BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak"

Transkripsi

1 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Trans TV Trans TV adalah sebuah stasiun televisi swasta Indonesia mulai secara Terrestrial area di Jakarta, yang dimiliki oleh konglomerat Chairul Tanjung. Dengan motto Milik Kita Bersama, konsep tayang stasiun ini tidak banyak berbeda dengan stasiun swasta lainnya. Trans TV adalah anak perusahaan PT Trans Corpora. Kantor pusat stasiun ini berada di studio Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan. Direktur utama Trans TV saat ini adalah Wisnu Utama. PT Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) adalah stasiun televisi swasta di bawah naungan TRANS CORP dan dimiliki oleh CT CORP yang mengudara secara nasional di Indonesia. Trans TV memperoleh izin siaran didirikan pada tanggal 1 Agustus Trans TV mulai resmi disiarkan pada 10 November 2001 meski baru terhitung siaran percobaan. Trans TV sudah membangun stasiun relai TV-nya di Jakarta dan Bandung. Siaran percobaan dimulai dari seorang presenter yang menyapa pemirsa pukul WIB malam. Trans TV kemudian pertama mengudara mulai diluncurkan dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri sejak tanggal 15 Desember 2001 sejak sekitar WIB malam, dan pada saat itu Trans TV memulai siaran secara resmi.

2 Visi Dan Misi Trans TV a. Visi Trans TV Menjadi televisi terbaik di Indonesia maupun ASEAN, memberikan hasil usaha yang positif bagi stakeholders, menyampaikan program-program berkualitas, berperilaku berdasarkan nilai-nilai moral budaya kerja yang dapat diterima oleh stakeholders serta mitra kerja, dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan serta kecerdasan masyarakat. b. Misi Trans TV Wadah gagasan dan aspirasi masyarakat untuk mencerdaskan serta mensejahterakan bangsa, memperkuat persatuan dan menumbuhkan nilainilai demokrasi Logo Baru Dan Arti Logo Trans TV TRANSMEDIA, sebagai media terdepan di Indonesia yang selalu konsisten menghadirkan karya penuh inovasi dan menjadi trendsetter untuk Indonesia lebih baik telah memiliki identitas baru. Minggu, 15 Desember 2013 TRANSMEDIA me-launching logo baru bersamaan dengan ulang tahun TRANSMEDIA yang ke-12. Logo dengan simbol 'Diamond A' ditengah kata Trans TV merefleksikan kekuatan dan semangat baru yang memberikan

3 47 inspirasi bagi semua orang didalamnya untuk menghasilkan karya yang gemilang, diversifikasi konten atau keunikan tersendiri serta kepemimpinan yang kuat. Masing-masing warna dalam logo ini memiliki makna dan filosofi. Warna kuning sebagai cerminan warna keemasan pasir pantai yang berbinar dan hasil alam nusantara sekaligus melambangkan optimisme masyarakat Indonesia. Sedangkan rangkaian warna hijau menggambarkan kekayaan alam Indonesia yang hijau dan subur, serta memiliki ketangguhan sejarah bangsa. Warna biru melambangkan luasnya cakrawala dan laut biru sekaligus menggambarkan kekuatan generasi muda bangsa Indonesia yang handal dan memiliki harapan tinggi. Yang terakhir adalah rangkaian warna ungu, menggambarkan keagungan dan kecantikan budaya dan seni bangsa Indonesia yang selalu dipuja dan dihargai sepanjang masa. Semua rangkaian warna yang mengandung makna cerita didalamnya, menyatu dengan serasi dan membentuk simbol yang utuh, kuat dan bercahaya didalam berlian berbentuk A ini. Sehingga bisa dipahami makna dari logo baru TRANSMEDIA ini menjadi tanda yang menyuarakan sebuah semangat dan perjuangan untuk mencapai keunggulan yang tiada banding mulai dari sekarang hingga masa mendatang.

4 Bagan Organisasi Perusahaan Trans TV Struktur Organisasi Perusahaan Trans TV Komisaris Utama Chairul Tanjung Komisaris Chairul Tanjung Komisaris Ishadi S.K Direktur Utama Atiek Nurwahyuni Direktur Sales & Marketing Atiek Nurwahyuni Direktur Keuangan & Corp Service Warnedy Kepala Divisi News Gatot Triyanto Corporate Services Latief Harmoko Finance Hannibal K. Pratama Produksi Emiel Syarief Programming Ferizqo Irwan

5 Gambaran Umum DR. Oz Indonesia di Trans TV Dr. Oz adalah program talkshow yang membahas mengenai kesehatan dan penyakit pada tubuh. Dipandu oleh Dr. Ryan Thamrin, program acara ini ditayangkan setiap Sabtu & Minggu pukul Bahasan yang diambil setiap hari selalu berbeda dan dikemas secara apik dan menarik. Dr. Oz Indonesia memiliki sebuah konsep talkshow yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat. Tujuan dari konsep acara ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai kehidupan yang sehat dan bahagia. Topik-topik yang diangkat dalam Dr. Oz Indonesia ialah mengenai gaya hidup yang sehat dan berbagai isu terkini berdasarkan pengalaman para narasumber maupun opini dari para pakar. Salah satu narasumbernya adalah para pakar dibidangnya yang akan memberikan informasi pengobatan, mulai dari bagaimana mencegahnya sampai mengobati penyakit.

6 50 Program acara ini, mengulas tentang tips-tips bagaimana cara mencegah penyakit dalam tubuh, memberikan solusi untuk makanan sehat, memberikan informasi atau penjelasan tentang penyakit, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kesehatan manusia. Selain itu, program ini juga dikemas secara menarik dengan memperlihatkan contoh-contoh bagaimana penyakit berkembang biak dalam tubuh melalui alat-alat yang tidak berbahaya dan mudah dimengerti oleh penontonnya. Program yang berdurasi satu jam ini dimulai dengan pembahasan penyakit yang sering diderita oleh masyarakat sekitar dan kemudian Dr. Ryan menjelaskan kenapa penyakit tersebut bisa ada didalam tubuh dan Dr. Ryan pun menjelaskan dan mempraktekan bagaimana cara mencegah penyakit tersebut dan diakhiri dengan sesi tanya jawab penonton kepada Dr. Ryan. Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap program ini, program yang awalnya hanya tayang Sabtu & Minggu akhirnya berubah menjadi setiap hari. 4.3 Hasil Penelitian Hasil penelitian strategi produksi program DR. Oz Indonesia di Trans TV dalam menayangkan informasi kesehatan dirangkum berdasarkan hasil wawancara dengan Dr. Ryan Thamrin selaku host dari DR. Oz Indonesia, Emil Syarif selaku Produser sebagai orang yang bertanggung jawab terhadap program tersebut, dan kemudian Veronica selaku Senior Kreatif yaitu orang

7 51 yang bertanggung jawab terhadap ide kreatif atau tema yang akan disampaikan dalam program. Banyaknya jumlah stasiun televisi dengan berbagai jenis program yang sangat beragam, pengelola program biasanya akan berupaya agar audien dapat terus menerus menonton acara yang disiarkan oleh media penyiaran yang bersangkutan. Terkait dengan hal ini, setiap stasiun televisi mempunyai standar program yang akan tayang. Wawancara Emil Syarif; Dalam menentukan sebuah program tayang atau tidak, kita selalu menundukkan diri sebagai penonton. Maka dari itu standar kita yaa dari penonton. Menarik itulah sebuah kondisi yang biasa terjadi. Nah standar yang kita tentukan selain menarik untuk pemirsa, tapi kita juga ingin tayangan yang kita tampilkan mempunyai nilai tambah. Yaa seperti program DR. Oz Indonesia ini bernilai positif, menarik, memberikan informasi yang jelas, dan ada nilai tambahnya pesan yang disampaikan juga bermanfaat bagi penonton Pemilihan Dr. Ryan Thamrin sebagai host sekaligus dokter dalam program DR. Oz Indonesia, tidak terlepas dari asal mula program tersebut dibuat. Berdasarkan hasil wawancara dengan produser program DR. Oz Indonesia, terciptanya program ini rupanya berdasarkan gagasan dari direktur utama yaitu Chairul Tanjung yang sering berselancar di dunia maya untuk mencari referensi ide baru terkait pembuatan program baru di Trans TV, karena melihat video yang ada di youtube pihak produksi Trans TV kemudian mengajak Dr. Ryan untuk membuat pilot project untuk diajukan ke pihak management Trans

8 52 TV. Setelah disetujui, barulah tercipta sebuah program bernama DR. Oz Indonesia. Berikut hasil wawancara dengan produser program DR. Oz Indonesia. Wawancara Emil Syarif; Ide awalnya waktu direktur utama kita pak Chairul Tanjung sering lihat-lihat youtube dan website-website terus dia menemukan program DR. Oz Mehmet yang ada di Amerika. Setelah itu Pak Chairul berdiskusi dengan tim dan tim pun menyetujuinya sampai akhirnya kita membayar lisensi program DR. Oz Mehmet. Dan kita juga akhirnya bertemu sama Dr. Ryan dan kita diskusiin gimana mau gak membawakan program DR. Oz Indonesia, akhirnya Dr. Ryan pun juga mau. Lalu kita buat pilotnya, terus kita presentasiin ke management Trans TV dan disetujuin, yaudh akhirnya jadi program DR. Oz Indonesia Definisi dari program DR. Oz Indonesia ini Trans TV mempunyai keinginan untuk membuat sebuah program yang baik dan layak untuk memberikan informasi untuk para penonton maupun masyarakat. Awalnya DR. Oz Indonesia ini tayang hanya pada hari Sabtu dan Minggu, karena semakin banyak peminat yang menonton program ini akhirnya DR. Oz Indonesia menambahkan jam tayangnya menjadi setiap hari. Wawancara Emil Syarif; Definisi program ini sebenarnya sih trans tv mempunyai kewajiban untuk pemirsa dimana kita masyarakat Indonesia kan banyak yang tidak tahu bagaimana penyakit itu datang dan bagaimana cara mencegahnya, kita sebagai stasion TV punya keinginan untuk membuat sebuah program yang baik dan layak untuk memberikan informasi untuk para penonton. Jadi waktu itu awalnya program ini

9 53 hanya tayang seminggu dua kali dan itu di hari Sabtu dan Minggu dan durasinya hanya satu jam. Nah lama kelamaan berdasarkan animo dan kita juga berdasarkan rating dan share ke pemirsa juga akhirnya ditambahlah jam tayangnya menjadi setiap hari. Untuk definisinya itu sebuah program yaa, trans tv nih sebagai moral ke pemirsa harus punya program kesehatan Tujuan dari program inipun dipaparkan oleh Produser dari Trans TV. Berikut hasil wawancara. Wawancara Emil Syarif; Tujuan dari pogram DR. Oz Indonesia sebenernya yaa itu kita bilang sebagai informasi untuk masyarakat, sebagai stasion nasional memberikan tayangan ke pemirsa harus ada program kesehatannya gitu jadikan ada manfaatnya juga Keberadaan host dalam suatu program talkshow menjadi bagian penting, karena host menjadi penguasa acara dan host itu sendiri menjadi salah satu faktor keberhasilan suatu program dan kelancaran produksi suatu program. Program DR. Oz Indonesia merupakan program kesehatan yang mengangkat Dr. Ryan Thamrin menjadi seorang host, dan ia pun memaparkan apa itu host. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Peran host itu mengatur acara, membawa acara itu kaya memegang kemudi. Yang mengerahkan rangkaian acara, yang mengatur suasana, membuat suasana yaa sebisa mungkin menjadi nyaman seperti... mengarahkan ke benang merah, dan menjadi host tidak gampang juga ya hehehe

10 54 Selain menjadi seorang pembawa acara satu hal lagi yang menjadikan Dr. Ryan Thamrin begitu terkenal yaitu sebagai pengisi acara dan mempunyai tanggung jawab untuk menjelaskan secara langsung dan jelas. Inti dari program ini adalah memberikan pengetahuandan informasi kepada para penonton dan bintang tamu, seorang dokter tentu memiliki cara dan penyampaian yang berbeda tetapi Dr. Ryan menjelaskan dengan mempraktekan bagaimana cara penyakit bisa berada dalam tubuh. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Dokter itu harus bisa menyampaikan sesuatu yang berguna untuk kesehatan khususnya untuk masyarakat ya. Apalagi informasi tentang kesehatan itu sangat penting sekali dan sayapun harus pintar-pintar sekali menjelaskan dengan baik agar informasi itu dapat dimengerti sama penonton jadi penonton yang menonton juga ga bingung Tanpa ada organisasi yang tepat, maka program DR. Oz Indonesia tidak akan dapat menjadi program yang baik. Pasti ada orang-orang yang terlibat dalam mensukseskan sebuah program. Dalam sebuah penayangan program di televisi pasti ada yang memiliki tanggung jawab dalam hal tersebut. WawancaraEmil Syarif; Ada dua tanggung jawab yaa, dilihat dari sisi hukum dan konten. Secara general, karena sudah tayang di Trans TV, maka itu menjadi tanggung jawab Trans TV. Tapi yaa dari sisi hukum semua tayangan yang ada di TV, maka penanggung jawabnya adalah stasiun televisi itu sendiri

11 55 Apalagi konsep program ini yang ingin diciptakan tim produksi Trans TV, tentunya yang bermanfaat dan memiliki segmentasi serta penggemarnya sendiri. Dengan menjadikan Dr. Ryan sebagai host, tim produksi tentunya memiliki harapan agar sebuah program yang dikemas dengan menarik, akan dapat diterima di kalangan masyarakat luas. Wawancara Emil Syarif; Konsep awalnya si program ini dapat diterima oleh masyarakat. Konsepnya itu sama seperti DR. Oz yang ada di Amerika tentang kesehatan hanya kita dibedain di konsepnya aja sih. Cuma kalau orang berbicara tentang kesehatan kan banyak orang yang tidak mengerti yaa bagaimana cara mencegah penyakit itu, makanya itu kita membuat tema terus nanti dokter Ryan sendiri yang menjelaskan bagaimana cara mencegah penyakit dengan gaya bahasanya sendiri atau penyakit yang sering diderita oleh masyarakat jadi informasi yang diberikan dokter Ryan dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat, seperti itu sih Setelah konsep dasar program terbentuk, sebuah tayangan akan masuk proses produksi program yang terbagi menjadi tiga tahap. Yaitu tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Seperti pemilihan tema dan penyiapan materi, lalu pengambilan gambar-gambar, dan tahap terakhir adalah proses penyelesaian data atau juga editing. Di tahap pra produksi seorang produser memiliki tanggung jawab dalam menjalankan tugasnya agar produksi juga berjalan dengan baik. Wawancara Emil Syarif;

12 56 Tugas saya itu di tahap pra produksi saya mempersiapkan sebuah tim, lalu saya mempersiapkan bintang-bintang tamu yang akan hadir. Lalu saya dengan tim lainnya melewati tahap negoisasi dan sebagainya. Ketika produksi sudah berjalan tugas saya itu bagaimana membuat produksi ini bisa memenuhi target tayangan. Misalnya, karena suatu hal program ini durasinya harus bertambah atau berkurang, saya juga melihat editing, tugas saya bagaimana program ini bisa berjalan dan bisa memenuhi target stasion. Selanjutnya bagaimana cara menjaga budget juga merupakan tugas saya, agar uang tetap terkontrol Dalam program DR. Oz Indonesia, ditahap pra produksi seperti pemilihan tema dan penyiapan materi, dilakukan oleh tim produksi. Namun keterlibatan Dr. Ryan sebagai dokter dan host, sangat erat kaitannya dalam proses pra produksi ini. Karena pemilihan tema dan materi terkait dengan penjelasan yang akan disampaikan, sesuai dengan pemaparan dokter tentang keterlibatannya dalam tahap pra produksi dan tanggung jawab nya sebagai host. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Oh iyaa terlibat banget yaa, saya pernah waktu itu ditawarkan materi jadi udah disiapin sama tim, tapi saya bilang ga usah biar saya aja karena soal kesehatan bukan seperti untuk pembaca berita atau apa, soalnya ini tuh tentang kesehatan, takutnya yang disiapkan oleh tim ada yang salah sedikit saja itu juga kan bisa memberikan informasi yang salah bagi penonton dan bintang tamu para artis lainnya, maka dari itu saya disini bertanggung jawab sekali untuk memberikan informasi yang benar bagi penonton

13 57 Untuk keberhasilan proses produksi ada hal-hal yang harus dilakukan oleh tim. Dan semuanya harus dikoordinasikan oleh semua tim produksi. Persiapan yang dilakukan sangat mempengaruhi pada hasil produksi nantinya. Wawancara Emil Syarif; Kalau itu si... biasalah kita kontek-kontekan sama semua crew, cek alat gimana ada yang rusak atau ga, lalu dokternya sendiri sudah siap belum. Sampai semuanya siap baru kita mulai take Dalam sebuah program talkshow, materi DR. Oz Indonesia yang disampaikan tentunya akan mempengaruhi daya tarik pemirsa untuk tetap mengikuti. Sang host menerima judul materi yang akan disampaikan, kemudian poin besar apa saja yang akan dibahas, dari poin-poin tersebut adalah tugas Dr. Ryan untuk menjelaskannya dan mempraktekannya untuk dijadikan materi. Dan semua itu tentunya butuh persiapan seperti yang diungkapkan oleh Dr. Ryan dalam wawancara. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Persiapan sebelum produksi banyak sekali, saya harus tahu apa tema yang dibicarakan episode hari ini, ada tim kreatif yang mencari materi apa yang sebenarnya kita mau bahas dan apa yang mau kita angkat. Contohnya yang gampang saya ambil misalnya yaa penyebab kenapa perut bisa lapar terus, naah disitu saya harus tahu apa yang akan saya bahas nanti, penyebabnya apa dan gimana cara mencegahnya, setelah saya udah tau apa yang akan mau dibahas baru saya akan mencari bahannya. Biasanya tuh saya dapet kertas hanya untuk point-pointnya saja terus kemudian yaa aku jelaskan distudio, yaa seperti itulah kira-kira

14 58 Walaupun sudah ada tim kreatif yang mencari bahasan, bukan berarti Dr. Ryan tidak ikut andil dalam pemilihan tema. Seorang Dr. Ryan yang sejatinya sudah berkecimpung di bidang dokter cukup lama, tentunya mempunyai banyak referensi bahasan untuk disampaikan. Oleh karenanya tidak sedikit judul-judul yang diberikan Dr. Ryan sebagai referensi sebagai pembahasan. Seperti yang dikatakan Dr. Ryan pada sesi wawancara. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Kalau untuk pemilihan tema saya selalu percayakan pada tim yaa, kadang juga tim minta materi-materi sama saya lalu saya kirimkan beberapa materi pada tim dan nanti tim yang memilihnya. Dan kalau lagi ada tema yang berkaitan dengan situasi atau keadaan yang sedang banyak muncul yaa dari situ tema yang diambil untuk dibicarakan. Atau bisa juga dari banyak para permintaan penonton di twitter yaa itu juga bisa diambil untuk tema Tim kreatif pun memaparkan seputar pemilihan tema dalam program DR. Oz Indonesia. Wawancara Veronica; Kalau menentukan tema sih sebetulnya kita suka minta masukan dari dokter Ryan sih, atau ga kita liat twitter permintaan para temen temen yang udh ngemention, misalnya baik gak sih sayuran itu di hangatkan, naah kalau banyak yang minta itu untuk di bahas yaa itulah tema yang akan kita bahas. Kalau udh ketemu temanya kita ngasih ke dokter garis besarnya aja, jadi penjelasan lebih jauhnya lebih ke dr. Ryan

15 59 Hal tersebut dikuatkan dengan hasil wawancara senior kreatif program DR. Oz Indonesia. Agar materi tayangan yang disampaikan tidak basi dan mengikuti pertimbangan tren perbincangan sosial yang berkembang, tim kreatif akan mencarikan tema, bintang tamu untuk hadir dalam acara tersebut. Wawancara Veronica; Yaa itu tadi, terkadang dari hot issue kadang juga liat dari bintang tamu, misalnya kemarin bintang tamunya Arumi Bachsin, nah kan kita semua tahu dia abis melahirkan, naah tema yang diangkat makanan apa saja yang baik untuk ibu yang sedang menyusui. Yaa gitu disesuaikan dengan bintang tamu juga, kadang juga tema yang akan dibahas yaa kita lihat bintang tamunya juga sih Setelah pra produksi akan dilanjutkan dengan proses produksi atau pengambilan gambar. Keterlibatan Dr. Ryan dalam proses pengambilan gambar, memang tidak dapat dipisahkan. Karena beliau adalah pengisi acara utama program. Setelah studio sudah disiapkan, serta bintang tamu disesuaikan dengan tema yang akan dibahas, dalam proses produksi ini Dr. Ryan sebagai host, menjalankan tugasnya dan fungsinya dan membuat acara semenarik mungkin. Wawancara Dr. Ryan; Yang mengerahkan rangkaian acara, yang mengatur suasana, membuat suasana yaa sebisa mungkin menjadi nyaman seperti... mengarahkan ke benang merah, dan menjadi host tidak gampang juga ya hehehe

16 60 Dalam memproduksi program juga membutuhkan pengarahan agar berjalan dengan lancar. Tim crew produksi dituntut untuk melakukan tugas dengan baik dan saling bertanggung jawab terhadap kewajiban masing-masing. Produser program DR. Oz Indonesia selalu memberikan pengarahan pada tim produksi. Suatu proses produksi mempunyai pengaruh terhadap kualitas dan mutu suatu program acara. Semakin baik hasil produksi, maka semakin baik pula kualitas dan mutu program tersebut. Dalam produksi pun sangat dibutuhkan sekali seorang host. Seorang pemandu acara yang baik tentunya dibutuhkan sebuah penampilan yang mampu menghibur secara total. Tidak hanya materi yang akan dibawakan dan mampu mencapai maksut dan tujuan dari dibuatnya sebuah program, melainkan juga mampu menciptakan program tayangan yang menghibur. Artinya sebuah tayangan yang baik harus memenuhi kriteria yang mendidik. Dalam mencapai program yang baik sangat diperlukan sekali koordinasi yang baik antara host dan tim agar produksi dapat berjalan dengan lancar. Berikut wawancara dari Dr. Ryan. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Waah kerja tim itu sangat bagus sekali yaa, proses kerja tim itu luar biasa enaknya. Memang kerja tim itu selalu luar biasa enak sekali. Program ini saya ngikutin dari awal, masukkan dari mereka tuh saya selalu pasti ingin tahu yaa gimana saya saat membawakannya ada yang kurang atau tidak dan mereka juga terus terang kalau saya kurang enak dalam membawakannya. Kadang juga saya ingin tahu

17 61 rating share dari program ini, karena saya selalu berpikir program ini bukan menyangkut diri saya saja tapi menyangkut banyak orang Untuk keberhasilan proses produksi ada hal-hal yang harus dilakukan dan semuanya harus dikoordinasikan dengan semua tim produksi. Persiapan yang dilakukan sangat mempengaruhi pada hasil produksi nantinya. Tim kreatif pun menjelaskan apa yang dilakukan sebelum memulai produksi. Wawancara Veronica; Biasanya kita kasih arahan ke dokternya, briefing-briefing seputar tema yang akan dibahas, ngasih tau juga siapa bintang tamunya hari ini. Sama lebih mengingatkan sih, karena kita juga ngasih rundown ke dokter Ryannya juga Untuk bisa menjalankan proses produksi yang baik memang sudah seharusnya ada kerjasama antara host dan tim produksi. Seorang host juga berperan sangat penting dalam menjalankan proses produksi agar tim produksi juga bisa menjalankan programnya dengan baik. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Oh itu udah seperti kekeluargaan sekali, sangat kekeluargaan. Jadi bekerja juga santai, waah pokoknya enak hehehe. Mungkin karena lama-lama kita kan udah pada saling kenal antar tim yaa jadi yaa udah kaya keluarga aja semuanya ga ada yang beda Setelah ada kerjasama antar tim, proses produksi juga sangat membutuhkan bintang tamu. Bintang tamu juga mempengaruhi tayangan pada

18 62 program DR. Oz Indonesia agar penonton yang menyaksikan juga tidak monoton. Dalam hal ini pun senior kreatif dalam menghadirkan bintang tamu mempunyai pertimbangan. Wawancara Veronica; Bintang tamu si sebenernya siapa aja sih, kita kan bintang tamu gak dari artis-artis juga kita bintang tamu juga ada dari dokter lainnya juga, misalkan kita lagi ngebahas penyakit kanker, yaa kita ngedatengin dokter yang ahli kanker juga. Kadang kalau artis juga kita kan harus nyesuaiin schedulenya dia dulu. Jadi kalo bintang tamu kita gak berpatokan dari artis juga, bisa dari dokter lain, kita juga suka ngehadirin anak-anak yang punya kelainan ataupun dari komunitas-komunitas yaa seperti itu Saat sudah memulai shooting senior kreatif menambahkan strategi khusus agar program ini berjalan tidak monoton bagi para penontonnya. Agar program ini tetap diminati oleh banyak penontonnya maka berikut hasil wawancara dengan senior kreatif. Wawancara Veronica; Banyak strategi-strategi yang kita lakukan, misalnya dengan adanya lawakan-lawakan kecil, dengan peragaan-peragaan penyakit yang dibuat oleh tim agar terlihat gak serem, terus juga kita kan ada resepresep makanan sehat naah ibu-ibu yang nonton pasti suka banget kalo udah soal makanan, jadi disini kita ga yang bincang-bincang gitu doang, yaa sebisa mungkin kita buat jadi penonton juga ga bosen kalo nonton Pada saat produksi program DR. Oz Indonesia juga pasti membutuhkan penonton untuk meramaikan studio dan membuat sesi tanya jawab kepada

19 63 seorang host. Maka dari itu perlu sekali bagi seorang host untuk menjaga keharmonisan untuk para penontonnya yang ada di studio. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Waah itu memang penting banget yaa kalau lagi di studio, kalau saya menjaga keharmonisan dengan bintang tamu maupun penonton saya tuh selalu mengambil posisi yang di bawah, karena bintang tamu dan penonton juga penting sekali yaa untuk meramaikan acara itu sendiri. Mmm... Saya juga berusaha gimana caranya bintang tamu yang hadir dan penonton itu mengerti apa yang saya jelaskan karena menjelaskan suatu penyakit itu tidak mudah yaa apalagi pasti juga penonton penasaran kan pastinya kenapa penyakit itu bisa timbul. Dan dari sesi tanya jawab bintang tamu para artis dan penonton juga yaa saya menjaga keharmonisan itu sendiri sih Pada akhir acara program ini ada konsep yang telah dibuat oleh crew untuk menjelaskan tentang makanan-makanan sehat untuk para penontonnya. Itulah yang membuat agar program ini dapat menarik penontonnya, dengan menyajikan informasi-informasi yang berguna bagi para penontonnya. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Oh segmen itu sudah direncanakan dari programnya, tapi kalau untuk resep makanan sehat itu saya sendiri yang membuat. Yaa itu juga kan sekaligus memberikan tips untuk penonton agar dari sekarang membuat makanan sehat dan menjauhkan makananmakanan tidak sehat hehehe Setelah proses produksi selesai, ada tahapan pasca produksi yang harus dijalankan oleh program DR. Oz Indonesia. Setiap program yang dibuat harus melewati tahap evaluasi, hal ini dilakukan untuk mengetahui kekurangan apa

20 64 saja yang terdapat pada program DR. Oz Indonesia, sehingga kekurangan tersebut tidak terjadi lagi pada episode berikutnya. Saat proses pasca produksi Dr. Ryan tidak terlibat dalam hal editing. Karena hal ini adalah tugas seorang produser dan tim kreatif serta crew lainnya untuk melakukan quality control. Baik itu pemotongan durasi shooting yang terlalu panjangatau bagian yang tidak penting. Wawancara Dr. Ryan Thamrin; Mmm... sepertinya tidak ada yaa, soalnya kalau editing itu yaa sudah dari tim editing, dan terkadang juga DR. Oz itu live yaa jadi saya tidak terlibat saat pasca produksi itu Sebuah tayangan program yang baik yaitu program yang memberikan unsur pendidikan maupun informasi bagi para penontonnya. Program yang sukses yaitu program yang mempunyai pesan-pesan yang baik kepada penontonnya dan tidak ada unsur-unsur yang membuat penontonnya rugi untuk menonton program tersebut. Maka dari itu sebuah program sangat penting sekali untuk mengedepankan informasi ataupun pengetahuan bagi para penontonnya. Wawancara Emil Syarif; Untuk ukuran televisi saat ini, program yang sukses adalah program yang mempunyai rating dan share yang bagus. Kita dapat mengetahui berdasarkan pengalaman, kita dapat memilah-milah mana unsur-unsur yang sukses dan diminati oleh banyak orang. Contohnya sih program itu sendiri dapat diterima oleh masyarakat, informasinya dapat diterima oleh masyarakat, pesan-pesannya dapat

21 65 disampaikan kepada masyarakat dan membuat masyarakat berminat untuk menonton program itu lagi Dalam membuat sebuah program banyak sekali kendala-kendala yang ada saat proses pra produksi, produksi, sampai pasca produksi. Dan di saat itulah dibutuhkan antisipasi crew-crew DR. Oz Indonesia maupun host yang membawakan acara. Maka dari itu untuk membuat program yang baik dan sukses pastinya membutuhkan kerja tim yang kompak dan dibutuhkannya strategi-strategi khusus untuk mengantisipasi kendala yang ada. Wawancara Emil Syarif; Karena kami baik crew maupun dokter Ryan sudah seperti keluarga, jadi bisa dibilang kendalanya disini kecil sekali. Mungkin kita hanya lebih ke antisipasi problem aja sih. Tapi hal di luar teknis seperti sisi manusiawi seperti mengarahkan dokter Ryan yaa itu sih biasa yaa. Semua itu tergantung kita memberikan semangat sama penyadaran kepada semua anggota crew bahwa dunia hiburan seperti kaya gini itu hasil kerja kolektif, dimana masing-masing punya peranan dalam sebuah proses produksi, tidak ada personality yang sangat menentukan

22 Analisis dan Pembahasan Teori Actual PRA PRODUKSI 1. Penemuan Ide 2. Perencanaan 3. Persiapan PRA PRODUKSI 1. Menentukan konsep acara 2. Menentukan tema 3. Pemilihan bintang tamu PRODUKSI PRODUKSI 1. Pergerakkan (Actuating) 2. Proses pengambilan gambar 1. Briefing dengan semua crew 2. Menyaksikan proses shooting 3. Mengawasi kru yang bertugas 4. Penyampaian materi PASCA PRODUKSI 1. Pemeriksaan materi 2. Mengontrol pelaksanaan editing 3. Melakukan preview PASCA PRODUKSI 1. Menyaksikan dan mengontrol proses editing

23 67 Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data yang berupa wawancara secara langsung dengan narasumber yang telah ditentukan. Wawancara dilakukan di gedung putih bintaro, tepatnya di studio DR. Oz Indonesia dengan mewawancarai Produser DR. Oz Indonesia yaitu Emil Syarif. Setelah itu, penulis mewawancarai Dr. Ryan Thamrin selaku host dari program DR. Oz Indonesia, kemudian penulis mewawancarai Veronica yaitu Senior Kreatif program DR. Oz Indonesia. Ditambah dengan mempelajari buku-buku, serta membuka situs-situs internet yang berkaitan, maka penulis dapat menjelaskan secara terperinci permasalahan yang menjadi objek penelitian dan menerangkan secara keseluruhan strategi produksi program DR. Oz Indonesia dalam menyajikan informasi kesehatan. Program acara talkshow Dr. Oz ditayangkan setiap hari Senin Jum at pada pukul WIB dan Sabtu & Minggu pada pukul WIB. Pada hari Senin-Jum at yang ditayangkan pada pukul pagi banyak orang-orang yang menonton program karena pada saat itu masyarakat di rumah sedang mempersiapkan untuk berangkat kerja ataupun anak-anak kecil yang sedang mempersiapkan untuk pergi kesekolah, maka dari itu program tayangan ini ditayangkan pada pagi hari. Tetapi pada hari Sabtu & Minggu program DR. Oz Indonesia ditayangkan pada pukul sore, karena pada jam-jam seperti itu kebanyakan masyarakat pun sedang santai di rumah. Karena program inipun dapat ditonton oleh siapapun karena program ini memberikan pengetahuan dan informasi yang berguna bagi para penontonnya.

24 68 Setiap stasiun televisi pasti mempunyai program baik yang menjadi unggulannya. Termasuk Trans TV mempunyai program-program yang baik dan juga menjadi unggulan. Stasiun televisi Trans TV dengan programprogram talkshownya memproduksi program yang mempunyai kualitas dan mutu yang baik. Program yang sangat menarik untuk di tonton ini yang menyajikan informasi-informasi yang berguna untuk kesehatan, serta pengetahuan yang baik untuk semua kalangan masyarakat yang tayang setiap harinya yaitu DR. Oz Indonesia. Program DR. Oz Indonesia yang dibawakan oleh Dr. Ryan Thamrin serta mendatangkan bintang tamu dari kalangan artis-artis, maupun dokter yang ahli pada bidangnya, dan komunitas-komunitas. Dr. Oz Indonesia memiliki sebuah konsep talkshow yang fokus pada topik mengenai dunia kesehatan dan gaya hidup yang sehat. Tujuan dari konsep acara ini ialah dapat memberikan wawasan baru mengenai kehidupan yang sehat dan bahagia. Topik-topik yang diangkat dalam Dr. Oz Indonesia ialah mengenai gaya hidup yang sehat dan berbagai isu terkini berdasarkan pengalaman para narasumber maupun opini dari para pakar. Salah satu narasumbernya adalah para pakar dibidangnya yang akan memberikan informasi pengobatan, mulai dari bagaimana mencegahnya sampai mengobati penyakit. Penulis melihat bahwa program DR. Oz Indonesia memiliki beberapa kelebihan yang menjadi daya tarik tersendiri yaitu program ini membahas tentang segala penyakit, dari bagaimana cara mencegah penyakit,

25 69 mempraktekan bagaimana penyakit itu berkembang biak di dalam tubuh, sampai membahas bagaimana cara menjalani pola hidup yang sehat dan apa saja makanan yang boleh dikonsumsi untuk penyakit tersebut. Selain itu dengan adanya host Dr. Ryan yang mempunyai wajah tampan yang menarik penontonnya, ditambah dengan adanya Dr. Reisa yang cantik yang memberikan resep-resep makanan sehat dan pola hidup yang sehat, bintang tamu artis-artis cantik dan tampan, sehingga program ini pun tidak membuat para penontonnya bosan dan inilah strategi program DR. Oz Indonesia untuk menarik para penontonnya. Suatu produksi program harus mempunyai strategi-strategi yang disusun secara matang. Dalam program DR. Oz Indonesia mempunyai strategi khusus untuk dapat menarik penontonnya sehingga program ini sukses dan tidak monoton untuk ditonton para penontonnya. Strategi tersebut didapat dari evaluasi yang menggunakan analisis POAC (Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling). 1. Planning (Perencanaan). Perencanaan adalah tahap yang paling mendasar dan menjadi acuan bagi kesuksesan program DR. Oz Indonesia. Tahap perencanaan ini mulai dari perencanaan hingga proses penayangan yang harus disusun sehingga menghasilkan program tayangan yang baik. Dalam merencanakan sebuah program DR. Oz Indonesia mempunyai nilai tambah, bernilai positif, menarik, memberikan informasi yang jelas, dan pesan yang disampaikan bermanfaat bagi penonton. Tujuan dari perencanaan DR. Oz Indonesia

26 70 pun untuk memberikan informasi kepada para penonton dan masyarakat mengenai kesehatan yang akan dibahas pada setiap harinya dengan tema yang berbeda-beda. 2. Organizing (Pengorganisasian). Tanpa ada organisasi yang tepat, maka program DR. Oz Indonesia tidak akan menjadi program yang baik. Pasti ada orang-orang yang terlibat untuk mensukseskan program tersebut. Terjalinnya komunikasi antara crew-crew sangat berimbas baik pada programnya. Dalam pemilihan tema dan penyiapan materi pun dilakukan secara berdiskusi. Namun terkadang juga Dr. Ryan Thamrin sebagai host juga ikut terlibat dalam pemilihan tema dan materi. Untuk keberhasilan program ada hal-hal yang harus dilakukan oleh crew. Dan semuanya harus dikoordinasikan oleh semua tim produksi. Menjalin komunikasi dengan semua crew, mengecek alat yang akan dipakai untuk proses produksi, lalu bagaimana dengan host dan bintang tamu sudah siap atau belum. Semuanya harus dikomunikasikan dengan semua crew agar program berjalan dengan baik. Pada tahapan ini semuanya dijalankan menurut apa yang sudah ditentukan sebelumnya, mulai dari menemukan ide dan konsep, pemilihan bintang tamu, narasumber, maupun komunitas-komunitas. 3. Actuating (Pergerakan). Setelah semuanya telah siap berlanjut lagi ke tahap produksi program DR. Oz Indonesia. Pada tahap produksi produser turun langsung untuk memberikan pengarahan dan mengawasi kru yang sedang bertugas, agar tidak ada yang melakukan

27 71 kesalahan pada saat shooting berlangsung. Pada produksi berlangsung yang dilakukan saat menjalankan shooting sudah berdasarkan tahapantahapan produksi, mulai dari adanya pematangan konsep, tema, adanya point-point rundown untuk host, dan dalam segi teknis juga harus diperhatikan pada saat shooting berlangsung. Dalam produksi pun sangat dibutuhkan sekali seorang host untuk dapat menghibur secara total. Tidak hanya materi yang akan dibawakan dan mampu mnecapai maksut dan tujuan tetapi juga harus menampilkan tayangan program yang mendidik dan bermanfaat bagi para penontonnya. Pada tahap produksi juga untuk pengambilan gambar dengan Dr. Ryan sangat penting sekali karena beliau adalah pengisi acara utama program DR. Oz Indonesia. Dalam memproduksi program juga membutuhkan pengarahan agar berjalan dengan baik dan lancar. Tim crew produksi dituntut untuk melakukan tugas dengan baik dan saling bertanggung jawab terhadap kewajiban masing-masing. Semakin baik hasil produksi maka semakin baik pula kualitas dan mutu program. Untuk keberhasilan proses produksi ada hal-hal yang harus dilakukan dan semuanya harus dikoordinasikan dengan semua tim produksi. Persiapan yang dilakukan sangat mempengaruhi pada hasil produksi nantinya. Sebelum memulai produksi crew-crew memberi arahan ke Dr. Ryan, briefing-briefing seputar tema yang akan dibahas, memberi tahu siapa bintang tamu hari ini. Saat sudah memulai shooting pun senior kreatif menambahkan strategi khusus demi keberhasilan

28 72 program DR. Oz Indonesia, agar program ini berjalan tidak monoton bagi para penontonnya program ini dibuat semenarik mungkin dengan adanya lawakan-lawakan kecil, dengan peragaan-peragaan penyakit yang dibuat oleh tim agar terlihat tidak menakutkan, lalu juga ada resep-resep makanan sehat dari Dr. Reisa. 4. Controlling (Pengawasan). Tahap pengawasan ini merupakan tahap evaluasi terhadap proses penayangan program DR. Oz Indonesia. Setiap program yang dibuat harus melewati tahap evaluasi, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kekurangan apa saja yang terdapat dalam program. Pada tahap pasca produksi program DR. Oz Indonesia, setelah dijalankannya produksi produser juga terlibat mengawasi jalannya proses editing, mulai dari gambar-gambar yang bagus ataupun tidak maupun suara-suara. Sehingga pada saat penayangan tidak adanya hal-hal gambar-gambar yang jelek maupun suara-suara yang tidak bagus. Dengan selesai tahap pra produksi, produksi, dan pasca produksi, program DR. Oz Indonesia siap ditayangkan di televisi. Dengan harapan program ini akan sukses dan dapat menarik penonton sehingga penonton dapat menyaksikan program tersebut secara terus menerus. Dapat disimpulkan bahwa program yang berkualitas dilihat dari penonton yang memberikan respon yang baik. Program yang baik juga harus dilihat dari tayangannya yang dapat memberikan manfaat ataupun memberikan informasi kepada penontonnya. Dengan memperkuat mengenai tema-tema yang akan

29 73 dibahas atau narasumber yang inspiratif, dengan bertujuan untuk menginspirasi penonton agar bisa memberikan pengetahuan yang baik. Host yang membawakan acara program DR. Oz Indonesia yaitu Dr. Ryan Thamrin yang awalnya mempunyai latar belakang seorang dokter sekskologi dan kesehatan reproduksi sampai akhirnya sekarang bisa menjadi seorang host yang harus menyampaikan penjelasan tentang berbagai macam penyakit. Dr. Ryan pun pintar dalam memberikan pertanyaan kepada narasumber dan memberikan penjelasan yang sangat baik sehingga dapat mudah dimengerti oleh seluruh penontonnya, tidak hanya memberikan penjelasan Dr. Ryan pun dapat mempraktekan segala macam penyakit dengan baik. Setiap program berlomba- lomba untuk menjadi yang terbaik bagi para penontonya, akan tetapi program DR. Oz Indonesia mempunyai hal yang berbeda dari program lain, karena di program ini dijelaskan semua tentang semua penyakit samapi bagaimana cara mencegah penyakit tersebut. Setiap program tayangan pasti mempunyai strategi dalam mensukseskan program tersebut. Strategi adalah sebuah rencana yang disusun demi tercapainya suatu tujuan. Pada program DR. Oz Indonesia banyak sekali strategi yang digunakan untuk mensukseskan programnya, strategi-strategi tersebut diantaranya yaitu dengan adanya pemilihan tema dari hot issue ataupun permintaan para penonton yang diambil melalui twitter, serta para artis-artis cantik ataupun tampan yang dihadirkan di dalam program DR. Oz Indonesia, hubungan baik antar crew, host, artis-artis maupun narasumber yang hadir, adanya Dr. Cantik Reisa yang hadir untuk memberikan tips makanan

30 74 sehat untuk tubuh, adanya lawakan-lawakan kecil yang diberikan Dr. Ryan untuk para penontonnya sehingga para penonton pun tidak bosan untuk menontonnya, lalu juga adanya peragaan penyakit yang dijelaskan oleh Dr. Ryan, dan itulah strategi-strategi yang dipakai untuk membuat program DR. Oz Indonesia ini menarik dan dapat ditonton terus menerus oleh penontonnya. Sehingga informasi-informasi kesehatan yang dijelaskan oleh Dr. Ryan dapat diterima dengan baik oleh penontonnya sehingga penonton pun tidak akan bosan melihat program ini. Strategi tersebut diciptakan agar program tersebut dapat menarik penontonnya, dan menjadikan program yang sukses.

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Perkembangan media pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan berbagai media, baik itu media elektronik maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. swasta indonesia memulai secara terestrial area di jakarta, yang dimiliki oleh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Profil TRANS TV Trans TV atau televisi transformasi indonesia adalah stasiun televisi swasta indonesia memulai secara terestrial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan konsep manajemen produksi program acara televisi Bincang-Bincang Sore mengenai proses produksi televisi swasta lokal yang berjaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri televisi berkembang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Banyak stasiun stasiun televisi swasta baru yang mulai bermunculan untuk merebut pangsa pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV 54 BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV Untuk dapat bersaing dengan program-program yang disajikan televisi lain, berbagai cara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV.

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN. berisi tentang saran untuk program Mata Najwa di Metro TV. 138 BAB V KESIMPULAN dan SARAN 5.1 Kesimpulan Pada bab ini merupakan bab penting bagi skripsi penulis, Setelah melakukan wawancara dan observasi yang berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai macam jenis program seperti edukatif, informatif, hingga hiburan pun ditayangkan di TRANS TV. Dari berbagai macam jenis program acara yang ada di TRANS TV,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian

BAB I PENDAHULUAN. ataupun muda, bahkan anak-anak pun hampir menghabiskan masa. tetapi dengan kehadiran televisi yang merupakan alat ini, maka impian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, salah satu media massa yang sangat mudah di akses dan paling berpengaruh adalah televisi. Televisi ibarat kotak ajaib yang tanpa kita sadari mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia)

BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) BAB III GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV) merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Trans Corporation

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Penelitian

1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini sebuah informasi sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat luas. Semakin pesatnya pertumbuhan media massa membuat minat masyarakat menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman globalisasi saat ini perkembangan terjadi begitu cepat dalam berbagai hal, termasuk perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui Proses Produksi dan Analisis SWOT program Sexophone di TRANS TV. Berdasarkan penelitian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan karakteristik serta viewing-habbit masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi dikatakan sukses, apabila program-program acara yang disajikan mendapat respon yang baik hingga diminati dan dinantikan waktu penayangannya oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah

BAB IV PENUTUP. sesuai dengan tujuannya program tersebut dibuat. Program news feature adalah BAB IV PENUTUP Sebuah stasiun televisi membutuhkan karya karya kreatif setiap hari untuk mengisi slot jam tayangnya. Karya karya program televisi yang dibuat harusnya sebuah program yang berbeda, unik,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Media massa memiliki tiga fungsi dasar, yaitu fungsi informatif, fungsi edukatif, dan fungsi hiburan. Media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia penyiaran khususnya penyiaran televisi di Indonesia saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat, seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi serta kesiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi media penyampaian informasi yang paling digemari oleh masyarakat. Melalui televisi, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi tetapi juga pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebutuhan yang cukup penting dan esensial bagi manusia adalah kebutuhan akan informasi. Untuk mengetahui dengan jelas segala hal yang terjadi di dunia atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, peran media massa sangat penting dalam penyebaran informasi atau sebagai proses komunikasi massa yang bersifat komersil maupun sosial.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu program acara televisi yang bersifat informatif, mendidik, tetapi juga menghibur adalah talk show. Talk show adalah suatu jenis acara televisi yang berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu komunikasi merupakan hal yang sangat penting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Tanpa adanya komunikasi bisa dikatakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara kepulauan dengan kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menyimpan begitu banyak pesona alam yang memiliki nilai informatif amat tinggi bagi

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kawat maupun secara elektromagnetik tanpa kawat. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi seperti yang dikatakan oleh Onong Uchyana Effendy adalah media komunikasi jarak jauh dengan penayangan gambar dan pendengaran suara, baik melalui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media penerima suara dan gambar bergerak yang dapat menjangkau khalayak dalam jumlah besar dan dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan elemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Televisi sebagai media massa bukan hanya sekedar media penyampai pesan dari sumber pada komunikannya, tetapi lebih dari itu, televisi juga mempunyai aspek politis didalamnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK 4.1 Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan.

BAB I PENDAHULUAN. membuat pemirsanya ketagihan untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi, karena komunikasi merupakan bagian internal dari sistem tatanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri lagi, televisi saat ini telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audio visual merupakan medium paling berpengaruh dalam membentuk sikap dan kepribadian masyarakat secara luas. Tidak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu faktor yang menentukan kemajuan dari suatu negara adalah melalui perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi menjadi salah satu syarat untuk suatu negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dilihat dari munculnya berbagai macam stasiun televisi swasta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri menimbulkan persaingan bagi industri televisi. Melihat akan hal itu, stasiun-stasiun televisi pun berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan komponen yang tidak akan terlepas dari kehidupan manusia. Bahasa adalah sebuah tuturan yang digunakan manusia sebagai alat komunikasi untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Bandung TV mulai mengudara pada 3 Januari 2005 selama 10 jam dengan BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Tinjauan Tentang Bandung TV 3.1.1 Bandung TV PT. Bandung Media Televisi Indonesia atau yang lebih dikenal Bandung TV merupakan afiliasi dari PT. Bali TV Narada. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Komunikasi mempunyai peran penting bagi manusia untuk berinteraksi dan saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

JURNAL. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan strata 1. Penyusun. Nama : Theresia Dita Anggraini : D2C607050

JURNAL. Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan. Pendidikan strata 1. Penyusun. Nama : Theresia Dita Anggraini : D2C607050 PRODUKSI PROGRAM KULINER PADA PROGRAM ACARA WISATA JALAN KULINER CAKRA SEMARANG TV (Peran dan Pertanggungjawaban sebagai Penulis Naskah dan Pemandu Acara) JURNAL Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbicara mengenai perkembangan televisi pastinya terdapat banyak program,dan tidak semua program terlihat menarik. Oleh karena itu, untuk menciptakan sebuah program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya. Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil Umum Perusahaan Nama Perusahaan : PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya Alamat : Graha Bumi Surabaya Lantai 5 Jl. Basuki Rachmat No. 106 128 Surabaya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG

BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada era informasi ini seakan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Media massa memberikan arti yang sangat penting bagi masyarakat. Masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan

BAB I PENDAHULUAN. meresap banyak informasi secara langsung dari media. berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. 2 Komunikasi mengacu tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan serta pertumbuhan ilmu-ilmu pengetahuan menggambarkan perkembangan manusia dalam berkomunikasi dan kesadaran dalam bermasyarakat. Komunikasi masa

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB V PENUTUP KESIMPULAN BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Kebijakan programming televisi merupakan pijakan televisi dalam menampilkan program acaranya. Karena programming sangat berperan penting bagi keberhasilan sebuah stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi massa adalah proses media membuat dan menyebarkan pesan kepada khalayak. Media adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Pada masa sekarang ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya, dan dalam pemakainnya dimungkinkan dapat memakai lebih dari satu bahasa,

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Perdasa, 2003

Daftar Pustaka. Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Perdasa, 2003 78 Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Band ung: S imbiosa Rekatama Med ia, 2007 Brannen, Julia. Memadu Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99).

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, televisi bukanlah lagi merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat melainkan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Setidaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari semakin berkembangnya media komunikasi di dalam era elektronik, yang mempermudah

Lebih terperinci