BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang efektif mengharuskan manajer atau pimpinan menemukan cara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. (SDM) yang efektif mengharuskan manajer atau pimpinan menemukan cara"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karyawan merupakan aset (kekayaan) utama setiap perusahaan, yang selalu ikut aktif berperan dan paling menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan (Suwatno dan Priansa, 2011: 249). Manajemen sumber daya manusia (SDM) yang efektif mengharuskan manajer atau pimpinan menemukan cara terbaik dalam mendayagunakan orang-orang yang ada dalam lingkungan perusahaan, agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai (Rivai dan Mulyadi, 2012). Bagi perusahaan yang bergerak di bidang media (pers), baik cetak maupun elektronik, wartawan (jurnalis) merupakan tulang punggung, karena dari mereka lahir produk perusahaan dalam bentuk pemberitaan. Menggambarkan beratnya kerja seorang wartawan, CEO Jawa Pos Grup Dahlan Iskan yang kini menjabat sebagai menteri negara Badan Usaha Milik Negara (menneg BUMN), seperti ditulis Ahmad Taufiq dalam tulisannya berjudul Standart Profesi Wartawan, mengatakan bahwa wartawan merupakan perpaduan antara kuli pelabuhan dan pemikir. Artinya, seorang wartawan dituntut memiliki fisik dan stamina yang selalu fit (mewakili anggapan kuli pelabuhan) dan kualitas berpikir yang dinamis (mewakili pemikir). Tidak kalah pentingnya, kriteria wartawan lainya adalah memiliki keahlian tertentu yakni, teknik mencari, meliput, 1

2 menulis berita. Seorang wartawan juga harus menaati Kode Etik Jurnalistik (pasal 7 ayat 2 UU No 40 Tahun 1999) ( Dalam menyajikan berita, wartawan dituntut memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan memiliki unsur kekinian. Wartawan juga harus menghadapi deadline (tenggat waktu) yang ketat, termasuk wartawan yang bekerja di surat kabar yang harus menghadapi deadline setiap hari. Tantangan berat dihadapi wartawan surat kabar, mereka harus bersaing dengan media online yang tayangan beritanya muncul secara real time, demikian pula wartawan media elektronik seperti televisi dan radio berita. Belum lagi jurnalis amatir yang dilakukan masyarakat umum (citizen journalist) yang membuat berita di media sosial. Tekanan lainnya yang juga dihadapi wartawan adalah dampak dari pemberitaan yang kadang kala tidak disukai oleh narasumber maupun pihak yang terkait. Tak jarang hal ini menimbulkan ancaman tersendiri bagi keselamatan wartawan. Menurut hasil penelitian yang dilakukan lembaga konsultan karier dan lowongan kerja di Amerika, CareerCast, yang diberi judul Jobs Rated Report, seperti dilansir profesi jurnalis surat kabar (newspaper reporter) berada di urutan pertama sebagai Profesi Terburuk 2013 (Worst Job of 2013). Hal ini disebabkan profesi wartawan memiliki tingkat stres yang tinggi dengan pendapatan yang rendah. Ditambah lagi ancaman bangkrutnya sejumlah perusahaan media cetak yang menjadikan masa depan profesi ini suram. 2

3 Sebelumnya, pada 2012, publikasi CareerCast yang dikutip melansir 10 profesi dengan tingkat stres tinggi. Hasilnya, wartawan ada di urutan 8. Stres kerja yang dialami wartawan, seperti yang disebutkan dalam survei CareerCast di Amerika, juga dialami oleh wartawan dua surat kabar di Jakarta yakni Investor Daily di bawah naungan PT Koran Media Investor Indonesia (KMII), milik Lippo Group dan Koran Sindo di bawah naungan PT Media Nusantara Citra, milik MNC Group. Meski berada di dua perusahaan yang berbeda, terdapat banyak kesamaan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan stres wartawan. Apalagi, dua media ini memiliki benang merah histori, dimana separuh dari wartawan Koran Sindo di Jakarta sebelumnya merupakan wartawan Investor Daily. Setiap wartawan mengalami rotasi penugasan bidang liputan (desk) secara berkala, melalui kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemimpin Redaksi. Di Investor Daily, setiap wartawan selain berkewajiban mengisi tulisan untuk halaman sesuai dengan rubrik (desk) masing-masing, juga dituntut mampu berkontribusi untuk halaman satu (utama), sesuai dengan kejadian terkini (running issue) maupun berita yang dipersiapkan sebelumnya (by design). Menurut wartawan Investor Daily kepada penulis, hal ini berarti beban kerja tambahan bagi wartawan yang bersangkutan. Beban pekerjaan akan semakin bertambah apabila desk yang bersangkutan tidak memiliki tim personel yang lengkap yang terdiri atas redaktur, asisten redaktur, dan reporter. Faktanya ada beberapa desk yang tidak memiliki personel 3

4 lengkap, misalnya pada desk Opinion hanya berisi satu orang redaktur, demikian juga desk Sport. Kekurangan personel ini menyebabkan beban yang ditanggung wartawan menjadi cukup berat, karena tuntutan untuk mendapatkan berita akurat dan eksklusif tetap diberlakukan. Positioning Investor Daily yang menempatkan diri sebagai koran ekonomi dengan berita di bidang pasar modal sebagai kekuatan utama (backbone), menyebabkan desk tertentu memiliki beban pekerjaan yang lebih besar dibanding desk lainnya. Contohnya desk Market & Corporate News, Macro Economics, Money and Banking, dan Energy. Sebaliknya, terdapat pula desk yang hanya terbit satu minggu sekali pada edisi akhir pekan, yakni desk weekend. Hal ini bagi wartawan Investor Daily menimbulkan kesan terjadi ketidakmerataan dalam hal beban kerja. Sementara itu, berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa wartawan di Koran Sindo, sejumlah masalah yang dianggap sebagai potensi penyebab timbulnya stres wartawan yakni deadline seringkali dimajukan dengan pemberitahuan mendadak. Selain itu, beban kerja yang tak seimbang antara satu bidang (desk) dengan lainnya, misalnya ekonomi dengan politik, dan sebagainya. Tak jarang beban kerja divisi lain, seperti divisi iklan dialihkan ke bagian redaksi. Hal ini terutama terkait dengan penulisan naskah untuk kepentingan iklan (advetorial). Di sisi lain, wartawan juga menilai sistem penilaian kerja tidak transparan dan juga sistem kenaikan jabatan dan renumerasi yang dianggap tidak jelas indikatornya. 4

5 Gambar 1.1 Struktur Organisasi Redaksi Surat Kabar Pemimpin Redaksi Sekretaris Redaksi Redaktur Pelaksana Penelitian dan Pengembangan Produksi Asisten Redaktur Pelaksana Redaktur Asisten Redaktur Reporter Redaktur Foto Fotografer Biro Daerah Korektor Sumber : Media Profile Investor Daily, 2013 Sedikit berbeda dari Investor Daily yang menitikberatkan pada pemberitaan ekonomi, Koran Sindo masuk dalam kategori koran umum. Koran Sindo terbit setiap hari, bahkan pada hari libur nasional sekalipun, sementara Investor Daily terbit hanya pada hari kerja, yakni Senin hingga Sabtu, dan pada 5

6 hari libur nasional tidak terbit. Waktu libur yang relatif sedikit menjadi salah satu faktor penyebab stres wartawan. Meski Investor Daily berada dalam payung holding perusahaan besar yakni Lippo Group, bukan berarti bahwa hal ini menjadi jaminan eksistensi koran. Apalagi dalam sejarahnya, Lippo Group pernah melikuidasi media online nya yakni Lippostar.com pada 2004 karena saat itu kinerja keuangan terus merugi. Kekhawatiran mengenai kelangsungan masa depan koran ini ini bagi sebagian karyawan menjadi sumber stres tersendiri, meskipun keberadaan Investor Daily saat ini telah memasuki usia 12 tahun dan mampu bersaing dengan media sejenis yang lebih dulu eksis seperti Bisnis Indonesia. Hal yang sama juga terjadi di Koran Sindo, dimana MNC Group pernah melikuidasi koran Sindo Sore yang sempat terbit selama kurang dari dua tahun, karena dianggap tidak menguntungkan. Secara definisi, stres merupakan suatu respons adaptif, dimoderasi oleh perbedaan individu, yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi, atau peristiwa dan yang menempatkan tuntutan khusus terhadap seseorang (Ivancevich et al., 2005: 295). Stres ditempatkan pada dua kategori yakni sebagai stimulus dan respons (Ivancevich et al., 2005). Definisi stres sebagai suatu stimulus menganggap stres sebagai sejumlah karakteristik atau peristiwa yang mungkin menghasilkan konsekuensi yang tidak beraturan (Ivancevich et al., 2005). Sementara itu dalam definisi stres sebagai suatu respons, dimoderasi oleh perbedaan individu yang merupakan konsekuensi dari setiap tindakan, situasi, atau peristiwa yang memberikan tuntutan khusus terhadap seseorang (Ivancevich et al., 6

7 2005). Suatu tindakan atau peristiwa menghasilkan stres bagi seseorang, jika dipersepsikan orang tersebut sebagai sumber ancaman, tantangan, ataupun bahaya. Jika tidak terdapat konsekuensi yang dipersepsikan tersebut, baik ataupun buruk, bisa dikatakan hal itu bukan merupakan potensi menyebab stres (Ivancevich et al., 2005). Schuler dan Jackson (1996) mengemukakan bahwa terdapat empat S penyebab stres, yakni Supervisor (atasan/pimpinan), Salary (gaji), Security (keamanan), dan Safety (keselamatan). Selain faktor 4S, penyebab stres juga ditentukan oleh individu itu sendiri. Sejumlah aspek kepribadian dapat menjadi moderator stres. Kepribadian ini dipengaruhi antara lain nilai-nilai, pengalaman masa lalu, keadaan kehidupan, dan kecakapan (antara lain inteligensi, pendidikan, pelatihan, dan pembelajaran) (Schuler dan Jackson, 1996). Berkaitan dengan kepribadian, Ivancevich et al (2005) mengungkapkan, secara harfiah ratusan dimensi kepribadian telah diidentifikasi oleh psikolog dalam 100 tahun terakhir. Namun, dalam 25 tahun terakhir, muncul kesepakatan bahwa secara umum kepribadian manusia dapat digambarkan oleh lima dimensi faktor (Big Five) yang terdiri atas extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness to experience. Ritme dan pola kerja wartawan yang tak lepas dari kebijakan yang dikeluarkan seorang Pemimpin Redaksi menyebabkan persepsi wartawan terhadap gaya kepemimpinan Pemimpin Redaksi juga ikut mempengaruhi tingkat stres. Dari sisi kepemimpinan, terdapat kesamaan kondisi Investor Daily dan Koran Sindo, yakni kepemimpinan yang kuat dari para pemimpin redaksinya. Pemimpin 7

8 Redaksi Investor Daily. PD yang menggantikan AH memiliki karakter yang kuat dan lebih tegas. Meski demikian, PD yang memiliki pengalaman yang cukup lama sebagai wartawan dan mengawali karier dari bawah sebagai seorang reporter ini, menjadikannya paham benar karakter dan watak seorang wartawan. Sebagai pemimpin redaksi, PD memberikan kebebasan penuh pada wartawan untuk mengekspresikan diri dalam membuat tulisan dan pemberitaan. Dalam keseharian, dialog dan diskusi langsung bisa dilakukan bahkan dengan wartawan pada level reporter. Tak jarang, PD juga turun langsung dalam meliput sebuah kegiatan dan menulis berita. Meski demikian, PD juga memiliki rambu-rambu yang jelas mengenai kebijaksanaan dalam pemuatan sebuah berita. Sebagai seorang pemimpin yang memiliki tanggung jawab untuk memimpin beberapa media dalam payung holding Berita Satu, PD juga memberikan kepercayaan penuh dan mendelegasikan beberapa tugas kepada karyawan pada level di bawahnya yakni Redaktur Pelaksana, namun tetap mengawasi pemberitaan agar sesuai dengan kaidah jurnalistik dan kebijakan umum perusahaan. Hal yang sama juga dilakukan Pemimpin Redaksi Koran Sindo, SA, yang sejak awal memimpin sejak awal koran ini berdiri. Menurut wartawan Koran Sindo, kepemimpinan SA kuat, namun tetap menempatkan diri karyawan sebagai mitra. Tak jarang dia juga turun langsung membantu tugas wartawan dalam peliputan di lapangan. Peran seorang pemimpin sangat menentukan bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup sebuah perusahaan (Ancok, 2012). Dudi Arisandi dalam 8

9 tulisannya berjudul Servant Leadership-Memimpin dengan Hati untuk Melayani menyebutkan bahwa model kepemimpinan yang bersifat otokratis dan hierarkis yang sangat tradisional sudah mulai banyak ditinggalkan. Model kepemimpinan masa kini menempatkan pelayanan sebagai hal yang utama. Cara pendekatan kepada kepemimpinan dan pelayanan yang baru timbul ini disebut kepemimpinan pelayan (Servant Leadership) ( Konsep kepemimpinan melayani yang menonjolkan pelayanan kepada orang lain, termasuk pada bawahan, akan menumbuhkan keterikatan yang kuat. Tanggung jawab ke bawah (downward accountability) akan menjadikan kepemimpinan itu berakar dan diterima dengan tulus oleh bawahan ( Sejak dibentuk pada 26 Juni 2001, Investor Daily yang semula bernama Investor Indonesia mengalami dua kali kepemimpinan, pertama oleh AH kemudian diganti PD. Hal ini terjadi seiring adanya pergantian kepemilikan saham pada 2009, dari pemilik lama TS ke Lippo Group. Pihak manajemen pun memilih PD sebagai Pemimpin Redaksi, hingga saat ini. Pada awal masa transisi kepemimpinan, sempat terjadi eksodus sejumlah wartawan ke Koran Sindo, dalam jumlah signifikan. T. Cox dalam Suwatno dan Priansa (2005: 92) mengidentifikasi efek dari stres kerja karyawan yang mungkin muncul di antaranya penurunan produktivitas, ketidakmampuan kerja, dan berkurangnya loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 9

10 Dalam perjalanannya, Investor Daily dan Koran Sindo memang sering mengalami mengalami turnover karyawan, bahkan hingga saat ini. Ada wartawan yang dalam hitungan bulan sudah mengundurkan diri yang di antaranya karena stres akibat tidak tahan dengan tekanan pekerjaan, namun ada juga wartawan yang tetap bertahan sejak awal koran terbentuk. Berdasarkan uraian hal tersebut, penulis memandang bahwa faktor kepemimpinan dari Pemimpin Redaksi dan kepribadian wartawan menjadi faktor terjadinya stres yang dialami wartawan Investor Daily dan Koran Sindo. Dalam penelitian tesis ini penulis mengambil judul Pengaruh Persepsi Gaya Kepemimpinan Servant Leadership dan Tipe Kepribadian Big Five Personality terhadap Stres Kerja (Studi Empirik pada Wartawan Investor Daily dan Koran Sindo). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan yang dipaparkan dalam latar belakang, dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah persepsi gaya kepemimpinan servant leadership Pemimpin Redaksi mempengaruhi stres kerja wartawan. 2. Apakah tipe kepribadian extraversion mempengaruhi stres kerja wartawan. 3. Apakah tipe kepribadian agreeableness mempengaruhi stres kerja wartawan. 10

11 4. Apakah tipe kepribadian conscienstiousness mempengaruhi stres kerja wartawan. 5. Apakah tipe kepribadian neuroticism mempengaruhi stres kerja wartawan. 6. Apakah tipe kepribadian openness to experience mempengaruhi stres kerja wartawan. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi gaya kepemimpinan servant leadership Pemimpin Redaksi pada stres wartawan. 2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian extraversion pada stres kerja wartawan. 3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian agreeableness pada stres kerja wartawan. 4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian conscienstiousness pada stres kerja wartawan. 5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian neuroticsm pada stres kerja wartawan. 6. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tipe kepribadian openness to experience pada stres kerja wartawan. 11

12 1.4 Manfaat Penelitian Dari penelitian ini diharapkan dapat diperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Menjadi salah satu sumber informasi bagi jajaran manajemen yang menaungi koran Investor Daily dan Koran Sindo mengenai pengaruh persepsi gaya kepemimpinan servant leadership Pemimpin Redaksi dan Kepribadian Big Five Personality terhadap stres kerja wartawan. Hasilnya diharapkan bisa menjadi rujukan dalam mengambil kebijakan terkait manajemen SDM yang pada akhirnya diharapkan mampu menekan tingkat stres wartawan, sehingga wartawan mampu menghasilkan kinerja yang lebih baik. 2. Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi bagi ilmu pengetahuan di masa yang akan datang dan dapat disempurnaan untuk penelitian berikutnya. 1.5 Batasan Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap wartawan tulis dan foto pada surat kabar Investor Daily dan Koran Sindo yang berada di Jakarta. Pada penelitian ini, dilakukan terhadap wartawan, dengan asumsi tidak ada perbedaan pada tiap jenjang jabatan, antara Calon Reporter, Reporter, Asisten Redaktur, Redaktur, Asisten Redaktur Pelaksana, dan Redaktur Pelaksana. 12

13 1.6 Sistematika Penulisan Tesis ini disusun dalam lima bab, tiap bab diperinci dalam sub-sub yang relevan serta terkait satu sama lain. Adapun penyusunan sistematika penulisan tesis ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan penulis akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab landasan teori ini mengemukakan tinjauan pustaka, teori-teori yang terkait dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang berisi tentang desain penelitian, definisi operasional, populasi dan sampel, instrumen penelitian metode pengumpulan data serta metode analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab hasil penelitian membahas tentang deskripsi data, pengujian hipotesis dan pembahasan. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab terakhir ini memuat beberapa simpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta keterbatasan, implikasi dan saran-saran yang dapat ditindaklanjuti. 13

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman globalisasi telah mengalami berbagai perkembangan yang begitu cepat. Salah satu hal yang mengalami perkembangan dengan cepat adalah perkembangan

Lebih terperinci

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang

BAB I. kualitas maupun kuantitas. Menurut Rivai (2006) kinerja adalah perilaku nyata yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan adalah yang mempengaruhi seberapa banyak karyawan tersebut

Lebih terperinci

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam

Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam Jurnalistik (journalistic) artinya kewartawanan atau kepenulisan. Kata dasarnya jurnal (journal), artinya laporan atau catatan, atau jour dalam bahasa Prancis yang berarti hari (day). Asalmuasalnya dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara sederhana jurnalistik adalah proses kegiatan meliput, membuat, dan menyebarluaskan berita dan pandangan kepada khalayak melalui saluran media massa (Romli: 2009:

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan pers BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan umum Mengelola Majalah pada dasarnya sama dengan mengelola media cetak lain. Demikian juga soal job descriptions-nya. Ada dua bagian besar sebuah penerbitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. adanya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dapat membuat pekerjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan sosial saat ini dapat memudahkan penggunanya dalam menjalankan setiap tugas yang diberikan serta dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sedang terjadi, terutama yang berhubungan dengan sesuatu yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Informasi menjadi suatu kebutuhan yang tidak lepas dari kehidupan manusia, apalagi pada zaman sekarang yang sudah semakin modern membuat kebutuhan akan informasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepribadian terhadap OCB dan pengaruh komitmen afektif terhadap OCB, serta pengaruh

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah sarana untuk membangun kepribadian dan sisi

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah sarana untuk membangun kepribadian dan sisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja adalah sarana untuk membangun kepribadian dan sisi kemanusiaan bagi seseorang. Selain itu, kerja merupakan cara alami manusia untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media

BAB I PENDAHULUAN. kemudahan dan penyampaian yang missal dan serentak. penyajiannya kepada pembaca masyarakat luas. Perkembangan media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media informasi dewasa ini berkembang cukup pesat, baik media cetak, elektronik maupun internet. Dalam hal ini perkembangan yang pesat dalam penyampaian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor LSM di Indonesia kini tengah menghadapi berbagai tantangan yang muncul dari perubahan konteks sosio-ekonomi, politik dan budaya. Konteks ini termasuk perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tingginya angka pengangguran di negara Indonesia adalah. pertumbuhan ekonomi di Indonesia (Andika, 2012). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran dan kemiskinan merupakan masalah klasik yang dihadapi negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka pengangguran merupakan fenomena

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing 67 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing pada mahasiswa Fakultas Psikologi Unversitas X di kota Bandung, maka diperoleh kesimpulan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita)

BAB III PENYAJIAN DATA. tentang analisis kebijakan redaksi dalam penentuan headline (judul berita) BAB III PENYAJIAN DATA A. Penyajian Data Berikut ini penyajian data berdasarkan penelitian yang dilakukan di harian surat kabar Pekanbaru Pos. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, penggunaan Sistem Informasi (SI) tidak lagi menjadi sesuatu yang luar biasa, terutama bagi perusahaan. Untuk menghadapi persaingan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014

BAB IV GAMBARAN UMUM Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol. Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 45 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Biro Humas dan Protokol Provinsi Lampung 4.1.1 Sejarah Terbentuknya Biro Humas dan Protokol Diberlakukannya peraturan daerah Provinsi Lampung Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pembentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta.

BAB I PENDAHULUAN. Rekatama Media, hal 2. 2 Harimurti Kridalaksana. Leksikon Komunikasi. Cetakan Pertama Jakarta. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kita mengenal istilah jurnalistik identik dengan media massa, dan juga wartawan atau reporter. Berita di media cetak, media elektronik ataupun online, adalah produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat

BAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita merupakan isi utama dalam sebuah media (surat kabar). Isi berita yang baik dan berkualitas akan berdampak baik pula bagi surat kabar yang bersangkutan.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam kehidupan bermasyarakat atau berinteraksi dengan orang lain, bahasa menjadi hal yang sangat penting. Melalui bahasa, seseorang dapat menyampaikan gagasan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Profesi jurnalis di era globalisasi teknologi informasi memiliki peran penting bagi masyarakat. Peran jurnalis melalui lembaga pers dianggap sebagai penyempurna demokrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih berkualitas rendah, terutama SDM yang bekerja di instansi pemerintah. Hal tersebut disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wartawan adalah seorang yang melakukan kegiatan sehari-hari sebagai pencari dan pemburu informasi, pengumpul berita, pembawa berita penyusun berita, yaitu orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi ini, Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam era

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dan saran dari hasil diskusi yang telah dilakukan. 5.1 Kesimpulan Berikut adalah kesimpulan dari hasil diskusi yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi

Lebih terperinci

PENGELOLAAN MEDIA WARGA

PENGELOLAAN MEDIA WARGA PENGELOLAAN MEDIA WARGA WARGA / Komunitas Pengelolaan dapat juga diartikan sebagai pengaturan. Bagaimana mengatur media? Susahkan mengatur media? Atau bagaimana membuat media yang bagus? Marilah kita bahas

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung. sekarang dipimpin oleh Dahlan Iskan, memiliki sejarah yang sangat panjang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat Harian Pagi Radar Bandung Berbicara tentang Radar Bandung, ada baiknya kita membicarakan terlebih dahulu JAWA POS sebagai perusahaan induk Radar Bandung. Jawa Pos

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menuntut setiap industri yang ada di Indonesia perlu berjuang lebih keras akibat ketatnya persaingan yang ditimbulkannya. Salah satu industri yang sedang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat di era modern. Informasi menambah pengetahuan masyarakat dan membantu mereka membuat keputusan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagian masyarakat berpikir menjadi seorang jurnalis merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagian masyarakat berpikir menjadi seorang jurnalis merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian masyarakat berpikir menjadi seorang jurnalis merupakan pekerjaan yang sulit. Selain kegiatan sehari-harinya yang menuntut kecepatan dan ketepatan, menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesuksesan dan nama besar yang diperoleh suatu perusahaan tidaklah lepas dari sumber daya manusia yang mamadai dan handal sesuai dengan bidangnya. Perusahaan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank melalui sales force-nya berlomba-lomba menawarkan berbagai produk yang sesuai

BAB I PENDAHULUAN. Bank melalui sales force-nya berlomba-lomba menawarkan berbagai produk yang sesuai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perbankan merupakan salah satu industri dengan tingkat kompetisi yang tinggi. Bank melalui sales force-nya berlomba-lomba menawarkan berbagai produk yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu

BAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang penting untuk menjalin sebuah kerjasama atau untuk menyampaikan

Lebih terperinci

Inilah Tugas dan Fungsi Humas

Inilah Tugas dan Fungsi Humas Inilah Tugas dan Fungsi Humas Menjawab Saudara Mario Sina Oleh: Even Edomeko Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Sikka Penanggungjawab www.humas.sikkakab.go.id Senang, saya membaca tulisan saudara saya

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44/PERMEN-KP/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN

ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN Pasal 1 1. Anggota AJI adalah jurnalis yang telah memenuhi syarat profesional dan independen yang bekerja untuk media massa cetak, radio, televisi, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan fungsi dan praktik Public Relations (PR) di Indonesia tidak terlampau pesat. Namun secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan di banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa telah begitu erat dengan masyarakat. Keduanya merupakan elemen yang saling membutuhkan. Dalam menjalankan kewajibannya sebagai pembawa berita, media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Akuntan publik merupakan profesi akuntansi yang menyediakan jasa audit independen yang penting bagi eksistensi penyajian laporan keuangan suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Abdi Wibawa Press merupakan perusahaan penerbitan surat kabar yang berbahasa Mandarin di Sumatera Utara tepatnya terletak di jalan Kapten

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN A. Data Perusahaan Ketika melaksanakan kerja praktek, praktikan mempelajari mengenai data perusahaan, mulai dari rubric yang terdapat dalam majalah Herworld Indonesia hingga

Lebih terperinci

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK.

KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. KODE ETIK PT DUTA INTIDAYA, TBK. PENDAHULUAN Tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu persyaratan dalam pengembangan global dari kegiatan usaha perusahaan dan peningkatan citra perusahaan. PT Duta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN Jawa Pos TV (sebelumnya bernama JPMC) adalah sebuah stasiun televisi swasta berjaringan di indonesia. Jawa Pos TV merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai tahun 1998 setelah peristiwa pengunduran diri Soeharto dari jabatan kepresidenan. Pers Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berakhirnya pemerintahan orde baru, industri pers di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat. Beragam surat kabar terbit sebagai implementasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan lingkungan yang cepat pada setiap organisasi seperti halnya dalam penguasaan teknologi baru, batasan atau waktu yang lebih ketat, perubahan tuntutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting

BAB I PENDAHULUAN. dari beragam media yang cukup berperan adalah televisi. Dunia broadcasting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media mengandung istilah sebagai sebuah lembaga milik swasta maupun pemerintah yang mempunyai tugas memberikan informasi. Saat ini media merupakan faktor sentral dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online.

BAB I PENDAHULUAN. massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong. media elektronik (televisi dan radio), serta media online. 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan khalayak akan informasi yang tinggi membuat banyak mediamedia massa baru bermunculan. Secara umum, media massa tergolong menjadi tiga jenis bagian, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang

BAB I PENDAHULUAN. membuat informasi yang dibutuhkan dapat diakses dengan cepat, dan memiliki tampilan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat kian tergantung dengan media massa, yang menjadi salah satu sumber informasi yang sangat dibutuhkan khalayak. Terlebih dengan kecanggihan teknologi di mana

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus

BAB I PENDAHULUAN. kinerja karyawan semakin baik. Salah satu tindakan yang penting dan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi sekarang ini sumber daya manusia merupakan aset penting dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dikatakan orang lain. Sarana untuk mendapatkan informasi dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang dikatakan orang lain. Sarana untuk mendapatkan informasi dapat diperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat memerlukan informasi mengenai berbagai hal seperti peristiwa yang terjadi, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain dan apa

Lebih terperinci

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom Wartawan profesional tidak sekadar "bisa nulis berita", tapi juga memahami dan menaati aturan yang berlaku di dunia jurnalistik, terutama kode etik jurnalistik. Jika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 1999 TENTANG P E R S DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dibutuhkan masyarakat. Saat ini ada beragam media yang memberikan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Media massa merupakan sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, media massa memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB I KETENTUAN UMUM Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sangat cepat pada berbagai aspek. Organisasi dituntut untuk lebih responsif

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang sangat cepat pada berbagai aspek. Organisasi dituntut untuk lebih responsif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi yang sukses mampu mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Di satu sisi, perkembangan zaman menuntut organisasi untuk mengikuti perubahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era yang semakin dikuasai oleh teknologi dan informasi saat ini menuntut manusia untuk selalu tahu berbagai informasi. Media massa sebagai sarana informasi

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan nama mata kuliah : DR441 Jurnalisitk (4 sks) : Ruang lingkup jurnalistik dan sejarah perkembangannya : Mahasiswa dapat memahami dan mejelaskan konsep serta sejarah perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. BORNEO TEKNOLOGI INDONESIA adalah sebuah perusahaan swasta yang berbentuk Perseroan Terbatas, yang bergerak dalam bidang Jasa untuk Rekayasa Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi atau perusahaan sering kali menjadi isu yang sangat penting. Karena pentingnya hal tersebut, sampai-sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini semakin tingginya kesadaran khalayak untuk mendapatkan informasi serta perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat dunia jurnalistik berkembang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis di Indonesia sekarang ini, perusahaan dituntut untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kerja dan kuantitas kerja pelayanannya.

Lebih terperinci

Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia

Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) Oleh: Rofiuddin AJI Indonesia Advokasi Kreatif Melalui Media (Sosial) penelitian Analisis isi Sampel: Suara Merdeka, Wawasan, Jawa Pos Radar Semarang, Koran Sindo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Kesuksesan suatu organisasi sangat ditentukan oleh seorang pemimpin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam suatu organisasi baik itu di sebuah perusahaan maupun instansi pemerintahan, peran seorang pemimpin sangat penting artinya. Hal ini dikarenakan seorang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan makin berkembangnya teknologi komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pembangunan dan kelestarian lingkungan, sebenarnya masalah kecepatan, daya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah sebuah disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang

BAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya orde baru dan beralih menjadi era reformasi di Indonesia telah memberikan kebebasan, dalam arti wartawan bebas memberikan suatu informasi. Masyarakat pun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan organisasi tersebut, sehingga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia kerja merupakan dunia tempat sekumpulan individu dalam melakukan suatu aktivitas kerja, baik di dalam perusahaan maupun organisasi. Masyarakat menyadari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Informasi ini disebut

BAB I PENDAHULUAN. seluruh dunia menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Informasi ini disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman era globalisasi telah mengalami perkembangan yang begitu cepat. Salah satu hal yang berkembang dengan cepat adalah perkembangan teknologi. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media menjadi sarana informasi yang dibutuhkan masyarakat. Tujuannya memberikan gambaran mengenai alat komunikasi yang bekerja dari skala terbatas hingga melibatkan

Lebih terperinci

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil penelitian Remus Ilies, et al (2009), yang menyatakan bahwa kepuasan kerja dapat memediasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Keberhasilan Dahlan Iskan dalam memimpin perusahaan. membawanya dalam kesuksesan. Dahlan Isakan mengawali karir

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan. Keberhasilan Dahlan Iskan dalam memimpin perusahaan. membawanya dalam kesuksesan. Dahlan Isakan mengawali karir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mencari sosok yang berjiwa kepemimpinan serta memiliki sifat kesederhanaan dalam era modern saat ini sangat sulit ditemui. Dahlan Iskan adalah salah satu sosok pemimpin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur sumber daya manusia. Tugas MSDM adalah mengelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap anggota dan lapisan masyarakat, tenaga kerja, perusahaan bahkan

BAB I PENDAHULUAN. oleh setiap anggota dan lapisan masyarakat, tenaga kerja, perusahaan bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menciptakan pola pikir masyarakat yang mau tidak mau harus menghadapi perubahan, kemajuan dan pembaharuan. Hal ini harus dihadapi oleh setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berfungsi untuk berkomunikasi, mengungkapkan keinginan, atau

BAB I PENDAHULUAN. yang berfungsi untuk berkomunikasi, mengungkapkan keinginan, atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa pada hakekatnya merupakan hal penting bagi kehidupan manusia yang berfungsi untuk berkomunikasi, mengungkapkan keinginan, atau menyatakan pendapat. Pada era

Lebih terperinci

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi

BAB IV P E N U T U P. pelaksanaan Penggantian Antar Waktu Wakil Bupati Kabupaten Parigi BAB IV P E N U T U P A. Kesimpulan Media informasi memang sangat besar pengaruhnya terhadap popularitas terhadap seseorang, hal itu tidak bisa kita pungkiri, dalam banyak kasus. Salah satu aktivitas liputan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa

BAB I PENDAHULUAN. Ketika mendengar Berita Kriminal Sergap di RCTI, sekilas. dan penjelasan yang panjang sehingga membuat pendengar atau pemirsa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita sebagai fakta atau informasi yang ditulis oleh reporter atau wartawan mengenai kejahatan yang diperoleh dari pihak kepolisian dan dimuat di media massa baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui media cetak tetapi juga media kominikasi elektronik. oleh masyarakat untuk mencari dan mengetahui informasi

BAB I PENDAHULUAN. melalui media cetak tetapi juga media kominikasi elektronik. oleh masyarakat untuk mencari dan mengetahui informasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi informasi semakin banyak digunakan didalam kehidupan sehari-hari. Bidang teknologi informasi merupakan salah satu bidang terpenting pada

Lebih terperinci

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Harian Umum Prabumulih Pos merupakan perusahaan yang menyediakan pelayanan jasa surat kabar yang beralamat di Jl. Jenderal Sudirman No. 172 Prabumulih. Harian Umum

Lebih terperinci