Analisis Pengaruh BI rate, Inflasi dan Nilai Tukar. Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Periode

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Pengaruh BI rate, Inflasi dan Nilai Tukar. Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Periode"

Transkripsi

1 Analisis Pengaruh BI rate, Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Periode I Kadek Yoga Pramana Sadnyana Jl. Bung Tomo 1F No.12 Gatsu Barat, Denpasar Bali Yogapramana28@gmail.co Mohamad Heykal, S.E., M.Si ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Populasi penelitian adalah Jakarta Islamic Index dengan sampel penelitian data Jakarta Islamic Index Metoda analisis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukkan rasio Bank Indonesia (BI rate) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII), inflasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII), dan nilai tukar rupiah berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Semua variabel bebas secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Kata kunci: Rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, nilai tukar rupiah, Jakarta Islamic Index

2 PENDAHULUAN Dalam perjalanannya kegiatan pasar modal di Indonesia sudah mulai menunjukkan pertumbuhan secara pesat, termasuk di Indonesia. Definisi dari Pasar Modal menurut Undang- Undang No. 8 tahun 1995 yaitu sebagai suatu kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu negara karena menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu ekonomi dan keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal, pihak yang memiliki kelebihan dana dapat menginvestasikan dana tersebut dengan harapan memperoleh imbalan (return), sedangkan pihak issuer (dalam hal ini perusahaan) dapat memanfaatkan dana tersebut untuk kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersedianya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemingkinan dan kesempatan memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih (Darmadji dan Fakhruddin, 2012) Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis ingin meneliti apakah ada korelasi antara pergerakan rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi dan, nilai tukar rupiah terhadap Jakarta Islamic Indeks (JII). Selain itu, penulis ingin mempeluas wawasan akan investasi Syariah dengan tujuan agar dapat memberikan informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi lebih mengenai investasi Syariah dan mengetahui apakah faktor-faktor seperti rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah dapat berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Maka tercetuslah judul penulisan ini yaitu pengaruh nilai tukar rupiah, rasio Bank Indonesia dan inflasi terhadap Jakarta Islamic Index (JII) METODE PENELITIAN 1. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif 2. Studi Kepustakaan (Library Research)

3 3. Metode Pengumpulan Data : A. Data perubahan atau pergerakan saham seluruh emiten di Jakarta Islamic Index (JII) pada setiap akhir bulan menggunakan harga penutup; B. Laju inflasi yang tercatat dan diterbitkan oleh Bank Indonesia tiap akhir bulan; C. Tingkat rasio Bank Indonesia (BI rate) setiap akhir bulan; D. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika pada harga jual (sell); E. Data saham yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII). Sumber data penelitian diperoleh dari : a. Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memperoleh data Jakarta Islamic Index (JII) tahun b. Literatur literatur yang terkait dengan penelitian rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi dan nilai tukar rupiah (jurnal ilmiah, buku, berita, majalah ilmiah dan lain lain) c. Situs untuk memperoleh data saham yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) d. Situs resmi Bank Indonesia untuk memperoleh data rasio Bank Indonesia (BI rate) e. Situs resmi Bank Indonesia untuk memperoleh data inflasi f. Situs resmi Bank Indonesia untuk memperoleh data nilai tukar rupiah. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Periode penelitian yaitu dari tahun 2012 sampai dengan tahun Dalam bab ini peneliti akan menyajikan analisis data dan pengujuian dengan menggunakan teknik-teknik analisis data yang telah ditentukan. Dalam penelitian ini hipotesis yang akan diuji adalah pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tukar rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dengan periode penelitian dari tahun 2012 sampai dengan tahun Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Untuk data inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tukar rupiah (kurs) diambil dari

4 situs resmi Bank Indonesia sedangkan untuk data Jakarta Islamic Index (JII) sendiri diambil dari Bursa Efek Indonesia. Analisis Data dan Pembahasan Data yang digunakan merupakan data time series. Dimana periode penelitian adalah mulai dari tahun 2012 sampai dengan tahun Data dalam penelitian ini merupakan jenis data sekunder yang diperoleh dari berbagai sumber. Pengolahan data dilakukan dengan menggunkan program Eviews 8 for Windows. Deskripsi Data Statistik deskriptif dalam penelitian ini berfungsi untuk mengetahui karakteristik masingmasing variabel penelitian yang berupa nilai rata-rata, nilai total, nilai variance, nilai maksimum dan minimum, serta standar deviasi. N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation KURS , BIRATE INFLASI JII Tabel Rangkuman Statistik Deskriptif Output : excel Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui nilai-nilai deskripsi seperti standar deviasi, mean, sum, minimum, dan maximum dengan periode data yang digunakan adalah dari tahun 2012 sampai dengan tahun Nilai rata-rata inflasi di Indonesia sebesar atau 5.89%, rasio Bank Indonesia (BI rate) atau 6.59%, nilai tukar rupiah (kurs) dan nilai ratarata Jakarta Islamic Index adalah Nilai minimum untuk inflasi di Indonesia atau 3.56%, nilai minimum dari rasio bank Indonesia (BI rate) atau 5.75%, nilai minimum dari nilai tukar rupiah (kurs) adalah 9045 dan nilai minum Jakarta Islamic Index adalah 525. Nilai maximum dari inflasi di Indonesia adalah atau 8.79%, nilai maximum dari rasio

5 Bank Indonesia (BI rate) adalah atau 7.75%, nilai maximum dari nilai tukar rupiah adalah dan nilai maximum dari Jakarta Islamic Index adalah 691. Nilai standar deviasi dari inflasi di Indonesia adalah atau 1.73%, nilai standar deviasi dari rasio Bank Indonesia (BI rate) adalah atau 0.85%, nilai standar deviasi dari nilai tukar rupiah adalah dan nilai standar deviasi dari Jakarta Islamic Index adalah Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Normalitas data merupakan suatu asumsi penting dalam statistik parametrik, sehingga pengujian terhadap normalitas data harus dilakukan agar asumsi dalam statistik parametrik terpenuhi. Pengujian normalitas data dapat dilakukan dengan melihat output yang dihasilkan. Output yang dihasilkan berupa Normal P-P Plot of Regression Standarized Residual. Jika nilai-nilai sebaran data terletak di sekitar garis diagonal, maka persyaratan normalitas dapat dipenuhi. Cara lain yang digunakan adalah dengan menggunakan Kolmogrof-Smirnov. Dari tabel Kolmogrof-Smirnov diperoleh angka probabilitas atau Asymp. Sig. (2-tailed). Nilai ini dibandingkan dengan 0,05 (5%) untuk pengambilan keputusan: 1) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. 2) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusi data adalah normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji One Kolmogorov-Smirnov terhadap nilai residual (unstandardized residual) dari model yang diteliti. Berikut adalah rangkuman hasil uji One K-S yang telah dilakukan. 4.1 Tabel Uji Normalitas

6 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi pada model regresi artinya ada korelasi antar anggota sampel yang diurutkan berdasarkan waktu saling berkorelasi. Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel sebelumnya. Untuk mengetahui adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin Watson (DW). Jika nilai uji statistik Durbin Watson dengan menggunakan tabel Durbin Watson k=3 dan n=36 = 1.654, maka residual dari model regresi berganda dengan nilai d lebih besar dari yang artinya tidak terdapat bukti adanya korelasi independen. Untuk data time series autokorelasi sering terjadi. Tapi untuk data yang sampelnya crossection jarang terjadi karena variabel pengganggu satu berbeda dengan yang lain. \

7 Tabel Hasil Uji Autokorelasi a. Predictors : (Constant), rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, nilai tukar rupiah b. Dependent Variable: Jakarta Islamic Index (JII) Sumber : Ouput Eviews Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan antar variabel independen dalam suatu model. Kemiripan antar variabel independen akan mengakibatkan korelasi yang sangat kuat. Selain itu, untuk uji ini juga untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan keputusan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Pada pengujian ini, tidak terjadinya multikolinieritas pada setiap varian apabila varian tersebut memiliki nilai lebih dari 0,8 Outputnya tampak pada layar sebagai berikut.

8 Tabel Hasil Uji Multikolinieritas a. Dependent Variable : Jakarta Islamic Index (JII) Sumber : Output Eviews Hasil pengujian diatas menunjukkan bahwa nilai dari nilai tukar dan BI rate terdapat multikolinearitas yang artinya salah satu dari variabel tersebut harus di hilangkan yang akan saya hilangkan dalam penelitian ini adalah BI rate. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar grafik. Outputnya tampak sebagai berikut:

9 Grafik 4.5 Uji Heteroskedastisitas Output : Eviews Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa residual di atas tidak membentuk pola tertentu atau residual tidak berada hanya diatas garis nol atau hanya ada dibawah garis nol. sehingga dapat dikatakan tidak terjadi permasalahan heteroskedastisitas dalam data yang digunakan. Pengujian Hipotesis Hasil uji regresi pada penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut : Tabel Hasil Uji Regresi Ouput : Eviews

10 Dari output di atas, dapat dijabarkan hipotesis untuk menjawab tujuan pertama sebagai berikut: 1. Hipotesis BI rate H0 : BI Rate tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Ha : BI Rate memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dasar Pengambilan keputusan Sig > Alpha, H0 diterima, Ha ditolak Sig < Alpha, H0 tidak diterima, Ha diterima Hasil Uji Regresi Sig = Alpha = 0.05 Sig > Alpha, maka H0 diterima, Ha ditolak Kesimpulan Melalui pengujian hipotesis di atas, maka secara parsial dapat disimpulkan bahwa BI rate tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dan juga dalam uji multikolinearitas BI rate terdapat multikolinearitas sehingga harus dihilangkan dan juga 30 saham yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) saham-saham dari sektor perbankan konvensional tidak termasuk didalamnya, sehingga ketika rasio Bank Indonesia (BI rate) meningkat atau menurun yang pada dasarnya akan berpengaruh besar terhadap sektor perbankan konvensional tidak akan berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Karena dalam investasi Syariah segala bentuk investasi harus terbebas dari riba (bunga) sedangkan dalam

11 perbankan konvensional sangat berkaitan erat dengan riba (bunga). Bank Syariah di Indonesia yang bersifat terbuka yaitu Bank Muamalat tetapi tidak terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena Bank Muamalat sendiri merupakan Bank yang berlandaskan Syariah dan tidak menerapkan sistem bunga (riba). Dalam keuangan Syariah bunga dianggap curang dan eksploitatif karena kreditor mendapatkan imbal hasil dari debitor dan harus bekerja atau menanggung risiko apa pun sedangkan debitor tidak mendapatkan apa pun atas imbal hasil tersebut. Bunga juga di dalam keuangan Syariah dianggap akan menjadi penyebab kesenjangan kekayaan. Dalam perbankan konvensional biasanya bank-bank akan memberikan agunan atau jaminan dalam bentuk aset bagi pinjaman bisnis. Bank akan memfokuskan memberi pinjaman pada debitor yang sudah mapan dan debitor yang memberikan jaminan. Debitor dengan bisnis yang belum mapan atau memiliki usaha kecil yang memiliki agunan kecil akan dibebankan bunga tingga atau tidak mendapatkan pembiayaan. Dampak jangka panjangnya usaha yang lebih besar akan semakin mapan sementara usaha kecil akan dirugikan dan kerap mengalami kebangkrutan. Dalam Penelitian sebelumnya oleh (Mulyani, 2014) yang mengangkat judul Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index. Dalam penelitian tersebut penulis mengambil sampel penelitian data Jakarta Islamic Index periode Hasil penelitian menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index. Berdasarkan hasil penelitian suku bunga meerupakan variabel yang paling besar mempengaruhi Jakarta Islamic Index dengan arah negatif. Selanjutnya, pengujian hipotesis untuk tujuan kedua adalah sebagai berikut: 2. Hipotesis Inflasi H0: Inflasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Isalamic Index (JII) Ha: Inflasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Dasar Pengambilan keputusan

12 Sig > Alpha, H0 diterima, Ha ditolak Sig < Alpha, H0 tidak diterima, Ha diterima Hasil Uji Regresi Sig = Alpha = 0.05 Sig > Alpha, maka H0 diterima, Ha ditolak Kesimpulan Melalui pengujian hipotesis di atas, maka secara parsial dapat disimpulkan bahwa inflasi tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Tingakt inflasi menigkat ketika harga-harga kebutuhan primer dari masyarakat meningkat secara keseluruhan dan terus-menerus hal ini akan berdampak pada harga-harga kebutuhan pokok masyarakat dan berpengaruh pada haraga saham dari sektor cosnumer good, namun disisi lain inflasi tidak mempengaruhi secara langsung sektor-sektor lain dalam pasar saham pergerakan dari Jakarta Islamic Index (JII) yang terdiri dari kumpulan 30 saham dari berbagai sektor juga tidak mengalami pengaruh secara signifikan. Secara umum inflasi akan berpengaruh kepada pasar modal ketika inflasi meningkat tajam yang akan berpengaruh terhadap keamanan dan kondusif politik suatu negara yang tidak kondusif akan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk berinvestasi pada pasar modal. Dalam Inflasi juga terkait erat dengan kebijakan pemerintah, seperti pengaruh kebijakan moneter berhubungan dengan permintaan agregat, yaitu ketika Pemerintah menetapkan kebijakan uang ketat (kebijakan moneter kontraktif) yang akan berpengaruh pada menurunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat yang berimbas pada penurunan permintaan secara umum akibat berkurangnya daya beli secara agregat, ketika pemerintah menetapkan kebijakan moneter ekspansif dimana akan menambah jumlah uang beredar di masyarakat maka daya beli masyarakat akan meningkat secara agregat yang berimbas pada peningkatan permintaan secara umum.

13 Pengaruh kebijakan selian kebijakan moneter adalah pengaruh penetapan kebijakan fiskal, alat yang digunakan dalam penetapan kebijakan ini adalah pajak dan subsidi. Ketika Pemerintah menempuh kebijakan anggaran defisit (pengeluaran > penerimaan), maka permintaan akan meningkat secara agregat karena pemerintah harus megurangi pendapatannya dengan mengurangi pajak dan atau menambah pengeluaran. Ketika, Pemerintah menempuh kebijakan surplus (pengeluaran < penerimaan), maka permintaan akan menurun secara agregat karena pemerintah akan meningkatkan pajak dan atau mengurangi pengeluaran. Selain kebijakan moneter dan fiskal yang berhubungan dengan permintaan agregat, ada pun kebijakan moneter dan fiskal yang berhubungan dengan penawaran. Ketika pemerintah mengambil keputusan untuk menempuh kebijakan moneter ekspansif, misalnya pemberian bantuan kredit sehingga dapat berimbas pada peningkatan penawaran agregat dan sebliknya jika pemerintah menetapkan kebijakan moneter kontraktif dampaknya akan terlihat pada menurunnya penawaran agregat. Selain moneter terdapat juga kebijakan fiskal yang memiliki dua jenis kebijakan juga yang bertujuan untuk mengarahkan ekonomi ke arah yang lebih baik yaitu kebijkan anggaran kontraktif dan kebijakan anggaran ekspansif. (Mulyani, 2014) dalam penelitiannya menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dalam penelitiannya inflasi berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 95,525, setiap kenaikan inflasi sebesar 1% degan variabel lain dalam kondisi tetap, maka Jakarta Islamic Index (JII) akan meningkat sebesar 95,525 satuan, hal ini bisa terjadi karena berdasarkan data statistik pada periode tahun rata-rata infalsi sebesar 5,16% sehingga bisa dikategorikan sebagai tingakt inflasi yang rendah, sehingga investor memberikan reaksi positif dibuktikan dengan kemampuannya untuk tetap melakukan investasi di pasar modal. Selanjutnya, pengujian hipotesis untuk tujuan ketiga adalah sebagai berikut: 3. Hipotesis Nilai Tukar Rupiah H0: Nilai tukar rupiah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Isalamic Index (JII) Ha: Nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

14 Dasar Pengambilan keputusan Sig > Alpha, H0 diterima, Ha ditolak Sig < Alpha, H0 tidak diterima, Ha diterima Hasil Sig = Alpha = 0.05 Sig < Alpha, maka H0 tidak diterima, Ha diterima Kesimpulan Melalui pengujian hipotesis di atas, maka secara parsial dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah memiliki pengaruh secara signifikan dan positif terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Nilai tukar rupiah akan sangat berpengaruh terhadap perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dan perusahaan swasta milik asing yang sudah listing di Bursa Efek Indonesis (BEI). Dari kumpulan 30 saham dari Jakarta Islamic Index (JII) banyak perusahaan yang melakukan kegiatan ekspor dan impor dan juga terdapat perusahaan yang merupakan milik negara asing sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai tukar rupiah memiliki pengaruh secara signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dalam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) foreign buy dan foreign sell sangat berpengaruh terhadap indeks karena hal tersebut akan menjadi tolak ukur minat asing terhadap pasar domestik (Indonesia) dan hal ini juga sangat erat hubungannya dengan penguatan nilai dollar Amerika terhadap Rupiah. Di dalam Jakarta Islamic Index sendiri, hanya terdapat 30 saham yang terdaftar sehingga nilai tukar Rupiah tidak berpengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index, berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang terdapat lebih dari 50 saham di dalamnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Mulyani, 2014) nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpengaruh negatif terhadap Jakarta Islamic Index dengan nilai koefisien sebesar -

15 0,063, setiap kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika sebesar Rp1,-/USD akan menurunkan nilai indeks saham sebesar 0,063 satuan. Berdasarkan data Statistik selama periode tahun nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika mengalami penurunan sehingga Jakarta Islamic Index (JII) terus meningkat, karena dengan menguatnya nilai tukar rupiah perusahaan emitan yang melakukan kerjasama impor dengan Amerika misalnya dalam pengadaan bahan baku akan memperoleh keuntungan karena terjadi penurunan biaya pengadaan material untuk proses produksi, sehingga keuntungan meningkat dan kinerja membaik. Demikian pula halnya dengan perusahaan emiten yang mempunyai utang dalam mata uang dollar Amerika, akan mendapatkan keuntungan karena jumlah utang yang dimiliki akan berkurang nilainya. Selanjutnya, pengujian hipotesis untuk tujuan keempat adalah sebagai berikut: 4. Hipotesis Simultan (Uji F) H0: Rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Isalamic Index (JII) Ha: Rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Dasar Pengambilan keputusan Sig > Alpha, H0 diterima, Ha ditolak Sig < Alpha, H0 tidak diterima, Ha diterima Hasil Sig = Alpha = 0.05

16 Sig < Alpha, maka H0 diterima, Ha ditolak Kesimpulan Melalui pengujian hipotesis di atas, maka secara simultan rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah memiliki pengaruh yang secara signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dalam perhitungan statistik uji F harus dihitung terlebih dulu karena jika, uji F sudah tidak signifikan maka tidak perlu dilakukan lagi uji T atau uji secara parsial. Jika. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh fundamental ekonomi dan faktor-faktor makro ekonomi lain yang tidak dijadikan variabel dalam penelitian ini. Pergerakan dari Jakarta Islamic Index itu sendiri bisa diakibatkan oleh peningkatan jumlah pengangguran, penetapan kebijakan pemerintahan baru, hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pengeluaran pemerintah dan masih banyak lagi yang saja mempengaruhi Jakarta Islamic Index adalah seperti produk domestik bruto, peningkatan jumlah pengangguran, pertumbuhan ekonomi dan masih banyak lagi variabel makro ekonomi lain yang bisa saja mempengaruhi Jakarta Islamic Index namun tidak dimasukkan dalam penelitian ini. 4.5 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien R2 bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh inflasi, dan nilai tukar rupiah secara simultan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dari pengujian hipotesis menghasilkan nilai sebesar atau dalam persentase sebesar 31% besar pengaruh rasio Bank Indonesia, inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dan sisanya 69% dijelaskan atau dipengaruhi oleh faktor atau variabel lain selain rasio Bank Indonesia (Bank Indonesia), inflasi, dan nilai tukar rupiah. R2 dengan besaran 31% yang berarti dua variabel yaitu inflasi dan nilai tukar berpengaruh sebesar 31%, BI rate tidak termasuk di dalamnya karena BI rate terdapat multikolinearitas tidak dapat digunakan dalam pengujian hipotesis.

17 SIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup dari penulisan ini yang mengemukakan seluruh rangkuman dari hasil perhitungan dan analisis daata sebagai suatu kesimpulan. Bab ini juga menyajikan keterbatasan penelitian, implikasi penelitian, serta saran-saran yang dapat digunakan sebagai suatu solusi untuk mengembangakan penelitian ke depan. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data statistik, pengujian hipotesis, dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. secara parsial BI rate tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dengan demikian peningkatan atau penurunan dari rasio Bank Indonesia itu sendiri tidak akan mempengaruhi Jakarta Islamic Index (JII). Nilai dari pengujian hipotesis dari rasio Bank Indonesia (BI rate) terhadap Jakarta Islamic Index sebesar Secara parsial inflasi di Indonesia mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dengan demikian peningkatan atau penurunan dari inflasi di Indonesia tidak akan mempengaruhi Jakarta Islamic Index (JII). Nilai dari pengujian hipotesis dari inflasi di Indonesia terhadap Jakarta Islamic Index sebesar Secara parsial nilai tukar rupiah mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Dengan demikian peningkatan atau penurunan dari nilai tukar rupiah tidak akan mempengaruhi Jakarta Islamic Index (JII). Nilai dari pengujian hipotesis dari nilai tukar rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII) sebesar Secara simultan (uji F), rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap Jakarta Islamic Index. Tingkat pengaruh secara simultan tersebut sebesar , artinya secara keseluruhan variabel independen berpengaruh cukup besar terhadap Jakarta Islamic Index (JII). Keterbatasan Penelitian Penelitian ini tidak terlepas dari beberapa keterbatasan, keterbatasanketerbatasan itu antara lain :

18 1. Penelitian ini hanya menggunakan 3 variabel independen, yaitu, rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah sebagai faktor yang mempengaruhi Jakarta Islamic Index (JII). Sementara faktor-faktor yang mempengaruhi Jakarta Islamic Index sendiri tentunya lebih banyak selain yang digunakan dalam penelitian ini. 2. Periode pengamatan yang digunakan hanya tiga tahun, yaitu selama tahun Penelitian ini hanya menggunakan satu indeks saham syariah di Indonesia sebagai studi kasus, yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Saran Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan penelitian yang ada pada penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran saran antara lain : 1. Bagi pemerintah Pemerintah Indonesia harus bijak dalam penetapan kebijakan, seperti kebijakan fiskal dan kebijakan moneter karena dalam mengendalikan kondisi-kondisi makroekonomi pemerintah memiliki perenan yang besar. 2. Bagi investor dan calon investor Investor di Indonesia sebaiknya memperhatikan faktor-faktor fundamental ekonomi sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Secara simultan rasio Bank Indonesia (BI rate), inflasi, dan nilai tukar rupiah sangat berpengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dengan kata lain makroekonomi berperan besar sebagai tolak ukur dalam pengambilan keputusan investasi. 3. Bagi peneliti berikutnya Bagi peneliti berikutnya diharapakan dapat memperluas batasan-batasan yang ada pada penelitia ini, seperti memperpanjang periode penelitian, menambah variabel-variabel lain yang diteliti, dan menggunakan indeks saham Syariah lain sebagai model penelitian.

19 REFERENSI (2014, 11 8). Retrieved from Bank Indonesia Web Site: (2014, 11 8). Retrieved from Otoritas Jasa Keuangan Web Site: (2014, 12 1). Retrieved from Saham Ok Web Site: Abdullah, D. V., & Chee, K. (2012). Buku Pintar Keuangan Syariah. In Buku Pintar Keuangan Syariah. Jakarta: Zaman. Ariefianto, M. D. (2012). Ekonometrika esensi dan aplikasi dengan menggunakan EViews. Jakarta: Erlangga. Arshad, S., & Rizvi, S. A. (2013). The Impact of Global Financial Shocks to Islamic indices: Speculative Influence or Fundamental Changes? Journal of Islamic Finance. Boyd, J. H., Levine, R., & Smith, B. D. (2001). The Impact of Inflation on Financial Sector Performance. Journal of Monetary Economics, Darmadji, T., & Fakhrudin, H. M. (2012). Pasar Modal di Indonesia. In Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat. Dewanti, G. R. (2013). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Jumlah Uang Beredar, Kurs Nilai Tukar Dollar Amerika / Rupiah dan Harga Emas Dunia Terhadap Jakarta Islamic Index di Bursa Efek Indonesia (Periode ) Dirapradja, H. W. (2014). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku, Bunga, dan Kurs Terhadap JKSE dan KLSE Periode Huda, N., & Heykal, M. (2013). Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis. In Lembaga Keuangan Islam Tinjauan Teoritis dan Praktis. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. Kristanti, F. T., & Lathifah, N. T. (2013). Pengujian Variabel Makro Ekonomi Terhadap Jakarta Islamic Index. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Mulyani, N. (2014). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, dan Produk Domestik Bruto Terhadap Jakarta Islamic Index. Jurnal Bisnis dan Manajemen Eksekutif, Nasarudin, SH., M. I., Surya, SH.,LL.M., I., Yustiavandana, SH., LL.M, I., Nefi, SH., MM, A., & Adiwarman, SH. S.Sos. (2011). Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. In Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Kencana. Nugroho, H. (2008). Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Indeks LQ45. Diponegoro University Institutional Repository, 78. Rahardja, P., & Manurung, M. (2014). Teori Ekonomi Makro. In Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

20 RIWAYAT PENULIS Full Name : I Kadek Yoga Pramana Sadnyana Place / Date of Birth : Kupang, 28 Marc 1993 Elementary School : SDK1 Santo Yoseph,Denpasar ( ) Junior High School :SMPK Santo Yoseph, Denpasar ( ) Senior High School : SMAK Santo Yoseph, Denpasar ( ) University :Binus University ( 2011-Now )

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, rasio Bank Indonesia (BI rate) dan nilai tuka rupiah (kurs) terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perjalanannya kegiatan pasar modal di Indonesia sudah mulai menunjukkan pertumbuhan secara pesat, termasuk di Indonesia. Definisi dari Pasar Modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam rangka memperoleh data dan informasi, maka lokasi penelitian ini dilakukan pada Pojok Bursa Universitas Mercubuana yang berlokasi di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Nama : Yopi Atul Improh Atik NPM : 11208317 Pembimbing : Dr. Izzati

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. i ABSTRAK Fella (0552228) Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia. Krisis moneter yang terjadi sejak tahun 1997, berakibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan di bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang tercermat dan akurat yang

Lebih terperinci

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, SUKU BUNGA, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM SEKTOR PERBANKAN DI LQ45 PERIODE JANUARI 2010 JULI 2015 Nama : Hendriyansyah NPM : 18212059 Pembimbing : Dr,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun 2010 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website

BAB III METODE PENELITIAN. buku-buku, internet serta laporan yang tercatat melalui website 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mencari dan mengumpukan data yang berhubungan dengan masalah penelitian ini baik dari sumber dokumen atau buku-buku,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel. Tabel 4.1 Deskripsi Variabel BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Data dan Deskripsi Variabel Pada bagian ini akan dibahas mengenai deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian, yaitu inflasi, nilai tukar, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Periode Penelitian atau waktu yang diperlukan penulis untuk melakukan penelitian adalah dari bulan September 2015 Januari 2016 di Universitas Mercu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi).

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, kurtosis. dan skewness (kemencengan distribusi). BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Menurut Ghozali (2011: 19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM

Nama : Ismi Dwi Djuanasari NPM : Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing : Ekaning Setyarini SE., MM Analisis Pengaruh Kurs Rupiah, Harga Emas Dunia, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), Dan Inflasi Terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) Pada Bursa Efek Indonesia Periode Juli 2011-Juni

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bulanan kurs rupiah, suku bunga (BI rate), Jakarta Islamic Index (JII) dan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. bulanan kurs rupiah, suku bunga (BI rate), Jakarta Islamic Index (JII) dan 55 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam penelitian ini mengunakan data sekunder berbentuk time series yang bersumber dari Bank Indonesia (BI) dan www.duniainvetasi.com. Adapun

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji normalitas dan uji multikolinearitas.

BAB V PEMBAHASAN. heteroskedastisitas, uji autokorelasi, uji normalitas dan uji multikolinearitas. BAB V PEMBAHASAN A. Uji Asumsi klasik Analisis data yang dilakukan yaitu anilisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan program SPSS. Untuk mendapatkan estimasi yang terbaik terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Nama : Alfiyandi Yusda NPM : 18212374 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Muhamad Yunanto, MM FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied I. METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied Descriptive Reasearch), yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Sukuk Korporasi Pesatnya perkembangan industri keuangan syariah juga diikuti oleh pesatnya perkembangan instrumen keuangan dan pembiayaan syariah yaitu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas

BAB IV METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Pada penelitian ini, jenis disain penelitian yang adalah kausalitas. Kausalitas merupakan prinsip sebab akibat. Ruang lingkup dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230 PART ONE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 46 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Dari data yang diperoleh melalui berbagai sumber kemudian diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS Versi 21 untuk mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu  Unit. tercatat di BEI pada tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan mengunduh data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id. Unit dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Koperasi Jasa Keuangan Syariah Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data Tingkat Bagi Hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan

BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN. Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan 4.1 Pengujian Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA & PEMBAHASAN Dari analisis deskriptif menggunakan program SPSS 12.0 For Windows didapatkan hasil gambaran data sebagai berikut : Tabel 4.1 Pengujian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI KASUS PERUSAHAAN INDEKS KOMPAS 100) PERIODE

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI KASUS PERUSAHAAN INDEKS KOMPAS 100) PERIODE ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MAKRO EKONOMI TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI KASUS PERUSAHAAN INDEKS KOMPAS 100) PERIODE 2011-2013 Irfan Egi Febrianto (1401126871) Author, Binus University, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. analisis tersebut untuk memperoleh kesimpulan. 68 Jenis penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Jenis Penelitian ini termasuk penelitian kausal, yang bertujuan menguji hipotesis tentang pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Penelitian kausal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui gambaran atau BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Uji Statistik Deskriptif Langkah awal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian hipotesis adalah mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu data inflasi di Indonesia tahun 2013-2015 (X 1 ),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Variabel Penelitian Sebelum melihat hasil penelitian dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Menurut Suad Husnan (1994), pasar modal adalah pasar dari berbagai instrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Prospek perkembangan reksadana syariah Beberapa tahun terakhir ini instrumen keuangan syariah telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, INFLASI DAN BI RATE TERHADAP PENYALURAN KREDIT PADA 10 BANK UMUM TERBESAR DI INDONESIA Nama : Asti My Tisnawati NPM : 11212226 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Paparan Statistika Deskriptif

BAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Paparan Statistika Deskriptif BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Paparan Statistika Deskriptif Data yang digunakan dalam penelitian perlu diolah lebih lanjut untuk diketahui apakah data yang ada layak digunakan dalam analisis atau tidak. Uji statistika

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Uji Asumsi Klasik Untuk menghasilkan hasil penelitian yang baik, pada metode regresi diperlukan adanya uji asumsi klasik untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Reksa dana yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah reksa dana yang dikelola oleh PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia. Dari 15 reksa dana yang dikelola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Januari sampai April 2017 dengan tahun pengamatan dari Januari 2010 sampai Desember 2016 untuk memperoleh data-data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE, DEBT TO EQUITY RATIO DAN KURS TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN PADA INDEKS LQ 45 BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI INI DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN GELAR SARJANA ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 63 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data dari variabel-variabel yang akan digunakan dalam analisis pada penelitian ini akan penulis sajikan dalam bentuk tabelaris sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode )

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode ) ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN HARGA EMAS TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN ( Studi Kasus di BEI Periode 2004-2013) Nama : Awal Nurjamil NPM : 11212267 Dosen Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi

Abstrak. Kata kunci : IHSG, Nilai Tukar, Suku Bunga, Inflasi Judul : Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga dan Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Nama : Sangga Yoga Wismantara NIM : 1315251131 Abstrak Pasar modal memiliki peran penting

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian di Bank Indonesia yang berlokasi di Jalan M.H. Thamrin No.2 Jakarta Pusat. Waktu penelitian mulai dari November

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam rentan waktu bulan Maret 2016 sampai dengan Juli 2016. Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan pengutipan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang 74 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengelolaan data dan pembahasan hasil pengolahan data tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variable dependen dan variabel independen.variabel dependen (terikat) adalah variable

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik analisa data berdasarkan model regresi linier berganda menggunakan variabel makro ekonomi yaitu inflasi,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang

BAB III METODE PENELITIAN. matematika dan membuat generalisasi atas rerata. 73. pengaruh Kurs, Suku Bunga Bank Indonesia (BI Rate), dan Jumlah Uang 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dengan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 12 BUS. B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah BUS (Bank Umum Syariah) di Indonesia. Pengambilan sampel dengan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

Nova Hadiansyah Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA

Nova Hadiansyah Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto, MBA Analisis Pengaruh Inflasi, PDB, Nilai Tukar Mata Uang, dan Loan Deposit Ratio Terhadap Return on Equity Emiten Perbankan yang Terdaftar DI BEI Periode 2012-2013 Nova Hadiansyah 15211210 Pembimbing : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang

BAB III METODE PENELITIAN. periode amatan antara tahun Alasan pemilihan pemilihan tahun yang BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Inflasi, Nilai Tukar, Suku Bunga SBI, serta IHSG yang dibatasi pada penutupan tiap akhir bulan

Lebih terperinci