ABSTRAK. Kata Kunci: kamus, bahasa, sastra, istilah, kategori.
|
|
- Farida Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ABSTRAK Penelitian Kamus Bali-Indonesia Istilah Bahasa dan Sastra Bali bertujuan untuk mengetahui bentuk dan khazanah istilah yang terdapat dalam bahasa dan sastra Bali. Adapun teori yang digunakan dalam penilitian kamus ini yaitu teori Linguistik Struktural yang dikembangkan oleh Ferdinand de Saussure dan ditunjang dengan teori leksikologi dan leksikografi. Pada tahap pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode wawancara dan metode simak yang dibantu dengan teknik penunjangnya yaitu teknik rekam dan teknik catat. Selanjutnya pada tahap analisis data, menggunakan metode translasional yang diikuti dengan teknik dasar pilah unsur penentu dengan teknik lanjutanya teknik hubung banding menyamakan hal pokok. Dalam penelitian ini juga digunakan metode agih dengan teknik dasar yaitu bagi unsur langsung dan teknik sisip. Pada penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dan informal beserta tekniknya yaitu teknik berpikir induktif dan deduktif. Hasil dari penelitian ini yaitu istilah-istilah yang berbentuk kata dasar yang terdiri atas: kata dasar bersuku satu, kata dasar bersuku dua, kata dasar bersuku tiga, kata dasar bersuku empat, kata dasar bersuku lima, kata dasar bersuku enam, kata dasar bersuku tujuh. Terdapat juga kata turunan yang terdiri atas: kata berafiks, yaitu, prefiks {N-}, {mǝ-}, {pǝn-}, sufiks {-an}, kata berkonfiks {pǝ-/- an}, kata ulang, dan kata majemuk. Adapun istilah yang berbentuk frasa yaitu: frasa endosentrik berinduk satu terdiri atas: frasa nominal. Istilah yang berbentuk klausa yaitu: klausa aktif. Pada penelitian ini berhasil mengumpulkan istilah sebanyak empat ratus lima. Secara kategorial, kelas kata yang paling banyak ditemukan yaitu kelas kata nomina. Kata Kunci: kamus, bahasa, sastra, istilah, kategori. i
2 ABSTRAK Penyelehan Kamus Bali-Indonesia Bidan Istilah Bahasa dan Sastra Bali matetujon nguningin parindik wangun miwah ngwilangin parinama sane wenten ring basa miwah sastra Bali. Penyelehan puniki ngangge teori Linguistik Struktural sane kalimbakang olih Ferdinand de Saussure sane kewantu olih teori leksikologi miwah leksikografi. Ring paletan ngamupulang data inggih punika metode wawancara terstruktur tur metode simak. Sane kewantu olih teknik penunjang inggih punika teknik rekam miwah teknik catat. Ring paletan analisis data, kaanggen metode padan inggih punika metode translasional kasarengin antuk teknik dasar inggih punika pilah unsur penentu miwah teknik lanjutan teknik hubung banding menyakan dua hal pokok. Taler keanggen metode agih miwah teknik dasar inggih punika bagi unsur langsung kasarengin antuk tekniknyane inggih punika teknik perluas miwah teknik sisip. Ring paletan hasil analisis data inggih punika nganggen metode formal miwah informal sane kasarengin antuk teknik berpikir induktif miwah deduktif. Pikenoh panyelehanne puniki, inggih punika parinama sane kewangun antuk kruna lingga luire: kruna lingga awanda, kruna lingga kalih wanda, krua lingga tigang wanda, kruna lingga petang wanda, kruna lingga limang wanda, miwah kruna lingga nem wanda. Kruna turunan luire: kruna tiron inggih punika, prefiks {N-}, {mǝ-}, {pǝn-}, sufiks {-an}, kruna berkonfiks {pa-/-an}, miwah imbuhan gabung, kruna dwi purwa miwah kruna satma. Kawentenan parinama sane kawangun antuk frasa inggih punika: frasa endosentrik berinduk satu luwire: frasa nominal. Parinama kawangun antuk klausa inggih punika: klausa aktif. Sane prasida kapulpulang ring panyelehan puniki akehnyane samas lima parinama. Ring penyelehan puniki kelas kata sane makeh kapolihang inggih punika kelas kata nomina. Bantang Kruna: kamus, bahasa, sastra, parinama, kategori. ii
3 DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN SAMPUL DALAM i LEMBAR PERSYARATAN GELAR ii LEMBAR PENGESAHAN.iii PENETAPAN PATIA UJIAN iv UCAPAN TRIMA KASIH...v ATUR SUKSMA.vii ABSTRAK xi DAFTAR ISI..xiii DAFTAR LAMBANG..xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis..5 iii
4 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Konsep Leksem dan Leksikon Kamus Kamus Dwibahasa Kamus Istilah Landasan Teori BAB III METODE DAN TEKNIK JANGKAUAN, SUMBER DATA DAN SISTEMATIKA PENYAJIAN 3.1 Metode dan Teknik Metode dan Teknik Penyediaan Data Metode dan Teknik Analisis Data Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Jangkauan Sumber Data Sistematika Penyajian 26 BAB IV SEKILAS MENGENAI BAHASA DAN SASTRA BALI 4.1 Bahasa Bali Sastra Bali...29 BAB V ANALISIS BENTUK ISTILAH SERTA BEBERAPA PETUNJUK PEMAKAIAN KAMUS 5.1 Bentuk Istilah.32 iv
5 5.1.1 Istilah Berbentuk Kata Dasar Istilah Berbentuk Kata Turunan Istilah Berbentuk Kata Berafiks Istilah Berbentuk Kata Ulang Istilah Berbentuk Kata Majemuk Istilah Berbentuk Frasa Istilah Berbentuk Klausa Beberapa Petunjuk Pemakaian Kamus Informasi dalam Kamus Susunan dan Urutan Entri Susunan dan Urutan Lema Daftar Lambang dan Singkatan...53 BAB VI KAMUS BALI-INDONESIA BIDANG ISTILAH BAHASA DAN SASTRA BALI Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (A) 55 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (B)...58 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (C) 59 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (D) 60 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (E) 60 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (F) 61 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (G) 61 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (I).62 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (J).62 v
6 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (K) 62 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (L) 65 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (M)...66 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (N) 67 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (O) 68 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (P) 68 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (R) 72 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (S) 72 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (T) 75 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (U) 76 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (W)...77 Kumpulan Leksem yang Diawali dengan Huruf (Y) 79 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN 7.1 Simpulan Saran...82 DAFTAR PUSTAKA...83 DAFTAR INFORMAN...84 vi
7 DAFTAR LAMBANG Daftar Lambang 1. Tanda hubung satu (-) untuk menghubungkankata dalam bentuk perulangan kata. 2. Cetak tebal untuk menuliskan entri pokok. 3. Tanda titik (.) untuk memenggal lema sesuai suku katanya. 4. Tanda titik dua (:) untuk menggantikan kata adalah. 5. Tanda titik dua koma (;) untuk memenggal definisi makna apabila terdapat definsi ganda dari suatu lema. 6. Anak Panah ( ) dipakai sebagai penanda untuk rujuk silang bagi lema yang tidak perlu lagi diberi definisi karena maknanya sudah dijelaskan pada lema rujukannya. 7. Tanda petik dua (.. ) untuk menjelaskan makna. 8. Tanda fonemis (/./) untuk mengapit tanda fonemis. 9. Tanda morfologis {.} untuk menyatakan suatu proses morfologis vii
8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan suatu sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, unik, produktif, dinamis dan bervariasi (Chaer, 2007b: 13). Dari sifat-sifat bahasa yang telah disebutkan di atas, bahasa merupakan sesuatu yang sangat rentan mengalami perubahan. Sifatnya yang arbitrer, merupakan sifat yang dapat digunakan sebagaimana keinginan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki kerangka yang berbeda-beda dan tidak dapat menggunakan suatu kerangka dalam suatu bahasa terhadap bahasa lain yang memiliki kerangka yang berbeda. Hal ini merupakan keunikan dari suatu bahasa. Kemudian dilihat dari produktivitasnya, bahasa dapat ditambah kosakatanya seiring dengan berjalannya waktu. Kedinamisan bahasa merupakan suatu sifat yang sangat menandakan suatu perubahan dalam ruang lingkup bahasa. Sifat yang terakhir dari bahasa yaitu, bervariasi. Sifat-sifat bahasa tersebut dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan bahasa. Bahasa seperti yang diketahui termasuk dalam unsur universal suatu kebudayaan. Seperti yang diungkapkan oleh Koentjaraningrat (1987: 6), yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat. Sistem sosial merupakan kelakuan berpola dari manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusiamanusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu dengan lain, yang dari 1
9 2 detik ke detik, dari hari ke hari, dan dari tahun ke tahun, selalu mengikuti pola tertentu yang berdasarkan adat tata-kelakuan. Wujud konkret dari sebuah kebudayaan di Bali yaitu pemakaian bahasa dan sastra Bali di masyarakat. Dalam beraktivitas masyarakat Bali memiliki istilah dalam bahasa dan sastra Bali. Bahasa Bali merupakan suatu unsur universal kebudayaan yang mana bahasa itu sendiri sebagai sistem yang diwarisi atau peroleh dari kebudayaan atau masyarakat tempat kita tumbuh (Alwasilah, 1985: 81). Perhatian pemerintah provinsi Bali dan penggunaan Bahasa Bali dalam keseharian khususnya pada intensitas penggunaan istilah-istilah Bahasa dan Sastra Bali itu sendiri yang semakin berkurang. Bahasa yang juga dikatakan bersifat dinamis, karena ketertarikan dan keterkaitan bahasa itu dengan manusia, sedangkan dalam kehidupannya di dalam masyarakat kegiatan manusia itu tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap dan selalu berubah, maka bahasa itu juga menjadi ikut berubah, menjadi tidak tetap, menjadi tidak statis (Chaer, 2007b: 53). Kedinamisan bahasa Bali juga mempengaruhi penggunaan istilah Bahasa dan Sastra Bali di masyarakat Bali, karena semakin hari istilah-istilah yang digunakan dalam prosesnya berkemungkinan untuk berkurang, ataupun berubah. Dengan adanya fenomena ini, akan difokuskan pada satu tugas ilmu dan penelitian yaitu: membuat deskripsi yang jelas, cermat, dan akurat mengenai halhal yang dipersoalkannya (Chaer, 2007b: 7). Istilah-istilah yang ada di dalam Bahasa dan Sastra Bali sangat penting untuk didokumentasikan. Seperti yang kita ketahui bersama, tidak semua masyarakat Bali menggunakan semua istilah-istilah
10 3 yang terdapat dalam Bahasa dan Sastra Bali. Fenomena ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk dijadikan suatu penelitian yang memiliki tujuan dasar untuk penyelamatan istilah-istilah bahasa dan sastra Bali. Penelitian ini akan difokuskan kepada pendokumentasian istilah-istilah Bahasa dan Sastra Bali dalam bentuk kamus. Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah istilah-istilah yang terdapat pada Bahasa dan Sastra Bali yang dari dahulu hingga saat ini masih dipergunakan maupun yang sudah tidak dipergunakan lagi oleh masyarakat di Bali. Hal ini akan sangat berguna bagi pelestarian istilahistilah Bahasa dan Sastra Bali, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi generasi berikutnya untuk mengetahui dan lebih memahami istilah-istilah yang telah didokumentasikan ini.
11 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diuraikan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa sajakah bentuk-bentuk ( struktur) kosakata dalam bahasa dan sastra Bali? 2. Kosakata apa sajakah yang ada dalam bidang bahasa dan sastra Bali? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah memecahkan permasalahan yang tergambar dalam latar belakang dan rumusan masalah. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini digolongkan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus Tujuan Umum Secara umum, tujuan yang ingin dicapai adalah dapat memberikan sumbangan nyata terhadap pelestarian dan pendokumentasian kosakata bahasa Bali, mengembangkan serta melestarikan kosakata bahasa Bali dalam bentuk kamus khususnya pada bidang istilah bahasa dan sastra Bali Tujuan Khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah dapat menjawab permasalahan yang telah diuraikan diatas, yaitu: 1. Mendeskripsikan bentuk-bentuk (struktur) istilah dalam bahasa dan sastra di Bali 2. Mendeskripsikan istilah-istilah bahasa dan sastra Bali.
12 5 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini ada dua yaitu, manfaat teoritis dan manfaat praktis: Manfaat Teoritis Manfaat teoritis khususnya bagi peneliti adalah dapat mendokumentasikan istilah-istilah bahasa dan sastra Bali ke dalam bentuk kamus. Penelitian ini juga dapat menjadi referensi untuk penelitian-penelitian berikutnya yang berhubungan dengan kajian dalam penelitian ini Manfaat Praktis Manfaat praktis dari penelitian yang menghasilkan kamus ini tentunya sebagai sarana mengetahui makna kata, sebagai sarana untuk mengetahui asalusul kata, dan sarana untuk mengetahui berbagai informasi mengenai kata lainnya. Khususnya kepada masyarakat Bali masa kini ataupun generasi masa mendatang adalah dapat mengetahui dan memahami istilah-istilah di bidang Bahasa dan Sastra Bali yang sudah disusun dengan baik dalam bentuk kamus
13 5
SKRIPSI KAMUS BALI INDONESIA BIDANG ISTILAH UPAKARA MANUSA YADNYA DI KABUPATEN BADUNG
SKRIPSI KAMUS BALI INDONESIA BIDANG ISTILAH UPAKARA MANUSA YADNYA DI KABUPATEN BADUNG PUTU KRISNA APRIANTI NIM 1201215021 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016
Lebih terperinciKata Kunci : Kidung, Struktur, Semiotik, Smaratantra.
ABSTRAK ANALISIS SEMIOTIKA KIDUNG TUNJUNG BIRU Kidung Tunjung Biru dipilih sebagai objek dalam penelitian ini, karena beberapa alasan. Pertama, gagasan-gagasan yang terkandung di dalamnya, merepresentasikan
Lebih terperinciTEKS DRAMA GONG I MADE SUBANDAR HASTA KOMALA ANALISIS BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA
TEKS DRAMA GONG I MADE SUBANDAR HASTA KOMALA ANALISIS BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA OLEH IDA AYU PUTRI PERTIWI NIM 1001215010 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciABSTRAK GEGURITAN MASAN RODI ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI
ABSTRAK GEGURITAN MASAN RODI ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI Penelitian terhadap Geguritan Masan Rodi ini membahas tentang analisis struktur dan fungsi. Analisis ini mempunyai tujuan untuk mengungkapkan struktur
Lebih terperinciGEGURITAN PURA TANAH LOT ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH IDA BAGUS PUTU WIASTIKA NIM
GEGURITAN PURA TANAH LOT ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH IDA BAGUS PUTU WIASTIKA NIM 0901215024 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 GEGURITAN PURA TANAH
Lebih terperinciKAMUS BALI-INDONESIA BIDANG ISTILAH JUDI DENGAN SARANA UANG KEPENG DAN DADU DI BALI I WAYAN BUDI UTAMA PROGRAM STUDI SASTRA BALI ABSTRAK
1 KAMUS BALI-INDONESIA BIDANG ISTILAH JUDI DENGAN SARANA UANG KEPENG DAN DADU DI BALI I WAYAN BUDI UTAMA PROGRAM STUDI SASTRA BALI ABSTRAK Research "Bali - Indonesia dictionary term field Gambling With
Lebih terperinciCITRA WANITA PENYIHIR DALAM NOVEL RATNA TRIBANOWATI KARYA I MADE SUGIANTO: SUATU KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS
CITRA WANITA PENYIHIR DALAM NOVEL RATNA TRIBANOWATI KARYA I MADE SUGIANTO: SUATU KAJIAN KRITIK SASTRA FEMINIS OLEH: NI LUH KADEK RICHA DWITASARI NIM: 1101215025 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA
Lebih terperinciKamus Bali-Indonesia Bidang Istilah Bahasa dan Sastra Bali
Kamus Bali-Indonesia Bidang Istilah Bahasa dan Sastra Bali Made Bayu Anantawijaya Nala 1*, I Ketut Ngurah Sulibra 2, Ida Bagus Rai Putra 3 [123] Program Studi Sastra Bali Fakultas Ilmu Budaya, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia diberikan akal dan pikiran yang sempurna oleh Tuhan. Dalam berbagai hal manusia mampu melahirkan ide-ide kreatif dengan memanfaatkan akal dan pikiran
Lebih terperinciTEKS GEGURITAN PADEM WARAK ANALISIS BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA
TEKS GEGURITAN PADEM WARAK ANALISIS BENTUK, FUNGSI, DAN MAKNA OLEH: I PUTU BAYU MUTRA WIBAWA NIM 1101215024 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i 1 TEKS
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa/Ida Sang Hyang
KATA PENGANTAR Om Swastyastu, Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Tuhan Yang Mahaesa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat dan rahmat-nya skripsi yang berjudul Variasi Fonologis dan Leksikal Bahasa
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Mahaesa
SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI DAN DINILAI OLEH PANITIA PENGUJI PADA PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA PADA TANGGAL: 1 JULI 2016 Berdasarkan SK Dekan Fakultas Ilmu Budaya,
Lebih terperinciTUTUR ANGKUS PRANA: KAJIAN STRUKTUR DAN SEMIOTIKA. Oleh: NI KADEK DEWI SANTHIASTINI
TUTUR ANGKUS PRANA: KAJIAN STRUKTUR DAN SEMIOTIKA Oleh: NI KADEK DEWI SANTHIASTINI 1101215002 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i TUTUR ANGKUS PRANA: KAJIAN
Lebih terperinciGEGURITAN KONTABOJA: ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA OLEH: IDA AYU EKA PURNAMA WULANDARI NIM
GEGURITAN KONTABOJA: ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA OLEH: IDA AYU EKA PURNAMA WULANDARI NIM 1101215022 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 1 i GEGURITAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kata-kata Bahasa Indonesia kaya akan imbuhan. Kurang lebih ada sekitar 35 imbuhan resmi yang disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Imbuhan-imbuhan ini dapat
Lebih terperinciGEGURITAN AJI RAMA RENA ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA
SKRIPSI GEGURITAN AJI RAMA RENA ANALISIS STRUKTUR DAN MAKNA IDA BAGUS DWIJA NANDANA PERSADA NIM 1201215035 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2017 i SKRIPSI GEGURITAN
Lebih terperinciGEGURITAN ANGGASTYA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI
SKRIPSI GEGURITAN ANGGASTYA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI NI MADE OKTA ERA YATI NIM :1201215029 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i GEGURITAN ANGGASTYA: ANALISIS
Lebih terperinciPELESTARIAN BAHASA BALI DALAM MEDIA CETAK BERBAHASA BALI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK OLEH ANAK AGUNG ISTRI ITA RYANDEWI NIM:
PELESTARIAN BAHASA BALI DALAM MEDIA CETAK BERBAHASA BALI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK OLEH ANAK AGUNG ISTRI ITA RYANDEWI NIM: 1101215033 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciTEKS GEGURITAN DARMAKAYA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: KADEK RIKA ARIPAWAN NIM:
TEKS GEGURITAN DARMAKAYA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: KADEK RIKA ARIPAWAN NIM: 1101215023 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015 TEKS GEGURITAN DARMAKAYA:
Lebih terperinciTEKS TUTUR JONG MANTEN: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: DESAK PUTU ELVIANA DEWI NIM:
TEKS TUTUR JONG MANTEN: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: DESAK PUTU ELVIANA DEWI NIM: 1101215008 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i TEKS TUTUR JONG
Lebih terperinciPEMERTAHANAN BAHASA BALI MELALUI GENDING RARE PADA ANAK-ANAK DI SANGGAR KUKURUYUK: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
PEMERTAHANAN BAHASA BALI MELALUI GENDING RARE PADA ANAK-ANAK DI SANGGAR KUKURUYUK: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK OLEH: I PUTU PERMANA MAHARDIKA NIM 1101215032 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA
Lebih terperinciTEKS TUTUR CANDRABHERAWA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI
TEKS TUTUR CANDRABHERAWA: ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH : NI NYOMAN AYU PUSPITA DEWI NIM: 1101215012 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i TEKS TUTUR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi manusia dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Hal ini harus benar-benar
Lebih terperinciTUTUR LEBUR GANGSA; ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: I MADE OKA PARIATNA
TUTUR LEBUR GANGSA; ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI OLEH: I MADE OKA PARIATNA 1001215034 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i TUTURLEBUR GANGSA; ANALISIS
Lebih terperinciUCAPAN TERIMA KASIH. Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang
UCAPAN TERIMA KASIH Om Swastyastu, Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-nya, skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Skripsi yang berjudul
Lebih terperinciBABAD PASEK KAYU SELEM : ANALISIS STRUKTUR OLEH : I PUTU YUDHI SANTIKA PUTRA NIM:
BABAD PASEK KAYU SELEM : ANALISIS STRUKTUR OLEH : I PUTU YUDHI SANTIKA PUTRA NIM: 1101215005 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i BABAD PASEK KAYU SELEM: ANALISIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan suatu kegiatan yang mempergunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan gagasan, pikiran, maksud, serta tujuan kepada orang lain.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata (Subroto, 2007:5). Hal ini sejalan dengan pendapat Frankel (1998:
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif karena data penelitian berupa kata-kata (Subroto, 2007:5). Hal ini sejalan dengan pendapat Frankel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan
Lebih terperinciPROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA
Arkhais, Vol. 07 No. 1 Januari -Juni 2016 PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA Wahyu Dwi Putra Krisanjaya Lilianan Muliastuti Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jika kita membaca berbagai macam karya sastra Jawa, maka di antaranya ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jika kita membaca berbagai macam karya sastra Jawa, maka di antaranya ada karya sastra berbentuk puisi yang dikenal sebagai těmbang macapat atau disebut juga těmbang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka memuat uraian sistematis tentang teori-teori dasar dan konsep atau hasil-hasil penelitian yang ditemukan oleh peneliti terdahulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjunjung bahasa persatuan bahasa Indonesia dan pada undang-undang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa adalah bahasa yang terpenting di kawasan republik kita. Pentingnya peranan bahasa itu antara lain bersumber pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat dinamis, arbitrer,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang bersifat dinamis, arbitrer, konvensional, dan memiliki makna. Sifat dinamis itu muncul karena manusia sebagai
Lebih terperinciBAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEMESTER 2 BAB V TEKS ULASAN FILM/DRAMA OLEH NI KADEK SRI WEDARI, S.Pd. A. Pengertian Teks Ulasan Film/Drama Teks ulasan yaitu teks yang berisi ulasan atau penilaian terhadap
Lebih terperinciPEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI
PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan peranannya sangat penting sehingga melalui bahasa dapat dilihat tinggi rendahnya kebudayaan bangsa tersebut.
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa konsep seperti pemerolehan bahasa, morfologi, afiksasi dan prefiks, penggunaan konsep ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan untuk para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Wolio yang selanjutnya disingkat BW adalah salah satu bahasa daerah yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa Kerajaan Kesultanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menengah. Di antara keempat kegiatan berbahasa tersebut, menulis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan berbahasa meliputi mendengar, berbicara, membaca, menulis. Keempat kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang diterapkan dalam melaksanakan pembelajaran
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR KAMUS UMUM MONOLINGUAL BAHASA INDONESIA ARTIKEL E-JOURNAL
ANALISIS STRUKTUR KAMUS UMUM MONOLINGUAL BAHASA INDONESIA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya bahasa, manusia bisa berintekrasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan tanggapannya terhadap alam sekitar atau peristiwa-peristiwa yang dialami secara individual atau secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para ahli bahasa selalu menghimbau agar pemakaian bahasa senantiasa berusaha untuk menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ini menunjukkan bahwa, masih sering
Lebih terperinciSESELEH CAMPUR KODE RING NOVEL SENTANA CUCU MAREP PAKARDIN I MADE SUGIANTO
SESELEH CAMPUR KODE RING NOVEL SENTANA CUCU MAREP PAKARDIN I MADE SUGIANTO 1 I W Kuntara, 1 S. A. P. Sriasih, 2 I. A. Sukma Wirani Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang harus dilaksanakan; teknik adalah cara melaksanakan metode (Sudaryanto, 2015:9). Metode yang tepat akan mengarahkan penelitian pada tujuan yang diinginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem yang dibutuhkan bagi manusia untuk dapat saling berkomunikasi satu sama lain. Bahasa menyampaikan pesan, konsep, ide, perasaan atau pemikiran
Lebih terperinciBABAD DANGHYANG BANG MANIK ANGKERAN: KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI
BABAD DANGHYANG BANG MANIK ANGKERAN: KAJIAN STRUKTUR DAN FUNGSI Skripsi untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi Sastra Bali Universitas Udayana I KETUT MANIKA JAYA NIM 1201215020 FAKULTAS ILMU
Lebih terperinciPenggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2
Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita-berita dan sebagainya (Sugono ed., 2015:872). Beritaberita dalam surat
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. atas berkat rahmat-nya skripsi yang berjudul Novel Sing Jodoh Analisis
KATA PENGANTAR Om Swastiastu, Puji syukur dipanjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas berkat rahmat-nya skripsi yang berjudul Novel Sing Jodoh Analisis Psikologi Sastra ini dapat disusun
Lebih terperinciKATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL
KATA JAHAT DENGAN SINONIMNYA DALAM BAHASA INDONESIA: ANALISIS STRUKTURAL Rahmi Harahap Program Studi S-1 Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Abstract Research on the structural
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa Pakpak Dairi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang / Masalah Penelitian Dalam kedudukannya sebagai bahasa daerah, bahasa Pakpak Dairi (selanjutnya disingkat BPD) tidak hanya berfungsi sebagai lambang kebanggaan daerah,
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan manusia lain dalam kehidupan sehari-harinya. Untuk melakukan interaksi tersebut, manusia memerlukan
Lebih terperinciABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS
ABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS Nuraeni, Shinta Yunita Tri. 2017. Abreviasi dalam Menu Makanan dan Minuman di Kota Semarang: Suatu Kajian Morfologis.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Potensi sumber daya manusia merupakan aset nasional sekaligus sebagai modal dasar pembangunan bangsa. Potensi ini hanya dapat digali dan dikembangkan serta dipupuk
Lebih terperinciPEMBENTUKAN KATA PADA LIRIK LAGU EBIET G. ADE
PEMBENTUKAN KATA PADA LIRIK LAGU EBIET G. ADE Ni Made Suryaningsih Wiryananda email: nanananda41ymail.com Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana Abstracts This study
Lebih terperinciSKRIPSI ANALISIS STRUKTUR DAN SOSIOLOGIS DRAMA MULIH KARYA I NYOMAN MANDA OLEH : NI PUTU HARUM KARTIKA DEWI NIM
SKRIPSI ANALISIS STRUKTUR DAN SOSIOLOGIS DRAMA MULIH KARYA I NYOMAN MANDA OLEH : NI PUTU HARUM KARTIKA DEWI NIM 1101215006 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam BAB III, akan dipaparkan metode, definisi operasional, uraian data dan korpus, instrumen, teknik pengumpulan, dan teknik pengolahan. Adapun pemaparan hal-hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Retno Eko Wulandari, 2013
BAB I PENDAHULUAN Pada bab I akan dipaparkan latar belakang, masalah penelitian yang meliputi identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi
Lebih terperincipada Fakultas Sastra Universitas Andalas
NAMA-NAMA PENGGEMAR GRUP BAND DI INDONESIA TINJAUAN MORFOLOGI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Andalas Oleh Muhammad Fadlan BP
Lebih terperinciPERBANDINGAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA DENGAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU SUBDIALEK KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL
PERBANDINGAN MORFEM TERIKAT BAHASA INDONESIA DENGAN MORFEM TERIKAT BAHASA MELAYU SUBDIALEK KECAMATAN LINGGA UTARA KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL NURATMAN NIM 100388201104 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan, konsep, ide, atau pemikiran. Oleh karena itu, bahasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bahasa memiliki fungsi yang penting bagi manusia. Menurut Chaer (1994: 45), fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi bagi manusia, menyampaikan pesan, konsep, ide,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama manusia. Chaer (2003:53) mengatakan bahwa bahasa adalah satu-satunya milik manusia yang tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan, manusia dikodratkan sebagai makhluk sosial karena manusia itu pada dasarnya tidak bisa hidup sendiri. Manusia tentunya membutuhkan bantuan
Lebih terperinciKAMUS BALI INDONESIA DALAM UPACARA MAPANDES. Ni Nyoman Citta Maya Dewi Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana
1 KAMUS BALI INDONESIA DALAM UPACARA MAPANDES Ni Nyoman Citta Maya Dewi Program Studi Sastra Bali Fakultas Sastra Universitas Udayana Abstract Dictionary Bali Indonesia in Ceremony of Mapandes aim to to
Lebih terperinciLINGUISTIK UMUM TATARAN LINGUISTIK (2) : MORFOLOGI
Nama : TITIS AIZAH NIM : 1402408143 LINGUISTIK UMUM TATARAN LINGUISTIK (2) : MORFOLOGI I. MORFEM Morfem adalah bentuk terkecil berulang dan mempunyai makna yang sama. Bahasawan tradisional tidak mengenal
Lebih terperinciTATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA
TATA KATA DAN TATA ISTILAH BAHASA INDONESIA Tata bentukan dan tata istilah berkenaan dengan kaidah pembentukan kata dan kaidah pembentukan istilah. Pembentukan kata berkenaan dengan salah satu cabang linguistik
Lebih terperinciBahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki. Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018
Bahasa Indonesia dan Penggunaannya Zaman Saiki Ivan Lanin Kafe Basabasi Yogyakarta, 24 Maret 2018 Bahasa Indonesia Riwayat Fakta Berasal dari bahasa Melayu yang diperkaya oleh berbagai sumber Lahir pada
Lebih terperinciANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. guna mencapai derajat Sarjana S-1
ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA AFIKS DALAM LIRIK LAGU PETERPAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH Diajukan Oleh: AGUS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan mediator utama dalam mengekspresikan segala bentuk gagasan, ide, visi, misi, maupun pemikiran seseorang. Bagai sepasang dua mata koin yang selalu beriringan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (sikap badan), atau tanda-tanda berupa tulisan. suatu tulisan yang menggunakan suatu kaidah-kaidah penulisan yang tepat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa secara umum dapat diartikan sebagai suatu alat komunikasi yang disampaikan seseorang kepada orang lain agar bisa mengetahui apa yang menjadi maksud dan
Lebih terperinciANALISIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN JURNAL ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat
ANALISIS RAGAM BAHASA PADA PESAN KESEHATAN DI PUSKESMAS TENGARAN JURNAL ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah UTAMI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, digunakan baik sebagai bahasa pengantar sehari-hari ataupun bahasa pengantar di lingkungan formal seperti bahasa pengantar sekolah,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka dalam sebuah penelitian penting untuk dideskripsikan. Selain berfungsi untuk menyusun landasan atau kerangka teori, kajian
Lebih terperinci2. Punya pendirian, peduli sesama, berkomitmen dan bisa bertanggung jawab. Menurut aku, gentleman punya sifat yang seperti itu. Kalau punya pacar, dia
VERBA PREDIKAT BAHASA REMAJA DALAM MAJALAH REMAJA Renadini Nurfitri Abstrak. Bahasa remaja dapat dteliti berdasarkan aspek kebahasaannya, salah satunya adalah mengenai verba. Verba sangat identik dengan
Lebih terperinciANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA
ANALISIS MORFEM BAHASA MELAYU SUB-DIALEK SEKANAK DESA TINJUL KECAMATAN SINGKEP BARAT KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar (S.Pd.) Sarjana
Lebih terperinciMITOS DI NUSA PENIDA ANALISIS STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA
SKRIPSI MITOS DI NUSA PENIDA ANALISIS STRUKTUR, FUNGSI, DAN MAKNA Oleh : NI PUTU SUDIASIH NIM : 1101215035 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA 2015 i MITOS DI NUSA
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK 2.1 Teori-Teori Yang Relevan Dengan Variabel Yang Diteliti 2.1.1 Pengertian Semantik Semantik ialah bidang linguistik yang mengkaji hubungan antara tanda-tanda
Lebih terperinciTEKS GEGURITAN MANTRI SANAK LIMA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI
SKRIPSI TEKS GEGURITAN MANTRI SANAK LIMA ANALISIS STRUKTUR DAN NILAI OLEH NI PUTU NOVIYANTI WARDANI NIM 1201215007 PROGRAM STUDI SASTRA BALI FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2016 i TEKS
Lebih terperinci: Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul
Judul Skripsi : Ortografis dalam Register Seabreg SMS Gaul Nama : Eli Rahmat Tahun : 2013 Latar Belakang Menurut Keraf bahasa memiliki empat fungsi, yaitu (1) sebagai alat untuk mengekpresikan diri, (2)
Lebih terperinciPENDAHULUAN. kelaziman penggunaannya dalam komunikasi sering terdapat kesalahan-kesalahan dianggap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia. Terkait dengan kelaziman penggunaannya dalam komunikasi sering terdapat kesalahan-kesalahan dianggap sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. raga, mempunyai ruang hidup kementalan, memiliki dimensi hidup kerohanian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan dalam arti seluas-luasnya selalu memerlukan saling berhubungan atau saling berinteraksi antara anggota masyarakat yang satu dan anggota masyarakat yang
Lebih terperinciHakikat Bahasa. Definisi Bahasa. Uraian dari Definisi Bahasa 23/10/2014. Bahasa sebagai sebuah
Hakikat Bahasa Pengantar Linguistik Umum 22 Oktober 2014 APAKAH BAHASA ITU? Definisi Bahasa Uraian dari Definisi Bahasa Sistem tanda yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat
Lebih terperinciBAB 5 TATARAN LINGUISTIK
Nama : Wara Rahma Puri NIM : 1402408195 BAB 5 TATARAN LINGUISTIK 5. TATARAN LINGUISTIK (2): MORFOLOGI Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna. 5.1 MORFEM Tata bahasa tradisional tidak
Lebih terperinciPENYEBAB INTERFERENSI GRAMATIS
PENYEBAB INTERFERENSI GRAMATIS BAHASA BATAK ANGKOLA DALAM KARANGAN BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS 5 SDN 105010 SIGAMA KECAMATAN PADANG BOLAK TAPANULI SELATAN Fitriani Lubis Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masuknya istilah-istilah asing, terutama dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia sudah tidak bisa ditahan lagi. Arus komunikasi kian global seiring berkembangnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang penting untuk menjalin sebuah kerjasama atau untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semangat kebangsaan dan semangat perjuangan dalam mengantarkan rakyat
1 BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat menentukan dalam perkembangan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam masa perjuangan kemerdekaan, bahasa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki fungsi yang sangat penting bagi manusia, terutama fungsi komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi dan interaksi yang dimiliki oleh manusia dan menjadi
Lebih terperinciPEMAKAIAN PERPADUAN LEKSEM BAHASA INDONESIA DALAM TABLOID NOVA EDISI JULI Jurnal Publikasi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
PEMAKAIAN PERPADUAN LEKSEM BAHASA INDONESIA DALAM TABLOID NOVA EDISI JULI 2012 Jurnal Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang luas di dunia, karena Indonesia tidak hanya memiliki kekayaan alam yang subur, tetapi juga terdiri atas berbagai suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai sarana untuk berkomunikasi memunyai peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pengguna bahasa selalu menggunakan bahasa lisan saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan. Bahasa juga merupakan alat untuk berkomunikasi sehari-hari dan menjadi jembatan dalam bersosialisasi dengan manusia
Lebih terperinci