LEMBARAN DAERAH TENTANG. : a. bahwa luas kawasan hutan di Propinsi Daerah PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I BALI NOMOR : 180 TAHUN z 1994.SERI : D NO. 179 GUBERNI.]R KEPAI,A DAERAII TINGKAT I BALI KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAII TINGKAT I BALI NOMOR 391 TAHUN 1994 TENTANG PEMBENTI]KAN DAN SUSI.]NAN KEANGGOTAAN PANITIA TATA BATAS KOTAMADYA DAERATI TINGKAT II DENPASAR GUBERNUR KEPAI,A DAERAII TINGKAT I BALI, Menimbang : a. bahwa luas kawasan hutan di Propinsi Daerah Tingkat I Bali pada saat ini masih belum memenuhi batas minimal sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967, yakni 3O Va dari luas daratan; b. bahwa untuk mencapai luasan minimal atas kawasan hutan dimaksud huruf a, pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Bali terus berupaya melakukan perluas an kawasan hutan dengan cara penunjukan kawasan hutan baru dan atau penataan, pengukuhan serta pemantapan hutanhutan yang sudah ada; c. bahwa untuk memperoleh kepastian hukum 222

2 mengenai status dan batas kawasan hutan di lapurrgttt, perlu dilakukan pengukuran dan p""gut nft"n batas kawasan hutan yang harus disahkan oleh Panitia Tata Batas; madya Daerah Tingkat II DenPasar; e. bahwa berhubung dengan hal tersebut huruf d, Menflngat Batas Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar' 1. Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daelah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dannusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor t649); 2. Undang-und.ang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II dalam Republik Indonesia Nomor f655); 3. Ketentuan-ketentuan Pokok Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 8; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2823); 4. Undang 74 lentang Pokok-p (Lembaran Negara 974 Nomor 223

3 ; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037); Undang-undang Nomor I Tahun J992 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 9; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3465); Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 50; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2945); Keputusan Menteri Pertanian tanggal8 Agustus 1981 Nomor 681/I(pts/Um/1981 tentang Pedoman Penatagunaan Hutan Kesepakatan; Keputusan Menteri Pertanian tanggal 10 Nopember 1982 Nomor 82LlKplsNmIIULgS2 tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Bali; Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 6 Agustus 1990 tr{omor 3 99/I(pts-IV1990 tentang Pedoman Pengukuhan Hutan; Keputusan Menteri Kehutanan tanggal 6 Agustus 1990 Nomor 400lKpts-IV1990 tentang Pembentukan Panitia Tata Batas; Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 29 Maret 1994 Nomor 112 Tahun 1994 tentang menyatakan tidak berlaku lagi Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I BaIi tanggal 12 Pebruari 1987 Nomor 37 Tahun MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BAII TENTANGPEMBENTUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PANITIA TATA 224

4 BATAS KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DENPASAR Pasal 1 (1) (2) Membentuk Panitia Tata Batas Kotamadya Daerah Tingkat II DenPasar. Susunan Keanggotaan Panitia dimaksud ayat (1), sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini' Pasal 2 Tugas Panitia dimaksud Pasal (1), adalah membentuk pelaksanaan pengukuran hutan yang telah ditunjuk sebagai kawasan hutan yang meliputi : a. Memberikan saran atau pertimbangan terhadap persiapan pelaksanaan pengukuran/penataan batas dan pekerjaan pelaksanaan di lapangan; b. Membantumenyelesaikan masalah-masalahyang dihadapi dalam penentuan trayek batas, pelaksanaan pemancangan batas dan masalah-m asalah lain yang berkaitan dengan hak-hak pihak ketiga; c. Meneliti dan memeriksa pekerj aan dan hasil-hasil pelaksanaan pekerjaan Tata Batas di lapangan; d. Membuat dan menandatangani Berita Acara Tata Batas beserta Peta Tata Batas' Pasal 3 Dalam melaksanakan tugasnya, Panitia Tata Batas dimaksud Pasal (1), bertanggung jawab kepada Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali' Pasal 4 Segala biaya yang timbul sebagai akibat Penetapan Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Kantor Wiiayah Departemen Kehutanan Propinsi Bali dan sumber-sumber lain' 225

5 Pasal 5 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di : Denpasar Pada tanggal : 19 Agustus 1994 GUBERNUR KEPALA DAXRAH TINGKAT I BALI, ttd. IDA BAGUS OKA Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia di Jakarta. 2. Menteri Kehutanan Republik Indonesia di Jakarta. 3. Menteri Pertanian Republik Indonesia di Jakarta. 4. ingkat I BaIi 5. I Bali di Denpasar (B expl). 6. Kehutanan propinsi Bali 7. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian propinsi Bali 8. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pekerjaan Umum propinsi BaIi 9. Kepala Kantor wilayah Badan Pertanahan Nasional propinsi Bali 10. staf Lengkap Gubernur Kepala Daerah ringkat I BaIi 11. Kepala Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan wilayah viii 12' Kepala Kantor IPEDA Propinsi Daerah ringkat I Bali 13. BupatiAMalikotamadya Kepala Daerah fingkat II se-bali. 14. Kepala Dinas Perhutanan dan Koservasi ranah Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar. 15. Yang bersangkutan untuk diindahkan. 226

6 Diiindzingkarr dalarn Lembaran Dae'rah ' Fropinsi*Daerah Tingkat'I Bali' Nomor : '180 Tdng$al : 11 Oktober 1994 Seri:DNomor:L79 Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat I Bali, ttd. DEWA BERATIIA. PEMBINA UTAI\4A NIP

7 I-AMPIRAN KEPUTUSAN GUBERNUR KEPALA DAERAII TINGKAT I BALI TANGGAL 19 AGUSTUS 1994 NOMOR 391 TAIII.]N 1994 TENTANG PEMBEN. TUKAN DAN SUSUNAN KEANGGOTAAN PA. NITIA TATA BATAS KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II DENPASAR Susunan Keanggotaan Panitia Tata Batas Kotamadya Daerah Tingkat II Denpasar. Ketua merangkap anggota : Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Denpasar. Sekretaris merangkap anggota : Kepala Sub Dinas Bina Program Dinas Kehutanan Propinsi Dati I Bali. Anggota : 1. Ketua BAPPEDA Kotamadya Tingkat II Denpasar. 2. Kepala Kantor Badan Pertanahan Kotamadya Dati. II Denpasar. 3. KepalaDinas PekerjaanlJmum Kotamadya Dati. II Denpasar. 4. Kepala Dinas Perikanan Kotamadya Dati. II Denpasar. 5. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Denpasar. 6. Kepala Sub Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan Singaraja. 7. Kepala Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali. 8. Camat yang bersangkutan. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I BA],I, ttd. IDA BAGUS OKA 228