairan, cipta karya dan perumahan serat tata ruang; e. pelaksanaan koordinasian pelayanan umum di bidang bina program, bina kontruksi, penelitian, tata ruang, bina marga, sumber daya air, dan cipta karya serta perumahan rakyat; f. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian di bidang bina program, bina kontruksi, penelitian, tata ruang, bina marga, sumber daya air, dan cipta karya serta perumahan rakyat; g. pembinaan unit pelaksanaan teknis dinas; dan h. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

8 -8- Paragraf 3 Sekretariat Paragraf 3... Pasal 9 Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di bidang pelayanan administrasi, umum, kepegawaian, tatalaksana, keuangan, penyusunan program, data, informasi, kehumasan, pemantauan dan pelaporan. Pasal 10 Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan, perpustakaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hukum, perundang-undangan, pelayanan administrasi di lingkungandinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretariat mempunyai fungsi: a. pelaksanaan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, peralatan, rumah tangga, penataan arsip dan dokumentasi serta ketatalaksanaan; b. pelaksanaan pengelolaan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan; c. pelaksanaan penyusunan naskah peraturan perundang-undangan; d. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan unit kerja lainnya dilingkungan dinas; dan e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala DinasPekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatsesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 12 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan administrasi umum, kepegawaian, organisasi dan ketatalaksanaan, rumah tangga, perlengkapan, peralatan, inventarisasi aset, pemeliharaan dan hubungan masyarakat.

9 -9- (2) Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan urusan penyusunan perencanaan, program kerja dan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan pengelolaan administrasi keuangan, pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan. (3) Sub Bagian... Paragraf 4 Bidang Pasal 13 BidangBina Program dan Bina Konstruksimerupakan unsur pelaksana teknis di bidangbina program dan bina konstruksi. Pasal 14 BidangBina Program dan Bina Konstruksi mempunyai tugas melakukan Penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan program, bina kontruksi serta evaluasi dan pelaporan. Pasal 15 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, BidangBina Program dan Bina Konstruksimempunyai fungsi: a. pelaksanaan penyusunan perumusan bahan kebijakan di bidang penyusunan program, bina kontruksi serta evaluasi dan pelaporan; b. pelaksanaan penyusunan rencana anggaran yang bersumber dari APBK, APBN dan sumber lainnya; c. pelaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan di bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; d. pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penyajian data dan pelayanan informasi dibidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; e. pelaksanaan kegiatan pemantauan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; f. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dibidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat; dan g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

10 -10- Pasal 16 (1) SeksiPenyusunan Programmempunyai tugasmelaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang penyusunan program. (2) SeksiBina Kontruksimempunyai tugasmelaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang bina kontruksi. (3) Seksi Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang evaluasi dan pelaporan. Pasal 17 BidangPenelitian dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana teknis di bidangpenelitian dan tata ruang. Pasal 18 Bidang Penelitian dan Tata Ruang mempunyai tugas melakukan Penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penelitian dan laboratorium, perencanaan tata ruang serta pembinaan dan pengendalian. Pasal 19 Pasal Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, BidangPenelitian dan Tata Ruang mempunyai fungsi: a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis dibidang penelitian dan laboratorium, perencanaan tata ruang serta pembinaan dan pengendalian; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang penelitian dan laboratorium; c. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan tata ruang; d. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang pembinaan dan pengendalian; e. pelaksanaan program kerja penelitian dan laboratorium; f. pelaksanaan program kerja perencanaan tata ruang; g. pelaksanaan program kerja pembinaan dan pengendalian; h. pelaksanaan pemantauan, monitoring dan evaluasi

11 -11- dibidang penelitian dan laboratorium, perencanaan tata ruang serta pembinaan dan pengendalian; i. pelaksanaan pengolahan data, pelayanan informasi dan penyusunan laporan dibidang penelitian i. pelaksanaan... dan laboratorium, perencanaan tata ruang serta pembinaan dan pengendalian; j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan pihak lainnya dibidang penelitian dan laboratorium, perencanaan tata ruang serta pembinaan dan pengendalian; dan k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 20 (1) Seksi Penelitian dan Laboratorium mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang penelitian dan laboratorium. (2) Seksi Perencanaan Tata Ruangmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangperencanaan tata ruang. (3) Seksi Pembinaan dan Pengendalianmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangpembinaan dan pengendalian. Pasal 21 BidangBina Margamerupakan unsur pelaksana teknis di bidangbina marga. Pasal 22 Bidang Bina Margamempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan teknik dan pemeliharaan, pembangunan jembatan serta pembangunan jalan. Pasal 23 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, BidangBina Marga mempunyai fungsi: a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan teknik dan pemeliharaan, pembangunan jembatan serta pembangunan jalan; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang

12 -12- perencanaanteknik dan pemeliharaan; c. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang pembangunan jembatan; d. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang pembangunan jalan; e. pelaksanaan program kerja di bidang perencanaan teknik dan pemeliharaan; e. pelaksanaan... f. pelaksanaan program kerja di bidang pembangunan jembatan; g. pelaksanaan program kerja di bidang pembangunan jalan; h. pelaksanaan pemantauan, monitoring dan evaluasi dibidang perencanaan teknik dan pemeliharaan, pembangunan jembatan serta pembangunan jalan; i. pelaksanaan pengolahan data, pelayanan informasi dan penyusunan laporan dibidang perencanaan teknik dan pemeliharaan, pembangunan jembatan serta pembangunan jalan; j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dibidang perencanaan teknik dan pemeliharaan, pembangunan jembatan serta pembangunan jalan; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 24 (1) Seksi Perencanaan Teknik dan Pemeliharaanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perencanaan teknik dan pemeliharaan. (2) Seksi Pembangunan Jembatanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangpembangunan jembatan. (3) Seksi Pembangunan Jalanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangpembangunan jalan. Pasal 25 BidangSumber Daya Airmerupakan unsur pelaksana teknis di bidangsumber daya air. Pasal 26 Bidang Sumber Daya Airmempunyai tugas melakukan Penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

13 -13- di bidang irigasi dan rawa, sungai, waduk dan pantai serta tataguna dan pemeliharaan. Pasal 27 Pasal Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26, BidangSumber Daya Airmempunyai fungsi: a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis dibidangirigasi dan rawa, sungai, waduk dan pantai serta tataguna dan pemeliharaan; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang irigasi dan rawa; c. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang sungai, waduk, dan pantai; d. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknisdi bidang tataguna dan pemeliharaan; e. pelaksanaan program kerja di bidang irigasi dan rawa; f. pelaksanaan program kerja di bidang sungai, waduk, dan pantai; g. pelaksanaan program kerja di bidang tataguna dan pemeliharaan sumber daya air; h. pelaksanaan pemantauan, monitoring, evaluasi dibidang irigasi dan rawa, sungai, waduk dan pantai serta tataguna dan pemeliharaan; i. pelaksanaan pengelolaan data, pelayanan informasi dan penyusunan laporan dibidang irigasi dan rawa, sungai, waduk dan pantai serta tataguna dan pemeliharaan; j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasanma dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dibidang irigasi dan rawa, sungai, waduk dan pantai serta tataguna dan pemeliharaan; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 28 (1) Seksi Irigasi dan Rawamempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang irigasi dan rawa. (2) Seksi Sungai, Waduk dan Pantaimempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang sungai, waduk dan pantai. (3) Seksi Tataguna dan Pemeliharaanmempunyai tugas mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman

14 -14- dan petunjuk teknis di bidang tataguna dan pemeliharaan. Pasal 29 Bidang Cipta Karyamerupakan unsur pelaksana teknis di bidangcipta karya. Pasal 30 Pasal Bidang Cipta Karyamempunyai tugas melakukan penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata bangunan, perumahan serta sarana dan prasarana kawasan permukiman. Pasal 31 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Bidang Cipta Karyamempunyai fungsi: a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis dibidang tata bangunan, perumahan serta sarana dan prasarana kawasan permukiman; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang tata bangunan; c. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang perumahan; d. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang sarana dan prasarana permukiman; e. pelaksanaan program kerja di bidang tata bangunan; f. pelaksanaan program kerja di bidang perumahan; g. pelaksanaan program kerja di bidang sarana dan prasarana permukiman; h. pelaksanaan pemantauan, monitoring, evaluasi dibidang tata bangunan, perumahan serta sarana dan prasarana kawasan permukiman; i. pelaksanaan pengelolaan data, pelayanan informasi dan penyusunan laporan dibidang tata bangunan, perumahan serta sarana dan prasarana kawasan permukiman; j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan pihak lainnya dibidang tata bangunan, perumahan serta sarana dan prasarana kawasan permukiman; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 32 (1) Seksi Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang tata bangunan.

15 -15- (2) Seksi Perumahanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang Perumahan. (3) Seksi Sarana dan Prasarana Kawasan Permukimanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang saranaprasarana kawasan permukiman. Pasal 33 Pasal Bidang Perumahan Rakyatmerupakan unsur pelaksana teknis di bidangperumahan rakyat. Pasal 34 Bidang Perumahan Rakyatmempunyai tugas melakukan Penyusunan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perencanaan dan pembiayaan perumahan, pola pembiayaan perumahan serta pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan. Pasal 35 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, Bidang Perumahan Rakyatmempunyai fungsi: a. pelaksanaan pedoman dan petunjuk teknis dibidang perencanaan dan pembiayaan perumahan, pola pembiayaan perumahan serta pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang perencanaan dan pembiayaan perumahan; c. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang pola pembiayaan perumahan; d. pelaksanaan penyusunan kebijakan teknis di bidang pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan; e. pelaksanaan program kerja di bidang perencanaan dan pembiayaan perumahan; f. pelaksanaan program kerja di bidang pola pembiayaan perumahan; g. pelaksanaan program kerja di bidang pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan; h. pelaksanaan pemantauan, monitoring, evaluasi dibidang perencanaan dan pembiayaan perumahan, pola pembiayaan perumahan serta pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan; i. pelaksanaan pengelolaan data, pelayanan informasi dan penyusunan laporan dibidang perencanaan dan pembiayaan perumahan, pola pembiayaan perumahan serta pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan;

16 -16- j. pelaksanaan koordinasi dan kerjasanma dengan instansi dan/atau lembaga terkait lainnya dibidang perencanaan dan pembiayaan perumahan, pola pembiayaan perumahan serta pendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan; dan k. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya. Pasal 36 (1) Seksi Perencanaan dan Pembiayaan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidang perencanaan dan pembiayaan perumahan. (2) Seksi Pola Pembiayaan Perumahanmempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangpola pembiayaan perumahan. (3) Seksi Pendayagunaan dan Evaluasi Bantuan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di bidangpendayagunaan dan evaluasi bantuan perumahan. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 37 Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. Pasal 38 Pasal (1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, terdiri dari sejumlah tenaga, dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati, dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (3) Jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan.

17 -17- BAB V KEPEGAWAIAN BAB V... Pasal 39 (1) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksidan Kepala Sub Bagiandiangkat dan diberhentikan oleh Bupati. (2) Unsur-unsur lain di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatdiangkat dan diberhentikan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatatas pelimpahan kewenangan dari Bupati. Pasal 40 Eselon Jabatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatadalah sebagai berikut: a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatmerupakan jabatan pimpinan tinggi pratama dengan eselonii.b; b. Sekretarismerupakan jabatan administrator dengan eselon III.a; c. Kepala Bidang merupakan jabatan administrator dengan eselon III.b; dan d. Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan pengawas dengan eseloniv.a. BAB VI TATA KERJA Pasal 41 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala Seksi dankepala Sub Bagianwajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi baik interen maupun antar unit organisasi lainnya, sesuai dengan tugas masing-masing. (2) Setiap pimpinan satuan unit kerja dilingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatwajib

18 -18- melaksanakan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah. Pasal 42 Pasal (1) Dalam hal Kepala Dinas tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Kepala Dinas menunjuk Sekretaris atau salah seorang Kepala Bidanguntuk mewakili Kepala Dinas dengan nota dinas. (2) Dalam hal Sekretaristidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, Kepala Dinas menunjuk salah seorang Kepala Sub Bagian untuk mewakili Sekretaris. (3) Dalam hal Kepala Bidang tidak dapat menjalankan tugasnya karena berhalangan, KepalaDinas menunjuk salah seorang Kepala Seksiuntuk mewakili Kepala Bidang. Pasal 43 Atas dasar pertimbangan daya guna dan hasil guna masing-masing pejabat dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatdapat mendelegasikan kewenangan tertentu kepada pejabat setingkat dibawahnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. BAB VII PEMBIAYAAN Pasal 44 Segala biaya yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatdibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Aceh Tamiang serta sumber-sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. BAB VIII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 45

19 -19- Uraian Jabatan masing-masing pemangku jabatan struktural dan Non Struktural Umum di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diatur dengan Peraturan Bupati. BAB IX KETENTUAN PENUTUP BAB IX... Pasal 46 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor Nomor 19 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Aceh Tamiang (Berita Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2009 Nomor 19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 41 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Aceh Tamiang Nomor 19 Tahun 2009 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Aceh Tamiang (Berita Daerah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2015 Nomor 41) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 47 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Aceh Tamiang. Ditetapkan di Karang Baru pada tanggal, 29 Desember2016 M 29 Rabiul Awal1438 H Plt. BUPATI ACEH TAMIANG, Diundangkan di Karang Baru pada tanggal, 29 Desember2016 M 29 Rabiul Awal 1438 H M. ALI ALFATA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG,

20 -20- BERITA DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 NOMOR 53