BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
|
|
- Herman Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan salah satu gangguan psikiatrik yang sangat kompleks, yang ditandai dengan sindrom heterogen seperti pikiran kacau dan aneh, delusi, halusinasi, afek yang tidak tepat, dan kerusakan fungsi psikososial. Kemungkinan penyebab terjadinya skizofrenia dipengaruhi multifaktor, diantaranya berbagai kelainan patofisiologi mungkin berperan dalam perkembangan skizofrenia yang dapat terjadi di satu atau lebih sistem neurotransmiter yang berbeda (Crismon dan Buckley, 2005). Di Amerika Serikat, sekitar 1% dari populasi menderita skizofrenia selama hidup. Pada umumnya, skizofrenia terjadi di usia dewasa atau setelah usia 40 tahun. Prevalensi terjadinya skizofrenia sama antara pria dan wanita, tetapi onset terjadinya penyakit itu cenderung lebih cepat pada pria. Seringnya, episode pertama terjadinya skizofrenia pada pria di awal usia 20 tahun, sedangkan pada wanita biasanya terjadi di akhir usia 20 sampai awal 30 tahun (Crismon dan Buckley, 2005). Di Indonesia, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2013, prevalensi terjadinya skizofrenia sekitar 1,7 per 1000 penduduk. Sedangkan di Jawa Tengah prevalensinya sekitar 2,3 per 1000 penduduk (Riset Kesehatan Dasar, 2013). Perawatan pasien di bangsal rawat inap merupakan kontributor terbesar biaya langsung pengobatan skizofrenia. Pasien yang menunjukkan gejala psikotik 1
2 akut untuk pertama kalinya membutuhkan rawat inap di rumah sakit, sedangkan pasien dengan kekambuhan juga sebagian masih mendominasi perawatan di rumah sakit di seluruh dunia (Knapp dkk., 2004). Dari total biaya langsung pengobatan skizofrenia, biaya obat hanya sebesar 3,7% (McCombs dkk., 2000). Meskipun biaya obat hanya mewakili sebagian kecil dari total biaya penatalaksanaan skizofrenia, adanya antipsikotik atipikal beserta manfaatnya patut dipertimbangkan sebagai penyebab tingginya biaya tersebut. Penggunaan antipsikotik atipikal dapat 100 kali lebih mahal daripada antipsikotik tipikal. Banyak penelitian farmakoekonomi dengan antipsikotik atipikal menunjukkan bahwa obat golongan tersebut menguntungkan dari segi biaya dibandingkan dengan golongan konvensional bila biaya total kesehatan jiwa dipertimbangkan. Berdasarkan penelitian individual, tingginya biaya terkait penggunaan antipsikotik atipikal diimbangi oleh turunnya jumlah penerimaan rawat inap, lama perawatan, dan jumlah kunjungan rawat jalan. Oleh karena itu, harga obat sebaiknya tidak dijadikan pertimbangan pemilihan antipsikotik. Pemilihan obat sebaiknya berdasarkan kondisi pasien dan beberapa faktor seperti efikasi, efek samping, penerimaan pasien dan total biaya pelayanan kesehatan (Endow-Eyer dkk., 2009). Dibandingkan dengan antipsikotik tipikal, penggunaan antipsikotik atipikal lebih meningkatkan kontribusi biaya obat dalam biaya total, karena tingginya harga dan dapat menurunkan length of stay (LOS), sehingga dapat menurunkan biaya total (Sartorius dkk., 2002). Length of stay (LOS) merupakan salah satu indikator efisiensi pada pasien rawat inap, karena merupakan sumber utama biaya rumah sakit dan juga karena 2
3 dianggap sebagai indikator kualitas (Jiménez dkk., 2004). Berdasarkan penelitian, faktor-faktor yang mempengaruhi LOS pada pasien skizofrenia adalah diagnosis primer skizofrenia, banyaknya rawat inap sebelumnya, adanya diagnosis primer gangguan mood, umur, dan adanya diagnosis sekunder gangguan terkait alkohol atau obat-obatan (Huntley dkk., 1998). Sedangkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Peiró dkk (2004), LOS pasien skizofrenia dipengaruhi oleh faktor sosial dan demografi pasien, status pendidikan atau ekonomi pasien, perbedaan pengobatan, diagnosis dan penyakit penyerta. Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta merupakan rumah sakit khusus tipe A milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang juga sebagai rumah sakit pendidikan melayani pasien gangguan jiwa dari wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya, sebagian wilayah Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur, sehingga cukup representatif untuk dijadikan tempat penelitian. Jumlah pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Di samping itu, perkembangan jenis antipsikotik atipikal yang digunakan juga terus bertambah. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan analisis biaya dan pengaruh terapi antipsikotik atipikal pada pasien skizofrenia di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. B. Rumusan Masalah 1. Berapakah rata-rata biaya total terapi pasien skizofrenia rawat inap yang menggunakan antipsikotik atipikal di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta? 3
4 2. Bagaimana konsekuensi penggunaan antipsikotik atipikal pada biaya dan LOS pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta periode Oktber Desember 2014? 3. Faktor apakah yang mempengaruhi perbedaan total biaya terapi pasien dan LOS pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta? C. Manfaat Penelitian 1. Bagi rumah sakit dapat digunakan sebagai acuan dalam peningkatan kualitas pelayanan pasien rawat inap di RSJD Surakarta. 2. Bagi Instalasi Farmasi dapat digunakan sebagai bahan perencanaan dan pengadaan obat di RSJD Surakarta. 3. Bagi peneliti dapat meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan penelitian. D. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui biaya total perawatan pasien skizofrenia yang menggunakan antipsikotik atipikal di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 2. Untuk mengetahui macam antipsikotik atipikal dan konsekuensi biaya dan LOS pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 3. Untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap perbedaan biaya total terapi dan LOS pada pasien skizofrenia rawat inap di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta. 4
5 E. Keaslian Penelitian Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh beberapa orang peneliti yang berkaitan dengan analisis biaya. Penelitian tersebut antara lain : 1. Analisis Biaya Terapi Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Tahun 2010 (Dyah, 2013). 2. Profil Penggunaan Obat dan Analisis Biaya Terapi Pada Pasien Diare Anak Yang Menjalani Rawat Inap di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Tahun 2004 (Endarti, 2004). Tabel 1. Perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya No Hal yang membedakan Dyah (2013) Endarti (2008) Penelitian yang dilakukan 1 Kasus Diabetes Melitus Diare Skizofrenia 2 Lokasi Penelitian RSUD Dr. RS PKU RSJD Surakarta Moewardi Surakarta Muhammadiyah 3 Metode penelitian Deskriptif, non eksperimental Yogyakarta Deskriptif Analitik 4 Hal yang dianalisis Rata-rata Rata-rata Rata-rata biaya biaya biaya terapi, total perawatan, pengobatan komponen LOS, dan faktor total dan biaya, dan yang komponen faktor yang mempengaruhi biaya. mempengaruhi biaya. biaya. Crismon, M.L. dan Buckley, P.F., Schizophrenia, dalam: DiPiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey, L.M. (Eds.), Pharmacotherapy : A Pathophysiologic Approach. McGraw-Hill, United State of America, hal Dyah, R.I., 'Analisis Biaya Terapi Pasien Diabetes Melitus Rawat Inap RSUD Dr. Moewardi Surakarta Periode Tahun 2010'. Gadjah Mada, Yogyakarta. Endarti, D., 'Profil Penggunaan Obat dan Analisis Biaya Terapi Pada Pasien Diare Anak Yang Menjalani Rawat Inap di RS PKU MuhammadiyahYogyakarta Tahun 2004'. Gadja Mada, Yogyakarta. 5
6 Endow-Eyer, R.A., Mitchell, M.M., dan Lacro, J.P., Schizophrenia, dalam: Koda-Kimble, M.A., Young, L.Y., Alldredge, B.K., Corelli, R.L., Guglielmo, B.J., Kradjan, W.A., dkk. (Eds.), Applied Therapeutics : The Clinical Use Of Drugs. Lippincot Williams & Wilkins, United State of America. Huntley, D.A., Cho, D.W., Christman, J., dan Csernansky, J.G., Predicting length of stay in an acute psychiatric hospital. Psychiatric Services (Washington, D.C.), 49: Jiménez, R.E., Lam, R.M., Marot, M., dan Delgado, A., Observed-predicted length of stay for an acute psychiatric department, as an indicator of inpatient care inefficiencies. Retrospective case-series study. BMC Health Services Research, 4: 4. Knapp, M., Mangalore, R., dan Simon, J., The Global Costs of Schizophrenia. Schizophrenia Bulletin, 30: McCombs, J.S., Nichol, M.B., Johnstone, B.M., Stimmel, G.L., Shi, J., dan Smith, R., Antipsychotic Drug Use Patterns and the Cost of Treating Schizophrenia. Psychiatric Services, 51: 'Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)', URL: (diakses tanggal 12/9/2014). Sartorius, N., Fleischhacker, W., Gjerris, A., Kern, U., Knapp, M., Leonhard, B.E., dkk., The usefulness and use of second-generation antipsychotic medications/an update. Curr Opin Psychiatry, 15: S1Á. 6
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan harta yang paling penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan merupakan hak bagi setiap warga negara seperti yang telah diatur oleh undang-undang.
Lebih terperinciMATA KULIAH STUDI KASUS FARMASI KLINIK TERPADU
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH STUDI KASUS FARMASI KLINIK TERPADU Tim pengampu 1. Dr. Widyati, MClin Pharm, Apt 2. Dra. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., PhD.,Apt 3.
Lebih terperinciPHARMACY, Vol.14 No. 01 Juli 2017 p-issn ; e-issn X
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA DAN TERAPI ANTIPSIKOTIK HALOPERIDOL-KLORPROMAZIN DAN RISPERIDON-KLOZAPIN PADA PASIEN SKIZOFRENIA COST-EFFECTIVENESS ANALYSIS AND EFFICACY OF ANTIPSYCHOTICS THERAPY OF HALOPERIDOL-CHLORPROMAZINE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOLOGI KARDIOVASKULER DAN RENAL
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOLOGI KARDIOVASKULER DAN RENAL Oleh : Prof. MSi, Apt.. PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER FARMASI KLINIK FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 67 6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : - Penggunaan antibiotik pada pasien meningitis di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr.Soetomo Surabaya masih bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jantung. Prevalensi juga akan meningkat karena pertambahan umur baik lakilaki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler yang menjadi penyebab utama kematian di negara- negara maju dan tampak adanya kecenderungan meningkat menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Definisi skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusinasi atau waham),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dan bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prevalensi penderita skizofrenia sekitar 1% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat, dengan jumlah keseluruhan lebih dari 2 juta orang (Nevid et al.,
Lebih terperincib. Tujuan farmakoekonomi...27 c. Aplikasi farmakoekonomi...28 d. Metode farmakoekonomi Pengobatan Rasional...32
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...,... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1 B. Perumusan
Lebih terperinciGAMBARAN DAN ANALISIS BIAYA PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI
GAMBARAN DAN ANALISIS BIAYA PENGOBATAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI DI SURAKARTA TAHUN 2011 SKRIPSI Oleh : FITRIA NILA SISTHA K 100080171 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang masih merupakan masalah dalam pelayanan kesehatan di Rumah Sakit maupun di masyarakat. Anggaran besar harus dialokasikan
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMASI KLINIK
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMASI KLINIK Oleh : Dr. Zullies Ikawati, Apt. Dra. Fita Rahmawati, SpFRS, Apt. Dra. Tri Murti andayani, SpFRS, Apt. Woro Hardjaningsih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang merupakan amanat dari Undang-Undang Dasar Negara Republik. gangguan lain yang dapat mengganggu kesehatan jiwa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 tentang kesehatan jiwa, menyebutkan bahwa negara menjamin kehidupan setiap orang baik lahir maupun batin,serta menjamin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penderita gangguan jiwa di dunia diperkirakan akan semakin meningkat seiring dengan dinamisnya kehidupan masyarakat. Masalah ini merupakan masalah yang sangat serius.
Lebih terperinciTruly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi Farmasi Nasional Surakarta Abstrak
EVALUASI KESESUAIAN DOSIS DAN KESESUAIAN PEMILIHAN OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD DR. MOEWARDI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2014 Truly Dian Anggraini, Ervin Awanda I Akademi
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER BERBASIS e-learning MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON Oleh : Ika Puspita Sari, MSi, PhD, Apt Dra Tri Murti Andayani, SpFRS, Apt Woro Harjaningsih,
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOTERAPI INFEKSI DAN TUMOR
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH FARMAKOTERAPI INFEKSI DAN TUMOR Oleh: Nanang Munif Yasin, M.Pharm, Apt Dra. Fita Rahmawati, Sp.FRS, Apt Dr. Djoko Wahyono, SU, APT
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM ENDOKRIN & HORMON Oleh : Dra Tri Murti Andayani, SpFRS, Apt Woro Harjaningsih, S.Si., Apt, SpFRS Dra Nurlaila, M.Si., Apt
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan jiwa dan psikososial menurut The World Health Report tahun 2001 dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya.
Lebih terperinciStara I pada K
ANALISIS EFEKTIFITAS BIAYA PENGGUNAAN ANTIDIABETIK METFORMIN DAN GLIMEPIRID PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RSUD X TAHUN 2016 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Stara
Lebih terperinciKAJIAN DRUG RELATED PROBLEMs PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TESIS
KAJIAN DRUG RELATED PROBLEMs PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PEDIATRIK DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SEMARANG TESIS Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. naiknya kadar glukosa darah karena ketidakmampuan tubuh untuk. memproduksi insulin (IDF, 2015). DM adalah suatu penyakit yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes melitus (DM) adalah suatu keadaan kronik ditandai dengan naiknya kadar glukosa darah karena ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi insulin (IDF, 2015).
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH. Revisi : - Tanggal Berlaku : 1 Februari Kompetensi dasar Indikator Materi Pokok Strategi Pembelajaran
SILABUS MATA KULIAH A. Identitas Revisi : - Tanggal Berlaku : 1 Februari 2014 1. Nama Mata Kuliah : Penanganan Sitostaika dan Bahan Berbahaya 2. Program Studi : Profesi Apoteker 3. Fakultas : Farmasi 4.
Lebih terperinciEVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM SOEDJARWADI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 SKRIPSI Oleh : TITIN SETYANINGSIH K 100 060 098 FAKULTAS
Lebih terperinciEVALUASI PENYEBAB DAN PENATALAKSANAAN TERAPI PADA KASUS KERACUNAN SERTA ANALISIS BIAYA
Submitted : 21 Maret 2014 Accepted : 25 Juni 2014 Published : 30 Desember 2014 p-issn : 2088-8139 e-issn : 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi EVALUASI PENYEBAB DAN PENATALAKSANAAN TERAPI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. klinis bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa yaitu suatu sindrom atau pola perilaku yang secara klinis bermakna yang berhubungan dengan distres atau penderitaan dan menimbulkan gangguan pada satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keluarga, kelompok, organisasi, atau komunitas. (Stuart, 2007).
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keperawatan Jiwa adalah proses interpersonal yang berupaya meningkatkan dan mempertahankan perilaku pasien yang berperan pada fungsi yang terintegrasi. Sistem pasien
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada pasien dewasa rawat inap gastroenteritis akut di Rumah Sakit X Surabaya Timur periode Januari 2016 hingga Juli 2016 diperoleh
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RENAL
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM KARDIOVASKULAR DAN RENAL Oleh : Dra. Fita Rahmawati, Sp.FRS., Apt. Dra. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt. Arief Rahman Hakim,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom kronik yang beranekaragam dari pemikiran yang aneh dan tidak beraturan, angan-angan, halusinasi, emosi yang tidak tepat, paham yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering kali luput dari perhatian. Orang sengaja menghindari dan tidak mencari bantuan bagi keluarganya yang
Lebih terperinciGAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA
p-issn: 2088-8139 e-issn: 2443-2946 Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi GAMBARAN POLA PENGGUNAAN ANTIPSIKOTIK PADA PASEN SKIZOFRENIA DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA THE DESCRIPTION OF ANTIPSYCHOTICS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat terhadap jenis gangguan jiwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hingga saat ini penanganan penderita penyakit Skizofrenia belum memuaskan terutama di negara berkembang, ini disebabkan karena ketidaktahuan keluarga maupun masyarakat
Lebih terperinciKeywords : schizophrenia, the combination therapy, Risperidone, Haloperidol, costeffectiveness.
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI KOMBINASI DARI RISPERIDON DAN HALOPERIDOL PADA FASE AKUT PASIEN SKIZOFRENIA Cost-Effectiveness Analysis of Combination Therapy between Risperidone and Haloperidol On Acute
Lebih terperinciMATA KULIAH Farmakoterapi I
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH Farmakoterapi I Oleh : Prof. Dr. Mustofa, Apt. (Koordinator) Dra., Apt. Dr. dr., M.Kes. PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER FARMASI KLINIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian, serta manfaat penelitian ini. A. Latar
Lebih terperinciPHARMACY, Vol.13 No. 02 Desember 2016 ISSN
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PENGOBATAN PENDERITA PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG PERIODE JANUARI JUNI 2015 EVALUATION OF ANTIBIOTIC USE AT CHILDRENS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebabkan penurunan semua fungsi kejiwaan terutama minat dan motivasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gangguan jiwa (mental disorder) merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara-negara maju, tetapi masih kurang populer di kalangan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Waham merupakan salah satu jenis gangguan jiwa. Waham sering ditemui pada gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering ditemukan pada penderita
Lebih terperinciPERBEDAAN PENINGKATAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG DITERAPI OBAT STANDAR DENGAN OBAT STANDAR DITAMBAH CLOZAPINE DI RSJD SURAKARTA
PERBEDAAN PENINGKATAN INDEKS MASSA TUBUH PADA PASIEN SKIZOFRENIA YANG DITERAPI OBAT STANDAR DENGAN OBAT STANDAR DITAMBAH CLOZAPINE DI RSJD SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan kepribadian yang terbelah dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. insektisida antikolinesterase, serta gangguan hepar dan gagal ginjal akibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keracunan memiliki dampak negatif, baik terhadap kesehatan maupun sosial-ekonomi. Keracunan akut maupun kronis akan menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya
Lebih terperinciOnline Jurnal of Natural Science, Vol.3(2): ISSN: Agustus 2014
di Instalasi Rawat Inap Jiwa RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah Periode Januari-April 2014 Rasionality of Antipsychotic Usage On Schizophrenia Patient at Mental Health Department of Madani Hospital of
Lebih terperinciGANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419 LATAR BELAKANG Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia didapati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ringan dan gangguan jiwa berat. Salah satu gangguan jiwa berat yang banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan suatu gangguan yang mengganggu fungsi mental sehingga menempatkan seseorang dalam kategori tidak sejahtera. Gangguan jiwa adalah respon maladaptif
Lebih terperinciMATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER MATA KULIAH FARMAKOTERAPI SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN Oleh : Dr. Zullies Ikawati, Apt. Fita Rahmawati, SpFRS, Apt. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH
Lebih terperinciGAMBARAN BIAYA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN
GAMBARAN BIAYA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN TERAPI ANTIDIABETIK ORAL DI RSUD ULIN BANJARMASIN 1, Tuty Mulyani 1 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Email: ddyhart27@gmail.com ABSTRAK Diabetes
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,, dengan 4 jenis penyakit
Lebih terperinci/BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengganggu kelompok dan masyarakat serta dapat. Kondisi kritis ini membawa dampak terhadap peningkatan kualitas
1 /BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan salah satu dari empat masalah kesehatan utama di negara - negara maju. Meskipun masalah kesehatan jiwa tidak dianggap sebagai gangguan yang
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 7 No. 1 FEBRUARI 2018 ISSN 2302-2493 ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Lilis
Lebih terperinciANALISIS BIAYA SATUAN BERBASIS METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI BANGSAL ARAFAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ANALISIS BIAYA SATUAN BERBASIS METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI BANGSAL ARAFAH RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Danita Dwityana Gamalwan 1, Firman Pribadi 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA
PERAN DUKUNGAN KELUARGA PADA PENANGANAN PENDERITA SKIZOFRENIA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : ESTI PERDANA PUSPITASARI F 100 050 253 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya gangguan pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh. Penyakit ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang paling sering dijumpai pada pasien-pasien rawat jalan, yaitu sebanyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di negara berkembang, hipertensi telah menggeser penyakit menular sebagai penyebab terbesar mortalitas dan morbiditas. Hal ini dibuktikan hasil Riset Kesehatan Dasar
Lebih terperinciSILABUS MODUL. FARMAKOTERAPI NEUROLOGY and PSYCHIATRY
SILABUS MODUL FARMAKOTERAPI NEUROLOGY and PSYCHIATRY PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015 PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Modul : Neurology and Psychiatry
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seiring dengan perkembangan ekonomi yang semakin cepat, kemajuan industri, urbanisasi dan perubahan gaya hidup, peningkatan konsumsi kalori, lemak dan garam, peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan masalah kesehatan utama di negara maju dan berkembang. Penyakit ini menjadi penyebab nomor satu kematian di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit yang ditandai oleh adanya kenaikan gula darah (hiperglikemia) kronik. Masalah DM, baik aspek terus berkembang meskipun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. urutan kedua pada usia diatas 60 tahun dan urutan kelima pada usia 15-59
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke tertinggi di Asia. Jumlah
Lebih terperinciGAMBARAN POLA TERAPI KANKER PAYUDARA DENGAN KEMOTERAPI PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA
GAMBARAN POLA TERAPI KANKER PAYUDARA DENGAN KEMOTERAPI PASIEN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RSUP Dr. SARDJITO YOGYAKARTA Anggra Olgabella Esthetica Aragon, Fitria Dyah Ayu Surya Negara Program Studi Farnasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan jiwa di masyarakat yang sangat tinggi, yakni satu dari empat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa menurut undang-undang no 3 tahun 1966 adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ----------------------------------------------------------------- i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ------------------------------------- ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI -------------------------------------------
Lebih terperinciMATA KULIAH Onkologi dan Kemoterapi
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATA KULIAH Onkologi dan Kemoterapi Tim Pengampu : Nurrochmad, MSi, (Koord) drh. Retno, PhD Dra. Sri Kadarinah, PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disabilitas atau disertai peningkatan resiko kematian yang. kebebasan (American Psychiatric Association, 1994).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Gangguan jiwa adalah suatu sindrom atau pola psikologis atau perilaku yang penting secara klinis yang terjadi pada seseorang dan dikaitkan dengan adanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejadian gagal jantung di Amerika Serikat mempunyai insidensi yang besar dan tetap stabil selama beberapa dekade terakhir, yaitu >650.000 kasus baru didiagnosis setiap
Lebih terperinciPENGUKURAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENDAPAT ANTIDIABETIK ORAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA
PENGUKURAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG MENDAPAT ANTIDIABETIK ORAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA QUALITY OF LIFE MEASUREMENT OF TYPE 2 DIABETIC MELLITUS PATIENTS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diterapkannya aturan sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sejak tanggal 1 Januari 2014 menuntut agar rumah
Lebih terperinciPHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 3 Agustus 2015 ISSN
1) EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENGOBATAN BRONKITIS KRONIK PASIEN RAWAT JALAN DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JUNI 2013-JUNI 2014 2) 1) Abraham Sanni 1), Fatimawali 1),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari gangguan produksi insulin atau gangguan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Rumah Sakit di Australia, sekitar 1 % dari seluruh pasien mengalami adverse
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Medication error merupakan masalah yang cukup pelik dalam pelayanan kesehatan. Di Amerika Serikat, medication error diperkirakan membahayakan 1,5 juta pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di zaman yang semakin berkembang, tantangan. terhadap pelayanan kesehatan ini mengisyaratkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman yang semakin berkembang, tantangan terhadap pelayanan kesehatan ini mengisyaratkan bahwa mekanisme pasar didominasi oleh organisasi kesehatan yang mampu memberikan
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN
i ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN DIARE DI BANGSAL MELATI RSUD SRAGEN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa gangguan jiwa merupakan penyakit yang sulit disembuhkan, memalukan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gangguan jiwa merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Gangguan jiwa dapat menyerang semua usia. Sifat serangan penyakit biasanya akut tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Skizofrenia menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Skizofrenia menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa III (PPDGJ, 2001) adalah suatu sindrom dengan variasi penyebab dan perjalanan penyakit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah periode 2015 ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Indonesia Sehat merupakan pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stroke adalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan hilangnya fungsi otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization [WHO], 2014). Hal
Lebih terperinci54 Pelayanan Medis RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta 55 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. 58 A. Kesimpulan. 58 B. Saran 59 DAFTAR PUSTAKA..
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR viii DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR.. xii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv INTISARI xvi ABSTRACT... xvii BAB I. PENDAHULUAN.. 1 A. Latar Belakang Masalah. 1 B. Rumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah kondisi maladaptif pada psikologis dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah lain dari gangguan jiwa adalah psikosis. Salah satu contoh psikosis adalah skizofrenia. Skizofrenia adalah kondisi maladaptif pada psikologis dan fisiologis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami gangguan kesehatan jiwa (Prasetyo, 2006). pasien mulai mengalami skizofenia pada usia tahun.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan yang pesat dalam bidang kehidupan manusia yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik, dan budaya serta bidang bidang lain membawa pengaruh tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. fisik, mental, sosial dan ekonomi bagi penderitanya (Satyanegara et al, 2009)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang cukup besar di dunia. Stroke adalah gangguan fungsi otak fokal maupun secara menyeluruh yang terjadi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional yaitu jenis pendekatan penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Empat jenis utama penyakit tidak menular menurut World Health Organization (WHO) adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan seseorang hidup secara produktif dan harmonis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan bukan saja keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan, tetapi merupakan kesejahteraan yang bersifat fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. serta perhatian dari seluruh masyarakat. Beban penyakit atau burden of disease
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah kesehatan jiwa di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting dan harus mendapat perhatian sungguh-sungguh dari seluruh jajaran lintas
Lebih terperinciANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA TERAPI ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DEVI AMBARRINI WAHYUNINGTIYAS K100110011 FAKULTAS
Lebih terperinciSILABUS MODUL FARMAKOTERAPI ENDOKRIN DAN GINJAL
SILABUS MODUL FARMAKOTERAPI ENDOKRIN DAN GINJAL PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG 2015 PERENCANAAN PEMBELAJARAN 1. Nama Modul : Farmakoterapi Penyakit Endokrin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Diabetes Mellitus (DM) atau kencing manis merupakan salah satu jenis penyakit menahun, yang angka kejadiannya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat dengan tanda dan gejala yang beraneka ragam, baik dalam derajat maupun jenisnya dan seringkali ditandai suatu perjalanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Gangguan kejiwaan atau skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit infeksi bergeser ke penyakit non-infeksi/penyakit tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pola penyakit sekarang ini telah mengalami perubahan dengan adanya transisi epidemiologi. Proses transisi epidemiologi adalah terjadinya perubahan pola penyakit dan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kemajuan yang pesat dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang meliputi bidang ekonomi, teknologi, politik dan budaya serta bidang- bidang lain membawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Skizofrenia merupakan suatu penyakit otak persisten dan serius yang mengakibatkan perilaku psikotik, pemikiran konkret, dan kesulitan dalam memproses informasi, hubungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi. Pengantar Penyunting. Formulir Berlangganan
Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi DAFTAR ISI Daftar Isi Pengantar Penyunting Formulir Berlangganan i ii iii Evaluasi Penggunaan Terapi Antihipertensi Terhadap Tekanan Darah Pra-Dialisis pada Pasien
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempati peringkat kedua dengan jumlah penderita Diabetes terbanyak setelah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang prevalensinya tiap tahun semakin meningkat. Di Asia Pasifik, Indonesia menempati peringkat kedua dengan jumlah
Lebih terperinci