P U T U S A N Nomor : 498/PID/2013/PT-Mdn.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor : 498/PID/2013/PT-Mdn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ---- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa : Nama Lengkap : MULIANTO ; Tempat Lahir : Lau Dendang ; Umur /Tgl Lahir : 37 tahun / 31 Desember 1975 ; Jenis kelamin : Laki-laki ; Kebangsaan : Indonesia ; Tempat Tinggal : Jl.Perhubungan Gg.Kenari III Sukarela Timur Desa Lau Agama : I s l a m ; Pekerjaan : Bangunan ; Dendang Kec.PS Tuan Kabupaten Deli Serdang Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan Penahanan dari : 1. Penyidik sejak tanggal 15 Pebruari 2013 sampai dengan tanggal 06 Maret 2013 ; 2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 07 Maret 2013 sampai dengan tanggal 15 April 2013; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 11 April 2013 sampai dengan tanggal 30 April 2013 ; 4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 April 2013 sampai dengan tanggal 17 Mei 2013 ; 5. Perpanjangan penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Mei 2013 sampai dengan tanggal 16 Juli 2013 ; 6. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tahap Pertama sejak tanggal 17 Juli 2013 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2013;

2 2 7. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan tahap Kedua sejak tanggal 16 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 14 September 2013 ; 8. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 11 September 2013 s/d tanggal 10 Oktober 2013 ; 9. Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 11 Oktober 2013 s/d tanggal 09 Desember 2013 ; PENGADILAN TINGGI TERSEBUT Setelah membaca dan memperhatikan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini: Surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum Reg.Perk.PDM- 1510/LPKAM.1/Ep.1/04/2013, tanggal April 2013, sebagai berikut : DAKWAAN : PRIMAIR: Bahwa ia terdakwa MULIANTO pada hari, tanggal yang sudah tidak diingat lagi sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2011, bertempat di Jalan Perhubungan Gg. Kenari III Sukarela Timur Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa sekira bulan Desember 2011, sekitar pukul Wib, saat saksi korban Reni Amalia sedang ketiduran dan berada di kamar rumahnya di Jalan Perhubungan Gg. Kenari III Sukarela Timur Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, tiba-tiba saksi korban terkejut karena ada yang menyentuh/meremas-remas kemaluan saksi korban dari luar celana saksi korban, kemudian saksi korban terbangun dan melihat orang yang meraba tersebut adalah pak lek saksi korban yaitu terdakwa Mulianto, lalu saksi korban memaki-maki terdakwa dan mengusirnya, akan tetapi terdakwa membekap mulut saksi korban memakai selimut, setelah itu terdakwa langsung menarik celana boxer dan juga celana dalam hingga terlepas. Pada saat itu saksi korban berusaha meronta, akan tetapi saksi korban tidak sanggup karena terdakwa

3 3 bertubuh kekar. Setelah itu terdakwa membuka celana sampai batas lutut, lalu terdakwa menarik badan saksi korban sampai pinggir tempat tidur, kedua kaki saksi korban diangkat ke pundak terdakwa sedangkan terdakwa masih dalam posisi berdiri dan langsung memasukkan penis terdakwa ke dalam kemaluan saksi korban dan membuangkan sperma di lantai, dan setelah itu terdakwa pergi sambil mengatakan agar saksi korban tidak memberitahukan kepada siapa-siapa ; - Kemudian pada awal tahun 2012, sekitar pukul Wib, saksi korban menumpang mandi di rumah terdakwa, dan pada saat mandi saksi korban melihat ada yang menguntip dari atas kamar mandi, dan ketika saksi korban melihat ternyata yang mengintip adalah terdakwa. Setelah selesai mandi, saksi korban berpakaian ke kamar anak terdakwa, akan tetapi secara tiba-tiba terdakwa datang dan langsung menyandarkan tubuh saksi korban yang masih dibalut handuk ke dinding, kemudian handuk saksi korban ditarik sehingga saksi korban telanjang bulat. Kemudian terdakwa langsung memelorotkan sarung dan celana terdakwa sampai bawah lutut, dan terdakwa mengangkat kaki saksi korban sebelah kiri ke atas lalu terdakwa memasukkan kemaluan terdakwa ke dalam kemaluan saksi korban lalu dikocok-kocok di dalam kemaluan saksi korban sehingga saksi korban merasa terangsang, dan tidak berapa lama kemudian terdakwa menembakkan spermanya ke paha saksi korban. Setelah selesai, saksi korban pergi dan terdakwa kembali mengancam saksi korban untuk memberitahukan kepada siapa-siapa. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa Mulianto, saksi korban Reni Amalia mengalami : - Hymen/Selaput dara robek arah jarum jam 3 (tiga), 6 (enam), 9 (sembilan), 11 (sebelas) sampai ke dasar. Berdasarkan hasil Visum Et Repertum RSUD Pirngadi No : 41/OBG/2013 tertanggal 06 Februari Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (2) Undangundang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; SUBSIDAIR : Bahwa ia terdakwa MULIANTO pada hari, tanggal yang sudah tidak diingat lagi sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Desember 2011, bertempat di Jalan Perhubungan Gg. Kenari III Sukarela Timur Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan atau disuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang bersidang di Labuhan Deli, dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,

4 4 memaksa, melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul,perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Bahwa sekira bulan Desember 2011, sekitar pukul Wib, saat saksi korban Reni Amalia sedang ketiduran dan berada di kamar rumahnya di Jalan Perhubungan Gg. Kenari III Sukarela Timur Desa Lau Dendang Kecamatan Percut Sei Tuan, tiba-tiba saksi korban terkejut karena ada yang menyentuh/meremas-remas kemaluan saksi korban dari luar celana saksi korban, kemudian saksi korban terbangun dan melihat orang yang meraba tersebut adalah pak lek saksi korban yaitu terdakwa Mulianto, lalu saksi korban memaki-maki terdakwa dan mengusirnya, akan tetapi terdakwa membekap mulut saksi korban memakai selimut, setelah itu terdakwa langsung menarik celana boxer dan juga celana dalam hingga terlepas. Pada saat itu saksi korban berusaha meronta, akan tetapi saksi korban tidak sanggup karena terdakwa bertubuh kekar. Setelah itu terdakwa membuka celana sampai batas lutut, lalu terdakwa menarik badan saksi korban sampai pinggir tempat tidur, kedua kaki saksi korban diangkat ke pundak terdakwa sedangkan terdakwa masih dalam posisi berdiri dan langsung memasukkan penis terdakwa ke dalam kemaluan saksi korban dan membuangkan sperma di lantai, dan setelah itu terdakwa pergi sambil mengatakan agar saksi korban tidak memberitahukan kepada siapa-siapa ; - Kemudian pada awal tahun 2012, sekitar pukul Wib, saksi korban menumpang mandi di rumah terdakwa, dan pada saat mandi saksi korban melihat ada yang menguntip dari atas kamar mandi, dan ketika saksi korban melihat ternyata yang mengintip adalah terdakwa. Setelah selesai mandi, saksi korban berpakaian ke kamar anak terdakwa, akan tetapi secara tiba-tiba terdakwa datang dan langsung menyandarkan tubuh saksi korban yang masih dibalut handuk ke dinding, kemudian handuk saksi korban ditarik sehingga saksi korban telanjang bulat. Kemudian terdakwa langsung memelorotkan sarung dan celana terdakwa sampai bawah lutut, dan terdakwa mengangkat kaki saksi korban sebelah kiri ke atas lalu terdakwa memasukkan kemaluan terdakwa ke dalam kemaluan saksi korban lalu dikocok-kocok di dalam kemaluan saksi korban sehingga saksi korban merasa terangsang, dan tidak berapa lama kemudian terdakwa menembakkan spermanya ke paha saksi korban. Setelah selesai, saksi korban pergi dan terdakwa kembali mengancam saksi korban untuk memberitahukan kepada siapa-siapa. - Bahwa akibat perbuatan terdakwa Mulianto, saksi korban Reni Amalia mengalami :

5 5 - Hymen/Selaput dara robek arah jarum jam 3 (tiga), 6 (enam), 9 (sembilan), 11 (sebelas) sampai ke dasar. Berdasarkan hasil Visum Et Repertum RSUD Pirngadi No : 41/OBG/2013 tertanggal 06 Februari 2013 ; Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 82 Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ; 2. Surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum, Nomor Register Perkara : PDM/52/LPKAM.1/Euh.2/04/2013, dibacakan dipersidangan tanggal 30 Juli 2013, pada pokoknya menuntut sebagai berikut : 1.Menyatakan terdakwa Mulianto, bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal 81 ayat (2)UU No.23 tahun 2002 dalam surat dakwaan Primair ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Mulianto dengan pidana penjara selama 11(sebelas) tahun potong tahanan sementara yang telah dijalani dan denda Rp ,-(enam puluh juta rupiah)subsidair 6(enam) bulan kurungan dengan perintah terdakwa tetap ditahan ; 3. menetapkan apabila terdakwa dipersalahkan dan dijatuhi hukuman supaya dibebankan untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2.000,-(dua ribu rupiah) ; 3. Salinan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 11 September 2013 Nomor : 554/Pid.B/2013/PN-LP.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Menyatakan terdakwa MULIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima)tahun dan denda sebesar Rp ,- (enampuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;

6 6 3. Menetapkan masa penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; 4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; 5. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 2000,- (dua ribu rupiah); 4. Bahwa atas putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tersebut diatas Jaksa Penuntut Umum telah menyatakan banding pada tanggal 11 September 2013, dengan Akta Banding, Nomor : 80/Akta.Pid./2013/PN-LP.- permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Terdakwa pada tanggal 12 September 2013 ; Akta Permintaan Banding No.80/Akta.Pid/2013/PN-LP.- bertanggal 16 September 2013, yang menerangkan bahwa Penasihat Hukum Terdakwa telah mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri tersebut diatas, permintaan banding mana telah diberitahukan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 26 September 2013 ; Membaca Memori banding dari Jaksa Penuntut Umum bertanggal 26 September 2013 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada tanggal 26 September 2013, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan salinannya kepada Penasihat Hukum Terdakwa pada tanggal 27 September 2013 ; Membaca Memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa bertanggal26 September 2013, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam bertanggal 27 September 2013, Memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 27 September 2013 ; Bahwa kepada Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sesuai dengan suratnya tanggal 01 April 2013, No.W2.U4/6112/Pid.01.10/IX/2013, terhitung sejak tanggal 16 September 2013 s/d tanggal 24 September 2013 selama 7 (tujuh) hari kerja sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan dalam pemeriksaan ditingkat banding ; Menimbang, bahwa permintaan banding yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum, dan Penasihat Hukum Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan

7 7 dengan cara serta syarat-syarat yang ditentukan dalam undang-undang, maka permintaan banding tersebut secara yuridis formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan oleh Penyidik, Berita Acara Persidangan, Salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 11 September 2013, Nomor : 554/Pid.B/2012/PN.LP.- beserta semua suratsurat yang berhubungan dengan perkara ini, memori Banding yang diajukan dari Jaksa Penuntut Umum tertanggal 26 September 2013, maupun Memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tertanggal 26 September 20123, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut ; Menimbang bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum, maupun memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi berpendapat : - bahwa terhadap memori banding dari Jaksa Penuntut Umum tersebut, Pengadilan Tinggi berpendapat karena disamping hal-hal yang memberatkan, Pengadilan melihat perilaku Terdakwa tidak manusiawi karena persetubuhan/pemekosaan dilakukan terhadap keluarga atau ponakannya sendiri ; bahwa terhadap memori banding Penasihat Hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa materi memori banding tersebut telah diajukan dalam pembelaan/pledoi dan telah dipertimbangkan secara tepat dan benar oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga Pengadilan Tinggi tidak perlu mempertimbangkan kembali, sehingga memori banding dari Penasihat Hukum Terdakwa tersebut dinyatakan ditolak ; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi sependapat dengan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama dalam putusannya, bahwa terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Membujuk Anak Melakukan Persetubuhan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama sudah tepat dan benar menurut hukum, karenanya diambil alih dan dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini dalam tingkat banding, kecuali pidana yang dijatuhkan oleh Majelis Hakim Tingkat pertama yang menurut Pengadilan Tinggi adalah terlalu ringan, dan lebih tepat dan adil

8 8 apabila terdakwa dijatuhi hukuman seperti yang tersebut dalam amar putusan dibawah ini, dengan alasan pertimbangan sebagai berikut ; Menimbang, bahwa Terdakwa dengan saksi korban memiliki hubungan keluarga yaitu saksi korban adalah keponakan dari Terdakwa yang mana seharusnya justru melindungi saksi korban, bukan makin sebaliknya, maka pemidanaan yang dijatuhkan kepada Terdakwa harus setimpal dengan perbuatannya, karena akibat perbuatan Terdakwa sudah dapat dipastikan meresahkan masyarakat dan mengakibatkan saksi korban trauma yang dalam dan juga perlindungan terhadap anak-anak ; Menimbang, bahwa setelah memperhatikan hal-hal yang memberatkan dan yang meringankan sebagaimana telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama, dan menurut pendapat Pengadilan Tinggi, lamanya pidana penjara terhadap Terdakwa perlu ditambah karena pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa tidak hanya untuk mendidik maupun memberikan efek jera terhadap terdakwa tetapi juga sebagai contoh bagi masyarakat lainnya supaya tidak berbuat yang sama seperti yang dilakukan oleh terdakwa ; Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 11 September 2013 Nomor : 554/Pid.B/2013/PN-LP.- haruslah dirubah sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, dan amar selengkapnya adalah sebagai yang berikut dibawah ini ; Menimbang bahwa oleh karena selama pemeriksaan perkara ini terdakwa berada dalam tahanan, dan untuk memenuhi pasal 197 (K) KUHAP, maka perlu memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan, demikian juga karena penahanan yang dilakukan terhadap Terdakwa adalah sah menurut hukum,maka lamanya Terdakwa dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhkan pidana maka harus pula dibebankan untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan ini ;

9 Mengingat terutama Pasal 81 ayat (2) UU RI No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, Pasal 193 ayat (1) KUHAP, serta Ketentuan-ketentuan hukum lain yang berkenaan dengan perkara ini ; M E N G A D I L I Menerima permintaan banding dari Jaksa penuntut Umum dan Penasihat Hukum Terdakwa ; Mengubah Putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam tanggal 11 September 2013, Nomor : 554/Pid.B/2013/PN-LP.-, yang dimintakan banding tersebut, sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut ; Menyatakan terdakwa MULIANTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja membujuk anak melakukan persetubuhan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun dan denda sebesar Rp ,- (enampuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ; Menetapkan masa penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ; Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp ,- (dua ribu lima ratus Rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari : Jumat, Tanggal 8 Nopember, 2013, oleh kami H.BACHTIAR AMS,SH.- Hakim Pengadilan Tinggi Medan selaku Ketua Majelis, DAHLIA BRAHMANA,SH.MH.-- dan H.LEXSY MAMONTO,SH.MH.- masing-masing Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan selaku Anggota Majelis, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 09 Oktober 2013, N0.498/PID/2013/PT-MDN.- putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari : Senin, Tanggal 11 Nopember 2013, oleh Ketua Majelis dihadiri Anggota Majelis dan dibantu oleh :

10 10 AGUS IBNU SUTARNO,SH.- Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa.- HAKIM HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS, ttd.- ttd.- DAHLIA BRAHMANA,SH.MH.- H.BACHTIAR AMS,SH.- ttd.- H.LEXSY MAMONTO,SH.MH.- PANITERA PENGGANTI, ttd.- AGUS IBNU SUTARNO, SH