KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Sub Direktorat Inventarisasi Penggunaan B3
|
|
- Deddy Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT PENGELOLAAN B3 Sub Direktorat Inventarisasi Penggunaan B3 LAPORAN PERJALANAN DINAS INVENTARISASI PEMANTAUAN PEREDARAN DAN PEMANFAATAN B3 PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung Pusat Listrik Tanjung Karang Unit PLTD/G Tarahan 8 10 Mei 2017 oleh : Asep Setiawan Fifi Dwi Pratiwi Ade Ashriah Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
2 I. Dasar Pelaksanaan/Sumber Dana 1. Surat Tugas Direktur Pengelolaan B3 Nomor: ST- 208/PB3/IPB3/PLB.1/4/2017 tanggal 18 April 2017; 2. Program Sub Direktorat Inventarisasi Penggunaan B3, Direktorat Pengelolaan B3 yang tertuang dalam Surat Pengesahan Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pengelolaan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun Anggaran 2017 melalui DIPA Satker Direktorat Pengelolaan B3 Tahun II. Petugas yang Melakukan Perjalanan Dinas 1. Asep Setiawan 2. Ade Ashriah 3. Fifi Dwi Pratiwi III. Pelaksanaan Perjalanan Dinas Perjalanan dinas dilakukan dalam rangka inventarisasi pemantauan peredaran dan pemanfaatan B3 mencakup beberapa kegiatan berikut: 1) Inventarisasi Data Jenis dan jumlah B3 yang diimpor, 2) Pemantauan upaya pengelolaan B3 sesuai ketentuan PP 74 tahun 2001, PermenLH No. 03 tahun 2008 tentang Pemberian Simbol dan label B3, dan penerapan pedoman pemantauan B3 seperti: upaya pengelolaan Tempat Penyimpanan Kemasan B3, Alur Proses Produksi, serta 3) Review Dokumen Ijin Lingkungan dan SK Rekomendasi Registrasi B3 yang dimiliki. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 8-10 Mei 2017 yang didampingi oleh wakil perusahaan yaitu: Agus Sugiarto (Manager Pusat Listrik Tanjung Karang). IV. Hasil Perjalanan Dinas Hasil dari kegiatan inventarisasi B3 di PLTD Tarahan Bandar Lampung adalah sebagai berikut: A. LAMPIRAN I : Informasi Umum Perusahaan : No KOMPONEN KETERANGAN 1. Nama Perusahaan PT. PLN (Persero) Sektor Pengendalian Pembangkitan Bandar Lampung Pusat Listrik Tanjung Karang Unit PLTD/G Tarahan a. Sektor Energi Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
3 b. Bidang Usaha Pembangkit Listrik c. Tahun Berdiri 1983 d. Luas Area Kegiatan m² e. Lay Out Kegiatan terlampir f. Jumlah Karyawan 2. Alamat kantor: Total 63 L : 62 P : 1 karyawan terdiri: Jalan Jl. Raden Gunawan II No. 4 Kelurahan / Desa Kecamatan Rajabasa Rajabasa Kota/Kab & Provinsi Bandar Lampung Lampung Alamat Lokasi Kegiatan / Gudang : (Jl. Kel / Desa, Kab / Kota, Prov) Jl. Raya Soekarno Hatta Km. 14, Tarahan, Kota Bandar Lampung Titik Koordinat Kegiatan / Gudang 5 30'37,61" LS; '26,31" BT 5. Nomor Telp & fax Telp (0721) ; Fax (0721) k3l.sbdl@gmail.com 7. Kontak Person : - Nama Mukhlishotin - Telp/HP & B. LAMPIRAN II : Ringkasan Hasil Inventarisasi B3 1. Data Teknis Perusahaan PLTD/G Tarahan berfungsi sebagai pembangkit listrik ke sistem transmisi 20 kv di Gardu Induk Tarahan. Namun pengoperasian keseluruhan unit juga tergantung Unit Pengatur Beban (UPB) Sistem Sumbagsel, untuk memasok kebutuhan listrik sistem Sumatera Bagian Selatan. Bahan bakar yang digunakan adalah High Speed Diesel (Solar). Jumlah unit produksi 3 unit mesin pembangkit Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
4 a. Proses Produksi PLTD Proses kegiatan PLTD adalah udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi oleh piston didalam ruang bakar, udara menjadi panas, bersamaan dengan itu disemprotkan bahan bakar, sehingga timbulah pembakaran. Pembakaran menyebabkan temperatur dan tekanan naik, tekanan mendorong piston ke bawah yang membuat poros engkol berputar. Poros engkol ini dikoppel dengan rotor generator sehingga akan menghasilkan listrik. Gas buang hasil pembakaran dialirkan ke cerobong (stack). Bahan baku air untuk kebutuhan air pendingin didapatkan dari air tanah. Kegiatan PLTD Tarahan menghasilkan limbah cair berupa air pendingan yang bercampur ceceran solar, pelumas, yang akan diolah terlebih dahulu di oil trap untuk memisahkan minyak dan air sebelum dibuang ke lingkungan. PLTG Proses kegiatan PLTG adalah Diesel atau motor listrik menggerakan kompresor untuk pemutar poros. Setelah kompresor berputar, maka udara luar terhisap sehingga mendapatkan udara bertekanan dan menaikan temperatur pada sisi discharge kemudian masuk ke ruang bakar. Pada ruang bakar, bahan bakar cair dikabutkan, terjadi proses pembakaran dengan penyala awal berupa busi, yang menghasilkan api dan gas panas. Gas panas dialirkan ke turbin sehingga menghasilkan tenaga mekanik berupa putaran. Gas bekas dari turbin gas di buang ke atmosfir. Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
5 b. Diagram alir proses Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
6 c. Kapasitas Terpasang dan Riil Kapasitas Terpasang PLTD : 2 x 8,800 MW dan 1 x 9,400 MW PLTG : 1 x 21,350 MW Kapasitas Riil PLTD : 1 x 3,00 MW dan 1 x 3,50 MW PLTG : 1 x 15,00 MW d. Produk dan Pendistribusian/pemasaran Listrik yang diproduksi disalurkan ke sistem transmisi 20 kv di Gardu Induk Tarahan e. Bahan baku utama dan penolong yang digunakan : Air Tanah 2. Identifikasi Penggunaan Kimia/B3 pada Setiap Tahapan Proses a. Alur Proses Produksi: Gambaran proses dan penggunaan bahan kimia/b3 mencakup jumlah dan jenisnya pada setiap tahapan proses: Bahan kimia digunakan untuk pengolahan air demin. Prosesnya yaitu mencampur air tanah dengan Hcl dan NaoH sampai didapat ph yang cocok yaitu antara 7 s.d 9. Setelah ph sesuai, maka air tanah tersebut digunakan sebagai air pendingin mesin. Hasil/output dari proses ini Output proses ini adalah air demin yang digunakan sebagai pendingin mesin. Teknologi yang digunakan Dalam proses ini tidak menggunakan teknologi karena pengolahannya dilaksanakan secara manual b. Data pembelian B3 per tahun untuk 2014, 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut: Tahun 2014 No. Nama Bahan Kimia Jumlah (Kg) Kegunaan 1. HCl 3000 Campuran air demin 2. NaOH 3000 Campuran air demin Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
7 3. Buckom (Oil Spill 209 Memperberat berat Dispersant) jenis minyak di oil trap agar air & minyak terpisah Total 6209 Tahun 2015 No. Nama Bahan Kimia Jumlah (Kg) Kegunaan 1. HCl 3000 Campuran air demin 2. NaOH 3000 Campuran air demin 3. Buckom (Oil Spill 209 Memperberat berat Dispersant) jenis minyak di oil trap agar air & minyak terpisah Total 6209 Tahun 2016 No. Nama Bahan Kimia Jumlah (Kg) Kegunaan 1. HCl 1800 Campuran air demin 2. NaOH 1800 Campuran air demin 3. Buckom (Oil Spill 209 Memperberat berat Dispersant) jenis minyak di oil trap agar air & minyak terpisah Total Data pedistribusian B3 kepada pihak supplier/ketiga (tidak ada pedistribusian) Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
8 C. LAMPIRAN III : Upaya Pengelolaan B3 a) Gudang Penyimpanan B3 Catatan lapangan: Kondisi sirkulasi udara cukup, dilengkapi penerangan yang cukup, tidak terpapar sinar matahari secara langsung; Belum tersedia secara lengkap sistem tanggap darurat berupa sarana pencucian (hand washer, eye washer dan shower) dilengkapi spill kit dilokasi gudang penyimpanan B3; Belum dilengkapi tempat pengumpul tumpahan dengan lantai dibuat melandai ke arah tempat pengumpul; Penerapan papan informasi gudang penyimpanan B3 dan symbol belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan KepmenLH No. 03 tahun 2008; Belum tersedianya SOP yang dilengkapi Logbook/Neraca Penggunaan B3 di Gudang Penyimpanan B3; APAR sudah tersedia di Gudang Penyimpanan B3 sebanyak 1 (satu) buah. Dokumentasi photo lokasi gudang penyimpanan B3/bahan kimia Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
9 Pengangkutan B3 1. B3 yang diperoleh dari produsen langsung diangkut ke Gudang milik PLTD Tarahan Bandar Lampung dengan menggunakan transportasi dari pihak supplier (CV. Lampung Jaya Pratama); 2. Pihak perusahaan supplier belum dipastikan memiliki dokumen ijin armada pengangkutan B3 sesuai ketentuan peraturan yang berlaku dari Direktur Jenderal Perhubungan Tentang Izin Penyelenggaraan Barang Khusus untuk Mengangkut Barang Berbahaya. c) Pelaporan Penggunaan B3 PLTD/G Tarahan memiliki izin lingkungan & dokumen lingkungan dengan nomor : UKL-UPL No. 660/2415/24/2007 tanggal 27 November 2007 oleh Bapedalda Kota Bandar Lampung. PLTD/G Tarahan Bandar Lampung belum mencantumkan penggunaan bahan kimia (B3) dan upaya penanganannya pada dokumen laporan pengelolaan lingkungan berkala (ANDAL, UKL/UPL) sesuai dengan dokumen ijin lingkungan yang dimiliki perusahaan. D. LAMPIRAN IV : Informasi Tambahan : PLTD/G Tarahan Bandar Lampung telah mendapatkan : 1. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMN) ISO 9001 : Sertifikat Sistem Manajemen Lingkungan (SML) 14001: Set-up Sistem Manajemen Terpadu SMK3, ISO 9001:2008, ISO 14001: Sudah dilakukan audit eksternal oleh sucofindo E. LAMPIRAN IV : Saran Masukan 1. Gudang Penyimpanan B3 : Melengkapi sarana sistem tanggap darurat berupa sarana pencucian (hand washer, eye washer dan shower) dilengkapi spill kit dilokasi gudang penyimpanan B3; Menyiapkan tempat pengumpul tumpahan dengan lantai dibuat melandai ke arah tempat pengumpul; Penerapan papan informasi gudang penyimpanan B3 dan symbol sesuai dengan ketentuan KepmenLH No. 03 tahun Penyediaan papan informasi untuk SOP dan Logbook/Neraca Penggunaan B3 serta MSDS/LDK. Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
10 2. PLTD/G Tarahan Bandar Lampung perlu memastikan kembali kepada pihak transporter B3/pihak ketiga terkait kelengkapan dokumen izin Armada pengangkutan darat B3 sesuai ketentuan peraturan yang berlaku. 3. PLTD/G Tarahan Bandar Lampung perlu mengkomunikasikan dengan pihak instansi lingkungungan hidup daerah setempat terkait pemasukan muatan substansi penggunaan bahan kimia (B3) dan upaya penanganannya pada dokumen ijin lingkungan yang dimiliki perusahaan. Laporan Pemantauan Peredaran & Penggunaan B3, PT PLN PLTD Tarahan Bandar Lampung, 8-10 Mei
Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG
1. SIKLUS PLTGU 1.1. Siklus PLTG Prinsip kerja PLTG dapat dijelaskan melalui gambar dibawah ini : Gambar 1.1. Skema PLTG Proses yang terjadi pada PLTG adalah sebagai berikut : Pertama, turbin gas berfungsi
Lebih terperinciMODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
MODUL V-C PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) DEFINISI PLTGU PLTGU merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas dan uap. Jadi disini sudah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu pembangkitan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Motor Bakar Motor bakar adalah motor penggerak mula yang pada prinsipnya adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi panas dan diubah ke energi
Lebih terperinciKOP SURAT PERUSAHAAN
KOP SURAT PERUSAHAAN Jakarta, Nomor : Sifat : Lampiran : Hal : Laporan pengelolaan limbah B3 Kepada, periode Januari-Maret 2015 Yth. Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta Jl. Casablanca Kav. 1 Kuningan di
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Beracun (B3) yang dihasilkan di PT Saptaindra Sejati site ADMO bahwa
BAB V PEMBAHASAN A. Identifikasi Limbah B3 Hasil observasi identifikasi mengenai limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang dihasilkan di PT Saptaindra Sejati site ADMO bahwa limbah B3 yang terdapat
Lebih terperinciMOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan
MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR Pendahuluan Motor penggerak mula adalah suatu motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis. Aliran
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan izin pengumpulan limbah B3 sebagaimana
Lebih terperinciLAPORAN PEMANTAUAN PEREDARAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
LAPORAN PEMANTAUAN PEREDARAN DAN PEMANFAATAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DATA UMUM PERUSAHAAN No KOMPONEN KETERANGAN 1. Nama Perusahaan PT Indonesia Power UPJP Priok a. Sektor Energi b. Bidang Usaha Pembangkit
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
MAKALAH PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Di Susun Oleh: 1. VENDRO HARI SANDI 2013110057 2. YOFANDI AGUNG YULIO 2013110052 3. RANDA MARDEL YUSRA 2013110061 4. RAHMAT SURYADI 2013110063 5. SYAFLIWANUR
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
FORMULIR PERMOHONAN IZIN PENGUMPULAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan izin pengumpulan limbah B3 sebagaimana
Lebih terperinciPratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS
Pratama Akbar 4206 100 001 Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS PT. Indonesia Power sebagai salah satu pembangkit listrik di Indonesia Rencana untuk membangun PLTD Tenaga Power Plant: MAN 3 x 18.900
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berputar menggerakkan roda perekonomian di Kabupaten Mesuji.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kabupaten Mesuji merupakan daerah pemekaran yang sedang berkembang. Pengembangan wilayah di Kabupaten Mesuji menitikberatkan pada sektor pertanian yakni sektor perkebunan,
Lebih terperinciPAPARAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3 DI KABUPATEN TANA TIDUNG KALIMANTAN UTARA
PAPARAN LAHAN TERKONTAMINASI LB3 DI KABUPATEN TANA TIDUNG KALIMANTAN UTARA OLEH : Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kab. Tana Tidung GAMBARAN UMUM KAB.TANA TIDUNG Pembentukan Kabupaten Tana Tidung
Lebih terperinciSESSION 12 POWER PLANT OPERATION
SESSION 12 POWER PLANT OPERATION OUTLINE 1. Perencanaan Operasi Pembangkit 2. Manajemen Operasi Pembangkit 3. Tanggung Jawab Operator 4. Proses Operasi Pembangkit 1. PERENCANAAN OPERASI PEMBANGKIT Perkiraan
Lebih terperinciMODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL
MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL DEFINISI PLTD Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ialah pembangkit listrik yang menggunakan mesin diesel sebagai penggerak mula (prime mover), yang berfungsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil
Lebih terperinciLEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN
LAMPIRAN 1 LEMBAR PERTAMA UNTUK PERUSAHAAN KEPADA: SEKRETARIAT PENGHARGAAN INDUSTRI HIJAU d/a : PUSAT PENGKAJIAN INDUSTRI HIJAU DAN LINGKUNGAN HIDUP Gedung Kementerian Perindustrian Lantai 20 Jl. Jenderal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang dibutuhkan untuk pengoperasian dan pemeliharaan. Teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembangunan industri digunakan berbagai tingkat teknologi sederhana atau tradisional sampai teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang digunakan
Lebih terperinciMateri. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika
Penggerak Mula Materi Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika Motor Bakar (Combustion Engine) Alat yang mengubah energi kimia yang ada pada bahan bakar menjadi energi mekanis
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) Prepared by: anonymous Pendahuluan PLTG adalah pembangkit listrik yang menggunakan tenaga yang dihasilkan oleh hasil pembakaran bahan bakar dan udara bertekanan tinggi.
Lebih terperinciPEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA
MODUL #2 PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 1. PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR LIMBAH DASAR HUKUM 1.
Lebih terperinciBAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI
BAB II LINGKUP KERJA PRAKTEK DAN LANDASAN TEORI 2.1 LINGKUP KERJA PRAKTEK Lingkup kerja praktek perawatan mesin ini meliputi maintenance partner dan workshop improvement special truk dan bus, kebutuhan
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN PERPANJANGAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
FORMULIR PERMOHONAN PERPANJANGAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) A CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERMOHONAN 1 Pemohon registrasi B3 harus menyampaikan surat pengantar permohonan perpanjangan registrasi
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)
FORMULIR PERMOHONAN REGISTRASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) A. CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERMOHONAN 1. Pemohon registrasi B3 harus menyampaikan surat pengantar permohonan registrasi B3 sebagaimana format
Lebih terperinciPEMBINAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA
MODUL #2 PEMBINAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 PENGELOLAAN LINGKUNGAN 1. Pengelolaan air limbah 2. Pengelolaan
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN IZIN DUMPING TAILING, SERBUK BOR, DAN LUMPUR BOR KE LAUT
FORMULIR PERMOHONAN IZIN DUMPING TAILING, SERBUK BOR, DAN LUMPUR BOR KE LAUT A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan izin dumping tailing, serbuk
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Mengajukan permohonan rekomendasi pengangkutan B3 kepada Menteri Lingkungan Hidup dan
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG
BAB II PROSES BISNIS PT. INDONESIA POWER UBP KAMOJANG PT. Indonesia Power UBP Kamojang saat ini telah menerapkan sistem manajemen terpadu, dengan tiga sub sistemnya yang terdiri dari Sistem Manajemen Mutu
Lebih terperinciBAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI
BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI Motor penggerak mula adalah suatu alat yang merubah tenaga primer menjadi tenaga sekunder, yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam
Lebih terperinciPEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA
MODUL #3 PEMBINAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN DI PROVINSI DKI JAKARTA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2015 IDENTITAS PERUSAHAAN No. Induk Nama perusahaan Nama
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI A. SEJARAH MOTOR DIESEL Pada tahun 1893 Dr. Rudolf Diesel memulai karier mengadakan eksperimen sebuah motor percobaan. Setelah banyak mengalami kegagalan dan kesukaran, mak akhirnya
Lebih terperinciKOP SURAT BADAN USAHA
KOP SURAT BADAN USAHA...,... Nomor Lampiran Perihal : : 1 (satu) berkas : Laporan Berkala Periode Tahun 20.. Kepada Yth. Gubernur Kalimantan Barat Cq. Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Lebih terperinciPROSEDUR PENANGANAN CECERAN & TUMPAHAN
PROSEDUR PENANGANAN CECERAN & TUMPAHAN No. Dokumen : PT-KITSBS-21 No. Revisi : 00 : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum & Fas
Lebih terperinciMAKALAH DASAR-DASAR mesin
MAKALAH DASAR-DASAR mesin Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Teknik Dasar Otomotif Disusun Oleh: B cex KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah swt, karena atas limpahan rahmatnya,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Defenisi Motor Bakar Mesin Pembakaran Dalam pada umumnya dikenal dengan nama Motor Bakar. Dalam kelompok ini terdapat Motor Bakar Torak dan system turbin gas. Proses pembakaran
Lebih terperinciDisampaikan Pada Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B September 2016
PENYAMPAIAN RANCANGAN PERATURAN MENLHK TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENYIMPANAN LIMBAH B3; DAN PENGEMASAN LIMBAH B3 DALAM RANGKA REVISI KEPUTUSAN KEPALA BAPEDAL NOMOR 01/BAPEDAL/09/1995 DAN PERATURAN
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN DARAT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN DARAT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. CARA PENYAMPAIAN DOKUMEN PERMOHONAN 1. Pemohon rekomendasi pengangkutan limbah bahan berbahaya dan beracun harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor bakar salah satu jenis mesin pembakaran dalam, yaitu mesin tenaga dengan ruang bakar yang terdapat di dalam mesin itu sendiri (internal combustion engine), sedangkan
Lebih terperinci- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan
Lebih terperinciMATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) Material safety data sheet (MSDS) atau dalam SK Menteri Perindustrian No 87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan
Lebih terperinciMODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS
1 MODUL V-B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS 2 DEFINISI PLTG Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) merupakan sebuah pembangkit energi listrik yang menggunakan peralatan/mesin turbin gas sebagai penggerak generatornya.
Lebih terperinciMAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU)
MAKALAH PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS (PLTG) DAN PEMBANGKIT LISRIK TENAGA GAS UAP (PLTGU) Oleh IRHAS MUFTI FIRDAUS 321 11 030 YULIA REZKY SAFITRI 321 11 078 HARDIANA 321 11 046 MUH SYIFAI PIRMAN 321 11
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,
PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR :... TAHUN... TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH INDUSTRI MINYAK SAWIT MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa Industri Minyak Sawit berpotensi menghasilkan
Lebih terperinciBAB II PROFIL UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG
BAB II PROFIL UNIT PEMBANGKITAN MUARA KARANG 2.1 Gambaran Umum Unit pembangkit Muara Karang dioperasikan pertama kali pada tahun 1979. Pada awalya dikelola oleh PT Pembangkit dan Penyaluran Jawa Bagian
Lebih terperinciSpark Ignition Engine
Spark Ignition Engine Fiqi Adhyaksa 0400020245 Gatot E. Pramono 0400020261 Gerry Ardian 040002027X Handoko Arimurti 0400020288 S. Ghani R. 0400020539 Transformasi Energi Pembakaran Siklus Termodinamik
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 245 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 245 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) PT PERTAMINA (PERSERO) TERMINAL BBM REWULU Menimbang
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 MOTOR DIESEL Motor diesel adalah motor pembakaran dalam (internal combustion engine) yang beroperasi dengan menggunakan minyak gas atau minyak berat sebagai bahan bakar dengan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER Di susun oleh : Cahya Hurip B.W 11504244016 Pendidikan Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta 2012 Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internasional Soekarno Hatta mempunyai tugas pokok menyediakan pelayanan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta merupakan salah satu Bandar udara yang dibawah naungan PT. Angkasa Pura II (persero). Bandar Udara Internasional Soekarno
Lebih terperincid. Nomor Telpon/Faks/ Ph Fax ;
1. Identitas LVLK a. Nama Lembaga : PT. Inti Multima Sertifikasi b. Nomor Akreditasi : LVLK 019 - IDN c. Alamat : Jl. Ceremai Raya Blok BC No. 231, Kayuringin Jaya, Kota Bekasi 17144 d. Nomor Telpon/Faks/E-mail
Lebih terperinciPERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA
TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA Disusun : JOKO BROTO WALUYO NIM : D.200.92.0069 NIRM : 04.6.106.03030.50130 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Lebih terperinciH. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan Limbah
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN. Kepada Yth, : Bapak Walikota Medan Cq. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan di- MEDAN
FP.I.2.MB FORMULIR PERMOHONAN Kepada Yth, : Bapak Walikota Medan Cq. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Medan di- MEDAN DIISI OLEH PEMILIK/PENGURUS/PENANGGUNG JAWAB Yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinci2014, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disin
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2014 LINGKUNGAN HIDUP. Limbah. Bahan Berbahaya. Beracun. Pengelolaan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5617) PERATURAN
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 247 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 247 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) KLINIK UTAMA AN-NUR Menimbang : a. bahwa Bahan Berbahaya
Lebih terperinciH. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
- 216 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan kebijakan mengenai pengelolaan Limbah
Lebih terperinciC. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN
C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN 1 2 3 1. Pengendalian Dampak 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 2. Analisis Mengenai Dampak (AMDAL) 3. Pengelolaan Kualitas
Lebih terperinciPERMOHONAN IJIN USAHA INDUSTRI ( IUI ) Nomor:
PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN BADAN PERIZINAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL JL. Raya Sukowati. 255 Sragen, Telp: (0271) 892348, Fax: (0271) 894433 email: bpt@sragenkab.go.id website: http://bpt.sragenkab.go.id/
Lebih terperinciBAB III PENGUMPULAN DATA. Pusat Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) Muara Karang terletak ditepi pantai
BAB III PENGUMPULAN DATA 3.1. PLTU Muara Karang. Pusat Listrik Tenaga Uap ( PLTU ) Muara Karang terletak ditepi pantai Teluk Jakarta, di Muara Karang. Kapasitas terpasang total PLTU Muara Karang sebesar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II PENDAHULUAN BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Motor Bakar Bensin Motor bakar bensin adalah mesin untuk membangkitkan tenaga. Motor bakar bensin berfungsi untuk mengubah energi kimia yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB I MOTOR PEMBAKARAN
BAB I MOTOR PEMBAKARAN I. Pendahuluan Motor pembakaran dan mesin uap, adalah termasuk dalam golongan pesawat pesawat panas, yang bertujuan untuk mengubah usaha panas menjadi usaha mekanis. Pada perubahan
Lebih terperinciPasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Usaha dan/atau kegiatan pembangkit listrik tenaga termal adalah usaha dan/atau kegiatan
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2009 TENTANG BAKU MUTU AIR LIMBAH BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERMAL MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciFORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN LAUT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
FORMULIR PERMOHONAN REKOMENDASI PENGANGKUTAN LAUT LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN A. Cara Penyampaian Dokumen Permohonan 1. Pemohon izin harus menyampaikan surat pengantar permohonan rekomendasi pengangkutan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.557,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14 TAHUN 2012 TENTANG MANAJEMEN ENERGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG IZIN PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) PT. BUSANAREMAJA AGRACIPTA BUPATI BANTUL, Menimbang
Lebih terperinciMemahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia
Memahami sistem pembangkitan tenaga listrik sesuai dengan sumber energi yang tersedia Memahami konsep penggerak mula (prime mover) dalam sistem pembangkitan tenaga listrik Teknik Pembangkit Listrik 1 st
Lebih terperinciGLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK
GLOSSARY GLOSSARY STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG JASA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA LISTRIK Ash Handling Adalah penanganan bahan sisa pembakaran dan terutama abu dasar yang
Lebih terperinciPetunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di
Petunjuk Keselamatan Umum Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro Pedoman berikut dibuat untuk meminimalkan atau menghilangkan bahaya di Laboratorium Terpadu. Pedoman ini juga disediakan untuk menjaga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bahan Bakar Bahan bakar yang dipergunakan motor bakar dapat diklasifikasikan dalam tiga kelompok yakni : berwujud gas, cair dan padat (Surbhakty 1978 : 33) Bahan bakar (fuel)
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENGERTIAN UMUM Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja dari motor bakar bensin adalah perubahan dari energi thermal terjadi mekanis. Proses diawali
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1994 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Listrik Negara Menjadi Perusahaan Perser
No.188, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-ESDM. Gas Bumi. Pemanfaatan. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN GAS BUMI UNTUK
Lebih terperinciF. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja
F. Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) 1. Prinsip Kerja PLTD mempunyai ukuran mulai dari 40 kw sampai puluhan MW. Untuk menyalakan listrik di daerah baru umumnya digunakan PLTD oleh PLN.Di lain pihak, jika
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DI PASAR INDUK KRAMAT JATI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS TESIS
UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DI PASAR INDUK KRAMAT JATI SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS TESIS AGUNG SULISTYO 08 06 42 41 31 FAKULTAS TEKNIK PROGRAM MAGISTER TEKNIK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Industri farmasi diwajibkan menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.43/MENKES/SK/II/1988 tentang CPOB dan Keputusan
Lebih terperinciTURBIN GAS. Berikut ini adalah perbandingan antara turbin gas dengan turbin uap. Berat turbin per daya kuda yang dihasilkan lebih besar.
5 TURBIN GAS Pada turbin gas, pertama-tama udara diperoleh dari udara dan di kompresi dengan menggunakan kompresor udara. Udara kompresi kemudian disalurkan ke ruang bakar, dimana udara dipanaskan. Udara
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelestarian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Tiga Bawang merupakan sebuah industri kecil menengah yang bergerak dibidang pembuatan keripik dengan bahan baku ubi kayu. UD. Tiga Bawang adalah
Lebih terperinciPERMOHONAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KECIL, MENENGAH, BESAR
PERMOHONAN IZIN USAHA INDUSTRI (IUI) KECIL, MENENGAH, BESAR Nomor : Kepada Yth. Bupati Pekalongan Lewat Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Pekalongan Di - K A J E N
Lebih terperinciGambar 1. Motor Bensin 4 langkah
PENGERTIAN SIKLUS OTTO Siklus Otto adalah siklus ideal untuk mesin torak dengan pengapian-nyala bunga api pada mesin pembakaran dengan sistem pengapian-nyala ini, campuran bahan bakar dan udara dibakar
Lebih terperinciPT MUTUAGUNG LESTARI RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU
RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU (1) Identitas LVLK : a. Nama Lembaga : PT MUTUAGUNG LESTARI b. Nomor Akreditasi : LVLK-003-IDN c. Alamat : Jl. Raya Bogor Km. 33,5 No. 19 Cimanggis Depok 16953 d.
Lebih terperinciPEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3
PEDOMAN PENANGGULANGAN KEDARURATAN AKIBAT KECELAKAAN B3 DAN LIMBAH B3 Disampaikan pada tanggal 23 November 2017 DIREKTORAT PEMULIHAN KONTAMINASI DAN TANGGAP DARURAT LIMBAH B3 DIRJEN PENGELOLAAN SAMPAH,
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH
PROSEDUR IJIN KERJA No. Dokumen : PT-KITSBS-19 No. Revisi : 00 Tanggal : April Halaman : i dari iv LEMBAR PENGESAHAN DOKUMEN DIBUAT OLEH No Nama Jabatan Tanda Tangan 1. RM. Yasin Effendi PLT DM ADM Umum
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan L
No.394, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Terminal Khusus. Terminal untuk Kepentingan Sendiri. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 20 TAHUN 2017 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PLTU adalah jenis pembangkit listrik tenaga termal yang banyak digunakan karena efisiensinya tinggi sehingga menghasilkan energi listrik yang ekonomis. PLTU
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.36/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2017 TENTANG TATA CARA REGISTRASI DAN NOTIFIKASI BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP)
PLTU (PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP) I. PENDAHULUAN Pusat pembangkit listrik tenaga uap pada saat ini masih menjadi pilihan dalam konversi tenaga dengan skala besar dari bahan bakar konvensional menjadi
Lebih terperinciPT. BINA KARYA KUSUMA
PT. BINA KARYA KUSUMA www.bkk.id Informasi Teknis RUST PREVENTIVE OIL 05 Januari 2015 1. Pengantar RUST PREVENTIVE OIL adalah bahan kimia yang diformulasikan khusus sebagai anti karat yang bersifat mudah
Lebih terperinciPEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG) A. Pengertian PLTG (Pembangkit listrik tenaga gas) merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan gas untuk memutar turbin dan generator. Turbin dan generator adalah
Lebih terperinciPRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN
PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan prinsip kerja motor 2 tak dan motor 4 tak. 2. Menjelaskan proses pembakaran pada motor bensin 3. Menjelaskan dampak saat pengapian yang tidak
Lebih terperinciBAB 1 DASAR MOTOR BAKAR
BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR Motor bakar merupakan salah satu jenis mesin penggerak yang banyak dipakai Dengan memanfaatkan energi kalor dari proses pembakaran menjadi energi mekanik. Motor bakar merupakan
Lebih terperinci2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar
No. 1939, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAR. Usaha. Hotel. Standar. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR USAHA MOTEL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN Nomor 11 Tahun 2014 WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENGUSAHAAN ATAU KEGIATAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN,
PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.59/MENLHK/SETJEN/KUM.1/7/2016 TAHUN 2016 TENTANG BAKU MUTU LINDI BAGI USAHA DAN/ATAU KEGIATAN TEMPAT PEMROSESAN AKHIR SAMPAH
Lebih terperinciPEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG
PEDOMAN TEKNIS PEMELIHARAAN TABUNG LPG Bagian 4 dari 5 Pedoman PEDOMAN TEKNIS INSTALASI PENGISIAN, PENANGANAN DAN PENGGUNAAN SERTA PEMERIKSAAN BERKALA LIQUEFIED PETROLEUM GAS (LPG) KEMENTERIAN ENERGI DAN
Lebih terperinci